03&04.Pelayanan Kesehatan
-
Author
riyan-nugraha -
Category
Documents
-
view
71 -
download
0
Embed Size (px)
description
Transcript of 03&04.Pelayanan Kesehatan

Pelayanan Pelayanan Kesehatan Kesehatan

Pelayanan Kesehatan Pelayanan Kesehatan
’’Setiap upaya yang diselenggarakan Setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan memelihara dan meningkatkan kesehatan mencegah dan kesehatan mencegah dan menyembuhkan penyakit serta menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perseorangan, memulihkan kesehatan perseorangan, keluarga kelompok ataupun keluarga kelompok ataupun masyarakat’’. (Levey dan Loomba, masyarakat’’. (Levey dan Loomba, Azwar, 1996) Azwar, 1996)

Jenis pelayanan Kesehatan secara Jenis pelayanan Kesehatan secara garis besar garis besar
terbagi dua ; terbagi dua ; 1.1.Pelayanan KedokteranPelayanan Kedokteran
Ditandai dengan cara pengorganisasian dapat bersifat Ditandai dengan cara pengorganisasian dapat bersifat (solo practice) atau secara bersama-sama dalam satu (solo practice) atau secara bersama-sama dalam satu organisasi, tujuan utamanya untuk menyembuhkan organisasi, tujuan utamanya untuk menyembuhkan penyakit dan memulihkan kesehatan, serta sasarannya penyakit dan memulihkan kesehatan, serta sasarannya terutama untuk perorangan dan keluargaterutama untuk perorangan dan keluarga
2. 2. Pelayanan Kesehatan MasyarakatPelayanan Kesehatan Masyarakat
Ditandai dengan cara pengorganisasian yang umumnya Ditandai dengan cara pengorganisasian yang umumnya secara bersama-sama dalam satu organisasi, tujuan secara bersama-sama dalam satu organisasi, tujuan utamanya untuk memelihara dan utamanya untuk memelihara dan meningkatkankesehatan serta mencegah penyakit, meningkatkankesehatan serta mencegah penyakit, serta sasarannya terutama untuk kelompok dan serta sasarannya terutama untuk kelompok dan masyarakat masyarakat

Perbedaan Pelayanan Kedokteran Perbedaan Pelayanan Kedokteran dengan Pelayanan Kesehatan dengan Pelayanan Kesehatan
masyarakatmasyarakat
No. Pelayanan Kedokteran Pelayanana Kesehatan Masyarakat
1 Tenaga pelaksana utamanya adalah Dokter
Tenaga pelaksananya terutama ahli kesehatan masyarakat
2 Perhatian utamanya pada penyembuhan penyakit
Perhatian utamanya pada penyembuhan pencegahan
3 Sasaran utamnya adalah perseorangan atau keluarga
Sasaran utamnya adalah masyarakat secara keseluruhan
4 Kurang memperhatikan efisiensi Elalu berupaya mencari cara yang efisien 5 Tidak boleh menarik perhatian karena
bertentangan dengan etika Dapat menarik perhatian masyarakat misalnya dengan penyuluhan kesehatan
6 Menjalankan fungsi perseorangan Menjalankan fungsi dengan mengorganisir masyarakat dan mendapat dukungan undang-undang
7 Penghasilan diperoleh dari imbal jasa Penghasilan berupa gaji dari pemerintah 8 Bertanggung jawab hanya kepada
penderita Bertanggung jawabkepadaseluruh masyarakat
9 Tidak dapat memonopoli upaya kesehatan dan bahkan mendapat saingan
Dapat memonopoli upaya kesehatan
10 Masalah adaministrasi amat sederhana Menghadapi berbagai persoalan kepemimpinan

Syarat Pokok Pelayanan Syarat Pokok Pelayanan
KesehatanKesehatan
1.1. Tersedia dan Tersedia dan berkesinambunganberkesinambungan
2.2. Dapat diterima dan wajarDapat diterima dan wajar
3.3. Mudah dicapaiMudah dicapai
4.4. Mudah dijangkau Mudah dijangkau
5.5. Bermutu Bermutu

Stratifikasi Pelayanan Stratifikasi Pelayanan KesehatanKesehatan
11.. Pelayanankesehatan tingkat Pelayanankesehatan tingkat pertama pertama
2. 2. Pelayanan Kesehatan tingkat Pelayanan Kesehatan tingkat keduakedua
3. 3. Pelayanan kesehatan tingkat Pelayanan kesehatan tingkat ketiga ketiga

Jenis- jenis Pelayanan Jenis- jenis Pelayanan Kedokteran Kedokteran
Dari segi Jumlah Tenaga Pengelola :Dari segi Jumlah Tenaga Pengelola :
1.1. Diselenggarakan satu orangDiselenggarakan satu orang
2.2. Diselenggarakan oleh kelompok Diselenggarakan oleh kelompok
a. Satu pelayanana. Satu pelayanan
b. > satu pelayanan b. > satu pelayanan

Dari Segi Cara Pelayanan Dari Segi Cara Pelayanan
1.1. Pelayanan rawat jalanPelayanan rawat jalan
2. Pelayanan rawat jalan dan rawat 2. Pelayanan rawat jalan dan rawat inapinap

Dari Segi Macam PelayananDari Segi Macam Pelayanan
1.1. Satu macam pelayanan kedokteran Satu macam pelayanan kedokteran saja saja
2.2. Labih dari satu macam pelayanan Labih dari satu macam pelayanan
Dari segi Penggunaan Teknologi :Dari segi Penggunaan Teknologi :
1.1. Pelayanan Kedokteran tradisionalPelayanan Kedokteran tradisional
2.2. Pelayanan Kedokteran modernPelayanan Kedokteran modern

Dari Segi Tingkat pendidikan Dari Segi Tingkat pendidikan
1.1. Dilaksanakan oleh tenaga yang tidak Dilaksanakan oleh tenaga yang tidak mendapatkan pendidikan mendapatkan pendidikan kedokteran modernkedokteran modern
2.2. Dilaksanakan oleh tenaga para Dilaksanakan oleh tenaga para medikmedik
3.3. Dilaksanakan oleh tenaga dokter Dilaksanakan oleh tenaga dokter umumumum
4.4. Dilaksanakan oleh tenaga doter Dilaksanakan oleh tenaga doter spesialis dan sub spesialisspesialis dan sub spesialis

Dari segi perannya dalam penyembuhan Dari segi perannya dalam penyembuhan
penderitapenderita 1.1. Berhubungan langsung dengan Berhubungan langsung dengan
penyembuhan penderitapenyembuhan penderita
2.2. Tidak Berhubungan langsung Tidak Berhubungan langsung dengan penyembuhan penderitadengan penyembuhan penderita

Pelayanan Kedokteran di IndonesiaPelayanan Kedokteran di Indonesia : :
Dasar hukum :Dasar hukum : UU No. 23 tahun 1992 tentang kesehatanUU No. 23 tahun 1992 tentang kesehatan Sistem Kesehatan Nasional Sistem Kesehatan Nasional
Terbagi dua :Terbagi dua :1.1. Diselenggarakan oleh pemerintah Diselenggarakan oleh pemerintah
Puskesmas (tingkat satu), Rumah sakit Puskesmas (tingkat satu), Rumah sakit 2.2. Diselenggarakan oleh swasta Diselenggarakan oleh swasta
Praktek kebidanan, praktek dokter, BP, Praktek kebidanan, praktek dokter, BP, PoliklinikPoliklinik

Pelayanan rawat jalan Pelayanan rawat jalan Adalah pelayanan kedokteran yang Adalah pelayanan kedokteran yang
disediakan untuk pasien tidak dalam disediakan untuk pasien tidak dalam bentuk rawat inap bentuk rawat inap
Bentuk pelayanan rawat jalan (RJ) :Bentuk pelayanan rawat jalan (RJ) :1.1. Pelayanan RJ oleh klinik RSPelayanan RJ oleh klinik RS
a. Pelayanan gawat darurata. Pelayanan gawat daruratb. Pelayanan rawatjalan paripurna b. Pelayanan rawatjalan paripurna c. Pelayanan rujukan c. Pelayanan rujukan d. Pelayanan bedah jalan d. Pelayanan bedah jalan

2. Pelayanan RJ oleh 2. Pelayanan RJ oleh Klinik Klinik MandiriMandiri
1.1. Klinik mandiri sederhanaKlinik mandiri sederhana
2.2. Klinik mandiri institusiKlinik mandiri institusi

Pelayanan gawat Darurat Pelayanan gawat Darurat Adalah pelayanan kedokteran yang Adalah pelayanan kedokteran yang
dibutuhkan segera oleh pasien untuk dibutuhkan segera oleh pasien untuk menyelamatkan kehidupannya menyelamatkan kehidupannya
Kegiatan UGD Kegiatan UGD 1.1. Menyelenggarakan pelayanan gawat daruratMenyelenggarakan pelayanan gawat darurat2.2. Menyelenggarakan pelayanan penyaringan Menyelenggarakan pelayanan penyaringan
untuk kasus-kasus yang yang membutuhkan untuk kasus-kasus yang yang membutuhkan pelayanan rawat inap intensif, ICU, ICCUpelayanan rawat inap intensif, ICU, ICCU
3.3. Menyelanggarakan pelayanan informasi Menyelanggarakan pelayanan informasi medis darurat medis darurat

Rumah sakitRumah sakit
‘’‘’Suatu organisasi yang melalui tenaga Suatu organisasi yang melalui tenaga medis profesional yang terorganisir serta medis profesional yang terorganisir serta sarana kedokteran yang permanen sarana kedokteran yang permanen menyelenggarakan pelayanan kedokteran, menyelenggarakan pelayanan kedokteran, asuhan keperawatan yang asuhan keperawatan yang berkesinambungan, diagnosis serta berkesinambungan, diagnosis serta pengobatan penyakit yang diderita oleh pengobatan penyakit yang diderita oleh pasien’’ (AHA, Azwar, 1996) pasien’’ (AHA, Azwar, 1996)

Permenkes No. Permenkes No. 11045/Menkes/Per/XI/2006 045/Menkes/Per/XI/2006 tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit di Lingkungan Depkesdi Lingkungan Depkes
‘’ ‘’ Rumah Sakit adalah suatu fasilitas Rumah Sakit adalah suatu fasilitas pelayanan kesehatan perorangan yang pelayanan kesehatan perorangan yang menyediakan rawat inap dan rawat jalan menyediakan rawat inap dan rawat jalan yang memberikan pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan jangka pendek dan jangka panjang yang jangka pendek dan jangka panjang yang terdiri dari observasi, diagnostik, terdiri dari observasi, diagnostik, terapeutik dan rehabilitatif untuk orang-terapeutik dan rehabilitatif untuk orang-orang yang menderita sakit, cidera dan orang yang menderita sakit, cidera dan melahirkan Sarana upaya kesehatan yang melahirkan Sarana upaya kesehatan yang menyelenggarakan kegiatan pelayanan menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan serta dapat dimanfaatkan kesehatan serta dapat dimanfaatkan untuk tenaga kesehatan dan penelitian untuk tenaga kesehatan dan penelitian ‘‘

Fungsi Sosial Rumah Fungsi Sosial Rumah SakitSakit
RS Pemerintah menyediakan fasilitas RS Pemerintah menyediakan fasilitas untuk merawat penderita yang untuk merawat penderita yang kurang mampu atau tidak mampu kurang mampu atau tidak mampu sekurang-kurangnya 75 persen dari sekurang-kurangnya 75 persen dari kapasitas tempat tidur yang tersedia kapasitas tempat tidur yang tersedia
RS Swasta sekurang-kurangnya 25 RS Swasta sekurang-kurangnya 25 persen dari kapasitas tempat tidur persen dari kapasitas tempat tidur yang tersedia.yang tersedia.

Fungsi PelayananFungsi Pelayanan
Ada 4 fungsi dari rumah sakit dalam memberikan Ada 4 fungsi dari rumah sakit dalam memberikan pelayanan, yaitu : pelayanan, yaitu :
1.1. Pelayanan pasien, Pelayanan pasien, 2.Pelayanan komunitas berupa suatu kerjasama dengan 2.Pelayanan komunitas berupa suatu kerjasama dengan
pihak-pihak lain diluar rumah sakit yang biasanya berupa pihak-pihak lain diluar rumah sakit yang biasanya berupa upaya-upaya preventif, promotif dan rehabilitatif,upaya-upaya preventif, promotif dan rehabilitatif,
3.3.PPendidikan terutama bagi rumah rumah sakit besar yang endidikan terutama bagi rumah rumah sakit besar yang berfungsi sebagai tempat pendidikan, penelitian dan berfungsi sebagai tempat pendidikan, penelitian dan
4.4.PPelayanan informasi.elayanan informasi.

Jenis Rumah SakitJenis Rumah Sakit
1.1. Dari Pengelolaannya / kepemilikannyaDari Pengelolaannya / kepemilikannya rumah rumah sakit dapat dikelompokkan sebagai berikut :sakit dapat dikelompokkan sebagai berikut :
a. a. Rumah Sakit Dep Kes RI Rumah Sakit Dep Kes RI b. b. Rumah Sakit Pemerintah PropinsiRumah Sakit Pemerintah Propinsic. c. Rumah Sakit Pemerintah Kabupaten/Kota Rumah Sakit Pemerintah Kabupaten/Kota d. d. Rumah Sakit TNI / POLRIRumah Sakit TNI / POLRIe. e. Rumah Sakit Dep.Lain/BUMNRumah Sakit Dep.Lain/BUMNf. f. Rumah Sakit SwastaRumah Sakit Swasta

2. RS dari sifat pelayanannya, 2. RS dari sifat pelayanannya, dapat dikelompokkan dapat dikelompokkan sebagai berikut :sebagai berikut :
a. Rumah Sakit Umuma. Rumah Sakit Umumb. b. Rumah Sakit Khusus, yang meliputi :Rumah Sakit Khusus, yang meliputi :
1) Rumah Sakit Kusta1) Rumah Sakit Kusta2) Rumah Sakit Tuberkulosa Paru2) Rumah Sakit Tuberkulosa Paru3) Rumah Sakit Mata3) Rumah Sakit Mata4) Rumah Sakit Orthopedi4) Rumah Sakit Orthopedi5) Rumah Sakit Bersalin5) Rumah Sakit Bersalin6) Rumah Sakit Gigi & Mulut6) Rumah Sakit Gigi & Mulut7) Rumah Sakit Khusus Spesialis lainnya7) Rumah Sakit Khusus Spesialis lainnya
8) Rumah Sakit Jiwa8) Rumah Sakit Jiwa

3. RS dari Kalsifikasinya, menurut Permenkes 3. RS dari Kalsifikasinya, menurut Permenkes 983/MENKES/SK/XI/1988, meliputi 983/MENKES/SK/XI/1988, meliputi ::
aa.. Kelas A,Kelas A,
Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medis spesialis luas dan sub spesialistik medis spesialis luas dan sub spesialistik
b.b. Kelas BKelas B
Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medis sekurang-kurangnya 14 spesialistik dan dan medis sekurang-kurangnya 14 spesialistik dan dan sub spesialistik terbatassub spesialistik terbatas
c.c. Kelas CKelas C
Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medis untuk spesialis dasar (Bidan, Anak, Dalam medis untuk spesialis dasar (Bidan, Anak, Dalam dan bedah) dan 3 penunjang dan bedah) dan 3 penunjang
d.d. Kelas DKelas D
Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medis untuk spesialis dasarmedis untuk spesialis dasar

Permenkes No. Permenkes No. 11045/Menkes/Per/XI/2006045/Menkes/Per/XI/2006, RS Umum , RS Umum terdiri dari terdiri dari
RSU kelas ARSU kelas A RSU Kelas B Pendidikan RSU Kelas B Pendidikan RSU Kelas B Non - Pendidikan RSU Kelas B Non - Pendidikan RSU Kelas C RSU Kelas C RSU Kelas DRSU Kelas D
Dan untuk RS khusus diklasifikasikan Dan untuk RS khusus diklasifikasikan
sebagai berikut :sebagai berikut : Kelas AKelas A Kelas BKelas B Kelas CKelas C

Data klasifikasi RS sampai tahun Data klasifikasi RS sampai tahun 2004 adalah sebagai berikut :2004 adalah sebagai berikut :
1. 1. 6 RSU Kelas A dengan 5.102 T.T6 RSU Kelas A dengan 5.102 T.T
2. 2. 75 RSU Kelas B dengan 22.028 T.T75 RSU Kelas B dengan 22.028 T.T
3. 3. 226 RSU Kelas C dengan 23.026 T.T226 RSU Kelas C dengan 23.026 T.T
4. 4. 54 RSU Kelas D dengan 2.699 T.T54 RSU Kelas D dengan 2.699 T.T

Jumlah Rumah Sakit Menurut Jenis Pengelolaan
RS Khusus
Pengelola
RS
Umum
RS
Jiwa RS
Kusta RSTP
RS
Mata RSO RSB Lain Lain
Jumlah
Depkes.RI 14 5 3 3 1 1 - 4 31
Pemda Tk.I 45 19 13 4 - - 1 - 82
Pemda Tk.II 287 11 6 1 - - 1 1 307
TNI & POLRI 110 - - - - - 1 1 112
BUMN 70 - - - - - - 8 78
Swasta 427 16 1 1 9 - 52 99 605
953 51 23 9 10 1 55 113 1215
*) Sumber dari : Depkes.RI Tahun 2004/2005

Pelayanan rumah sakit Pelayanan rumah sakit dikelompokan kedalam beberapa dikelompokan kedalam beberapa
pelayanan, yaitu pelayanan, yaitu
1.1. Pelayanan dasar meliputi rawat jalan Pelayanan dasar meliputi rawat jalan ( spesialistik, sub-spesialistik ), gawat ( spesialistik, sub-spesialistik ), gawat darurat, rawat inap.darurat, rawat inap.
2.2. Penunjang meliputi kamar bedah, penunjang Penunjang meliputi kamar bedah, penunjang diagnostik ( laboratorium, radiologi), instalasi diagnostik ( laboratorium, radiologi), instalasi gizi, farmasi/ apotik, rehabilitasi medik. gizi, farmasi/ apotik, rehabilitasi medik.
3.3. Pelayanan administrasi, Pelayanan administrasi, 4.4. Pelayanan teknik dan pemeliharaan sarana Pelayanan teknik dan pemeliharaan sarana
rumah sakit, rumah sakit, 5.5. Servis yaitu kamar jenazah, ambulance, Servis yaitu kamar jenazah, ambulance,
pengelolaan limbah, keamanan, parkir dan pengelolaan limbah, keamanan, parkir dan wartel serta kantin.wartel serta kantin.

Ciri-ciri Penting Rumah Sakit Ciri-ciri Penting Rumah Sakit (Huffman, 15:1999)(Huffman, 15:1999)
1.1. Fungsi utama RS adalah untuk menyediakan Fungsi utama RS adalah untuk menyediakan diagnosis dan pengobatan, baik bedah atau diagnosis dan pengobatan, baik bedah atau non bedah untuk pasien yang memiliki kondisi non bedah untuk pasien yang memiliki kondisi apapun dari berbagai jenis kondisi medisapapun dari berbagai jenis kondisi medis
2.2. Pasien rawat inap di dalam institusiPasien rawat inap di dalam institusi3.3. Terdapat susunan pengurus yang secara Terdapat susunan pengurus yang secara
hukum bertanggung jawab akan intitusinya hukum bertanggung jawab akan intitusinya 4.4. Terdapat seorang administrator tempat Terdapat seorang administrator tempat
pengurus mendelegasikan tanggung jawab pengurus mendelegasikan tanggung jawab purnawaktu dalam hal pekerjaan intitusi purnawaktu dalam hal pekerjaan intitusi sesuai dengan kebijaksanaan yang telah sesuai dengan kebijaksanaan yang telah digariskan digariskan

5. 5. Terdapat staf medis terorganisir Terdapat staf medis terorganisir 6.6. Setiap pasien dilayani atas perintah Setiap pasien dilayani atas perintah
daan dibawah pengawasandaan dibawah pengawasan7.7. Layanan Keperawatan berada di Layanan Keperawatan berada di
bawah pengarahan perawat bawah pengarahan perawat profesional profesional
8.8. Pengawasan perawat profesional dan Pengawasan perawat profesional dan pelayanan keperawatan lainya pelayanan keperawatan lainya berlangsung terus menerus berlangsung terus menerus
9.9. Sebuah rekam medis dipelihara untuk Sebuah rekam medis dipelihara untuk setiap pasien setiap pasien
10.10. layanan farmasi dipelihara dan diawasi layanan farmasi dipelihara dan diawasi oleh apoteker oleh apoteker

11. Layanan X ray diagnosa dengan fasilitas 11. Layanan X ray diagnosa dengan fasilitas dan staf yang mampu melaksanakan dan staf yang mampu melaksanakan berbagai prosedur, berbagai prosedur,
12.12. Layanan laboratorium klinis, dengan fasilitas Layanan laboratorium klinis, dengan fasilitas dan staf mampu melaksanakan berbagai dan staf mampu melaksanakan berbagai pengujian dan prosedur, pengujian dan prosedur,
13.13. Layanan kamar operasi, dengan fasilitas dan Layanan kamar operasi, dengan fasilitas dan staf staf
14.14. Makanan yang dihidangkan kepada pasien Makanan yang dihidangkan kepada pasien memenuhi persyaratan gizi mereka, dan memenuhi persyaratan gizi mereka, dan makanan yang dimodifikasi tersedia secara makanan yang dimodifikasi tersedia secara reguler reguler

Ada beberapa faktor penting yang Ada beberapa faktor penting yang secara dominan mempengaruhi secara dominan mempengaruhi
pengembangan dan peningkatan rumah pengembangan dan peningkatan rumah sakit di Indonesia, yaitu :sakit di Indonesia, yaitu :
1.1. PPerkembangan sosial ekonomi masyarakat ;erkembangan sosial ekonomi masyarakat ;2.2. P Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di erkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di
bidang kedokteran;bidang kedokteran;3.3. P Perkembangan macam-macam penyakit;erkembangan macam-macam penyakit;4.4.TTersedianya anggaran atau dana untuk ersedianya anggaran atau dana untuk
pengembangan dan peningkatan rumah sakit;pengembangan dan peningkatan rumah sakit;5.5. P Perkembangan dan kemajuan manajemen termasuk erkembangan dan kemajuan manajemen termasuk
manajemen rumah sakit;manajemen rumah sakit;6.6. A Adanya persaingan rumah sakit;danya persaingan rumah sakit;7.7. PPerubahan-perubahan kebijakan pemerintah, erubahan-perubahan kebijakan pemerintah,
terutama mengenai pelayanan di bidang kesehatan;terutama mengenai pelayanan di bidang kesehatan;

PENGELOLAANBIROKRATIS
PENGELOLAANEntepreneur& Visionary
PEMERINTAHAN BADAN MANDIRI
KebijakanJasa medik
(Reward System)
1986
KebijakanSwadana
(AutonomousEntity)
1991
UU PNBP
1997-98
KebijakanRS Perjan
(Public Enterprise)
RS yang :•Mandiri•Dari & oleh masyarakat•Bermutu•Terjangkau•Efisien•Mampu bersaing
1999-2000
AFTA20 03
2004/2005
BLU

Organisasi Rumah Sakit Organisasi Rumah Sakit
Ada Tiga kelompok organisasi :Ada Tiga kelompok organisasi :
1.1. Para penentu kebijakan /Dewan Para penentu kebijakan /Dewan PerwalianPerwalian
2.2. Para pelaksana non Para pelaksana non medis/adminstrarormedis/adminstraror
3.3. Para pelaksana pelayanan medisPara pelaksana pelayanan medis

Staff di RSStaff di RS
1.1. Staf Medis, (Medis dan Paramedis)Staf Medis, (Medis dan Paramedis)
2. Staf non medis 2. Staf non medis
a. Administratora. Administrator
b. Teknisi b. Teknisi
c. Penunjangc. Penunjang
d. Dll d. Dll

Susunan Organisasi RSU di Susunan Organisasi RSU di Indonesia di lingkungan Depkes Indonesia di lingkungan Depkes diatur SK Menkes no. diatur SK Menkes no. 1054/Menkes/Per/XI/2006, 1054/Menkes/Per/XI/2006, diantaranya yaitu :diantaranya yaitu :Untuk RS U Kelas A, susunan organisasinya yiatu :
1. RSU Kelas A dipimpin oleh seorang Kepala disebut Direktur Utama.
2. Direktur Utama membawahi paling banyak 4 (empat) Direktorat.
3. Masing-masing Direktorat terdiri dari paling banyak 3 (tiga) Bdang atau 3 (tiga) Bagian
4. Masing-masing Bidang terdiri dari dari paling banyak 3 (tiga ) Seksi
5. Masing-masing Bagian terdiri dari dari paling banyak 3 (tiga ) Sub Bagian

1.1. Kelas A PendidikanKelas A Pendidikan Dirut membawahi 4 Direktorat (Max)Dirut membawahi 4 Direktorat (Max) Direktorat membawahi 3 Bid atau Bag Direktorat membawahi 3 Bid atau Bag
(Max)(Max) Bidang membawahi 3 Seksi (Max)Bidang membawahi 3 Seksi (Max) Bagian membawahi 3 Subbagian (Max)Bagian membawahi 3 Subbagian (Max)
2.2.Kelas B Kelas B PendidikanPendidikan
RS UMUMRS UMUM JABATAN STRUKTURALJABATAN STRUKTURAL
Dirut membawahi 3 Direktorat (Max)Dirut membawahi 3 Direktorat (Max) Direktorat membawahi 3 Bid atau Direktorat membawahi 3 Bid atau
Bag (Max)Bag (Max) Bidang membawahi 3 Seksi (Max)Bidang membawahi 3 Seksi (Max) Bagian membawahi 3 Subbagian Bagian membawahi 3 Subbagian
(Max)(Max)

3.3.Kelas B Non PendidikanKelas B Non Pendidikan Direktur membawahi 2 Wadir (Max)Direktur membawahi 2 Wadir (Max) Wadir membawahi 3 Bid atau Bag (Max)Wadir membawahi 3 Bid atau Bag (Max) Bidang membawahi 3 Seksi (Max)Bidang membawahi 3 Seksi (Max) Bagian membawahi 3 Subbagian (Max)Bagian membawahi 3 Subbagian (Max)
4.4.Kelas CKelas C
RS UMUMRS UMUM JABATAN STRUKTURALJABATAN STRUKTURAL
Direktur membawahi 2 Bidang & 1 Direktur membawahi 2 Bidang & 1 Bagian (Max)Bagian (Max)
Bidang membawahi 3 Seksi (Max)Bidang membawahi 3 Seksi (Max) Bagian membawahi 3 Subbagian Bagian membawahi 3 Subbagian
(Max)(Max)
4.4.Kelas DKelas D Direktur membawahi 2 Seksi & 3 Direktur membawahi 2 Seksi & 3 Subbagian (Max)Subbagian (Max)

1.1.Kelas A (Pendidikan)Kelas A (Pendidikan) Dirut membawahi 4 Direktorat (Max)Dirut membawahi 4 Direktorat (Max) Direktorat membawahi 3 Bid atau Bag Direktorat membawahi 3 Bid atau Bag
(Max)(Max) Bidang membawahi 3 Seksi (Max)Bidang membawahi 3 Seksi (Max) Bagian membawahi 3 Subbagian (Max)Bagian membawahi 3 Subbagian (Max)
2.2.Kelas BKelas B
RS KHUSUSRS KHUSUS JABATAN STRUKTURALJABATAN STRUKTURAL
Direktur membawahi 2 Wadir (Max)Direktur membawahi 2 Wadir (Max) Wadir membawahi 2 Bidang atau Wadir membawahi 2 Bidang atau
Bag (Max)Bag (Max) Bidang membawahi 3 Seksi (Max)Bidang membawahi 3 Seksi (Max) Bagian membawahi 3 Subbagian Bagian membawahi 3 Subbagian
(Max)(Max)3.3.Kelas CKelas C Direktur membawahi 2 Seksi & 3 Direktur membawahi 2 Seksi & 3
Subbagian (Max)Subbagian (Max)

1.1. Kelas A PendidikanKelas A Pendidikan Direktur Utama Direktur Utama Eselon II.aEselon II.a Direktur Direktur Eselon II.bEselon II.b Kasubdit/KabagKasubdit/Kabag Eselon III.bEselon III.b Kasie/KasubbagKasie/Kasubbag Eselon IV.aEselon IV.a
2.2.Kelas B Kelas B PendidikanPendidikan
RS UMUMRS UMUM JABATAN STRUKTURALJABATAN STRUKTURAL
Direktur Utama Direktur Utama Eselon II.aEselon II.a Direktur Direktur Eselon II.bEselon II.b Kasubdit/KabagKasubdit/Kabag Eselon III.bEselon III.b Kasie/KasubbagKasie/Kasubbag Eselon IV.aEselon IV.a

3.3.Kelas B Non PendidikanKelas B Non Pendidikan
4.4.Kelas CKelas C
RS UMUMRS UMUM JABATAN STRUKTURALJABATAN STRUKTURAL
5.5.Kelas DKelas D
Direktur Direktur Eselon II.bEselon II.b Wakil Direktur Wakil Direktur Eselon Eselon
III.aIII.a Kasubdit/KabagKasubdit/Kabag Eselon III.bEselon III.b Kasie/KasubbagKasie/Kasubbag Eselon IV.aEselon IV.a
Direktur Direktur Eselon III.aEselon III.a Kasubdit/KabagKasubdit/Kabag Eselon III.bEselon III.b Kasie/KasubbagKasie/Kasubbag Eselon IV.bEselon IV.b
Direktur Direktur Eselon III.bEselon III.b Kasie/KasubbagKasie/Kasubbag Eselon IV.bEselon IV.b

1.1.Kelas A Kelas A
2.2.Kelas BKelas B
RS KHUSUSRS KHUSUS JABATAN STRUKTURALJABATAN STRUKTURAL
3.3.Kelas CKelas C
Direktur Utama Direktur Utama Eselon II.aEselon II.a Direktur Direktur Eselon II.bEselon II.b Kasubdit/KabagKasubdit/Kabag Eselon III.bEselon III.b Kasie/KasubbagKasie/Kasubbag Eselon IV.aEselon IV.a
Direktur Direktur Eselon II.bEselon II.b Wakil Direktur Wakil Direktur Eselon Eselon
III.aIII.a Kasubdit/KabagKasubdit/Kabag Eselon III.bEselon III.b Kasie/KasubbagKasie/Kasubbag Eselon IV.aEselon IV.a
Direktur Direktur Eselon III.aEselon III.a Kasubdit/KabagKasubdit/Kabag Eselon III.bEselon III.b Kasie/KasubbagKasie/Kasubbag Eselon IV.bEselon IV.b

DIREKTURUTAMA
DIREKTUR KOMITE
DIREKTUR DIREKTUR DIREKTUR
BAGIANBAGIAN BAGIANBAGIANBAGIAN BAGIANBIDANGBIDANG BAGIANBAGIAN BAGIAN
SUBBAG
SMF
SUBBAG
SUBBAG
SUBBAG
SUBBAG
SUBBAG
SUBBAG
SUBBAG
SUBBAG
SUBBAG
SUBBAG
SUBBAG
SUBBAG
SUBBAG
SUBBAG
SUBBAG
SUBBAG
SUBBAG
SUBBAG
SUBBAG
SUBBAG
SUBBAG
SUBBAG
SUBBAG
SUBBAG
SUBBAG
SUBBAG
seksi
seksi
seksi
seksi
seksi
seksi
SPI
BIDANG
seksi
seksi
seksi
KOMITE
INSTALASI
U P F
KJF
KJF
INSTALASI
KJF
INSTALASI
KJF
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT KHUSUS KELAS A

DIREKTUR
WAKIL DIREKTURKOMITE WAKIL DIREKTUR
BAGIAN BAGIANBIDANGBIDANG
SMF
SUBBAG
SUBBAG
SUBBAG
SUBBAG
SUBBAG
SUBBAG
seksi
seksi
seksi
seksi
seksi
seksi
SPI
KOMITE
INSTALASI
KJF
UPFI
KJF
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT KHUSUS KELAS B

DIREKTUR
KOMITE
SMF
SPI
BIDANG
seksi
KOMITEBAGIAN
seksi Subag Subag Subag
UPF
KJF
INSTALASI
KJF
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT KHUSUS KELAS C

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR : 1682/Menkes/Per/XII/2005TANGGAL : 27 Desember 2005
MENTERI KESEHATAN,
Dr. dr. Siti Fadilah Supari, Sp.JP (K)
DIREKTUR UTAMA
DIREKTORAT PELAYANAN
DIREKTORAT PENUNJANG
DIREKTORAT KEUANGAN
DIREKTORAT UMUM DAN
SUMBER DAYA MANUSIA
BIDANGMEDIK DAN
KEPERAWATAN
SEKSI PELAYANAN
KEPERAWATANRAWAT JALAN
SEKSI PELAYANAN
KEPERAWATANRAWAT INAP
BIDANGPROMOSI DANPEMASARAN
SEKSI PEMASARAN
SEKSI PELAYANANPELANGGAN
SEKSIPENGENDALIAN
INFEKSINOSOKOMAL
SEKSIPELAYANAN
CARITAS
BAGIANPERBENDAHARAAN
DAN MOBILISASIDANA
SUBBAGIANANGGARAN
SUBBAGIANTATA REKENING
BAGIANAKUNTANSI
SUBBAGIANAKUNTANSIKEUANGAN
SUBBAGIAN AKUNTANSIMANAJEMEN
SUBBAGIAN PERBENDAHARAAN
SUBBAGIANVERIFIKASI DAN
PEMBUKUAN
BAGIAN SEKRETARIAT
SUBBAGIANPERENCANAANEVALUASI DAN
LAPORAN
SUBBAGIANTATA USAHA
BAGIANSUMBER DAYA MANUSIA
DAN RUMAH TANGGA
SUBBAGIANORGANISASI DAN
KEPEGAWAIAN
SUBBAGIANHUBUNGAN
MASYARAKATDAN PROTOKOLER
SUBBAGIANSISTEM INFORMASI
RUMAH SAKIT
SUBBAGIANRUMAH TANGGA
DEWAN PENGAWAS
SATUANPEMERIKSAAN
INTERN
KOMITE MEDIK,
ETIK DANHUKUM
BIDANGSARANA MEDIK
SEKSIPERENCANAAN
PENGADAANSARANA MEDIK
SEKSIPEMELIHARAANSARANA MEDIK
BIDANGSARANA
NON MEDIK
SEKSIPERENCANAAN
PENGADAAN SARANANON MEDIK
SEKSIPEMELIHARAAN
SARANANON MEDIK
SEKSILOGISTIK DANINVENTARISASISARANA MEDIK
SEKSILOGISTIK DANINVENTARISASI
SARANA NON MEDIK
DIVISIPENELITIAN
DANPENGEMBANGAN
DEPARTEMENKARDIOLOGI
DANKEDOKTERAN
VASKULER FKUI
DIVISIPENDIDIKAN
DANPELATIHAN
SUB SATUANPENGAWASAN
KEUANGAN
SUB KOMITEKEDOKTERAN
SUB SATUANPENGAWASAN
MUTUPELAYANAN
SUB KOMITEKEPERAWATAN
DANKETEKNISIAN
UNIT PELAKSANA FUNGSIONAL
STRUKTUR ORGANISASI RS JANTUNG & PEMBULUH DARAH HARAPAN KITA JAKARTA

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR : 1683/Menkes/Per/XII/2005TANGGAL : 27 Desember 2005
MENTERI KESEHATAN,
Dr. dr. Siti Fadilah Supari, Sp.JP (K)
DIREKTUR UTAMA
SATUANPEMERIKSAAN
INTERN
DIREKTORAT MEDIK DAN KEPERAWATAN
DIREKTORAT SUMBER DAYA MANUSIA
DAN PENDIDIKAN
DIREKTORAT KEUANGAN
DIREKTORAT UMUM DAN OPERASIONAL
BAGIAN SUMBER DAYA
MANUSIA
SUBBAGIANADMINISTRASIKEPEGAWAIAN
SUBBAGIANPENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA
BAGIANPENDIDIKAN
DAN PENELITIAN
SUBBAGIANPENDIDIKAN DAN
PENELITIAN KESEHATAN
SUBBAGIANPENDIDIKAN
DAN PENELITIANNON KESEHATAN
BIDANGMEDIK
SEKSI PENGELOLAAN
PELAYANAN MEDIK
SEKSI PENGELOLAAN
PENUNJANG MEDIK
BIDANGKEPERAWATAN
SEKSI ASUHAN
KEPERAWATAN
SEKSI PENGENDALIAN
PELAYANAN KEPERAWATAN
SEKSI REKAM MEDIK
SUBBAGIANKESEJAHTERAAN
PEGAWAI
BAGIANUMUM
SUBBAGIANTATA USAHA
SUBBAGIANRUMAH TANGGA
BAGIANPERENCANAAN DAN
PEMASARAN
SUBBAGIANPERENCANAAN DAN EVALUASI
SUBBAGIANPEMASARAN
SUBBAGIAN PERLENGKAPAN
BAGIANPENYUSUNAN DAN
EVALUASI ANGGARAN
SUBBAGIANPENYUSUNANANGGARAN
SUBBAGIANEVALUASI
ANGGARAN
BAGIANPERBENDAHARAAN
DAN MOBILISASI DANA
SUBBAGIANPERBENDAHARAAN
SUBBAGIANMOBILISASI DANA
BAGIANAKUNTANSI
DAN VERIFIKASI
SUBBAGIANAKUNTANSI KEUANGAN
SUBBAGIANVERIFIKASI DAN
AKUNTANSIMANAJEMEN
DEWAN PENGAWAS
KOMITEMEDIK
KOMITE HUKUM
INSTALASI INSTALASIINSTALASIPENDIDIKAN DAN
PELATIHANSTAF MEDIKFUNGSIONAL
STRUKTUR ORGANISASI RS ANAK DAN BUNDA HARAPAN KITA JAKARTA

DIREKTURUTAMA
DIREKTORAT MEDIK DAN KEPERAWATAN
DIREKTORATSUMBER DAYA MANUSIA
DAN PENDIDIKAN
DIREKTORAT UMUM DAN OPERASIONAL
DEWAN PENGAWAS
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN NOMOR : 1684/MENKES/PER/XII/2005TANGGAL : 27 DESEMBER 2005
MENTERI KESEHATAN,
Dr. dr. Siti Fadilah Supari, Sp.JP (K)
BIDANG MEDIK
BIDANGKEPERAWATAN
BIDANGREKAM MEDIK
SEKSIPELAYANAN
MEDIK
SEKSI KEPERAWATANRAWAT JALAN
SEKSICATATAN MEDIK
SEKSIPENUNJANG
MEDIK
SEKSI
KEPERAWATANRAWAT INAP
SEKSIADMISI
SEKSIPENINGKATAN &
PENGENDALIAN MUTU PELAYANAN MEDIK
SEKSIKEPERAWATANRAWAT KHUSUS
BAGIANUMUM
BAGIANPROGRAM DAN
SIM RS
BAGIANPELAYANAN PELANGGAN
SUBBAGIANTATA USAHA
SUBBAGIANPENGEMBANGAN
SIM RS
SUBBAGIANPROMOSI
SUBBAGIANRUMAH TANGGA
& HUMAS
SUBBAGIANPENYUSUNAN
PROGRAM
SUBBAGIANPENGEMBANGAN
USAHA
BAGIANSUMBER DAYA
MANUSIA
BAGIANPENDIDIKAN DAN
PELATIHAN
BAGIANPENELITIAN DANPENGEMBANGAN
SUB BAGIANADMINISTRASIKEPEGAWAIAN
SUB BAGIANPENGELOLAAN
DIKLAT
SUB BAGIANPENELITIAN
SUB BAGIANPENGEMBANGAN
SDM
SUB BAGIANPENGELOLAAN
SARANA DIKLAT
SUB BAGIANPENGEMBANGAN
SARANA PENELITIAN
SUB BAGIANPERPUSTAKAAN
DAN DOKUMENTASI
INSTALASIINSTALASIINSTALASIINSTALASIINSTALASI
INSTALASIINSTALASIINSTALASI
INSTALASIINSTALASIINSTALASI
SUBBAGIANDATA DANLAPORAN
SEKSIPENGKODEAN DAN
PENYIMPANAN
SUB BAGIANPERENCANAAN
SDM
SUB BAGIANREGISTRASI
KANKER SUBBAGIAN
PERLENGKAPANSUBBAGIANPEMASARAN
KOMITEMEDIK
KOMITEETIK DANHUKUM
SATUANPEMERIKSAAN
INTERN
DIREKTORATKEUANGAN
BAGIANPENYUSUNAN &
EVALUASI ANGGARAN
BAGIANPERBENDAHARAAN& MOBILISASI DANA
BAGIANAKUNTANSI DAN
VERIFIKASI
SUBBAGIANPENYUSUNANANGGARAN
SUBBAGIANPERBENDAHARAAN
SUBBAGIAN AKUNTANSI
MANAJEMEN DANVERIFIKASI
SUBBAGIANEVALUASI
ANGGARAN
SUBBAGIANMOBILISASI DANA
SUBBAGIANAKUNTANSIKEUANGAN
INSTALASIINSTALASIINSTALASIINSTALASISTAF MEDIK
FUNGSIONAL
STRUKTUR ORGANISASI RS KANKER DHARMAIS JAKARTA

STRUKTUR ORGANISASI STRUKTUR ORGANISASI PERJAN RUMAH SAKIT Dr. HASAN SADIKIN BANDUNGPERJAN RUMAH SAKIT Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG
SK .Direksi No:0213/D1.8-32/OT.01.01/XII/2002SK .Direksi No:0213/D1.8-32/OT.01.01/XII/2002
KomiteMedik
Dewan Direksi DIREKTURUTAMA
SPI
Humas & Protokoler
BAGIAN 1 s/d 61. Radiologi2. Patologi Klinik3. Patologi Anatomi4. Kedokteran Nuklir5. Kedokteran Forensik6. Farmakologi Klinik
DIVISI 1s/d 41. RIK Pav.Parahyangan2. Pelayanan Terpadu3. Rawat Jalan4. R.IX
BAGIAN 1 /d 141. Penyakit Dalam2. Obgin3. Kesehatan Anak4. Bedah 5. B. Saraf6. B. Ortho7. B. Mulut
8. Saraf9. THT10.Anestesi11.Ked Fisik & Rehabilitasi12.Kulit Kel13. Gigi 14. Jiwa
Bidang Keperawatan
Seksi AsuhanKeperawatan
BidangPelayanan
Seksi Etika &Profesi
Keperawatan
Seksi Pengemb.
Mutu Kprwt & Kerohanian
Seksi Perenc.Pengadaan & Pemeliharaan
Fas Yan
Seksi Ev &PengendalianPelayanan
Divisi1 s/d 4
Bagian1 s /d 14
DirekturPelayanan &Keperawatan
Bidang Pendidikan
Seksi Diklat
BidangPenunjang
Seksi PenelitianPengembangan&Perpustakaan
Seksi Perenc. Pengadaan & Pemeliharaan
Fas Jang
Seksi Ev.& Pengen-dalian Jang
DirekturPenunjang &Pendidikan
Bidang Keuangan
SeksiPerbend. &Verifikasi
BidangAkuntansi & Pemasaran
Seksi Mobilisasi Dana
Seksi Penyusunan & Pengend.
Anggaran
Seksi AkuntKeuangan
Seksi Akunt.Manajemen
Seksi Pemasaran & Penyu
luhan
DirekturKeuangan &Pemasaran
Bidang Umum
Seksi T U
BidangSDM,Sistim
informasi
Seksi RT & Perlengkapan
Seksi Kamtib
Seksi SDM
Seksi Rekam Medik
Seksi InformRS & Perenc.
DirekturUmum & SDM
Komite MUTU & K3 RS
Komite Etik & HK
Komite Pengadaan
DEWAN PENGAWAS
INSTALASI 1 s/d 41. Farmasi2. Gizi3. Pemeliharaan Sarana RS4. Binatu
Instalasi1 s/d 4
Bagian1 s/d 6

Jenis-jenis instalasi pada RS kelas A ;Jenis-jenis instalasi pada RS kelas A ;a. Instalasi rawat jalan, a. Instalasi rawat jalan, b. rawat inap, b. rawat inap, c. rawat intensifc. rawat intensifd. Rawat daruratd. Rawat darurate. Bedah sentrale. Bedah sentralf. Farmasif. Farmasig. Patologi klinik, anatomig. Patologi klinik, anatomih. Gizih. Gizii. Laboratoriumi. Laboratoriumj. IPRSj. IPRSk. Pemulasaran Jenazahk. Pemulasaran Jenazahl. Sterilisasi, sentrall. Sterilisasi, sentralm. Laundry m. Laundry

SMF (Satuan Medis SMF (Satuan Medis Fungsional )Fungsional ) Terdiri dari Dokter umum, dokter gigi, Terdiri dari Dokter umum, dokter gigi,
dokter spesialis dan subspesialisdokter spesialis dan subspesialis Mempunyai tugas menegakan Mempunyai tugas menegakan
diagnosis, memberikan pengobatan, diagnosis, memberikan pengobatan, pencegahan penyakit, peningkatan dan pencegahan penyakit, peningkatan dan pemulihan kesehatan, penyuluhan, pemulihan kesehatan, penyuluhan, pelatihan san penelitian dan pelatihan san penelitian dan pengembangan pelayanan medis pengembangan pelayanan medis

Untuk RS kelas A minimal 15 SMF, yaitu ;Untuk RS kelas A minimal 15 SMF, yaitu ;1.1. Bedah,Bedah,2.2. Kesehatan Anak,Kesehatan Anak,3.3. Kebidanan dan Penyakit kandunganKebidanan dan Penyakit kandungan4.4. Penyakit dalamPenyakit dalam5.5. Penyakit syarafPenyakit syaraf6.6. Penyakit kulit dan kelaminPenyakit kulit dan kelamin7.7. THTTHT8.8. Gigi dan MulutGigi dan Mulut9.9. MataMata10.10. RadiologiRadiologi11.11. Patologi klinikPatologi klinik12.12. Patologi AnatomiPatologi Anatomi13.13. Kedokteran kehakimanKedokteran kehakiman14.14. Rehabilitasi MedikRehabilitasi Medik15.15. Anasthesi Anasthesi

Pusat Kesehatan Masyarakat Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)(Puskesmas)
Adalah unit pelaksana fungsional yang Adalah unit pelaksana fungsional yang berfungsi sebagai sebagai pusat berfungsi sebagai sebagai pusat pembangunan kesehatan, pusat pembinaan pembangunan kesehatan, pusat pembinaan peran serta pusat pelayanan kesehatan peran serta pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menyelenggarakan tingkat pertama yang menyelenggarakan kegiatannya secara menyeluruh, terpadu kegiatannya secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan pada suatu dan berkesinambungan pada suatu masyarakat yang bertempat tinggal di masyarakat yang bertempat tinggal di dalam suatu wilayah dalam suatu wilayah

Puskesmas mulai dikembangkan didirikan Puskesmas mulai dikembangkan didirikan pada tahun 1971pada tahun 1971
Puskesmas didirikan di tiap kecamatan dan Puskesmas didirikan di tiap kecamatan dan untuk jumlah penduduk lebih dari 30.000 untuk jumlah penduduk lebih dari 30.000 orang didirikan Puskesmas Pembantu orang didirikan Puskesmas Pembantu
Tujuan untuk mendekatkan pelayanan Tujuan untuk mendekatkan pelayanan kesehatan pada masyarakat, dengan kesehatan pada masyarakat, dengan pelayanan dasar, menyeluruh dan terpadu pelayanan dasar, menyeluruh dan terpadu
Fungsi menyelengarakan pelayanan Fungsi menyelengarakan pelayanan kesehatan masyarakat dan pelayanan kesehatan masyarakat dan pelayanan kedokterankedokteran

Kedudukan PuskesmasKedudukan Puskesmas
Peraturan Mendagri No. 5 tahun 74 :Peraturan Mendagri No. 5 tahun 74 : Puskesmas secara administratif berada Puskesmas secara administratif berada
di bawah administrasi pemerintah daerah di bawah administrasi pemerintah daerah
Tetapi secara teknis mendapat Tetapi secara teknis mendapat pembinaan dari pembinaan dari Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/Kotakabupaten/Kota
Wewenang Untuk menetapkan luas Wewenang Untuk menetapkan luas wilayah wilayah kerja puskesmas ditentukan oleh kerja puskesmas ditentukan oleh Bupati/walikota atas saran Kepala Dinkes Bupati/walikota atas saran Kepala Dinkes

Program PuskesmasProgram Puskesmas
Program puskesmas berkembang Program puskesmas berkembang terusterus
Mulai dari basic seven WHOMulai dari basic seven WHO Menjadi 12 basic dan berkembang Menjadi 12 basic dan berkembang
jadi 18 program pokok jadi 18 program pokok

Program PokokProgram Pokok1.1. Kesehatan ibu dan anakKesehatan ibu dan anak2.2. Keluarga BerencanaKeluarga Berencana3.3. Pemberantasan Penyakit MenularPemberantasan Penyakit Menular4.4. Peningkatan giziPeningkatan gizi5.5. Kesehatan lingkunganKesehatan lingkungan6.6. PengobatanPengobatan7.7. Penyuluhan Kesehatan MasyarakatPenyuluhan Kesehatan Masyarakat8.8. LaboratoriumLaboratorium9.9. Kesehatan sekolahKesehatan sekolah10.10. Perawatan Kesehatan masyarakat Perawatan Kesehatan masyarakat 11.11. Kesehatan jiwaKesehatan jiwa12.12. Kesehatan GigiKesehatan Gigi

Program Program pokokpokok
Kegiatan UtamaKegiatan Utama Kegiatan IntegrasiKegiatan Integrasi
KIA/KBKIA/KB -Pertolongan PersalinanPertolongan Persalinan-Pemasangan alat kontrasepsiPemasangan alat kontrasepsi-Pemeriksaan Efek sampingPemeriksaan Efek samping
- Imunisasi - Imunisasi
- Pemeriksaan Hb- Pemeriksaan Hb
- Penimbangan - Penimbangan berat badan anakberat badan anak
- Pembagian Vit A- Pembagian Vit A- KonselingKonseling
P2MP2M -Survilan EpidSurvilan Epid-ImunisasiImunisasi-Pemberantasan vektorPemberantasan vektor
PenyluhanPenyluhan
Kebersihan ling.Kebersihan ling.
PengobatanPengobatan
Gizi Gizi Pemeriksaan HbPemeriksaan Hb
- Penimbangan berat badan - Penimbangan berat badan anakanak
- Pembagian Vit A- Pembagian Vit A
PenyuluhanPenyuluhan
KonselingKonseling
PengobataPengobatann
-Pemeriksaan pasienPemeriksaan pasien-DiagnosisDiagnosis-PengobatanPengobatan-RujukanRujukan
Pendidikan Pendidikan KesehatanKesehatan
KonselingKonseling

Program Program pokokpokok
Kegiatan UtamaKegiatan Utama Kegiatan IntegrasiKegiatan Integrasi
KesehataKesehatan n LingkungLingkungan an
-Pengawasan tempat-tempat Pengawasan tempat-tempat umumumum-Perlindungan sumber air Perlindungan sumber air minum pendudukminum penduduk
PenyuluhanPenyuluhan
PKMPKM -Penyuluhan secara Penyuluhan secara berkelompokberkelompok-Perawatan pasien di rumahPerawatan pasien di rumah
Penyuluhan/Penyuluhan/KonselingKonseling
Kegiatan Kegiatan pengobatan pengobatan
Kegiatan Kesling Kegiatan Kesling
Kegiatan KIAKegiatan KIA
LabLab -Pemeriksaan sediaan Pemeriksaan sediaan (darah, urine, sputum faces)(darah, urine, sputum faces)-RujukanRujukan
UKGUKG -Pemeriksaan GigiPemeriksaan Gigi-Pengobatan Pengobatan -Rujukan Rujukan
PenyuluhanPenyuluhan

Program Program pokokpokok
Kegiatan UtamaKegiatan Utama Kegiatan IntegrasiKegiatan Integrasi
UKSUKS -Pelayanan Kesehatan yg Pelayanan Kesehatan yg dilakukan di sekolkah dgn dilakukan di sekolkah dgn sasaran murid dan lingk. sasaran murid dan lingk. Sekolah Sekolah
Pemeriksaan Pemeriksaan kesehatankesehatan
PengobatanPengobatan
Pemeriksaan gigiPemeriksaan gigi
PenyuluhanPenyuluhan
ImunisasiImunisasi
UKJ UKJ -Pemeriksaan Kes Jiwa Pemeriksaan Kes Jiwa -PengobatanPengobatan-RujukanRujukan
Penyuluhan Penyuluhan
Konseling Konseling
PKMPKM

Komponen Sistem Manajemen Komponen Sistem Manajemen PuskesmasPuskesmas
Sumber daya
Kegiatan Pokok
SP2TPTujuan
Operasional
Kegiatan Integratif
Tujuan Umum
Program

SP2TPSP2TP (SISTEM PENCATATAN DAN (SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN PUSKESMAS)PELAPORAN PUSKESMAS)
Harus dianalisis dan dimanfaatkan Harus dianalisis dan dimanfaatkan secara optimal oleh staf Puskesmas secara optimal oleh staf Puskesmas untuk merencanakan program untuk merencanakan program puskesmas, dan menilai puskesmas, dan menilai keberhasilannyakeberhasilannya

Pelaporan Pelaporan JENIS JENIS FORMFORM ISI DATAISI DATA
Laporan Bulanan Laporan Bulanan LB1LB1 Data Kesakitan Data Kesakitan
LB2LB2 Data Obat-obatan Data Obat-obatan
LB3LB3 Gizi, KIA, Immu, P2MGizi, KIA, Immu, P2M
LB4LB4 Kegiatan Puskesmas Kegiatan Puskesmas
Laporan Bulanan Laporan Bulanan Sentinel (SST)Sentinel (SST)
LB1SLB1S Data penyakit dapat dicegah dengan Data penyakit dapat dicegah dengan immunisasi (PD3I),Ispa dan Diare. immunisasi (PD3I),Ispa dan Diare. Khusus untuk Puskesmas Sentinel Khusus untuk Puskesmas Sentinel (ditunjuk)(ditunjuk)
LB2SLB2S Data KIA, Gizi,Tetenus Neo, PAK, Data KIA, Gizi,Tetenus Neo, PAK, khusus untuk Puskesmas dengan TT khusus untuk Puskesmas dengan TT
Laporan TahunanLaporan Tahunan LT1LT1 Data Dasar Puskesmas Data Dasar Puskesmas
LT2LT2 Data Kepegawaian Data Kepegawaian
LT3LT3 Data Peralatan Data Peralatan