02. Vershire Company

3
VERSHIRE COMPANY RESPONSIBILITY CENTERS: REVENUE & EXPENSE CENTERS Vershire Company merupakan perusahaan pengemasan yang terbagi beberapa divisi besar. Termasuk divisi Aluminum Can, salah satu perusahaan produsen kaleng minuman dari alumunium terbesar di Amerika serikat. Pada divisi Aluminum Can terdapat dua manajer di bawah general manajer yaitu manajer manufaktur dan marketing. Dalam industri pengemasan atau Packaging terdepat beberapa perusahaan yang serupa dengan Aluminum Can sehingga perusahaan harus mampu memenuhi apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan pelanggan mulai dari segi harga, spesifikasi kualitas, standar pengiriman maupun pelayanan pelanggannya. General manager Visher Company khususnya pada kasus divisi Aluminum Can memiliki control penuh atas bisnisnya kecuali pada peningkatan modal dan relasi tenaga kerja dimana hal tersebut harus dikordinasikan secara langsung di head office. Setiap general manager menyampaikan ringkasan laporan penjualan dan kebutuhan biaya modal serta evaluasi trennya kepada perusahaan untuk dijadikan dasar penentuan anggaran tahun berikutnya dan juga sebagai dasar penyusunan perencanaan straegis untuk lima tahun kedepan pada bulan mei. Dalam peramalan penjualan, mempertimbangkan beberapa topik termasuk kondisi ekonomi yang berpengaruh pada konsumen dan bauran pasar pada area geografis. Proses peramalan dilakukan di head office untuk memastikan bahwa asumsi dasar yang dibangun bisa diterima dan dicapai di

description

Management Control System

Transcript of 02. Vershire Company

Page 1: 02. Vershire Company

VERSHIRE COMPANY

RESPONSIBILITY CENTERS: REVENUE & EXPENSE CENTERS

Vershire Company merupakan perusahaan pengemasan yang terbagi

beberapa divisi besar. Termasuk divisi Aluminum Can, salah satu perusahaan

produsen kaleng minuman dari alumunium terbesar di Amerika serikat. Pada

divisi Aluminum Can terdapat dua manajer di bawah general manajer yaitu

manajer manufaktur dan marketing. Dalam industri pengemasan atau

Packaging terdepat beberapa perusahaan yang serupa dengan Aluminum

Can sehingga perusahaan harus mampu memenuhi apa yang menjadi

kebutuhan dan keinginan pelanggan mulai dari segi harga, spesifikasi

kualitas, standar pengiriman maupun pelayanan pelanggannya.

General manager Visher Company khususnya pada kasus divisi

Aluminum Can memiliki control penuh atas bisnisnya kecuali pada

peningkatan modal dan relasi tenaga kerja dimana hal tersebut harus

dikordinasikan secara langsung di head office. Setiap general manager

menyampaikan ringkasan laporan penjualan dan kebutuhan biaya modal

serta evaluasi trennya kepada perusahaan untuk dijadikan dasar penentuan

anggaran tahun berikutnya dan juga sebagai dasar penyusunan

perencanaan straegis untuk lima tahun kedepan pada bulan mei. Dalam

peramalan penjualan, mempertimbangkan beberapa topik termasuk kondisi

ekonomi yang berpengaruh pada konsumen dan bauran pasar pada area

geografis. Proses peramalan dilakukan di head office untuk memastikan

bahwa asumsi dasar yang dibangun bisa diterima dan dicapai di perusahaan.

Selanjutnya peramalan tersebut didistribusikan kepada masing-masing divisi

untuk dikaji ulang, kritik dan di sesuaikan dengan kondisi di divisi. Proses

permalan tersebut ditujukan untuk beberapa hal sebagai berikut:

1. Menilai posisi kompetitif divisi dan memformulasikan aksi untuk

perbaikan kedepan.

Page 2: 02. Vershire Company

2. Mengevaluasi aksi yang diambil untuk meningkatkan bauran

pemasan atau untuk merespon aktivitas competitor.

3. Mempertimbangkan penggunaan modal kerja atau perubahan

pabrik untuk memperbaiki produk yang ada atau untuk

mengenalkan produk baru.

4. Mengembangkan pabrik untuk efisiensi biaya, kualita produk,

metode pengiriman dan pelayanan.

Hasil dari peramalan penjualan kemudian didistribukan ke pabrik

dimana dari hasil peramalan tersebut diperoleh jumlah produk yang harus

diproduksi dan juga harga dari masing-masing produk. Kemudian dari

estimasi penjualan akan diperoleh perhitungan profit yang dihitung melalui

anggaran penjualan dikurangi biaya variable dan tetap. Selanjutnya di level

produksi akan membuat anggaran produksi yang dikembangkan melalui

standar biaya dan target penurunan biaya produksi untuk menentukan

kinerja anggaran. Sebelum anggaran produksi disetujui, dilakukan kunjungan

oleh staf control perusahaan untuk memastikan apa yang dianggarkan dan

disiapkan untuk produksi sudah sesuai dengan tujuan perusahaan. Kemudian

anggaran tersebut diajukan kepada CEO (Chief Executive Officer) untuk

persetujuan pada september. Dan persujuan anggaran akhir dilakukan pada

Desember oleh BOD (Board of Directors).

Selanjutnya dalam proses produksi manajer pabrik menilai kinerja

dengan membandingkan realisasi dengan anggaran yang sudah dibuatnya,

kemudian menghitung selisih atau variannya kemudian mengidentifikasi dan

mengevaluasi untuk proses produksi selanjutnya. Manajer pabrik memiliki

tanggung jawab atas operasional pabrik dan profit, hal tersebut dikarenakan

efesiensi yang dilakukan akan dapat meningkatkan jumlah profit yang

dihasilkan. Sedangkan untuk manajer penjualan bertanggung jawab atas

harga, sales mix, jadwal pengiriman.

Laporan kinerja divisi dilakukan melalui analisis kinerja laba juga

efesiensi produksi. Sehingga manajemen control system harus dilakukan

Page 3: 02. Vershire Company

secara penuh oleh manajer pemasaran dan produksi. Manajer pemasaran

sebagai control penjualan yang didasarkan pada peramalan penjualan yang

berisikan tentang kebutuhan dan keinginan konsumen serta daya belinya.

Selanjutnya mamastikan produknya terdisbustri dan dapat diterima dengan

baik oleh konsumennya. Sedangkan manajer produksi bertanggungjawab

atas produk yang dihasilkan memiliki spesifikasi dan kualitas yang baik

seperti yang diekspektasikan oleh konsumen. Kemudian memastikan bahwa

profit bisa diperoleh dari selisih antara nilai jual produk dengan biaya yang

dikeluarkan untuk menghasilkan produk tersebut.