03.undas perancob,kerak,moper

26
UNSUR DASAR UNSUR DASAR PERANCANGAN PERCOBAAN, PERANCANGAN PERCOBAAN, KERAGAMAN, KERAGAMAN, MODEL PERCOBAAN MODEL PERCOBAAN Prof.Dr. Kusriningrum Prof.Dr. Kusriningrum

Transcript of 03.undas perancob,kerak,moper

UNSUR DASAR UNSUR DASAR PERANCANGAN PERANCANGAN PERCOBAAN,PERCOBAAN, KERAGAMAN, KERAGAMAN,

MODEL PERCOBAANMODEL PERCOBAAN

Prof.Dr. Prof.Dr. KusriningrumKusriningrum

UNSUR DASAR PERANCANGAN UNSUR DASAR PERANCANGAN PERCOBAANPERCOBAAN

(1) Ulangan (3) Kesalahan percobaan (galat (1) Ulangan (3) Kesalahan percobaan (galat percobaan)percobaan)

(2) Pengacakan (4) Pengawasan setempat(2) Pengacakan (4) Pengawasan setempat

(1) ULANGAN(1) ULANGAN PPerlakuan diberikan lebih darierlakuan diberikan lebih dari

sekali dalam suatu percobaansekali dalam suatu percobaan

→ → perlakuan tsb. dikatakan perlakuan tsb. dikatakan

diulang. diulang.

Fungsi UlanganFungsi Ulangan::

1). Untuk menghasilkan nilai-dugaan bagi galat 1). Untuk menghasilkan nilai-dugaan bagi galat percobaanpercobaan

Ayam ke:Ayam ke: Perlakuan Perlakuan RansumRansum A B CA B C

11 22

..

..

nn

. . . . . . . . . . . . . . . . ..

. . . . . . . . . . . . . . . . ..

. . . . . . . . . . . . . . . . ..

S.K.S.K. d.b.d.b. J.K.J.K. K.T.K.T. FFhithit..

FFtabetabell

PerlakuanPerlakuan

G a l a tG a l a tt - 1t - 1

t (t ( n n – 1 )– 1 ) . . .. . .

. . .. . . . . .. . .

. . .. . . . . . . ..

. . . . ..

T o t a lT o t a l t t nn - 1 - 1 . . .. . .

Ulangan

2) Meningkatkan ketelitian / ketepatan percobaan2) Meningkatkan ketelitian / ketepatan percobaan

3) Memperluas daya cakup kesimpulan percobaan3) Memperluas daya cakup kesimpulan percobaan

ContohContoh::

Meneliti 2 varitas rumput pakan ternak di daerah Meneliti 2 varitas rumput pakan ternak di daerah tertentu.tertentu.

varitas Ivaritas I

Daerah tsb. varitas IIDaerah tsb. varitas II

terdapat terdapat

2 jenis tanah varitas I2 jenis tanah varitas I

varitas IIvaritas II

4) mengendalikan ragam galat percobaan4) mengendalikan ragam galat percobaan

Contoh:Contoh:

Meneliti pengaruh konsentrat pada domba Meneliti pengaruh konsentrat pada domba

Domba: 1 – 2 tahun Domba: 1 – 2 tahun → 10 ulangan→ 10 ulangan

Domba: 2 – 3 tahun → 10 ulanganDomba: 2 – 3 tahun → 10 ulangan

Domba: 3 – 4 tahun → 10 ulanganDomba: 3 – 4 tahun → 10 ulangan

Jenis tanah A

Jenis tanah B

(2) PENGACAKAN(2) PENGACAKAN

Dalam percobaan suatu penelitian Dalam percobaan suatu penelitian → → penentuan secara penentuan secara acakacak

berarti setiap perlakuan harus mempunyai kesempatan berarti setiap perlakuan harus mempunyai kesempatan yangyang

sama untuk diberikan pada sembarang satuan percobaan. sama untuk diberikan pada sembarang satuan percobaan.

Harus bertindak seobyektif mungkinHarus bertindak seobyektif mungkin

(tidak boleh menurut selera kita)(tidak boleh menurut selera kita)

cara lotre (paling sederhana)cara lotre (paling sederhana)

PengacakanPengacakan

dengan menggunakan tabel bilangan dengan menggunakan tabel bilangan acakacak

Fungsi Pengacakan:Fungsi Pengacakan:

Untuk menghindari bias atau untuk memperkecil biasUntuk menghindari bias atau untuk memperkecil bias

yang mungkin terdapat dalam percobaan.yang mungkin terdapat dalam percobaan.

PENGAMBILAN SAMPEL SECARA ACAKPENGAMBILAN SAMPEL SECARA ACAK

( PENGACAKAN )( PENGACAKAN )

## Penentuan secara acakPenentuan secara acak → satuan percobaan berpeluang → satuan percobaan berpeluang samasama

untuk mendapat perlakuan (bertindak untuk mendapat perlakuan (bertindak obyektif).obyektif).

PengacakanPengacakan → kegunaannya untuk menghindari / memperkecil → kegunaannya untuk menghindari / memperkecil bias yang terdapat dalam percobaan.bias yang terdapat dalam percobaan. # Sampel mencerminkan populasi → pengambilan sampel harus# Sampel mencerminkan populasi → pengambilan sampel harus seobyektif mungkin, dengan cara random / acak, antara lain di-seobyektif mungkin, dengan cara random / acak, antara lain di- bedakan: bedakan: I. Random sampelI. Random sampel (simple random sample) (simple random sample) II. Pengambilan sampel secara sistematikII. Pengambilan sampel secara sistematik (sistematic sample)(sistematic sample)

III. Random sampel berstrataIII. Random sampel berstrata (stratified random sample)(stratified random sample)

dengan lotre

dengan tabel bilangan acak

PENGAMBILAN SAMPEL SECARA SISTEMATIKPENGAMBILAN SAMPEL SECARA SISTEMATIK 10 petak tanah, masing-masing ditanami10 petak tanah, masing-masing ditanami

7 x 12 = 84 rumput gajah 7 x 12 = 84 rumput gajah → diambil bbrp→ diambil bbrp tanaman sampel untuk ditelititanaman sampel untuk diteliti

.. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 1 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

2 . 2 . x x . . . . . . x x = = . . . . x x . . . . 3 . . . . . . . . . . . . 3 . . . . . . . . . . . . 4 . . . 4 . . . x x = = . . = = x x = = . . . . . . 5 . . . . . . . . . . . .5 . . . . . . . . . . . . 6 . 6 . x x . . . . . . x x = = . . . . x x . . . . 7 . . . . . . . . . . . .7 . . . . . . . . . . . .

Macam-macam cara pengambilan sampel secara sistematik:Macam-macam cara pengambilan sampel secara sistematik: - cara diagonal, cara bujursangkar, cara leter L,- cara diagonal, cara bujursangkar, cara leter L, - cara hitungan (misalnya tiap hitungan ke 3), - cara hitungan (misalnya tiap hitungan ke 3), Harus Harus konsistenkonsisten

- cara bentuk segitiga, dll.- cara bentuk segitiga, dll.

PENGAMBILAN SAMPEL SECARA BERSTRATA:PENGAMBILAN SAMPEL SECARA BERSTRATA: Bila populasi tidak homogen Bila populasi tidak homogen → perlu distratakan terlebih dahulu→ perlu distratakan terlebih dahulu menjadi bagian-bagian yang homogen.menjadi bagian-bagian yang homogen. ↓ ↓ Dari bagian-bagian homogen inilahDari bagian-bagian homogen inilah baru diambil sampelnyabaru diambil sampelnya CONTOH:CONTOH: Suatu penelitian terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan → Suatu penelitian terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan → diperlukan 20 ekor domba jantan yang “seragam”. Namundiperlukan 20 ekor domba jantan yang “seragam”. Namun yang tersedia dilapangan domba jantan umur ½ s/d 3½ thn.yang tersedia dilapangan domba jantan umur ½ s/d 3½ thn. ↓ ↓ perlu distratakan menjadi 4 kelompok yang homogen:perlu distratakan menjadi 4 kelompok yang homogen: kelompok I, domba umur kurang 1 thn kelompok I, domba umur kurang 1 thn kelompok II, domba umur 1 – 2 thn kelompok II, domba umur 1 – 2 thn kelompok III, domba umur 2 – 3 thn kelompok III, domba umur 2 – 3 thn kelompok IV, domba umur lebih 3 thn kelompok IV, domba umur lebih 3 thn

RANDOM SAMPEL: (A) Dengan cara lotreRANDOM SAMPEL: (A) Dengan cara lotre 5 satuan percobaan akan memperoleh 5 satuan percobaan akan memperoleh perlakuan P, Q, R, S dan T perlakuan P, Q, R, S dan T ( I ) ( I ) ( II ) ( II )

- Satuan percobaan diberi - P,Q, R, S dan T ditulis - Satuan percobaan diberi - P,Q, R, S dan T ditulis nomor 1, 2, 3, 4 dan 5 dikertas, dan digulungnomor 1, 2, 3, 4 dan 5 dikertas, dan digulung- Ambil 5 potongan kertas kecil, - 1, 2, 3, 4 dan 5 ditulis- Ambil 5 potongan kertas kecil, - 1, 2, 3, 4 dan 5 ditulis tuliskan huruf P, Q, R, S dan T dikertas, dan digulungtuliskan huruf P, Q, R, S dan T dikertas, dan digulung ↓ ↓ ↓ ↓ kertas digulung ambil satu persatu: Pengambilan pertama darikertas digulung ambil satu persatu: Pengambilan pertama dari Pengambilan pertama tertulis Q, kertas isi perlakuan → S.Pengambilan pertama tertulis Q, kertas isi perlakuan → S. berarti ditempatkan pada Pengambilan pertama dariberarti ditempatkan pada Pengambilan pertama dari satuan percobaan ke 1 kertas isi sat. percob.→ 5satuan percobaan ke 1 kertas isi sat. percob.→ 5 Pengambilan kedua tertulis T, un- ↓Pengambilan kedua tertulis T, un- ↓ tuk satuan percobaan ke 2 maka S menempati tuk satuan percobaan ke 2 maka S menempati

sat.percob. 5sat.percob. 5 Dan seterusnya. - Dan seterusnyaDan seterusnya. - Dan seterusnya

( ( B ) Dengan tabel bilangan acakB ) Dengan tabel bilangan acak → → (lebih dianjurkan)(lebih dianjurkan) CONTOH:CONTOH: Suatu percobaan mendapat perlakuan A, B, C dan DSuatu percobaan mendapat perlakuan A, B, C dan D masing-masing diulang 5 kali masing-masing diulang 5 kali terdapat 4x5 = 20 satuan percobaan yang harus disediakan terdapat 4x5 = 20 satuan percobaan yang harus disediakan untuk: untuk: AA11 A A22 A A33 A A44 A A55

BB1 1 BB2 2 BB3 3 BB4 4 BB55

CC1 1 CC2 2 CC3 3 CC4 4 CC55

DD1 1 DD2 2 D D3 3 D D4 4 D D55

Cara penempatan perlakuan-perlakuan tersebut ke dalamCara penempatan perlakuan-perlakuan tersebut ke dalam satuan-satuan percobaan adalah sbb.:satuan-satuan percobaan adalah sbb.: (a). Satuan-satuan percobaan tersebut diberi nomor urut(a). Satuan-satuan percobaan tersebut diberi nomor urut 1 s/d 20. 1 s/d 20.

(b). Dari tabel bilangan acak, tentukan bilangan-bilangan yang (b). Dari tabel bilangan acak, tentukan bilangan-bilangan yang digunakan untuk pengacakan. Misalnya, setelah terpilih titikdigunakan untuk pengacakan. Misalnya, setelah terpilih titik mula, didapat gugus bilangan acak:mula, didapat gugus bilangan acak: 421658 027639 516240 743165421658 027639 516240 743165 926304 895421 195237926304 895421 195237

(c). Yang diperlukan hanya sampai no 20(c). Yang diperlukan hanya sampai no 20 Dilakukan pengelompokan beranggotakan 2 angka sebanyakDilakukan pengelompokan beranggotakan 2 angka sebanyak 20 gugus (bila ada gugus sama 20 gugus (bila ada gugus sama → lewatkan)→ lewatkan) 42 16 58 02 76 39 51 6242 16 58 02 76 39 51 62 40 74 31 65 92 63 04 8940 74 31 65 92 63 04 89 54 21 19 5254 21 19 52

(d). Bilangan tersebut di atas diberi nomor urut sesuai urutannya(d). Bilangan tersebut di atas diberi nomor urut sesuai urutannya (bilangan kecil pertama adalah 02) :(bilangan kecil pertama adalah 02) : 9 3 13 1 18 7 10 149 3 13 1 18 7 10 14 8 17 6 16 20 15 2 198 17 6 16 20 15 2 19 12 5 4 1112 5 4 11

(e). Berdasarkan (d) (e). Berdasarkan (d) →→ perlakuan A (ulangan 1 s/d 5) ditempatkan pada satuan perlakuan A (ulangan 1 s/d 5) ditempatkan pada satuan

perco-perco- baan nomor 9 3 13 1 18, perlakuan B baan nomor 9 3 13 1 18, perlakuan B

menempatimenempati nomor 7 10 14 8 17. sehingga diperoleh: nomor 7 10 14 8 17. sehingga diperoleh: 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

AA4 4 CC5 5 AA2 2 DD4 4 DD33

Sudah Sudah menghilang-menghilang-

6 7 8 9 106 7 8 9 10 kan sifat kan sifat berbiasberbias

CC11 B B11 B B44 A A11 B B22 dalam dalam penempatanpenempatan

perlakuan ke perlakuan ke dalamdalam

11 12 13 14 1511 12 13 14 15 satuan satuan percobaanpercobaan

DD5 5 DD2 2 AA3 3 BB3 3 CC44

16 17 18 19 2016 17 18 19 20 CC2 2 BB5 5 AA5 5 DD1 1 CC33

(3) KESALAHAN / GALAT PERCOBAAN(3) KESALAHAN / GALAT PERCOBAAN Satu perlakuan diulang pada satuan percobaan yangSatu perlakuan diulang pada satuan percobaan yang berkondisi serba samaberkondisi serba sama ↓ ↓ Nilai pengamatan yang diperoleh Nilai pengamatan yang diperoleh tidak akan sama satu dengan yang lain tidak akan sama satu dengan yang lain ↓ ↓ Kegagalan satuan-satuan percobaan iniKegagalan satuan-satuan percobaan ini

disebut dengan disebut dengan kesalahan / galat percobaankesalahan / galat percobaan

Keaneka-ragaman yang disebabkan ketidak mampuan materiKeaneka-ragaman yang disebabkan ketidak mampuan materi percobaan yang diperlakukan sama untuk berperilaku samapercobaan yang diperlakukan sama untuk berperilaku sama

disebutdisebut: - Kesalahan percobaan: - Kesalahan percobaan - Galat percobaan- Galat percobaan - Error percobaan - Error percobaan - Sisa percobaan- Sisa percobaan → karena merupakan hasil → karena merupakan hasil

selisih selisih Total dan Sumber KeragamanTotal dan Sumber Keragaman lainnya. lainnya.

(4) PENGAWASAN SETEMPAT(4) PENGAWASAN SETEMPAT ialah usaha mengatur / menempatkan unit-unit percobaanialah usaha mengatur / menempatkan unit-unit percobaan

untuk memperkecil kesalahanuntuk memperkecil kesalahan

D D

A A

F F

C E C E

B B

Tanah ketinggian tak samaTanah ketinggian tak sama

(kesuburan tanah berbeda)(kesuburan tanah berbeda)

Tanah dengan ketinggian / kesuburan berbedaTanah dengan ketinggian / kesuburan berbeda ↓↓

perlu pembagian lahan perlu pembagian lahan kedalam kelompok-kelompokkedalam kelompok-kelompok yang punya “keragaman” samayang punya “keragaman” sama I ↓I ↓ ke dalam kelompok-kelompok ke dalam kelompok-kelompok II ini baru ditempatkan perlakuan II ini baru ditempatkan perlakuan

secara acaksecara acak IIIIII

dibuat kelompok-dibuat kelompok- kelompok (sebagai kelompok (sebagai ulangan)ulangan)

IVIV VV

B F D A E C C D

E BA F

KERAGAMANKERAGAMAN

# # Keragaman timbul karenaKeragaman timbul karena variasi biologivariasi biologi CONTOH:CONTOH: - Buah apel - Buah apel → tidak ada yang persis sama.→ tidak ada yang persis sama.

- Kesuburan sebidang tanah → tak ada yang persis - Kesuburan sebidang tanah → tak ada yang persis samasama

- Babi melahirkan sekaligus 10 ekor anak → tidak - Babi melahirkan sekaligus 10 ekor anak → tidak samasama

Apa yang dipelajari dlm Peranc.Percob.Apa yang dipelajari dlm Peranc.Percob. adalah → adalah → karena adanya keragamankarena adanya keragaman

# 20 biji jagung (varitas, ukuran, volume, berat, bentuk dan # 20 biji jagung (varitas, ukuran, volume, berat, bentuk dan warnawarna

→ → seragam)seragam)

ditanam dalam waktu samaditanam dalam waktu sama

setelah 3 minggu tanam, diperoleh bermacam-macam setelah 3 minggu tanam, diperoleh bermacam-macam

tinggitinggi (tinggi tanaman (tinggi tanaman bervariasi / beragam) bervariasi / beragam)

→ → variasi / variasi / keragaman besarkeragaman besar bila fluk- bila fluk- tuasi tinggi sangat bergelombangtuasi tinggi sangat bergelombang Keragaman tsb.Keragaman tsb. → → variasi / variasi / keragaman kecilkeragaman kecil bila bila tak dapat tak dapat

dihindaridihindari tinggi tersebut hampir samatinggi tersebut hampir sama

Keragaman Keragaman alamiahalamiah ( (tak dapat dihindari)tak dapat dihindari)

KeragamanKeragaman Keragaman diperoleh Keragaman diperoleh dengan sengajadengan sengaja

## Dalam penelitian di lapangan / di laboratorium Dalam penelitian di lapangan / di laboratorium → →

selalu ada penyebab ketidak seragaman tersebutselalu ada penyebab ketidak seragaman tersebut

Sumber-sumberSumber-sumber KeragamanKeragaman

Di lapangan: Di laboratorium:Di lapangan: Di laboratorium: - iklim - cahaya - iklim - cahaya - tanah - temperatur- tanah - temperatur - manusia - kelembaban- manusia - kelembaban - alat-alat - manusia- alat-alat - manusia - alat-alat- alat-alat - lingkungan buatan - media buatan- lingkungan buatan - media buatan yang diteliti yang diteliti KERAGAMANKERAGAMAN yang diteliti yang diteliti DIPEROLEHDIPEROLEH DENGAN SENGAJADENGAN SENGAJA

Perlu menguasai sumber-sumber keragaman Perlu menguasai sumber-sumber keragaman dibuatdibuat

yang di lapangan ataupun di laboratorium yang di lapangan ataupun di laboratorium “seragam”“seragam”

Kecuali sumber-sumber keragamanKecuali sumber-sumber keragaman yang akan diteliti, dan keragaman alamiahyang akan diteliti, dan keragaman alamiah yang tidak dapat dihindariyang tidak dapat dihindari

Analisis statistika Analisis statistika → → mencoba mengetahui penyebabmencoba mengetahui penyebab timbulnya keragaman tsb karena timbulnya keragaman tsb karena

apa?apa? ° Apakah karena perlakuan yang diberikan?° Apakah karena perlakuan yang diberikan?

° atau karena keadaan alamiah?° atau karena keadaan alamiah?

MODEL PERCOBAANMODEL PERCOBAAN Tanaman jagung tanpa diberi pupuk (tanpa perlakuan) Tanaman jagung tanpa diberi pupuk (tanpa perlakuan) →→

pada umur sama, tinggi berbeda-bedapada umur sama, tinggi berbeda-beda

………………………………………………………………............... ............... μμ = tinggi seharusnya = tinggi seharusnya

(rata-rata)(rata-rata)

YYii = tinggi tanaman ke i= tinggi tanaman ke i

μμ = tinggi seharusnya = tinggi seharusnya

YYi i = = μμ + + εεi i (tinggi rata-rata)(tinggi rata-rata)

εεii = pengaruh acak / galat / sisa / = pengaruh acak / galat / sisa /

gangguan pada tanaman ke igangguan pada tanaman ke i

y1

y2

ε1

ε2

Untuk populasi Untuk sampel / contohUntuk populasi Untuk sampel / contoh

(mis untuk 5 (mis untuk 5 tanaman)tanaman)

………………………………………………………………………….. .. μμ ………………………………… …………………………………

yy … …......

YYii = = μμ + + εεii Model populasiModel populasi

yyii = y + e = y + eii Model contohModel contoh i i = 1, 2, 3 ….N = 1, 2, 3 ….N

i = 1, 2, 3, 4, 5i = 1, 2, 3, 4, 5

YYi i = tinggi tanaman ke = tinggi tanaman ke ii

μμ = rata-rata tinggi tanaman y = rata-rata tinggi tanaman yii = tinggi tanaman ke = tinggi tanaman ke ii (dari populasi) y = rata-rata tinggi tanaman(dari populasi) y = rata-rata tinggi tanaman = nilai tengah umum y= nilai tengah umum y11 + y + y22 + + . . . .. . . . + y + y55

εεii = pengaruh acak 5 = pengaruh acak 5

μμ dan dan εεii tidak tidak diketahui diketahui eeii = pengaruh acak = pengaruh acak

y1y2

y4e2

e4

=

Dari model contoh dan model populasi diperoleh:Dari model contoh dan model populasi diperoleh:

Model contoh Model Model contoh Model populasipopulasi

yyii = y + e = y + ei i YYi i = = μμ + + εεii

dapat dihitung tidak dapat dapat dihitung tidak dapat diketahuidiketahui

Berdasarkan perhitungan e dapat diperoleh gambaran Berdasarkan perhitungan e dapat diperoleh gambaran

variasi variasi εε yang sesungguhnyayang sesungguhnya

Contoh / sampel adalah bayangan populasiContoh / sampel adalah bayangan populasi

# Dua petak tanaman jagung, yang satu # Dua petak tanaman jagung, yang satu tidak diberi pupuktidak diberi pupuk, dan, dan

yang lain yang lain diberi pupukdiberi pupuk → umur tertentu diukur tinggi → umur tertentu diukur tinggi

tanamannya:tanamannya:

……………………………… ………………………………. . μμ22

………………… …………………..……………………………………………………………………… ……………………………………………………………………… μμ

………………………… ………………………… μμ11

tidak dipupuk diberi pupuktidak dipupuk diberi pupuk

Tinggi rata-rata tanaman: Tinggi rata-rata tanaman: μμ1 1 ≠ ≠ μμ22 ≠ ≠ μμ

Pengaruh perlakuan pupuk:Pengaruh perlakuan pupuk: 00 ≠ ≠ ≠ ≠ זז Terlihat adanyaTerlihat adanya

perbedaan tidak perbedaan tidak dipupukdipupuk

dan diberi pupuk dan diberi pupuk

זז1

2

1ז2

# Seandainya diperoleh:# Seandainya diperoleh:

μμ1 1 = = μμ2 2 == μμ

00 = = זז = = זז tidak terlihat efek pemberian pupuktidak terlihat efek pemberian pupuk

(pupuk diduga palsu) (pupuk diduga palsu)

… …………………………………………………………………………………………………………………………………………………... ...

μμ

tidak dipupuk diberi pupuk tidak dipupuk diberi pupuk

1 2

μ1 μ2

# # Suatu populasi diacak menjadi beberapa grup Suatu populasi diacak menjadi beberapa grup berdasarkanberdasarkan

perlakuanperlakuan:: x x x ……x x x x ……x menerima perlakuan 1menerima perlakuan 1 x x x x x x x x x x x x x x x x

x x x x x xx x x x x x x x x ……..xx x x ……..x menerimamenerima x x x x x x xx x x x x x x perlakuan 2perlakuan 2 x x x x x x xx x x x x x x PopulasiPopulasi . .

x x x x x x xx x x x x x x . . dstdst.. x x x x x x .x x x x x x . x x x x x x x x

x x x x x x………x x x x x x x………x menerima perlakuan tmenerima perlakuan t

# # model populasi Model contohmodel populasi Model contoh

parameter: parameter: μμ, ,, , εε → → besar-besar- variabel: y, t, evariabel: y, t, e → → dapatdapat nya tidak diketahui nya tidak diketahui

dihitung.dihitung.

1 2 3 n

Yi j = μ + זi + εi j yi j = y + ti + ei j

ז

Model populasi:Model populasi:

YYi ji j = = μμ + + זזii + + εεi ji j i = 1, 2, . . . . . . i = 1, 2, . . . . . .tt

j = 1, 2, . . . . . j = 1, 2, . . . . . nn

YYi j i j = tinggi tanaman pada perlakuan ke = tinggi tanaman pada perlakuan ke i i dari tanaman dari tanaman keke j j

μμ = nilai tengah umum= nilai tengah umum

i i = pengaruh perlakuan ke = pengaruh perlakuan ke iiזז

εεi j i j = pengaruh acak yang bekerja pada perlakuan ke = pengaruh acak yang bekerja pada perlakuan ke ii

dari tanaman ke dari tanaman ke j.j.

Model tsb: → Keadaan bahan percobaan “seragam”(kira-kiraModel tsb: → Keadaan bahan percobaan “seragam”(kira-kira

sama) dalam segala hal, kecuali perlakuansama) dalam segala hal, kecuali perlakuan

Rancangan Acak Lengkap (R.A.L.)Rancangan Acak Lengkap (R.A.L.)

(Completely Randomized Designs )(Completely Randomized Designs )

TUTORIALTUTORIALTUGAS BAB 3 No II.TUGAS BAB 3 No II.

(Dikerjakan di lembaran (Dikerjakan di lembaran Kertas)Kertas)

TUGAS PEKERJAAN RUMAHTUGAS PEKERJAAN RUMAH (Dikerjakan pada Buku Ajar)(Dikerjakan pada Buku Ajar) - BAB 3 No I- BAB 3 No I - BAB 3 No II- BAB 3 No II (Soal sama, jawaban tidak(Soal sama, jawaban tidak boleh sama dengan hasilboleh sama dengan hasil tutorial) tutorial)