00. Juknis Rispam 2013

37
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENYUSUNAN RI SPAM KABUPATEN KAIDAH TEKNIS PENYUSUNAN RISPAM CARA PERHITUNGAN- ANALISIS SUMBER DATA I. PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang 1.1.1. Maksud dan Tujuan 1.1.2. Keluara n Pelaksanaan Pekerjaan 1.1.3. Otorisa si 1.1.4. Landasa n Hukum Penyusunan RI-SPAM I.2 Ruang Lingkup Pekerjaan I.3 Sistematika Laporan I.1 Latar Belakang Menjelaskan hal yang melatarbelakangi penyusunan RI-SPAM ditinjau dari kondisi penyediaan sumber air di wilayah perencanaan secara umum dan perlunya penyusunan dokumen RI-SPAM. 1.Maksud dan Tujuan Menjelaskan maksud dan tujuan penyusunan dokumen RI- SPAM sesuai kebutuhan, kondisi, dan permasalahan penyediaan air minum di wilayah perencanaan 2.Keluaran Pelaksanaan Pekerjaan Menjelaskan keluaran yang diharapkan dalam penyusunan dokumen RI-SPAM dan target yang ingin dicapai oleh wilayah perencanaan dalam hal upaya pengembangan SPAM 3.Otorisasi Menjelaskan SKPD yang memiliki kewenangan untuk membuat RI-SPAM serta memuat informasi penyusun dokumen RI-SPAM (apakah dipihak ketigakan atau tidak, jika dipihak ket1igakan perlu dicantumkan data nomor dan tanggal kontrak, jika tidak cukup ditampilkan instansi yang diberi wewenang menyusun dokumen RI-SPAM) 4.Landasan Hukum Menjelaskan dasar-dasar hukum yang melandasi perlunya penyusunan dokumen RI-SPAM mulai dari tingkat Undang- undang hingga tingkat peraturan daerah (jika ada) 1.Kerangka Acuan Kerja Penyusunan RI-SPAM 2.Kajian Perundang- undangan penyusunan RI- SPAM I.2 Ruang Lingkup Pekerjaan Menjelaskan lingkup pekerjaan penyusunan dokumen RI-SPAM untuk mencapai output/ keluaran pekerjaan yang diharapkan 1.Kerangka Acuan Kerja Penyusunan RI-SPAM 1

Transcript of 00. Juknis Rispam 2013

Page 1: 00. Juknis Rispam 2013

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENYUSUNAN RI SPAM KABUPATEN

KAIDAH TEKNIS PENYUSUNAN RISPAM

CARA PERHITUNGAN- ANALISIS SUMBER DATA

I. PENDAHULUANI.1 Latar Belakang

1.1.1. Maksud dan Tujuan1.1.2. Keluaran

Pelaksanaan Pekerjaan

1.1.3. Otorisasi1.1.4. Landasan Hukum

Penyusunan RI-SPAM

I.2 Ruang Lingkup PekerjaanI.3 Sistematika Laporan

I.1 Latar BelakangMenjelaskan hal yang melatarbelakangi penyusunan RI-SPAM ditinjau dari kondisi penyediaan sumber air di wilayah perencanaan secara umum dan perlunya penyusunan dokumen RI-SPAM.1. Maksud dan Tujuan

Menjelaskan maksud dan tujuan penyusunan dokumen RI-SPAM sesuai kebutuhan, kondisi, dan permasalahan penyediaan air minum di wilayah perencanaan

2. Keluaran Pelaksanaan PekerjaanMenjelaskan keluaran yang diharapkan dalam penyusunan dokumen RI-SPAM dan target yang ingin dicapai oleh wilayah perencanaan dalam hal upaya pengembangan SPAM

3. OtorisasiMenjelaskan SKPD yang memiliki kewenangan untuk membuat RI-SPAM serta memuat informasi penyusun dokumen RI-SPAM (apakah dipihak ketigakan atau tidak, jika dipihak ket1igakan perlu dicantumkan data nomor dan tanggal kontrak, jika tidak cukup ditampilkan instansi yang diberi wewenang menyusun dokumen RI-SPAM)

4. Landasan HukumMenjelaskan dasar-dasar hukum yang melandasi perlunya penyusunan dokumen RI-SPAM mulai dari tingkat Undang-undang hingga tingkat peraturan daerah (jika ada)

1. Kerangka Acuan Kerja Penyusunan RI-SPAM

2. Kajian Perundang-undangan penyusunan RI-SPAM

I.2 Ruang Lingkup PekerjaanMenjelaskan lingkup pekerjaan penyusunan dokumen RI-SPAM untuk mencapai output/ keluaran pekerjaan yang diharapkan

1. Kerangka Acuan Kerja Penyusunan RI-SPAM

I.3 Sistematika LaporanMenguraikan struktur outline penyusunan dokumen RI-SPAM, struktur outline ini minimum sesuai dengan struktur outline yang ada dalam kolom paling kiri petunjuk teknis penyusunan RISPAM. Adapun inovasi penambahan struktur outline dalam dokumen RI-SPAM disesuaikan dengan kebutuhan penyusunan.

1. Juknis Penyusunan RI-SPAM

2. Permen PU 18/2007

1

Page 2: 00. Juknis Rispam 2013

KAIDAH TEKNIS PENYUSUNAN RISPAM

CARA PERHITUNGAN- ANALISIS SUMBER DATA

II. KONDISI UMUM DAERAHII.1 Kondisi Fisik DaerahII.2 Sarana dan PrasaranaII.3 Sosial, Ekonomi, dan

BudayaII.4 Sarana Kesehatan

LingkunganII.5 Ruang dan LahanII.6 KependudukanII.7 Keuangan Daerah

Uraian Kondisi umum daerah mengacu pada dokumen RTRW Kabupaten. Untuk data kondisi umum yang tidak tercakup dalam RTRW Kabupaten, sumber data disesuaikan dengan instansi terkait. 2.1. Jelaskan keadaan daerah: geografis (dataran rendah, pegunungan), geologis,

hidrologis, topografis, klimatologis. Manfaatkan data sekunder. Harus ada peta-peta kab/kota, kecamatan, berisi batas administrasi, kawasan perumahan, industri, pendidikan, fasilitas umum, fasilitas sosial, jalan, dll

1. RTRW Kabupaten2. Instansi terkait sesuai

kebutuhan data

2.2. Sebutkan sarana dan prasarana yang ada, meliputi: pengelolaan air limbah, persampahan, drainase, sarana perekonomian, sosial dan kesehatan, peribadatan, transportasi, listrik, telepon, jalan, obyek wisata.

2.3. Jelaskan kondisi sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat setempat, buatkan tabel-tabelnya: PDRB, pekerjaan, adat-tradisi-budaya, migrasi (urbanisasi), industri, dll

2.4. Uraikan sarana kesehatan dan sanitasi lingkungan, statistik kesehatan, insidensi sakit, angka kelahiran, kematian, data penyakit menular lewat air (pemula atau waterborne deseases), dan penyakit yang diakibatkan oleh kekurangan air seperti penyakit gangguan kulit (water ralated deseases).

2.5. Uraikan dan tabelkan semua penataan ruang dan lahan, tata guna lahan eksisting, perubahan tata guna lahan pada 5 – 10 tahun terakhir dan kebijakan tata ruang daerah.

2.6. Uraikan data kependudukan, yang meliputi jumlah penduduk, kepadatan, dan penyebarannya, dirinci perkecamatan / kelurahan / desa (dalam bentuk tabel).

2.7. Memaparkan struktur keuangan daerah menyangkut sumber-sumber penerimaan, pembelanjaan daerah, pembiayaan dan tabungan masyarakat serta sajikan alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah daerah terhadap pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) 5 tahun terakhir.

1. Dipenda/BPKD

III.KONDISI SPAM EKSISTINGIII.1 Aspek Teknis

III.1.1 Ibukota Kabupaten Jaringan

Perpipaan (JP) Bukan Jaringan

Perpipaan (BJP)

3.1. Aspek Teknis Jelaskan tingkat pelayanan air minum yang diselenggarakan oleh PDAM, UPTD/BLU,

KSM/masyarakat, BUS, Koperasi

3.1.1 Ibukota KabupatenUntuk Jaringan Perpipaan (JP) Ibukota Kabupaten, diuraikan secara detail meliputi:

1. PDAM,2. Selain PDAM sumber data

diambil dari instansi pembina

2

Page 3: 00. Juknis Rispam 2013

KAIDAH TEKNIS PENYUSUNAN RISPAM

CARA PERHITUNGAN- ANALISIS SUMBER DATA

III.1.2 IKKJaringan Perpipaan

III.1.3 Perdesaan Jaringan

Perpipaan BJP

(Terlindungi & Tidak Terlindungi)

(1) Unit Air BakuJelaskan sumber air baku (meliputi lokasi air baku, kualitas, kuantitas, dan pengambilan air yang diijinkan), cara pengambilan sumber air, jenis/type bangunan intake, tahun pembangunan bangunan pengambilan(intake), kapasitas pengambilan, jenis pengaliran, dan pipa transmisi serta pompa transmisi (jenis pompa dan kapasitas pengaliran pompa).Untuk pipa transmisi diinformasikan panjang , diameter, jenis pipa, tahun pemasangan pipa. Dilengkapi dengan foto bangunan intake

(2) Unit ProduksiJelaskan jenis unit pengolahan, kapasitas terbangunterpasang, kapasitas produksi, kapasitas terjual/ terpakai, jumlah instalasi, dan type/ jenis bangunan IPA serta tahun pembangunan bangunan produksi (reservoir, instalasi pengolahan air/ (IPA), jenis konstruksi bangunan IPA, status/ kondisi IPA, aksesoris pipa, dan bangunan penunjang lainnya). Jelaskan juga mekanikal&elektrikal, unit desinfektan, bangunan penunjang, keberadaan water meter, dan fasilitas lainnya. . Dilengkapi dengan foto bangunan.

(3) Unit Distribusijelaskan jenis dan kapasitas reservoir, tahun pembuatan, dan sistem pengaliran air. Jika menggunakan pompa pada unit distribusi, deskripsikan pompa yang digunakan (kapasitas pengaliran dan jenis pompa.Jelaskan jenis, panjang , diameter, aksesoris yang digunakan dan tahun pemasangan jaringan pipa distribusi dan dicantumkan nama kecamatan dan kelurahan yang mendapat pelayanan distribusi. Dilengkapi dengan peta jaringan distribusi utama (JDU)

(4) Unit PelayananJelaskan mengenai jumlah sambungan rumah, hidran umum dan terminal air Jelaskan daerah yang terlayani oleh SPAM JP dan jumlah KK yang terlayani.

Jelaskan tingkat pelayanan air minum yang diselenggarakan oleh PDAM, UPTD/BLU, KSM/masyarakat, BUS, Koperasi

3

Page 4: 00. Juknis Rispam 2013

KAIDAH TEKNIS PENYUSUNAN RISPAM

CARA PERHITUNGAN- ANALISIS SUMBER DATA

Untuk BJP Ibukota Kabupaten diuraikan dalam bentuk tabulasi berikut ini:SISTEM BJP IBUKOTA KABUPATEN

LOKASINO. KECAMATAN DESA/KELURAHAN JUMLAH KK TINGKAT

JENIS JUMLAH TERLAYANI PELAYANAN

Ket : - Jenis Modul (sesuai dengan Permen PU No.01/2009 tentang SPAM Bukan Jaringan Perpipaan) meliputi :

-

MODUL

Modul Hidran Umum, terminal air, mobil tangki air, penampungan air hujan, perlindungan mata air, sumur dalam, sumur pompa tangan,

sumur gali, IPA sederhana, Saringan Rumah Tangga, destilator surya atap kaca dan IPA reverse osmosis

Tingkat pelayanan adalah perbandingan antara jumlah KK terlayani terhadap jumlah KK desa

PARAMETER

Untuk sub bab 3.1.1. dilengkapi dengan peta pelayanan dalam peta wilayah administrasi, diagram isometric SPAM.

3.1.2 IKKUntuk JP IKK ditampilkan/diuraikan dalam bentuk tabel berikut ini.

(1) Unit Air BakuJelaskan sumber air baku (meliputi lokasi air baku, kualitas, kuantitas, dan pengambilan air yang diijinkan), cara pengambilan sumber air, jenis/type bangunan intake, tahun pembangunan bangunan pengambilan(intake), kapasitas

4

Page 5: 00. Juknis Rispam 2013

KAIDAH TEKNIS PENYUSUNAN RISPAM

CARA PERHITUNGAN- ANALISIS SUMBER DATA

pengambilan, jenis pengaliran, dan pipa transmisi serta pompa transmisi (jenis pompa dan kapasitas pengaliran pompa).Untuk pipa transmisi diinformasikan panjang , diameter, jenis pipa, tahun pemasangan pipa. Dilengkapi dengan foto bangunan intake

(2) Unit ProduksiJelaskan unit pengolahan, kapasitas terpasang, kapasitas produksi, kapasitas terjual/ terpakai, jumlah instalasi,dan type/ jenis bangunan IPA serta tahun pembangunan bangunan produksi (reservoir, instalasi pengolahan air/IPA, jenis konstruksi bangunan IPA, status/ kondisi IPA, aksesoris pipa, dan bangunan penunjang lainnya). Jelaskan juga mekanikal&elektrikal, unit desinfektan, bangunan penunjang, keberadaan water meter, dan fasilitas lainnya.. Dilengkapi dengan foto bangunan

(3) Unit Distribusijelaskan jenis dan kapasitas reservoir, tahun pembuatan, dan sistem pengaliran air. Jika menggunakan pompa pada unit distribusi, deskripsikan pompa yang digunakan (kapasitas pengaliran dan jenis pompa.Jelaskan jenis, panjang , diameter, aksesoris yang digunakan dan tahun pemasangan jaringan pipa distribusi dan dicantumkan nama kecamatan dan kelurahan yang mendapat pelayanan distribusi. Dilengkapi dengan peta jaringan distribusi utama (JDU)

(4) Unit PelayananJelaskan mengenai jumlah sambungan rumah, hidran umum dan terminal air. Jelaskan daerah yang terlayani oleh SPAM JP dan jumlah KK yang terlayani.

Jelaskan tingkat pelayanan air minum yang diselenggarakan oleh PDAM, UPTD/BLU, KSM/masyarakat, BUS, Koperasi Dilengkapi dengan tabel pelayanan air minum.

(5) Tingkat Kehilangan Airjelaskan tingkat kehilangan air baik yang terjadi di unit produksi maupun unit distribusi.

Kehilangan air secara teknis disebabkan oleh kebocoran pada pipa transmisi dan pipa

5

Page 6: 00. Juknis Rispam 2013

KAIDAH TEKNIS PENYUSUNAN RISPAM

CARA PERHITUNGAN- ANALISIS SUMBER DATA

induk, kebocoran dan luapan pada tangki reservoir, kebocoran pada pipa dinas hingga meter pelanggan. Tingkat kehilangan air dapat dilihat dari hasil pengukuran water meter, jika tidak tersedia maka tingkat kehilangan air pada unit distribusi dapat dihitung menggunakan persamaan berikut ini :

kehilangan air=air yangdidistribusikan−air yang terjualair yang didistribusikan

x100 %

jelaskan pula tingkat kehilangan air yang disebabkan oleh faktor non teknis, seperti ada tidaknya sambungan liar (konsumsi air tidak resmi,ketidak-akuratan meter pelanggan, dan kesalahan penanganan data.

(6) Tingkat Konsumsi Air Jelaskan tingkat konsumsi air (m3/sambungan/bln) yang dapat diekivalensikan ke

dalam liter/orang/hari (loh) untuk jenis sambungan domestik - Tingkat konsumsi air untuk jenis sambungan domestik pada Jaringan Perpipaan

(JP)Adalah volume air yang terjual oleh pengelola SPAM ), dibagi dengan jumlah sambungan domestik (m3/sambungan/bln). Untuk menjadikannya/ekivalensi kedalam l/o/h, maka nilai tersebut dikalikan 1000 dibagi jumlah jiwa terlayani per sambungan dibagi jumlah hari dalam 1 bulan. (sambungan domestik yang terkait dengan sambungan rumah (SR) diasumsikan 1 SR= …. Orang, sesuaikan data BPS setempat; sambungan domestik yang terkait hidran umum diasumsikan 1 HU= ±100 Orang atau sesuaikan data eksisting pemanfaatan HU )

Sebagai referensi, tingkat konsumsi air dapat diperbandingkan dengan standard kebutuhan air minum yang berlaku sebagai berikut: Domestik perkotaan: 90 - 190 loh (liter per orang per hari) sesuai dengan

kategori kota IKK, Kecil, Sedang, Besar, Metropolitan domestik perdesaan: 60 loh Non-domestik: Tambahan 15% x kebutuhan domestik sesuai dengan Permen

6

Page 7: 00. Juknis Rispam 2013

SPAM EKSISTING PERDESAAN (Perpipaan)

NO. NAMA DESA Jumlah UNIT PELAYANAN TINGKAT Penduduk JENIS KAP. JENIS KAP. JUMLAH SR/HU PELAYANAN

SUMBER AIR BAKUPARAMETER

UNIT PRODUKSI

KAIDAH TEKNIS PENYUSUNAN RISPAM

CARA PERHITUNGAN- ANALISIS SUMBER DATA

PU No. 18/2007 atau sesuai RSNI T-01-2003 butir 5.2 tentang Tata Cara Perencanaan Plambing atau disesuaikan kebutuhan spesifik lokasi/daerah.

(7) Operasi dan Perawatandeskripsikan mengenai prosedur standard operasional (SOP) SPAM di Kabupaten. Jelaskan pula upaya pemeliharaan/ perawatan dan penangan kerusakan pada setiap unit SPAM (Air Baku, Produksi, dan Distribusi).

SPAM EKSISTING JP IKKDemand/

NO. LOKASI IKK Jumlah TINGKAT TingkatPenduduk JENIS KAP. JENIS KAP. JUMLAH SR/HU DESA TERLAYANI PELAYANAN Kebutuhan

+ ++

+++

Ket :Kolom Demand /tingkat kebutuhan

+ = kurang potensial ++ = potensial +++ = sangat potensial

UNIT PRODUKSISPAM

UNIT AIR BAKU UNIT PELAYANAN

3.1.3 PerdesaanUntuk JP Perdesaan ditampilkan/diuraikan dalam bentuk tabel berikut ini.

III.2 Aspek Non TeknisIII.2.1 KelembagaanIII.2.2 Pengaturan

3.2.1. KelembagaanMenyajikan kelembagaan pengelolaan SPAM (Badan Usaha Milik Daerah

1. PDAM,2.Selain PDAM sumber data

7

Page 8: 00. Juknis Rispam 2013

KAIDAH TEKNIS PENYUSUNAN RISPAM

CARA PERHITUNGAN- ANALISIS SUMBER DATA

III.2.3 Keuangan (BUMD/PDAM), Badan Usaha Swasta (BUS), Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM), Koperasi yang meliputi struktur organisasi, lingkup tugas, wewenang, tanggung jawab, kualifikasi sumber daya manusia (SDM) , pendidikan dan pelatihan yang telah dilakukan serta rencana pengembangan SDM, pola perekrutan karyawan, kedisiplinan karyawan, pola reward & punishment, insentif, dan profesionalisme pengelolaan (Parameter Coporation).

diambil dari instansi pembina

3.2.2 PengaturanMemaparkan peraturan daerah (perda) yang ada kaitannya dengan ketentuan umum pengelolaan SPAM, perda mengenai pembentukan institusi formal SPAM (PDAM, BUS, Koperasi, KSM), kebijakan penggajian, dan peraturan daerah dalam pembentukan struktur tariff air minum.

1. Peraturan Daerah /Surat Keputusan terkait tentang pembentukan kelemba-gaan dan tarif air minum

3.2.3 KeuanganMemaparkan struktur pembiayaan untuk investasi, operasi, biaya produksi, pemeliharaan, pergantian peralatan, peningkatan pelayanan pengelolaan SPAM dalam kurun waktu 3 tahun terakhir, hasil audit BPKP 3 tahun terakhir.

1. PDAM, data yang diambil beruoa Laporan Keuangan Pengelola SPAM (Neraca Komparatif, Arus kas dan Laporan Laba-Rugi)

2. Selain PDAM sumber data diambil dari instansi pembina

III.3 Permasalahan SPAM 3.3 Jelaskan mengenai seluruh permasalahan penyelenggaraan SPAM yang dihadapi oleh pemerintah kabupaten baik aspek teknis, keuangan maupun aspek non teknis

PDAMDinas PUBappeda

IV. STANDAR/ KRITERIA PERENCANAANIV.1Kriteria Perencanaan 4.1. Kriteria Perencanaan

8

Page 9: 00. Juknis Rispam 2013

KAIDAH TEKNIS PENYUSUNAN RISPAM

CARA PERHITUNGAN- ANALISIS SUMBER DATA

IV.1.1 Unit air BakuIV.1.2 Unit TransmisiIV.1.3 Unit ProduksiIV.1.4 Unit DistribusiIV.1.5 Unit Pelayanan

IV.2Standar Kebutuhan AirIV.2.1 Kebutuhan

DomestikIV.2.2 Kebutuhan non-

domestikIV.3Periode PerencanaanIV.4Kriteria Daerah Layanan

4.1.1 Pilih sumber air baku yang memenuhi syarat kualitas, kuantitas dan kontinuitas.Parameter untuk kualitas bisa mengacu pada Permenkes No 492 tahun 2010), sedangkan untuk parameter kuantitas adalah debit yang memenuhi kebutuhan proyeksi 15-20 tahun yaitu dengan cara mengkaji neraca air dari sumber air yang akan diambil. (Mata air, Danau, Embung, Bendung, waduk dan Sungai).Khusus pengambilan sumber dari badan sungai maka neraca air bisa diambil dari bendung terdekat (data bisa diambil dari BBWS). hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan sumber air baku :

1) Warna2) Kekeruhan 3) Salinitas4) pH

Untuk sumber air baku yang belum ada pengkajian neraca airnya bisa dilakukan Survei dan Pengkajian Sumber Daya Air Baku oleh tenaga ahli yang bersertifikat dengan pemimpin tim (team leader) yang berpengalaman dalam bidang air minum minimal 5 tahun (sesuai Permen PU Nomor 18/). Dikaji kemungkinan pengaliran air baku secara gravitasi dengan mengacu pada Peta Rupa Bumi dari BAKOSURTANAL atau Peta Citra Satelit yang mempunyai fasilitas identifikasi elevasi. Titik pengambilan (intake) yang sudah disepakati lokasi dan debit air bakunya, segera diusulkan kepada Pemerintah Daerah untuk diproses SIPA nya.

4.1.2 Transmisi air baku dan transmisi air olahan menggunakan saluran tertutup dengan pipa, kecuali untuk transmisi air baku dimungkinkan menggunakan saluran terbuka yang terlindungi). Buatkan rencana jalur pipa transmisi, plotkan pada Peta Rupa Bumi atau Peta Citra Satelit, perkirakan panjang dan elevasinya, kemudian perkirakan diameter pipa transmisinya.

Contoh untuk memperkirakan diameter pipa transmisi :Tentukan titik awal(intake) dan akhirnya(titik awal IPA atau Reservoir Distribusi) dari peta BAKOSURTANAL atau Citra Satelit, perkirakan diameter

1. Permen PU No. 18/20072. Permen PU No.01/ 2010

9

Page 10: 00. Juknis Rispam 2013

KAIDAH TEKNIS PENYUSUNAN RISPAM

CARA PERHITUNGAN- ANALISIS SUMBER DATA

pipa dengan menggunakan rumus Hazen-William atau Darcy-Weisbach. Rumus Hazen-William :Q = 0,27853 C.D2.63S0,54

S =[Q/(0,27853.C.D2.63)]1.85

Hf = S x LD = [Q/(0,27853.C.S0,54)]0.38

C = Koefisien kekasaran dalam pipav = Q/A (m/dt)A = 0.25xπxD2 D = Diameter pipa (m)Q = Debit pengaliran (m3/dt)S = Slope/kemiringan hidrolisHf= Kehilangan Tekanan kerena friksi dalam pipa (m).L = Jarak/Panjang pipa (m)v = Kecepatan pengaliran (m/dt)A = Luas permukaan pipa (m2)π = 3.14

Ambil dari proyeksi kebutuhan penduduk debit hari maksimum (1,2 x Debit rerata), misalkan : Debit (Q) = 200 l/dt = 0.2 m3/dtKoefisien (C) =120 (PVC)Jarak (L) = 3000 mDari Peta dapat diidentifikasi :Elevasi titik awal = +200 dplElevasi titik akhir= +174 dplBeda tinggi (ΔH) = 200-174 = 26 mTentukan sisa tekanan yang diinginkan misalnya :Sisa Tekan = 10 mSehingga Hf = 26 -10 = 16 mLihat gambar berikut :

10

Page 11: 00. Juknis Rispam 2013

KAIDAH TEKNIS PENYUSUNAN RISPAM

CARA PERHITUNGAN- ANALISIS SUMBER DATA

Buat di dalam spread sheet tabel sebagai berikut :KEHILANGAN DEBIT KOEFISIEN JARAK SLOPE DIAMETER KECEPATAN

TEKANAN HAZEN- PENGALIRANWILLIAM

Hf Q C L S D V(m) (m3/dt) (m) (m) (m/dt)( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 ) ( 7 )

Turunkan formula Hazen-William

untuk persamaan diameter(D)

Masukan rumus Kecepatan

11

Page 12: 00. Juknis Rispam 2013

KAIDAH TEKNIS PENYUSUNAN RISPAM

CARA PERHITUNGAN- ANALISIS SUMBER DATA

KEHILANGAN DEBIT KOEFISIEN JARAK SLOPE DIAMETER KECEPATANTEKANAN HAZEN- PENGALIRAN

WILLIAMHf Q C L S D V

(m) (m3/dt) (m) (m) (m/dt)( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 ) ( 7 )

16 0.2 120 3000 0.005333333 0.418257657 1.456372731

Diameter pipa (D) = 0.418 m= 418 mm, pembulatan tergantung pertimbangan terhadap kebutuhan.( dibulatkan ke 400 mm untuk memperkecil investasi, ke diameter 450 mm untuk keamanan sisa tekan)--- misalnya di ambil D = 450 mm atau 0.45 m--- masukan ke dalam tabel berikut ini :

DIAMETER DEBIT KOEFISIEN JARAK SLOPE KEHILANGAN KECEPATANHAZEN- TEKANAN PENGALIRANWILLIAM

D Q C L S Hf V(m) (m3/dt) (m) (m) (m/dt)( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 ) ( 6 )

Masukan formula Hazen-William

turunkan ke dalam rumus

slope (S)

(6)=(4)x(5)Masukan rumus

Kecepatan

Akan dihasilkan nilai-nilai sebagai berikut :

12

Page 13: 00. Juknis Rispam 2013

KAIDAH TEKNIS PENYUSUNAN RISPAM

CARA PERHITUNGAN- ANALISIS SUMBER DATA

DIAMETER DEBIT KOEFISIEN JARAK SLOPE KEHILANGAN KECEPATANHAZEN- TEKANAN PENGALIRANWILLIAM

D Q C L S Hf v(m) (m3/dt) (m) (m) (m/dt)( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 ) ( 6 )

0.45 0.2 120 3000 0.003734856 11.20456675 1.258158371

Dikontrol terhadap kecepatan pengaliran (v) = 0.35 – 1 m/dt untuk pipa transmisi jenis pipa PVC dan diameter (D) = 0.45 m atau 450 mm bisa dipakai.

4.1.3 Sistem pengolahan air: (1) Pengolahan Lengkap yaitu pengolahan yang diperlukan untuk air baku yang

mempunyai turbidity (kekeruhan) antara >5 sampai 50 NTU (net turbidity unit) misal Instalasi Pengolahan Air lengkap dengan pembubuhan kimia penurun kekeruhan contoh: Alum,PAC dll, pembubuhan bahan kimia pengontrol Ph: Soda Ash dll, pembubuhan bahan kimia untuk suci hama (desinfektan) ;

(2) Pengolahan Parsial yaitu pengolahan untuk air baku dengan kekeruhan < 5 NTU misal Saringan Pasir Lambat tanpa pembubuhan kimia kecuali desinfektan.

(3) Pengolahan Khusus (Air gambut/ Berwarna). Karakteristik air gambut/ berwarna antara lain ukuran partikel yang sangat halus yaitu sekitar 0,01 µm dan memiliki pH sekitar 4 – 5. Oleh karena itu dalam pengolahan air gambut/berwarna harus memperhatikan beberapa persyaratan berikut : proses pengadukan di bak flokulator menggunakan Gv dan Td lama aliran di bak flokulator harus berpurat/ steering pembubuhan koagulan harus dibarengi dengan pembubuhan weighing

agent/ bahan pengeruh unit sedimentasi menggunakan beban permukaan rendah

4.1.4 Pola sistem distribusi: (1) Pola Cabang, (2) Pola loop, terkait dengan penyusunan RI SPAM, SPAM perpipaan jaringan

distribusi tidak perlu terlalu rinci cukup mengasumsi biayanya saja, yaitu

13

Page 14: 00. Juknis Rispam 2013

KAIDAH TEKNIS PENYUSUNAN RISPAM

CARA PERHITUNGAN- ANALISIS SUMBER DATA

dengan mengalikan jumlah SR yang akan di pasang dengan perkiraan harga pemasangan SR lengkap + 100 m pipa pelayanan atau 2,5 jt – 3 jt IDR tergantung harga satuan wilayah. Hal ini di perlukan untuk memperkirakan biaya investasi untuk distribusi.

Dalam mendesain sistem distribusi harus diperhatikan tekanan air minimum/ maksimum dalam perpipaan dan kecepatan air minimum/ maksimum didalam perpipaan.

4.1.5 Unit Pelayanan :Nilai standar pelayanan masyarakat (SPM) cakupan akses air minum yang aman melalui SPAM dengan jaringan perpipaan terlindungan adalah peningkatan jumlah unit pelayanan baik melalui Sambungan Rumah, Hidran Umum, maupun terminal air yang dinyatakan dalam persentase peningkatan jumlah masyarakat yang mendapatkan pelayanan SPAM dengan jaringan perpipaan bukan jaringan perpipaan terlindungu pada akhir tahun pencapaian SPM terhadap jumlah total masyarakat di seluruh kabupaten.

berikut ini adalah rumus perhitungan untuk mengetahui persentase penigkatan jumlah masyarakat yang mendapatkan akses terhadap air minum yang aman melalui SPAM JP dan BJP terhadap total masyarakat di seluruh kabupaten/kota.

14

Page 15: 00. Juknis Rispam 2013

KAIDAH TEKNIS PENYUSUNAN RISPAM

CARA PERHITUNGAN- ANALISIS SUMBER DATA

4.2. Standar Kebutuhan Air Berisi standar dan kriteria yang akan digunakan dalam pengembangan SPAM Parameter yang perlu diperhatikan :

kondisi eksisting Arah pengembangan kota

Cara menentukan Standar kebutuhan Domestik Jika tingkat konsumsi air eksisting lebih rendah dari acuan standar kebutuhan

(sebagaimana telah dijelaskan dalam bab II diatas), maka digunakan standar sesuai dengan ketetapan yang ada.

Jika tingkat konsumsi air eksisting sama dengan atau lebih tinggi dari acuan standar kebutuhan (sebagaimana telah dijelaskan dalam bab II diatas), maka digunakan angka konsumsi air eksisting.

Pada wilayah yang belum ada SPAM, digunakan standar kebutuhan air sesuai dengan ketetapan yang ada

Cara menentukan Standar kebutuhan non-domestik Standarkebutuhan non-domestik ditetapkan sebesar 15% dari kebutuhan

domestik sesuai dengan Permen PU No. 18/2007 atau sesuai RSNI T-01-2003 butir 5.2 tentang Tata Cara Perencanaan Plambing atau disesuaikan kebutuhan spesifik lokasi/daerah.

4.3 Periode perencanaan antara 15 – 20 tahun dan dievaluasi setiap 5 tahun.

4.4.Daerah pelayanan disesuaikan dengan arah pengembangan yang ada dalam RTRW serta memperhatikan daerah potensial, daerah yang tinggi kepadatan penduduknya, daerah strategis (wisata, industri, perkantoran), daerah dengan penduduk berpenghasilan rendah (MBR), daerah rawan air, serta kebijakan pemerintah daerah dalam penyediaan air minum. Upayakan daerah dengan BJP tak terlindungi dijadikan BJP terlindungi atau diubah menjadi JP.

V. PROYEKSI KEBUTUHAN AIRV.1 Arah Perkembangan KotaV.2 Rencana Daerah Pelayanan

5.1 Uraian mengacu pada data RTRW, disertai peta arah perkembangan kota.5.2 Jelaskan rencana daerah/wilayah pengembangan pelayanan serta tingkat

pelayanannya sampai 15-20 tahun kedepan kemudian Plotkan pada Peta RTRW

1. RTRW2. PDAM

15

Page 16: 00. Juknis Rispam 2013

KAIDAH TEKNIS PENYUSUNAN RISPAM

CARA PERHITUNGAN- ANALISIS SUMBER DATA

V.3 Proyeksi Jumlah PendudukV.4 Proyeksi Kebutuhan Air

Minum

disertai urgensinya 5.3 Perhitungan proyeksi jumlah penduduk didasarkan pada data proyeksi jumlah

penduduk dalam dokumen RTRW Kabupaten. Untuk RTRW yang kurun waktu pembuatannya lebih dari 5 tahun dari tahun

penyusunan RI SPAM, maka proyeksi penduduk harus dihitung sesuai dengan metoda perhitungan proyeksi penduduk sebagaimana tertuang dalam Lampiran B Permen PU no. 18 tahun 2007 tentang RI SPAM.

Metode perhitungan proyeksi penduduk dimasukan ke dalam tabel seperti contoh tabel sbb :

Jumlah Penduduk

Tahun .......(P0) 2011 --> s.d 2015 --> s.d 2020 --> s.d 2030

1 Kel. ... Kota ....23

dst.

1 Desa .... Kec. .....23

1 Desa .... Kec. .....23

Ibu kota Kabupaten

Ibu kota Kecamatan (IKK)

Jumlah

PerdesaanJumlah

JumlahJumlah Total

NoDesa -Kecamatan

Kelurahan -Ibu Kota Kabupaten.

Jumlah Penduduk Tahun Proyeksi (Pn)

5.4 Perhitungan proyeksi kebutuhan air minum menggunakan parameter: (1) tingkat pelayanan, (2) tingkat kebutuhan air, (3) penurunan kehilangan air dengan perhitungan dan analisis sebagai mana pada pada butir IV tentang KAIDAH TEKNIS PENYUSUNAN RISPAM dan proyeksi jumlah penduduk pertahun (Pn) yang telah dilakukan, dibuat tabel sebagai berikut:

16

Page 17: 00. Juknis Rispam 2013

KAIDAH TEKNIS PENYUSUNAN RISPAM

CARA PERHITUNGAN- ANALISIS SUMBER DATA

2010 2015 2020 2030

----> s.d ----> s.d ----> s.d

A Kependudukan

1 Jumlah Penduduk jiwa

2 Tingkat Pelayanan % 0.00% 60.00% 80.00% 100.00%

3 Penduduk Terlayani jiwa - - - -

4 Jumlah Penduduk Per SR jiwa 4 4 4 4

B Kebutuhan Domestik

1 Jumlah SR unit

2 Pemakaian per orang lt/hari KJPD KJPD KJPD KJPD

3 Kebutuhan Air SR lt/det

4 Kebutuhan Domestik lt/det - - - -

C Kebutuhan Non Domestik

15% Dari kebutuhan Domestik lt/det - - - -

Total Kebutuhan Non Domestik lt/det - - - -

D Kebutuhan Air Total lt/det - - - -

E Kehilangan Air

% Kehilangan Air % 20% 20% 20% 20%

Jumlah Kehilangan Air lt/det - - - -

F Kebutuhan Air Rata-rata (D+E) lt/det - - - -

G Kebutuhan Hari Maksimum

- Faktor Koefisien 1.2 1.2 1.2 1.2

- Kebutuhan Air lt/det 0.00 0.00 0.00 0.00

H Kebutuhan Jam Puncak

- Faktor Koefisien 1.75 1.75 1.75 1.75

- Kebutuhan Air lt/det 0.00 0.00 0.00 0.00

No Keterangan SatuanTahun

Keterangan: KJPD = Konsumsi Jaringan Perpipaan Domestik

VI. POTENSI AIR BAKUVI.1Potensi Air PermukaanVI.2Potensi Air TanahVI.3Neraca AirVI.4Alternatif Sumber Air BakuVI.5Perizinan

6.1 Sebutkan semua air permukaan yang ada: sungai, danau, waduk, embung, muara. Kemudian di catat debit rerata musim hujan , kemarau dan debit minimumnya. Kualitas air musim hujan dan kemarau.

1. Dinas Sumber Daya Air2. DGTL3. Dinas Pertambangan4. PDAM

6.2 Sebutkan kondisi potensi air tanah, dari Peta Geologi Air Tanah dan laporan sumur uji yang dilakukan Direktorat Geologi Tata Lingkungan (DGTL), sumur air tanah dalam eksisting (sbg referensi), data sumur air tanah dalam dari Dinas Pertambangan

17

Page 18: 00. Juknis Rispam 2013

KAIDAH TEKNIS PENYUSUNAN RISPAM

CARA PERHITUNGAN- ANALISIS SUMBER DATA

Kabupaten.6.3 Mengulas tentang potensi air/sungai yang akan dimanfaatkan sebagai sumber air

baku, dimana potensi air tersebut dapat dihitung dari data debit andal sungai dikurangi debit yang sudah dimanfaatkan Apabila data tersebut tidak tersedia, maka Neraca air dapat dihitung dengan pendekatan perhitungan dengan menggunakan data curah hujan 5 tahun terakhir (hasil analisa sebagaimana dijelaskan pada butir 3.2.1.

6.4 Pilihan sumber air yang digunakan. Dari Proyeksi Kebutuhan Air periode 15 - 20 tahun kedepan dilakukan kajian manfat, kajian ekonomis, dan aman bagi lingkungan (kaitan keterpaduan dengan prasarana dan sarana Sanitasi yang meliputi: identifikasi potensi pencemar air baku, identifikasi area perlindungan air baku, dan proses pengolahan buangan dari IPA)

6.5 Usulan izin pemanfaatan air baku (SIPA) dan debit yang dimanfaatkan, bagi lokasi pengambilan yang belum ada SIPA-nya, uraikan tata-cara proses pembuatan SIPA.

VII. RENCANA PENGEMBANGAN SPAMVII.1 Kebijakan, Struktur

dan pola Pemanfaatan Ruang wilayah

VII.2 Rencana Sistem Pelayanan

VII.3 Rencana Pengembangan SPAM

VII.4 Kapasitas SistemVII.5 Perkiraan

Kebutuhan Biaya

7.1 Menguraikan tentang pemanfaatan ruang berdasarkan struktur & pola penataan ruang,

RTRW

7.2 Pembuatan blok pelayanan (zonasi) yang disesuaikan dengan RTRW, kondisi topografi, sebaran penduduk, dan peruntukan daerah sebagaimana disebutkan dalam sub bab 3.4, rencana blok pelayanan ini dituangkan dalam peta administrasi.

1. RTRW2. Analisis penyusun

7.3 Jelaskan rencana pengembangan SPAM meliputi 15 – 20 tahun kedepan berdasarkan perencanaan pada sub bab 6.1 dan 6.2 dengan memperhatikan potensi sumber air baku, kondisi topografi dan daerah pelayanan. Rencana pengembangan dibagi sesuai pentahapan 5 tahunan SPAM Perkotaan

dan Perdesaan (unit air baku, unit produksi, distribusi dan pelayanan) kemudian dituangkan pada Peta administrasi.

Rencana pengembangan harus memuat program pengembangan SPAM yang meliputi: (i) program optimalisasi, yang bisa berupa pemanfaatan idle capacity dan pengurangan tingkat kehilangan air, (ii) program ekspansi, yang berupa

18

Page 19: 00. Juknis Rispam 2013

KAIDAH TEKNIS PENYUSUNAN RISPAM

CARA PERHITUNGAN- ANALISIS SUMBER DATA

pembangunan baru (peningkatan produksi dan perluasan sistem) baik pada green field maupun infield.

Rencana pengembangan pada BJP eksisting diarahkan sebagai berikut: (i) BJP tidak terlindungi dikembangkan menjadi BJP terlindungi, dan (ii) BJP terlindungi diarahkan menjadi JP

Rencana pengembangan harus dilakukan baik pada SPAM Ibukota Kabupaten, SPAM IKK, maupun SPAM Perdesaan.

7.4 Jelaskan kapasitas sistem sesuai dengan rencana pengembangan SPAM sebagaimana dipaparkan pada sub bab 6.3, yang sudah memuat: (i) komponen SPAM mulai dari unit air baku, unit produksi, unit distribusi, dan unit pelayanan, (ii) besaran dan dimensi dari masing-masing komponen SPAM, (iii) pentahapan pembangunan.

7.5 Diuraikan kebutuhan investasi untuk masing-masing sistem yang akan dikembangkan pada setiap tahap yang direncanakan, yang terdiri dari (i) total kebutuhan investasi sampai dengan tahap mendesak 1-2 tahun, (ii) total kebutuhan investasi sampai dengan jangka menengah 5 tahun, (iii) total kebutuhan investasi sampai dengan jangka panjang 15-20 tahun.

Buatlah peta rencana pengembangan SPAM secara keseluruhan, dalam peta administrasi.

VIII. RENCANA PENDANAAN/ INVESTASI

VIII.1 Kebutuhan Investasi, Sumber dan Pola Pendanaan.8.1.1. Kebutuhan Investasi8.1.2. Sumber dan Pola

PendanaanVIII.2 Dasar Penentuan

Asumsi Keuangan.VIII.3 Analisis Kelayakan

Keuangan

8.1 Kebutuhan Investasi, Sumber Dan Pola Pendanaan8.1.1. Kebutuhan InvestasiBesaran biaya/ investasi yang dibutuhkan dituangkan dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) pengembangan SPAM sesuai dengan rencana pengembangan teknis pada Bab 6.

Dari RAB tersebut diatas dengan pembagian pendanaan untuk unit air baku, unit produksi, unit distribusi dan unit pelayanan. Format Rencana Anggaran Biaya (RAB) pengembangan SPAM adalah:

19

Page 20: 00. Juknis Rispam 2013

KAIDAH TEKNIS PENYUSUNAN RISPAM

CARA PERHITUNGAN- ANALISIS SUMBER DATA

RENCANA ANGGARAN BIAYA PENGEMBANGAN SPAM KOTA/KABUPATEN ...... (Rp.000.000)

2011 2012 2013 2014 2015 Dst

I Unit Air Baku- Rp. Rp.- Rp. Rp.

Jumlah Kebutuhan Biaya Unit Air Baku

II Unit Produksi- Rp. Rp.- Rp. Rp.

Jumlah Kebutuhan Biaya Unit Produksi

III Unit Distribusi- Rp. Rp.- Rp. Rp.

Jumlah Kebutuhan Biaya Unit Distribusi

IV Unit Pelanggan- Rp. Rp.- Rp. Rp.

Jumlah Kebutuhan Biaya Unit Pelanggan

JUMLAH Rp. Rp.PPN 10% Rp. Rp.TOTAL Rp. Rp.PERIJINAN 2,5% Rp. Rp.ENGINEERING SERVICE 4% Rp. Rp.

JUMLAH TOTAL Rp. Rp.

TAHUN ANGGARAN (Rp.000.000) SUMBER DANA

NO SATUAN VOLUMEHARGA

SATUANJUMLAHURAIAN

8.1.2 Pola dan Sumber PendanaanPola Investasi disesuaikan dan dilakukan dengan rencana pentahapannya termasuk sumber pendanaan dapat bersumber dari dana APBD Kabupaten, PDAM, Swasta, Perbankan, APBD Provinsi, dan APBN. Pola investasi dapat dibagi ke dalam pola investasi:

- jangka pendek/mendesak (1-2 tahun awal perencanaan),- jangka menengah s/d 5 tahun perencanaan) dan - jangka panjang (s/d 15 atau 20 tahun perencanaan).

Sumber pendanaan pengembangan SPAM dapat dikelompokkan ke dalam:- Pengembangan SPAM di unit air baku sumber pendanaannya dari APBN SDA- Pengembangan SPAM di unit Produksi sumber pendanaannya dari APBN CK- Pengembangan SPAM di unit Distribusi sumber pendanaannya dari APBD I, APBD

II dan atau Swadaya

20

Page 21: 00. Juknis Rispam 2013

KAIDAH TEKNIS PENYUSUNAN RISPAM

CARA PERHITUNGAN- ANALISIS SUMBER DATA

- Pengembangan infrastruktur SPAM dapat bersumber dari swasta dengan pola kerjasama pemerintah swasta (KPS) sesuai ketentuan dalam Perpres 67/2005

8.2. Dasar Penentuan AsumsiAsumsi-asumsi yang berhubungan langsung dan tidak langsung dengan perhitungan proyeksi keuangan seperti: tingkat inflasi, jangka waktu proyeksi, tingkat suku bunga deposito , tingkat inflasi, kebijakan kenaikan tarif (yang diharapkan), masa tenggang pembayaran bunga dan cicilan, loan disbursement, dan kebijakan lainnya.

8.3. Analisis Kelayakan Keuangan Analisis kelayakan keuangan dinilai dengan melihat kelayakan keuangan/finansial untuk investasi pengembangan RI SPAM jangka pendek/mendesak, yaitu dengan menghitung PayBack Periode (PB), Internal Rate Of Return (IRR), Net Present Value (NPV), Benefit Cost Ratio (BCR) sensitivity analysis,. Investasi disebut layak untuk diimplementasikan apabila : PB < nilai ekonomis; NPV bernilai positif; IRR > diskon faktor/Bank Indonesia Rate dan BCR > 1.

21

Page 22: 00. Juknis Rispam 2013

KAIDAH TEKNIS PENYUSUNAN RISPAM

CARA PERHITUNGAN- ANALISIS SUMBER DATA

IX. RENCANA PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN

9.1. Lembaga Penyelenggara9.2. Struktur Organisasi9.3. Kebutuhan SDM 9.4. Rencana Pengembangan

SDM

9.1. Lembaga PenyelenggaraPP 16/2005, menyebutkan bentuk alternatif kelembagaan pengelolaan SPAM: BUMD (Badan Usaha Milik Daerah /PDAM), BUMN (Badan Usaha Milik Negara), BUS (Badan Usaha Milik Swasta), Koperasi, BLU (Badan Layanan Umum), KSM (kelompok Swadaya Masyarakat).

Surat Edaran Dirjen Cipta Karya No. 01/SE/DJCK/2008, bagi SPAM IKK yang dibangun di kabupaten yang mempunyai PDAM sehat, maka pengelolaannya diarahkan ke PDAM. Namun bagi SPAM IKK yang dibangun di kabupaten dengan PDAM kurang sehat/sakit dan daerah kabupaten pemekaran yang belum terbentuk PDAM maka diperlukan alternatif

1. UU No 32/20042. PP No.16/20053. PP No. 23/20054. PP No. 41/20075. Perpres No.67/20056. Permendagri No. 57/20077. Permendagri No. 61/20078. Permendagri No 2 tahun

20079. Kepmendagri No.

22

Page 23: 00. Juknis Rispam 2013

KAIDAH TEKNIS PENYUSUNAN RISPAM

CARA PERHITUNGAN- ANALISIS SUMBER DATA

lembaga penyelenggara.

Alternatif pemilihan lembaga penyelenggaraan SPAM , mengacu pada jenis barang layanan, dan kondisi sebagai berikut:

Jenis Barang Layanan Kondisi PenyelenggaraPublic goods Apabila pengelolaan SPAM IKK belum optimal

dan atau kondisi sosial ekonomi masyarakat tidak mampu membiayai operasional sistem .

Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

Quasi Public Goods Apabila sistem sudah dimanfaatkan namun sebagian biaya operasional masih harus ditunjang pemerintah dan sudah memenuhi persyaratan Teknis, Substantif dan Administratif

Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)

Private Goods, Apabila sistem sudah/akan dimanfaatkan dan kondisi sosial masyarakat secara rata-rata mampu untuk membiayai operasional

PDAM

Buletin Cipta Karya-04/Tahun VII/2010

Untuk penyelenggara berbentuk koperasi atau badan usaha swasta, berdasarkan PP 16/2005 dapat berperan serta dalam penyelenggaraan pengembangan SPAM pada daerah, wilayah atau kawasan yang belum terjangkau pelayanan UPTD, BLUD, dan BUMD/BUMN.

Perbandingan PDAM, UPTD dan BLUDNo. PDAM UPTD BLUD

1 Aset dipisahkan Aset Tidak Dipisahkan Aset Tidak Dipisahkan 2 Orientasi keuntungan Tanpa mengutamakan mencari

keuntungan (pendapatan = belanja) Tanpa mengutamakan mencari keuntungan (pendapatan = belanja)

3 Tidak dapat melakukan diversifikasi

Tidak dapat melakukan diversifikasi Dapat melakukan diversifikasi

4 Dikelola oleh perusahaan daerah Dikelola unit kerja instansi pemerintah

Dikelola unit kerja instansi pemerintah

5 Pendapatan disetor ke rekening kas PDAM

Pendapatan disetor ke kas umum daerah

Pendapatan disetor ke rekening kas BLUD

6 Penerimaan dapat digunakan langsung

Penerimaan tidak dapat digunakan langsung

Penerimaan dapat digunakan langsung

7 APBN/APBD bukan merupakan pendapatan

APBN/APBD bukan merupakan pendapatan

APBN/APBD merupakan pendapatan

130/200310.SE Dirjen Cipta Karya

No.01/SE/DJK/2008

23

Page 24: 00. Juknis Rispam 2013

KAIDAH TEKNIS PENYUSUNAN RISPAM

CARA PERHITUNGAN- ANALISIS SUMBER DATA

8 Belanja sesuai dengan anggaran Belanja tidak boleh melampaui anggaran

Flexibitas budget (ambang batas ditetapkan dalam RBA)

9 Boleh melakukan utang/ piutang Tdk boleh melakukan utang/ piutang Boleh melakukan utang/ piutang 10 Pinjaman JP dgn persetujuan KDH Tidak boleh melakukan pinjaman

jangka panjang Pinjaman JP dgn persetujuan KDH

11 Investasi JP dgn persetujuan KDH Tidak boleh melakukan investasi Investasi JP dgn persetujuan KDH 12 Boleh melakukan kerjasama Tidak boleh melakukan kerjasama Boleh melakukan kerjasama 13 Pengadaan barang sesuai aturan

perusahaan Pengadaan barang sesuai dengan Kepres 54/2010

Utk pendapatan Non APBD/APBN dpt tdk dgn Kepres 54/2010

14 Pegawai perusahaan Pegawai PNS Pegawai boleh PNS dan Non PNS 15 Ada Dewan Pengawas Tidak ada dewan pengawas Dimungkinkan ada dewan

pengawas 16 Aturan penggajian sesuai dgn

peraturan di perusahaan Aturan penggajian PNS Remunerasi disesuaikan dgn

tanggung jawab dan profesionalisme

17 Lap. Keuangan.: Standar Akuntansi Keuangan/SAK (lap. operasional, neraca, Cash flow, Catatan Atas Laporan Keuangan/ CALK & lampiran kinerja)

Laporan keuangan Standar Akuntansi Pemerintah/SAP (Neraca, Laporan Realisasi Anggaran/LRA & CALK)

SAP ((Neraca, LRA dan CALK)SAK (laporan operasional, neraca, laporan arus kas, CALK dan lampiran kinerja)

18 Otonom, pengelolaan keuangan dilakuka oleh perusahaan

Pengelolaan keuangan dilakukan oleh Pemda

Semi otonom dalam pengelolaan keuangan (Pemda mengontrol output BLUD)

19 Boleh melakukan kerjasama Tidak boleh melakukan kerjasama Boleh melakukan kerjasama 20 Perusahaan bertanggungjawab

terhadap pelayanan yang diberikan

KDH bertanggungjawab terhadap pelayanan yang diberikan

KDH bertanggungjawab terhadap pelayanan yang diberikan

24

Page 25: 00. Juknis Rispam 2013

KAIDAH TEKNIS PENYUSUNAN RISPAM

CARA PERHITUNGAN- ANALISIS SUMBER DATA

9.2 Struktur OrganisasiStruktur organisasi harus dapat menggambarkan aktivitas utama dalam sistem pengelolaan, pola kerja yang jelas dan mempunyai fungsi perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian, serta pengawasan dengan menguraikan tugas, wewenang dan tanggung jawabnya.

UPTDSebagai referensi bentuk struktur organisasi penyelenggara SPAM yang diseleng-garakan oleh UPTD adalah:

25

Page 26: 00. Juknis Rispam 2013

KAIDAH TEKNIS PENYUSUNAN RISPAM

CARA PERHITUNGAN- ANALISIS SUMBER DATA

BLUD-Pengelola BLU-SPAM, terdiri dari :

• Kepala • Bagian Keuangan • Bagian Operasional • Bagian Pemeriksa Intern

-Pengawas BLU-SPAM, adalah Dewan Pengawas (dalam pelaksanaan pembinaan teknis dan keuangan dapat dibentuk dewan pengawas dengan keputusan Bupati atas usulan kepala Dinas Ke-PU-an)

• Pembina Teknis BLU-SPAM, adalah Kepala Dinas PU atau Kimpraswil Provinsi/Kab/Kota

• Pembina Keuangan BLU-SPAM, adalah Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD)

Sebagai referensi bentuk struktur organisasi penyelenggara SPAM yang diseleng-garakan oleh BLUD adalah:

26

BUPATI

Page 27: 00. Juknis Rispam 2013

BUPATI

DEWAN PENGAWAS

DIR.TEKNIKDIR.ADM DAN KEU.

BAGIAN KEUANGAN

BAGIAN HUB.LANGG

BAGIAN UMUM

SUB BAGIAN PERENCANAAN

KEUANGAN

SUB BAGIANKAS DAN

PENAGIHAN

SUB BAGIAN AKUNTANSI

SUB BAGIAN PELAYANAN LANGGANAN

SUB BAGIAN PEMBACA

METER

SUB BAGIAN GUDANG

SUB BAGIAN ADMINISTRASI

DAN PERUNDANG UNDANGAN

SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN

BAGIAN PRODUKSI

SUB BAGIANDISTRIBUSI & PERAWATAN PERPIPAAN

SUB BAGIAN METER DAN PEMUTUSAN

SUB BAGIAN PERENCANAAN

TEKNIK

SUB BAGIAN EVALUASI DAN PENGAWASAN

TEKNIK

SUB BAGIAN PENGEMBANGA

N JAR.PIPA Trans & Distr DISTIBUSI

DIREKTURUTAMA

LITBANG S P I

SUB BAGIAN UNIT

IPA BELUSUNG

SUB BAGIAN PERW MESIN &

INSTALASI

SUB BAGIAN HUBUNGAN

MASYARAKAT

SUB BAGIANUNIT

IPA WARIBANG

SUB BAGIANPENGELOLAAN SUMUR PROD

BIDANG TEKNIK

BIDANGADM &

KEUANGAN

BIDANGPDE

BIDANG TEKNIK

BIDANG ADM &

KEUANGAN

BAGIANTRANS. & DIST

BAGIAN PERENC. TEKNIK

SUB BAGIANLABORATORIUM

SUB BAGIANRUMAH TANGGA

DAN PERBEKALAN

STAF AHLIBIDANG

ADM. & KEU

STAF AHLIBIDANGTEKNIK

KAIDAH TEKNIS PENYUSUNAN RISPAM

CARA PERHITUNGAN- ANALISIS SUMBER DATA

BUMD/PDAMPengelola SPAM dengan bentuk penyelenggara BUMD/PDAM , terdiri dari :

• Jika pelanggan kurang dari 30.000, Direksi berjumlah 1 orang dan pengawas maksimal 3 orang.

• Jika pelanggan diantara 30.000 sampai dengan 100.000, direksi maksimal 3 orang dan pengawas maksimal 5 orang

• Jika pelanggan lebih dari 100.000 ribu direksi maksimal 4 orang dan pengawas maksimal 5 orang.

Sebagai referensi bentuk struktur organisasi penyelenggara SPAM yang diseleng-garakan oleh PDAM dengan pelanggan diantara 30.000 sampai dengan 100.000 adalah:

27

Page 28: 00. Juknis Rispam 2013

KAIDAH TEKNIS PENYUSUNAN RISPAM

CARA PERHITUNGAN- ANALISIS SUMBER DATA

9.3 Kebutuhan SDMSDM yang dibutuhkan untuk operasi/rawat SPAM: sarjana teknik lingkungan, teknik mesin/elektro, teknik sipil, ekonomi, hukum, dll (sesuai dengan kebutuhan). Penempatan SDM harus disesuaikan antara latar belakang pendidikan/pengalaman dengan job deskripsi dari struktur organisasi yang dibentuk. Sebagai referensi untuk menghitung jumlah pegawai yang dibutuhkan adalah dengan menghitung rasio 8 per 1000 pelanggan atau 1 pegawai melayani 125 sambungan rumah (SR).

9.4. Rencana Pengembangan SDMSumber Daya Manusia merupakan salah satu sumber daya yang mendukung keberhasilan organisasi dimasa depan. Rencana pengembangan sumber daya manusia yang dirumuskan diharapkan akan mendukung strategi pengembangan pelayanan pelanggan di beberapa wilayah operasional.Pengembangan SDM dapat berupa pelatihan-pelatihan di bidang teknis, kelembagaan dan keuangan yang bekerja sama dengan lembaga-lembaga pendidikan/pelatihan. Sebagai referensi rencana pengembangan SDM penyeleggara SPAM (PDAM) adalah:

No Isu/kondisi eksisting

Permasalahan Sasaran ProgramAnggaran (Rp.000) Sumber

BiayaTahun ke1 2 3 4 5 dst

1 Pengetahuan karyawan bagian teknik dan operasional yang relatif kurangdari waktu ke waktu.

Pemecahan masalah hanyadiselesaikan berdasarkanpengalaman sendiri yang ada.

Menjamin tercukupinyapengetahuan karyawan dari waktuke waktu dan meningkatkanmotivasi bekerja

Pelaksanaan program pelatihanpegawai dengan lembaga pendidikankhusus (in-house training).

xx PDAM

2 Pelanggan merasa tidak puas dengan pelayanan yang diberikan di bsgian pelayanan

Terbatasnya pengetahuanpemecahan masalah di dalamperusahaan

Menjamin tercukupinyapengetahuan karyawan dari waktu

Pelaksanaan program Pendidikan & latihan untuk pegawai

xx PDAM

28

Page 29: 00. Juknis Rispam 2013

KAIDAH TEKNIS PENYUSUNAN RISPAM

CARA PERHITUNGAN- ANALISIS SUMBER DATA

berkaitan dengn peningkatan kepuasan pelanggan

ke waktu dan meningkatkanmotivasi bekerja dalam rangka meningkatkan kepuasn pelanggan

& calon pegawai dengan materipelayanan & pemasaran.

3 Tenaga operator dengan kualifikasi yangdisyaratkan berkurang jumlahnya dari waktuke waktu.

Menghambat pekerjaan yang ada

Menjamin terisinya posisioperator dengan kualifikasi yangdisyaratkan.

Kerjasama pelatihan dengan institusiterkait dengan materi teknis &operasional.

xx PDAM

45dst

Catatan:Peta-peta eksisting daerah pelayanan (bukan peta jaringan distribusi, tetapi layanan utama, seperti intake, reservoir, sampai transmisi dan distribusi utama)

29