03 Buku Panduan Prakerin 2013

39
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Globalisasi telah menimbulkan kaburnya batas-batas antar negara, sehingga dunia menjadi terbuka dan transparan, hal ini terjadi oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama teknologi informasi yang semakin hari semakin pesat perkembangannya sehingga adanya perubahan mendasar dalam berbagai bidang kehidupan, ekonomi, poilitik, sosial dan budaya termasuk pendidikan. Hak atas Pendidikan adalah merupakan salah satu hak asasi manusia yang diatur dalam instrumen internasional hak asasi manusia khususnya International Covenant on Economic, Social, and Cultural Rights 1966 (Kovenan Internasional tentang Hak-hak Ekonomi, Sosial dan Budaya 1966), yang telah diratifikasi oleh Pemerintah Republik Indonesia melaui Undang-undang Nomor 11 tahun 2005; maupun konstitusi negara Republik Indonesia (UUD 1945), dan merupakan hak yang tidak bisa diabaikan oleh negara. Disisi lain, pendidikan dapat dilihat dari sudut prestasi, yaitu mampu menampung masukan yang banyak dan menghasilkan tamatan yang banyak, bermutu dalam arti mampu bersaing dipasaran atau lapangan kerja yang ada dan diperlukan, relevan dalam arti adanya keterkaitan dan kesepadanan dengan kebutuhan masyarakat yang sedang membangun, baik berkenaan dengan ketenagaan maupun dengan Form: F/05/24 Hlm.1/27 Tgl. : 11 Juli 2011 Revisi: 00

Transcript of 03 Buku Panduan Prakerin 2013

Page 1: 03 Buku Panduan Prakerin 2013

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Globalisasi telah menimbulkan kaburnya batas-batas antar negara, sehingga dunia

menjadi terbuka dan transparan, hal ini terjadi oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan

teknologi terutama teknologi informasi yang semakin hari semakin pesat

perkembangannya sehingga adanya perubahan mendasar dalam berbagai bidang

kehidupan, ekonomi, poilitik, sosial dan budaya termasuk pendidikan.

Hak atas Pendidikan adalah merupakan salah satu hak asasi manusia yang diatur

dalam instrumen internasional hak asasi manusia khususnya International Covenant on

Economic, Social, and Cultural Rights 1966 (Kovenan Internasional tentang Hak-hak

Ekonomi, Sosial dan Budaya 1966), yang telah diratifikasi oleh Pemerintah Republik

Indonesia melaui Undang-undang Nomor 11 tahun 2005; maupun konstitusi negara

Republik Indonesia (UUD 1945), dan merupakan hak yang tidak bisa diabaikan oleh

negara.

Disisi lain, pendidikan dapat dilihat dari sudut prestasi, yaitu mampu menampung

masukan yang banyak dan menghasilkan tamatan yang banyak, bermutu dalam arti mampu

bersaing dipasaran atau lapangan kerja yang ada dan diperlukan, relevan dalam arti adanya

keterkaitan dan kesepadanan dengan kebutuhan masyarakat yang sedang membangun, baik

berkenaan dengan ketenagaan maupun dengan ilmu yang dihasilkan, dan mempunyai nilai

ekonomis dalam arti tamatan yang dikeluarkan mempunyai ketrampilan yang siap pakai di

dunia usaha mapun dunia industri.

Dalam rangka menyiapkan SDM relevan dengan kebutuhan, maka Sekolah

Menengah Kejuruan (SMK) mempunyai tanggung jawab/ peran yang besar artinya

sehingga perlu mempersiapkan program yang dapat menjawab masalah tersebut bersam

Dunia Kerja melalui Pendidikan Sistem Ganda. Salah satu usaha yang dilakukan pihak

Departemen Pendidikan Nasional adalah perencanaan kebijakan link and match (Achmad

Sangaji Rahman, 1993:13). Kebijakan tersebut dunia pendidikan diharapkan agar para

lulusan sekolah (pendidikan) dapat melakukan pekerjaan atau usaha yang dipersyaratkan

oleh dunia kerja/usaha yang ada. Untuk mendukung program tersebut, dikeluarkan surat

keputusan Mendikbud No. 080/U/1993 tentang Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) diharapkan mampu menyiapkan siswa untuk

Form: F/05/24 Hlm.1/27Tgl. : 11 Juli 2011 Revisi: 00

Page 2: 03 Buku Panduan Prakerin 2013

memasuki lapangan kerja, mengembangkan sikap profesional dan produktif, adaptif serta

kreatif.

Praktek kerja Industri atau prakerin merupakan bagian dari Pendidikan Sistem

Ganda atau dual system. Dengan pelaksanaan praktik kerja industri, secara efektif siswa

mendapat kesempatan mengembangkan keterampilan kejuruan sesuai dengan studi

masing–masing. Sehingga siswa diharapkan memiliki sikap profesional, mengenal etos,

disiplin dan etika kerja, yang akan jadi bekal yang sangat berharga apabila terjun di dunia

kerja kelak.

SMK Negeri 1 Sumenep merupakan sekolah kejuruan yang termasuk dalam

kelompok Bisnis Manajemen dan Teknologi. Bisnis Manajemen dan Teknologi yang

merupakan bidang keahlian SMKN 1 Sumenep memiliki 4 (empat) program studi keahlian

dan 5 (lima) kompetensi keahlian. Keempat program studi keahlian tersebut terdiri dari

administrasi, keuangan, tata niaga, teknik komputer dan informatika. Sedangkan

kompetensi keahlian masing-masing program keahlian terdiri dari administrasi perkantoran

(Apk), akuntansi dan perbankan (Ak), pemasaran (Pm), Teknik Komputer dan Jaringan

(TKJ) dan rekayasa perangkat lunak (RPL).

B. Landasan Hukum

Pelaksanaan Prakerin (Praktek Kerja Industri) ini sesuai dengan peraturan

perundang-undangan sebagai berikut :

a. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional

b. Peraturan Pemerintah Nomor 29 tahun 1990, tentang Pendidikan Menengah

c. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 1997 tentang Peran serta masyarakat dalam

Pendidikan Nasional

d. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0490/U/1992 tahun 1992

tentang SMK

e. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 080/U/1993 tahun 1993

tentang Kurikulum SMK

f. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 323/U/1997 tahun 1997

tentang Penyelenggaraan Pendidikan sistem ganda pada Sekolah Menengah

Kejuruan

g. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan.

Form: F/05/24 Hlm.2/27Tgl. : 11 Juli 2011 Revisi: 00

Page 3: 03 Buku Panduan Prakerin 2013

h. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 22 tahun 2006

tentang Standar Isi.

i. Permendiknas Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL).

j. Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses untuk Satuan

Pendidikan Dasar dan Menengah.

C. Rasional

Sementara itu yang dimaksud dengan pendidikan sistem ganda (PSG) adalah

suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian profesional yang memadukan secara

sistematik dan sinkronasi antara program pendidikan di sekolah dan program penguasaan

keahlian yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kerja, terarah untuk

mencapai suatu tingkat keahlian profesional tertentu (Depdikbud, 1994: 7). Dengan

demikian program ini merupakan gabungan antara pendidikan di sekolah dengan praktek

langsung di tempat dunia usaha/industri yang sesuai dengan bidang ilmu yang ditekuni

siswa di sekolah. Sehingga kegiatan ini dinamakan praktek kerja industri (prakerin).

Pada dasarnya Pendidikan sistem ganda atau Prakerin ingin mencetak lulusan

sekolah agar dapat bekerja di dunia usaha/industri sesuai dengan persyaratan yang telah

ditetapkan. Adapun tujuan Pendidikan sistem ganda/prakerin secara rinci adalah:

1) menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional;

2) memperkokoh link and match antara sekolah dengan dunia kerja;

3) meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang

berkualitas profesional;

4) memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian

dari proses pendidikan.

Dalam pelaksanaannya, Pendidikan sistem ganda atau prakerin mengacu pada

dua karakteristik yaitu (1) standard profesi (professional standard) dan (2) standard

pendidikan dan pelatihan (education and training standard). Standard profesi mengacu

pada program studi dan profil kemampuan tamatan. Sedangkan standard pendidikan dan

pelatihan mengacu pada isi, waktu dan metode tertentu (Depdikbud, 1994: 8). Hal ini

berarti keterkaitan antara masing-masing standard sangat signifikan untuk dipadu dalam

satu program pendidikan sistem ganda atau prakerin.

Form: F/05/24 Hlm.3/27Tgl. : 11 Juli 2011 Revisi: 00

Page 4: 03 Buku Panduan Prakerin 2013

Berdasarkan pasal 36 ayat (3) Undang-Undang No. 20 tahun 2003 disebutkan

bahwa Kurikulum disusun sesuai dengan jenjang pendidikan dalam kerangka Negara

Kesatuan Republik Indonesia dengan memperhatikan :

a. peningkatan iman dan takwa;

b. peningkatan akhlak mulia;

c. peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat peserta didik;

d. keragaman potensi daerah dan lingkungan;

e. tuntutan pembangunan daerah dan nasional;

f. tuntutan dunia kerja;

g. perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;

h. agama;

i. dinamika perkembangan global; dan

j. persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan.

Sementara itu dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, pasal 26

ayat (3) disebutkan bahwa ”Standar kompetensi lulusan pada satuan pendidikan menengah

kejuruan bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, ahklak

mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut

sesuai dengan kejuruannya.” Sedangkan pelaksanaan Pendidikan sistem ganda selama 3

(tiga) tahun. Mulai kelas I sampai kelas III. Namun, jika diperpanjang, bisa sampai dengan

3,5-4 tahun dengan berdasarkan Surat Keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan dan

PP. No. 29 tahun 1990, penjelasan pasal 5.

Mengenai metode pelaksanaan disepakati antara SMK dengan pihak dunia

usaha/industri. Untuk komponen pendidikan umum, pendidikan dasar penunjang dan

komponen teori kejuruan dilaksanakan sepenuhnya di sekolah. Sedangkan untuk

komponen praktek dasar profesi dilaksanakan di SMK atau di dunia/industri atau kedua-

duanya. Untuk komponen praktek keahlian profesi keahlian dilaksanakan di dunia

usaha/industri. Bagi peserta yang dinyatakan lulus akan diterbitkan sertifikat yang

diterbitkan oleh Tim Ujian Profesi.

Dalam pelaksanaannya pendidikan sistem ganda atau biasa disingkat PSG

melalui Prakerin ini ada dua hal yaitu :

Form: F/05/24 Hlm.4/27Tgl. : 11 Juli 2011 Revisi: 00

Page 5: 03 Buku Panduan Prakerin 2013

a. Pendidikan sistem gandahanya dapat dilaksanakan dengan melibatkan dua pihak;

pihak dunia pendidikan SMK dan pihak dunia kerja (dunia usaha dan dunia

industri-DU/DI).

b. Dalam Pendidikan Sistem Ganda, penguasaan kemampuan oleh siswa diperoleh

melalui kegiatan belajar mengajar (learning and teaching procces), disekolah dan

melalui kegiatan bekerja langsung (learning by experience) dilapangan kerja.

Kemudian untuk menjaga mutu Pendidikan Sistem Ganda/Prakerin, perlu adanya

sistem pengawasan dan pengendalian pelaksanaan Pendidikan sistem ganda/Prakerin yang

bersifat menyeluruh dan terpadu. Bersifat menyeluruh berarti harus mencakup semua

komponen dan tahapan pelaksanaan Pendidikan sistem ganda/Prakerin yaitu mulai dari

perencanaan, persiapan, pelaksanaan pembelajaran di sekolah dan di institusi pasangan dan

ujian kompetensi/profesi.

D. Tujuan Praktek Kerja Industri

Sementara itu tujuan penyelenggaraan Praktek Kerja Indusrti adalah untuk :

a. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional, yaitu tenaga kerja

yang memiliki tingkat pengetahuan, ketrampilan, dan etos kerja yang sesuai dengan

tuntutan lapangan kerja,

b. Memperkokoh keterkaitan dan kesepadanan (link and match) antara sekolah

dengan dunia kerja

c. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang

berkualitas dan profesionel

d. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian

dari proses pendidikan.

e. Membentuk pola pikir dan tingkah laku mandiri yang sesuai dengan tujuan

pendidikan.

f. Mengembangkan dan menginternalisasikan sikap dan nilai professional

E..Hubungan Kegiatan Praktek Kerja Industri dan Dunia Usaha/Dunia Industri

Hubungan Kegiatan Praktek Kerja Industri dan Dunia Usaha/Dunia Industri bisa

dilihat dari dua sisi yaitu sisi sekolah selaku penyelenggara prakerin dan DU/DI sebagai

tujuan dan tempat pelaksanaan prakerin. Kegiatan praktek kerja industri meliputi 2 (dua)

fase yaitu fase perencanaan dan aplikasi kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Form: F/05/24 Hlm.5/27Tgl. : 11 Juli 2011 Revisi: 00

Page 6: 03 Buku Panduan Prakerin 2013

yang terdiri dari sekolah menengah kejuruan sebagai penyelenggara praktek kerja industri

disatu sisi dan dunia usaha/dunia industri (DU/DI) disisi yang lain sebagai tempat

pelaksanaan praktek. Pihak sekolah menengah kejuruan menyiapkan program umum dan

program kejuruan yang relevant dan berorientasi pada bidang pekerjaan yang terdapat di

Dunia Usaha dan Dunia Industri (DU/DI).

Form: F/05/24 Hlm.6/27Tgl. : 11 Juli 2011 Revisi: 00

Page 7: 03 Buku Panduan Prakerin 2013

Form: F/05/24 Hlm.7/27Tgl. : 11 Juli 2011 Revisi: 00

PRAKTEK KERJA INDUSTRIPAKET INSTRUMEN OPERASIONAL

SMK NEGERI / SWASTA

FASE PERSIAPAN

KURIKULUM SMK

SEKOLAH

Program Umum Program Kejuruan INSTANSI/DU/DI

DUNIA USAHA

Program Kejuruan

BahanAjar Pendidikan Umum

Bahan Ajaran pendidikan KejuruanBahan Ajaran Pendidikan Kejuruan Praktek (Dasar Kejuruan)

Pendekatan IndustriSeminarKunjungan

Bidang pekerjaan

Gambaran Pendidikan Jurusan/Prog. Studi Pendekatan Industri

Deskripsi Umum Standard ProfesiSusunan ProgramProfil Kemampuan TamatanProgram Pendidikan dan Latihan

Program Pendidikan dan Latihan di Sekolah

Perjanjian Kerja Sama

Pelaksanaan

Pelaksanaan

Program Kerja/Kegiatan

Page 8: 03 Buku Panduan Prakerin 2013

F. Model Pelaksanaan Prakerin

Salah satu bentuk penyelenggaraan Pendidikan Sistim Ganda (PSG) di Sekolah

Menengah Kejuruan (SMK) adalah pelaksanaan Praktik Kerja Industri (Prakerin) di

Dunia Usaha/Dunia Industri, instansi pemerintah maupun lembaga swasta yang

memungkinkan terselenggaranya prakerin bagi siswa SMK sesuai dengan kompetensi

keahlian yang dimiliki. Praktik kerja industri ini merupakan kebijakan pemerintah di

bidang pendidikan tentang pendidikan sistim ganda dan wajib diikuti oleh siswa SMK

sebelum menamatkan pendidikannya di SMK. Pola penyelenggaraan sistim ganda

tergantung pada sekolah dalam melaksanakan praktik kerja industri.

Selanjutnya, program pelaksanaan prakerin adalah untuk memberikan

kemampuan (kejuruan) tambahan dapat dilaksanakan sepenuhnya di institusi pasangan

atau DU/DI yaitu pada semester 3 pada saat kelas XI selama 2 bulan dan semester 5

pada saat siswa duduk di kelas XII dengan waktu selama 2 bulan.

Pola penyelenggaraan praktik kerja industri di SMKN 1 Sumenep ini

menggunakan sistem block release. Dengan block release untuk pelaksanaan prakerin

SMK Negeri 1 Sumenep dilaksanakan selama 2 (dua) periode. Periode I (pertama) akan

dilaksanakan ketika siswa duduk di kelas XI pada tahun pelajaran 2012/2013. Sedangkan

periode II (kedua) akan dilaksanakan pada tahun pelajaran 2013/2014 untuk siswa kelas

XII.

Pelaksanaan prakerin siswa kelas XI gelombang/tahap I (kesatu) sebanyak 5 kelas

yaitu kelas XI Ganjil yaitu Kelas XI Apk1, XI Ak1, XI Pm1, XI TKJ1 dan XI RPL.

Sedangkan untuk kelas XI – Genap sebanyak enam kelas yaitu kelas XI Apk2, XI Apk

3XI Apk 4, XI Ak2, XI Pm2, XI TKJ2.

Dengan pola ini, peserta didik atau siswa harus mengikuti program pendidikan

sistem ganda (dual system) yaitu pelaksanaan pendidikan di sekolah dan di DU/DI.

Pada dasarnya, pendidikan sistem ganda adalah merupakan pelaksanaan pendidikan

yang diselenggarakan sepenuhnya di sekolah untuk membekali kemampuan dasar

kejuruan siswa sebelum melaksanakan prakerin di DU/DI.

Kemampuan dasar kejuruan ini diberikan kepada siswa selama 2 semester (di

kelas X ). Selanjutnya, pada saat kelas XI dan kelas XII siswa diprogramkan untuk

mengikuti prakerin (praktik kerja industri) periode pertama selama 2 (dua) bulan pada

saat siswa duduk di bangku kelas XI (selesai prakerin selama dua bulan siswa kembali

ke sekolah mengikuti proses belajar mengajar) dan periode kedua selama dua bulan

Form: F/05/24 Hlm.8/27Tgl. : 11 Juli 2011 Revisi: 00

Page 9: 03 Buku Panduan Prakerin 2013

pada saat siswa duduk di bangku kelas XII. Kemudian, setelah kegiatan prakerin selesai

siswa diwajibkan kembali ke sekolah untuk mengikuti proses belajar mengajar (PBM).

Periode dan tahap pelaksanaan prakerin tahun pelajaran 2011/2012 di SMK

Negeri 1 Sumenep dilaksanakan sebagaimana tabel 1 berikut,

Tabel 1Prakerin SMK Negeri 1 Sumenep

Tahun Pelajaran 2012/2013

PERIODE/TAHAP

KELAS PELAKSANAAN LAMA TAHUNPELAJARAN

I

TAHAP/

GELOMBAN

G KE 1

XI Ap1, XI Ak1, XI

Pm1, XITkj1, XI

RPL

14-01-2013 s/d

16-03-20132 bulan

2012/2013TAHAP/

GELOMBAN

G KE 2

XI Ap2, XI Apk 3,

XI Ap4, XI Ak2, XI

Pm2, XI TKJ2

18-03-2013 s/d

18-05-20132 bulan

Peserta praktek kerja industri dikelompokkan menjadi 2 (dua) bagian yaitu,

a. Di Dalam Wilayah Kabupaten Sumenep

NO KOMPETENSI KEAHLIAN TAHAP I TAHAP I JUMLAH

1 Administrasi Perkantoran 36 109 145

2 Akuntansi dan Perbankan 36 34 70

3 Tata Niaga 30 27 57

4Teknik Komputer dan

Jaringan36 34 70

5 Rekayasa Perangkat Lunak 31 - 31

Jumlah total 169 204 373

Form: F/05/24 Hlm.9/27Tgl. : 11 Juli 2011 Revisi: 00

Page 10: 03 Buku Panduan Prakerin 2013

b. Di Luar Wilayah Kabupaten Sumenep

NOKOMPETENSI KEAHLIAN TAHAP I TAHAP I JUMLAH

1 Administrasi Perkantoran - - -

2 Akuntansi dan Perbankan - -

3 Tata Niaga - - -

4 Teknik Komputer dan

Jaringan

1 - 1

5 RPL - - -

Jumlah - - 1

Form: F/05/24 Hlm.10/27Tgl. : 11 Juli 2011 Revisi: 00

Page 11: 03 Buku Panduan Prakerin 2013

BAB II

ISI MATA PELAJARAN

Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan mengamanatkan tersusunnya kurikulum pada tingkat satuan

pendidikan dasar dan menengah dengan mengacu kepada Standar Isi dan Standar Nasional

Pendidikan (BSNP). Pada dasarnya isi mata pelajaran yang ada di Sekolah Menengah

Kejuruan dalam penyelenggaraan kurikulum pendidkan SMK yang telah disusun dan

disiapkan oleh BNSP meliputi 4 (empat) kemampuan normatif, kemampuan adaptif dan

kemampuan produktif (Teori Kejuruan, Praktek Kejuruan dan Praktek Kejuruan Produktif

atau Prakerin).

Keempat kemampuan tersebut adalah sebagai berikut:

A. Kemampuan Normatif

1. Agama

2. PPKn

3. Bahasa Indonesia

4. Olah Raga

5. Seni Budaya

6. Muatan Lokal

B. Kemampuan Adaptif

1. Bahasa Inggris

2. Matematika

3. Fisika

4. KKPI

5. Kewirausahaan

6. IPS

7. IPA

C. Teori Kejuruan

1. Dasar Kompetensi Kejuruan

2. Kompetensi Kejuruan

D. Praktek Kejuruan

1. Praktek Kejuruan

E. Praktek Kejuruan Produktif (Prakerin)

Form: F/05/24 Hlm.11/27Tgl. : 11 Juli 2011 Revisi: 00

Page 12: 03 Buku Panduan Prakerin 2013

BAB III

PROFIL KEMAMPUAN TAMATAN SMK

Profil kemampuan tamatan SMK adalah ranah kompetensi keahlian yang

mencerminkan kemampuan peserta didik setelah mengakhiri masa belajar di SMK.

SMKN 1 Sumenep memiliki 4 program studi keahlian yang terdiri dari 5 kompetensi

keahlian yaitu, administrasi perkantoran, akuntansi, pemasaran, teknologi komputer dan

jaringan serta rekayasa perangkat lunak.

Berikut kelima kompetensi keahlian dan profil kemampuan dari masing-masing

program studi keahlian,

A. Program Studi Keahlian : Administrasi

Kompetensi Keahlian : Administrasi Perkantoran

Profil kemampuan tamatan kompetensi keahlian administrasi perkantoran, siswa dapat:

1. Berkomunikasi secara verbal dan tertulis

2. Bahasa komunikasi dengan pelanggan (misalnya penjualan, pemasaran, menangani

hubungan dengan pelanggan)

3. membina hubungan, komunikasi profesional (misalnya keterampilan

mempengaruhi/bernegosiasi)

4. Mengetik, komputing, keterampilan teknologi informasi (misalnya word processing,

spreadsheets, menangani data, email, internet)

5. Menerapkan bilangan, menghitung

6. Pengadministrasian, perencanaan dan kualitas kerja kerja

7. Menggunakan peralatan komputer/mesin ketik sesuai prosedur dan instruksi

penggunaan

8. Mencatat surat masuk dan surat keluar sesuai dengan sistem buku agenda

9. Menyimpan dokumen pada odner atau filing kabinet sesuai dengan sistem yang telah

ditentukan

Form: F/05/24 Hlm.12/27Tgl. : 11 Juli 2011 Revisi: 00

Page 13: 03 Buku Panduan Prakerin 2013

B. Program Studi Keahlian : Keuangan

Kompetensi Keahlian : Akuntansi

Profil kemampuan tamatan kompetensi keahlian Akuntansi, siswa dapat:

1. Berkomunikasi secara verbal dan tertulis

2. Bahasa komunikasi dengan pelanggan (misalnya penjualan, pemasaran, menangani

hubungan dengan pelanggan),

3. Membina hubungan, komunikasi profesional (misalnya keterampilan

mempengaruhi/bernegosiasi)

4. Mengetik, komputing, keterampilan teknologi informasi (misalnya word processing,

spreadsheets, menangani data, email, internet)

5. Menerapkan bilangan, menghitung

6. Pengadministrasian, perencanaan dan kualitas kerja kerja

7. Mengelola kartu piutang

8. Mengelola kartu Aktiva tetap

9. Mengelola kartu hutang

10. Menyajikan laporan harga pokok produk

11. Menyajikan laporan keuangan

12. Menyiapkan surat surat pemberitahuan pajak

13. Mengoperasikan pengolah angka

14. Mengoperasikan aplikasi komputer a akuntansi

C. Program Studi Keahlian : Tata Niaga

Kompetensi Keahlian : Pemasaran

Profil kemampuan tamatan kompetensi keahlian Pemasaran, siawa dapat:

1. Berkomunikasi secara verbal dan tertulis

2. Bahasa komunikasi dengan pelanggan (misalnya penjualan, pemasaran, menangani

hubungan dengan pelanggan)

3. Membina hubungan, komunikasi profesional (misalnya keterampilan

mempengaruhi/bernegosiasi)

4. Mengetik, komputing, keterampilan teknologi informasi (misalnya word

processing, spreadsheets, menangani data, email, internet)

5. Menerapkan bilangan, menghitung

6. Pengadministrasian, perencanaan dan kualitas kerja kerja

7. Pramuniaga

Form: F/05/24 Hlm.13/27Tgl. : 11 Juli 2011 Revisi: 00

Page 14: 03 Buku Panduan Prakerin 2013

8. Tenaga Pemasaran

9. Pengelola Gudang

10. Kasir/ Teller

11. Tenaga Adm. Penjl & Pembl

12. Tenaga Pembelian

13. Perantara Dagang

D. Program Studi Keahlian : Teknik Komputer dan Informatika (TKI)

Kompetensi Keahlian : Teknik Komputer jaringan (TKJ)

Profil kemampuan tamatan kompetensi keahlian Teknik Komputer Jaringan (TKJ),

siawa dapat:

1. Berkomunikasi secara verbal dan tertulis

2. Bahasa komunikasi dengan pelanggan (misalnya penjualan, pemasaran, menangani

hubungan dengan pelanggan)

3. Membina hubungan, komunikasi profesional (misalnya keterampilan

mempengaruhi/bernegosiasi)

4. Mengetik, komputing, keterampilan teknologi informasi (misalnya word

processing, spreadsheets, menangani data, email, internet)

5. Menerapkan bilangan, menghitung

6. Pengadministrasian, perencanaan dan kualitas kerja kerja

7. Perakitan PC

8. Instalasi hardware

9. Maintainance and repair

10. Membuat jaringan komputer (networking), hard ware

E. Program Studi Keahlian : Teknik Komputer dan Informatika (TKI)

Kompetensi Keahlian : Rekayasa Perangkat Lunak (RPL)

Profil kemampuan tamatan kompetensi keahlian Rekayasa Perangkat Lunak (RPL),

siswa dapat:

1. Berkomunikasi secara verbal dan tertulis

2. Bahasa komunikasi dengan pelanggan (misalnya penjualan, pemasaran, menangani

hubungan dengan pelanggan)

Form: F/05/24 Hlm.14/27Tgl. : 11 Juli 2011 Revisi: 00

Page 15: 03 Buku Panduan Prakerin 2013

3. Membina hubungan, komunikasi profesional (misalnya keterampilan

mempengaruhi/bernegosiasi)

4. Mengetik, komputing, keterampilan teknologi informasi (misalnya word

processing, spreadsheets, menangani data, email, internet)

5. Menerapkan bilangan, menghitung

6. Pengadministrasian, perencanaan dan kualitas kerja kerja

7. Perakitan PC dan Programming

8. Instalasi Software

9. Maintainance and repair

10. Membuat program aplikasi (soft ware)

Form: F/05/24 Hlm.15/27Tgl. : 11 Juli 2011 Revisi: 00

Page 16: 03 Buku Panduan Prakerin 2013

BAB IV

KEPANITIAAN

A. Bidang Organisasi

Untuk mengantisipasi kegiatan Prakerin supaya dapat terlaksana dengan baik dan

lancar perlu dibentuk suatu organisasi penyelenggara Prakerin yang bertanggung jawab

sepenuhnya terhadap pelaksanaan Prakerin. Sehubungan dengan hal tersebut maka perlu

dibentuk kepanitiaan untuk merealisasikan pelaksanaan prakerin. Berikut beberapa langkah

yang diambil dalam tugas kepanitiaan,

1. Struktur Organisasi

STRUKTUR ORGANISASIPRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)

SMK NEGERI 1 SUMENEP

DU/DIPenanggung Jawab

Komite SekolahKepala Sekolah

Ketua

Waka Humas dan HKI

Sekretaris Bendahara

Koordinator Pelaksana Prakerin

Guru Pembimbing

Praktikan

Form: F/05/24 Hlm.16/27Tgl. : 11 Juli 2011 Revisi: 00

Ketua Kompetensi

Keahlian

Page 17: 03 Buku Panduan Prakerin 2013

URAIAN TUGAS DAN SPESIFIKASI JABATANPANITIA PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

TAHUN PELAJARAN 2011/2012

NO SPESIFIKASI TUGASDESKRIPSI TUGAS

NAMA JABATAN1. Drs.H. Moh. Taufik Rahman,MM Penanggung

JawabMemperlancar dan memotivasi pelaksanaan Praktik Kerja Industri siswa mengadakan komunikasi dalam rangka pemasyarakatan Pelaksanaan Praktik Kerja Siswa.Mengevaluasi setiap pengeluaran dan pemasukan yang berkaitan dengan anggaran kegiatan Prakerind.Bertanggung jawab secara umum atas pelaksanaan dan kelancaran Prakerin.Memberikan arahan dan kebijakan terkait lancarnya kegiatan prakerin.Mengesahkan laporan pertanggung jawaban Prakerin

2. Drs. Ec. Aris Munandar, M.Pd. Ketua Membuat agenda kegiatan Prakerind.Merencanakan anggaran kegiatan Prakerind.Membentuk panitia pelaksanaan Prakerind.Mengadakan koordinasi pembagian tugas dan evaluasi pelaksanaan programMenentukan penempatan pembimbing di DU/DIMengusahakan dan merealisasikan semua kebutuhan pelaksanaan Prakerind. Mendata jumlah DUDI dan jumlah siswa untuk menentukan pagu atau kapasitas yang ada di DUDI.Bertanggungjawab secara langsung atas kegiatan pelaksanaan dan kelancaran Prakerind.

3. Drs. Moh. Suhri Shaleh Sekretaris Menyiapkan dan menyelenggarakan pertemuan ( undangan, tempat/peralatan,

Form: F/05/24 Hlm.17/27Tgl. : 11 Juli 2011 Revisi: 00

Page 18: 03 Buku Panduan Prakerin 2013

daftar hadir, notulen rapat,berita acara rapat).Menyiapkan dan menyebarkan format questioner, rekap hasil questioner).Membuat dan menyimpan MOU.Membuat jadwal monitoringMenyiapkan dan mendata lembar monitoring dan evaluasi untuk pembimbing yang mau ke DU/DI.Menyiapkan Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD).Menerima dan mengevaluasi lembar monitoring dari pembimbing sekolah.Mencatat dan menindak lanjuti temuan dari pembimbing sekolah.Membuat buku catatan “siswa yang bermasalah” dan penempatan yang baru, nama pembimbing, DU/DI dan tanggal pelaksanaan. Menyiapkan dan Mendata laporan hasil prakerinMendata sertifikat nilai prakerin siswa dan menjilid semua fc sertifikat peserta prakerin perkompetensi keahlian.Mendata dan mengklasifikasi semua dokumen kegiatan prakerin kedalam filing cabinet sesuai ISO 90001-2008Membantu memperlancar setiap kegiatan Prakerin.Menyiapakan dan mencetak sertifikat nilaiMenyimpan semua data (surat, dokument dll)Membuat laporan hasil kegiatan prakerin.

4. Suharman,M.Pd. Bendahara Membantu ketua membuat anggaran prakerinMembuat edaran penggunaan tabsus kepada orang tua wali mengetahui ketua komite sekolah.

Form: F/05/24 Hlm.18/27Tgl. : 11 Juli 2011 Revisi: 00

Page 19: 03 Buku Panduan Prakerin 2013

Menyelesaikan tunggakan pembayaran siswa.Mencairkan uang/kas prakerin di bank mini sesuai anggaran dengan mengetahui ketua dan kepala sekolah.Mendata jumlah real seluruh siswa yang akan mengikuti prakerin (utk mengetahui jumlah pemasukan yang nyata).Merekap jumlah uang masuk dan jumlah uang yang belum masuk beserta nama siswanya.Menyelesaikan setiap pengeluaran/beaya prakerin sesuai dengan anggaran mengetahui ketua prakerin.Mencatat setiap keluar masuknya uang/kas.Membuat dan menyimpan bukti pengeluaran dan pemasukan uang/kas.Membuat laporan pertanggung jawaban keuangan/kas pada setiap akhir kegiatan.kegiatan yang berhubungan dengan keuangan.Membantu membuat anggaran setiap pos kegiatan pelaksanaan Praktik Kerja Industri Siswa.Membuat laporan tentang target dan realisasi penerimaan dan pengeluaran keuangan kegiatan Prakerin.Membantu memperlancar setiap kegiatan Prakerin.

5. H. Suhartono Shaleh Koordinator Penempatan

Mengadakan komunikasi lisan atau tertulis dengan pihak DU/DI maupun di internal sekolah untuk menyamakan visi dan persepsi tentang pelaksanaan, jumlah DUDI dan data siswa yang akan praktik.Mengkoordinir jumlah siswa yang akan mengikuti prakerin di masing-masing DU/DI.Mendata penempatan siswa dengan masing-masing ketua kompetensi keahlian diwilayah

Form: F/05/24 Hlm.19/27Tgl. : 11 Juli 2011 Revisi: 00

Page 20: 03 Buku Panduan Prakerin 2013

kabupaten Sumenep.Mendata penempatan siswa dengan masing-masing ketua kompetensi keahlian diluar wilayah kabupaten Sumenep.Membuat data penempatan siswa.Mencatat dan membukukan data setifikat nilai yang masuk.Mensosialisasikan tata tertib peserta prakerin.Mensosialisasikan tugas pembimbing sekolahMengevaluasi keahadiran/kegiatan dan efektifitas pembimbing untuk bahan pertimbangan pada pelaksanaan prakerin berikutnya.

6. 1. Sujono Riyadi, S.Pd.2. H. Didik Drajatullah, SE.3. Fathorrasi, S.Pd4. Taufikuurahman, ST5. Slamet Irawan, S.Pd.

Akademik Menyiapkan dan menyelenggarakan upacara pelepasan Menyiapkan dan menyelenggarakan kegiatan pembekalan sebelum prakerin dimulai.Merencanakan dan menyelenggarakan pertemuan dengan orang tua wali siswa.Merencanakan dan menyelenggarakan pertemuan dengan pihak DU/DIMengadakan pemanggilan siswa prakerin yang bermasalahMenempatkan siswa yang bermasalahMencatat dan membukukan kejadian penting (siswa bermasalah dll)Mengawasi keahadiran/kegiatan dan efektifitas pembimbing setiap kunjungan ke DU/DI untuk bahan pertimbangan pada pelaksanaan prakerin berikutnya.Membantu memperlancar setiap kegiatan Prakerin.

7. 1. Syafiruddin, S.Pd2. Moh. Hatip, Ama.Pd

Perlengkapan dan data Processing

Membuat dan mencetak segala macam surat yang berkaitan dengan pelaksanaan parekerin.Menyelesaikan pembuatan

Form: F/05/24 Hlm.20/27Tgl. : 11 Juli 2011 Revisi: 00

Page 21: 03 Buku Panduan Prakerin 2013

2. Maryono, S.Pd

sertifikat pembimbingMengetik (kertas A4) dan mencetak data penempatan siswa yang sudah dikoreksi/final.Melakukan pemrosesan data komputer yang berkaitan dengan data prakerin atau pemetaan DU/DI (nama DU/DI, alamat DU/DI, nama siswa yang praktek, pembimbing).Membantu memperlancar setiap kegiatan Prakerin.

Menyiapkan surat yang akan dibawa ke DU/DI Mengarsip setiap surat masuk di lemari file prakerin (photo copynya).Mempersiapkan dan menyediakan segala sesuatu yang diperlukan siswa sebelum prakerin (agenda/jurnal, daftar hadir).Mencetak data penempatan siswa di DU/DIMelayani permintaan siswa/pembimbing untuk agenda/jurnal dan daftar hadir siswa.Melayani setiap permintaan perlengkapan (kertas dll) yang berkaitan dengan pelaksanaan prakerin.Membantu memperlancar setiap kegiatan Prakerin.

B. Mekanisme Program Praktek Kerja Industri

Form: F/05/24 Hlm.21/27Tgl. : 11 Juli 2011 Revisi: 00

Permohonan ke DU/DI

Pemetaan PesertaPrakerin ke DU/DI

Pembekalan Peserta Prakerin

Pembagian SemuaKelengkapan Prakerin

PemberangkatanPeserta Prakerin

Pengenalan DU/DI

& lingk.nyaKegiatan Prakerin diDU/DI masing-masing

Mengisi kelengkapan data

Prakerin

Pengesahan kelengkapan oleh DU/DI

PenarikanPeserta Prakerin

Dari DU/DIEvaluasi Program

Page 22: 03 Buku Panduan Prakerin 2013

BAB V

PROSEDUR KEGIATAN PRAKERIN

A. Pemetaan dan Penentuan Lokasi DU/DI dan program keahlian yang ada di

DU/DI (hasil pemetaan DU/DI, lihat halaman lampiran)

1. Pencarian lokasi DU/DI dilakukan oleh POKJA, dan berdasarkan letak atau lokasi

domisili siswa dengan lokasi DU/DI yang akan dijadikan tempat praktek.

2. Kinerja tugas dunia usaha/dunia industri (DU/DI)

a. Sesuai dengan program keahlian masing-masing yang ada di DU/DI dengan

kompetensi keahlian praktikan.

b. Tercapainya LINK and MATCH

c. Diupayakan adanya MOU untuk beberapa periode kedepan.

B. Pembekalan

1. Sosialisasi kepada orang tua peserta prakerin meliputi penjelasan tentang

pelaksanaan kegiatan peserta prakerin dengan tujuan secara langsung atau tidak

Form: F/05/24 Hlm.22/27Tgl. : 11 Juli 2011 Revisi: 00

Page 23: 03 Buku Panduan Prakerin 2013

langsung, orang tua siswa praktikan ikut mendukung dan mengawasi pelaksanaan

prakerin.

2. Pembekalan untuk pembimbing prakerin

a. Penjelasan mengenai buku panduan prakerin

b. Daftar hadir peserta prakerin

c. Penjelasan Jurnal kegiatan siswa

d. Penjelasan pengisian buku monitoring

e. Penjelasan pengisian data isian sertifikat

3. Pembekalan untuk peserta prakerin (Jadwal Terlampir)

a. Persiapan berkaitan dengan administrasi dan kelengkapan kegiatan prakerin

b. Pemantapan sikap

c. Persiapan mental

d. Materi tentang kiat dan trik agar bisa beradaptasi dengan dunia kerja (DU/DI)

serta dapat mengikuti kegiatan prakerin sampai selesai dengan mudah dan

berhasil

C. Pemberangkatan

1. Presensi Kehadiran 80%

2. Menyelesaikan administrasi sekolah

3. Menanda tangani surat pernyataan kesanggupan mengikuti prakerin

4. Melengkapi surat tugas dan surat pengantar

5. Siswa membawa jurnal, daftar hadir dan daftar nilai

D. Monitoring

1. Pembimbing sekolah mengisi dan membawa lembar monitoring dan evaluasi yang

berisi catatan penting perkembangan peserta dan pelaksanaan prakerin.

2. Memberikan masukan penting tentang pelaksanaan prakerin dari hasil monitoring

dan evaluasi.

3. Pembimbing sekolah melaksanakan tugas monitoring dan evaluasi sesuai dengan

tata tertib pembimbing sekolah.

4. Pembimbing melaksanakan monitoring sebanyak 3 (tiga) kali dalam satu tahap atau

gelombang kegiatan. Satu tahap atau gelombang kegiatan prakerin dilaksanakan

selama 2 (dua) bulan. Kegiatan monitoring dibuktikan dengan mengisi berita acara

Form: F/05/24 Hlm.23/27Tgl. : 11 Juli 2011 Revisi: 00

Page 24: 03 Buku Panduan Prakerin 2013

yang ditanda tangani oleh pihak sekolah (Pembimbing) dan pihak DU/DI

(instruktur DU/DI).

E. Penarikan atau Penjemputan Siswa Peserta Prakerin

1. Pembimbing membawa membawa berita acara penjemputan dari sekolah.

2. Pembimbing membawa berita acara yang akan diisi bersama dengan pihak DU/DI

3. Memberikan surat ucapan terima kasih kepada pihak DU/DI.

4. Pembimbing sekolah memberikan laporan hasil kegiatan prakerin kepada panitia

prakerin/pokja humas paling lambat satu minggu setelah kegiatan prakerin berakhir.

F. Evaluasi

Peserta prakerin dinyatakan lulus apabila:

1. Menyerahkan laporan keagiatan prakerin

2. Dinyatakan kompeten (dalam sertifikat) oleh DU/DI tempat siswa praktek.

3. Siswa yang tidak memenuhi sebagaimana poin 1 dan 2 diatas, diwajibkan

mengikuti prakerin pada periode berikutnya atau mengulang pada saat pelaksanaan

program periode berikutnya.

BAB VI

PELAPORAN DAN UMPAN BALIK

A. Pelaporan

1. Pelaporan kegiatan prakerin dari industri ke sekolah dilakukan secara rutin setiap

bulan melalui pembimbing sekolah atau setiap saat bila ada permasalahan.

2. Monitoring dilakukan minimal 4 (empat) kali yang dilakukan pada saat mengantar,

selama peserta didik prakerin setiap 1 (satu) bulan dan pada saat penjemputan.

3. Setiap selesai pelaksanaan prakerin, pihak industri memberikan penilaian kepada

peserta didik dan hasilnya dikirimkan ke sekolah melalui pembimbing sekolah

sebagai nilai program diklat prakerin yang selanjutnya dimasukkan sebagai nilai

raport pada semester yang bersangkutan.

4. Setelah Program prakerin berakhir tim pokja prakerin melakukan rapat evaluasi

tentang hasil pelaksanaan program prakerin, pengembangan program prakerin dan

program prakerin berikutnya.

Form: F/05/24 Hlm.24/27Tgl. : 11 Juli 2011 Revisi: 00

Page 25: 03 Buku Panduan Prakerin 2013

5. Ketua dan sekretaris pokja prakerin menyusun laporan terhadap seluruh kegiatan

yang dilakukan kepada kepala sekolah

B. Umpan Balik

1. Umpan balik dilakukan untuk melakukan evaluasi program prakerin yang sudah

berjalan berkaitan dengan adanya temuan-temuan seperti permasalahan, kelebihan

dan kekurangannya guna perbaikan program prakerin berikutnya.

2. Proses evaluasi program ini dikaji dalam pertemuan tim pokja prakerin dengan

penyaji utama ketua dan sekretaris pokja prakerin.

BAB VII

PENUTUP

Demikian pedoman pelaksanaan prakerin ini dibuat untuk dijadikan acuan pada

pelaksanaan kegiatan Praktek Kerja Industri (Prakerin) di SMK Negeri 1 Sumenep mulai

Tahun Pelajaran 2012/2013, dan dapat pula dijadikan bahan acuan untuk SMK swasta di

Kabupaten Sumenep dalam menyelenggarakan praktik kerja industri pada umumnya.

Sejatinya, pelaksanaan prakerin ini dapat ditindak lanjuti untuk dilaksanakan,

sehingga tidak terjadi hal-hal yang kurang baik (tidak sesuai dengan rencana) yang

berkaitan dengan pelaksanaan Prakerin di DU/DI yang akan merugikan pihak Sekolah

sendiri dan menimbulkan ketidak percayaan pihak DU/DI kepada Sekolah yang

berimplikasi pemutusan kerja sama.

Oleh karena itu, pedoman ini dibuat untuk memberikan pemahaman dan

kemudahan dalam melaksanakan praktek kerja industri. Pemahaman dan kerja sama yang

baik terutama dari siswa selaku praktikan, pihak sekolah dan DU/DI dapat memudahkan

Form: F/05/24 Hlm.25/27Tgl. : 11 Juli 2011 Revisi: 00

Page 26: 03 Buku Panduan Prakerin 2013

pelaksanaan prakerin sehingga program-program prakerin dapat berjalan denganb baik dan

lancar.

Guru selaku pembimbing sekolah bagi siswa yang melaksanakan praktek kerja

industri mempunyai peran yang sangat penting atas berhasil tidaknya kegiatan prakerin

siswa. Disatu sisi, pembimbing sekolah mempunyai kewajiban untuk melaksanakan

kegiatan rutin di sekolah yaitu kegiatan proses belajar mengajar. Disisi lain, pembimbing

sekolah mempunyai tugas pokok yaitu membimbing siswa yang melaksanakan praktek di

DU/DI. Tugas guru pembimbing dalam memberikan bimbingan kepada siswa yang sedang

melaksanakan praktik mempunyai arti dan nilai yang sama dengan tugas mengajar atau

mendidik siswa di sekolah. Oleh karena itu, pemahaman dan kerja sama yang baik guru

pembimbing dengan siswa yang sedang melaksanakan praktek, pihak sekolah dan Dunia

Usha/Dunia Industri menjadi syarat utama berhasilnya tidaknya pelaksanaan prakerin.

Demikian besar arti pemahaman tentang pelaksanaan prakerin yang menjadi salah

satu Program Pendidikan Sistem Ganda (dual system), baik oleh pihak sekolah sendiri

(Guru, Siswa dan pihak terkait) dengan pihak DU/DI yang akhirnya ada kepedulian dan

kerja sama yang baik sehingga ada Link and Match antara sekolah yang mencetak Sumber

Daya Manusia yang profesional sesuai dengan kompetensinya dan DU/DI yang memakai

sebagai serapan tenaga kerja.

Pedoman ini tentunya masih membutuhkan penyempurnaan, oleh sebab itu saran

dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak sangat diharapkan demi

sempurnanya program pelaksanaan prakerin yang akan datang. Pada dasarnya, temuan-

temuan di lapangan selama berlangsungnya prakerin dapat menjadi bahan masukan penting

untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas pelaksanaan prakerin pada periode

berikutnya.

Temuan-temuan penting tersebut dapat dijumpai di DU/DI yang dijadikan tempat

praktik, di sekolah dan di lingkungan atau tempat lain yang secara langsung atau tidak

langsung memungkinkan adanya gap atau kendala terhadap penyelenggaraan prakerin.

Form: F/05/24 Hlm.26/27Tgl. : 11 Juli 2011 Revisi: 00

Mengetahui,Kepala Sekolah

Drs.H.MOH. TAUFIK RAHMAN,MMPembina Tk. I

NIP 19660525 199203 1 012

Sumenep, 12 Januari 2013Wakasek Humas dan HKI

Drs.Ec, ARIS MUNANDAR, M.Pd. NIP. 19670305 199103 1 015

Page 27: 03 Buku Panduan Prakerin 2013

Wakasek Humas dan HKI

Form: F/05/24 Hlm.27/27Tgl. : 11 Juli 2011 Revisi: 00