04 Analisis Ekonomi Teknik 03 Depresiasi

33
Bab III ANALISIS EKONOMI TEKNIK JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET 12/05/2019 1 Oleh: Dr. Adrian Nur, ST., MT

Transcript of 04 Analisis Ekonomi Teknik 03 Depresiasi

Page 1: 04 Analisis Ekonomi Teknik 03 Depresiasi

Bab IIIANALISIS EKONOMI TEKNIK

JURUSAN TEKNIK KIMIAFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

12/05/2019 1

Oleh:Dr. Adrian Nur, ST., MT

Page 2: 04 Analisis Ekonomi Teknik 03 Depresiasi

DEPRESIASI

12/05/2019 2

Page 3: 04 Analisis Ekonomi Teknik 03 Depresiasi

312/05/2019

adalah penurunan nilai (value) harga suatu peralatan karenaumur alat, kemajuan teknologi sehingga alat tersebut menjadi kalah bersaing, dan faktor lain, sehingga alat terse-but diberhentikan operasinya.

Yang biasa didepresiasikan adalah bangunan, peralatan proses, dan lainnya. Maksud depresiasi dari suatu peralatan, adalah :a. Penggantian harga atau biaya pemakaianb. Pengembalian atau alokasi modal

Faktor umur merupakan faktor yang paling dominan

Depresiasi

Page 4: 04 Analisis Ekonomi Teknik 03 Depresiasi

Macam – macam depresiasi

1. Depresiasi Fisikal◦ adalah depresiasi yang berkaitan dengan fisik alat

karena usia atau tua

2. Depresiasi Fungsional◦ adalah depresiasi yang disebabkan karena

penurunan fungsi peralatan tersebut

12/05/2019 4

Page 5: 04 Analisis Ekonomi Teknik 03 Depresiasi

Depresiasi FisikalPada depresiasi ini, menyangkut masalah umur atau penggunaan atau masa punah (service life). Lama waktunya suatu alat berproduksi tidak bisa dengan pasti ditentukan karena sulit. Waktu depresiasi ditetapkan berdasarkan pengalaman dan data – data. Sebagai contoh, suatu alat didepresiasikan dalam jangka waktu 10 tahun, tetapi setelah akhir depresiasi diperkirakan 5 tahun lagi, sehingga sebaiknya depresiasi harus ditinjau dari tahun ke tahun.

Secara umum dapat dipakai sebagai pegangan umur peralatan industri sebagai berikut :a. Kimia : antara 10 – 15 tahunb. Asam : 15 tahunc. Nitrogen : 20 tahund. Alkohol : 20 tahune. Semen : 20 tahunf. Bangunan : antara 50 – 75 tahun

12/05/2019 5

Page 6: 04 Analisis Ekonomi Teknik 03 Depresiasi

Depresiasi FungsionalPenurunan fungsi peralatan dapat disebabkan penurunan service alat akibat kebutuhan produk menurun atau pabrik tersebut tidak berproduksi lagi atau bangkrut. Dalam mendepresiai suatu alat harus memperhatikan beberapa hal, antara lain :

a. Segala biaya repair dan maintenance tidak dimasukkan dalam depresiasi

b. Depresiasi tidak dilakukan tergesa – gesa sebab ◦ Alat merupakan pengembalian modal◦ Depresiasi dimasukkan dalam ongkos produk yang

menyangkut harga produk.

12/05/2019 6

Page 7: 04 Analisis Ekonomi Teknik 03 Depresiasi

Penaksiran harga akhir alatPenaksiran harga akhir alat dilakukan setelah service life alat sudah tercapai

Dalam penaksiran tersebut ada beberapa macam harga akhir :

1. Salvage value, apabila peralatan masih dapat dipergunakan pada penaksiran akhir

2. Scrap value, apabila peralatan proses dianggap tidak dapat dipakai lagi atau sebagai rongsokan sehingga alat tersebut dijual sebagai rongsokan

Salvage value dan scrap value masih dianggap sebagi harga anggapan dalam suatu depresiasi. Macam harga suatu peralalatan menyangkut :

Market value, yaitu harga yang sesuai dengan pasaran

Book value, yaitu harga yang didasarkan pada perhitungan

12/05/2019 7

Page 8: 04 Analisis Ekonomi Teknik 03 Depresiasi

Cara mendepresiasiAgar depresiasi dapat sesuai dengan yang diharapkan, perlu diperhatikan beberapa cara mendepresiasikan peralatan, yaitu :

1. Individual

adalah cara mendepresiasi alat secara sendiri – sendiri. Cara kurang praktis karena terlalu banyak bagian-bagiannya.

2. Pergrup alat serupa

adalah cara mendepresiasi suatu grup alat, misal bangunan digrupkan menjadi seng, kayu, beton, dll. Pompa digrupkan menjadi pompa sentrifugal, reciprocating, dll. Hasilnya kadang kurang tepat

3. Keseluruhan pabrik

adalah mendepresiasi suatu pabrik secara keseluruhan, sehingga yang diperhatikan bukan alat-alat yang ada tetapi dari fixed capital investment.

12/05/2019 8

Page 9: 04 Analisis Ekonomi Teknik 03 Depresiasi

Perhitungan depresiasi

A. Depresiasi tanpa memperhatikan bunga

a) Straight line methodb) Declining balancec) Sum of digit year

B. Depresiasi dengan memperhatikan bunga

Sinking fund method

12/05/2019 9

Page 10: 04 Analisis Ekonomi Teknik 03 Depresiasi

A. Depresiasi tanpa memperhatikan bungaa. Straight line method

Dasar perhitungan secara straight line adalah harga alat menurun secara linier sesuai dengan waktu.

Apabila diketahui harga V adalah harga awal dan Vs adalah harga akhir dan umur alat adalah n, maka depresiasi alat tersebut adalah

Setelah a tahun, harga alat menjadi :

12/05/2019 10

Page 11: 04 Analisis Ekonomi Teknik 03 Depresiasi

b. Declining balancePada cara ini, depresiasi tahunan merupakan persentase yang tetap dari peralatan atau kekayaan mulai permulaan tahun atau harga awal alat. Apabila V sebagai harga awal alat, Vs adalah harga akhir alat, dan f adalah persentase tetap (fixed percentage), maka pada a tahun, harga alat adalah :

Untuk tahun ke 1

Untuk tahun ke 2

Untuk tahun ke a

Untuk tahun ke n

jika Vs = 0, Va = 0

12/05/2019 11

Page 12: 04 Analisis Ekonomi Teknik 03 Depresiasi

contohHarga awal suatu alat Rp 22.000.000,- termasuk ongkos pemasangan. Perkiraan harga akhir alat (salvage value) adalah Rp 2.000.000,-. Umur alat diperkirakan selama 10 tahun. Tentukan nilai atau value alat tersebut setelah dipakai 5 tahun, dengan cara straight line dan declining balance method.

12/05/2019 12

Page 13: 04 Analisis Ekonomi Teknik 03 Depresiasi

12/05/2019 13

V (harga awal) = Rp 22.000.000

Vs (harga akhir) = Rp 2.000.000

n (umur alat) = 10 tahun

maka depresiasi alat tersebut adalah

= Rp 2.000.000

Setelah a = 5 tahun, harga alat menjadi :

Straight line method

Page 14: 04 Analisis Ekonomi Teknik 03 Depresiasi

Declining balanceV (harga awal alat) = Rp 22.000.000

Vs (harga akhir alat) = Rp 2.000.000

n (tahun) = 10 tahun

f (fixed percentage) =

Untuk tahun ke 5

Untuk tahun ke n

12/05/2019 14

Page 15: 04 Analisis Ekonomi Teknik 03 Depresiasi

umur alat stright line declining balance0 Rp 22,000,000.00 Rp 22,000,000.00 1 Rp 20,000,000.00 Rp 17,309,455.73 2 Rp 18,000,000.00 Rp 13,618,966.26 3 Rp 16,000,000.00 Rp 10,715,313.34 4 Rp 14,000,000.00 Rp 8,430,738.27 5 Rp 12,000,000.00 Rp 6,633,249.58 6 Rp 10,000,000.00 Rp 5,218,997.27 7 Rp 8,000,000.00 Rp 4,106,272.83 8 Rp 6,000,000.00 Rp 3,230,788.53 9 Rp 4,000,000.00 Rp 2,541,963.23

10 Rp 2,000,000.00 Rp 2,000,000.00 Rp 2,000,000.00

d Rp 2,000,000.00 f 0.2132

12/05/2019 15

Page 16: 04 Analisis Ekonomi Teknik 03 Depresiasi

12/05/2019 16

Rp-

Rp5,000,000.00

Rp10,000,000.00

Rp15,000,000.00

Rp20,000,000.00

Rp25,000,000.00

0 2 4 6 8 10

stright line

declining balance

Page 17: 04 Analisis Ekonomi Teknik 03 Depresiasi

c. Sum of digit yearbiaya depresiasi dikeluarkan lebih besar pada awal masa kerja alat dibandingkan dengan akhir masa kerja alat.

Besarnya depresiasi tahunan dihitung berdasarkan pada banyaknya tahun operasional alat yang tertinggi dari deret aritmatika dari nomor 1 sampai n, dengan n adalah total umur operasi alat.

Pada cara ini, diperhatikan faktor depresiasi tahunan, yaitu banyaknya tahun kerja yang tertinggal dibagi dengan jumlah deret aritmatika sehingga kalau faktor ini dikalikan dengan harga yang didepresiasikan pada permulaan masa kerja alat akan memberikan ongkos depresiasi tahunan.

Jika angka deret pada tahun tertentu dinyatakan dengan na dan jumlah deret dinyatakan dengan Σn, maka depresiasi tahun ke n dapat dinyatakan dengan

  

12/05/2019 17

Page 18: 04 Analisis Ekonomi Teknik 03 Depresiasi

ContohSuatu peralatan dengan harga awal sebesar Rp 22.000.000,- dan harga akhir Rp 2.000.000,-dengan masa operasi 10 tahun. Berapa harga alat pada tahun ke 1, 2, 3, 4, 5, sampai 10 jika dihitung dengan cara sum digit of year.

12/05/2019 18

Page 19: 04 Analisis Ekonomi Teknik 03 Depresiasi

UMUR ALAT STRIGHT LINE

DECLINING BALANCE SUM DIGIT OF YEAR

0 Rp 22,000,000.00 Rp 22,000,000.00 Rp 22,000,000.00

1 Rp 20,000,000.00 Rp 17,309,455.73 Rp 3,636,363.64 Rp 18,363,636.36

2 Rp 18,000,000.00 Rp 13,618,966.26 Rp 3,272,727.27 Rp 15,090,909.09

3 Rp 16,000,000.00 Rp 10,715,313.34 Rp 2,909,090.91 Rp 12,181,818.18

4 Rp 14,000,000.00 Rp 8,430,738.27 Rp 2,545,454.55 Rp 9,636,363.64

5 Rp 12,000,000.00 Rp 6,633,249.58 Rp 2,181,818.18 Rp 7,454,545.45

6 Rp 10,000,000.00 Rp 5,218,997.27 Rp 1,818,181.82 Rp 5,636,363.64

7 Rp 8,000,000.00 Rp 4,106,272.83 Rp 1,454,545.45 Rp 4,181,818.18

8 Rp 6,000,000.00 Rp 3,230,788.53 Rp 1,090,909.09 Rp 3,090,909.09

9 Rp 4,000,000.00 Rp 2,541,963.23 Rp 727,272.73 Rp 2,363,636.36

10 Rp 2,000,000.00 Rp 2,000,000.00 Rp 363,636.36 Rp 2,000,000.00

12/05/2019 19

  

Page 20: 04 Analisis Ekonomi Teknik 03 Depresiasi

12/05/2019 20

Rp-

Rp5,000,000.00

Rp10,000,000.00

Rp15,000,000.00

Rp20,000,000.00

Rp25,000,000.00

0 2 4 6 8 10

stright line

declining balance

sum digit of year

Page 21: 04 Analisis Ekonomi Teknik 03 Depresiasi

B. Sinking fund methodAsumsi yang digunakan pada metode ini adalah penurunan nilai suatu aset semakin cepat dari suatu saat ke saat berikutnya.

Konsep peningkatan didasarkan pada nilai waktu dari uang sehingga besarnya depresiasi akan meningkat dengan tingkat bunga yang berlaku.

Sehingga besarnya depresiasi tiap tahun semakin tinggi.

Besarnya nilai patokan depresiasi tiap tahun dihitung dari konversi nilai yang akan didepresiasi selama periode ke nilai seragam anual (A).

12/05/2019 21

Page 22: 04 Analisis Ekonomi Teknik 03 Depresiasi

(nilai F diubah ke nilai A)

12/05/2019 22

Page 23: 04 Analisis Ekonomi Teknik 03 Depresiasi

ContohSuatu peralatan dengan harga awal sebesar Rp 22.000.000,- dan harga akhir Rp 2.000.000,-dengan masa operasi 10 tahun. Berapa harga alat pada tahun ke 1, 2, 3, 4, 5, sampai 10 jika dihitung dengan cara sinking fund dengan bunga 6% pertahun.

12/05/2019 23

Page 24: 04 Analisis Ekonomi Teknik 03 Depresiasi

umur alat stright line declining balance sum digit of year sinking fund

0 Rp 22,000,000.00 Rp 22,000,000.00 Rp 22,000,000.00 Rp 22,000,000.00 Rp 1,517,359.16

1 Rp 20,000,000.00 Rp 17,309,455.73 Rp 3,636,363.64 Rp 18,363,636.36 Rp 20,482,640.84 Rp 1,608,400.71

2 Rp 18,000,000.00 Rp 13,618,966.26 Rp 3,272,727.27 Rp 15,090,909.09 Rp 18,874,240.12 Rp 1,704,904.76

3 Rp 16,000,000.00 Rp 10,715,313.34 Rp 2,909,090.91 Rp 12,181,818.18 Rp 17,169,335.36 Rp 1,807,199.04

4 Rp 14,000,000.00 Rp 8,430,738.27 Rp 2,545,454.55 Rp 9,636,363.64 Rp 15,362,136.32 Rp 1,915,630.99

5 Rp 12,000,000.00 Rp 6,633,249.58 Rp 2,181,818.18 Rp 7,454,545.45 Rp 13,446,505.34 Rp 2,030,568.84

6 Rp 10,000,000.00 Rp 5,218,997.27 Rp 1,818,181.82 Rp 5,636,363.64 Rp 11,415,936.49 Rp 2,152,402.97

7 Rp 8,000,000.00 Rp 4,106,272.83 Rp 1,454,545.45 Rp 4,181,818.18 Rp 9,263,533.52 Rp 2,281,547.15

8 Rp 6,000,000.00 Rp 3,230,788.53 Rp 1,090,909.09 Rp 3,090,909.09 Rp 6,981,986.36 Rp 2,418,439.98

9 Rp 4,000,000.00 Rp 2,541,963.23 Rp 727,272.73 Rp 2,363,636.36 Rp 4,563,546.38 Rp 2,563,546.38

10 Rp 2,000,000.00 Rp 2,000,000.00 Rp 363,636.36 Rp 2,000,000.00 Rp 2,000,000.00

12/05/2019 24

Page 25: 04 Analisis Ekonomi Teknik 03 Depresiasi

12/05/2019 25

Rp-

Rp5,000,000.00

Rp10,000,000.00

Rp15,000,000.00

Rp20,000,000.00

Rp25,000,000.00

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

stright line

declining balance

sum digit of year

sinking fund

Page 26: 04 Analisis Ekonomi Teknik 03 Depresiasi

12/05/2019 26

Page 27: 04 Analisis Ekonomi Teknik 03 Depresiasi

Menurut Undang-undang Pajak Penghasilan, penyusutan atau deperesiasi merupakan konsep alokasi harga perolehan harta tetap berwujud. Untuk menghitung besarnya penyusutan harta tetap berwujud dibagi menjadi dua golongan.

1. Harta berwujud yang bukan berupa bangunan.

2. Harta berwujud yang berupa bangunan.

12/05/2019 27

Page 28: 04 Analisis Ekonomi Teknik 03 Depresiasi

Harta berwujud yang bukan bangunan terdiri dari empat kelompok, yaitu:

Kelompok 1: kelompok harta berwujud bukan bangunan yang mempunyai masa manfaat 4 tahun.

Kelompok 2: kelompok harta terwujud bukan bangunan yang mempunyai masa manfaat 8 tahun.

Kelompok 3: kelompok harta terwujud bukan bangunan yang mempunyai masa manfaat 16 tahun.

Kelompok 4: kelompok harta terwujud bukan bangunan yang mempunyai masa manfaat 20 tahun12/05/2019 28

Page 29: 04 Analisis Ekonomi Teknik 03 Depresiasi

Harta terwujud yang berupa bangunan dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Permanen: masa manfaatnya 20 tahun.

2. Tidak permanen: bangunan yang bersifat sementara, terbuat dari bahan yang tidak tahan lama, atau bangunan yang dapat dipindah-pindahkan. Masa manfaatnya tidak lebih dari 10 tahun.

12/05/2019 29

Page 30: 04 Analisis Ekonomi Teknik 03 Depresiasi

Metode penyusutan yang dipergunakan adalah metode garis lurus (straight line method) dan metode saldo menurun (declining balance method).Wajib pajak diperkenankan untuk memilih salah satu metode untuk melakukan penyusutan.

12/05/2019 30

Page 31: 04 Analisis Ekonomi Teknik 03 Depresiasi

Metode penyusutan menurut Ketentuan Perundang - undangan Perpajakan sebagaimana telah diatur dalam Pasal 11 Undang-Undang Pajak Penghasilan.

1. Metode garis lurus (straight line method), atau metode saldo menurun (declining balance method) untuk aset tetap berwujud bukan bangunan.

2. Metode garis lurus untuk aset tetap berwujud berupa bangunan

12/05/2019 31

Page 32: 04 Analisis Ekonomi Teknik 03 Depresiasi

Tugas

1. Sebuah alat yang terbuat dari stainless steel, dengan harga Rp 75.000.000,-dengan umur operasi selama 8 tahun. Harga rongsokan stainless steel sebesar Rp 5.000.000,-. Apabila bunga bank sebesar 10% pertahun hitunglah besarnya depresiasi yang dihitung secara straight line, declining balance, sum digit of year dan sinking fund dari tahun 1 sampai ke-8

12/05/2019 32

Page 33: 04 Analisis Ekonomi Teknik 03 Depresiasi

2. Dari harga awal alat Rp 50.000.000,-termasuk ongkos pemasangan dan harga akhir alat atau salvage value Rp 3.000.000,- serta umur alat diperkirakan 10 tahun. Tentukan nilai alat setelah pemakaian 5 tahun dengan cara straight line, declining balance, sum digit of year, dan sinking fund. Dengan bunga 10%, pada tahun keberapakah nilai alat tinggal Rp 20.000.000,-

12/05/2019 33