company7.files.wordpress.com file · Web viewSelain memproduksi kain untuk industry garmen,...
Transcript of company7.files.wordpress.com file · Web viewSelain memproduksi kain untuk industry garmen,...
Tugas Analisis Laporan Keuangan
Anggota :
Nadea Deliza S / 17119
Samuel Adriaan / 17134
Yohanes Kresna / 17148
Anthony Christianto D / 17249
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
2008
PT.EVER SHINE TEXTILE TBK1
I. Profil Perusahaan
Visi Perusahaan
Diakui oleh dunia internasional sebagai perusahaan tekstil sintetis
terpadu yang terkemuka di Indonesia dan dikenal sebagai produsen
produk-produk berkualitas dengan aplikasi khusus.
Misi Perusahaan
Meningkatkan shareholders value melalui efisiensi operasi,
manajemen yang efektif dan usaha yang menguntungkan serta
membangun bisnis yang handal yang berkembang pada situasi
ekonomi yang menguntungkan dan mampu bertahan ditengah
situasi ekonomi yang sulit.
PT Ever Shine Tex Tbk, didirikan pada tahun 1974, bersama dengan dua
anak perusahaannya, PT Indo Yongtex Jaya dan PT Primarajuli Sukses, dikenal
sebagai prosuden tekstil terpadu di Indonesia yang memproduksi benang, kain,
dan garmen. PT Ever Shine Tex Tbk tercatat pada Bursa Efek Jakarta sejak tahun
1992.
Everhinetex dilengkapi dengan mesin-mesin berteknologi tinggi dari
Jepang dan Jerman, memproduksi benang bermutu terdiri dari benang tekturized,
benang twisted, benang nylon filament, kain tenun, kain rajut dengan bahan baku
nylon, polyester serta garmen. Mendapat sertifikasi dari Marks & Spencer. Gemex
Trading, Testex of Swiss Textile Testing Institute, ISO 9002 dan Institue of
International testing Association for Apllied UV Protection.
2
Selain memproduksi kain untuk industry garmen, Evershinetex juga
memproduksi bermacam produk yang bermutu yang dapat dipakai untuk berbagai
macam industry seperti industry paying, tenda, sleeping bag, teplak meja, sepatu
olah raga, pakaian olah raga, pakaian renang, kain gorden, pakaian dalam, dan
mainan anak-anak. Kain anti static, anti basah dan kedap air juga diproduksi oleh
Evershinetex. Demikian juga dengan micro fabrics, yang mutunya halus seperti
sutera dan banyak dipakai dalam industry garmen dalam negeri maupun luar
negeri.
Dengan laboratorium yang dimilikinya, Evershinetex melakukan
penelitian dan pengembangan produk seperti kain stretch (stretchable polyester)
dan kain serupa linen. Kain stretch yang berhasil dikembangkan tersebut memiliki
karakter seperti Spandex dan Lycra namun harganya lebih murag. Demikian pula
halnya dengan kain mirip linen namun dengan harga yang lebih murah.
Peningkatan dan penambahan mesin-mesin yang lebih maju dilakukan secara
teratur di Evershinetex untuk menjamin efisiensi dan mutu produk.
Sejak tahun 1974, Evershinetex menaruh perhatian pada pengendalian
mutu, untuk memenuhi kebutuhan pelanggan serta mengurangi produk sisa dan
produk cacat. Secara berangsur-angsur mutu produk menjadi cirri keunggulan
Evershinetex. Kebanggaan lain yang berhasul dubangun selama bertahun-tahun
adalah hubungan dengan para pelanggan yang masih menjalin hubungan dengan
Evershinetex selama 20 tahun lebih. Produk Evershinetex diekspor ke lebih dari
50 negara di Eropa, Amerika Utara, Amerika Selatan, Timur Tengahm Afrika,
dan ke negara-negara lain di Asia termasuk Cina, Hongkong, Malaysia, dan
Singapura.
3
Evershinetex memperoleh kepercayaan dari beberapa investor strategis
seperti Nusantara Investment Fund, GIMV dan investor utama lainnya termasuk
Fidelity Capital, investor AB dan Commonwealth Development Corporation.
Likuiditas Perusahaan 2004 2005 2006 2007 2008
Rasio Lancar 2,72 2,39 1,988 1,29
Rasio Cepat 0,82 0,705 0,517 0,46
Periode penagihan rata – rata 41,45 41,65 37,05 32,53
Perputaran persediaan 0,9 1,9 1,98 2,43
PROFITABILITAS USAHA
Margin laba usaha
Perputaran total aktiva 0,897 0,812 0,9 1,07
Perputaran piutang usaha 8,74 8,62 9,716 11,06
Perputaran persediaan 0,9 1,9 1,98 2,43
Perputaran aktiva tetap 1,892 2,17 2,71 1,19
KEPUTUSAN PENDANAAN
Rasio hutang 0,36 0,57 0,46 0,53
Rasio laba terhadap beban bunga
4
Analisis tahun 2004
PT. Ever Shine Tex TBK mencatat rugi bersih kurang lebih RP. 14,84
milyar untuk tahun 2004. Kas membaik mancapai mencapai sebesar RP 51,62
milyar pada tanggal 31 Desember 2005 di banding sebesar Rp 47,84 milyar pada
tanggal 31 Desember 2004. Sedangkan jumlah hutang lancar pada tanggal 31
Desember 2004 adalah sebesar 100,61 Milyar, dibanding Rp 139,99 Milyar pada
tanggal 31 Desember 2005. Kewajiban jangka panjang setelah di kurang bagian
jatuh tempo dalam satu tahun naik menjadi Rp 43,40 Milyar. Laporan keuangan
tahun 2004 dan 2005 adalah satu kesatuan pelepasan dan penjualan . Dilihat dari
laporan Liquiditas, Laverage, Efisiensi pada laporan keuangan tahun 2005 ini
dapat di lihat pada tahun 2005 PT. Ever Shine Tex TBK telah mengalami
kerugian dari tahun 2004 ke tahun ke 2005.
Jumlah Aktiva Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2004 adalah sebesar
Rp 543,566 milyar dibandingkan pada tanggal 31 Desember 2005 sebesar Rp
586.887 milyar. Jumlah Aktiva Lancar pada tanggal 31 Desember 2004 adalah
sebesar Rp 273,89 milyar . Aktiva tetap adalah sebesar Rp 29,67 milyar pada
tanggal 31 Desember 2004 dibandingkan dengan Rp 254,96 milyar pada tanggal
31 Desember 2005. Dengan adany laporan tersebut dapat dilihat bahwa
perusahaan megalami kerugian dan perlu harus di tindak lanjuti pada tahun-tahun
ke depan.
5
Analisis tahun 2005
PT. Ever Shine Tex TBK mencatat rugi bersih kurang lebih RP. 9,20
milyar untuk tahun 2005.Kerugian tersebut dapat di karenakan menurunnya
produksi dan penjualan yang di alami PT. Ever Shine Tex TBK. Dalam
Likuiditas, bunga,pajak,depresiasi dan amortisasi sauaru ukuran atas kemampuan
menghasilkan kas,membaik mancapai mencapai sebasar RP 51,62 milyar pada
tanggal 31 Desember 2005 di banding sebesar Rp 47,84 milyar pada tanggal 31
Desember 2004. Sedangkan jumlah hutang lancar pada tanggal 31 Desember 2005
adalah sebesar 139,99 Milyar, di banding Rp 100,61 Milyar pada tanggal 31
Desember 2004. Kewajiban jangka panjang setelah di kurang bagian jatuh tempo
dalam satu tahun naik menjadi Rp 62,77 Milyar. Laporan keuangan tahun 2004
dan 2005 adalah satu kesatuan pelepasan dan penjualan . Dilihat dari laporan
Liquiditas, Laverage, Efisiensi dan Profitabilitas pada laporan keuangan tahun
2005 ini dapat di lihat pada tahun 2005 PT. Ever Shine Tex TBK telah mengalami
kerugian dari tahun 2004 ke tahun ke 2005.
Jumlah Aktiva Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2005 adalah sebesar Rp
589,887 milyar dibandingkan pada tanggal 31 Desember 2004 sebesar Rp
543,56milyar. Jumlah Aktiva Lancar pada tanggal 31 Desember 2005 adalah
sebesar Rp 334,92 milyar dibandingkan dengan Rp 543,56 milyar pada tanggal 31
Desember 2004. Aktiva tetap adalah sebesar Rp 254,96 milyar pada tanggal 31
Desember 2005 dibandingkan dengan Rp 273,89 milyar pada tanggal 31
Desember 2004
6
Analisis tahun 2006
Laba
PT Ever Shine Tex Tbk mencatat Rugi Bersih sebesar Rp 51,48 milyar untuk
tahun 2006, bertambah dari Rugi bersih sebesar Rp 9,2 milyar selama tahun 2005.
Bertambahnya Rugi Bersih tahun 2006 tersebut disebabkan oleh marjin laba kotor
yang memburuk sebagai akibat dari berkurangnya penjualan atas produk – produk
yang bernilai tinggi,
Likuiditas dan Ekuitas
Ekuitas bersih perusahaan pada tahun 2006 sebesar Rp 286,4 milyar turun dari
tahun 2005 yang sebesar Rp 337,897 milyar.
Aktiva dan Kewajiban
Jumlah Aktiva Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2006 adalah sebesar Rp
530,45 milyar dibandingkan pada tanggal 31 Desember 2005 sebesar Rp 589,89
milyar. Jumlah Aktiva Lancar pada tanggal 31 Desember 2006 adalah sebesar Rp
324,48 milyar dibandingkan dengan Rp 334,93 milyar pada tanggal 31 Desember
2005. Aktiva tetap adalah sebesar Rp 176,12 milyar pada tanggal 31 Desember
2006 dibandingkan dengan Rp 220,74 milyar pada tanggal 31 Desember 2005.
Nilai persediaan pada tanggal 31 Desember 2006 adalah sebesar Rp 239,97 milyar
dibandingkan Rp 236,14 milyar pada tanggal 31 Desember 2005.
Jumlah Kewajiban Lancar pada tanggal 31 Desember 2006 adalah sebesar Rp
163,22 milyar dibandingkan Rp 39,997 milyar pada tanggal 31 Desember 2005.
Kewajiban jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu
tahun adalah sebesar Rp 52,29 milyar pada tanggal 31 Desember 2006 turun dari
7
Rp 62,77 milyar pada tanggal 31 Desember 2005. Penurunan ini disebabkan oleh
menurunnya kebutuhan modal kerja dan pembelian mesin selama tahun 2006.
Analisi tahun 2007
Laba
PT Ever Shine Tex Tbk mencatat Rugi Bersih sebesar Rp 15,3 milyar untuk tahun
2007, bertambah dari Rugi bersih sebesar Rp 51,48 milyar selama tahun 2006.
Berkurangnya Rugi Bersih tahun 2007 tersebut disebabkan oleh marjin laba kotor
yang membaik sebagai akibat dari bertambahnya penjualan atas produk – produk
yang bernilai tinggi,
Likuiditas dan Ekuitas
Ekuitas bersih perusahaan pada tahun 2007 sebesar Rp 271,1 milyar turun dari
tahun 2006 yang sebesar Rp 286,4 milyar.
Aktiva dan Kewajiban
Jumlah Aktiva Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2007 adalah sebesar Rp
540,72 milyar dibandingkan pada tanggal 31 Desember 2006 sebesar Rp 530,45
milyar. Jumlah Aktiva Lancar pada tanggal 31 Desember 2007 adalah sebesar Rp
336,125 milyar dibandingkan dengan Rp 324,48 milyar pada tanggal 31
Desember 2006. Aktiva tetap adalah sebesar Rp 176,75 milyar pada tanggal 31
Desember 2007 dibandingkan dengan Rp 176,12 milyar pada tanggal 31
Desember 2006. Nilai persediaan pada tanggal 31 Desember 2007 adalah sebesar
Rp 238,59 milyar dibandingkan Rp 239,97 milyar pada tanggal 31 Desember
2006.
8
Jumlah Kewajiban Lancar pada tanggal 31 Desember 2007 adalah sebesar Rp
241,14 milyar dibandingkan Rp 163,22 milyar pada tanggal 31 Desember 2006.
Kewajiban jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu
tahun adalah sebesar Rp 4,33 milyar pada tanggal 31 Desember 2007 turun dari
Rp 52,29 milyar pada tanggal 31 Desember 2006. Penurunan ini disebabkan oleh
menurunnya kebutuhan modal kerja dan pembelian mesin selama tahun 2006.
Analisis tahun 2008
Laba
PT Ever Shine Tex Tbk mencatat Rugi Bersih sebesar Rp 22,02 milyar untuk
tahun 2008, bertambah dari Rugi bersih sebesar Rp 15,3 milyar selama tahun
2007. Bertambahnya Rugi Bersih tahun 2008 tersebut disebabkan oleh marjin laba
kotor yang memburuk sebagai akibat dari berkurangnya penjualan atas produk –
produk yang bernilai tinggi,
Likuiditas dan Ekuitas
Ekuitas bersih perusahaan pada tahun 2008 sebesar Rp 530,25 milyar turun dari
tahun 2007 yang sebesar Rp 540,72 milyar.
Aktiva dan Kewajiban
Jumlah Aktiva Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebesar Rp
530,25 milyar dibandingkan pada tanggal 31 Desember 2007 sebesar Rp 540,72
milyar. Jumlah Aktiva Lancar pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebesar Rp
337,42 milyar dibandingkan dengan Rp 336,12 milyar pada tanggal 31 Desember
2007. Aktiva tetap adalah sebesar Rp 166,24 milyar pada tanggal 31 Desember
9
2008 dibandingkan dengan Rp 176,75 milyar pada tanggal 31 Desember 2007.
Nilai persediaan pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebesar Rp 218,69 milyar
dibandingkan Rp 238,59 milyar pada tanggal 31 Desember 2007.
Jumlah Kewajiban Lancar pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebesar Rp
260,48 milyar dibandingkan Rp 245,47 milyar pada tanggal 31 Desember 2007.
Kewajiban jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu
tahun dihilangkan pada tanggal 31 Desember 2008 dari Rp 1,48 milyar pada
tanggal 31 Desember 2007. Penghilangan ini disebabkan oleh pelunasan
kebutuhan modal kerja dan pembelian mesin sehingga tidak ada kewajiban lagi
selama tahun 2008.
Lampiran Data Keuangan 2004
Likuiditas
Current Ratio aktiva lancarh utanglancar
=¿ 273.894 .025.330100.614 .070 .262= 2,7222 kali
Quick Ratio aktiva lancar−persediaan
hutanglancar =
273.894 .025.330−191.405 .480.865100.614 .070 .262 = 0,8198 kali
Cash Ratio kas+surat−surat ber harga
hutanglancar =
15.430.943 .275+256.800 .000100.614 .070 .262 = 0,1559 kali
Leverage
10
Debt Ratio totalhutangtotal aktiva
=196.410.916 .557543.566 .287 .344
=¿ 0,3613 ~
36,13%
Equity Ratio totalequitytotal aktiva
=347.150 .341.139543.566.287 .344
=¿ 0,6386 ~ 63,86%
Debt to Equity Ratio totalhutangtotal equity
=196.410 .916 .557347.150.341 .139
=¿ 0,5657 ~ 56,57%
Efisiensi
Average Collection Period Piutangusa h a
Penjualan kredit harian =
55.749 .025.223487.609 .021.719 ÷ 360
=41,4593 hari
Account Receivables Turnover Penjualan kreditPiutangusaha =
487.609 .021.71955.749.025 .223
=8,7465 kali / tah un
Total asset turnover PenjualanTotalaktiva =
487.609 .021.719543.566.287 .344
=0,8970 kali/ ta hun
Inventory turnover Harga pokok penjualan
Persediaan=463.445.973 .994
191.405.480 .865=¿
2,4212 kali/tahun
Fixed asset turnover Penjualan
Aktiva tetap=487.609 .021.719
257.674 .620 .043=1,892kali / tahun
Lampiran Data Keuangan 2005
LIKUIDITAS
Current ratio aktivalancarhutanglancar
=334.926 .328 .104139.997.422 .762
=2,3923 kali
11
Quick Ratio aktiva lancar−inventory
hutang lancar=334.926 .328 .104−236.143.797 .185
139.997 .422 .762=0,7056 kali
Cash Ratio kas+surat berharga
hutang lancar=25.989 .104 .958+51.000 .000
139.997 .422.762=0,18600 kali
LEVERAGE
Debt Ratio Total HutangTotal Aktiva
=251.984 .427 .413589.887 .285.306
=0,4271 42,51 %
Equity Ratio TotalequityTotal Aktiva ¿
337.897 .875.231589.887.285 .306
=0,5728 57,28 %
Debt to Equity TotalhutangTotal Equity
=251.984 .427 .413337.897.875 .213
=0,7457 74,57 %
EFISIENSI
Average Collection Period Piutang Usaha
Penjualan Kredit harian
¿ 55.429 .089 .591.493479.089 .591.493 /360
=41,651 %
Account Receivebles Turnover Penjualan Kredit
Piutangusaha=479.089 .581.493
55.539.751 .337=8,6260%
12
Total Asset Turn over Penjualan
Total Aktiva= 479.089.591 .493
589.887 .285 .306=0,81217
Inventory Turnover HPP
Persediaan ¿449.642.669 .144236.143.797 .185
=1,9041kali
/thn
Fixed Asset Turnover Penjualan
Aktiva tetap=479.089 .591.493
220.741.003 .427=2,1703 kali / thn
Lampiran Data Keuangan 2006
Likuiditas
Current Ratio Aktiva Lancar
Hutang Lancar=324.478 .251.727
163.221.519 .290 = 1,9879 kali
Quick Ratio Aktiva Lancar−Persediaan
Hutang Lancar=324.478 .251 .727−239.967 .422 .053
163.221.519 .290
= 0,5177 kali
Cash Ratio Kas+Surat ² ber harga
Hutang Lancar=12.163 .540 .059+43.500 .000
163.221.519 .290
= 0,0747 kali13
Leverage
Debt Ratio Total HutangTotal Aktiva
=244.235.143 .214530.646.714 .006 = 0,4602 ~
46,02%
Equity Ratio Total EquityTotal Aktiva
=286.407 .181 .373530.646 .714 .006 = 0,5397 ~ 53,97%
Debt to Equity Ratio Total HutangTotal Equity =
244.235.143 .214286.407 .181.373 =0,8527
Efisiensi
Average Collection Period Piutang Usaha
Penjualan Kredit= 49.199.103 .848
478.015 .954 .425 ÷360 = 37,0524 hari
Account Receivables Turnover Penjualan KreditPiutang Usah a
=478.015 .954 .42549.199 .103 .848 =
9,7159 kali/tahun
Total Asset Turnover Penjualan Kredit
Total Aktiva=478.015 .954 .425
530.646 .714 .006 = 0,9008
kali/tahun
Inventory Turnover Harga Pokok Penjualan
Persediaan=476.547 .886 .975
239.967 .422 .053=
1,9858 kali/tahun
Fixed Asset Turnover Penjualan
Aktiva Tetap=478.015 .954 .425
176.116 .554 .684 = 2,7142
kali/tahun
Lampiran Data Keuangan 2007
Likuiditas14
Current ratio :
Aktiva Lancar
Hutang Lancar= Rp336.125 .350 .265
Rp241.135 .817 .171=1,3939 kali
Quick ratio :
Aktiva Lancar – PersediaanKewajiban Lancar
= Rp 336.125.350 .265 – Rp 238.590.720 .055Rp 241.135 .817 .171
=0,4044 kali
Cash ratio :
Kas+Surat−surat berhargaHutang lancar
=¿
Rp 15.623 .174 .300+Rp 38.250.000Rp 241.135 .817 .171
=0,0649 kali
Leverage
Debt ratio :
TotalhutangTotal aktiva
=Rp 269.620 .868.552Rp 540.721.878 .346
=0,4986=49,86 %
Equity ratio :
TotalequityTotal aktiva
=Rp 271.096 .694 .179Rp540.721 .878 .346
=0,5013=50,13 %
Debt to equity ratio :
TotalhutangTotal equity
=Rp 269.620 .868 .552Rp 271.096 .694 .179
=0,9945=99,45 %
Efisiensi
Average collection periode :
PiutangusahaPenjualan kredit harian
= Rp 62.090.698 .835Rp1.409 .757 .481,75
=44,0435hari
15
Account receivables turnover :
Penjualan kreditPiutangusaha
=Rp 507.512.693 .430Rp 62.090 .698.835
=8,1737 kali/ tahun
Total asset turnover :
Penjualan kreditTotalaktiva
=Rp 507.512.693 .430Rp 540.721.878 .346
=0,9385 kali/ tahun
Inventory turnover :
HPPPersediaan
= Rp 475.438.016 .639Rp 238.590.720 .055
=1,9926 kali/ tahun
Fixed asset turnover :
Penjualan kreditAktiva tetap
= Rp507.512 .693.430Rp 422.749 .726 .332
=1,2005 kali/ tahun
Lampiran Data Keuangan 2008
Likuiditas
Current Ratio aktiva lancarh utanglancar
=¿ 337.417.662 .953260.479.039 .191= 1,2954 kali
Quick Ratio aktiva lancar−persediaan
hutanglancar =
337.417.662 .953−218.689.676 .517260.479 .039 .191
= 0,4558 kali
Cash Ratio kas+surat−surat ber harga
hutanglancar =
42.941 .916.632+34.250 .000260.479 .039 .191 = 0,165 kali
Leverage
16
Debt Ratio totalhutangtotal aktiva
=281.170.191 .285530.247 .658 .720
=¿ 0,5303 ~
53,03%
Equity Ratio totalequitytotal aktiva
=249.073.427 .014530.247 .658.720
=¿ 0,4697 ~ 46,97%
Debt to Equity Ratio totalhutangtotal equity
=281.170 .191.285249.073.427 .014
=¿ 1,1289
Efisiensi
Average Collection Period Piutangusa h a
Penjualan kredit harian =
51.429.855 .027569.121.234 .503 ÷ 360
= 32,5321 hari
Account Receivables Turnover Penjualan kreditPiutangusaha =
569.121.234 .50351.429.855 .027
¿11,06597kali / tahun
Total asset turnover PenjualanTotalaktiva =
569.121.234 .503530.247.658 .720
=1,0733 kali /ta h un
Inventory turnover Harga pokok penjualan
Persediaan=531.535 .154 .631
218.689 .676 .572
2,4305 kali/tahun
Fixed asset turnover PenjualanAktiva tetap
=569.121 .234 .503447.454 .537 .865
=1,1879 kali /ta hun
Kesimpulan
Kami telah menganalis laporan keuangan PT Ever Shine Tex Tbk (Induk Perusahaan) dan
Anak Perusahaan yang berisikan neraca keuangan, laporan laba rugi, laporan perubahan
ekuitas dan laporan arus kas untuk tahun 2004 sampai dengan tahun 2008. Laporan
17
keuangan adalah tanggung jawab manajemen Induk Perusahaan yang berfungsi untuk
mengetahui posisi keuangan perusahaan pada periode tertentu.
Kami menganalis data keuangan ini berdasarkan standar penghitungan yang telah
diajarkan oleh dosen kami. Suatu analisa data keuangan meliputi pemeriksaan atas dasar
pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan
keuangan. Menganalisa data keuangan juga meliputi penilaian atas prinsip manajemen
yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian
terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa analisa kami
memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi berisi pengungkapan dampak kondisi ekonomi
di Indonesia pada Induk Perusahaan dan Anak Perusahaan, serta usaha-usaha yang telah
dilakukan dan akan terus dilakukan untuk menghadapi kondisi ekonomi tersebut. Laporan
keuangan konsolidasi terlampir mencakup dampak kondisi ekonomi sepanjang hal
tersebut dapat ditentukan dan diperkirakan jumlahnya.
Menurut pendapat kami, laporan keuangan PT Ever Shine Textile ini menunjukkan
memburuknya kondisi keuangan dari tahun 2004 sampai dengan tahun 2008. Hal ini
dikarenakan beberapa faktor, berupa rugi selisih kurs, kerugian akibat banjir,pencadangan
penurunan nilai aktiva tetap, bunga dan beban pendanaan lainnya.
Dalam mengantisipasi dampak kondisi ekonomi, Induk Perusahaan dan Anak Perusahaan
selama ini telah menerapkan langkah berikut :
Pemasaran produk ke pasar lokal lebih ditingkatkan, terutama ke pemakai
langsung seperti perusahaan garmen, industri tas, tenda dan lainnya
Srategi ekspor ke beberapa negara terus dijalankan dan tidak tergantung pada
negara tertentu18
Penetrasi pangsa pasar dan pelanggan baru dengan pelanggan produk baru yang
mempunyai kegunaan khusus dan margin yang lebih baik
Terus berusaha mengenal lebih baik setiap pelanggan, dalam rangka kolektibilitas
piutang
Efisiensi dan pengendalian biaya produksi, khususnya penghematan biaya energi
Peningkatan pengawasan mutu untuk menjaga daya saing produk
Melakukan pengendalian terhadap tingkat persediaan
Demikian data laporan keuangan PT Ever Shine Textile yang kami analisis. Dengan
mengetahui laporan keuangan tersebut maka perusahaan dapat menentukan dan
memperkirakan jumlah kerugian yang dialami selama tahun 2004 sampai tahun 2008.
19