> WKZ E < h E' E W Z/K ^ D ^d Z í d î ì í õ hE h /d · Laporan Operasional menyajikan berbagai...

49

Transcript of > WKZ E < h E' E W Z/K ^ D ^d Z í d î ì í õ hE h /d · Laporan Operasional menyajikan berbagai...

LAPORAN KEUANGANPERIODE SEMESTER 1 TA 2019

UNAUDITED

BAGIAN ANGGARAN 047KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

1

Kata Pengantar

Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang

Keuangan Negara bahwa Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna

Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan menyampaikan

Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak adalah salah

satu entitas pelaporan sehingga berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan

laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara dengan menyusun Laporan Keuangan berupa Laporan Realisasi

Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan

atas Laporan Keuangan.

Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019

UNAUDITED berpedoman pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor

222/PMK.05/2016 tentang Perubahan atas PMK Nomor 177/PMK.05/2015

tentang Pedoman Penyusunan dan Penyampaian Laporan Keuangan

Kementerian/Lembaga, Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang

Standar Akuntansi Pemerintahan serta kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang

sehat dalam pemerintahan. Laporan Keuangan ini telah disusun dan disajikan

dengan basis akrual sehingga akan mampu menyajikan informasi keuangan yang

transparan, akurat dan akuntabel.

Diharapkan Laporan Keuangan ini dapat memberikan informasi yang berguna

kepada para pengguna laporan khususnya sebagai sarana untuk meningkatkan

akuntabilitas/pertanggungjawaban dan transparansi pengelolaan keuangan negara

pada Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Disamping

itu, Laporan Keuangan ini juga dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada

manajemen dalam pengambilan keputusan dalam usaha untuk mewujudkan tata

kelola pemerintahan yang baik (good governance).

Jakarta, Juli 2019

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, ttd

Prof. DR. Yohana Susana Yembise, Dip.Apling, MA

2

Daftar Isi Kata Pengantar 1 Daftar Isi 2 Daftar Tabel 3 Daftar Grafik 4 Pernyataan Telah Direviu 5 Pernyataan Tanggung Jawab 6 Ringkasan 7

I. Laporan Realisasi Anggaran 9 II. Neraca 10 III. Laporan Operasional 11 IV. Laporan Perubahan Ekuitas 12 V. Catatan atas Laporan Keuangan 12

A. Penjelasan Umum 12 A.1. Profil dan Kebijakan Teknis Kementerian PPPA RI 12

A.2. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan 14 A.3. Basis Akuntansi 16 A.4. Dasar Pengukuran 16 A.5. Kebijakan Akuntansi 17

B. Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran 22 B.1. Pendapatan 23 B.2. Belanja 24

C. Penjelasan Atas Pos-Pos Neraca 33

D. Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Operasional 39

E. Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Perubahan Ekuitas 45

F. Pengungkapan Penting Lainnya 47 Lampiran dan Daftar 48

3

Daftar Tabel

Tabel 1 Rincian Satker dilingkup Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Periode Tahun Anggaran 2019

15

Tabel 2 Perbandingan Nilai Anggaran Awal dan Anggaran Revisi Menurut Jenis Belanja

22

Tabel 3 Perbandingan Nilai Anggaran Awal dan Anggaran Setelah Revisi Menurut Program

23

Tabel 4 Perbandingan Realisasi Pendapatan Per Akun Untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

24

Tabel 5 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Menurut Program Untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019

25

Tabel 6 Perbandingan Nilai Realisasi Belanja Menurut Program Untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

25

Tabel 7 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Menurut Satuan Kerja Untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019

26

Tabel 8 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Menurut Jenis Belanja Untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019

28

Tabel 9 Perbandingan Nilai Realisasi Belanja Menurut Jenis Belanja Untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

28

Tabel 10 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Per Akun Untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

29

Tabel 11 Perbandingan Realisasi Belanja Barang Per Akun Untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

30

Tabel 12 Rincian Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas Per 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018

33

Tabel 13 Rincian Nilai Persediaan Per 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018

34

Tabel 14 Rincian Nilai Beban Pegawai Untuk periode yang berakhir tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

40

Tabel 15 Rincian Nilai Beban Persediaan Untuk periode yang berakhir tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

41

Tabel 16 Rincian Nilai Beban Barang dan Jasa Untuk periode yang berakhir tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

41

Tabel 17 Rincian Nilai Beban Pemeliharaan Untuk periode yang berakhir tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

42

Tabel 18 Rincian Nilai Beban Perjalanan Dinas Untuk periode yang berakhir tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

42

Tabel 19 Rincian Nilai Beban Barang Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat Untuk periode yang berakhir tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

43

Tabel 20 Rincian Nilai Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk periode yang berakhir tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

44

Tabel 21 Rincian Nilai Surplus dari Kegiatan Non Operasional Untuk periode yang berakhir tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

44

Tabel 22 Rincian Nilai Transaksi Antar Entitas Untuk periode yang berakhir tanggal Per 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018

47

4

Daftar Grafik

Grafik 1 Perbandingan Persentase Realisasi Belanja Antar Satker Periode Semester I Tahun 2019

27

Grafik 2 Perbandingan Anggaran dan Realisasi Belanja Pegawai Untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

29

Grafik 3 Perbandingan Anggaran dan Realisasi Belanja Barang Untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

30

Grafik 4 Perbandingan Anggaran dan Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin Untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

32

5

PERNYATAAN TELAH DIREVIU

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

REPUBLIK INDONESIA

PERIODE SEMESTER I TAHUN ANGGARAN 2019

Kami telah mereviu Laporan Keuangan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 berupa Neraca per tanggal 30 Juni 2019, Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan Atas Laporan Keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal tersebut. Semua informasi yang dimuat dalam Laporan Keuangan adalah merupakan penyajian manajemen Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Reviu bertujuan untuk memberikan keyakinan terbatas mengenai akurasi, keandalan, dan keabsahan informasi, serta kesesuaian pengakuan, pengukuran, dan pelaporan transaksi dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Reviu mempunyai ruang lingkup yang jauh lebih sempit dibandingkan dengan lingkup audit yang bertujuan untuk menyatakan pendapat atas Laporan Keuangan secara keseluruhan. Oleh karena itu, kami tidak memberi pendapat semacam itu. Berdasarkan reviu kami, tidak terdapat perbedaan yang menjadikan kami yakin bahwa Laporan Keuangan yang kami sebutkan di atas telah disajikan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, dan peraturan perundang-undangan lain yang terkait.

Jakarta, Juli 2019 Inspektur Ketua Tim Reviu,

ttd

Dyah Elvina NIP.196307141988102001

6

PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB

Laporan Keuangan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

yang terdiri dari (a) Laporan Realisasi Anggaran, (b) Neraca, (c) Laporan

Operasional, (d) Laporan Perubahan Ekuitas, dan (e) Catatan atas Laporan

Keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 UNAUDITED

sebagaimana terlampir adalah merupakan tanggung jawab kami.

Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian

intern yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran

dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.

Jakarta, Juli 2019

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia,

ttd

Prof. DR. Yohana Susana Yembise, Dip.Apling, MA

7

Ringkasan Laporan Keuangan

Laporan Keuangan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 UNAUDITED telah disusun dan

disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan

yang sehat di lingkungan pemerintahan. Laporan Keuangan ini meliputi:

1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran

dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja

periode 1 Januari sampai dengan 30 Juni 2019. Realisasi Pendapatan Negara

adalah berupa Penerimaan Negara Bukan Pajak sebesar Rp2,494,428,798.00

atau mencapai 0 persen dari Estimasi Pendapatan-LRA sebesar Rp0.00. Realisasi

Belanja Negara sebesar Rp136,761,163,384.00 atau mencapai 28 persen dari

Alokasi Anggaran sebesar Rp493,636,794,000.00.

2. NERACA

Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai Aset, Kewajiban, dan

Ekuitas pada tanggal 30 Juni 2019. Nilai Aset dicatat dan disajikan sebesar

Rp141,574,157,614.00 yang terdiri dari Aset Lancar sebesar

Rp23,700,576,957.00; Aset Tetap (neto) sebesar Rp114,190,362,232.00; Piutang

Jangka Panjang (neto) sebesar Rp0.00; dan Aset Lainnya (neto) sebesar

Rp3,683,218,425.00. Nilai Kewajiban sebesar Rp16,743,696,836.00 berupa

Kewajiban Jangka Pendek dan nilai Ekuitas sebesar Rp124,830,460,778.00

sehingga jumlah antara Kewajiban dan Ekuitas sebesar Rp141,574,157,614.00.

3. LAPORAN OPERASIONAL

Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur Pendapatan-LO, Beban,

Surplus/Defisit dari kegiatan operasional, Surplus/Defisit dari kegiatan non

operasional, Surplus/Defisit sebelum pos luar biasa, Pos luar biasa, dan

Surplus/Defisit-LO, yang diperlukan untuk penyajian yang wajar. Pendapatan-LO

untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 sebesar Rp13,800,239.00,

sedangkan jumlah Beban sebesar Rp139,370,460,827.00, sehingga terdapat

Defisit dari kegiatan operasional sebesar Rp139,356,660,588.00. Kegiatan non

operasional Surplus sebesar Rp107,313,197.00 yang berasal dari surplus

pelepasan aset non lancar sebesar Rp19,837,000.00 dan surplus kegiatan non

operasional Lainnya sebesar Rp87,476,197.00. Pos luar biasa sebesar Rp0.00,

sehingga entitas mengalami Defisit-LO sebesar Rp139,249,347,391.00.

8

4. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan

ekuitas. Nilai ekuitas awal pada tanggal 1 Januari 2019 sebesar

Rp129,556,664,637.00; Defisit-LO sebesar Rp139,249,347,391.00; koreksi yang

menambah ekuitas sebesar Rp256,408,946.00 yang berasal dari koreksi nilai

persediaan sebesar Rp100,000,000.00, koreksi atas reklasifikasi aset sebesar

minus Rp96,250.00 dan koreksi lain-lain sebesar Rp156,505,196.00. Transaksi

antar entitas sebesar Rp134,266,734,586.00 sehingga nilai ekuitas akhir pada

tanggal 30 Juni 2019 sebesar Rp124,830,460,778.00. Nilai penurunan ekuitas

periode 1 Januari sampai dengan 30 Juni 2019 sebesar Rp4,726,203,859.00.

5. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CaLK)

Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan

atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan

Realisasi Anggaran, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan

Neraca. Termasuk pula dalam CaLK adalah penyajian informasi yang diharuskan

dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-

pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan

keuangan. Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang

berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 disusun dan disajikan berdasarkan basis kas,

yaitu diakui pada saat kas diterima atau dikeluarkan dari rekening kas Negara.

Sedangkan dalam penyajian Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas,

dan Neraca disusun dan disajikan dengan menggunakan basis akrual, yaitu diakui

pada saat diperolehnya hak atas dan timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan

saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan dari rekening kas negara.

9

I. Laporan Realisasi Anggaran

LAPORAN REALISASI ANGGARAN

KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019 DAN

30 JUNI 2018

30 JUNI 2018

ANGGARAN REALISASI % REALISASI

B.1

42Penerimaan Negara

Bukan Pajak (PNBP)-Rp 2,494,428,798Rp 0.00% 3,907,602,582Rp

-Rp 2,494,428,798Rp 0.00% 3,907,602,582Rp

B.2

51 Belanja Pegawai B.2.1 39,956,170,000Rp 22,629,214,407Rp 56.64% 18,164,171,112Rp

52 Belanja Barang B.2.2 450,159,826,000Rp 112,713,068,316Rp 25.04% 112,693,972,425Rp

Belanja Barang (Hibah

Langsung)B.2.3 -Rp -Rp 0.00% -Rp

57 Belanja Bantuan Sosial -Rp -Rp 0.00% -Rp

Jumlah Belanja Operasi 490,115,996,000Rp 135,342,282,723Rp 27.61% 130,858,143,537Rp

532111Belanja Modal Peralatan

dan MesinB.2.4 3,303,308,000Rp 1,418,880,661Rp 42.95% 432,062,550Rp

533113Belanja Modal Upah

Tenaga KerjaB.2.5 -Rp -Rp 0.00% -Rp

536111 Belanja Modal Lainnya B.2.6 217,490,000Rp -Rp 0.00% -Rp

Jumlah Belanja Modal 3,520,798,000Rp 1,418,880,661Rp 40.30% 432,062,550Rp

493,636,794,000Rp 136,761,163,384Rp 27.70% 131,290,206,087Rp

BELANJA MODAL

JUMLAH BELANJA

30 JUNI 2019URAIAN CTT

PENDAPATAN

BELANJA

BELANJA OPERASI

JUMLAH PENDAPATAN

Sumber : Laporan Realisasi Anggaran e-rekon K/L periode Juni 2019

10

II. Neraca

NERACA

KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

PER 30 JUNI 2019 DAN 31 DESEMBER 2018

CATATAN 30 JUNI 2019 31 DES 2018 Naik/(Turun)

C.1 14,919,783,400Rp -Rp 14,919,783,400Rp

-Rp -Rp -Rp

C.2 171,322,254Rp 2,123,408,012Rp (1,952,085,758)Rp

C.3 -Rp 241,323,805Rp (241,323,805)Rp

-Rp -Rp -Rp

-Rp -Rp -Rp

-Rp -Rp -Rp

-Rp -Rp -Rp

C.4 8,609,471,303Rp 8,426,066,348Rp 183,404,955Rp

Persediaan yang belum Diregister -Rp -Rp -Rp

23,700,576,957Rp 10,790,798,165Rp 12,909,778,792Rp

-Rp -Rp -Rp

-Rp -Rp -Rp

-Rp -Rp -Rp

-Rp -Rp -Rp

C.5 294,120,000Rp 294,120,000Rp -Rp

C.6 94,886,414,876Rp 95,571,541,415Rp (685,126,539)Rp

Peralatan dan Mesin Belum Diregister -Rp -Rp -Rp

C.7 104,426,273,203Rp 104,426,273,203Rp -Rp

Gedung dan Bangunan Belum Diregister -Rp -Rp -Rp

C.8 5,152,456,725Rp 5,152,456,725Rp -Rp

C.9 315,310,076Rp 315,310,076Rp -Rp

-Rp -Rp -Rp

C.10 (90,884,212,648)Rp (83,610,194,899)Rp (7,274,017,749)Rp

114,190,362,232Rp 122,149,506,520Rp (7,959,144,288)Rp

C.11 17,450,041,700Rp 17,450,041,700Rp -Rp

C.12 -Rp -Rp -Rp

Aset Lainnya yang Belum Diregister -Rp -Rp -Rp

C.13 (13,766,823,275)Rp (11,906,626,938)Rp (1,860,196,337)Rp

3,683,218,425Rp 5,543,414,762Rp (1,860,196,337)Rp

141,574,157,614Rp 138,483,719,447Rp 3,090,438,167Rp

C.14 100,000,000Rp 7,203,141,374Rp (7,103,141,374)Rp

C.15 1,713,630,436Rp 1,713,630,436Rp -Rp

Pendapatan Diterima Dimuka C.16 10,283,000Rp 10,283,000Rp -Rp

C.17 14,919,783,400Rp -Rp 14,919,783,400Rp

C.18 -Rp -Rp -Rp

16,743,696,836Rp 8,927,054,810Rp 7,816,642,026Rp

16,743,696,836Rp 8,927,054,810Rp 7,816,642,026Rp

EKUITAS C.19 124,830,460,778Rp 129,556,664,637Rp (4,726,203,859)Rp

141,574,157,614Rp 138,483,719,447Rp 3,090,438,167Rp

Jumlah Kewajiban Jangka Pendek

JUMLAH KEWAJIBAN

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA

Utang Jangka Pendek Lainnya

Uang Muka dari KPPN

Belanja Dibayar Di Muka

ASET TETAP

KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

Utang kepada Pihak Ketiga

Persediaan

Hibah yang Belum Disahkan

KEWAJIBAN

ASET LANCAR

PIUTANG JANGKA PANJANG

Tagihan TP/TGR

Tagihan Penjualan Angsuran

Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Jk Panjang

Kas di Bendahara Pengeluaran

Kas di Bendahara Penerimaan

Kas Lainnya dan Setara Kas

Piutang Bukan Pajak

Bagian Lancar TP/TGR

Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran

Aset Lain-lain

Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Jumlah Piutang Jangka Panjang

Peralatan dan Mesin

Gedung dan Bangunan

Jalan, Irigasi, dan Jaringan

Aset Tetap Lainnya

Tanah

Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Jk Pendek

URAIAN

Jumlah Aset Lancar

Jumlah Aset Tetap

Jumlah Aset Lainnya

JUMLAH ASET

ASET

Konstruksi Dalam Pengerjaan

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

ASET LAINNYA

Aset Tak Berwujud

Sumber : Neraca e-rekon K/L periode Juni 2019.

11

III. Laporan Operasional

LAPORAN OPERASIONAL

KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019 DAN

30 JUNI 2018

CTT 30 JUNI 2019 30 JUNI 2018KENAIKAN/ (PENURUNAN)

KEGIATAN OPERASIONAL

PENDAPATAN D.1

PNBP Lainnya 13,800,239Rp 18,797,005Rp (4,996,766)Rp

JUMLAH PENDAPATAN 13,800,239Rp 18,797,005Rp (4,996,766)Rp

BEBAN D.2

Beban Pegawai D.2.1 22,629,214,407Rp 18,164,171,112Rp 4,465,043,295Rp

Beban Persediaan D.2.2 1,605,582,495Rp 5,441,181,632Rp (3,835,599,137)Rp

Beban Barang dan Jasa D.2.3 40,284,978,159Rp 41,637,103,497Rp (1,352,125,338)Rp

Beban Pemeliharaan D.2.4 5,525,293,417Rp 6,999,712,445Rp (1,474,419,028)Rp

Beban Perjalanan Dinas D.2.5 56,085,448,111Rp 58,793,361,559Rp (2,707,913,448)Rp

Beban Barang untuk

Diserahkan Kepada

Masyarakat

D.2.6 2,118,981,402Rp 1,599,032,500Rp 519,948,902Rp

Beban Penyusutan dan

Amortisasi

D.2.7 11,120,962,836Rp 11,629,049,614Rp (508,086,778)Rp

Beban lain-lain

JUMLAH BEBAN 139,370,460,827Rp 144,263,612,359Rp (4,893,151,532)Rp

(139,356,660,588)Rp (144,244,815,354)Rp 4,888,154,766Rp

KEGIATAN NON OPERASIONAL D.3

19,837,000Rp -Rp 19,837,000Rp

Pendapatan Pelepasan Aset

Non Lancar

19,837,000Rp -Rp 19,837,000Rp

Beban Pelepasan Aset Non

Lancar

-Rp -Rp -Rp

87,476,197Rp 382,304,646Rp (294,828,449)Rp

Pendapatan dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya

114,254,347Rp 385,205,134Rp (270,950,787)Rp

Beban dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya

26,778,150Rp 2,900,488Rp 23,877,662Rp

107,313,197Rp 382,304,646Rp (274,991,449)Rp

(139,249,347,391)Rp (143,862,510,708)Rp 4,613,163,317Rp

POS LUAR BIASA D.4 -Rp -Rp -Rp

Beban Luar Biasa -Rp -Rp -Rp

(139,249,347,391)Rp (143,862,510,708)Rp 4,613,163,317Rp SURPLUS/ (DEFISIT) LO

URAIAN

SURPLUS/ (DEFISIT) DARI KEG.

OPERASIONAL

JUMLAH SURPLUS/ (DEFISIT)

DARI KEG. NON OPERASIONAL

SURPLUS/ (DEFISIT) SEBELUM

POS LUAR BIASA

SURPLUS/ (DEFISIT) PELEPASAN

ASET NON LANCAR

SURPLUS/ (DEFISIT) KEGIATAN

NON OPERASIONAL LAINNYA

Sumber : Laporan Operasional e-rekon K/L periode Juni 2019.

12

IV. Laporan Perubahan Ekuitas

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

PER 30 JUNI 2019 DAN 31 DESEMBER 2018

CTT 30 JUNI 2019 31 DES 2018 KENAIKAN/ (PENURUNAN)

E.1 129,556,664,637Rp 166,945,099,752Rp (37,388,435,115)Rp

E.2 (139,249,347,391)Rp (557,355,783,841)Rp 418,106,436,450Rp

-Rp -Rp -Rp

E.3 256,408,946Rp 2,116,782,230Rp (1,860,373,284)Rp

Penyesuaian Nilai Aset -Rp -Rp -Rp

Koreksi Nilai Persediaan E.3.1 100,000,000Rp -Rp 100,000,000Rp

Koreksi atas Reklasifikasi E.3.2 (96,250)Rp

Selisih Revaluasi Aset Tetap E.3.3 -Rp -Rp -Rp

Koreksi Nilai Aset Non Revaluasi E.3.4 -Rp -Rp -Rp

Koreksi Lainnya E.3.5 156,505,196Rp 2,116,782,230Rp (1,960,277,034)Rp

E.4 134,266,734,586Rp 517,850,566,496Rp (383,583,831,910)Rp

(4,726,203,859)Rp (37,388,435,115)Rp 32,662,231,256Rp

E.5 124,830,460,778Rp 129,556,664,637Rp (4,726,203,859)Rp

URAIAN

EKUITAS AWAL

SURPLUS/(DEFISIT) - LO

EKUITAS AKHIR

KENAIKAN/PENURUNAN EKUITAS

TRANSAKSI ANTAR ENTITAS

DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN

KEBIJAKAN AKUNTANSI

KOREKSI YANG MENAMBAH/

MENGURANGI EKUITAS

Sumber : Laporan Perubahan Ekuitas e-rekon K/L periode Juni 2019.

V. Catatan Atas Laporan Keuangan

A. PENJELASAN UMUM

A.1. PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN

PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA

A.1.1. Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

Kedudukan : Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden, dan dipimpin oleh

Menteri.

Tugas : Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang

pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak untuk membantu Presiden

dalam menyelenggarakan pemerintahan Negara.

13

Fungsi : Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas,

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

menyelenggarakan fungsi:

a. Perumusan dan penetapan kebijakan di bidang kesetaraan gender,

perlindungan hak perempuan, perlindungan anak, tumbuh kembang anak,

dan partisipasi masyarakat,

b. Penetapan sistem data gender dan anak,

c. Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang kesetaraan

gender, perlindungan hak perempuan, perlindungan anak, tumbuh

kembang anak, dan partisipasi masyarakat,

d. Koordinasi pelaksanaan penanganan perlindungan perempuan dan anak

berbasis gender,

e. Koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan

administrasi di lingkungan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak,

f. Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggungjawab

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dan

g. Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

A.1.2. Visi, Misi, dan Tujuan

Visi : Terwujudnya kesetaraan gender dan terpenuhinya hak anak.

Misi : Meningkatnya kesejahteraan dan kualitas hidup perempuan dan anak.

Tujuan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

adalah:

1) Mewujudkan pembangunan yang responsif gender,

2) Mewujudkan pembangunan yang peduli anak, dan

3) Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.

Tujuan ini akan tercapai melalui dua fokus utama. Pertama, peningkatan

kapasitas kelembagaan dalam mendukung pencapaian pengarusutamaan

gender dan pemberdayaan perempuan, melalui implementasi strategi

pengarusutamaan gender termasuk dalam mengintegrasikan perspektif gender

ke dalam proses perencanaan dan penganggaran di setiap kementerian atau

lembaga. Fokus ini bertujuan untuk mendukung perbaikan kualitas hidup dan

peran perempuan dalam pembangunan serta peningkatan perlindungan bagi

perempuan dari setiap tindak kekerasan.

Kedua, peningkatan kapasitas kelembagaan dalam mendukung pencapaian

perlindungan anak melalui (1) memformulasikan dan mengharmonisasikan

berbagai macam regulasi yang berkaitan dengan perlindungan anak; (2)

meningkatkan kapasitas dari implementasi perlindungan anak; (3) meningkatkan

14

pengadaan data dan informasi dalam perlindungan anak; (4) meningkatkan dan

mengkoordinasikan kerjasama dengan stakeholder terkait dalam memenuhi hak-

hak anak serta meningkatkan perlindungan bagi anak-anak dari setiap tindak

kekerasan dan diskriminasi. Selain itu, penerapan kesetaraan gender,

pemberdayaan perempuan, dan perlindungan anak juga didukung oleh:

1) Peningkatan kualitas manajemen dan tata kelola pembangunan dalam

kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan, serta perlindungan anak,

2) Sistem manajemen data dan informasi tentang gender dan anak,

3) Peningkatan koordinasi dan kerjasama antar bidang, sektor, program,

stakeholder dan institusi.

A.1.3. Susunan Organisasi

Susunan organisasi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Anak terdiri atas:

1) Sekretariat Kementerian,

2) Deputi Bidang Kesetaraan Gender,

3) Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan,

4) Deputi Bidang Perlindungan Anak,

5) Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak,

6) Deputi Bidang Partisipasi Masyarakat,

7) Staf Ahli Bidang Pembangunan Keluarga,

8) Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga,

9) Staf Ahli Bidang Penanghulangan Kemiskinan,

10) Staf Ahli Bidang Komunikasi Pembangunan,

11) Inspektorat.

A.2. PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 ini

merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Laporan

Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI), yaitu

serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari

pengumpulan data, pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan

posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian PPPA. SAI terdiri dari

Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem Informasi

Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). SAI dirancang

untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang terdiri dari Laporan

Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan

Ekuitas. Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan

informasi aset tetap, persediaan, dan aset lainnya untuk diperbandingkan

dengan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan manajerial

lainnya. Laporan Keuangan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan

15

Perlindungan Anak (Kemen. PPPA) ini merupakan laporan konsolidasi/gabungan

dari seluruh jenjang struktural dibawah Kemen. PPPA yang meliputi entitas

akuntansi/satuan kerja yang bertanggung jawab atas anggaran yang diberikan

kepadanya. Jumlah satuan kerja dilingkup BA.047 Kemen. PPPA untuk periode

Tahun Anggaran 2019 adalah 41 satker yang terdiri dari 7 satker kantor pusat,

dan 34 satker dekonsentrasi pada 34 provinsi.

Dari 41 satker yang ada, 40 satker sudah menyampaikan laporan keuangan dan

dikonsolidasikan melalui aplikasi E-Rekon&LK sedangkan 1 satker dekon

dengan kode satker 250113 provinsi Papua belum menyelesaikan proses

rekonsiliasi bulan Juni 2019. Namun demikian, laporan pagu anggarannya sudah

masuk dalam konsolidasi laporan keuangan Kemen. PPPA karena realisasinya

masih 0 (nol). Rincian satker dilingkup Kemen. PPPA sebagai berikut:

Tabel 1 Rincian Satker dilingkup Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak Periode Tahun Anggaran 2019

SUDAH BELUM

1 427944 (KP) Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan v

2 664941 (KP) Deputi Bidang Kesetaraan Gender v

3 664958 (KP) Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan v

4 664962 (KP) Deputi Bidang Perlindungan Anak v

5 664979 (KP) Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak v

6 664960 (KP) Deputi Bidang Partisipasi Masyarakat v

7 664983 (KP) Komisi Perlindungan Anak Indonesia v

8 060105 (DK) Badan PP dan PA Provinsi Aceh v

9 075199 (DK) Biro PPA dan KB Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera

Utara v

10 080100 (DK) Badan PP dan KB Provinsi Sumatera Barat v

11 100040 (DK) Badan PM dan PP Provinsi Jambi v

12 090100 (DK) Badan PP, PA, dan KB Provinsi Riau v

13 110101 (DK) Badan PP dan PA Provinsi Sumatera Selatan v

14 305145 (DK) Badan PPKB, dan PA Provinsi Kepulauan Bangka

Belitung v

15 325230 (DK) Badan PP dan PA Provinsi Kepulauan Riau v

16 260038 (DK) Badan PP dan PA Provinsi Bengkulu v

17 125160 (DK) Biro PP Sekretariat Daerah Provinsi Lampung v

18 010058 (DK) Badan PM dan Prmp dan KB Provinsi DKI Jakarta v

19 295308 (DK) Badan PPMD Provinsi Banten v

20 025133 (DK) Badan PP dan KB Provinsi Jawa Barat v

21 035161 (DK) Badan PPPA dan KB Provinsi Jawa Tengah v

22 045161 (DK) Badan PPM Daerah Istimewa Yogyakarta v

23 055199 (DK) Badan PP dan KB Provinsi Jawa Timur v

24 135199 (DK) Badan PPAMKB Pprovinsi Kalimantan Barat v

25 140100 (DK) Badan PP, dan PA, KKB Provinsi Kalimantan Tengah v

26 150023 (DK) Badan PP dan PA Provinsi Kalimantan Selatan v

27 160036 (DK) Badan PP dan KB Provinsi Kalimantan Timur v

28 350059 (DK) Badan PMPPKB dan Pemdes Provinsi Kalimantan Utara v

29 340103 (DK) Biro PP dan PA Sekda Provinsi Sulawesi Barat. v

30 180035 (DK) Badan PP dan KB Provinsi Sulawesi Tengah v

31 190013 (DK) Badan PP dan KB Provinsi Sulawesi Selatan v

32 200040 (DK) Badan PP dan KB Provinsi Sulawesi Tenggara v

33 170103 (DK) Badan PP dan PA Provinsi Sulawesi Utara v

34 220037 (DK) Badan PP dan PA Provinsi Bali v

35 230044 (DK) Badan PP dan PA Provinsi NTB v

NO KODE SATKER NAMA SATKERKETERANGAN

16

SUDAH BELUM

36 240100 (DK) Badan PP Sekda Provinsi NTT v

37 210006 (DK) Biro PKSDM Sekretariat Daerah Provinsi Maluku v

38 280100 (DK) Badan PP, PA, dan KB Provinsi Maluku Utara v

39 310100 (DK) Biro PP dan Kesra Sekda Provinsi Gorontalo v

40 250113 (DK) Biro PP Sekda Provinsi Papua v

41 330100 (DK) Badan PP, PA, dan KB Provinsi Papua Barat v

NO KODE SATKER NAMA SATKERKETERANGAN

Sumber: Monitoring e-rekon K/L periode TA 2019

A.3. BASIS AKUNTANSI

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca,

Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas

untuk penyusunan dan penyajian Laporan Realisasi Anggaran. Basis akrual

adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya

pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa memperhatikan saat kas atau

setara kas diterima atau dibayarkan. Sedangkan basis kas adalah basis

akuntansi yang yang mengakui pengaruh transaksi atau peristiwa lainnya pada

saat kas atau setara kas diterima atau dibayar. Hal ini sesuai dengan Standar

Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.

A.4. DASAR PENGUKURAN

Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan

memasukkan setiap pos dalam laporan keuangan. Dasar pengukuran yang

diterapkan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

dalam penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan adalah dengan

menggunakan nilai perolehan historis.

Aset dicatat sebesar pengeluaran/penggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar

nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut. Kewajiban

dicatat sebesar nilai wajar sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk

memenuhi kewajiban yang bersangkutan. Pengukuran pos-pos laporan keuangan

menggunakan mata uang rupiah. Transaksi yang menggunakan mata uang asing

dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata uang rupiah.

17

A.5. KEBIJAKAN AKUNTANSI

Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Kementerian Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak untuk periode yang berakhir pada tanggal

30 Juni 2019 telah mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).

Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi-konvensi,

aturan-aturan, dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu entitas pelaporan

dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Kebijakan akuntansi yang

diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang

ditetapkan oleh Kementerian Keuangan yang dalam penyusunannya telah

diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat dilingkungan

pemerintahan. Kebijakan-kebijakan akuntansi penting yang digunakan dalam

penyusunan Laporan Keuangan Kementerian PPPA adalah sebagai berikut:

(1) Pendapatan - LRA

Pendapatan – LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum

Negara (KUN).

Akuntansi Pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu

dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah

netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).

Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.

(2) Pendapatan - LO

Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan

dan/atau Pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber

daya ekonomi.

Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu

dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah

nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).

Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.

(3) Belanja

Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN.

Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan belanja

terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut

disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).

Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan

selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan

diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.

(4) Beban

Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban; terjadinya konsumsi aset;

terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa.

Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya

klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam CaLK.

18

(5) Aset

Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Piutang Jangka Panjang, Aset

Tetap, dan Aset Lainnya:

a. Aset Lancar

Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas dalam

bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs

tengah BI pada tanggal neraca.

Piutang diakui apabila menenuhi kriteria sebagai berikut:

1. Piutang yang timbul dari Tuntutan Perbendaharaan/ Ganti Rugi

apabila telah timbul hak yang didukung dengan Surat Keterangan

Tanggung Jawab Mutlak dan/atau telah dikeluarkannya surat

keputusan yang mempunyai kekuatan hukum tetap.

2. Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat peristiwa

yang menimbulkan hak tagih dan didukung dengan naskah

perjanjian yang menyatakan hak dan kewajiban secara jelas serta

jumlahnya bisa diukur dengan andal.

3. Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan

(net realizable value). Hal ini diwujudkan dengan membentuk

penyisihan piutang tak tertagih. Penyisihan tersebut didasarkan atas

kualitas piutang yang ditentukan berdasarkan jatuh tempo dan

upaya penagihan yang dilakukan pemerintah.

4. Perhitungan penyisihannya adalah sebagai berikut:

Kualitas

Piutang Uraian Penyisihan

Lancar Belum dilakukan pelunasan s.d. tanggal

jatuh tempo 0.5%

Kurang

Lancar

Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat

Tagihan Pertama tidak dilakukan

pelunasan

10%

Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat

Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan 50%

Macet 1. Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat

Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan 100%

Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Perbendaharaan/

Ganti Rugi (TP/ TGR) yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan

setelah tanggal neraca disajikan sebagai Bagian Lancar TPA/ TP/ TGR.

19

Nilai Persediaan dicatat berdasarkan hasil inventarisasi pada tanggal

neraca dikalikan dengan:

harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan pembelian;

harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri;

harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan

cara lainnya.

b. Aset Tetap

Nilai Aset tetap disajikan berdasarkan harga perolehan atau harga wajar.

Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi

sebagai berikut:

Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah

raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp1.000.000 (satu

juta rupiah), dan

Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan

atau lebih dari Rp25.000.000 (dua puluh lima juta rupiah).

Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum

kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai beban kecuali

pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya

berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian.

Pemerintah melakukan penilaian kembali (revaluasi) berdasarkan

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2017 tentang

Penilaian Kembali Barang Milik Negara/Daerah dan Peraturan Menteri

Keuangan Nomor 118/PMK.06/2017 tentang Pedoman Pelaksanaan

Penilaian Kembali Barang Milik Negara. Revaluasi dilakukan terhadap

aset tetap berupa Tanah, Gedung dan Bangunan, serta Jalan,

Jaringan, dan lrigasi pada Kementerian Negara/Lembaga sesuai

kodefikasi Barang Milik Negara yang diperoleh sampai dengan 31

Desember 2015. Pelaksanaan penilaian dalam rangka revaluasi

dilakukan dengan pendekatan data pasar, pendekatan biaya,

dan/atau pendekatan pendapatan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan

Negara, Kementerian Keuangan. Revaluasi dilakukan pada tahun

2017 dan 2018. Berdasarkan pertimbangan efisiensi anggaran dan

waktu penyelesaian, pelaksanaan penilaian dilakukan dengan survei

lapangan untuk obyek penilaian berupa tanah, dan tanpa survei

lapangan untuk obyek penilaian selain tanah.

Nilai aset tetap hasil penilaian kembali menjadi nilai perolehan baru dan

nilai akumulasi penyusutannya adalah nol. Dalam hal nilai aset tetap

hasil revaluasi lebih tinggi dari nilai buku sebelumnya maka selisih

tersebut diakui sebagai penambah ekuitas pada Laporan Keuangan.

Namun, apabila nilai aset tetap hasil revaluasi lebih rendah dari nilai

buku sebelumnya maka selisih tersebut diakui sebagai pengurang

ekuitas pada Laporan Keuangan.

Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah

20

yang disebabkan antara lain karena aus, ketinggalan jaman, tidak sesuai

dengan kebutuhan organisasi yang makin berkembang, rusak berat, tidak

sesuai dengan rencana umum tata ruang (RUTR), atau masa

kegunaannya telah berakhir direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos

Aset Lainnya.

Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya,

dikeluarkan dari neraca pada saat ada usulan penghapusan dari entitas

sesuai dengan ketentuan perundang-undangan di bidang pengelolaan

BMN.

c. Penyusutan Aset Tetap

Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap.

Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap:

a. Tanah;

b. Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP); dan

c. Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber

sah atau dalam kondisi rusak berat dan/atau usang yang telah

diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan.

Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan

setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu.

Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode

garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan

dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat.

Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman

Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 59/KMK.06/2013 tentang Tabel

Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa

Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat. Secara umum tabel

masa manfaat adalah sebagai berikut:

d. Piutang Jangka Panjang

Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang diharapkan/ dijadwalkan

akan diterima dalam jangka waktu lebih dari 12 (dua belas) bulan

setelah tanggal pelaporan.

Tagihan Penjualan Angsuran (TPA), Tagihan Tuntutan

Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) dinilai berdasarkan nilai

nominal dan disajikan sebesar nilai yang dapat direalisasikan.

Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 s.d. 20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 s.d. 50 tahun

Jalan, Jaringan dan Irigasi 5 s.d 40 tahun

Aset Tetap Lainnya (Alat Musik Modern) 4 tahun

21

e. Aset Lainnya

Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset tetap, dan

piutang jangka panjang. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah aset tak

berwujud, tagihan penjualan angsuran yang jatuh tempo lebih dari 12

(dua belas) bulan, aset kerjasama dengan pihak ketiga (kemitraan), dan

kas yang dibatasi penggunaannya.

Aset Tak Berwujud (ATB) disajikan sebesar nilai tercatat neto yaitu

sebesar harga perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi.

Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode

garis lurus dan nilai sisa nihil. Sedangkan atas ATB dengan masa

manfaat tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi.

Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan berpedoman

Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 620/KM.6/2015 tentang Masa

Manfaat Dalam Rangka Amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset Tak

Berwujud pada Entitas Pemerintah Pusat.

Secara umum tabel masa manfaat adalah sebagai berikut:

Kelompok Aset Tak Berwujud Masa Manfaat

(tahun)

Software Komputer 4

Franchise 5

Lisensi, Hak Paten Sederhana, Merk, Desain

Industri, Rahasia Dagang, Desain Tata Letak

Sirkuit Terpadu.

10

Hak Ekonomi Lembaga Penyiaran, Paten Biasa,

Perlindungan Varietas Tanaman Semusim. 20

Hak Cipta Karya Seni Terapan, Perlindungan

Varietas Tanaman Tahunan 25

Hak Cipta atas Ciptaan Gol.II, Hak Ekonomi

Pelaku Pertunjukan, Hak Ekonomi Produser

Fonogram.

50

Hak Cipta atas Ciptaan Gol.I 70

Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah disajikan sebesar nilai buku

yaitu harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan.

(6) Kewajiban

Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan

kewajiban jangka panjang.

22

a. Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas)

bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban jangka pendek meliputi Utang

Kepada Pihak Ketiga, Belanja yang Masih Harus Dibayar, Pendapatan

Diterima di Muka, Bagian Lancar Utang Jangka Panjang, dan Utang

Jangka Pendek Lainnya.

b. Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari 12 (dua

belas) bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban dicatat sebesar nilai

nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah pada saat pertama kali

transaksi berlangsung.

(7) Ekuitas

Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam

satu periode. Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan

Perubahan Ekuitas.

B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Selama periode berjalan, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak (Kemen PPPA) telah melakukan revisi Daftar Isian

Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dari DIPA awal dalam rangka optimalisasi

belanja pemerintah dan perubahan kegiatan sesuai dengan kebutuhan dan

situasi serta kondisi pada saat pelaksanaan. Perubahan tersebut adalah sebagai

berikut:

Tabel 2

Perbandingan Nilai Anggaran Awal dan Anggaran Setelah Revisi

Menurut Jenis Belanja

Awal Revisi Naik/(Turun)

51 Belanja Pegawai 39,956,170,000Rp 39,956,170,000Rp -Rp

52 Belanja Barang 450,585,245,000Rp 450,159,826,000Rp (425,419,000)Rp

53 Belanja Modal 3,095,379,000Rp 3,520,798,000Rp 425,419,000Rp

493,636,794,000Rp 493,636,794,000Rp -Rp

Uraian Jenis

Belanja

JUMLAH

Tahun Anggaran 2019

Sumber : Laporan Realisasi Anggaran Belanja e-rekon K/L, Juni 2019

23

Tabel 3

Perbandingan Nilai Anggaran Awal dan Anggaran Setelah Revisi

Menurut Program

Awal Revisi Naik/ (Turun)

047.01.07 Program Perlindungan Anak 150,637,304,000Rp 150,637,304,000Rp -Rp

047.01.08Program Partisipasi Lembaga

Masyarakat dalam PP dan PA91,883,970,000Rp 91,883,970,000Rp -Rp

047.01.01

Program Dukungan Manajemen

dan Pelaksanaan Tugas Teknis

Lainnya KPP-PA

128,542,999,000Rp 128,542,999,000Rp -Rp

047.01.01

Program Dukungan Manajemen

dan Pelaksanaan Tugas Teknis

Lainnya KPP-PA (Hibah Langsung

LN)

-Rp -Rp -Rp

047.01.06Program Kesetaraan Gender dan

Pemberdayaan Perempuan122,572,521,000Rp 122,572,521,000Rp -Rp

493,636,794,000Rp 493,636,794,000Rp -Rp

Uraian Kode

Program

JUMLAH

Tahun Anggaran 2019

Sumber : Laporan Realisasi Anggaran Belanja e-rekon K/L, Juni 2019.

Perubahan alokasi anggaran periode semester 1 TA 2019 berupa pergeseran

alokasi belanja, dari belanja barang menjadi belanja modal sebesar

Rp425,419,000.00 pada satker 664941 Deputi Bidang Kesetaraan Gender dan

satker 664958 Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan dalam rangka

pembelian aset peralatan dan mesin baru untuk memenuhi kebutuhan

sehubungan dengan adanya pegawai baru.

B.1. PENDAPATAN -LRA

Realisasi Pendapatan-LRA untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni

2019 adalah sebesar Rp2,494,428,798.00 atau mencapai 0 persen dari estimasi

pendapatan-LRA yang ditetapkan sebesar Rp0.00. Nilai estimasi pendapatan

pada Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen

PPPA) tidak dianggarkan karena entitas tidak memperoleh pendapatan secara

rutin (Profit Centre) sedangkan pendapatan yang ada berupa penerimaan

kembali belanja tahun anggaran yang lalu (TAYL), pendapatan denda

keterlambatan penyelesaian pekerjaan pemerintah, dan Pendapatan

Penyelesaian Ganti Kerugian Negara terhadap Pegawai.

Perbandingan nilai realisasi pendapatan-LRA dengan periode semester 1 TA

2018 sebagai berikut:

24

Tabel 4

Perbandingan Realisasi Pendapatan Per Akun

Untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

425129Pendapatan dari Pemindahtanganan

BMN Lainnya19,837,000Rp -Rp 19,837,000Rp

425791Pendapatan Penyelesaian Ganti

Kerugian Negara Terhadap Pegawai-Rp 198,000,000Rp (198,000,000)Rp

425811Pendapatan Denda Keterlambatan

Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah10,987,324Rp 18,797,000Rp (7,809,676)Rp

425911Penerimaan Kembali Belanja Pegawai

TAYL1,400,517Rp 14,907,892Rp (13,507,375)Rp

425912Penerimaan Kembali Belanja Barang

TAYL2,312,169,064Rp 3,671,682,685Rp (1,359,513,621)Rp

425913Penerimaan Kembali Belanja Modal

TAYL10,000,000Rp -Rp 10,000,000Rp

425918Penerimaan Kembali Belanja Lain-lain

TAYL137,221,978Rp 4,215,000Rp 133,006,978Rp

425999 Pendapatan Anggaran Lain-lain 2,812,915Rp 5Rp 2,812,910Rp

2,494,428,798Rp 3,907,602,582Rp (1,413,173,784)Rp

Naik/(Turun)

JUMLAH

30 JUNI 2019 30 JUNI 2018

Realisasi PendapatanKode

AkunUraian

Sumber : Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan e-rekon K/L 30 Juni 2019 dan 2018.

Nilai realisasi Pendapatan-LRA turun sebesar Rp1,413,173,784.00 karena

berkurangnya jumlah setoran pengembalian belanja TAYL yang disetor pada

Tahun 2019. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan ketepatan waktu dalam

pertanggungjawaban anggaran atas sisa anggaran yang tidak terealisasi untuk

segera disetor pada tahun anggaran berjalan.

B.2.

BELANJA

Realisasi Belanja Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Anak (Kemen PPPA) untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019

sebesar Rp136,761,163,384.00 atau mencapai 28 persen dari anggarannya

sebesar Rp493,636,794,000.00 setelah dikurangi pengembalian belanja sebesar

Rp1,108,880,285.00.

Dalam pelaksanaan anggaran, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak (Kemen. PPPA) menjalankan 4 program yaitu (1) Program

Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan, (2) Program Perlindungan

Anak, (3) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis

Lainnya Kemen PPPA, dan (4) Program Partisipasi Lembaga Masyarakat dalam

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Anggaran dan Realisasi

Belanja masing-masing program dirinci sebagai berikut:

25

Tabel 5

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Menurut Program

Untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019

Anggaran Realisasi (netto) %

047.01.07 Program Perlindungan Anak 150,637,304,000Rp 36,194,082,128Rp 24.03% 96,950,406Rp

047.01.08Program Partisipasi Lembaga

Masyarakat dalam PP dan PA91,883,970,000Rp 11,848,419,642Rp 12.89% 291,641,759Rp

047.01.01

Program Dukungan Manajemen

dan Pelaksanaan Tugas Teknis

Lainnya KPP-PA

128,542,999,000Rp 52,347,234,255Rp 40.72% 33,547,338Rp

047.01.01

Program Dukungan Manajemen

dan Pelaksanaan Tugas Teknis

Lainnya KPP-PA (HIBAH LN)

-Rp -Rp 0.00% -Rp

047.01.06Program Kesetaraan Gender

dan Pemberdayaan Perempuan122,572,521,000Rp 36,371,427,359Rp 29.67% 686,740,782Rp

493,636,794,000Rp 136,761,163,384Rp 27.70% 1,108,880,285Rp

Uraian Kode

Program

JUMLAH

SEMESTER I TAHUN 2019Pengembalian Belanja

Sumber : Laporan Realisasi Anggaran Belanja Menurut Program, Juni 2019.

Sedangkan perbandingan nilai realisasinya pada periode semester 1 tahun 2019

dan 2018 sebagai berikut:

Tabel 6

Perbandingan Nilai Realisasi Belanja Menurut Program

Untuk periode yang berakhir 30 Juni 2019 dan 2018

30 JUNI 2019 30 JUNI 2018 Naik/(Turun)

047.01.07 Program Perlindungan Anak 36,194,082,128Rp 36,839,052,407Rp (644,970,279)Rp

047.01.08Program Partisipasi Lembaga

Masyarakat dalam PP dan PA11,848,419,642Rp 10,507,648,285Rp 1,340,771,357Rp

047.01.01

Program Dukungan Manajemen

dan Pelaksanaan Tugas Teknis

Lainnya KPP-PA

52,347,234,255Rp 50,242,556,636Rp 2,104,677,619Rp

047.01.01

Program Dukungan Manajemen

dan Pelaksanaan Tugas Teknis

Lainnya KPP-PA (HIBAH LN)

-Rp -Rp -Rp

047.01.06Program Kesetaraan Gender

dan Pemberdayaan Perempuan36,371,427,359Rp 33,700,948,759Rp 2,670,478,600Rp

136,761,163,384Rp 131,290,206,087Rp 5,470,957,297Rp

Uraian Kode

Program

JUMLAH

PERIODE

Sumber : Laporan Realisasi Anggaran Belanja Menurut Program, Desember 2018 dan

2017.

Nilai realisasi belanja periode semester 1 tahun 2019 naik sebesar

Rp5,470,957,297.00 dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2018.

Kenaikan ini didukung oleh naiknya realisasi belanja pada masing-masing

program, kecuali program perlindungan anak yang turun sebesar

Rp644,970,279.00.

26

Laporan Keuangan Kemen. PPPA merupakan konsolidasi/gabungan dari laporan

keuangan seluruh entitas akuntansi/satuan kerja di lingkup Kemen. PPPA. Dari

41 satker yang ada yang terdiri dari 7 satker kantor pusat, dan 34 satker

dekonsentrasi, semua satker telah menyampaikan data laporan keuangan dan

dikonsolidasikan melalui aplikasi e-rekon. Menurut satuan kerja, anggaran dan

realisasi belanja dirinci sebagai berikut:

Tabel 7

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Menurut Satuan Kerja

Untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019

Anggaran Realisasi (netto) %

664941 Deputi Bidang Kesetaraan Gender 61,066,598,000Rp 17,176,185,653Rp 28.13% 73,164,399Rp

664958 Deputi Bidang Perlind. Hak Prmp 61,505,923,000Rp 19,195,241,706Rp 31.21% 613,576,383Rp

664962 Deputi Bidang Perlind. Anak 77,575,485,000Rp 15,778,255,516Rp 20.34% 3,197,200Rp

664979Deputi Bidang Tumbuh Kembang

Anak55,561,819,000Rp 13,648,526,590Rp 24.56% 93,753,206Rp

664960Deputi Bidang Partisipasi

Masyarakat57,883,970,000Rp 10,311,722,651Rp 17.81% 291,641,759Rp

664983 KPAI 17,500,000,000Rp 6,767,300,022Rp 38.67% -Rp

427944 Menteri Negara PP 128,542,999,000Rp 52,347,234,255Rp 40.72% 33,547,338Rp

060105 Aceh 1,000,000,000Rp -Rp 0.00% -Rp

075199 Sumatera Utara 1,000,000,000Rp -Rp 0.00% -Rp

080100 Sumatera Barat 1,000,000,000Rp -Rp 0.00% -Rp

090100 Riau 1,000,000,000Rp -Rp 0.00% -Rp

100040 Jambi 1,000,000,000Rp -Rp 0.00% -Rp

110101 Sumatera Selatan 1,000,000,000Rp -Rp 0.00% -Rp

305145 Kep. Babel 1,000,000,000Rp -Rp 0.00% -Rp

325230 Kep. Riau 1,000,000,000Rp 59,155,704Rp 5.92% -Rp

260038 Bengkulu 1,000,000,000Rp -Rp 0.00% -Rp

125160 Lampung 1,000,000,000Rp -Rp 0.00% -Rp

010058 DKI Jakarta 1,000,000,000Rp -Rp 0.00% -Rp

025133 Jawa Barat 1,000,000,000Rp 55,670,000Rp 5.57% -Rp

035161 Jawa Tengah 1,000,000,000Rp -Rp 0.00% -Rp

045161 Daerah Istimewa Yogyakarta 1,000,000,000Rp -Rp 0.00% -Rp

055199 Jawa Timur 1,000,000,000Rp -Rp 0.00% -Rp

295308 Banten 1,000,000,000Rp -Rp 0.00% -Rp

135199 Kalimantan Barat 1,000,000,000Rp -Rp 0.00% -Rp

140100 Kalimantan Tengah 1,000,000,000Rp -Rp 0.00% -Rp

150023 Kalimantan Selatan 1,000,000,000Rp -Rp 0.00% -Rp

160036 Kalimantan Timur 1,000,000,000Rp -Rp 0.00% -Rp

417749 Kalimantan Utara 1,000,000,000Rp -Rp 0.00% -Rp

170103 Sulawesi Utara 1,000,000,000Rp 351,049,987Rp 35.10% -Rp

180035 Sulawesi Tengah 1,000,000,000Rp 13,580,000Rp 1.36% -Rp

190013 Sulawesi Selatan 1,000,000,000Rp -Rp 0.00% -Rp

200040 Sulawesi Tenggara 1,000,000,000Rp -Rp 0.00% -Rp

340103 Sulawesi Barat 1,000,000,000Rp 50,010,000Rp 5.00% -Rp

220037 Bali 1,000,000,000Rp -Rp 0.00% -Rp

230044 Nusa Tenggara Barat 1,000,000,000Rp -Rp 0.00% -Rp

Satker Kantor Pusat

Satker Dekonsentrasi

Kode Satker Uraian SatkerPengembalian

Belanja

SEMESTER I TAHUN 2019

27

Anggaran Realisasi (netto) %

240100 Nusa Tenggara Timur 1,000,000,000Rp 50,000,000Rp 5.00% -Rp

210006 Maluku 1,000,000,000Rp 176,015,300Rp 17.60% -Rp

280100 Maluku Utara 1,000,000,000Rp 214,210,000Rp 21.42% -Rp

310100 Gorontalo 1,000,000,000Rp -Rp 0.00% -Rp

250113 Papua 1,000,000,000Rp -Rp 0.00% -Rp

330100 Papua Barat 1,000,000,000Rp 567,006,000Rp 56.70% -Rp

493,636,794,000Rp 136,761,163,384Rp 27.70% 1,108,880,285Rp JUMLAH

Kode Satker Uraian SatkerPengembalian

Belanja

SEMESTER I TAHUN 2019

Sumber: Laporan Realisasi Anggaran Belanja Menurut Organisasi, Juni 2019.

Sedangkan perbandingan persentase realisasi belanja periode semester 1 tahun

2019 menurut satuan kerja dijelaskan sebagai berikut:

Grafik 1

Perbandingan Persentase Realisasi Belanja Antar Satker

Periode Semester I Tahun 2019

Sumber : Laporan Realisasi Belanja Munurut Organisasi, E-Rekon&LK 30 Juni 2019

40.72% 38.67%

31.21%28.13%

24.56%20.34%

17.81%

MenteriNegara PP

KPAI Deputi BidangPerlind. Hak

Prmp

Deputi BidangKesetaraan

Gender

Deputi BidangTumbuhKembang

Anak

Deputi BidangPerlind. Anak

Deputi BidangPartisipasi

Masyarakat

Realisasi Anggaran Per 30 Juni 2019

56.70%

35.10%

21.42%17.60%

5.92% 5.57% 5.00% 5.00%1.36%

PapuaBarat

SulawesiUtara

MalukuUtara

Maluku Kep. Riau JawaBarat

SulawesiBarat

NusaTenggara

Timur

SulawesiTengah

Realisasi Anggaran Satker Dekon Per 30 Juni 2019

28

Menurut jenis belanja, anggaran dan realisasi belanja Kemen. PPPA dirinci

sebagai berikut:

Tabel 8

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Menurut Jenis Belanja

Untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019

Anggaran Realisasi Persentase Pengembalian Belanja

51 Belanja Pegawai 39,956,170,000Rp 22,629,214,407Rp 56.64% 2,457Rp

52 Belanja Barang 450,159,826,000Rp 112,713,068,316Rp 25.04% 1,108,877,828Rp

53 Belanja Modal 3,520,798,000Rp 1,418,880,661Rp 40.30% -Rp

493,636,794,000Rp 136,761,163,384Rp 27.70% 1,108,880,285Rp

Uraian Jenis

Belanja

JUMLAH

SEMESTER I TA 2019

Sumber : Laporan Realisasi Anggaran Belanja Menurut Organisasi Akun, Juni 2019.

Sedangkan perbandingan nilai realisasi belanja dengan periode semester 1 TA

2018 sebagai berikut:

Tabel 9

Perbandingan Nilai Realisasi Belanja Menurut Jenis Belanja

Untuk periode yang berakhir tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

30 JUNI 2019 30 JUNI 2018 Naik/(Turun)

51 Belanja Pegawai 22,629,214,407Rp 18,164,171,112Rp 4,465,043,295Rp

52 Belanja Barang 112,713,068,316Rp 112,693,972,425Rp 19,095,891Rp

53 Belanja Modal 1,418,880,661Rp 432,062,550Rp 986,818,111Rp

136,761,163,384Rp 131,290,206,087Rp 5,470,957,297Rp

Uraian

Kode

Jenis

Belanja

JUMLAH

Realisasi Periode

Sumber : Laporan Realisasi Anggaran Belanja Menurut Organisasi Akun, Juni 2019 dan 2018

Penjelasan realisasi belanja menurut jenis belanja secara rinci sebagai berikut:

B.2.1 Belanja Pegawai

Perbandingan nilai anggaran dan realisasi belanja pegawai untuk periode yang

berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 sebagai berikut:

29

Grafik 2

Perbandingan Anggaran dan Realisasi Belanja Pegawai

Untuk periode yang berakhir tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

Sumber : Laporan Realisasi Anggaran, Juni 2019.

Rincian nilai realisasi belanja pegawai sebesar Rp22,629,214,407.00 sebagai berikut:

Tabel 10

Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Per Akun

Untuk periode yang berakhir tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

30 JUNI 2019 30 JUNI 2018

511111 Belanja Gaji Pokok PNS 6,294,945,870Rp 5,384,968,000Rp 909,977,870Rp

511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 98,141Rp 81,625Rp 16,516Rp

511121 Belanja Tunj. Suami/Istri PNS 378,621,910Rp 356,769,956Rp 21,851,954Rp

511122 Belanja Tunj. Anak PNS 96,417,064Rp 91,945,476Rp 4,471,588Rp

511123 Belanja Tunj. Struktural PNS 1,803,560,000Rp 1,628,310,000Rp 175,250,000Rp

511124 Belanja Tunj. Fungsional PNS 34,650,000Rp 37,450,000Rp (2,800,000)Rp

511125 Belanja Tunj. PPh PNS 97,041,297Rp 78,666,845Rp 18,374,452Rp

511126 Belanja Tunj. Beras PNS 265,781,400Rp 247,821,240Rp 17,960,160Rp

511129 Belanja Uang Makan PNS 505,578,000Rp 460,405,000Rp 45,173,000Rp

511147 Belanja Tunj. Lain-lain -Rp -Rp -Rp

511151 Belanja Tunj. Umum PNS 159,205,000Rp 117,300,000Rp 41,905,000Rp

511511Balanja Gaji Pokok Pegawai Non

PNS697,500,000Rp 581,250,000Rp 116,250,000Rp

511512 Belanja Tunj. Pegawai Non PNS 78,750,000Rp 78,750,000Rp -Rp

512211 Belanja Uang Lembur -Rp -Rp -Rp

512411Belanja Pegawai (Tunjangan

Khusus/Kegiatan)12,217,065,725Rp 9,100,452,970Rp 3,116,612,755Rp

22,629,214,407Rp 18,164,171,112Rp 4,465,043,295Rp

UraianKode

Akun

Periode

JUMLAH

Naik/(Turun)

Sumber : Laporan Realisasi Anggaran Belanja menurut akun, Juni 2019 dan 2018.

Nilai realisasi belanja pegawai periode semester 1 TA 2019 naik sebesar

Rp4,465,043,295.00 dari periode semester 1 TA 2019. Penyebab naiknya

realisasi belanja pegawai adalah adanya penerimaan pegawai (CPNS) tahun

2018 yang pembayaran gajinya dimulai pada bulan Maret 2019 serta

pembayaran tunjangan kinerja Menteri dan Staf Khusus Menteri yang

pembayarannya mulai dilakukan pada bulan Desember 2018.

39,956,170,000

22,629,214,407

41,244,600,000

18,164,171,112

-

5,000,000,000

10,000,000,000

15,000,000,000

20,000,000,000

25,000,000,000

30,000,000,000

35,000,000,000

40,000,000,000

45,000,000,000

Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi

30 JUNI 2019 30 JUNI 2018

30

B.2.2 Belanja Barang

Perkembangan nilai anggaran dan realisasi belanja barang untuk periode yang

berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 sebagai berikut:

Grafik 3

Perbandingan Anggaran dan Realisasi Belanja Barang

Untuk periode yang berakhir tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

Sumber : Laporan Realisasi Anggaran, Juni 2019

Rincian nilai realisasi belanja barang sebesar Rp 112,713,068,316.00 sebagai berikut:

Tabel 11

Perbandingan Realisasi Belanja Barang Per Akun

Untuk periode yang berakhir tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

30 JUNI 2019 30 JUNI 2018

521111 Belanja Keperluan Perkantoran 5,601,599,149Rp 1,486,988,560Rp 4,114,610,589Rp

521112 Belanja Pengadaan Bahan Makanan -Rp 17,251,800Rp (17,251,800)Rp

521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 12,928,000Rp 48,092,260Rp (35,164,260)Rp

521114Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos

Pusat14,631,000Rp 7,007,000Rp 7,624,000Rp

521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 903,662,000Rp 1,168,600,000Rp (264,938,000)Rp

521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 1,566,371,700Rp 2,333,614,000Rp (767,242,300)Rp

521211 Belanja Bahan 8,213,570,892Rp 9,546,595,102Rp (1,333,024,210)Rp

521213 Belanja Honor Output Kegiatan 1,654,452,500Rp 1,505,480,000Rp 148,972,500Rp

521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 1,881,103,500Rp 2,311,826,850Rp (430,723,350)Rp

521811 Belanja Barang Persediaan Brng Kons. 2,017,038,099Rp 4,102,414,324Rp (2,085,376,225)Rp

521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya 21,627,954Rp -Rp 21,627,954Rp

522111 Belanja Langganan Listrik 1,162,277,391Rp 1,336,836,494Rp (174,559,103)Rp

522112 Belanja Langganan Telepon 69,357,618Rp 75,700,780Rp (6,343,162)Rp

522113 Belanja Langganan Air 203,906,332Rp 151,579,610Rp 52,326,722Rp

522119Belanja Langganan Daya dan Jasa

Lainnya852,421,916Rp 228,997,710Rp 623,424,206Rp

522121 Belanja Jasa Pos dan Giro 58,506,700Rp -Rp 58,506,700Rp

UraianKode

Akun

PeriodeNaik/(Turun)

450,159,826,000

112,713,068,316

510,782,195,000

112,693,972,425

0

100,000,000,000

200,000,000,000

300,000,000,000

400,000,000,000

500,000,000,000

600,000,000,000

Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi

30 JUNI 2019 30 JUNI 2018

31

30 JUNI 2019 30 JUNI 2018

522131 Belanja Jasa Konsultan 1,757,709,034Rp 570,053,333Rp 1,187,655,701Rp

522141 Belanja Sewa 1,853,700,654Rp 5,935,539,140Rp (4,081,838,486)Rp

522151 Belanja Jasa Profesi 7,376,720,000Rp 7,145,980,000Rp 230,740,000Rp

522191 Belanja Jasa Lainnya 10,302,672,922Rp 7,766,960,858Rp 2,535,712,064Rp

523111Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan

Bangunan5,541,007,798Rp 5,166,155,970Rp 374,851,828Rp

523112Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan

Gedung dan Bangunan49,962,000Rp 77,428,100Rp (27,466,100)Rp

523121Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan

dan Mesin2,143,245,281Rp 1,767,556,475Rp 375,688,806Rp

523123Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan

Peralatan dan Mesin-Rp 6,215,000Rp (6,215,000)Rp

523122Belanja BBM dan Pelumas (BMP) dan

Pelumas-Rp -Rp -Rp

523133 Belanja Biaya Pemeliharaan Jaringan -Rp -Rp -Rp

523199 Belanja Biaya Pemeliharaan Lainnya -Rp 66,000,000Rp (66,000,000)Rp

524111 Belanja Perjalanan Biasa 19,005,260,704Rp 24,034,479,374Rp (5,029,218,670)Rp

524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 337,616,000Rp 385,580,000Rp (47,964,000)Rp

524114Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota6,943,233,987Rp 7,315,567,961Rp (372,333,974)Rp

524119Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota27,072,924,148Rp 24,552,177,736Rp 2,520,746,412Rp

524211 Belanja Perjalanan Biasa - Luar Negeri 1,628,940,756Rp 2,011,522,828Rp (382,582,072)Rp

524219 Belanja Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 1,410,662,516Rp 494,033,660Rp 916,628,856Rp

526112Belanja Peralatan Dan Mesin Untuk

Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda145,620,000Rp 150,000,000Rp (4,380,000)Rp

526115Belanja Barang Fisik Lainnya Untuk

Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda-Rp -Rp -Rp

526122

Belanja Peralatan Dan Mesin Untuk

Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda

dalam bentuk Uang

(4,232,698)Rp -Rp (4,232,698)Rp

526311Belanja Barang Lainnya Untuk

Diserahkan Kepada Masyarakat/Pemda2,914,570,463Rp 927,737,500Rp 1,986,832,963Rp

112,713,068,316Rp 112,693,972,425Rp 19,095,891Rp

UraianKode

Akun

Periode

JUMLAH

Naik/(Turun)

Sumber : Laporan Realisasi Anggaran Belanja Menurut Akun, Juni 2019 dan 2018.

Perbandingan nilai realisasi belanja barang periode semester 1 tahun 2019 dan

2018 naik sebesar Rp19,095,891.00, menggambarkan bahwa naiknya realisasi

belanja sedikit dipengaruhi oleh realisasi belanja barang.

B.2.3 Belanja Barang yang Bersumber dari Hibah Langsung

Nilai anggaran dan realisasi belanja barang yang bersumber dari hibah langsung

periode semester 1 TA 2019 dan 2018 sebesar Rp0.00. Hal ini disebabkan

karena pengesahan atas transaksi penerimaan hibah langsung, baik

pengesahan atas pagu anggaran, pendapatan hibah maupun belanja hibah

dilakukan pada periode semester 2.

32

B.2.4 Belanja Modal Peralatan dan Mesin

Perbandingan nilai anggaran dan realisasi belanja modal peralatan dan mesin

untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 sebagai

berikut:

Grafik 4

Perbandingan Anggaran dan Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin

Untuk periode yang berakhir tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

Sumber : Laporan Realisasi Anggaran Belanja Menurut Akun, Juni 2019 dan 2018.

Nilai realisasi belanja modal peralatan dan mesin sebesar Rp1,418,880,661.00

menghasilkan perolehan aset peralatan dan mesin sebesar Rp1,301,718,461.00

dan pembayaran tunggakan atas perolehan peralatan dan mesin tahun 2018

pada satker dengan kode satker 664979 Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak

sebesar Rp117,162,200.00.

B.2.5 Belanja Modal Gedung dan Bangunan

Nilai anggaran dan realisasi belanja modal gedung dan bangunan untuk periode

yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 sebesar Rp0.00.

B.2.6 Belanja Modal Lainnya

Nilai anggaran dan realisasi belanja modal lainnya untuk periode yang berakhir

pada tanggal 30 Juni 2019 sebesar Rp217,490,000.00 dan Rp0.00. Sedangkan

nilai anggaran dan realisasi belanja modal lainnya untuk periode yang berakhir

pada tanggal 30 Juni 2018 sebesar Rp185,000,000.00 dan Rp0.00.

3,303,308,000

1,418,880,661 1,637,240,000

432,062,550

0

500,000,000

1,000,000,000

1,500,000,000

2,000,000,000

2,500,000,000

3,000,000,000

3,500,000,000

Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi

30 JUNI 2019 30 JUNI 2018

33

C. PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA

C.1 Kas di Bendahara Pengeluaran

Kas di Bendahara Pengeluaran adalah kas yang dikuasai, dikelola dan menjadi

tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang berasal dari sisa Uang

Persediaan/Tambahan Uang Persediaan (UP/TUP) yang belum

dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan ke Kas Negara per tanggal

neraca.

Nilai Kas di Bendahara Pengeluaran per 30 Juni 2019 sebesar

Rp14,919,783,400.00 sedangkan nilai Kas di Bendahara Pengeluaran per 31

Desember 2018 sebesar Rp0.00. Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 30

Juni 2019 terdiri dari Uang Persediaan sebesar Rp4,629,000,000.00 dan

Tambahan Uang Persediaan sebesar Rp10,290,783,400.00.

C.2 Kas Lainnya dan Setara Kas

Kas Lainnya dan Setara Kas merupakan kas pada bendahara pengeluaran yang

bukan berasal dari UP/TUP. Setara kas yaitu investasi jangka pendek yang siap

dicairkan menjadi kas dalam jangka waktu 3 bulan atau kurang sejak tanggal

pelaporan. Selain itu, nilai Kas Lainnya dan Setara Kas juga mencakup Kas

Lainnya di K/L dari Hibah yang Belum Disahkan. Saldo Kas Lainnya dan Setara

Kas per 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 masing-masing sebesar

Rp171,322,254.00 dan Rp2,123,408,012.00. Rincian saldo Kas Lainnya dan

Setara Kas sebagai berikut:

Tabel 12

Rincian Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas

Per 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018

No 30 JUNI 2019 31 DES 2018

1 -Rp -Rp

2 4,219,848.00Rp 1,954,655,606.00Rp

3 -Rp 1,650,000.00Rp

4 167,102,406.00Rp 167,102,406.00Rp

171,322,254.00Rp 2,123,408,012.00Rp JUMLAH

Keterangan

Pungutan Pajak yang belum disetor ke KUN

Pengembalian Belanja yang belum disetor ke KUN

Kas Lainnya dan Setara Kas yang berasal dari Hibah

yang belum disahkan

Utang kepada pihak ketiga lainnya

Sumber : Daftar saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 30 Juni 2019 dan 31

Desember 2018.

Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 30 Juni 2019 meliputi pengembalian

belanja tahun 2018 atas kelebihan pembayaran belanja peralatan dan mesin

untuk diserahkan kepada masyarakat/pemda dalam bentuk uang sebesar

Rp4,219,848.00 yang penyetoran pada tahun 2019 menggunakan akun

pengembalian belanja (seharusnya akun penerimaan kembali belanja barang

34

TAYL) sehingga belum dapat dilakukan jurnal balik atas transaksi

pembayarannya. Selain itu, saldo kas hibah yang berasal dari pengembalian atas

penerimaan hibah langsung tahun 2018 yang tidak terrealisasi sebesar

Rp167,102,406.00 dan belum dilakukan pengesahan atas transaksi

pengembaliannya dalam bentuk SP3HL/SP4HL.

C.3 Piutang Bukan Pajak

Saldo piutang bukan pajak pada Kementerian PPPA merupakan piutang yang

berasal dari tagihan pada pihak ketiga atas kelebihan pembayaran LS-Pihak

Ketiga yang belum dilunasi/dibayar sampai dengan tanggal laporan keuangan.

Nilai piutang bukan pajak per 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 sebesar

Rp0.00 dan Rp241,323,805.00.

Nilai piutang bukan pajak per 31 Desember 2018 berupa piutang lainnya yang

berasal dari kelebihan pembayaran kepada rekanan penyedia barang/jasa terkait

pembayaran belanja jasa lainnya sebesar Rp239,165,805.00 pada Satker

664941 Deputi Bidang Kesetaraan Gender, dan pembayaran paket meeting luar

kota sebesar Rp2,158,000.00 pada Satker 664979 Deputi Bidang Tumbuh

Kembang Anak yang telah dilakukan pembayaran pada periode semester 1 TA

2019.

C.4 Persediaan

Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang

dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan/atau

untuk dijual, dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.

Nilai Persediaan per 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 masing-masing

sebesar Rp8,609,471,303.00 dan Rp8,426,066,348.00 dengan rincian sebagai

berikut:

Tabel 13

Rincian Nilai Persediaan

Per 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018

Kode

Akun30 JUNI 2019 31 DES 2018 Naik/(Turun)

117111 Rp 6,217,041,618 Rp 6,074,850,449 142,191,169Rp

117113 Rp 3,382,500 Rp - 3,382,500Rp

117114 Rp - Rp - -Rp

117124 Rp 1,908,326,000 Rp 1,848,326,000 60,000,000Rp

117128

Rp 428,618,093 Rp 436,618,093 (8,000,000)Rp

117131 Rp - Rp - -Rp

117141

Rp - Rp - -Rp

117199 Rp 52,103,092 Rp 66,271,806 (14,168,714)Rp

Rp 8,609,471,303 Rp 8,426,066,348 183,404,955Rp

Bahan Baku

Persediaan dalam Rangka Bantuan

Sosial

Peralatan dan Mesin untuk dijual atau

diserahkan kepada Masyarakat

Bahan untuk Pemeliharaan

Uraian Akun

Barang Konsumsi

Barang Persediaan Lainnya untuk

Dijual/Diserahkan ke Masyarakat

JUMLAH

Persediaan Lainnya

Suku Cadang

Sumber : Neraca Percobaan e-rekon K/L, 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018.

35

C.5 Tanah

Nilai aset tanah per 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 sebesar

Rp294.120.000,00, sehingga tidak terdapat mutasi/perubahan nilai aset tanah

pada periode tahun 2018. Tanah seluas 360m2 tersebut adalah tanah milik

Kementerian Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (Kemen. PPPA),

yang berlokasi di Perumahan Taman Harapan Baru Bekasi Utara, Kavling S.02

No. 44-45, 46-47 Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi,

Jawa Barat. Kepemilikan atas Aset Tanah tersebut dengan Sertifikat Hak Pakai

tanggal 16 November 2011 dengan Nomor sebagai berikut:

1) Sertifikat Hak Pakai Nomor 102 (Kavling S.02 No. 45),

2) Sertifikat Hak Pakai Nomor 103 (Kavling S.02 No. 44),

3) Sertifikat Hak Pakai Nomor 104 (Kavling S.02 No. 46), dan

4) Sertifikat Hak Pakai Nomor 105 (Kavling S.02 No. 47) .

keempat sertifikat tersebut telah disahkan atas nama Pemerintah Republik

Indonesia c.q Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Nilai Aset Tanah tercatat pada satker 427944 Menteri Negara Pemberdayaan

Perempuan.

C.6 Peralatan dan Mesin

Saldo Aset Peralatan dan Mesin per 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018

sebesar Rp94,886,414,876.00 dan Rp95,571,541,415.00 atau turun sebesar

Rp685,126,539.00 meliputi transaksi:

1. Perolehan aset periode semester 1 TA 2019 menggunakan belanja akun

532111 Modal Peralatan dan Mesin sebesar Rp1,301,718,461.00,

2. Pelepasan aset periode semester 1 TA 2019 sebesar

Rp1,986,845,000.00, dan

3. Reklasifikasi keluar/masuk aset peralatan dan mesin sebesar

Rp1,925,000.00.

Nilai aset peralatan dan mesin per 30 Juni 2019 sebesar Rp94,886,414,876.00,

nilai akumulasi penyusutannya sebesar Rp75,385,150,100.00, sehingga nilai

buku aset peralatan dan mesin semester 1 TA 2019 sebesar

Rp19,501,264,776.00.

C.7 Gedung dan Bangunan

Saldo Aset Gedung dan Bangunan per 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018

sebesar Rp104,426,273,203.00 sehingga tidak terdapat mutasi/perubahan nilai

aset gedung dan bangunan pada periode semester 1 TA 2019.

36

Nilai aset Gedung dan Bangunan tercatat pada satker 427944 Menteri Negara

PP sebesar Rp104,426,273,203.00, nilai akumulasi penyusutannya sebesar

Rp10,335,505,823.00, sehingga nilai buku aset gedung dan bangunan semester

1 TA 2019 sebesar Rp94,090,767,380.00.

C.8 Jalan, Irigasi dan Jaringan

Saldo Aset Jalan, Irigasi dan Jaringan per 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018

sebesar Rp5,152,456,725.00. Tidak ada mutasi perolehan maupun perubahan

Aset Jalan, Irigasi dan Jaringan selama periode semester 1 TA 2019. Nilai Aset

Jalan, Irigasi dan Jaringan meliputi:

a) Instalasi lain-lain sebesar Rp301,559,125.00 pada satker 427944

Menegpp,

b) Instalasi AC sebesar Rp4,835,397,600.00 pada satker 427944 Menegpp,

dan

c) Instalasi penangkal petir manual sebesar Rp15,500,000,00 yang tercatat

pada Satker 664983 KPAI.

Saldo aset jalan, irigasi, dan jaringan per 30 Juni 2019 sebesar

Rp5,152,456,725.00, nilai akumulasi penyusutannya sebesar

Rp5,147,806,725.00 sehingga nilai buku aset jaringan periode semester 1 TA

2019 sebesar Rp4,650,000.00.

C.9 Aset Tetap Lainnya

Saldo Aset Tetap Lainnya per 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 masing-

masing sebesar Rp315,310,076.00. Tidak ada mutasi perolehan maupun

perubahan Aset Tetap Lainnya selama periode semester 1 TA 2019. Nilai Aset

Tetap Lainnya tercatat pada Satker 427944 Menteri Negara Pemberdayaan

Perempuan sebesar Rp315,310,076.00 dengan rincian per sub-sub kelompok

sebagai berikut:

a) Monografi sebanyak 3,073 unit senilai Rp272,974,944,00;

b) Ukiran kayu sebanyak 22 unit senilai Rp16,098,882.00;

c) Alat musik modern/band sebanyak 2 unit dengan nilai Rp19.500.000,00;

dan

d) Lukisan cat minyak sebanyak 5 unit dengan nilai Rp6,736,250,00.

Saldo aset tetap lainnya per 30 Juni 2019 sebesar Rp315,310,076.00, nilai

akumulasi penyusutannya sebesar Rp15,750,000.00 sehingga nilai buku aset

tetap lainnya periode semester 1 TA 2019 sebesar Rp299,560,076.00.

37

C.10 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Nilai Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018

sebesar Rp90,884,212,648.00 dan Rp83,610,194,899.00. Nilai akumulasi

penyusutan aset tetap naik sebesar Rp7,274,017,749.00 berupa transaksi:

1. Beban penyusutan periode semester 1 TA 2019 sebesar

Rp9,260,766,499.00 yang terdiri dari penyusutan peralatan dan mesin

sebesar Rp7,698,019,300.00, penyusutan gedung dan bangunan sebesar

Rp1,046,789,027.00, penyusutan jaringan sebesar Rp514,083,172.00 dan

penyusutan aset tetap lainnya sebesar Rp1,875,000.00,

2. Mutasi kurang akumulasi atas transaksi pelepasan/penghapusan aset

peralatan dan mesin sebesar Rp1,986,845,000.00, dan

3. Koreksi tambah akumulasi penyusutan atas transaksi reklasifikasi aset

peralatan dan mesin sebesar Rp96,250.00.

C.11 Aset Tak Berwujud

Aset Tak Berwujud pada Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak (Kemen.PPPA) berupa software komputer. Nilai Aset Tak

Berwujud per 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 sebesar

Rp17,450,041,700.00. Tidak ada mutasi perolehan maupun perubahan Aset Tak

Berwujud pada periode semester 1 TA 2019.

Nilai aset tak berwujud per 30 Juni 2019 sebesar Rp17,450,041,700.00,

akumulasi amortisasinya sebesar Rp13,766,823,275.00 sehingga nilai buku

software semester 1 TA 2019 sebesar Rp3,683,218,425.00.

C.12 Aset Lain-lain

Aset Lain-lain pada Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Anak (Kemen. PPPA) merupakan Aset Tetap/Aset Lainnya yang dihentikan

penggunaannya dalam operasional pemerintahan. Nilai Aset Lain-lain per 30

Juni 2019 dan 31 Desember 2018 sebesar Rp0.00.

C.13 Akumulasi Amortisasi Aset Lainnya

Saldo Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya per 30 Juni 2019 dan 31

Desember 2018 masing-masing sebesar Rp13,766,823,275.00 dan

Rp11,906,626,938.00. Nilai Akumulasi penyusutan/amortisasi aset lainnya naik

sebesar Rp1,860,196,337.00 berupa transaksi Amortisasi software periode

semester 1 TA 2019.

Nilai Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya per 30 Juni 2019 berupa

Akumulasi Amortisasi Software Komputer sebesar Rp13,766,823,275.00.

38

C.14 Utang kepada Pihak Ketiga

Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus dibayar dan

merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga

lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan). Saldo Utang kepada

Pihak Ketiga per 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 masing-masing sebesar

Rp100,000,000.00 dan Rp7,203,141,374.00.

Saldo utang kepada pihak ketiga sebesar Rp100,000,000.00 berupa belanja

barang yang masih harus dibayar (tunggakan tahun 2018) pada satker dengan

kode satker 664960 Deputi Bidang Partisipasi Masyarakat yang belum dilakukan

pembayaran sampai dengan periode semester 1 TA 2019.

C.15 Hibah yang Belum Disahkan

Nilai hibah yang belum disahkan per 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018

masing-masing sebesar Rp1,713,630,436.00 berupa hibah langsung dalam

bentuk uang periode TA 2015 yang dikelola satker 664958 Deputi Bidang

Perlindungan Perempuan (Hibah dari UNFPA) senilai Rp1,252,147,011.00

dengan kode register K071509501 dan hibah yang dikelola satker 664962 Deputi

Bidang Perlindungan Anak (Hibah dari UNICEF) senilai Rp461,483,425.00

dengan kode register K071539501. Hibah tersebut diterima dalam mata uang

dollar amerika yang di ekuivalenkan dalam mata uang rupiah pada saat

penerimaan hibah dan sudah diregister. Atas penerimaan hibah tersebut belum

dilakukan pengesahan atas transaksi belanjanya karena proses revisi anggaran

yang tidak dapat dilakukan sebab telah melewati batas waktu perpanjangan

revisi anggaran yang ditetapkan sebagaimana surat Direktorat Jenderal

Perbendaharaan Nomor: S-1883/PB/2016 tanggal 29 Februari 2016 tentang

Perpanjangan Batas Waktu Pengesahan dan Penyelesaian Administrasi atas

Pertanggungjawaban Transaksi Keuangan untuk Penyusunan LKKL dan LKBUN

Unaudited TA 2015.

Sehubungan dengan hibah yang belum disahkan, Kemen. PPPA telah

menyampaikan surat Nomor B-1802/Insp/KPP-PA/PW.06.03/012/2017 tanggal 6

Desember 2017 hal Konfirmasi Data Hibah Langsung yang Belum Disahkan

pada LKKL Tahun 2015 sebagai balasan atas permintaan data tersebut

sebagaimana surat Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor S-10631/PB/2017

tanggal 30 November 2017. Hal ini sebagai langkah awal untuk melakukan

pemetaan atas kondisi hibah pada K/L. Perkembangan terakhir, Kementerian

Keuangan menerbitkan surat Nomor S-6794/PB/2018 tanggal 31 Agustus 2018

terkait Penyelesaian Hibah Langsung Bentuk Barang/Jasa/Surat Berharga Tahun

Anggaran yang Lalu. Dalam surat tersebut, hibah dalam Bentuk

Barang/Jasa/Surat Berharga Tahun Anggaran yang Lalu dapat diajukan

pengesahannya ke KPPN paling lambat tanggal 16 November 2018, sedangkan

untuk hibah dalam Bentuk Uang agar dilakukan inventarisasi dan penatausahaan

39

dokumen hibah sambil menunggu pengaturan lebih lanjut dalam rangka proses

penyelesaian administrasi hibah dimaksud.

C.16 Pendapatan Diterima Dimuka

Pendapatan diterima dimuka pada Kemen.PPPA periode semester 1 TA 2019

berupa pendapatan sewa tanah, gedung dan bangunan yang berasal dari

kontrak perjanjian sewa tanah dan bangunan atas penempatan mesin ATM Bank

Mandiri di Kantor Kemen. PPPA sebesar Rp30,849,000.00 dengan jangka waktu

selama 3 tahun terhitung mulai tahun 2017. Nilai pendapatan diterima dimuka

per 30 Juni 2019 sebesar Rp10,283,000.00 merupakan pendapatan yang

pengakuannya baru dapat dilakukan pada akhir periode tahun 2019.

C.17 Uang Muka dari KPPN Uang Muka dari KPPN merupakan Uang Persediaan (UP) dan atau Tambahan

Uang Persediaan (TUP) yang diberikan oleh KPPN sebagai uang muka kerja

yang masih berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada

tanggal pelaporan. Nilai Uang Muka dari KPPN per 30 Juni 2019 dan 31

Desember 2018 masing-masing sebesar Rp14,919,783,400.00 dan Rp0.00.

Saldo Uang Muka dari KPPN per 30 Juni 2019 terdiri dari Uang Persediaan

sebesar Rp4,629,000,000.00 dan Tambahan Uang Persediaan sebesar

Rp10,290,783,400.00.

C.18 Utang Jangka Pendek Lainnya

Nilai utang jangka pendek lainnya per 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018

masing-masing sebesar Rp0.00.

C.19 EKUITAS Nilai Ekuitas per 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 masing-masing sebesar

Rp124,830,460,778.00 dan Rp129,556,664,637.00. Nilai penurunan Ekuitas

periode 1 Januari - 30 Juni 2019 sebesar Rp4,726,203,859.00. Ekuitas

merupakan kekayaan bersih entitas yang merupakan selisih antara aset dan

kewajiban. Rincian lebih lanjut tentang ekuitas disajikan dalam Laporan

Perubahan Ekuitas (LPE).

D. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL

D.1. PENDAPATAN NEGARA BUKAN PAJAK

Pendapatan-LO merupakan pendapatan yang diperoleh dari kegiatan

operasional yang dilakukan Satuan Kerja. Nilai Pendapatan-LO untuk periode

yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan 30 Juni 2018 masing-masing

sebesar Rp13,800,239.00 dan Rp18,797,005.00.

40

Pendapatan-LO sebesar Rp13,800,239.00 meliputi Pendapatan akun 425811

Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan sebesar Rp10,987,324,00 dan

pendapatan akun 425999 Anggaran Lain-lain sebesar Rp2,812,915.00 berupa

transaksi pengembalian belanja pegawai yang berasal dari potongan SPM.

D.2. BEBAN OPERASIONAL

D.2.1 Beban Pegawai

Beban pegawai adalah beban atas kompensasi, baik dalam bentuk uang

maupun barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan

yang diberikan kepada pejabat negara, pegawai negeri sipil (PNS), dan pegawai

yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum berstatus PNS sebagai imbalan

atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan yang berkaitan

dengan pembentukan modal. Jumlah beban pegawai untuk periode yang

berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan 30 Juni 2018 masing-masing sebesar

Rp22,629,214,407.00 dan Rp18,164,171,112,00 dengan rincian nilai sebagai

berikut:

Tabel 14

Rincian Nilai Beban Pegawai

Untuk periode yang berakhir tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

30 JUNI 2019 30 JUNI 2018 Nilai %

511111 Beban Gaji Pokok PNS 6,294,945,870Rp 5,384,968,000Rp 909,977,870Rp 16.90%

511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 98,141Rp 81,625Rp 16,516Rp 20.23%

511121 Beban Tunj. Suami/Istri PNS 378,621,910Rp 356,769,956Rp 21,851,954Rp 6.12%

511122 Beban Tunj. Anak PNS 96,417,064Rp 91,945,476Rp 4,471,588Rp 4.86%

511123 Beban Tunj. Struktural PNS 1,803,560,000Rp 1,628,310,000Rp 175,250,000Rp 10.76%

511124 Beban Tunj. Fungsional PNS 34,650,000Rp 37,450,000Rp (2,800,000)Rp -7.48%

511125 Beban Tunj. PPh PNS 97,041,297Rp 78,666,845Rp 18,374,452Rp 23.36%

511126 Beban Tunj. Beras PNS 265,781,400Rp 247,821,240Rp 17,960,160Rp 7.25%

511129 Beban Uang Makan PNS 505,578,000Rp 460,405,000Rp 45,173,000Rp 9.81%

511147 Beban Tunj. Lain-lain -Rp -Rp -Rp 0.00%

511151 Beban Tunj. Umum PNS 159,205,000Rp 117,300,000Rp 41,905,000Rp 35.72%

511511Beban Gaji Pokok Pegawai Non PNS 697,500,000Rp 581,250,000Rp 116,250,000Rp 20.00%

511512 Beban Tunj. Pegawai Non PNS 78,750,000Rp 78,750,000Rp -Rp 0.00%

512211 Beban Uang Lembur -Rp -Rp -Rp 0.00%

512411 Beban Pegawai (Tunjangan

Khusus/Kegiatan)12,217,065,725Rp 9,100,452,970Rp 3,116,612,755Rp 34.25%

22,629,214,407Rp 18,164,171,112Rp 4,465,043,295Rp 24.58%

UraianKode

Akun

Periode Selisih Naik/(Turun)

JUMLAH

Sumber : Neraca Percobaan Basis Akrual e-rekon K/L Periode 30 Juni 2019 dan 2018.

D.2.2 Beban Persediaan

Beban persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-

barang yang habis pakai. Jumlah beban persediaan untuk periode yang berakhir

pada tanggal 30 Juni 2019 dan 30 Juni 2018 masing-masing sebesar

41

Rp1,605,582,495.00 dan Rp5,441,181,632.00 dengan rincian nilai sebagai

berikut:

Tabel 15

Rincian Nilai Beban Persediaan

Untuk periode yang berakhir tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

30 JUNI 2019 30 JUNI 2018 Nilai %

593111 Beban Persediaan Konsumsi 1,569,236,644Rp 5,392,703,514Rp (3,823,466,870)Rp -70.90%

593149 Beban Persediaan Lainnya 36,345,851Rp 48,478,118Rp (12,132,267)Rp -25.03%

1,605,582,495Rp 5,441,181,632Rp (3,835,599,137)Rp -70.49%

UraianKode

Akun

Periode Selisih Naik/(Turun)

JUMLAH

Sumber : Neraca Percobaan Basis Akrual e-rekon K/L Periode 30 Juni 2019 dan 2018.

D.2.3 Beban Barang dan Jasa

Beban Barang dan Jasa adalah konsumsi atas barang-barang dan jasa-jasa

dalam rangka penyelenggaraan kegiatan pada Kemen. PPPA. Beban Barang

dan Jasa untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan 30 Juni

2018 masing-masing sebesar Rp40,284,978,159.00 dan Rp41,637,103,497,00

dengan rincian nilai sebagai berikut:

Tabel 16

Rincian Nilai Beban Barang dan Jasa

Untuk periode yang berakhir tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

30 JUNI 2019 30 JUNI 2018 Nilai %

521111 Beban Keperluan Perkantoran 5,533,599,149Rp 1,486,988,560Rp 4,046,610,589Rp 272.13%

521112Beban Pengadaan Bahan

Makanan-Rp 17,251,800Rp (17,251,800)Rp -100.00%

521113Beban Penambah Daya Tahan

Tubuh12,928,000Rp 48,092,260Rp (35,164,260)Rp -73.12%

521114Beban Pengiriman Surat Dinas

Pos Pusat14,631,000Rp 7,007,000Rp 7,624,000Rp 108.81%

521115Beban Honor Operasional Satuan

Kerja903,662,000Rp 1,168,600,000Rp (264,938,000)Rp -22.67%

521119 Beban Barang Opr. Lainnya 1,566,371,700Rp 2,333,614,000Rp (767,242,300)Rp -32.88%

521211 Beban Bahan 8,017,153,892Rp 9,546,595,102Rp (1,529,441,210)Rp -16.02%

521213 Beban Honor Output Kegiatan 1,654,452,500Rp 1,505,480,000Rp 148,972,500Rp 9.90%

521219 Beban Barang Non Opr. Lainnya 1,619,928,500Rp 2,311,826,850Rp (691,898,350)Rp -29.93%

522111 Beban Langganan Listrik 1,162,277,391Rp 1,336,836,494Rp (174,559,103)Rp -13.06%

522112 Beban Langganan Telepon 69,357,618Rp 75,700,780Rp (6,343,162)Rp -8.38%

522113 Beban Langganan Air 203,906,332Rp 151,579,610Rp 52,326,722Rp 34.52%

522119 Beban Langganan Daya dan Jasa

Lainnya467,796,800Rp 228,997,710Rp 238,799,090Rp 104.28%

522121 Beban Jasa Pos dan Giro 58,506,700Rp -Rp 58,506,700Rp 100.00%

522131 Beban Jasa Konsultan 1,294,863,001Rp 570,053,333Rp 724,809,668Rp 127.15%

522141 Beban Sewa 1,853,700,654Rp 5,935,539,140Rp (4,081,838,486)Rp -68.77%

522151 Beban Jasa Profesi 7,335,320,000Rp 7,145,980,000Rp 189,340,000Rp 2.65%

522191 Beban Jasa Lainnya 8,516,522,922Rp 7,766,960,858Rp 749,562,064Rp 9.65%

595112Beban Aset Ekstrakomptabel

Peralatan dan Mesin-Rp -Rp -Rp

0.00%

40,284,978,159Rp 41,637,103,497Rp (1,352,125,338)Rp -3.25%

UraianKode

Akun

Periode Selisih Naik/(Turun)

JUMLAH

Sumber : Neraca Percobaan Basis Akrual e-rekon K/L Periode 30 Juni 2019 dan 2018.

42

D.2.4 Beban Pemeliharaan

Beban pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk

mempertahankan aset tetap atau aset lainnya yang sudah ada ke dalam kondisi

normal. Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni

2019 dan 30 Juni 2018 masing-masing sebesar Rp5,525,293,417.00 dan

Rp6,999,712,445,00 dengan rincian nilai sebagai berikut:

Tabel 17

Rincian Nilai Beban Pemeliharaan

Untuk periode yang berakhir tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

30 JUNI 2019 30 JUNI 2018 Nilai %

523111Beban Pemeliharaan Gedung dan

Bangunan3,501,153,136Rp 5,166,155,970Rp (1,665,002,834)Rp -32.23%

523121Beban Pemeliharaan Peralatan

dan Mesin2,024,140,281Rp 1,767,556,475Rp 256,583,806Rp 14.52%

523122Beban BBM dan Pelumas (BMP)

dan Pelumas-Rp -Rp -Rp 0.00%

523199 Beban Pemeliharaan Lainnya -Rp 66,000,000Rp (66,000,000)Rp -100.00%

593113Beban Persediaan Bahan untuk

Pemeliharaan-Rp -Rp -Rp 0.00%

5,525,293,417Rp 6,999,712,445Rp (1,474,419,028)Rp -21.06%

UraianKode

Akun

Periode Selisih Naik/(Turun)

JUMLAH

Sumber : Neraca Percobaan Basis Akrual e-rekon K/L Periode 30 Juni 2019 dan 2018.

D.2.5 Beban Perjalanan Dinas

Beban perjalanan Dinas merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan Dinas

dalam rangka pelaksanaan tugas, fungsi, dan jabatan. Beban Perjalanan Dinas

untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan 30 Juni 2018

masing-masing sebesar Rp56,085,448,111.00 dan Rp58,793,361,559.00 dengan

rincian nilai sebagai berikut:

Tabel 18

Rincian Nilai Beban Perjalanan Dinas

Untuk periode yang berakhir tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

30 JUNI 2019 30 JUNI 2018 Nilai %

524111 Beban Perjalanan Biasa 19,005,260,704Rp 24,034,479,374Rp (5,029,218,670)Rp -20.93%

524113Beban Perjalanan Dinas Dalam

Kota337,616,000Rp 385,580,000Rp (47,964,000)Rp -12.44%

524114Beban Perjalanan Dinas Paket

Meeting Dalam Kota6,810,833,987Rp 7,315,567,961Rp (504,733,974)Rp -6.90%

524119Beban Perjalanan Dinas Paket

Meeting Luar Kota26,892,134,148Rp 24,552,177,736Rp 2,339,956,412Rp 9.53%

524211 Beban Perjalanan Biasa - LN 1,628,940,756Rp 2,011,522,828Rp (382,582,072)Rp -19.02%

524219 Beban Perjalanan Lainnya - LN 1,410,662,516Rp 494,033,660Rp 916,628,856Rp 185.54%

56,085,448,111Rp 58,793,361,559Rp (2,707,913,448)Rp -4.61%

UraianKode

Akun

Periode Selisih Naik/(Turun)

JUMLAH

Sumber : Neraca Percobaan Basis Akrual e-rekon K/L Periode 30 Juni 2019 dan 2018.

43

D.2.6 Beban Barang Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat

Beban barang untuk diserahkan kepada masyarakat merupakan beban atas

serah terima bantuan pemerintah dalam bentuk uang/barang yang diberikan

kepada masyarakat/pemda dalam rangka penguatan kelembagaan, tugas,

fungsi, dan program Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Anak. Beban Barang untuk Diserahkan Kepada Masyarakat periode yang

berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan 30 Juni 2018 masing-masing sebesar

Rp2,118,981,402.00 dan Rp1,599,032,500.00 dengan rincian nilai sebagai

berikut:

Tabel 19

Rincian Nilai Beban Barang Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat

Untuk periode yang berakhir tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

30 JUNI 2019 30 JUNI 2018 Nilai %

526112/

593124

Beban Peralatan Dan Mesin Untuk

Diserahkan kepada

Masyarakat/Pemda

419,780,000Rp 931,800,000Rp (512,020,000)Rp -54.95%

526122

Beban Peralatan dan Mesin Untuk

Diserahkan kepada Masy/Pemda

dalam bentuk Uang

(4,232,698)Rp -Rp (4,232,698)Rp 0.00%

526311/

593128

Beban Barang Lainnya Untuk

Diserahkan Kepada

Masyarakat/Pemda

1,703,434,100Rp 667,232,500Rp 1,036,201,600Rp 155.30%

2,118,981,402Rp 1,599,032,500Rp 519,948,902Rp 32.52%

UraianKode

Akun

Periode Selisih Naik/(Turun)

JUMLAH

Sumber : Neraca Percobaan Basis Akrual e-rekon K/L Periode 30 Juni 2019 dan 2018.

D.2.7 Beban Penyusutan dan Amortisasi

Beban penyusutan merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas

nilai suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa

manfaat aset yang bersangkutan. Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat

alokasi penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak berwujud. Jumlah Beban

Penyusutan dan Amortisasi untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni

2019 dan 30 Juni 2018 masing-masing sebesar Rp11,120,962,836.00 dan

Rp11,629,049,614,00 dengan rincian nilai sebagai berikut:

44

Tabel 20

Rincian Nilai Beban Penyusutan dan Amortisasi

Untuk periode yang berakhir tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

30 JUNI 2019 30 JUNI 2018 Nilai %

591111Beban Penyusutan Peralatan dan

Mesin7,698,019,300Rp 7,970,813,544Rp (272,794,244)Rp -3.42%

591211Beban Penyusutan Gedung dan

Bangunan1,046,789,027Rp 1,222,671,278Rp (175,882,251)Rp -14.39%

591313 Beban Penyusutan Jaringan 514,083,172Rp 514,083,173Rp (1)Rp 0.00%

591411Beban Penyusutan Aset Tetap

Lainnya1,875,000Rp 1,875,000Rp -Rp 0.00%

592115 Beban Amortisasi Software 1,860,196,337Rp 1,900,940,462Rp (40,744,125)Rp -2.14%

592222Beban Penyusuta Aset Tetap yang

Tidak Digunakan-Rp 18,666,157Rp (18,666,157)Rp -100.00%

11,120,962,836Rp 11,629,049,614Rp (508,086,778)Rp -4.37%

UraianKode

Akun

Periode Selisih Naik/(Turun)

JUMLAH

Sumber : Neraca Percobaan Basis Akrual e-rekon K/L Periode 30 Juni 2019 dan 2018.

D.3 SURPLUS/ (DEFISIT) DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL

Pos Surplus/ (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan

beban yang sifatnya tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi

entitas. Saldo Surplus dari Kegiatan Non Operasional untuk periode yang

berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan 30 Juni 2018 masing-masing sebesar

Rp107,313,197.00 dan Rp382,304,646.00 dengan rincian nilai sebagai berikut:

Tabel 21

Rincian Nilai Surplus dari Kegiatan Non Operasional

Untuk periode yang berakhir tanggal 30 Juni 2019 dan 2018

30 JUNI 2019 30 JUNI 2018 Nilai %

423129Pendapatan Pelepasan Aset Non

Lancar19,837,000Rp -Rp 19,837,000Rp 100.00%

596111Beban Pelepasan Aset Non

Lancar-Rp -Rp -Rp 0.00%

491511Pendapatan dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya114,254,347Rp 385,205,134Rp (270,950,787)Rp -70.34%

593311Beban dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya(26,778,150)Rp (2,900,488)Rp 23,877,662Rp -823.23%

107,313,197Rp 382,304,646Rp (227,236,125)Rp -59.44%

UraianKode

Akun

Periode Selisih Naik/(Turun)

JUMLAH

Sumber : Neraca Percobaan Basis Akrual e-rekon K/L Periode 30 Juni 2019 dan 2018

Saldo surplus dari kegiatan non operasional sebesar Rp107,313,197.00 meliputi:

1. Pendapatan pelepasan aset non lancar sebesar Rp19,837,000.00 berupa

penerimaan yang berasal dari hasil lelang pelepasan/penghapusan aset (nilai

buku aset masih bersaldo).

45

2. Penerimaan kembali belanja barang TAYL sebesar Rp102,526,800. 00

3. Penerimaan kembali belanja modal TAYL sebesar Rp10,000,000.00 pada

satker dengan kode satker 664983 KPAI,

4. Pendapatan dari kegiatan non operasional lainnya sebesar Rp1,727,547.00

berupa Pendapatan 491511 penyesuaian nilai persediaan, dan

5. Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya sebesar Rp26,778,150.00

berupa beban 593311 penyesuaian nilai persediaan.

D.4 POS LUAR BIASA

Pos Luar Biasa terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya tidak rutin dan

bukan merupakan tugas pokok dan fungsi serta di luar kendali entitas. Nilai Pos

Luar Biasa untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan 30 Juni

2018 masing-masing sebesar Rp0,00 dan Rp0,00.

E. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

E.1 EKUITAS AWAL

Nilai ekuitas awal pada tanggal 1 Januari 2019 dan 1 Januari 2018 masing-

masing sebesar Rp129,556,664,637.00 dan Rp166,945,099,752.00.

E.2 SURPLUS/(DEFISIT) LO

Surplus/(Defisit)-LO merupakan penjumlahan selisih lebih/kurang antara

surplus/(Defisit) kegiatan operasional, kegiatan non operasional, dan pos luar

biasa. Jumlah Surplus/(Defisit)-LO per 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018

masing-masing sebesar Defisit-LO Rp139,249,347,391.00 dan

Rp557,355,783,841.00.

E.3 KOREKSI YANG MENAMBAH/ MENGURANGI EKUITAS

E.3.1 Koreksi Nilai Persediaan

Koreksi Nilai Persediaan per 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 masing-

masing sebesar Rp100,000,000,00 dan Rp0,00. Koreksi nilai persediaan berupa

koreksi atas nilai saldo awal persediaan pada satker dengan kode satker 664958

Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan atas barang persediaan yang

diperoleh pada tahun 2018 namun pembayarannya dilakukan pada tahun 2019

melalui mekanisme tunggakan.

E.3.2 Koreksi Atas Reklasifikasi

Koreksi atas Reklasifikasi per 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 masing-

masing sebesar minus Rp96,250,00 dan Rp0,00. Koreksi atas reklasifikasi

46

berupa koreksi tambah nilai akumulasi penyusutan peralatan dan mesin atas

transaksi perubahan pencatatan aset peralatan dan mesin yang tercatat pada

satker 427944 Menteri Negara PemberdayaaN Perempuan.

E.3.3 Selisih Revaluasi Aset Tetap

Selisih Revaluasi Aset Tetap merupakan selisih yang muncul pada saat

dilakukan penilaian ulang aset tetap. Selisih Revaluasi Aset Tetap per 30 Juni

2019 dan 31 Desember 2018 masing-masing sebesar Rp0,00.

E.3.4 Koreksi Nilai Aset Non Revaluasi

Koreksi Nilai Aset Non Revaluasi merupakan koreksi atas nilai aset dan/atau

penyusutan aset tanpa melalui proses revaluasi/penilaian kembali. Saldo Koreksi

Nilai Aset Non Revaluasi per 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 masing-

masing sebesar Rp0.00.

E.3.5 Koreksi Lainnya

Saldo Koreksi Lainnya per 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 masing-masing

sebesar Rp156,505,196.00 dan Rp2,116,782,230.00. Nilai Koreksi Lainnya

merupakan koreksi atas pengakuan pendapatan dari penerimaan kembali

belanja tahun anggaran yang lalu (pengembalian belanja tahun yang lalu disetor

pada tahun 2019) yang belum dilakukan pengakuan atas pengurang bebannya

dan belum diungkapkan sebagai Kas Lainnya dan Setara Kas pada periode

berjalan.

E.4 TRANSAKSI ANTAR ENTITAS

Transaksi antar entitas merupakan transaksi antara Satuan Kerja pada

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dengan

Bendahara Umum Negara (BUN) yang didelegasikan kepada Kantor Pelayanan

Perbendaharaan Negara (KPPN). Nilai transaksi antar entitas 30 Juni 2019 dan

31 Desember 2018 masing-masing sebesar Rp134,266,734,586.00 dan

Rp517,850,566,496.00 dengan rincian nilai sebagai berikut:

47

Tabel 22

Rincian Nilai Transaksi Antar Entitas

Per 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018

30 JUNI 2019 31 DES 2018 Nilai %

313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 136,761,163,384Rp 514,828,608,861Rp (378,067,445,477)Rp -73.44%

313121 Diterima dari Entitas Lain (2,494,428,798)Rp (4,360,042,825)Rp 1,865,614,027Rp -42.79%

313211 Transfer Keluar -Rp -Rp -Rp 0.00%

313221 Transfer Masuk -Rp -Rp -Rp 0.00%

391131 Pengesahan Hibah Langsung -Rp 6,808,290,942Rp (6,808,290,942)Rp -100.00%

391133Pengesahan Hibah Langsung

TAYL-Rp 573,709,518Rp (573,709,518)Rp -100.00%

391132Pengesahan Pengembalian Hibah

Langsung-Rp -Rp -Rp 0.00%

134,266,734,586Rp 517,850,566,496Rp (383,583,831,910)Rp -74.07%

UraianKode

Akun

Periode Selisih Naik/(Turun)

JUMLAH

Sumber : Neraca Percobaan Basis Akrual e-rekon K/L Periode 30 Juni 2019 dan 2018

E.5 EKUITAS AKHIR

Nilai Ekuitas pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 sebesar

Rp124,830,460,778.00 dan Rp129,556,664,637.00. Nilai Ekuitas periode 1

Januari – 30 Juni 2019 turun sebesar Rp4,726,203,859.00.

F. PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA

F.1. KEJADIAN -KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL PELAPORAN

1. Belanja yang Masih Harus Dibayar

Pada tahun 2018 terdapat belanja yang belum dapat ditagihkan

pembayarannya ke KPPN Jakarta II dikarenakan adanya beberapa

penolakan pengajuan oleh sistem aplikasi E-SPM yang disebabkan antara

lain adanya keterlambatan pendaftaran kontrak, dan perbaikan data

pengajuan pembayaran. Nilai belanja yang belum dapat ditagihkan sampai

periode 30 Juni 2019 sebesar sebesar Rp100,000,000.00 pada Satker

dengan kode satker 664960 Deputi Bidang Partisipasi Masyarakat.

2. Hibah yang Belum Disahkan

Nilai Hibah yang belum disahkan sebesar Rp1,713,630,436.00 meliputi hibah

langsung dalam bentuk uang periode TA 2015 yang dikelola satker 664958

Deputi Bidang Perlindungan Perempuan (Hibah dari UNFPA) senilai

Rp1,252,147,011.00 dengan kode register K071509501 dan hibah yang

dikelola satker 664962 Deputi Bidang Perlindungan Anak (Hibah dari

48

UNICEF) senilai Rp461,483,425.00 dengan kode register K071539501.

Hibah tersebut diterima dalam mata uang dollar amerika yang di

ekuivalenkan dalam mata uang rupiah pada saat penerimaan hibah dan

sudah diregister.

Perkembangan terakhir, Kementerian Keuangan menerbitkan surat Nomor S-

6794/PB/2018 tanggal 31 Agustus 2018 terkait Penyelesaian Hibah

Langsung Bentuk Barang/Jasa/Surat Berharga Tahun Anggaran yang Lalu.

Dalam surat tersebut, hibah dalam Bentuk Barang/Jasa/Surat Berharga

Tahun Anggaran yang Lalu dapat diajukan pengesahannya ke KPPN paling

lambat tanggal 16 November 2018, sedangkan untuk hibah dalam Bentuk

Uang agar dilakukan inventarisasi dan penatausahaan dokumen hibah sambil

menunggu pengaturan lebih lanjut dalam rangka proses penyelesaian

administrasi hibah dimaksud.

F.2. PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN

1. Take Out Revaluasi Periode Semester 1 TA 2019

Hasil penilaian kembali BMN akan disajikan setelah dilakukan perbaikan dan

hasilnya dapat diterima Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Hingga saat ini

upaya perbaikan terus dilakukan, sehingga hasil penilaian kembali BMN

belum dapat disajikan dalam Laporan Keuangan Kementerian

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak periode semester 1 TA

2019. Sehubungan dengan hal tersebut, maka diperlukan jurnal koreksi atas

transaksi lanjutan revaluasi berupa penyusutan periode semester 1 TA 2019

sebagai berikut:

Akun Debet Kredit

137211 175,882,251

Beban Penyusutan Gedung dan

Bangunan 591211175,882,251

Akumulasi Penyusutan Gedung dan

Bangunan

Uraian

Atas transaksi Take Out Revaluasi, maka mengakibatkan perbedaan angka

dalam Laporan Keuangan Kementerian PPPA periode semester 1 TA 2019

dengan Laporan Keuangan tingkat satuan kerja maupun Laporan Barang

Milik Negara.

Lampiran dan Daftar