01 BRS Februari 2011

8
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 10/02/61/Th. XIV, 7 Februari 2011 1 Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tahun 2010 meningkat 5,35 persen dibandingkan tahun 2009. Hal ini diiringi dengan kinerja yang membaik di semua lapangan usaha. Pertumbuhan yang relatif tinggi pada sektor pengangkutan-komunikasi sebesar 11,79 persen dan sebaliknya yang tumbuh relatif kecil adalah sektor industri pengolahan 1,99 persen. PDRB harga berlaku Kalimantan Barat tahun 2010 sebesar Rp.60,48 triliun, sedangkan atas dasar harga konstan 2000 mencapai Rp.30,29 triliun. Secara triwulanan, PDRB Kalimantan Barat Triwulan IV/2010 dibandingkan triwulan III/2010 (q-to-q) meningkat sebesar 5,16 persen, dan bila dibandingkan dengan triwulan IV/2009 (y-o-y) tumbuh sebesar 5,79 persen. Dari sisi penggunaan, kenaikan PDRB Kalimantan Barat tahun 2010 sebesar 5,35 persen didukung oleh komponen impor sebesar 14,01 persen dan konsumsi pemerintah sebesar 8,30 persen, dan ekspor sebesar 7,47 persen. Pertumbuhan PDRB penggunaan Kalimantan Barat triwulan IV/2010 terhadap triwulan III/2010 (q to q) 5,16 persen didorong oleh pertumbuhan pengeluaran konsumsi pemerintah sebesar 32,25 persen dan PMTB sebesar 6,35 persen, sedangkan bila dibandingkan pada periode yang sama tahun 2009 (y-on-y) pertumbuhan dipicu oleh komponen impor 18,27 persen, ekspor 15,50 persen, dan konsumsi pemerintah 15,82 persen. Dari sisi sektoral, perekonomian Kalimantan Barat masih ditunjang oleh sektor pertanian 25,00 persen, sektor perdagangan-hotel-restoran 22,87 persen, dan sektor industri pengolahan 18,29 persen, sedangkan dari sisi penggunaan didominasi oleh konsumsi rumahtangga sebesar 57,71 persen, diikuti oleh PMTB sebesar 28,04 persen, impor 22,91 persen, dan ekspor 22,91 persen. Sumber utama pertumbuhan ekonomi tahun 2010 berdasarkan sisi supply adalah berasal dari sektor perdagangan-hotel-restoran (1,16%), sektor pertanian (1,04%) dan sektor angkutan- komunikasi (1,03%), sedangkan dari sisi demand berasal dari komponen impor 3,94 persen dan konsumsi rumahtangga 3,44 persen. PDRB per kapita atas dasar harga berlaku pada tahun 2010 mencapai Rp.13,75 juta, lebih tinggi dibandingkan tahun 2009 sebesar Rp.12,44 juta atau mengalami kenaikan riil sebesar 10,49 persen. No. 10/02/61/Th. XIV, 7 Februari 2011 PEREKONOMIAN KALIMANTAN BARAT TAHUN 2010 BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

description

brs

Transcript of 01 BRS Februari 2011

Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 10/02/61/Th. XIV, 7 Februari 2011 1

Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tahun 2010 meningkat 5,35 persen dibandingkan tahun 2009. Hal ini diiringi dengan kinerja yang membaik di semua lapangan usaha. Pertumbuhan yang relatif tinggi pada sektor pengangkutan-komunikasi sebesar 11,79 persen dan sebaliknya yang tumbuh relatif kecil adalah sektor industri pengolahan 1,99 persen.

PDRB harga berlaku Kalimantan Barat tahun 2010 sebesar Rp.60,48 triliun, sedangkan atas dasar harga konstan 2000 mencapai Rp.30,29 triliun.

Secara triwulanan, PDRB Kalimantan Barat Triwulan IV/2010 dibandingkan triwulan III/2010 (q-to-q) meningkat sebesar 5,16 persen, dan bila dibandingkan dengan triwulan IV/2009 (y-o-y) tumbuh sebesar 5,79 persen.

Dari sisi penggunaan, kenaikan PDRB Kalimantan Barat tahun 2010 sebesar 5,35 persen didukung oleh komponen impor sebesar 14,01 persen dan konsumsi pemerintah sebesar 8,30 persen, dan ekspor sebesar 7,47 persen.

Pertumbuhan PDRB penggunaan Kalimantan Barat triwulan IV/2010 terhadap triwulan III/2010 (q to q) 5,16 persen didorong oleh pertumbuhan pengeluaran konsumsi pemerintah sebesar 32,25 persen dan PMTB sebesar 6,35 persen, sedangkan bila dibandingkan pada periode yang sama tahun 2009 (y-on-y) pertumbuhan dipicu oleh komponen impor 18,27 persen, ekspor 15,50 persen, dan konsumsi pemerintah 15,82 persen.

Dari sisi sektoral, perekonomian Kalimantan Barat masih ditunjang oleh sektor pertanian 25,00 persen, sektor perdagangan-hotel-restoran 22,87 persen, dan sektor industri pengolahan 18,29 persen, sedangkan dari sisi penggunaan didominasi oleh konsumsi rumahtangga sebesar 57,71 persen, diikuti oleh PMTB sebesar 28,04 persen, impor 22,91 persen, dan ekspor 22,91 persen.

Sumber utama pertumbuhan ekonomi tahun 2010 berdasarkan sisi supply adalah berasal dari sektor perdagangan-hotel-restoran (1,16%), sektor pertanian (1,04%) dan sektor angkutan-komunikasi (1,03%), sedangkan dari sisi demand berasal dari komponen impor 3,94 persen dan konsumsi rumahtangga 3,44 persen.

PDRB per kapita atas dasar harga berlaku pada tahun 2010 mencapai Rp.13,75 juta, lebih tinggi dibandingkan tahun 2009 sebesar Rp.12,44 juta atau mengalami kenaikan riil sebesar 10,49 persen.

No. 10/02/61/Th. XIV, 7 Februari 2011

PEREKONOMIAN KALIMANTAN BARAT TAHUN 2010

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 10/02/61/Th. XIV, 7 Februari 2011 2

I. PDRB Menurut Lapangan Usaha

1.1 Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2010

Kondisi perekonomian Kalimantan Barat tahun 2010 secara makro relatif lebih baik

dibandingkan tahun 2009. Tahun 2010 perekonomian Kalimantan Barat mengalami pertumbuhan

sebesar 5,35 persen. Pertumbuhan tersebut lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan tahun 2009 yang

tercatat sebesar 4,79 persen. Jika tahun 2009 nilai absolut PDRB Kalimantan Barat atas dasar harga

konstan 2000 mencapai Rp.28.754,36 miliar, maka tahun 2010 telah mencapai Rp.30.292,39 miliar.

Berdasarkan harga berlaku, nilai absolut PDRB Kalimantan Barat mencapai Rp.60.475,25 miliar atau

bertambah 11,51 persen dibandingkan tahun 2009 yang mencapai Rp.54.234,10 miliar.

Tabel 1 Nilai PDRB Tahun 2009-2010 dan

Laju Pertumbuhan Tahun 2010 menurut Lapangan Usaha

Lapangan Usaha

Atas Dasar Harga Berlaku

(Miliar Rupiah)

Atas Dasar Harga Konstan

(Miliar Rupiah)

Laju Pertumbuhan

2010 (Persen)

Sumber Pertumbuhan

2010 (Persen) 2009 2010 2009 2010

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan

13.926,03 15.117,34 7.276,33 7.574,14 4,09 1,04

2. Pertambangan dan Penggalian 1.042,05 1.196,64 491,49 533,92 8,63 0,15 3. Industri Pengolahan 10.291,19 11.059,38 4.986,66 5.086,12 1,99 0,35 4. Listrik, Gas, dan Air Bersih 286,40 308,24 124,20 130,32 4,93 0,02 5. Konstruksi 4.785,93 5.526,67 2.350,75 2.528,96 7,58 0,62 6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 12.125,07 13.830,99 6.094,68 6.427,69 5,46 1,16 7. Pengangkutan dan Komunikasi 3.877,43 4.597,49 2.517,45 2.814,26 11,79 1,03 8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perush. 2.619,55 2.869,11 1.598,27 1.680,93 5,17 0,29 9. Jasa-jasa 5.280,47 5.969,38 3.314,54 3.516,06 6,08 0,70

PDRB Kalimantan Barat 54.234,10 60.475,25 28.754,36 30.292,39 5,35 5,35

Selama tahun 2010, semua sektor ekonomi yang membentuk PDRB mengalami pertumbuhan

positif. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor pengangkutan-komunikasi dengan pertumbuhan

sebesar 11,79 persen, diikuti oleh sektor pertambangan-penggalian 8,63 persen, sektor konstruksi 7,58

persen, jasa-jasa 6,08 persen, sektor perdagangan-hotel-restoran 5,46 persen, sektor keuangan-

persewaan-jasa perusahaan 5,17 persen, sektor listrik-gas-air bersih 4,93 persen, sektor pertanian 4,09

persen, dan sektor industri pengolahan 1,99 persen.

Sektor-sektor yang secara signifikan memberikan sumbangan bagi pertumbuhan ekonomi

Kalimantan Barat tahun 2010 adalah sektor perdagangan-hotel-restoran sebesar 1,16 persen, diikuti

oleh sektor pertanian 1,04 persen. Sektor pengangkutan-komunikasi yang mengalami laju

Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 10/02/61/Th. XIV, 7 Februari 2011 3

pertumbuhan tertinggi memberi sumbangan sebesar 1,03 persen. Secara lebih rinci sumber

pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat dapat dilihat pada Grafik 1.

Grafik 1 Laju Pertumbuhan dan Sumber Pertumbuhan PDRB Kalimantan Barat Tahun 2010

Atas Dasar Harga Konstan 2000 (Persen)

4,09

8,63

1,99

4,93

7,58

5,46

11,79

5,176,08

0,700,291,031,160,62

0,020,350,151,04

0

2

4

6

8

10

12

14

Pertanian Pertambangan Industri LGA Konstruksi Perdagangan Pengangkutan Keuangan Jasa-jasa

Pertumbuhan Ekonomi

Sumber Pertumbuhan

1.2 Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV/2010

Perekonomian Kalimantan Barat pada Triwulan IV/2010 dibandingkan dengan Triwulan

III/2010 (q-to-q) tumbuh sebesar 5,16 persen. Alokasi belanja pemerintah yang besar pada Triwulan

IV/2010 menjadi salah satu pemicu pertumbuhan pada periode ini terutama pada sektor jasa-jasa

khususnya jasa pemerintahan. Beberapa peristiwa penting selama triwulan IV/2010 seperti Idul

Adha, Natal, dan tahun baru turut memicu pertumbuhan terutama di sektor angkutan-komunikasi dan

sektor perdagangan-hotel-restoran.

Tabel 2 Laju Pertumbuhan PDRB menurut Lapangan Usaha

(Persen)

Lapangan Usaha

Trw IV/2010 Terhadap

Trw III/2010 (q-to-q)

Trw IV/2010 Terhadap

Trw IV/2009 (y-on-y)

Trw I s/d IV 2010 Terhadap

Trw I s/d IV 2009 (c-to-c)

(1) (2) (3) (4)

1. Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan

4,39 7,24 4,09

2. Pertambangan dan Penggalian 3,53 11,32 8,63 3. Industri Pengolahan 2,34 2,37 1,99 4. Listrik, Gas, dan Air Bersih 1,10 7,88 4,93 5. Konstruksi 5,19 6,66 7,58 6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 1,09 2,45 5,46 7. Pengangkutan dan Komunikasi 7,20 11,26 11,79 8. Keuangan, Real Estate dan Jasa Perush. 3,99 5,60 5,17 9. Jasa-jasa 17,47 8,00 6,08

PDRB Kalimantan Barat 5,16 5,79 5,35

Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 10/02/61/Th. XIV, 7 Februari 2011 4

Jika ditinjau lebih rinci menurut sektor, maka semua sektor ekonomi mengalami pertumbuhan

positif. Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat Triwulan IV/2010 dibandingkan Triwulan III/2010

tumbuh sebesar 5,16 persen. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor jasa-jasa 17,47 persen, diikuti

kemudian oleh sektor pengangkutan-komunikasi 7,20 persen, sektor konstruksi 5,19 persen, sektor

pertanian 4,39 persen, sektor keuangan 3,99 persen, sektor pertambangan-penggalian 3,53 persen,

sektor industri pengolahan 2,34 persen, sektor listrik-gas-air bersih 1,10 persen, dan sektor

perdagangan-hotel-resoran 1,09 persen.

Perekonomian Kalimantan Barat Triwulan IV/2010 dibandingkan dengan Triwulan IV/2009

(year-on-year) tumbuh sebesar 5,79 persen. Sektor pertambangan-penggalian mengalami pertumbuhan

tertinggi sebesar 11,32 persen, diikuti kemudian oleh sektor pengangkutan-komunikasi 11,26 persen

dan sektor jasa-jasa 8,00 persen. Sementara sektor industri pengolahan mengalami pertumbuhan

terendah sebesar 2,37 persen.

1.3 Struktur PDRB Menurut Lapangan Usaha

Struktur perekonomian Kalimantan Barat pada tahun 2010 masih didominasi oleh tiga sektor

ekonomi yaitu sektor pertanian, sektor perdagangan-hotel-restoran, dan sektor industri. Ketiga sektor

tersebut peranannya mencapai 66,16 persen. Sektor pertanian memberikan kontribusi terbesar 25,00

persen, diikuti kemudian oleh sektor perdagangan-hotel-restoran 22,87 persen, dan sektor industri

18,29 persen. Sektor yang paling kecil sumbangannya adalah sektor listrik-gas-air bersih dengan 0,51

persen.

Tabel 3 Struktur Ekonomi Kalimantan Barat Tahun 2009-2010

(Persen)

Lapangan Usaha 2009 2010

(1) (2) (3)

1. Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan

25,68 25,00

2. Pertambangan dan Penggalian 1,92 1,98 3. Industri Pengolahan 18,98 18,29 4. Listrik, Gas, dan Air Bersih 0,53 0,51 5. Konstruksi 8,82 9,14 6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 22,36 22,87 7. Pengangkutan dan Komunikasi 7,15 7,60 8. Keuangan, Real Estate dan Jasa Perush. 4,83 4,74 9. Jasa-jasa 9,74 9,87

PDRB Kalimantan Barat 100,00 100,00

Membandingkan struktur ekonomi tahun 2010 terhadap tahun sebelumnya, maka terlihat

adanya pergeseran struktur perekonomian di Kalimantan Barat. Sektor pertanian dan sektor industri

Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 10/02/61/Th. XIV, 7 Februari 2011 5

pengolahan yang sebelumnya cukup dominan, perlahan-lahan peranannya mulai berkurang. Tahun

2009 sektor pertanian peranannya masih tercatat sebesar 25,68 persen, namun pada tahun 2010

peranannya hanya sebesar 25,00 persen. Pada periode yang sama, sektor industri pengolahan

peranannya juga menurun dari 18,98 persen menjadi 18,29 persen. Sektor lain yang juga mengalami

penurunan peran adalah sektor listrik-gas-air bersih dan sektor keuangan.

Penurunan peran ekonomi sektor-sektor di atas ternyata beralih, utamanya pada sektor

perdagangan-hotel-restoran, sektor pengangkutan-komunikasi, dan sektor konstruksi. Sektor

perdagangan-hotel-restoran peranannya meningkat dari 22,36 persen tahun 2009 menjadi 22,87 persen

tahun 2010. Sektor pengangkutan-komunikasi dari 7,15 persen menjadi 7,60 persen dan sektor

konstruksi dari 22,36 persen menjadi 22,87 persen.

II. PDRB Menurut Penggunaan

PDRB atas dasar harga berlaku Kalimantan Barat tahun 2010 sebesar Rp. 60.475,25 miliar,

sebagian besar (57,71%) digunakan untuk konsumsi rumah tangga dan swasta (KRT). Komponen

penggunaan lainnya meliputi pengeluaran untuk konsumsi swasta nirlaba memberi kontribusi sebesar

0,84% konsumsi pemerintah (KP) sebesar 17,42%, pembentukan modal tetap bruto (PMTB) atau

investasi fisik sebesar 28,04%, transaksi ekspor (Eks) sebesar 22,24% dan impor (Imp) sebesar 22,91%.

Tabel 4 Nilai PDRB Tahun 2009-2010

dan Laju Pertumbuhan Tahun 2010 Menurut Komponen Penggunaan

Jenis Pengeluaran Atas Dasar Harga Berlaku

(Miliar Rupiah) Atas Dasar Harga Konstan

(Miliar Rupiah) Laju Pertumbuhan

Sumber Pertumbuhan

Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2009 Tahun 2010 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Konsumsi Rumahtangga 31.409,19 34.900,91 15.317,04 16.297,13 6,40 3,44 Konsumsi Lembaga Swasta Nirlaba 439,19 506,99 271,77 286,86 5,55 0,05 Konsumsi Pemerintah 9.364,47 10.537,26 3.721,43 4.030,26 8,30 1,10 Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 15.480,22 16.959,68 7.594,32 8.095,31 6,60 1,76 Perubahan Stok -2.414,51 -2.028,40 712,43 849,05 - Ekspor Barang dan Jasa 11.705,50 13.451,12 8.612,96 9.256,55 7,47 2,28 Dikurangi Impor Barang dan Jasa 11.749,96 13.852,31 7.475,59 8.522,75 14,01 3,94

PDRB/ GRDP 54.234,10 60.475,25 28.754,36 30.292,39 5,35

Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat pada tahun 2010 tercatat sebesar 5,35 persen.

Pertumbuhan ini didukung oleh semua komponen PDRB penggunaan. Pertumbuhan tertinggi terjadi

pada komponen impor barang dan jasa sebesar 14,01 persen konsumsi pemerintah sebesar 8,30 persen,

diikuti oleh komponen pembentukan modal tetap bruto sebesar 6,60 persen, dan selanjutnya adalah

konsumsi rumah tangga sebesar 6,40 persen. Dua komponen lainnya yaitu ekspor dan lembaga swasta

nirlaba, mengalami kenaikan pada tahun 2010. Komponen ekspor dan LNPRT masing-masing

Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 10/02/61/Th. XIV, 7 Februari 2011 6

mengalami kenaikan sebesar 7,47 persen dan sebesar 5,55 persen. Sumber utama pertumbuhan

ekonomi tahun 2010 dari sisi penggunaan berasal dari komponen impor sebesar 3,94 persen,

komponen konsumsi rumahtangga menyumbang 3,44 persen, diikuti kemudian oleh komponen ekspor

(2,28%), pembentukan Modal tetap Bruto (1,76%). Sedangkan komponen komsumsi pemerintah

sumbangan pertumbuhan sebesar 1,10 persen dan konsumsi lembaga swasta nirlaba 0,05 persen.

Pertumbuhan PDRB pada triwulan IV terhadap triwulan III tahun 2010 (Q to Q) mengalami

pertumbuhan sebesar 5,16 persen. Komponen konsumsi pemerintah tumbuh paling tinggi yaitu sebesar

32,25 persen diikuti pembentukan modal tetap bruto sebesar 6,35 persen, lembaga swasta nirlaba

tumbuh sebesar 5,54 persen sedangkan ekspor barang dan jasa, konsumsi rumah tangga dan impor

barang dan jasa mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 3,93 persen, 3,64 persen dan 3,00

persen.

Tabel 5 Laju Pertumbuhan Triwulanan PDRB Penggunaan Menurut Komponen Tahun 2010

(Persen)

Jenis Pengeluaran

Trw IV-2010 thd

Trw III 2010 (Q toQ)

Trw IV-2010thd

Trw IV 2009 (Y on Y)

Trw I s.d IV-2010 thd

Trw I s.d Trw IV 2010(C to C )

(1) (2) (3) (4) Konsumsi Rumahtangga 3,64 7,15 6,40 Lembaga Swasta Nirlaba 5,54 8,59 5,55 Konsumsi Pemerintah 32,25 15,82 8,30 Pembentukan Modal Tetap Bruto 6,35 9,22 6,60 Ekspor Barang dan Jasa 3,93 15,50 7,47 Impor Barang dan Jasa 3,00 18,27 14,01

PDRB/ GRDP 5,16 5,79 5,35

Dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun sebelumnya (y on y) secara umum pada

triwulan IV tahun 2010 perekonomian Kalimantan Barat tumbuh sebesar 5,79 persen. Impor barang

Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 10/02/61/Th. XIV, 7 Februari 2011 7

dan jasa, ekspor barang dan jasa serta konsumsi pemerintah tumbuh masing-masing sebesar 18,27

persen, 15,50 persen dan 15,82 persen. Sedangkan komponen penggunaan lainnya yaitu pembentukan

modal tetap bruto, lembaga swasta nirlaba dan konsumsi rumah tangga mengalami pertumbuhan y on y

kurang dari dua dijit, yaitu masing-masing sebesar 9,22 persen, 8, 59 persen dan 7,15 persen.

Bila dilihat dari kontibusi komponen PDRB penggunaan, maka didominasi oleh konsumsi

rumah tangga yaitu 57,91 persen pada tahun 2009 dan sebesar 57,71 persen tahun 2010.

Tabel 6 Struktur PDRB Menurut Komponen Penggunaan

Tahun 2009-2010

Komponen Pengeluaran 2009 2010

(1) (2) (3) Konsumsi Rumahtangga 57,91 57,71 Konsumsi Lembaga Swasta Nirlaba 0,81 0,84 Konsumsi Pemerintah 17,27 17,42 Pembentukan Modal Tetap Bruto 28,54 28,04 Perubahan Stok -4,45 -3,35 Ekspor Barang dan Jasa 21,58 22,24 Dikurangi Impor Barang dan Jasa 21,67 22,91

PDRB/ GRDP 100,00 100,00

Komponen kedua penyumbang terbesar pada tahun 2009 dan 2010 adalah Pembentukan

Modal Tetap Bruto yaitu sebesar 28,54 persen dan 28,04 persen. Komponen yang mengalami

peningkatan peranan adalah komponen ekspor barang dan jasa dari 21,58 persen pada tahun 2009

menjadi 22,24 persen pada tahun 2010. Demikian juga halnya dengan komponen impor dari 21,67

persen menjadi 22,91 persen. Sedangkan untuk konsumsi pemerintah mengalami peningkatan dari

17,27 persen pada tahun 2009 menjadi 17,42 persen pada tahun 2010.

Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 10/02/61/Th. XIV, 7 Februari 2011 8

III. PDRB Per Kapita

PDRB per kapita merupakan rasio antara PDRB atas dasar harga berlaku dibagi dengan jumlah

penduduk pertengahan tahun. PDRB per kapita Kalimantan Barat tahun 2010 mencapai sekitar

Rp.13,75 juta. Nilai tersebut meningkat 10,49 persen dibandingkan PDRB per kapita tahun 2009 yang

mencapai Rp. 12,44 juta. Peningkatan PDRB per kapita tahun 2010 terhadap tahun 2009 relatif lebih

besar dibandingkan dengan perubahan yang terjadi pada tahun 2009.

Tabel 7

PDRB Per Kapita Kalimantan Barat Tahun 2009-2010

Uraian Satuan 2009 2010

(1) (2) (3) (4)

- Nilai (Juta Rupiah) 12,44 13,75

US$ 1.218,63 1.521,69

- Perubahan Persen 9,49 10,53

Informasi lebih lanjut hubungi:

Ateng Hartono, SE, MSi Kepala Bidang Neraca Wilayah

dan Analisis Statistik

Telepon: 0561-735345 E-mail : [email protected]

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

VISI BPS : Pelopor Data Statistik Terpercaya Untuk Semua