02 Transportasi LPG Dengan Moda Angkutan Darat

35
PEDOMAN TEKNIS TRANSPORTASI LPG DENGAN MODA ANGKUTAN DARAT Bagian 2 dari 5 Pedoman PEDOMAN TEKNIS INSTALASI PENGISIAN, PENANGANAN DAN PENGGUNAAN SERTA PEMERIKSAAN BERKALA TABUNG LPG DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDRAL MINYAK DAN GAS BUMI

Transcript of 02 Transportasi LPG Dengan Moda Angkutan Darat

Page 1: 02 Transportasi LPG Dengan Moda Angkutan Darat

PEDOMAN TEKNIS TRANSPORTASI LPG DENGAN MODA ANGKUTAN DARAT

Bagian 2 dari 5 Pedoman

PEDOMAN TEKNIS INSTALASI PENGISIAN, PENANGANAN DAN PENGGUNAAN SERTA PEMERIKSAAN BERKALA TABUNG LPG

DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDRAL MINYAK DAN GAS BUMI

Page 2: 02 Transportasi LPG Dengan Moda Angkutan Darat

ii

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................ II

1. RUANG LINGKUP .......................................................................... 1

2. LANDASAN HUKUM ....................................................................... 1

3. ACUAN NORMATIF ........................................................................ 2

4. ISTILAH DAN DEFINISI.................................................................... 2

5. PERSYARATAN KENDARAAN PENGANGKUT LPG .................................... 4

5.1 Persyaratan Umum .................................................................................................. 4

5.2 Persyaratan Khusus ................................................................................................. 5

5.3 Desain dan Konstruksi Tangki/wadah penyimpanan .............................................. 6

5.4 Jenis-jenis kendaraan pengangkut LPG .................................................................. 7

5.4.1. Persyaratan Rail Tank Wagon (RTW) ........................................... 8

5.4.2. Persyaratan Kendaraan pengangkut dengan Skid Tank ...................... 9

5.4.3. Inspeksi dan Pengujian .......................................................... 11

6. PERSYARATAN PENGANGKUTAN TABUNG LPG ..................................... 12

6.1 Persyaratan umum pengangkutan Tabung ............................................................ 12

6.2 Persyaratan Khusus Pengangkutan Tabung ......................................................... 13

7. TRANSPORTASI TABUNG DARI AGEN ATAU PENGECER KE RUMAH TANGGA .. 14

8. PERLENGKAPAN KENDARAAN PENGANGKUT LPG .................................. 15

8.1 Kelistrikan ............................................................................................................. 15

8.2 Tanda Peringatan .................................................................................................. 15

Page 3: 02 Transportasi LPG Dengan Moda Angkutan Darat

iii

8.3 Selang Fleksibel .................................................................................................... 16

8.4 Pengganjal Ban ..................................................................................................... 16

8.5 Tanda Larangan Merokok ..................................................................................... 16

9. LINTAS ANGKUTAN LPG ................................................................ 16

9.1 Jalur lintas pengangkutan LPG ............................................................................. 17

9.2 Daerah padat penduduk ......................................................................................... 17

9.3 Rencana lintas angkutan ....................................................................................... 17

9.4 Parkir untuk kendaraan pengangkut LPG ............................................................ 18

10. KUALIFIKASI PERSONIL ................................................................. 18

10.1 Persyaratan umum pengemudi .............................................................................. 19

10.2 Persyaratan khusus pengemudi ............................................................................. 19

10.3 Persyaratan pembantu pengemudi ........................................................................ 20

11. PROSEDUR KERJA DAN TANGGAP DARURAT........................................ 20

11.1 Alat Pelindung Diri (APD) ................................................................................... 20

11.2 Peralatan Pengendalian Keadaan Darurat di Perjalanan ....................................... 21

11.3 Penanggulangan Kebocoran LPG dan Penanggulangan Kebakaran..................... 21

Lampiran

Page 4: 02 Transportasi LPG Dengan Moda Angkutan Darat

iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Ukuran dan Bentuk Plakat Pada Kendaraan Pengangkut LPG ............. 29

Gambar 2. Penempatan Plakat pada Kendaraan Pengangkut LPG ....................... 30

Gambar 3. Ukuran dan Penempatan Tulisan Nama Perusahaan ........................... 31

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A: Contoh Prosedur Prosedur Penanggulangan Kebocoran LPG ........ 23

Lampiran B: Gambar Pemasangan Tanda Pada Kendaraan Pengangkit LPG ...... 29

Page 5: 02 Transportasi LPG Dengan Moda Angkutan Darat

PEDOMAN TEKNIS TRANSPORTASI LPG DENGAN MODA ANGKUTAN DARAT

1. RUANG LINGKUP

Pedoman teknis transportasi LPG ini disusun sebagai pedoman bagi Badan Usaha

yang melakukan kegiatan usaha niaga LPG khususnya dalam usaha transportasi

mencakup :

1. Persyaratan kendaraan pengangkut gas LPG dalam bentuk curah atau dalam

tabung LPG.

2. Desain dan konstruksi dari tangki yang digunakan dalam pengangkutan LPG

curah.

3. Persyaratan pengemudi dan pembantu pengemudi, jalur lintas kendaraan dan

pengoperasian angkutan LPG serta tindakan dalam keadaan darurat di jalan.

2. LANDASAN HUKUM

2.1 Undang-undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi

(Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 4152).

2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 1979 tentang Keselamatan Kerja pada

Pemurnian dan Pengolahan Minyak dan Gas Bumi.

2.3 Peraturan Pemerintah No. 36 tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hilir Migas.

2.4 Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 69 tahun 1993 tentang

Penyelenggaraan Angkutan Barang di Jalan.

2.5 Keputusan Dirjen Perhubungan Darat No. SK.725/AJ.302/DRJD/2004 tentang

Pengangkutan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di Jalan.

Page 6: 02 Transportasi LPG Dengan Moda Angkutan Darat

2

3. ACUAN NORMATIF

3.1 Australian/New Zealand Standard AS/NZS 1596:2008 The Storage and

Handling of LP Gas.

3.2 NFPA 58 : Storage and Handling of Liquefied Petroleum Gases

3.3 ADR European Agreement, Concerning The International Carriage of

Dangerous Goods by Road – Volume I, United Nations – 2008.

3.4 AS 2809.3 Road Tankers for Compressed Liquefiable Gases

3.5 American Society of Mechanical Engineers Section VIII Division 1 Boiler &

Pressure Vessel Code-Rules for Construction of Pressure Vessels.

4. ISTILAH DAN DEFINISI

4.1. Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)

Adalah bahan yang karena sifat, konsentrasi dan jumlahnya, baik langsung atau

tidak langsung dapat mencemarkan dan membahayakan lingkungan hidup,

manusia serta makhluk hidup lainnya.

4.2. Kontainer (Wadah Penyimpanan)

Adalah bejana, termasuk tangki dan silinder yang digunakan untuk mengangkut

atau menyimpan LPG.

4.3. Kapasitas Pengisian

Jumlah LPG maksimum yang boleh diisikan ke dalam suatu tangki atau tabung

agar tangki atau tabung tersebut tidak penuh cairan .

4.4. Kendaraan pengangkut LPG

Page 7: 02 Transportasi LPG Dengan Moda Angkutan Darat

3

Adalah kendaraan bermotor yang secara khusus dirancang dan dilengkapi

peralatan untuk pengangkutan LPG.

4.5. Liquefied Petroleum Gas (LPG)

Gas hidrokarbon yang dicairkan dengan tekanan untuk memudahkan

penyimpanan, pengangkutan dan penanganannya yang pada dasarnya terdiri

atas propana, butana atau campuran keduanya.

4.6. Plakat

Adalah tanda yang dipasang pada bagian luar kendaraan pengangkut, yang

menunjukkan misalnya : tingkat bahaya dari bahan yang diangkut sesuai

dengan ketentuan perundangan yang berlaku.

4.7. Skid Tank

Tangki LPG dengan kapasitas air di atas 454 kg yang digunakan untuk

mengangkut LPG sebagai sebuah paket dan dapat dipasang atau dilepas di

atas kendaraan pengangkut, seperti truk atau trailer.

4.8. Skid tank rigid

Adalah kendaraan yang dilengkapi dengan tangki permanen yang melekat

pada chasis kendaraan tersebut.

4.9. Skid Tank semi trailer

adalah skid tank yang dipasang pada chasis tempelan dimana hanya bagian

belakangnya saja yang mempunyai sumbu roda sedangkan bagian depan akan

menempel pada prime mover/kendaraan penarik atau kendaraan tanki yang

dilengkapi dengan tarikan tanki dan merupakan satu rangkaian yang dapat

dilepas/dipisahkan.

4.10. Skid tank trailler

Page 8: 02 Transportasi LPG Dengan Moda Angkutan Darat

4

Adalah kendaraan dengan skid tank yang dilengkapi dengan rangkaian

tangki yang melekat pada rangka dan roda tersendiri serta dapat

dipisahkan/dilepaskan.

4.11. Tabung LPG

Adalah tabung bertekanan yang terbuat dari plat baja, digunakan untuk

menyimpan gas LPG dengan kapasitas pengisian 0,5 liter sampai 150 liter

kapasitas air.

5. PERSYARATAN KENDARAAN PENGANGKUT LPG

Pengangkutan LPG merupakan salah satu bagian terpenting dalam kegiatan niaga

LPG. Setiap pengangkutan memerlukan kendaraan pengangkut untuk mengirim LPG

dari instalasi pengisian ke pengguna akhir. Kendaraan pengangkut LPG harus

memenuhi persyaratan pengangkutan LPG dari sisi keselamatan bagi kendaraan,

muatan dan pengemudi. Adapun persyaratan untuk kendaraan pengangkutan LPG,

meliputi sebagai berikut :

5.1 Persyaratan Umum

Persyaratan umum kendaraan pengangkut LPG yang harus dipenuhi adalah:

a. Memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan yang dibuktikan dengan Surat Tanda

Lulus Uji Kendaraan sesuai peraturan perundangan yang berlaku.

b. Memiliki ijin usaha pengangkutan LPG dari Direktorat Jenderal Minyak dan Gas

Bumi.

c. Memiliki Surat Jalan yang dikeluarkan Badan Usaha.

d. Kendaraan pengangkut LPG dipasang plakat hazard chemical ”BAHAN BAKAR

GAS MUDAH TERBAKAR” yang dilekatkan pada sisi kiri, kanan, dan belakang

kendaraan, dengan ukuran, bentuk dan contoh penempatan dapat dilihat pada

Page 9: 02 Transportasi LPG Dengan Moda Angkutan Darat

5

Gambar 1.

e. Tertulis nama dan/atau logo perusahaan yang dicantumkan pada sisi kiri, kanan

dan belakang kendaraan dengan ukuran minimal sebagaimana dalam Gambar 2.

f. Tersedia jati diri pengemudi yang ditempatkan pada dashboard kendaraan.

g. Tersedia Kotak Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) lengkap berikut

isinya: antispetik, perban, plester luka, salep luka bakar dan obat pencuci mata

yang belum kadaluarsa.

h. Di Truk Tanki tersedia : APAR jenis Dry Chemical Powder (DCP) dengan kapasitas

sebagai berikut:

Tangki kapasitas s/d 2.000 kg - Minimal 1 x 9 kg Tangki kapasitas diatas 2.000-5.000 kg - Minimal 2 x 9 kg Tangki kapasitas diatas 5.000 kg - Minimal 3 x 9 kg

i. Tertulis nomor telepon pusat pengendali operasi yang dapat dihubungi jika terjadi

keadaan darurat, dan dicantumkan pada bagian belakang kendaraan pengangkut.

j. Tersedia perlengkapan keselamatan kendaraan, antara lain: Safety cone, ganjal

ban, dongkrak sesuai kapasitas beban kendaraan dan lampu senter explosion

proof.

k. Kendaraan boleh dilengkapi alat pemantau unjuk kerja pengemudi (Tachometer).

Alat tersebut berfungsi untuk merekam kecepatan kendaraan dan perilaku

pengemudi dalam mengoperasikan kendaraannya.

5.2 Persyaratan Khusus

Persyaratan khusus untuk kendaraan pengangkut LPG harus dapat memenuhi aspek

perancangan kendaraan dan aspek konstruksi. Persyaratan khusus yang harus

dipenuhi adalah :

a. Memenuhi aspek perancangan kendaraan yang memenuhi persyaratan

teknologi, keselamatan, kelaikan jalan dan kelestarian lingkungan.

Page 10: 02 Transportasi LPG Dengan Moda Angkutan Darat

6

b. Rancangan kendaraan harus mendapat sertifikat uji dari instansi teknis yang

berwenang.

c. Konstruksi kendaraan harus memberikan pertimbangan teknologi pada berat

kendaraan dan muatan, daya penggerak, kerangka landasan, ban, karakteristik

jalan dsb.

d. Sistim suspensi dan ban yang digunakan harus dapat menjamin kestabilan

kendaraan, terutama pada saat kendaraan berbelok.

e. Jarak antara bagian belakang kabin dengan bagian tangki paling

depan/bulkhead tidak boleh kurang dari 75 mm.

f. Tangki yang tidak dipasang secara permanen (dapat dipindah) harus

menggunakan pengikat yang memenuhi persyaratan.

g. Kendaraan harus dilengkapi dengan alat komunikasi untuk awak kendaraan,

lampu tanda bahaya dan dongkrak

h. Kendaraan dilengkapi dengan bumper yang memenuhi persyaratan dan

bertujuan untuk melindungi kendaraan dari kemungkinan benturan langsung

dari belakang.

i. Kendaraan harus dilengkapi dengan sistem rem yang memenuhi persyaratan

yang telah ditetapkan.

j. Kendaraan menggunakan ban yang mampu menahan beban maksimum.

Dimana beban tersebut dapat dibagi secara merata dari setiap ban.

k. Sistim suspensi harus dapat membagi beban pada setiap roda secara merata.

5.3 Desain dan Konstruksi Tangki/wadah penyimpanan

Desain dan konstruksi tangki harus memenuhi persyaratan umum sebagai berikut :

a. Skid Tank yang digunakan pada pengangkutan LPG dalam bentuk curah yang

Page 11: 02 Transportasi LPG Dengan Moda Angkutan Darat

7

melalui jalan raya harus sesuai dengan persyaratan standar yang telah ditetapkan

oleh pihak berwenang dengan memperhatikan hal berikut :

Desain stress statis dan dinamis harus mampu mengatasi beban yang timbul

akibat guncangan selama berada dalam perjalanan di jalan raya.

Semua perlengkapan yang melekat pada skid tank harus dilindungi dari

kerusakan akibat benturan, pergeseran atau sebab lain pada saat

pengoperasian.

b. Tangki harus didesain dan dikonstruksi sesuai dengan persyaratan tekanan tangki

yang dilakukan oleh instansi yang berwenang.

c. Tangki dengan kapasitas air lebih dari 500 liter harus di desain, difabrikasi dan diuji

sesuai dengan ASME section VIII atau standar lain yang disetujui oleh instansi yang

berwenang.

d. Persyaratan desain dan konstruksi tangki dan kendaraannya harus sesuai dengan

ADR European Agreement, Concerning The International Carriage of Dangerous

Goods by Road – Volume I, United Nations – 2008 atau standar lain yang disetujui

oleh instansi yang berwenang.

e. Dalam pemilihan material desain, kisaran temperatur harus masuk dalam

perhitungan untuk mengukur resiko keretakan , corrosion cracking dan ketahanan

terhadap kerusakan.

f. Material tangki, fitting dan pipanya harus tahan terhadap substansi LPG dan tidak

bereaksi secara kimia.

g. Gasket harus terbuat dari material yang sesuai dengan LPG

5.4 Jenis-jenis kendaraan pengangkut LPG

Kendaraan pengangkut LPG dapat mengangkut muatan dalam bentuk curah dan non

curah. Untuk muatan curah, biasanya menggunakan kemasan besar seperti truk tangki

Page 12: 02 Transportasi LPG Dengan Moda Angkutan Darat

8

atau iso tank. Untuk pengangkutan dalam bentuk non curah dapat menggunakan

kemasan dalam bentuk tabung dan diangkut dengan kendaraan bak terbuka,

sepanjang keamanannya dapat dijamin selama perjalanan.

Adapun persyaratan dari masing-masing jenis kendaraan pengangkut LPG dari jenis

Road Tanker dan Rail Tanker, dapat dijelaskan sebagai berikut.

5.4.1. Persyaratan Rail Tank Wagon (RTW)

Rail Tank Wagon adalah kendaraan pengangkut dengan tangki yang menggunakan jalur kereta api. Persyaratan untuk Rail Tank Wagon yang harus dipenuhi, adalah :

a. RTW yang dipergunakan sebagai alat angkut LPG harus dirancang khusus

untuk mengangkut LPG.

b. Material yang digunakan harus terbuat dari baja Alloy.

c. RTW harus diberi tanda secara jelas di kedua sisi, di depan dan di belakang dengan latar belakang yang kontras dengan kata “Bahan Bakar Gas mudah terbakar” dengan huruf yang berukuran, minimum 400 mm x 400 mm dengan plakat warna latar merah tulisan putih.

d. RTW harus dilengkapi dengan tulisan “Dilarang Merokok” pada badan tangki

dan strip spotlight pada kedua sisi RTW.

e. Jarak minimal RTW terhadap sumber panas adalah 8 meter.

f. Untuk perbaikan, hanya dapat dilakukan apabila RTW dinyatakan bebas dari cairan / gas yang mudah terbakar,

g. Untuk kegiatan perbaikan RTW, harus dilakukan di luar ruangan.

h. Harus ada alat pemadam api ringan (APAR) jenis Dry Chemical Powder (DCP)

Tangki kapasitas s/d 2.000 kg - Minimal 1 x 9 kg Tangki kapasitas diatas 2.000-5.000 kg - Minimal 2 x 9 kg Tangki kapasitas diatas 5.000 kg - Minimal 3 x 9 kg

Page 13: 02 Transportasi LPG Dengan Moda Angkutan Darat

9

5.4.2. Persyaratan Kendaraan pengangkut dengan Skid Tank

Skid Tank adalah jenis tangki yang memiliki kapasitas air di atas 454 kg (1000 lb) yang

digunakan untuk menyimpan LPG curah dan dapat dipasang atau dilepas dari

kendaraan pengangkut berupa truk atau trailer.

5.4.2.1. Persyaratan umum Kendaraan pengangkut LPG dengan Skid Tank

a. Harus mempunyai bumper untuk melindungi tangki, pipa dan alat bantu lainnya dari bahaya tabrakan atau benturan.

b. Bumper harus terletak minimum 150 mm dari belakang tangki atau di belakang setiap peralatan yang dipergunakan untuk memuat atau mengosongkan tangki, termasuk fitting paling belakang yang terhubung pada tangki.

c. Bumper harus dirancang untuk dapat menahan tekanan sebesar 2 x jumlah total berat kendaraan dengan muatan penuhnya.

d. Penempatan Baterei/accu mudah dijangkau dan dilindungi oleh bahan tahan api dan harus kuat menahan beban tubuh min.120 kg dengan 24 volt atau kombinasi serial 2 x 12 volt.

e. Pada terminal baterei harus diberikan isolasi listrik secara heavy duty, untuk mencegah hubung singkat.

f. Jaringan kabel listrik harus terisolir dari rangka dan harus diamankan serta dilindungi dari kerusakan-kerusakan mekanik, gesekan dan ditempatkan sedemikian rupa sehingga jauh dari kemungkinan kerusakan karena panas.

g. Jaringan pipa harus dicat dengan warna putih, untuk tangki minimal 3/4 bagian dari seluruh permukaan dicat dengan warna putih arah circum bagian atas.

h. Semua jaringan pipa tangki diberi tanda sesuai dengan fungsi masing-masing.

i. Pipa, sambungan pipa, katup, selang dan sambungan fleksibel dan sistem perpipaan pada kendaraan skid tank termasuk sambungan ke peralatan pendukungnya harus memenuhi aspek keamanan dan keselamatan.

Page 14: 02 Transportasi LPG Dengan Moda Angkutan Darat

10

j. Pipa, sambungan pipa, katup, selang dan sambungan fleksibel yang digunakan harus sesuai dengan rating tekanan yang digunakan.

k. Peralatan pendukung LPG, seperti : pompa, kompresor, regulator, dispenser dan strainer pada kendaraan skid tank harus terpasang pada tempatnya dan terhubung dengan sistem perpipaan sesuai dengan ketentuan dari pabrik pembuatnya.

l. Apabila pompa atau kompresor yang terpasang di kendaraan skid tank yang digerakkan dengan tenaga listrik, maka sistem kelistrikannnya harus memenuhi persyaratan klasifikasi Hazardous Area.

5.4.2.2. Persyaratan Khusus Skid Tank Rigid

Kendaraan skid tank rigid memiliki persyaratan minimal sebagai berikut :

a. Katup Pengaman dapat membuka pada tekanan MAWP untuk semua jenis

tangki

b. Harus ada pressure gauge, stop valve, level gauge dan indikator temperatur

untuk semua jenis tangki.

c. Tangki terbuat dari bahan yang tidak mudah terbakar.

d. Tangki harus melekat pada rangka dan tidak goyah serta dapat diikat dengan

mur self locking dan baut harus high tensile steel.

e. Berat kendaraan dan muatan tidak boleh melebihi kelas jalan yang dilewati.

f. Lebar tangki tidak boleh melebihi lebar kendaraan/kabin dan panjang tangki

tidak boleh melebihi panjang sisa Chasis.

g. Jarak antara kabin belakang dengan dinding tangki minimum 150 mm.

5.4.2.3. Persyaratan Khusus Skid Tank semi Trailler

Kendaraan jenis skid tank semi trailer memiliki persyaratan sebagai berikut :

Page 15: 02 Transportasi LPG Dengan Moda Angkutan Darat

11

a. Mobil penarik harus dilengkapi dengan ban ganda pada bagian belakang.

b. Hubungan antara kendaraan penarik dengan tangki trailer harus sesuai dan

dilengkapi pin pengaman.

c. Bagian depan dari tangki trailer dilengkapi dengan minimal sebuah kaki

penyangga (Landing Leg) 2 step dengan kapasitas yang sesuai, yang dapat

diatur ketinggiannya guna menunjang berat tangki & muatan bila rangkaian

dilepas.

d. Antara kabin dan tangki, mesin harus tertutup plat logam (plat besi)

e. Sistem rem untuk ban belakang dari trailer harus berfungsi.

5.4.2.4. Persyaratan Khusus Skid Tank Trailler

Persyaratan kendaraan jenis skid tank trailer yang harus dipenuhi adalah :

a. Panjang tangki tidak boleh melebihi panjang rangka, baik ke belakang atau ke

depan.

b. Ban muka dan belakang kiri kanan harus terpasang ganda.

c. Kapasitas muatan tangki trailer tidak boleh sama atau melebihi muatan yang

ditetapkan.

d. Rangkaian mobil tangki dan trailer dilengkapi dengan pin dan 2 buah rantai

keselamatan dan terbungkus karet/plastik.

5.4.3. Inspeksi dan Pengujian

a. Pengujian eksternal dan internal dari skid tank harus dilakukan dalam kegiatan

inspeksi dan pengujian periodik setiap 5 tahun, diantaranya adalah pengujian

tekanan hidrolik. Jika tangki dan peralatannya telah dilakukan pengujian

tekanan secara terpisah, selanjutnya dilakukan pemeriksaan kebocoran

Page 16: 02 Transportasi LPG Dengan Moda Angkutan Darat

12

b. Untuk kegiatan inspeksi dan pengujian periodik (menengah) setiap 2,5 tahun,

skid tank dan semua fittingnya juga dilakukan pengujian eksternal dan internal

termasuk pemeriksaan kebocoran.

6. Persyaratan pengangkutan tabung LPG

Selain pengangkutan muatan dalam bentuk curah, pengangkutan LPG juga dapat

dilakukan dalam bentuk non curah. Untuk non curah, biasanya menggunakan tabung

LPG. Pengangkutan LPG dengan tabung dari instalasi pengisian ke tempat agen atau

pengguna akhir dapat menggunakan truk atau mobil bak terbuka.

6.1 Persyaratan umum pengangkutan Tabung

Sebelum dilakukan pengangkutan, agar dipastikan tabung-tabung LPG sudah dalam

keadaan siap kirim.

a. Seluruh Tabung LPG yang diangkut ke atas kendaraan pengangkut telah bebas

dari indikasi kebocoran.

b. Tabung harus disusun secara rapi dan dalam posisi berdiri.

c. Posisi katup tabung harus berada pada posisi mengarah ke udara terbuka / ke

atas.

d. Khusus tabung LPG ukuran 50 kg, katup harus ditutup dengan pelindung/cap

dan terpasang dengan aman dan baik.

e. Lantai kendaraan pengangkut tabung LPG harus datar.

f. Tabung harus diikat kencang untuk meminimalkan pergerakan, terguling atau

kerusakan fisik.

g. Penumpukan harus dilakukan secara aman dan tidak boleh melebihi ¼ dari

tinggi bagian atas tabung dan tidak boleh lebih tinggi dari kepala truk.

Page 17: 02 Transportasi LPG Dengan Moda Angkutan Darat

13

h. Tabung-tabung harus bebas dari kebocoran sebelum dimuat ke atas truk

i. Penutupan tabung-tabung diatas truk harus dilakukan dengan diameter penutup

yang cukup sehingga penumpukan tabung lebih stabil dan tinggi penutup harus

cukup agar katup tabung tidak akan rusak.

j. Penumpukan tabung LPG ukuran 3 kg dalam pengangkutan maksimal dapat

dilakukan dalam 5 susun.

k. Penumpukan tabung LPG ukuran 12 kg dalam pengangkutan maksimal dapat

dilakukan dalam 2 susun.

l. Tabung LPG ukuran 50 kg dalam pengangkutan tidak boleh ditumpuk.

m. Untuk penyusunan tabung LPG dengan ukuran selain tercantum di atas, harus

memperhatikan faktor keamanan dan keselamatan.

n. Jika dalam pengangkutan tabung ditumpuk melebihi ketentuan di atas, maka

truk harus dilengkapi dengan sistem basket/palet atau menggunakan lantai/deck

bersusun.

o. Pengangkutan tabung dari beberapa jenis ukuran, harus mempertimbangkan

aspek keamanan dari resiko guncangan, dan menghindari kerusakan tabung

dan katup.

p. Total beban tabung LPG yang diangkut truk tidak boleh melebihi kapasitas

maksimum angkut kendaraan/truk.

6.2 Persyaratan Khusus Pengangkutan Tabung

a. Kendaraan pengangkut tabung LPG harus memenuhi persyaratan yang

ditetapkan oleh instansi berwenang dalam pengaturan lalu lintas dan jalan raya.

b. Ruang muat kendaraan harus terpisah dari ruang pengemudi, mesin dan sistem

pembuangan udara. Ketentuan ini berlaku untuk kendaraan bak terbuka maupun

tertutup.

Page 18: 02 Transportasi LPG Dengan Moda Angkutan Darat

14

c. Kendaraan pengangkut tabung LPG sebaiknya kendaraan jenis bak terbuka.

d. Jika pengangkutan tabung LPG dengan kendaraan bak tertutup, harus memiliki

ventilasi yang cukup.

e. Kendaraan pengangkut tabung LPG harus dilengkapi tanda peringatan yang

mudah dibaca dan jelas dilihat, diantaranya : Awas Bahaya !; Gas Mudah Terbakar; Dilarang Merokok dan Dilarang Menumpang.

f. Pengangkutan tabung LPG tidak diperbolehkan mengangkut muatan lain.

g. Selama pengangkutan, ruang muat/bak kendaraan LPG tidak boleh mengangkut

penumpang selain petugas pengangkutan.

h. Setiap kendaraan pengangkut tabung LPG harus dilengkapi minimal alat

pemadam api.

7. Transportasi tabung dari Agen atau pengecer ke rumah tangga

a. Jenis kendaraan atau alat angkut LPG yang digunakan harus memenuhi

persyaratan keamanan dan keselamatan.

b. Tabung LPG tidak boleh memiliki indikasi kebocoran sebelum diangkut.

c. Tabung harus diangkut dalam posisi berdiri, dengan posisi katup menghadap ke

atas

d. Tabung harus diikat kencang untuk meminimalkan pergerakan, terguling atau

kerusakan fisik.

e. Penyusunan tabung ukuran 50 kg, 12 kg dan 3 kg harus memenuhi persyaratan di

atas ( 6. poin j, k dan l)

Page 19: 02 Transportasi LPG Dengan Moda Angkutan Darat

15

8. Perlengkapan Kendaraan pengangkut LPG

8.1 Kelistrikan

8.1.1. Kabel

• Ukuran penghantar panas (konduktor) harus cukup besar untuk mencegah

kelebihan panas (overheating) dan konduktor harus di isolasi secara memadai.

• Kabel harus diposisikan dan dikencangkan sehingga konduktor cukup terlindung

dari panas dan kerusakan mekanik.

• Semua kabel yang terkait dengan lampu pada kendaraan harus di isolasi dan dilindungi dari kerusakan fisik.

8.1.2. Battery Master Switch

• Penggantian sirkuit listrik yang terputus harus sedekat mungkin dengan battery.

• Alat control untuk memfasilitasi pemutusan dan penyambungan fungsi dari switch

harus dipasang dalam kabin pengemudi dan mudah diakses dan dibedakan.

• Sambungan kabel pada switch harus terlindung sesuai dengan IP54. Jika masih

belum terlindung dapat dilakukan insulasi untuk koneksi dengan sirkuit yang

pendek, misalnya dengan penutup karet (rubber cap)

8.2 Tanda Peringatan

Setiap kendaraan pengangkut LPG harus dilengkapi dengan tanda peringatan dan

bahaya, berupa :

a. Yellow rotary lamp yang terpasang di atas kabin kendaraan

b. Tanda “Dilarang Merokok”, “Tidak Boleh Ada Percikan Api” dan “Dilarang Menggunakan Telepon Genggam” diletakkan di bagian belakang atau di

samping kendaraan.

Page 20: 02 Transportasi LPG Dengan Moda Angkutan Darat

16

8.3 Selang Fleksibel

Selang yang digunakan untuk bongkar muat kendaraan tangki harus sesuai dengan

standar yang digunakan, laik pakai dan dilakukan pemeriksaan serta pengujian secara

berkala.

8.4 Pengganjal Ban

Setiap kendaraan pengangkutan harus membawa pengganjal ban yang digunakan

untuk mencegah dari resiko menggelindingnya kendaraan pada saat kendaraan

tersebut sedang melakukan bongkar- muat atau parkir dengan ketentuan sebagai

berikut:

• Minimal tersedia 1 pasang

• Terbuat dari material yang tidak mudah menimbulkan percikan seperti: kayu

atau aluminium

• Ukuran pengganjal ban cukup untuk lebar ban dan mampu menahan bobot

kendaraan saat bermuatan penuh.

8.5 Tanda Larangan Merokok

Orang dilarang merokok atau membawa pemantik api apabila berada pada:

• Jarak 7,5 meter dari kendaraan yang sedang memuat cairan atau uap LPG

• Titik transfer cairan LPG

9. Lintas Angkutan LPG

Pengangkutan Tabung LPG yang melalui jalan raya, harus memperhatikan aspek-

aspek sebagai berikut:

Page 21: 02 Transportasi LPG Dengan Moda Angkutan Darat

17

9.1 Jalur lintas pengangkutan LPG

Aspek-aspek yang harus diperhatikan pada jalur lintas pengangkutan LPG, antara lain

adalah :

a. Kelas jalan yang dilalui

b. Tingkat bahaya muatan LPG yang diangkut.

c. Frekwensi pengangkutan.

d. Muatan kendaraan pengangkut LPG tidak boleh melebihi berat kotor dari berat

kendaraan pengangkut LPG.

e. Tidak melalui daerah padat penduduk, terowongan dan jalan yang sempit.

f. Tidak melalui tanjakan dan belokan yang membahayakan atau tidak

memungkinkan dilalui kendaraan pengangkut LPG.

g. Memperhatikan daerah rawan sepanjang lintasan, seperti daerah kemacetan

lalu-lintas, tempat penyimpanan bahan berbahaya, depot bahan bakar dan jalur

listrik tegangan tinggi, dan lain-lain.

9.2 Daerah padat penduduk

Dalam kondisi tertentu, kendaraan pengangkutan LPG dapat melewati daerah padat

penduduk. Dengan syarat kendaraan harus disertai pengawalan oleh petugas yang

bertanggung jawab di bidang lalu lintas dan angkutan atau polisi lalu lintas.

9.3 Rencana lintas angkutan

Setiap pengangkutan LPG curah, sebaiknya melaporkan rencana lintas angkutan mulai

dari asal tempat pemuatan, lintas yang dilalui, tempat-tempat pemberhentian dan tujuan

atau tempat pembongkaran kepada pihak yang terkait.

Page 22: 02 Transportasi LPG Dengan Moda Angkutan Darat

18

9.4 Parkir untuk kendaraan pengangkut LPG

Area parkir untuk kendaraan pengangkut LPG harus tersedia. Area parkir dapat terdiri dari parkir di luar ruangan atau area terbuka dan parkir di dalam ruangan atau gedung.

a. Kendaraan yang mengangkut LPG dilarang berhenti di lokasi yang tidak

dipersiapkan untuk itu.

b. Pemberhentian kendaraan pengangkut LPG harus memenuhi kriteria:

• Radius keamanan terhadap resiko terjadinya kecelakaan

• Dilengkapi peralatan pengaman

• Terdapat penanggung jawab yang memenuhi kecakapan

c. Kendaraan yang mengangkut LPG tidak boleh diparkir di pinggir jalan, kecuali untuk

kegiatan normal pengemudi misalnya untuk makan, istirahat siang atau malam hari.

Ketentuan ini tidak berlaku pada kondisi darurat.

d. Kendaraan yang mengangkut LPG tidak boleh di parkir di daerah yang ramai atau

padat.

e. Kendaraan yang mengangkut LPG dilarang parkir di sepanjang 100 meter dari

jembatan, terowongan, perumahan, bangunan dan kantor.

f. Kendaraan yang mengangkut LPG dilarang parkir kurang dari 100 meter dari

daerah kebakaran, atau dekat sumber panas.

g. Dalam keadaan darurat, kendaraan pengangkut LPG diperbolehkan berhenti,

dengan syarat:

• Memasang tanda darurat yang jelas dan dapat dibaca dalam jarak 50 m:

• Mengidentifikasikan lingkungan sekitar

• Menetapkan daerah aman

10. Kualifikasi Personil

Personil yang terkait dalam pengangkutan LPG adalah pengemudi dan pembantu

Page 23: 02 Transportasi LPG Dengan Moda Angkutan Darat

19

pengemudi kendaraan yang harus memenuhi persyaratan berikut:

10.1 Persyaratan umum pengemudi

a. Pengemudi harus memiliki Surat izin Mengemudi sesuai dengan golongan dan

kendaran yang dikemudikannya.

b. Pengemudi harus memiliki kompetensi tentang tata cara pengangkutan,

penanganan, penggunaan alat-alat K3 dan penanggulangan dalam kondisi

darurat sesuai dengan peraturan yang berlaku.

c. Memiliki pengetahuan mengenai :

• Jaringan jalan dan kelas jalan

• Kelaikan kendaraan bermotor

• Tata cara pengangkutan bahan

10.2 Persyaratan khusus pengemudi

a. Memiliki pengetahuan mengenai bahan berbahaya yang diangkutnya, seperti

klasifikasi, sifat dan karakteristik LPG

b. Memiliki pengetahuan mengenai bagaimana mengatasi keadaan jika terjadi

suatu kondisi darurat, seperti cara penanggulangan kecelakaan.

c. Memiliki pengetahuan dan keterampilan mengenai tata cara pengangkutan LPG

d. Memiliki pengetahuan mengenai ketentuan pengangkutan LPG, seperti

penggunaan plakat, label dan simbol-simbol terkait.

e. Memiliki kemampuan psikologi yang lebih tinggi, seperti tidak mudah panik,

sabar, bertanggung jawab dan tidak mudah jenuh menghadapi pekerjaan dan

situasi yang monoton.

Page 24: 02 Transportasi LPG Dengan Moda Angkutan Darat

20

f. Memiliki fisik yang sehat

10.3 Persyaratan pembantu pengemudi

Pembantu pengemudi bertugas memberikan bantuan yang diperlukan pengemudi agar

proses pengangkutan dan transportasi dapat dilaksanakan sesuai dengan kaidah

keselamatan, keamanan dan kesehatan kerja. Pembantu pengemudi kendaraan

pengangkut LPG wajib memenuhi persyaratan :

a. Memiliki pengetahuan mengenai sifat dan karakteristik LPG

b. Memiliki pengetahuan mengenai bagaimana mengatasi keadaan jika terjadi

suatu kondisi darurat atau cara menanggulangi kecelakaan.

c. Memiliki pengetahuan mengenai ketentuan pengangkutan LPG, seperti

penggunaan plakat, label dan simbol LPG

d. Memiliki kemampuan psikologis yang baik

e. Memiliki fisik yang sehat

f. Memiliki sertifikat yang diberikan oleh instansi yang berwenang dengan

mengikuti pelatihan tata cara pengangkutan, pembongkaran, penggunaan alat-

alat K3 dan penaggulangan dalam keadaan darurat.

11. Prosedur kerja dan tanggap darurat

Setiap kendaraan pengangkut LPG harus mempunyai prosedur untuk prosedur

pengisian dan pengosongan tangki serta prosedur tindakan untuk tanggap darurat.

11.1 Alat Pelindung Diri (APD)

Untuk kesehatan dan keselamatan kerja, baik pengemudi dan pembantu pengemudi

kendaraan pengangkut LPG wajib dilengkapi dengan APD yang meliputi :

Page 25: 02 Transportasi LPG Dengan Moda Angkutan Darat

21

a. Pelindung pernapasan (masker)

b. Safety Helmet

c. Sarung tangan

d. Sepatu keselamatan

e. Pakaian kerja dan/atau rompi spotlight

11.2 Peralatan Pengendalian Keadaan Darurat di Perjalanan

Kendaraan pengangkut LPG selain harus memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan,

juga harus dilengkapi dengan perlengkapan pengendalian keadaan darurat. Minimum

peralatan yang harus tersedia antara lain :

a. Alat komunikasi antara pengemudi dengan pusat pengendali operasi dan atau

sebaliknya.

b. Lampu tanda bahaya berwarna kuning yang ditempatkan di atas atap

c. Kerucut pengaman

d. Dongkrak

e. Lampu senter tipe explosion proof

f. Pedoman pengoperasian kendaraan untuk keadaan normal dan darurat

g. Pengganjal ban yang kuat dan aman

k. Emergency shutdown system (mechanical atau pneumatic)

11.3 Penanggulangan Kebocoran LPG dan Penanggulangan Kebakaran

Apabila terjadi kebocoran LPG atau tertumpah diperjalanan serta kebakaran, maka

pengemudi harus melakukan penanggulangan tanggap darurat. Adapaun contoh

Page 26: 02 Transportasi LPG Dengan Moda Angkutan Darat

22

Prosedur Penanggulangan Kebocoran LPG, Penanggulangan Kebakaran dan Tanggap

Darurat dapat dilihat pada lembar Lampiran pedoman ini.

Page 27: 02 Transportasi LPG Dengan Moda Angkutan Darat

23

Lampiran A: Contoh Prosedur Prosedur Penanggulangan Kebocoran LPG

A. Prosedur Penanggulangan Kebocoran LPG

a. Menghentikan kendaraan di tempat yang aman, lalu memeriksa situasi pada

lokasi kejadian dan menyelidiki sumber kebocoran serta berupaya mengatasi

dan memperbaikinya.

b. Melakukan tindakan segera untuk mengatasi masalah atau mengupayakan agar

masalah tidak meluas hingga bantuan tiba, seperti menutup katup atau

mengisolasi tabung yang bocor, mengaktifkan sistim alat pemadam kebakaran

dsb.

c. Menghentikan semua aktifitas pengisian produk LPG dan menutup semua katup

yang diperkirakan akan memutuskan atau paling tidak akan mengurangi

besarnya penyebaran gas LPG dan mengeluarkan kendaraan angkutan tabung

LPG.

d. Melarang/menghimbau kepada masyarakat/penduduk yang ada di sekitar lokasi

dalam radius 50 m dan tidak melakukan kegiatan yang dapat menimbulkan

nyala api terbuka.

e. Orang-orang yang tidak berkepentingan dalam menangani kejadian tersebut

harus mengungsi dari daerah kejadian dan tidak boleh berada di daerah 300 m

dari kabut gas.

f. Menghubungi petugas emergensi untuk mengukur konsentrasi gas di sekeliling

tumpahan untuk menjamin bahwa daerah dalam jarak 300 m adalah aman.

Page 28: 02 Transportasi LPG Dengan Moda Angkutan Darat

24

g. Zona yang berbahaya mungkin akan meluas apabila konsentrasi gas dalam

jarak 300 m lebih tinggi dari pada 60 % dari Titik Nyala Terendah (TNT) gas.

h. Menyiapkan regu penanggulangan keadaan darurat serta pompa pemadam dan

perlengkapannya agar setiap saat siap segera melakukan tindakan atas

berbagai kemungkinan yang akan terjadi, serta mengaktifkan water sprinkler

system.

i. Karena berat jenis uap LPG lebih berat dari udara, maka uap LPG akan

merambat di atas tanah sebelum menyebar di atmosfir. Petugas emergensi

akan menentukan zona yang aman sesudah pengukuran konsentrasi gas

dilakukan.

j. Air tidak boleh diarahkan langsung ke tumpahan LPG karena ini akan

membentuk gumpalan uap gas yang lebih besar.

k. Alat pernapasan harus dipakai oleh personil yang bertugas`dalam mengatasi

keadaan darurat tersebut.

l. Terkena cairan LPG dapat menyebabkan luka bakar dingin . Apabila ini terjadi,

hangatkan bagian yang terkena dengan air hangat yang bersih sampai

warnanya menjadi merah dan segera ke dokter untuk memperoleh pengobatan.

B. Prosedur Penanggulangan Kebakaran LPG

a Alat pemadam kebakaran yang sesuai harus tersedia di kendaraan pengangkut

LPG dan dapat digunakan kapan saja.

b Menghubungi petugas yang sudah mendapatkan pelatihan kebakaran atau

sudah berpengalaman sebagai regu bantuan keadaan darurat.

c Komunikasi harus terus dilakukan antara pengemudi dan bagian pengontrolan

supaya mudah mengirimkan bantuan bila keadaan darurat terjadi.

Page 29: 02 Transportasi LPG Dengan Moda Angkutan Darat

25

d Kebakaran LPG tidak boleh dimatikan sebelum sumber bahan bakar atau

kebocoran ditutup.

e Katup harus segera ditutup karena panas radiasi secara tidak langsung akan

membahayakan personil dan merusak alat-alat di daerah yang terbakar

tersebut. Apabila keadaan seperti ini terjadi, alat pemadam api tepung kering

(dry powder) harus dipakai.

f Apabila kebakaran yang terjadi tidak berhasil diatasi, sehingga kebakaran

menjalar lebih luas dan besar, maka langkah penanggulangan lanjutan adalah :

• Melakukan evakuasi personil yang masih berada di sekitar area kebakaran.

• Bekerjasama dan berkoordinasi dengan pihak lain di luar perusahaan dalam

pelaksanaan pemadaman kebakaran.

g Pengemudi dan pembantu pengemudi harus memahami langkah-langkah yang

harus dilakukan pada saat terjadi kebakaran pada kendaraan yang memuat

LPG.

Page 30: 02 Transportasi LPG Dengan Moda Angkutan Darat

26

C. Prosedur Keadaan Darurat untuk Kendaraan yang membawa bahan berbahaya pada saat kebakaran

PROSEDUR KEADAAN DARURAT

Kejadian Yang harus dilakukan

Kebakaran mesin • Matikan mesin dan peralatan listrik, lalu

tinggalkan.

• Tidak merokok atau menyalakan api

• Menggunakan alat pemadam api jika tersedia

• Menggunakan pasir atau tanah atau air yang

banyak

• Jika api tidak dapat dikontrol, evakuasi personil

dari area

• Memberitahukan polisi dan satuan pemadam

kebakaran mengenai lokasi, bahan dan jumlah

yang terbakar.

Kebakaran kabin

• Matikan mesin dan peralatan listrik, lalu

tinggalkan.

• Tidak merokok atau menyalakan api

• Membuang material yang terbakar

Page 31: 02 Transportasi LPG Dengan Moda Angkutan Darat

27

• Menggunakan alat pemadam api jika tersedia

• Menggunakan pasir atau tanah atau air yang

banyak

• Jika api tidak dapat dikontrol, evakuasi personil

dari area

• Memberitahukan polisi dan satuan pemadam

kebakaran mengenai lokasi, bahan dan jumlah

yang terbakar.

Kebakaran ruang muatan • Matikan mesin dan peralatan listrik, lalu

tinggalkan.

• Tidak merokok atau menyalakan api

• Menggunakan alat pemadam api jika tersedia

atau pasir dan air yang banyak, kecuali untuk

cargo memrlukan prosedur khusus.

• Membatasi kebakaran. Jika memungkinkan,

buang material yang terbakar atau pindahkan

bahan lain dari area kebakaran. Jika tidak

mungkin, semprotkan air.

• Memberitahukan polisi dan satuan pemadam

kebakaran mengenai lokasi, bahan dan jumlah

yang terbakar.

Kebakaran ban • Menghentikan kendaraan

• Menilai jenis kebakaran dan bahayanya

Page 32: 02 Transportasi LPG Dengan Moda Angkutan Darat

28

• Merendam ban dengan air, jika tersedia

• Setelah direndam, ganti ban kendaraan dengan

segera jika memungkinkan.

• Tempatkan ban 15 m dari kendaraan

• Jika api tidak dapat dipadamkan, kendarai

dengan hati-hati sampai karet yang terbakar

habis

• Memberitahukan polisi dan satuan pemadam

kebakaran mengenai lokasi, bahan dan jumlah

yang terbakar.

Over heating pada brake

drum • Menghentikan kendaraan

• Menilai jenis kebakaran dan bahayanya

• Biarkan brake drum menjadi dingin atau rendam

dengan air jika tersedia.

• Jangan mengendarai kendaraan sampai rem

telah dibongkar, di inspeksi dan jika perlu

diperbaiki.

• Jika api terus membesar dan tidak terkontrol,

evakuasi seluruh personil dan memberitahukan

polisi serta satuan pemadam kebakaran

mengenai lokasi, bahan dan jumlah yang

terbakar.

Page 33: 02 Transportasi LPG Dengan Moda Angkutan Darat

29

Lampiran B: Gambar Pemasangan Tanda Pada Kendaraan Pengangkit LPG

Gambar 1 Ukuran dan Bentuk Plakat Pada Kendaraan Pengangkut LPG

Page 34: 02 Transportasi LPG Dengan Moda Angkutan Darat

30

Gambar 2. Penempatan Plakat pada Kendaraan Pengangkut LPG

Page 35: 02 Transportasi LPG Dengan Moda Angkutan Darat

31

Gambar 3. Ukuran dan Penempatan Tulisan Nama Perusahaan

pada Kendaraan Pengangkut LPG