04 Perencanaan SDM Sebagai Kegiatan Manajemen SDM · PDF file01/05/2013 3 Komitmen Manajer...

4
01/05/2013 1 DISAJIKAN OLEH: NUR HASANAH, SE, MSC Perencanaan SDM Sebagai Kegiatan Manajemen SDM Perencanaan SDM dalam Manajemen SDM Dalam mengimplementasikan kegiatan manajemen SDM diperlukan pelaksanaan salah satu kegiatannya yang disebut Perencanaan SDM. Kegiatan dan tujuan perencanaan SDM harus menunjang perwujudan kegiatan dan pencapaian tujuan Manajemen SDM, yang pada akhirnya harus menunjang pula terhadap pengimplementasian fungsi-fungsi manajemen untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien.

Transcript of 04 Perencanaan SDM Sebagai Kegiatan Manajemen SDM · PDF file01/05/2013 3 Komitmen Manajer...

Page 1: 04 Perencanaan SDM Sebagai Kegiatan Manajemen SDM · PDF file01/05/2013 3 Komitmen Manajer Puncak 1. Manajer puncak dan para manajer unit kerja/departemen semua jenjang (level) menganut

01/05/2013

1

D I S A J I K A N O L E H :

N U R H A S A N A H , S E , M S C

Perencanaan SDM Sebagai Kegiatan Manajemen SDM

Perencanaan SDM dalam Manajemen SDM

� Dalam mengimplementasikan kegiatan manajemen SDM diperlukan pelaksanaan salah satu kegiatannya yang disebut Perencanaan SDM.

� Kegiatan dan tujuan perencanaan SDM harus menunjang perwujudan kegiatan dan pencapaian tujuan Manajemen SDM, yang pada akhirnya harus menunjang pula terhadap pengimplementasian fungsi-fungsi manajemen untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien.

Page 2: 04 Perencanaan SDM Sebagai Kegiatan Manajemen SDM · PDF file01/05/2013 3 Komitmen Manajer Puncak 1. Manajer puncak dan para manajer unit kerja/departemen semua jenjang (level) menganut

01/05/2013

2

5 (Five) P

� Strategi Manajemen SDM agar pendayagunaan SDM untuk mencapai tujuan organisasi berlangsung efektif dan efisien adalah strategi 5 P yaitu Philosophy, Policy, Programe, Practical, Process of HRM.

Page 3: 04 Perencanaan SDM Sebagai Kegiatan Manajemen SDM · PDF file01/05/2013 3 Komitmen Manajer Puncak 1. Manajer puncak dan para manajer unit kerja/departemen semua jenjang (level) menganut

01/05/2013

3

Komitmen Manajer Puncak

1. Manajer puncak dan para manajer unit kerja/departemen semua jenjang (level) menganut filsafat dan melaksanakan kebijaksanaan dengan nilai-nilai demokratis.

2. Manajer puncak dan para manajer unit kerja/departemen menyadari dan menerima konsep bahwa organisasi/perusahaan membutuhkan SDM yang potensial untuk mengantisipasi perubahan dan perkembangan lingkungan bisnis di masa depan dalam rangka mempertahankan dan mengembangkan eksistensi organisasi/perusahaan.

Komitmen... (lanjtn)

3. Manajer puncak menyediakan pembiayaan SDM yang cukup khususnya untuk kegiatan perencanaan SDM dan tindak lanjutnya dalam kegiatan rekrutmen dan seleksi.

4. Manajer puncak dan para manajer unit kerja/departemen menerima konsep mengutamakan prinsip mendayagunakan lebih dahulu secara maksimal SDM dari sumber internal yang memenuhi persyaratan kualifikasi dalam mengisi jabatan/posisi kosong, baik melalui promosi jabatan (vertikal) maupun pindah (horizontal).

Penanggung Jawab Sistem Perencanaan SDM Terpadu

1. Untuk perusahaan berskala besar yang memiliki puluhan atau ratusan ribu pekerja yang tersebar di perusahaan pusat dan cabang-cabangnya, manajemen SDM berada dalam pengelolaan Wakil Presiden Perusahaan Bidang SDM.

2. Untuk perusahaan berskala cukup besar dan atau berskala menengah dengan ribuan atau puluhan ribu SDM yang tersebar di banyak perusahaan cabangnya, manajemen SDM berada dalam pengelolaan seorang Direktur SDM.

3. Untuk perusahaan berskala kecil dengan ratusan atau lebih sedikit jumlah SDM dapat dibentuk satu Departemen SDM untuk mengelola seluruh kegiatannya dengan dipimpin seorang Manajer SDM.

Page 4: 04 Perencanaan SDM Sebagai Kegiatan Manajemen SDM · PDF file01/05/2013 3 Komitmen Manajer Puncak 1. Manajer puncak dan para manajer unit kerja/departemen semua jenjang (level) menganut

01/05/2013

4

Komponen Utama Sistem Perencanaan Terpadu

1. Renstra dan Renop.

2. Tujuan perencanaan SDM.

3. Kegiatan perencanaan untuk memprediksi jumlah dan kualitas SDM.

4. Penetapan persyaratan atau kualifikasi SDM yang akan dipergunakan dalam rekrutmen dan seleksi.

5. Prediksi permintaan dan persediaan pasar tenaga kerja.

6. Sistem kontrol dan evaluasi.