003 Beton Pile Cap

7
PT. ADHI KARYA Lingkup Proyek PETUNJUK KERJA PEMBUATAN BETON PILE CUP No. Dokumen P 03010 PM 003 03010 Pemrakarsa Agus Isfatman L. Persetujuan Ir. Teguh Martanto Tgl. Efektif 04 Des. 2003 Tgl. Peninjauan 02 Mar. 2004 TUJUAN : Petunjuk kerja ini hanya digunakan pada pelaksanaan pembuatan beton pile cap dengan mutu beton K-300 pada proyek “PEMBANGUNAN PLAZA LIMBOTO” Kabupaten Limboto, sehingga didapatkan hasil dengan mutu yang sesuai dengan rencana. TAHAPAN AKTIVITAS : 1. Membuat elevasi galian tanah untuk pembuatan pile cap disesuaikan dengan tinggi beton pile cap dengan elevasi galian adalah : Rumus : Tinggi Galian = (Tinggi Pile Cup + Rabat Beton (5 cm) + Urugan Pasir (10 cm)) Dengan memperhatikan elevasi tanah dengan elevasi top pile, dimana elevasi top pile adalah - 1.80 m. Sehingga : Tinggi Galian = (0.90 + 0.05 + 0.10 ) Tinggi Galian = 1.05 m Dengan elevasi tanah dasar galian pile cap, dimana elevasi top pile adalah - 1.80 m adalah : Elevasi Galian = -1.80-1.05 Elevasi Galian = -2.85 m 2. Elevasi akhir dasar tanah pile caps adalah -2,85 m setelah dipadatkan dengan menggunakan stamper. 3. Permohonan ijin pelaksanaan galian untuk pekerjaan pile cap. 4. Luasan daerah yang digali disesuaikan dengan kebutuhan jenis pile cap yang digunakan dengan penambahan tepi selebar 50 cm. 5. Dilanjutkan dengan pek. Pengurugan pasir urug (t=10 cm) dengan penyiraman sebagai pemadatan dan pembuatan rabat beton (campuran 1 Pc : 3 Psr : 3 Krkl) dengan ketebalan 5 cm. Halaman 1 dari 7

description

PC

Transcript of 003 Beton Pile Cap

1

PT. ADHI KARYA

LingkupProyekPETUNJUK KERJA PEMBUATAN BETON PILE CUPNo. DokumenP 03010 PM 003

03010PemrakarsaAgus Isfatman L.PersetujuanIr. Teguh Martanto

Tgl. Efektif04 Des. 2003

Tgl. Peninjauan02 Mar. 2004

TUJUAN :

Petunjuk kerja ini hanya digunakan pada pelaksanaan pembuatan beton pile cap dengan mutu beton K-300 pada proyek PEMBANGUNAN PLAZA LIMBOTO Kabupaten Limboto, sehingga didapatkan hasil dengan mutu yang sesuai dengan rencana.TAHAPAN AKTIVITAS :

1. Membuat elevasi galian tanah untuk pembuatan pile cap disesuaikan dengan tinggi beton pile cap dengan elevasi galian adalah :Rumus :

Tinggi Galian =(Tinggi Pile Cup + Rabat Beton (5 cm) + Urugan Pasir (10 cm))Dengan memperhatikan elevasi tanah dengan elevasi top pile, dimana elevasi top pile adalah - 1.80 m. Sehingga :

Tinggi Galian = (0.90 + 0.05 + 0.10 )Tinggi Galian = 1.05 mDengan elevasi tanah dasar galian pile cap, dimana elevasi top pile adalah - 1.80 m adalah :

Elevasi Galian = -1.80-1.05

Elevasi Galian = -2.85 m2. Elevasi akhir dasar tanah pile caps adalah -2,85 m setelah dipadatkan dengan menggunakan stamper.3. Permohonan ijin pelaksanaan galian untuk pekerjaan pile cap.

4. Luasan daerah yang digali disesuaikan dengan kebutuhan jenis pile cap yang digunakan dengan penambahan tepi selebar 50 cm.

5. Dilanjutkan dengan pek. Pengurugan pasir urug (t=10 cm) dengan penyiraman sebagai pemadatan dan pembuatan rabat beton (campuran 1 Pc : 3 Psr : 3 Krkl) dengan ketebalan 5 cm.

6. Elevasi akhir rabat disesuaikan dengan ketebalan pile cap yang direncanakan, yaitu untuk tinggi pile cap 90 cm, maka elevasi rabat adalah -1.80 0.90 = -2.70 m.

7. Pemasangan pabrikasi besi dilakukan dengan memasukkan besi stek tiang pancang kedalam rakitan besi pile cap yang telah dipabrikasi.8. Perletakan beton tahu disesuaikan dengan lebar permukaan pile cap itu sendiri dengan jumlah tiap m terdapat dua beton tahu dan minimal empat buah beton tahu.

9. Tebal penggunaan beton tahu disesuaikan dengan spesifikasi yang ada, dimana selimut beton untuk bangunan yang berhubungan dengan tanah menggunakan selimut beton min. 7 cm.

10. Pabrikasi besi tulangan disesuaikan dengan dia. besi serta jumlah tulangan dan jarak tulangan yang digunakan. Panjang penjangkaran adalah 40 d dengan panjang lekukan adalah 5 d.

11. Material besi yang digunakan harus bebas dari lumpur dan bunga karang serta kotoran lain yang dapat membuat beton tidak dapat mengikat besi dengan baik.

12. Perakitan besi harus kuat, kaku, kokoh dan bentuk sesuai dengan design as built drawing.

Batang tulangan harus dipotong dan dibengkokkan sesuai dengan yang ditunjukkan dalam gambar-gambar rencana dengan toleransi-toleransi sebagai berikut :

Panjang btng potongan 25 mm

Toleransi batang-batang yang dibengkokkan 25 mm

Ukuran terluar sengkang 6 mm.

13. Surveyor dalam pengukurannya menetapkan elevasi top dari rakitan besi tulangan pile cap serta eksentrisitas dari kedudukan besi tersebut sesuai dengan check list yang ada pada pemancangan tiang pancang.14. Pemasangan bekisting disesuaikan dengan bentuk akhir dari pile cap tersebut dengan jarak pengaku 40 60 cm dan ditopang dengan skur-skur miring disetiap pengakunya.

15. Pada bagian permukaan rencana beton, surveyor membuatkan cetakan untuk sepatu tiang pancang dengan ketinggian min. 5 cm, agar dalam pemasangan bekisting kolom dapat sesuai dengan posisi kolom yang diinginkan.

16. Pada saat akan pelaksanaan pengecoran, pelaksana memintakan request kepada admnistrasi teknik agar pelaksanaan pengecoran dapat disetujui oleh pihak bouher/konsultan.

17. Kompisisi campuran untuk beton pile cap adalah :- Semen

:1 zak @ 50 kg

- Pasir

:2 Kotak (40x32x20.3)

- Pasir

:2 Kotak (40x32x20.3)

18. Nilai slump test yang diijinkan adalah antara 6 s/d 10 cm.

19. Jumlah pengambilan sample kubus beton adalah tiap 5 m diambil satu sample, terkecuali bagian dari struktur tersebut ada yang tidak mencukupi untuk pengambilan sampel komulatif 3 buah, maka dibuatkan jumlah sample 3 buah.

20. Pada saat pengecoran, bagian ujung tiang pancang diberi bahan sambungan cold joint, dengan menggunakan addibon dengan komposisi campuran 1 bgn PC : 1 bgn Addibon : 6 Bgn air.21. Bagian yang akan dicor harus bersih dari kotoran-kotoran yang dapat mengganggu mutu hasil akhir dari bangunan tersebut.

22. Setelah lokasi siap, maka dilakukan pengecoran dengan komposisi material beton K-300 sesuai dengan JMF yang ada, dengan masa durasi antara pengadukan dengan penuangan kelokasi pengecoran tidak lebih dari 1 jam setelah semen bercampur dengan air.

23. Penggunaan talang untuk melangsir material beton dapat digunakan atas persetujuan dari pihak direksi.

24. Pemadatan yang dilakukan dengan menggunakan vibrator, kemiringan maksimum dari vibrator adalah 45o.25. Lamanya pemakaian tiap segmen adalah maksimum 30 detik. Tinggi pemadatan pada beton adalah maksimum 50 cm.

26. Surveyor harus mengawasi pelaksanaan pengecoran terhadap elevasi dan cetakan sepatu kolom agar baik dimensi maupun kedudukannya tidak bergeser.

27. Pembongkaran bekisting dapat dilakukan pada usia beton satu hari.

28. Perawatan beton merupakan hal penting yang tidak boleh dilewatkan, dengan lama penyiraman adalah minimal 2 minggu.

ACUAN :1. Spesifikasi Teknis.

2. Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971 ( PBI 71 )

3. Standart Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung (SK SNI T-15-1991-03)

4. Hasil pemeriksaan lab. Material beton K-3005. Hasil Test Kubus Beton.

Blanko Check List Pile CapProyek Pembangunan Plaza LimbotoLokasi: ........................

Tanggal: ........................

Item yang diinspeksiToleransiCheck ListHasil InspeksiKeterangan

SeharusnyaYang Ada

A

B

CPENULANGAN

a. Tulangan Bengkokan = 6d

b. Tul. Penjangkaran = 40 d

c. Jarak Beugel

d. Tul. Utama

e. Pengikat & perakitan kokoh & kuat

BEKISTING

a. Dimensi, as bangunan & top level Bekisting Sesuai Gambar Desain

b. Jarak pengaku min. 40 cm.

c. Lantai kerja Rabat Beton t=5 cm

d. Pengakuan kokoh, kuat, rata dan datar

PENGECORAN

a. Campuran beton dengan komposisi

50 kg semen bosowa

2 bgn pasir 40*32*25.7

3 bgn chip. 40*32*21

bgn air 22 23 liter

b. Slump test 6 s/d 10 cm

c. Lama pengadukan min. 1,5 menit

d. Perletakan beton tahu 2 bh/m

e. Pemadatan dgn vibrator, kemiring-an max. 450 dgn permukaan cerah.

f. Top akhir beton pile cap- 6 mm

- 12 mm

5 mm

tdk ada

5 mm

Dev. Kedataran 5 mm

5 mm

Sket / Gambar

Pelaksanaan K-3Alat-alat yang digunakanDireksiKonsultanPT. ADHI KARYA

1

2

3

4

Halaman 4 dari 4

_1115453898.dwg

_1115465878.dwg