00 Petunjuk Teknis Bantuan Dit PSMK (Rangkuman)
description
Transcript of 00 Petunjuk Teknis Bantuan Dit PSMK (Rangkuman)
-
LEMBAR PERSETUJUAN PETUNJUK TEKNIS BANTUAN DIREKTORAT
PEMBINAAN SMK (RANGKUMAN)
Jakarta, 13 Maret 2015
NO. NAMA JUKNIS PARAF PERSETUJUAN DRAFT JUKNIS
1.
Petunjuk Teknis Bantuan Direktorat Pembinaan SMK (Rangkuman)
1.
2.
3.
-
2
-
i
KATA PENGANTAR
Petunjuk Teknis Bantuan Direktorat Pembinaan SMK tahun 2015 memuat Kebijakan Umum Direktorat Pembinaan SMK Tahun 2015,
Bagan Organisasi Direktorat Pembinaan SMK, Rekapitulasi Program Tahun 2015, dan Deskripsi Program Bantuan SMK Tahun 2015.
Deskripsi program memberikan informasi umum tentang nama program bantuan, tujuan program, nilai bantuan, persyaratan
penerima bantuan, dan jadual pelaksanaan program sedangkan uraian rinci setiap program tertuang pada Petunjuk Teknis
(Juknis) Program Pembinaan SMK Tahun 2015 untuk setiap
program Direktorat Pembinaan SMK.
Apabila di dalam Petunjuk Teknis Bantuan Direktorat Pembinaan SMK ini masih terdapat kesalahan atau kekurangan akan diperbaiki
sesuai ketentuan yang berlaku. Kepada semua pihak yang telah membantu hingga tersusunnya buku ini, kami sampaikan
penghargaan dan ucapan terima kasih.
Jakarta, 13 Maret 2015
Direktur Pembinaan SMK Selaku Kuasa Pengguna Anggaran
Drs. M. Mustaghfirin Amin, MBA
NIP. 19580625 198503 1 003
-
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................. ii
BAB I
Kebijakan Umum Direktorat Pembinaan SMK ............................. 1
BAB II
Bagan Organisasi Dit. Pembinaan SMK ...................................... 14
BAB III Rekapitulasi Program Tahun 2015 ............................................ 16
BAB IV Deskripsi Program Direktorat Pembinaan SMK
Tahun 2015 ................................................................................ 21
-
1
BAB I
KEBIJAKAN UMUM DIREKTORAT PEMBINAAN SMK
-
2
A. PENDAHULUAN
Kebijakan umum Direktorat Pembinaan SMK Tahun 2015 salah
satunya didasarkan pada Nawacita Pemerintah Republik Indonesia peroide 2015-2019. Dari 9 (sembilan) agenda prioritas
dalam Nawacita setidaknya ada 3 (tiga) poin yang sesuai dengan program pengembangan pendidikan nasional, yaitu:
Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia;
Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar
internasional; Melakukan revolusi karakter bangsa.
Dengan adanya Nawacita maka program dan pengembangan
pendidikan kejuruan harus merujuk pada pewujudan nawacita tersebut. Kesesuian tersebut meliputi kegiatan yang dilkukan
oleh Direktorat Pembinaan SMK dan pola pembiayaan kegiatan.
Kegiatan dan pembiayaan pembangunan Sekolah Menengah
Kejuruan dialokasikan bukan saja melalui APBN yang dialokasikan baik di tingkat provinsi maupun pusat, tetapi juga
diharapkan dapat ditingkatkan melalui kontribusi APBD untuk pembangunan dan pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan.
Berdasarkan pertimbangan arah kebijakan Direktorat Pembinaan
SMK tersebut, diperlukan suatu petunjuk teknis program
pembinaan SMK secara rinci pada setiap tahun yang dapat dijadikan acuan bagi Direktorat Pembinaan SMK, Dinas
Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan Kab/Kota, dan pihak lain yang terkait. Selain itu, juknis bagi setiap program perlu
diringkas dalam satu kemasan buku agar memudahkan
stakeholder dalam memahami program dan kegiatan Dit. PSMK secara menyeluruh. Untuk itu Direktorat Pembinaan SMK
menyusun Rangkuman Petunjuk Teknis Bantuan Direktorat Pembinaan SMK tahun 2015.
-
3
B. ORIENTASI PROGRAM
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, program dan
kegiatan pembangunan pendidikan kejuruan salah satunya
diorientasikan pada pewujudan Nawacita Pemerintah Republik Indonesia peroide 2015-2019.
Terdapat 3 (tiga) poin nawacita yang sesuai dengan Pendidikan
Menengah Kejuruan yang dapat dijelaskan ke dalam beberapa pokok bahasan sebagai berikut:
1. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia; Peningkatan kualitas hidup manusia Indonesia dalam bidang
pendidikan diwujudkan melalui Program Indonesia Pintar yang diusung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Dalam pengembangan pendidikan kejuruan setidaknya ada 2
(dua) poin penting kegiatan prioritas yaitu peningkatan akses pendidikan dan peningkatan mutu pendidikan.
Peningkatan akses pendidikan kejuruan dilakukan dengan
meningkata persentase Angka Partisipasi Kasar (APK)
Sekolah Menengah Kejuruan. Penigkatan APK ini dilakukan melalui kegiatan prioritas diantaranya:
a) Pemberian Kartu Indonesia Pintar bagi siswa SMK; b) Pemberian Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk
seluruh SMK di Indonesia; c) Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) di SMK;
d) Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB).
Peningkatan mutu pendidikan dilakukan dengan
meningkatkan persentase akreditasi SMK minimal B. Peningkatan akreditasi sekolah dilakukan melalui kegiatan
prioritas diantaranya:
a) Rehabilitasi ruang pembelajaran SMK; b) Pembangunan Ruang Praktik dan Laboratorium;
c) Pembangunan Perpustakaan; d) Sertifikasi Guru SMK;
e) Peningatan Kompetensi Guru SMK; f) Bantuan untuk mendorong percepatan akreditasi SMK;
-
4
2. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di
pasar internasional;
Dalam bidang pendidikan, berkaitan dengan upaya Peningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar
internasional, secara khusus SMK disebut sebagai pendukung ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pariwisata.
Hal ini dilakukan dengan membangun sejumlah science and technopark di kawasan politeknik dan SMK-SMK dengan prasarana dan sarana dengan teknologi terkini.
3. Melakukan revolusi karakter bangsa.
Revolusi karakter bangsa adalah salah satu elemen penting dalam pembangunan manusia Indonesia melalui pendidikan.
Hal ini dilakukan dengan memperbaiki karakter pendidikan di Indonesia diantaranya:
a) Membangun pendidikan kewarganegaraan; b) Menghilangkan model penyeragaman dalam sistem
pendidikan nasional;
c) Jaminan hidup yang memadai bagi para guru terutama bagi guru yang ditugaskan di daerah terpencil.
Kegiatan prioritas untuk memperbaiki karakter pendidikan di
Indonesia diantaranya:
a) Penyempurnaan Kurikulum Pendidikan; b) Perbaikan Ujian Nasional;
c) Tunjangan profsi bagi guru non PNS; d) Tunjangan khusus untuk guru di daerah khusus;
e) Tunjangan fungsional untuk guru non PNS.
Untuk keperluan pengukuran ketercapaian nawacita tersebut,
akan dirumuskan Rencana strategis Direktorat Pembinaan SMK 205-2019.
Selain berorientasi pada Rencana Strategis , isu-isu strategis
lain perlu mendapat perhatian dalam mendukung strategi
pelaksanaan program dan kegiatan Direktorat Pembinaan SMK. Isu-isu tersebut antara lain kemajuan pengetahuan dan
teknologi, aspek efisiensi dan efektivitas pengelolaan, upaya
-
5
mendukung pengentasan kemiskinan, dan pemberian bantuan
dana untuk SMK yang efisien dan efektif.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang
pesat adalah sebuah keniscayaan yang harus pula direspon secara tepat oleh pendidikan kejuruan, oleh karenanya
Teknologi Informasi dan Komunikasi serta berbagai program
inovasi lainnya harus diprogramkan baik dalam bentuk muatan materi pembelajaran maupun penyiapan infrastrukturnya.
Pada aspek efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan
pendidikan, penyempurnaan mekanisme, tata kerja, prosedur
penyaluran bantuan, implementasi program, monitoring dan evaluasi kegiatan juga menjadi perhatian agar setiap sasaran
yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan kualitas yang baik dan dapat dipertanggungjawabkan.
Kebijakan Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
dalam pengelolaan, upaya pengentasan kemiskinan, dan
pemberian bantuan untuk SMK secara efektif dan efisien diharapkan menjadi langkah strategis untuk mempercepat
tercapainya sasaran strategis secara bertahap dan berkelanjutan.
-
6
C. STRATEGI UMUM
Keberhasilan pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan sangat
ditentukan oleh jejaring yang dibangun pada seluruh lini baik
pada tingkat pusat maupun daerah. Pemahaman yang tepat akan program-program Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
oleh berbagai pihak terkait sangat menentukan.
Untuk itu kiranya perlu dilakukan langkah-langkah strategis khususnya dalam perencanaan maupun implementasi oleh para
Pembina Sekolah Menengah Kejuruan baik di pusat, provinsi,
maupun kabupaten/kota, instansi terkait lainnya serta masyarakat, khususnya masyarakat industri dan dunia usaha.
Komitmen dalam rangka peningkatan mutu SMK harus dibangun antara lain melalui pemahaman dan penyamaan persepsi
terhadap kebijakan Direktorat Pembinaan SMK dan program-
program implementasi Tahun 2015 antara pengelola pendidikan yang ada di pusat sebagai perumus kebijakan, serta unsur
pengelola dan praktisi pendidikan di daerah sebagai pengembang dan pelaksana kebijakan.
Strategi umum yang digunakan untuk menjamin keberhasilan dalam implementasi program-program pembinaan SMK Tahun
2015 adalah :
1. Penerapan pendidikan akhlak mulia dan karakter
bangsa;
Sistem pembelajaran saat ini dipandang belum secara efektif membangun peserta didik memiliki akhlak mulia dan
karakter bangsa. Hal ini ditunjukkan dengan terjadinya degradasi moral seperti penyalahgunaan narkoba,
radikalisme pelajar, pornografi dan pornoaksi, plagiarisme, dan menurunnya nilai kebanggaan berbangsa dan
bernegara. Kebijakan untuk menanggulangi masalah ini
antara lain sebagai berikut: a) Menanamkan pendidikan moral yang mengintegrasikan
muatan agama, budi pekerti, kebanggaan warga negara, peduli kebersihan, peduli lingkungan, dan peduli
ketertiban dalam penyelenggaraan pendidikan;
-
7
b) Mengembangkan kurikulum pendidikan yang
memberikan muatan soft skills yang meningkatkan akhlak mulia dan menumbuhkan karakter berbangsa dan bernegara;
c) Menumbuhkan budaya peduli kebersihan, peduli lingkungan, dan peduli ketertiban melalui pembelajaran
aktif di lapangan;
d) Penilaian prestasi keteladanan peserta didik yang mempertimbangkan aspek akhlak mulia dan karakter
berbangsa dan bernegara.
2. Pengembangan pendidikan menengah kejuruan yang
membangun manusia yang berjiwa kreatif, inovatif,
sportif dan wirausaha;
Dalam mendukung Pengembangan Ekonomi Kreatif, yakni
pengembangan kegiatan ekonomi berdasarkan pada kreativitas, keterampilan, dan bakat individu untuk
menciptakan daya kreasi dan daya cipta individu yang
bernilai ekonomis dan berpengaruh pada kesejahteraan masyarakat Indonesia. Untuk menumbuhkan hal tersebut
perlu dirumuskan kebijakan pengintergrasian aspek yang menumbuhkan jiwa kreatif, inovatif, sportif dan wirausaha
dalam metodologi pendidikan. Pengembangan metodologi
pendidikan ini dilakukan melalui kebijakan-kebijakan sebagai berikut:
a) Melakukan kajian dan revisi kurikulum SMK agar lebih berorientasi pada pembentukan kreativitas dan
kewirausahaan pada anak didik sedini mungkin.
b) Meningkatkan kualitas SMK yang mendukung penciptaan kreativitas dan kewirausahaan pada siswa.
c) Menciptakan akses pertukaran informasi dan pengetahuan ekonomi kreatif antar penyelenggara
pendidikan. d) Peningkatan jumlah dan perbaikan kualitas SMK yang
mendukung penciptaan insan kreatif dalam
pengembangan ekonomi kreatif.
-
8
e) Menciptakan keterhubungan dan keterpaduan antara
lulusan SMK yang terkait dengan kebutuhan
pengembangan ekonomi kreatif. f) Mendorong para wirausahawan sukses untuk berbagi
pengalaman dan keahlian di SMK dalam pengembangan ekonomi kreatif.
g) Fasilitasi pengembangan jejaring dan mendorong kerja
sama antar insan kreatif Indonesia di dalam dan luar negeri.
3. Penguatan sistem evaluasi, akreditasi, dan sertifikasi
pendidikan menengah kejuruan;
Meningkatnya partisipasi pendidikan belum sepenuhnya
diikuti dengan sistem evaluasi pendidikan yang terpercaya. Salah satu indikatornya adalah belum digunakannya hasil
Ujian Nasional pendidikan menengah untuk melanjutkan ke pendidikan tinggi. Hal ini diakibatkan belum terpadunya hasil
ujian nasional dengan ujian masuk perguruan tinggi. Untuk
itu, diperlukan kebijakan antara lain sebagai berikut. a) penyempurnaan sistem pengujian dan penilaian
pendidikan termasuk penjaminan keterpaduan pengujian dan penilaian pendidikan antar jenjang pendidikan;
b) penguatan sistem akreditasi satuan/program pendidikan;
dan c) penguatan sistem sertifikasi kompetensi lulusan.
4. Peningkatan kualitas dan kapasitas sarana dan
prasarana pendidikan menengah kejuruan sesuai
standar nasional pendidikan;
Pembangunan prasarana dan sarana secara besar-besaran adalah upaya terobosan yang dilakukan pemerintah guna
meningkatkan akses pendidikan. Prasarana yang dibangun
pemerintah adalah Unit Sekolah Baru (USB), Ruang Kelas Baru (RKB) dan Laboratorium serta rehabilitasi gedung
sekolah. Pembangunan sarana dan prasarana fisik terutama difokuskan pada daerah-daerah yang benar-benar
membutuhkan. Sejalan dengan logika itu, lokasi
-
9
pembangunan USB cenderung dikonsentrasikan di daerah-
daerah pemekaran, pedesaan, terpencil, terisolir, dan daerah
yang termasuk kantong kemiskinan. Dari beberapa penjelasan diatas maka kebijakan yang dilakukan adalah
melalui: a) penuntasan rehabilitasi gedung sekolah yang rusak;
b) pengadaan laboratorium, perpustakaan, dan workshop;
c) pembangunan ruang kelas baru dan unit sekolah baru; d) pembangunan sarana dan prasarana sekolah.
5. Penguatan dan perluasan pemanfaatan TIK dibidang
pendidikan menengah kejuruan;
Pendayagunaan TIK diyakini dapat menunjang upaya
peningkatan dan pemerataan akses pendidikan, peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing pendidikan, serta tata
kelola, akuntabilitas, dan citra publik terhadap pendidikan. Penerapan TIK untuk pendidikan menengah kejuruan oleh
Direktorat Pembinaan SMK dapat memperluas
keterjangkauan pendidikan, peningkatan mutu, serta sekaligus penguatan tata kelola. Kebutuhan akan
penguasaan dan penerapan IPTEK dalam rangka menghadapi tuntutan global, semakin meningkatnya
peranan TIK dalam berbagai aspek kehidupan termasuk
dalam bidang pendidikan, semakin meningkatnya kebutuhan untuk berbagi informasi dan pengetahuan dengan
memanfaatkan TIK, serta perkembangan internet yang menghilangkan batas wilayah dan waktu untuk melakukan
komunikasi dan akses terhadap informasi menuntut
penguatan terhadap diberlakukannya kebijakan dalam bidang ini.
Namun demikian, masih adanya kesenjangan literasi TIK
antarwilayah di satu sisi dan perkembangan internet yang juga membawa dampak negatif terhadap nilai dan norma
masyarakat serta memberikan peluang munculnya
plagiarisme dan pelanggaran HAKI di sisi lainnya mengharuskan integrasi penggunaan TIK dalam
pembelajaran yang mendidik. Pada Tahun 2010-2014,
-
10
penguatan pemanfaatan TIK untuk e-pembelajaran, e-
manajemen dan e-layanan dilakukan antara lain melalui
kebijakan-kebijakan sebagai berikut. a) Penyediaan sarana dan prasarana TIK serta muatan
pembelajaran berbasis TIK untuk penguatan dan perluasan e-pembelajaran pada SMK;
b) Pengembangan e-manajemen, e-pelaporan, dan e-
layanan untuk meningkatkan efektivitas tata kelola dan layanan publik;
c) Pengembangan sistem pengelolaan pengetahuan untuk mempermudah dalam berbagi informasi dan
pengetahuan antar peserta didik dan tenaga pendidik;
d) Pengembangan pusat sumber belajar berbasis TIK di SMK;
e) Peningkatan kemampuan SDM untuk mendukung pendayagunaan TIK di pusat dan daerah.
6. Penyediaan buku teks murah berbasis TIK (e-books);
Dalam rangka meningkatkan jumlah buku teks dan peralatan, serta mendorong kreativitas serta motivasi siswa
SMK, Direktorat Pembinaan SMK akan meneruskan program perakitan peralatan oleh SMK dan pembuatan buku sekolah
elektronik (BSE). Penyusunan BSE dan perakitan Peralatan yang dilakukan oleh SMK tersebut dimaksudkan untuk
mendukung program buku dan peralatan murah pemerintah.
Penyediaan buku teks dan peralatan praktek yang bermutu, diusahakan agar mudah diperoleh siswa dengan harga yang
terjangkau serta meniadakan monopoli perakitan, pengadaan, dan pendistribusian peralatan.
Namun demikian penyusunan BSE dan perakitan peralatan oleh SMK yang telah dilakukan belum sepenuhnya dapat
memenuhi kebutuhan buku teks dan peralatan bagi seluruh siswa SMK. Penyusunan BSE dan pengadaan peralatan
murah dilakukan antara lain melalui kebijakan-kebijakan
sebagai berikut: a) Penyediaan bantuan peralatan hasil rakitan SMK dengan
menunjuk SMK-SMK yang berkompeten sebagai SMK
-
11
perakit seusai dengan kompetensi keahliannya masing-
masing;
b) Penyusunan Buku sekolah elektronik pada mata pelajaran produktif yang selalu disesuaikan dengan
perkembangan zaman yang langsung di-upload ke dalam website Direktorat PSMK dan Pusat Layanan TIK
SMK. Hal tersebut dimaksudkan agar Sekolah dapat
mendapatkan buku tersebut secara mudah, cepat, dan murah;
c) Bekerjasama dengan perusahaan nasional dan berusaha untuk meningkatkan proporsi kandungan lokal dari
peralatan yang dirakit;
d) Mengevaluasi sistem perakitan peralatan SMK untuk meningkatkan kualitas dan pemanfaatan peralatan
tersebut; Mendorong satuan pendidikan lain untuk memanfaatkan
peralatan hasil rakitan SMK.
7. Pemberdayaan masyarakat dan dunia usaha;
Kontribusi dunia usaha dan dunia industri dalam
pengembangan pendidikan menengah kejuruan masih rendah. Hal ini diakibatkan karena belum adanya pola
kemitraan pendidikan dengan dunia usaha dan dunia
industri, serta organisasi masyarakat. Sementara itu, pendidikan tidak dapat berdiri sendiri lepas dari
keterkaitannya dengan dunia usaha dan dunia industri, baik proses pendidikannya, pendidiknya, dan maupun peserta
didiknya. Untuk mengatasi hal itu perlu dilakukan beberapa
kebijakan yang antara lain adalah sebagai berikut. a) Pembentukan sistem yang mengatur kemitraan sinergis
dengan dunia usaha dan dunia industri untuk peningkatan relevansi lulusan dengan kebutuhan dunia
usaha dan industri.
b) Optimisasi pemanfaatan dana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk bidang pendidikan.
c) Pembentukan sistem yang mengatur kemitraan sinergis dengan organisasi kemasyarakatan seperti
-
12
penyelenggaraan SMK dengan organisasi profesi seperti
penyusunan program sertifikasi profesi.
d) Membangun mekanisme kemitraan antara Direktorat Pembinaan SMK dan SMK dengan pelaku usaha untuk
mengembangkan pendidikan dan pelatihan berkualitas. e) Mendorong pihak swasta untuk membangun lembaga
pendidikan dan pelatihan khususnya yang terkait dengan
kebutuhan SDM. f) Pemanfaatan potensi yang ada di masyarakat, dunia
usaha dan dunia industri untuk peningkatan kualitas pendidikan.
g) Optimalisasi utilitas SMK diluar jam belajar mengajar
untuk pemberdayaan masayarakat sekitar SMK.
8. Koordinasi antar kementerian dan/atau Lembaga
Pemerintah serta Pusat dan Daerah;
Kondisi saat ini masih terdapat ketimpangan
program/kegiatan dan penetapan prioritas SMK antara
Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/Kota. Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintah daerah, telah diatur pembagian urusan pemerintahan nonkuren antara Pemerintah Pusat, Daerah
Provinsi, dan Daerah Kabupaten/Kota, termasuk pembagian urusan berkaitan dengan bidang pendidikan.
Koordinasi antara Pemerintah Pusat, Daerah Provinsi, dan Daerah Kabupaten/Kota dijalankan dengan mengacu antara
lain pada kebijakan-kebijakan sebagai berikut: a) Peningkatan koordinasi antara Direktorat Pembinaan
SMK dengan Institusi terkait untuk mensinergikan
perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi pendidikan menengah kejuruan;
b) Peningkatan koordinasi antara Direktorat Pembinaan SMK dengan Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota serta SMK untuk mensinergikan
perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi pendidikan.
-
13
9. Penyelarasan pendidikan dengan kebutuhan dunia
usaha dan dunia industri.
Hasil pendidikan harus mampu memenuhi kebutuhan dunia usaha dan dunia industri dalam rangka penyelarasan
pendidikan dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri. Kebutuhan tersebut memiliki sejumlah parameter
yang harus secara tepat disesuaikan dengan pasokan lulusan layanan pendidikan, seperti jumlah, kompetensi dan lokasi.
Kemdikbud harus mampu menciptakan dan menjaga sistem
standardisasi penyelenggaraan pendidikan. Program tersebut antara lain ditempuh melalui kebijakan sebagai berikut.
a) Menyelaraskan rencana pengembangan layanan pendidikan dengan rencana pengembangan industri,
rencana pengembangan wilayah, rencana investasi;
b) Mengembangkan sinergitas antar K/L yang terkait dengan pasokan dan serapan tenaga kerja;
c) Membangun SMK yang memiliki bidang keahlian yang terkait dengan pengembangan ekonomi di daerah yang
berpotensi untuk dikembangkan sebagai cluster industri; d) Membangun mekanisme kemitraan antara pemerintah,
lembaga pendidikan, dan pelatihan dengan pelaku usaha
untuk mengembangkan pendidikan dan pelatihan berkualitas dalam pengembangan ekonomi;
e) Meningkatkan kualitas penelitian yang dapat menjawab tantangan dunia usaha dan dunia industri dan
menjadikannya sebagai prioritas penelitian nasional.
-
14
BAB II BAGAN ORGANISASI
DIT. PEMBINAAN SMK
-
15
BAGAN ORGANISASI DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
(Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 01 tahun 2012)
-
16
BAB III REKAPITULASI PROGRAM
TAHUN 2015
-
17
REKAPITULASI PROGRAM BANTUAN DIREKTORAT PEMBINAAN SMK TAHUN 2015 (dalam ribuan rupiah)
NO KODE
JUKNIS NAMA PROGRAM SASARAN SATUAN
SATUAN
BIAYA
1 01-PS-2015 BANTUAN OPERASIONAL SISWA (BOS) SMK 4.475.329 Siswa 1.200
2 02-PS-2015 BANTUAN BEASISWA SISWA MISKIN (BSM)/PROGRAM INDONESIA PINTAR (PIP) DAN PERTANIAN
527.689 Siswa 1.000
3 03-PS-2015 BANTUAN BEASISWA UNTUK SISWA BERPRESTASI
5.300 Siswa 1.800 *)
4 04-PS-2015 BANTUAN BEASISWA PROGRAM KEAHLIAN KHUSUS
5.300 Siswa 1.000
5 05-PS-2015 BANTUAN PEMASARAN TAMATAN SMK (JOB MATCHING)
8 SMK 235.000
6 06-PS-2015 BANTUAN BLOCK GRANT PENYEDIAAN PERALATAN, BAHAN DAN KELENGKAPAN LAINNYA LKS
52 Bidang Lomba
125.000 *)
7 07-PS-2015 BANTUAN LANGSUNG BIAYA PENGIRIMAN BARANG PAMERAN DAN TRANSPORTASI PESERTA PAMERAN
34 Provinsi 25.000 *)
8 08-PS-2015
BANTUAN KERJASAMA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KEJURUAN INDONESIA-NEGARA ASIA
6 SMK 70.000
-
18
NO KODE
JUKNIS NAMA PROGRAM SASARAN SATUAN
SATUAN BIAYA
9 09-PS-2015 BANTUAN SMK DALAM RANGKA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
100 Paket 100.000
10 10-PS-2015
PEMBANGUNAN RUANG PRAKTIK SISWA (RPS), DAN/ATAU REHABILLITASI GEDUNG RPS BESERTA SELASAR, UTILITAS DAN PENYIAPAN TEMPAT UNTUK ALAT BARU SMK SED-TVET
11 SMK 995.000 *)
11 11-PS-2015 PENERIMAAN, PEMERIKSAAN DAN PEMASANGAN PERALATAN DI LOKASI SMK/INSTITUSI SED-TVET
12 12-PS-2015 BANTUAN PENGEMBANGAN TEMPAT UJI KOMPETENSI (TUK)
100 SMK 75.000
13 13-PS-2015 BANTUAN SOSIAL PENGEMBANGAN TEACHING FACTORY
16 Paket 250.000
14 14-PS-2015 BANTUAN PAMERAN PRODUK KREATIF SISWA SMK BESERTA MITRA INDUSTRI
4 Paket 500.000
15 15-PS-2015 BANTUAN PERALATAN E-PEMBELAJARAN SMK
1.566 Paket 1.580
16 16-PS-2015 BANTUAN PENGEMBANGAN SMK BERBASIS KOMUNITAS/ PESANTREN
90 Paket 750.000 *)
17 17-PS-2015 BANTUAN PENGEMBANGAN SMK RUJUKAN 115 Paket 1.000.000 *)
18 18-PS-2015 BANTUAN PEMBANGUNAN UNIT SEKOLAH BARU (USB)-SMK
35 Lokasi 1829151 *)
-
19
NO KODE
JUKNIS NAMA PROGRAM SASARAN SATUAN
SATUAN BIAYA
19 19-PS-2015 BANTUAN PEMBANGUNAN RUANG KELAS BARU (RKB) SMK
3.100 Ruang 195.000 *)
20 20-PS-2015 BANTUAN PEMBANGUNAN RUANG PRAKTIK SISWA (RPS) SMK
160 Ruang 194.964 *)
21 21-PS-2015 BANTUAN PEMBANGUNAN KOLAM PRAKTIK PERIKANAN
20 Paket 60.000 *)
22 22-PS-2015 BANTUAN PEMBANGUNAN RUANG PRAKTIK PERHOTELAN
100 Paket 218.611 *)
23 23-PS-2015 BANTUAN PEMBANGUNAN RUANG KESENIAN DAN KEBUDAYAAN SMK
20 Paket 206.128 *)
24 24-PS-2015 BANTUAN PERALATAN PRAKTIK SISWA SMK 700 Paket 127.000
25 25-PS-2015 BANTUAN REHABILITASI GEDUNG SMK 130 Paket 50.000 *)
26 26-DK-2015 PEMANTAUAN DAN EVALUASI PROGRAM SMK
34 Provinsi Variatif di
masing-masing provinsi
27 27-DK-2015 PENYEBARAN INFORMASI PROGRAM PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)
34 Provinsi Variatif di
masing-masing provinsi
28 28-DK-2015 KOORDINASI PROGRAM SMK TAHUN 2016 34 Provinsi Variatif di
masing-masing provinsi
-
20
NO KODE
JUKNIS NAMA PROGRAM SASARAN SATUAN
SATUAN BIAYA
29 29-DK-2014 PENGGANDAAN DAN PENGIRIMAN NASKAH UN PRODUKTIF
34 Provinsi Variatif di
masing-masing provinsi
30 30-DK-2015 PELAKSANAAN LOMBA KOMPETENSI SISWA (LKS) SMK TINGKAT PROVINSI
34 Provinsi Variatif di
masing-masing provinsi
*) Satuan Biaya Rata-rata KETERANGAN:
A. Nomor Panduan : 1. Dua digit pertama merupakan nomor urut program
2. Dua huruf berikutnya menyatakan asal alokasi dana bantuan PS : Dana Pusat
DK : Dana Dekon
3. Empat digit terakhir menyatakan tahun anggaran B. Perubahan setiap saat dapat terjadi sesuai dengan perkembangan kebijakan
-
21
BAB IV DESKRIPSI PROGRAM
DIREKTORAT PEMBINAAN SMK TAHUN 2015
-
22
DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN OPERSIONAL SEKOLAH (BOS) SMK
1. KODE PROGRAM : 01-PS-2015
2. NAMA PROGRAM : Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
SMK
3. PENGERTIAN : a. BOS SMK adalah program Pemerintah berupa pemberian dana
langsung ke SMK baik Negeri maupun Swasta yang dihitung
berdasarkan jumlah siswa masing-
masing sekolah dikalikan satuan biaya (unit cost) bantuan;
b. Dana BOS SMK adalah bantuan dana untuk membantu Sekolah
Menengah Kejuruan dalam
memenuhi biaya operasional sekolah non-personalia.
4. TUJUAN : Tujuan umum BOS SMK adalah
mewujudkan layanan pendidikan yang terjangkau dan bermutu bagi semua
lapisan masyarakat;
Tujuan khusus BOS SMK: a. Membantu biaya operasional
sekolah non personalia. b. Mengurangi angka putus sekolah
siswa SMK
c. Meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) siswa SMK
d. Meningkatkan Kualitas Proses Pembelajaran di Sekolah
e. Mewujudkan keberpihakan pemerintah (affirmative action) bagi siswa SMK dengan cara
meringankan biaya sekolah f. Memberikan kesempatan bagi siswa
SMK untuk mendapatkan layanan pendidikan yang terjangkau dan
bermutu.
-
23
5.
SASARAN : Sasaran program adalah SMK Negeri dan Swasta di seluruh Indonesia,
dengan sasaran : periode I : Januari Juni sebanyak 4.303.201 siswa
Periode II :Juli Desember sebanyak 4.475.329 siswa
6. TOTALNILAI
BANTUAN
: Rp. 5.267.118.000.000,- (lima triliun
dua ratus enam puluh tujuh miliar seratus delapan belas juta rupiah) atau
per siswa per semester/6 bulansebesar
Rp.600.000,- (enam ratus ribu rupiah).
7. PEMANFAATAN DANA
: BOS SMK digunakan untuk membantu memenuhi kebutuhan biaya
operasional sekolah non personalia
sesuai dengan Permendiknas No. 69 Tahun 2009, dan kebijakan Direktorat
Pembinaan SMK antara lain: a. Pembelian/penggandaan buku teks
pelajaran; b. Pembelian alat tulis sekolah yang
digunakan untuk kegiatan
pembelajaran; c. Penggandaan soal dan penyediaan
lembar jawaban siswa dalam kegiatan ulangan dan ujian;
d. Pembelian peralatan tangan untuk
keperluan pendidikan (hand tools); e. Pembelian bahan praktek dan atau
bahan habis pakai; f. Penyelenggaraan kegiatan
pembinaan siswa/ ekstrakulikuler;
g. Penyelenggaraan kegiatan uji kompetensi;
h. Penyelenggaraan praktek kerja industri/PKL (dalam Negeri);
i. Pemeliharaan & perbaikan ringan sarana prasarana sekolah;
j. Langganan daya dan jasa lainnya;
k. Kegiatan penerimaan siswa baru;
-
24
l. Pengembangan sekolah rujukan (khusus untuk SMK yang
berpotensi sebagai SMK rujukan); m. Peningkatan Mutu proses
pembelajaran;
n. Operasioanal Layanan sekolah berbasis TIK
o. Pelaporan.
8. PERSYARATAN
PENERIMA
: a. SMK Negeri dan Swasta yang
memiliki ijin operasional;
b. Diprioritaskan SMK yang telah mengisi Dapodik SMK secara on line melalui website: http://dapo.dikmen.kemdikbud.go.
id; bagi sekolah yang memiliki
kelas jauh (filial), data siswa harus menginduk ke sekolah induk
c. Setiap siswa dalam pengisisn DAPOPDIKMEN harus lengkap
dengan NISN. d. Nomor NPSN yang diterbitkan dari
PDSP Kemdikbub.
-
25
9. JADUAL KEGIATAN :
Catatan : Jadual dapat berubah sesuai dengan situasi dan kondisi.
NO KEGIATAN WAKTU PELAKSANAAN
(2015)
1. Pengumpulan
data sekolah penerima
dana
Januari September
2. Penetapan sekolah
penerima
Januari- desember
3. Penyaluran dana
Februari - Desember
4. Pemantauan
pelaksanaan Program
April-Desember
5. Laporan pelaksanaan
oleh Sekolah
Juli dan Desember 2015
10. LAYANAN
INFORMASI
: Subdit Kelembagaan dan Peserta Didik
Direktorat Pembinaan SMK Direktorat Jenderal Pendidikan
Menengah Komplek Kemdikbud, Gedung E,
Lantai 12 Jl. Jenderal Sudirman Senayan, Jakarta 10270
Telp. 021 5725477, 5725469 Website : www.ditpsmk.net
Email : [email protected]
-
26
DESKRIPSI PROGRAM BEASISWA BANTUAN SISWA MISKIN DAN PERTANIAN/KEMARITIMAN/
PROGRAM INDONESIA PINTAR/KARTU INDONESIA PINTAR (KIP)
1. KODE JUKNIS : 02-PS-2015
2. NAMA PROGRAM : BANTUAN SISWA MISKIN DAN
PERTANIAN/KEMARITIMAN/PROGRAM INDONESIA PINTAR/KARTU INDONESIA
PINTAR (KIP)
3. RUANG LINGKUP : a. Kartu Indonesia Pintar (KIP)/Bantuan Siswa Miskin (BSM)
b. Beasiswa SMK Pertanian 4. TUJUAN : a. Memberi peluang bagi lulusan SMP/MTs
atau yang sederajat dari keluarga kurang mampu untuk mengikuti pendidikan di
Sekolah Menengah Kejuruan;
b. Memberikan motivasi bagi Siswa SMK yang mengikuti Program Pertanian
(Bidang Studi Keahlian Agribisnis, Agroteknologi dan Program Studi
Keahlian Pelayaran/Kemaritiman);
c. Mencegah siswa SMK dari kemungkinan putus sekolah akibat kesulitan biaya
pendidikan.
5. SASARAN : 527.689 siswa SMK
6. NILAI BANTUAN : Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) per siswa per tahun atau Rp. 500.000,- (lima ratus ribu
rupiah) per siswa per 6 bulan/semester.
7. PEMANFAATAN DANA
: Membantu biaya pribadi siswa untuk pembiayaan antara lain:
a. Buku dan alat tulis sekolah; b. Pakaian dan perlengkapan sekolah
(sepatu, tas, dll);
c. Transportasi siswa ke sekolah; d. Uang saku siswa ke sekolah;
e. Iuran bulanan sekolah.
8
PERSYARATAN
PENERIMA
:
a. Beasiswa Kartu Indonesia Pintar
(KIP)/Bantuan Siswa Miskin (BSM)
1) Sekolah antara lain:
a) SMK Negeri dan Swasta yang
mempunyai izin operasional;
-
27
b) SMK yang mempunyai siswa miskin dan dilengkapi dengan
Kartu Indonesia Pintar (KIP)/Kartu Perlindungan Sosial
(KPS) atau Surat Keterangan
Tidak Mampu (SKTM) dari Kepala Sekolah;
c) Melengkapi isian format identitas siswa calon penerima secara
lengkap untuk keperluan penyaluran dana.
2) Siswa
a) Siswa yang berasal dari keluarga
kurang mampu secara ekonomi; b) Siswa miskin dilengkapi dengan
Kartu Indonesia Pintar
(KIP)/Kartu Perlindungan Sosial (KPS) atau Surat Keterangan
Tidak Mampu (SKTM) dari Kepala Sekolah
c) Diusulkan oleh Sekolah
bersangkutan dan disetujui oleh Dinas Pendidikan Kabupaten
/Kota sebagai siswa calon penerima bantuan; dan atau
d) Direktorat Mengambil Data siswa calon penerima berasal dari
Dapodikmen.
e) Ditetapkan sebagai penerima bantuan oleh Direktorat
Pembinaan SMK. b. Beasiswa Pertanian dan Pelayaran/
Kemaritiman
1) Sekolah antara lain:
a) SMK yang membuka Bidang Studi Keahlian Agribisnis &
Agroteknologi dan Program Studi Keahlian Pelayaran/Kemaritiman;
b) Melengkapi isian format identitas siswa calon penerima.
2) Siswa Penerima antara lain:
a) Siswa SMK Bidang Studi Keahlian
-
28
Agribisnis & Agroteknologi dan Program Studi Keahlian
Pelayaran/Kemaritiman; b) Diusulkan oleh Sekolah dan
disetujui oleh Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota sebagai siswa calon penerima bantuan dan
atau; c) Direktorat mengambil data calon
siswa penerima dari Dapodikmen;
d) Siswa yang diusulkan ditetapkan
sebagai penerima bantuan oleh Direktorat Pembinaan SMK.
9 JADUAL KEGIATAN :
Catatan : Jadual dapat berubah sesuai dengan situasi dan kondisi.
NO KEGIATAN WAKTU
PELAKSANAAN
(2015)
1. Pengumpulan
dan pemilihan
data siswa calon penerima
Januari -
November
2. Evaluasi Data
Siswa Calon Penerima
Januari s.d
November
3. Penetapan siswa penerima
Februari s.d November
4. Penyaluran dana
Beasiswa
Februari s.d
November
5. Laporan penyaluran oleh
Lembaga
Penyalur
Desember
-
29
10. LAYANAN INFORMASI
: Subdit Kelembagaan dan Peserta Didik Direktorat Pembinaan SMK
Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Komplek Kemdikbud, Gedung E, Lantai 12
Jl. Jenderal Sudirman Senayan, Jakarta 10270 Telp. 021 5725477, 5725469 Website : www.ditpsmk.go.id Email : [email protected]
-
30
DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN BEASISWA UNTUK SISWA BERPRESTASI
TAHUN 2015
1. KODE JUKNIS : 03-PS-2015
2. NAMA PROGRAM : BANTUAN BEASISWA UNTUK SISWA
BERPRESTASI
3. TUJUAN
: a. Memberikan motivasi kepada siswa dalam
mengembangkan minat dan bakat untuk
memperoleh prestasi di bidang akademik maupun non akademik;
b. Memberikan penghargaan bagi siswa yang berprestasi;
c. Memberi motivasi kepada siswa SMK untuk tetap berupaya selalu berprestasi dan lebih
maju.
4. SASARAN : 5.300 (lima ribu tiga ratus) siswa
5. NILAI BANTUAN : Total Rp. 9.540.000.000,- dengan nilai
beasiswa per siswa sesuai dengan SK PPK dan disahkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)
Direktorat PSMK. 6. PEMANFAATAN
DANA
: a. Peningkatan dan pengembangan prestasi
akademik dan/atau non akademik siswa;
b. Memberi dorongan dan semagat kepada siswa SMK untuk tetap berprestasi;
7. PRINSIP DASAR
PEMBERIAN BANTUAN
: a. Bantuan diberikan dalam bentuk uang;
b. Penerima bantuan adalah siswa yang memenuhi persyaratan;
c. Kewenangan penetapan penerima bantuan
sepenuhnya oleh Direktorat Pembinaan SMK;
d. Beasiswa prestasi akan diberikan kepada siswa berdasarkan peringkat prestasi pada
tingkat Provinsi/Nasional/Internasional;
8. PERSYARATAN PENERIMA
BANTUAN
: a. Persyaratan Teknis. 1) Siswa SMK yang masih aktif dan
berprestasi;
-
31
2) Siswa SMK yang masih aktif baik perorangan ataupun pemain
perorangan dalam tim yang memiliki prestasi sebagai juara I, II, III tahun
2015, dibidang akademik maupun non
akademik pada tingkat provinsi/ nasional dan terbaik sebagai perwakilan
Indonesia pada tingkat Internasional, yang dibuktikan dengan sertifikat
kejuaraan/surat penetapan juara oleh penyelenggara;
3) Prestasi nasional adalah prestasi
yang diperoleh dalam kejuaraan tingkat nasional yang tidak termasuk prestasi
pada lomba tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Direktorat
Pembinaan SMK yaitu: LKS, OSTN,
O2SN, Debat Bahasa Indonesia dan bahasa asing lainnya, FLS2N;
4) Siswa SMK yang masih aktif baik perorangan maupun pemain
perorangan dalam tim/regu yang memiliki prestasi dalam bidang
inovasi/perekayasa/keilmuan dan
dibuktikan dengan sertifikat/piagam penghargaan/surat keputusan
pemenang oleh panitia; b. Persyaratan Administrasi
1) Diusulkan oleh Dinas Pendidikan
Provinsi dan/atau Kab/Kota dan atau SMK setelah ada pengesahan Dinas
Pendidikan Kab/Kota/Peropinsi; 2) Melampirkan data pendukung yang
membuktikan pencapaian prestasi siswa
calon penerima berupa piagam/ sertifikat/penghargaan;
3) Siswa yang diusulkan ditetapkan sebagai penerima bantuan oleh PPK dan
disahkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Direktorat PSMK.
-
32
9. JADUAL KEGIATAN :
Catatan : Jadual dapat berubah sesuai dengan situasi dan kondisi.
No Tahapan
Kegiatan
Waktu Pelaksanaan
(2015)
1 Penerimaan daftar usulan calon
penerima beasiswa
Februari s.d November
2 Seleksi siswa calon penerima
Februari s.d November
3 Penetapan siswa
penerima
Februari s.d
November
4 Penyaluran dana Maret s.d November
5 Laporan beasiswa prestasi
Desember
10. LAYANAN INFORMASI
: Subdit Kelembagaan dan Peserta Didik Direktorat Pembinaan SMK
Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Komplek Kemdikbud, Gedung E, Lantai 12
Jl. Jenderal Sudirman Senayan, Jakarta 10270 Telp. 021 5725477, 5725469 Website : www.ditpsmk.net Email : [email protected]
-
33
DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN BEASISWA PROGRAM KEAHLIAN KHUSUS
TAHUN 2015
1. KODE PROGRAM : 04-PS-2015
2. NAMA PROGRAM : BANTUAN BEASISWA PROGRAM KEAHLIAN
KHUSUS
3. TUJUAN : a. Meningkatkan dan mempertahankan jumlah siswa SMK pada program keahlian
khusus meliputi:
1) Program Studi Keahlian Perawatan Sosial
2) Seni Rupa a) Seni lukis
b) Seni Patung
3) Desain dan Produksi Kria a) Desain dan Produksi Kria Tekstil
b) Desain dan Produksi Kria Kulit c) Desain dan Produksi Kria Keramik
d) Desain dan Produksi Kria Logam e) Desain dan Produksi Kria Kayu
4) Seni Pertunjukan
a) Seni Musik Klasik b) Seni Tari
c) Seni Karawitan d) Seni Pedalangan
e) Seni Teater
b. Melestarikan tradisi budaya bangsa Indonesia melalui pembinaan peserta didik
sejak muda; c. Meningkatkan motivasi belajar siswa SMK
pada program keahlian khusus;
d. Mengurangi jumlah siswa putus sekolah pada SMK program keahlian khusus.
4. SASARAN : 5.300 siswa.
5. NILAI BANTUAN : Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah)/siswa/th.
6. PEMANFAATAN
DANA
: Pemanfaatan dana bantuan beasiswa antara
lain untuk :
-
34
a. Iuran bulanan sekolah; dan/atau b. Pembelian perlengkapan belajar siswa;
dan/atau c. Transportasi siswa ke sekolah.
d. Keperluan Pribadi siswa untuk menunjang
sekolah
7. PRINSIP DASAR PEMBERIAN
BANTUAN
: a. Bantuan diberikan dalam bentuk uang; b. Penerima bantuan adalah siswa yang
memenuhi persyaratan; c. Kewenangan penetapan penerima bantuan
sepenuhnya oleh Direktorat Pembinaan
SMK;
8. PERSYARATAN PENERIMA
: a. Persyaratan Teknis 1) Siswa yang diusulkan adalah siswa
kelas X; XI; XII tahun pelajaran
2014/2015, dan atau 2015/2016 yang mengikuti program studi keahlian
khusus seperti di atas. 2) Siswa yang diusulkan tidak sedang
menerima bantuan Beasiswa dari Direktorat Pembinaan SMK, kecuali
beasiswa prestasi.
3) Masuk dalam data DAPODIKMEN dan memiliki NISN.
b. Persyaratan Administrasi
1) Dikirim oleh Dinas Pendidikan
Kab/Kota dan/atau sekolah setelah disahkan oleh Dinas Pendidikan
Kab/Kota dan atau; 2) Usulan dikirimkan melalui
[email protected] dan atau
3) Diambil dari Data siswa dalam Dapodik.
4) Siswa yang diusulkan ditetapkan sebagai penerima bantuan oleh PPK
dan disahkan oleh KPA Direktorat Pembinaan SMK.
-
35
9. JADUAL KEGIATAN
: No KEGIATAN WAKTU (2015) 1. Penerimaan
Usulan Siswa calon peneriman bantuan beasiswa
Februari s.d September
2. Seleksi Usulan Siswa Calon Penerima bantuan beasiswa
Februari s/d September
3. Penetapan Penerima Beasiswa
Februari s/d November
4. Penyaluran Dana Bantuan
Februari s/d
November
5. Laporan penyaluran oleh Lembaga Penyalur
Desember
Catatan : Jadual dapat berubah sesuai dengan situasi dan kondisi.
10. LAYANAN INFORMASI
: Subdit Kelembagaan dan Peserta Didik Direktorat Pembinaan SMK
Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Komplek Kemdikbud, Gedung E, Lantai 12
Jl. Jenderal Sudirman Senayan, Jakarta 10270 Telp. 021 5725477, 5725469 Website : www.ditpsmk.net Email : [email protected]
-
36
DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PEMASARAN TAMATAN SMK (JOB MATCHING)
TAHUN 2015
1. KODE PROGRAM : 05-PS-2015
2. NAMA PROGRAM : BANTUAN PEMASARAN TAMATAN SMK (JOB MATCHING)
3. TUJUAN : a. Mempertemukan tamatan SMK dengan
dunia usaha/industri yang memerlukan
tenaga kerja tingkat menengah; b. Memberi peluang saling berinteraksi antara
tamatan SMK untuk menawarkan kompetensi yang dimiliki kepada dunia
usaha/industri yang memerlukan tenaga
kerja; c. Meningkatkan hubungan kerjasama SMK
dengan dunia usaha/industri; d. Meningkatkan wawasan Tamatan SMK
tentang peluang-peluang kerja di dunia usaha/ industri;
e. Meningkatkan daya serap tamatan SMK
memasuki lapangan kerja.
4. SASARAN : 8 SMK
5. NILAI BANTUAN : Rp. 235.000.000,- (dua ratus tiga puluh lima
juta rupiah) per SMK.
6. PEMANFAATAN DANA
: Dana bantuan digunakan untuk pembiayaan kegiatan-kegiatan penyelenggaraan Pemasaran
Tamatan SMK yang meliputi:
a. Persiapan Kegiatan b. Pelaksanaan Kegiatan
c. Pelaporan
7. PRINSIP DASAR
PEMBERIAN BANTUAN
: a. Bantuan diberikan dalam bentuk uang;
b. Penerima bantuan adalah sekolah yang memenuhi persyaratan;
c. Kewenangan penetapan penerima bantuan
sepenuhnya oleh Direktorat Pembinaan SMK;
8. PERSYARATAN
PENERIMA
: a. SMK yang diusulkan oleh Dinas Pendidikan
Provinsi;
-
37
b. Diprioritaskan kepada SMK yang dapat menyelenggarakan Pemasaran Tamatan
(Job Matching) di SMK; c. Diprioritaskan SMK yang memiliki Bursa
Kerja Khusus;
d. Memiliki jejaring kerja operasional dalam bidang bursa kerja lingkup provinsi dengan
SMK lain, Disnakertrans, dunia usaha/industri yang bergerak di sektor
usaha jasa dan industri; e. Diutamakan yang dapat menghadirkan 40
perusahaan yang memerlukan tamatan
SMK untuk mengisi formasi-formasi posisi jabatan yang tersedia;
f. Diutamakan dapat menghadirkan 1.000 tamatan SMK pencari kerja;
g. Menyampaikan Proposal Penyelenggaraan
Kegiatan dan Rencana Penggunaan Anggaran yang disetujui oleh Dinas
Pendidikan Provinsi, setelah ditunjuk oleh Direktorat PSMK sebagai sekolah
penyelenggara job matching; h. Memilki Rekening Sekolah (bukan rekening
atas nama pribadi/yayasan);
i. Menyampaikan fotocopy Surat Pengangkatan Kepala SMK.
-
38
9. JADUAL KEGIATAN
:
No. Kegiatan Waktu
Pelaksanaan
(2015)
1 Usulan nama
SMK dari Dinas Pendidikan
Provinsi
Mei
2 Penetapan SMK Penerima
Bantuan
Mei
3 Penerimaan
proposal
Juni-Juli
4 Evaluasi Proposal
Agustus
5 Bimtek, MoU,
penyaluran dana
September
6 Pelaksanaan
Kegiatan
Oktober-
November
7 Pelaporan Desember
Catatan : Jadual dapat berubah sesuai dengan situasi dan kondisi.
10. LAYANAN
INFORMASI
: Subdit Kelembagaan dan Peserta Didik
Direktorat Pembinaan SMK Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah
Komplek Kemdikbud, Gedung E, Lantai 12 Jl. Jenderal Sudirman Senayan, Jakarta 10270 Telp. 021 5725477, 5725469 Website : www.ditpsmk.net
-
39
DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PENYEDIAAN PERALATAN,
BAHAN DAN KELENGKAPAN LAINNYA LKS TAHUN 2015
1. KODE JUKNIS : 06-PS-2015
2. NAMA PROGRAM : BANTUAN PENYEDIAAN PERALATAN,
BAHAN DAN KELENGKAPAN LAINNYA LKS
3. TUJUAN
: a. Tersedianya Peralatan; Bahan dan
kelengkapan yang diperlukan pada pelaksanaan LKS SMK Tingkat Nasional
XIIi;
b. Terlaksananya LKS dengan Baik. 4. SASARAN : 52 Bidang Lomba
5. NILAI BANTUAN : Rp. 6.500.000.000,- (enam milyar lima ratus juta rupiah).
6. PEMANFAATAN
DANA
: A. Dana digunakan untuk antara lain:
a. Pengadaan bahan dan alat yang
diperlukan dalam lomba; b. Biaya transportasi/mobilisasi peralatan
bahan dan kelengkapan LKS dari asal ke tempat Lomba kembali ke asal;
c. Honorarium dan uang lelah penjab dan
teknisi; d. Akomodasi dan konsumsi selama
persiapan; e. Instalasi, pasang bongkar peralatan
ditempat lomba dan ditempat asal. f. Pembayaran pajak-pajak yang berlaku
dan pembuatan laporan kegiatan;
g. Pembuatan dokumentasi foto dan video kegiatan pada bidangnya.
7. PRINSIP DASAR PEMBERIAN
BANTUAN
a. Bantuan Diberikan kepada SMK yang ditunjuk dan ditetapkan sebagai pelaksana
Penyedia;
b. Kewenangan penetapan penerima bantuan sepenuhnya oleh Direktorat
PSMK;
-
40
c. Proposal disusun oleh SMK yang sudah ditetapkan oleh Direktorat PSMK
berdasarkan usulan Dinas Pendidikan Provinsi;
d. Proposal disetujui oleh Dinas Pendidikan.
8.
PERSYARATAN
PENERIMA
:
a. Diusulkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi;
b. Mengajukan proposal bantuan; c. Memiliki Tenaga Teknisi yang mampu
mengendalikan peralatan selama Lomba berjalan;
d. Memiliki rekening sekolah (bukan atas
nama pribadi atau yayasan).
9 JADUAL KEGIATAN :
Catatan : Jadual dapat berubah sesuai dengan situasi dan kondisi.
NO KEGIATAN
WAKTU
PELAKSANAAN (2015)
1. Penerimaan usulan
SMK calon
penerima
Februari-April
2. Evaluasi Usulan &
Penetapan SMK Penerima bantuan
Maret-April
3. Penerimaan
proposal
Maret-April
4. Evaluasi Proposal April
5. Bimtek Mei
6. Penyaluran dana Mei
7. Pelaksanaan
program
Juni
8. Laporan pelaksanaan
Desember
10 LAYANAN
INFORMASI
: SUBDIT KELEMBAGAAN DAN PESERTA DIDIK
DIREKTORAT PEMBINAAN SMK Ditjen. Pendidikan Menengah
Komplek Kemdikbud Senayan Gedung E lt 12 Jl. Jend. Sudirman, Jakarta 10270
Telp. 021 5725477, 5725467 Website : www.ditpsmk.net
-
41
DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN LANGSUNG BIAYA PENGIRIMAN BARANG PAMERAN DAN
TRANSPORTASI PESERTA PAMERAN TAHUN 2015
1. KODE JUKNIS : 07-PS-2015
2. NAMA PROGRAM : BANTUAN LANGSUNG BIAYA PENGIRIMAN
BARANG PAMERAN DAN TRANSPORTASI PESERTA PAMERAN
3. TUJUAN : a. Mempromosikan Hasil Karya Siswa SMK pada tingkat Nasional;
b. Memberi dorongan kepada siswa SMK untuk lebih kreatif dan inovatif.
4. SASARAN : 34 Provinsi
5. TOTAL NILAI
BANTUAN
: Rp. 850.000.000,- (delapan ratus Lima puluh juta
rupiah)
6 PEMANFAATAN DANA
: Dana digunakan untuk antara lain: a. Pembayaran penyediaan alat, bahan, dan
kelengkapan Pameran Hasil Karya Siswa SMK;
b. Mobilisasi alat, bahan, dan kelengkapan Pameran;
c. Memasang, membongkar, dan mengangkut Produk hasil karya siswa yang dipamerkan
dari dan ke tempat asal dan tempat pameran;
d. Biaya koordinasi transportasi petugas; e. Biaya Transportasi peserta pameran dari
tempat asal ke lokasi pameran. f. Menyusun laporan kegiatan;
g. Honorarium dan uang lelah peserta pameran; h. Pembuatan foto dan video Pameran.
7. PRINSIP DASAR
PEMBERIAN
BANTUAN
: a. Bantuan Diberikan kepada SMK yang ditunjuk
dan ditetapkan sebagai pelaksana Pameran;
b. Kewenangan penetapan penerima bantuan sepenuhnya oleh Direktorat PSMK;
c. Proposal disusun oleh SMK yang sudah ditetapkan oleh Direktorat Pembinaan SMK
berdasarkan usulan Dinas Pendidikan Provinsi;
d. Proposal disetujui oleh Dinas Pendidikan Provinsi.
-
42
8. PERSYARATAN PENERIMA
BANTUAN
: SMK diusulkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi, dengan persyaratan:
a. Diprioritaskan SMK yang memiliki produk unggulan Hasil Karya Siswa di wilayahnya;
b. Memiliki guru dan siswa yang berkarya untuk
dipamerkan hasil karyanya.
9. JADUAL KEGIATAN
:
Catatan : Jadual dapat berubah sesuai dengan situasi dan kondisi.
NO KEGIATAN
WAKTU
PELAKSANAAN (2015)
1. Penerimaan usulan SMK calon penerima
April - Mei
2. Evaluasi Usulan & Penetapan SMK Penerima bantuan
April-Mei
3. Penerimaan proposal
April-Mei
4. Evaluasi Proposal Mei 5. Bimtek Mei 6. Penyaluran dana Mei 7. Waktu Pelaksanaan Juni 8. Laporan
pelaksanaan Juli
10. LAYANAN
INFORMASI
: Subdit Kelembagaan dan Peserta Didik
Direktorat Pembinaan SMK Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah
Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Gedung E Lantai 12
Jl. Jenderal. Sudirman - Senayan, Jakarta 10270
Telp. 021 5725477, 5725467; Website : www.ditpsmk.net
-
43
DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN KERJASAMA PENGEMBANGAN
PENDIDIKAN KEJURUAN INDONESIA - NEGARA ASIA TAHUN 2015
1. KODE JUKNIS : 08-PS-2015
2. NAMA PROGRAM : BANTUAN KERJASAMA PENGEMBANGAN
PENDIDIKAN KEJURUAN INDONESIA -NEGARA ASIA
3. TUJUAN : a. Mempererat hubungan kerjasama antara Indonesia dan Negara Asia;
b. Berperan serta dalam pengembangan bidang pendidikan di negara-negara
Asia melalui knowledge and skill
transfer dari tenaga pendidik dan kependidikan Indonesia kepada tenaga
pendidik dan kependidikan negara-negara Asia;
c. Meningkatkan efisiensi penggunaan peralatan (use factor) di sekolah.
4. SASARAN : 6 (enam) SMK.
5. NILAI BANTUAN : Rp. 70.000.000,00 (tujuh puluh juta
rupiah) per SMK.
6. PEMANFAATAN
DANA
: a. Penyusunan rencana kerja dan materi;
b. Konsumsi dan akomodasi peserta latihan;
c. Transport kunjungan Industri/Institusi; d. Honor pengajar/instruktur/narasumber;
e. Pengadaan bahan praktik dan
penyusunan materi; f. Penyusunan laporan.
7. PRINSIP DASAR
PEMBERIAN BANTUAN
a. Bantuan diberikan dalam bentuk uang;
b. Penerima bantuan adalah sekolah yang memenuhi persyaratan;
c. Kewenangan penetapan penerima
bantuan sepenuhnya oleh Direktorat Pembinaan SMK.
-
44
8. PERSYARATAN PENERIMA
: a. Persyaratan SMK: 1. Memiliki sumberdaya manusia yang
kompeten sesuai dengan kegiatan pelatihan yang diusulkan;
2. Memiliki sarana prasarana untuk
mendukung pelatihan yang diusulkan;
3. Diprioritaskan bagi SMK yang berpengalaman mengelola
pelatihan;
b. Persyaratan Administrasi
1. Menyusun Proram Kerja sesuai format (lampiran 1) dan disahkan
oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
2. Menyampaikan kelengkapan
administrasi: a) Foto copy SK pengangkatan
Kepala SMK; b) Foto copy rekening Sekolah
yang masih aktif (bukan atas nama pribadi/yayasan).
-
45
9. JADUAL KEGIATAN : No KEGIATAN WAKTU
PELAKSANAAN
(2015)
1. Seleksi SMK s.d. Maret
2. Penerimaan dan Evaluasi
Program Kerja
Maret
3. Verifikasi Maret
4. Penetapan April
5. Bimbingan Teknis
April
6. Penyaluran
dana
Mei
7. Pelaksanaan program
Mei
8. Supervisi Mei
9. Laporan Akhir
diterima Direktorat
Pembinaan SMK
2 minggu
setelah selesai pelaksanaan
pekerjaan (no.7) Catatan: Jadual kegiatan dapat berubah sesuai dengan kondisi.
10. LAYANAN
INFORMASI
: Subdit Program dan Evaluasi
Direktorat Pembinaan SMK
Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Komplek Kemdikbud Gedung E, Lantai 13
Jl. Jenderal Sudirman Senayan, Jakarta 10270
Telp. 021-5725467, 57900439; Website : www.ditpsmk.net
Email : [email protected]
-
46
DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN SMK DALAM RANGKA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
TAHUN 2015
1. KODE JUKNIS : 09-PS-2015
2. NAMA PROGRAM : BANTUAN SMK DALAM RANGKA
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
3. TUJUAN : a. Menumbuhkembangkan kepekaan SMK
terhadap dinamika kehidupan masyarakat di daerah lingkungan
sekolah;
b. Memberdayakan secara optimal sumber daya (SDM dan sarana prasarana) yang
dimiliki SMK, untuk membantu peningkatan kompetensi anggota
masyarakat yang termarjinalkan agar dapat menjadi lebih mandiri;
c. Memberi kesempatan siswa untuk
mengimplementasikan hasil pembelajaran secara nyata kepada
masyarakat; d. Meningkatkan pencitraan SMK melalui
perbuatan nyata untuk masyarakat;
e. Meningkatkan kerjasama SMK dengan DU/DI relevan.
4. SASARAN : 100 (seratus) paket.
5. NILAI BANTUAN : Rp.100.000.000,00 (seratus juta rupiah)
per paket.
6. PEMANFAATAN DANA
: a. Penyusunan rencana kerja dan materi; b. Pelaksanaan program pemberdayaan;
c. Tindak lanjut pelaksanaan program dan
pelaporan.
7. PRINSIP DASAR PEMBERIAN
BANTUAN
a. Bantuan diberikan dalam bentuk uang; b. Penerima bantuan adalah sekolah yang
memenuhi persyaratan;
c. Kewenangan penetapan penerima bantuan sepenuhnya oleh Direktorat
Pembinaan SMK.
-
47
8. PERSYARATAN
PENERIMA : a. Persyaratan SMK:
1) Memiliki sumberdaya manusia yang
kompeten sesuai dengan kegiatan pemberdayaan masyarakat yang
diusulkan;
2) Memiliki sarana prasarana penunjang keterlaksanaan
pemberdayaan masyarakat yang diusulkan;
3) Diprioritaskan SMK yang memiliki pengalaman mengelola unit usaha/
pelatihan dan kegiatan lainnya yang
melibatkan peranserta masyarakat; 4) Diprioritaskan SMK yang telah
melakukan identifikasi potensi dan kebutuhan pemberdayaan
masyarakat, sesuai dengan
keunggulan sekolah; 5) Diprioritaskan SMK yang memiliki
jumlah siswa pada tahun pelajaran 2014/2015 sebanyak 96 orang pada Kompetensi Keahlian yang relevan dengan kegiatan
pemberdayaan yang diusulkan,
kecuali bagi Program Keahlian Khusus (kelompok Seni dan
Kerajinan). 6) Diprioritaskan bagi SMK yang
melampirkan surat pernyataan
kepala sekolah bahwa SMK telah mengisi data pokok pendidikan
menengah (DAPODIKMEN). b. Persyaratan Administrasi
1) Menyampaikan Program Kerja sesuai format (lampiran 1) dan
disahkan oleh Dinas Pendidikan
Kabupaten/ Kota dan/atau Dinas Pendidikan Provinsi;
2) Menyampaikan kelengkapan administrasi:
a) Foto copy SK pengangkatan
-
48
Kepala SMK; b) Data potensi dan kebutuhan
pemberdayaan masyarakat (bilamana ada);
9. JADUAL KEGIATAN : No KEGIATAN WAKTU PELAKSANAAN
(2015) 1. Seleksi dan
Penetapan SMK Maret-April
2. Bimbingan Teknis dan Penyaluran
dana
Mei
3. Pelaksanaan program
Selama 120 hari kalender dihitung sejak dana diterima
4. Laporan Akhir diterima
Direktorat Pembinaan SMK
Maksimal 30 hari setelah selesai pelaksanaan pekerjaan
Catatan: Jadual kegiatan dapat berubah sesuai dengan kondisi.
10. LAYANAN INFORMASI
: Subdit Program dan Evaluasi Direktorat Pembinaan SMK
Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Komplek Kemdikbud Gedung E, Lantai 13
Jl. Jenderal Sudirman Senayan, Jakarta 10270 Telp. 021-5725467, 5725477;
Website : www.ditpsmk.net Email : [email protected]
-
49
DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PEMBANGUNAN RUANG PRAKTIK SISWA (RPS)
DAN/ATAU REHABILITASI GEDUNG SMK SED-TVET TAHUN 2015
1. KODE JUKNIS : 10-PS-2015
2. NAMA PROGRAM : PEMBANGUNAN RUANG PRAKTIK SISWA (RPS), DAN/ATAU REHABILLITASI GEDUNG
RPS BESERTA SELASAR, UTILITAS DAN
PENYIAPAN TEMPAT UNTUK ALAT BARU SMK SED-TVET.
3. TUJUAN : a. Mendukung program peningkatan mutu
SMK;
b. Menambah Ruang Praktik Siswa (RPS)
dan/atau Melaksanakan Rehabilitasi Gedung RPS SMK SED-TVET beserta
selasar, utilitas dan penyiapan tempat
untuk alat baru di SMK SED-TVET untuk mendukung pencapaian kompetensi
peserta didik dan pendidik;
c. Meningkatkan penampilan (perwajahan)
fisik bangunan SMK SED-TVET.
d. Mendukung penerimaan bantuan peralatan SED-TVED
4. SASARAN : 1 Paket untuk 11 SMK SED-TVET.
5. NILAI BANTUAN : Total dana untuk 11 SMK senilai
Rp.10.945.000.000,00 (sepuluh milyar sembilan ratus empat puluh lima juta rupiah).
Nilai bantuan untuk setiap SMK disesuaikan
usulan.
6. PEMANFAATAN DANA
: a. Pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS), dan/atau Rehabillitasi gedung RPS beserta
selasar, utilitas dan penyiapan tempat
untuk alat baru ; b. Pengadaan Perabot ruang praktek;
c. Perencanaan, Pengawasan, dan Pengelolaan Administrasi;
d. Perwajahan; e. Panitia Penerima Bantuan Peralatan SED-
TVET.
-
50
7 PRINSIP DASAR PEMBERIAN
BANTUAN
a. Bantuan diberikan dalam bentuk uang; b. Penerima bantuan adalah sekolah yang
menjadi sasaran Program SED-TVET; c. Kewenangan penetapan penerima bantuan
sepenuhnya oleh Direktorat Pembinaan
SMK.
8
PERSYARATAN
PENERIMA
BANTUAN
:
a. Merupakan SMK sasaran Program SED-
TVET;
b. Ditetapkan sebagai penerima bantuan oleh Direktorat PSMK;
c. Telah menyampaikan laporan hasil pekerjaan tahun sebelumnya
d. Menyampaikan data analisis kebutuhan
Pembangunan RPS (butuh-ada-kurang) dan/atau Rehabilitasi Gedung SMK SED-
TVET; e. Memiliki site plan terkini;
f. Menyampaikan SK pengangkatan Kepala
SMK; g. Untuk Rehabilitasi dilengkapi dengan
analisis tingkat kerusakan yang dikeluarkan oleh Dinas Pekerjaan Umum setempat;
h. Menyampaikan Surat Kesanggupan untuk melakukan serah terima aset kepada
Direktorat Pembinaan SMK dan Direktorat
Pembinaan SMK menyerahkan ke Dinas Pendidikan sesuai peraturan perundangan,
dan mencatatkan barang yang diperoleh ke dalam buku inventaris sekolah;
i. Surat pernyataan kesanggupan dari Dinas
Pendidikan Kabupaten/ Kota untuk melakukan pencatatan serah terima aset
hasil Bantuan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS), dan/atau Rehabillitasi
gedung RPS beserta selasar, utilitas dan penyiapan tempat untuk alat baru
(bermaterai Rp.6000).
-
51
9 JADUAL KEGIATAN :
Catatan : Jadual dapat berubah sesuai dengan situasi dan kondisi.
NO KEGIATAN WAKTU
PELAKSANAAN (2015)
1. Penerimaan Laporan Bantuan Tahun 2014
s.d. Januari
2. Penerimaan Usulan s.d. Maret
3. Evaluasi Usulan s.d. Maret
4. Penetapan SMK Penerima Bantuan
s.d. Maret
5. Bimbingan Teknis dan MoU
s.d. Maret
6. Penyaluran Dana s.d. April
7. Waktu Pelaksanaan 180 hari kalender sejak dana diterima di rekening Sekolah
8. Supervisi Pelaksanaan
Juni s.d. Agustus
9. Laporan Akhir Paling lambat 30 hari kalender setelah pekerjaan selesai
10. LAYANAN INFORMASI
: Subdit Program dan Evaluasi Direktorat Pembinaan SMK
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah Komplek Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, Gedung E Lantai 13 Jl. Jenderal. Sudirman - Senayan,
Jakarta 10270 Telp. 021-5725467, 57900439;
E-mail : [email protected] Website : www.ditpsmk.net
-
52
DESKRIPSI PROGRAM PENERIMAAN, PEMERIKSAAN DAN PEMASANGAN PERALATAN DI
LOKASI SMK/INSTITUSI SED-TVET TAHUN 2015
1. KODE JUKNIS : 11-PS-2015
2. NAMA PROGRAM : PENERIMAAN, PEMERIKSAAN DAN PEMASANGAN PERALATAN DI LOKASI
SMK/INSTITUSI SED-TVET
3. TUJUAN : Panitia Penerima Peralatan dapat mengetahui
dan memahami lingkup tugas, tanggung jawab serta tata cara pelaksanaan tugasnya.
4. SASARAN : Panitia Penerima Peralatan
6. LINGKUP TUGAS : a. Perencanaan Tata Letak/Lay Out Peralatan;
b. Penerimaan dan Pemeriksaan Peralatan; c. Pemasangan dan Uji Coba;
d. Pelatihan di Lokasi.
10. LAYANAN INFORMASI
: Subdit Program dan Evaluasi Direktorat Pembinaan SMK
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Komplek Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, Gedung E Lantai 13 Jl. Jenderal. Sudirman - Senayan,
Jakarta 10270 Telp. 021-5725467, 57900439;
E-mail : [email protected] Website : www.ditpsmk.net
-
53
DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PEMBELAJARAN PENGEMBANGAN TEMPAT UJI
KOMPETENSI (TUK) DAN SERTIFIKASI PROFESI
1. KODE JUKNIS : 12 PS 2015
2. NAMA PROGRAM : BANTUAN PENGEMBANGAN TEMPAT UJI
KOMPETENSI (TUK) DAN SERTIFIKASI PROFESI
3. TUJUAN
PROGRAM
: a. Mendorong terbentuknya Lembaga
Sertifikasi Profesi pihak pertama (LSP-
P1) pada SMK yang telah ditunjuk
sebagai TUK;
b. Meningkatkan jumlah asessor sesuai
dengan jenis TUK yang dibuka dan atau
ditambah..
4. SASARAN : 100 (seratus) SMK
5. NILAI BANTUAN : Rp. 75.000.000 (tujuh pulih lima juta rupiah)
per SMK
6. PEMANFAATAN
DANA
: Dana diperuntukkan antara lain sebagai
berikut:
a. Pengadaan komponen pendukung TUK b. Pelatihan atau sertifikasi asesor
kompetensi bagi guru c. Bimtek penyusunan skema atau klaster
sertifikasi sesuai dengan TUK 1.
7. PRINSIP DASAR PEMBERIAN
BANTUAN
: a. Bantuan diberikan dalam bentuk uang; b. Penerima bantuan adalah sekolah yang
memenuhi persyaratan; c. Kewenangan penetapan penerima
bantuan sepenuhnya oleh Direktorat
Pembinaan SMK. d. Dana diterima oleh sekolah tanpa
potongan atau pengenaan biaya apapun.
-
54
8. PERSYARATAN PENERIMA
: a. Diprioritaskan bagi SMK yang telah mempunyai TUK yang ditetapkan oleh
LSP pihak ketiga (LSP-P3); b. SMK yang direkomendasi untuk
ditetapkan menjadi TUK oleh LSP;
c. SMK yang telah ditetapkan oleh Direktur Pembinaan SMK sebagai SMK Center dan
SMK Sister calon LSP-P1
9. JADUAL KEGIATAN
: No KEGIATAN WAKTU
(2015)
1. Seleksi SMK Agustus
2. Penetapan SMK
Penerima Bantuan Agustus
3. Bimbingan Teknis dan MoU
September
4. Penyaluran Dana September
5. Laporan Awal diterima
Direktorat Pembinaan SMK
Oktober
6. Waktu Pelaksanaan Oktober - November
7. Visitasi November
8. Laporan Akhir diterima
Direktorat Pembinaan
SMK
Desember
Catatan : Jadual dapat berubah sesuai dengan situasi dan kondisi.
10. LAYANAN INFORMASI
: Subdit Pembelajaran Direktorat Pembinaan SMK
Ditjen Pendidikan Menengah Komplek Kemendikbud Senayan
Gedung E Lt. 12/13
Telp. 021 5725477,5725474 Website : www.ditpsmk.net
E-mail : [email protected]
-
55
DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN TEACHING FACTORY
TAHUN 2015
1. KODE JUKNIS : 13-PS-2015
2. NAMA PROGRAM : BANTUAN TEACHING FACTORY
3. TUJUAN : a. Menjembatani(interface) kemitraan antara dunia pendidikan di SMK
denganDunia usaha/Dunia industri
(Du/Di);
b. Membangun pola pembelajaran untuk
menumbuh-kembangkan karakter dan etos kerja (disiplin, tanggungjawab, jujur,
kerjasama, kepemimpinan, dan lain-lain) yang dibutuhkan Du/Di;
c. Meningkatkan kualitas hasil pembelajaran dari sekedar membekali kompetensi
(competency based training) menuju ke pembelajaran yang membekali
kemampuan memproduksi barang/jasa
(production based training);
d. Meningkatkan kreatifitas dan inovasi
dalam memproduksi barang/jasa yang berorientasi standar pasar.
4. SASARAN : 16 (enam belas) paket
5. NILAIBANTUAN : Rp. 250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) per paket.
-
56
6.
PEMANFAATAN DANA
:
Dana Bantuan Teaching Factory dimanfaatkan antara lain untuk: 1. Workshop penyusunan perangkat
pembelajaran berbasis teaching factory antara lain: a) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP); b) Strategi pembelajaran melalui sistem
blok; c) Sinkronisasi kompetensi kejuruan.
2. Analisis kompetensi, kebutuhan bahan dan alat, gambar kerja/job sheet dan persyaratan teknis lain dalam memproduksi barang/jasa;
3. Pembelian bahan praktik pembelajaran berbasis produksi;
4. Penyiapan peralatan (pengadaan spare part, kalibrasi alat, dan pengadaan peralatan pendukung lainnya)
7.
PRINSIPDASAR
PEMBERIAN BANTUAN
:
a. Bantuan diberikan dalam bentuk uang;
b. Penerima bantuan adalah sekolah yang memenuhi persyaratan;
c. Kewenangan penetapan penerima
bantuan sepenuhnya oleh Direktorat Pembinaan SMK.
d. Dana diterima oleh sekolah tanpa potongan atau pengenaan biaya apapun.
8. PERSYARATAN
PENERIMA BANTUAN
: a. Diprioritaskan SMK yang memiliki kinerja
yang baik pada komponen:
- Manajemen
- Tata kelola tempat praktik siswa
- Pola pembelajaran
- Marketing/ promosi
- Produk/Jasa
- Sumberdaya Manusia (SDM)
- Hubungan Industri
b. Diprioritaskan SMK yang memiliki jumlah siswa 750 orang siswa
c. Rancangan program telah disetujui oleh
Direktorat Pembinaan SMK.
-
57
9. JADUAL KEGIATAN
: No
KEGIATAN
WAKTU PELAKSANAA
N (2015) 1. Seleksi SMK calon
penerima bantuan
berdasarkan hasil verifikasi wilayah
Januari- April
2. Penetapan SMK penerima bantuan
Mei
3. Penandatanganan naskahperjanjian pemberian bantuan dan BimbinganTeknis
Mei
4. Penyalurandana bantuan Mei
5. Pelaksanaan
kegiatan MeiNovember
6. Laporan kegiatan Desember
Catatan : Jadual dapat berubah sesuai situasi dan kondisi
10 LAYANAN INFORMASI
Subdit Pembelajaran Direktorat Pembinaan SMK Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Komp. Kemdikbud GedungE Lt.13 Jl.Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta10270 Telp.0215725477,5725474 Website:www.ditpsmk.net E-mail:[email protected]
-
58
DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PAMERAN PRODUK KREATIF SISWA SMK
1. KODE JUKNIS : 14-PS-2015
2. NAMA PROGRAM
: BANTUAN PAMERAN PRODUK KREATIF SISWA SMK
3. TUJUAN : a. Mendukung pembelajaran berbasis produksi;
b. Meningkatkan hubungan dengan stakeholder/ DUDI;
c. Mendukung pelaksanaan pembelajaran yang
membangun kemandirian dan jiwa kewirausahaan.
4. SASARAN : 4 (empat) Paket.
5. NILAI
BANTUAN
: Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) untuk
masing-masing paket.
6. PEMANFAATAN
DANA
: a. Pengadaan produk kreatif dan materi pameran;
b. Transportasi peralatan/barang yang dipamerkan
c. Sewa stand; d. Petugas jaga pameran;
e. Koordinasi;
f. Dokumentasi; g. Pelaporan;
7. PRINSIP
DASAR PEMBERIAN
BANTUAN
: a. Proposal kelayakan untuk pengembangan
produk kreatif disusun oleh SMK; b. Kewenangan penetapan penerima bantuan dana
oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA);
c. Deskripsi program disusun oleh Direktorat Pembinaan SMK;
d. Event kegiatan penyelenggaraan pameran.
-
59
8. PERSYARATAN PENERIMA
BANTUAN
: a. SMK yang memiliki sumberdaya memadai untuk melaksanakan pameran produk karya siswa SMK
yang sesuai dengan event kegiatan penyelenggaraan pameran (SDM, sarana/
prasarana, manajemen, dan peluang bisnis);
b. Menyampaikan proposal kelayakan untuk melaksanakan pameran hasil karya siswa SMK
yang sesuai dengan event kegiatan penyelenggaraan pameran, termasuk deskripsi
program produk kreatif yang akan dipamerkan; c. Dinyatakan layak berdasarkan evaluasi dan
verifikasi data dan proposal yang dilakukan oleh
Direktorat Pembinaan SMK; d. Telah ditetapkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran
sebagai Penerima Bantuan Pameran Produk Kreatif SMK.
9. JADUAL KEGIATAN
:
Catatan : Jadual dapat berubah sesuai dengan situasi dan kondisi.
NO KEGIATAN WAKTU (2015)
1. Identifikasi SMK Mei
2. Pemetaan Kebutuhan
Pameran SMK di berbagai hari raya
nasional atau event lain
Mei
3. Bimbingan teknis penyusunan program
bantuan
Mei - Desember
4. Penandatanganan
naskah perjanjian
pemberian bantuan
Mei - Desember
5. Penyaluran dana
bantuan.
Mei - Desember
6. Pelaksanaan program bantuan
Mei - Desember
-
60
10. LAYANAN INFORMASI
: Subdit Pembelajaran Direktorat Pembinaan SMK
Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Komplek Kemendikbud Senayan
Gedung E Lt. 13
Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270 Telp. 021 5725477,5725474 Website : www.ditpsmk.net E-mail : [email protected]
-
61
DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PERALATAN E-PEMBELAJARAN SMK
TAHUN 2015
1. KODE JUKNIS : 15-PS-2015
2. NAMA PROGRAM : BANTUAN PERALATAN E-PEMBELAJARAN SMK
3. TUJUAN : a. Memenuhi kebutuhan peralatan e-pembelajaran dalam mendukung
pembelajaran berbasis IT yang interaktif
b. Mendukung pelaksanaan tugas guru sebagai bagian dari upaya meningkatkan
kualitas dan efisiensi proses pembelajaran;
c. Mendorong pelaksanaan pembelajaran
berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT).
4. SASARAN : 1.566 (seribu lima ratus enam puluh enam)
Unit peralatan e-pembelajaran.
5. NILAI BANTUAN
: Rp. 1.580.000,- (satu juta lima ratus
delapanpuluh ribu rupiah) per unit alat e-pembelajaran.
6. PEMANFAATAN
DANA
: a. Pengadaan peralatan e-pembelajaran;
b. Pengiriman peralatan e-pembelajaran ke
SMK penerima.
7. PRINSIP DASAR PEMBERIAN
BANTUAN
: a. Bantuan diberikan dalam bentuk barang; b. Penerima bantuan adalah SMK yang
memenuhi persyaratan berdasarkan hasil verifikasi dan klarifikasi;
c. Kewenangan penetapan penerima bantuan sepenuhnya oleh Direktorat
Pembinaan SMK.
8. PERSYARATAN PENERIMA
BANTUAN
: a. Memiliki SDM yang memadai untuk menerapkan pembelajaran berbasis IT;
b. Memiliki fasilitas yang memadai untuk merakit peralatan e-pembelajaran;
c. Diprioritaskan bagi dua kelompok SMK
-
62
yaitu: 1. SMK yang termasuk berada di wilaya 3T, dan/atau 2. SMK yang
mempunyai siswa lebih dari 700 orang; d. Diprioritaskan bagi SMK yang sudah
mengisi data SMK di dapokdikmen secara
lengkap di alamat :
pendataan.dikmen.kemdikbud.go.id
9. JADUAL KEGIATAN : No KEGIATAN
WAKTU PELAKSANAAN
(2014)
1. Identifikasi SMK Calon
Penerima Bantuan
Januari -
Februari
2. Verifikasi SMK Calon
Penerima Bantuan
Februari-
Maret
3. Penetapan SMK Calon Penerima Bantuan
Maret
4. Proses Pelelangan
Pengadaan Peralatan e-Pembelajaran
Maret-April
5. Bimbingan Teknis dan
Penandatanganan Surat Perjanjian
Pemberian Bantuan
Mei
6. Pengadaan dan
Pengiriman
Mei - Juli
7. Supervisi Agustus
8. Pelaporan September Catatan : Jadual dapat berubah sesuai dengan situasi dan kondisi.
10. LAYANAN INFORMASI
: Subdit Pembelajaran Direktorat Pembinaan SMK
Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Komp. Kemdikbud Gedung E Lt. 13
Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270 Telp. 021 5725477,5725474 Website : www.ditpsmk.net
E-mail : [email protected]
-
63
DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PENGEMBANGAN SMK BERBASIS
KOMUNITAS/PESANTREN TAHUN 2015
1. KODE JUKNIS : 16-PS-2015
2. NAMA PROGRAM : BANTUAN PENGEMBANGAN SMK BERBASIS KOMUNITAS/ PESANTREN
3. TUJUAN : a. Mendukung program peningkatan akses,
ketersediaan, keterjangkauan, dan
pemerataan kesempatan belajar di SMK Berbasis Komunitas/ Pesantren;
b. Mendukung pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan yang diperlukan
dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran di SMK Berbasis Komunitas/ Pesantren.
4. SASARAN : 90 (sembilan puluh) Paket
5. TOTAL NILAI
BANTUAN
: Rp. 67.500.000.000,00 (enam puluh tujuh miliar
lima ratus juta rupiah).
6. PEMANFAATAN
DANA
: a. Pengembangan/Pembangunan/rehabilitasi
gedung pembelajaran Teori/ Ruang Praktik Siswa beserta perabotnya; dan/atau
b. Pembangunan/ rehabilitasi asrama; dan/atau
c. Pengadaan Peralatan Praktik; dan/atau d. Biaya perencanaan, pengawasan, dan
pengelolaan administrasi.
7. PRINSIP DASAR
PEMBERIAN BANTUAN
a. Bantuan diberikan dalam bentuk uang;
b. Penerima bantuan adalah sekolah yang memenuhi persyaratan;
c. Kewenangan penetapan penerima bantuan
sepenuhnya oleh Direktorat Pembinaan SMK.
-
64
8. PERSYARATAN PENERIMA
BANTUAN
: a. Mengajukan proposal yang disetujui oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota/Provinsi
dan/ atau diprioritaskan bagi SMK yang mendapat afirmasi pengembangan;
b. Memiliki Akta Pendirian Yayasan. Kepala
Sekolah bukan merupakan pengurus, pembina, maupun pengawas yayasan
penyelenggara SMK ybs; c. Memiliki ijin operasional/ijin pendirian sekolah
dari pihak yang berwenang; d. Memiliki ijin operasional pondok pesantren
dari Kementerian Agama;
e. Diprioritaskan bagi SMK yang memiliki lahan sendiri dengan luas minimal 5.000 m2
dibuktikan dengan Sertifikat Tanah/ Akta Hibah/ Akta Jual Beli atas nama Pemerintah
Daerah/ Yayasan/ SMK/ Pondok Pesantren
yang dibuat oleh Notaris/Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT)/ Akta Ikrar wakaf yang
dibuat oleh Kantor Urusan Agama (KUA)/ Pelepasan hak ulayat/adat atas tanah yang
dibuat oleh pihak yang berwenang; f. Memiliki site plan atau sketsa pengembangan
SMK;
g. Diprioritaskan bagi SMK yang memiliki jumlah siswa minimal 108 siswa;
h. Memiliki siswa SMK yang tinggal di Pondok Pesantren/Asrama Komunitas.
-
65
9. JADUAL KEGIATAN
:
Catatan : Jadual dapat berubah sesuai dengan situasi dan kondisi.
No KEGIATAN WAKTU PELAKSANAAN
(2015)
1. Penilaian
proposal
s.d. Juni
2. Penetapan SMK
calon Penerima
Bantuan
s.d. Juni
3. Bimbingan
Teknis,
Penetapan SMK Penerima
Bantuan dan MoU
s.d. Juli
4. Penyaluran
Dana
s.d. Agustus
5. Laporan Awal
diterima
Direktorat Pembinaan
SMK
Paling lambat 14 hari
kalender sejak dana
diterima di rekening Sekolah
6. Waktu
Pelaksanaan
210 hari kalender sejak
dana diterima di rekening
Sekolah
7. Laporan 30 % 120 hari kalender setelah
dana diterima di rekening
Sekolah
8. Laporan Akhir
diterima Direktorat
Pembinaan
SMK
Paling lambat 30 hari
kalender setelah pekerjaan selesai
10. LAYANAN
INFORMASI
: Subdit Sarana dan Prasarana
Direktorat Pembinaan SMK
Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Komplek Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, Gedung E Lantai 12 Jl. Jenderal. Sudirman - Senayan, Jakarta 10270
Telp. 021-5725473, 5725477; Website : www.ditpsmk.net
-
66
DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PENGEMBANGAN SMK RUJUKAN
1. KODE JUKNIS : 17-PS-2015
2. NAMA PROGRAM : BANTUAN PENGEMBANGAN SMK RUJUKAN
3.
TUJUAN
: i. Mendukung program peningkatan akses,
ketersediaan, keterjangkauan, dan pemerataan kesempatan belajar di SMK;
j. Mengembangkan beberapa SMK menjadi
SMK Rujukan bagi penyelenggaraan program pendidikan sekolah menengah kejuruan
yang lebih berkualitas dan berdaya saing; k. Meningkatkan daya tampung dan
melengkapi fasilitas pendidikan sesuai
dengan standar kebutuhan paket keahlian; l. Melakukan perbaikan infrastruktur dan/atau
pengadaan perabot; m. Melakukan perbaikan dan mengembalikan
fungsi gedung SMK.
4. SASARAN : 115 Paket
5 TOTAL NILAI BANTUAN
: Rp 115.000.000.000,- (seratus lima belas milyar rupiah)
6. PEMANFAATAN DANA
: a. Pembangunan/Rehabilitasi/Renovasi gedung pembelajaran (Ruang Teori dan Ruang
Praktik); dan/atau
b. Pengembangan/Rehabilitasi/Renovasi Ruang Perkantoran dan/ atau Guru; dan/atau
c. Pembangunan ruang kegiatan bersama dengan aliansi;
d. Pembangunan smart laboratory sesuai bidangnya;
e. Pembangunan teaching factory f. Pembangunan/Rehabilitasi/Renovasi selasar
penghubung; dan/atau
g. Pengadaan Perabot; dan/atau h. Pengadaan Peralatan Praktik; dan/atau
i. Pembangunan/Pengembangan Infrastruktur;
dan/atau j. Pengembangan/Pengadaan Mekanikal dan
-
67
Elektrikal; dan/atau k. Perencanaan, pengawasan pembangunan
dan pengelolaan administrasi.
7. PRINSIP DASAR
PEMBERIAN BANTUAN
: a. Bantuan diberikan dalam bentuk uang;
b. Penerima bantuan adalah sekolah yang memenuhi persyaratan;
c. Kewenangan penetapan penerima bantuan sepenuhnya oleh Direktorat Pembinaan SMK.
8. PERSYARATAN PENERIMA
BANTUAN
: a. Adanya proposal yang diajukan oleh Sekolah diketahui/disetujui oleh Dinas Pendidikan
Kabupaten/ Kota dan/atau Dinas Pendidikan
Propinsi; b. Memiliki School Development Plan (SDP)
yang dilengkapi dengan: 1) Site plan keseluruhan bangunan/massa
bangunan yang ada di lokasi; 2) Gambar 3 Dimensi ruang/ bangunan yang
akan dibangun melalui dana bantuan
Pengembangan SMK Rujukan; 3) Foto kondisi awal ruang/ bangunan yang
akan dibangun melalui dana bantuan Pengembangan SMK Rujukan.
c. Diprioritaskan bagi SMK yang memiliki lahan
sendiri (Lahan SMK Negeri milik Pemerintah Daerah, SMK Swasta milik Yayasan) minimal
15.000 m2 (1,5 Ha) dibuktikan dengan Sertifikat Tanah/Akta Hibah/ Akta Jual Beli
yang dibuat oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT)/Akta Ikrar wakaf yang dibuat
oleh Kantor Urusan Agama (KUA)/ Pelepasan
hak ulayat/adat atas tanah dan masih tersedia lahan/tempat untuk pengembangan
SMK Rujukan; d. Lokasi tidak berada dibawah sumber listrik
(Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi
(SUTET)), adanya sumber air dan akses mudah dijangkau dengan alat transportasi
umum; e. Diprioritaskan memiliki jumlah Rombel
sebanyak 22 Rombongan Belajar (Rombel)
-
68
(1 Rombel = 32 siswa); f. Memiliki ijin operasional/ijin pendirian
sekolah dari pihak yang berwenang; g. Memiliki Master Plan; h. Memiliki surat pengangkatan Kepala SMK;
i. Surat pernyataan kesanggupan dari Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota/Propinsi untuk: 1) Melakukan pencatatan serah terima aset
hasil Bantuan Pengembangan SMK Rujukan (bermaterai Rp.6000) bagi SMK
Negeri.
2) Mengetahui serah terima aset hasil Bantuan Pengembangan SMK Rujukan
dari Kepala Sekolah ke Yayasan bagi SMK Swasta.
j. Bagi SMK Swasta memiliki Akta Pendirian
Yayasan. Kepala Sekolah bukan merupakan pembina, pengurus maupun pengawas
yayasan penyelenggara SMK ybs.
9. JADUAL KEGIATAN
:
Catatan : Jadual dapat berubah sesuai dengan situasi dan kondisi.
NO KEGIATAN WAKTU
PELAKSANAAN (2015)
1. Penerimaan Usulan s.d. Mei
2. Evaluasi Usulan s.d. Mei
3. Verifikasi Lokasi s.d. Juni
4. Penetapan SMK Penerima Bantuan
s.d. Juli
5. Bimbingan Teknis dan MoU s.d. Juli
6. Penyaluran Dana s.d. Agustus
7. Laporan Awal Agustus
8. Waktu Pelaksanaan 365 hari kalender sejak dana diterima di rekening Sekolah
9. Laporan 30 % 120 hari kalender setelah dana diterima di rekening Sekolah
10. Supervisi Pelaksanaan s.d. Nopember
11. Laporan Akhir Paling lambat 30 hari kalender setelah pekerjaan selesai
-
69
10. LAYANAN
INFORMASI
: Subdit Sarana dan Prasarana Direktorat Pembinaan SMK
Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Komplek Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, Gedung E Lantai 12
Jl. Jenderal. Sudirman - Senayan, Jakarta 10270 Telp. 021-5725473, 5725477;
Website : www.ditpsmk.net
-
70
DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PEMBANGUNAN UNIT SEKOLAH BARU (USB) SMK
1. KODE JUKNIS : 18-PS-2015
2. NAMA PROGRAM : BANTUAN PEMBANGUNAN UNIT SEKOLAH BARU
(USB)-SMK
3. TUJUAN : a. Mendukung program peningkatan akses, ketersediaan, keterjangkauan, dan
pemerataan kesempatan belajar di SMK; b. Mendukung pemenuhan kebutuhan sarana
dan prasarana pendidikan yang diperlukan
dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran di SMK.
4. SASARAN : 35 lokasi Unit Sekolah Baru (USB)-SMK
5. TOTAL NILAI
BANTUAN
: Rp. 64.020.285.000,00 (enam puluh empat miliar
dua puluh juta dua ratus delapan puluh lima ribu rupiah).
6 PEMANFAATAN
DANA
: a. Pembangunan Gedung Pembelajaran (Ruang
Teori, Ruang Praktik dan Ruang Penunjang beserta selasarnya); dan/ atau;
b. Pengadaan Peralatan Praktik Siswa; dan/ atau;
c. Pembangunan Kamar Mandi/WC; dan/ atau; d. Pengadaan Perabot Ruang Pembelajaran
(Ruang Teori dan Ruang Praktik); dan/atau; e. Biaya perencanaan, pengawasan
pembangunan, pengelolaan administrasi dan
biaya pengadaan. 7.
PRINSIP DASAR
PEMBERIAN BANTUAN
: a. Bantuan diberikan dalam bentuk uang;
b. Penerima bantuan adalah lokasi sekolah yang memenuhi persyaratan;
c. Kewenangan penetapan penerima bantuan sepenuhnya oleh Direktorat Pembinaan SMK.
-
71
8. PERSYARATAN PENERIMA
BANTUAN
: a. Adanya proposal yang diajukan oleh Bupati/ Walikota atau Dinas Pendidikan Kabupaten/
Kota/ Provinsi yang disetujui oleh Bupati/ Walikota untuk Unit Sekolah Baru (USB)-SMK
Negeri dan diajukan oleh Yayasan dengan
disetujui oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota/ Provinsi untuk Unit Sekolah Baru (USB)-
SMK swasta (yang diselenggarakan oleh masyarakat);
b. Diprioritaskan memiliki lahan seluas minimal
15.000 m2 (1,5 Ha) dalam satu kesatuan lokasi, dibuktikan dengan Surat Kepemilikan
Tanah atas nama Pemda/ Dinas Pendidikan Kab./Kota /Yayasan dalam bentuk:
1) Sertifikat Tanah (bukan tanah kas Desa/
/bukan tanah milik pribadi/ perorangan); atau
2) Akta Hibah/ Akta Jual Beli yang dibuat oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT);
atau
3) Surat pernyataan pelepasan hak atas tanah adat (Khusus Provinsi Papua/ Papua
Barat) oleh pihak yang berwenang/ dokumen lain sesuai dengan peraturan
dan ketentuan daerah atas nama Pemda/ Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota/
Yayasan;
4) Apabila sertifikat tanah untuk Unit Sekolah Baru (USB)-SMK masih menjadi satu
dengan aset Pemda/Yayasan yang lain, maka harus dilampirkan Surat Pernyataan
dari Kepala Bagian Aset Pemda/Yayasan
tentang luasan lahan yang diperuntukkan bagi USB SMK;
5) Apabila sertifikat tanah masih dalam proses maka harus dilampiri Surat
Keterangan/ Surat Pernyataan dari Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN)
setempat.
-
72
c. Adanya surat ukur tanah dari Badan Pertanahan Nasional (BPN);
d. Diprioritaskan yang sudah ada gambar kontur tanah, Kemiringan lahan tidak boleh melebihi
15, tidak berada di daerah rawa dan banjir;
e. Lahan harus sudah siap bangun (tidak sedang dimanfaatkan untuk kepentingan lain). Jika
lahan memerlukan pematangan tanah (Land clearing), cut and fill, menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten/kota/Yayasan;
f. Memiliki ijin operasional dan/atau ijin penerimaan siswa baru (bagi Unit Sekolah Baru
(USB)-SMK Swasta) dan/atau ijin alih fungsi dari Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota/
Provinsi; g. Adanya Surat pernyataan Bupati/ Walikota/
Yayasan tentang pengadaan pendidik dan
tenaga kependidikan, sarana dan prasarana serta biaya operasional dari Pemerintah
Daerah/Yayasan; h. Melampirkan jumlah sekolah dan siswa SMP/
MTs sebagai sumber siswa, dan jumlah
SMA/MA/SMK; i. Belum pernah mendapat ban