00 modul kurikulum 2013

252
Perubahan Mindset Perubahan Mindset Kompetensi Keterampilan Rancangan Perubahan Kualitas Keterampilan Guru Kualitas aktivitas Sikap Proses Kualitas Implementasi Kurikulum Tingkat Merancang Keberterimaan Recieving Responding Melaksanakan Mengevaluasi Valuing Organizing Charactering Kemauan dan Kegigihan melatih diri selama pelatihan F tRflkii t k t i Format: Refleksi, instrumen , ekspectasi Format: Apa yang dinginkan ?

Transcript of 00 modul kurikulum 2013

Page 1: 00 modul kurikulum 2013

Perubahan MindsetPerubahan Mindset

Kompetensi Keterampilan Rancangan Perubahan Kualitas  Keterampilan 

Guru

Kualitas

aktivitasSikapProses

Kualitas Implementasi Kurikulum

Tingkat  Merancang gKeberterimaan• Recieving • Responding

Melaksanakan  Mengevaluasi

• Valuing• Organizing• Charactering

Kemauan dan Kegigihan melatih diri selama pelatihan

F t R fl k i i t k t iFormat: Refleksi, instrumen , ekspectasiFormat: Apa yang dinginkan ?

Page 2: 00 modul kurikulum 2013

Kerangka Dasar danKerangka Dasar dan Struktur Kurikulum 2013

A A A A AAKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN2013

1

Page 3: 00 modul kurikulum 2013

Kisi Paparan

A Aspek Yuridis FormalA

Kerangka DasarB

Struktur Kurikulum C

Aspek ImplementasiD

2

Page 4: 00 modul kurikulum 2013

ANATOMI MASALAH IMPLEMENTASI:  SEBAGAI GURU : • Bagaiaman saya harus mengelola pembelajaran sesuai roh 

kurikulum 2013 ?• Langkah‐langkah apa yang saya akan lalui untuk tematik terpadu, 

pendekatan saintifik, inquiry, discovery learning, project based  p , q y, y g, p jlearning ?

• Bagaimana cara menilainya ? Seperti apa menerapkan authentic, portfolio ?? Dan bagaimana itu saya tuangkan kedalam rapor, yang akan berisi sikap, pengetahuan dan keterampilan ?

PADA SKALA

p, p g pSEBAGAI KEPALA SEKOLAH : • Bagaimana menyusun jadwal ?• Bagaimana dengan peminatan, lintas peminatan dsb.PADA SKALA 

IMPLEMENTASI  PERTANYAAN KRUSIALNYA

g g p , p• Manual prosedur, atau borang apa saja yang harus disiapkan ?• Bagaimana menumbuhkan  kultur sekolah melalui pola 

kepemimpinan yang kuat dan strategi supervisi yang memadai ?SEBAGAI PENGAWAS SEKOLAHKRUSIALNYA  

ADALAH:SEBAGAI PENGAWAS SEKOLAH : • Perubahan apa yang harus kami lakukan dalam menjalankan 

fungsi kami sebagai pengawas ?SEBAGAI AKADEMISI:SEBAGAI AKADEMISI:• Bagaimana kurikulum LPTK, bagaimana peran kurikulum ini 

dalam rangka membangun generassi emas 2045.SEBAGAI MASYARAKAT: • Adakah jaminan dengan Kurikulum 2013 maka pendidikan di 

Indonesia lebih terjangkau, berkualitas dan menjamin bahwa anak‐anak Negeri bisa bekerja dan survive di negeri ini ?

Page 5: 00 modul kurikulum 2013

PP 32 Tahun 2013 tentang

Landasan Yuridis:PP 32 Tahun 2013 tentang

Perubahan atas PP Nomor 19 Tahun 2005 Tentang SNP

Pasal 1 Butir 17 Tatanan konseptual Kurikulum yang d k b k b d k d l(Pengertian Kerangka

Dasar)dikembangkan berdasarkan Standar Nasional Pendidikan.

Pasal 77 A (Isi dan 1 Berisi landasan filosofis sosiologis psikopedagogis dan Pasal 77 A (Isi dan Fungsi dan Kerangka Dasar)

1. Berisi landasan filosofis, sosiologis, psikopedagogis, dan yuridis sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan.

2. Digunakan sebagai: a Acuan Pengembangan Struktur Kurikulum pada a. Acuan Pengembangan Struktur Kurikulum pada

tingkat nasional; b. Acuan Pengembangan muatan lokal pada tingkat

daerah; dan daerah; dan c. Pedoman Pengembangan Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan. P i i K t i I ti K t iPasal 77 B

(Struktur Kurikulum)

Pengorganisasian Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, muatan Pembelajaran, mata pelajaran, dan beban belajar pada setiap satuan pendidikan dan

didikKurikulum) program pendidikan.

4

Page 6: 00 modul kurikulum 2013

KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM:

KERANGKA DASAR

Tatanan Konseptual Kurikulum yangKurikulum yang dikembangkan berdasarkan SNP

Landasan filosofis, Landasan sosiologisLandasan sosiologis, psikopedagogis, dan yuridis sesuai dengan 

SNP 

apakah kerangka dasar dan ....apakah kerangka dasar dan struktur kurikulum 2013 secara elegan mampu mengakomodasi seluruh

5

p gpersoalan kurikulum selama ini ...... ?

Page 7: 00 modul kurikulum 2013

A

AAspekspek YYuridisuridis FFormalormalAAspek spek YYuridis uridis FFormalormal

6

Page 8: 00 modul kurikulum 2013

UU N 20 Th 2003 T Si P didik N i l

Landasan Yuridis :UU No. 20 Th. 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

Pasal 38 (KTSP) (1)  Kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan dasar dan menengah ditetapkan Pemerintahdasar dan menengah ditetapkan Pemerintah.

(2)  Kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komitesetiap kelompok atau satuan pendidikan dan komitesekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor departemen 

k b /k k d d k d dagama kabupaten/kota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah.

Penjelasan Strategi pembangunan pendidikan nasional dalamPenjelasan Bagian Umum (KBK)

Strategi pembangunan pendidikan nasional dalam undang‐undang ini meliputi: ....., 2. pengembangan dan pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi,.....;( )

Penjelasan Pasal 35 (Lingkup 

Kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telahKompetensi) keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah disepakati.

7

Page 9: 00 modul kurikulum 2013

UU Sisdiknas No 20 Tahun 2003: SNPKurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturanKurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

TUJUANTUJUAN 

ISI 

BAHAN PELAJARAN

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pedoman penyelenggaraan kegiatanPEMBELAJARAN kegiatan pembelajaran

8

Page 10: 00 modul kurikulum 2013

Landasan Yuridis : (1/3)UNDANG‐UNDANG SISDIKNAS

PP 32 TAHUN 2013

PERATURANMENDIKBUDPERATURAN MENDIKBUD NOMOR 54, 65, 66, 67, 68, 69, 70 

TAHUN 2013

NO. NOMOR URIANNO. NOMOR URIAN1. 54  Standar Kompetensi Lulusan Dikdasmen.2. 65 Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.3. 66 Standar Penilaian Pendidikan.4. 67 Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum SD/MI5 68 k S k k l S5. 68 Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum SMP6. 69 Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum SMA7 70 Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum SMK

9

7. 70 Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum SMK8. 71 Buku Teks Pelajaran Dan Buku Panduan Guru Untuk 

Pendidikan Dasar Dan Menengah.

Page 11: 00 modul kurikulum 2013

Landasan Yuridis : (2/3)

UU No. 20 Th. 2003 TentangSistem Pendidikan Nasional

Pasal 36(Acuan dan Prinsip 

a. Mengacu pada standar nasional pendidikan untuk mewujudkan p

Penyusunan Kurikulum)

p jtujuan pendidikan nasional.

b Dengan prinsip diversifikasib. Dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan p , p ,peserta didik.

10

Page 12: 00 modul kurikulum 2013

Landasan Yuridis : (3/3)

UU No. 20 Th. 2003 Tentang Sistem Pendidikan NasionalPasal 36(Acuan dan c. Sesuai dengan jenjang pendidikan dalam kerangka (Prinsip Penyusunan Kurikulum)

Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan memperhatikan:• peningkatan iman dan takwa;• peningkatan akhlak mulia;• peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat peserta

didik;;• keragaman potensi daerah dan lingkungan;• tuntutan pembangunan daerah dan nasional;• tuntutan dunia kerja;• tuntutan dunia kerja;• perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan

seni;agama;• agama;

• dinamika perkembangan global; dan• persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan.

11

Page 13: 00 modul kurikulum 2013

UU Sisdiknas No 20 Tahun 2003: SNP

Pasal 38 :

1) Kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan dasar d h di k l h i hdan menengah ditetapkan oleh Pemerintah.

2) Kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiapdikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor departemen agamadinas pendidikan atau kantor departemen agama kabupaten/kota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah.

3) K ik l didik i i dik b k l h3) Kurikulum pendidikan tinggi dikembangkan oleh perguruan tinggi yang bersangkutan dengan mengacu pada standar nasional pendidikan untuk setiap program studi.

4) Kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan tinggi dikembangkan oleh perguruan tinggi yang bersangkutan dengan mengacu pada standar nasional pendidikan untuk de ga e gacu pada sta da as o a pe d d a u tusetiap program studi.

12

Page 14: 00 modul kurikulum 2013

KOMPONEN UTAMA KURIKULUM 2013

• PengembanganKURIKULUM 2013

• Pengembangan• Implementasi• Monitoring dan 

Evaluasi

Silabus merupakan rencana Pembelajaran pada mata pelajaran atau tema tertentu 

KERANGKA DASAR

Evaluasiatau te a te te tuberisi:a. Kompetensi inti; b. Kompetensi dasar; c. materi pembelajaran;

• Landasan Filosofis• Sosiologis KERANGKA DASARc. materi pembelajaran; 

d. kegiatan pembelajaran; 

e. penilaian; f alokasi waktu; dan

• Psikopedagogis• YuridisAcuan Pengembangan • Struktur di tingkat nasional

STRUKTUR 

• Kompetensi Inti

f. alokasi waktu; dan g. sumber belajar. 

g• Muatan Lokal di tingkat daerah• KTSP

SILABUS 

• Kompetensi Inti• Kompetensi Dasar• Muatan Pembelajaran• Mata Pelajaran • KompetensiMata Pelajaran• Beban Belajar

• Kompetensi• Materi• Media• Skenario

RPP Skenario Pembelajaran

• Penilaian 13

Page 15: 00 modul kurikulum 2013

Perkembangan Kurikulum di Indonesia1947Rencana Pelajaran → Dirinci dalam Rencana Pelajaran Terurai

1975KurikulumSekolah Dasar

2004RintisanKurikulumBerbasisPelajaran Terurai

1968Kurikulum

1994Kurikulum 1994

BerbasisKompetensi(KBK)

2013‘K ik l 2013’Sekolah Dasar ‘Kurikulum 2013’

1984K ik l 1984 2006

1945 1965 20151955 1975 20051985 1995

1973Kurikulum Proyek Perintis Sekolah

Kurikulum 1984 2006Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

1964Rencana

e t s Se o aPembangunan (PPSP) 1997

Revisi Kurikulum 1994

Pendidikan (KTSP)

Pendidikan Sekolah Dasar

14

Page 16: 00 modul kurikulum 2013

PERUBAHAN KURIKULUM 2013 WUJUD PADA:

• Konstruski yang holistik

• Didukung oleh Semua

• Berorientasi pada karakteristik kompetensi: • Sikap (Krathwohl) :  Menerima + 

M j l k M h i

• Berbasis Tes dan Non Tes (porfolio)Didukung oleh Semua 

Materi atau Mapel• Terintegrasi secara Vertikal maupun 

Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan

• Keterampilan (Dyers) : Mengamati + Menanya + Mencoba + Menalar + 

• Menilai Proses dan Output denganHorizontal

Dik b k

yMenyaji + Mencipta

• Pengetahuan (Bloom & Anderson): Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + 

dengan menggunakan authentic assesment

• Dikembangkan Berbasis Kompetensi sehingga Memenuhi Aspek Kesesuaian dan 

p gMengevaluasi +Mencipta

• Menggunakan Pendekatan Saintifik, Karakteristik Kompetensi sesuai Jenjang (SD:

• Rapor memuat penilaian kuantitatif 

Kecukupan• Mengakomodasi Content Lokal,  Nasional dan

Kompetensi sesuai Jenjang (SD: Tematik Terpadu, SMP: Tematik Terpadu‐IPA & IPS‐ dan Mapel, SMA : Tematik dan Mapel 

tentang pengetahuan dan deskripsi kualitatifNasional dan 

Internasional (antara lain TIMMS, PISA, PIRLS)

• Mengutamakan Discovery Learning dan Project Based Learning

kualitatif tentang sikap dan keterampilan Kecukupan 15

Page 17: 00 modul kurikulum 2013

Model Pelatihan Guru:• Mengamati, menilai, 

Video Pembelajaran : Contoh dan Bukan Contoh

ik d• Amanat UUD, UU Sisdiknas, PP 19• Daya Saing,  Daya Sanding, Dan Kapasitas Adaptasi

• Kompetensi Abad 21

mengevaluasi• Menyusun, 

Mengembangkan Menghasilkan dan 

• Tematik Terpadu• Pendekatan Scientific• Inquiry/Discovery 

Learning• Bonus Demografi• Filosofi Pendidikan• Filosofi Kurikulum• Teori Pengembangan Kurikulum

Menyajikan• Melakukan dan 

mensimulasikan

Learning• Problem Based 

Learning• Project Based 

Learning• Psikologi Perkembangan• Data‐data Empirik: TIMMS, PISA, PIRLS

• Penyiapan Buku• Penyiapan Guru

Learning

PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

PENDAMPINGAN DAN EVALUASI

KURIKULUM 2013

Pengembangan dan • Dukungan Berbagai Pihak • Skenario dan Script yang utuh

Penguatan:• Kompetensi Lulusan• Isi• Proses

• Fakta Kompetensi Guru : UKG, PKG dan PKB

• Suasana Pembelajaran• Rekruitmen dan Pengadaan Guru

utuh• Guru Model yang memahami:  Filosofi Kurikulum 2013 Buku AjarProses

• PenilaianRekruitmen dan Pengadaan Guru

• Kesesuaian Sistem Penilaian• Dukungan Sarana dan Prasarana

Buku Ajar Model dan Pendekatan 

Belajar sesuai Kurikulum 2013

16

Page 18: 00 modul kurikulum 2013

1

....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan dengan (2) kesesuaian & kecukupanrekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,

keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......

Page 19: 00 modul kurikulum 2013

PT

SMA/KSMA/K

SMP

SD

Sumber: Marzano (1985), Bruner (1960). 18

Page 20: 00 modul kurikulum 2013

STRATEGI PENGEMBANGAN BUKU KURIKULUM 2013

SKL

PROSES BELAJARMATERI 

AJARKOMPETEN

SI INTI

PENILAIAN

KOMPETENSI DASAR

Page 21: 00 modul kurikulum 2013

ANATOMI MASALAH IMPLEMENTASI:

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

PELAPORAN KOMPETENSI SISWA (RAPOR)

PERANCANGAN  PROSES PEROLEHAN 

KOMPETENSI (PROSES BELAJAR) 

ARSITEKTUR INSTRUMEN PENILAIAN KOMPETENSI

RANCANGAN PROSES PENILAIAN 

PENGADMINSTRASIAN  SISWA (RAPOR)DAN MATERI KOMPETENSI

PERUBAHANMANAJEMEN SEKOLAH :PERUBAHAN MANAJEMEN SEKOLAH :JADWAL, KALENDER PENDIDIKAN, POLA SUPERVISI, SISTEM PERENCANAAN, PEMINATAN, KULTUR, AKTIVITAS PENGENDALIAN, REVITALISASI KEGIATAN 

EKSTRAKURIKULER, DSB.

PELATIHAN GURU KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS:

EKSTRAKURIKULER, DSB.

PELATIHAN GURU, KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS: • PENETAPAN DESAIN : PERUBAHAN MIND SET  KETERAMPILAN 

MENERAPKAN KURIKULUM 2013• PENETAPANMATERIPENETAPAN MATERI

• PENETAPAN PESERTA, NS, IN, GI dan GS• SISTEM EVALUASI dan PENJAMINAN MUTU

Page 22: 00 modul kurikulum 2013

KOMPETENSI LULUSANSIKAP PENGETAHUANH

ASI

LKETERAMPILAN

ISI PROSES PENILAIANAN

H

ISI PROSES PENILAIAN1. EVALUASI RUANG LINGKUP2. EVALUASI KESESUAIAN, 

KECUKUPAN, KEDALAMAN DAN KELUASAN (STUDI 

1. TEMATIK TERPADU2. PENDEKATAN SAINTIFIK3. INQIURY & DISCOVERY 

LEARNING

1. AUTHENTIC 2. MENGUKUR TINGKAT 

BERPIKIR DARI RENDAH HINGGA TINGGILA

YAN

A

(BANDING INTERNASIONAL: REASONING)

LEARNING4. PROJECT BASED LEARNING5. BAHASA SEBAGAI PENGHELA

3. MENGUKUR PROSES KERJA SISWA

4. TES DAN PORTFOLIO 

L

PTK SARPRAS PEMBIAYAAN1.KOMPETENSI GURU,  1. KECUKUPAN DAN  1. UNIT COSTTA

MA

A

N ,KS ,PS.

2.KINERJA GURU, KS, PS3.PEMBINAAN BERKELANJUTAN

KESESUAIAN (USB, REHAB, PERAALATAN, PERPUST., ) 

2. PEMANFAATAN3. RESOURCE SHARING

2. SUMBER PENDANAAN3. KECUKUPAN BOS, 

BSM, BOPTN4. EFISIENSI O

NE

N U

LAYA

NA

BERKELANJUTAN4. REKRUT., PPA dan PPG

PEMANFAATAN

PENGELOLAANKO

MP

OP

E

1. MANAJEMEN PERUBAHAN2. POLA KEPEMIMPINAN3. POLA SUPERVISI

Page 23: 00 modul kurikulum 2013

Elemen Perubahan : 1/4

ElemenDeskripsi

SD SMP SMA SMK

Kompetensi Lulusan

• Adanya peningkatan dan keseimbangan  soft skills dan hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetah andan pengetahuan

Kedudukan mata pelajaran

• Kompetensi yang semula diturunkan dari matapelajaranberubah menjadi matapelajaran dikembangkan dari p j

(ISI)j p j g

kompetensi.

Pendekatan Kompetensi dikembangkan melalui:Pendekatan (ISI)

Kompetensi dikembangkan melalui:

• Tematik Terpadu

• Tematik Terpadu 

• Mata pelajaran

• Vokasionalp p

dan Mata pelajaran

p j

22

Page 24: 00 modul kurikulum 2013

Elemen Perubahan : 1/4

ElemenDeskripsi

SD SMP SMA SMKStruktur • Holistik berbasis  • TIK menjadi  • Perubahan  • Penyesuaian Struktur Kurikulum (Mata pelajarand l k i

sains (alam, sosial, dan budaya)

jmedia semua matapelajaran

• Pengembangan diri terintegrasi

sistem: ada matapelajaran wajib dan ada mata pelajaran

yjenis keahlian  berdasarkan spektrum kebutuhandan alokasi 

waktu)(ISI)

• Jumlah matapelajaran dari 10 menjadi 6

J l h j

diri terintegrasi pada setiap matapelajaran dan ekstrakurikuler

pelajaran pilihan

• Terjadi pengurangan 

kebutuhan saat ini

• Pengurangan adaptif dan 

• Jumlah jam bertambah 4 JP/minggu akibat perubahan 

d k

• Jumlah matapelajaran dari 12 menjadi 10

p g gmata pelajaran yang harus diikuti siswa

pnormatif, penambahan produktifP d ktifpendekatan 

pembelajaran10

• Jumlah jam bertambah 6 JP/minggu kib t

• Jumlah jam bertambah 1 JP/minggu akibat 

• Produktif disesuaikan dengan trend perkembangan di d iakibat 

perubahan pendekatan pembelajaran

perubahan pendekatan pembelajaran

di Industri

23

Page 25: 00 modul kurikulum 2013

Elemen Perubahan :  1/4

ElemenDeskripsi

SD SMP SMA SMK• Standar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi  dilengkapi dengan Mengamati, Menanya, Mengolah, Menyajikan, Menyimpulkan, dan M iMencipta. 

• Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di  lingkungan sekolah dan masyarakat  

Proses pembelajaran

• Guru bukan satu‐satunya sumber belajar.• Sikap tidak diajarkan secara verbal, tetapi melalui contoh dan teladanpembelajaran teladan

• Tematik dan 

• IPA dan IPS masing‐

• Adanya mata pelajaran 

• Kompetensi keterampilan yang 

terpadu masing diajarkan secara 

d

wajib dan pilihan sesuai dengan bakat d i

sesuai dengan standar industri

terpadu dan minatnya

24

Page 26: 00 modul kurikulum 2013

Deskripsi

Elemen Perubahan : 1/4

ElemenDeskripsi

SD SMP SMA SMK• Penilaian berbasis kompetensip• Pergeseran dari penilain melalui tes [mengukur kompetensi pengetahuan berdasarkan hasil saja], menuju penilaian otentik [mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan b d k d h il]

Penilaian Hasil Belajar

berdasarkan proses dan hasil]• Memperkuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu pencapaian hasil belajar didasarkan pada posisi skor yang diperolehnya terhadap skor ideal (maksimal)ideal (maksimal) 

• Penilaian tidak hanya pada level KD, tetapi juga kompetensi inti dan SKL 

• Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrumen utama penilaian 

Ekstrakurikuler • Pramuka  • Pramuka  • Pramuka  • Pramuka (wajib)(wajib)

• UKS• PMR

(wajib)• OSIS• UKS

(wajib)• OSIS• UKS

• OSIS• UKS• PMR

• Bahasa Inggris

• PMR• Dll

• PMR• Dll

• Dll

25

Page 27: 00 modul kurikulum 2013

B

KKerangkaerangka DDasarasar KKurikulumurikulumKKerangka  erangka  DDasar asar KKurikulumurikulum

26

Page 28: 00 modul kurikulum 2013

Landasan Pengembangan Kurikulum

ASPEK FILOSOFI • Filosofi pendidikan yang berbasis pada nilai‐nilai luhur, nilai akademik, kebutuhan peserta didik dan masyarakat.

• Kurikulum berorientasi pada pengembangan kompetensi.ASPEK YURIDIS  • Amanat UU Sisdiknas, PP32, dan Permendikbud

• RPJMN 2010‐2014 Sektor Pendidikan Perubahan Metodologi Pembelajaran Penataan Kurikulum

• Inpres No 1 Tahun 2010• Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional : 

Penyempurnaan kurikulum dan metode pembelajaran aktif berdasarkanPenyempurnaan kurikulum dan metode pembelajaran aktif berdasarkan nilai‐nilai budaya Bangsa untuk membentuk daya saing karakter bangsa.

ASPEK PSIKOPEDAGOGIK

• Relevansi• Model Kurikulum Berbasis Kompetensip• Proses Pembelajaran Aktivitas  Belajar Output Belajar Outcomes Belajar Outcomes Belajar

• Penilaian : Authentic Asessment : pada input, proses dan output Kesesuaian teknik penilaian pada 3 ranah kompetensi : sikap, p p p p

pengetahuan dan keterampilan (dari tes  Tes dan Portfolio)

27

Page 29: 00 modul kurikulum 2013

Tujuan Pendidikan Nasional(Pasal 3 UU No 20 Sisdiknas Tahun 2003)(Pasal 3 UU No 20 Sisdiknas Tahun 2003)

Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadiBerkembangnya potensi peserta didik agar menjadimanusia yang beriman dan bertakwa kepada TuhanYang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negarayang demokratis serta bertanggung jawab.y g gg g j

Sik S i it l B i d b t k k d T h Y M h ESikap Spiritual  Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

Sikap Sosial  Berakhlak mulia, sehat, mandiri, dan demokratis sertabertanggung jawabgg g j

Pengetahuan BerilmuKeterampilan Cakap dan  kreatif

28

Page 30: 00 modul kurikulum 2013

PT

SMA/KSMA/K

SMP

SD

Sumber: Marzano (1985), Bruner (1960). 29

Page 31: 00 modul kurikulum 2013

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) ‐ RINGKAS

DOMAIN SD SMP SMA‐SMK

Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + M lk

SIKAP

Mengamalkan

PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL,JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL, 

ALAM SEKITAR, SERTA DUNIA DAN PERADABANNYA 

Mengamati + Menanya + Mencoba + Menalar + Menyaji + Mencipta

KETERAMPILANMencipta

PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG PRODUKTIF DAN KREATIF DALAM RANAH ABSTRAK DAN KONKRET

PENGETAHUAN

Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi+Mencipta

PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN

Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan;1. Perkembangan psikologis anak

PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN BERWAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN

2. Lingkup dan kedalaman materi3. Kesinambungan4. Fungsi satuan pendidikan5. Lingkungan 30

Page 32: 00 modul kurikulum 2013

SKL KOMPETENSI INTI1 M h ti d lk j

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)

SIKAP DAN PERILAKU: Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan

1. Menghayati danmengamalkan ajaran agama yang dianutnya

2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramahlingkungan,  gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro‐aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan

1. Beriman, berakhlak mulia (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun), rasa ingintahu, estetika, percaya diri, motivasi internal

2. Toleransi, gotong royong, kerjasama, danmusyawarah dalam berinteraksi secara efektif dengan 

lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3 Memahami danmenerapkan

musyawarah3. Pola hidup sehat, ramah lingkungan, patriotik,

dan cinta perdamaian

KETERAMPILAN: Mengamati + Menanya  3. Memahami dan menerapkanpengetahuan faktual, konseptual,prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

g y+ Mencoba + Mengolah + Menyaji + Menalar + Mencipta1. Membaca, menulis, menghitung, menggambar,  dengan wawasan kemanusiaan, 

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai d b k d i k

mengarang2. Menggunakan, mengurai, merangkai, 

memodifikasi, membuat, mencipta

PENGETAHUAN: Mengetahui + dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah,  menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait 

PENGETAHUAN: Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi1. Ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya

dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

p g , g , , y2. Manusia, bangsa, negara, tanah air, dan

dunia31

Page 33: 00 modul kurikulum 2013

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: 1/4

SEKOLAH DASARSEKOLAH DASARSikap  Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, 

menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan g y g y gsikap  orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin, demokratis], percaya diri,  dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosialdalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam , di sekitar rumah, sekolah, dan tempat bermain

Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, p [ g , y , , g ,menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang produktif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret  sesuai dengan yang ditugaskan kepadanyasesuai dengan yang  ditugaskan kepadanya. 

Pengetahuan  Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi]  pengetahuan faktual dan g , g ] p gkonseptual berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradabankemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,  dan peradaban terkait fenomena dan kejadian di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain

Page 34: 00 modul kurikulum 2013

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: 2/4

SMPSikap  Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, 

menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikapmenghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikaporang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin, demokratis], percaya diri, dan bertanggung jawab dalamberinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alamberinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alamdalam jangkauan pergaulannya

Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, p [ g , y , , g ,menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai denganyang dipelajari disekolah dan sumber lain sejenisyang  dipelajari disekolah dan sumber lain sejenis

Pengetahuan  Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan faktual, konseptual, danprosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmupengetahuan, teknologi,seni, budaya dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dang g p fkejadian yang tampak mata

Page 35: 00 modul kurikulum 2013

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: 3/4

SMASMASikap  Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, 

mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap  orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin, demokratis, patriotik], percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam g g gmenempatkan dirinya sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia 

Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah,Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret  sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri [padapengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri [pada bidang kajian spesifik] sesuai dengan bakat dan minatnya

Pengetahuan  Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, li i l i] t h d l dmenganalisis, mengevaluasi] pengetahuan prosedural dan 

metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian [pada bidang kajian spesifik] sesuai bakat dan minatnya

Page 36: 00 modul kurikulum 2013

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: 4/4SMK

Sikap  Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap  orang beriman berakhlak mulia [jujur santun peduli disiplinorang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin, demokratis, patriotik], percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta d l tk di i b i i b d ldalam menempatkan dirinya sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia 

Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah,Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret  sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiripengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri [pada bidang kerja spesifik] sesuai dengan bakat dan minatnya 

Pengetahuan  Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan prosedural dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan g , g , g ,peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian [pada bidang kerja spesifik] sesuai bakat dan minatnya

Page 37: 00 modul kurikulum 2013

2

....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan dengan (2) kesesuaian & kecukupanrekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,

keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......

Page 38: 00 modul kurikulum 2013

MatematikaN K ik l L K ik l BNo Kurikulum Lama Kurikulum Baru1 Langsung masuk ke materi 

abstrakMulai dari pengamatan permasalahan konkret, kemudian ke semi konkret, dan akhirnya abstraksi permasalahan

2 Banyak rumus yang harus dihafaluntuk menyelesaikan permasalahan  hanya bisa menggunakan

Rumus diturunkan oleh siswa dan permasalahan yang diajukan harus dapat dikerjakan siswa hanya dengan rumus‐rumus dan pengertian dasar  tidak hanya bisa mnggunakan tetapi juga memahami asal usulnyamenggunakan mnggunakan tetapi juga memahami asal‐usulnya

3 Permasalahan matematika selalu diasosiasikan dengan  direduksi menjadi angka

Perimbangan antara matematika dengan angka dan tanpa angka  gambar, grafik, pola, dsb

menjadi  angka  4 Tidak membiasakan siswa untuk 

berfikir kritis  hanya mekanistisDirancang supaya siswa harus berfikir kritis untuk menyelesaikan permasalahan yang diajukan

5 Metode penyelesaian masalah Membiasakan siswa berfikir algoritmis5 Metode penyelesaian masalah yang tidak terstruktur

Membiasakan siswa berfikir algoritmis

6 Data dan statistik dikenalkan di kelas IX saja

Memperluas materi mencakup peluang, pengolahan data, dan statistik sejak kelas VII serta materi lain sesuai dengankelas IX saja dan statistik sejak kelas VII serta materi lain sesuai dengan standar internasional

7 Matematika adalah eksak Mengenalkan konsep pendekatan dan perkiraan

37

Page 39: 00 modul kurikulum 2013

Ilmu Pengetahuan AlamN K ik l L K ik l BNo Kurikulum Lama Kurikulum Baru1 Materi disajikan terpisah 

antara Fisika, Kimia, dan Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok Fisika, Kimia, Biologi, ,

Biologi, , g

2 Tidak ada platform, semua kajian berdiri sejajar

Menggunakan Biologi sebagai platform kajian dengan pertimbangan semua kejadian dan fenomena alam terkaitkajian berdiri sejajar pertimbangan semua kejadian dan fenomena alam terkait dengan benda beserta interaksi diantara benda‐benda tersebut. Tujuannya adalah menekankan pentingnya interaksi biologi, fisika, kimia dan kombinasinya dalam g , , ymembentuk ikatan yang stabil. 

3 Materi ilmu bumi dan anta‐riksa masih belum memadai

Diperkaya dengan materi ilmu bumi dan antariksa sesuai dengan standar internasionalriksa masih belum memadai 

[sebagian dibahas di IPS]dengan standar internasional

4 Materi kurang mendalam dan cenderung hafalan

Materi diperkaya dengan kebutuhan siswa untuk berfikir kritis dan analitis sesuai dengan standar internasionaldan cenderung hafalan kritis dan analitis sesuai dengan standar internasional

5 Diajarkan oleh guru berbeda (team teaching) dengan 

Diajarkan oleh satu orang guru yang memberikan wawasan terpadu antar mata kajian tersebut sehingga 

sertifikasi berdasarkan mata kajian

siswa dapat memahami pentingnya keterpaduan antar mata kajian tersebut sebelum mendalaminya secara terpisah dan lebih mendalam pada jenjang selanjutnya 38

Page 40: 00 modul kurikulum 2013

Bahasa Indonesia/InggrisN K ik l L K ik l BNo Kurikulum Lama Kurikulum Baru1 Materi yang diajarkan 

ditekankan  pada  Materi yang dijarkan ditekankan pada kompetensi berbahasa sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan p

tatabahasa/struktur bahasag y p

gagasan dan pengetahuan

2 Siswa tidak dibiasakan membaca dan memahami

Siswa dibiasakan membaca dan memahami makna teksserta meringkas dan menyajikan ulang dengan bahasamembaca dan memahami 

makna teks yang disajikanserta meringkas dan menyajikan ulang dengan bahasa sendiri

3 Siswa tidak dibiasakan menyusun teks yang

Siswa dibiasakan menyusun teks yang sistematis, logis, dan efektif melalui latihan latihan penyusunan teksmenyusun teks yang 

sistematis, logis, dan efektifdan efektif melalui latihan‐latihan penyusunan teks

4 Siswa tidak dikenalkan k

Siswa dikenalkan dengan aturan‐aturan teks yang sesuai hi id k d l ktentang aturan‐aturan teks 

yang sesuai dengan kebutuhan

sehingga tidak rancu dalam proses penyusunan teks (sesuai dengan situasi dan kondisi: siapa, apa, dimana)

5 Kurang menekankan pada pentingnya ekspresi dan spontanitas dalam 

Siswa dibiasakan untuk dapat mengekspresikan dirinya dan pengetahuannya dengan bahasa yang meyakinkansecara spontan

berbahasa

39

Page 41: 00 modul kurikulum 2013

Ilmu Pengetahuan SosialN K ik l L K ik l BNo Kurikulum Lama Kurikulum Baru1 Materi disajikan terpisah 

menjadi Geografi, Sejarah, Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok Geografi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi.j g , j ,

Ekonomi, Sosiologi g , j , , g

2 Tidak ada platform, semua kajian berdiri sejajar

Menggunakan Geografi sebagai platform kajian dengan pertimbangan semua kejadian dan kegiatan terikatkajian berdiri sejajar pertimbangan semua kejadian dan kegiatan terikat dengan lokasi. Tujuannya adalah menekankan pentingnya konektivitas ruang dalam memperkokoh NKRI. Kajian sejarah, sosiologi, budaya, dan ekonomi disajikan untuk j , g , y , jmendukung terbentuknya konektivitas yang lebih kokoh.

3 Diajarkan oleh guru berbeda (team teaching) dengan

Diajarkan oleh satu orang guru yang memberikan wawasan terpadu antar mata kajian tersebut sehingga(team teaching) dengan 

sertifikasi berdasarkan mata kajian

wawasan terpadu antar mata kajian tersebut sehingga siswa dapat memahami pentingnya keterpaduan antar mata kajian tersebut sebelum mendalaminya secara terpisah dan lebih mendalam pada jenjang selanjutnyaterpisah dan lebih mendalam pada jenjang selanjutnya

40

Page 42: 00 modul kurikulum 2013

Pendidikan Pancasila dan KewarganegaranN K ik l L K ik l BNo Kurikulum Lama Kurikulum Baru1 Materi disajikan berdasarkan 

empat pilar dengan Materi disajikan tidak berdasarkan pada pengelompokkan menurut empat pilar kebangsaan tetapi berdasarkan p p g

pembahasan yang terpisah‐pisah

p p g pketerpaduan empat pilar dalam pembentukan karakter bangsa

2 Materi disajikan berdasarkan Materi disajikan berdasarkan kebutuhan untuk menjadi2 Materi disajikan berdasarkan pasokan yang ada pada empat pilar kebangsaan

Materi disajikan berdasarkan kebutuhan untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab (taat norma, asas, dan aturan) 

3 Tidak ada penekanan pada Adanya kompetensi yang dituntut dari siswa untuk3 Tidak ada penekanan pada tindakan nyata sebagai warga negara yang baik

Adanya kompetensi yang dituntut dari siswa untuk melakukan tindakan nyata sebagai warga negara yang baik

4 P il d P il d K b k h4 Pancasila dan Kewarganegaraan disajikan sebagai pengetahuan yang harus dihafal

Pancasila dan Kewarganegaraan bukan hanya pengetahuan, tetapi ditunjukkan melalui tindakan nyata dan sikap keseharian.

harus dihafal

41

Page 43: 00 modul kurikulum 2013

Konsep Umum Buku Kurikulum 2013 ..1/2

• Mengacu pada kompetensi inti yang telah dirumuskan untuk kelas dimana buku tersebut ditulis

• Menjelaskan pengetahuan sebagai input kepada k h lk bsiswa untuk menghasilkan output berupa 

keterampilan siswa dan bermuara pada pembentukan sikap siswa sebagai outcomepembentukan sikap siswa sebagai outcomepembelajaran

• Menggunakan pendekatan saintifikmelaluiMenggunakan pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan menyaji

• Menggiring siswa untuk menemukan konsep yang sedang dipelajari melalui deduksi [discovery l i ] Si bi ki di j k t klearning]. Siswa sebisa mungkin diajak untuk mencari tahu, bukan langsung diberi tahu.

42

Page 44: 00 modul kurikulum 2013

ANALISIS DAN PENGUATAN MATERI: 1/4

MP Konsep Kurikulum SMP/MTs (I)IPS Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok Geografi, 

S j h Ek i S i l i G fi b i l f kSejarah, Ekonomi, Sosiologi. Geografi sebagai paltform untuk menunjukkan keberagaman sehingga terbentuk konektivitas yang menghubungkan pasokan dan kebutuhan. Pembahasan berdasarkan macam‐macam sumberdaya pembangunan. Geologi bukan bagian IPS 

IPA Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam fisika, kimia, biologi. Biologi sebagai platform dipergunakan untuk menjelaskan bidangBiologi sebagai platform, dipergunakan untuk menjelaskan bidang ilmu lain. Merujuk pada standar internasional (PISA, TIMSS) baik keluasan maupun kedalaman, sehingga IPA juga mencakup Ilmu Bumi d A t ik P b h b d k i i i i ddan Antariksa. Pembahasan berdasarkan prinsip‐prinsip dasar kehidupan di alam semesta [interaksi, energi, transformasi, dll]. Menghindari perhitungan [dengan rumus], menekankan penguasaan konsep dan percobaan.

Page 45: 00 modul kurikulum 2013

ANALISIS DAN PENGUATAN MATERI: 2/4

MP K K ik l SMP/MT (I)MP Konsep Kurikulum SMP/MTs (I)Matematika Merujuk pada standar internasional (PISA, TIMSS,) baik keluasan 

maupun kedalaman. Dimulai dengan permasalahan konkret berangsur p g p gdibawa ke bentuk abstrak (model). Menekankan pentingnya prosedur [algoritma] dalam pemecahan masalah. Memuat berimbang antara bilangan, aljabar, bangun, data dan peluang pada tiap kelas. Tidak selalu dihitung. Menekankan penguasaan pola [angka, bangun, aljabar,..] Tidak selalu eksak, bisa kira‐kira. Tidak selalu memiliki informasi yang lengkap untuk diselesaikan.

Bhs Indonesia Merujuk pada standar internasional (PIRL,). Berbasis teks, seimbang antara tulis dan lisan. Menekankan pentingnya bahasa sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan gagasan dan pengetahuan. y p g g p gMenguasai kompetensi terkait teks: menyusun [melalaui pemahaman terhadap kaidah, struktur, dan konteks], membedakan, menilai, menyunting, menangkap makna, meringkas, menyajikan ulang dlm bahasa sendiri,.. Menekankan ekspresi dan spontanitas dalam berbahasa. Pengetahuan sbg konten

Page 46: 00 modul kurikulum 2013

ANALISIS DAN PENGUATAN MATERI: 3/4

MP Konsep Kurikulum SMP/MTs (II)PPKN Disajikan terpadu, tidak berdasarkan pada j p , p

pengelompokkan menurut empat pilar kebangsaan tetapi berdasarkan keterpaduan empat pilar dalam 

b k k k b d kpembentukan karakter bangsa. Materi disajikan berdasarkan kebutuhan untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab (taat norma asas dan aturan)yang bertanggung jawab (taat norma, asas, dan aturan). Adanya kompetensi yang dituntut dari siswa untuk melakukan tindakan nyata sebagai warga negara yang y g g g y gbaik [terlibat aktif dalam pengembangan masyarakat].

Bahasa Idem Bahasa Indonesia dengan penekanan pada Inggris conversation, reading, writing practices. 

Mengasumsikan anak belum pernah belajar bahasa I i f l d t k K l VIIInggris secara formal pada saat masuk Kelas VII.

Page 47: 00 modul kurikulum 2013

ANALISIS DAN PENGUATAN MATERI: 4/4

MP Konsep Kurikulum SMP/MTs (II)Seni B d

Diberikan pengetahuan dan penguasaaan teknik dasar yang cukup b k i b b d k i k kBudaya supaya gemar berkesenian yang berbudaya untuk meningkatkan

kepekaan dan apresiasi terhadap produk dan nilai seni budaya. Memahami keberagaman dan keunikan dari setiap aspek seni agar dapat merasakan keindahan produk dan nilai seni budaya.

Prakarya Dibekali pengetahuan yang cukup tentang material, proses, dan alat beserta sumberdaya yang diperlukan untuk menghasilkanalat beserta sumberdaya yang diperlukan untuk menghasilkan sebuah karya. Menerapkan pengetahuan tersebut untuk terampildalam berkarya dengan cara yang efektif dan efisien dengan cara 

li i t i l d l t di l kmenganalisis material, proses, dan alat yang diperlukanPJOK Integrasi antara pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan. 

Bukan hanya keterampilan, tetapi harus ada pengetahuan yang y p p p g y gmendasarinya, serta sikap yang harus dapat dibentuk melalui PJOK. Mengedepankan permainan yang menarik bukan aturan olahraga yang ketat.yang ketat.

Page 48: 00 modul kurikulum 2013

Konsep Umum Buku Kurikulum 2013 ..2/2

47

Page 49: 00 modul kurikulum 2013

PISA Released Test (Math Literacy)

Pendidikan Sains dan Matematika ~ @iwanpranoto 4848

Page 50: 00 modul kurikulum 2013

Model Soal TIMSS

Page 51: 00 modul kurikulum 2013

Contoh Kompetensi Inti Kelas I SDRanah 

Kompetensi Kompetensi Inti

Sikap Spiritual Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

Sikap Sosial Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,Sikap Sosial Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru. 

P t h Memahami pengetahuan faktual dengan caraPengetahuan Memahami pengetahuan faktual dengan caramengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, 

khl k i t T h d k i t d b dmakhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda‐benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah 

Keterampilan Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang pjelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman, berakhlak mulia, dan berilmu

50

Page 52: 00 modul kurikulum 2013

Buku Sekolah Dasar...1/2B b k b l j ik d• Berupa buku pembelajaran tematik terpadu

• Berbasis aktivitas, memuat rencana kegiatan harian• Merupakan buku kerja siswa [pada akhir tema menjadi portofolio siswa?]Ti k i b l j ( b t ) di l i d• Tiap rangkaian pembelajaran (sub‐tema) dimulai dengan ajakan untuk mengamati dan menanya tentang sekitarnya sesuai dengan sub‐tema yang dibahas (disusun dalam b k k j l l i d i i )bentuk teks yang jelas, logis, dan sistematis)

• Selanjutnya diawali dengan pembelajaran teks bahasa [tulis/lisan] yang jelas sesuai subtema dan materi materi[tulis/lisan] yang jelas sesuai subtema dan materi‐materi yang akan dibahas

• Anak kelas I SD/MI dianggap masih belum baca tulis hitungAnak kelas I SD/MI dianggap masih belum baca tulis hitung • Membiasakan mengamati pola [angka, bangun] dan memahami aturan pembentukannya

51

Page 53: 00 modul kurikulum 2013

Buku Sekolah Dasar...1/2• Pemahaman bahasa harus didahulukan terhadap materi lainnya

• Pengetahuan dijadikan sebagai topik dalam memahami bahasa, sehingga siswa dapat memahami bahasa dan ilmu pengetahuan sekaligusilmu pengetahuan sekaligus

• Menunjukkan pentingnya data dan penyajiannyaM t tik tid k l l b k it d k d• Matematika tidak selalu berkaitan dengan angka dan perhitungan

• PJOK dan SBP dikaitkan materi pengetahuan yang• PJOK dan SBP dikaitkan materi pengetahuan yang dibahas (Mat, IPA, dll)

• Keterampilan juga harus berbentuk tindakan nyata• Keterampilan juga harus berbentuk tindakan nyata (konkret) bukan hanya abstrak

• Tiap tema diakhiri dengan projectTiap tema diakhiri dengan project

52

Page 54: 00 modul kurikulum 2013

Buku SMP/MTs Menurut Kurikulum 2013

No Kurikulum 20131 Tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi  sikap, 

k l hketerampilan, pengetahuan2 Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang lain dan 

iliki k t i d diik t l h k t i i timemiliki kompetensi dasar yang diikat oleh kompetensi inti tiap kelas

3 Semuamata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang3 Semuamata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang sama, yaitu pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar,....mencoba, menalar,....

4 Tugas dikaitkan dengan keterampilan yang harus dikuasai siswa

5 Pembahasan berdasarkan tema akan lebih baik6 TIKmerupakan sarana pembelajaran, dipergunakan sebagai6 TIK merupakan sarana pembelajaran, dipergunakan sebagai 

media pembelajaran semua mata pelajaran53

Page 55: 00 modul kurikulum 2013

Dasar Pertimbangan PenetapanStruktur Kurikulum 2013Struktur Kurikulum 2013

54

Page 56: 00 modul kurikulum 2013

SD SMP SMA/SMKSemuamata  Tiap mata pelajaran  Tiap mata pelajaran pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang sama [saintifik]

p p jmendukung semua kompetensi [sikap, keterampilan

p p jmendukung semua kompetensi [sikap, keterampilanyang sama [saintifik] 

melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar

keterampilan, pengetahuan]

keterampilan, pengetahuan] dengan penekanan yang berbeda

menalar,....Bermacam jenis konten pembelajaran 

Mata pelajaran dirancang terkait satu 

Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang p j

diajarkan terkait dan terpadu satu sama lain [cross curriculum

gdengan yang lain dan memiliki kompetensi dasar yang diikat oleh

g y glain dan memiliki kompetensi dasar yang diikat oleh kompetensilain [cross curriculum 

atau integrated curriculum]

dasar yang diikat oleh kompetensi inti tiap kelas

diikat oleh kompetensi inti tiap kelas

55

Page 57: 00 modul kurikulum 2013

SD SMP SMA/SMKKonten ilmu  Bahasa Indonesia  Bahasa Indonesia sebagai pengetahuan diintegrasikan dandijadikan penggerak

sebagai alat komunikasi dan carrier of knowledge

galat komunikasi dan carrier of knowledge

dijadikan penggerak konten pembelajaran lainnya

carrier of knowledge

Tematik Terpadu untuk Kelas I – VI 

Semuamata pelajaran diajarkan dengan 

Semuamata pelajaran diajarkan dengan pende‐j g

pendekatan yang sama, yaitu pendekatan saintifik

j g pkatan yang sama, yaitu pendekatan saintifik melalui mengamati,pendekatan saintifik 

melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar

melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar,....

56

menalar,....

Page 58: 00 modul kurikulum 2013

SD SMP SMA/SMK

TIK merupakan sarana SMA dan SMK memiliki pembelajaran, dipergunakan sebagai 

di b l j t

mata pelajaran wajib yang sama terkait dasar‐d t hmedia pembelajaran mata 

pelajaran laindasar pengetahuan, keterampilan, dan sikap.

Penjurusan di SMK tidak terlalu detil [sampai te a u det [sa pabidang studi], didalamnya terdapat pengelompokkan peminatan dan pendalaman

57

pendalaman

Page 59: 00 modul kurikulum 2013

3RREKONSTRUKSI EKONSTRUKSI PPROSESROSES

PPEMBELAJARANEMBELAJARAN

....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan dengan (2) kesesuaian & kecukupanrekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,

keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......

Page 60: 00 modul kurikulum 2013

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) ‐ RINGKAS

DOMAIN SD SMP SMA‐SMK

Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + M lk

SIKAP

Mengamalkan

PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL,JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL, 

ALAM SEKITAR, SERTA DUNIA DAN PERADABANNYA 

Mengamati + Menanya + Mencoba + Menalar + Menyaji + Mencipta

KETERAMPILANMencipta

PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG PRODUKTIF DAN KREATIF DALAM RANAH ABSTRAK DAN KONKRET

PENGETAHUAN

Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi+Mencipta

PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN

Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan;1. Perkembangan psikologis anak

PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN BERWAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN

2. Lingkup dan kedalaman materi3. Kesinambungan4. Fungsi satuan pendidikan5. Lingkungan 59

Page 61: 00 modul kurikulum 2013

STRATEGI PENGEMBANGAN BUKU KURIKULUM 2013

SKL

PROSES BELAJARMATERI 

AJARKOMPETEN

SI INTI

PENILAIAN

KOMPETENSI DASAR

Page 62: 00 modul kurikulum 2013

PROSES BERBASIS KOMPETENSI :

Characterizing/

Creating

A l i

Evaluating

Organizing/Internalizing

C a acte g/Actualizing

A i ti

Communicating

Applying

Analyzing

Valuing

Internalizing

Experi‐ti

Associating

Applying

Understanding

Valuing

Responding

menting

Questioning Understanding

Knowing

p g

Accepting

Q g

Observing g

Knowledge(Bloom)

Skill(Dyers)

Attitude(Krathwohl)

61

Page 63: 00 modul kurikulum 2013

PENGUATAN PROSES

KOMPETENSI LULUSANKOMPETENSI  LULUSANLEARNING ACTIVITIES

LEARNING OUTPUT

LEARNING OUTCOMES

LEARNING RESOURCE

LEARNING ASSESMENTACTIVITIES OUTPUT OUTCOMES RESOURCE ASSESMENT

KULTUR SEKOLAH

Page 64: 00 modul kurikulum 2013

PENGUATAN PROSES:

NO PENDEKATAN/MODEL BELAJAR MODUL PELATIHAN

1. Tematik Terpadu • Konsep Dasar1. Tematik Terpadu Konsep Dasar• Succes Story/Fakta Empirik Penerapannya

2. Pendekatan Scientific3 Di L i Empirik Penerapannya

• Langkaah Operasional Penerapan

3. Discovery Learning4. Problem  Based Learning Penerapan

• Evaluasi Yang Digunakan• Video Pembelajarannya

5. Project Based LearningVideo Pembelajarannya

6363

Page 65: 00 modul kurikulum 2013

4RREKONSTRUKSI EKONSTRUKSI PPENILAIANENILAIANRREKONSTRUKSI EKONSTRUKSI PPENILAIANENILAIAN

....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan dengan (2) kesesuaian & kecukupanrekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan,

keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......

Page 66: 00 modul kurikulum 2013

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) ‐ RINGKAS

DOMAIN SD SMP SMA‐SMK

Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + M lk

SIKAP

Mengamalkan

PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL,JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL, 

ALAM SEKITAR, SERTA DUNIA DAN PERADABANNYA 

Mengamati + Menanya + Mencoba + Menalar + Menyaji + Mencipta

KETERAMPILANMencipta

PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG PRODUKTIF DAN KREATIF DALAM RANAH ABSTRAK DAN KONKRET

PENGETAHUAN

Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi+Mencipta

PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DANPRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN BERWAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN

• AUTHENTIC ASSESMENT

65

AUTHENTIC ASSESMENT• OUTPUT   PROSES DAN OUTPUT• TES  TES DAN PORTFOLIO

Page 67: 00 modul kurikulum 2013

C

SSrukturruktur KKurikulumurikulumSSruktur ruktur KKurikulumurikulum

66

Page 68: 00 modul kurikulum 2013

FUNGSI DAN TUJUAN  PP 32 Tahun 2013  : 1/2

Kompetensi Inti merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai Standar K i L l h di ilikiKompetensi Lulusan yang harus dimiliki seorang Peserta Didik pada setiap tingkat kelas atau program yang menjaditingkat kelas atau program yang menjadi landasan Pengembangan Kompetensi dasar. 

Kompetensi Inti dimaksud pada k ik i i l ik i lmencakup: sikap spiritual, sikap sosial, 

pengetahuan, dan keterampilan yang berfungsi sebagai pengintegrasi muatanberfungsi sebagai pengintegrasi muatan Pembelajaran, mata pelajaran atau program dalam mencapai Standar 

67

gKompetensi Lulusan. 

Page 69: 00 modul kurikulum 2013

FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 1/2

68

Page 70: 00 modul kurikulum 2013

FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 1/12

• PAUDNI

• PENDIDIKAN DASAR• PENDIDIKAN DASAR

SD/MI/SDLB

SMP/MTs/SMPLB SMP/MTs/SMPLB

• PENDIDIKAN MENENGAH : 

SMA/MA/SMALB/SMK/MAK

• PENDIDIKAN NON FORMAL

69

Page 71: 00 modul kurikulum 2013

FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 2/12

PAUDNI : berisi program pengembangan pribadi anak.SATUAN PENDIDIKAN DASAR : berisi muatan umum (muatan nasional untuk satuan pendidikan; dan muatan lokal untuk satuan pendidikan sesuaimuatan lokal untuk satuan pendidikan sesuai dengan potensi dan keunikan lokal)

SATUAN PENDIDIKANMENENGAH terdiri atas:SATUAN PENDIDIKAN MENENGAH terdiri atas: a. muatan umum (muatan nasional untuk satuan 

pendidikan; dan  muatan lokal untuk satuan pendidikan sesuai dengan potensi dan keunikan p g plokal)

b. muatan peminatan akademik; c. muatan peminatan kejuruan; dan d. muatan pilihan lintas minat/pendalaman minat. 

PENDIDIKAN NONFORMAL : berisi program 

70

pengembangan kecakapan hidup. 

Page 72: 00 modul kurikulum 2013

FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 3/12

SD/MI, SDLB atau bentuk lain yang sederajatterdiri atas muatan:terdiri atas muatan: 1. Pendidikan Agama; 2. Pendidikan Kewarganegaraan; g g ;3. Bahasa; 4. Matematika; 5. Ilmu Pengetahuan Alam; 6. Ilmu Pengetahuan Sosial; 7 Seni Dan Budaya;7. Seni Dan Budaya; 8. Pendidikan Jasmani Dan Olahraga; 9. Keterampilan/Kejuruan; Dan p / j ;10.Muatan Lokal. (dapat diorganisasikan dalam satu atau lebih mata pelajaran sesuai dengan kebutuhan satuan

71

pelajaran sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan dan program pendidikan). 

Page 73: 00 modul kurikulum 2013

FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 4/12

SMP/MTs, SMPLB atau bentuk lain yang sederajat terdiri atas muatan : 1 didik1. pendidikan agama; 2. pendidikan kewarganegaraan; 3 bahasa;3. bahasa; 4. matematika; 5. ilmu pengetahuan alam; 6. ilmu pengetahuan sosial; 7. seni dan budaya; 8 didik j i d l h8. pendidikan jasmani dan olahraga; 9. keterampilan/kejuruan; dan 10muatan lokal10.muatan lokal. (dapat diorganisasikan dalam satu atau lebih mata pelajaran sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan dan program pendidikan)

72

pendidikan dan program pendidikan). 

Page 74: 00 modul kurikulum 2013

FUNGSI DAN TUJUAN  PP 32 Tahun 2013  : 5/12

terdiri atas : a. muatan umum untuk SMA/MA, 

SMALB dan SMK/MAK; b i k d ikb. muatan peminatan akademik 

SMA/MA dan SMK/MAK; c muatan pilihan lintas minat atauc. muatan pilihan lintas minat atau 

pendalaman minat untuk SMA/MA, SMALB; 

d. muatan peminatan kejuruan untuk SMK/MAK; dan 

e muatan pilihan lintas minat ataue. muatan pilihan lintas minat atau pendalaman minat untuk SMK/MAK. 

73

Page 75: 00 modul kurikulum 2013

KETERPADUAN PENDIDIKAN MENENGAH:  6/12

PENDIDIKAN MENENGAH :• Keterpaduan antar jenjang• Keterpaduan dalam Pendidikan MenengahKeterpaduan dalam Pendidikan Menengah

SMA/MA/SMALB

SMK/MAK/SMALB MAK

MUATAN UMUM (SEBAGAI COMMON 

GROUND)

Page 76: 00 modul kurikulum 2013

7/12

....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusam, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi PTkeluasan & kedalaman materi,  (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......

PT

SMA/K

TEMATIK+

TEMATIK+

SMP

TEMATIKTERPADU

MAPEL (Integrasi Pendidikan 

MATA KULIAHSD

TEMATIKTERPADU

(Semua Muatan

TERPADU (IPA dan IPS)

+MAPEL

Menengah SMA dan SMK)(Semua Muatan 

kecuali agama) MAPEL SMK)

Page 77: 00 modul kurikulum 2013

KETERPADUAN PENDIDIKAN MENENGAH: 8/12

SIKAP

PENDIDIKAN MENENGAH:Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan Kewrganegaraan BahasaPendidikan Kewrganegaraan, Bahasa, Matematika, IPA, IPS, Seni dan Budaya, Penjasor, Keterampilan/ Kejuruan dan 

Muatan Lokal.KETERAM‐PILAN

PENGETA‐HUAN

SMA/MA SMK/MAK

Muatan Lokal.   PILANHUAN

1 2 3 4 1 2 3 4 5 6 7 81 2 3 4 1 2 3 4 5 6 7 8

PEMINATAN SMA/MA  PEMINATAN SMK/MAK 

Page 78: 00 modul kurikulum 2013

FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 9/12

PENDIDIKAN MENENGAH terdiri atas : a. muatan umum untuk SMA/MA,

SMALB dan SMK/MAK; terdiri atas SMALB dan SMK/MAK; terdiri atas muatan : 1. pendidikan agama; p g ;2. pendidikan kewarganegaraan; 3. bahasa; 4 ik4. matematika; 5. ilmu pengetahuan alam; 6 ilmu pengetahuan sosial; 6. ilmu pengetahuan sosial; 7. seni dan budaya; 8. pendidikan jasmani dan olahraga; j g9. keterampilan/kejuruan; dan 10. muatan lokal

77

Page 79: 00 modul kurikulum 2013

FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 10/12

PENDIDIKANMENENGAHPENDIDIKAN MENENGAH terdiri atas  : b Muatan peminatan akademikb. Muatan peminatan akademik SMA/MA atau bentuk lain yang sederajat terdiri atas: 1. matematika dan ilmu pengetahuan alam; p g ;

2. ilmu pengetahuan sosial; 3 b h d b d t3. bahasa dan budaya; atau4. peminatan lainnya. 

78

Page 80: 00 modul kurikulum 2013

FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 11/12

PENDIDIKAN MENENGAH terdiri atas PENDIDIKAN MENENGAH terdiri atas : Muatan peminatan kejuruan SMK/MAK bentuk lain yang sederajat terdiri atas:

1 t k l i d k 1. teknologi dan rekayasa; 2. kesehatan; 3. seni, kerajinan, dan pariwisata; j p ;4. teknologi informasi dan

komunikasi; 5 agribisnis dan agroteknologi; 5. agribisnis dan agroteknologi; 6. bisnis dan manajemen; 7. perikanan dan kelautan; atau 8. peminatan lain yang diperlukan

masyarakat. (Ketentuan lebih lanjut mengenai muatan peminatan akademik dan muatan pilihan lintas minat atau pendalaman minat SMA/MA, SMALB serta muatan peminatan kejuruan dan pilihan lintas minat atau pendalaman minat untuk SMK/MAK diatur dalam 

79

p /Peraturan Menteri).

Page 81: 00 modul kurikulum 2013

FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 12/12

PENDIDIKAN NONFORMAL terdiri atas PENDIDIKAN NONFORMAL terdiri atas : a. Struktur Kurikulum pendidikan

nonformal berisi program p gpengembangan kecakapan hidup yang mencakup keterampilan fungsional, sikap dan kepribadian g p pprofesional, dan jiwa wirausaha mandiri, serta Kompetensi dalam bidang tertentu. g

b. Struktur Kurikulum pendidikan nonformal terdiri atas struktur k ik l kurikulum: 1. satuan pendidikan nonformal; dan 2 didik f l2. program pendidikan nonformal.

(Ketentuan lebih lanjut mengenai Struktur Kurikulum pendidikan nonformal diatur dalam Peraturan Menteri)

80

pe d d a o o a d atu da a e atu a e te )

Page 82: 00 modul kurikulum 2013

Usulan SUsulan Strukturtruktur KKurikulum 2013urikulum 2013Usulan SUsulan Struktur  truktur  KKurikulum 2013urikulum 2013(untuk uji publik)(untuk uji publik)

81

Page 83: 00 modul kurikulum 2013

PENGEMBANGAN STRUKTUR KURIKULUM SD 2013Struktur Kurikulum Sekarang Usulan Struktur Kurikulum BaruStruktur Kurikulum Sekarang

No Komponen I II III IV V VI

A Matapelajaran

No Komponen I II III IV V VI

A Kelompok A Tematikp j

1 Pend. Agama 3 3 3

2 Pend. Kewarganegaraan 2 2 2

p

1 Pend. Agama 4 4 4 4 4 4

2 Pend. Pancasila & Kewarganegaraan 5 6 6 6 6 6

Tematik

3 Bahasa Indonesia 5 5 5

4 Matematika 5 5 5

5 IPA 4 4 4

3 Bahasa Indonesia 8 8 10 10 10 10

4 Matematika 5 6 6 6 6 6

B K l k B6 IPS 3 3 3

7 Seni Budaya & Ketrpln. 4 4 4P d J i OR &

B Kelompok B

1 Seni Budaya & Prakarya 4 4 4 6 6 6

2 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4 4 4 4 4 48 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4 4 4

B Muatan Lokal 2 2 2

C P b Di i 2 2 2

Jumlah 30 32 34 36 36 36

C Pengembangan Diri 2 2 2

Jumlah 26 27 28 32 32 32Fenomena Alam, Sosial dan Budaya sebagai obyek pembelajaran. Oleh karena itu, secara substantif tetap diajarkan.meskipun tidak ada 

Mapel IPA, IPS. 

82

Page 84: 00 modul kurikulum 2013

PENGEMBANGAN STRUKTUR KURIKULUM SD 2013Struktur Kurikulum Sekarang Usulan: Pemisahan IPA dan IPS (Kelas IV‐VI)Struktur Kurikulum Sekarang Usulan: Pemisahan IPA dan IPS  (Kelas IV VI)

No Komponen I II III IV V VI

A Matapelajaran

No Komponen I II III IV V VIA Kelompok A1 Pend. Agama 4 4 4 3 3 32 P d P il & K 5 6 6 4 4 4

Tematik

p j

1 Pend. Agama 3 3 3

2 Pend. Kewarganegaraan 2 2 2

2 Pend. Pancasila & Kewarganegaraan 5 6 6 4 4 43 Bahasa Indonesia 8 8 10 7 7 74 Matematika 5 6 6 6 6 65 IPA ‐ ‐ ‐ 3 3 3

3 Bahasa Indonesia 5 5 5

4 Matematika 5 5 5

5 IPA 4 4 4

6 IPS ‐ ‐ ‐ 3 3 3B Kelompok B1 Seni Budaya & Prakarya 4 4 4 6 6 62 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4 4 4 4 4 4

6 IPS 3 3 3

7 Seni Budaya & Ketrpln. 4 4 4P d J i OR &

No Komponen I II III IV V VIA K l k A Tematik

Jumlah 30 32 34 36 36 36

Usulan: Pemisahan IPA dan IPS  (Kelas V‐VI)

8 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4 4 4

B Muatan Lokal 2 2 2

C P b Di i 2 2 2

A Kelompok A1 Pend. Agama 4 4 4 4 3 32 Pend. Pancasila & Kewarganegaraan 5 6 6 6 4 43 Bahasa Indonesia 8 8 10 10 7 7

k

Tematik

C Pengembangan Diri 2 2 2

Jumlah 26 27 28 32 32 32

4 Matematika 5 6 6 6 6 65 IPA ‐ ‐ ‐ ‐ 3 36 IPS ‐ ‐ ‐ ‐ 3 3B Kelompok B1 Seni Budaya & Prakarya 4 4 4 6 6 62 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4 4 4 4 4 4Jumlah 30 32 34 36 36 36

83

Page 85: 00 modul kurikulum 2013

MATERI KURIKULUM SD/MI Tahun 1994 – 2013MATERI KURIKULUM SD/MI Tahun 1994 – 2013

No Komponen I II III IV V VI No Komponen I II III IV V VIStruktur Kurikulum 1994 Struktur Kurikulum 2004No Komponen I II III IV V VI1 Pend. Agama 2 2 2 2 2 2

2 Pend. Pancasila danKewarganegaraan 2 2 2 2 2 2

3 Bahasa Indonesia 10 10 10 8 8 8

No Komponen I II III IV V VI1 Pend. Agama

MATIK

32 Pend. Kewarganegaraan ‐3 Bahasa Indonesia 54 Matematika 53 Bahasa Indonesia 10 10 10 8 8 8

4 Matematika 10 10 10 8 8 85 IPA ‐ ‐ 3 6 6 66 IPS ‐ ‐ 3 5 5 57 K T & K i 2 2 2 2 2 2

dekatanTEM4 Matematika 55 IPA 46 IPS 47 Ker. Tangan & Kesenian 48 P d J i OR & K7 Ker. Tangan & Kesenian 2 2 2 2 2 2

8 Pend. Jasmani & Kes. 2 2 2 2 2 29 Muatan Lokal 2 2 4 5 7 710 Pengembangan Diri ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐J l h 30 30 38 40 42 42

Pen8 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4

9 Muatan Lokal ‐10 Pengembangan Diri 2Jumlah 27 31

Jumlah 30 30 38 40 42 42

No Komponen I II III IV V VI1 Pend. Agama 3 3 3

No Komponen I II III IV V VI1 Pend. Agama 4 4 4 4 4 4

Struktur Kurikulum 2013Struktur Kurikulum 2006

g

P d k

2 Pend. Kewarganegaraan 2 2 23 Bahasa Indonesia 5 5 54 Matematika 5 5 55 IPA 4 4 4

g

2 Pend. Pancasila & Kewarganegaraan 5 6 6 6 6 6

3 Bahasa Indonesia 8 8 10 10 10 104 Matematika 5 6 6 6 6 6Pendekatan

TEMATIK

5 IPA 4 4 46 IPS 3 3 3

7 Seni Budaya &Keterampilan 4 4 4

8 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4 4 4

ate at a 5 6 6 6 6 65 IPA ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐6 IPS ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐7 Seni Budaya & Prakarya 4 4 4 6 6 68 Pend Jasmani OR & Kes 4 4 4 4 4 48 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4 4 4

9 Muatan Lokal 2 2 210 Pengembangan Diri 2 2 2Jumlah 26 27 28 32 32 32

8 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4 4 4 4 4 49 Muatan Lokal ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐10 Pengembangan Diri ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐Jumlah 30 32 34 36 36 36 84

Page 86: 00 modul kurikulum 2013

MATERI KURIKULUM SMP/MTs Tahun 1994 – 2013MATERI KURIKULUM SMP/MTs Tahun 1994 – 2013

No Komponen VII VIII IX No Komponen VII VIII IXStruktur Kurikulum 1994 Struktur Kurikulum 2004No Komponen VII VIII IX1 Pend. Agama 2 2 22 Pend. Pancasila & Kewarganegaraan 2 2 23 Bahasa Indonesia 6 6 64 M t tik 6 6 6

No Komponen VII VIII IX1 Pend. Agama 2 2 22 Pend. Kewarganegaraan 2 2 23 Bahasa Indonesia 5 5 54 Matematika 5 5 54 Matematika 6 6 6

5 IPA 6 6 66 IPS 6 6 67 Bahasa Inggris 4 4 4

4 Matematika 5 5 55 IPA 5 5 56 IPS 5 5 57 Bahasa Inggris 4 4 48 K i 2 2 28 Ker. Tangan & Kesenian 2 2 2

9 Pend. Jasmani & Kes. 2 2 210 Muatan Lokal 6 6 6Jumlah 42 42 42

8 Kesenian 2 2 29 Pend. Jasmani 3 3 310 TIK / Keterampilan 2 2 2Jumlah 35 35 35

No Komponen VII VIII IX1 Pend. Agama 2 2 22 Pend Kewarganegaraan 2 2 2

No Komponen VII VIII IX1 Pendidikan Agama 3 3 3

Pendidikan Pancasila &

Struktur Kurikulum 2013Struktur Kurikulum 2006

2 Pend. Kewarganegaraan 2 2 23 Bahasa Indonesia 4 4 44 Matematika 4 4 45 IPA 4 4 46 IPS 4 4 4

2 Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan 3 3 3

3 Bahasa Indonesia 6 6 64 Matematika 5 5 55 Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 56 IPS 4 4 4

7 Bahasa Inggris 4 4 48 Seni Budaya 2 2 29 Pend. Jasmani, OR & Kesehatan 2 2 210 Keterampilan / TIK 2 2 2

5 Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 56 Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 47 Bahasa Inggris 4 4 48 Seni Budaya (termasuk mulok) 3 3 3

Pend Jasmani OR & Kesehatan10 Keterampilan / TIK 2 2 211 Muatan Lokal 2 2 212 Pengembangan Diri 2* 2* 2*Jumlah 32 32 32

9 Pend. Jasmani, OR & Kesehatan(termasuk mulok) 3 3 3

10 Prakarya (termasuk mulok) 2 2 2Jumlah 38 38 38 85

Page 87: 00 modul kurikulum 2013

SStrukturtruktur KKurikulum 2013urikulum 2013SStruktur  truktur  KKurikulum 2013urikulum 2013(sesuai Permendikbud)(sesuai Permendikbud)

86

Page 88: 00 modul kurikulum 2013

No Permasalahan Penyelesaian

Dasar Pemikiran Perancangan Struktur Kurikulum SDNo Permasalahan Penyelesaian

1 Capaian pembelajaran disusun berdasarkan materi pelajaran bukan kompetensi yang harus dimiliki peserta didik

Perlunya ditetapkan standar kompetensi kelulusan dan standar kompetensi kelas untuk menyatakan capaian pembelajaranharus dimiliki peserta didik capaian pembelajaran

2 Kompetensi diturunkan dari pengetahuan yang diperoleh dari mata pelajaran

Kompetensi  dirumuskan dalam tiga domain, yaitu sikap, keteramilan, dan pengetahuan

3 l k l k l k k i i i k3 Walaupun kelas I – III menerapkan pembelajaran tematik, tidak ada kompetensi inti yang mengikat semua mata pelajaran

Perlunya merumuskan kompetensi inti untuk masing‐masing kelas

4 Wala p n kelas I III menerapkan Mata pelajaran har s diperg nakan sebagai4 Walaupun kelas I‐III menerapkan pembelajaran tematik, tetapi warna mata pelajaran sangat kental bahkan berjalan sendiri‐sendiri dan saling mengabaikan

Mata pelajaran harus dipergunakan sebagai sumber kompetensi bukan yang yang diajarkan

g g

5 Kompetensi siswa hanya diukur dari kompetensi pengetahuan yang diperolehnya melalui penilaian berbasis tes tertulis

Penilaian terhadap semua domain kompetensi menggunakan penilaian otentik [proses dan hasil]

6 Penilaian hanya berdasarkan kompetensi dasar saja

Penilaian berdasarkan kompetensi dasar dan kompetensi inti

8787

Page 89: 00 modul kurikulum 2013

No Permasalahan Penyelesaian

Standar Kompetensi Lulusan: Domain KeterampilanNo Permasalahan Penyelesaian

7 Peserta didik pada jenjang  satuan sekolah dasar belum perlu diajak berfikir tersegmentasi dalam mata pelajaran mata pelajaran terpisah karena

Perlunya proses pembelajaran yang menyuguhkan keutuhan pada peserta didik melalui pemilihan temamata pelajaran‐mata pelajaran terpisah karena  

masih berfikir utuh tema 

8 Banyak sekolah alternatif yang menerapkan sistem pembelajaran integratif berbasis tema

Perlunya menerapkan sistem pembelajaran integratif berbasis temasistem pembelajaran integratif berbasis tema 

yang menujukkan hasil menggembirakanintegratif berbasis tema

9 Adanya keluhan banyaknya buku yang harus dibawa oleh anak sekolah dasar sesuai dengan

Perlunya penyederhanaan mata pelajarandibawa oleh anak sekolah dasar sesuai dengan banyaknya mata pelajaran

10 Indonesia menerapkan sistem guru kelas dimana semua mata pelajaran [kecuali agama, seni 

Perlunya membantu memudahkan tugas guru dalammenyampaikan pelajaran sebagai suatu p j [ g

budaya, dan pendidikan jasmani] diampu oleh satu orang guru

y p p j gkeutuhan dengan meminimumkan jumlah mata pelajaran tanpa melanggar ketentuan konstitusi [idealnya tanpa mata pelajaran sama]

11 Banyak negara menerapkan sistem pembelajaran berbasis tematik‐integratif sampai SD kelas VI, seperti Finlandia, England Jerman Scotland Perancis Amerika

Dapat dipergunakan sebagai acuan dalam usaha meringankan beban guru kelas yang harus mengampu sejumlah mata pelajaran

England, Jerman, Scotland, Perancis, Amerika Serikat (sebagian), Korea Selatan, Australia, Singapura, New Zealand,, Hongkong, Filipina

8888

Page 90: 00 modul kurikulum 2013

No Komponen Rancangan

Usulan Rancangan Struktur Kurikulum SDNo Komponen Rancangan 

1 Berbasis tematik‐terpadu sampai kelas VI

2 Menggunakan kompetensi lulusan untuk merumuskan kompetensi inti pada tiap kelas 

3 Menggunakan pendekatan sains dalam proses pembelajaran [mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, mencipta] semua mata pelajaran

4 Menggunakan IPA dan IPS sebagai materi pembahasan pada semua mata pelajaran

5 Meminimumkan jumlah mata pelajaran dengan hasil dari 10  dapat dikurangai menjadi 6 melalui pengintegrasian beberapa mata pelajaran: ‐IPA menjadi materi pembahasan pelajaran Bahasa Indonesia , Matematika, dll‐IPS menjadi materi pembahasan pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia, dll‐Muatan lokal menjadi materi pembahasan Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan‐Mata pelajaran Pengembangan Diri diintegrasikan ke semua mata pelajaranMata pelajaran Pengembangan Diri diintegrasikan ke semua mata pelajaran

6 Menempatkan IPA dan IPS pada posisi sewajarnya  bagi anak SD yaitu bukan sebagai disiplin ilmu melainkan sebagai sumber kompetensi untuk membentuk sikap ilmuwan dan kepedulian dalam berinteraksi sosial dan dengan alam secara bertanggung jawab.berinteraksi sosial dan dengan alam secara bertanggung jawab.

7 Perbedaan antara IPA/IPS dipisah atau diintegrasikan hanyalah pada apakah buku teksnya terpisah atau jadi satu. Tetapi bila dipisah dapat berakibat beratnya beban guru, kesulitan bagi bahasa Indonesia untuk mencari materi pembahasan yang kontekstual, berjalan sendiri melampaui p y g , j pkemampuan berbahasa peserta didiknya seperti yang terjadi saat ini, dll 

8 Menambah 4 jam pelajaran per minggu akibat perubahan proses pembelajaran dan penilaian8989

Page 91: 00 modul kurikulum 2013

Rasional IPA dan IPS di Sekolah Dasar

• Masalah fokus pembelajaran: ada istilah‐istilah IPA yang memiliki arti berbeda dengan istilah‐istilah umum pada matapelajaran Bahasa Indonesia, misalnya: “gaya”, “usaha”, “daya”, dll.Indonesia, misalnya:  gaya ,  usaha ,  daya , dll.  

• Tiap matapelajaran memiliki indikator pencapaian masing‐masing. Jika indikator Bahasa Indonesia dan IPA digabung, maka pelajaran Bahasa I d i j di IPAIndonesia menjadi IPA.

• Jika materi IPA dipaksakan bergabung dengan Bahasa Indonesia, akan terjadi pendangkalan materi IPA  terhapusnya beberapa bagian materi j p g p y p gIPA , dampak negatifnya:– Prestasi kita di TIMSS dan PISA akan menurun A k tid k b k ti i til h i til h IPA hi tid k k– Anak tidak banyak mengerti istilah‐istilah IPA, sehingga tidak suka membaca surat kabar/majalah yang mempunyai kolom sains.

• Peserta didik kelas IV – VI  usia 10 – 12 tahun  sudah masuk pada tahap berpikir abstrak  operasi formal  , sehingga sudah mampu memahami konsep‐konsep keilmuan secara sederhana

• Dengan matapelajaran IPA/IPS yang terpisah proses pembelajaran di SD• Dengan matapelajaran IPA/IPS yang terpisah, proses pembelajaran di SD tetap dapat dilaksanakan dengan pendekatan tematik‐terpadu.

9090

Page 92: 00 modul kurikulum 2013

STRUKTUR KURIKULUM SD

No Komponen I II III IV V VIKelompok A

1 Pendidikan Agama dan Budi  4 4 4 4 4 4gPekerti

2 PPKN 5 5 6 5 5 53 Bahasa Indonesia 8 9 10 7 7 73 Bahasa Indonesia 8 9 10 7 7 74 Matematika 5 6 6 6 6 65 IPA 3 3 36 IPS 3 3 3

Kelompok B7 Seni Budaya & Prakarya (termasuk 4 4 4 5 5 57 Seni Budaya & Prakarya (termasuk 

muatan lokal*)4 4 4 5 5 5

8 Pend. Jasmani, OR & Kes  4 4 4 4 4 4(termasuk muatan lokal).

Jumlah 30 32 34 36 36 36

Catatan: 1. Muatan lokal* dapat memuat Bahasa Daerah2. IPA dan IPS kelas I s.d. Kelas  III diintegrasikan ke mata pelajaran lainnya 91

Page 93: 00 modul kurikulum 2013

PENTINGNYA TEMATIK TERPADU : 1/3

P didik d liti ki i b h k lih t d i• Pendidik dan peneliti meyakini bahwa anak melihat dunia sebagai suatu keutuhan yang terhubung, bukannya penggalan‐penggalan yang lepas dan terpisah. [Departemen Pendidikan Alb K d ]Alberta, Kanada]

• Walaupun sekolah dasar dirancang dengan menggunakan mata pelajaran dengan definisi kompetensi yang berbeda satumata pelajaran dengan definisi kompetensi yang berbeda satu dengan yang lain [seperti pada KBK 2004 dan KTSP 2006], mapel tertentu akan menghasilkan keluaran‐keluaran yang sama dengan mapel lainnya [Departemen Pendidikan Albertasama dengan mapel lainnya. [Departemen Pendidikan Alberta, Kanada]

• Mapel‐mapel yang berbeda tersebut, ternyata sangat banyak p p y g , y g yketerkaitan satu sama lain [sebagaimana tampak pada rumusan kompetensi dasar KTSP 2006]. Dengan demikian keterpaduan konten pada berbagai mapel dan arahan bagi ete padua o te pada be baga ape da a a a bagsiswa untuk dapat membuat keterkaitan antar mapel akan memperkuat pembelajaran siswa. [Departemen Pendidikan Alberta, Kanada]

92

Alberta, Kanada]  

Page 94: 00 modul kurikulum 2013

PENTINGNYA TEMATIK TERPADU : 2/3

• Kurikulum terpadu sebagai panutan dalam tematik terpadu adalah salah satu pendekatan pembelajaran dimana kompetensi [pengetahuan keterampilan dan sikap] dari berbagai mapel[pengetahuan, keterampilan, dan sikap] dari berbagai mapel digabungkan menjadi satu untuk merumuskan pemahaman yang lebih mendalam dan mendasar tentang apa yang harus dikuasai siswa.dikuasai siswa.

• Telah banyak peneliti pendidikan yang menekankan pentingnya pembelajaran terpadu seperti Susan Drake, Heidi Hayes Jacobs, James Beane and Gordon Vars dll yang menyatakan bahwaJames Beane and Gordon Vars, dll yang menyatakan bahwa kurikulum adalah terkait, terpadu, lintas disiplin, holistik, dan berbagai istilah lain yang memiliki arti yang sama. 

• James Beane lebih jauh menekankan “When we are confronted in real life with a compelling problem or puzzling  situation, we don’t ask which part is mathematics, which part is science, hi h i hi d I d d kwhich part is history, and so on. Instead we draw on or seek out 

knowledge and skill from any and all sources that might be helpful”

93

Page 95: 00 modul kurikulum 2013

PENTINGNYA TEMATIK TERPADU : 2/3

Bagi sekolah dasar yang menganut sistem guru kelas, tematik terpadu akan memberikan banyak keuntungan antara lain:• Fleksibilitas pemanfaatan waktu dan menyesuaikannya dengan kebutuhan siswa

• Menyatukan pembelajaran siswa konvergensi pemahamanMenyatukan pembelajaran siswa, konvergensi pemahaman yang diperolehnya sambil mencegah terjadinya inkonsistensi antar mata pelajaranMerefleksikan d nia n ata dih d i k di h d• Merefleksikan dunia nyata yang dihadapi anak di rumah dan lingkungannya

• Selaras dengan cara anak berfikir, dimana menurut penelitian g f , potak mendukung teori pedagogi dan psikologi bahwa anak menerima banyak hal dan mengolah dan merangkumnya menjadi satu. Sehingga mengajarkan secara holistik terpadu d l h l d b k k l hadalah sejalan dengan bagaimana otak anak mengolah informasi.

94

Page 96: 00 modul kurikulum 2013

No Komponen VII VIII IXKelompok A

1 Pendidikan Agama dan B di Pekerti 3 3 31 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 32 Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan 3 3 33 Bahasa Indonesia 6 6 64 Matematika 5 5 55 Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 56 Il P t h S i l 4 4 46 Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 47 Bahasa Inggris 4 4 4

Kelompok Bp8 Seni Budaya (termasuk mulok)* 3 3 3

9 Pend. Jasmani, OR & Kesehatan(t k l k) 3 3 3(termasuk mulok)

10 Prakarya (termasuk mulok) 2 2 2Jumlah 38 38 38

* Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah95

Page 97: 00 modul kurikulum 2013

Mata PelajaranKelas

Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah

Mata PelajaranX XI XII

Kelompok  A (Wajib)1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 31 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 32 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 23 Bahasa Indonesia 4 4 44 Matematika 4 4 44 Matematika 4 4 45 Sejarah Indonesia 2 2 26 Bahasa Inggris 2 2 2Kelompok B (Wajib)7 Seni Budaya 2 2 28 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3 39 Prakarya dan Kewirausahaan  2 2 2Jumlah jam pelajaran Kelompok A dan B per minggu 24 24 24

Kelompok C PeminatanKelompok C Peminatan

Matapelajaran peminatan akademik (untuk SMA) 18 20 20Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi (untuk SMA) 24 24 24

( )

96

Jumlah Jam  Pelajaran yang Harus Ditempuh per Minggu (SMA) 42 44 44

Jumlah Jam  Pelajaran yang Harus Ditempuh per Minggu (SMK) 48 48 48

Page 98: 00 modul kurikulum 2013

K l

Struktur Kurikulum Peminatan SMA

MATA PELAJARAN KelasX XI XII

Kelompok A dan B (Wajib) 24 24 24Kelompok C (Peminatan)p ( )Peminatan Matematika dan Iilmu AlamI 1 Matematika 3 4 4

2 Biologi 3 4 43 Fi ik 3 4 43 Fisika 3 4 44 Kimia 3 4 4

Peminatan Ilmu‐Ilmu SosialII 1 Geografi 3 4 4g

2 Sejarah 3 4 43 Sosiologi & Antropologi 3 4 44 Ekonomi 3 4 4

P i t Il B h d B dPeminatan Ilmu Bahasa dan BudayaIII 1 Bahasa dan Sastra Indonesia 3 4 4

2 Bahasa dan Sastra Inggeris 3 4 43 Bahasa dan Sastra Asing lainnya 3 4 43 g y 3 4 44 Antropologi 3 4 4

Mata Pelajaran PilihanPilihan Lintas Kelompok Peminatan atau Pendalaman Minat 6 4 4J l h J P l j Y T di iJumlah Jam Pelajaran Yang Tersedia per minggu 68 72 72Jumlah Jam Pelajaran Yang harus Ditempuh per minggu 42 44 44

Page 99: 00 modul kurikulum 2013

MATA  PELAJARANKELAS

X XI XIIKelompok A (Wajib)

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti  3 3 32 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 22. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan  2 2 23. Bahasa Indonesia  4 4 44. Matematika  4 4 45. Sejarah Indonesia  2 2 26. Bahasa Inggris  2 2 2Kelompok B (Wajib)

7. Seni Budaya  2 2 28 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 28. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 29. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan  3 3 3Jumlah kelompok A dan B 24 24 24Kelompok C (Peminatan)

Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi 24 24 24TOTAL 48 48 48

98

Page 100: 00 modul kurikulum 2013

D

AAspekspek IImplementasimplementasiAAspek spek IImplementasimplementasi

99

Page 101: 00 modul kurikulum 2013

ANATOMI MASALAH IMPLEMENTASI:  1/2SEBAGAI GURU : • Bagaiaman saya harus mengelola pembelajaran sesuai roh 

kurikulum 2013 ?• Langkah‐langkah apa yang saya akan lalui untuk tematik terpadu, 

pendekatan saintifik inquiry discovery learning project basedpendekatan saintifik, inquiry, discovery learning, project based  learning ?

• Bagaimana cara menilainya ? Seperti apa menerapkan authentic, portfolio ?? Dan bagaimana itu saya tuangkan kedalam rapor, 

PADA SKALA

yang akan berisi sikap, pengetahuan dan keterampilan ?SEBAGAI KEPALA SEKOLAH : • Bagaimana menyusun jadwal ?

PADA SKALA IMPLEMENTASI  PERTANYAAN KRUSIALNYA

• Manual prosedur, atau borang apa saja yang harus disiapkan ?• Bagaimana menumbuhkan  kultur sekolah melalui pola kepemimpinan 

yang kuat dan strategi supervisi yang memadai ?SEBAGAI PENGAWAS SEKOLAH :KRUSIALNYA  

ADALAH:SEBAGAI PENGAWAS SEKOLAH : • Perubahan apa yang harus kami lakukan dalam menjalankan fungsi kami 

sebagai pengawas ?SEBAGAI AKADEMISI:• Bagaimana kurikulum LPTK, bagaimana peran kurikulum ini dalam rangka 

membangun generassi emas 2045.SEBAGAI MASYARAKAT: • Adakah jaminan dengan Kurikulum 2013 maka pendidikan di 

Indonesia lebih terjangkau, berkualitas dan menjamin bahwa anak‐anak Negeri bisa bekerja dan survive di negeri ini ?

Page 102: 00 modul kurikulum 2013

ANATOMI MASALAH IMPLEMENTASI:  1/2

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

PELAPORAN KOMPETENSI SISWA (RAPOR)

PERANCANGAN  PROSES PEROLEHAN 

KOMPETENSI (PROSES BELAJAR) 

ARSITEKTUR INSTRUMEN PENILAIAN KOMPETENSI

RANCANGAN PROSES PENILAIAN 

PENGADMINSTRASIAN  SISWA (RAPOR)DAN MATERI KOMPETENSI

PERUBAHANMANAJEMEN SEKOLAH :PERUBAHAN MANAJEMEN SEKOLAH :JADWAL, KALENDER PENDIDIKAN, POLA SUPERVISI, SISTEM PERENCANAAN, PEMINATAN, KULTUR, AKTIVITAS PENGENDALIAN, REVITALISASI KEGIATAN 

EKSTRAKURIKULER, DSB.

PELATIHAN GURU KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS:

EKSTRAKURIKULER, DSB.

PELATIHAN GURU, KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS: • PENETAPAN DESAIN : PERUBAHAN MIND SET  KETERAMPILAN 

MENERAPKAN KURIKULUM 2013• PENETAPANMATERIPENETAPAN MATERI

• PENETAPAN PESERTA, NS, IN, GI dan GS• SISTEM EVALUASI dan PENJAMINAN MUTU

Page 103: 00 modul kurikulum 2013

GURUGURU

SEKOLAH SBGPUSAT 

PERADABAN 

MBS DAN  KEPEMIMPINAN 

SEKOLAHEVALUASI DIRISEKOLAH (EDS) BAGI SISWASEKOLAH (EDS)

IKLIM DAN KULTUR SEKOLAH

PROSES BELAJAR  SISTEM EVALUASI

• Tematik Terpadu • Quality ControlPROSES STANDARISASI :• Pendekatan Scientific• Problem dan Project Based learning

• Motivator• Accountability• SeleksiDi tik

PROSES STANDARISASI :• Kriteria• Instrumentasi• Kewilayahan

• Diagnostik• Legitimasi

y

BENCMARK102

Page 104: 00 modul kurikulum 2013

Results of Mathematics (8th Grade)

2007 2011

90%100%

Very Low Low Intermediate High Advance

90%100%

Very Low Low Intermediate High Advance

0%50%60%70%80%

0%50%60%70%80%

0%10%20%30%40%

0%10%20%30%40%

0%

ese Taipei 

Singapore

a, Rep

. of

Japan

Turkey

Malaysia

Thailand Iran

udi A

rabia

Morocco

Indo

nesia

0%

ese Taipei 

a, Rep

. of

Singapore

Japan

Turkey

Thailand

Malaysia Iran

Indo

nesia

Morocco

udi A

rabia

Chine S

Kore Sau I

Chine

Kore S I

Sau

Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 50%  siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang y , p y gdiajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional

101033

Page 105: 00 modul kurikulum 2013

Results of Science(8th Grade)

2007 2011

90%100%

Very Low Low Intermediate High Advance

90%100%

Very Low Low Intermediate High Advance

50%60%70%80%

50%60%70%80%

0%10%20%30%40%

0%10%20%30%40%

0%

ingapo

re

ese Taipei

Japan

a, Rep

. of

Malaysia

 

Thailand

 

Turkey

Iran

ndon

esia 

Morocco

di Arabia 

0%

ingapo

re

ese Taipei

a, Rep

. of

Japan

Turkey

Iran

Malaysia

 

Thailand

 

di Arabia 

ndon

esia 

Morocco

S

Chine

Korea M T In

Saud S

Chine

Korea M T

Saud In

Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 40%  siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang y , p y gdiajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional

101044

Page 106: 00 modul kurikulum 2013

Results of Reading (4th Grade)

2006 2011

90%100%

Very Low Low Intermediate High Advance

90%100%

Very Low Low Intermediate High Advance

50%60%70%80%

50%60%70%80%

0%10%20%30%40%

0%10%20%30%40%

0%

ingapo

re

ese Taipei

Iran

di Arabia

ndon

esia

Morocco 

0%

ingapo

re

ese Taipei

Iran

ndon

esia

Morocco 

S

Chine

Sau In MS

Chine In M

Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara lebihdari 50%  siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di , p y g jIndonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional

101055

Page 107: 00 modul kurikulum 2013

RASIONALRASIONAL KURIKULUM 2013 KURIKULUM 2013 

PPT 1 1PPT ‐ 1.1

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN                     DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Page 108: 00 modul kurikulum 2013

Kurikulum menurut Undang‐undang Nomor 20 Tahun 2003 P l 1 A t (19) d l h k t dPasal 1 Ayat (19) adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraancara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006 yang mencakup k i ik h d k ilkompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu.

22

Page 109: 00 modul kurikulum 2013

Pendekatan dalam Penyusunan SKL pada KBK 2004 dan KTSP 2006

Mapel 1 Mapel 2 Mapel 3 Mapel n....Mapel 1

SKL Mapel 1

Mapel 2

SKL Mapel 2

Mapel 3

SKL Mapel 3

Mapel n

SKL Mapel n

....

....SKL Mapel 1

SK‐KD Mapel

SKL Mapel 2

SK‐KD Mapel

SKL Mapel 3

SK‐KD Mapel

SKL Mapel n

SK‐KD Mapel....Standar Isi

1 2 3 n

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Satuan Pendidikan

SK‐KD: Standar Kompetensi (Strand/Bidang) dan Kompetensi Dasar 33

Page 110: 00 modul kurikulum 2013

Tantangan Internal

Tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8 Standar Nasional Pendidikan yang meliputi Standar Pengelolaan, Standar Biaya, Standar Sarana Prasarana, Standar P didik d T K didik St d I i St dPendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Isi, Standar Proses, Standar Penilaian, dan Standar Kompetensi LulusanLulusan.

T i l l i k i d f k Tantangan internal lainnya terkait dengan faktor perkembangan penduduk Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia produktifpertumbuhan penduduk usia produktif.

44

Page 111: 00 modul kurikulum 2013

Reformasi Pendidikan Mengacu pada 8 Standar

KURIKULUM 2013

STANDAR ISISTANDAR 

KOMPETENSI

STANDAR (PROSES)PENILAIAN

STANDAR ISI KOMPETENSI LULUSANSTANDAR PROSES 

(PEMBELAJARAN)

DIK

N

STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKANPeningkatan Kualifikasi & Sertifikasi, Pembayaran Tunjangan Sertifikasi, Uji 

Kompetensi dan Pengukuran KinerjaRTA DID

ULU

SAN

STANDAR SARANA‐PRASARANARehab Gedung Sekolah, RKB, Penyediaan Lab dan Perpustakaan, 

Penyediaan Buku

p g j

PESE LU

STANDAR PEMBIAYAANBOS, Bantuan Siswa Miskin, BOPTN/Bidik Misi (di PT)

y

55

STANDAR PENGELOLAANManajemen Berbasis Sekolah

Page 112: 00 modul kurikulum 2013

Perkembangan Penduduk sebagai Modal

KompetenModal 

Pembangunan

SDM Usia Produktif

Pembangunan

Transformasi

Kurikulum PTK

Usia Produktif (2020‐2035) Melimpah

Transformasi melalui 

Pendidikan Sarpras PendanaanP l lMelimpah

Tidak Kompeten

Beban Pembangunan

Pengelolaan

66

Page 113: 00 modul kurikulum 2013

Tantangan Eksternal

Tantangan Masa Depan• Globalisasi: WTO, ASEAN Community, APEC, CAFTA• Masalah lingkungan hidup.• Kemajuan teknologi informasi.j g• Konvergensi ilmu dan teknologi.• Ekonomi berbasis pengetahuan.• Kebangkitan industri kreatif dan budayaKebangkitan industri kreatif dan budaya.• Pergeseran kekuatan ekonomi dunia.• Pengaruh dan imbas teknosains.• Mutu investasi dan transformasi pada sektor pendidikan• Mutu, investasi dan transformasi pada sektor pendidikan.• Materi TIMSS dan PISA.

77

Page 114: 00 modul kurikulum 2013

Tantangan Eksternal

Kompetensi Masa Depanp p• Kemampuan berkomunikasi.• Kemampuan berpikir jernih dan kritis.

K ti b k i l t l h• Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan.• Kemampuan menjadi warga negara yang bertanggungjawab.• Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap 

pandangan yang berbeda.• Kemampuan hidup dalam masyarakat yang mengglobal.• Memiliki minat luas dalam kehidupan.p• Memiliki kesiapan untuk bekerja.• Memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya.• Memiliki rasa tanggungjawab terhadap lingkungan.Memiliki rasa tanggungjawab terhadap lingkungan.

88

Page 115: 00 modul kurikulum 2013

Tantangan Eksternal

Persepsi Masyarakat• Terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif• Terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif• Beban siswa terlalu berat• Kurang bermuatan karakter

Perkembangan Pengetahuan dan Pedagogi• NeurologiNeurologi• Psikologi• Observation based [discovery] learning dan Collaborative Learning

Fenomena Negatif  yang  Mengemuka• Perkelahian pelajar

N k b• Narkoba• Korupsi• Plagiarisme • Kecurangan dalam Ujian (Nyontek)• Gejolak masyarakat (social unrest)

99

Page 116: 00 modul kurikulum 2013

PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013

TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL

4 Penyesuaian Beban

KURIKULUM3. Penguatan Proses

4. Penyesuaian Beban

KBK 2004KTSP 2006

KURIKULUM 2013

2. Pendalaman dan Perluasan Materi

1. Penataan Pola Pikir dan Tata KelolaKelola

TANTANGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL10101010

Page 117: 00 modul kurikulum 2013

Penyempurnaan Pola Pikir Perumusan Kurikulum 

No KBK 2004 KTSP 2006 Kurikulum 2013Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari Standar Kompetensi Lulusan1 Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari Standar Isi

Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari kebutuhan 

Standar Isi dirumuskan berdasarkan Tujuan  Standar Isi diturunkan dari

2Mata Pelajaran (Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran) yang dirinci menjadi Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata 

Standar Isi diturunkan dari Standar Kompetensi Lulusan melalui Kompetensi Inti yang b b t l jp p

Pelajaran bebas mata pelajaran

Pemisahan antara mata pelajaran  Semua mata pelajaran harus b k t ib i t h d3

p jpembentuk sikap, pembentuk keterampilan,dan pembentuk pengetahuan

berkontribusi terhadap pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan,

4 Kompetensi diturunkan dari mata pelajaran Mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai

M t l j l t d l i S t l j diik t5 Mata pelajaran lepas satu dengan yang lain, seperti sekumpulan mata pelajaran terpisah

Semua mata pelajaran diikat oleh kompetensi inti (tiap kelas)

1111

Page 118: 00 modul kurikulum 2013

Penyempurnaan Pola Pikir

1 Berpusat pada Guru Berpusat pada Siswa2 Satu Arah Interaktif2 Satu Arah  Interaktif3 Isolasi  Lingkungan Jejaring4 Pasif  Aktif‐Menyelidiki5 Maya/Abstrak  Konteks Dunia Nyata6 Pribadi  Pembelajaran Berbasis Tim

Menuju7 Luas (semua materi 

diajarkan)Perilaku Khas Memberdayakan 

Kaidah KeterikatanSti l i R T l Sti l i k S l P j

Menuju

8 Stimulasi Rasa Tunggal (beberapa panca indera)

Stimulasi ke Segala Penjuru (semua Panca indera)

9 Alat Tunggal (papan tulis) Alat Multimedia (berbagai 9 gg (p p ) ( gperalatan teknologi pendidikan)

10 Hubungan Satu Arah  Kooperatif

1212

Page 119: 00 modul kurikulum 2013

Penyempurnaan Pola Pikir (lanjutan)11 Produksi Masa (siswa 

memperoleh dokumen yg sama)

Kebutuhan Pelanggan (siswa mendapat dokumen sesuai dgn ketertarikan sesuai potensinya)sama) ketertarikan sesuai potensinya)

12 Usaha Sadar Tunggal(mengikuti cara yang 

Jamak (keberagaman inisiatif individu siswa)

seragam)13 Satu Ilmu Pengetahuan 

Bergeser (mempelajariPengetahuan Disiplin Jamak (pendekatan multidisiplin)Bergeser (mempelajari 

satu sisi pandang ilmu)(pendekatan multidisiplin)

14 Kontrol Terpusat Otonomi dan Kepercayaan 

Menuju

(kontrol oleh guru) (siswa diberi tanggungjawab)15 Pemikiran Faktual  Kritis (membutuhkan pemikiran 

kreatif)kreatif)16 Penyampaian Pengetahuan 

(pemindahan ilmu dari Pertukaran Pengetahuan (antara guru dan siswa, siswa dan siswa 

guru ke siswa) lainnya)

1313

Page 120: 00 modul kurikulum 2013

Pola Pikir Perumusan Kurikulum 

No KBK 2004 KTSP 2006 Kurikulum 20131 Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari  Standar Kompetensi Lulusan p

Standar Isip

diturunkan dari kebutuhan 

2 Standar Isi dirumuskan berdasarkan Tujuan Mata Pelajaran (Standar Kompetensi Lulusan Mata

Standar Isi diturunkan dari Standar Kompetensi Lulusan melaluiPelajaran (Standar Kompetensi Lulusan Mata 

Pelajaran) yang dirinci menjadi Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran

Kompetensi Lulusan melalui Kompetensi Inti yang bebas mata pelajaran

3 Pemisahan antara mata pelajaran pembentuk Semua mata pelajaran harus3 Pemisahan antara mata pelajaran pembentuk sikap, pembentuk keterampilan, dan pembentuk pengetahuan

Semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuandan pengetahuan,

4 Kompetensi diturunkan dari mata pelajaran Mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai

5 Mata pelajaran lepas satu dengan yang lain, seperti sekumpulan mata pelajaran terpisah

Semua mata pelajaran diikat oleh kompetensi inti (tiap kelas)

1414

Page 121: 00 modul kurikulum 2013

Langkah Penguatan Proses

Proses Karakteristik PenguatanMenggunakan pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar,....Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai penggerak

Pembelajaran

Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai penggerak pembelajaran untuk semua mata pelajaran.Menuntun siswa untuk mencari tahu, bukan diberi tahu [discovery learning].Menekankan kemampuan berbahasa sebagai alat komunikasi, pembawa pengetahuan dan berfikir logis sistematis dan kreatifpembawa pengetahuan dan berfikir logis, sistematis, dan kreatif.Mengukur tingkat berpikir siswa mulai dari rendah sampai tinggi.Menekankan pada pertanyaan yang membutuhkan pemikiran 

Penilaianp p y y g p

mendalam [bukan sekedar hafalan].Mengukur proses kerja siswa, bukan hanya hasil kerja siswa.Menggunakan portofolio pembelajaran siswa.

1515

Page 122: 00 modul kurikulum 2013

Langkah Penyesuaian Beban Guru dan Murid SD

Pelaku Beban PenyelesaianMenyusun SilabusMenyusun Silabus.

Disediakan buku pegangan guruMencari buku yang sesuai.

Mengajar beberapa mata pelajaran 

Guru

dengan cara berbeda.

Pendekatan tematik terpaduk t b k t k

Mengajar banyak mata pelajaran.

Menggunakan bahasa Indonesia sebagai menggunakan satu buku untuk semua mata pelajaran sehingga dapat selaras dengan kemampuan Bahasa Indonesia

Menggunakan bahasa Indonesia sebagai penghela mata pelajaran yang lain sehingga selaras.

M k il h b i kemampuan Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan carrier of knowledge.

Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai penggerak pembahasan.

Mempelajari banyak mapel.

MuridMempelajarai mata pelajaran dengan cara berbeda.

Membeli buku P di b k t k l hMembeli buku. Penyedian buku teks olehpemerintah/daerah.Membeli lembar kerja siswa.

1616

Page 123: 00 modul kurikulum 2013

Keseimbangan antara Sikap, Keterampilan dan Pengetahuan untuk MembangunPengetahuan untuk Membangun 

Soft Skills dan Hard Skills1

PT

SMA/SMKSMA/SMK

SMP

SD

Sumber: Marzano (1985), Bruner (1960).17171717

Page 124: 00 modul kurikulum 2013

Terima Kasih

1818

Page 125: 00 modul kurikulum 2013

ELEMEN PERUBAHANELEMEN PERUBAHAN KURIKULUM 2013 KURIKULUM 2013 

PPT 1 2PPT ‐ 1.2

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN                     DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Page 126: 00 modul kurikulum 2013

Elemen Perubahan

Standar Kompetensi Lulusan

Standar Proses

El P b hElemen Perubahan 

Standar Isi Standar PenilaianStandar Isi Standar Penilaian

22

Page 127: 00 modul kurikulum 2013

Elemen Perubahan

ElemenDeskripsi

ElemenSD SMP SMA SMK

Kompetensi L l

Adanya peningkatan dan keseimbangan  soft skills dan hard skillsli ti k k t i ik k t il dLulusan yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan 

pengetahuanKedudukan  Kompetensi yang semula diturunkan dari matapelajaran berubah 

mata pelajaran (ISI)

p y g p jmenjadi mata pelajaran dikembangkan dari kompetensi.

Pendekatan Kompetensi dikembangkan melaluiPendekatan (ISI)

Kompetensi dikembangkan melalui:Tematik terpadudalam semua 

Mata pelajaran

Mata pelajaran Vokasinal

mata pelajaranp j

33

Page 128: 00 modul kurikulum 2013

Elemen Perubahan

ElemenDeskripsi

SD SMP SMA SMK• Holistik berbasis sains (alam, sosial, dan 

• TIK menjadi media semua matapelajaran

• Perubahan sistem: ada matapelajaran 

• Penambahan jenis keahlian  berdasarkan 

budaya)

• Jumlah matapelajaran d i j di

• Pengembangan diri terintegrasi pada setiap 

l j d

wajib dan ada matapelajaran pilihan

j di

spektrum kebutuhan  (6 program keahlian, 40 bidang keahlian

Struktur Kurikulum (Mata pelajaran

dari 10 menjadi 6

• Jumlah jam bertambah 4 JP/minggu akibat

matapelajaran dan ekstrakurikuler

• Jumlah matapelajaran dari

• Terjadi pengurangan matapelajaran yang harus

40 bidang keahlian, 121 kompetensi keahlian)

• Pengurangandan alokasi waktu)(ISI)

JP/minggu akibat perubahan pendekatan pembelajaran

matapelajaran dari 12 menjadi 10

• Jumlah jam bertambah 6

yang harus diikuti siswa

• Jumlah jam bertambah 1 

Pengurangan adaptif dan normatif, penambahan 

d k ifbertambah 6 JP/minggu akibat perubahan pendekatan 

JP/minggu akibat perubahan pendekatan

produktif

• produktif disesuaikan dengan trend

44

pembelajaran pendekatan pembelajaran

dengan trend perkembangan di Industri

Page 129: 00 modul kurikulum 2013

Elemen Perubahan

ElemenDeskripsi

SD SMP SMA SMKSD SMP SMA SMK

• Standar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi  dilengkapi dengan Mengamati, Menanya, Mengolah, Menyajikan, Menyimpulkan, dan Mencipta. 

• Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di  lingkungan sekolah dan masyarakat  

Proses pembelajar‐an

• Guru bukan satu‐satunya sumber belajar.• Sikap tidak diajarkan secara verbal, tetapi melalui contoh dan teladan

T tik d IPA d IPS Ad t K t i• Tematik dan terpadu

• IPA dan IPS masing‐masing diajarkan

• Adanya mata pelajaran wajib dan pilihan sesuai dengan

• Kompetensi keterampilan yang sesuai dengan standar industridiajarkan 

secara terpadu

sesuai dengan bakat dan minatnya

industri

55

Page 130: 00 modul kurikulum 2013

Elemen Perubahan

ElemenDeskripsi

SD SMP SMA SMKSD SMP SMA SMK

• Penilaian berbasis kompetensi• Pergeseran dari penilain melalui tes [mengukur kompetensi pengetahuan

Penilaian hasil belajar

Pergeseran dari penilain melalui tes [mengukur kompetensi pengetahuan berdasarkan hasil saja], menuju penilaian otentik [mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil]

• Memperkuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu pencapaian hasil belajar belajar didasarkan pada posisi skor yang diperolehnya terhadap skor ideal (maksimal) • Penilaian tidak hanya pada level KD, tetapi juga kompetensi inti dan SKL • Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrumen utama penilaianpenilaian 

Ekstrakurikuler • Pramuka (wajib)• UKS

• Pramuka (wajib)

• Pramuka (wajib)

• Pramuka (wajib)• OSIS

• PMR• Bahasa Inggris

• OSIS• UKS• PMR

• OSIS• UKS• PMR

• UKS• PMR• Dll

66

• Dll • Dll

Page 131: 00 modul kurikulum 2013

Perbedaan Esensial Kurikulum 2013

KTSP 2006 Kurikulum 2013 Ket

Mata pelajaran tertentu Tiap mata pelajaran mendukung semua SemuaMata pelajaran tertentu mendukung kompetensitertentu

Tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi [sikap, keterampilan, pengetahuan]

Semua Jenjang

Mata pelajaran dirancang Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang SemuaMata pelajaran dirancang berdiri sendiri dan memiliki kompetensi dasar sendiri

Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang lain dan memiliki kompetensi dasar yang diikatoleh kompetensi inti tiap kelas

Semua Jenjang

dasar sendiri

Bahasa Indonesia sejajar dengan mapel lain

Bahasa Indonesia sebagai penghela mapel lain [sikap dan keterampilan berbahasa}

SD

Tiap mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan berbeda

Semua mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang sama [saintifik] melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar,....

Semua Jenjang

Tiap jenis kontenpembelajaran diajarkan terpisah [separated

Bermacam jenis konten pembelajaran diajarkan terkait dan terpadu satu sama lain [cross curriculum atau integrated curriculum]

SD

curriculum] Konten ilmu pengetahuan diintegrasikan dandijadikan penggerak konten pembelajaran lainnya

SD

77

Page 132: 00 modul kurikulum 2013

Perbedaan Esensial Kurikulum 2013

KTSP 2006 Kurikulum 2013 KetT ik k k l I III T ik I if k K l I VI SDTematik untuk kelas I – III [belum integratif]

Tematik Integratif untuk Kelas I – VI  SD

TIK adalah mata  TIK merupakan sarana pembelajaran, dipergunakan  SMPpelajaran sendiri sebagai media pembelajaran mata pelajaran lain

Bahasa Indonesia sebagai pengetahuan

Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan carrier of knowledge

SMP/ SMA/SMKsebagai pengetahuan carrier of knowledge /

Untuk SMA, ada penjurusan sejak kelas XI

Tidak ada penjurusan di SMA. Ada mata pelajaran wajib, peminatan, antar minat, dan pendalaman minat

SMA/SMK

minat

SMA dan SMK tanpa kesamaan kompetensi

SMA dan SMK memiliki mata pelajaran wajib yang sama terkait dasar‐dasar pengetahuan, keterampilan, 

SMA/SMK

dan sikap.

Penjurusan di SMK sangat detil [sampai

Penjurusan di SMK tidak terlalu detil [sampai bidangstudi], didalamnya terdapat pengelompokkan 

SMA/SMK

keahlian] peminatan dan pendalaman

88

Page 133: 00 modul kurikulum 2013

Perubahan untuk Semua Mata Pelajaran

No Implementasiik l

Kurikulum BaruKurikulum Lama

Materi disusun untuk memberikan Materi disusun seimbang mencakup kompetensi1 memberikan pengetahuan kepada siswa

Materi disusun seimbang mencakup kompetensisikap, pengetahuan, dan keterampilan

2

Pendekatan pembelajaran adalah siswa diberitahu tentang 

Pendekatan pembelajaran berdasarkan pengamatan, pertanyaan, pengumpulan data, penalaran dan penyajian hasilnya melalui2 g

materi yang harusdihafal [siswa diberi tahu].

penalaran, dan penyajian hasilnya melalui pemanfaatan berbagai sumber‐sumber belajar [siswa mencari tahu]tahu]. 

3Penilaian pada pengetahuan melalui l d ji

Penilaian otentik pada aspek kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan berdasarkan

f liulangan dan ujian portofolio. 

99

Page 134: 00 modul kurikulum 2013

Perubahan pada Ilmu Pengetahuan Sosial

No Implementasik l

Kurikulum BaruKurikulum Lama

1Materi disajikan terpisah menjadi Geografi, Sejarah,  Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok 

Geografi Sejarah Ekonomi SosiologiEkonomi, Sosiologi  Geografi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi.

Menggunakan Geografi sebagai platform kajian dengan pertimbangan semua kejadian dan kegiatan terikat dengan

2 Tidak ada platform, semua kajian berdiri sejajar

pertimbangan semua kejadian dan kegiatan terikat dengan lokasi. Tujuannya adalah menekankan pentingnya konektivitas ruang dalam memperkokoh NKRI. Kajian sejarah, sosiologi, budaya, dan ekonomi disajikan untuk j , g , y , jmendukung terbentuknya konektivitas yang lebih kokoh.

Diajarkan oleh guru  Diajarkan oleh satu orang guru yang memberikan wawasan terpadu antar mata kajian tersebut sehingga

3 berbeda (team teaching) dengan sertifikasiberdasarkan mata kajian

wawasan terpadu antar mata kajian tersebut sehingga siswa dapat memahami pentingnya keterpaduan antar mata kajian tersebut sebelum mendalaminya secara terpisah dan lebih mendalam pada jenjang selanjutnyaterpisah dan lebih mendalam pada jenjang selanjutnya

1010

Page 135: 00 modul kurikulum 2013

Perubahan pada Ilmu Pengetahuan Alam

No ImplementasiKurikulum Lama

Kurikulum BaruKurikulum Lama

1 Materi disajikan terpisah antara Fisika, Kimia, dan Biologi

Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok Fisika, Kimia, Biologi

2 Tidak ada platform, semua kajian berdiri sejajar

Menggunakan Biologi sebagai platform kajian dengan pertimbangan semua kejadian dan fenomena alam terkait dengan benda beserta interaksi diantara benda‐benda tersebutbenda beserta interaksi diantara benda benda tersebut. Tujuannya adalah menekankan pentingnya interaksi biologi, fisika, kimia dan kombinasinya dalam membentuk ikatan yang stabil. 

3 Materi ilmu bumi dan anta‐riksa Diperkaya dengan materi ilmu bumi dan antariksa sesuai dengan3 Materi ilmu bumi dan anta riksa masih belum memadai [sebagian dibahas di IPS]

Diperkaya dengan materi ilmu bumi dan antariksa sesuai dengan standar internasional

4 Materi kurang mendalam dan Materi diperkaya dengan kebutuhan siswa untuk berfikir kritis4 Materi kurang mendalam dan cenderung hafalan

Materi diperkaya dengan kebutuhan siswa untuk berfikir kritis dan analitis sesuai dengan standar internasional

5 Diajarkan oleh guru berbeda (team teaching) dengan

Diajarkan oleh satu orang guru yang memberikan wawasan terpadu antar mata kajian tersebut sehingga siswa dapat(team teaching) dengan 

sertifikasi berdasarkan mata kajian

terpadu antar mata kajian tersebut sehingga siswa dapat memahami pentingnya keterpaduan antar mata kajian tersebutsebelum mendalaminya secara terpisah dan lebih mendalam pada jenjang selanjutnya 1111

Page 136: 00 modul kurikulum 2013

Perubahan pada Matematika

No ImplementasiKurikulum Lama

Kurikulum BaruKurikulum Lama

1 Langsung masuk ke materi abstrak Mulai dari pengamatan permasalahan konkret, kemudian ke semi konkret, dan akhirnya abstraksi permasalahan

2

Banyak rumus yang harus dihafaluntuk menyelesaikan permasalahan (hanya bisa menggunakan)

Rumus diturunkan oleh siswa dan permasalahan yang diajukan harus dapat dikerjakan siswa hanya dengan rumus‐rumus dan pengertian dasar (tidak hanya bisa mnggunakan tetapi juga memahami asal‐usulnya)menggunakan) mnggunakan tetapi juga memahami asal usulnya)

3Permasalahan matematika selalu diasosiasikan dengan [direduksi menjadi] angka  

Perimbangan antara matematika dengan angka dan tanpa angka [gambar, grafik, pola, dsb]j ] g

4 Tidak membiasakan siswa untuk berfikir kritis [hanya mekanistis]

Dirancang supaya siswa harus berfikir kritis untuk menyelesaikan permasalahan yang diajukan

Metode penyelesaian masalah5 Metode penyelesaian masalah yang tidak terstruktur Membiasakan siswa berfikir algoritmis

6 Data dan statistik dikenalkan di  Memperluas materi mencakup peluang, pengolahan data, dan statistik sejak kelas VII serta materi lain sesuai dengan6 kelas IX saja dan statistik sejak kelas VII serta materi lain sesuai dengan standar internasional

7 Matematika adalah eksak Mengenalkan konsep pendekatan dan perkiraan 1212

Page 137: 00 modul kurikulum 2013

Perubahan pada Bahasa Indonesia/Inggris

No ImplementasiKurikulum Lama

Kurikulum Baru

1Materi yang diajarkan ditekankan  pada  tatabahasa/struktur bahasa

Materi yang dijarkan ditekankan pada kompetensi berbahasa sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan gagasan dan pengetahuan/ g g p g

2Siswa tidak dibiasakan membaca dan memahami makna teks yang disajikan

Siswa dibiasakan membaca dan memahami makna teksserta meringkas dan menyajikan ulang dengan bahasa sendirimakna teks yang disajikan sendiri

3Siswa tidak dibiasakan menyusun teks yang sistematis logis dan efektif

Siswa dibiasakan menyusun teks yang sistematis, logis, dan efektif melalui latihan‐latihan penyusunan tekssistematis, logis, dan efektif p y

4

Siswa tidak dikenalkan tentang aturan‐aturan teks  Siswa dikenalkan dengan aturan‐aturan teks yang sesuai 

sehingga tidak rancu dalam proses penyusunan teks4 yang sesuai dengan kebutuhan

sehingga tidak rancu dalam proses penyusunan teks (sesuai dengan situasi dan kondisi: siapa, apa, dimana)

Kurang menekankan pada  Siswa dibiasakan untuk dapat mengekspresikan dirinya5 pentingnya ekspresi dan 

spontanitas dalam berbahasa

Siswa dibiasakan untuk dapat mengekspresikan dirinya dan pengetahuannya dengan bahasa yang meyakinkansecara spontan 1313

Page 138: 00 modul kurikulum 2013

Perubahan pada Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran

No Implementasi Kurikulum BaruKurikulum Lama

Materi disajikan berdasarkan empat pilar

Materi disajikan tidak berdasarkan pada pengelompokkan menurut empat pilar kebangsaan1 berdasarkan empat pilar 

dengan pembahasan yang terpisah‐pisah

pengelompokkan menurut empat pilar kebangsaan tetapi berdasarkan keterpaduan empat pilar dalam pembentukan karakter bangsa

Materi disajikan

2

Materi disajikan berdasarkan pasokan yang ada pada empat pilar kebangsaan

Materi disajikan berdasarkan kebutuhan untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab (taat norma, asas, dan aturan) kebangsaan

3Tidak ada penekanan pada tindakan nyata sebagai warga negara yang baik

Adanya kompetensi yang dituntut dari siswa untuk melakukan tindakan nyata sebagai warga negara yang baikwarga negara yang baik baik

4

Pancasila dan Kewarganegaraan disajikan  Pancasila dan Kewarganegaraan bukan hanya 

pengetahuan, tetapi ditunjukkan melalui tindakan nyata4 sebagai pengetahuan yang harus dihafal

pengetahuan, tetapi ditunjukkan melalui tindakan nyata dan sikap keseharian.

1414

Page 139: 00 modul kurikulum 2013

Proses yang Mendukung Kreativitas

PROSES PEMBELAJARAN

Pendekatan saintifik dan k k lPEMBELAJARAN

Kemampuan kreativitas diperoleh melalui: Observing [mengamati]

kontekstual

Questioning [menanya] Associating [menalar] Experimenting [mencoba]  Networking [Membentuk jejaring]

P il i O ikPROSES PENILAIAN

penilaian berbasis portofolio t tid k iliki j b t l

Penilaian Otentik

pertanyaan yang tidak memiliki jawaban tunggal,  memberi nilai bagi jawaban nyeleneh,  menilai proses pengerjaannya bukan hanya 

hasilnyahasilnya,  penilaian spontanitas/ekspresif,  dll 1515

Page 140: 00 modul kurikulum 2013

Terima KasihTerima Kasih

1616

Page 141: 00 modul kurikulum 2013

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)KOMPETENSI INTI (KI)KOMPETENSI INTI (KI)KOMPETENSI INTI (KI)KOMPETENSI INTI (KI)

KOMPETENSI DASAR (KD)KOMPETENSI DASAR (KD)

PPT ‐ 1.3

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN                     DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Page 142: 00 modul kurikulum 2013

UU 20/2003 SisdiknasPerpres 5/2010 RPJMNPP 19/2005 SNP

Standar IsiStandar ProsesStandar Penilaian

KERANGKA DASAR KURIKULUMSKLSKL

PP 19/2005 SNPPP 32/2013 Perubahan SNP

Standar Penilaian…

STRUKTUR KURIKULUM NASIONAL

Muatan lokalMuatan lokalDokumen Kurikulum satuan/program pendidikanD k K ik l

KTSPKTSP

Kompetensi Inti, K i DSILABUSSILABUS

Dokumen Kurikulum mapelPedoman implementasiBuku Teks PelajaranB k P d G Kompetensi Dasar, 

Muatan Pembelajaran, Mata pelajaran, Beban belajar

SILABUSSILABUSBuku Panduan GuruDokumen Kurikulum lain

K i i i

PAUDPAUD

Beban belajar 

DOKUMEN DOKUMEN 

Kompetensi intiKompetensi dasarMateri pembelajaranKegiatan pembelajaran PAUDPAUD

DIKDASDIKDASDIKMENDIKMENPNFPNF

KURIKULUMKURIKULUM PenilaianAlokasi waktuSumber belajar.

PNFPNF

AlurAlur PengembanganPengembangan KurikulumKurikulum (PP 32 (PP 32 thth 2013)2013)

Page 143: 00 modul kurikulum 2013

STRUKTUR KURIKULUM

PengembangankepribadianPAUD

STANDAR 

DIKDAS

DIKMEN

Muatan umum: nasional, lokal

Muatan umum : nasional, lokalKOMPETENSI LULUSAN

DIKMEN

PNF

Peminatan akademikPeminatan kejuruanPeminatan lintas minat/ penalaman

Program kecakapan hidup

Peminatan lintas minat/ penalaman minat

`SIKAP KETERAMPILAN PENGETAHUANKurikulum satuan/ program pendidikanKurikulum mata pelajaran

Kompetensi inti

KompetensiPemerintah

Kurikulum mata pelajaranpedoman implementasi Buku Teks PelajaranBuku Panduan Guru. 

Mulok dikmen

Kompetensi Dasar Provinsi

Kab/kota

Mulok, KTSP, RPP dan KBM

PENGELOLAAN KURIKULUM

Kab/kota

Satuan pend

Mulok dikdas`

Page 144: 00 modul kurikulum 2013

Standar Kompetensi Lulusan

SIKAP Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap  Orang yang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan g y g , , p y ,

bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam

Serta  dalam menempatkan dirinya sebagai cerminan bangsa 

KETERAMPILAN

dalam pergaulan dunia

Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif d l h b t k d k k tdalam ranah abstrak dan konkret 

Terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya. 

PENGETAHUAN Memiliki pengetahuan Prosedural dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, humaniora, dengan wawasan kebangsaan, kenegaraan, dan peradabanwawasan kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban

Terkait penyebab fenomena dan kejadian yang tampak mata yang mencakup penyebab, alternatif solusi, kendala dan solusiakhir

44

Page 145: 00 modul kurikulum 2013

Standar Kompetensi Lulusan

DOMAIN ELEMEN SD SMP SMA‐SMK

Proses Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan

SIKAP

Proses Menerima  Menjalankan  Menghargai  Menghayati   Mengamalkan

IndividuBERIMAN, BERAKHLAK MULIA (JUJUR, DISIPLIN, TANGGUNG JAWAB, 

PEDULI, SANTUN), RASA INGIN TAHU, ESTETIKA, PERCAYA DIRI, MOTIVASI INTERNALSIKAP

Sosial TOLERANSI, GOTONG ROYONG, KERJASAMA, DAN MUSYAWARAH

Alam POLA HIDUP SEHAT, RAMAH LINGKUNGAN, PATRIOTIK, DAN CINTA PERDAMAIANPERDAMAIAN

KETERAMPILAN

Proses Mengamati + Menanya + Mencoba + Mengolah + Menyaji + Menalar + Mencipta

Ab t k MEMBACA MENULIS MENGHITUNG MENGGAMBAR MENGARANGKETERAMPILAN Abstrak MEMBACA, MENULIS, MENGHITUNG, MENGGAMBAR, MENGARANG

Konkret MENGGUNAKAN, MENGURAI, MERANGKAI, MEMODIFIKASI, MEMBUAT, MENCIPTA

PENGETAHUAN

Proses Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi

Obyek ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, DAN BUDAYA

Subyek MANUSIA, BANGSA, NEGARA, TANAH AIR, DAN DUNIA

55

Page 146: 00 modul kurikulum 2013

Standar Kompetensi Lulusan

DOMAIN SD SMP SMA‐SMK

SIKAP

MenerimaMenerima + + MenjalankanMenjalankan + + MenghargaiMenghargai + + Menghayati Menghayati + + MengamalkanMengamalkan

PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL, ALAM SEKITAR, SERTA DUNIA DAN PERADABANNYA 

MMengamati + Menanya + Mencoba + Mengolah + Menyaji + Menalar +engamati + Menanya + Mencoba + Mengolah + Menyaji + Menalar +

KETERAMPILAN

MMengamati + Menanya + Mencoba + Mengolah + Menyaji + Menalar + engamati + Menanya + Mencoba + Mengolah + Menyaji + Menalar + MenciptaMencipta

PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG EFEKTIF DAN KREATIF DALAM RANAH ABSTRAK DAN KONKRET

MengetahuiMengetahui + + MemahamiMemahami + + MenerapkanMenerapkan + + MenganalisaMenganalisa + + MengevaluasiMengevaluasi

PENGETAHUAN PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN BERWAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, 

KENEGARAAN, DAN PERADABAN

66

Page 147: 00 modul kurikulum 2013

Prosedur Penyusunan Kompetensi Dasar Baru

SK‐KD Lama Mapel SKL Baru per kelasSKL Baru• Mempertahankan SK KD 

lama yang sesuai dengan SKLlama yang sesuai dengan SKL Baru

• Merevisi SK KD lama disesuaikan dengan SKL Baru

Evaluasi

disesuaikan dengan SKL Baru• Menyusun SK KD Baru

Sumber Kompetensi Su be o pete s[Mapel per kelas]

Kompetensi  Inti

Kompetensi  Dasar Baru77

Page 148: 00 modul kurikulum 2013

SKL dan KI Sekolah Dasar Kelas I

Standar Kompetensi Lulusan Kompetensi Inti Kelas IMemiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai,  Menerima dan menjalankan ajaran agama dan menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap  orang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam di sekitar rumah

j j gkepercayaan yang dianutnya.

Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, santun, peduli, dan percaya diri dalamdengan lingkungan sosial dan alam , di sekitar rumah, 

sekolah, dan tempat bermainjawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.

Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba,mengolah menyaji menalar mencipta] kemampuan pikir

Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dalam karya yangmengolah, menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir 

dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret  terkait dengan yang  ditugaskan kepadanya. 

bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan faktual dan k t l d l il t h t k l i i

Memahami pengetahuan faktual dengan caramengamati berdasarkan rasa ingin tahu t t di i khl k i t T h dkonseptual dalam ilmu pengetahuan, teknologi,seni, 

budaya, humaniora, dengan wawasan kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat 

tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda‐benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah

88

j g g , , pbermain

Page 149: 00 modul kurikulum 2013

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN – DOMAIN SIKAP

SD SMP SMA/SMK DIKTI‐SARJANAMemiliki perilaku yang  Memiliki perilaku  Memiliki perilaku  Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap   yang mencerminkan 

sikap yang mencerminkan sikap 

mencerminkan sikap 

Orang beriman,  Orang beriman,  Orang beriman,  Orang beriman, berakhlak g ,berakhlak mulia, percaya diri, dan bertanggung jawab 

g ,berakhlak mulia, percaya diri, dan bertanggung jawab 

g ,berakhlak mulia, percaya diri, dan bertanggung jawab 

g ,mulia, mandiri, kreatif, bertanggung jawab , berbudaya, dan

dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam

dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam

dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam

berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam

alam  alam  alam Di sekitar rumah, sekolah, dan tempat bermain

Dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

Serta  dalam menempatkan dirinya sebagai cerminan 

Serta berkontribusi aktifdalam kehidupanberbangsa dan bernegarabe a ebe adaa ya sebaga ce a

bangsa dalam pergaulan dunia

be ba gsa da be ega atermasuk berperan dalampergaulan dunia denganmenjunjung tinggipenegakan hukum

99

Page 150: 00 modul kurikulum 2013

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN – DOMAIN KETERAMPILAN

SD SMP SMA/SMK DIKTI‐SARJANAMemiliki kemampuan  Memiliki kemampuan  Memiliki kemampuan  Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak d k k

pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak d k k

pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak d k k

pikir dan tindak yang efektif, kreatif daninovatif dalam ranah b k d k kdan konkret  dan konkret  dan konkret  abstrak dan konkret 

Terkait dengan yang  ditugaskan 

Terkait dengan yang dipelajari di sekolah  

Terkait dengan pengembangan dari 

Terkait denganpengembangan dir

kepadanya.  yang dipelajarinya di sekolah 

sesuai dengan bakat, minat, dankemampuannya. 

( d ( d ( b b(Sesuai dengan  apa yang dipelajari di sekolah yang  dit k

(Sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan dari berbagai 

b l i

(Dari berbagai sumber berbeda dalam informasi dan d t d /t i

Serta mampumemberikan petunjukdalam memilihb b i lt tifditugaskan 

kepadanya.) sumber lainnya yang sama dalam sudut pandang /teori) 

sudut pandang/teori   yang dipelajarinya di sekolah, masyarakat, dan belajar mandiri)

berbagai alternatifsolusi secara mandiridan/ atau kelompok

dan belajar mandiri) 

1010

Page 151: 00 modul kurikulum 2013

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN – DOMAIN PENGETAHUAN

SD SMP SMA/SMK DIKTI‐SARJANAMemiliki pengetahuan

Memiliki pengetahuan

Memiliki pengetahuan

Memiliki pengetahuan Prosedural danpengetahuan 

Faktual dan konseptual dalam

pengetahuan Faktual, konseptual dan prosedural dalam

pengetahuan Prosedural dan metakognitif dalam

Prosedural dan metakognitif dalam

Il t h Il t h Il t h K t iti bidIlmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, humaniora, dengan wawasan

Ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, humaniora, dengan wawasan

Ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, humaniora, dengan wawasan

Konsep teoritis bidangpengetahuan tertentusecara umum dankhusus sertadengan wawasan 

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban

dengan wawasan kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban

dengan wawasan kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban

khusus sertamendalam dengan wawasan kebangsaan, kenegaraan danperadaban  peradaban  peradaban  kenegaraan, dan peradaban 

Terkait fenomena dan kejadian di

Terkait fenomena dan kejadian yang tampak

Terkait penyebab fenomena dan

Terkait  dg fenomena dan kejadian yangkejadian di 

lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain

kejadian yang tampak mata   

fenomena dan kejadian 

dan kejadian yang mencakup penyebab, alternatif solusi, kendala dan solusiakhir

1111

Page 152: 00 modul kurikulum 2013

Contoh Perumusan Kompetensi Dasar dari Kompetensi Inti untuk PPKN Kelas I SD DASAR

Kompetensi Inti KD lama (KTSP 2006) Rumusan Kompetensi Dasar 1. Menerima dan 

menjalankan 1.Menjelaskan perbedaan jenis kelamin, agama, dan suku bangsa

1.Menerima keberagaman karakteristikindividu (agama, suku, fisik, psikis) j

ajaran agama yang dianutnya.

g , g2.Memberikan contoh hidup rukun melalui kegiatan di rumah dan di sekolah

3 M k hid k di h d

( g , , , p )sebagai anugerah Tuhan

2. Memiliki perilaku j j di i li

1.Menunjukkan perilaku baik (jujur, di i li t j b t3.Menerapkan hidup rukun di rumah dan 

di sekolah4.Menjelaskan pentingnya tata tertib di rumah dan di sekolah

jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam 

disiplin, tanggung jawab, santun, peduli/kasih sayang, dan percaya diri) dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru, sebagai 

5.Melaksanakan tata tertib di rumah dan di sekolah

6.Menjelaskan hak anak untuk bermain, belajar dengan gembira dan didengar

p yberinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru. 

g , , g , gperwujudan nilai dan moral Pancasila.

2.Memiliki sikap dan perilaku patuh pada tata tertib dan at ran angbelajar dengan gembira dan didengar 

pendapatnya 7.Melaksanakan hak anak di rumah dan di sekolah

pada tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari‐hari di rumah dan sekolah.

3.Memiliki sikap toleran terhadap8.Mengikuti tata tertib di rumah dan di sekolah

9.Melaksanakan aturan yang berlaku di masyarakat

p pkeberagaman karakteristik individu(agama, suku, fisik, psikis) di rumah dan sekolah.

4 Menunjukkan perilaku kebersamaanmasyarakat 4.Menunjukkan perilaku kebersamaandalam keberagaman di rumah dansekolah 1212

Page 153: 00 modul kurikulum 2013

Terima KasihTerima Kasih

1313

Page 154: 00 modul kurikulum 2013

STRATEGI IMPLEMENTASI STRATEGI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 KURIKULUM 2013 

PPT 1 4PPT ‐ 1.4

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN                     DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Page 155: 00 modul kurikulum 2013

Implementasi Kurikulum

Implementasi kurikulum adalah usaha bersama antara Pemerintah dengan pemerintah daerah provinsi dan pemerintahPemerintah dengan pemerintah daerah provinsi dan pemerintah daerah kabupaten/kota.1. Pemerintah bertanggungjawab dalam mempersiapkan guru1. Pemerintah bertanggungjawab dalam mempersiapkan guru 

dan kepala sekolah untuk melaksanakan kurikulum.2. Pemerintah bertanggungjawab dalam melakukan evaluasi gg gj

pelaksanaan kurikulum secara nasional.3. Pemerintah provinsi bertanggungjawab dalam melakukan 

supervisi dan evaluasi terhadap pelaksanaan kurikulum di propinsi terkait.

/4. Pemerintah kabupaten/kota bertanggungjawab dalam memberikan bantuan profesional kepada guru dan kepala sekolah dalam melaksanakan kurikulum di kabupaten/kotasekolah dalam melaksanakan kurikulum di kabupaten/kota terkait.

22

Page 156: 00 modul kurikulum 2013

Strategi Implementasi Kurikulum 

Pelaksanaan kurikulum di seluruh sekolah dan jenjang pendidikan yaitu:• Juli 2013 : Kelas I, IV, VII, dan X• Juli 2014 : Kelas I, II, IV, V, VII, VIII, X, dan XI• Juli 2015 : kelas I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, dan XII

Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan, dari tahun 2013 ‐ 2015

33

Page 157: 00 modul kurikulum 2013

Strategi Implementasi Kurikulum 

Pengembangan buku siswa dan buku pegangan guru dari tahun 2012 – 2014

Pengembangan manajemen, kepemimpinan, sistem administrasi, dan pengembangan budaya sekolah (budaya kerja guru) terutama untuk SMA dan SMK, di l i d i b l J i D b 2013dimulai dari bulan Januari – Desember 2013 

Pendampingan dalam bentuk Monitoring dan Evaluasi k k k li d l h i l iuntuk menemukan kesulitan dan masalah implementasi 

dan upaya penanggulangan: Juli 2013 – 2016

44

Page 158: 00 modul kurikulum 2013

Strategi Diklat Guru Kelas/Mapel, Kepala Sekolah, Pegawas

KEBIJAKAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

DPR, DPRD, GUBERNUR, BUPATI/WALIKOTA, DEWAN PENDIDIKAN, DINAS PENDIDIKAN PROVINSI, KABUPATEN/KOTA, MASYARAKAT

DIKLAT KURIKULUM2013

SD, SMP, SMA, SMK

GURU KEPALA SEKOLAH PENGAWASSEKOLAH

55

Page 159: 00 modul kurikulum 2013

Rencana Implementasi

Pelatihan Guru

Persiapan

Pelatih NasionalPelatih Nasional

Guru Inti

PELAKSANAANGuru

Pendampingan

EVALUASI

PERSIAPAN (J J ) IMPLEMENTASI (J l)PERSIAPAN (Jan‐Jun) IMPLEMENTASI (Jul)

66

Page 160: 00 modul kurikulum 2013

Pelaksanaan Kurikulum 2013

Implementasi di SD, SMP, SMA, dan SMK

IMPLEMENTASI (mulai Juli 2013)

p , , ,

IMPLEMENTASI (mulai Juli 2013)

PENDAMPINGANPENDAMPINGAN

Guru Inti Kepala Sekolah PengawasGuru Inti Kepala Sekolah Pengawas

77

Page 161: 00 modul kurikulum 2013

Terima KasihTerima Kasih

88

Page 162: 00 modul kurikulum 2013

KONSEP PENDEKATAN KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFICSCIENTIFIC

PPT 2 1PPT – 2.1

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN                     DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Page 163: 00 modul kurikulum 2013

Kriteria

1. Materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena d t dij l k d l ik t l t t tyang dapat dijelaskan dengan logika atau penalaran tertentu; 

bukan sebatas kira‐kira, khayalan, legenda, atau dongeng sematasemata.

2. Penjelasan guru, respon siswa, dan interaksi edukatif guru‐siswa terbebas dari prasangka yang serta‐merta pemikiransiswa terbebas dari prasangka yang serta‐merta, pemikiran subjektif, atau penalaran yang menyimpang dari alur berpikir logis.g

3. Mendorong dan menginspirasi siswa berpikir secara kritis, analistis, dan tepat dalam mengidentifikasi, memahami, , p g , ,memecahkan masalah, dan mengaplikasikan materi pembelajaran. 

22

Page 164: 00 modul kurikulum 2013

Kriteria (lanjutan)

4. Mendorong dan menginspirasi siswa mampu berpikir hi t tik d l lih t b d k d t thipotetik dalam melihat perbedaan, kesamaan, dan tautan satu sama lain dari materi pembelajaran.

d d h5. Mendorong dan menginspirasi siswa mampu memahami, menerapkan, dan mengembangkan pola berpikir yang rasional dan objektif dalam merespon materi pembelajaranrasional dan objektif dalam merespon materi pembelajaran.

6. Berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang dapat dipertanggungjawabkandipertanggungjawabkan.

7. Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan jelas namun menarik sistem penyajiannyajelas, namun menarik sistem penyajiannya.

33

Page 165: 00 modul kurikulum 2013

Langkah‐Langkah Pembelajaran

Proses pembelajaran menyentuh tiga ranah, yaitu: sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Sikap(Tahu Mengapa) 

ProduktifI tif

Keterampilan Pengetahuan

InovatifKreatifAfektif

(Tahu Bagaimana)  (Tahu Apa) 

Hasil belajar melahirkan peserta didik yang produktif kreatif inovatif

44

Hasil belajar melahirkan peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan 

yang terintegrasi.

Page 166: 00 modul kurikulum 2013

Langkah‐Langkah Pembelajaran (lanjutan)

Ranah sikap menggamit transformasi substansi atau materi j t didik “t h ”ajar agar peserta didik “tahu mengapa.” 

Ranah keterampilan menggamit transformasi substansi atau d d k “ h b ”materi ajar agar peserta didik “tahu bagaimana”. 

Ranah pengetahuan menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu apa.” 

Hasil akhirnya adalah peningkatan dan keseimbangan antara kemampuan untuk menjadi manusia yang baik  (soft skills)dan manusia yang memiliki kecakapan dan pengetahuan untuk hidup secara layak (hard skills) dari peserta didik yanguntuk hidup secara layak (hard skills) dari peserta didik yang meliputi aspek kompetensi sikap, pengetahuan, danketerampilan.keterampilan.

55

Page 167: 00 modul kurikulum 2013

Langkah‐Langkah Pembelajaran (lanjutan)

Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik d d l b l j it kmodern dalam pembelajaran, yaitu menggunakan 

pendekatan ilmiah.

Pendekatan ilmiah (scientific appoach) dalam pembelajaran sebagaimana dimaksud  meliputi mengamati, menanya, menalar, mencoba, membentuk jejaring untuk semua mata pelajaranpelajaran.

66

Page 168: 00 modul kurikulum 2013

Langkah‐Langkah Pembelajaran

Observing Questioning Associating Experimen‐ Networking( b kObserving

(mengamati)Questioning(menanya)

Associating(menalar) ting

(mencoba)(membentuk Jejaring)

Pendekatan Ilmiah dalam Pembelajaran

77

j

Page 169: 00 modul kurikulum 2013

Terima KasihTerima Kasih

88

Page 170: 00 modul kurikulum 2013

MODEL  PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK MODEL  PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK ((PROJECT BASED LEARNINGPROJECT BASED LEARNING))((PROJECT  BASED LEARNINGPROJECT  BASED LEARNING))

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN                     DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Page 171: 00 modul kurikulum 2013

Definisi/Konsep Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning=PjBL) 

d l h t d b l j kadalah metoda pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai media. Peserta didik melakukan eksplorasi penilaian interpretasi sintesis dan informasieksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. 

Pembelajaran Berbasis Proyek merupakan metode belajar yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktifitas secara nyata. 

Page 172: 00 modul kurikulum 2013

Pembelajaran Berbasis Proyek dirancang untuk digunakan pada permasalahan komplek yang diperlukan peserta didikpada permasalahan komplek yang diperlukan peserta didikdalam melakukan insvestigasi dan memahaminya. Melalui PjBL, proses inquiry dimulai dengan memunculkan pertanyaan penuntun (a guiding question) dan membimbing peserta didik dalam sebuah proyek kolaboratif yang mengintegrasikan berbagai subjek (materi) dalam kurikulummengintegrasikan berbagai subjek (materi) dalam kurikulum.

Pada saat pertanyaan terjawab, secara langsung peserta p y j , g g pdidik dapat melihat berbagai elemen utama sekaligus berbagai prinsip dalam sebuah disiplin yang sedang dikajinya. PjBLmerupakan investigasi mendalam tentang sebuah topikPjBLmerupakan investigasi mendalam tentang sebuah topik dunia nyata, hal ini akan berharga bagi atensi dan usaha peserta didik.

Page 173: 00 modul kurikulum 2013

Keuntungan Pembelajaran Berbasis Proyek

o Meningkatkan motivasi belajar peserta didik untuk b l j d k k t kbelajar, mendorong kemampuan mereka untuk melakukan pekerjaan penting, dan mereka perlu untuk dihargaidihargai.

o Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah. o Membuat peserta didik menjadi lebih aktif dan berhasilo Membuat peserta didik menjadi lebih aktif dan berhasil memecahkan problem‐problem yang kompleks.

o Meningkatkan kolaborasi.o Meningkatkan kolaborasi. o Mendorong peserta didik untuk mengembangkan dan mempraktikkan keterampilan komunikasi. p p

o Meningkatkan keterampilan peserta didik dalam mengelola sumber. 

Page 174: 00 modul kurikulum 2013

Keuntungan Pembelajaran Berbasis Proyek

o Memberikan pengalaman kepada peserta didikpembelajaran dan praktik dalam mengorganisasi proyekpembelajaran dan praktik dalam mengorganisasi proyek, dan membuat alokasi waktu dan sumber‐sumber lain seperti perlengkapan untuk menyelesaikan tugas.

o Menyediakan pengalaman belajar yang melibatkan peserta didik secara kompleks dan dirancang untuk berkembang sesuai dunia nyataberkembang sesuai dunia nyata.

o Melibatkan para peserta didik untuk belajar mengambil informasi dan menunjukkan pengetahuan yang dimiliki, j p g y g ,kemudian diimplementasikan dengan dunia nyata.

o Membuat suasana belajar menjadi menyenangkan, hi didik didik ik isehingga peserta didik maupun pendidik menikmati 

proses pembelajaran.

Page 175: 00 modul kurikulum 2013

Kelemahan Pembelajaran Berbasis Proyek

Memerlukan banyak waktu untuk menyelesaikan masalah.M b t hk bi k b k Membutuhkan biaya yang cukup banyak

Banyak instruktur yang merasa nyaman dengan kelas tradisional di mana instruktur memegang peran utama ditradisional, di mana instruktur memegang peran utama di kelas.

Banyaknya peralatan yang harus disediakan. Peserta didik yang memiliki kelemahan dalam percobaan dan 

pengumpulan informasi akan mengalami kesulitan.d k k d d k k k f d l k Ada kemungkinan peserta didik yang kurang aktif dalam kerja 

kelompok. Ketika topik yang diberikan kepada masing‐masing kelompok Ketika topik yang diberikan kepada masing‐masing kelompok 

berbeda, dikhawatirkan peserta didik tidak bisa memahami topik secara keseluruhan

Page 176: 00 modul kurikulum 2013

Langkah‐Langkah Operasional

11 PENENTUAN PERTANYAAN MENDASAR

2

MENYUSUN PERECANAAN PROYEK

3

MENYUSUN JADUALMENDASAR

4

MONITORING5

MENGUJI HASIL

6

EVALUASI PENGALAMAN

Page 177: 00 modul kurikulum 2013

SISTEM PENILAIAN

Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap t t h di l ik d l i d / ktsuatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode/waktu 

tertentu. Tugas tersebut berupa suatu investigasi sejak dari perencanaan pengumpulan data pengorganisasianperencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan dan penyajian data.

Penilaian proyek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman, kemampuan mengaplikasikan, kemampuan penyelidikan dan kemampuan menginformasikan peserta didik pada mata pelajaran tertentu secara jelas. 

Page 178: 00 modul kurikulum 2013

SISTEM PENILAIANPada penilaian proyek setidaknya ada 3 hal yang perlu dipertimbangkan yaitu:

Kemampuan pengelolaan Kemampuan peserta didik dalam memilih topik, mencari informasi danKemampuan peserta didik dalam memilih topik, mencari informasi dan mengelola waktu pengumpulan data serta penulisan laporan.

RelevansiRelevansiKesesuaian dengan mata pelajaran, dengan mempertimbangkan tahap pengetahuan, pemahaman dan keterampilan dalam pembelajaran.

KeaslianProyek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil karyanya, dengan mempertimbangkan kontribusi guru berupa petunjuk dan de ga e pe ba g a o bus gu u be upa pe u ju dadukungan terhadap proyek peserta didik. 

Page 179: 00 modul kurikulum 2013

Terima Kasih

Page 180: 00 modul kurikulum 2013

MODEL PEMBELAJARAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAHBERBASIS MASALAH

((PROBLEM BASED LEARNINGPROBLEM BASED LEARNING))((PROBLEM BASED LEARNINGPROBLEM BASED LEARNING))

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN                     DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Page 181: 00 modul kurikulum 2013

Definisi/Konsep

Pembelajaran berbasis masalah merupakan sebuah pendekatan pembelajaran yang menyajikan masalah kontekstual sehingga merangsang peserta didik untuk b l jbelajar. 

Dalam kelas yang menerapkan pembelajaran berbasis masalah, peserta didik bekerja dalam tim untuk 

hk l h d i ( l ld)memecahkan masalah dunia nyata (real world) 

22

Page 182: 00 modul kurikulum 2013

KELEBIHAN PBL

1) Dengan PBL akan terjadi pembelajaran  bermakna. /Peserta didik/mahapeserta didik yang belajar 

memecahkan suatu masalah maka mereka akan k t h di iliki tmenerapkan pengetahuan yang dimilikinya atau 

berusaha mengetahui pengetahuan yang diperlukan. Belajar dapat semakin bermakna dan dapat diperluasBelajar dapat semakin bermakna dan dapat diperluas ketika peserta didik/mahapeserta didik berhadapan dengan situasi di mana konsep diterapkandengan situasi di mana konsep diterapkan

33

Page 183: 00 modul kurikulum 2013

KELEBIHAN PBL

(2) Dalam situasi PBL, peserta didik/mahapesertadidik mengintegrasikan pengetahuan dan ketrampilansecara simultan dan mengaplikasikannya dalam konteks

lyang relevan

(3) PBL dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis, menumbuhkan inisiatif peserta didik/mahapeserta didikd l b k j i i i l k b l j ddalam bekerja, motivasi internal untuk belajar, dandapat mengembangkan hubungan interpersonal dalambekerja kelompokbekerja kelompok.

44

Page 184: 00 modul kurikulum 2013

Langkah‐langkah Operasional dalam  Proses PembelajaranProses Pembelajaran

1. Konsep Dasar (Basic Concept)Fasilitator  memberikan konsep dasar, petunjuk, referensi, atau link dan skill yang diperlukan dalam pembelajaran tersebut. Hal ini dimaksudkan agar peserta didik lebih cepat masuk dalam atmosfer pembelajaran dan mendapatkan ‘peta’ yang akurat 

h d j b l jtentang arah dan tujuan pembelajaran

55

Page 185: 00 modul kurikulum 2013

Langkah‐langkah Operasional dalam  Proses PembelajaranProses Pembelajaran

2. Pendefinisian Masalah (Defining the    Problem)Dalam langkah ini fasilitator menyampaikan skenario atau permasalahan dan peserta didik melakukan berbagai kegiatan brainstorming dan semua anggota kelompok mengungkapkan pendapat, ide, dan tanggapan terhadap skenario secara bebas, sehingga di ki k l b b i l ifdimungkinkan muncul berbagai macam alternatif pendapat

66

Page 186: 00 modul kurikulum 2013

. Pembelajaran Mandiri (Self Learning)Peserta didik mencari berbagai sumber yang dapat memperjelas isu yang sedang diinvestigasi. Sumber yang di k d d t d l b t k tik l t t li t idimaksud dapat dalam bentuk artikel tertulis yang tersimpan di perpustakaan, halaman web, atau bahkan pakar dalam bidang yang relevan.bidang yang relevan. 

Tahap investigasi memiliki dua tujuan utama yaitu: (1) agarTahap investigasi memiliki dua tujuan utama, yaitu: (1) agar peserta didik mencari informasi dan mengembangkan pemahaman yang relevan dengan permasalahan yang telah didiskusikan di kelas, dan (2) informasi dikumpulkan dengan satu tujuan yaitu dipresentasikan di kelas dan informasi t b t h l h l d d t di h itersebut haruslah relevan dan dapat dipahami. 

77

Page 187: 00 modul kurikulum 2013

4. Pertukaran Pengetahuan (Exchange knowledge)Setelah mendapatkan sumber untuk keperluan pendalaman materi dalam langkah pembelajaran mandiri, selanjutnya pada pertemuan berikutnya peserta didik berdiskusi dalam kelompoknya untuk 

kl ifik i i d k l i d imengklarifikasi capaiannya dan merumuskan solusi dari permasalahan kelompok. Pertukaran pengetahuan ini dapat dilakukan dengan cara peserrta didik berkumpuldapat dilakukan dengan cara peserrta didik berkumpul sesuai kelompok dan fasilitatornya.

88

Page 188: 00 modul kurikulum 2013

5. Penilaian (Assessment) 

Penilaian dilakukan dengan memadukan tiga aspek pengetahuan (knowledge), kecakapan (skill), dan sikap (attitude). Penilaian terhadap penguasaan pengetahuan yang mencakup seluruh kegiatan pembelajaran yang dilakukan dengan ujian akhir semester (UAS), ujian 

h (UTS) k i PR d k d ltengah semester (UTS), kuis, PR, dokumen, dan laporan.

Penilaian terhadap kecakapan dapat diukur dari penguasaan alat bantu pembelajaran, baik software, h khardware, maupun kemampuan perancangan dan pengujian. 99

Page 189: 00 modul kurikulum 2013

Contoh Penerapan

Sebelum memulai proses belajar‐mengajar di dalam kelas, peserta didik terlebih dahulu diminta untuk mengobservasi suatu fenomena terlebih dahulu. K di t didik di i t t t l hKemudian peserta didik diminta mencatat masalah‐masalah yang muncul. 

Setelah itu tugas guru adalah meransang peserta didik k b iki k i i d l hk l huntuk berpikir kritis dalam memecahkan masalah yang 

ada. Tugas guru adalah mengarahkan peserta didik untuk bertanya membuktikan asumsi danuntuk bertanya, membuktikan asumsi, dan mendengarkan pendapat yang berbeda dari mereka.

1010

Page 190: 00 modul kurikulum 2013

Contoh Penerapan

Memanfaatkan lingkungan peserta didik untuk memperoleh l b l b kpengalaman belajar. Guru memberikan penugasan yang 

dapat dilakukan di berbagai konteks lingkungan peserta didik antara lain di sekolah keluarga dan masyarakatdidik, antara lain di sekolah, keluarga dan masyarakat.

Penugasan yang diberikan oleh guru memberikan kesempatanPenugasan yang diberikan oleh guru memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk belajar diluar kelas. Peserta didik diharapkan dapat memperoleh pengalaman langsung p p p p g g gtentang apa yang sedang dipelajari. Pengalaman belajar merupakan aktivitas belajar yang harus dilakukan peserta didik dalam rangka mencapai penguasaan standar kompetensi, kemampuan dasar dan materi pembelajaran.

1111

Page 191: 00 modul kurikulum 2013

Contoh Penerapan

Tahapan‐Tahapan Model PBL

FASE‐FASE  PERILAKU GURU 

Fase 1 Orientasi peserta didik kepada 

l h

Menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistik yg dibutuhkan M ti i t didik t k t lib t ktifmasalah  Memotivasi peserta didik untuk terlibat aktif dalam pemecahan masalah yang dipilih 

Fase 2 Mengorganisasikan peserta didik 

Membantu peserta didik mendefinisikan danmengorganisasikan tugas belajar yang b h b d l h bberhubungan dengan masalah tersebut

Fase 3 Membimbing penyelidikan individu dan kelompok

Mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan pmasalah 

Fase 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya 

Membantu peserta didik dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan, model dan berbagi tugas dengan teman y

Fase 5 Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah 

Mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari /meminta kelompok presentasi hasil kerja 

1212

 

Page 192: 00 modul kurikulum 2013

SISTEM PENILAIAN

Penilaian dilakukan dengan memadukan tiga aspek pengetahuan (k l d ) k k ( kill) d ik ( ttit d ) P il i(knowledge), kecakapan (skill), dan sikap (attitude). Penilaian terhadap penguasaan pengetahuan yang mencakup seluruh kegiatan pembelajaran yang dilakukan dengan ujian akhirkegiatan pembelajaran yang dilakukan dengan ujian akhir semester (UAS), ujian tengah semester (UTS), kuis, PR, dokumen, dan laporan. 

Penilaian terhadap kecakapan dapat diukur dari penguasaan alat bantu pembelajaran, baik software, hardware, maupun kemampuan perancangan dan pengujian. Sedangkan penilaian terhadap sikap dititikberatkan pada penguasaan soft skill, yaitu keaktifan dan partisipasi dalam diskusi kemampuan bekerjasamakeaktifan dan partisipasi dalam diskusi, kemampuan bekerjasama dalam tim, dan kehadiran dalam pembelajaran. Bobot penilaian untuk ketiga aspek tersebut ditentukan oleh guru mata pelajaran g p g p jyang bersangkutan.

1313

Page 193: 00 modul kurikulum 2013

SISTEM PENILAIAN

Penilaian pembelajaran dengan PBL dilakukan dengan authentic assesment. Penilaian dapat dilakukan dengan portfolio yang merupakan kumpulan yang sistematis pekerjaan‐pekerjaan peserta didik yang dianalisis untuk melihat kemajuan belajar dalampeserta didik yang dianalisis untuk melihat kemajuan belajar dalam kurun waktu tertentu dalam kerangka pencapaian tujuan pembelajaran. Penilaian dalam pendekatan PBL dilakukan dengan cara evaluasi diri (self‐assessment) dan peer‐assessmentassessment) dan peer‐assessment. 

Self‐assessment. Penilaian yang dilakukan oleh pebelajar itu sendiri terhadap usaha‐usahanya dan hasil pekerjaannya dengan merujuk pada tujuan yang ingin dicapai (standard) oleh pebelajar itu sendiri dalam belajar.

Peer‐assessment. Penilaian di mana pebelajar berdiskusi untuk p jmemberikan penilaian terhadap upaya dan hasil penyelesaian tugas‐tugas yang telah dilakukannya sendiri maupun oleh teman dalam kelompoknyakelompoknya

1414

Page 194: 00 modul kurikulum 2013

Terima Kasih

1515

Page 195: 00 modul kurikulum 2013

MODEL  PEMBELAJARAN PENEMUAN MODEL  PEMBELAJARAN PENEMUAN ((DISCOVERY LEARNINGDISCOVERY LEARNING))((DISCOVERY LEARNINGDISCOVERY LEARNING))

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN                     DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Page 196: 00 modul kurikulum 2013

Definisi/Konsep Metode Discovery Learning adalah teori belajar yang 

did fi i ik b i b l j t j di bildidefinisikan sebagai proses pembelajaran yang terjadi bila pelajar tidak disajikan dengan pelajaran dalam bentuk finalnya tetapi diharapkan siswa mengorganisasi sendirifinalnya, tetapi diharapkan siswa mengorganisasi sendiri. 

Sebagai strategi belajar Discovery Learningmempunyai Sebagai strategi belajar, Discovery Learningmempunyai prinsip yang sama dengan inkuiri (inquiry) dan Problem Solving. Tidak ada perbedaan yang prinsipil pada ketiga istilah ini, pada Discovery Learning lebih menekankan pada ditemukannya konsep atau prinsip yang sebelumnya tidak dik h i P b d d di i l h b h ddiketahui. Perbedaannya dengan discovery ialah bahwa pada discovery masalah yang diperhadapkan kepada siswa semacammasalah yang direkayasa oleh gurusemacam masalah yang direkayasa oleh guru

Page 197: 00 modul kurikulum 2013

Definisi/Konsep Dalam mengaplikasikan metode Discovery Learning guru berperan sebagai 

b b d b k k k d k b lpembimbing dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar secara aktif, sebagaimana pendapat guru harus dapat membimbing dan mengarahkan kegiatan belajar siswa sesuai dengan tujuan Kondisi seperti ini ingin merubahkegiatan belajar siswa sesuai dengan tujuan.  Kondisi seperti ini ingin merubah kegiatan belajar mengajar yang teacher oriented menjadi student oriented. 

Dalam Discovery Learning, hendaknya guru harus memberikan kesempatan muridnya untuk menjadi seorang problem solver, seorang scientis, historin, atau ahli matematika. Bahan ajar tidak disajikan dalam bentuk akhir, tetapi siswa dituntut untuk melakukan berbagai kegiatan menghimpun informasi, 

b di k k ik li i i ikmembandingkan, mengkategorikan, menganalisis, mengintegrasikan, mereorganisasikan bahan serta membuat kesimpulan‐kesimpulan. 

Page 198: 00 modul kurikulum 2013

Keuntungan Model Pembelajaran Penemuan

Membantu siswa untuk memperbaiki dan meningkatkan k il k il d k i if hketerampilan‐keterampilan dan proses‐proses kognitif. Usaha penemuan merupakan kunci dalam proses ini, seseorang tergantung bagaimana cara belajarnyatergantung bagaimana cara belajarnya.

Pengetahuan yang diperoleh melalui metode ini sangat pribadi dan ampuh karena menguatkan pengertian, ingatan dan transfer.ampuh karena menguatkan pengertian, ingatan dan transfer.

Menimbulkan rasa senang pada siswa, karena tumbuhnya rasa menyelidiki dan berhasil.y

Metode ini memungkinkan siswa berkembang dengan cepat dan sesuai dengan kecepatannya sendiri.

Menyebabkan siswa mengarahkan kegiatan belajarnya sendiri dengan melibatkan akalnya dan motivasi sendiri.

Page 199: 00 modul kurikulum 2013

Keuntungan Model Pembelajaran Penemuan

Metode ini dapat membantu siswa memperkuat konsep dirinya, k l h k b k j dkarena memperoleh kepercayaan bekerja sama dengan yang lainnya.

Berp sat pada sis a dan g r berperan sama sama aktif Berpusat pada siswa dan guru berperan sama‐sama aktif mengeluarkan gagasan‐gagasan. Bahkan gurupun dapat bertindak sebagai siswa, dan sebagai peneliti di dalam situasi diskusi.sebagai siswa, dan sebagai peneliti di dalam situasi diskusi.

Membantu siswa menghilangkan skeptisme (keragu‐raguan) karena mengarah pada  kebenaran yang final dan tertentu atau pasti.g p y g p

Siswa akan mengerti konsep dasar dan ide‐ide lebih baik; Membantu dan mengembangkan ingatan dan transfer kepada g g g p

situasi proses belajar  yang baru;

Page 200: 00 modul kurikulum 2013

Keuntungan Model Pembelajaran Penemuan

Mendorong siswa berfikir dan bekerja atas inisiatif sendiri; Mendorong siswa berfikir intuisi dan merumuskan hipotesis sendiri; Memberikan keputusan yang bersifat intrinsik; Situasi proses 

belajar menjadi lebih terangsang; Proses belajar meliputi sesama aspeknya siswa menuju pada 

b t k i t hpembentukan manusia  seutuhnya; Meningkatkan tingkat penghargaan pada siswa;

K ki i b l j d f k b b i j i Kemungkinan siswa belajar dengan memanfaatkan berbagai jenis sumber belajar;

Dapat mengembangkan bakat dan kecakapan individu Dapat mengembangkan bakat dan kecakapan individu.

Page 201: 00 modul kurikulum 2013

Kelemahan Model Pembelajaran Penemuan

Metode ini menimbulkan asumsi bahwa ada kesiapan pikiran untuk b l j i i k d i k l i k libelajar. Bagi siswa yang kurang pandai, akan mengalami kesulitan abstrak atau berfikir atau mengungkapkan hubungan antara konsep‐konsep yang tertulis atau lisan sehingga pada gilirannyakonsep‐konsep, yang tertulis atau lisan, sehingga pada gilirannya akan menimbulkan frustasi. 

Metode ini tidak efisien untuk mengajar jumlah siswa yang banyak,Metode ini tidak efisien untuk mengajar jumlah siswa yang banyak, karena membutuhkan waktu yang lama untuk membantu mereka menemukan teori atau pemecahan masalah lainnya.

Harapan‐harapan yang terkandung dalam metode ini dapat buyar berhadapan dengan siswa dan guru yang telah terbiasa dengan 

b l lcara‐cara belajar yang lama.

Page 202: 00 modul kurikulum 2013

Kelemahan Pembelajaran Penemuan

Pengajaran discovery lebih cocok untuk mengembangkan pemahaman, sedangkanmengembangkan aspek konsep, keterampilan dan emosi secara keseluruhan kurang mendapat perhatian.

Pada beberapa disiplin ilmu, misalnya IPA kurang fasilitas untuk mengukur gagasan  yang dikemukakan oleh para siswa

Tidak menyediakan kesempatan‐kesempatan untukTidak menyediakan kesempatan kesempatan untuk berfikir yang akan ditemukan oleh siswa karena telah dipilih terlebih dahulu oleh guru.telah dipilih terlebih dahulu oleh guru. 

Page 203: 00 modul kurikulum 2013

Langkah‐Langkah Operasional

1. Langkah Persiapana. Menentukan tujuan pembelajaranb. Melakukan identifikasi karakteristik siswa (kemampuan awal, 

minat, gaya belajar, dan sebagainya)c. Memilih materi pelajaran.d Menentukan topik‐topik yang harus dipelajari siswa secarad. Menentukan topik topik yang harus dipelajari siswa secara

induktif (dari contoh‐contoh generalisasi)e. Mengembangkan bahan‐bahan belajar yang berupa contoh‐

contoh, ilustrasi, tugas dan sebagainya untuk dipelajari siswaf. Mengatur topik‐topik pelajaran dari yang sederhana kekompleks, dari yang  konkret ke abstrak, atau dari tahap enaktif, ikonik sampai ke simbolik

g Melakukan penilaian proses dan hasil belajar siswag. Melakukan penilaian proses dan hasil belajar siswa

Page 204: 00 modul kurikulum 2013

Langkah‐Langkah Operasional

2. Pelaksanaan 

a. Stimulation (stimulasi/pemberian rangsangan)a. Stimulation (stimulasi/pemberian rangsangan)Pertama‐tama pada tahap ini pelajar dihadapkan padasesuatu yang menimbulkan kebingungannya, kemudiandilanjutkan untuk tidak memberi generalisasi, agar timbulkeinginan untuk menyelidiki sendiri. Disamping itu guru dapat memulai kegiatan PBM dengan mengajukandapat memulai kegiatan PBM dengan mengajukanpertanyaan, anjuran membaca buku, dan aktivitas belajarlainnya yang mengarah pada persiapan pemecahan masalah. Stimulasi pada tahap ini berfungsi untuk menyediakanStimulasi pada tahap ini berfungsi untuk menyediakankondisi interaksi belajar yang dapat mengembangkan danmembantu siswa dalam mengeksplorasi bahan.

Page 205: 00 modul kurikulum 2013

Langkah‐Langkah Operasional

b.  Problem statement (pernyataan/ identifikasi masalah)(p y / )Setelah dilakukan stimulasi langkah selanjutya adalah guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin agenda‐agenda masalah yang relevan dengan bahan pelajaran, kemudian salah satunya dipilih dan di k d l b t k hi t i (j b tdirumuskan dalam bentuk hipotesis (jawaban sementara atas pertanyaan masalah)

Page 206: 00 modul kurikulum 2013

Langkah‐Langkah Operasional

c.  Data collection (Pengumpulan Data).( g p )Ketika eksplorasi berlangsung guru juga memberi kesempatan kepada para siswa untuk mengumpulkan informasi sebanyak‐banyaknya yang relevan untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis (Syah, 2004 244) P d t h i i b f i t k j b2004:244). Pada tahap ini berfungsi untuk menjawab pertanyaan atau membuktikan benar tidaknya  hipotesis, dengan demikian anak didik diberi kesempatan untukdengan demikian anak didik diberi kesempatan untuk mengumpulkan (collection) berbagai informasi yang relevan, membaca literatur, mengamati objek, wawancara dengan nara sumber, melakukan uji coba sendiri dan sebagainya.

Page 207: 00 modul kurikulum 2013

Langkah‐Langkah Operasional

d.  Data Processing (Pengolahan Data)g ( g )Menurut Syah (2004:244) pengolahan data merupakan kegiatan mengolah data dan informasi yang telah diperoleh para siswa baik melalui wawancara, observasi, dan sebagainya, lalu ditafsirkan. Semua informai hasil bacaan, 

b i d b i di l hwawancara, observasi, dan sebagainya, semuanya diolah, diacak, diklasifikasikan, ditabulasi, bahkan bila perlu dihitung dengan cara tertentu serta ditafsirkan pada tingkatdengan cara tertentu serta ditafsirkan pada tingkat kepercayaan tertentu 

Page 208: 00 modul kurikulum 2013

Langkah‐Langkah Operasional

e.  Verification (Pembuktian)f ( )Pada tahap ini siswa melakukan pemeriksaan secara cermatuntuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis yang ditetapkan tadi dengan temuan alternatif, dihubungkandengan hasil data processing (Syah, 2004:244). Verification 

t B b t j b l j k b j lmenurut Bruner, bertujuan agar proses belajar akan berjalandengan baik dan kreatif jika guru memberikan kesempatankepada siswa untuk menemukan suatu konsep teori aturankepada siswa untuk menemukan suatu konsep, teori, aturanatau pemahaman melalui contoh‐contoh yang ia jumpaidalam kehidupannya.

Page 209: 00 modul kurikulum 2013

Langkah‐Langkah Operasional

f.  Generalization (menarik kesimpulan/generalisasi)( p /g )Tahap generalisasi/ menarik kesimpulan adalah proses menarik sebuah kesimpulan yang dapat dijadikan prinsip umum dan berlaku untuk semua kejadian atau masalah yang sama, dengan memperhatikan hasil verifikasi (Syah, 2004 244) B d k h il ifik i k di k2004:244). Berdasarkan hasil verifikasi maka  dirumuskan prinsip‐prinsip yang mendasari generalisasi

Page 210: 00 modul kurikulum 2013

SISTEM PENILAIAN

Dalam Model Pembelajaran Discovery Learning, penilaian dapat dilakukan dengan menggunakan tes maupun non tes.

Penilaian yang digunakan dapat berupa penilaian kognitif, proses sikap ata penilaian hasil kerja sis a Jika bent kproses, sikap, atau penilaian hasil kerja siswa. Jika bentuk penialainnya berupa penilaian kognitif, maka dalam model pembelajaran discovery learning dapat menggunakan tespembelajaran discovery learning dapat menggunakan tes tertulis.  Jika bentuk penilaiannya  menggunakan penilaian proses, sikap, atau penilaian hasil kerja siswa maka pelaksanaan penilaian  dapat dilakukan dengan pengamatan. 

Page 211: 00 modul kurikulum 2013

Terima Kasih

Page 212: 00 modul kurikulum 2013

KONSEP PENILAIAN KONSEP PENILAIAN AUTENTIK AUTENTIK PADAPADA PROSES DAN HASILPROSES DAN HASIL BELAJARBELAJARPADA PADA PROSES DAN HASIL PROSES DAN HASIL BELAJARBELAJAR

PPT 2.3

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN                     DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Page 213: 00 modul kurikulum 2013

A. Definisi

1. Penilaian autentik (Authentic Assessment) adalah pengukuran yangbermakna secara signifikan atas hasil belajar peserta didik untukbermakna secara signifikan atas hasil belajar peserta didik untuk ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan.

2 Istilah Assessmentmerupakan sinonim dari penilaian pengukuran2. Istilah Assessmentmerupakan sinonim dari penilaian, pengukuran, pengujian, atau evaluasi.

3 Istilah autentik merupakan sinonim dari asli nyata valid atau3. Istilah autentik merupakan sinonim dari  asli, nyata, valid, atau reliabel. 

4. Secara konseptual penilaian autentik lebih bermakna secara4. Secara konseptual penilaian autentik lebih bermakna secara signifikan  dibandingkan dengan  tes pilihan ganda terstandar sekali pun.

5. Ketika menerapkan penilaian autentik untuk mengetahui hasil dan prestasi belajar peserta didik, guru menerapkan kriteria yang b k it d k t k i t h kti it ti dberkaitan dengan konstruksi pengetahuan, aktivitas mengamati dan mencoba, dan nilai prestasi luar sekolah.

22

Page 214: 00 modul kurikulum 2013

B. Penilaian Autentik dan Tuntutan Kurikulum 2013

1. Penilaian autentik memiliki relevansi kuat terhadap d k t il i h d l b l j i dpendekatan ilmiah dalam pembelajaran sesuai dengan 

tuntutan Kurikulum 2013.2 Penilaian tersebut mampu menggambarkan peningkatan hasil2. Penilaian tersebut mampu menggambarkan peningkatan hasil 

belajar peserta didik, baik dalam rangka mengobservasi, menalar, mencoba, membangun jejaring, dan lain‐lain. , , g j j g,

3. Penilaian autentik cenderung fokus pada tugas‐tugas kompleks atau kontekstual, memungkinkan peserta didik untuk menunjukkan kompetensi mereka dalam pengaturan yang lebih autentik. 

4. Penilaian autentik sangat relevan dengan pendekatan tematik terpadu dalam pembejajaran, khususnya jenjang sekolah dasar atau untuk mata pelajaran yang sesuaiatau untuk mata pelajaran yang sesuai.

33

Page 215: 00 modul kurikulum 2013

B. Penilaian Autentik dan Tuntutan Kurikulum 2013(lanjutan)( j )

5. Penilaian autentik sering dikontradiksikan dengan penilaian k t d t b b i ilih dyang menggunakan standar tes berbasis norma, pilihan ganda,  

benar‐salah, menjodohkan, atau membuat jawaban singkat.

l l d k d k d l6. Tentu saja, pola penilaian seperti ini tidak diantikan dalam proses pembelajaran, karena memang lazim digunakan dan memperoleh legitimasi secara akademikmemperoleh legitimasi secara akademik.

7. Penilaian autentik dapat dibuat oleh guru sendiri, guru secara tim atau guru bekerja sama dengan peserta didiktim, atau guru bekerja sama dengan  peserta didik. 

8. Dalam penilaian autentik, seringkali pelibatan siswa sangat penting Asumsinya peserta didik dapat melakukan aktivitaspenting. Asumsinya, peserta didik dapat melakukan aktivitas belajar lebih baik ketika mereka tahu bagaimana akan dinilai. 

44

Page 216: 00 modul kurikulum 2013

B. Penilaian Autentik dan Tuntutan Kurikulum 2013(lanjutan)

9. Peserta didik diminta untuk merefleksikan dan mengevaluasi kinerja mereka sendiri dalam rangka meningkatkan

( j )

kinerja mereka sendiri dalam rangka meningkatkan pemahaman yang lebih dalam tentang tujuan pembelajaran serta mendorong kemampuan belajar yang lebih tinggi. serta mendorong kemampuan belajar yang lebih tinggi.

10. Pada penilaian autentik guru menerapkan kriteria yang berkaitan dengan konstruksi pengetahuan, kajian keilmuan,berkaitan dengan konstruksi pengetahuan, kajian keilmuan, dan pengalaman yang diperoleh dari luar sekolah. 

11 Penilaian autentik mencoba menggabungkan kegiatan guru11. Penilaian autentik mencoba menggabungkan kegiatan guru mengajar, kegiatan siswa belajar, motivasi dan keterlibatan peserta didik, serta keterampilan belajar. 

12. Karena penilaian itu merupakan bagian dari proses pembelajaran, guru dan peserta didik berbagi pemahaman p j g p g ptentang kriteria kinerja. 

55

Page 217: 00 modul kurikulum 2013

B. Penilaian Autentik dan Tuntutan Kurikulum 2013(lanjutan)

13. Dalam beberapa kasus, peserta didik bahkan berkontribusi untuk mendefinisikan harapan atas tugas‐tugas yang harus mereka 

( j )

p g g y glakukan. 

14. Penilaian autentik sering digambarkan sebagai penilaian atas perkembangan peserta didik, karena berfokus pada kemampuan mereka berkembang untuk belajar bagaimana belajar tentang bj ksubjek.

15. Penilaian autentik harus mampu menggambarkan sikap, keterampilan dan pengetahuan apa yang sudah atau belumketerampilan, dan pengetahuan apa yang sudah atau belum dimiliki oleh peserta didik, bagaimana mereka menerapkan pengetahuannya, dalam hal apa mereka sudah atau belum p g y , pmampu menerapkan perolehan belajar, dan sebagainya. 

16. Atas dasar itu, guru dapat mengidentifikasi materi apa yang sudah layak dilanjutkan dan untuk materi apa pula kegiatan remedial harus dilakukan.  66

Page 218: 00 modul kurikulum 2013

C. Penilaian Autentik dan Pembelajaran Autentik

1. Penilaian autentik mengharuskan pembelajaran yang autentik lpula. 

2. Menurut Ormiston, belajar autentik mencerminkan tugas dan h l h d l k d l k dpemecahan masalah yang diperlukan dalam kenyataannya di 

luar sekolah.

3. Penilaian autentik terdiri dari berbagai teknik penilaian.Pertama, pengukuran langsung keterampilan peserta didik yang berhubungan dengan hasil jangka panjang pendidikan sepertiberhubungan dengan hasil jangka panjang pendidikan seperti kesuksesan di tempat kerja. Kedua, penilaian atas tugas‐tugas yang memerlukan keterlibatan yang luas dan kinerja yang y g y g j y gkompleks. Ketiga, analisis proses yang digunakan untuk menghasilkan respon peserta didik atas perolehan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang ada. 

77

Page 219: 00 modul kurikulum 2013

C. Penilaian Autentik dan Pembelajaran Autentik (lanjutan)

4. Penilaian autentik akan bermakna bagi guru untuk t k t b ik i d tmenentukan cara‐cara terbaik agar semua siswa dapat 

mencapai hasil akhir, meski dengan satuan waktu yang berbedaberbeda.

5. Konstruksi sikap, keterampilan, dan pengetahuan dicapai melalui penyelesaian tugas di mana peserta didik telahmelalui penyelesaian tugas di mana peserta didik telah memainkan peran aktif dan kreatif. 

6 Keterlibatan peserta didik dalam melaksanakan tugas sangat6. Keterlibatan peserta didik dalam melaksanakan tugas sangat bermakna bagi perkembangan pribadi mereka.

88

Page 220: 00 modul kurikulum 2013

C. Penilaian Autentik dan Pembelajaran Autentik (lanjutan)

7. Dalam pembelajaran autentik, peserta didik diminta lk i f i d d k i ifimengumpulkan informasi dengan pendekatan scientific, 

memahami aneka fenomena atau gejala dan hubungannya satu sama lain secara mendalam serta mengaitkan apa yangsama lain secara mendalam, serta mengaitkan apa yang dipelajari dengan dunia nyata yang ada di luar sekolah. 

8 Guru dan peserta didik memiliki tanggung jawab atas apa yang8. Guru dan peserta didik memiliki tanggung jawab atas apa yang terjadi. Peserta didik pun tahu apa yang mereka ingin pelajari, memiliki parameter waktu yang fleksibel, dan p y gbertanggungjawab untuk tetap pada tugas.

9. Penilaian autentik pun mendorong peserta didik p g pmengkonstruksi, mengorganisasikan, menganalisis, mensintesis, menafsirkan, menjelaskan, dan mengevaluasi informasi untuk kemudian mengubahnya menjadi pengetahuan baru.

99

Page 221: 00 modul kurikulum 2013

C. Penilaian Autentik dan Pembelajaran Autentik (lanjutan)

Pada pembelajaran autentik, guru harus menjadi “guru autentik.” Peran guru bukan hanya pada proses pembelajaran, melainkan juga pada g y p p p j , j g ppenilaian. Untuk bisa melaksanakan pembelajaran autentik, guru harus memenuhi kriteria tertentu:1. Mengetahui bagaimana menilai kekuatan dan kelemahan peserta

didik serta desain pembelajaran.2 Mengetahui bagaimana cara membimbing peserta didik untuk2. Mengetahui bagaimana cara membimbing peserta didik untuk

mengembangkan pengetahuan mereka sebelumnya dengan caramengajukan pertanyaan dan menyediakan sumber daya memadaibagi peserta didik untuk melakukan akuisisi pengetahuan.

3. Menjadi pengasuh proses pembelajaran, melihat informasi baru,dan mengasimilasikan pemahaman peserta didik.

4. Menjadi kreatif tentang bagaimana proses belajar peserta didikd di l d i b l d i d i di ldapat diperluas dengan menimba pengalaman dari dunia di luartembok sekolah.

1010

Page 222: 00 modul kurikulum 2013

D. Jenis‐jenis Penilaian Autentik

1. Penilaian Kinerja2 Penilaian Pro ek2. Penilaian Proyek3. Penilaian Portofolio4. Penilaian Tertulis

1111

Page 223: 00 modul kurikulum 2013

1. Penilaian Kinerja

Penilaian autentik sebisa mungkin melibatkan parsisipasi peserta didik kh d l d k k kdidik, khususnya dalam proses dan aspek‐aspek yang akan dinilai. Guru dapat melakukannya dengan meminta para peserta didik menyebutkan unsur‐unsur proyek/tugas yang akan merekadidik menyebutkan unsur unsur proyek/tugas yang akan mereka gunakan untuk menentukan kriteria penyelesaiannya.

Berikut ini cara merekam hasil penilaian berbasis kinerja.1. Daftar cek (checklist).1. Daftar cek (checklist). 2. Catatan anekdot/narasi (anecdotal/narative records).3 Skala penilaian (rating scale)3. Skala penilaian (rating scale). 4. Memori atau ingatan (memory approach).

1212

Page 224: 00 modul kurikulum 2013

2. Penilaian ProyekPenilaian proyek (project assessment) merupakan kegiatan penilaianterhadap tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didik menurutperiode/waktu tertentu. Penyelesaian tugas dimaksud berupa investigasiperiode/waktu tertentu. Penyelesaian tugas dimaksud berupa investigasiyang dilakukan oleh peserta didik, mulai dari perencanaan, pengumpulandata, pengorganisasian, pengolahan, analisis, dan penyajian data.

Berikut ini tiga hal yang  perlu diperhatian  guru dalam penilaian proyek.1. Keterampilan peserta didik dalam memilih topik, mencari dan p p p ,

mengumpulkan data, mengolah dan menganalisis, memberi makna atas informasi yang diperoleh, dan menulis laporan.

l b l d2. Kesesuaian atau relevansi materi pembelajaran dengan pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang dibutuhkan oleh peserta didik.d butu a o e pese ta d d

3. Keaslian sebuah proyek pembelajaran yang dikerjakan atau dihasilkan oleh peserta didik.

1313

Page 225: 00 modul kurikulum 2013

3. Portofolio

Penilaian portofolio merupakan penilaian atas kumpulan f k kk k d d h bartefak yang menunjukkan kemajuan dan dihargai sebagai 

hasil kerja dari dunia nyata. Penilaian portofolio bisa berangkat dari hasil kerja peserta didik secara peroranganberangkat dari hasil kerja peserta didik secara perorangan atau diproduksi secara berkelompok, memerlukan refleksi peserta didik dan dievaluasi berdasarkan beberapapeserta didik, dan dievaluasi berdasarkan beberapa dimensi.

1414

Page 226: 00 modul kurikulum 2013

3. Portofolio (lanjutan)

Penilaian portofolio dilakukan dengan menggunakan langkah‐langkah seperti berikut iniseperti berikut ini.1. Guru menjelaskan secara ringkas esensi penilaian portofolio.2 Guru atau guru bersama peserta didik menentukan jenis portofolio2. Guru atau guru bersama peserta didik menentukan jenis portofolio

yang akan dibuat. 3. Peserta didik, baik sendiri maupun kelompok, mandiri atau di 

bawah bimbingan guru menyusun portofolio pembelajaran.4. Guru menghimpun dan menyimpan portofolio peserta didik pada 

i di i l ltempat yang sesuai, disertai catatan tanggal pengumpulannya.5. Guru menilai portofolio peserta didik dengan kriteria tertentu.6 Jika memungkinkan guru bersama peserta didik membahas6. Jika memungkinkan, guru bersama peserta didik membahas 

bersama dokumen portofolio yang dihasilkan.7. Guru memberi umpan balik kepada peserta didik atas hasil p p p

penilaian portofolio.1515

Page 227: 00 modul kurikulum 2013

4. Penilaian Tertulis

Tes tertulis berbentuk uraian atau esai menuntutpeserta didik mampu mengingat, memahami, mengorganisasikan, menerapkan, menganalisis, 

i t i l i d b i t t imensintesis, mengevaluasi, dan sebagainya atas materiyang sudah dipelajari. Tes tertulis berbentuk uraian sebisa mungkin bersifat komprehensif sehingga mampusebisa mungkin bersifat komprehensif, sehingga mampu menggambarkan ranah sikap, pengetahuan, danketerampilan peserta didik.keterampilan peserta didik. 

Terima Kasih

1616

Page 228: 00 modul kurikulum 2013

RAMBU ‐ RAMBUPENYUSUNAN RPP

PPT PPT –– 3.13.1‐‐11

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN                     DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Page 229: 00 modul kurikulum 2013

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

1. RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan1. RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai KD. 

2. Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban2. Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis.

3 RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan3. RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih. 

4 Guru merancang penggalan RPP untuk setiap pertemuan4. Guru merancang penggalan RPP untuk setiap pertemuan yang disesuaikan dengan penjadwalan di satuan pendidikan.p

22

Page 230: 00 modul kurikulum 2013

Komponen RPP ( Standar Proses No 65 Th 2013)

1. Identitas Sekolahd l2. Identitas mata pelajaran

3. Kelas/ semester4. Materi Pokok5. Alokasi Waktu6. Tujuan pembelajaran7 Kompetensi dasar dan

KD  ‐ KI 17. Kompetensi dasar dan 

Indikator Pencapaian Kompetensi8. Materi Pembelajaran

KD – KI 2KD – KI 3

Indikator9. Alokasi waktu10. Metode pembelajaran11. Media Pembelajaran 

Indikator .....Indikator ....

KD – KI 412. Sumber belajar13. Langkah‐langkah Pembelajaran 14 Penilaian hasil Pembelajaran

Indikator...Indikator ...

14. Penilaian hasil Pembelajaran

33

Page 231: 00 modul kurikulum 2013

Prinsip Penyusunan RPP

1. Memperhatikan perbedaan individu peserta didik.

2. Mendorong partisipasi aktif peserta didik.

3. Mengembangkan budaya membaca dan menulis.

4. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut.

5. Mengakomodasi pada keterkaitan dan keterpaduan KD,5. Mengakomodasi pada keterkaitan dan keterpaduan KD, Keterkaitan dan keterpaduan materi pembelajaran, kegiatanpembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan

b b l j d l k h l b l jsumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar.

6.    Mengakomodasi pembelajaran tematik‐terpadu, keterpaduanlintas mata pelajaran lintas aspek belajar dan keragaman budayalintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.

7.    Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi.

44

Page 232: 00 modul kurikulum 2013

(Lanj)(Lanj)Langkah Penyusunan RPP

1. Kegiatan Pendahuluan1. Kegiatan Pendahuluan

o Orientasi• Memusatkan perhatian peserta didik pada materi yang akan dibelajarkan, dengan cara menunjukkan benda yang menarik, memberikan illustrasi, membaca berita di surat kabar, menampilkan slide animasi, fenomena alam, fenomena sosial, e a p a s de a as , e o e a a a , e o e a sos a ,atau lainnya.

o Apersepsip p• Memberikan persepsi awal kepada peserta didik tentang materi yang akan diajarkan.

55

Page 233: 00 modul kurikulum 2013

(Lanj)(Lanj)Langkah Penyusunan RPP

LanjutanLanjutan Kegiatan PendahuluanKegiatan Pendahuluan

o Motivasi• Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari materi yangGuru memberikan gambaran manfaat mempelajari materi yang akan diajarkan

o Pemberian Acuano

• Berkaitan dengan kajian ilmu yang akan dipelajari.

• Acuan dapat berupa penjelasan materi pokok dan uraian materi• Acuan dapat berupa penjelasan materi pokok dan uraian materi pelajaran secara garis besar.

• Pembagian kelompok belajar.g p j

• Penjelasan mekanisme pelak‐sana‐an pengalaman belajar (sesuai dengan rencana langkah‐langkah pembelajaran).

66

Page 234: 00 modul kurikulum 2013

(Lanj)(Lanj)Langkah Penyusunan RPP

22. Kegiatan Inti. Kegiatan Inti

menggunakan model pembelajaran, metodeb l j di b l j dpembelajaran, media pembelajaran, dan

sumber belajar yang disesuaikan dengankarakteristik peserta didik dan matapelajaran.p j

77

Page 235: 00 modul kurikulum 2013

(Lanj)(Lanj)Langkah Penyusunan RPP

LanjutanLanjutan Kegiatan IntiKegiatan Inti

Menggunakan pendekatan tematik dan/atautematik terpadu dan/atau saintifik dan/atauinkuiritematik terpadu dan/atau saintifik dan/atauinkuiridan penyingkapan (discovery) dan/ ataupembelajaran yangmenghasilkan karya berbasispembelajaran yang menghasilkan karya berbasispemecahan masalah (project based learning ) disesuaikan dengan karakteristik kompetensi dandisesuaikan dengan karakteristik kompetensi danjenjang pendidikan.

Memuat pengembangan sikap pengetahuan dan Memuat pengembangan sikap, pengetahuan danketerampilan yang terinntegrasi pada pembelajaran

88

Page 236: 00 modul kurikulum 2013

(Lanj)(Lanj)Langkah Penyusunan RPP

Kegiatan Penutup

l h k k b l d h l h la. seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil‐hasilyang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama

k f l id k lmenemukan manfaat langsung maupun tidak langsungdari hasil pembelajaran yang telah berlangsung;

b. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasilpembelajaran;p j ;

c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentukpemberian tugas,pemberian tugas,baik tugas individual maupun kelompok; dan

d i f ik k i t b l j t kd. menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untukpertemuan berikutnya..

99

Page 237: 00 modul kurikulum 2013

Contoh Format RPP

Satuan Pendidikan : ……………………………………..

Kelas/Semester      : ……………………………………..

Mata Pelajaran : ……………………………………..Mata Pelajaran  :  ……………………………………..

Topik :     ……………………………………..

Pertemuan Ke‐ : ……………………………………..

Alokasi Waktu :     ……………………………………..A. Kompetensi DasarB I dik t i k t iB. Indikator pencapaian kompetensiC. Tujuan pembelajaran

1010

D. Materi ajarE. Metode pembelajaran

Page 238: 00 modul kurikulum 2013

Lanjutan…………F Kegiatan Pembelajaran

K i D k i i Al k i W kKegiatan Deskripsi Alokasi Waktu

Pendahuluan …………………………………………………… ……………………

IntiInti

Penutup

G Alat dan Sumber Belajar‐ Alat dan BahanS b B l j‐ Sumber Belajar

H Penilaian Proses dan Hasil BelajarTeknik‐ Teknik

‐ Bentuk‐ Instrumen (Tes dan Non tes)

1111

Instrumen (Tes dan Non tes)‐ Kunci dan Pedoman penskoran‐ Tugas

Page 239: 00 modul kurikulum 2013

Terima KasihTerima Kasih

1212

Page 240: 00 modul kurikulum 2013

PANDUAN TUGAS TELAAH RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANTELAAH RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 

(RPP)

PPT PPT –– 3.13.1‐‐22

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN                     DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Page 241: 00 modul kurikulum 2013

Kompetensi

Menyusun rancangan pembelajaran yang berbasisMenyusun rancangan pembelajaran yang berbasis pendekatan scientific, tematik terpadu dan terintegrasi sesuai model belajar yang relevan dengansesuai model belajar yang relevan dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik baik dari aspek fisik, moral,sosial, kultural, emosional, maupun p , , , , , pintelektual.

Tujuan KegiatanTujuan KegiatanG d t il i RPP d b ikGuru dapat menilai RPP  dan memberikan saran perbaikan.

22

Page 242: 00 modul kurikulum 2013

Langkah Kerja

Kelompok Penelaah (Telaah RPP Kelompok Lain)Kelompok Penelaah (Telaah RPP Kelompok Lain)1. Pelajari aspek‐aspek pada Penelaahan RPP!2 Telaah dan berikan penilaian terhadap RPP hasil2. Telaah dan berikan penilaian terhadap RPP hasil

kelompok lain!3. Gunakan Format Penelaahan RPP yang telah tersedia!y g4. Berikan tanda cek pada kolom yang sesuai dengan

hasil penilaian dan catatan saran yang sesuai denganhasil penilaian! 

5. Catatan atau saran perbaikan dapat pula dituliskanpada RPP yang  ditelaah!

6. Kembalikan RPP yang sudah ditelaah dan dinilaik d k l k l k !kepada kelompok pemilik RPP!

33

Page 243: 00 modul kurikulum 2013

Langkah Kerja

Kelompok Penyusun RPP (Diskusi Hasil Telaah RPP)

1. Diskusikan hasil penelaahan dan penilaian RPP olehkelompok lainkelompok lain.

2. Revisi RPP sesuai dengan saran perbaikan, jika ada hasilpenilaian yang tidak disetujui,  maka dapat melakukanp y g j , pkonfirmasi kepada kelompok penilai RPP.

Terima Kasih

44

Page 244: 00 modul kurikulum 2013

PANDUAN TUGASPANDUAN TUGASANALISISANALISIS RANCANGAN PENILAIAN PADA RPPRANCANGAN PENILAIAN PADA RPP

PPT PPT –– 3.23.2‐‐22

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN                     DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Page 245: 00 modul kurikulum 2013

Kompetensi

1. Memahami strategi menganalisis rancangan penilaian autentik dalam  RPP.

2. Menganalisis kesesuaian soal dengan tuntutan SKL, KI, KD, dan Indikator.KI, KD, dan Indikator.

3. Menganalisis kesesuaian teknik penilaian autentik  dalam rancangan RPPdalam rancangan RPP.

4. Menguasai penerapan penilaian autentik dalam l j dimata pelajaran yang diampu.

Page 246: 00 modul kurikulum 2013

Indikator

1. Ketelitian dan keseriusan menganalisis kesesuaian il i t tik d l RPPrancangan penilaian autentik dalam RPP.

2. Menjelaskan strategi menganalisis penilaian autentik dalam b l jrancangan pembelajaran.

3. Mengidentifikasi kesesuaian soal dengan  SKL, KI, KD dan Indikator.

4. Menganalisis kesesuaian teknik penilaian dengan  SKL, KI, KD dan Indikator.

5. Menganalisis kesesuaian waktu pelaksanaan proses penilaian  dengan perencanaan pembelajaran.

6. Menerapkan penilaian autentik yang terdapat rancangan RPP.

Page 247: 00 modul kurikulum 2013

Panduan Kegiatan

1. Kerjakanlah secara berkelompok (setiap kelompok terdiri atas 3 orang)!

2. Siapkan RPP yang telah dibuat oleh kelompok untuk ditukarkan pada kelompok lain!

3. Lakukan penilaian rancangan RPP tersebut sesuai dengan format yang tersedia dan berikan komentar atau solusi perbaikan yang diperlukan!

4 B d k h il il i t b t t li k b ik il i d l4. Berdasarkan hasil penilaian tersebut, tuliskan perbaikan  penilaian dalam format analisis RPP!

5 Setelah diperbaiki RPP tersebut siap digunakan dalam praktik (Peer5. Setelah diperbaiki RPP tersebut siap digunakan dalam praktik (Peer Teaching)!

6. Setiap individu dalam kelompok berhak menggunakan RPP yang telah diperbaiki!

Page 248: 00 modul kurikulum 2013

Format Analisis

FORMAT ANALISIS RANCANGAN PENILAIAN DALAM RPPPenyusun RPP : ......................................................................................Kelas  :  .....................................................................................e asJenjang  : ......................................................................................KI : ......................................................................................KD : ......................................................................................Indikator : ......................................................................................

NO. ASPEK YANG DIANALISISHASIL ANALISIS

TINDAK LANJUT HASIL ANALISISTIDAK 

TERPENUHITERPENUHI SEBAGIAN TERPENUHI

1 Instrumen rancangan penilaian sesuai1. Instrumen rancangan penilaian sesuai dengan KI

2. Instrumen rancangan penilaian sesuai dengan KD

3. Instrumen rancangan penilaian sesuai dengan Indikator

4. Instrumen rancangan penilaian telah menggunakan teknik penilaian autentik

5. Instrumen rancangan penilaian telah menggunakan bentuk penilaian sesuai gg ppendekatan scientific dalam pembelajaran

6. Instrumen rancangan penilaian sesuai dengan materi yang diberikan

7.  Instrumen rancangan penilaian sesuai waktuyang direncanakan

55

yang direncanakan8. Instrumen penilaian mendukung penilaian

autentik

Page 249: 00 modul kurikulum 2013

PANDUAN TUGASPANDUAN TUGASPRAKTIK PELAKSANAAN PEMBELAJARANPRAKTIK PELAKSANAAN PEMBELAJARANPRAKTIK PELAKSANAAN PEMBELAJARAN  PRAKTIK PELAKSANAAN PEMBELAJARAN  

PEER TEACHINGPEER TEACHING

PPT PPT –– 4.24.2--1 1

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN                     DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Page 250: 00 modul kurikulum 2013

Kompetensi

Menilai pelaksanaan pembelajaran menggunakan Instrumen Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran.

Tujuan Kegiatan

Guru dapat menilai pelaksanaan pembelajaran berbasispendekatan scientific dan penilaian Autentik melaluip f pkegiatan peer teaching. 

Page 251: 00 modul kurikulum 2013

Langkah Kegiatan1. Mencermati instrumen Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran 

dan  mendiskusikan cara penggunaannya.o Berikan tanda cek (√) pada kolom pilihan Ya atau Tidak sesuai dengan

keberadaan setiap aspek.o Berikan catatan khusus atau saran perbaikan pelaksanaano Berikan catatan khusus atau saran perbaikan pelaksanaan

pembelajaran.

2 Fasilitator memberikan informasi strategi penyajian peer2. Fasilitator memberikan informasi  strategi penyajian  peer teaching yang meliputi: o Seluruh peserta melakukan peer teachingmenggunakan RPP yang telaho Seluruh peserta melakukan peer teaching menggunakan RPP yang telah

disusun.o Masing‐masing peserta melaksanakan peer teaching sesuai waktu yang 

di k (SD 30 i SMP 30 i d SMA 30 i )ditentukan (SD = 30 menit, SMP = 30 menit dan SMA= 30 menit)o Pada saat salah seorang peserta menjadi guru, peserta lain 

menempatkan diri sebagai peserta didik.p g p

Page 252: 00 modul kurikulum 2013

Langkah Kegiatan

3. Fasilitator memilih dua orang peserta sebagai pengamat k i t b l jkegiatan pembelajaran.

4. Semua peserta secara bergiliran menjadi pengamat.

5. Fasilitator dan pengamat menggunakan instrumen PenilaianPelaksanaan Pembelajaran.

6. Setelah  peer teaching dilakukan refleksi  terhadap kegiatan pembelajaran, diutamakan pada penerapan pendekatan   Scientific dan penilaian Autentik.

Terima Kasih44

Terima Kasih