02 Benchmarking Kelompok 2
-
Author
calee-putra -
Category
Documents
-
view
43 -
download
5
Embed Size (px)
description
Transcript of 02 Benchmarking Kelompok 2
-
LAPORAN PELAKSANAAN BENCHMARKING
DI KOTA PALEMBANG
TANGGAL 24 JUNI 2014
OLEH :
KELOMPOK II
DIKLAT KEPEMIMPINAN TK.IV ANGKATAN V
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI BALI
PALEMBANG, 2014
-
2
KELOMPOK II
1. Ni Made Rai Sukarini, SE (1)
2. Ida Bagus Putu Caniscahyana, SH (2)
3. I Wayan Adi Sudiatmika, ST., MT (4)
4. I Md.Gd.Wiryantara Adi Susandi, SE., Msi (7)
5. Ida Bagus Putu Sudiyadnya, SH (8)
6. Pande Nyoman Artawibawa, ST., MT (15)
7. I Ketut Nadu., S.AP (16)
8. I Ketut Mudja (17)
9. Ni Putu Nugraheni, SE (18)
10. I Kadek Prastikanala (24)
-
3
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Ida Sanghyang Widhi Wasa Tuhan
Yang Maha Esa, atas berkat-Nya kami dapat menyelesaikan Laporan
Benchmarking sebagai rangkaian kurikulum Pendidikan dan Pelatihan
Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan V Kabupaten Badung yang dilaksanakan di
Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan, 24 Juni 2014.
Tujuan pelaksanaan Benchmarking ini adalah untuk membuka wawasan
serta memberikan pengetahuan bagi kami, para peserta agar memiliki pola pikir
yang lebih profesional dalam hal memberikan pelayanan publik, berinovasi serta
berkolaborasi dalam mengadopsi maupun mengadaptasikan hasil tersebut ke
dalam area perubahan masing-masing peserta.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak I Made Sedana Yoga, ST.,
M.Si sebagai pembimbing (coach) kelompok II yang telah memberikan perhatian
untuk tahap kegiatan ini serta para Widyaiswara yang ikut mendampingi sejak
awal hingga akhir kegiatan.
Kami menyadari bahwa dalam laporan ini masih terdapat beberapa
kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak sangat diharapkan
untuk kesempurnaan penyusunan laporan ini. Namun demikian, semoga laporan
ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Denpasar, Juni 2014
Kelompok II
-
4
DAFTAR ISI
KELOMPOK II ................................................................................................................................. 2
KATA PENGANTAR ....................................................................................................................... 3
DAFTAR ISI ...................................................................................................................................... 4
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................................. 5
A. Latar Belakang ..................................................................................................................... 5
B. Tujuan .................................................................................................................................... 7
C. Locus ..................................................................................................................................... 7
BAB II HASIL OBSERVASI ........................................................................................................ 8
A. Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu (KPPT) Kota Palembang ................................... 8
B. Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat Kota Palembang ......................................... 14
C. Dinas Kebersihan Kota ..................................................................................................... 17
BAB III ANALISIS NILAI KEUNGGULAN ............................................................................ 23
A. Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu (KPPT) Kota Palembang ................................. 23
B. Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat Kota Palembang ......................................... 24
D. Dinas Kebersihan Kota ..................................................................................................... 25
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................................... 27
A. Kesimpulan ......................................................................................................................... 27
B. Saran ................................................................................................................................... 28
LAMPIRAN ..................................................................................................................................... 30
ANALISIS HASIL BENCHMARKING ......................................................................................... 41
Gambar 1 Penerimaan Peserta Benchmarking di Kantor Wali Kota Palembang .............. 30
Gambar 2 Pola Baru Pelayanan Loket BKD dan Diklat ......................................................... 31
Gambar 3 Penerimaan Peserta Benchmarking di Kantor Dinas Kebersihan Kota
Palembang...................................................................................................................................... 31
-
5
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara
Nomor 13 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan
Pelatihan Kepemimpinan Tk. IV. Salah satu kegiatan adalah wajib
melaksanakan kegiatan Benchmarking ke locus yang dianggap dapat
mewakili terhadap proyek perubahan untuk dapat diadopsi dan diadaptasi,
guna melakukan inovasi sehingga dapat melengkapi proyek perubahan
yang dibuat oleh masing-masing peserta.Kegiatan Benchmarking
diharapkan dapat membuka wawasan dan memberikan pengetahuan yang
memiliki pola pikir yang lebih profesional dalam hal memberikan pelayanan
publik. Untuk mendorong program pemerintah dalam hal pemberian
pelayanan publik secara profesional dan sebagai pembanding, maka salah
satu yang dipilih untuk Benchmarking adalah Kota Palembang yang
memiliki beberapa keunggulan dan inovasi dalam pembangunan daerah.
Palembang merupakan salah satu kota metropolitan di Indonesia
dan secara geografis terletak antara 2o 52 sampai 3o 5 Lintang Selatan
dan 104o 37 sampai 104o 52 Bujur Timur dengan ketinggian rata-rata 8
meter dari permukaan air laut. Luas wilayah Kota Palembang sebesar
400,61 km2 yang secara administrasi terbagi atas 16 kecamatan dan 107
kelurahan. Kota Palembang merupakan ibukota Propinsi Sumatera Selatan
dengan batas wilayah yaitu di sebelah utara, timur dan barat dengan
-
6
Kabupaten Banyu Asin, sedangkan sebelah selatan berbatasan dengan
Kabupaten Muara Enim.
Visi pembangunan Kota Palembang sampai dengan tahun 2018,
adalah Palembang Emas 2018. Palembang Emas 2018 yang
mengandung makna Palembang Pemerintahan yang Amanah,
Pemberdayaan Lembaga Masyarakat, Ekonomi Kerakyatan, Mandiri,
Bersih, Aman, Berkembang Pemerintahan Bersih, Ekonomi, Kerakyatan,
Religius dan Adil serta mewujudkan Kota Palembang yang Elok, Madani,
Aman dan Sejahtera.
Sedangkan misi dari Kota Palembang antara lain :
1. Menciptakan Kota Palembang lebih Aman untuk berinvestasi dan
Mandiri dalam pembangunan.
2. Menciptakan Tata Kelola Pemerintahan Bersih dan berwibawa serta
peningkatan pelayanan masyarakat.
3. Meningkatkan Ekonomi Kerakyatan dengan pemberdayaan
masyarakat Kelurahan.
4. Meningkatkan pembangunan bidang keagamaan sehingga
terciptanya masyarakat yang Religius.
5. Meningkatkan pembangunan yang Adil dan berwawasan lingkungan
di setiap sektor.
6. Melanjutkan pembangunan Kota Palembang sebagai Kota
metropolitan bertaraf internasional, BerAdat dan Sejahtera.
-
7
Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut, maka Pemerintah
Palembang melaksanakan program unggulan yang merupakan inovasi
pembangunan di berbagai sektor. Program unggulan dan inovasi daerah
tersebut diharapkan dapat diadopsi atau diadaptasi oleh peserta Diklatpim
IV Angkatan V Kabupaten Badung.
B. Tujuan
Adapun tujuan dari peserta Diklatpim IV Kabupaten Badung
melaksanakan Benchmarking di Kota Palembang adalah dalam rangka :
1. Melengkapi kurikulum program Diklatpim IV Pola Baru
2. Menambah wawasan peserta terhadap pelayanan publik dalam
penyelenggaraan untuk mendapatkan program unggulan (inovasi)
baru di locus yang dituju.
3. Diharapkan peserta dapat berinovasi dan berkolaborasi dalam
mengadopsi maupun mengadaptasikan hasil tersebut ke dalam area
perubahan masing-masing peserta.
C. Locus
Locus peserta Diklatpim IV Angkatan V Kabupaten Badung pada
Pemerintah Palembang antara lain :
1. Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu (KPPT) Kota Palembang
2. Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat (BKD Diklat) Kota
Palembang
3. Dinas Kebersihan Kota Palembang
-
8
BAB II HASIL OBSERVASI
A. Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu (KPPT) Kota Palembang
Visi dari Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu (KPPT) adalah
Terselenggaranya pelayanan prima perijinan dan non perijinan
menuju palembang Emas 2018
Untuk mendukung visi Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu (KPPT) Kota
Palembang dilaksanakan Misi antara lain :
1. Meningkatkan citra pelayanan perijinan dan non perijinan yang baik
2. Mewujudkan reformasi birokrasi melalui pelayanan publik yang
berkualitas, akuntabel, mudah, cepat dan transparan
3. Meningkatkan terciptanya iklim investasi yang kondusif
4. Meningkatkan sumber daya aparatur yang profesional dan memiliki
integritas yang tinggi
Untuk meningkatkan motivasi dan kualitas layanan, dibuat janji layanan
yaitu :
1. Memberikan pelayanan dengan berpedoman pada SOP
2. Melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan integritas
yang tinggi
3. Menyelenggarakan proses perijinan dengan mudah,cepat dan
transparan
4. Melayani dengan ramah,sopan dan profesional
5. Menciptakan suasana ruangan pelayanan yang bersih, sejuk dan
nyaman
-
9
Dasar hukum pelaksanaan Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu
Kota Palembang antara lain :
1. Peraturan Wali Kota Palembang Nomor 30 Tahun 2010 tentang
Pelimpahan Sebagian Kewenangan Perijinan dan Non Perijinan
Kepada KPPT
2. Peraturan Wali Kota Palembang Nomor 31 Tahun 2010 tentang
Tugas Pokok dan Fungsi
3. Keputusan Kepala KPPT Nomor 20 Tahun 2012 tentang SOP
4. Keputusan Walikota Palembang Nomor 20 Tahun 2012 tentang
Mekanisme Penanganan Pengaduan Masyarakat pada KPPT Kota
Palembang
5. Keputusan Kepala KPPT Nomor 4 Tahun 2011 tentang SOP loket
pengaduan
Untuk lebih mendekatkan diri kepada masyarakat, maka dikeluarkan
Keputusan Walikota Palembang Nomor 189 Tahun 2012 yang berisi tidak
memakai pakaian kerja yang sama dengan staf Pemerintahan Kota
Palembang yang lain.
Cara mengelola pengaduan/keluhan dalam pelayanan Kantor
Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Palembang dapat melalui saluran :
1. Lisan : melalui telepon dan petugas loket pengaduan
2. Tertulis : melalui surat dan mengisi formulir pengaduan
3. Online : melalui email, Website dan formulir pengaduan pada
touchscreen
-
10
Sebagai bukti nyata telah terealisasinya kualitas pelayanan
makaKantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Palembangmemperoleh
beberapa penghargaan antara lain :
1. Sepuluh terbaik Investment Award Nasional oleh Menteri Dalam
Negeri
2. Terbaik Pertama dalam bidang penanaman modal dari Menteri
Perumahan Rakyat di dampingi Kepala BKPM RI Tahun 2012
3. Peringkat Pertama Penilaian inisiatif Antikorupsi (PIAK) tahun 2012
oleh KPK RI dengan nilai 7.38
4. KPPT Kota Palembang sebagai KTSP Percontohan di Indonesia
5. Penghargaan ISO : 9001 : 2008 tentang sistem manajemen publik
Terbentuknya KPPT Kota Palembang telah memberi andil besar
dalam peningkatan APD Kota Palembang . Hal ini tergambar dari trend
retribusi yang terus meningkat yaitu sebelum terbentuk KPPT sebesar 4,7
Miliar dan setelah terbentuknya KPPT sebesar 50,8 Miliar
Sumber Daya Manusia (SDM)KPPT Kota Palembang didukung oleh
tenaga struktural dan non struktural sebanyak 49 orang dengan klasifikasi :
1. Strata II : 10 orang
2. Strata I : 19 orang,
3. Diploma III : 18 orang
4. SMA : 2 orang
-
11
Untuk tim teknis diambil dari SKPD yang menangani perijinan
sebelumnya dan ditempatkan pada KPPT yang tergabung dalam
sekretariat tim teknis. Sekretariat Tim Teknis menerapkan sistem from
office dan back office sebagai amanah Permendagri Nomor 20 Tahun 2006
sehingga tidak akan terjadi komunikasi antara pemohon dengan petugas.
Untuk meningkatkan kompetensi pegawai dilaksanakan pelatihan
secara khusus yang pernah diikuti oleh pegawai KPPT seperti Pelatihan
SPIPISE (Sistem Pelayanan Informasi dan Perijinan Investasi Secara
Elektronik).Pelatihan ini diikuti oleh sebanyak 21 orang berupa pelatihan
dasar dan pelatihan lanjutan sebanyak 10 orang.
Sistem Rekrutmen Tenaga KPPT melalui mekanisme fit & propertest
dengan tahapan test sebagai berikut :
1. Psikotest
2. Test Potensi Akademik (TPA)
3. Wawancara
4. Wawancara dengan Walikota Palembang
Untuk meningkatkan motivasi kinerja pegawai KPPT, setiap pegawai
diberikan Insentif atau Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP) dengan
klasifikasi sebagai berikut :
1. Golongan II : Rp. 4 Juta
2. Golongan III (staf) : Rp. 6 juta
3. Eselon IV : Rp. 10 juta
-
12
Untuk meningkatkan motivasi dan kerjasama tim, beberapa kegiatan
tambahan yang dilaksanakan seperti :
1. Diklat Peningkatan kapasitas aparatur
2. Outbound
3. Training ISO
4. Pengembangan diri
5. Training SIPPERI (Sistem Informasi Pelayanan Perijinan)
6. Pelatihan Bela Negara
7. Studi Banding
Konsep pelayanan yang dilaksanakan oleh Kantor Pelayanan
Perijinan Terpadu Kota Palembang adalah :
1. Mudah : pemohon cukup datang sebanyak 3 kali sampai
terbitnya ijin
2. Cepat : kejelasan penyelesaian proses ijin sesuai dengan
SPM (paling cepat 1 hari, paling lama 15 hari)
3. Transparan : restribusi disetor langsung oleh pemohon ke Bank
Sumselbabel
KPPT Kota Palembang dalam memberikan pelayanan menyiapkan 14
loket pelayanan yaitu 9 (sembilan) loket pendaftaran, 1 (satu)
loketpengaduan dan 4 (empat) loket pengambilan.
Pendaftaran permohonan perijinan dapat dilaksanakan secara online
(selama 24 jam) dengan menunjukkan bukti print out pendaftaran online
dan melengkapai berkas pendukung kepada KPPT.
-
13
Pemohon juga dapat mengajukan permohonan perijinan dalam satu paket
terdiri dari 2-3 jenis ijin, misalnya Ijin Gangguan, Ijin Usaha Industri dan
Tanda Daftar Perusahan.
KPPT Kota Palembang juga menghimbau dan menyarankan kepada
masyarakat dalam pengurusan perijinan dilakukan secara langsung tanpa
melalui calo. Untuk memutus perkembangan calo dalam unit layanan KPPT
maka Kota Palembang melalui Surat Edaran Wali Kota Palembang Nomor :
29/SE/2013 tentang Larangan percaloan/perantara di bidang perijinan bagi
PNS dan Non PNS di Lingkungan Pemkot Palembang. Salah satu
ketentuan tersebut adalah kriteria penerima kuasa, yaitu :
1. Perusahaan : harus ada surat tugas dan kuasa dari Perusahaan
2. Perseorangan : ada surat keterangan dari RT
Untuk meningkatkan Pelayanan Prima, maka KPPT melayani
pemohon dengan pola mobile dengan sasaran antara lain Mall, Pasar serta
Kecamatan.Layanan yang diberikan dengan pola mobile ini mencakup
layanan informasi ijin dan pendaftaran ijin baru.
Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Palembang juga
memperhatikan kaum difabel, dengan menyediakan fasilitas untuk kaum
difabel, antara lain ram dan alat bantu khusus (kursi roda).
Untuk mengukur perkembangan pelayanan dapat dilihat dari Indeks
Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan Kantor Pelayanan Perijinan
Terpadu Kota Palembang dari tahun ke tahun dapat dilihat sebagai berikut :
-
14
1. Tahun 2010 : 62,59 (kategori baik)
2. Tahun 2011 : 92,63 (kategori sangat baik)
3. Tahun 2012 : 85,85 (kategori sangat baik skala nasional)
4. Tahun 2013 : 86,12 (kategori sangat baik skala Provinsi)
Untuk mensosialisasikan program Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu
Kota Palembang dilakukan sosialisasi tentang jenis dan proses perijinan
melalui media:
1. Iklan layanan masyarakat di TV Swasta lokal,
2. Harian lokal dan majalah organisasi,
3. Harian online (tribun news, antara news)
4. Talk show radio lokal
B. Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat Kota Palembang
Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat Kota Palembang memiliki
struktur organisasi yang diatur berdasarkan Peraturan Daerah Pemerintah
Kota Palembang Nomor 10 Tahun 2008 dan telah diubah terakhir kali
dengan Peraturan Daerah Pemerintah Kota Palembang Nomor 4 Tahun
2012 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga
Teknis Daerah Kota Palembang dan dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat
2. Sekretariat
3. Bidang Perencanaan dan Pengendalian Program
4. Bidang Pengembangan dan Pengelolaan Data
-
15
5. Bidang Formasi dan Pemindahan Pegawai Non Jabatan
6. Bidang Kepangkatan, Penggajian dan Kesejahtearan Pegawai
7. Bidang Pembinaan dan Administrasi Perizinan Pegawai
8. Bidang Pendidikan dan Pelatihan Pegawai
Dalam tugasnya menjabarkan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, Kepala BKD Kota Palembang menyusun Rencana
Strategis (Renstra) tahun 2013-2018 yang memuat visi, misi, serta tugas
pokok untuk periode 5 (lima) tahun ke depan. Adapun Visi Badan
Kepegawaian Daerah dan Diklat Kota Palembang adalah :
Pelayanan dan manajemen Kepegawaian yang berkualitas
menuju terciptanya PNS yang Profesional, Inovatif dan
Sejahtera dalam rangka Mendukung Terwujudnya Palembang
Emas 2013-2018
Untuk mewujudkan Visi tersebut maka Misi yang dicanangkan adalah
sebagai berikut :
Mewujudkan Sumber Daya Aparatur yang Beriman, Profesional
Visioner dan Bebas KKN
Sedangkan Tugas Pokok yang dilaksanakan oleh Badan
Kepegawaian Daerah dan Diklat Kota Palembang adalah melaksanakan
sebagian urusan pemerintahan daerah di Bidang Kepegawaian Daerah dan
Diklat, sesuai dengan Peraturan Daerah Pemerintah Kota Palembang
Nomor 10 Tahun 2008.
-
16
Dalam melaksanakan tugasnya tersebut Badan Kepegawaian Daerah dan
Diklat Kota Palembang memiliki jumlah pegawai sebanyak 83 orang
dengan rincian PNS 61 orang. Jumlah ini melayani Kepegawaian Kota
Palembang sebanyak 14.750 orang dengan rincian penempatan Struktural
sebanyak 1.845 orang.
Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat Kota Palembang
mengadopsi sistem Pelayanan Terpadu Satu Pintu dimana merupakan satu
upaya untuk mewujudkan pelayanan kepegawaian yang mudah, cepat,
tepat, terukur, akuntabel dan transparan.
Demi mewujudkan sistem TPST tersebut, Badan Kepegawaian
Daerah dan Diklat Kota Palembang menerapkan 5 Prinsip Pelayanan Prima
antara lain :
1. Mengutamakan pegawai
2. Sistem yang efektif
3. Melayani dengan sepenuh hati
4. Melakukan perbaikan yang berkelanjutan
5. Memberdayakan pegawai
Dari pengamatan kami, terdapat beberapa perubahan atau kebijakan
yang dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat Kota
Palembang untuk mendukung semua hal diatas diantaranya :
1. Melakukan perubahan pada bentuk dan pola pelayanan loket BKD
dan Diklat
-
17
2. Melaksanakan pelatihan pelayanan bagi SDM yang bertugas di
bagian loket
3. Pembuatan bank data base kepegawaian Kota Palembang untuk
mempermudah pengajuan administrasi kepegawaian (kenaikan
pangkat, mutasi, gaji berkala dan lain-lain)
4. Pemanfaatan Teknologi Informasi web site untuk akses data
pegawai, pengaduan dan lain-lain
Dimana keempat hal diatas dapat diadopsi untuk pengembangan Badan
Kepegawaian Daerah dan Diklat Kabupaten Badung.
C. Dinas Kebersihan Kota
Mendapatkan predikat sebagai Kota Terjorok se-Indonesia pada
Tahun 2005, mendorong Dinas Kebersihan Kota Palembang untuk
melaksanakan perubahan dalam waktu singkat yang didukung oleh
sejumlah stakeholder lokal dan menghasilkan penghargaan Trofi Adipura
sebanyak 8 (delapan) kali berturut-turut serta Trofi Adipura Kencana pada
tahun 2014bersama 2 (dua) kota lainnya, yaitu Tangerang dan Surabaya.
Melayani cakupan wilayah seluas 400.61 km2 yang terdiri 16 (enam
belas) Kecamatan dengan 107 (seratus tujuh) Kelurahan, serta jumlah
penduduk sebanyak 1.652.521 jiwa, Dinas Kebersihan Kota Palembang
dibantu sebanyak 1.158 orang tenaga yang bekerja sejak pukul 7.00 s/d
23.00 WIB, serta mengoperasikan 99 Angkutan dan 73 diantaranya berupa
dump truck.
-
18
Dalam melaksanakan tugasnya, Dinas Kebersihan Kota Palembang
dibantu dengan payung hukum UU No. 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan LH, UU No.18 Tahun 2008 tentang
Pengelolaan Sampah, UU No. 32/2004 Pasal 14 ayat (1) yaitu
pengendalian lingkungan hidup berskala Kab/Kota merupakan
kewenangan Kab/Kota, serta Perda No.27 Tahun 2011 tentang
Pengelolaan dan Retribusi Kebersihan/Persampahan.
Adapun target dalam perencanaan persampahan yang dicanangkan
oleh Dinas Kebersihan Kota Palembang sebagai berikut :
1. Cakupan pelayanan minimal 70% pada tahun 2015.
2. Pengurangan volume sampah melalui program 3R sebesar 20%.
3. Peningkatan pola operasional TPA dari open dumping (eksisting)
menjadi sanitary landfill.
4. Adipura Kencana
Dinas Kebersihan Kota Palembang merancang pula Road Map
Pengelolaan Sampah (2014 2017) dengan 4 (empat) poin penting yaitu :
1. Regulasi
Revisi Kebijakan Manajemen Pengelolaan Sampah
Peningkatan Mekanisme Hukum dan Pelaksanaan Program 3R
(Reduce, Reuse, Recycle)
Peningkatan mekanisme Keuangan
-
19
2. Pengurangan Timbulan Sampah Pada Sumbernya
Jenis pemilahan dari 2 jenis menjadi 3 jenis
Pengembangan jejaring kerja Bank Sampah
Pengembangan data base sampah
Peningkatan kesadaran masyarakat dan pendidikan lingkungan
Managemen sistem pengolahan sampah dan 3R
3. Peningkatan Infrastruktur
Penguatan peranan TPS-3R/TPST
Peningkatan sarana stasiun peralihan antara
Peningkatan sarana pengomposan
Penyediaan sarana pemilahan sampah 3 jenis
4. Peningkatan Pengelolaan Sampah di TPA
Pemanfaatan gas metan menjadi tenaga listrik
Instalasi pengolahan air lindi
Pengololaan sampah menjadi kompos
Permasalahan teknis yang masih dihadapi sampai saat ini adalah sebagai
berikut:
1. Akses layanan persampahan pada slum area di daerah pinggiran
sungai.
2. Keterbatasan sarana-prasarana.
3. Efisiensi pola penanganan sampah yang masih rendah dan yang
paling menganggu adalah pola SCS Manual dengan dump truck.
-
20
4. 3R masih belum dilakukan secara memadai. Dari target
keciptakaryaan, 3R sebesar 20% pada tahun 2010, tercatat baru 1%
s.d 3% sampah terolah. Beberapa unit 3R tidak beroperasi secara
rutin lagi.
5. Terbatasnya lahan TPA, sisa kapasitas lahan TPA I Sukawinatan
tinggal 45%, sedangkan TPA II Karya Jaya tinggal 70%. Perkiraan
sisa waktu layanan kedua TPA tinggal 10 s.d 15 tahun lagi.
6. TPA II Karya Jaya berada di atas lahan rawa (low-land), dengan
jarak landfill dengan lapisan akuifer < 4m, sedangkan pola
operasional yang dilakukan masih open dumping, menyebabkan
potensi pencemaran terhadap air tanah dan permukaan sangat
tinggi
7. Terbatasnya sarana-prasarana TPA menyebabkan masih terjadinya
pencemaran air tanah, udara, gangguan lalat dan tikus, debu dan
sampah ringan, kebakaran dan asap, estetika dan kebisingan, juga
beberapa kali terjadi gangguan operasional akibat amblesnya alat
berat.
Permasalahan non teknis yang dihadapi adalah sebagai berikut :
1. Keterbatasan biaya investasi dan operasi pemeliharaan.
2. Rendahnya kontribusi dari retribusi sampah terhadap anggaran
biaya Dinas, dan tingginya subsidi APBD.
3. Rendahnya tingkat kesadaran maayarakat dalam pola penanganan
sampah 3R.
-
21
4. Terbatasnya program kampanye dan edukasi bidang persampahan
dalam upaya peningkatan kesadaran masyarakat.
5. Belum banyaknya investasi swasta sebagai operator dalam
pengelolaan persampahan.
6. Gaya hidup konsumtif masyarakat Kota Palembang
Dari pengamatan kami, terdapat beberapa perubahan atau kebijakan yang
dilaksanakan oleh Dinas Kebersihan Kota Palembang untuk mendukung
semua hal diatas diantaranya :
1. TPS Mandiri, salah satu upaya terobosan pengelolaan sampah di
Kota Palembang
2. Mengupayakan keterlibatan stakeholder baik siswa SD, masyarakat,
SKPD/Dinas
3. Terjadinya kolaborasi dengan 23 SKPD melalui SK Bersama
disetujui oleh Wali Kota
4. Turun langsung ke lapangan secara berkala sesuai wilayah
pemantauan untuk mendapatkann perkembangan terkini kondisi
5. Memberdayakan SDM untuk berpikir kreatif serta menumbuhkan
rasa memiliki
6. Memperlakukan keterlibatan stakeholder sebagai Mitra Kerja, bukan
anak buah
7. Memberikan reward kepada pasukan kuning, antara lain
mengadakan kuis berhadiah dan pemberian naik haji gratis, dimana
tahun ini direncanakan untuk memberangkatkan sebanyak 50 orang
-
22
Dimana keenam hal diatas dapat diadopsi untuk pengembangan Dinas
Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Badung
-
23
BAB III ANALISIS NILAI KEUNGGULAN
Dalam bab ini, akan disampaikan analisis nilai keunggulan dari masing-
masing Locus, berdasarkan hal-hal yang dapat diambil sebagaimana pengamatan
masing-masing peserta Diklat PIM IV baik yang tampak secara fisik maupun tidak.
A. Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu (KPPT) Kota Palembang
Beberapa perubahan atau kebijakan yang dilaksanakan oleh Kantor
Pelayanan Perijinan Terpadu (KPPT) Kota Palembang diantaranya :
1. Pengelolaan pengaduan/keluhan dalam pelayanan Kantor
Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Palembang melalui saluran lisan,
tertulis maupun online
2. Peningkatan kompetensi pegawai secara berkala dalam tujuannya
untuk memberikan pelayanan secara optimal, serta sistem atau pola
Rekrutmen Tenaga KPPT melalui mekanisme fit & propertest.
3. Peningkatan motivasi kinerja pegawai KPPT, dengan pemberian
Insentif atau Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP)
4. Penambahan sarana serta prasarana pelayanan meliputi 14 loket
pelayanan dengan rincian 9 (sembilan) loket pendaftaran, 1 (satu)
loket pengaduan dan 4 (empat) loket pengambilan
5. Pendaftaran Teknologi Informasi web site untuk permohonan
perijinan secara online (selama 24 jam) dan tanpa calo
6. Penyediaan fasilitas untuk kaum difabel, antara lain ramp dan alat
bantu khusus (kursi roda)
-
24
7. Sosialisasi program serta kegiatan Kantor Pelayanan Perijinan
Terpadu Kota Palembang melalui berbagai media lokal.
Dari pilihan di atas, dapat diungkap beberapa nilai keunggulan yang dapat
diadopsi maupun diadaptasi dalam proyek perubahan yaitu :
1. Selalu terbuka dan menjadi pendengar dari masyarakat, serta
menindaklanjuti dan memberikan solusi secara efektif dan efisien
2. Pemenuhan kompetensi sesuai tugas serta kewajiban, serta
pemberlakuan Reward and Punisment secara optimal
3. Kreatif dan Inovasi untuk menerapkan kemajuan teknologi informasi
dalam rangka pemberian pelayanan.
4. Bertindak adil pada semua golongan
B. Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat Kota Palembang
Beberapa perubahan atau kebijakan yang dilaksanakan oleh Badan
Kepegawaian Daerah dan Diklat Kota Palembang diantaranya :
1. Melakukan perubahan pada bentuk dan pola pelayanan loket BKD
dan Diklat
2. Melaksanakan pelatihan pelayanan bagi SDM yang bertugas di
bagian loket
3. Pembuatan bank data base kepegawaian Kota Palembang untuk
mempermudah pengajuan administrasi kepegawaian (kenaikan
pangkat, mutasi, gaji berkala dan lain-lain)
4. Pemanfaatan Teknologi Informasi web site untuk akses data
pegawai, pengaduan dan lain-lain
-
25
Dari pilihan di atas, dapat diungkap beberapa nilai keunggulan yang dapat
diadopsi maupun diadaptasi dalam proyek perubahan yaitu :
1. Pelayanan yang cepat, tanggap dan informatif
2. Penyiapan dan pemanfaatan data serta arsiparis secara optimal
3. Inovasi untuk menerapkan kemajuan teknologi informasi dalam
rangka akses data serta pelayanan diatas.
D. Dinas Kebersihan Kota
Beberapa perubahan atau kebijakan yang dilaksanakan oleh Dinas
Kebersihan Kota Palembang diantaranya :
1. TPS Mandiri, salah satu upaya terobosan pengelolaan sampah di
Kota Palembang
2. Mengupayakan keterlibatan stakeholder baik siswa SD, masyarakat,
SKPD/Dinas
3. Terjadinya kolaborasi dengan 23 SKPD melalui SK Bersama
disetujui oleh Wali Kota
4. Turun langsung ke lapangan secara berkala sesuai wilayah
pemantauan untuk mendapatkann perkembangan terkini kondisi
5. Memberdayakan SDM untuk berpikir kreatif serta menumbuhkan
rasa memiliki
6. Memperlakukan keterlibatan stakeholder sebagai Mitra Kerja, bukan
anak buah
-
26
7. Memberikan reward kepada pasukan kuning, antara lain
mengadakan kuis berhadiah dan pemberian naik haji gratis, dimana
tahun ini direncanakan untuk memberangkatkan sebanyak 50 orang
Dari pilihan di atas, dapat diungkap beberapa nilai keunggulan yang dapat
diadopsi maupun diadaptasi dalam proyek perubahan yaitu :
1. Kreatif dan Inovatif dalam pengungkapan ide serta pelaksanaannya
2. Bekerja sama serta delegasi tugas yang optimal
3. Kolaborasi dan koordinasi antar unit/instansi/SKPD
4. Integritas tinggi dalam menjalankan tugas serta kewajiban
5. Merangkul serta bersahabat dengan mitra kerja
-
27
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Kemajuan Kota Palembang sangat terkait dengan adanya komitmen
dan dukungan dari Wali Kota Palembang serta didukung sepenuhnya oleh
SKPD dan masyarakat. Beberapa inovasi yang dikembangkan oleh tiga
SKPD yaitu KPPT, BKD dan Diklat serta Dinas Kebersihan seperti :
1. KPPT Kota Palembang sudah melaksanakan Pelayanan Publik
berdasarkan Permendagri Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Sudah
menerapkan SPIPISIE secara optimal, adanya reward bagi pegawai
berupa Tunjangan Perbaikan Penghasilan, Pengaduan melalui lisan,
tertulis dan online, Sudah melaksanakan pelayanan paralel dan
sudah melaksanakan pelayanan perijinan secara online dan mobile
2. BKD dan Diklat Kota Palembang sudah menerapkan sistem
informasi manajemen (SIM) bagi pegawai untuk semua administrasi
pegawai secara terpadu dalam bentuk data base
3. Dinas Kebersihan Kota Palembang dalam menuju kota Emas telah
mengambil kebijakan mengadakan kolaborasi dengan 23 SKPD dan
diterbitkannya SK bersama oleh Walikota Palembang dalam
pembagian wilayah kerja (perkecamatan) untuk menjaga kebersihan
dan keindahan kota. Menerapkan Gerakan Siswa Bersih (GERSIH)
yang melibatkan siswa serta Gerakan Cinta Kasih (Kali Bersih)
dengan melibatkan warga.
-
28
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, saran yang dapat diberikan adalah
peserta dapat mengadopsi dan mengadaptasi kebijakan dan perubahan
yang sudah dilakukan oleh ketiga SKPD di atas dengan mempersiapkan
komitmen serta dukungan penuh dari pimpinan, usaha/strategi untuk
melaksanakan perubahan, penyiapan serta seleksi SDM dan payung
hukum sebagai dasar untuk meningkatkan kinerja dimasing-masing SKPD.
-
29
DAFTAR PUSTAKA
Provinsi Bali, 2014. Petunjuk Pelaksanaan Bechmarking / Best Practice. Denpasar : Balai Diklat Provinsi Bali
Kota Palembang. 2014. Website Kota Palembang. (online). Available : www.palembang.go.id. Diakses pada tanggal 25 Juni 2014
KPPT Kota Palembang. 2014. Handout Presentasi KPPT Kota Palembang
BKD Kota Palembang.2014. Handout Presentasi BKD Kota Palembang
DKK Palembang,2014. Handout Presentasi DKK Palembang
-
30
LAMPIRAN
Gambar 1 Penerimaan Peserta Benchmarking di Kantor Wali Kota Palembang
-
31
Gambar 2 Pola Baru Pelayanan Loket BKD dan Diklat
Gambar 3Penerimaan Peserta Benchmarking di Kantor Dinas Kebersihan Kota Palembang
-
32
IDENTIFIKASI PROYEK PERUBAHAN
No Aspek Narasumber Kondisi Bechmarking
1 KANTOR
PELAYANAN
PERIJINAN
TERPADU
KOTA
PALEMBANG
1. Staf Ahli
2. Amarudin Sandi,
S.STP, M.Si
(kasi Pelayanan
KPPT)
3. Jani,SE,M.Si
(Kasi Informasi
dan
Pengembangan
Kinerja
Berdiri Pada Tanggal 15 Juli 2010
A ORGANISASI
1 Visi Terselenggaranya pelayanan prima perijinan dan
perijinan menuju palembang Emas 2018
2 Misi 1. Meningkatkan citra pelayanan perijinan dan non
perijinan yang baik
2. Mewujudkan reformasi birokrasi melalui
pelayanan publik yang berkualitas, akuntabel,
mudah, cepat dan transparan
3. Meningkatkan terciptanya iklim investasi yang
kondusif
4. Meningkatkan Sumber Daya aparatur yang
profesional dan memiliki integritas yang tinggi
3 Janji Layanan 1. Memberikan pelayanan dengan berpedoman
pada SOP
2. Melaksanakan tugas dengan penuh tanggung
jawab dan integritas yang tinggi
3. Menyelenggarakan proses perijinan dengan
mudah,cepat dan transparan
4. Melayani dengan ramah,sopan dan profesional
5. Menciptakan suasana ruangan pelayanan yang
bersih, sejuk dan nyaman
4 Dasar Hukum 1. Peraturan Wali Kota Palembang Nomor 30
Tahun 2010 tentang pelimpahan sebagian
kewenangan perijinan dan non perijinan kepada
KPPT
2. Peraturan Wali Kota Palembang Nomor 31
Tahun 2010 tentang tugas pokok dan fungsi
3. Keputusan Kepala KPPT Nomor 20 Tahun 2012
-
33
tentang SOP
4. Keputusan Walikota Palembang Nomor 20
Tahun 2012 tentang Mekanisme penanganan
pengaduan masyarakat pada KPPT Kota
Palembang
5. Keputusan Kepala KPPT Nomor 4 Tahun 2011
tentang SOP loket pengaduan
5 Pakaian Kerja Keputusan Walikota Palembang Nomor 189 Tahun
2012 :
Tidak memakai pakaian kerja yang sama dengan
staf Pemerintahan Kota Palembang
6 Proses
Pengaduan
Proses :
a. Lisan : melalui telepon dan petugas loket
pengaduan
b. Tertulis : melalui surat dan mengisi formulir
pengaduan
c. online : melalui email, Website dan formulir
pengaduan pada touchscreen
7 Penghargaan Penghargaan yang diperoleh :
1. 10 terbaik Invesment ward Nasional oleh
Menteri Dalam Negeri
2. Terbaik Pertama dalam bidang penanaman
modal dari Menteri Perumahan Rakyat di
dampingi Kepala BKPM RI Tahun 2012
3. Peringkat Pertama Penilaian inisiatif antikorupsi
(PIAK) tahun 2012 oleh KPK RI dengan nilai
7.38
4. KPPT Kota Palembang sebagai KTSP
Percontohan di Indonesia
4. Penghargaan ISO : 9001 : 2008 tentang sistem
manajemen publik
8 Realisasi
Penerimaan
retribusi
1. Sebelum terbentuk KPPT : 4,7 Miliar
2. Setelah terbentuknya KPPT : 50,8 Miliar
B SDM
1 Jumlah Tenaga Struktural dan non struktural sebanyak : 49 orang
Dengan klasifikasi :
1. Strata II : 10 orang
2. Strata I : 19 orang
3. Diploma III : 18 orang
-
34
4. SMA : 2 orang
2 Kompetensi
Pegawai
1. Pelatihan Spipisie (penanaman modal)
a. Pelatihan dasar : 21 orang
b. Pelatihan lanjutan : 10 orang
3 Sistem
Rekrutmen
Melalui Fit & Propertest dengan tahapan test
sebagai berikut :
1. Psikotest
2. Test Potensi Akademik (TPA)
3. Wawancara
4. Wawancara dengan Walikota Palembang
4 Insentif
/Tunjangan
Perbaikan
Penghasilan
1. Golongan II : Rp. 4 Juta
2. Golongan III (staf) : Rp. 6 juta
3. Aselon IV : Rp. 10 juta
5 Kegiatan
Tambahan
a) Diklat Peningkatan kapasitas aparatur
b) Outbound
c) Training ISO
d) Pengembangan diri
e) Training SIPPERI
f) Pelatihan Bela Negara
g) Studi Banding
C TATA KELOLA
1 Pelayanan
Mudah, Cepat
dan Transparan
Pelayanan :
1. Mudah : pemohon cukup datang sebanyak 3
kali sampai terbitnya ijin
2. Cepat : Kejelasan penyelesaian proses ijin
sesuai dengan SPM (paling cepat 1
hari, paling lama 15 hari)
3. Transparan : restribusi disetor langsung oleh
pemohon ke Bank Sumselbabel
2 Loket Terdapat 14 Loket
a. Pendaftaran : 9 loket
b. Pengaduan : 1 loket
c. Pengambilan : 4 loket
3. Pendaftaran
online
Pendaftaran dapat dilaksanakan secara online
(selama 24 jam) dengan menunjukkan bukti print
out pendaftaran online dan melengkapai berkas
pendukung kepada KPPT
4. Ijin Paralel Mengajukan permohonan perijinan dalam satu
-
35
paket terdiri dari 2-3 jenis ijin :
1. Ijin gangguan
2. Ijin Usaha Industri
3. Tanda Daftar Perusahan
5 Penghapusan
Calo
Surat Edaran Wali Kota Palembang Nomor
29/SE/2013 tentang Larangan percaloan/perantara
dibidang perijinan bagi PNS dan Non PNS di
Lingkungan Pemkot Palembang.
Salah satu ketentuan tersebut :
1. Kriteria penerima kuasa :
a. Perusahan : harus ada surat tugas dan kuasa
dari Perusahan
b. Perseorangan : ada surat keterangan dari RT
6 Layanan Mobile KPPT Keliling dengan Sasaran :
a) Mall
b) Pasar
c) Kecamatan
Dengan layanan yang diberikan sebagai berikut :
a) Layanan informasi ijin
b) Pendaftaran ijin Baru
7 Tim Teknis Diambil dari Satker yang menangani perijinan
sebelumnya dan ditempatkan pada KPPT
8 Sekretariat Tim
Teknis
Dengan menerapkan sistem from office dan back
office sebagai amanah Permendagri Nomor 20
Tahun 2006 sehingga tidak akan terjadi
komunikasi antara masyarakat dengan petugas
9 Fasilitas Layanan
untuk Konsumen
dengan Difabel
Adanya ram dan alat bantu khusus (kursi roda)
9 Trend IKM (indek
Kepuasan
Masyarakat)
Perkembangan IKM :
1. 2010 : 62,59 (kategori baik)
2. 2011 : 92,63 (kategori sangat baik)
3. 2012 : 85,85 (kategori sangat baik skala
nasional)
4. 2013 : 86,12 (kategori sangat baik skala
palembang)
10 Sistem layanan
dikaitkan dengan
Muncul kode merah bila layanan yang diberikan
tidak sesuai dengan SPM
-
36
SPM
11 Sosialisasi media Sosialisasi tentang jenis dan proses perijinan
melalui media :
1. Iklan layanan masyarakat di TV Swasta lokal
2. Harian lokal dan majalah organisasi
3. Harian online (tribun news, antara news)
4. Talk show radio lokal
B BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH, PENDIDIKAN DAN LATIHAN
Kurniawan,AP,M,Si (Kepala BKDKota Palembang)
1. ASPEK
KINERJA
ORGANISASI
- VISI Pelayanan dan manajemen Kepegawaian yang
berkualitas menuju terciptanya PNS yang
Profesional, Inovatif dan Sejahtera dalam rangka
Mendukung Terwujudnya Palembang Emas 2013-
2018
- MISI Mewujudkan Sumber Daya Aparatur yang Beriman,
Profesional Visioner dan Bebas KKN
- TUGAS
POKOK
Melaksanakan sebagian urusan pemerintahan
daerah di Bidang Kepegawaian Daerah dan Diklat
(Perda no.10 Tahun 2008)
- STRUKTUR
ORGANISASI
1. Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat
2. Sekretariat
3. Bidang Perencanaan dan Pengendalian
Program
4. Bidang Pengembangan dan Pengelolaan Data
5. Bidang Formasi dan Pemindahan Pegawai Non
Jabatan
6. Bidang Kepangkatan, Penggajian dan
Kesejahteaan Pegawai
7. Bidang Pembinaan dan Administrasi Perizinan
Pegawai
8. Bidang Pendidikan dan Pelatihan Pegawai
-
37
- SOP Prosedur
Layanan
Pelayanan Kepegawaian Terpadu Satu Pintu :
Upaya untuk mewujudkan pelayanan kepegawaian
yang mudah, cepat, tepat, terukur, accountable dan
transparan melalui sistem pelayanan terpadu satu
pintu (PTSP)
2 TATA KELOLA
- Kegiatan
Perubahan
1. Melakukan perubahan pada bentuk dan pola
pelayanan loket BKD dan Diklat
2. Melaksanakan pelatihan pelayanan bagi SDM
yang bertugas di bagian loket
3. Pembuatan bank data base kepegawaian Kota
Palembang untuk mempermudah pengajuan
administrasi kepegawaian (Kenaikan Pangkat,
Mutasi, Gaji Berkala dll)
4. Pemanfaatan Teknologi Informasi web site
untuk akses data pegawai, pengaduan dll
Semua hal diatas dapat diadopsi untuk kebutuhan
Kabupaten Badung
- Kebijakan 5 Prinsip Pelayanan Prima ;
1. Mengutamakan pegawai
2. Sistem yang efektif
3. Melayani dengan sepenuh hati
4. Melakukan perbaikan yang berkelanjutan
5. Memberdayakan pegawai
3 SDM
- Data Pegawai Data Kepegawaian BKD Kota Palembang :
83 orang dengan rincian PNS 61 orang
Data Kepegawaian Kota Palembang :
14.750 orang dengan rincian Struktural 1.845 orang
-
C DINAS KEBERSIHAN KOTA PALEMBANG
Bp. Agung Nugroho (Kepala Dinas Kebersihan Kota Palembang)
Luas Wilayah : 400.61 Km2 Jumlah Kecamatan : 16 Kecamatan Jumlah Kelurahan : 107 Kelurahan Jumlah Penduduk : 1.652.521Jiwa
- Dasar Hukum 1. UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan LH
2. UU No.18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah
3. UU No. 32/2004 Pasal 14, ayat
-
38
(1)Pengendalian lingkungan hidup berskala Kab./Kota merupakan kewenangan Kab./Kota
4. PERDA No.27 Tahun 2011 tentang Pengelolaan dan Retribusi Kebersihan/Persampahan
- Target dalam Perencanaan Persampahan
1. Cakupan pelayanan minimal 70% pada tahun 2015.
2. Pengurangan volume sampah melalui program 3R sebesar 20%.
3. Peningkatan pola operasional TPA dari open dumping (eksisting) menjadi sanitary landfill.
4. Adipura Kencana
- Latar Belakang Perubahan
Tahun 2006 mendapatkan predikat Kota Terjorok se-Indonesia, lalu mendapatkan Tropi Adipura 7 kali berturut-turut dan terakhir mendapatkan Tropi Adipura Kencana bersama 2 kota lainnya yaitu Tangerang dan Surabaya
- Road Map Pengelolaan Sampah (2014 2017)
REGULASI: Revisi Kebijakan Manajemen Pengelolaan
Sampah Peningkatan Mekanisme Hukum dan
Pelaksanaan Program 3R(Reduce, Reuse, Recycle)
Peningkatan mekanisme Keuangan
PENGURANGAN TIMBULAN SAMPAH PADA SUMBERNYA:
Jenis Pemilahan dari 2 Jenis menjadi 3 Jenis
Pengembangan Jejaring Kerja Bank Sampah
Pengembangan Data Base Sampah Peningkatan Kesadaran Masyarakat dan
Pendidikan Lingkungan Managemen Sistem Pengolahan Sampah
dan 3R
PENINGKATAN INFRASTRUKTUR: Penguatan Peranan TPS-3R/TPST Peningkatan Sarana Stasiun Peralihan
Antara Peningkatan Sarana Pengomposan Penyediaan Sarana Pemilahan Sampah 3
Jenis
PENINGKATAN PENGELOLAAN SAMPAH DI TPA:
Pemanfaatan Gas Metan menjadi Tenaga Listrik
-
39
Instalasi Pengolahan Air Lindi Pengololaan Sampah menjadi kompos
- Kegiatan Perubahan
1. TPS Mandiri, salah satu upaya terobosan pengelolaan sampah di kota Palembang
2. Mengupayakan keterlibatan stakeholder baik Siswa SD, Masyarakat, SKPD/Dinas
3. Koordinasi horizontal dalam upaya melibatkan partisipasi SKPD/Dinas, dengan menerbitkan SK Bersama disetujui oleh Wali Kota
4. Turun langsung ke lapangan secara berkala sesuai wilayah pemantauan untuk mendapatkann perkembangan terkini kondisi
5. Memberdayakan SDM untuk berpikir kreatif serta menumbuhkan rasa memiliki
6. Memperlakukan keterlibatan stakeholder sebagai Mitra Kerja, bukan anak buah
- Sarpras 1. Tempat Pembuangan Akhir di dalam kota seluas 25 Ha
2. 99 Angkutan dengan rincian 73 Dumptruck
- Sumber Daya Manusia
-
1.158 orang dengan jam kerja pk. 7.00 s/d 23.00
- Mekanisme Perubahan
Melibatkan Siswa SD, Warga per Kelurahan serta SKPD/Dinas yang tersebar di seluruh wilayah
- Permasalahan teknis
1. akses layanan persampahan pada slum area di daerah pinggiran sungai.
2. Keterbatasan sarana prasarana. 3. Efisiensi pola penanganan sampah yang
masih rendah. Yang paling menganggu adalah pola SCS Manual dengan dump truck.
4. 3R masih belum dilakukan secara memadai. Dari target keciptakaryaan, 3R sebesar 20% pada tahun 2010%, tercatat baru 1 s.d 3% sampah terolah. Beberapa unit 3R tidak beroperasi secara rutin lagi.
5. Terbatasnya lahan TPA, sisa kapasita lahan TPA I Sukawinatan tinggal 45%, sedangkan TPA II Karya Jaya tinggal 70%. Perkiraan sisa waktu layanan kedua TPA tinggal 10 s.d 15 tahun lagi.
6. TPA II Karya Jaya berada di atas lahan rawa (low-land), dengan jarak landfill dengan lapisan akuifer < 4m, sedangkan pola operasional yang dilakukan masih open dumping, menyebabkan potensi
-
40
pencemaran terhadap air tanah dan permukaan sangat tinggi
7. Terbatasnya sarana prasarana TPA menyebabkan masih terjadinya pencemaran air tanah, udara, gangguan lalat dan tikus, debu dan sampah ringan, kebakaran dan asap, estetika dan kebisingan, juga beberapa kali terjadi gangguan operasional akibat amblesnya alat berat.
- Permasalahan Non Teknis
1. Keterbatasan biaya investasi dan operasi pemeliharaan.
2. Rendahnya kontribusi dari retribusi sampah terhadap anggaran biaya Dinas, dan tingginya subsidi APBD.
3. Rendahnya tingkat kesadaran mayarakat dalam pola penanganan sampah 3R.
4. Terbatasnya program kampanye dan edukasi bidang persampahan dalam upaya peningkatan kesadaran masyarakat.
5. Belum banyaknya investasi swasta sebagai operator dalam pengelolaan persampahan.
6. Gaya hidup konsumtif masyarakat kota Palembang
-
41
ANALISIS HASIL BENCHMARKING
(Rekap Nilai Keunggulan Lokus Benchmarking)
NO.
NILAI KEUNGGULAN
KEMUNGKINAN PENERAPAN PADA PROYEK PERUBAHAN
PENJELASAN / ANALISIS POTENSI MASALAH
SOLUSI
ADOPSI ADAPTASI TIDAK KELEBIHAN KEKURANGAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Pengelolaan pengaduan/ keluhan dalam pelayanan Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Palembang melalui saluran lisan, tertulis maupun online
Kreatif dan Inovatif untuk menerapkan kemajuan teknologi informasi dalam rangka pemberian pelayanan
Ketidaksiapan infrastruktur koneksi salluran online
Penyiapan Infrastruktur secara optimal serta komitmen pelaksana
2. Pendaftaran Teknologi Informasi web site untuk permohonan perijinan secara online (selama 24 jam), tanpa calo
Pelayanan yang cepat, tanggap dan informatif
Ketidaksiapan stakeholder untuk memanfaatkan teknologi
Sosialisasi serta pelatihan bagi yang berminat
3. Pembuatan bank data base kepegawaian Kota Palembang untuk mempermudah pengajuan administrasi kepegawaian (kenaikan pangkat, mutasi, gaji berkala dan lain-lain)
Penyiapan dan pemanfaatan data serta arsiparis secara optimal
Waktu penyelesaian agak lama mengingat jumlah pegawai di kab.Badung mencapai 13.021 orang
Memanfaatkan Bantuan pihak ke-3 melalui pelelangan paket kegiatan
4. Peningkatan kompetensi pegawai secara berkala dalam tujuannya untuk memberikan pelayanan secara optimal, serta sistem atau pola Rekrutmen Tenaga KPPT melalui mekanisme fit & propertest.
Pemenuhan kompetensi sesuai tugas serta kewajiban, serta pemberlakuan Reward and Punisment secara optimal
5. Peningkatan motivasi kinerja SDM tidak lagi . Komitmen Studi banding
-
42
pegawai, dengan pemberian Insentif atau Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP)
memikirkan side job tambahan untuk menambah penghasilan
Pimpinan serta pemegang kebijakan
1 2 3 4 5 6 7 8 9
6. Memberdayakan SDM untuk berpikir kreatif serta menumbuhkan rasa memiliki
7. Memperlakukan keterlibatan stakeholder sebagai Mitra Kerja, bukan anak buah
8. Melaksanakan pelatihan pelayanan bagi SDM yang bertugas di bagian loket
9. Memberikanrewardkepadapasukankuning, al/ mengadakankuisberhadiahdanpemberian haji gratis
Kreatif dan Inovatif dalam pengungkapan ide serta pelaksanaannya
10. Melakukan perubahan pada bentuk dan pola pelayanan loket BKD dan Diklat
Selalu terbuka dan menjadi pendengar dari masyarakat, serta menindaklanjuti dan memberikan solusi secara efektif dan efisien
11. Penambahan sarpras meliputi 14 loket pelayanan dengan rincian 9 (sembilan) loket pendaftaran, 1 (satu) loket pengaduan dan 4 (empat) loket pengambilan
Pelayanan yang cepat, tanggap dan informatif
12. Penyediaan fasilitas untuk kaum difabel, antara lain ramp dan alat bantu khusus (kursi roda)
Bertindak adil dan tidak diskriminatif pada semua golongan masyarakat
13. Turun langsung ke lapangan secara berkala sesuai wilayah pemantauan untuk mendapatkan
Integritas tinggi dalam menjalankan tugas serta kewajiban
-
43
perkembangan terkini kondisi
1 2 3 4 5 6 7 8 9
14. Mengupayakan keterlibatan stakeholder baik siswa SD, masyarakat, SKPD/Dinas
Kolaborasi dan koordinasi antar unit/instansi/skpd
Miskomunikasi antar SKPD
15. Terjadinyakolaborasidengan 23 SKPD melalui SK Bersama disetujui oleh Wali Kota
16. Sosialisasi program serta kegiatan Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Palembang melalui berbagai media lokal.