009

10
KARAKTERISTIK PARKIR INAP STASIUN LEMPUYANGAN YOGYAKARTA Yuniastuty Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Jl. Grafika 2 Yogyakarta 55281 ( 0274 ) 902241 Fax. ( 0274 ) 545676 e-mail : [email protected] Ir. Dewanti Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Jl. Grafika 2 Yogyakarta 55281 ( 0274 ) 902241 Fax. ( 0274 ) 545676 e-mail : [email protected] Abstrak Kegiatan parkir inap adalah cara memarkir kendaraan dalam waktu yang cukup lama karena pengendara beralih dari kendaraan pribadinya ke moda angkutan umum untuk melanjutkan perjalanannya, dan sistem perjalanan ini sering disebut Park and Ride ( C.A. O’Flaherty, 1997 ). Sistem parkir inap atau park and ride membawa keuntungan untuk lalu lintas perkotaan misalnya dapat mengurangi kepadatan arus lalulintas, mengurangi masalah kemacetan, dan mengurangi masalah polusi udara. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui gambaran parkir inap sepeda motor di Stasiun Lempuyangan Yogyakarta, yaitu mengenai karakteristik parkir inap dan karakteristik penggunanya. Penelitian dilaksanakan pada tiga lokasi parkir inap khusus sepeda motor dipilih yang jumlah kendaraan parkir mingguannya terbesar. Data diperoleh dengan cara pencatatan nomer plat kendaraan (cordon count) yang keluar-masuk parkir dan wawancara langsung (direct interview). Lama penelitian adalah tiga hari yaitu hari Sabtu, Minggu, dan Senin, 27 April 2002 – 29 April 2002. Pemilihan hari berdasarkan survey pendahuluan dan informasi dari operator parkir mengenai hari-hari puncak kegiatan parkir inap. Wawancara dilakukan kepada 237 responden, namun berdasarkan pemilihan dan perhitungan data hanya digunakan 193 responden. Pencatatan nomer plat kendaraan dilaksanakan mulai pukul 06.30 – 19.00 WIB, sementara plat nomer kendaraan yang keluar masuk diluar jam tersebut diketahui dari catatan operator parkir. Karakteristik parkir yang diteliti yaitu durasi parkir, akumulasi parkir, volume parkir, turnover parkir, dan indeks parkir ( F.D. Hobbs, 1979 ). Data akumulasi parkir, volume parkir, turnover parkir, dan indeks parkir diperoleh dari pencatatan nomer plat kendaraan dengan interval tiap 30 menit. Berdasarkan penelitian didapatkan kesimpulan bahwa akumulasi maksimum terjadi di lokasi 2 pada hari Sabtu pukul 15.30-18.30 WIB sejumlah 310 kendaraan. Volume maksimum parkir terjadi di lokasi 2 pada hari Sabtu pukul 15.30-19.00 WIB sejumlah 332 kendaraan. Akumulasi dan volume maksimum terjadi di lokasi 2 karena lokasi tersebut memiliki areal yang terluas. Naik turunnya akumulasi parkir sangat dipengaruhi oleh jadwal kereta di Stasiun Lempuyangan Yogyakarta terutama Kereta Prambanan Ekspres ( Yogya-Solo-Yogya ). Pada hari Sabtu grafik akumulasi parkir menunjukkan nilai yang semakin naik, pada hari Minggu grafik cenderung datar namun mulai mengalami penurunan pada pukul 15.00, dan hari Senin grafik menunjukkan penurunan maksimum. Nilai durasi parkir rerata pada tiga lokasi adalah 42,29 jam. Karakteristik pengguna parkir didapatkan bahwa berdasarkan jenis kelamin 64,25% adalah laki-laki dan berdasarkan pekerjaan 75,13% berstatus mahasiswa dengan usia antara 19 – 24 th. Maksud perjalanannya 75,65% pulang mudik dengan 70,47% tujuan perjalanannya ke Solo dengan KA Prambanan Ekspress. Pengguna parkir 53,37% menggunakan kendaraan berplat AD ( Surakarta ) dan rata-rata sudah menggunakan parkir inap selama 14,02 bulan. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa kebanyakan pengguna adalah mahasiswa dari Solo yang kuliah di Yogya, dan untuk pulang mudik tiap akhir minggu mereka memilih untuk menggunakan KA dengan alasan kenyamanan. Dari hasil penelitian diharapkan parkir inap lebih dikenal dalam masyarakat sebagai satu alternatif perjalanan yang menguntungkan, karena dapat mengurangi beberapa permasalahan lalulintas. Dan pengelolannya di masa mendatang yang lebih maksimal dan terkoordinasi baik, akan memungkinkan untuk menambah pendapatan Yogyakarta dari parkir. Keywords : Karakteristik parkir inap dan Karakteristik pengguna parkir inap Akumulasi, durasi, volume, turnover, dan indeks parkir

Transcript of 009

Page 1: 009

KARAKTERISTIK PARKIR INAP STASIUN LEMPUYANGAN YOGYAKARTA

Yuniastuty

Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil

Fakultas Teknik

Universitas Gadjah Mada

Jl. Grafika 2 Yogyakarta 55281

( 0274 ) 902241 Fax. ( 0274 ) 545676

e-mail : [email protected]

Ir. Dewanti

Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil

Fakultas Teknik

Universitas Gadjah Mada

Jl. Grafika 2 Yogyakarta 55281

( 0274 ) 902241 Fax. ( 0274 ) 545676

e-mail : [email protected]

Abstrak Kegiatan parkir inap adalah cara memarkir kendaraan dalam waktu yang cukup lama karena pengendara beralih dari kendaraan pribadinya ke moda angkutan umum untuk melanjutkan perjalanannya, dan sistem perjalanan ini sering disebut Park and Ride ( C.A. O’Flaherty, 1997 ).

Sistem parkir inap atau park and ride membawa keuntungan untuk lalu lintas perkotaan misalnya dapat mengurangi kepadatan arus lalulintas, mengurangi masalah kemacetan, dan mengurangi masalah polusi udara. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui gambaran parkir inap sepeda motor di Stasiun Lempuyangan Yogyakarta, yaitu mengenai karakteristik parkir inap dan karakteristik penggunanya. Penelitian dilaksanakan pada tiga lokasi parkir inap khusus sepeda motor dipilih yang jumlah kendaraan parkir mingguannya terbesar. Data diperoleh dengan cara pencatatan nomer plat kendaraan (cordon count) yang keluar-masuk parkir dan wawancara langsung (direct interview). Lama penelitian adalah tiga hari yaitu hari Sabtu, Minggu, dan Senin, 27 April 2002 – 29 April 2002. Pemilihan hari berdasarkan survey pendahuluan dan informasi dari operator parkir mengenai hari-hari puncak kegiatan parkir inap. Wawancara dilakukan kepada 237 responden, namun berdasarkan pemilihan dan perhitungan data hanya digunakan 193 responden. Pencatatan nomer plat kendaraan dilaksanakan mulai pukul 06.30 – 19.00 WIB, sementara plat nomer kendaraan yang keluar masuk diluar jam tersebut diketahui dari catatan operator parkir. Karakteristik parkir yang diteliti yaitu durasi parkir, akumulasi parkir, volume parkir, turnover parkir, dan indeks parkir ( F.D. Hobbs, 1979 ). Data akumulasi parkir, volume parkir, turnover parkir, dan indeks parkir diperoleh dari pencatatan nomer plat kendaraan dengan interval tiap 30 menit.

Berdasarkan penelitian didapatkan kesimpulan bahwa akumulasi maksimum terjadi di lokasi 2 pada hari Sabtu pukul 15.30-18.30 WIB sejumlah 310 kendaraan. Volume maksimum parkir terjadi di lokasi 2 pada hari Sabtu pukul 15.30-19.00 WIB sejumlah 332 kendaraan. Akumulasi dan volume maksimum terjadi di lokasi 2 karena lokasi tersebut memiliki areal yang terluas. Naik turunnya akumulasi parkir sangat dipengaruhi oleh jadwal kereta di Stasiun Lempuyangan Yogyakarta terutama Kereta Prambanan Ekspres ( Yogya-Solo-Yogya ). Pada hari Sabtu grafik akumulasi parkir menunjukkan nilai yang semakin naik, pada hari Minggu grafik cenderung datar namun mulai mengalami penurunan pada pukul 15.00, dan hari Senin grafik menunjukkan penurunan maksimum. Nilai durasi parkir rerata pada tiga lokasi adalah 42,29 jam. Karakteristik pengguna parkir didapatkan bahwa berdasarkan jenis kelamin 64,25% adalah laki-laki dan berdasarkan pekerjaan 75,13% berstatus mahasiswa dengan usia antara 19 – 24 th. Maksud perjalanannya 75,65% pulang mudik dengan 70,47% tujuan perjalanannya ke Solo dengan KA Prambanan Ekspress. Pengguna parkir 53,37% menggunakan kendaraan berplat AD ( Surakarta ) dan rata-rata sudah menggunakan parkir inap selama 14,02 bulan. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa kebanyakan pengguna adalah mahasiswa dari Solo yang kuliah di Yogya, dan untuk pulang mudik tiap akhir minggu mereka memilih untuk menggunakan KA dengan alasan kenyamanan. Dari hasil penelitian diharapkan parkir inap lebih dikenal dalam masyarakat sebagai satu alternatif perjalanan yang menguntungkan, karena dapat mengurangi beberapa permasalahan lalulintas. Dan pengelolannya di masa mendatang yang lebih maksimal dan terkoordinasi baik, akan memungkinkan untuk menambah pendapatan Yogyakarta dari parkir. Keywords : Karakteristik parkir inap dan

Karakteristik pengguna parkir inap Akumulasi, durasi, volume, turnover, dan indeks parkir

Page 2: 009

Simposium V FSTPT, Universitas Indonesia, 16-17 Oktober 2002

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Lalu lintas pada umumnya berjalan menuju suatu tempat tujuan tertentu dan setelah mencapai tempat tersebut kendaraan harus diparkir, sementara pengendara melakukan beberapa kegiatan. Oleh karena itu fasilitas parkir menjadi salah satu sarana penunjang yang penting bagi kegiatan di wilayah perkotaan. Salah satu sistem parkir adalah kegiatan parkir inap, yaitu cara memarkir kendaraan dalam waktu yang cukup lama. Pengendara menggunakan kendaraan pribadinya sampai stasiun/terminal, memarkirkan kendaraannya, lalu beralih menggunakan angkutan umum Tulisan ini mencoba untuk menggambarkan karakteristik parkir inap dan karakteristik pengguna jasa parkir inap sepeda motor Stasiun Lempuyangan Yogyakarta. Penelitian dilakukan pada 3 lokasi parkir inap yaitu Parkir Inap PJKA 7 (Lokasi 1), Parkir Inap Terlindung (Lokasi 2), dan Parkir Inap Rono (Lokasi 3).Lokasi penelitian dapat dilihat di Gambar 1.1 Gambar Lokasi Penelitian.

Dengan demikian diharapkan pengelolaannya dapat lebih maksimal, dan dapat menjadi alternatif baru untuk pemecahan masalah kepadatan arus lalu lintas. Bahkan kedepannya memungkinkan untuk menambah pendapatan daerah.

1.2 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk:

1. Menganalisis karakteristik umum parkir inap. 2. Menganalisis karakteristik pengguna fasilitas parkir inap. 3. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi durasi parkir inap.

Denah Lokasi Survey Parkir Inap Stasiun Lempuyangan Yogyakarta

G

12

U

Stasiun Lempuyangan Yogyakarta

Jalan Lempuyangan

ambar 1.1 Gambar Lokasi Penelitian

Parkir Motor Biasa

Tempat Pembelian

Tiket

Parkir Mobil

Parkir Inap

Lokasi 3

Jala

n H

ayam

Wur

uk

Parkir Inap

Lokasi 1

Parkir Inap

Lokasi 2

Jala

n D

r. Su

tom

o

Page 3: 009

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Park and Ride

Park and ride adalah sistem parkir yang menggunakan fasilitas ruang parkir dengan menitipkan kendaraan pribadi, kemudian beralih ke moda transportasi umum O’Flaherty, 1997. Perpindahan dari angkutan pribadi ke angkutan umum tersebut memiliki tujuan dan maksud perjalanan yang sama.

Pengoperasian fasilitas Park and Ride yang baik memerlukan beberapa kriteria O’Flaherty, 1997, antara lain : 1. Tempat perpindahan mudah dicapai dan harus dilayani oleh transportasi umum. 2. Moda angkutan umum memberikan pelayanan yang baik dan waktu tempuh cepat. 3. Ongkos parkir ditambah dua kali ongkos angkutan umum untuk perjalanan pulang

pergi, harus lebih kecil dari ongkos yang harus dikeluarkan bila mengendarai kendaraan pribadi ke pusat kota dan parkir di pusat kota.

4. Luas parkir di lokasi perpindahan harus cukup luas untuk menampung kendaraan. 5. Pengenalan sistem Park and Ride kepada masyarakat harus dilakukan terus menerus.

2.2 Parkir Inap di Yogyakarta Di Yogyakarta fasilitas parkir inap dibangun di dalam kota mendekati stasiun kereta

maupun terminal bus, dan penggunanya melakukan perjalanan antar kota. Berbeda dengan kondisi di Eropa yang melakukan park and ride untuk menuju atau keluar dari pusat kota sehingga fasilitas parkir dibangun di luar CBA (Central Business Area).

BAB III LANDASAN TEORI

3.1 Karakteristik Parkir

Karakteristik parkir inap yang diteliti adalah karakteristik parkir menurut Hobbs, 1997, meliputi : 3.1.1 Lama Waktu Parkir ( Durasi Parkir )

Durasi Parkir = Waktu Keluar – Waktu Masuk Lama waktu parkir adalah waktu yang digunakan untuk parkir, yaitu dari awal mulai

parkir sampai selesai parkir 3.1.2 Akumulasi Parkir

Akumulasi parkir = Motor masuk – Motor keluar +Motor yang sudah ada Akumulasi parkir inap dalam penelitian ini dihitung tiap interval 30 menit.

3.1.3 Volume Parkir Volume Parkir = Motor Masuk + Motor yang sudah ada

Volume parkir ini diamati selama jam-jam pengamatan, dan asumsi dalam penelitian ini menggunakan jangka waktu tiap interval 30 menit. 3.1.4 Tingkat Turnover

Tingkat Turnover = Volume Parkir x 100 % Ruang Parkir Tersedia

Tingkat turnover dihitung harian selama tiga hari survey, dan ruang parkir tersedia didapatkan dari informasi petugas parkir. 3.1.5 Indeks Parkir Indeks Parkir = Akumulasi Parkir x 100 % Ruang Parkir Tersedia

Nilai Indeks parkir dihitung harian berdasarkan akumulasi maksimum dan akumulasi rerata.

Page 4: 009

Simposium V FSTPT, Universitas Indonesia, 16-17 Oktober 2002

3.2 Karakteristik Pengguna Parkir Pertanyaan yang disusun dalam lembar wawancara adalah jenis kelamin, usia,

pekerjaan, nomer plat, waktu masuk, waktu keluar, alasan pindah menggunakan kereta, asal-tujuan, maksud perjalanan, kesulitan yang dialami, usulan untuk peningkatan pelayanan, dan faktor yang mempengaruhi lama parkir.

Dari data-data tersebut dapat dianalisis dengan nilai persentase dan cross tab untuk mengetahui hubungan antara dua variabel.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Penentuan Jumlah Sampel

Penelitian dilaksanakan pada 3 lokasi yang merupakan rumah penduduk di depan Stasiun Lempuyangan Yogyakarta yang memiliki luas areal terluas. Lokasi tersebut adalah Parkir Inap PJKA 7, Parkir Inap Terlindung, dan Parkir Inap Rono.

Sampel-sampel yang diambil diharapkan dapat mewakili gambaran keseluruhan pengendara yang melakukan parkir inap. Rumus pendekatan yang untuk menentukan jumlah sampel adalah rumus Ortuzar dalam buku Transport Modelling, 1994. Jumlah sampel berbeda pada tiap lokasi, digunakan 68 responden di lokasi PJKA 7, 65 responden di lokasi Terlindung, dan 60 responden di lokasi Rono.

4.2 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah survey wawancara (direct

interview) dan pencatatan nomer kendaraan ( cordon count ). Langkah-langkah penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut : 4.3.1 Survey Pendahuluan

a. Mewawancarai petugas / operator parkir bertujuan untuk mengetahui gambaran umum parkir inap di Stasiun Lempuyangan Yogyakarta.

b. Mewawancarai beberapa pengguna parkir inap bertujuan untuk mengetahui kekurangan yang mungkin ada di lembar wawancara yang sudah dibuat

4.3.2 Survey Wawancara a. Waktu Survey

Survey dilaksanakan pada hari Sabtu 27 April 2002, Minggu 28 April 2002, dan Senin 29 April 2002 yang berlangsung dari pukul 06.00 - 19.00 WIB.

b. Pelaksanaan Wawancara Pada survey wawancara surveyor menanyakan data-data yang tercantum dalam lembar wawancara.

4.3.3 Pencatatan Nomer Plat Kendaraan Pencatatan nomer plat kendaraan dilakukan oleh seorang surveyor di depan pintu areal parkir inap. Data yang dicatat adalah nomer plat kendaraan yang keluar masuk dan waktu keluar/masuknya.

BAB V PEMBAHASAN

5.1 Karakteristik Parkir

5.1.1 Durasi Parkir Durasi parkir dihitung berdasarkan hasil wawancara kepada responden, yaitu dengan mengurangi waktu keluar dengan waktu masuk kendaraan.

14

Page 5: 009

Tabel 5.1 Durasi Parkir Inap Lokasi

Parkir Inap Durasi

maksimum Durasi

minimum Durasi

rata-rata PJKA 7 143 jam 1 jam 39,50 jam Terlindung 170,5 jam 5 jam 46,55 jam Rono 239,42 jam 5,58 jam 40,83 jam

Durasi minimum pada lokasi PJKA 7 nilainya 1 jam, karena responden yang memarkir motornya tersebut hanya bermaksud untuk mengantar keluarganya ke stasiun. Sedangkan pada lokasi Terlindung dan Rono pada responden yang memiliki durasi minimum merupakan pekerja penglaju. Durasi rerata pada tiga lokasi penelitian adalah 42,29 jam. 5.1.2 Volume Parkir Nilai volume parkir yang terbesar terjadi pada hari Minggu di lokasi Terlindung hal ini sesuai dengan areal parkirnya yang paling luas. Volume rata-rata terbesar adalah 299 kendaraan terjadi di Lokasi Terlindung. Tabel 5.2 Volume Parkir

Hari, Tanggal PJKA 7 Terlindung Rono Sabtu, 27 April 2002 268 332 145 Minggu, 28 April 2002 284 331 170 Senin, 29 April 2002 174 234 104 Jumlah 726 897 419 Rata-rata 242 299 139,67

5.1.3 Akumulasi Parkir Nilai Akumulasi parkir digambarkan dalam bentuk grafik pada tiap lokasinya, sehingga terlihat naik turunnya jumlah kendaraan.

Grafik Akumulasi Kendaraan Parkir Inap "PJKA 7 "

0

50

100

150

200

250

300

< 06.30

07.00 - 07.30

08.00 - 08.30

09.00 - 09.30

10.00 - 10.30

11.00 - 11.30

12.00 - 12.30

13.00 - 13.30

14.00 - 14.30

15.00 - 15.30

16.00 - 16.30

17.00 - 17.30

18.00 - 18.30

> 19.00

Pukul

Jum

lah

Kend

araa

n

Sabtu

Minggu

Senin

Gambar 5.1 Grafik Akumulasi Parkir Inap PJKA 7

Akumulasi maksimum pada lokasi PJKA 7 adalah 252 sepeda motor terjadi pada hari Sabtu pukul 19.00 sampai hari Minggu pukul 06.00

Page 6: 009

Simposium V FSTPT, Universitas Indonesia, 16-17 Oktober 2002

Grafik Akumulasi Kendaraan Parkir Inap "TERLINDUNG"

0

50

100

150

200

250

300

350

< 06.30

07.00 - 07.30

08.00 - 08.30

09.00 - 09.30

10.00 - 10.30

11.00 - 11.30

12.00 - 12.30

13.00 - 13.30

14.00 - 14.30

15.00 - 15.30

16.00 - 16.30

17.00 - 17.30

18.00 - 18.30

> 19.00

Pukul

Jum

lah

Kend

araa

n

Sabtu

Minggu

Senin

Gambar 5.2 Grafik Akumulasi Parkir Inap Terlindung

Akumulasi maksimum pada lokasi Terlindung adalah 310 sepeda motor terjadi pada hari Sabtu pukul 15.30 – 18.30 WIB. Akumulasi maksimum pada lokasi Rono adalah 139 sepeda motor terjadi pada hari Minggu pukul 15.00 – 15.30 WIB. Akumulasi parkir maksimum dan volume parkir maksimum terjadi di lokasi parkir Terlindung karena lokasi tersebut memeiliki areal parkir yang terluas.

Grafik Akumulasi Parkir Inap "RONO"

0

20

40

60

80

100

120

140

160

< 06.30

07.00 - 07.30

08.00 - 08.30

09.00 - 09.30

10.00 - 10.30

11.00 - 11.30

12.00 - 12.30

13.00 - 13.30

14.00 - 14.30

15.00 - 15.30

16.00 - 16.30

17.00 - 17.30

18.00 - 18.30

> 19.00

Pukul

Jum

lah

Kend

araa

n

Sabtu

Minggu

Senin

Gambar 5.3 Grafik Akumulasi Parkir Inap Rono

Tabel 5.3 Tabel akumulasi parkir inap

PJKA 7 Terlindung Rono Hari, Tanggal maks rerata maks rerata maks rerata

Sabtu, 27 April 2002 252 168,48 310 247,19 134 110,37 Minggu, 28 April 2002 252 234,37 307 280,48 139 129,3 Senin, 29 April 2002 156 170,44 208 65,67 92 38,96

16

Page 7: 009

5.1.4 Indeks Parkir Tabel 5.4 Indeks Parkir PJKA 7

Hari, Tanggal kapasitas ruang

akumulasi rerata

IP ( % )

akumulasi maksimum

IP ( % )

Sabtu, 27 April 2002 252 168,48 66,86 252 100,00

Minggu, 28 April 2002 252 234,37 93,00 252 100,00

Senin, 29 April 2002 252 170,44 67,63 156 61,90

Tabel 5.5 Indeks Parkir Terlindung

Hari, Tanggal kapasitas ruang

akumulasi rerata

IP ( % )

akumulasi maksimum

IP ( % )

Sabtu, 27 April 2002 310 247,19 79,74 310 100,00

Minggu, 28 April 2002 310 280,48 90,48 307 99,03

Senin, 29 April 2002 310 65,67 21,18 208 67,10

Tabel 5.5 Indeks Parkir Rono

Hari, Tanggal kapasitas ruang

akumulasi rerata

IP ( % )

akumulasi maksimum

IP ( % )

Sabtu, 27 April 2002 139 110,37 79,40 134 96,40

Minggu, 28 April 2002 139 129,30 93,02 139 100,00

Senin, 29 April 2002 139 38,96 28,03 92 66,19

Kapasitas ruang parkir inap diperoleh dari informasi operator parkir dan tergambar saat akumulasi kendaraan maksimum. Tiga lokasi yang dipilih untuk penelitian ini dekat dengan pintu masuk stasiun sehingga banyak dipilih oleh pengguna parkir inap. Saat kondisi penuh lokasi parkir sangat padat karena kendaraan diparkir di sembarang tempat, bahkan sampai di dalam rumah pemilik parkir. 5.1.5 Turnover Parkir Tabel 5.7 Turnover PJKA 7

Hari, Tanggal Kapasitas ruang

Volume parkir

Turnover

Sabtu, 27 April 2002 252 268 1,06 Minggu, 28 April 2002 252 284 1,13

Senin, 29 April 2002 252 174 0,69

Turnover Rerata 0,96 Tabel 5.8 Turnover Terlindung

Hari, Tanggal Kapasitas ruang

Volume parkir

Turnover

Sabtu, 27 April 2002 310 332 1,07 Minggu, 28 April 2002 310 331 1,07

Senin, 29 April 2002 310 234 0,75

Turnover Rerata 0,96

Page 8: 009

Simposium V FSTPT, Universitas Indonesia, 16-17 Oktober 2002

Tabel 5.9 Turnover Rono Hari, Tanggal Kapasitas

ruang Volume parkir

Turnover

Sabtu, 27 April 2002 139 145 1,04 Minggu, 28 April 2002 139 170 1,22

Senin, 29 April 2002 139 104 0,75

Turnover Rerata 1,00 Nilai turnover pada parkir inap mendekati angka 1,00 hal ini berarti kendaraan yang

parkir di areal parkir inap tidak mengalami pargantian ( bolak-balik ). Hal ini dapat dipahami karena kendaraan diparkir dalam waktu yang cukup lama.

5.2 Karakteristik Pengguna Parkir Inap

Karakteristik pengguna parkir inap yang diteliti berdasarkan jenis kelamin, usia dan

pekerjaan. Selain karakteristik pengguna diteliti pula karakteristik perjalanannya antara lain asal ( plat nomer ), tujuan, maksud perjalanan, KA yang digunakan, dan frekuensi perjalanan. Tabel 5.10 Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis

Kelamin

Jumlah responden

( orang )

Prosentase

( % )

Laki-laki 124 64,25 Perempuan 69 35,75

Tabel 5.11 Berdasarkan Usia Usia

( tahun )

Jumlah responden ( orang )

Prosentase

( % )

< 19 5 2,59 19 - 24 141 73,06 25 - 30 23 11,92 32 - 46 22 11,40

> 46 2 1,04

Tabel 5.12 Berdasarkan Pekerjaan

Pekerjaan Jumlah responden ( orang )

Prosentase

( % )

Mahasiswa S1dan S2 148 76,68 Karyawan Swasta 20 10,36 Pegawai Negri 7 3,63 Dosen / Pengajar 5 2,59 Wiraswasta 6 3,11 Lain-lain 7 3,63

Tabel 5.13 Berdasarkan Kota Tujuan

Kota Tujuan Jumlah responden ( orang )

Prosentase

( % )

Solo, Sragen, Klaten 140 72,54 Bandung, Ciamis 3 1,55 Jakarta 2 1,04 Gombong, Kroya, Cilacap, Kebumen, Purwokerto 41 21,24 Ngawi, Madiun, Kediri, Surabaya 6 3,11 Mengantar 1 0,52

18

Page 9: 009

Tabel 5.14 Berdasarkan Plat Nomer ( Asal Responden ) Plat

Nomer

Jumlah responden ( orang )

Prosentase

( % )

Plat

Nomer

Jumlah responden ( orang )

Prosentase

( % )

AA 9 4,66 D 1 0,52 AB 33 17,10 E 2 1,04 AD 103 53,37 G 3 1,55 AE 1 0,52 H 3 1,55 AG 3 1,55 K 1 0,52 B 3 1,55 M 1 0,52 BD 2 1,04 R 25 12,95 BE 1 0,52 T 1 0,52 BG 1 0,52

Pengguna sebagian besar adalah mahasiswa dari Solo yang kuliah di Yogyakarta

dengan kendaraan berplat AD ( Surakarta ). Tabel 5.15 Berdasarkan KA

Kereta Jumlah

responden ( orang )

Prosentase

( % )

Pramek 140 72,54 Logawa 38 19,69 Pasundan 11 5,70 Mengantar 1 0,52 Progo 2 1,04 Kahuripan 1 0,52

Tabel 5.16 Berdasarkan Maksud Perjalanan

Maksud Perjalanan Jumlah

responden ( orang )

Prosentase

( % )

Pulang Mudik 146 75,65 Sekolah, Kuliah, Kursus 4 2,07 Liburan, Menengok Saudara 20 10,36 Mengantar 1 0,52 Membuat SIM 1 0,52 Bekerja 13 6,74 Bisnis 8 4,15

Tabel 5.17 Berdasarkan Frekuensi Perjalanan

Frekuensi Perjalanan Jumlah

responden ( orang )

Prosentase

( % )

Setiap hari 11 5,70 Seminggu 3 kali 2 1,04 Seminggu 2 kali 6 3,11 Seminggu sekali 102 52,85 Dua minggu sekali 13 6,74 Sebulan sekali 32 16,58 Dua bulan sekali 2 1,04 Tiga bulan sekali 1 0,52 Tidak tentu 24 12,44

Pengguna sebagian besar menggunakan Kereta Prambanan Ekspress ( Yogya-Solo-Yogya ) dengan maksud perjalanan untuk pulang mudik seminggu sekali tiap akhir minggu (hari libur).

Page 10: 009

Simposium V FSTPT, Universitas Indonesia, 16-17 Oktober 2002

Tabel 5.18 Cross Tab antara Maksud Perjalanan dan Durasi Parkir Maksud Perjalanan < 2

jam 2-12 jam

12-36 jam

36-60 jam

60-84 jam

84-108 jam

> 108 jam

Pulang Mudik 0 3 57 49 26 6 4 Sekolah, Kuliah, Kursus 0 0 1 0 4 0 1 Liburan, Menengok Saudara 0 5 10 2 1 0 2 Mengantar 1 0 0 0 0 0 0 Membuat SIM 0 1 0 0 0 0 0 Bekerja 0 5 3 4 0 0 0 Bisnis 0 1 3 2 2 0 0

Dari hasil Cross Tab terlihat bahwa perjalanan dengan maksud untuk pulang mudik sebagian besar memiliki durasi parkir antara 12-36 jam yaitu sebanyak 57 sepeda motor atau 29,53 %.

BAB VI KESIMPULAN

Berdasarkan penelitianyang dilakukan di tiga lokasi parkir inap sepeda motor Stasiun Lempuyangan Yogyakarta, dapat diambil beberapa kesimpulan : 1.Durasi parkir rerata adalah 42,29 jam 2.Volume parkir maksimum terjadi di lokasi parkir Terlindung pada hari Sabtu sebanyak 332

sepeda motor. 3.Akumulasi parkir maksimum terjadi di lokasi parkir Terlindung pada hari Sabtu pukul

15.30-18.30 WIB sebanyak 310 sepeda motor. 4.Indeks Parkir maksimum terjadi di 3 lokasi sebesar 100% pada hari Sabtu dan/atau Minggu. 5.Turnover maksimum terjadi di lokasi parkir Rono pada hari Minggu sebesar 1,22. 6.Pengguna parkir yang dominan menurut jenis kelamin 64,25% laki-laki, menurut pekerjaan

75,13% mahasiswa, menurut usia 73,13 % berusia 19-24 tahun, dan 53,37% menggunakan kendaraan plat AD.

7.Data perjalanan yang dominan menurut KA yaitu 72,65% menggunakan KA Prambanan Ekpress ( Yogya-Solo-Yogya ), menurut tujuan 69,95% ke Solo, menurut maksud perjalanan 75,65% akan pulang mudik, dan menurut frekuensi 52,85% melakukan perjalanan seninggu sekali tiap akhir minggu/hari libur.

8.Hasil Cross Tab menunjukkan perjalanan dengan maksud untuk pulang mudik sebagian besar memiliki durasi parkir 12-36 jam, yaitu sebanyak 57 sepeda motor atau 29,53 %.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 1996, Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir, Lampiran Direktorat Jendral Perhubungan Darat, Direktorat Perhubungan Darat, Jakarta.

Buchanan, C., 1968, Traffic in Town, Waterlow and Sonc Ltd., England. Hobbs, F.D., 1979, Traffic Planning and Engineering, Pergamon Press, Second Edition,

England. O’Flaherty, C.A., 1997,Transport Planning and Traffic Engineering Studies, Prentice Hall,

New Jersey. Pignataro, Louis J., 1972, Traffic Engineerng : Theory and Practice, Prentice-Hall Inc., New

Jersey.

20