04 analisis tapak

35
ANALISIS TAPAK

Transcript of 04 analisis tapak

Page 1: 04 analisis tapak

ANALISIS TAPAK

Page 2: 04 analisis tapak

•Site adalah suatu wilayah/bentang tempatsuatu fasilitas/fungsi/bangunan akandibangun.

•Site planning adalah suatu prosesperencanaan tapak/site untuk mengolahtapak/bentang dan fasilitas/bangunanyang saling berkesesuaian

•Site condition adalah kondisi tapak yang terdiri unsur positif dan unsur negatif

pengertian

Page 3: 04 analisis tapak

1. Menilai dan mengevaluasi kondisi tapak, baik positif dan negatif

2. Merencanakan tatanan fisik fasilitas/ fungsi/ bangunan dalam tapak :

-pengolahan tapak (land development ) dan sistem utilitas tapak

-Site entrance, sistem dan konfigurasisirkulasi

- posisi, komposisi, orientasi, dankonfigurasi massa dan ruang terbuka

tujuan analisis tapak

Page 4: 04 analisis tapak

proses analisis tapak dan desain

Programming

Site selection

Site inventory (physical)

Site inventory (biological)

Site inventory (cultural)

Site analysis ( site

suitability )

Conceptual design

Design development

Construction documentation

Project implementation

Page 5: 04 analisis tapak

SITE INVENTORY

Page 6: 04 analisis tapak

proses analisis tapak dan desain

Page 7: 04 analisis tapak

1. Bentuk, ukuran, dimensi, relasi/ keterkaitanantar site/tapak

2. Kondisi dan keadaan tanah : porositas, dayadukung, daya pikul, keasaman

3. Topografi : elevasi, kemiringan/slope4. Hidrologi : permukaan air tanah, besar dan

arah aliran air hujan.5. Geologi : bentuk bentang, bahaya seismik,

kedalaman tanah keras6. Iklim : cahaya matahari, arah angin

site inventory: 1. physical

Page 8: 04 analisis tapak

Daerah puncak bukit dan daerah lembahdigambarkan dengan notasi tanda yang berbeda

Page 9: 04 analisis tapak

Daerah yang tertutup olehtopografi

Titik yang tertinggidalam site

Daerah punggungbukit (ridge) yang dominan

Gundukan tanah

Page 10: 04 analisis tapak

Slope 2-4%

Slope di atas 10%

Slope 0-2 %

Slope 2-4%

Slope 4-10 %

Page 11: 04 analisis tapak

Area masuknyaaliran air hujan dariluar site ke dalamsite

Aliran air hujan permukaan (run off) cukup besar

Area keluarnyaaliran air hujan daridalam site ke luarsite

Tempat terjadinyagenangan air ketikahujan (drainaseburuk)

Aliran air hujan permukaan (run off) kecil

Page 12: 04 analisis tapak

Site inventory: 2. biological

1. Identifikasi vegetasi : keragaman pohondan tumbuhan lain

2. Identifikasi keragaman habitat di dalamsite dan lingkungan sekitar site

Page 13: 04 analisis tapak

Site inventory: 3 cultural

1. Identifikasi peruntukan tanah (land use)2. Identifikasi regulasi lokal berkaitan

dengan :- ketinggian bangunan- kepadatan dan tipe bangunan- peruntukan / ijin bangunan

3. Identifikasi utilitas di dalam dan sekitarsite : sanitasi, drainase, air bersih, listrik

Page 14: 04 analisis tapak

permukimanpe

rmuk

iman

permukiman

Kebu

njag

ung

Saluran drainasekota yang dapatdimanfaatkansebagai lokasilimpasan air hujandari dalam site

Page 15: 04 analisis tapak

4. Identifikasi sirkulasi sekitar site: kelasjalan, kepadatan jalan (traffic volume), jalur pejalan kaki dan kendaraan, jenisangkutan

5. Identifikasi area historis : bangunan danlandmark, situs arkeologis

6. Sensory : visibilitas, kualitas visual, bising

Site inventory: 3 cultural

Page 16: 04 analisis tapak

Jalan raya duaarah 2 jalur

Jalan setapakuntuk pejalan dankendaraan roda 2

Jalan raya duaarah 4 jalur

Rel kereta api, sumber bising

Page 17: 04 analisis tapak

Site inventory: tugas 21. Lakukan inventori pada site/tapak yang

sudah diberikan pada aspek berikut:- physical : - bentuk dan kondisi fisik site

- topografi : kemiringan/slope- hidrologi : aliran air hujan

permukaan- cultural : - fungsi dan ultilitas sekitar

- jalur sirkulasi- sensory: visual, sumberbising, visibilitas

Page 18: 04 analisis tapak

site inventory summary

Page 19: 04 analisis tapak

SITE SUITABILITY

Page 20: 04 analisis tapak

Site suitability

Page 21: 04 analisis tapak

Site suitability: overview

Adalah proses untuk menentukan kesesuaianantara fungsi/fasilitas yag akan dibangun dengansituasi site yag tersedia, dengan step sbb:

– Menyusun peta-peta tematis terhadap site (site inventory)

– memetakan potensi positif dan negatif pada site sesuai dengan fasilitas tertentu, baik dari dalamsite atau dari luar site, secara tematis sesuai site inventory yang sudah dilakukan

– Seluruh peta potensi tematis diintegrasikanuntuk menentukan perletakan massa, ruang, fungsi, utilitas dalam site

Page 22: 04 analisis tapak

Site suitability: proses (1)

Penilaian potensi negatifdan positif dilakukan secaratematis sesuai pada tahapsite inventory yang sudahdilakukan

Penilaian potensidan positif tematisdiintegrasikan sehinggadiperoleh posisi terbaikuntuk membangun

negatif

Page 23: 04 analisis tapak

Site suitability: proses (2)

Sebuah site/tapak secara administratif merupakan lokasi yang seluruhnya boleh dibangun (A). Tetapi pada prakteknya adabatasan-batasan, bersifat positif (view, akses, utilitas, dll) dannegatif (regulasi, bising, akses, dll), yang perlu dipertimbang-kan sehingga luasan daerah yang boleh dibangun akanmenyesuaikan (B,C,D)

A B C D

Page 24: 04 analisis tapak

Site suitability: proses (3)

1. Pengolahan bentang tapak/site2. Penentuan perletakan bangunan masif

(massa bangunan) dan orientasinya3. Penentuan fungsi-fungsi ruang terbuka

(aktif atau pasif)4. Penentuan jalur-jalur sirkulasi (main

entrance, side entrance, sidewalk)5. Penentuan sistem utilitas (drainase

lingkungan)

Page 25: 04 analisis tapak

site suitability: 1. bentang site

Bentang site perlu diolah sehingga mempermudah : aliran air hujan permukaan, aplikasi sistem drainase, penempatan struktur (bangunan, jalan, dll), dan view.

Pada site yang berkontur perlu penyesuaian-penyesuaian sehingga kemiringan/slope memenuhikriteria dan persyaratan untuk difungsikan :

slope penggunaan<1%terlaludatar

Aliran secara umum tidak bagus, tidakdirekomendasikan untuk eksterior dengan fungsitertentu kecuali untuk wetland preserve atauruang terbuka lain yang memungkinkan adanyagenangan air (ruang terbuka pasif)

Page 26: 04 analisis tapak

1-5%datar

Kemiringan yang ideal untuk ruang terbuka aktifdan bangunan masif lain seperti bangunan, parkir, lapangan OR. Halaman dan lapanganrumput bisa dibuat dengan kemiringan 1%, perkerasan dan trotoar dibuat dengankemiringan 2%

5-10%landai

Kemiringan yang masih ideal untuk fungsi ruangterbuka aktif dan penempatan bangunan masif, tetapi perlu pertimbangan perletakan terhadaparah kemiringan. Masih ideal juga untukdrainase meski perlu dikontrol agar tidak terjadierosi

site suitability: 1. bentang site

Page 27: 04 analisis tapak

10-15%agakcuram

Kemiringan agak curam untuk fungsi ruangterbuka aktif dan bangunan masif. Grading/kemiringan perlu dipertahankan untukmenghindari erosi. Struktur masif (bangunan, jalan dll) secara umum dibuat paralel terhadapkontur untuk meminimalkan cut ad fill

15%curam

Kondisi kemiringan yang curam tidak ideal untuk hampir semua penggunaan dan fungsi. Perlu dana dan pengelolaan lingkungan yang tidak mudah dan murah.

design requirement: 1. bentang site

Page 28: 04 analisis tapak

Dilakukan re-contouring untukmenyelesaikanpersoalan genanganair dan penyesuaiankemiringan untukmemenuhi tuntutanfungsi tertentu. Kemiringan lebihdari 10% tidak ideal untuk fungsi tertentu

Page 29: 04 analisis tapak

Dilakukan re-contouring:

1. Kontur yang berombakterlalu tajam

2. Kontur split

Page 30: 04 analisis tapak

site suitability: 2.3. zonning massa solid dan void

• Penzoningan bangunan masif dan ruang terbukadirencanakan dengan memenuhi beberapapertimbangan berikut :

- kondisi, bentuk tapak/site dan kontur

- hirarki ruang dan organisasi sesuai tuntutan

fungsi fasilitas

- prinsip desain : efisiensi, kenyamanan keselamatan

- regulasi lokal terkait dimensi massa, sempadan,

KDB, KLB

Page 31: 04 analisis tapak

Organisasi massabangunan menyesuaikandengan kondisi kontur. Pola radial masihmungkin diaplikasikanpada daerah berkonturdengan memilih daerahyang cukup luas dengankemiringan 2-3%

Pada beberapa kasus, terutama pada daerahberkontur yang dinamis, kemiringan 5-10%, organisasi akan ideal jikamengikuti kemiringankontur

Page 32: 04 analisis tapak

Daerah tertinggi, dengan kemiringan2-4% ideal untukbangunan masif

Daerah dengankemiringan 2-10% ideal untuk ber-kegiatan di ruangterbuka (ruangterbuka aktif)

Page 33: 04 analisis tapak

site suitability: 4. jalur sirkulasi

• Sirkulasi direncanakan dengan memenuhibeberapa pertimbangan berikut :

- kondisi tapak/site dan kontur

- keberadaan jalur-jalur di luar site

- bentuk tapak/site

- layanan yang merata pada seluruh fungsi pada

site sesuai dengan jenis sirkulasinya

Page 34: 04 analisis tapak

Jalan raya dua arah4 jalur dimanfaatkansebagai titik masukke site: sirkulasilangsung kebangunan masif sbgfungsi utama fasilitas

Jalur pejalan kaki dibuat sbgperpanjangan jaluryang tidak bising untukmenghubungkansemua fungsi dalamsite

Ruang terbukaaktif

Bangunan masiffungsi utama

Jalur kendaraandiakumulasi di daerahbising, termasukpenempatan parkir

Page 35: 04 analisis tapak

parkir

Design concept as result of site suitability phase