03. Ki-kd Audio Video-klas-xi (1)

36
Teknik Elektronika Audio Video TEKNOLOGI & REKAYASA Teknik Elektronika KOMPETENSI INTI (KI)-KOMPETENSI DASAR (KD) PENDUKUNG PAKET KEAHLIAN MATA PELAJARAN KELAS XI SEMESTER 1-2 UNTUK PAKET KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA AUDIO-VIDEO (057) TEKNIK ELEKTRONIKA KOMUNIKASI (059) SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) KURIKULUM-2013 Penulis: (1). Drs. ASMUNIV, MT (2). Drs. HENDRO HERMATNTO, MT PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA PPPPTK-VEDC BOE MALANG Juli 2013 1 Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa KOMPETENSI KEJURUAN KELAS XI PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA

description

for smk

Transcript of 03. Ki-kd Audio Video-klas-xi (1)

TEKNOLOGI & REKAYASA

TEKNOLOGI & REKAYASATeknik Elektronika

KOMPETENSI INTI (KI)-KOMPETENSI DASAR (KD)PENDUKUNG PAKET KEAHLIANMATA PELAJARAN KELAS XI SEMESTER 1-2UNTUKPAKET KEAHLIANTEKNIK ELEKTRONIKA AUDIO-VIDEO (057)TEKNIK ELEKTRONIKA KOMUNIKASI (059)SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)KURIKULUM-2013

Penulis:(1). Drs. ASMUNIV, MT(2). Drs. HENDRO HERMATNTO, MTPROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKAPPPPTK-VEDC BOE MALANGJuli 2013

Teknik Elektronika Audio Video

17Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

KELOMPOK MATA PELAJARAN DASAR KOMPETENSI KEJURUANPROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKASEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) KURIKULUM 20131. PengertianKelompok mata pelajaran Penerapan Rangkaian Elektronika, Perekayasaan Sistem Audio, Perekaysaan Radio & Televisi, dan Perekayasaan Sistem Antena termasuk kelompok kompetensi pendukung paket keahlian untuk program studi keahlian Teknik Elektronika Audio Video (057) dan Teknik Elektronika Komunikasi (059). Oleh karena itu mata pelajaran yang tergabung didalam kelompok Kompetensi Kejuruan (KK) jenjang C3 merupakan salah satu kompetensi level lanjut yang wajib dan harus diikuti oleh seluruh siswa sebelum menempuh level Kompetensi Kejuruan (KK) jenjang C3 atau Paket Keahlian (PK) jenjang C3 Program Studi Keahlian Teknik Elektronika (Gambar 1).Semua Mata Pelajaran dalam kelompok Kompetensi Kejuruan (KK) diperlukan untuk memberikan dasar pengetahuan untuk jenis-jenis pekerjaan yang sifatnya jauh lebih spesifik daripada Dasar Kompetensi Kejuruan (DKK) dan biasanya kompetensi dideretan kelompok ini sekalipun masih bersifat universal/umum dan diperlukan di berbagai jenis sektor pekerjaan yang berbeda dan merupakan persyaratan penting untuk membekali siswa mencapai sukses di sekolah maupun di dunia kerja.

Gambar 1. Mata Pelajaran - Kompetensi Kejuruan Pendukung Paket Keahlian (PK)Semua mata pelajaran yang termasuk dalam kelompok Kompetensi Kejuruan (KK) merupakan mata pelajaran kejuruan level lanjut dan digunakan pada program pengajaran dan pembelajaran (teaching and learning) pada Program Studi Keahlian Teknik Elektronika yang meliputi 2 Paket Keahlian, yaitu: (1). Teknik Elektronika Audio Video (057), (2). Teknik Elektronika Komunikasi (059).Tabel 1 secara rinci memperlihatkan struktur mata pelajaran dan peta kompetensi Program Studi Keahlian Teknik Elektronika yang merupakan Kompetensi Kejuruan jenjang C3 yang wajib diajarkan di kelas XI untuk Program Studi Keahlian Teknik Elektronika Audio Video (057) dan Teknik Elektronika Komunikasi (059).Tabel 1: Mata Pelajaran- Kompetensi Dasar KejuruanProgram Studi Keahlian Teknik Elektronika(7) MANAJEMEN TERKAIT(6) KOMPETENSI TERKAIT PEKERJAANKOMPETENSI PEKERJAAN TERKAIT INDUSTRI SEKTOR

KOMPETENSI MANAJEMENAREA PEKERJAAN - PERSYARATAN KHUSUS

Pemantauan & Pengendalian Sumber Daya Menyiapkan & Mengevaluasi Anggaran Struktur kepegawaian Menajemen Konflik & Team Building Klarifikasi Tugas/Peran & Tujuan Pemantauan Pekerjaan Penginformasian Pendelegasian Pendukung lainnya Pengembangan & Pendampingan Motivasi & Inspirasi Pengembangan Visi Organisasi Perencanaan Strategi/Aksi Jaringan Kewira-usahaan/swastaanJenis Pekerjaan dengan persyaratan khusus seperti lisensi, sertifikasi, yang diperlukan untuk berhasil dalam pekerjaan. Contoh: Seorang teknisi di bidang elektronik konsumen dipersyaratkan memiliki tanda lulus uji sertifikasi bidang tertentu (Uji Kompetensi Ketrampilan Terkait Persyaratan Manajemen-Industri Sektor)

AREA PEKERJAAN - KOMPETENSI KHUSUS

Kompetensi ini mencakup kemahiran dalam menggunakan berbagai alat ukur dan teknologi. Contoh: Seorang teknisi di bidang elektronik konsumen perlu memiliki kemampuan menggambar PCB dengan komputer, teknik menyablon, dan mengoperasikan mesin pelarut dan pelubang PCB. (Uji Kompetensi Pekerjaan Terkait Persyaratan Kompetensi Tertentu)

AREA PEKERJAAN - PENGETAHUAN KHUSUS

Seorang teknisi di bidang elektronik konsumen dipersyaratkan memiliki pengetahuan tentang, K3, mekanik, dan harus memiliki pengetahuan tentang geometri, macam-macam standar gambar teknik (proyeksi) dan standar dimensi ukuran gambar (Uji Kompetensi Pekerjaan Terkait Persyaratan Pengetahuan Tertentu).

(5). KOMPETENSI KEJURUAN LEVEL TINGGI KELAS XIIKOMPETENSI KEJURUAN

Paket Keahlian (C3)

(3). KOMPETENSI KEJURUAN LEVEL LANJUT & (4) MENENGAH KELAS XI

Penerapan Rangkaian ElektronikaPerekayasaan Sistem AudioPerekayasaan Sistem Radio & TelevisiPerekayasaan Sistem Antena

(2). DASAR KOMPETENSI KEJURUAN (C2)-KELAS X

(1). DASAR BIDANG KEJURUAN (C1) KELAS X-XIKOMPETENSI AKADEMIK

Fisika (Terapan)Kimia (Terapan)Dasar Gambar Teknik

(B). KOMPETENSI AKADEMIK UMUM KELAS X-XI-XII

Seni BudayaPrakarya & KewirausahaanPendidikan Jasmani, Olahraga & Kesehatan

(A). KOMPETENSI AKADEMIK UMUM KELAS X-XI-XII

Pendidikan Agama & Budi PekertiPendidikan Pancasila & KewarganegaraanBahasa IndonesiaMatematikaSejarah IndonesiaBahasa Inggris

2. RasionalMata pelajaran yang berada dalam kelompok Kompetensi Kejuruan (KK) digunakan untuk Program Studi Keahlian Teknik Elektronika mencakup 2 paket keahlian, yaitu (1) Teknik Elektronika Audio Video (057), Teknik Elektronika Komunikasi (059),. Mata pelajaran yang berada dalam kelompok dasar kompetensi kejuruan (KBK) mempunyai peran yang sangat penting untuk membekali pengetahuan siswa kelas X semester 1 dan semester 2.Unsur-unsur yang perlu diperhatikan dalam mata pelajaran kelompok Kompetensi Kejuruan (KK) adalah (1). Pengetahuan (Knowledge) di mulai dari mengingat kembali informasi seperti fakta, definisi, istilah, prinsip-prinsip, pedoman, konsep, atau prosedur suatu proses yang diperlukan untuk berhasil dalam melakukan tugas (pekerjaan) yang memiliki tingkat kompleksitas pengetahuan. Pengetahuan dapat diperoleh melalui proses pembelajaran dan atau pengalaman.Semua kelompok Mata Pelajaran Kompetensi Kejuruan (KK) harus diajarkan pada kelas XI semester 1 dan 2, dimana rasional penjabaran dan pembagian waktu pembelajaran secara global dapat dilihat pada struktur yang ditunjukan pada tabel 2 berikut:Tabel 2: Rasional Perhitungan Jam Mata Pelajaran Kelas XI Kompetensi Kejuruan (KK) Program Studi Keahlian Teknik ElektronikaMATA PELAJARANKELASJUMLAH JAM TIAP MAPEL

XXIXIIXXIXIIJumlah

Semester

121212123456

C3. KOMPETENSI KEJURUAN

19Penerapan Rangkaian Elektronika447272144

20Perekayasaan Sistem Audio447272144

21Perekayasaan Sistem Radio & Televisi88144144288

22Perekayasaan Sistem Antena22363672

Jumlah Jam Kelompok C31818324324648

3. Tujuan PembelajaranImplikasi landasan pengembangan kurikulum terhadap pengembangan komponen kurikulum di antaranya adalah pentingnya perumusan tujuan pembelajaran yang dinyatakan dalam Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD). Kompetensi Inti (KI) terdiri dari Kompetensi Religius (KI-1), Kompetensi Sosial (KI-2), Kompetensi Pengetahuan (KI-3), dan Kompetensi Keterampilan (KI-4).Perumusan tujuan umum pembelajaran yang dinyatakan dalam bentuk Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) mengacu kepada tujuan pendidikan nasional yang meletakkan dimensi karakter pada urutan pertama (sikap dan perilaku), pengetahuan (apa yang dipelajari, pengetahuan bersifat faktual, konseptual, prosedural, dan pengetahuan siap (metakognitif), dan kemampuan/keterampilan berpikir peserta didik secara berjenjang (mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, menyintesa, menilai, dan menciptakan sesuatu/berpikir kreatif) yang dilandasi oleh nilai-nilai agama, keyakinan, dan kearifan local (nilai-nilai budaya setempat).Tujuan pembelajaran menurut taksonomi Bloom merupakan hasil belajar yang menunjukkan kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah mereka menerima pengalaman belajarnya. Untuk mengevaluasi hasil belajar dari peserta didik, diperlukan tujuan yang bersifat operasional yaitu tujuan berupa tingkah laku yang dapat diamati dan diukur. Ketercapaian kemampuan hasil pembelajaran menurut Benyamin Bloom, Anderson dan Krafwohl dapat diukur dari aspek domain pengetahuan terhadap proses ranah kognitif, yaitu: Pengetahuan domain kognitif, meliputi kemampuan menyatakan kembali konsep atau prinsip yang telah dipelajari dan kemampuan intelektual. Pengetahuan domain afektif, berkenaan dengan sikap dan nilai yang terdiri atas aspek penerimaan, tanggapan, penilaian, pengelolaan, dan penghayatan (karakterisasi). Pengetahuan domain psikomotorik, mencakup kemampuan yang berupa keterampilan fisik (motorik) yang terdiri dari gerakan refleks, keterampilan gerakan dasar, kemampuan perseptual, ketepatan, keterampilan kompleks, serta ekspresif dan interperatif.Tujuan Pembelajaran Mata Pelajaran Kompetensi Kejuruan (KK) dapat dijabarkan sebagai berikut: Menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif pada mata pelajaran Penerapan Rangkaian Elektronika Analog pokok bahasan FET/MOSFET sebagai penguat dan piranti saklar, macam-macam komponen semikonduktor empat lapis, komponen sensor & transduser pada rangkaian elektronika, karakteristik, parameter & kegunaan penguat operasional pada rangkaian elektronika, penguat operasional pada rangkaian elektronika aritmatik, penguat operasional pada rangkaian kegunaan khusus, rangkaian filter analog, rangkaian pembangkit gelombang sinusioda, rangkaian PWM-(Pulse Width Modulation), rangkaian sumber tegangan dan arus konstan (catu daya) mode linier, rangkaian catu daya mode non-linier (Switched Mode Power Supplies-SMPS), rangkaian Uninterruptible Power Supplies (UPS), rangkaian elektronik untuk mengelola penggunaan daya sistem pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) rumah mandiri. Menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif pada mata pelajaran Penerapan Rangkaian Elektronika Digital pokok bahasan rangkaian digital kombinasi, konsep teknologi Programmable Logic Devive (PLD), macam-macam rangkaian shift register, rangkaian penghitung (counter), rangkaian pengubah kuantitas D/A & A/D, rangkaian keluarga logika. Menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif pada mata pelajaran Perekayasaan Sistem Audio pokok bahasan gelombang suara dan sistem akustik ruang, psikoakustik anatomi telinga manusia, sistem akustik ruang kecil, instalasi macam-macam tipe mikrofon pada sistem akustik, rangkaian penguat depan audio (universal pre-amplifier), rangkaian pengatur nada (tone control) penguat audio, rangkaian pencampur (mixer) audio, rangkaian penguat daya audio (power amplifier), rangkaian proteksi loudspeaker, muting, limiter dan indikator sistem audio. Menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif pada mata pelajaran Perekayasaan Sistem Radio & Televisi pokok bahasan rangkaian frekuensi radio, teknologi pemrosesan dan pemodulasian sinyal gambar, definisi televisi standar- standard definition television (SDTV), High Devinition Television (HDTV), Penerima Satelit pada sistem penerima TV digital. Menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif pada mata pelajaran Perekayasaan Sistem Antena pokok bahasan dasar dasar, konsep dasar antena, macam-macam tipe antena, karakteristik & spesifikasi data teknis kabel frekuensi radio dan penerapannya, spesifikasi data teknis konektor frekuensi radio dan penerapannya.4. Ruang Lingkup MateriMata Pelajaran kelompok Kompetensi Kejuruan (KK) Program Studi Keahlian Teknik Elektronika secara rinci dapat dijabarkan sebagai berikut:A. Penerapan Rangkaian ElektronikaI. Rangkaian Elektronika Analog1) FET/MOSFET sebagai penguat dan piranti saklar.2) Macam-macam komponen semikonduktor empat lapis.3) Komponen sensor & transduser pada rangkaian elektronika.4) Karakteristik, parameter & kegunaan penguat operasional pada rangkaian elektronika.5) Penguat operasional pada rangkaian elektronika aritmatik.6) Penguat operasional pada rangkaian kegunaan khusus.7) Rangkaian filter analog, rangkaian pembangkit gelombang sinusioda, 8) Rangkaian PWM-(Pulse Width Modulation).9) Rangkaian sumber tegangan dan arus konstan (catu daya) mode linier.10) Rangkaian catu daya mode non-linier (Switched Mode Power Supplies-SMPS), rangkaian Uninterruptible Power Supplies (UPS).11) Rangkaian elektronik untuk mengelola penggunaan daya sistem pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) rumah mandiri.II. Rangkaian Elektronika Digital1) Rangkaian digital kombinasi.2) Konsep teknologi Programmable Logic Devive (PLD).3) Macam-macam rangkaian shift register.4) Rangkaian penghitung (counter).5) Rangkaian pengubah kuantitas D/A & A/D.6) Rangkaian keluarga logika.B. Perekayasaan Sistem Audio1) Gelombang suara dan sistem akustik ruang.2) Psikoakustik anatomi telinga manusia.3) Sistem akustik ruang kecil.4) Instalasi macam-macam tipe mikrofon pada sistem akustik.5) Rangkaian penguat depan audio (universal pre-amplifier).6) Rangkaian pengatur nada (tone control) penguat audio.7) Rangkaian pencampur (mixer) audio.8) Rangkaian penguat daya audio (power amplifier).9) Rangkaian proteksi loudspeaker, muting, limiter dan indikator sistem audio.C. Perekayasaan Sistem Radio & Televisi1) Rangkaian frekuensi radio.2) Teknologi pemrosesan dan pemodulasian sinyal gambar.3) Definisi televisi standar- standard definition television (SDTV).4) High Devinition Television (HDTV).5) Penerima Satelit pada sistem penerima TV digital.D. Perekayasaan Sistem Antena1) Dasar dasar, konsep dasar antena.2) Macam-macam tipe antena.3) Karakteristik & spesifikasi data teknis kabel frekuensi radio dan penerapannya.4) Spesifikasi data teknis konektor frekuensi radio dan penerapannya.5. Prinsip-prinsip Belajar, Pembelajaran, dan AsesmenModel PembelajaranPenerapan kurikulum 2013 pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang mengacu pada paradigma belajar kurikulum abad 21 menyebabkan terjadinya perubahan, yakni dari pengajaran (teaching) menjadi pembelajaran (learning), dari pembelajaran yang berpusat kepada guru (teachers-centered) menjadi pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik (student-centered), dari pembelajaran pasif (pasive learning) ke cara belajar peserta didik aktif (active learning-CBSA) atau Student Active Learning-SAL.Tuntutan paradigma pengajaran dan pembelajaran kurikulum 2013, memerlukan penyelarasan pendekatan model pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan belajar kurikulum abad 21, yaitu pendekatan model pembelajaran berbasis peningkatan ketrampilan proses sains. Model pembelajaran berbasis peningkatan ketrampilan proses sains adalah model pembelajaran yang mengintegrasikan keterampilan proses sains ke dalam sistem penyajian materi secara terpadu (Beyer 1991:112). Model ini menekankan pada proses pencarian pengetahuan dari pada transfer pengetahuan, peserta didik dipandang sebagai subjek belajar yang perlu dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran, peran guru pada pembelajaran aktif adalah sebagai fasilitator/pembimbing untuk mengarahkan/membimbing dan mengkoordinasikan kegiatan belajar peserta didik.Dalam model ini peserta didik diajak untuk melakukan proses pencarian pengetahuan berkenaan dengan materi pelajaran melalui berbagai aktivitas proses sains sebagaimana dilakukan oleh para ilmuwan dalam melakukan penyelidikan ilmiah (Nur 1998:19), dengan demikian peserta didik diarahkan untuk menemukan sendiri berbagai fakta, membangun konsep, dan nilai-nilai baru yang diperlukan untuk kehidupannya.PenilaianPenilaian keberhasilan siswa dapat ditentukan oleh: (1). Pengetahuan sebagai unsur kompetensi diperlukan untuk mengukur tingkat keluasan dan kedalaman pengetahuan siswa, (2). Keterampilan (Skills) adalah kemampuan untuk melakukan tugas-tugas fisik atau mental dengan hasil yang telah ditentukan oleh seorang guru, (3). Kemampuan (Abilities) menunjukkan penerapan pengetahuan kedalam ranah kemampuan fisik (keterampilan) siswa untuk berhasil melakukan tugas-tugas tertentu, (4). Karakteristik pribadi (personal characteristics) termasuk nilai-nilai, sikap, sifat, dan perilaku yang berasal dari karakteristik siswa. Karakteristik pribadi merupakan unsur kepribadian individu seorang, yang mempengaruhi efektifitas kinerja.Menurut klasifikasi taksonomi Bloom, dimensi penilaian peserta didik meliputi tiga aspek, yaitu kognitif, psikomorik, dan afektif. Tugas-tugas dimensi kognitif, psikomorik, dan afektif yang termasuk didalam kelompok penilaian Dasar Kompetensi Kejuruan (DKK) meliputi kemampuan berpikir analitis sederhana, pemecahan masalah, menyajikan data berdasarkan kondisi saat ini, mengevaluasi, dan mensintesis serta mengintegrasikan informasi dari berbagai sumber.

Gambar 2. Dimensi Penilain Siswa Menurut Taksonomi BlooomUntuk lebih jelasnya berkenaan dengan detil Penilaian peserta didik dapat dilihat pada contoh yang telah dijabarkan pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).Dimensi-Pengetahuan dan Dimensi Proses KognitifDimensi pengetahuan dan dimensi proses kognitif dapat digunakan untuk menentukan keluasan dan kedalaman pengetahuan siswa. Kedalaman pengetahuan siswa hendaknya diselaraskan antara tujuan, instruksional dan penilaian pengetahuan siswa. Tabel taksonomi 2D yang menyatakan hubungan antara dimensi pengetahuan dengan dimensi proses kognitif dapat digunakan untuk menyinkronkan antara tujuan pembelajaran, instruksional dan penilaian pengetahuan siswa. Tabel 3 memperlihatkan klasifikasi Kata Kerja Operasional dimensi pengetahuan terhadap dimensi proses kognitif berdasarkan taksonomi Bloom yang dikembangkan oleh Anderson dan Krathwhohl.

Tabel 3: Klasifikasi Kata Kerja Operasional Menurut Taksonomi BloomDIMENSIPROSES KOGNITIF

Mengingat (C1)Memahami(C2)Menerapkan(C3)Menganalisis(C4)Menilai(C5)Menciptakan(C6)

PENGETAHUANFaktualMembuat DaftarMeringkasMenggolongkanMengurutkanMenyusunMenggabungkan

KonseptualMenggambarkanMenginterprestasikanEksperimenMemaparkanMenaksirMerencanakan

ProseduralMentabulasiMemprediksiMenghitungMembedakanMenyimpulkanMencipta

MetakognitifMenggunakan sesuai kaidahMengerjakanMembangunMemprestasikanMengukurMewujudkan

Dimensi PengetahuanDimensi pengetahuan merupakan pengetahuan yang diharapkan dikonstruk peserta didik berdasarkan tujuan yang ingin dicapai pada materi pembelajaran. Dimensi pengetahuan terdiri dari empat kategori, yaitu dimensi pengetahuan faktual, pengetahuan konseptual, pengetahuan prosedural dan pengetahuan metakognisi. Ke empat pengetahuan ini akan membentuk proses perjalanan pengetahuan peserta didik dari yang bersifat konkrit menuju pengetahuan yang bersifat abstrak. Penjelasan secara rinci dimensi pengetahuan dapat diuraikan sebagai berikut:Pengatahuan FaktualPengetahuan tentang terminologi (knowledge of terminology); yaitu pengetahuan tentang alfabet, istilah ilmiah, simbol, gambar, dan unit satuan. Pengetahuan tentang rincian spesifik dan elemen-elemen/unsur-unsur (knowledge of specific details and element); yaitu pengetahuan tentang nama tempat dan waktu kejadian, pengetahuan tentang kode produk komponen elektronika, dan pengetahuan tentang sumber informasi.Pengetahuan KonseptualGabungan dari beberapa pengetahuan faktual, sehingga sedikit lebih komplek dan terorganisasi. Contoh dimensi pengatahuan konseptual adalah (1) Klasifikasi dan kategori, (2) prinsip-prinsip dan generalisasi, (3) teori, model, dan struktur.Pengetahuan ProseduralPengetahuan prosedural berisi langkah-langkah atau tahapan yang harus diikuti dalam mengerjakan suatu tindakan tertentu. Contoh dimensi pengatahuan prosedural adalah (1) Pengetahuan tentang keterampilan khusus, (2) tentang teknik dan metode, (3) kriteria untuk menentukan kapan suatu prosedur tepat digunakan.Pengetahuan Meta-KognitifPengetahuan metakognitif mencakup pengetahuan tentang kognisi (pikiran) secara umum dan pengetahuan tentang diri sendiri. Pengetahuan meta-kognitif meliputi: Pengetahuan strategik: mencakup pengetahuan tentang strategi umum untuk belajar, berpikir, dan memecahkan masalah. Beberapa contoh pengetahuan jenis ini misalnya: (1) pengetahuan mengingat mengulang-ulang suatu informasi dan (2) pengetahuan tentang strategi perencanaan untuk mencapai tujuan. Pengetahuan tentang tugas kognitif: mencakup pengetahuan tentang jenis operasi kognitif yang diperlukan untuk mengerjakan tugas tertentu serta pemilihan strategi kognitif yang sesuai dalam situasi dan kondisi tertentu. Beberapa contoh pengetahaun jenis ini misalnya: (1) tingkat kedalaman pengetahuan yang terkandung dalam buku sains lebih sulit dipahami daripada (2) tingkat kedalaman pengetahuan dalam buku populer, dan (3) pengetahuan meringkas/menyimpulkan bisa digunakan untuk meningkatkan pemahaman. Pengetahuan tentang diri sendiri: mencakup pengetahuan tentang kelemahan dan kemampuan diri sendiri dalam belajar. Salah satu faktor agar peserta didik dapat menjadi mandiri adalah mengevaluasi kemampuannya, sehingga mengetahui dimana kelebihan dan. Beberapa contoh pengetahuan tentang pengetahuan diri sendiri, misalnya: (1) pengetahuan seseorang yang ahli dalam suatu bidang tertentu, belum tentu ahli dalam bidang lain, (2) pengetahuan menentukan tujuan yang hendak dicapai dan (3) pengetahuan tentang kemampuan dalam mengerjakan tugas.Contoh Pengetahuan Metakognitif: Kerja projek: kolaborasi antar bidang pengetahuan yang berbeda Abstraksi, Karya Tulis Ilmiah, Jurnal, Penelitian, Penemuan Teknologi Tepat Guna Penulisan buku sain atau populer Hasil karya seni Membuat kesimpulan, difinisi, hipotesa dan analisis6. Dasar Kompetensi KejuruanDifinisiKompetensi adalah kemampuan untuk menerapkan atau menggunakan seperangkat pengetahuan yang terkait dengan keterampilan, dan kemampuan yang diperlukan untuk berhasil melakukan "fungsi pekerjaan penting" atau tugas dalam pengaturan kerja berdasarkan standar yang telah ditetapkan. Kompetensi menggambarkan perilaku, tetapi tidak untuk menggambarkan tingkat kinerja.Kompetensi sering digunakan sebagai dasar untuk mengetahui standar keterampilan dan berfungsi untuk menentukan tingkat pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang dibutuhkan untuk sukses di tempat kerja, serta kriteria pengukuran dalam menilai pencapaian potensial kompetensi seseorang.Terdapat hubungan yang jelas antara Kompetensi Kejuruan (KK) dan hasil kinerja (ketrampilan) seseorang ketika melakukan pekerjaan. Kompetensi Kejuruan (C3) dibutuhkan sebagai prasyarat bagi siswa untuk belajar ke jenjang keterampilan yang lebih spesifik (pekerjaan). Sebagian besar jenis pekerjaan (ketrampilan) membutuhkan dukungan kompetensi yang berada dalam deretan kelompok Kompetensi Kejuruan, untuk digunakan sebagai bekal ketrampilan siswa.

Gambar 3. Hubungan Kompetensi Efektifitas Pribadi & Kompetensi Kejuruan (KK)Selain Kompetensi Kejuruan (KK), kompetensi efektifitas pribadi (kepribadian) siswa memberikan pengaruh yang sangat penting untuk dapat sukses dalam suatu pekerjaan. Kompetensi efektivitas pribadi siswa sangat dipengaruhi perilaku ketika di rumah atau masyarakat, kemudian diperkuat dan diasah di sekolah atau di tempat kerja. Kompetensi Efektivitas Pribadi merupakan kompetensi yang berada pada piramida paling dasar, dan mempengaruhi semua kompetensi diatasnya. Kompetensi yang termasuk dalam domain ini merupakan sikap dan sifat-sifat, serta, interpersonal dan manajemen diri. Kompetensi ini sering disebut sebagai 'soft skill competence' yang diperlukan untuk mencapai sukses dalam angkatan kerja. Gambar 3 memperlihatkan hubungan Kompetensi Efektifitas Pribadi & Kompetensi Kejuruan (KK).Kompetensi efektifitas pribadi (kepribadian) dapat digunakan sebagai bekal untuk berhasil dalam Kompetensi Kejuruan (C3), dan Paket Keahlian (C3) dalam menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan Metakognitif pada mata pelajaran Penerapan Rangkaian Elektronika, Perekayasaan Sistem Audio, Perekayasaan Sistem Radio & Televisi, dan Perekayasaan Sistem Antena. Penjelasan lebih rinci tentang kompetensi efektifitas pribadi dapat diuraikan sebagai berikut:Ketrampilan InterpersonalKetrampilan interpersonal menunjukkan kemampuan untuk bekerja dan belajar secara efektif dengan siswa lain. Ketrampilan interpersonal berada pada kompetensi paling dasar yang diperlukan untuk mendukung suatu pekerjaan dan sangat berpengaruh terhadap kompetensi lainnya. Penjelasan lebih rinci ketrampilan interpersonal dapat diuraikan sebagai berikut: Berinteraksi secara tepat dan hormat dengan supervisor dan rekan kerja Bekerja secara efektif dengan orang-orang yang memiliki kepribadian dan latar belakang Menghormati pendapat, perspektif, adat istiadat, dan perbedaan individu orang lain Dalam menjaga alur kerja, gunakan strategi dan solusi yang tepat untuk menangani konflik dan perbedaan. Bersifat fleksibel dan berpikiran terbuka ketika berhadapan dengan berbagai macam perilaku orang Mendengarkan dan mempertimbangkan sudut pandang orang lainIntegritas Menampilkan perilaku dapat diterima baik secara sosial maupun pekerjaan. Memperlakukan orang lain dengan kejujuran, keadilan, dan rasa hormat Mematuhi standar etika sesuai dengan bidang pekerjaannya Memiliki tanggung jawab untuk mencapai sasaran-sasaran kerja dalam jangka waktu yang diterima Menerima tanggung jawab atas keputusan dan tindakan seseorangProfesionalisme Mempertahankan sikap dan diterima secara sosial. Menunjukkan kontrol diri, memiliki ketenangan ketika berurusan dalam situasi dibawah tekanan. Menerima kritik dan berusaha untuk belajar dari kesalahan Menunjukkan sikap positif terhadap pekerjaan Mengikuti aturan, standar berpakaian dan kebersihan pribadi (tidak jorok) Menahan diri dari penyalahgunaan wewenangPrakarsa Menunjukkan kemauan untuk bekerja keras. Mengambil inisiatif, bertanggung jawab dan menyukai tantangan baru Mengejar target bekerja dan berusaha untuk menyelesaikan tugas-tugas dengan tepat waktu dengan hasil yang realistis Berusaha untuk melebihi standar dan harapanKeteguhan dan Keandalan Menampilkan perilaku yang bertanggung jawab selama di tempat kerja. Berperilaku secara konsisten (mudah ditebak) dan handal Memenuhi kewajiban, kelengkapan tugas dan memenuhi tenggat waktu Mengikuti petunjuk secara verbal atau tertulis Mematuhi aturan organisasi, kebijakan, dan prosedurMotivasi Belajar Sepanjang Hayat Menunjukkan kemauan untuk belajar, menerapkan pengetahuan dan ketrampilan baru. Menunjukkan minat belajar seumur hidup (sepanjang hayat) secara profesional dan pengembangan diri Memperluas pengetahuan dan menerapkan dalam keterampilan Menggunakan pengetahuan dan keterampilan untuk menyelesaikan tugas-tugas tertentu Belajar secara kolaboratif melalui internet untuk mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi baru Membekali diri dengan pengetahuan dan kesadaran teknologi ramah lingkungan (kesepahaman agenda abad 21)Penerapan kompetensi efektifitas pribadi didalam proses pembelajaran di kelas dapat dilakukan dengan metode pembelajaran tidak langsung (indirect learning) atau disisipkan langsung pada semua mata pelajaran.

Tabel 4. Posisi Kompetensi Efektifitas Pribadi (Kepribadian)7Kompetensi Manajemen6Area Pekerjaan Persyaratan KhususKompetensi Pekerjaan Terkait Industri Sektor

Area Pekerjaan Kompetensi Khusus

Area Pekerjaan Pengetahuan Khusus

5Kompetensi Kejuruan Level Tinggi C3

4Kompetensi Kejuruan Level Lanjut & MenengahC2

3Dasar Kompetensi Kejuruan

2Dasar Bidang KejuruanC1

1Kompetensi Akademik

0Kompetensi Efektivitas PribadiC0

Tabel 4. Menunjukan posisi kompetensi efektifitas pribadi (kepribadian) mendasari Kompetensi Dasar Bidang Kejuruan (C1), Kompetensi Kejuruan Level Lanjut & Menengah (C2), dan Kompetensi Kejuruan Level Tinggi (C3).

MODEL KOMPETENSI KURIKULUM 2013PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKAPaket Keahlian Teknik Elektronika Audio Video (057)Simulasi DigitalKeterampilan InterpersonalIntegritasProfesionalPrakarsaKeteguhan & KeandalanMotivasi Belajar Sepanjang Hayat(0). KOMPETENSI EFEKTIFITAS PRIBADI (INDIRECT LEARNING)(1). KOMPETENSI AKADEMIK UMUM KELOMPOK (A) KELAS X-XI-XII(2). KOMPETENSI AKADEMIK UMUM KELOMPOK (B) KELAS X-XI-XII(3). DASAR BIDANG KEJURUAN KELOMPOK (C1) KELAS X-XI(4). DASAR KOMPETENSI KEJURUAN KELOMPOK (C2) KELAS X(5). KOMPETENSI KEJURUAN KELOMPOK (C2) KELAS XI(6). PK. (C3) KELAS XII(7). MANAJEMENPendidikan Agama & Budi PekertiPendidikan Pancasila & KewarganegaraanBahasa IndonesiaMatematikaSejarah IndonesiaBahasa InggrisSeni BudayaPrakarya & KewirausahaanPendidikan Jasmani, Olahraga & KesehatanFisika Dasar (Terapan)Kimia Dasar (Terapan)Gambar TeknikTeknik Kerja BengkelTeknik ListrikTeknik Elektronika DasarTeknik MikroprosesorTeknik PemrogramanPenerapan Rangkaian ElektronikaPerekayasaan Sistem AudioPerekayasaan Radio & TVPerekayasaan Sistem AntenaPerbaikan & Perawatan Peralatan Elektronika Audio Video (Pekerjaan Terkait Persyaratan Khusus)Perencanaan & Instalasi Sistem Antena Penerima (Pekerjaan Terkait Kompetensi Khusus)Perencanaan & Instalasi Sistem Audio (Pekerjaan Terkait Pengetahuan Khusus)Kompetensi Manajemen Pemantauan & Pengendalian Sumber Daya Menyiapkan & Mengevaluasi Anggaran Struktur Kepegawaian Manajemen Konflik & Team Building Klarifikasi Tugas/Peran & Tujuan Pemantauan Pekerjaan Penginformasian & Pendelegasian Pengembangan & Pendampingan Motivasi & Inspirasi Pengembangan Visi Organisasi Perencanaan Strategi & Aksi Kewira-usahaan/swastaan

Gambar 4. Model Kompetensi Paket Keahlian Teknik Elektronika Audio VideoKompetensi AkademikKompetensi Akademik menunjukkan keterampilan dasar dari dimensi proses kognitif yang dibentuk dan dibangun secara akademik. Domain Kompetensi akademik diperlukan semua mata pelajaran yang berada dalam kelompok Dasar Bidang Kejuruan (C1), Dasar Kompetensi Kejuruan (C2), dan Kompetensi Kejuruan (Paket Keahlian (C3). Kompetensi ini diperlukan untuk menyiapkan pekerjaan level dasar ke tingkat kompetensi kerja dan kejuruan Industri.Kompetensi Akademik adalah kompetensi penting yang dilakukan dalam wilayah/lingkungan sekolah. Semua kompetensi akademik termasuk domain fungsi proses kognitif dan gaya berpikir siswa. Kompetensi akademik sangat diperlukan untuk semua kompetensi kejuruan. Penjelasan lebih rinci ketrampilan interpersonal dapat diuraikan sebagai berikut:Kemampuan Membaca (Reading) Memahami kalimat tertulis dan paragraf bahasa Inggris dalam dokumen yang berhubungan dengan pengetahuan dan ketrampilan (pekerjaan).Kemampuan Menulis (Writing) Menggunakan bahasa Inggris standar untuk mengumpulkan informasi dan menyiapkan laporan tertulis.Matematika (Mathematics) Menggunakan prinsip matematika seperti aljabar, geometri, dan trigonometri untuk memecahkan masalah.Pengetahuan (Science) Mengetahui dan menerapkan prinsip-prinsip ilmiah dan metode untuk memecahkan masalah.Komunikasi Mendengar & Berbicara (Communication - Listening & Speaking) Memberikan perhatian penuh pada apa yang dikatakan orang lain dan berbicara cukup baik dalam bahasa Inggris untuk dipahami oleh orang lain.Berfikir Kritis & Analitis (Critical & Analytical Thinking) Menggunakan logika, penalaran, dan analisis untuk mengatasi masalah. Ketrampilan Komputer Dasar (Basic Computer Skills) Menggunakan komputer dan aplikasi yang terkait untuk memasukkan dan mengambil informasi.Kompetensi Dasar Bidang KejuruanKompetensi pada domain ini (C1) merupakan pengetahuan, keterampilan lintas sektor yang masih bersifat umum, kemampuan ini dibutuhkan oleh siswa untuk mendukung pekerjaan (ketrampilan) kompetensi yang berada diatasnya, yaitu Dasar Kompetensi Kejuruan (C2) dan Kompetensi Paket Keahlian (C3). Kompetensi Bidang Kejuruan yang akan dituangkan dalam kurikulum, dipetakan bersama dengan Pemasok Tenaga Kerja, Pengguna Tenaga Kerja (Industri), Pendidikan, dan Konsultan Tenaga Kerja Profesional untuk menentukan, mendefinisikan, memvalidasi, dan menyelaraskan kebutuhan kompetensi untuk keperluan masing-masing Industri.Dasar Kompetensi KejuruanKompetensi Kejuruan (C2) adalah kemampuan menerapkan pengetahuan kedalam ranah ketrampilan yang memiliki karakteristik khusus sesuai dengan kebutuhan Kompetensi Paket Keahlian (C3) pada masing-masing Program Studi Keahlian, seperti untuk Paket Keahlian (1). Teknik Elektronika Komunikasi, (2). Teknik Elektronika Industri, (3). Teknik Elektronika Komunikasi, (4). Teknik Mekatronika, dan (5). Teknik Ototronik membutuhkan kompetensi dengan ketrampilan yang berbeda.7. Struktur Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)Tabel 5. Menunjukan Struktur Kurikulum 2013 Dasar Kompetensi Kejuruan (DKK) sektor C2 Program Studi Keahlian Teknik Elektronika Paket Keahlian (1) Teknik Elektronika Audio Video (057), (2) Teknik Elektronika Industri (TEI), (3) Teknik Elektronika Komunikasi (TEK), (4) Teknik Mekatronika (TMK), (5) Teknik Ototronik (TOT).

Tabel 5. Struktur Kurikulum 2013 Program Studi Teknik ElektronikaMATA PELAJARANKELAS

XXIXII

121212

KELOMPOK A (WAJIB)

1Pendidikan Agama dan Budi Pekerti333333

2Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan222222

3Bahasa Indonesia444444

4Matematika444444

5Sejarah Indonesia222222

6Bahasa Inggris222222

Jumlah Jam Kelompok A171717171717

KELOMPOK B (WAJIB)

7Seni Budaya (termasuk muatan lokal)222222

8Prakarya dan Kewirausahaan222222

9Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan333333

Jumlah Jam Kelompok B777777

KELOMPOK C (Kejuruan)

C1. Dasar Bidang Kejuruan

10Fisika2222

11Kimia2222

12Gambar Teknik2222

Jumlah Jam Kelompok C16666

C2. Dasar Kompetensi Kejuruan

13Teknik Kerja Bengkel44

14Teknik Listrik44

15Teknik Elektronika44

16Teknik Microprosessor22

17Teknik Pemrograman22

18Simulasi Digital22

Jumlah Jam Kelompok C21818

C3. Kompetensi Kejuruan

PK-1: Teknik Audio Video

19Penerapan Rangkaian Elektronika44

20Perekayasaan Sistem Audio44

21Perekayasaan Sistem Radio & Televisi88

22Perekayasaan Sistem Antena22

23Perencanaan & Instalasi Sistem Audio88

24Perencanaan & Instalasi Sistem Antena Penerima66

25Perbaikan & Perawatan Peralatan Elektronika1010

Jumlah Jam Kelompok C3 Paket 118182424

KOMPETENSI INTI (KI) DAN KOMPETENSI DASAR (KD)SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)BIDANG STUDI KEAHLIAN: TEKNOLOGI & REKAYASAPROGRAM STUDI KEAHLIAN: TEKNIK ELEKTRONIKAPAKET KEAHLIAN: EAV/TEI/TEK/TM/TOTMATA PELAJARAN: PENERAPAN RANGKAIAN ELEKTRONIKAKELAS: XIKOMPETENSI INTI (KI)KOMPETENSI DASAR (KD)

KI-1 (RELIGIUS)

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya1. Membangun kebiasaan bersyukur atas limpahan rahmat, karunia dan anugerah yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.2. Menanamkan sikap dan perilaku beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlaq mulia, jujur, disiplin, sehat, berilmu, cakap, sehingga dihasilkan insan Indonesia yang demokratis dan bertanggung jawab.3. Memiliki sikap saling menghargai (toleran) keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global

KI-2 (SOSIAL)

2. Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.1. Menerapkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; bertanggung jawab; terbuka; peduli lingkungan) sebagai wujud implementasi proses pembelajaran bermakna dan terintegrasi, sehingga dihasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif dan inovatif melalui penguatan sikap (tahu mengapa), keterampilan (tahu bagaimana), dan pengetahuan (tahu apa) sesuai dengan jenjang pengetahuan yang dipelajarinya.2. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan3. Memiliki sikap dan perilaku patuh pada tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari selama di kelas, lingkungan sekolah

KI-3 (PENGETAHUAN)

3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan,kenegaraan, dan peradaban,terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.3.1. Merancang FET/MOSFET sebagai penguat dan piranti saklar3.2. Menerapkan macam-macam komponen semikonduktor empat lapis3.3. Menerapkan komponen sensor & transduser pada rangkaian elektronika3.4. Memahami karakteristik, parameter & kegunaan penguat operasional pada rangkaian elektronika3.5. Menerapkan penguat operasional pada rangkaian elektronika aritmatik3.6. Menerapkan penguat operasional pada rangkaian kegunaan khusus3.7. Merencanakan rangkaian filter analog3.8. Menerapkan rangkaian pembangkit gelombang sinusioda3.9. Merancanakan rangkaian PWM-(Pulse Width Modulation)3.10. Merencanakan rangkaian sumber tegangan dan arus konstan (catu daya) mode linier3.11. Merencanakan rangkaian catu daya mode non-linier (Switched Mode Power Supplies-SMPS)3.12. Memahami prinsip kerja rangkaian Uninterruptible Power Supplies (UPS)3.13. Menerapkan rangkaian elektronik untuk mengelola penggunaan daya sistem pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) rumah mandiri3.14. Menerapkan rangkaian digital kombinasi3.15. Menerapkan konsep teknologi Programmable Logic Devive (PLD)3.16. Menerapkan macam-macam rangkaian shift register3.17. Menerapkan rangkaian penghitung (counter)3.18. Menerapkan rangkaian pengubah kuantitas D/A & A/D3.19. Menerapkan rangkaian keluarga logika

KI-4 (KETRAMPILAN)

4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.4.1. Merancang FET/MOSFET sebagai penguat dan piranti saklar4.2. Menguji macam-macam komponen semikonduktor empat lapis4.3. Menguji komponen sensor & transduser pada rangkaian elektronika4.4. Mengukur karakteristik, parameter penguat operasional pada rangkaian elektronika4.5. Menguji penguat operasional pada rangkaian elektronika aritmatik4.6. Menguji penguat operasional pada rangkaian kegunaan khusus4.7. Menguji rangkaian filter analog4.8. Menguji rangkaian pembangkit gelombang sinusioda4.9. Melakukan ekperimen rangkaian PWM-(Pulse Width Modulation)4.10. Menguji rangkaian sumber tegangan dan arus konstan (catu daya) mode linier4.11. Menguji rangkaian catu daya mode non-linier (Switched Mode Power Supplies-SMPS)4.12. Menguji prinsip kerja rangkaian Uninterruptible Power Supplies (UPS)4.13. Menguji rangkaian elektronik untuk mengelola penggunaan daya sistem pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) rumah mandiri4.14. Melakukan eksperimen rangkaian digital kombinasi4.15. Melakukan eksperimen konsep teknologi Programmable Logic Devive (PLD)4.16. Melakukan eksperimen macam-macam rangkaian shift register4.17. Melakukan eksperimen rangkaian penghitung (counter)4.18. Melakukan eksperimen rangkaian pengubah kuantitas D/A & A/D4.19. Melakukan eksperimen rangkaian keluarga logika

KOMPETENSI INTI (KI) DAN KOMPETENSI DASAR (KD)SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)BIDANG STUDI KEAHLIAN: TEKNOLOGI & REKAYASAPROGRAM STUDI KEAHLIAN: TEKNIK ELEKTRONIKAPAKET KEAHLIAN: EAV/TEI/TEK/TM/TOTMATA PELAJARAN: PEREKAYASAAN SISTEM AUDIOKELAS: XIKOMPETENSI INTI (KI)KOMPETENSI DASAR (KD)

KI-1 (RELIGIUS)

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya1.1. Membangun kebiasaan bersyukur atas limpahan rahmat, karunia dan anugerah yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.1.2. Memiliki sikap dan perilaku beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlaq mulia, jujur, disiplin, sehat, berilmu, cakap, sehingga dihasilkan insan Indonesia yang demokratis dan bertanggung jawab sesuai dengan bidang keilmuannya.1.3. Memiliki sikap saling menghargai (toleran) keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global

KI-2 (SOSIAL)

2. Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia..2.1. Menerapkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; bertanggung jawab; terbuka; peduli lingkungan) sebagai wujud implementasi proses pembelajaran bermakna dan terintegrasi, sehingga dihasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif dan inovatif melalui penguatan sikap (tahu mengapa), keterampilan (tahu bagaimana), dan pengetahuan (tahu apa) sesuai dengan jenjang pengetahuan yang dipelajarinya.2.2. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan2.3. Memiliki sikap dan perilaku patuh pada tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari selama di kelas, lingkungan sekolah

KI-3 (PENGETAHUAN)

3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan,kenegaraan, dan peradaban,terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.3.1. Memahamai gelombang suara dan sistem akustik ruang3.2. Memahami psikoakustik anatomi telinga manusia3.3. Merencana sistem akustik ruang kecil3.4. Menerapkan instalasi macam-macam tipe mikrofon pada sistem akustik3.5. Merencana rangkaian penguat depan audio (universal pre-amplifier)3.6. Merencana rangkaian pengatur nada (tone control) penguat audio3.7. Merencana rangkaian pencampur (mixer) audio3.8. Merencana rangkaian penguat daya audio (power amplifier)3.9. Merencana rangkaian proteksi loudspeaker, muting, limiter dan indikator sistem audio3.10. Merencanakan & menerapkan instalasi sistem audio paging3.11. Merencanakan & menerapkan instalasi sistem audio mobil

KI-4 (KETRAMPILAN)

4. Mencoba, mengolah, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan4.1. Mengukur gelombang suara dan dimensi sistem akustik ruang4.2. Mendimensikan ambang batas daerah dengar telinga manusia4.3. Merencana sistem akustik suara untuk keperluan ruang kecil4.4. Menguji mikrofon pada sistem akustik pada posisi dengan level sumber bunyi yang berbeda-beda4.5. Mengukur rangkaian penguat depan audio (universal pre-amplifier)4.6. Mengukur rangkaian pengatur nada (tone control) penguat audio4.7. Mengukur rangkaian pencampur (mixer) audio4.8. Mengukur rangkaian penguat daya, VU-meter & protektor4.9. Menguji rangkaian proteksi loudspeaker, muting, limiter dan indikator sistem audio4.10. Menguji instalasi sistem audio paging4.11. Menguji sistem instalasi audio mobil

KOMPETENSI INTI (KI) DAN KOMPETENSI DASAR (KD)SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)BIDANG STUDI KEAHLIAN: TEKNOLOGI & REKAYASAPROGRAM STUDI KEAHLIAN: TEKNIK ELEKTRONIKAPAKET KEAHLIAN: EAV/TEI/TEK/TM/TOTMATA PELAJARAN: PEREKAYASAAN SISTEM RADIO & TELEVISIKELAS: XIKOMPETENSI INTI (KI)KOMPETENSI DASAR (KD)

KI-1 (RELIGIUS)

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya1.1. Membangun kebiasaan bersyukur atas limpahan rahmat, karunia dan anugerah yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.1.2. Memiliki sikap dan perilaku beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlaq mulia, jujur, disiplin, sehat, berilmu, cakap, sehingga dihasilkan insan Indonesia yang demokratis dan bertanggung jawab sesuai dengan bidang keilmuannya.1.3. Memiliki sikap saling menghargai (toleran) keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global

KI-2 (SOSIAL)

2. Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.2.1. Menerapkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; bertanggung jawab; terbuka; peduli lingkungan) sebagai wujud implementasi proses pembelajaran bermakna dan terintegrasi, sehingga dihasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif dan inovatif melalui penguatan sikap (tahu mengapa), keterampilan (tahu bagaimana), dan pengetahuan (tahu apa) sesuai dengan jenjang pengetahuan yang dipelajarinya.2.2. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan2.3. Memiliki sikap dan perilaku patuh pada tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari selama di kelas, lingkungan sekolah.2.4. Mematuhi peraturan pemerintah terutama berkenaan dengan penggunaan frekuensi radio.2.5. Membantu memberikan informasi kepada masyarakat tentang peraturan pemerintah berkenaan dengan penggunaan frekuensi radio.

KI-3 (PENGETAHUAN)

3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan,kenegaraan, dan peradaban,terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.3.1. Menerapkan rangkaian frekuensi radio3.2. Menerapkan teknologi pemrosesan dan pemodulasian sinyal gambar3.3. Memahami definisi televisi standar- standard definition television (SDTV)3.4. Mendeskripsikan High Devinition Television (HDTV)3.5. Menerapkan Penerima Satelit pada sistem penerima TV digital

KI-4 (KETRAMPILAN)

4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.4.1. Menguji sistem penerima dan pemancar radio analog4.2. Menguji pemrosesan sinyal video sistem penerima televisi analog4.3. Mendiagramkan standard definition television4.4. Menggunakan penerima TV High Definition Television4.5. Menggunakan sistem penerima satelit

KOMPETENSI INTI (KI) DAN KOMPETENSI DASAR (KD)SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)BIDANG STUDI KEAHLIAN: TEKNOLOGI & REKAYASAPROGRAM STUDI KEAHLIAN: TEKNIK ELEKTRONIKAPAKET KEAHLIAN: EAV/TEI/TEK/TM/TOTMATA PELAJARAN: PEREKAYASAAN SISTEM ANTENAKELAS: XIKOMPETENSI INTI (KI)KOMPETENSI DASAR (KD)

KI-1 (RELIGIUS)

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya1.1. Membangun kebiasaan bersyukur atas limpahan rahmat, karunia dan anugerah yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.1.2. Memiliki sikap dan perilaku beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlaq mulia, jujur, disiplin, sehat, berilmu, cakap, sehingga dihasilkan insan Indonesia yang demokratis dan bertanggung jawab sesuai dengan bidang keilmuannya.1.3. Memiliki sikap saling menghargai (toleran) keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global

KI-2 (SOSIAL)

2. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan,kenegaraan, dan peradaban,terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.

2.1. Menerapkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; bertanggung jawab; terbuka; peduli lingkungan) sebagai wujud implementasi proses pembelajaran bermakna dan terintegrasi, sehingga dihasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif dan inovatif melalui penguatan sikap (tahu mengapa), keterampilan (tahu bagaimana), dan pengetahuan (tahu apa) sesuai dengan jenjang pengetahuan yang dipelajarinya.2.2. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan2.3. Memiliki sikap dan perilaku patuh pada tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari selama di kelas, lingkungan sekolah.2.4. Membuat perencanaan dan-skala prioritas pekerjaan untuk mengelola waktu secara efektif dan menyelesaikan tugas yang diberikan2.5. Memahami pentingnya kesesuaian (matching) dan ketidaksesuaian (mismatch) impedansi terhadap bahaya radiasi bagi masyarakat.

KI-3 (PENGETAHUAN)

3. Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.3.1. Menerapkan dasar dasar, konsep dasar antena sesuai dengan fungsi dan kegunaan3.2. Menerapkan macam-macam tipe antena sesuai dengan fungsi dan kegunaan3.3. Memahami karakteristik & spesifikasi data teknis macam-macam kabel frekuensi radio dan penerapannya3.4. Memahami spesifikasi data teknis macam-macam konektor frekuensi radio dan penerapannya

KI-4 (KETRAMPILAN)

3. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.4.1. Mendimensikan macam-macam tipe antena sesuai fungsi dan kegunaan4.2. Membuat macam-macam tipe antena sesuai dengan fungsi dan kegunaan4.3. Menguji kabel frekuensi radio dan interprestasi spesifikasi data teknis4.4. Menguji konektor frekuensi radio dan interprestasi data teknis

Jakarta; ..........Pebruari 2013Kementrian Pendidikan dan KebudayaanBPSDMP dan PMP,(Drs. ASMUNIV, MT)PPPPTK/VEDC BoE MalangPerwakilan IndustriBidang DiklatSatiriPT Panasonic ManufacturingJakarta Indonesia