021 5821303 No Bebas Pulsa: 08001990990 e-mail: cs ... · Gubernur Bengkulu untuk kedua kalinya...

1
Pemasangan Iklan & Customer Service: 021 5821303 No Bebas Pulsa: 08001990990 e-mail: [email protected] Rp2.900/eks (di luar P. Jawa Rp3.100/eks) Rp67.000/bulan (di luar P.Jawa + ongkos kirim) KEMAMPUAN CLIJSTERS BELUM HILANG Absen lama tidak membuat kemampuan Kim Clijsters pupus. Bahkan, ia bersiap untuk terus unjuk diri. Olahraga, Hlm 26 MEMANGSA GADIS REMAJA LEWAT DUNIA MAYA Pemanfaatan internet menjadikan seorang gadis remaja menjadi target predator seksual online. Pop Eskapisme, Hlm 20 DOK TRUST MOVIE AP/LAURENT BAHEUX KAMIS, 26 MEI 2011 | NO.11037 | TAHUN XLII | 28 HALAMAN EDITORIAL ADAKAH keadilan jika terdakwa korupsi divonis bebas, sedangkan pencuri-ayam mati dihajar massa? Pertanyaan klasik ini sepertinya kembali menggema menyusul vonis bebas atas Gubernur Bengkulu (non- aktif) Agusrin M Najamudin. Banyak orang terhenyak atas vonis bebas itu. Terhe- nyak karena ekspektasi publik atas pemberantasan korupsi yang sudah berurat berakar di negeri ini begitu melambung. Ekspektasi itu makin melambung ketika publik menyaksikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menghunus pedang untuk memimpin langsung perang melawan korupsi. Agusrin didakwa menilap dana pajak bumi dan bangunan serta bea perolehan hak atas tanah dan ba- ngunan Bengkulu sekitar Rp21 miliar. Jaksa menuntut- nya 4,5 tahun penjara. Akan tetapi, Majelis Hakim PN Jakarta Pusat memvo- nis bebas Agusrin. Ma- jelis hakim berargumen- tasi terdakwa tidak ter- bukti melakukan tindak pidana korupsi seperti didakwakan jaksa. Sejak awal, masyara- kat Bengkulu memang sudah wanti-wanti ja- ngan sampai politik mengangkangi hukum dalam perkara Agus- rin. Maklum, Agusrin adalah kader Partai Demokrat, partai ber- kuasa saat ini. Publik seperti sudah mencium tanda-tanda itu. Agusrin yang sudah bersta- tus tersangka sejak Agustus 2008, tetap dilantik sebagai Gubernur Bengkulu untuk kedua kalinya pada 2010. Juga, persidangan Agusrin baru digelar dua tahun setelah dia ditetapkan sebagai tersangka. Dengan berbagai argumentasi, Partai Demokrat ketika itu pun tak kunjung menindak Agusrin. Supaya berlangsung adil dan jujur seperti diharap- kan publik, persidangan Agusrin digelar di Jakarta. Harapan masyarakat bagi penegakan keadilan kembali membuncah. Apalagi, dalam persidangan awal, majelis hakim menolak keberatan kuasa hukum Agusrin sehingga persidangan tetap dilanjutkan. Keterangan sejumlah saksi di persidangan juga memberatkan Agusrin. Maka, publik pun terhenyak dan limbung ketika majelis hakim memvonis bebas Agusrin. Publik lantas mengaitkan vonis bebas itu dengan status Agusrin sebagai kader Partai Demokrat. Publik pun mempertanyakan kesungguhan SBY untuk tidak tebang pilih ketika menebaskan pedang keadilannya bagi para pelaku korupsi, termasuk jika pelakunya adalah kader Partai Demokrat. Adalah wajar jika publik menduga-duga adanya campur tangan politik dalam vonis bebas Agusrin. Betul Partai Demokrat dan SBY sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat sudah menindak Muham- mad Nazaruddin. Akan tetapi, kita masih menanti apakah Nazarud- din yang disebut-sebut terlibat korupsi pembangunan Wisma Atlet SEA Games juga akan diperlakukan sama di muka hukum. Oleh karena itu, adalah tepat langkah Komisi Yudi- sial yang turun tangan menyelidiki apakah ada main mata dalam persidangan Agusrin. Hasil penyelidikan KY sungguh kita tunggu-tunggu agar tidak terjadi dusta dan curiga di antara sesama anak bangsa. Vonis Bebas Agusrin Silakan tanggapi Editorial ini melalui: mediaindonesia.com Adalah tepat langkah Komisi Yudisial yang turun tangan menyelidiki apakah ada main mata dalam persidangan Agusrin.” ‘DIA cantik atau dia seksi’. Itulah yang hampir pasti dikatakan pria saat dimin- tai komentarnya mengenai perempuan yang baru pertama kali ditemuinya. Namun, perempuan yang bertemu dengan subjek yang sama akan berkata, ‘bibirnya seksi dan alisnya indah’. Demikian garis besar studi yang dilakukan tim ahli dari Univer- sitas Vanderbilt dan Universitas Hong Kong China, belum lama ini. Dengan melakukan serangkaian tes, peneliti menemukan fakta bahwa perempuan ternyata memiliki kesan pertama yang lebih melekat dan lebih mendetail. “Dalam tes, kami menciptakan sejumlah wajah ktif dan menunjukkannya kepada para relawan. Peserta pria yang melihat objek ini menganggapnya sebagai satu kesatuan, sedangkan perempuan cenderung lebih meng- analisis detailnya secara terpisah,” jelas peneliti. Menurutnya, ada perbedaan substansial yang memenga- ruhi pria dan perempuan ketika dia pertama kali bertemu lawan jenisnya. (Medicmagic/*/X-5) Perempuan dan Kesan Awal PAUSE KASUS pelaporan Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai De- mokrat Andi Nurpati ke polisi oleh Mahkamah Konstitusi (MK) masih misterius. Mantan Wakil Ketua MK Ab- dul Mukhtie Fajar menyatakan tim investigasi persoalan pe- malsuan dokumen putusan MK terkait Pemilu Legislatif 2009, yang melibatkan Ketua DPP Par- tai Demokrat Bidang Informasi Andi Nurpati, sebetulnya sudah selesai bekerja di akhir 2009. “Kira-kira akhir tahun 2009-lah, Desember, kebetulan saya sedang masa purnatugas,” kata Abdul Mukhtie kemarin saat ditanya tentang kapan penelusuran tim investigasi itu selesai. Seperti diberitakan Media Indo- nesia (24/5), selain Nazaruddin, Ketua MK Mahfud MD juga melaporkan kader Demokrat lainnya ke polisi karena diduga memalsukan surat MK. Sumber Media Indonesia menyebutkan kader yang dimaksud Mahfud ialah Andi Nurpati. Sebagai anggota Komisi Pemi- lihan Umum, Andi diduga me- malsukan putusan MK terkait Pemilu Legislatif 2009. Keterlibat- an Andi waktu itu diduga terkait dengan kepentingan Dewi Yasin Limpo, yang gagal menduduki kursi DPR RI dari Partai Hanura Daerah Pemilihan Sulawesi Se- latan. Abdul Mukhtie mengaku ku- rang mengetahui kelanjutan rekomendasi hasil penelusuran tim investigasi. Penyebabnya ia sudah purnajabatan sejak akhir 2009. Namun, ia memastikan rekomendasi itu ada di sekreta- riat jenderal. “Yang internal kita selesaikan, sedangkan yang menyangkut pihak luar, ya itu ke kepolisian.” Dia pun mengaku tidak tahu apakah hasil penelusuran itu su- dah dilaporkan ke polisi atau be- lum. “Kita baru sampai membe- rikan laporan-laporan yang kita temukan atas investigasi itu kepada ketua. Saya tidak tahu perkembangan berikutnya.” Sementara itu, Ketua MK Mahfud MD enggan memberi keterangan lebih jauh soal ka- sus Andi Nurpati. “Hah! Saya tidak tahu!” kata Mahfud seusai menghadiri kunjungan maha- siswa program studi Magister Hukum UGM Yogyakarta di Ge- dung MK Jakarta, kemarin. Kabag Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Boy Rai Amar mengaku pihaknya belum menerima laporan MK atas kasus pemalsuan. “Terlebih lagi itu tahun 2009. Kami tengah berkoordinasi untuk mencari laporan yang dimaksud.” (*/I-1) DUA pesawat Garuda Indonesia tujuan Surabaya-Jakarta menda- pat teror bom, kemarin. Teror itu disampaikan melalui faksimile Bandara Internasional Juanda Surabaya. Teror bom dikirim seseorang yang mengaku bernama Broto Saputro Charano. Dalam fak- simile itu peneror menyatakan akan meledakkan dua pesawat Garuda rute Surabaya-Jakarta dengan dinamit power gel mag- num tipe 3151. Peneror juga mengaku akan meledakkan pesawat saat lepas landas dengan menggunakan detonator. “Ancaman itu dikirim pukul 07.45 WIB dan selanjutnya kami melakukan penyisiran,” kata General Manager PT Ang- kasa Pura I Bandara Juanda Trikora Harjo. Menurut Trikora, petu- gas dari Komando Pasukan Katak kemudian diturunkan untuk memeriksa pesawat Garuda nomor penerbangan 313 jurusan Surabaya-Jakarta. Saat itu seluruh penumpang diturunkan dan diperiksa. Petu- gas sempat mencurigai salah satu penumpang dan saat diperiksa barang bawaannya ternyata hanya berisi serbuk jamu. Namun, saat dilakukan pe- nyisiran lebih jauh, petugas menemukan tiga bungkusan mencurigakan dalam plastik di ruang tunggu Gate 8. Tiga bung- kusan plastik itu berisi cairan dan salah satu di antaranya diduga bahan aktif bom berbentuk gel. “Setelah diperiksa memang itu bahan untuk membuat bom,” kata Kepala Pangkalan Udara TNI Angkatan Laut Juanda Kolonel Supranyoto. Kabag Penum Polri Kombes Boy Rai Amar, menyatakan pihaknya terus menyelidiki dua paket mencurigakan yang lolos dari pantauan X-ray, mesin pengawas barang bawaan penumpang. Trikora mengatakan, meski- pun ada ancaman bom, lalu lintas penerbangan di Bandara Interna- sional Juanda tetap berjalan normal. (HS/Ant/X-9) Investigasi Kasus Andi Nurpati Selesai sejak 2009 Garuda Diteror Bom Gel FOTO-FOTO: ANTARA/ERIC IRENG TEROR BOM DI BANDARA JUANDA: Anggota Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI-AL mengevakuasi barang yang diduga bahan peledak di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, kemarin. Ancaman bom melalui faks tertulis bahwa ada bom siap meledak di pesawat Garuda GA-313 rute Surabaya-Jakarta. EBET Sebagai pengatur anggaran di Senayan, tidak mengherankan bila ia mampu setor ke partai Rp13 miliar. AKHMAD MUSTAIN M ESKI anggota Dewan Pembina Partai Demokrat yang juga Ketua DPR Marzuki Alie memintanya ikhlas menerima pemberhentian dari posisi bendahara umum, Muhammad Nazaruddin tetap meradang dan merasa dikorban- kan. Nazaruddin mengaku dugaan keterkaitan dirinya dalam kasus suap Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Wafid Muharam Rp3,2 miliar bermula dari perannya sebagai pengatur anggaran di Badan Anggaran DPR RI. Peran itu dilakukan dalam rangka memenuhi kocek partai. Namun, apa yang dilakukan- nya masih dalam skala kecil. “Saya tidak ada apa-apanya di Badan Anggaran, Mas. Saya kelasnya kecil. Ada yang lebih besar di sana. Saya tidak mau disudutkan,” tuturnya di Jakarta, kemarin. Menurutnya, di badan itu su- dah ditetapkan porsi tertentu untuk partai. Ketua badanlah yang paling bertanggung jawab atas segala urusan kebijakan skal umum, termasuk alokasi anggaran. “Semua orang tahu siapa yang menjadi ketua Badan Anggaran.” Badan Anggaran DPR dike- tuai Melchias Marcus Mekeng (F-PG), dengan wakil ketua Olly Dondokambey (F-PDIP), Tamsil Linrung (F-PKS), dan Mirwan Amir (F-PD). Sumber Media Indonesia menye- butkan, setiap fraksi memperoleh jatah persentase anggaran. Aloka- si terbesar untuk F-PG, F-PDIP, F-PKS, dan F-PD. “Persentase mencapai 3%-15%. Itu bukan rahasia lagi,” ujar seorang kader partai besar itu. Tanpa menyebut kaitannya dengan pengawalan anggaran di Badan Anggaran, Sekreta- ris Dewan Kehormatan Partai Demokrat membocorkan in- formasi bahwa Nazaruddin mampu mengisi pundi partai sebesar Rp13 miliar. “Saya tidak sedang menyudut- kan dia. Saya mau bilang, dia itu pengusaha hebat,” ujarnya singkat. Walaupun dilengserkan dari bendahara umum partai, Naza- ruddin tetap menjabat benda- hara Fraksi Demokrat di Senayan. “Sampai hari ini (Nazaruddin) masih bendahara fraksi, anggota Komisi VII, dan di Badan Ang- garan,” ungkap Sekretaris Fraksi Partai Demokrat Saan Mustofa. Pertemuan di Cikeas Prahara politik di Demokrat, yang menyebabkan kegaduhan politik nasional, membuat partai biru itu harus mengumpulkan pimpinan partai dan anggota F-PD di kediaman Ketua Dewan Pembina Susilo Bambang Yudho- yono, di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, tadi malam. Dalam pertemuan yang ber- langsung hampir 2 jam, SBY berpesan agar kader Demokrat menjaga kekompakan pascakasus Nazaruddin. Pertemuan tersebut tidak dihadiri Nazaruddin. Pernyataan Nazaruddin yang menyeret sejumlah kader Demokrat menciptakan keti- daknyamanan di partai. Temen-temen di Demokrat tidak happy (dengan pernyataan Nazaruddin), saling tuding dari partai yang sama, apalagi partai sendiri,” ujar anggota F-PD, Ramadhan Pohan, seraya me- minta rekannya itu tidak lebay merespons putusan Dewan Ke- hormatan Partai. Secara terpisah, Ketua KPK Busyro Muqaddas memastikan akan memeriksa Nazaruddin. “Kami sudah mengagendakan pemanggilan Nazaruddin.” Langkah KPK mendapat sambut- an kader Demokrat. “Kepastian hukum terhadap status Nazaruddin sangat pen- ting karena hal itu terkait dengan nama baik Partai Demokrat,” tan- das anggota F-PD, Didi Irawady Syamsuddin. (AO/*/X-6) [email protected] Berita terkait hlm 2 Nazaruddin Mengakui tidak Bermain Sendiri Saya tidak ada apa-apanya di Badan Anggaran, Mas. Saya kelasnya kecil. Ada yang lebih besar di sana.” Muhammad Nazaruddin Bendahara Umum (nonaktif) PD

Transcript of 021 5821303 No Bebas Pulsa: 08001990990 e-mail: cs ... · Gubernur Bengkulu untuk kedua kalinya...

Page 1: 021 5821303 No Bebas Pulsa: 08001990990 e-mail: cs ... · Gubernur Bengkulu untuk kedua kalinya pada 2010. Juga, persidangan Agusrin baru digelar dua tahun setelah dia ditetapkan

Pemasangan Iklan & Customer

Service:021 5821303

No Bebas Pulsa:08001990990

e-mail:[email protected]

Rp2.900/eks(di luar P. Jawa Rp3.100/eks)

Rp67.000/bulan(di luar P.Jawa

+ ongkos kirim)

KEMAMPUAN CLIJSTERS BELUM HILANG

Absen lama tidak membuat kemampuan Kim Clijsters pupus. Bahkan, ia bersiap untuk terus unjuk diri.

Olahraga, Hlm 26

MEMANGSA GADIS REMAJA LEWAT DUNIA MAYAPemanfaatan internet menjadikan seorang gadis remaja menjadi target predator seksual online.

Pop Eskapisme, Hlm 20DOK TRUST MOVIEAP/LAURENT BAHEUX

K AMIS, 26 MEI 2011 | NO.11037 | TAHUN XLI I | 28 HALAMAN

EDITORIAL

ADAKAH keadilan jika terdakwa korupsi divonis bebas, sedangkan pencuri-ayam mati dihajar massa? Pertanyaan klasik ini sepertinya kembali menggema menyusul vonis bebas atas Gubernur Bengkulu (non-aktif) Agusrin M Najamudin.

Banyak orang terhenyak atas vonis bebas itu. Terhe-nyak karena ekspektasi publik atas pemberantasan korupsi yang sudah berurat berakar di negeri ini begitu melambung.

Ekspektasi itu makin melambung ketika publik menyaksikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menghunus pedang untuk memimpin langsung perang melawan korupsi.

Agusrin didakwa menilap dana pajak bumi dan ba ngunan serta bea perolehan hak atas tanah dan ba-ngun an Bengkulu sekitar Rp21 miliar. Jaksa menuntut-nya 4,5 tahun penjara.

Akan tetapi, Majelis Hakim PN Jakarta Pusat memvo-nis bebas Agusrin. Ma-jelis hakim berargumen-tasi terdakwa tidak ter-bukti melakukan tindak pidana korup si seperti didakwakan jaksa.

Sejak awal, ma sya ra-kat Bengkulu memang sudah wanti-wanti ja-ngan sampai politik meng angkangi hukum dalam perkara Agus-rin. Maklum, Agusrin adalah kader Partai Demokrat, partai ber-kua sa saat ini.

Publik seperti sudah men cium tanda-tanda itu. Agusrin yang sudah bersta-tus tersangka sejak Agustus 2008, tetap dilantik sebagai Gubernur Bengkulu untuk kedua kalinya pada 2010. Juga, persidangan Agusrin baru digelar dua tahun setelah dia ditetapkan sebagai tersangka. Dengan berbagai argumentasi, Partai Demokrat ketika itu pun tak kunjung menindak Agusrin.

Supaya berlangsung adil dan jujur seperti diharap-kan publik, persidangan Agusrin digelar di Jakarta. Harapan masyarakat bagi penegakan keadilan kembali membuncah.

Apalagi, dalam persidangan awal, majelis hakim menolak keberatan kuasa hukum Agusrin sehingga persidangan tetap dilanjutkan. Keterangan sejumlah saksi di persidangan juga memberatkan Agusrin.

Maka, publik pun terhenyak dan limbung ketika majelis hakim memvonis bebas Agusrin. Publik lantas mengaitkan vonis bebas itu dengan status Agusrin sebagai kader Partai Demokrat.

Publik pun mempertanyakan kesungguhan SBY untuk tidak tebang pilih ketika menebaskan pedang keadilannya bagi para pelaku korupsi, termasuk jika pelakunya adalah kader Partai Demokrat.

Adalah wajar jika publik menduga-duga adanya campur tangan politik dalam vonis bebas Agusrin. Betul Partai Demokrat dan SBY sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat sudah menindak Muham-mad Nazaruddin.

Akan tetapi, kita masih menanti apakah Nazarud-din yang disebut-sebut terlibat korupsi pembangunan Wisma Atlet SEA Games juga akan diperlakukan sama di muka hukum.

Oleh karena itu, adalah tepat langkah Komisi Yudi-sial yang turun tangan menyelidiki apakah ada main mata dalam persidangan Agusrin. Hasil penyelidikan KY sungguh kita tunggu-tunggu agar tidak terjadi dusta dan curiga di antara sesama anak bangsa.

Vonis Bebas Agusrin

Silakan tanggapiEditorial ini melalui:mediaindonesia.com

Adalah tepat langkah Komisi

Yudisial yang turun tangan menyelidiki apakah ada main mata dalam persidangan Agusrin.”

‘DIA cantik atau dia seksi’. Itulah yang hampir pasti dikatakan pria saat dimin-tai komentarnya mengenai perempuan yang baru pertama kali ditemuinya. Namun, perempuan yang bertemu dengan subjek yang sama akan berkata, ‘bibirnya seksi dan alisnya indah’. Demikian garis besar studi yang dilakukan tim ahli dari Univer-sitas Vanderbilt dan Universitas Hong Kong China, belum lama ini.

Dengan melakukan serangkaian tes, peneliti menemukan fakta bahwa perempuan ternyata memiliki kesan pertama yang lebih melekat dan lebih mendetail. “Dalam tes, kami menciptakan sejumlah wajah fi ktif dan menunjukkannya kepada para relawan. Peserta pria yang melihat objek ini menganggapnya sebagai satu kesatuan, sedangkan perempuan cenderung lebih meng-analisis detailnya secara terpisah,” jelas peneliti.

Menurutnya, ada perbedaan substansial yang memenga-ruhi pria dan perempuan ketika dia pertama kali bertemu lawan jenisnya. (Medicmagic/*/X-5)

Perempuan dan Kesan AwalPAUSE

KASUS pelaporan Ketua Divi si Komunikasi Publik Partai De-mokrat Andi Nurpati ke polisi oleh Mahkamah Konstitusi (MK) masih misterius.

Mantan Wakil Ketua MK Ab-dul Mukhtie Fajar me nya takan tim investigasi persoalan pe-malsuan dokumen putusan MK terkait Pemilu Legislatif 2009, yang melibatkan Ketua DPP Par-tai Demokrat Bidang Informasi Andi Nurpati, sebetul nya sudah selesai bekerja di akhir 2009.

“Kira-kira akhir tahun 2009-lah,

Desember, kebetulan saya se dang masa purnatugas,” kata Abdul Mukhtie kemarin saat dita nya tentang kapan penelusuran tim investigasi itu selesai.

Seperti diberitakan Media Indo-nesia (24/5), selain Nazaruddin, Ketua MK Mahfud MD juga melaporkan kader Demokrat lainnya ke polisi karena diduga memalsukan surat MK. Sumber Media Indonesia menyebutkan kader yang dimaksud Mahfud ialah Andi Nurpati.

Sebagai anggota Komisi Pemi-

lihan Umum, Andi diduga me-malsukan putusan MK terkait Pemilu Legislatif 2009. Keterlibat-an Andi waktu itu diduga terkait dengan kepentingan Dewi Yasin Limpo, yang gagal menduduki kursi DPR RI dari Partai Hanura Daerah Pemilihan Sulawesi Se-latan.

Abdul Mukhtie mengaku ku-rang mengetahui kelanjutan re komendasi hasil penelusuran tim investigasi. Penyebabnya ia sudah purnajabatan sejak akhir 2009. Namun, ia memastikan

re komendasi itu ada di sekreta-riat jenderal. “Yang internal kita selesaikan, sedangkan yang menyangkut pihak luar, ya itu ke kepolisian.”

Dia pun mengaku tidak tahu apakah hasil penelusuran itu su-dah dilaporkan ke polisi atau be-lum. “Kita baru sampai membe-rikan laporan-laporan yang kita temukan atas investigasi itu kepada ketua. Saya tidak tahu perkembangan berikutnya.”

Sementara itu, Ketua MK Mahfud MD enggan memberi

keterangan lebih jauh soal ka-sus Andi Nurpati. “Hah! Saya tidak tahu!” kata Mahfud seusai mengha diri kunjungan maha-siswa program studi Magister Hukum UGM Yog yakarta di Ge-dung MK Jakarta, kemarin.

Kabag Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kom bes Boy Rafl i Amar mengaku pihaknya belum menerima laporan MK atas kasus pemalsuan. “Terlebih lagi itu tahun 2009. Kami tengah berkoordinasi untuk mencari la poran yang dimaksud.” (*/I-1)

DUA pesawat Garuda Indonesia tujuan Surabaya-Jakarta menda-pat teror bom, kemarin. Teror itu disampaikan melalui faksimile Bandara Internasional Juanda Surabaya.

Teror bom dikirim seseorang yang mengaku bernama Broto Saputro Charano. Dalam fak-simile itu peneror menyatakan akan meledakkan dua pesawat Garuda rute Surabaya-Jakarta dengan dinamit power gel mag-num tipe 3151.

Peneror juga mengaku akan meledakkan pesawat saat lepas landas dengan menggunakan detonator. “Ancaman itu dikirim pukul 07.45 WIB dan selanjutnya kami melakukan penyisiran,” kata General Manager PT Ang-kasa Pura I Bandara Juanda Trikora Harjo.

Menurut Trikora, petu-gas dari Komando Pasukan Katak kemudian diturunkan untuk memeriksa pesawat Garuda nomor penerbangan 313 jurusan Surabaya-Jakarta.

Saat itu seluruh penumpang diturunkan dan diperiksa. Petu-gas sempat mencurigai salah satu penumpang dan saat dipe riksa barang bawaannya ternyata hanya berisi serbuk jamu.

Namun, saat dilakukan pe-nyisiran lebih jauh, petugas menemukan tiga bungkusan mencurigakan dalam plastik di ruang tunggu Gate 8. Tiga bung-kusan plastik itu berisi cairan dan salah satu di antaranya diduga bahan aktif bom berbentuk gel. “Setelah diperiksa memang itu bahan untuk membuat bom,” kata Kepala Pangkalan Udara TNI Angkatan Laut Juanda Kolonel Supranyoto.

Kabag Penum Polri Kombes Boy Rafl i Amar, menyatakan pi haknya terus menyelidiki dua paket mencurigakan yang lolos dari pantauan X-ray, mesin pengawas barang bawaan pe numpang.

Trikora mengatakan, meski-pun ada ancaman bom, lalu lintas penerbangan di Bandara Interna-sio nal Juanda tetap berjalan normal. (HS/Ant/X-9)

Investigasi Kasus Andi Nurpati Selesai sejak 2009

Garuda DiterorBomGel

FOTO-FOTO: ANTARA/ERIC IRENG

TEROR BOM DI BANDARA JUANDA: Anggota Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI-AL mengevakuasi barang yang diduga bahan peledak di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, kemarin. Ancaman bom melalui faks tertulis bahwa ada bom siap meledak di pesawat Garuda GA-313 rute Surabaya-Jakarta.

EBET

Sebagai pengatur anggaran di Senayan, tidak mengherankan bila ia mampu setor ke partai Rp13 miliar.

AKHMAD MUSTAIN

ME S K I a n g g o t a Dewan Pembina Partai Demokrat yang juga Ketua

DPR Marzuki Alie memintanya ikhlas menerima pemberhentian dari posisi bendahara umum, Muhammad Nazaruddin tetap meradang dan merasa dikorban-kan.

Nazaruddin mengaku dugaan keterkaitan dirinya dalam kasus suap Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Wafid Muharam Rp3,2 miliar bermula dari perannya sebagai pengatur anggaran di Badan Anggaran DPR RI. Peran itu dilakukan da lam rangka memenuhi kocek par tai.

Namun, apa yang dilakukan-nya masih dalam skala kecil. “Saya tidak ada apa-apanya di Ba dan Anggaran, Mas. Saya ke lasnya kecil. Ada yang lebih be sar di sana. Saya tidak mau disudutkan,” tuturnya di Jakarta, kemarin.

Menurutnya, di badan itu su-dah ditetapkan porsi tertentu un tuk partai. Ketua badanlah yang paling bertanggung jawab atas segala urusan kebijakan fi s kal umum, termasuk alokasi anggaran. “Semua orang tahu siapa yang menjadi ketua Badan Anggaran.”

Ba dan Anggaran DPR dike-tuai Melchias Marcus Mekeng (F-PG), dengan wakil ketua Olly Dondokambey (F-PDIP), Tamsil Linrung (F-PKS), dan Mirwan Amir (F-PD).

Sumber Media Indonesia menye-butkan, setiap fraksi memperoleh jatah persentase anggaran. Aloka-si terbesar untuk F-PG, F-PDIP, F-PKS, dan F-PD. “Persentase mencapai 3%-15%. Itu bukan rahasia lagi,” ujar seorang kader partai besar itu.

Tanpa menyebut kaitannya dengan pengawalan anggaran di Badan Anggaran, Se kre ta-ris Dewan Kehormatan Partai Demokrat membocorkan in-formasi bahwa Nazaruddin mampu mengisi pundi partai sebesar Rp13 miliar.

“Saya tidak sedang menyudut-kan dia. Saya mau bilang, dia itu pengusaha hebat,” ujarnya singkat.

Walaupun dilengserkan dari bendahara umum partai, Naza-

ruddin tetap menjabat benda-hara Fraksi Demokrat di Senayan. “Sampai hari ini (Nazaruddin) masih bendahara fraksi, anggota Komisi VII, dan di Badan Ang-garan,” ungkap Sekretaris Fraksi Partai Demokrat Saan Mustofa.

Pertemuan di Cikeas Prahara politik di Demokrat,

yang menyebabkan kegaduhan politik nasional, membuat partai biru itu harus mengumpulkan pimpinan partai dan anggota F-PD di kediaman Ketua Dewan Pembina Susilo Bambang Yudho-yono, di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, tadi malam.

Dalam pertemuan yang ber-langsung hampir 2 jam, SBY

berpesan agar kader Demokrat menjaga kekompakan pascakasus Nazaruddin. Pertemuan tersebut tidak dihadiri Nazaruddin.

Pernyataan Nazaruddin yang menyeret sejumlah kader De mo krat menciptakan ke ti-daknyamanan di partai.

“Temen-temen di Demokrat tidak happy (dengan pernyataan Nazaruddin), saling tuding dari partai yang sama, apalagi partai sendiri,” ujar anggota F-PD, Ramadhan Pohan, seraya me-minta rekannya itu tidak lebay merespons putusan Dewan Ke-hormatan Partai.

Secara terpisah, Ketua KPK Busyro Muqaddas memastikan akan memeriksa Nazaruddin. “Kami sudah mengagendakan pemanggilan Nazaruddin.” Langkah KPK mendapat sambut-an kader Demokrat.

“Kepastian hukum terhadap status Naza ruddin sangat pen-ting kare na hal itu terkait dengan nama baik Partai Demokrat,” tan-das anggota F-PD, Didi Irawady Syamsuddin. (AO/*/X-6)

[email protected] terkait hlm 2

Nazaruddin Mengakui tidak Bermain Sendiri

Saya tidak ada apa-apanya di

Ba dan Anggaran, Mas. Saya ke lasnya kecil. Ada yang lebih be sar di sana.”

Muhammad Nazaruddin Bendahara Umum (nonaktif) PD