arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon...

115
PAHLAWAN PERANG Segala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan perbuatan kita. Barangsiapa yang telah Dia beri petunjuk, tak ada seorang pun yang dapat menyesatkan, dan barangsiapa yang sesat maka tak ada yang memberi petunjuk. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah SWT Yang tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba dan Rasul-Nya. “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah SWT sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” (QS. Ali Imran: 102) “Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah SWT menciptakan istrinya; dan daripada keduanya Allah SWT memperkembang- biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah SWT yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah SWT selalu menjaga dan mengawasi kamu.” (QS. an-Nisaa’: 1) “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah SWT dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah SWT memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa menta’ati Allah SWT dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.” (QS. al-Ahzab: 70-71) Amma ba’du. Sesungguhnya perkataan paling jujur adalah Kitabullah, sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad saw, sejahat-jahat sesuatu adalah yang mengada-ada, setiap

Transcript of arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon...

Page 1: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

PAHLAWAN PERANG

Segala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon

pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari

kejahatan hawa nafsu dan keburukan perbuatan kita.

Barangsiapa yang telah Dia beri petunjuk, tak ada seorang

pun yang dapat menyesatkan, dan barangsiapa yang sesat

maka tak ada yang memberi petunjuk. Aku bersaksi bahwa

tiada Tuhan selain Allah SWT Yang tiada sekutu bagi-Nya,

dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba dan Rasul-Nya.

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada

Allah SWT sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah

sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama

Islam.” (QS. Ali Imran: 102)

“Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu

yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan

daripadanya Allah SWT menciptakan istrinya; dan daripada

keduanya Allah SWT memperkembang-biakkan laki-laki dan

perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah SWT

yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta

satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim.

Sesungguhnya Allah SWT selalu menjaga dan mengawasi kamu.”

(QS. an-Nisaa’: 1)

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu

kepada Allah SWT dan katakanlah perkataan yang benar,

niscaya Allah SWT memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan

mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa menta’ati

Allah SWT dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah

mendapat kemenangan yang besar.” (QS. al-Ahzab: 70-71)

Amma ba’du.

Sesungguhnya perkataan paling jujur adalah

Kitabullah, sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad

saw, sejahat-jahat sesuatu adalah yang mengada-ada, setiap

yang mengada-ada adalah bid’ah, setiap bid’ah adalah

kesesatan, dan setiap kesesatan masuk neraka.

Page 2: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

Hadirin sekalian!

Dalam sejarah Ali ra terdapat kisah penyejuk orang

fakir, pengobat orang terluka, dan penenang orang yang

dizhalimi.

Sejarah Ali ra menghapus air mata orang yang

tersiksa, meringankan beban yang terasing, sejarahnya

adalah kisah panjang yang bermanfaat bagi setiap Muslim di

muka bumi ini.

Ketika ia sampai di Madinah, ia diberi hadiah besar,

apakah itu istana? Kendaraan? Ataukah harta? Tidak,

melainkan diumumkan di hadapan khalayak ramai bahwa Ali

bin Abi Thalib ra mencintai Allah SWT dan Rasul-Nya serta

Allah SWT dan Rasul-Nya mencintainya.

Apakah penyebab pemberian dan hadiah besar ini?

Rasulullah saw mengepung kaum Yahudi di Khaibar

sebelum mereka menyerangnya dengan kekuatan. Yahudi adalah

musuh Allah SWT, karena mereka telah mencaci Allah SWT,

membunuh para Nabi, menyimpangkan firman Allah SWT, dan

mengganti syariat-syariat Allah SWT. Tapi sekarang kita

lihat mereka duduk di meja perundingan, berdiskusi tentang

masa depan umat Islam!!

Nabi saw mengepung mereka dan berusaha untuk memasuki

kota Khaibar namun agak kesulitan. Beliau mengutus Abu

Bakar ra, tapi ia tidak mampu. Beliau mengutus Umar ra,

tapi beliau juga tidak sanggup. Orang-orang direlung

keresahan yang berkepanjangan. Pada pertengahan suatu

malam Rasulullah saw bangkit bersabda: “Akan aku berikan

bendera ini besok kepada seseorang yang mencintai Allah

SWT dan Rasul-Nya, serta Allah SWT dan Rasul-Nya

mencintainya, dengannya Allah SWT akan memberikan jalan

keluar.” Malam itu orang-orang saling bertanya-tanya,

siapakah di antara mereka yang besok akan diberi bendera.

Ketika pagi menyingsing, bersegera mereka ke Rasulullah

saw. Semuanya berharap dialah yang akan diberi bendera,

Page 3: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

lalu bersabda Rasulullah saw: “Dimanakah Ali bin Abi

Thalib?” mereka menjawab: “Dia sakit mata wahai Rasulullah

saw.” beliau bersabda: “Panggil dan bawa dia kemari.”

Ketika dia datang, beliau menyembur kedua matanya dan

mendoakannya hingga sembuh, seakan-akan matanya tak pernah

sakit. Lalu beliau memberikan bendera itu padanya. Ali ra

berkata: “Wahai Rasulullah saw, apakah aku menyerang

mereka hingga mereka menjadi seperti kita?” beliau

bersabda: “Tembuslah dengan perlahan, hingga jika kau

telah sampai di tengah-tengah mereka, berdoalah untuk

mereka dan katakan pada mereka apa-apa hak Allah SWT yang

diwajibkan bagi mereka. Demi Allah, kalau Allah SWT

memberikan petunjuk kepada satu orang saja lebih baik

bagimu daripada seperti segerombolan domba.”1

Melajulah Ali ra membawa bendera, dia berdiri di

pagar para saudara monyet dan babi seraya menyeru mereka

pada kebenaran dan keadilan. “Hai manusia, dengarlah,

perhatikan, bangunlah,” tetapi karena mereka itu adalah

monyet yang tidak paham walaupun ia melihat isyarat dan

ucapanmu, juga babi yang tertutup mata hatinya hingga

tidak mendengar atau pun memperhatikanmu.

Ketika Ali ra melihat bahwa perundingan itu tidak

bermanfaat dan tidak menghasilkan jalan keluar, dia

mempunyai cara lain yaitu dengan memanggil salah satu

pahlawan mereka untuk bertanding di hadapan khalayak

ramai. Maka turunlah Marhab seorang Yahudi yang pemberani

seraya berkata:

“Khaibar telah tahu bahwa aku ini Marhab.

Penghunus pedang dan pahlawan berpengalaman.

Jika peperangan tiba ia berkobar-kobar.”

Ali bin Abi Thalib ra juga turun seraya mengulang-

ulang kata:

“Akulah yang ibuku juluki yang gesit.

Bagai singa hutan yang buruk rupa.

1 Dikeluarkan oleh Bukhari (4/207).

Page 4: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

Aku menimbang mereka dengan pedang bagai timbangan

besar.”

Ash-Shiddiq ra mengalah kepada Ali bin Abi Thalib ra

untuk melawan Marhab seorang Yahudi itu, dan Ali ra

akhirnya membunuhnya. Dikatakan bahwa Ali ra membelahnya

menjadi dua. Dengan demikian Ali ra membuka Khaibar

sebagaimana yang Rasulullah saw kabarkan: “Akan aku

berikan bendera ini besok kepada seseorang yang mencintai

Allah SWT dan Rasul-Nya serta Allah SWT dan Rasul-Nya

mencintainya, dengannya Allah SWT akan memberikan jalan

keluar.”

Ali bin Abi Thalib ra bermaksud untuk mempersunting

anak perempuan Rasul, Fathimah ra. Dia berdiri di hadapan

Rasulullah saw tanpa mampu berkata-kata.

Rasulullah saw tersenyum karena mengetahui maksudnya

dan bersabda: “Hai Ali, apakah kau ingin menjadikan

Fathimah istrimu?” dia menjawab: “Iya.” Beliau bersabda:

“Kau punya mahar?” Rasulullah saw mengetahui bahwa Ali

tidak memiliki Dirham, Dinar, emas, perak, istana, ataupun

taman. Tetapi ia mempunyai keimanan bagai gunung, memiliki

mahkota di kepalanya. “Akan aku berikan bendera ini besok

kepada seseorang yang mencintai Allah SWT dan Rasul-Nya

serta Allah SWT dan Rasul-Nya mencintainya,” dia adalah

pahlawan perang.

Dia berkata: “Wahai Rasulullah saw, aku tidak

mempunyai apa-apa,” beliau bersabda: “Di manakah

tamengmu?”1 dia berkata: “Tameng itu harganya tidak

mencapai dua Dirham,” maka Ali pun mendatangkannya dan

Rasulullah saw menerimanya. Kemudian Rasulullah saw

menikahkan Ali dengan Fathimah dan melahirkan keturunan

Hasan dan Husain dua pemimpin para pemuda di surga.

1 Dikeluarkan oleh Abu Daud (2/240) nomor:2125&2126, an-

Nasaai (6/129&130) nomor:3375&3376, dan Ahmad (1/80).

Page 5: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

Perempuan itu anak siapa? Dia menikah dengan siapa?

Dan dia ibunya siapa? Siapakah yang mampu menandingi

ketinggiannya di alam ini?

Ali ra memboyongnya ke rumah yang dibangun dengan

dasar ketakwaan dan dia menjadi besan Rasulullah saw.

Rasulullah saw keluar ke Tabuk dan meninggalkan Ali

ra di Madinah. Beliau meninggalkannya karena ia berani dan

pahlawan perang. Kehormatan itu takkan terjaga kecuali

dengan orang seperti Ali. Beliau membiarkannya di Madinah

untuk menjaga semua yang beliau tinggalkan. Maka datanglah

kaum munafik kepada Ali ra, seraya berkata: “Hai Ali,

sesungguhnya Rasulullah saw membebani kamu dan kau itu

adalah bebannya, dia meninggalkanmu di Madinah dan pergi

ke Tabuk,” Subhanallah! Muhammad saw membebani Ali! Maka

Ali ra bersegera menjemput Rasulullah saw. ketika ia

sedang di jalan, orang-orang memberitahukan Rasulullah saw

tentang apa yang dikatakan padanya, maka Rasulullah saw

tertawa dan bersabda: “Hai Ali, tidakkah kau rela

bersamaku seperti halnya Harun dan Musa, hanya saja tak

ada Nabi setelahku.”1

Ini adalah kabar baik lain dan kedudukan besar yang

diberikan kepada Ali bin Abi Thalib ra, yaitu ia dan

Rasulullah saw bagaikan Harun as dan Musa as.

Ali ra adalah pahlawan perang, dengannya Rasulullah

saw memberi pelajaran kepada musuh-musuh Allah SWT. Pada

perang Badar, sebelum pertempuran dimulai, Rasulullah saw

memanggil para pahlawan Muslim untuk menantang pejuang

1 dikeluarkan oleh Muslim (4/2404) dan di dalamnya tidak

terdapat kisah orang munafik. Alur ini dikisahkan oleh al-

Haitsami di Majma’ az-Zawaid (9/114) dan berkata:

“Diriwayatkan oleh ath-Thabrani dengan dua sanad di antara

keduanya terdapat Maimun Abu Abdullah al-Bashriy, Ibnu

Habban mempercayainya tapi Jamaah melemahkannya, sedangkan

sisa perawi adalah shahih.” Dan sabdanya: “Tidakkah kau

rela...dst.” dikeluarkan oleh Bukhari (4/208).

Page 6: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

kafir. Beliau menyeru: “Di manakah Ali bin Abi Thalib?”

dia berkata: “Ini aku wahai Rasulullah saw.” Keluarlah ia

melawan Walid bin ‘Utbah. Ali akhirnya membunuhnya,

kemudian bergesekan dengan kaum kafir hingga ia membunuh

mereka dalam jumlah yang besar.

Ketika ia membaca ayat al-Qur’an: “Inilah dua

golongan (golongan mukmin dan golongan kafir) yang

bertengkar, mereka saling bertengkar mengenai Tuhan

mereka.” (QS. al-Hajj [22]: 19), ia menangis dan berkata:

“Akulah salah satu orang yang bertengkar pada hari

kiamat,” hal itu karena ia dahulu menjadi musuh kaum

kafir. Adapun Walid dan orang sepertinya adalah musuh

Islam, kemudian Allah SWT akan melerai kedua belah pihak

pada hari kiamat, “Dan Tuhanmu tidak menganiaya seorang

jua pun.” (QS. al-Kahfi [18]: 49)

Permasalahan itu berulang kembali kepada Ali ra di

perang Ahzab, pada saat itu Rasulullah saw terkepung oleh

kaum musyrik Arab, Yahudi, kaum-kaum pengkhianat, Nasrani,

dan kaum munafik. Datanglah pahlawan kaum kafir bernama

Amru bin Wud menantang kaum Muslim untuk bertanding,

seraya berkata: “Hai kaum Muslim, siapa yang mau

bertanding?” Mereka pun terdiam. Siapakah yang berani

bertanding di hadapan khalayak ramai? Tak seorang pun yang

maju, tetapi Ali ra tidak rela dengan keadaan itu, dia

berkata: “Saya Rasulullah saw.” dia ingin tantangan itu,

ruhnya selalu di telapak tangannya, dia suguhkan demi

menolong agama dan meninggikan kalimat tauhid.

Tuhanku, ruh kami di telapak tangan kami demi memohon

balasan dan pahala-Mu.

Rasulullah saw bersabda: “Dia itu Amru bin Wud!!” Ali

ra menjawab: “Walaupun dia Amru bin Wud.” Maka turunlah

Ali melawan musuh Islam itu. Pedang saling berkelebat,

debu beterbangan, dan Rasulullah saw senantiasa berdoa

kepada Allah SWT demi kemenangan Ali. Setelah debu itu

sedikit demi sedikit tersingkap, tiba-tiba Ali berdiri di

Page 7: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

atas dada Amru dan telah memotong lehernya, sedangkan

pedangnya meneteskan darah. Maka Rasulullah saw bertakbir,

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar. Dan kaum

Muslimin pun bertakbir bersamanya, dialah pahlawan perang

itu.

Di Shahih Bukhari dalam buku Hamba Sahaya, Ali bin

Abi Thalib ra berkata: “Sesungguhnya akhirat itu telah

datang menjemput dan dunia itu pergi menghilang, maka

jadilah kalian penduduk akhirat dan janganlah kalian

menjadi penduduk dunia. Karena sesungguhnya pada hari ini

pekerjaan tanpa perhitungan dan esok itu perhitungan tanpa

pekerjaan.”1

Dahulu Ali ra adalah seorang fakir yang tak mempunyai

apa-apa, ia menjabat Khalifah selama lima tahun dan

seluruhnya adalah pertentangan. Dia melawan Khawarij dan

memberikan mereka pelajaran. Dia melawan para pembangkang

dan melumpuhkan mereka. Jadi seluruh kehidupannya adalah

perjuangan. Hatinya, badannya, dan kehormatannya terluka

karena orang-orang munafik.

Ali ra berjumpa dengan Thalhah ra di perang Jamal,

yaitu suatu pertentangan yang tidak kita ungkit di sini

dan kita kembalikan persoalannya kepada Allah SWT. Mari

kita berdoa, semoga kita dikumpulkan dengan mereka pada

hari kiamat. Thalhah ra terbunuh pada hari fitnah itu dan

Ali ra melihatnya bersimbah darah. Dia pun turun mengusap

debu dari kepalanya dan menangis panjang. Ia berdoa:

“Semoga Allah SWT menjadikan aku dan kau di antara yang

Allah SWT firmankan: ‘Dan Kami lenyapkan segala rasa

dendam yang berada dalam hati mereka, sedang mereka merasa

bersaudara duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan.”

(QS. al-Hijr [15]: 47)

Ali ra menduduki kursi kekhalifahan selama lima

tahun, namun ia tetap saja fakir. Ia tidak kenyang walau

satu hari pun. Pada suatu hari ia kembali kepada

1 Dikeluarkan oleh Bukhari (7/171).

Page 8: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

keluarganya dan berkata: “Apakah kalian punya makanan?”

Mereka berkata: “Tidak.” Dia berkata: “Kalian punya

sesuatu?” Mereka berkata: “Tidak.” Lalu ia keluar membawa

pedangnya, yaitu pedang Rasulullah saw yang bernama

Dzulfikar. Dia berdiri di hadapan orang Irak dan berkata:

“Hai orang Irak, Allah SWT memerangi kalian, aku dan

keluargaku mati kelaparan. Ini pedang Rasulullah saw ada

di tanganku, dengannya aku menghilangkan keresahan dari

hadapan Rasul.” Lalu ia berkata: “Siapakah yang sudi

menukarnya dengan makanan pada malam ini?”

Dia tidak punya pangan sedangkan dia yang pergi ke

Baitul Mal yang penuh dengan makanan, harta, dan senjata,

kemudian ia membagi-bagikannya dalam satu hari saja. Lalu

ia menyiramnya dengan air dan shalat dua rakaat. Dia

berkata: “Ya Allah, saksikanlah bahwa aku tidak menyisakan

untuk diriku darinya sepeser pun.”

Sebelum kematiannya, Ali ra jatuh sakit, lalu

datanglah Abu Fadhalah al-Anshari ra menjenguknya dan

berkata padanya: “Mengapa kau tinggal di rumah ini, jika

kau mati rumah ini tak berhak kecuali untuk orang desa

Juhainah. Kalau kau masuk Madinah, kau akan berada di

antara sahabat-sahabatmu. Jika kau ditimpa sesuatu mereka

akan membantumu?” Abu Fadhalah ra adalah di antara orang

yang ikut perang Badar. Maka Ali ra berkata: “Aku takkan

mati karena penyakitku ini, itu adalah janji Rasulullah

saw padaku. Aku takkan mati hingga ini diwarnai ini.”1

Yakni janggutnya diwarnai dari pelipisnya ra.

Beliau hidup, masuk Islam, berjihad, mati, dan insya

Allah dibangkitkan kembali sebagai pahlawan.

Tinggi derajatnya sewaktu hidup dan mati, sungguh

itulah salah satu kemuliaan.

Dahulu beliau ra berkata: “Kapankah orang paling

jahat dari kita akan di bangkitkan kembali?” dia

1 Berkata al-Haitsami di al-Majma’ (9/140): “Diriwayatkan

oleh al-Bazzar, Ahmad, dll. Dan perawinya dipercaya.”

Page 9: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

mengisyaratkan akan sabda Nabi saw: “Engkau akan dipukul

di sini dan di sini,” beliau menunjukkan pelipisnya. “Lalu

darahnya akan mengalir hingga mewarnai janggutmu dan orang

yang melakukannya adalah yang paling jahat itu.

Sebagaimana orang yang menyembelih unta adalah orang

Tsamud yang terjahat.”1

Ali ra keluar membangunkan kaum Muslim untuk

melaksanakan shalat Shubuh lalu masuk masjid. Tiba-tiba ia

menemukan Abdullah bin Maljam sedang telungkup dengan

menyembunyikan pedang di bawah perutnya. Lalu Ali ra

menendang kakinya dan berkata: “Jangan tidur telungkup

karena itu adalah cara tidur penghuni neraka.” Mulailah

Ali ra melaksanakan shalat, tiba-tiba musuh Allah SWT itu

melompat dan mengayunkan pedangnya ke pelipis Ali hingga

terbelah. Ali berkata: “Allahu Akbar, hanya bagi Allah

SWT-lah segala sesuatu,” lalu ia tersungkur ke tanah,

mengalir darah dari janggutnya dengan deras. Dia dibawa ke

rumahnya dan seluruh kaum Muslim menangis; laki-laki,

perempuan, pemuda, dan orang tua. Mereka menangisi

pahlawan perang itu.

Bangkit seorang nenek sambil menangis sebagai

pertanda kepedihan dan kesedihannya seraya melantunkan

satu bait syair:

“Ketika Kharijah menggantikan kematian Amru, andai

saja kematian Ali digantikan siapa saja.”

Ia bermaksud: andai saja kematian itu pada hari ia

meninggalkan Amru bin Ash hingga Kharijah (pemimpin

pengawal) terbunuh dan Amru lepas sedangkan ia adalah

tujuan pembunuhan itu, andai saja kematian itu melepaskan

Ali dan menimpa siapa saja dari manusia.

Ali bin Abi Thalib ra terbunuh dan ia selalu menunggu

kematian itu, ia selalu menunggu orang jahat yang akan

1 Berkata al-Haitsami di al-Majma’ (9/140): “Diriwayatkan

oleh at-Thabrani dan sanadnya Hasan.”

Page 10: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

menghabisinya. Ia selalu mengulang-ulang dua bait syair

ini:

“Kencangkan ikatanmu untuk kematian itu, karena ia

pasti menjumpaimu.

Janganlah kau takut akan kematian itu, karena ia

pasti menjumpaimu.”

Kaum Muslimin sekalian!

Mengapa kita sekarang berbicara tentang Ali ra?

Mengapa hari ini kita mengkhususkan Ali bin Abi Thalib?

Kita hari ini berbicara tentang Ali bin Abi Thalib ra

karena dialah pahlawan perjuangan itu. Sedangkan kita yang

membutuhkan perjuangan tak mampu berjuang. Kita umat

adalah yang membiarkan pucuk pimpinannya pada orang lain.

Umat yang telah terbabat kemuliaannya karena ia tak

memiliki pahlawan perjuangan.

Umat yang keputusannya ada di tangan orang lain

karena ia tak mampu melawan.

Sesungguhnya Ali bin Abi Thalib adalah contoh

tauladan untuk kalian wahai pemuda, guru kalian wahai

anak-anak. Dialah sesepuh orang tua dan pahlawannya para

pahlawan.

Sungguh cukuplah bagi Ali bin Abi Thalib hanya dengan

cinta kepada Allah SWT dan Rasul-Nya serta kecintaan Allah

SWT dan Rasul-Nya padanya.

Selamat atasmu hai Ali bin Abi Thalib pada hari kau

masuk Islam, pada hari kau berhijrah, pada hari kau di

baiat, pada hari kau dibunuh, dan pada hari kelak kau

dibangkitkan kembali.

Hamba Allah sekalian!

Kukatakan apa yang kalian dengar dan kita memohon

ampun kepada Allah SWT, juga untuk seluruh kaum Muslimin.

Memohon ampunlah kalian dan bertaubatlah, sesungguhnya Dia

Maha menerima taubat dan Maha Penyayang.

Page 11: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

Khutbah Kedua

Segala puji bagi Allah SWT wali orang-orang shalih,

tak ada amarah kecuali atas orang-orang zhalim, shalawat

serta salam atas imam orang-orang bertakwa, serta kepada

keluarga, sahabatnya, dan para tabi’in.

Amma ba’du, kaum Muslimin sekalian.

Beliau ra senantiasa hidup bersama kita, dalam

perasaan kita, dalam harapan kita, dan dalam angan-angan

kita.

Dia hidup bersama kita sebagai tauladan, imam,

pendidik, bapak, panglima, dan penuntun.

Dia hidup bersama kita besar di jiwa, penyayang di

hati kita, imam di mata kita, dan pembawa kabar baik serta

pengingat di telinga kita. “Dialah yang telah mengutus

Rasul-Nya (dengan membawa) petunjuk (al-Qur'an) dan agama

yang benar untuk dimenangkan-Nya atas segala agama,

walaupun orang-orang musyrik tidak menyukai.” (QS. at-

Taubah [9]: 33)

Al-Qur’an berbicara tentang Nabi saw dan kita dapati

ia berbudi pekerti agung serta pengasih lagi penyayang,

Allah SWT berfirman: “Dan sesungguhnya kamu benar-benar

berbudi pekerti yang agung.” (QS. al-Qalam [68]: 4)

Allah SWT berfirman: “Sesungguhnya telah datang

kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa

olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan

keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang

terhadap orang-orang mukmin.” (QS. at-Taubah [9]: 128)

Sayyidah ‘Aisyah ra ditanyai tentang akhlak

Rasulullah saw, ia menjawab: “Akhlaknya adalah al-Qur’an.”1

Allah SWT menggantungkan petunjuk dengan ketaatan

kepadanya saw seraya berfirman: “Dan jika kamu taat

1 Dikeluarkan oleh Muslim (1/513) nomor:746.

Page 12: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

kepadanya, niscaya kamu mendapat petunjuk.” (QS. an-Nuur

[24]: 54) Dan keimanan itu tak ada nilainya jika tidak

menyerahkan penghukuman kepada Rasulullah saw, Allah SWT

berfirman: “Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya)

tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim dalam

perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak

merasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang

kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya.” (QS.

an-Nisaa’ [4]: 65) Allah SWT juga menggantungkan kecintaan

pada-Nya dengan ketaatan padanya saw seraya berfirman:

“Katakanlah: ‘Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah SWT,

ikutilah aku, niscaya Allah SWT mengasihimu.” (QS. Ali

Imran [3]: 31)

Allah SWT memperingatkan kita untuk tidak

menyalahinya seraya berfirman: “Maka hendaklah orang-orang

yang menyalahi perintah Rasul takut akan ditimpa cobaan

atau ditimpa azab yang pedih.” (QS. an-Nuur [24]: 63)

Wahai umat Islam, wahai saudara seakidah, wahai

penerus ajaran kekal, ini adalah Nabi kalian dan inilah

keutamaannya, sifat-sifatnya, dan kemuliaannya, mengapa

kalian mencari selainnya? Dan mengapa kalian menginginkan

selain dia?

Sesungguhnya ada adab yang semestinya setiap Muslim

dan mukmin lakukan kepada Rasulullah saw. Adab yang

pertama adalah: selalu menyerahkan diri padanya,

melaksanakan perintahnya, menerima berita darinya dengan

penuh kejujuran tanpa menentangnya atau mengutamakan

pemikiran lain daripadanya. Maka sebaiknya ia bersatu

padu, patuh kepada Rasulullah saw sebagaimana kita

mengesakan Allah SWT dalam ibadah, tunduk, patuh, dan

tawakkal.

Di antara adab kepada Rasulullah saw adalah: tidak

mendahulukan perbuatan atau larangan kalau tidak

diperintahkan oleh Rasulullah saw atau dilarangnya.

Sebagaimana firman Allah SWT: “Hai orang-orang yang

Page 13: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

beriman, janganlah kamu mendahului Allah SWT dan Rasul-

Nya,” (QS. al-Hujuraat [49]: 1)

Ayat tersebut kekal hingga hari kiamat, tak pernah

dihapus setelah kematiannya saw sebagaimana yang sebagian

orang anggap. Jadi mendahuluinya setelah wafatnya adalah

sama saja seperti ketika hidupnya, tidak ada perbedaan di

antara keduanya bagi orang yang berakal sehat.

Berkata Mujahid: “Allah SWT merahmati yang memahami

makna ayat ‘Janganlah kau mendahului Rasulullah saw.’”

Yang lainnya berkata: “Engkau jangan memerintahkan

dan jangan melarang kecuali setelah ia memerintahkan dan

melarang.”

Di antara adab kepadanya saw adalah tidak

memanggilnya seperti kalian memanggil orang selainnya.

Allah SWT berfirman: “Janganlah kamu jadikan panggilan

Rasul di antara kamu seperti panggilan sebahagian kamu

kepada sebahagian (yang lain).” (QS. an-Nuur [24]:63)

Dalam ayat tersebut ada dua pendapat ahli tafsir:

Pertama: jangan memanggilnya dengan namanya

sebagaimana kalian memanggil sesama kalian, tapi

panggillah: wahai Rasulullah saw atau wahai Nabiullah.

Kedua: jangan menjadikan panggilannya kepada kalian

seperti kalian memanggil sesama kalian (semaunya; patuh

atau tidak). Tetapi jika beliau saw memanggil kalian, maka

kalian harus mematuhinya dan tak boleh sekali-kali

melanggarnya.

Di antara adab kepadanya adalah jika mereka

bersamanya dalam suatu hal jamaah; seperti Khutbah, Jihad,

atau Kesatuan, maka tak boleh salah seorang memisah dan

membuat madzhab lain tanpa izinnya, sebagaimana firman

Allah SWT: “Sesungguhnya yang sebenar-benar orang mukmin

ialah orang-orang yang beriman kepada Allah SWT dan Rasul-

Nya dan apabila mereka berada bersama-sama Rasulullah saw

dalam sesuatu urusan yang memerlukan pertemuan, mereka

Page 14: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

tidak meninggalkan (Rasulullah saw) sebelum meminta izin

kepadanya.” (QS. an-Nuur [24]: 62)

Di antara adab kepadanya adalah tidak mempersoalkan

sabdanya, tapi mempersoalkan pendapat-pendapat demi

sabdanya. Tidak menghubung-hubungkan nashnya dengan qiyas,

tapi qiyas itu dibatalkan dan diberikan kepada nash. Tidak

melencengkan sabdanya dari kebenaran demi khayalan yang

pemiliknya sebut masuk akal. Iya, dia itu tak diketahui

dan terpisah dari kebenaran. Menerima apa yang didatangkan

olehnya saw tidak bergantung dengan sesuatu yang lain.

Jadi seperti semua inilah perlakuan kurang beradab

kepadanya saw.

Di antara adab kepadanya adalah: seorang hamba tidak

boleh menuding suatu dalil agama atau haditsnya saw dengan

mengatakan bahwa itu adalah salah dalil atau dalil yang

lemah, atau yang lainnya lebih baik darinya. Andai saja ia

memahaminya dan memikirkannya agar ia mengetahui bahwa

kesalahan itu sebenarnya datang dari dirinya sendiri.

Dan memang demikianlah kenyataannya, sesungguhnya

orang yang menuding suatu dalil agama adalah orang yang

rusak akalnya. Jadi kesalahan itu pada otaknya, bukan pada

dalil itu.

Berkata Imam Syafi’e: “Kaum Muslim telah bersepakat

bahwa barangsiapa yang telah jelas akan sabda Rasulullah

saw, dia tidak akan dapat jalan keluarnya jika ia

menggunakan perkataan orang lain.”1

Maka bertakwalah wahai hamba Allah, beradablah kepada

Rasulullah saw, berhukumlah dengan hukumnya di segala

urusanmu, laksanakanlah agama dan Sunnahnya. Janganlah

kalian berpaling darinya sebagaimana kaum lain itu

berpaling dari Nabinya. Karena jika kalian berpaling

niscaya kalian hancur di dunia dan menyesal di akhirat.

1 Lihatlah: Tahdzib Madarik as-Salikin, dua judul: Tawadhu’

dan Adab.

Page 15: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

Bershalawat dan bersalamlah kalian kepada yang Allah

SWT perintahkan untuk bershalawat serta salam kepadanya,

seraya berfirman: “Sesungguhnya Allah SWT dan malaikat-

malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang

beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah

salam penghormatan kepadanya.” (QS. al-Ahzab [33]: 56)

Bersabda Rasulullah saw: “Barangsiapa yang

bershalawat kepadaku, Allah SWT akan membalasnya dengan

sepuluh shalawat.”1

Ya Allah, shalawat serta salam kepada junjungan dan

kekasih-Mu Muhammad saw, sampaikanlah shalawat kami

kepadanya pada jam yang penuh barakah ini wahai Tuhan

semesta alam.

KHUTBAH IDUL ADHA

Segala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon

pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari

kejahatan hawa nafsu dan keburukan perbuatan kita.

Barangsiapa yang telah Dia beri petunjuk, tak ada seorang

pun yang dapat menyesatkan, dan barangsiapa yang sesat

maka tak ada yang memberi petunjuk. Aku bersaksi bahwa

tiada Tuhan selain Allah SWT Yang tiada sekutu bagi-Nya,

dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba dan Rasul-Nya.

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada

Allah SWT sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah

sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama

Islam.” (QS. Ali Imran: 102)

“Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu

yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan

daripadanya Allah SWT menciptakan istrinya; dan daripada

keduanya Allah SWT memperkembang-biakkan laki-laki dan

perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah SWT

yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta

1 Dikeluarkan oleh Muslim (1/288). Nomor:384.

Page 16: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim.

Sesungguhnya Allah SWT selalu menjaga dan mengawasi kamu.”

(QS. an-Nisaa’ [4]: 1)

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu

kepada Allah SWT dan katakanlah perkataan yang benar,

niscaya Allah SWT memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan

mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa menta’ati

Allah SWT dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah

mendapat kemenangan yang besar.” (QS. al-Ahzab: 70-71)

Amma ba’du.

Sesungguhnya perkataan paling jujur adalah

Kitabullah, sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad

saw, sejahat-jahat sesuatu adalah yang mengada-ada, setiap

yang mengada-ada adalah bid’ah, setiap bid’ah adalah

kesesatan, dan setiap kesesatan masuk neraka.

“Segala puji bagi Allah SWT Yang telah menciptakan

langit dan bumi, dan mengadakan gelap dan terang, namun

orang-orang yang kafir mempersekutukan (sesuatu) dengan

tuhan mereka.” (QS. al-An’am [6]: 1)

“Segala puji bagi Allah SWT Pencipta langit dan bumi,

Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk

mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap,

masing-masing (Q.S.Ada yang) dua, tiga dan empat. Allah

SWT menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya.

Sesungguhnya Allah SWT Mahakuasa atas segala sesuatu.”

(QS. Faathir [35]: 1)

Segala puji bagi Allah Yang Maha Mengetahui dan

Melihat hamba-Nya. Mahasuci Allah Yang telah menjadikan di

langit bintang, matahari, dan bulan yang menerangi. Dia-

lah Yang telah menjadikan malam dan siang saling berganti

bagi yang ingin mengingat atau bersyukur.

Mahasuci Allah SWT yang telah menurunkan al-Furqaan

(al-Qur'an) kepada hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi

peringatan kepada seluruh alam, yang kepunyaan-Nya lah

Page 17: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai anak,

dan tidak ada sekutu bagi-Nya dalam kekuasaan (Nya), dan

Dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan

ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya.

Segala puji bagi Allah SWT adalah lebih baik daripada

yang telah kami katakan, apa yang akan kami katakan, dan

apa yang sedang kami katakan.

Segala puji bagi-Mu atas keimanan, keislaman, dan al-

Qur’an. Sangat mulia keagungan-Mu, pujian kepada-Mu, dan

nama-nama-Mu. Tiada Tuhan selain Engkau.

Di langit kerajaan-Mu dan di bumi kekuasaan-Mu. Di

lautan kebesaran-Mu, di surga rahmat-Mu dan di neraka

ancaman-Mu. Di segala sesuatu hikmah-Mu dan tanda-tanda-

Mu. Tiada Tuhan selain Engkau.

Ya Allah, segala puji bagi-Mu hingga Kau ridhai,

segala puji bagi-Mu jika Kau meridhai, dan segala puji

bagi-Mu setelah keridhaan-Mu.

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu

Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu

Akbar, Allahu Akbar.

Allahu Akbar Kabira wal hamdu lillahi katsira wa

subhanallahi bukratan wa ashila.

Allah Mahabesar atas terangnya bintang, Allah

Mahabesar atas semerbak wanginya Misk, Allah Mahabesar

atas kicauan burung merpati.

Allah Mahabesar setiap kali orang berdosa itu kembali

bertaubat, Allah Mahabesar setiap kali hamba berdoa, Allah

Mahabesar setiap kali mayat itu berbantalkan tanah.

Allah Mahabesar ketika para haji itu berdiam di

padang Arafah, berminap di Muzdalifah dengan sebaik-

baiknya, dan melempar jumrah di Mina.

Allah Mahabesar setiap kali terangkat bendera Islam,

Allah Mahabesar setiap kali bertawaf di Baitilharam

(Ka’bah), Allah Mahabesar setiap kali runtuhnya negara

berhala.

Page 18: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

Tiada Tuhan selain Allah, Tiada Tuhan selain Allah,

Tiada Tuhan selain Allah, “Tiap-tiap sesuatu pasti binasa,

kecuali Allah SWT. Bagi-Nya lah segala penentuan, dan

hanya kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.” (QS. al-Qashash

[28]: 88) Tiada Tuhan selain Allah, “Semua yang ada di

bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Wajah Tuhanmu yang

mempunyai kebesaran dan kemuliaan.” (QS. ar-Rahman [55]:

26&27)

Tiada Tuhan selain Allah, Dialah Yang berbuat

sekehendak-Nya. Tiada Tuhan selain Allah Pemilik ‘Arsy

yang megah, tiada Tuhan selain Allah Tuhan semesta langit

dan bumi, Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.

Mahasuci Allah, Mahasuci Allah.

Segala puji bagi Yang telah membantah para Kaisar

dengan kekuatan-Nya dan menghancurkan mereka yang telah

membangkang, maka dengan kezhaliman mereka jatuh di

neraka.

Ya Allah, shalawat atas Nabi-Mu yang telah Kau utus

dia dengan Dakwah Muhammadiyah, yang dengannya Kau tunjuki

kemanusiaan, Kau terangi pikiran manusia, dan Kau

guncangkan keberadaan Animisme.

Ya Allah, shalawat serta salam atas pemilik haudh

(kolam_red), bendera yang berkibar, dan shirat

(jembatan_red) yang terbentang. Ya Allah, shalawat serta

salam atas pembawa bendera kemegahan di Bani Luai, pemilik

tali panjang di Bani ‘Abdul Manaf bin Qushai, pemilik

cahaya terang di wajah dan anggota badan yang tertera

dalam Taurat dan Injil. Ya Allah, shalawat serta salam

atas yang telah Kau agungkan sebutan (nama)nya, telah Kau

lapangkan dadanya, dan Kau hilangkan darinya bebannya.

Ya Allah, shalawat serta salam atas yang telah Kau

jadikan ia akhir para Nabi, sebaik-baik wali, dan yang

telah meninggalkan kami dalam keadaan terang benderang,

takkan ada yang tersesat di dalamnya kecuali yang

Page 19: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

mengikuti hawa nafsu, dan shalawat serta salam atas

keluarganya dan sahabatnya.

Hadirin sekalian!

Salam, rahmat, dan berkah Allah SWT terlimpahkan pada

kalian semua. Iya, kita merayakan kesempatan besar ini,

hari yang kita saling mengingatkan keutamaan, keagungan,

dan kesucian kalimat ‘Laa ilaaha illallah’ (tiada Tuhan

selain Allah).

Umat apakah kita sebelum Islam, keturunan apakah kita

sebelum beriman, dan bagaimanakah kita tanpa adanya al-

Qur’an?

Sebelum kita mengucap tiada Tuhan selain Allah SWT

kita adalah umat Animisme, umat yang tidak tahu Allah SWT,

umat yang sujud kepada batu, umat jahat, umat yang saling

membunuh, umat yang durhaka, umat yang tidak mengetahui

satu ajaran pun.

Ketika Allah SWT ingin mengangkatkan kepalanya dan

meninggikan keagungannya, Dia mengutuskan Rasul penunjuk

SAW. “Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf

seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-

Nya kepada mereka, menyucikan mereka dan mengajarkan

kepada mereka Kitab dan Hikmah (as-Sunnah). Dan

sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan

yang nyata,” (QS. al-Jum’ah [62]: 2)

Sesungguhnya alam ketika pengutusan Ahmad, Tuhan

melihatnya dan menggantikan keadaannya.

Bahkan Dia memuliakan manusia dengan memilih yang

terbaik dari sebaik-baik manusia.

Berpakaian seadanya sedangkan ia adalah pemimpin

umat, dia meninggalkan harta benda dan menghancurkan

rantainya.

Ketika Allah SWT melihat umat berjalan menujunya,

segera Dia menyertakan ridha-Nya pada mereka.

Page 20: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

Datanglah beliau saw dan menaiki bukit Shafa seraya

memanggil seluruh umat dan bersabda pada mereka ketika

telah berkumpul: “Katakanlah Laa ilaaha illallah (tiada

Tuhan selain Allah) niscaya kalian akan beruntung,” maka

bangkitlah dakwahnya berdasarkan Laa ilaaha illallah

sebagaimana dakwah para Nabi terdahulu: “Dan Kami tidak

mengutus seorang Rasul pun sebelum kamu, melainkan Kami

wahyukan kepadanya: ‘Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak)

melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku.’”

(QS. al-Anbiya’ [21]: 25)

Makna tiada Tuhan selain Allah adalah tiada yang

patut disembah selain Allah SWT.

Makna tiada Tuhan selain Allah adalah tiada yang

patut diminta kecuali kepada Allah SWT.

Makna tiada Tuhan selain Allah adalah menjadikan

dirimu hamba Allah SWT hingga kau hidup, mati, dan

memasuki surga dengan kekuatan tiada Tuhan selain Allah.

Makna tiada Tuhan selain Allah adalah kau ridha bahwa

Allah SWT itu Tuhanmu hingga kau mengikuti ajaran-Nya dan

meninggalkan ajaran yang lain. Barangsiapa yang meridhai

baginya ajaran selain syariat-Nya maka baginya laknat

Allah SWT, malaikat-Nya, dan seluruh manusia. Allah SWT

takkan menerima pemberiannya, keadilannya, ataupun

ucapannya. Dia takkan melihatnya atau memperhatikannya,

dan baginya adzab yang pedih.

Makna tiada Tuhan selain Allah adalah meridhai

Rasulullah saw menjadi tauladanmu, imammu, pengajarmu, dan

pendidikmu: “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah

saw itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang

yang mengharap (rahmat) Allah SWT dan (kedatangan) hari

kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS. al-Ahzab [33]:

21)

Makna tiada Tuhan selain Allah adalah meridhai Islam

itu agamamu, karena jika kau tidak meridhai Islam menjadi

Page 21: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

agamamu maka Allah SWT akan marah padamu, akan membukakan

aibmu, takkan menjagamu, dan takkan mewakilkanmu.

Rasulullah saw telah mendatangkan kalimat itu dengan

jelas bahwa tiada Tuhan selain Allah, maka menurutlah

orang yang Allah SWT ingin mengangkat derajatnya dan

berpalinglah orang yang Allah SWT inginkan baginya adzab

di dunia dan akhirat. “Sesungguhnya mereka dahulu apabila

dikatakan kepada mereka: ‘Laa ilaaha illallah’ (Tiada

Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah) mereka

menyombongkan diri.” (QS. ash-Shaaffaat [37]: 35)

Menurut pada kalimat itu para sahabatnya dan para

kekasihnya hingga mereka mati dengan kalimat itu.

Datang Abdullah bin Amru ra pada hari Uhud, dia

mengetahui kalimat Laa ilaaha illallah dan mencintainya,

maka ia mengangkat tangannya sebelum memulai pertempuran

seraya berdoa: “Ya Allah, ambillah darahku pada hari ini

hingga Kau meridhainya.”

Maka ia pun terbunuh dan terpotong. Berkata Jabir bin

Abdullah ra tentang ayahnya: “Ketika hari Uhud,

didatangkanlah ayahku yang telah menjadi mayat yang

tertutup dan ia telah terpotong1. Aku pun ingin mengangkat

kain itu, orang-orang melarangku, maka Rasulullah saw pun

mengangkatnya atau memerintahkan untuk mengangkatnya. Lalu

Rasulullah saw mendengar suara tangisan atau jeritan,

beliau bersabda: ‘Siapakah itu?’ Mereka berkata: ‘Dia

adalah anak perempuan Amru atau saudara perempuannya.’

Beliau bersabda: ‘Mengapa ia menangis, sedangkan malaikat

itu senantiasa mengembangkan sayapnya hingga ia diangkat.”2

Dalam riwayat lain Jabir ra berkata: “Aku pun membuka

kain penutup itu dan menangis, mereka pun melarangku

1 Berkata Ibnu Atsir di an-Nihayah (4/294): “Yakni

terpotong hidungnya, telinganya, atau sesuatu dari

tubuhnya.”2 Dikeluarkan oleh Bukhari (2/82) dan Muslim (4/1917&1918)

nomor:2471.

Page 22: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

sedangkan Rasulullah saw tidak melarangku. Ketika Fathimah

binti Amru menangis, Rasulullah saw bersabda: “Kau

menangisinya ataupun tidak, malaikat itu senantiasa

memayunginya dengan bentangan sayapnya hingga kalian

mengangkatnya.”1

Maka Allah SWT menjadikan ruhnya dan ruh saudara-

saudaranya di taman hijau dalam surga, memakan buah-

buahannya, meminum sungainya, dan berteduh di bawah ‘Arsy

hingga Allah SWT mewariskan bumi dan segala yang di

atasnya.

Umat apakah kita sebelumnya (Islam_red), umat apakah

kita sekarang, dan umat apakah kita nanti!!

Allahu Akbar kabira wal hamdu lillahi katsira wa

subhanallahi bukratan wa ashila.

Hamba Allah!

Wahai yang memakai pakaian baru, wahai yang mandi

dengan air dingin, wahai yang datang pada mushalla ini,

apakah kalian mengingat-ingat siapa saja bapak-bapak,

orang-orang tercinta, dan anak-anak yang shalat bersama

kalian pada tahun lalu? Ke manakah mereka pergi? Bagaimana

Pemotong kenikmatan itu (kematian_red) menculik mereka?

Dia mengambil semua lelaki dan perempuan, dialah pemecah

kelompok itu. Dia mendiamkan mereka tanpa satu kata pun.

Demi Allah, mereka telah bersandarkan tanah, telah

berpisah dengan para kekasih, dan menjauh dari para

sahabat. Mereka di dalam lubang gelap berbekalkan amalan-

amalan mereka, seolah-olah mereka tidak tertawa bersama

orang yang tertawa, tidak makan bersama orang yang makan,

dan tidak minum bersama orang yang minum.

Berbagai macam ulat di wajah mereka, terhimpit oleh

kekelaman liang lahat, mereka berpisah dengan segala

1 Dikeluarkan oleh Bukhari (2/71) dan Muslim (4/1918)

nomor:2554.

Page 23: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

keinginan dan kepentingan, dan tidak ada yang tersisa bagi

mereka kecuali amalan.

Apakah ada seseorang yang mengingat akan

kedatangannya? Apakah ia mempersiapkan diri untuknya? Dan

apakah dia telah berbekal untuk keadaan yang berbahaya

itu?

Allahu Akbar kabira wal hamdu lillahi katsira wa

subhanallahi bukratan wa ashila.

Hadirin sekalian!

Aku mengingatkan kita akan kejadian besar itu dan

akan kewajiban nyata itu dengan shalat lima waktu. Tak ada

keberuntungan dalam Islam bagi yang meninggalkannya,

barangsiapa yang meniggalkannya maka baginya laknat Allah

SWT dan telah keluar dari agama Allah SWT. Barangsiapa

yang telah meniggalkannya maka tali Allah SWT akan putus

darinya, keluar dari naungan-Nya, dan dihalalkan darahnya,

hartanya, serta kehormatannya.

Yang meninggalkan shalat itu adalah musuh Allah SWT,

Rasul-Nya, dan wali-wali-Nya.

Yang meninggalkan shalat itu orang yang memerangi

ajaran Allah SWT, yang dimurkai di langit dan bumi.

Yang meninggalkan shalat itu dilaknat oleh segala

benda hidup dan mati. Semut di liangnya mengumpat orang

yang meninggalkan shalat dan ikan di lautan melaknatnya

karena ia meninggalkan shalat.

Orang yang meninggalkan shalat tidak akan diberi

makan, takkan diberi minum, takkan ditemani, dan takkan

dipercayai.

Orang yang meninggalkan shalat itu telah keluar dari

agama, terbebas dari ikatan Allah SWT, dan membantah

perjanjian Allah SWT.

Orang yang meninggalkan shalat pada hari pengumpulan

besar di hari kiamat nanti takkan ada baginya alasan.

Page 24: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

Allah, Allah dengan shalat. Itulah akhir wasiat

Muhammad saw sebelum memisahkan dunia pada saat sakaratul

maut.

Hamba Allah sekalian!

Takkan ada keberuntungan dalam Islam bagi orang yang

meninggalkan shalat, aku mewasiatkan kalian dan diriku

untuk melaksanakan shalat berjamaah dan menjaganya

dilaksanakan di masjid. Barangsiapa yang melaksanakannya

di rumah (sendirian_red) tanpa udzur maka takkan Allah SWT

terima karena di antara syarat kebenarannya adalah

melaksanakannya dengan berjamaah, oleh karena itu

Rasulullah saw bersabda: “Demi Yang jiwaku di tangan-Nya,

aku hampir saja memerintahkan untuk mendirikan shalat

kemudian aku berpaling kepada orang yang tidak

melaksanakan shalat bersama kita (berjamaah_red) hingga

aku membakar rumah mereka dengan api.”1

Allahu Akbar kabira wal hamdu lillahi katsira wa

subhanallahi bukratan wa ashila.

Hamba Allah sekalian!

Aku mewasiatkan kalian dan diriku setelah bertakwa

kepada Allah SWT untuk menyambung silaturahim, karena

Allah SWT telah melaknat orang yang memutuskan rahimnya

seraya berfirman: “Orang-orang yang merusak janji Allah

SWT setelah diikrarkan dengan teguh dan memutuskan apa-apa

yang Allah SWT perintahkan supaya dihubungkan dan

mengadakan kerusakan di bumi, orang-orang itulah yang

memperoleh kutukan dan bagi mereka tempat kediaman yang

buruk (Jahanam).” (QS. ar-Ra’d [13]: 25). Dan: “Maka

apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat

kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan

kekeluargaan? Mereka itulah orang-orang yang dilaknati

1 Dikeluarkan oleh Bukhari (1/158) dan Muslim (1/154&152)

nomor:651.

Page 25: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

Allah SWT dan ditulikan-Nya telinga mereka dan dibutakan-

Nya penglihatan mereka.” (QS. Muhammad [47]: 22&23)

Maka yang memotong rahimnya itu dilaknat, Allah SWT

melaknatnya dalam al-Qur’an dan benarlah sabda Rasulullah

saw: “Ketika Allah SWT menciptakan segala makhluk, hingga

setelah selesai bangkitlah rahim itu berkata: ‘Ini adalah

tempat kembali orang yang telah memotong-Mu.’ Maka Allah

SWT pun berfirman: ‘Tidakkah kau sudi Aku menyambung siapa

saja yang menyambungmu dan memutus siapa saja yang

memutusmu?’ ia menjawab: ‘Tentu Tuhanku.’ Allah SWT

berfirman: ‘Hal itu adalah bagianmu.’”1

Jadi janji Allah SWT itu adalah Dia akan menyambung

siapa saja yang menyambung rahimnya dan memotong siapa

saja yang memotong rahimnya. Hari Ied ini wahai kaum

Muslimin sekalian, adalah salah satu kesempatan besar kita

untuk kembali kepada Allah SWT, barangsiapa yang tidak

kembali kepada Allah SWT pada hari ini maka ia takkan

mendapatkan manfaat Ied, dan barangsiapa yang tidak

mencari kerabatnya dan menyambung silaturahim maka ia

takkan merayakan Ied.

Ied itu adalah menyambung orang yang memutuskan tali

silaturahim, Ied itu adalah memberi orang yang telah

menyisihkanmu, Ied itu adalah mengampuni orang yang

menzhalimimu, Ied itu adalah melumpuhkan kedengkian dari

hatimu, Ied itu adalah mengeluarkan kebencian dari jiwamu,

Ied itu adalah kembali pada tetanggamu dengan keceriaan

wajah dan kesucian hati, dan Ied itu adalah memasukkan

kenyamanan dalam hati kaum muslim agar tak satu pun dari

mereka yang takut padamu. Rasulullah saw bersabda: “Demi

Allah takkan beriman, demi Allah takkan beriman, demi

Allah takkan beriman.” Dikatakan: “Siapakah dia wahai

1 Dikeluarkan oleh Bukhari (8/199) dna Muslim (4/1981)

nomor:2471.

Page 26: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

Rasulullah?” Beliau bersabda: “Orang yang tidak memberi

ketentraman kepada tetangganya.”2

Allahu Akbar kabira wal hamdu lillahi katsira wa

subhanallahi bukratan wa ashila.

Hamba Allah sekalian.

Aku mengingatkan kalian dan diriku akan segala nikmat

dan pemberian Allah SWT, maka bersyukurlah pada-Nya

niscaya Dia akan menambahmu nikmat itu. Barangsiapa yang

tidak bersyukur akan nikmat-Nya niscaya ia akan mendapat

balasan dari-Nya yaitu kehancuran dan kemusnahan: “Dan

Allah SWT telah membuat sesuatu perumpamaan (dengan)

sebuah negeri yang dahulunya amaan lagi tenteram,

rezekinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap

tempat, teteapi (penduduk) nya mengingkari nikmat-nikmat

Allah SWT; karena itu Allah SWT merasakan kepada mereka

pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang

selalu mereka perbuat.” (QS. an-Nahl [16]: 112)

Lihatlah, nikmat apakah yang telah kita rasakan;

nikmat keamanan dalam negeri, kesehatan di badan, dan

berhukum dengan syariat serta al-Qur’an.

Lihatlah negara dan bangsa tetangga kita, pada hari

mereka meninggalkan hukum dengan syariat Allah SWT dan

Kitabullah, Allah SWT murka kepada mereka hingga mengambil

mereka dengan sangat kejam.

Di antara mereka ada yang Allah SWT timpa dengan

peperangan, maka berguncangan rumah dengan suara meriam,

bom, dan rudal. Anak-anak terbunuh dan keluarga-keluarga

terbengkalai, “Dan begitulah azab Tuhanmu, apabila Dia

mengazab penduduk negeri-negeri yang berbuat zhalim.

2 Dikeluarkan oleh Bukhari (7/78) lafadz itu miliknya, dan

Muslim (1/68) nomor:46 lafadznya adalah: “Tidak akan masuk

surga orang yang tidak memberi ketentraman kepada

tetangganya.”

Page 27: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

Sesungguhnya azab-Nya itu adalah sangat pedih lagi keras.”

(QS. ar-Ra’d [11]: 102)

Di antara mereka ada yang Allah SWT timpa dengan

berbagai macam penyakit yang tak ada sebelumnya; karena

mereka telah melakukan maksiat dan meninggalkan ajaran

serta syariat Allah SWT, yang akhirnya mereka hidup dalam

keadaan ketakutan serta siksaan di dunia dan akhirat.

Jadi ingat-ingatlah segala nikmat itu dan

bersedekahlah darinya demi mengungkapkan rasa syukur dan

terima kasihmu serta melaksanakan perintah Allah SWT

padamu. Karena sesungguhnya segala bangsa yang sekarang

dilanda kemiskinan dan kelaparan itu dahulu mereka adalah

bangsa yang hidup dalam kecukupan dan kenikmatan, tetapi

mereka ingkar akan kenikmatan dari Allah SWT itu dan

menentang agama serta syariat Allah SWT.

Negara ini ketika ia diberi kenikmatan dari Allah SWT

untuk dapat melaksanakan syariat-Nya, maka makmurlah

kehidupannya, bertambah banyak kekayaannya, dan tentramlah

penduduknya. Jadi tidak lain bagi kita adalah untuk selalu

berpegang teguh pada agama ini, pada ajaran pemimpin para

Rasul saw, karena itulah satu-satunya jalan agar nikmat

itu menetap dan tidak lenyap dari kita.

Allahu Akbar kabira wal hamdu lillahi katsira wa

subhanallahi bukratan wa ashila.

Kaum Muslimin sekalian.

Umat Islam dewasa ini hidup dalam masa kebangkitan

yang semoga saja diberkahi, hidup dalam pengembalian jati

diri kepada Allah SWT. Marilah kita bersama-sama memohon

agar kebangkitan ini mendapat berkah, dilanggengkan,

dimakmurkan, dan ditunjukkan selalu pada jalan yang lurus.

Akan tetapi yang kita takutkan dari kebangkitan ini

adalah dua macam orang:

Pertama, orang yang fanatik keras dalam agama Allah SWT. Dirinya menyendiri, mengetahui secara lahir al-

Page 28: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

Qur’an, dan beribadah dengan sungguh-sungguh keimanan.

Hingga ia mengkafirkan orang semaunya, mengimankan orang

semaunya, memasukkan orang ke agama semaunya dan

mengeluarkan orang dari agama semaunya. Inilah orang yang

kita takuti daripada kebangkitan yang diberkahi ini, dan

ingatlah bahwa ibadah itu adalah bukan segala-galanya.

Telah benar darinya saw ketika beliau bersabda

tentang Khawarij: “Mereka menghina seseorang yang

melaksanakan shalat dibandingkan dengan shalat mereka,

puasanya dengan puasa mereka, mereka membaca al-Qur’an

tanpa melebihi kerongkongan mereka, mereka keluar dari

Islam sebagaimana melesatnya panah dari busurnya.”1

Hal itu disebabkan karena mereka mengambil sebagian

nash dan meninggalkan sebagian lainnya, sehingga mereka

tidak tepat dalam melakukan pengukuhan hukum yang benar.

Mereka tidak mengetahui tujuan dari lafadz atau maksud

dari sebuah dalil, sehingga mereka tersesat dan

menyesatkan bahkan mereka mengkafirkan beberapa sahabat

dan menghalalkan darahnya.

Kedua, orang munafik yang mengejek agama Allah SWT. Dia menjadikan hamba Allah SWT sebagai santapannya hingga

ia mengejek mereka dalam setiap majelis, pertemuan, atau

seminar. Mereka membidikkan sasaran pada para da’i, mereka

menghinanya dengan segala macam hinaan; dari gerakannya,

diamnya, bahkan pakaiannya. “Katakanlah: ‘Apakah dengan

Allah SWT, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu

berolok-olok?’ Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu

kafir sesudah beriman.” (QS. at-Taubah [9]: 65&66) Oleh

karena itu, orang seperti inilah yang jelas-jelas

kemunafikannya, karena ia telah menjadikan para wali Allah

sebagai bahan ejekan orang. Mereka menamakan para da’i

shalih itu sebagai teroris atau gerombolan terlarang.

Penamaan seperti itu tidak lain hanya untuk para Zionisme

1 Dikeluarkan oleh Bukhari (8/52) dan Muslim (2/744)

nomor:1064.

Page 29: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

dan Kristenisasi atau para pengikut mereka seperti

sekularisme dan westernisme.

Hamba Allah sekalian!

Demi kebangkitan ini, ada baiknya kita melakukan dua

perkara:

Pertama: berdoa kepada semua pemimpin yang telah

melaksanakan hukum dan syariat Allah SWT, juga para ulama

yang ikhlas menasehatkan umat, serta para da’i yang

menuntun umat ke jalan yang benar.

Yang kedua: saling menasehati antar kita demi

menolong anak-anak dan pemuda penerus bangsa dalam

mengarungi arena ini. Karena kita dapati di rumah-rumah

ada orang tua yang memerangi anak-anaknya ketika ia

kembali ke jalan yang benar dan ketika mereka menuju Allah

SWT. Peperangan ini adalah jelas merupakan peperangan

terhadap Allah SWT dan agama-Nya.

Allahu Akbar kabira wal hamdu lillahi katsira wa

subhanallahi bukratan wa ashila.

Hamba Allah sekalian!

Aku mewasiatkan kalian akan Kitabullah, halalkanlah

yang dihalalkannya dan haramkanlah yang diharamkannya.

Lakukanlah segala ayat-ayat muhkamah-nya dan berhati-

hatilah dengan ayat-ayat mutasyabihat-nya.

Kitabulllah itu adalah tali Allah SWT yang kuat,

jalan yang lurus, cahaya penerang yang tak ada kegelapan

di dalamnya, dan petunjuk yang takkan tersesat setelahnya.

“Katakanlah: ‘Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul

untuk membuat yang serupa al-Qur'an ini, niscaya mereka

tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun

sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang

lain.’” (QS. al-Israa’ [17]: 88) “Yang tidak datang

kepadanya (al-Qur’an) kebatilan baik dari depan maupun

dari belakangnya, yang diturunkan dari Tuhan Yang

Page 30: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

Mahabijaksana lagi Maha Terpuji.” (QS. Fushshilat [41]:

42)

Barangsiapa yang berpegang teguh padanya maka niscaya

Allah SWT akan menempatkannya kedudukan bahagia dan

barangsiapa yang berpaling darinya maka niscaya Allah SWT

akan mencampakkan wajahnya ke dasar neraka. Bacalah al-

Qur’an itu siang dan malam, hiasilah rumah kalian

dengannya, bertadaruslah kepada keluarga kalian, dan

jadikanlah al-Qur’an itu pendekat kalian kepada Tuhan.

Allahu Akbar kabira wal hamdu lillahi katsira wa

subhanallahi bukratan wa ashila.

Hamba Allah sekalian!

Aku mewasiatkan pada kalian agar bertaubat nashuha,

memohon ampunan dari segala dosa dan kesalahan. Allah SWT

berfirman: “Katakanlah: ‘Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui

batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu

berputus asa dari rahmat Allah SWT. Sesungguhnya Allah

SWT mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah

Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. az-Zumar

[39]: 53) Dan firman-Nya: “Dan (juga) orang-orang yang

apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri

sendiri, mereka ingat akan Allah SWT, lalu memohon ampun

terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat

mengampuni dosa selain daripada Allah SWT? Dan mereka

tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka

mengetahui. Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan

mereka dan surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai,

sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah sebaik-baik

pahala orang-orang yang beramal.” (QS. Ali Imran [3]:

135&136)

Hamba Allah sekalian!

Sesungguhnya kejahatan yang banyak tersebar di antara

pada pemuda dewasa ini adalah kasus kecanduan narkoba.

Page 31: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

Kejahatan ini tersebar tidak lain disebabkan oleh

menjauhnya kita dari Allah SWT, Kitabullah, dan Sunnah

Rasulullah saw. Maka penuhlah penjara-penjara itu dengan

para pemuda, karena mereka meninggalkan jalan ke masjid,

meninggalkan tilawatil Qur’an, meninggalkan majelis ta’lim

hingga mereka merasakan kehinaan ini: “Maka tatkala mereka

berpaling (dari kebenaran), Allah SWT memalingkan hati

mereka; dan Allah SWT tiada memberi petunjuk kepada kaum

yang fasik.” (QS. ash-Shaff [61]: 5)

Di antara kemaksiatan itu adalah segala bentuk

majalah cabul yang telah menjadikan wanita sebagai

sembahan, sehingga menggoda pada pemuda Islam dan

berzinalah pandangan mereka sebelum kemaluan mereka.

Mereka menjadikan gambar porno sebagai sembahan mereka,

hawa nafsu itu pun merenggut mereka. Mereka tertimpa

linglung dan tersesat dalam kerinduan, karena hati mereka

tidak dipenuhi dengan dzikir kepada Allah SWT, tidak

diterangi dengan kalimat: Laa ilaaha illallah.

Di antara kemaksiatan itu pula adalah segala musik

dan lagu yang memenuhi rumah yang keluar dari para

penyanyi, baik yang masih hidup maupun yang telah mati,

dan kemaksiatan ini jelas diperangi Allah SWT.

Allah, Allah dengan taubat nashuha dan kembali kepada

Yang Maha Esa. Allahu Akbar kabira wal hamdu lillahi

katsira wa subhanallahi bukratan wa ashila.

Ied itu wahai hamba Allah, maknanya adalah

sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya; kembali

kepada Allah SWT, kepada Kitab-Nya, dan kepada Sunnah

Rasul-Nya saw.

Ied itu wahai hamba Allah, bukanlah dengan

menjejerkan hidangan lezat, bukanlah dengan mengendarai

kendaraan, dan bukanlah dengan tinggal di tempat-tempat

indah.

Ied itu adalah untuk orang yang takut akan hari

akhir, Ied itu adalah untuk orang yang bersiap-siap demi

Page 32: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

hari kiamat, dan Ied itu untuk orang yang bertakwa pada

Allah SWT di lahir dan batin.

Ied itu adalah untuk orang yang mengoreksi kembali

segala perbuatannya, hingga ia memohon ampun dari segala

kesalahan dan memohon kekuatan untuk melaksanakan amalan

shalih.

Ied itu untuk orang yang menyambung antara dirinya

dan Allah SWT atau antaranya dan hamba-hamba Allah. Ied

itu adalah untuk orang yang memakmurkan rumahnya dengan

al-Qur’an dan mengeluarkan segala bentuk alat-alat

syaitan.

Ied itu untuk orang yang melaksanakan syariat Allah

SWT di rumahnya dan menghidupkannya dengan dzikir kepada

Allah SWT.

Jika kau seorang hambaku, maka apakah yang akan aku

perbuat dengan Ied!!

Kecintaan-Mu mengalir di hatiku bagaikan air yang

mengalir di dalam kayu.

Allahu Akbar kabira wal hamdu lillahi katsira wa

subhanallahi bukratan wa ashila.

Hamba Allah sekalian!

Kukatakan apa yang kalian dengar dan kita memohon

ampun kepada Allah SWT, juga untuk seluruh kaum Muslimin.

Memohon ampunlah kalian dan bertaubatlah, sesungguhnya Dia

Maha menerima taubat dan Maha Penyayang.

Khutbah Kedua

Segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam, wali

orang-orang shalih, tak ada amarah kecuali atas orang-

orang zhalim. Shalawat serta salam kepada pemimpin para

Rasul, imam orang bertakwa, Nabi kita Muhammad saw beserta

keluarga dan seluruh sahabatnya.

Page 33: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

Hamba Allah sekalian.

Merupakan Sunnah al-Mushtafa saw, ketika tiba dua

hari raya Ied beliau mengakhirkan shalat Idul Fitri dan

menyegerakan shalat Idul Adha1. Beliau keluar pada hari

Idul Adha tanpa memakan sesuatu pun sebelumnya2 (shalat

Ied_red), sebaliknya pada hari raya Idul Fitri beliau

memakan beberapa buah kurma sebagaimana yang dikabarkan

oleh Anas ra.3 Dalam riwayat lain beliau memakannya dengan

jumlah ganjil4. Beliau juga memakai pakaian terbaiknya,

memakai wangi-wangian, berjalan dengan tenang dan perlahan

seraya bertakbir.

Beliau ketika keluar menuju shalat Ied melintasi

suatu jalan dan kembali darinya dengan melintasi jalan

yang lain. Berkata Jabir bin Abdullah ra “Dahulu Nabi saw

ketika pada hari Ied, beliau membedakan jalan.”5 Para ulama

menyebutkan bahwa pada perlakuan itu terdapat hikmah yang

sangat besar, di antaranya adalah:

Menampakkan kekuatan Islam dan kaum Muslim di

setiap tempat.

Kau sesungguhnya melewati jumlah kaum Muslim

yang banyak, sehingga kau dapat menyalami

mereka.

Mengirikan hati para musuh Islam.

Membantu kesulitan orang Muslim yang memerlukan

pertolongan.

1 Lihatlah: Irwa’ al-Ghalil (3/100&101).2 Dikeluarkan oleh at-Turmudzi (2/426) nomor:542, Ibnu

Majah (1/558) nomor:1756, al-Hakim di al-Mustadrak (1/294)

dan adz-Dzahabi men-shahih-kan bersamanya, sedangkan al-

Arnauth meng-hasan-kannya. Lihatlah: al-Ihsan fi taqrib

shahih ibnu habban (7/52).3 Dikeluarkan oleh Bukhari (2/3).4 Dikeluarkan oleh Bukhari (2/3).5 Dikeluarkan oleh Bukhari (2/11).

Page 34: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

Agar para penjagamu yaitu para malaikat yang

berbaris di pinggir jalan, menyaksikanmu.

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar. Laa ilaaha

illallah wallahu Akbar. Allahu Akbar wa lillahilhamd.

Rasulullah saw ketika tiba di tempat shalat, beliau

memulai dengan shalat dua rakaat sebelum melakukan

khutbah. Dalam shalat itu beliau bertakbir pada rakaat

pertama sebelum membaca al-Fatihah sebanyak tujuh takbir

dengan takbiratul ihram lalu membaca surat al-Fatihah dan

surat al-A’la. Pada rakaat kedua beliau bertakbir sebanyak

lima kali lalu membaca surat al-Fatihah dan surat al-

Ghasyiah1. Atau mungkin beliau membaca pada rakaat pertama

(setelah surat al-Fatihah_red) surat Qaaf dan pada rakaat

kedua surat al-Qamar2.

Ketika beliau selesai melaksanakan shalat, beliau

berdiri di atas tunggangannya menghadap orang yang duduk

berbaris, lalu berkhutbah suatu khutbah yang jelas.

Diterangkan di dalamnya dasar-dasar akidah dan hukum,

memerintahkan kaum muslim untuk bersedekah. Kemudian

beliau menoleh kepada kaum perempuan dan berkhutbah untuk

mereka serta mengingatkan mereka.

Hamba Allah sekalian!

Disunnahkan ketika kita kembali dari shalat Idul Adha

untuk menyembelih kurban jikalau kita mampu.

Kurban itu dalam Islam mempunyai kedudukan yang agung

dan hikmah yang besar, di antaranya: merupakan pengganti

bagi Nabi Allah Ismail as dan pendekatan diri kepada Allah

SWT pada hari yang agung ini. Jika kau mampu dan sudah

menyembelihnya, maka disunnahkan bagimu untuk mengambil

sepertiganya, bersedekah sepertiganya, dan menghadiahkan

sepertiganya. Jika kau melakukan selain yang disunnahkan

1 Dikeluarkan oleh Muslim (2/607) nomor:891.2 Dikeluarkan oleh Muslim (2/598) nomor:878.

Page 35: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

itu maka tidak apa-apa karena ada keluasan di dalamnya,

tetapi kau meninggalkan yang terbaik.

Hewan kurban itu wahai hamba Allah, haruslah yang

gemuk, terpilih, dan terbersih. Karena Allah SWT itu baik

dan tidak menerima kecuali yang baik pula. Jadi tidak

boleh menyembelih hewan yang jelas-jelas aibnya, tidak

pula yang penyakitan, tidak pula yang pincang, yang lemah,

yang terpotong tanduknya, atau yang terpotong telinganya.

Dimakruhkan menyembelih kurban yang terbelah atau

berlubang telinganya, tapi selain semua itu maka hukumnya

boleh insya Allah.

Disunnahkan juga menyembelih domba yang berumur1 atau

lebih besar. Adapun kambing maka pada yang kedua2 atau

lebih tua, itulah sunnah Nabi kalian saw. Maka ingatlah

Allah, bertakbirlah pada-Nya, serta bersyukurlah atas

nikmat-Nya dan pemberian-Nya, karena segala kenikmatan itu

takkan dijaga kecuali dengan bersyukur dan tidak

dilenyapkan kecuali dengan kufur nikmat.

Kita memohon hindaran kepada Allah SWT dari kaum yang

mengubah nikmat Allah SWT dengan kekafiran dan dari kaum

yang telah diberi nikmat oleh Allah SWT namun

menjadikannya sebab untuk melakukan kemaksiatan mengikuti

hawa nafsunya.

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu

Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar.

Allahu Akbar kabira wal hamdu lillahi katsira wa

subhanallahi bukratan wa ashila.

1 Berkata Ibnu Atsir di an-Nihayah (1/250): “Makna berumur

adalah yang sudah besar, pada unta adalah yang telah

memasuki umur lima tahun, pada sapi dan kambing yang telah

memasuki umur dua tahun,” dikatakan: sapi pada umur tiga

tahun dan domba yang telah berumur satu tahun, dikatakan

pula: lebih muda dari itu.2 Yang kedua dari kambing yakni yang telah memasuki tahun

ketiga. An-Nihayah (1/226).

Page 36: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

Hamba Allah sekalian!

Bershalawat dan bersalamlah kalian kepada yang Allah

SWT perintahkan untuk bershalawat serta salam kepadanya,

seraya berfirman: “Sesungguhnya Allah SWT dan malaikat-

malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang

beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah

salam penghormatan kepadanya.” (QS. al-Ahzab [33]: 56)

Bersabda Rasulullah saw: “Barangsiapa yang

bershalawat kepadaku, Allah SWT akan membalasnya dengan

sepuluh shalawat.”1

Ya Allah, shalawat serta salam kepada junjungan dan

kekasih-Mu Muhammad saw, sampaikanlah shalawat kami

kepadanya pada hari yang penuh barakah ini wahai Tuhan

semesta alam. Ya Allah, ridhai seluruh sahabatnya dari

Muhajirin dan Anshar, juga kepada siapa saja yang

mengikuti kebaikan mereka hingga hari kiamat, serta kepada

kami dengan pengampunan-Mu dan kemuliaan-Mu, wahai Yang

paling mulia.

MENGAGUNGKAN SYIAR-SYIAR ALLAH

Segala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon

pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari

kejahatan hawa nafsu dan keburukan perbuatan kita.

Barangsiapa yang telah Dia beri petunjuk, tak ada seorang

pun yang dapat menyesatkan, dan barangsiapa yang sesat

maka tak ada yang memberi petunjuk. Aku bersaksi bahwa

tiada Tuhan selain Allah Yang tiada sekutu bagi-Nya, dan

aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba dan Rasul-Nya.

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada

Allah SWT sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah

sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama

Islam.” (QS. Ali Imran: 102)

1 Dikeluarkan oleh Muslim (1/288). Nomor:384.

Page 37: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

“Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu

yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan

daripadanya Allah SWT menciptakan istrinya; dan daripada

keduanya Allah SWT memperkembang-biakkan laki-laki dan

perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah SWT

yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta

satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim.

Sesungguhnya Allah SWT selalu menjaga dan mengawasi kamu.”

(QS. an-Nisaa’: 1)

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu

kepada Allah SWT dan katakanlah perkataan yang benar,

niscaya Allah SWT memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan

mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa menta’ati

Allah SWT dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah

mendapat kemenangan yang besar.” (QS. al-Ahzab: 70-71)

Amma ba’du.

Sesungguhnya perkataan paling jujur adalah

Kitabullah, sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad

saw, sejahat-jahat sesuatu adalah yang mengada-ada, setiap

yang mengada-ada adalah bid’ah, setiap bid’ah adalah

kesesatan, dan setiap kesesatan masuk neraka.

Hadirin sekalian!

Seorang mukmin itu berbuat baik dan takut tapi

seorang munafik itu berbuat jahat dan memohon. Seorang

mukmin itu haus akan kebaikan, hidup perasaannya,

mengagungkan syiar dan syariat Allah SWT, menjaga Allah

SWT dalam lahir dan batin, dan melihat segala dosa-dosanya

bagaikan gunung yang akan menimpanya. Sedangkan seorang

munafik itu melihat dosa-dosanya bagaikan seekor lalat

yang hinggap di hidungnya, dia menepisnya dan tak takut

padanya. Orang munafik itu lebih takut kepada manusia

daripada kepada Allah SWT: “Mereka bersembunyi dari

manusia, tetapi mereka tidak bersembunyi dari Allah SWT,

Page 38: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

padahal Allah SWT beserta mereka,” (QS. an-Nisaa’ [4]:

108), mereka malu dari manusia dan tidak malu dari Allah

SWT, mereka menghargai dan menghormati manusia dan tidak

mengagungkan Allah SWT!! Marilah kita lihat bagaimana pada

salafus shalih takut kepada Allah SWT dan senantiasa

menjaga-Nya:

Mahasuci Allah Yang senantiasa mengampuni sedangkan

kami selalu tergelincir, Dia senantiasa mengampuni

walaupun hamba itu tergelincir.

Dia memberi orang yang bersalah dan keagungan-Nya

tidak melarang-Nya untuk memberi orang yang bersalah.

Kalian tentunya telah mengetahui siapa itu Umar ra.

Beliau orang yang paling takut kepada Allah SWT, meskipun

demikian beliau selalu jujur kepada Allah SWT, kepada

manusia, dan kepada dirinya sendiri. Beliau shalat di

waktu malam, puasa di waktu siang, berlaku adil terhadap

bawahannya, zuhud di dunia, sering menangis dan berkata:

“Seandainya aku sebuah pohon yang kokoh.” Suatu hari

Rasulullah saw memberitahukan kepada Hudzaifah ra secara

rahasia nama-nama orang munafik yang tidak masuk surga.

Lalu datanglah Umar ra menangis kepada Hudzaifah ra seraya

berkata: “Wahai Hudzaifah, demi Allah aku bertanya

kepadamu; apakah Rasulullah saw menyebutku di antara

orang-orang munafik?” Laa ilaaha illallah!! Jikalau Umar

ra bukan seorang yang mukmin, maka siapakah yang mukmin!!

Jika beliau bukan orang yang jujur, maka siapakah yang

jujur!! Dan jika beliau bukan orang yang ikhlas, maka

siapakah yang ikhlas?! Laa ilaaha illallah beliau

menginfakkan segala miliknya demi kalimat Laa ilaaha

illallah dan menangisi dirinya karena takut menjadi orang

munafik!!

Para sahabat duduk di suatu majelis, maka berkatalah

Umar ra kepada sahabat Rasul saw: “Siapakah di antara

kalian yang menghafal sabda Rasulullah saw tentang

fitnah?” berkata Hudzaifah ra: “Aku.” Beliau berkata:

Page 39: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

“Sungguhkah kau berani mengungkapkannya?” yakni mampukah

kau berbicara tentang perihal yang berbahaya itu?” Dia

menjawab: “Iya.” Beliau berkata: “Apa yang kau dengar dari

Rasulullah saw tentang fitnah itu?” dia menjawab:

“Rasulullah saw bersabda: ‘Fitnah seorang lelaki pada

keluarganya dan hartanya, dihapuskan dengan puasa, shalat,

dan sedekah.’ (Yakni cacian makian, dan kesalahannya

kepada keluarganya dapat dihapus dengan puasa, shalat, dan

sedekah). Umar ra berkata: “Aku tidak menanyakan tentang

hal itu, melainkan aku ingin bertanya tentang fitnah yang

bergelombang bagai ombak lautan, apakah kaffaratnya

(penghapusannya_red)?” Fitnah yang bergelombang bagai

ombak lautan itu adalah fitnah berdarah, fitnah

terhunusnya pedang kepada kaum Muslim, fitnah perpecahan,

dan fitnah kekufuran. Berkata Hudzaifah ra: “Wahai Amirul

Mukminin, janganlah takut, karena sesungguhnya antaramu

dan fitnah itu ada pintu.” Beliau berkata: “Apakah pintu

itu akan dibukakan atau dihancurkan?” Pintu yang

dimaksudkan adalah Umar bin Khattab sendiri, pada hari

beliau meninggal mulailah bermunculan fitnah itu!! Di hari

itulah pedang menebas leher umat Muhammad. Pada hari

terbunuhnya Umar ra mulailah muncul fitnah yang

bergelombang bagai ombak lautan itu. Berkata Hudzaifah ra:

“Aku katakan padanya bahwa antaranya dan fitnah itu

tertutup sebuah pintu yang hampir hancur, dia pun berkata:

‘Apakah pintu itu dihancurkan atau dibukakan?’” Dia

menjawab: “Demi Allah akan dihancurkan.” Yakni pintu itu

adalah seseorang yang tidak mati begitu saja, melainkan

disembelih sebagaimana para pembesar. Maka menangislah

mata Umar dan berkata: “Allah-lah tempat meminta tolong.”

Mereka berkata kepada Hudzaifah ra: “Apakah Umar

mengetahui siapakah pintu itu?!” Dia menjawab: “Demi Yang

jiwaku ditangan-Nya, iya dia mengetahuinya seolah-olah itu

Page 40: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

dituliskan tadi malam.”1 Pada hari beliau didatangi

sakaratul maut, anak-anaknya, hartanya, dan kedudukannya

tak menangisinya, melainkan yang menangis adalah dosa-dosa

dan kesalahannya.

Malu kalau Tuhan melihatku telah meninggalkan

persahabatan dan pengagunganku padamu.

Dia pun berkata: “Andaikan saja ibuku tidak

melahirkanku,” sedangkan darahnya terus mengalir, beliau

mati syahid, terbunuh syahid di jalan Allah SWT. Mereka

berkata: “Ada apa denganmu?” dia menjawab: “Dosa-dosa dan

kesalahanku, andaikan saja ibuku tidak melahirkanku,

andaikan saja aku sebuah pohon yang kokoh, andaikan saja

aku tidak duduk sebagai Khalifah, andaikan saja aku tidak

mengetahui kehidupan ini.” Demikianlah Umar ra, lalu

bagaimanakah kita manusia yang penuh dengan dosa dan

kesalahan. Demikianlah seorang mukmin yang shalat, puasa,

bersedekah, melakukan amalan shalih, tetapi ia bertaubat

dan takut akan dosa. Orang munafik itu meninggalkan

shalat, bermain-main dalam perbuatan haram, menentang

batasan Yang Maha Esa Tuhan semesta alam dan ia pun

tertawa!! Dia berbicara bohong, berbuat dengan

kemunafikan, dan dia tetap tertawa!!

Jika dia dibaiat oleh manusia, dia akan berlaku

curang dan zhalim. Jika mempergunakan harta dengan riba.

Jika ia memusuhi ia akan berlaku jahat, dia akan bersaksi

dusta, melaknat serta melampaui batas sedangkan dia tetap

tertawa!!

Dia memotong rahimnya, durhaka pada orang tua, jahat

di rumahnya dan di lingkungannya serta kepada umatnya

namun ia hanya tertawa. Oleh karena itu para sahabat Rasul

saw adalah orang yang paling takut kepada Allah SWT. Salah

seorang dari sahabat datang ketika Rasul saw yang sedang

mengepung ahli Khaibar atau kaum lain dari desa Yahudi,

1 Dikeluarkan oleh Bukhari (8/96) buku Fitnah bab:17, dan

Muslim (1/129) buku Iman nomor:231.

Page 41: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

maka Rasulullah saw mengutus sahabat ini dan bersabda:

“Pergilah kepada orang Yahudi yang ada di dalam benteng

itu dan berundinglah dengan mereka, semoga saja mereka

akan setuju dengan hukum Allah SWT.” Maka ia pun masuk ke

antara Yahudi itu, orang Yahudi itu sambil berpura-pura

menangis bersama anak-anak dan perempuannya, berkata

padanya: “Tidakkah kau melihat apa yang telah Rasulullah

saw perbuat pada kami?” Maka timbullah di dirinya perasaan

iba yang tidak pada tempatnya, ia seharusnya tidak boleh

berlaku halus kepada musuh Allah; para saudara kera dan

babi itu. Dia berisyarat kepada mereka untuk tidak turun

dan itu adalah khianat kepada Rasulullah saw, tetapi ia

tidak berbicara kepada mereka, ia hanya mengisyaratkan

dengan tangannya; yakni jika kalian turun niscaya ia akan

menyembelih kalian. Akhirnya dia pun keluar dari benteng

itu dengan perasaan telah berkhianat kepada Allah SWT,

Rasul-Nya, dan agama-Nya. Dia pun pergi ke masjid dan

mengikat dirinya sendiri pada sebuah tiang masjid itu

seraya berkata: “Demi Allah Yang tiada Tuhan selain Dia,

aku takkan membuka diriku hingga Rasulullah saw

membukanya,” dia pun menangis tersedu-sedu pagi dan

petang. Datanglah pengampunan itu dari langit, karena ia

telah mengaku bersalah telah melakukan dosa dan Allah SWT

mengampuninya. Maka Rasulullah saw datang membukakan

ikatannya dengan kedua tangannya. Ia pun berlalu dengan

taubat dan tak ada orang yang paling bahagia darinya di

muka bumi ini.

Allah SWT menurunkan firman-Nya: “Hai orang-orang

yang beriman, janganlah kamu meninggikan suaramu lebih

dari suara Nabi, dan janganlah kamu berkata kepadanya

dengan suara keras sebagaimana kerasnya (suara) sebahagian

kamu terhadap sebahagian yang lain, supaya tidak hapus

(pahala) amalanmu sedangkan kamu tidak menyadari.” (QS.

al-Hujuraat [49]: 2) Maknanya Dia berfirman kepada

sahabat: janganlah kalian mengangkat suara dan beradablah

Page 42: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

kepada Rasulullah saw pemilik ajaran kekal itu. Ketika

ayat ini turun, datang Tsabit bin Qais bin Syammas ra. Dia

adalah khatib Rasulullah saw, dia berkhutbah demi

memelihara dan menjaga Islam, sehingga ia mengangkat

suaranya melebihi suara Rasulullah saw. Tetapi bukan

itulah maksud dari ayat tersebut, karena ayat itu

menerangkan bahwa mereka adalah orang yang tidak beradab,

sedangkan dia mengangkat suaranya demi meninggikan bendera

kebenaran. Lalu Tsabit ra pun pergi menutup pintu di

rumahnya dan menangis selama-lamanya, seraya berkata:

“Demi Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, aku takkan keluar

dari rumahku ini hingga Allah SWT mengampuniku atau aku

mati di rumahku ini.” Rasulullah saw bertanya kepada Sa’ad

bin Mu’adz ra: “Wahai Abu Amru, ada apa dengan Tsabit?

Apakah ia mengeluh?” Sa’ad ra berkata: “Dia adalah

tetanggaku dan aku tidak mendengar ia mengeluh sekali

pun.” Maka Sa’ad mendatanginya dan mengatakan padanya

sabda Rasulullah saw, dan Tsabit ra berkata: “Ayat ini

diturunkan dan kalian telah tahu bahwa aku lah orang yang

paling meninggikan suara di atas Rasulullah saw, jadi aku

adalah penghuni neraka,” kemudian Sa’ad ra memberitahukan

hal itu kepada Nabi saw, beliau bersabda: “Bukan, dia

adalah penghuni surga.”1

Demikianlah perbuatan seorang mukmin itu, ketakutan

seorang mukmin, dia bertakwa kepada Allah SWT, takut kalau

Allah SWT tidak menerima amalannya, dan senantiasa

mengagungkan larangan-larangan-Nya.

Tujuan dari perkataan ini adalah sebaiknya bagi kita

wahai para kaum Muslim, mengagungkan larangan-larangan-

Nya. Seharusnya bagi orang yang bertanggung-jawab di antaa

kita untuk tidak berkelakuan atau berbuat kecuali

senantiasa menjaga keberadaan Allah SWT dalam lahir dan

batinnya. Seharusnya bagi orang yang menulis makalah,

1 Dikeluarkan oleh Bukhari (6/46) buku Tafsir (surat al-

Hujuraat), dan Muslim (1/110) buku Iman nomor:187.

Page 43: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

kolom, atau tulisan apa saja di majalah, koran, dan surat

kabar untuk senantiasa bertakwa kepada Allah SWT pada

dirinya, karena ia bertanggung jawab di hadapan Allah SWT

pada hari kiamat kelak.

Kita telah melihat orang yang menulis tanpa takut

kepada Allah SWT, dia menulis tentang kekufuran (zindiqah)

karena ia lupa akan Allah SWT maka Allah pun melupakan

dirinya. Seseorang dari mereka berkata kepada bangsa Arab:

bangsa Arab tanpa Islam adalah nihil, tanpa agama adalah

orang kampung bagai domba tersesat, tanpa Laa ilaaha

illallah Muhammad Rasulullah adalah umat yang kalah. Dan

inilah buktinya, pada waktu mereka memerangi Yahudi tanpa

kalimat itu mereka kalah, dimulai dari Sinai hingga

Palestina dan banyak lagi tempat-tempat di penjuru dunia.

Yahudi itu membasmi mereka dengan pesawat tempurnya.

Bangsa Arab ketika telah dicabut darinya keimanan maka

ucapkanlah salam kepadanya. Datanglah orang jahat dari

Lebanon ini menulis pada media massa Lebanon, dia berkata

kepada bangsa Arab ketika memerangi Israel:

“Mereka menghadiahkanku agama yang umatnya bangsa

Arab dan bawalah jasadku bersama agama Barham.

Kemudian ia mengatakan:

“Negaramu diutamakan oleh segala agama oleh karena

itu berpuasalah atau berbukalah deminya.

Dia berkata: “Ambillah ajaran yang mengumpulkan

bangsa Arab meskipun mereka berkelompok-kelompok atau

berpartai-partai selain Islam, meskipun ajaran itu adalah

ajaran Barham; seorang penjahat India yang dilaknat.”

Yang kedua berkata: salah seorang penyair berdiri di

hadapan salah seorang Sultan seraya memujinya dan ia lupa

akan kebesaran Allah SWT: “Tidak ada seorang pun di langit

dan di bumi, kecuali akan datang kepada Tuhan Yang Maha

Pemurah selaku seorang hamba. Sesungguhnya Allah SWT telah

menentukan jumlah mereka dan menghitung mereka dengan

hitungan yang teliti. Dan tiap-tiap mereka akan datang

Page 44: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

kepada Allah SWT pada hari kiamat dengan sendiri-sendiri.”

(QS. Maryam [19]: 93-95) “Kemudian mereka mengambil tuhan-

tuhan selain daripada-Nya (untuk disembah), yang tuhan-

tuhan itu tidak menciptakan apa pun, bahkan mereka sendiri

diciptakan dan tidak kuasa untuk (menolak) sesuatu

kemudaratan dari dirinya dan tidak (pula untuk mengambil)

sesuatu kemanfaatan pun dan (juga) tidak kuasa mematikan,

menghidupkan dan tidak (pula) membangkitkan.” (QS. al-

Furqan [25]: 3) Orang yang lupa akan keberadaan Allah SWT

dia akan menulis tanpa keimanan, berkata-kata tanpa

keyakinan, dia munafik kepada orang dan lupa akan

keberadaan Yang Maha Esa. Berkata orang bodoh itu kepada

salah seorang Sultan:

“Terserahmu, bukanlah terserah Qadar, maka

berhukumlah karena engkaulah yang maha berkuasa.”

Subhanallah, orang ini berkata kepada seorang fakir

yang tidak ada daya upaya terhadap dirinya sendiri dan ia

lupa bahwa yang menciptakannya dan memberinya rezeki

adalah Allah SWT.

Subhanallah, maka Allah SWT menimpanya dengan bala

penyakit yang membuatnya berdiam di tempat tidur. Dia

sakit tak kepalang dan meraung-raung bagaikan seekor

anjing yang menggonggong, karena orang yang tidak

mengetahui Allah SWT dalam keadaan enak, Allah SWT akan

memperkenalkan diri-Nya pada keadaan sakit. Contohnya

Fir’aun yang Allah SWT peringati ketika ia sedang

memerintah dan berkata: “Hai kaumku, bukankah kerajaan

Mesir ini kepunyaanku dan (bukankah) sungai-sungai ini

mengalir di bawahku;” (QS. az-Zukhruf [43]: 51), maka

Allah SWT menarik kerah bajunya hingga Dia memendamnya ke

dalam lumpur dan ditenggelamkan ke dalam air laut, ketika

pada saat itulah ia mulai mengingat Allah SWT, tak berguna

lagi penyesalan pada waktu itu, dia berkata: “Saya percaya

bahwa tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh

Bani Israel, dan saya termasuk orang-orang yang berserah

Page 45: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

diri (kepada Allah SWT).” (QS. Yunus [10]: 90) Sekarangkah

hai Dajjal, sekarangkah hai terlaknat, sedangkan kau telah

melupakan kebesaran dan keagungan Allah.

Penyair ini tertimpa penyakit hingga ia menangis, dia

berbolak-balik di atas pembaringannya seraya berkata

kepada Allah SWT:

“Apakah dengan mata memelas kepada-Mu Kau

memandangku, hingga Kau menghinaku dan mencampakkanku.

Bukan Engkau yang disesali tapi akulah yang disesali

karena aku menggantungkan harapan tanpa Pencipta.”

Barangsiapa yang menggantungkan harapannya tanpa

Allah SWT niscaya Dia akan memutuskan jagaan-Nya kepadamu

dan membiarkanmu sendiri bersama syaitan. Kita telah

mendengar orang yang berlaku buruk kepada Islam walaupun

mereka menamakan dirinya Muslim, meskipun mereka tinggal

di negara Islam, meskipun mereka berbicara dengan bahasa

Islam, mereka ditimpa krisis, baik itu berupa sakit parah,

bencana terhadap anak istri, atau pada harta kekayaan dan

dagangan, pada saat dia meremehkan agama Allah itulah dia

mulai menyesal.

Hadirin sekalian, jadi maksud dari pembicaraan itu

adalah:

Mengagungkan larangan-larangan Allah SWT di setiap

pertemuan. Ada perkataan yang menyebabkan orang yang

mengucapkannya terjerumus ke dalam api neraka, dia

mengucapkannya tanpa pertimbangan terlebih dahulu. Dia

menghina Islam, Rasulullah saw, Sunnah, para dai, dan

mungkin dia tidak mengetahui bahwa dia juga menghina Tuhan

semesta alam: “Katakanlah: ‘Apakah dengan Allah SWT, ayat-

ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?’ Tidak

usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman.”

(QS. at-Taubah [9]: 65&66), tetapi itu adalah kekafiran

dan kemunafikan: “Dan apabila kamu melihat mereka, tubuh-

tubuh mereka menjadikan kamu kagum. Dan jika mereka

Page 46: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

berkata kamu mendengarkan perkataan mereka.” (QS. al-

Munaafiquun [63]: 4) “Mereka hendak menipu Allah SWT dan

orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu

dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar. Dalam hati

mereka ada penyakit;” (QS. al-Baqarah [2]: 9&10), iya di

dalam hati mereka ada penyakit yang mana cahaya dan

keimanan itu tidak dapat memasukinya, “Di dalam hati

mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah SWT penyakitnya;

dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka

berdusta. Dan bila dikatakan kepada mereka: ‘Janganlah

kamu membuat kerusakan di muka bumi,’” (QS. al-Baqarah

[2]: 10&11), yakni jangan membuat kerusakan di media

massanya, akidahnya, sejarahnya, buku dan karangannya,

jangan membuat kerusakan pada akal-akal penerus kami dan

lingkungan sekolahnya, “Mereka menjawab: ‘Sesungguhnya

kami orang-orang yang mengadakan perbaikan.’” (QS. al-

Baqarah [2]: 11) Kamilah pemilik kemajuan dan kemodernan,

kami menolak kembali dan mereka yang kembali itu orang

yang terbelakang dan tertinggal, “Apabila dikatakan kepada

mereka: ‘Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain

telah beriman,’ mereka menjawab: ‘Akan berimankah kami

sebagaimana orang-orang yang bodoh itu telah beriman?’

Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh,

tetapi mereka tidak tahu. Dan bila mereka berjumpa dengan

orang-orang yang beriman, mereka mengatakan: ‘Kami telah

beriman.’” (QS. al-Baqarah [2]: 13&14), mereka berbohong

kepada ulama dan dai, mereka memakai baju lembut domba

namun hatinya bagaikan serigala. “Dan bila mereka kembali

kepada syitan-syaitan mereka,” (QS. al-Baqarah [2]: 14)

yakni pada majelis-majelis mereka. “Mereka mengatakan:

‘Sesungguhnya kami sependirian dengan kamu, kami hanyalah

mengolok-olok.’” (QS. al-Baqarah [2]: 14), “Allah SWT akan

(membalas) olok-olokan mereka dan membiarkan mereka

terombang-ambing dalam kesesatan mereka.” (QS. al-Baqarah

[2]: 15)

Page 47: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

Apakah kalian tahu apa itu makna (membalas) olok-

olokan di sini? Diriwayatkan di riwayat yang shahih bahwa

Allah SWT akan mendatangkan mereka pada hari kiamat dan

memberikan mereka cahaya di atas jembatan (Shirath),

mereka mengira bahwa cahaya itu adalah cahaya keimanan

mereka dan akan menyelamatkan mereka dari jembatan itu.

Suasana di atas jembatan itu sangatlah kelam, semoga Allah

SWT menerangi kita di atas jembatan (Shirath). Ada orang

yang datang dan cahayanya bersinar bagaikan bintang, ada

yang bersinar bagaikan bulan, dan ada pula orang yang

datang dan cahayanya bersinar seperti matahari. Maka Allah

pun mendatangkan mereka tadi seraya menerangi dengan suatu

cahaya dan mereka mengira akan selamat. Ketika mereka

sampai di atas jembatan (Shirath), matilah cahaya mereka

dan mereka pun terjerumus dari atas jembatan. “Allah SWT

akan (membalas) olok-olokkan mereka dan membiarkan mereka

terombang-ambing dalam kesesatan mereka. Mereka itulah

orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk, maka

tidaklah beruntung perniagaan mereka dan tidaklah mereka

mendapat petunjuk. Perumpamaan mereka adalah seperti orang

yang menyalakan api, maka setelah api itu menerangi

sekelilingnya Allah SWT hilangkan cahaya (yang menyinari)

mereka, dan membiarkan mereka dalam kegelapan, tidak dapat

melihat. Mereka tuli, bisu dan buta, maka tidaklah mereka

akan kembali (ke jalan yang benar).” (QS. al-Baqarah [2]:

15-18) Allah, Allah bagi larangan-larangan Allah SWT, “Dan

barangsiapa mengagungkan apa-apa yang terhormat di sisi

Allah SWT maka itu adalah lebih baik baginya di sisi

Tuhannya.” (QS. al-Hajj [22]: 30) “Dan barangsiapa

mengagungkan syiar-syiar Allah SWT, maka sesungguhnya itu

timbul dari ketakwaan hati.” (QS. al-Hajj [22]: 32) Nama-

nama Allah SWT, sifat-sifat-Nya, kitab-kitab suci-Nya,

Nabi-nabi-Nya, masjid-masjid-Nya, wali-wali-Nya, dan

segala sesuatu yang berhubungan dengan Islam dia

mengagungkannya agar Allah SWT mengagungkanmu. Kukatakan

Page 48: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

apa yang kalian dengar dan kita memohon ampun kepada Allah

SWT, juga untuk seluruh kaum muslimin. Memohon ampunlah

kalian dan bertaubatlah, sesungguhnya Dia Maha menerima

taubat dan Maha Penyayang.

Khutbah Kedua

Segala puji bagi Allah SWT Yang Maha Mengetahui lagi

Maha Melihat hamba-Nya. Maha Suci Allah SWT Yang telah

menjadikan di langit bintang, matahari, dan bulan yang

menerangi. Dialah Yang telah menjadikan malam dan siang

saling berganti bagi yang ingin mengingat atau bersyukur.

Shalawat serta salam kepada yang Allah SWT utus

sebagai penunjuk, pemberi kabar baik, pengingat, da’i ke

jalan Allah SWT, dan lentera penerang. Dia telah

menyampaikan syariat dan amanat, telah menasehatkan umat,

dan berjihad di jalan Allah SWT hingga kematian

menjemputnya. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah

SWT dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba-Nya,

shalawat Allah SWT terlimpahkan kepadanya, keluarganya,

dan segenap sahabatnya.

Hadirin sekalian!

Di antara contoh yang perlu mendapatkan perhatian

untuk mengagungkan apa-apa yang terhormat di sisi Allah

SWT dan syariat-syariat-Nya (meskipun hal itu mudah bagi

sebagian orang, tetapi hal itu sangatlah besar bagi Allah)

adalah pelecehan terhadap nama-nama Allah SWT yang ada di

dalam koran atau majalah. Kita telah melihat banyak orang

yang terjerumus ke dalam pelecehan terhadap koran atau

majalah yang di dalamnya terdapat ayat-ayat dan nama-nama

Allah SWT, koran atau majalah itu dijadikan alas makan

yang kemudian dirobek-robek dan dibuang ke jalan-jalan dan

tong sampah. Hal itu adalah pelecehan terhadap nama-nama

dan ayat-ayat Allah SWT. Koran-koran itu banyak

Page 49: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

tertuliskan ayat dan tertera nama-nama Tuhan Yang Maha

Esa, banyak di dalamnya tulisan-tulisan Islami yang di

dalamnya terdapat potongan-potongan ayat dari al-Qur’an.

Pada beberapa orang yang sedikit rasa kebesarannya

terhadap Allah SWT di hatinya, dia menjadikan lembaran-

lembaran itu alas makan. Mereka berani meletakkan makanan

di atas nama Allah SWT kemudian dia membuangnya bersama

makanan-makanan itu. Perlakuan ini menunjukkan pada dua

hal:

Pertama: sedikitnya penjagaan akan keberadaan Allah

SWT, rasa pengagungan Allah SWT di dalam hati, dan rasa

malu kepada-Nya.

Kedua: hilangnya norma-norma agung dari masyarakat

ini. Oleh karena itu, telah banyak kita lihat di negara-

negara Eropa dan Amerika yang kebersihan trotoar, jalan

raya, taman-taman, dan lingkungannya telah mencapai

kebersihan yang menakjubkan. Sedangkan kita pemilik

peradaban itu, pemilik kemajuan itu, terbuang lembaran-

lembaran koran, majalah, dan buku yang di dalamnya tertera

nama-nama Tuhan kita di jalan-jalan dan tong-tong sampah!!

Ini menunjukkan keterbelakangan kita dari dunia norma dan

kemunduran di tengah-tengah dunia kebudayaan dan

pengetahuan.

Di antara contohnya juga: kebanyakan orang yang

meremehkan perihal masuk ke dalam kakus dengan membawa

nama-nama Allah SWT yang tertulis di lembaran-lembaran,

sebagian ayat-ayat al-Qur’an, membawa al-Qur’an

seluruhnya, atau hadits-hadits Rasulullah saw; ini adalah

pelecehan!! Hal tersebut bisa dikarenakan tidak tahu atau

karena kelemahan iman. Tidak tahu akan hukumnya, karena

orang pandailah yang tidak memasukkan sesuatu pun dari

firman atau nama Allah SWT ke dalam tempat seperti ini.

Karena firman dan nama Allah SWT haruslah dijaga dan

diagungkan, al-Qur’an diletakkan di masjid dan tempat-

tempat suci. Maka aku mengajak diriku dan saudara-

Page 50: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

saudaraku untuk mengagungkan firman Allah, karena itulah

tanda dari ketakwaan dan penjagaan kita kepada Allah SWT.

Allah SWT berfirman: “Dan barangsiapa mengagungkan syiar-

syiar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan

hati.” (QS. al-Hajj [22]: 32) Dan para salafus shalih

telah mencapai derajat yang tinggi itu.

Ibrahim bin Adham: salah seorang yang berzuhud, pada permulaan hidupnya ia berlebihan dalam melakukan dosa dan

kesalahan, tetapi ia pada waktu itu mencintai Allah SWT.

Beberapa orang ada yang melakukan kekejian tapi ia

mencintai Allah SWT, dia berbuat dosa tapi ia mencintai

Allah SWT dan Rasul-Nya. Ibrahim bin Adham turun ke pasar

ingin melakukan kesalahan, tiba-tiba ia melihat selembar

kertas terbuang di jalan yang mana di sana tertuliskan

nama Allah SWT. Orang-orang menginjak-injaknya sewaktu

mereka berlalu-lalang di pasar. Dia mengambil kertas itu

dan menangis, dia berkata: “Subhanallah, nama-Mu dihina di

sini? Tidak akan kubiarkan,” dia pun memungut kertas itu

dan membawanya ke rumah. Dia bersihkan dan dia pajang.

Ketika menjelang sore, dia mendengar bisikan: “Hai orang

yang membaikkan dan mengagungkan nama Allah, niscaya Kami

akan mengagungkan namamu.” Maka Allah SWT memberinya

petunjuk untuk bertaubat nashuha dan menjadi orang

terzuhud dalam Islam, yang ketika ia wafat beribu-ribu

orang dari pemimpin, jenderal, fakir dan miskin mengusung

jenazahnya hingga ke pekuburan dengan alas kaki terpotong-

potong karena begitu berdesakannya manusia. Begitulah

orang yang mengagungkan Allah SWT niscaya Ia

mengagungkannya pula, dan barangsiapa yang menghina nama

atau sifat-Nya niscaya Ia akan menghinanya pula.

Di antara hal yang harus kita perhatikan juga adalah

permasalahan salam dan sapaan di dalam Islam. Hal tersebut

merupakan pengagungan, penghormatan, dan syiar agama ini

yang telah al-Qur’an ingatkan: “Apabila kamu dihormati

dengan suatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu

Page 51: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

dengan yang lebih baik, atau balaslah (dengan yang

serupa).” (QS. an-Nisaa’ [4]: 86) “Salam penghormatan

kepada mereka (orang-orang mukmin itu) pada hari mereka

menemui-Nya ialah: ‘salam’;” (QS. al-Ahzab [33]: 44)

Penghormatan (salam_red) di dalam Islam itu adalah:

Assalaamu ‘alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuhu. Jadi di

antara pengagungan kita kepada Allah SWT adalah tidak

mengubah ucapan salam di masyarakat kita dengan ucapan

selain itu. Kita telah mendengar orang yang jika berjumpa

dengan orang lain mengucapkan ‘selamat pagi’ dan ia

meninggalkan salam itu. Atau mengucapkan ‘apa kabar’

‘semoga panjang umur’. Ungkapan-ungkapan ini boleh dan

bagus diucapkan, tetapi setelah ucapan ‘salam’, yakni

setelah syiar Islam. Kita dapati orang yang mengangkat

telephone dengan tidak mengucapkan ‘salam’ atau tidak

menjawabnya, hal ini datang kepada kita dari dunia asing,

dari dunia Animisme, dan bukan datang dari Mekkah dan

Madinah; warisan Muhammad saw. Sapaan kita adalah ‘salam’,

kita mengucapkannya dan menjawabnya agar syiar Islam tetap

terpatri dalam diri kita.

Allah, Allah bagi penjagaan syiar-syiar ‘salam’ di

setiap lalu-lalang dan kunjungan agar kita tetap menjadi

orang Muslim. Permasalahan ini akan berkepanjangan dan

senantiasa demikian, semoga saja Allah SWT memberikan kita

waktu yang luang untuk berbicara tentang syiar-syiar Islam

yang seharusnya senantiasa kita jaga keasriannya, agar

kita mampu mengagungkan Allah Yang Maha Esa, mengagungkan

agama Islam, kebudayaannya, dan kedalaman dasarnya.

Hamba Allah sekalian!

Bershalawat dan bersalamlah kalian kepada yang Allah

SWT perintahkan untuk bershalawat serta salam kepadanya,

seraya berfirman: “Sesungguhnya Allah SWT dan malaikat-

malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang

Page 52: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah

salam penghormatan kepadanya.” (QS. al-Ahzab [33]: 56)

Ya Allah, shalawat serta salam kepada junjungan dan

kekasih-Mu Muhammad saw, sampaikanlah shalawat kami

kepadanya pada jam yang penuh barakah ini. Ya Allah,

ridhai seluruh sahabatnya dari Muhajirin dan Anshar, juga

kepada siapa saja yang mengikuti kebaikan mereka hingga

hari kiamat, serta kepada kami dengan pengampunan-Mu dan

kemuliaan-Mu, wahai Yang paling mulia.

ATURAN-ATURAN CINTA RASUL

Segala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon

pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari

kejahatan hawa nafsu dan keburukan perbuatan kita.

Barangsiapa yang telah Dia beri petunjuk, tak ada seorang

pun yang dapat menyesatkan, dan barangsiapa yang sesat

maka tak ada yang memberi petunjuk. Aku bersaksi bahwa

tiada Tuhan selain Allah Yang tiada sekutu bagi-Nya, dan

aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba dan Rasul-Nya.

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada

Allah SWT sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah

sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama

Islam.” (QS. Ali Imran: 102)

“Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu

yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan

daripadanya Allah SWT menciptakan istrinya; dan daripada

keduanya Allah SWT memperkembang-biakkan laki-laki dan

perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah SWT

yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta

satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim.

Sesungguhnya Allah SWT selalu menjaga dan mengawasi kamu.”

(QS. an-Nisaa’: 1)

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu

kepada Allah SWT dan katakanlah perkataan yang benar,

Page 53: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

niscaya Allah SWT memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan

mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa menta’ati

Allah SWT dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah

mendapat kemenangan yang besar.” (QS. al-Ahzab: 70-71)

Amma ba’du.

Sesungguhnya perkataan paling jujur adalah

Kitabullah, sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad

saw, sejahat-jahat sesuatu adalah yang mengada-ada, setiap

yang mengada-ada adalah bid’ah, setiap bid’ah adalah

kesesatan, dan setiap kesesatan masuk neraka.

Kenangan bersama Rasul dan kerinduan yang merasuk ke

dalam hati.

Setiap kali hatiku mengingatnya, ia mengatakan:

“Selamat datang.”

Cinta pada Rasul saw itu adalah ibadah, cinta padanya

adalah ketaatan yang harus, cinta padanya adalah keimanan

yang mendekatkan diri seorang hamba kepada Yang Maha Esa.

Orang yang cinta kepada Rasul saw itu ada tiga macam:Pertama: yang mencintainya dengan sangat cinta, cinta

yang disyariatkan, cinta berdasarkan atas Alkitab dan

Sunnah.

Kedua: yang kering dari rasa cinta, berpaling darinya dan berhak diperangi.

Dan ketiga: yang berlebihan dalam mencintainya hingga ia tersesat dari jalannya, atau bahkan ia akan keluar dari

agama.

Adapun yang telah kering dari rasa cinta itu,

merekalah kaum yang telah Allah SWT hilangkan cahaya

hatinya dan membutakannya. Merekalah kaum yang membawa

bendera kekejaman di dunia dan kaum pertama yang

bertanggung-jawab atas keterbelakangan kaum Muslim!!

“Alangkah jeleknya kata-kata yang keluar dari mulut

mereka; mereka tidak mengatakan (sesuatu) kecuali dusta.”

(QS. al-Kahfi [18]: 5)

Page 54: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

Seorang lelaki yang cacat dari mereka menyifati

Rasulullah saw bahwa dia itu kembali, orang kampung yang

terbelakang, telah berlaku buruk kepada bangsa Arab karena

ia tidak mengetahui ilmu sosial, ilmu psikologi, ilmu

pendidikan, atau pun ilmu bangunan.

Hai orang yang berbicara, kau dilaknat Allah, apakah

Rasul kita tidak mengetahui pendidikan, tidak mengetahui

psikologi sedangkan ia lah yang mengeluarkan manusia dari

dalam kegelapan menuju terang-benerang, dari penyembahan

batu dan pohon menjadi menyembah Yang Maha Esa, dari

sempitnya dunia menuju keluasan di dunia dan akhirat?!

Apakah kalian meminta dari yang dipilih (Muhammad

saw_red) itu suatu mukjizat, cukuplah baginya telah

menghidupkan suatu bangsa yang telah mati.

Ibu dan ayahmu hai orang cacat, dahulu dalam lembah

kekufuran, dalam kerangkeng komunisme, dan dalam

cengkraman orang jahat. Akhirnya Muhammad saw mengeluarkan

mereka dari kehinaan itu menuju kejayaan.

Ini ada Dajjal lain yang mengatakan dalam bukunya:

“Sesungguhnya bagi imam-imam kita terdapat kedudukan

(Maqam) yang tak mungkin dicapai oleh malaikat ataupun

seorang Nabi!!” para imam menurut mereka lebih tinggi

derajatnya dan berpengaruh di dunia daripada seorang Nabi

atau Rasul. Imam apakah mereka, apakah imam musiman,

jimat, sihir, sogokan, memakan harta orang dengan batil.

Semua itu adalah khianat mutlak dan ketergelinciran, serta

kebatilan yang nyata!!

Ini lagi seorang penyair seks dan cinta, penyembah

wanita, gelas dan nyanyian (Allah SWT takkan menerima

alasannya), dia menghina agama, mengejek syariat kekal

itu, lalu datanglah penjahat itu kepada sebuah berhala

seraya berkata padanya:

“Kami memenuhi gelas hai yang demi cintanya kami

mabuk sebagaimana orang sufi itu mabuk karena Allah SWT.

Page 55: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

Maka kau lah bapak revolusi itu, kau lah penyulutnya,

dan kau lah Mahdi seorang pembebas itu.”

Dia berkata demikian kepada seorang lelaki yang telah

menelantarkan bangsa Arab dan kaum Muslim hingga

bercucuran turun pada zamannya kekalahan dan bencana

menimpa kita bagaikan hujan.

Di antara mereka (sangat disayangkan) mengekor dan

tumbuh berkembang di dalam negara kita. Mereka meminum air

kita, menghirup udara kita. Mereka lah orang yang mengada-

ada itu yang telah menjadikan Muhammad saw sebagai seorang

musuh. Mereka menghina al-Qur’an dan hadits, mereka

memerangi para pemuda pejuang dan menyifati bahwa mereka

itu fanatik, terbelakang, kemunduran, dan penghuni abad

pertengahan!!

Dan kita berkata pada mereka sekali, dua kali, tiga

kali, bahkan seratus kali: apakah para pemuda pejuang itu

orang yang fanatik atau malah kalian wahai penyeru

modernitas? Hai orang yang bercampur dengan kemungkaran

dan zina.

Kalianlah yang mengimpor narkoba ke negara kami.

Kalianlah yang mengumpulkan buku-buku Stalin, Marxis,

dan Lenin.

Kalianlah yang menaikkan Israel ke atas pundak kami.

Kalianlah agen zionis internasional itu, komunis itu,

dan kafir itu, maka janganlah kalian berbicara selamanya

setelah semua ini.

Pemuda pejuang itu adalah pemilik al-Qur’an dan

Sunnah, pengunjung masjid, cucu-cucu Abu Bakar ra, Umar

ra, Utsman ra, dan Ali ra yang telah memasuki sejarah dari

pintu-pintu lebarnya.

Mereka adalah hamba di malam hari, jika kegelapan

mulai menyelimuti berapa banyak hamba yang mengalir air

mata di pipi.

Mereka juga singa hutan yang jika di serukan jihad,

mereka bersegera mencari keberadaan kematian itu.

Page 56: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

Tuhanku, utuslah orang-orang seperti mereka pada

kami, agar mereka merajut kembali kejayaan yang telah

hilang.

Adapun golongan kedua yaitu golongan orang yang

berlebihan dalam mencintai Rasul saw sehingga karena

berlebihan tersebut mereka keluar dari lingkaran hamba

Allah SWT yang mengesakan-Nya menuju lingkaran

kemusyrikan, bid’ah, dan kesesatan yang nyata.

Rasul saw itu hanyalah seorang hamba Allah, dia tidak

ada daya upaya terhadap dirinya sendiri, dia tidak dapat

menyembuhkan orang sakit, tidak dapat menghilangkan bala,

tidak dapat memberikan rezeki kepada siapa pun, dia

hanyalah hamba Allah dan Rasul-Nya.

Yang diketahui bahwasanya dia itu adalah seorang

manusia dan dia adalah sebaik-baik ciptaan Allah SWT.

Datang kepada beliau utusan dari Bani ‘Amir bin

Sha’sha’ah seraya berkata: “Engkaulah tuan kami.” Nabi saw

bersabda pada mereka: “Tuan itu adalah Allah SWT.” Mereka

berkata: “Engkaulah yang terbaik dan teragung.” Beliau

bersabda: “Katakanlah semau kalian, niscaya syaitan itu

akan menggerekmu.”1

Datang padanya seorang A’rabi (orang desa) dan

berkata padanya: “Wahai Rasulullah saw, jiwa telah letih,

keturunan telah lenyap, harta telah habis, binatang

piaraan telah binasa, mintalah hujan untuk kami.

Sesungguhnya kami bersyafaat denganmu kepada Allah SWT dan

kami bersyafaat dengan Allah SWT padamu.”

Beliau bersabda: “Lancangnya kau!! Tahukah kau apa

yang kau ucapkan?” Maka Rasulullah saw bertasbih dan

senantiasa demikian hingga nampak perubahan di wajah para

sahabatnya. Lalu beliau bersabda: “Lancangnya kau!!

Sesungguhnya tak boleh bersyafaat dengan Allah SWT kepada

1 Dikeluarkan oleh Abu Daud (4/254) nomor:4806).

Page 57: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

salah seorang ciptaan-Nya, karena kedudukan Allah SWT

lebih besar daripada itu.”1

Rasulullah saw telah melarang dari berlebihan

mencintainya seraya bersabda: “Janganlah kalian memujiku

sebagaimana kaum Nasrani memuji Isa Ibnu Maryam, karena

sesungguhnya aku ini hanya seorang hamba, jadi katakan

saja aku ini hamba Allah dan Rasul-Nya.”2

Beliau pun bersabda ketika dalam keadaan sakaratul

maut: “Ya Allah, janganlah Kau jadikan kuburanku nanti

sebagai tempat penyembahan.”3

Ini adalah sabdanya saw dan inilah peringatan darinya

agar tidak berlebihan dalam memujinya.

Adapun orang yang menyembah kubur dan para dukun dari

orang sufi yang berlebihan, mereka tidaklah mendengarkan

sabda tersebut dan tidak mengindahkan perintah-

perintahnya, hingga mereka menjalani kecintaan padanya di

jalan yang bid’ah, yang tidak akan menghantarkan mereka

kecuali pada amarah Allah SWT.

Bar’ie seorang penyair Yaman, seorang sufi yang

menyembah kubur dan berlebihan, datang ke kuburan Nabi saw

di Madinah. Dia berdiri di atas kuburan itu dan menangis

seraya meminta pengampunan dari Rasulullah saw!! seraya

berkata:

“Wahai Rasulullah saw yang sebutannya pada hari Hasyr

mempunyai kedudukan.

Wahai tuanku, ringankanlah kesulitanku yang telah

melakukan dosa selama lima puluh tahun.”

1 Dikeluarkan oleh Abu Daud (4/232) nomor:4726.2 Dikeluarkan oleh Bukhari (4/142).3 Dikeluarkan oleh Malik di al-Muwaththa (1/172) nomor:85

dari ‘Atha bin Yasaar hadis yang mursal, dan dikelaurkan

oleh Ahmad (2/246) dari Abu Hurairah. Berkata al-Albaani

di al-Musykaah (1/234): “Dan telah dibenarkan secara

terhubung dari hadits Abu Hurairah.” Lihatlah: Tahdziir

as-Saajid hal.17&18.

Page 58: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

Subhanallah! Siapakah yang mampu meringankan beban

selain Allah SWT? Siapakah yang mengampuni ketergelinciran

selain Allah SWT? Dan siapakah yang mengobati selain Allah

SWT?

“Kemudian mereka mengambil tuhan-tuhan selain

daripada-Nya (untuk disembah), yang tuhan-tuhan itu tidak

menciptakan apa pun, bahkan mereka sendiri diciptakan dan

tidak kuasa untuk (menolak) sesuatu kemudaratan dari

dirinya dan tidak (pula untuk mengambil) sesuatu

kemanfaatan pun dan (juga) tidak kuasa mematikan,

menghidupkan dan tidak (pula) membangkitkan.” (QS. al-

Furqaan [25]: 3)

“Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan

kepada (Nabi-nabi) yang sebelummu: ‘Jika kamu

mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan

tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi. Karena

itu, maka hendaklah Allah SWT saja kamu sembah dan

hendaklah kamu termasuk orang-orang yang bersyukur.’” (QS.

az-Zumar [39]: 65&66)

Sesungguhnya orang sufi penyembah kubur yang

berlebihan dalam mencintai Rasul saw itu telah membuat

kecintaan padanya menjadi sebuah nasyid, tarian,

gendangan, gerakan-gerakan, dan hari raya yang tak pernah

Allah SWT perintahkan.

Pergilah ke Madinah dan lihatlah apa yang mereka

perbuat di masjid Rasul saw. Salah seorang membawa alat

tasbih yang bahkan seekor keledai pun tak mampu

memikulnya!! Dia tidak mengetahui apa-apa tentang Islam,

dia datang ke kuburan, sambil menghitung tasbihnya ia

menangis. Dia mengelus-elus dinding dan menciumi besi. Dia

tidak tahu Sunnah, dia mengira bahwa Rasulullah saw pasti

mengampuninya, menyembuhkan penyakitnya, meringankan

keperluannya, dan menghindarkan malapetaka!! Perbuatannya

ini persis seperti perbuatan Abu Jahal.

Page 59: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

Nabi saw telah menjadi mayat di kuburnya dan Allah

SWT telah mengharamkan bumi untuk memakan tubuhnya, tetapi

ia tidak ada daya upaya dalam kehidupannya, lalu bagaimana

mungkin ia mampu membantu orang lain setelah wafatnya?!

Inilah al-Bushairi berkata:

“Wahai Rasul termulia, aku tak menghiraukan selainmu

ketika terjadi sesuatu menimpa.

Jika dalam keadaanku ini kau tidak menuntunku maka

katakan: “Ya ketergelinciran kaki.”

Bagiku Rasulullah saw takkan menyempitkan kekuasaanmu

karena Yang Mulia makin manis dengan nama yang membalas.

Maka sesungguhnya kebaikanmu adalah dunia serta

keburukannya dan keilmuanmu adalah ilmu Lauh dan Pena.”

Jadi apa yang al-Bushairi sisakan untuk Allah SWT?

“Alangkah jeleknya kata-kata yang keluar dari mulut

mereka; mereka tidak mengatakan (sesuatu) kecuali dusta.”

(QS. al-Kahfi [18]: 5)

Orang yang berlebihan itu telah memalingkan manusia

dari mengikuti Sunnah dengan perkataan seperti ini. Kau

akan mendapatkan mereka di kuburan, berhias, memakai emas,

sutra, bernyanyi, berdendang. Agamanya adalah penyembahan

kubur, terkadang ia meminta berkah di kuburan al-Badawi,

di kuburan Sayyidah Zainab, atau di kuburan Abdul Kadir

al-Jailani. Dia tidak mengetahui al-Qur’an atau Sunnah,

meskipun demikian salah seorang dari mereka menganggap

dirinya adalah wali Allah SWT terbesar dan orang yang

paling mencintai Nabi saw!!

Allah SWT berfirman: “Sesungguhnya orang yang

mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah SWT, maka pasti

Allah SWT mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya

ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang lalim itu

seorang penolong pun.” (QS. al-Maidah [5]: 72)

Adapun golongan ketiga adalah golongan Ahli Sunnah.

Kaum yang telah Allah SWT terangi hati mereka, terbuka

Page 60: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

kebenaran di diri mereka. Semoga Allah SWT mengangkat

derajat mereka.

Mereka mencintai Rasul saw dan mengatakan: “Dia

adalah hamba dan Rasul-Nya. Dia telah menyampaikan risalah

dari Allah SWT. Dia adalah ciptaan terbaik, tetapi dia

tidak dapat menyingkapkan kejahatan, tidak dapat

menyembuhkan orang sakit, atau menjawab orang yang

meminta; karena ia tidak memiliki kejahatan atau kebaikan,

dia tidak memiliki kematian, kehidupan, atau pun

pengumpulan.”

Mereka mencintainya saw, karena kecintaan padanya

adalah bagai celak di mata, penyejuk ruh, pengobat

telinga, penenang majelis, dan pengharum hidung. Bersabda

Rasulullah saw: “Tak beriman seseorang jika tidak

mencintaiku melebihi cintanya kepada anaknya, orang

tuanya, dan seluruh manusia.”1

Oleh karena itulah Ahlu Sunnah mencintainya dengan

sangat, kecintaan yang sesuai dengan syariat, kecintaan

yang sesungguhnya.

Imam Malik tidak mengendarai kendaraan di Madinah

demi menghormati tanah yang mengubur Muhammad saw.

Imam Malik membacakan hadis di bukunya ‘Al

Muwaththa’, seekor kalajengking menyengatnya tiga belas

kali namun ia tidak menghentikan membacanya. Orang-orang

berkata padanya: “Hai Imam, kami melihat wajahmu berkali-

kali berubah-ubah ketika kau di majelis tadi,” Beliau

menjawab: “Seekor kalajengking telah menyengatku ketika

aku membacakan hadits,” Mereka berkata: “Mengapa kau tidak

berhenti membacanya?” Dia menjawab: “Aku malu berhenti

membacakan hadits Rasulullah saw hanya demi diriku!!”

Sa’id bin al-Musayyib ditanyai tentang hadits Rasul

saw ketika ia sedang dalam sakaratul maut, maka ia

berkata: “Dudukkan aku.” Mereka menjawab: “Engkau sakit.”

1 Dikeluarkan oleh Bukhari (1/9), dan Muslim (1/67)

nomor:44.

Page 61: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

Dia berkata: “Dudukkan aku, bagaimana mungkin aku

membacakan sabda yang kucinta dengan berbaring!!”

Abdullah bin ‘Amr ra meriwayatkan hadits dari

Rasulullah saw seraya berkata: “Aku mendengar Rasulullah

saw bersabda: ‘Kalian jangan melarang perempuan kalian

pergi ke masjid jika mereka memintanya.’” Maka berkata

Bilal: “Demi Allah, aku niscaya melarang mereka!” berkata

Salim: “Abdullah datang padanya, lalu mencaci makinya

dengan cacian buruk yang tak pernah kudengar sebelumnya

dan berkata: ‘Aku mengabarkanmu dari Rasulullah saw tapi

kau malah mengatakan ‘Demi Allah, aku niscaya melarang

mereka.’” Dalam riwayat lain: Abdullah memukul dadanya dan

berkata: “Aku mengabarkan dari Rasulullah saw dan kau

mengatakan ‘Tidak’.”1

Demikianlah kecintaan kepada Rasul itu. Kecintaan

padanya adalah taat padanya, mengikutinya, mengagungkan

Sunnahnya, dan berhukum dengan syariatnya.

Adapun orang yang tidak mempertimbangkan Sunnah atau

keberadaan syariat, mereka takkan mendapatkan bagian dari

kecintaan padanya saw.

Bagaimana mungkin Ahlu Sunnah tidak mencintai

Rasulullah saw sedangkan benda mati telah mencintainya dan

menangis karena berpisah darinya. Binatang mengeluh karena

melihat kezhaliman yang menimpanya, dan Ahli Sunnah

meriwayatkan hal itu semua.

Dahulu Rasulullah saw berkhutbah pada hari Jum’at di

atas sebongkah batang pohon kurma. Berkata seseorang dari

kaum Anshar: “Wahai Rasulullah saw, tidakkah kau membuat

sebuah mimbar khusus untukmu?” Beliau bersabda: “Jika itu

mau kalian.” Maka mereka pun membuatkan mimbar untuknya.

Ketika tiba hari Jum’at beliau naik ke mimbar itu, tiba-

tiba batang pohon kurma itu meraung-raung bagaikan anak

kecil. Lalu Nabi turun dan memeluknya, seolah meredakan

1 Dikeluarkan oleh Muslim (1/327&328) nomor:442.

Page 62: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

tangisan anak kecil. Beliau bersabda: “Ia menangis karena

mengingat dzikir itu dahulu di atasnya.”1

Lebih dari seribu sahabat yang mendengar tangisan

itu, bagaimana tidak Ahlu Sunnah mencintai Muhammad saw?!

Dalam sebuah hadits, Abdullah bin Mas’ud ra berkata:

“Suatu hari kami berjalan bersama Rasulullah saw, tiba-

tiba beliau pergi untuk membuang hajatnya. Kami melihat

Hummarah2 bersama dua anaknya, maka kami pun mengambil

anaknya itu. Hummarah itu datang mengeluh dan mengepak-

ngepakkan sayapnya. Lalu Nabi saw datang dan bersabda:

“Siapakah yang menyakiti anak burung ini? Kembalikan

anaknya padanya.”3

Datang padamu burung dara yang merindu, datang

mengeluh dengan sepenuh hati.

Siapakah yang memberitahukan burung dara itu bahwa

tempatmu adalah Haram dan engkau adalah tempat untuk orang

yang takut.

Nabi saw memasuki salah satu kebun milik seorang

Anshar, tiba-tiba seekor unta ketika melihat Nabi saw ia

meneteskan air mata. Nabi saw mendatanginya dan mengelus

pundaknya hingga ia pun terdiam, beliau bersabda:

“Siapakah pemilik unta ini?” Datanglah seorang pemuda dari

Anshar berkata: “Wahai Rasulullah saw, unta itu milikku.”

Beliau bersabda: “Tidakkah kau bertakwa kepada Allah pada

binatang ini yang telah Allah SWT berikan padamu, ia telah

mengadu padaku bahwa kau menyakitinya dan memerasnya.”4

Demikianlah cinta padanya saw, cinta yang meliputi

seluruh manusia, hewan dan benda mati. Bagaimana mungkin

Ahlu Sunnah tidak mencintainya?!

1 Dikeluarkan oleh Bukhari (4/173).2 Hummarah adalah nama seekor burung seperti burung pipit.3 Dikeluarkan oleh Abu Daud (3/55) nomor:2675, dan dia juga

yang mengeluarkan di (4/367) nomor:5268.4 Dikeluarkan oleh Abu Daud (3/23) nomor:2549.

Page 63: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

Demikianlah, kecintaan kepadanya saw ada beberapa

alamat, sifat, atau tanda-tanda yang insya Allah kita

jelaskan pada khutbah kedua nanti.

Kukatakan apa yang kalian dengar dan kita memohon

ampun kepada Allah SWT, juga untuk seluruh kaum Muslimin.

Memohon ampunlah kalian dan bertaubatlah, sesungguhnya Dia

Maha menerima taubat dan Maha Penyayang.

Khutbah Kedua

Segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam, wali

orang-orang shalih, tak ada amarah kecuali atas orang-

orang zhalim. Shalawat serta salam kepada pemimpin awal

dan akhir, ciptaan termulia, suri tauladan seluruh

manusia, beserta keluarga, sahabatnya, dan para tabi’in.

Hamba Allah sekalian!

Sesungguhnya orang yang menyeru sesuatu haruslah

dimintai penjelasan, jika tidak mendatangkannya maka dia

seorang pendusta.

Tuduhan yang tidak disertai bukti-bukti maka

pengucapnya adalah mengada-ada.

Allah SWT berfirman: “Katakanlah: ‘Tunjukkanlah bukti

kebenaranmu jika kamu adalah orang yang benar.’” (QS. al-

Baqarah [2]: 111)

Ada sebagian orang yang menganggap dirinya telah

mencintai Rasul saw, ketika dimintai bukti-buktinya mereka

tidak mampu mendatangkannya. Kalau saja orang mengeluarkan

tuduhannya, dia akan mengatakan omong kosong dan

menghilangkan harta serta darah sebuah kaum. Tetapi Allah

SWT menjadikan bukti bagi yang menuduh dan sumpah bagi

yang mengingkari. “Katakanlah: ‘Adakah kamu mempunyai

sesuatu pengetahuan sehingga dapat kamu mengemukakannya

kepada Kami?’” (QS. al-An’aam [6]: 148)

Page 64: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

Sebuah kaum dari Ahlu Sunnah mengikuti Rasulullah saw

dan taat padanya. Mereka berhukum dengan syariatnya,

mendahulukan sunnahnya, dan mereka tidak meminta dari

orang untuk mengulang-ulang cuplikan dari Nabi saw karena

hal itu tidaklah mungkin, karena sifat kurang itu

merupakan tabiat seorang manusia, “Jika air itu telah

mencapai dua Kullah maka ia tidak membawa najis.”1

Adapun mereka yang mengaku cinta, ketika kau melihat

mereka kau akan mendapati mereka tanpa adab, tanpa norma,

tanpa ibadah, tanpa konsisten, dan tanpa kekhusyu’an. Yang

mereka punya hanyalah perkataan dengan lisan dan Allah SWT

menyaksikan hati mereka bahwa mereka itu pendusta, dajjal,

dan khurafat belaka!

Sesungguhnya segolongan Yahudi yang mengaku telah

mencintai Allah SWT tapi tidak taat kepada Nabi-Nya saw,

maka Allah SWT menurunkan ayat: “Katakanlah: ‘Jika kamu

(benar-benar) mencintai Allah SWT, ikutilah aku, niscaya

Allah SWT mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.’ Allah SWT

Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Ali Imran [3]:

31), mereka pun terdiam dan tak berkata-kata lagi.

Jadi di antara kecintaan kita pada Rasul adalah taat

kepada Sunnahnya, mengikuti jalannya, dan melaju dalam

petunjuknya. Barangsiapa yang tidak mengikuti Sunnahnya

baik itu secara ucapan, perbuatan, perlakuan, lahir, atau

pun batin, dia itulah pendusta dan dajjal terbesar. Jika

orang seperti ini mengaku cinta pada Rasul saw, maka

janganlah kau dengar ucapannya, jangan kau berpaling

kepadanya, dan ketahuilah bahwa dia itulah pengkhianat

1 Hadits shahih dikeluarkan oleh Abu Daud (1/17) nomor:63.

Turmudzi (1/97) nomor:67, an-Nasaai (1/46) nomor:52, dan

yang lainnya. Telah men-shahih-kan hadits ini perawi dari

Mesir dan Syam, Ahmad Syakir, sebagaimana yang tertera di

Sunan at-Turmudzi (1/98), dan Muhammad Nashiruddin al-

Albaani di Irwa’ al-Ghalil nomor:23.

Page 65: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

syariat yang tak Allah SWT lihat pada hari kiamat dan tak

diperhatikan-Nya, serta baginya adzab yang pedih.

“Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang Rasul

dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu,

sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu,

amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang

mukmin.” (QS. at-Taubah [9]: 128) “Sesungguhnya telah ada

pada (diri) Rasulullah saw itu suri teladan yang baik

bagimu.” (QS. al-Ahzab [33]: 21)

Di antara bukti cinta padanya saw adalah merindu

padanya, ingin melihat wajahnya, dan bersegera

melaksanakan perintahnya meskipun hal itu mengorbankan

jiwa, harta, serta anak.

Ibnu Qayyim dan ahli ilmu lainnya1 menyebutkan bahwa

ketika Nabi saw ingin menyembelih kurban pada haji wada’,

beliau mengambil parang untuk menyembelih seratus

sembelihan. Maka sembelihan itu berlomba-lomba untuk

menjadi yang pertama disembelih!! Kecintaan yang

mengorbankan jiwa, tapi itu tak apa-apa selagi yang

dicintai adalah Muhammad saw.

Cinta tersebut telah dirasakan oleh para sahabat,

telah dirasakan oleh ash-Shiddiq ra pada hari ia berhijrah

bersama Nabi saw. Dia terkadang berjalan di hadapan

beliau, terkadang di belakangnya, terkadang di sebelah

kanannya, dan terkadang di sebelah kirinya. Maksudnya jika

datang marabahaya menyerang mereka, ia terlebih dahulu

mengenainya dan tidak satu pun yang mengenai Nabi saw!!

Ibnu Katsir menyebutkan dalam tafsirnya dari Ibnu

Jarir ath-Thabari berkata: “Datanglah seorang Anshar yang

bersedih kepada Rasulullah saw. Beliau bersabda padanya:

‘Hai Fulan, mengapa aku melihatmu sedih?’ dia menjawab:

‘Wahai Nabi Allah, ada sesuatu yang aku pikirkan.’ Beliau

bersabda: ‘Apakah itu?’ Dia menjawab: ‘Kami sekarang

1 Lihatlah: Zaad Ma’ad (2/98) dan ar-Riwayah milik Abu Daud

(2/149) nomor:1765, al-Arnauth membaguskan sanadnya.

Page 66: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

mondar-mandir padamu, kami melihat wajahmu dan duduk

bersamamu. Tapi esok hari kau akan diangkat bersama para

Nabi, hingga kami tak dapat sampai padamu,’ Nabi tidak

menjawab sesuatupun sampai akhirnya Jibril as menyampaikan

wahyu: ‘Dan barangsiapa yang menaati Allah SWT dan Rasul

(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang

yang dianugerahi nikmat oleh Allah SWT, yaitu: Nabi-nabi,

para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid dan orang-

orang shalih. Dan mereka itulah teman yang sebaik-

baiknya.’ (QS. an-Nisaa’ [4]: 69), maka Nabi saw mengutus

padanya dan memberikan kabar gembira.”1

Nabi saw menarik tangan Umar bin Khattab ra, Umar ra

berkata: “Wahai Rasulullah saw, engkau lebih kucintai dari

segala sesuatu kecuali dari diriku sendiri,” Nabi saw

bersabda: “Tidak, demi Yang jiwaku di tangan-Nya, hingga

aku lebih kau cintai dari dirimu sendiri.” Umar ra

berkata: “Demi Allah, engkau sekarang lebih aku cintai

dari diriku sendiri.” Rasulullah saw bersabda: “Sekarang

Umar,”2 yakni sekaranglah sempurna imanmu.

Di antara bukti kecintaan padanya saw adalah: tidak

menolak syariatnya atau menghina sesuatu dari Sunnahnya

seperti: menyingkirkan duri dari jalan, memendekkan

pakaian, memanjangkan janggut, makan dengan tangan kanan,

minum dengan duduk, masuk masjid dengan kaki kanan dan

keluar dengan kaki kiri, dan lain sebagainya.

Barangsiapa yang menghina sesuatu dari sunnahnya saw

setelah ia tahu bahwa itu adalah Sunnahnya, maka ia kafir

dan halal darahnya. “Katakanlah: ‘Apakah dengan Allah SWT,

ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?’

1 Lihatlah: Tafsir Ibnu Katsir (1/495). Berkata al-Haitsami

di Majma’ az-Zawaid (7/10): “Diriwayatkan oleh ath-

Thabrani di ash-Shaghir dan al-Ausath dan perawinya shahih

kecuali Abdullah bin ‘Umran al-‘Abidi yang hanya dipercaya

(Tsiqah).”2 Dikeluarkan oleh Bukhari (7/218).

Page 67: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah

beriman.” (QS. at-Taubah [9]: 65&66) “Maka demi Tuhanmu,

mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka

menjadikan kamu hakim dalam perkara yang mereka

perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa keberatan

dalam hati mereka terhadap putusan yang kamu berikan, dan

mereka menerima dengan sepenuhnya.” (QS. an-Nisaa’ [4]:

65) “Sesungguhnya Allah SWT telah mengetahui orang-orang

yang berangsur-angsur pergi di antara kamu dengan

berlindung (kepada kawannya), maka hendaklah orang-orang

yang menyalahi perintah Rasul takut akan ditimpa cobaan

atau ditimpa azab yang pedih.” (QS. an-Nuur [24]: 63)

Di antara bukti kecintaan kita padanya adalah

memperbanyak shalawat serta salam padanya. Karena shalawat

padanya adalah cahaya, keimanan, dan dalilmu kepada Allah

SWT pada hari kiamat. Maka biasakanlah bershalawat di

majelismu, harumkan lisanmu dengannya, dan sinarilah

hatimu dengannya.

Kami telah melupakan semua kekasih karenamu, hari ini

engkaulah yang paling berharga bagi kami.

Kami dicela karena kecintaan padamu, cukuplah

kemuliaan bagi kami meskipun dicela takkan kami hiraukan.

Ketika kami tidak berjumpa denganmu kerinduan ini

menggebu-gebu, lalu bagaimana kalau kita berjumpa?!

Orang-orang bermain-main dengan dunia, tapi kami

sungguh setelah engkau takkan bermain-main.

Ubai bin Ka’ab ra datang kepada Nabi saw seraya

berkata: “Wahai Rasulullah saw, aku memperbanyak shalawat

untukmu, seberapakah aku berdoa untukmu,” Beliau bersabda:

“Semaumu.” Aku berkata: “Apakah seperempat?” Beliau

bersabda: “Semaumu, jika kau tambah lebih baik bagimu.”

Aku berkata: “Apakah setengah?” Beliau bersabda: “Semaumu,

jika kau tambah lebih baik bagimu.” Aku berkata: “Aku akan

Page 68: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

berdoa untukmu seluruhnya.” Beliau bersabda: “Jadi,

keresahanmu akan hilang dan dosamu akan diampuni.”1

Jadi perbaikilah doa dengan menghiasnya dengan

shalawat kepadanya saw. Shalawat serta salam Allah SWT

tercurahkan padanya selama siang dan malam saling

berganti, selama mengalir sungai di muka bumi, selama

bercucuran hujan dari langit, selama memekar bunga di

taman, dan selama orang-orang berdzikir mengingatnya.

Hadirin sekalian.

Bershalawatlah padanya, hidupkan dzikir dengan

bershalawat padanya, dengan mengikuti Sunnahnya, dan

menyebarkannya kepada orang lain sebagai sesuatu

pelaksanaan dakwah.

Beliau bersabda: “Sampaikanlah dariku walaupun satu

ayat.”2 Dan bersabda: “Allah SWT akan menceriakan seorang

hamba yang telah mendengar dari kami sebuah hadits dan ia

menghafalnya hingga ia menyampaikannya pada orang lain.

Bisa jadi pembawa fikih itu ke orang yang lebih fakih

darinya dan bisa saja pembawa fikih itu tidaklah seorang

fakih.”3

Jadi menyembunyikan ilmu dan tidak menyebarkannya

kepada orang lain adalah di antara ciri khas Bani Israel

yang merupakan kaum yang dimurkai Allah SWT dan dilaknat-

Nya: “Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa

yang telah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan

(yang jelas) dan petunjuk, setelah Kami menerangkannya

kepada manusia dalam Alkitab, mereka itu dilaknati Allah

1 Dikeluarkan oleh at-Turmudzi (4/549) nomor:2457 dan dia

berkata: “Hadis Hasan Shahih.”2 Dikeluarkan oleh Bukhari (4/145).3 Dikeluarkan oleh Abu Daud (3/322) nomor:3770, at-Turmudzi

(5/33&34) nomor:2657 dan dia berkata: “Hasan Shahih.”,

juga nomor:2658. al-Albaani men-shahih-kannya di Misykaat

al-Mashabih (1/78).

Page 69: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

SWT dan dilaknati (pula) oleh semua (makhluk) yang dapat

melaknati.” (QS. al-Baqarah [2]: 159) “Dan (ingatlah),

ketika Allah SWT mengambil janji dari orang-orang yang

telah diberi kitab (yaitu): ‘Hendaklah kamu menerangkan

isi kitab itu kepada manusia, dan jangan kamu

menyembunyikannya.’ Lalu mereka melemparkan janji itu ke

belakang punggung mereka dan mereka menukarnya dengan

harga yang sedikit. Amatlah buruk tukaran yang mereka

terima.” (QS. Ali Imran [3]: 187)

Inilah beberapa bukti kecintaan padanya saw, kami

mengkhususkan bahwa Ahlu Sunnah yang mencintainya karena

merekalah yang benar-benar mencintainya secara syariat.

Adapun orang-orang yang berlebihan, mereka bukanlah

termasuk kekasih-kekasihnya saw, mereka bukanlah pengikut-

pengikutnya saw meskipun mereka mengucapkannya di lisan.

Allah SWT berfirman: “Dan kamu benar-benar akan mengenal

mereka dari kiasan-kiasan perkataan mereka dan Allah SWT

mengetahui perbuatan-perbuatan kamu.” (QS. Muhammad [47]:

30)

Hamba Allah sekalian!

Bershalawat dan bersalamlah kalian kepada yang Allah

SWT perintahkan untuk bershalawat serta salam kepadanya,

seraya berfirman: “Sesungguhnya Allah SWT dan malaikat-

malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang

beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkannlah

salam penghormatan kepadanya.” (QS. al-Ahzab [33]: 56)

Bersabda Rasulullah saw: “Barangsiapa yang

bershalawat kepadaku, Allah SWT akan membalasnya dengan

sepuluh shalawat.”1

Ya Allah, shalawat serta salam kepada junjungan dan

kekasih-Mu Muhammad saw, sampaikanlah shalawat kami

kepadanya pada jam yang penuh barakah ini. Ya Allah,

ridhai seluruh sahabatnya dari Muhajirin dan Anshar, juga

1 Dikeluarkan oleh Muslim (1/288). Nomor:384.

Page 70: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

kepada siapa saja yang mengikuti kebaikan mereka hingga

hari kiamat, serta kepada kami dengan pengampunan-Mu dan

kemuliaan-Mu, wahai Yang paling mulia.

PARA PENCARI KEBENARAN

Segala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon

pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari

kejahatan hawa nafsu dan keburukan perbuatan kita.

Barangsiapa yang telah Dia beri petunjuk, tak ada seorang

pun yang dapat menyesatkan, dan barangsiapa yang sesat

maka tak ada yang memberi petunjuk. Aku bersaksi bahwa

tiada Tuhan selain Allah SWT Yang tiada sekutu bagi-Nya,

dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba dan Rasul-Nya.

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada

Allah SWT sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah

sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama

Islam.” (QS. Ali Imran [3]: 102)

“Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu

yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan

daripadanya Allah SWT menciptakan istrinya; dan daripada

keduanya Allah SWT memperkembang-biakkan laki-laki dan

perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah SWT

yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta

satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim.

Sesungguhnya Allah SWT selalu menjaga dan mengawasi kamu.”

(QS. an-Nisaa’ [4]: 1)

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu

kepada Allah SWT dan katakanlah perkataan yang benar,

niscaya Allah SWT memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan

mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa menta’ati

Allah SWT dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah

mendapat kemenangan yang besar.” (QS. al-Ahzab: 70-71)

Amma ba’du.

Page 71: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

Sesungguhnya perkataan paling jujur adalah

Kitabullah, sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad

saw, sejahat-jahat sesuatu adalah yang mengada-ada, setiap

yang mengada-ada adalah bid’ah, setiap bid’ah adalah

kesesatan, dan setiap kesesatan masuk neraka.

Hadirin sekalian!

Sesungguhnya permasalahan terbesar di kehidupan

seorang Muslim dan seorang manusia adalah pencarian akan

petunjuk, permasalahan pengetahuan akan Allah SWT,

permasalahan pengesaan Allah SWT. Maka Allah SWT Mahabesar

maknanya tak ada yang lebih besar daripada Allah SWT dan

tiada Tuhan selain Allah SWT maknanya tak ada yang patut

disembah selain Allah SWT.

Allah SWT itu Tuhanku, aku tak ingin selain-Nya,

adakah di alam ini kebenaran selain-Nya?

Orang yang mengharap selain-Nya telah tersesat dan

bangkrut dari segala kebaikan yang diharapkan.

Allah SWT berfirman: “Katakanlah: ‘Siapakah yang

lebih kuat persaksiannya?’ Katakanlah: ‘Allah. Dia menjadi

saksi antara aku dan kamu. Dan al-Qur'an ini diwahyukan

kepadaku supaya dengannya aku memberi peringatan kepadamu

dan kepada orang-orang yang sampai al-Qur'an (kepadanya).

Apakah sesungguhnya kamu mengakui bahwa ada tuhan-tuhan

yang lain di samping Allah?’ Katakanlah: ‘Aku tidak

mengakui.’ Katakanlah: ‘Sesungguhnya Dia adalah Tuhan Yang

Maha Esa dan sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang

kamu persekutukan (dengan Allah).’” (QS. al-An’am [6]: 19)

Oleh karena itu, permasalahan ini adalah yang

terbesar yang Islam cari, yang telah diteguhkan kaidah-

kaidahnya dan dikuatkan dengan bukti-bukti penunjangnya.

Di manakah orang-orang yang mencari akan kebenaran?

Di manakah orang yang mencari petunjuk? Di manakah orang

yang ingin mengetahui Allah?

Page 72: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

Pada hari ini kita bersama beberapa orang shalih itu,

bersama orang-orang yang mencari petunjuk itu, dan bersama

orang-orang yang mencari kebenaran. Orang pertama dari

mereka adalah Salman al-Farisi. Salman ibnu al-Islam yang

mana ketika ia berkumpul bersama orang-orang Arab, setiap

orang dari mereka berbangga dengan keturunannya. Yang ini

berkata: “Saya orang Quraisy.” Yang itu berkata: “Saya

orang Qais.” Yang lain berkata: “Saya orang Tamim.”

Sedangkan Salman hanya berkata:

“Ayahku Islam dan aku tak punya ayah selainnya jika

mereka berbangga dengan Qais atau Tamim.”

Dia tidak mengetahui kecuali Islam, tidak bergabung

kecuali kepada Islam, dan itulah sebaik-baik keturunan.

Keturunan yang seakan-akan mendapatkan sinar matahari

di pagi dan petang.

Jadi kekuasaan Allah SWT tak didapatkan melalui

keturunan meskipun mereka berdekatan, melainkan dengan

keimanan dan amalan shalih. Maka barangsiapa orang yang

paling sempurna amalan dan imannya maka baginya kekuasaan

yang besar, baik ia merupakan keturunan yang dekat atau

tidak sama sekali.

Demi umurmu, manusia itu tidak lain adalah dengan

agamanya, maka janganlah kau meninggalkan takwa dan

menggantung diri dengan keturunan.

Islam telah mengangkat Salman al-Farisi dan

kesyirikan telah menjatuhkan Abu Lahab yang berketurunan.

Salman datang dari negeri Persia, dari negeri

belakang sungai, untuk mencari petunjuk, mencari cahaya,

menginginkan kebenaran. Sedangkan Abu Jahal, Abu Lahab,

dan Abu Thalib di Rukun Yamani dan Hajar Aswad membenci,

memusuhi, dan menipu daya kalimat ‘Laa ilaaha illallah’.

Lihatlah kekuasaan Allah, petunjuk Allah, penyucian

Allah, bagaimana Allah SWT menuntun Salman dan belakang

gunung Sihun Wajihun agar menjadi salah seorang pembela

Islam?! Bagaimana pula Allah SWT menimpakan bagi mereka

Page 73: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

para pendengki itu sedangkan mereka tinggal di sekitar

Hajar Aswad dan Rukun Yamani, sebuah kematian dalam

kekufuran dan kesesatan?!

Dahulu Salman menyembah api selain Allah SWT, dia

menjadikannya sebagai tuhan, mendekatkan diri padanya

dengan menyalakannya!

Orang yang dahulu penyembah api kini menjadi

pelindung Ka’bah dan Rukun Yamani.

Salman bercerita tentang kisahnya seraya berkata:

“Dahulu aku bersama ayahku dan ayahku termasuk pembantu

api kaum Atheis, dia menyalakannya untuk mereka dan tak

membiarkannya sejam pun padam. Pada suatu hari ayahku

menyuruhku keluar dan melakukan apa yang ia inginkan. Maka

aku keluar dengan maksud keuntungan yang ia cari dariku,

tiba-tiba aku berlalu dengan gereja Nasrani dan aku

mendengar suara mereka sedang shalat. Ketika aku melihat

mereka, aku takjub dengan shalat mereka dan ingin

mengikutinya. Aku berkata: ‘Demi Allah, ini lebih baik

daripada agama yang ku anut,’ lalu aku berkata pada

mereka: ‘Di manakah asal agama ini?’ mereka menjawab: ‘Di

Syam.’

Aku kembali pada ayahku pada sore hari dan ia

menanyakan dari mana aku? Aku pun menceritakan perihal itu

dan dia pun mengurungku, merantai kakiku karena ia takut

keluar dari agama Atheisme. Demikianlah semangat ahli

batil, lalu dimanakah semangat ahli kebenaran?

Aku mengutus pada orang Nasrani dan kukatakan

padanya: ‘Jika datang pengendara dari Syam, berilah aku

kabar.’ Maka mereka memberitahuku tentang kedatangannya,

ketika mereka hendak kembali ke negerinya, aku lepaskan

rantai besi yang mengikat kakiku lalu aku pergi bersama

mereka hingga sampai di Syam. Ketika aku sampai di sana

aku berkata: ‘Siapakah yang paling berilmu akan agama

ini?’ mereka menjawab: ‘Seorang pastur di gereja.’ Aku pun

mendatanginya dan berkata padanya: ‘Aku ingin masuk ke

Page 74: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

agama ini, maka aku ingin bersamamu, membantumu di gereja,

belajar bersamamu, dan shalat bersamamu.’ Dia berkata:

‘Masuklah.’ Lalu aku masuk bersamanya. Lelaki itu seorang

penjahat, dia memerintahkan dan menganjurkan orang

bersedekah, ketika telah terkumpul sedikit harta, ia

menyimpannya untuk dirinya sendiri dan tidak memberikannya

kepada orang miskin! Hingga ketika ia telah mengumpulkan

tujuh gentong emas dan uang kertas, aku sangat membencinya

karena perbuatannya, kemudian ia pun mati.

Berkumpullah kaum Nasrani untuk menguburkannya, aku

berkata pada mereka: ‘Lelaki ini seorang penjahat, dia

memerintahkan dan menganjurkan kalian untuk bersedekah,

tapi ketika kalian memberikannya dia mengumpulkannya untuk

dirinya sendiri dan tidak dia berikan kepada orang miskin

sedikit pun.’ Mereka berkata: ‘Apakah yang kau tahu dari

semua itu?’ (Apa buktinya_red). Maka aku pun mengeluarkan

harta simpanannya dan menunjukkannya pada mereka. Ketika

mereka melihat ketujuh gentong penuh dengan emas dan uang

mereka berkata: ‘Kami takkan menguburnya.’ Lalu mereka

menyalibnya dan melemparnya dengan batu dan mereka

menggantikan kedudukannya dengan lelaki lain. Berkata

Salman: ‘Aku tak pernah melihat lelaki sebaik dia, maka

aku pun sangat mencintainya dan aku tinggal bersamanya

beberapa waktu hingga kematian menjemputnya. Aku berkata

padanya: ‘Aku telah bersamamu dan sangat mencintaimu, tapi

telah datang sesuatu yang Allah SWT inginkan, jadi kepada

siapakah kau mewasiatkanku dan apa yang kau perintahkan

untukku?’ dia berkata: ‘Iya anakku. Demi Allah, sekarang

aku tak mengenal satu pun dari mereka kecuali seorang

lelaki di Mushil yaitu Fulan. Dia sepertiku dulu, maka

bersegeralah kepadanya.’ Ketika ia mati, aku pergi ke

orang Mushil itu dan tinggal bersamanya. Aku menemukannya

lelaki terbaik seperti halnya temannya. Tak lama kemudian

ia pun mati, ketika menjelang kematiannya aku berkata

padanya: ‘Hai Fulan, sesungguhnya Fulan itu mewasiatkan

Page 75: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

aku kepadamu dan telah datang ketentuan Allah SWT padamu.

Kepada siapakah kau mewasiatkanku dan apa yang kau

perintahkan untukku?’ dia berkata: ‘Hai anakku, demi Allah

aku tidak tahu lelaki yang seperti kami dahulu, kecuali

seorang lelaki di Nashibain yaitu Fulan, bersegeralah

kepadanya.’ Ketika ia mati, aku pun bersegera menuju teman

di Nashibain itu dan mengabarkan keberadaanku padanya dan

apa yang telah diperintahkan oleh kedua temanku. Dia

berkata: ‘Tinggallah bersamaku,’ aku pun tinggal

bersamanya dan aku menemukannya seperti halnya kedua

temannya. Demi Allah, tak lama kemudian kematian itu

menjemputnya, ketika menjelang mati aku berkata padanya:

‘Hai Fulan, sesungguhnya Fulan telah mewasiatkan aku

kepada Fulan, lalu ia mewasiatkan aku kepada Fulan,

kemudian Fulan itu mewasiatkan aku kepadamu, jadi kepada

siapakah kau mewasiatkan dan memerintahkan aku?’ dia

berkata: ‘Hai anakku, demi Allah aku tak tahu siapa yang

tertinggal seperti kami yang dapat aku perintahkan untuk

mendatanginya kecuali lelaki di ‘Ammuriyah di negeri Roma.

Sungguh dia seperti halnya kami dahulu, jika kau sudi maka

datanglah padanya, karena ia dahulu seperti kami.’ Ketika

ia mati, aku pun pergi ke teman yang di ‘Ammuriyah itu dan

memberitahukan keberadaanku padanya. Dia berkata:

‘Tinggallah bersamaku.’ Aku pun tinggal bersama lelaki

terbaik, dan tak lama datanglah kematian itu. Ketika

menjelang kematiannya aku berkata padanya: ‘Kepada

siapakah kau mewasiatkan dan memerintahkan aku?’ dia

berkata: ‘Ya anakku, demi Allah aku tak tahu siapakah

orang yang seperti kami yang dapat kuperintahkan kau untuk

mendatanginya, tetapi telah tiba zaman seorang Nabi yang

diutus dengan agama Ibrahim. Dia muncul di tanah Arab,

berhijrah ke tanah penuh dengan kurma di antara dua gunung

dan dia mempunyai tanda-tanda yang nyata yaitu: dia

memakan hadiah dan tidak memakan sedekah dan di antara

pundaknya terdapat tanda kenabian. Jika kau mampu pergi ke

Page 76: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

negeri itu, maka lakukanlah.’ Lalu ia mati dan aku pun

tinggal di ‘Ammuriyah beberapa waktu yang diinginkan Allah

SWT.”

Hamba Allah sekalian.

Sesungguhnya itu adalah perjalanan panjang yang

melelahkan, Salman melakukannya demi mencari kebenaran.

Dia melintasi padang pasir, menyeberangi samudera demi

sampai pada agama yang benar. Menurut sejarawan, Salman

telah hidup selama tiga ratus tahun dalam Atheisme,

Nasrani, dan Islam. Dia adalah orang tua yang

berpengalaman yang membaca kejadian dan hari hingga

akhirnya mengeluarkan satu kesimpulan bahwa Islam adalah

agama benar yang telah Allah SWT ridhai untuk seluruh

manusia.

Perjalanan Salman belumlah terhenti di sini, tetapi

ia telah mendekati kebenaran itu setelah temannya yang

keempat itu menunjukkannya pada Nabi yang akan muncul di

tanah Arab yang telah datang zamannya.

Di mulailah perjalanan baru ini untuk mencapai tanah

yang jauh itu. Berkata Salman: “Kemudian berlalu dariku

sekumpulan orang pedagang dari Kalab, aku berkata pada

mereka: ‘Bawa aku ke tanah Arab dan aku akan memberi

kalian harta bendaku ini.’ (dahulu ketika Salman di

‘Ammuriyah mendapatkan harta dari sapi dan kambing) maka

mereka pun memberikannya dan membawaku hingga sampai di

lembah sebuah desa yang dekat dari Madinah mereka

menzhalimiku dengan menjualku kepada seorang Yahudi

sebagai seorang hamba!!” Lihatlah perlindungan Allah SWT,

bagaimana Dia mendekatkannya ke Madinah.

Berkata Salman: “Ketika aku bersama Yahudi ini, aku

melihat pohon kurma dan aku mengharap inilah negeri yang

disebutkan oleh temanku.”

Ketika aku di tempatnya, datanglah sepupunya padanya

dari Bani Quraizhah di Madinah. Dia menjualku kepadanya

Page 77: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

dan aku pun dibawa ke Madinah!! Demi Allah, aku jelas-

jelas melihat Madinah sesuai dengan yang disebutkan

sahabatku. Aku tinggal di sana beberapa waktu dan ketika

Rasulullah saw diutus di Mekkah, aku tak mendengarnya

karena aku disibukkan dengan kerja perbudakan. Kemudian

beliau saw berhijrah ke Madinah. Ketika aku sedang di

pucuk kurma bekerja untuk tuanku dan ia duduk di bawahku,

datanglah sepupunya dan berkata padanya: ‘Hai Fulan,

hancurlah Bani Qilah (mereka termasuk kaum Anshar),

mereka sekarang berkumpul di Quba demi seorang lelaki yang

hari ini datang dari Mekkah dan mereka kira ia adalah

seorang Nabi,’” berkata Salman: “Ketika aku mendengarnya,

aku bergetar hingga aku mengira akan terjatuh. Lalu aku

turun dari pohon kurma itu dan aku berkata pada sepupunya:

‘Apa yang kau katakan? Apa yang kau katakan?’ maka

marahlah tuanku dan memukulku dengan keras, lalu berkata:

‘Apa pedulimu dengan ini? Kembali ke pekerjaanmu!’”

Bergulunglah semenanjung itu ketika kabar itu datang

hingga aku mendustai harapanku.

Hingga ketika kebenarannya belum menjadi kedustaan,

aku menangis hingga hampir aku celaka.

Berkata Salman: “Dahulu aku mempunyai sesuatu yang

aku kumpulkan, hingga menjelang petang aku mengambilnya

dan membawanya kepada Rasulullah saw (ketika ia di Quba).

Aku masuk padanya dan berkata padanya: ‘Telah sampai

padaku bahwa engkaulah lelaki shalih dan memiliki sahabat

yang memerlukan bantuan. Ini ada sesuatu sebagai sedekah,

aku melihat kalianlah yang lebih berhak mendapatkannya.’

Maka aku pun mendekatkannya pada mereka, lalu Rasulullah

saw bersabda kepada sahabat-sahabatnya: ‘Makanlah kalian.’

Dan dia menahan tangannya untuk tidak makan. Aku pun

berkata pada diriku: ‘Ini adalah tanda pertama.’

Kemudian aku pergi darinya dan mengumpulkan lagi.

Ketika Rasulullah saw di Madinah aku mendatanginya dan

berkata padanya: ‘Aku telah melihatmu tak memakan sedekah,

Page 78: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

jadi ini ada hadiah untukmu. Maka Rasulullah saw

memakannya dan memerintahkan para sahabatnya untuk

memakannya. Aku berkata sendiri: ‘Ini adalah tanda yang

kedua.’ Kemudian aku mendatangi Rasulullah saw ketika ia

sedang di pekuburan al-Gharqad. Ia telah mengusung jenazah

salah seorang sahabatnya dan duduk di antara mereka. Aku

pun datang dan menyalaminya. Lalu aku memutar ke

belakangnya untuk melihat punggungnya, apakah aku melihat

tanda yang di katakan sahabatku? Ketika Rasulullah saw

melihatku, aku pun membelakanginya. Dia mengetahui bahwa

aku ingin meyakinkan sesuatu yang dikatakan padaku, maka

ia menyingkap baju dari punggungnya. Aku pun melihat tanda

itu dan mengetahuinya. Segera aku menciuminya dan

menangis. Lalu Rasulullah saw bersabda padaku:

‘Berbaliklah.’ Aku pun berbalik ke depannya dan

menceritakan padanya kisahku. Kemudian aku bersaksi bahwa

tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad itu utusan Allah.”

Salman menjadi budak sehingga tidak dapat mengikuti

perang Badar dan Uhud bersama Rasulullah saw. Kemudian

Rasulullah saw menyuruhnya untuk membuat perjanjian dengan

dibantu oleh sahabat dan Rasulullah saw hingga ia merdeka.

Dia berkata: “Akhirnya aku telah merdeka ketika ikut

perang Khandak bersama Rasulullah saw hingga tak

tertinggalkan olehku sisa peperangan.”1

Sampailah Salman al-Farisi pada suatu kebenaran, dia

melalui jalan petunjuk setelah kesulitan yang tak

tertahankan. Maka Rasulullah saw memakaikan mahkota:

“Salman adalah Ali Bait seperti kita.”2

Jadi dia seperti Ali Bait dalam ketakwaan, dalam

keberanian, dalam berjihad, dalam beribadah, dan dalam

1 Lihatlah: al-Bidayah wa an-Nihayah (2/289-291).2 Dikeluarkan oleh Thabrani dan Hakim dari Amru bin Auf.

Berkata al-Albaani: “Sangat dhaif, dan shahih terhenti di

Ali ra.” lihatlah: Dhaif al-Jaami’ nomor:3272.

Page 79: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

bersuci. Oleh karena itu dia termasuk orang yang paling

jujur bersama Rasulullah saw.

Orang yang haus akan petunjuk dan mencarinya selalu

memohon kepada Allah SWT agar Dia menunjukkan jalannya dan

mendekatkannya walaupun petunjuk itu jauh.

Dan orang yang berpaling dari petunjuk takkan

mencarinya dan tidak memohonnya kepada Allah. Allah SWT

akan menutup hatinya, akan melupakannya, dan membiarkan

syaitan menguasainya, “Maka tatkala mereka berpaling (dari

kebenaran), Allah SWT memalingkan hati mereka; dan Allah

SWT tiada memberi petunjuk kepada kaum yang fasik.” (QS.

ash-Shaff [61]: 5) “Dan jika Allah SWT menjadikan mereka

dapat mendengar, niscaya mereka pasti berpaling juga,

sedang mereka memalingkan diri (dari apa yang mereka

dengar itu).” (QS. al-Anfaal [8]: 23)

Wahai orang yang menginginkan petunjuk: carilah ia,

dapati, mintalah Allah SWT jalan menujunya niscaya kau

akan mendapatkannya. Karena petunjuk itu tidak berhubungan

dengan keturunan, kedudukan, harta benda, atau kekuasaan.

Tetapi jika Allah SWT melihat pada hati semua hamba dan

mendapatkan hati yang berhak mendapatkan petunjuk, niscaya

Dia akan mendekatkan petunjuk padanya dan memberinya.

Allah SWT berfirman: “Dan orang-orang yang berjihad untuk

(mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan

Kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah SWT

benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.” (QS.

al-Ankabut [29]: 69)

Lelaki lain yang mencari kebenaran adalah: Thufail

bin Amru ad-Dausi ra. Dahulu ia hidup di gunung ‘as-Sarah’

dan ia adalah pemimpin yang mulia nan ditaati di Daus.

Dia berangkat dari as-Sarah dari gunung Zahrah menuju

Mekkah dengan maksud perdagangan. Berkumpullah kaum kafir

Quraisy karena takut ia masuk Islam. Mereka memperingainya

dari Rasulullah saw, mereka melarangnya untuk berkumpul

dengannya atau mendengar perkataannya. Mereka berkata:

Page 80: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

“Hai Thufail, engkau adalah pemimpin kaummu dan pada kami

ada seorang dukun yang pandai menyihir. Jika kau

mendengarkan perkataannya, dia akan memisahkan antaramu

dan istri serta anak-anakmu, juga akan menyihirmu.” Dia

berkata: “Demi Allah, mereka senantiasa bersamaku hingga

aku bertekad untuk tidak mendengar darinya apapun dan

takkan berbicara padanya, sampai-sampai aku menutup

telingaku dengan kapas agar menghalangi perkataannya

memasukinya.”

“Lalu aku berangkat ke masjid, tiba-tiba aku melihat

Rasulullah saw sedang shalat di dekat Ka’bah. Aku pun

berdiri agak dekat dengannya, rupanya Allah SWT

menginginkan aku mendengarkan bebeapa ucapannya. Akhirnya

aku pun mendengar perkataan baik. Aku berkata pada diriku

sendiri: ‘Demi Allah, aku ini seorang penyair yang tak

lepas dariku sesuatu yang baik dari yang buruk, jadi apa

yang melarangku untuk mendengarkan apa yang dikatakan

lelaki ini; jika yang dikatakannya baik maka aku akan

menerimanya dan jika jelek akan kutinggalkan.’ Aku berdiam

sejenak hingga Rasulullah saw pergi meninggalkan Ka’bah

menuju rumahnya. Lalu aku masuk ke rumahnya dan aku

berkata: ‘Hai Muhammad, kaummu berkata padaku begini-

begini. Demi Allah mereka senantiasa menakut-nakutiku

hingga aku menutup telingaku dengan kapas agar aku tak

mendengar perkataanmu. Kemudian Allah SWT menginginkan aku

mendengar perkataanmu, aku mendengar perkataan baik. Jadi

terangkan padaku perihalmu.’ Maka Rasulullah saw

menerangkan padaku tentang Islam, beliau membacakan padaku

al-Qur’an, demi Allah aku tak mendengar perkataan yang

lebih baik dan lebih adil dari itu. Aku akhirnya masuk

Islam dan mengucapkan syahadatain. Aku berkata padanya:

‘Wahai Nabi Allah, aku sesungguhnya seorang yang ditaati

di antara kaumku dan aku kembali kepada mereka untuk

mengajak mereka masuk Islam. Berdoalah kepada Allah SWT

agar memberiku tanda yang membantuku untuk mengajak mereka

Page 81: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

pada yang kumau.’ Beliau bersabda: ‘Ya Allah, berilah ia

tanda.’ Aku kembali kepada kaumku, ketika aku bertemu

mereka, tiba-tiba cahaya telah bersinar di hadapanku

bagaikan lampu. Aku berkata: ‘Ya Allah, letakkan di selain

wajahku karena aku takut mereka mengira itu adalah balasan

yang menimpa wajahku karena aku telah keluar dari agama

mereka.’ Maka berpindahlah cahaya itu ke ujung cambukku.

Semua yang hadir memperhatikan cahaya itu di ujung

cambukku bagaikan lentera yang tergantung.

Ketika aku tiba di antara mereka, datanglah ayahku

(dan dia sudah tua renta), aku berkata padanya: ‘Ayah,

engkau telah diharamkan dariku dan aku telah diharamkan

darimu,’ dia berkata: ‘Mengapa anakku?’ aku menjawab:

‘Karena aku telah masuk Islam dan mengikuti agama Muhammad

saw.’ Dia berkata: ‘Hai anakku, agamaku adalah agamamu,’

lalu ia pun masuk Islam dan mengucapkan kalimat syahadat.

Kemudian aku menjumpai istriku dan aku mengatakan padanya

seperti yang kukatakan pada ayahku. Dia pun masuk Islam.

Kemudian aku keluar menuju kaumku untuk menyeru mereka

pada Islam. Mereka berlambat-lambat denganku dan berpaling

dariku. Aku kembali ke Mekkah menuju Rasulullah saw dan

berkata padanya: ‘Wahai Rasulullah saw, zina telah

mengalahkanku dari Daus, maka berdoalah atas mereka.’ Lalu

Rasulullah saw mengangkat kedua telapak tangannya seraya

menghadap kiblat, aku berkata dalam hati: ‘Hancurlah Daus,

hancurlah Daus, hancurlah Daus.’ Tapi Rasulullah saw

bersabda: ‘Ya Allah, tunjukilah Daus, tunjukilah Daus,

tunjukilah Daus.’ Lalu beliau bersabda: ‘Kembalilah ke

kaummu, serulah dan berlemah-lembutlah pada mereka.”1 Ya,

itulah rahmat yang diberikan, nikmat yang menyeluruh,

sungguh dialah yang amat belas kasihan lagi penyayang.

“Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang Rasul dari

kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat

menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas

1 Dikeluarkan oleh Muslim (1/288) nomor:384.

Page 82: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin.” (QS.

at-Taubah [9]: 128)

Berkata Thufail ra: “Aku senantiasa menyerukan Islam

di tanah Daus hingga mereka semua memasukinya dan

mengucapkan syahadat.”

Thufail ra meminta izin Rasulullah saw untuk membakar

Dzu Kaffain (yaitu berhala milik Amru bin Hamamah) dan ia

pun diizinkan. Thufail ra membakar berhala itu seraya

berkata:

“Hai Dzu Kaffain aku bukanlah penyembahmu, kelahiran

kami lebih lama daripada kelahiranmu, sungguh aku

menyumpalkan api di hatimu.”

Teruslah Thufail ra mengabdi pada Islam dan berjihad

setelah banyak bangsa Arab yang murtad. Dia keluar untuk

mengejar orang-orang yang murtad hingga ia mengosongkan

tanah Thuhailah dan Najed. Kemudian bergerak bersama kaum

Muslim menuju Yamamah untuk mengejar pendusta Dajjal

Musailamah, bersamanya juga anaknya Amru bin Thufail.

Ketika di perjalanan menuju Yamamah ia bermimpi dan

berkata: “Aku bermimpi, tolong kalian tafsirkan. Aku

melihat kepalaku ini gundul, keluar dari mulutku ini

seekor burung. Aku menjumpai seorang perempuan dan ia

memasukkan aku ke dalam kemaluannya. Aku melihat anakku

memohon pertolongan dariku, lalu aku melihatnya

terkurung!” Mereka berkata: “Itu pertanda baik.” Dia

berkata: “Demi Allah telah aku tafsirkan sendiri,” mereka

berkata: “Bagaimana?” dia berkata: “Adapun gundulnya

kepalaku adalah akan terpotong. Adapun burung yang keluar

dari mulutku adalah ruhku. Adapun perempuan yang

memasukkan aku ke dalam kemaluannya adalah sebuah tanah

yang digali untukku hingga aku terbenam di dalamnya.

Adapun permohonan anakku kemudian ia terkurung adalah aku

melihatnya akan bersungguh-sungguh agar ia ditimpa seperti

yang menimpaku.”

Page 83: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

Dimulailah pertempuran itu dan Thufail bin Amru ra

mati syahid terbunuh di jalan Allah SWT demi kalimat ‘Laa

ilaaha illallah’. Anaknya terluka berat tetapi ia belum

mati, kemudian ia mati syahid pada tahun Yarmuk (pada

zaman Umar ra) “Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang

yang gugur di jalan Allah SWT itu mati; bahkan mereka itu

hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezki. Mereka dalam

keadaan gembira disebabkan karunia Allah SWT yang

diberikan-Nya kepada mereka, dan mereka bergirang hati

terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang yang

belum menyusul mereka, bahwa tidak ada kekhawatiran

terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.”

(QS. Ali Imran [3]: 169&170)

Hadirin sekalian!

Barangsiapa yang Allah SWT kehendaki menghuni

akhirat, niscaya Dia akan menunjukkan jalannya dan

memudahkan baginya jalan yang lurus.

Barangsiapa yang berpaling dari Allah SWT dan tak

memerlukan-Nya, niscaya Dia akan mengharamkan baginya

petunjuk itu dan menutup pendengaran serta hatinya, hingga

ia menjadi orang yang merana. “Allah SWT membimbing kepada

cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki,” (QS. an-Nuur [24]:

35) Allah SWT memberikan petunjuk-Nya bagi yang Dia

kehendaki dan memberi kepada yang Dia kehendaki pula.

Wahai penerus kaum Muslim, wahai umat yang diberkahi,

wahai kaum mukmin yang jujur, bersegeralah kalian pada

petunjuk itu, berlomba-lombalah menuju cahaya dan

konsisten itu, bersegeralah menuju pengampunan Tuhan

kalian.

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan

keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah

manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar,

yang keras, yang tidak mendurhakai Allah SWT terhadap apa

yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu

Page 84: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. at-Tahrim [66]:

6)

Kukatakan apa yang kalian dengar dan kita memohon

ampun kepada Allah SWT, juga untuk seluruh kaum Muslimin.

Memohon ampunlah kalian dan bertaubatlah, sesungguhnya Dia

Maha menerima taubat dan Maha Penyayang.

Khutbah Kedua

Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, wali

orang-orang shalih, tak ada amarah kecuali atas orang-

orang dzalim. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah,

tiada sekutu bagi-Nya dan aku bersaksi bahwa Muhammad saw

itu hamba dan Rasul-Nya, utusan Tuhan semesta alam, suri

tauladan seluruh manusia, penunjuk jalan, shalawat Allah

kepadanya serta kepada keluarga dan sahabatnya.

Amma ba’du.

Sesungguhnya petunjuk ke jalan yang lurus itu adalah

nikmat terbesar yang Allah SWT berikan kepada hamba-Nya.

Karena Allah SWT telah menutup nikmat ini dari berjuta-

juta manusia, tidak Dia berikan jalannya dan tidak

didekatkan.

Petunjuk itu memiliki tanda-tanda dan sebab-sebab,

biasanya orang yang mendapatkannya adalah yang mencari

sebab-sebabnya.

Di antara sebab terbesarnya adalah: berpegang teguh

dengan Kitabullah, baik itu dengan membacanya,

mendengarkannya, dengan mentadabburinya, ataupun dengan

melaksanakan hukum dan adab-adab yang terkandung di

dalamnya. Allah SWT telah mencela suatu kaum dengan

firman-Nya: “Maka apakah mereka tidak memperhatikan al-

Qur'an ataukah hati mereka terkunci?” (QS. Muhammad [47]:

24) Jadi al-Qur’an ini adalah di antara penyebab petunjuk

terbesar “Sesungguhnya al-Qur'an ini memberikan petunjuk

Page 85: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

kepada (jalan) yang lebih lurus” (QS. al-Israa’ [17]: 9)

Maka barangsiapa yang belum mendapat petunjuk dengan al-

Qur’an ini, tak ada petunjuk Allah SWT lagi baginya dan

barangsiapa yang belum menjadikan al-Qur’an sebagai

penyejuknya, Allah SWT takkan menyejukkannya lagi.

Di antara penyebab petunjuk itu juga adalah:

mengagungkan Sunnah Mushtafa saw, yaitu dengan mengikuti

petunjuknya, berakhlak sepertinya, dan tidak

mendahulukannya dengan pendapat, madzhab, perkataan,

ataupun pemikiran. “Hai orang-orang yang beriman,

janganlah kamu mendahului Allah SWT dan Rasul-Nya dan

bertakwalah kepada Allah SWT. Sesungguhnya Allah SWT Maha

Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. al-Hujuraat [49]: 1)

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah saw itu

suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang

mengharap (rahmat) Allah SWT dan (kedatangan) hari kiamat

dan dia banyak menyebut Allah SWT.” (QS. al-Ahzab [33]:

21)

Di antara penyebab petunjuk itu adalah: memperbanyak

dzikir kepada Allah SWT, memperbanyak doa tahlil kepada

Allah SWT Yang Mahahidup lagi Maha Meluruskan agar Dia

menguatkan tekadmu di atas jalan yang lurus,

memperlihatkan padamu kebenaran yang sebenar-benarnya dan

mengaruniakan untuk dapat mengikutinya, juga agar

memperlihatkan padamu kebatilan yang sesungguhnya dan

mengaruniakan untuk dapat mengikutinya, serta agar Dia

memperbaiki keadaan antara engkau dan keluargamu.

Di antara penyebab petunjuk itu adalah: mendekatkan

diri kepada Allah SWT dengan melakukan amalan-amalan

sunnah setelah melaksanakan yang wajib, hal ini sesuai

dengan firman Allah SWT dalam Hadits Qudsi: “Hamba-Ku

senantiasa mendekatkan diri pada-Ku dengan amalan-amalan

sunnah sehingga Aku mencintainya. Jika Aku telah

mencintainya, Aku adalah pendengarannya yang digunakannya,

penglihatan yang digunakannya, tangan yang digunakannya,

Page 86: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

dan kaki yang digunakannya. Jika ia meminta pada-Ku

niscaya akan Aku beri dan jika ia memohon lindungan-Ku

niscaya Aku lindungi.”1

Adapun yang menghalangi petunjuk atau penyebab-

penyebab yang menghalangi antara seorang hamba dengan

petunjuk sangatlah banyak, akan kita sebutkan beberapa

darinya:

Pertama: kebusukan hati. Beberapa orang ada yang

berpaling dari Allah SWT, dia tidak menginginkan-Nya,

tidak menginginkan hari kiamat, tidak berdzikir kepada

Allah SWT, tidak mendekatkan diri dengan membaca

Kitabullah, bahkan tidak ingin melihat Hadits Rasulullah

saw. Jika disebutkan dalam majelisnya nama Allah SWT atau

Rasul-Nya, hatinya akan kesal, mukanya memerah, dan

keadaannya akan memburuk. Maka kita memohon perlindungan

Allah SWT dari kebusukan ini, “Dan apabila hanya nama

Allah SWT saja yang disebut, kesallah hati orang-orang

yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat;” (QS. az-

Zumar [39]: 45) Mungkin seseorang akan mengatakan:

“Siapakah orang-orang bodoh itu? Sesungguhnya aku tidak

mendustai Rasul saw, tetapi aku juga tidak mengikutinya,

jadi aku tidak mendustainya dan tidak menyetujuinya.” Kita

katakan padanya: “Engkau telah berdusta, hai musuh Allah!

Sebab dengan kau tidak mengikuti Rasul saw itu merupakan

pendustaanmu terhadap ajaran dan kenabiannya.” Oleh karena

itu Allah SWT berfirman: “Dan orang-orang yang kafir

berpaling dari apa yang diperingatkan kepada mereka.” (QS.

al-Ahqaaf [46]: 3)

Allah SWT takkan memalingkan orang dari petunjuk atau

membiarkan yang tersesat kecuali karena memang mereka yang

ingin berpaling, tersesat, dan tetap dalam kekafiran, “Dan

jika Allah SWT menjadikan mereka dapat mendengar, niscaya

mereka pasti berpaling juga, sedang mereka memalingkan

1 Dikeluarkan oleh Bukhari (7/190).

Page 87: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

diri (dari apa yang mereka dengar itu).” (QS. al-Anfaal

[8]: 23)

Kedua: penyakit shubhaat, keragu-raguan, dan

kekafiran. Penyakit-penyakit inilah yang banyak menimpa

para pemuda dewasa ini hingga mereka meragukan kekuatan,

keimanan, bahkan meragukan Rasulullah saw. Peperangan pada

zaman sekarang adalah dengan menggunakan penyakit-penyakit

ini, bukan lagi dengan pesawat tempur atau rudal. Jadi

perang itu adalah perang kekafiran, perang pemikiran;

pemikiran Marxis, Lenin, dan Stalin yang telah mengubah

kemakmuran menjadi keterpurukan. Perang tersebut telah

merambah ke negara-negara Muslim, mereka menyebarkan

keragu-raguan, memunculkan ke-shubhat-an, dan menggunakan

segala macam cara demi berdakwah pada kebatilan dan

kekafiran mereka. Sehingga mengakibatkan banyaknya manusia

yang meninggalkan agamanya, berpaling dari masjid, dan

dari membaca al-Qur’an menuju neraka Jahannam seburuk-

buruk tempat kembali.

Tetapi Allah SWT berfirman: “Adapun buih itu, akan

hilang sebagai sesuatu yang tak ada harganya; adapun yang

memberi manfaat kepada manusia, maka ia tetap di bumi.

Demikianlah Allah SWT membuat perumpamaan-perumpamaan.”

(QS. ar-Ra’d [13]: 17) Maka Allah SWT membalas mereka dan

membumi-hanguskan negara mereka, “Maka kamu tidak melihat

seorang pun yang tinggal di antara mereka.” (QS. al-

Haaqqah [69]: 8)

Ketiga: penyakit hawa nafsu. Yakni saling

menghancurkan, saling bergesekan, dan saling membunuh di

reruntuhan.

Banyak manusia yang tidak mengetahui apa-apa dalam

kehidupannya kecuali mengumpulkan harta benda. Kita tidak

mengatakan bahwa mengumpulkan harta benda itu adalah

haram, tetapi yang diharamkan adalah menjadikan harta

benda itu sebagai sembahannya selain Allah SWT,

menyibukkan diri dengannya daripada taat kepada Allah SWT,

Page 88: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

atau berinfak kepada kemaksiatan daripada melaksanakan hak

Allah SWT.

Banyak orang yang ditimpa kemungkaran seperti zina,

minum minuman keras, mengkonsumsi narkoba, sehingga

hilanglah akal mereka, berpaling dari Allah SWT,

meninggalkan ibadah, tak mempan lagi bagi mereka itu

nasehat atau peringatan.

Jadi marilah kita bersama-sama memohon kepada Allah

SWT agar didekatkan dari sebab-sebab petunjuk itu dan

dijauhkan para pemuda kita dari penghalangnya sehingga

kita menjadi sebagaimana yang Allah SWT inginkan “Umat

yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia,” (QS. Ali

Imran [3]: 110) “Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami

mendengar (seruan) yang menyeru kepada iman (yaitu):

‘Berimanlah kamu kepada Tuhan-mu,’ maka kami pun beriman.

Ya Tuhan kami ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan

hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan

wafatkanlah kami beserta orang-orang yang berbakti.” (QS.

Ali Imran [3]: 193)

Hamba Allah sekalian.

Bershalawat dan bersalamlah kalian kepada yang Allah

SWT perintahkan untuk bershalawat serta salam kepadanya,

seraya berfirman: “Sesungguhnya Allah SWT dan malaikat-

malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang

beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah

salam penghormatan kepadanya.” (QS. al-Ahzab [33]: 56)

Bersabda Rasulullah saw: “Barangsiapa yang

bershalawat kepadaku, Allah SWT akan membalasnya dengan

sepuluh shalawat.”1

Ya Allah, shalawat serta salam kepada junjungan dan

kekasih-Mu Muhammad saw, sampaikanlah shalawat kami

kepadanya pada jam yang penuh barakah ini wahai Tuhan

semesta alam.

1 Dikeluarkan oleh Muslim (1/288). Nomor:384.

Page 89: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

JANGAN KAU JADIKAN NAMA ALLAH PENGHALANG SUMPAHMU

Segala puji bagi Allah, kita memuji, memohon

pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari

kejahatan hawa nafsu dan keburukan perbuatan kita.

Barangsiapa yang telah Dia beri petunjuk, tak ada seorang

pun yang dapat menyesatkan, dan barangsiapa yang sesat

maka tak ada yang memberi petunjuk. Aku bersaksi bahwa

tiada Tuhan selain Allah SWT Yang tiada sekutu bagi-Nya,

dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba dan Rasul-Nya.

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada

Allah SWT sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah

sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama

Islam.” (QS. Ali Imran [3]: 102)

“Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu

yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan

daripadanya Allah SWT menciptakan istrinya; dan daripada

keduanya Allah SWT memperkembang-biakkan laki-laki dan

perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah SWT

yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta

satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim.

Sesungguhnya Allah SWT selalu menjaga dan mengawasi kamu.”

(QS. an-Nisaa’ [4]: 1)

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu

kepada Allah SWT dan katakanlah perkataan yang benar,

niscaya Allah SWT memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan

mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa menta’ati

Allah SWT dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah

mendapat kemenangan yang besar.” (QS. al-Ahzab: 70-71)

Amma ba’du.

Sesungguhnya perkataan paling jujur adalah

Kitabullah, sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad

saw, sejahat-jahat sesuatu adalah yang mengada-ada, setiap

Page 90: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

yang mengada-ada adalah bid’ah, setiap bid’ah adalah

kesesatan, dan setiap kesesatan masuk neraka.

Ketika Rasulullah saw mengutus batalion-batalionnya

ke Timur dan Barat menyebarkan kalimat ‘Laa ilaaha

illallah’ di seantero dunia, di antara yang beliau utus

pada waktu itu adalah seorang penglima perang Saifullah

al-Maslul Abu Sulaiman Khalid bin Walid ra. Rasul saw

mengutusnya ke dua gunung Aja’ dan Salma, yang mana di

sana terdapat kabilah-kabilah Thayyi’. Ketika kabilah-

kabilah ini mendengar kedatangan Khalid bin Walid ra,

mereka gemetar dan lari tunggang langgang menuju Syam dan

masuk ke agama Nasrani.

Di antara orang yang kabur ke sana adalah ‘Adiy bin

Hatim ath-Thaaiy anak Arab yang mulia, dia meninggalkan

saudara perempuannya Shaffanah di rumahnya. Datanglah

Khalid bin Walid ra dan mendirikan pangkalan militer di

sana tanpa ada perlawanan sedikit pun. Lalu ia

mengumpulkan semua harta rampasan dan tawanan. Dia

menguncinya dan kembali ke kota Rasul yaitu ibukota Islam

pada waktu itu.

Di antara tawanan perang pada waktu itu adalah

Shaffanah binti Hatim ath-Thaiy yang terkenal itu. Khalid

bin Walid ra menempatkan para tawanan itu di sekitar

masjid. Bangkitlah Shaffanah menuju Ali bin Abi Thalib ra

seraya berkata: “Mintalah syafaat untukku kepada sepupumu

(Muhammad saw_red).” Berkata Ali ra: “Kami tidak

memintakan syafaat darinya, tetapi jika dia keluar untuk

shalat dia akan melihat kalian, maka mintalah syafaat

darinya pada waktu itu dan katakanlah siapa ayahmu, karena

sesungguhnya Rasulullah saw itu orang yang paling mulia,

paling baik, dan paling penyayang.”

Keluarlah Rasul saw ke masjid untuk melaksanakan

shalat Ashar. Dalam perjalanannya menuju masjid,

dilihatkanlah para tawanan perang itu. Lalu Shaffanah

bangkit berkata: “Wahai Rasulullah saw, sesungguhnya

Page 91: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

ayahku dahulu membawa orang yang sendiri (tanpa anak dan

orang tua_red), memuliakan tamu, dan membantu bencana

alam; aku adalah anak perempuan Hatim ath-Thaiy yang

dimuliakan Arab, maka ampunilah aku, semoga Allah SWT

mengampunimu.”

Rasulullah saw menoleh kepada para sahabatnya dan

bersabda: “Lepaskan dia, karena ayahnya menyukai akhlak

yang mulia.” Lalu bersabda: “Sayang sekali, andaikan saja

ayahmu mati dalam keadaan Muslim pasti kami akan

menyayanginya.” Kemudian beliau memuliakannya dan

mengembalikannya kepada keluarganya sebagaimana semula.

Di sana ia menjumpai saudaranya ‘Adiy, ia berkata

padanya: “Hai pembangkang, pendurhaka, kau lari

meninggalkanku. Aku datang dari Rasulullah saw, dari orang

yang paling baik dan paling penyayang.”1

‘Adiy bersiap-siap mengenakan pakaiannya lalu

menggantungkan salib emas di dadanya dan berangkat menuju

Madinah. Orang mendengar kabar bahwa Ibnu Hatim yang

dimuliakan Arab akan datang, maka mereka pun keluar untuk

menyambutnya.

Berkata ‘Adiy: “Aku mendatangi Rasulullah saw

sedangkan di dadaku tergantung salib emas, beliau

bersabda: ‘Hai ‘Adiy, lepaskanlah salib ini,’ dan aku

mendengarnya membaca ayat: ‘Mereka menjadikan orang-orang

alimnya, dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah

SWT,’ (QS. at-Taubah [9]: 31) Kemudian Rasulullah saw

bersabda: ‘Mereka dahulu tidak menyembah mereka, tetapi

jika mereka menghalalkan sesuatu mereka halalkan juga dan

jika mengharamkan sesuatu mereka haramkan juga.’”2

1 Lihatlah: Sirah Ibnu Hisyam (4/298-301).2 Dikeluarkan oleh at-Turmudzi (5/259&260) nomor:3095 dan

berkata: “Hadis Gharib, tidak kami ketahui kecuali dari

hadis Abdullah bin as-Salam bin Harb. Dan Ghathif bin

A’yun tidak diketahui dalam hadis itu.” Hadis ini di-

hasan-kan oleh al-Albaani di Ghayah al-Maram hal:20.

Page 92: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

Rasulullah saw menjelaskan perihal ketaatan seorang

makhluk dalam menghalakan apa yang Allah SWT haramkan atau

mengharamkan apa yang Dia halalkan adalah penyembahan

terhadap makhluk itu. Tak ada yang berhak diagungkan,

disembah, disanjung selain Allah SWT. Barangsiapa yang

bertawakkal kepada Allah SWT cukuplah baginya dan

barangsiapa yang bertawakkal kepada selain Allah SWT

niscaya akan dihinakan. Barangsiapa yang mengagungkan

Allah SWT niscaya akan dijaga-Nya dan barangsiapa yang

menghina nama Allah SWT niscaya Dia akan menghinanya.

Dalam Shahih Bukhari di riwayatkan oleh Abu Hurairah

ra, bahwa Rasulullah saw menyebutkan seorang lelaki dari

Bani Israel meminta pinjaman dari Bani Israel lainnya

sebanyak seribu Dinar. Orang itu berkata: “Berikan saksi.”

Dia menjawab: “Cukuplah Allah SWT saksinya.” Orang itu

berkata: “Siapakah wakilnya?” dia menjawab: “Cukuplah

Allah SWT wakilnya.” Orang itu berkata: “Kau benar,” lalu

ia memberikan pinjaman sampai jenjang waktu tertentu.

Kemudian ia berlayar untuk mencari keperluannya. Lalu ia

mencari perahu karena waktu yang ditetapkan hampir tiba,

namun ia tidak mendapatkan perahu. Kemudian ia mengambil

sebatang kayu dan melubanginya. Lalu ia masukkan ke dalam

lubang itu uang seribu Dinar bersama surat untuk

sahabatnya. Kemudian diperbaiki kembali lubang itu dan

membawanya ke laut. Dia berkata: “Ya Allah, Engkau Maha

Mengetahui bahwa dahulu aku meminjam uang dari Fulan

seribu Dinar, dia menanyakan wakil, ku katakan ‘wakilku

adalah Allah SWT’ dan dia pun merelakannya. Lalu dia

menanyakan saksi, aku katakan ‘wakilku adalah Allah SWT’

dan dia pun merelakannya. Sungguh aku sedang mencari

perahu untuk mengirimkan uangnya itu, tapi aku tak

mendapatkannya. Inilah aku menitipkannya pada-Mu.” Lalu ia

melepaskan kayu itu ke laut hingga menghilang, kemudian ia

pergi untuk mencari perahu yang membawanya ke negerinya.

Page 93: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

Orang yang meminjamkannya uang keluar untuk mencari

adakah perahu yang dititipkan uang untuknya, tiba-tiba ia

melihat sepotong kayu yang di dalamnya ada uangnya itu.

Dia mengambilnya untuk dijadikan kayu bakar keluarganya.

Ketika ia mengeringkannya, ia menemukan uang dan surat

itu. Lalu datanglah orang yang dahulu meminjam uang

darinya dan memberinya seribu Dinar dan berkata: ‘Demi

Allah, aku selalu berusaha untuk mencari perahu untuk

menitipkan uangmu, tapi aku tidak mendapatkan perahu

sebelum yang aku datang dengannya sekarang.’ Orang itu

menjawab: ‘Sesungguhnya Allah SWT telah membayarmu dengan

yang kau kirim melalui kayu itu, maka pergilah dengan uang

seribu Dinar ini.”1

Hamba Allah sekalian.

Sesungguhnya kebanyakan orang dengan kebodohannya

mengagungkan selain Allah SWT sehingga mereka tidak

mempercayai orang yang bersumpah, tidak mempercayai

sumpahnya sampai-sampai ia bersumpah dengan talak atau

haram.

Orang seperti itu tidak tahu akan keagungan Allah

SWT, belum bisa sepenuhnya meyakini-Nya. Dalam at-Thabrani

dengan sanad shahih dari Salman al-Farisi, bersabda

Rasulullah saw: “Tiga orang yang tidak Allah SWT lihat

mereka pada hari kiamat, tidak diperhatikan, dan bagi

mereka adzab yang pedih: yang menyerupai pezina, orang

berkeluarga yang sombong, dan lelaki yang tidak membeli

atau menjual kecuali dengan bersumpah.”2

Adapun sabdanya saw: “Yang menyerupai pezina,” yaitu

seorang kakek tua yang kepalanya telah dipenuhi uban dan

punggungnya membungkuk tapi masih juga melakukan dosa

1 Dikeluarkan oleh Bukhari (3/56&57).2 Di-shahih-kan oleh al-Albaani di Shahih al-Jaami’

nomor:3072 dan al-Baihaqi juga telah mengeluarkannya di

asy-Sya’b.

Page 94: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

besar. Dia berzina di umur yang telah tua ini, setelah

Allah SWT peringati ia dengan uban, sebagaimana yang

dikatakan Ibnu Abbas ra dalam tafsir ayat: “Dan apakah

Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk

berpikir bagi orang yang mau berpikir, dan (Apakah tidak)

datang kepada kamu pemberi peringatan?” (QS. Faathir [35]:

37) Dia berkata: “Demi Allah, peringatan itu adalah uban.”

Umar ra melewati seseorang yang membacakan satu

kasidah yang berbunyi:

“Cukuplah bagi seseorang uban menjadi penghalangnya

dalam Islam.”

Maka menetes air matanya dan berkata: “Iya benar,

cukuplah bagi seseorang uban menjadi penghalangnya dalam

Islam.”

Dikisahkan dari Ibrahim Khalilurrahman as. ketika

uban timbul di janggutnya, ia melihat ke cermin dan

berkata: “Tuhanku, apakah sesuatu yang putih yang timbul

di janggutku ini?” Allah SWT berfirman: “Hai Ibrahim, ini

adalah kerendahan diri.” Berkata Ibrahim: “Ya Allah,

tambahlah aku kerendahan diri.”

Maka barangsiapa yang Allah SWT rendahkan dirinya

dengan uban kemudian melakukan kemaksiatan, melakukan

perbuatan seorang pemuda belia yang mana Islam belum

terpatri di dirinya, niscaya Allah SWT takkan memandangnya

pada hari kiamat, tidak akan memperhatikannya, dan baginya

adzab yang pedih. Karena dia adalah seorang tua renta yang

telah mendekati liangnya, lebih baik baginya menggali

lubang kuburnya dan bersiap-siap untuk mati, sebagaimana

yang dikatakan oleh Sofyan ats-Tsauri ra: “Hai yang telah

mencapai enam puluh tahun, letakkan untukmu kain kafan di

pundakmu, galilah kuburanmu, karena kau telah mendekati

kematian sejarak dua busur atau lebih dekat.”

Adapun sabdanya saw: “Orang berkeluarga yang

sombong.” Yaitu seorang fakir yang tak punya apa-apa lalu

menyombongkan diri. Dia tidak memiliki sesuatu yang dapat

Page 95: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

dibanggakan, tapi ia malah membusungkan dadanya dan

berjalan dengan sombong di muka bumi. Jadi orang seperti

ini tak memiliki nilai sedikitpun oleh Allah SWT, karena

jika Allah SWT menginginkan untuk memperbaiki niat seorang

hamba, Ia akan menjadikannya orang yang merendahkan diri.

Sebagaimana firman-Nya: “Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha

Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas

bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil

menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik.”

(QS. al-Furqaan [25]: 63)

Diriwayatkan bahwa Allah SWT mewahyukan kepada Musa

as: “Hai Musa, tahukah kamu mengapa aku menyucikanmu dari

manusia dan memilihmu di antara Bani Israel?” Dia

menjawab: “Tidak Tuhanku,” Allah SWT berfirman: “Aku

melihat hati Bani Israel, maka Aku menemukan hatimu lebih

mencintai-Ku daripada yang lainnya. Aku melihat kau tidak

duduk bersama orang lain dan Aku merasa bahwa kau adalah

orang terendah di antara mereka.”

Hal yang menguatkan kisah itu adalah Shahih Muslim,

dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda: “Seseorang

yang merendah diri kepada Allah SWT akan Dia angkat.”1 Oleh

karena itu, keagungan itu milik Allah SWT, sebaiknya tak

seorang pun yang merebutnya dari Allah SWT. Oleh karena

itu juga Nabi saw melarang untuk bersumpah demi selain

Allah, karena sumpah kepada selain Allah adalah berarti

mengagungkannya, dan Rasulullah saw telah bersabda:

“Barangsiapa yang bersumpah dengan selain Allah SWT maka

dia telah kafir atau syirik.”2

Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari hadits Ibnu Abbas

ra bahwa seorang lelaki berkata kepada Nabi saw: “Semau

Allah dan semaumu.” Beliau bersabda kepadanya: “Apa kau

1 Dikeluarkan oleh Muslim (4/2001) nomor:2588.2 Dikeluarkan oleh at-Turmudzi (4/93&94) nomor:1535 dan

berkata: “Hadits Hasan.” Al-Albaani men-shahih-kannya di

Shahih al-Jaami’ nomor:6205.

Page 96: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

menyetarakan aku dengan Allah SWT, tapi katakan semau

Allah saja.”1

Shahih dari Ibnu Mas’ud ra berkata: “Bersumpah demi

Allah dengan berdusta lebih baik bagiku daripada bersumpah

demi selain Allah SWT dengan jujur.”2

Dalam hadits shahih bahwa orang desa berkata pada:

“Wahai Rasulullah saw, jiwa telah letih, anak-anak hilang,

harta benda lenyap, dan binatang piaraan binasa, maka

mintalah hujan pada Allah SWT karena kami bersyafaat

denganmu kepada Allah SWT dan kami bersyafaat dengan Allah

SWT kepadamu.” Maka Rasulullah saw bersabda: “Lancangnya

kau!! Tahukah kau apa yang kau katakan?!” Lalu beliau

bertasbih, dia terus bertasbih hingga nampak perubahan di

wajah para sahabatnya, kemudian bersabda: “Lancangnya

kau!! Tak boleh bersyafaat dengan Allah SWT kepada salah

satu ciptaan-Nya, kedudukan Allah SWT lebih besar dari

itu.”3

Oleh karena itu, ada beberapa kewajiban dalam

bersumpah:

Pertama: tidak bersumpah kecuali dalam keadaan

darurat. Sebagaimana yang adz-Dzahabi sebutkan bahwa Imam

Syafi’e berkata: “Aku tak pernah bersumpah dengan Allah

SWT, baik itu jujur atau dusta selama hidupku.” Demi

merendahkan diri dan mengagungkan Allah SWT.

Berkata Muthraf bin Abdullah bin asy-Syujair:

“Agungkanlah Allah SWT, seseorang tak boleh mengatakan

kepada hambanya: ‘Allah SWT menghinamu atau Allah SWT

memburukkanmu.’”

Ibnu Taimiyah menyebutkan bahwa Muhammad bin Ja’far

ash-Shadiq jika berkata kepada seseorang ‘Demi Allah

tidak,’ wajahnya akan memerah karena keagungan Allah SWT.

1 Dikeluarkan oleh Ahmad (1/214,283,347).2 Berkata al-Haitsami di al-Majma’ (4/180): “Diriwayatkan

oleh ath-Thabrani di al-Kabir dan perawinya shahih.3 Dikeluarkan oleh Abu Daud (4/232) nomor:4726.

Page 97: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

Kedua: jika memang harus bersumpah, kita seharusnya bersumpah hanya dengan Allah SWT. Maka barangsiapa yang

tidak bersumpah dengan Allah SWT, takkan Dia tolong,

karena ia telah mengagungkan selain Allah SWT.

Termasuk di dalamnya juga orang yang bersumpah dengan

talak atau haram, karena hal ini juga termasuk

mengagungkan selain Allah SWT. Lafadz talak itu diadakan

hanya untuk memisahkan antara kedua suami istri, bukan

untuk sumpah. Meskipun demikian, beberapa orang tidak

menghiraukan hal tersebut dan tidak mempercayai orang jika

tidak bersumpah dengan lafadz talak atau haram. Hal ini

tidak lain karena kebodohan mereka akan hukum Islam.

Rasulullah saw bersabda: “Isa ibnu Maryam melihat orang

mencuri, lalu Isa berkata padanya: ‘Apa kamu mencuri?’

orang itu menjawab: ‘Tidak demi Allah Yang tiada Tuhan

selain-Nya.’ Maka Isa berkata: ‘Aku beriman kepada Allah

SWT dan mataku berdusta.”1 Hal itu demi mengagungkan Allah

SWT dan menghormati sumpah, karena ia telah bersumpah demi

Allah.

Jadi kita seharusnya tidak memperbanyak sumpah

walaupun kita jujur, karena dengan memperbanyak bersumpah

bisa menyebabkan pelecehan nama Allah SWT dan merendahkan-

Nya. Contohnya seperti yang orang-orang lakukan di setiap

seminar atau pertemuan, mereka bersumpah demi Allah

berpuluh-puluh kali tanpa sebab yang jelas. Jika seseorang

bangkit ia bersumpah, jika ia duduk juga bersumpah, dan

jika ia minum ia bersumpah, jadi ini tandanya tidak

mengagungkan nama Allah SWT.

Ketiga: Ada juga sebagian orang, khususnya para

pedagang, mereka tidak berjual-beli kecuali dengan

bersumpah serapah. Nabi saw telah bersabda mengenai

mereka: “Tiga orang yang Allah SWT tidak berbicara pada

mereka pada hari kiamat: penggunjing; yaitu orang yang

1 Dikeluarkan oleh Bukhari (4/142), dan Muslim (4/1838)

nomor:2368.

Page 98: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

jika memberi sesuatu ia sebut-sebutkan, yang berjual-beli

dagangan dengan sumpah serapah, dan yang membiarkan

sarungnya terseret.”1

Rasulullah saw bersabda: “Tiga orang yang Allah SWT

tidak berbicara padanya pada hari kiamat, tak

diperhatikan-Nya, dan baginya adzab yang pedih, di

antaranya adalah: Lelaki yang menjual dagangannya dengan

lelaki lain setelah Ashar lalu ia bersumpah demi Allah

padanya agar ia mengambilnya dengan segini segini. Orang

itu mempercayainya, sedangkan ia tidak bermaksud

demikian.”2

Dalam shahihain dari hadits Abu Hurairah ra berkata:

“Aku mendengar Rasulullah saw bersabda: ‘Sumpah itu

mengeluarkan dagangan dan menghilangkan berkahnya.’”3 Jadi

Allah SWT takkan memberkahi harta busuk juga barang

dagangan busuk.

Keempat: jika seorang Muslim bersumpah sesuatu dan

ketika melihat yang lain lebih baik dari itu, sebaiknya ia

membayar kaffarat sumpahnya itu lalu melakukan yang lebih

baik itu. Dalam Shahihain dari Abdurrahman bin Samrah ra,

bersabda Rasulullah saw: “Hai Abdurrahman, jangan meminta

kepemimpinan karena jika kau diberi suatu permasalahan,

kau akan mewakilkannya dan jika aku memberimu tanpa

permasalahan kau membantunya. Jika kau bersumpah lalu kau

melihat yang lainnya lebih baik, maka batalkan sumpahmu

itu dengan membayar kaffaratnya, kemudian lakukan yang

lebih baik itu.”4

1 Dikeluarkan oleh Muslim (1/102) nomor:106.2 Dikeluarkan oleh Bukhari (8/124). Dan Muslim dengan

lafadz itu miliknya (1/103) nomor:108.3 Dikeluarkan oleh Bukhari (3/12) dan lafadz itu miliknya.

Dan Muslim (3/1228) nomor:1606.4 Dikeluarkan oleh Bukhari (8/106), dan Muslim (3/1273)

nomor:1652.

Page 99: arrazys.files.wordpress.com  · Web viewSegala puji bagi Allah SWT, kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Memohon perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu dan keburukan

Beberapa orang bersumpah untuk tidak melakukan suatu

kebaikan, dia bersumpah untuk tidak mengunjungi

kerabatnya, tidak menyambung rahimnya, tidak berbakti

kepada kedua orang tuanya, dan tidak bersedekah. Kemudian

ia menyesali perbuatannya itu, tetapi sumpahnya itu

menghalanginya untuk melakukan perbuatan baik. Maka wajib

baginya untuk melakukan semua perbuatan baik itu;

silaturahim, berbakti kepada kedua orang tua, dan sedekah.

Kemudian ia harus membayar kaffarat sumpahnya dan bertakwa

kepada Allah SWT, karena Allah SWT telah berfirman:

“Janganlah kamu jadikan (nama) Allah SWT dalam sumpahmu

sebagai penghalang,” (QS. al-Baqarah [2]: 224) Maka

bertakwalah pada-Nya, jagalah sumpah kalian, dan awasi

selalu Tuhan kalian.

Kukatakan apa yang kalian dengar dan kita memohon

ampun kepada Allah SWT, juga untuk seluruh kaum Muslimin.

Memohon ampunlah kalian dan bertaubatlah, sesungguhnya Dia

Maha menerima taubat dan Maha Penyayang.