05 memaknai peristiwa kehidupan (berfikir positif-3)

15
MEMAKNAI PERISTIWA DALAM KEHIDUPAN: BERFIKIR POSITIF (3) WARTI RATNASARI,SE,M.Si Pusat Pengembangan Manajemen Bisnis Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammdiyah (STIEM) Tanjung Redeb

Transcript of 05 memaknai peristiwa kehidupan (berfikir positif-3)

Page 1: 05   memaknai peristiwa kehidupan (berfikir positif-3)

MEMAKNAI PERISTIWA DALAM KEHIDUPAN:

BERFIKIR POSITIF (3)WARTI RATNASARI,SE,M.Si

Pusat Pengembangan Manajemen BisnisSekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammdiyah (STIEM) Tanjung Redeb

Page 2: 05   memaknai peristiwa kehidupan (berfikir positif-3)

ONGKOSNYA SERIBU SERATUS2

Page 3: 05   memaknai peristiwa kehidupan (berfikir positif-3)

Santi (8 tahun) adalah anak pertama dari dua bersaudara. Belum lama ini dia harus berhadapan dengan kenyataan bahwa adiknya, Luki, sakit dan harus dioperasi. Orangtuanya menyatakan bahwa tidaklah mungkin mampu untuk membiayai operasi yang diperlukan.

Ia kembali ke kamar dan mengambil kaleng tabungannya (celengan). Kaleng tabungan itu ia buka sehingga uang logam yang ada di dalamnya berham-buran. Satu per satu uang logam itu dipungutnya. Setelah dihitung, jumlahnya Rp 1.100.

3

“Hanya doa dan mukjizat yang dapat menyelamatkan adikmu, nak!” kata sang ayah kepada Santi. “Mukjizat? Apa itu?” tanya Santi dalam hati. Sesaat kemudian, Santi masuk ke kamar dan berdoa untuk kesembuhan adiknya. Tidak lama setelah itu, Santi keluar kamar dan menemui adiknya. Dia ingin tahu, apakah dengan doanya tadi adiknya sembuh? Ternyata adiknya belum sembuh.

Page 4: 05   memaknai peristiwa kehidupan (berfikir positif-3)

Berbekal uang Rp 1.100 itu, Santi berlari menuju apotek yang tak jauh dari rumahnya. “Saya mau membeli mukjizat untuk kesembuhan adik saya yang sedang sakit”, kata Santi kepada petugas apotek. “Maaf gadis kecil, ini apotek jual obat-obatan, tidak jual mukjizat!” jawab petugas apotek. “Mau beli obat apa sebenarnya kamu ini? Lagipula uangmu cuma Rp 1.100. Sebaiknya tanyakan lagi ke orangtuamu!”.

“Tolonglah bu! Kata ayah hanya mukjizat yang bisa menyembuhkan adik saya. Mungkin ibu bisa menolong menjual mukjizat untuk saya, demi adik saya!”

Sebelum petugas apotek menjawab, tiba-tiba seorang pria mendekati Santi dan bertanya tentang apa masalahnya. Santi menceritakan masalah yang ia hadapi saat ini, sementara pria itu dengan sabar mendengarkan. Santi akhirnya bercerita tentang keadaan adiknya sambil menangis.

4

Perasaan pria itu pun tersentuh oleh cerita keluarga Santi. “Sudahlah, jangan menangis nak! Sekarang mari kuantar pulang. Saya juga ingin melihat kondisi adikmu”, kata pria itu.

Page 5: 05   memaknai peristiwa kehidupan (berfikir positif-3)

Ternyata pria itu adalah seorang dokter ahli bedah terkenal, namanya Budi. Singkat cerita, Luki dibawa ke rumah sakit, dan telah berhasil dioperasi oleh dokter Budi. Setelah operasi, Luki tampak sehat dan riang.

Ayah dan ibu Santi telah diberitahu oleh Dr Budi, bahwa seluruh biaya operasi dan obat-obatan untuk Luki tidak perlu dibayar, karena semua akan ditanggungnya.

5

Ketika keluarganya akan meninggalkan rumah sakit, Santi mendekati Dr Budi untuk menyatakan terima kasih dan menyerahkan uang Rp 1.100 sebagai ongkos operasi adiknya. Untuk menyenangkan hati Santi, Dokter Budi menerima uang itu, lalu menciumnya.

“Operasi itu pasti sangat mahal, nak. Kalau saja kamu tidak mempunyai keya-kinan dan cinta kasih kepada adikmu, ibu tidak bisa membayangkan berapa harga yang harus kita bayar untuk itu semua!”, puji ibu Santi sambil memeluk putri kesayangannya.

“Ongkosnya murah bu, ongkos operasi itu hanya Rp 1.100, dan sudah aku bayar”, jawab Santi dengan penuh suka-cita.

Page 6: 05   memaknai peristiwa kehidupan (berfikir positif-3)

Hikmah apa yang dapat anda ambil dari cerita di atas bagi kehidupan pribadi anda atau kehidupan bisnis anda?

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

--------------------------------------------------------------------------------------------------

6

Page 7: 05   memaknai peristiwa kehidupan (berfikir positif-3)

BURUNG KANADA7

Page 8: 05   memaknai peristiwa kehidupan (berfikir positif-3)

Pada musim dingin, sekelompok burung di Kanada tampak repot mempersiapkan migrasi ke Amerika Selatan untuk menghindari udara dingin yang menusuk tulang. Tetapi, ada seekor burung (sebut saja burung kanada) yang enggan untuk melakukan migrasi itu. Merepotkan saja, pikirnya.

Menjelang akhir November, si burung kanada mulai menyesal, karena udara dingin semakin menusuk-nusuk tubuhnya. Lebih dari itu, dia pun tidak berhasil menemukan makanan secuil pun pada musim dingin. Akhirnya si burung kanada memutuskan untuk terbang sendirian ke arah Amerika Selatan.Setelah beberapa lama terbang, turunlah hujan. Air hujan yang mengguyur tubuhnya semakiin lama semakin beku, terutama pada kedua sayapnya. Dia pun sadar bahwa tidak mungkin bisa terbang lebih lama lagi. Akhirnya dia memutuskan untuk beristirahat di atas hamparan jerami pada sebuah kandang sapi. Sementara ia tergeletak kelelahan, lewatlah seekor sapi melangkahinya dan membuang hajat tepat di atas tubuhnya. Tak ayal, si burung kanada yang malang itu pun benar-benar jijik dengan benda berbau yang menimpa dirinya itu. “Sudah jatuh tertimpa tangga!” gerutunya.

8

Page 9: 05   memaknai peristiwa kehidupan (berfikir positif-3)

Beberapa menit kemudian, si burung merasakan seperti ada suatu keajaiban dalam dirinya. Pelahan-lahan tubuhnya merasa hangat, dan es-es yang melekat di tubuhnya mulai mencair. Ternyata, benda berbau yang dijatuhkan oleh sapi tadi penyebabnya. Kini ototnya tidak lagi kaku, dan tubuhnya sudah dapat digerak-gerakkan. Si burung kanada gembira bukan main, sehingga bau busuk yang menusuk hidungnya terlupakan. Ia pun mulai bernyanyi-nyanyi kegirangan.

Ketika itulah, seekor kucing yang sedang berbaring di tumpukan kayu dekat kandang sapi mendengar nyanyian si burung. Kerinduan sang kucing pada nyanyian burung yang tak terdengar selama musim dingin seakan terobati. Dengan rasa penasaran dan ingin tahu, si kucing beranjak dari tumpukan kayu hingga dilihatnya seekor burung kanada yang sedang bernyanyi itu.

Sang kucing menghampiri si burung kanada, kemudian mengangkat burung tersebut dari tindihan kotoran sapi. Dibersihkannya kotoran sapi dari tubuh si burung, dielusnya tubuh si burung hingga kotorannya benar-benar bersih, lalu...........dimakannya!

9

Page 10: 05   memaknai peristiwa kehidupan (berfikir positif-3)

Hikmah apa yang dapat anda ambil dari cerita di atas bagi kehidupan pribadi anda atau kehidupan bisnis anda?

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

----------------------------------------------------------------------------------------

10

Page 11: 05   memaknai peristiwa kehidupan (berfikir positif-3)

AKU JUGA MANUSIA11

Page 12: 05   memaknai peristiwa kehidupan (berfikir positif-3)

Disela-sela acara Pelatihan “Stress Management” yang dilakukan oleh sebuah perguruan tinggi, peserta pelatihan diajak untuk berkunjung ke Rumah Sakit Jiwa Menur di Surabaya untuk melihat sisi lain kehidupan manusia.

Di salah satu bangsal RSJ terdapat seorang pria, pasien gangguan jiwa yang sedang sedih meratapi masalahnya. Pasien ini duduk termenung sambil sesekali bernyanyi, “Aryati.....Dikaulah Mawar Asuhan Rembulan....!”.

Seorang pengunjung (peserta pelatihan) yang keheranan, menanyakan kepada dokter RSJ tentang masalah yang dihadapi oleh pasien ini. Si dokter menjawab, “Pasien ini mengalami gangguan kejiwaan setelah cintanya kepada Aryati tidak direstui oleh orang tuanya.”

12

Si pengunjung manggut-manggut sembari prihatin dengan keadaan pasien tersebut. Sesampainya di bangsal lain, si pengunjung kembali terkejut ketika melihat seorang pasien pria lain berjoget tanpa musik sambil memelorotkan celana kolornya. Lebih mengherankan lagi, pasien pria ini berjoget sambil menyanyi, “Aryati...Dikaulah Mawar Asuhan Rembulan....!”

Page 13: 05   memaknai peristiwa kehidupan (berfikir positif-3)

Pengunjung bertanya lagi kepada dokter jaga tentang masalah yang dihadapi oleh pasien pria itu. Dengan tersenyum si dokter menjawab, “Ya, pria itulah yang akhirnya menikah dengan Aryati, tapi hidupnya tidak bahagia.”

Di bangsal wanita, jumlah pasien tidak begitu banyak sehingga suasananya lebih longgar. Setiap pengunjung bisa langsung membesuk ke tempat tidur pasien. Ternyata di bangsal ini ada seorang pasien wanita bernama Aryati yang disebut-sebut oleh dua pasien pria tadi. Ketika ditemui, Aryati sedang berbaring menghadap ke tembok kamarnya sambil menyanyikan lagu yang pernah popoluer lewat suara Rachmat Kartolo: “patah hati ku jadinya...,kasih memutus cinta...”.

Setelah selesai menyanyi, Aryati berbalik menghadap pintu sambil menatap pengunjung yang membesuknya, kemudian menyanyikan lagu dari Serious Band yang syairnya dirubah: “Rocker juga manusia, punya hati punya rasa…Aku juga manusia, yang tak pernah bahagia…”

13

Page 14: 05   memaknai peristiwa kehidupan (berfikir positif-3)

Setelah selesai menyanyi, pengunjung penasaran, dan bertanya kepada si pasien mengapa ketika menyanyikan lagu patah hati dia mengahap ke tembok, sedangkan ketika menyanyikan lagunya Serious Band dia menghadap ke pintu.

Sambil tersenyum, Aryati menjawab, “Menghadap tembok itu berarti saya menyanyi di Side A, sedangkan menghadap pintu berarti saya menyanyi di Side B.”

14

Page 15: 05   memaknai peristiwa kehidupan (berfikir positif-3)

Hikmah apa yang dapat anda ambil dari cerita di atas bagi kehidupan pribadi anda atau kehidupan bisnis anda?

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

----------------------------------------------------------------------------------------

15