03 Sirosis Hati.ppt
-
Upload
indah-fitri-okta -
Category
Documents
-
view
626 -
download
47
description
Transcript of 03 Sirosis Hati.ppt
Sirosis hati
Merupakan stadium akhir dari penyakit hati kronis
Ditandai terjadinya fibrosis yang difus, pembentukan noduli, dan distorsi arsitektur hati
Terjadi kerusakan sel hati terus-menerus, dan terjadi regenerasi noduler serta proliferasi jaringan ikat yang difus untuk menahan nekrosis parenkim atau timbulnya inflamasi
Epidemiologi
Dijumpai di seluruh negaraLebih banyak pada laki-laki dibanding
perempuan
Penyebab:Kurang nutrisi
Zat hepatotoksikWilson disease
HemokromatosisHepatitis virus
Sebab-sebab lain
Gambaran klinik
Pembagian klinikSirosis hati tanpa kegagalan faal hati maupun
hipertensi protalSirosis hati dengan kegagalan faal hati dan
hipertensi portal
Keluhan Perut membesar 71% Badan lemah 62% Nafsu makan turun 56% Edema kaki 46% Lekas kenyang 36% Badan mengurus 35%
Keluhan lain akibat komplikasi
Perdarahan saluran makan bagian atas (SMBA) 13%
Koma hepatikum 8%
Pemeriksaan fisik Fisik pucat, kurus dan kering Perut buncit: asites, meteorismus, perut
kodok, hernia Hidrotoraks Striae alba Perubahan sirkulasi: vena terisi penuh
Tanda klinik akibat kerusakan hati
Insufisiensi hati Ikterus
Hepatomegali Foetor hepatikum Koma hepatikum
Hiperestrinisme Spider nevi Tanda-tanda lain:
alopesia pektoralis, rambut ketiak dan pubis rontok
Ginekomastia, atrofi testis Eritema palmaris
Tanda klinik akibat hipertensi portal
Splenomegali Venektasi/kaput medusae
Tanda klinik akibat kerusakan hati dan HT portal Asites
Edema tungkai dan sakral Anemia
Penyebab hipertensi portal
Pre-hepatik1. Oklusi v. porta2. Splenomegali tropik3. Trombosis v. lienalis
Intrahepatik1. Sirosis2. Non sirotik (hepatitis kronik aktif, perlemakan
hati, idiopatik)Post hepatik
1. Budd-chiari synd2. Veno-occlusive dis.3. Gagal jtg kanan
Diagnosis hipertensi portal
1. Anamnesis2. Esofagosgrafi/endoskopi3. USG4. CT-scan, MRI5. Pemeriksaan invasif:arterial portografi,
splenoportografi, transhepatic venografi
6. Biopsi hati7. Pengukuran tak langsung tekanan
vena porta dengan kateterisasi vena
Laboratorium
Darah 1. Anemia :tersering Normokrom (NN), kadang
makrositer (def.folat dan B12), kadang hipokrom (perdarahan)
2. Leukopeni dan trombositopeni3. Waktu protrombin memanjang
UrinUrobilinogen (+), bilirubin (+) bila ikterus
Ekskresi Na menurun
Tes faal hati
Albumin serum menurunSerum transaminase meningkat
Bilirubin meningkatAsam empedu meningkat
Punksi asites:
Kuning pucat-agak hijau, jumlah sel 10-100/mm3, protein 1-3 g%, curiga
keganasan bila ada perdarahan
Klasifikasi : Child pugh
Komplikasi
Perdarahan GIT Koma hepatikum Ulkus peptikum
Karsinoma hepatoseluler Infeksi
Penyebab kematian:Tersering perdarahan GIT dan koma hepatikum
Terapi
Pengendalian asites: parasintesis
Diet Diet rendah natrium (0,5 gr) perhari Diet tinggi kalori (2000-3000 kkal)
perhari Diet protein 1g/kg BB Multivitamin, makanan segar
Diuretikum: spironolakton, furosemid Beta bloker : propanolol :mengurangi
hipertensi portal
Prognosis
Tergantung: Etiologi
Sirosis alkoholik prognosis baik bila berhenti minum alkohol
Tanda klinikPrognosis buruk: ikterus, asites, hipertensi
portal, hipotensi Kelainan laboratorium
Hipoalbumin, hiponatremia berat Hasil pengobatan