01-SPH 2010- Pendahuluan

76
Powerpoint® Lectures Prepared For Lab Animal Anatomy Fac. Biology UGM 01 Pendahuluan Pengertian SPH-Pola tubuh dan simetri Organisasi tubuh hewan-Jaringan dasar (BIO 2111) (BIO 2111) 06/10/22 ZR2010 1 STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN HEWAN STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN HEWAN

Transcript of 01-SPH 2010- Pendahuluan

Page 1: 01-SPH 2010- Pendahuluan

Powerpoint® Lectures Prepared For Lab Animal Anatomy Fac. Biology UGM

01 PendahuluanPengertian SPH-Pola tubuh dan simetriOrganisasi tubuh hewan-Jaringan dasar

(BIO 2111)(BIO 2111)

04/17/23 ZR2010 1

STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN HEWANSTRUKTUR DAN PERKEMBANGAN HEWAN

Page 2: 01-SPH 2010- Pendahuluan

SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 20SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 201010/20/201111

• Dosen Pengampu

• Kelas :

• Hari/Jam: – Selasa 09.00 -11.00 (2 jam) – Kamis 11.00 – 12.00 (1 jam)

2

Page 3: 01-SPH 2010- Pendahuluan

3

JADWAL SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2008/2009JADWAL SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2008/2009

Page 4: 01-SPH 2010- Pendahuluan

4

NILAI TEORI

No Komponen nilai Prosentase 1 Tugas 202 Kuis 103 Ujian sisipan 355 Ujian Akhir 35

TotalTotal 100100

NILAI PRAKTIKUM

No Komponen nilai Prosentase1 Test Pendahuluan 152 Test Mingguan 203 Kerja Mingguan 404 Ujian Akhir Praktikum 25

Total 100

Penetapan NILAI AKHIR MATAKULIAH dengan rumus:

EVALUASI DAN KOMPONEN PENILAIAN EVALUASI DAN KOMPONEN PENILAIAN MATA KULIAH SPH 2009MATA KULIAH SPH 2009

Page 5: 01-SPH 2010- Pendahuluan

BAHAN, SUMBER INFORMASI DAN REFERENSI SPH

Feduccia, A. and E. Mc. Crady. 1997: Toorey’s Morphogenesis of the Vertebrates. John Wiley & Sons. Inc. New York.

Gilbert S.F. 1991: Developmental Biology. Third edition. Sinauer Associates, Inc. Publ. Sunderland, Massachusetts.

Hickman, C.P.; Roberts, L.S. and A. Larson 1998: Biology of Animals. McGrawHill, Boston.

Hildebrand, M. 1995: Analysis of Vertebrate Structure. John Wiley & Sons. New York.

Junqueira, L.C. ; Carneiro, J. and R.O. Kelley 1998: Basic Histology 9th ed Appleton & Lange, Standford.

Kardong, K.V. 2000: Vertebrates. Comparative Anatomy, Function Evolution. Mc. Graw Hill. Boston.

Kent G.C. and L. Miller. 1997: Comparative Anatomy of the Vertebrates Wm. C. Brown Publ. Dubuque.

Linzey, D.. 2001: Vertebrate Biology. McGraw Hill, Boston

Walter, HE, and L.P. Sayles. 1961: Biology of the Vertebrates. A Comparative Study of Man and His Animal Allies. The Macmillan Co., New York.

5

Page 6: 01-SPH 2010- Pendahuluan

PENDAHULUANPENDAHULUAN

• Pengertian SPH

• Pola Dasar & Simetri (Promorfologi)

• Organisasi Tubuh Hewan

• Jaringan Dasar Tubuh Hewan

6

Page 7: 01-SPH 2010- Pendahuluan

STRUKTUR & PERKEMBANGAN HEWANSTRUKTUR & PERKEMBANGAN HEWAN

• Struktur: Struktur anatomi tubuh hewan

• Anatomi: dari kata Yunani: Anatome

(ana=keatas; temnein= memotong):

mempelajari struktur organ tubuh hewan dengan

pembedahan/pengirisan.

7

Page 8: 01-SPH 2010- Pendahuluan

8

hewan dibedah

Bentuk luar, letak alat

satu dengan yang lain

Hubungan satu alat &

yang lain

Fungsi masing-masing

alat

Organ dipotong

diurai di pisah2 kan

antara satu bagian

dg bagian lainnya

Terlihat alat-alat dalam

Page 9: 01-SPH 2010- Pendahuluan

Anatomi

9

•Mikroskop cahaya•Mikroskop elektron

STRUKTUR MIKROANATOMI

•mata telanjang•Alat bantu, kaca

pembesar

STRUKTUR MAKROANATOMI

Page 10: 01-SPH 2010- Pendahuluan

PERKEMBANGAN

struktur,

organisasi,

masa dan

fungsi dalam tubuh hewan

10

Proses Perubahan

Page 11: 01-SPH 2010- Pendahuluan

POLA BADAN & SIMETRI

PROMORPHOLOGI

Pro=asli, dasar; morphe=bentuk

11

– ASIMETRI– HOMAXONI– HETERAXONI

– MONAXONI– SEGMENTASI– SIMETRI

Page 12: 01-SPH 2010- Pendahuluan

ASIMETRI

• Tak ada kesamaan antara satu sisi & sisi lainnya

pada tubuh / alat organisme

• Bila tubuh /alat dibagi jadi 2 bagian oleh suatu

bidang hasilkan: potongan2 tubuh yang

berbeda. Misal : ikan

12

Page 13: 01-SPH 2010- Pendahuluan

Ada 3 macam sumbu (axis)

• Axis longitudinalis

• Axis dorsoventralis

• Axis transversalis

13

Page 14: 01-SPH 2010- Pendahuluan

14

Page 15: 01-SPH 2010- Pendahuluan

Axis longitudinalis

• Sumbu memanjang tubuh ikan dari arah

kepala sampai ekor= axis craniocaudalis, atau

dari arah depan ke belakang = axis

anteroposterior

15

Page 16: 01-SPH 2010- Pendahuluan

Axis dorsoventralis:

• Sumbu tegak (vertikal) pada tubuh ikan, dari arah punggung

(dorsum) ke perut (venter) = axis vertikalis

16

Sumbu yang dibuat dari arah kanan ke kiri

membentuk sudut 90º dengan axis longitudinalis

maupun axis vertikalis

Page 17: 01-SPH 2010- Pendahuluan

17

Page 18: 01-SPH 2010- Pendahuluan

BADAN IKAN DAPAT DIBAGI OLEH BIDANG2:

• Bidang Median

Bidang dibentuk melalui axis longitudinalis & axis dorsoventralis (axis longitudinalis

=linea mediana)

• Bidang Sagittal

Bidang sejajar bidang media, yang dapat dibuat di kanan kiri linea mediana

• Bidang Frontal

Bidang yang dibentuk melalui linea mediana & axis transversalis merupakan

bidang bidang median dg arah cranio caudal┴

• Bidang Transversal

Bidang melalui axis dorsoventralis & axis transversalis bidang bidang frontal ┴

arah dextro sinister18

Page 19: 01-SPH 2010- Pendahuluan

• Penampang Frontal

– Bila tubuh ikan dibagi oleh bidang frontal

• Penampang Melintang (Transversal)

– Bila tubuh ikan dibagi oleh bidang transversal atau bidang yang // dengannya

• Penampang Longitudinal (P.Membujur/P.Sagittal)

– Bila tubuh ikan dibagi oleh bidang median atau bidang // dengannya

(Gambar: 2A)

19

Page 20: 01-SPH 2010- Pendahuluan

20

Page 21: 01-SPH 2010- Pendahuluan

21

Pemotongan tubuh ikan oleh

bidang transversal

menghasilkan potongan tubuh

bagian cranial dan caudal yang

jelas berbeda asimetri

(Gambar 2A)

Page 22: 01-SPH 2010- Pendahuluan

Position References: Animalsmidsagittal plane

transverse planefrontal plane

dorsal surface

ventral surface

anteriorposterior

Fig. 20-6b, p.345

Page 23: 01-SPH 2010- Pendahuluan

Position References: Humans frontal plane(aqua)

transverse plane(yellow)

midsagittal plane (green)

Page 24: 01-SPH 2010- Pendahuluan

24

Page 25: 01-SPH 2010- Pendahuluan

• Istilah: anterior = cranial

posterior = caudal

berlaku bagi hewan bertubuh memanjang (ikan &

hewan bertungkai 4)

• Pada manusia:Anterior/depan=ventral

Posterior=dorsal

Cranial=superior (atas)

Caudal=inferior (bawah) (Gambar 2B)

25

Page 26: 01-SPH 2010- Pendahuluan

Simetri Simetri bilateral: apabila dibuat suatu bidang pembagi

arah cranio-caudal belahan yang satu merupakan

bayangan cermin dari yang lain.

(Gambar 3BCD)

Simetri radial: melalui axis medial dapat dibuat bidang

yang membagi tubuhnya menjadi sektor radial (Hydra)

(Gambar 3A&E)

26

Page 27: 01-SPH 2010- Pendahuluan

27

Page 28: 01-SPH 2010- Pendahuluan

• Simetri spherik: terdapat pada hewan dengan

bentuk tubuh bulat (pada kelompok Protozoa

homaxoni)

• Simetri biradial: kombinasi simetri bilateral

dan simetri radial (Asterias)

28

Page 29: 01-SPH 2010- Pendahuluan

Homaxoni (homo=sama; axis=sumbu): keadaan pada

tubuh hewan, bila dibuat suatu sumbu,

bagaimanapun arah sumbu tersebut panjang tetap

sama (Volvox)

Heteraxoni (heteros=berbeda): keadaan pada tubuh

hewan yang mempunyai sumbu yang tidak sama

panjangnya (Vertebrata)

29

Page 30: 01-SPH 2010- Pendahuluan

• Monaxoni (mono=satu, tunggal): keadaan pada tubuh

hewan, yang pada satu bidang tertentu hanya dapat

dibuat satu sumbu (ikan tawes, hanya ada satu sumbu

memanjang)

• Segmentasi (segmen=ruas): tubuh cacing tanah td

susunan yg berulang (=metameri). Bagian yang berulang

disebut: metamer, segmen, somit

• Simetri: keadaan pada tubuh organisme, apabila dibagi

oleh suatu bidang belahan yg satu merupakan

bayangan cermin dari yang lain30

Page 31: 01-SPH 2010- Pendahuluan

BODY ORGANIZATIONBODY ORGANIZATION

• Tissue– Group of cells performing same task

• Organ– Two or more tissues performing same task

• Organ system– Two or more organs performing same task

Page 32: 01-SPH 2010- Pendahuluan

TISSUES

• Groups of cells and intercellular substances

that interact in one or more tasks

• Example: muscle tissue

Page 33: 01-SPH 2010- Pendahuluan

ORGANS

• Group of tissues organized to perform a task or tasks

• Example: Heart is an organ that pumps blood through body

• Heart consists of muscle tissue, nervous tissue, connective tissue, and epithelial tissue

Page 34: 01-SPH 2010- Pendahuluan

ORGAN SYSTEMSORGAN SYSTEMS

• Groups of organs that interact physically and/or chemically to perform a common task

• Example: Circulatory system includes heart, arteries, and other vessels that transport blood through the body

Page 35: 01-SPH 2010- Pendahuluan

ORGANISASI TUBUH ORGANISME

Satuan terkecil dari tubuh hewan sel

Sejumlah sel yg mempunyai struktur & fungsi sama

jaringan

Sejumlah jaringan berbeda, secara struktural bergabung &

secara fungsional bekerja sama membentuk tugas tertentu

organ

Sejumlah organ yg mempunyai fungsi sama sistem organ

Beberapa sistem organisme

35

Page 36: 01-SPH 2010- Pendahuluan

Nervous System

Muscular System Skeletal System

Circulatory System

Endocrine System

Fig. 20-6, p.344a1

Integumentary System

11 Major Organ Systems

Page 37: 01-SPH 2010- Pendahuluan

Lymphatic System

Respiratory System

Digestive System

Urinary System

Reproductive System

Fig. 20-6a2, p.344

11 Major Organ Systems

Page 38: 01-SPH 2010- Pendahuluan

38

JARINGAN

Page 39: 01-SPH 2010- Pendahuluan

1. Jaringan Epitel

2. Jaringan Pengikat/Penyokong

3. Jaringan Otot

4. Jaringan Syaraf

39

Jaringan Pengikat Longgar

J.P. Elastik J.P. Reticuler J.P. Lemak

Jaringan Pengikat Padat

Jaringan Pengikat Reguler

Tendo Ligamen

Jaringan Tulang Rawan (Cartilago)

Jaringan Tulang Jaringan Darah

Empat Jaringan Dasar Hewan

Page 40: 01-SPH 2010- Pendahuluan

40

Page 41: 01-SPH 2010- Pendahuluan

Jaringan EpitelJaringan Epitel

Sel Epitel tersusun kompak

Bertumpu pada membrana basalis

Melapisi permukaan suatu organ

Permukaan luar (misal: Kulit)

Permukaan dalam (misal: Saluran pencernaan)

Fungsi: proteksi, Reparasi, Seleksi Materi

41

Page 42: 01-SPH 2010- Pendahuluan

42

Klasifikasi jaringan Epitel (Epithelium) Berdasarkan struktur sel

• Epitel pipih (Epithelium squamosum)

• Epitel kubus (Epithelium cuboid)

• Epitel batang (Epithelium columer)

Klasifikasi jaringan Epitel (Epithelium) berdasarkan susunan sel

•Epitel selapis

•Epitel berlapis

•Epitel berlapis semu

Page 43: 01-SPH 2010- Pendahuluan

43

Page 44: 01-SPH 2010- Pendahuluan

44

Klasifikasi jaringan Epitel (Epithelium) berdasarkan fungsi

•Epitel protektif

•Epitel kelenjar (ada 4 tipe)

–Uniselular

–Alveolar

–Tubular

–Multiselular

•Epitel sensoris menerima rangsang tertentu (pada hidung

dan lidah)

Page 45: 01-SPH 2010- Pendahuluan

45

Page 46: 01-SPH 2010- Pendahuluan

46

Page 47: 01-SPH 2010- Pendahuluan

Jaringan Pengikat

• Dalam substansia interselular selalu ada fibra

• Berasal dari mesenchym embrional yang memiliki

processus protoplasmatis.

• Bila komponen fibra tersusun longgar J.P. Longgar

• Bila komponen fibra tersusun padat J.P. Padat

47

Page 48: 01-SPH 2010- Pendahuluan

48

Page 49: 01-SPH 2010- Pendahuluan

Jaringan Pengikat Longgar

• Medium penyokong, mengelilingi elemen jaringan lain

• Material penyusun mengisi ruang diantara organ

• Substansia interselulernya terdiri dari:

– Serabut kolagen - Serabut reticuler

– Serabut elastik - Substansia dasar

• Elemen selulernya terdiri dari:

– Fibroblast - Makrofag

– Sel mesenchym - Sel lemak

– Sel pigmen

49

Page 50: 01-SPH 2010- Pendahuluan

Jaringan Pengikat Elastik

• Mudah terentang

• Dominan serabut elastik berupa untaian paralel/bercabang

Jaringan Pengikat Reticuler

• Terdapat pada elemen fibrosa

Jaringan Lemak

• Kelompok sel tersusun padat

Jaringan Pigmen

• Melanocyt sel-sel mengandung granula pigmen

50

Page 51: 01-SPH 2010- Pendahuluan

Jaringan Tulang Rawan (Cartilago)

• Subtansia dasar (matriks) elastis dan padat

• Disusun oleh sel-sel tulang rawan, terletak

dalam suatu rongga (lacuna) didalam matriks

• Dibagian luar diselubungi jaringan fibrosa

tipis perichondrium

51

Page 52: 01-SPH 2010- Pendahuluan

52

Page 53: 01-SPH 2010- Pendahuluan

• 3 macam cartilago:1. Cartilago Hyalin:

Matriks kental didalamnya ada serabut kolagen

Terdapat pada cincin-cincin trachea

2. Cartilago Elastis:

Serupa dengan Cartilago hyalin lebih banyak mengandung

serabut elastis

Terdapat pada: daun telinga, ujung hidung

3. Cartilago Fibrosa:

Mengandung banyak serabut fibrosa

Terdapat pada bantalan diantara 2 tulang belakang

53

Page 54: 01-SPH 2010- Pendahuluan

JARINGAN TULANG• Substansi dasar (matriks) padat,

tersusun atas:

– Bahan organik (sedikit)

– Sisa mineral (sebagian besar)

• Substansi mineral disimpan dalam lapisan tipis lamella

• Potongan melintang tulang panjang ada saluran longitudinal = canalis

haversi, dikelilingi oleh lamella consentris membentuk sistem haversi

• Diantara lamella consentris terdapat:

– Lacuna = rongga kecil berisi sel tulang (osteosit)

– Canaliculus = saluran-saluran halus menghubungkan lacuna satu

dengan lainnya

• Periosteum: serabut fibrosa yang membungkus tulang

54

Page 55: 01-SPH 2010- Pendahuluan

55

Page 56: 01-SPH 2010- Pendahuluan

56

Page 57: 01-SPH 2010- Pendahuluan

57

Page 58: 01-SPH 2010- Pendahuluan

JARINGAN OTOT

• Pada hewan pergerakan aktivitas

• Bentuk sel otot: langsing memanjang ada serabut halus myofibril

• Sitoplasma = sarcoplasma• Membran sel = sarcolemma

58

Sel-sel otot

rangsang

kontraksi Menarik bagian tubuh tempat melekatnya otot

Page 59: 01-SPH 2010- Pendahuluan

Tiga macam otot:

1. Otot seran lintang (otot lurik) Fibril ada jalur-jalur melintang gelap terang

Sel silindris dengan banyak nucleus

Melekat pada peristeum tulang

Disebut otot skelet

Bekerja dibawah pengaruh kesadaran disebut otot volunter

59

Page 60: 01-SPH 2010- Pendahuluan

60

Page 61: 01-SPH 2010- Pendahuluan

61

Page 62: 01-SPH 2010- Pendahuluan

62

Page 63: 01-SPH 2010- Pendahuluan

2. Otot polos

Sel berbentuk kumparan/gelendong ramping

dengan kedua ujung meruncing (spindleshaped),

inti tunggal ditengah

Tidak ada jalur-jalur melintang gelap terang

Bekerja involunter

Terdapat pada alat visceral

63

Page 64: 01-SPH 2010- Pendahuluan

64

Page 65: 01-SPH 2010- Pendahuluan

3. Otot jantung Ada jalur-jalur melintang gelap terang Sel berbentuk silinder dan bercabang discus

intercalatus Inti ditengah Bekerja involunter

65

Page 66: 01-SPH 2010- Pendahuluan

66

Page 67: 01-SPH 2010- Pendahuluan

JARINGAN SARAF

• Fungsi: menghantarkan impuls dari satu bagian

kebagian lain

• Terdiri dari:– Sel saraf (neuron)

– Sel penyokong (neuroglia)

• Neuron: unit struktural dan fungsional sistem saraf.

Tersusun dari badan sel saraf, tonjolan sitoplasma

(processus sitoplasmatis) dan selubung saraf

67

Page 68: 01-SPH 2010- Pendahuluan

68http://35.9.122.184/images/40-AnimalStructureAndFunction/

Page 69: 01-SPH 2010- Pendahuluan

69

Page 70: 01-SPH 2010- Pendahuluan

70

Page 71: 01-SPH 2010- Pendahuluan

71

•Badan sel saraf:

–Nukleus dengan nukleolus

–Sitoplasma (neuroplasma) berisi:

•Neurofibril

•Benda-benda nissl

•Apparatus golgi

•Inklusiones

•Sentrosoma

•Processus:

•Dendrit

•Neurit (akson)

Page 72: 01-SPH 2010- Pendahuluan

DENDRIT

pendek, bercabang-cabang seperti pohon

Fungsi :

Menerima impuls dari neuron lain dihantar ke badan sel

72

Page 73: 01-SPH 2010- Pendahuluan

73

AKSON

–processus panjang, tunggal tidak bercabang

–Diujung teminal akson ada cabang (kolateral)

–Akhiran akson bercabang-cabang telodendron

Fungsi:

Meneruskan impuls dari badan sel saraf ke saraf

berikutnya atau ke efektor (misal: sel kelenjar,serabut otot)

Page 74: 01-SPH 2010- Pendahuluan

74

Page 75: 01-SPH 2010- Pendahuluan

75

Page 76: 01-SPH 2010- Pendahuluan

04/17/23 ZR2010 76