dashort09.files.wordpress.com file · Web viewPengertian . Ekologi Tanaman Pekarangan. Efisiensi...

29
BAHAN KULIAH MINGGU KE 10 BAB IX Ir. Ketty Suketi MSi BAHAN : Harjadi, S.S. 1989. Dasar Dasar Hortikultura. Departemen Budi Daya Pertanian, Fakultas Pertanian IPB. PEKARANGAN : EKOLOGI DAN INTENSIFIKASI 1. Pengertian 2. Ekologi Tanaman Pekarangan 3. Efisiensi Produksi Zat Gizi 4. Intensifikasi Pekarangan 1. Pengertian Pekarangan disebut “Erfbouw” atau “Compound gardenatau “mixed garden” oleh G.J.A. Terra (ahli pertanian Belanda) diberi definisi: sebidang tanah darat (mencakup kolam) yang terletak langsung di sekeliling rumah, dengan batas-batas yang jelas (boleh berpagar, boleh tidak berpagar), ditanami dengan berbagai jenis tanaman. Oleh Mahfoedi (ahli pertanian Indonesia) definisi tersebut

Transcript of dashort09.files.wordpress.com file · Web viewPengertian . Ekologi Tanaman Pekarangan. Efisiensi...

Page 1: dashort09.files.wordpress.com file · Web viewPengertian . Ekologi Tanaman Pekarangan. Efisiensi Produksi Zat Gizi. Intensifikasi Pekarangan. 1. Pengertian . Pekarangan disebut “Erfbouw”

BAHAN KULIAH MINGGU KE 10 BAB IX

Ir. Ketty Suketi MSi

BAHAN : Harjadi, S.S. 1989. Dasar Dasar Hortikultura. Departemen

Budi Daya Pertanian, Fakultas Pertanian IPB.

PEKARANGAN : EKOLOGI DAN INTENSIFIKASI

1. Pengertian

2. Ekologi Tanaman Pekarangan

3. Efisiensi Produksi Zat Gizi

4. Intensifikasi Pekarangan

1. Pengertian

Pekarangan disebut “Erfbouw” atau “Compound garden” atau “mixed

garden” oleh G.J.A. Terra (ahli pertanian Belanda) diberi definisi: sebidang

tanah darat (mencakup kolam) yang terletak langsung di sekeliling rumah,

dengan batas-batas yang jelas (boleh berpagar, boleh tidak berpagar),

ditanami dengan berbagai jenis tanaman. Oleh Mahfoedi (ahli pertanian

Indonesia) definisi tersebut ditambah dan masih mempunyai hubungan

pemilikan / fungsional dengan penghuninya.

Memang ada istilah-istilah lain, seperti kebun, tegal-pekarangan dan

talun yang berkembang di pedesaan. Yang disebut kebun, umumnya bila

tanaman sejenis, atau ada yang dominan; dalam data BPS yang lama diberi

pengertian tanaman tertutup berbeda dengan tanaman yang terpencar

seperti pekarangan. Misalnya dikenal adanya kebun kelapa, kebun jeruk,

kebun mangga dan lain-lain, yang lalu jadi nama dukuh atau sekarang jadi

Page 2: dashort09.files.wordpress.com file · Web viewPengertian . Ekologi Tanaman Pekarangan. Efisiensi Produksi Zat Gizi. Intensifikasi Pekarangan. 1. Pengertian . Pekarangan disebut “Erfbouw”

nama desa atau kampung di kota-kota. Dari istilah kebun ini, dulu Hortikultura

pada tahun 50-an disebut juga perkebunan rakyat, berbeda dengan istilah

perkebunan besar untuk onderneming. Selain kebun, untuk daerah tertentu

ada istilah tegal dengan pengertian yang sama dengan kebun. Pada istilah

tegal dan kebun, tidak ada konotasi harus ada rumahnya, berlainan dengan

istilah pekarangan. Juga ada kesan bahwa kebun dapat bersifat luas, dan

pekarangan sangat terbatas. Pada beberapa daerah, yang areal sawahnya

sempit dan tanah desa kebanyakan berupa tanah kering, terdapat bentuk

kombinasi tegal dan pekarangan, dan sering disebut tegal-pekarangan. Yang

terakhir ini dapat seluas 2.000 - 5.000 m2, sedangkan pekarangan biasa

hanya 600 - 1.500 m2 sudah dianggap luas. Biasanya tegal-pekarangan

banyak dijumpai di kampung-kampung yang jauh dari pusat desa; sedangkan

di pusat desa lebih banyak dijumpai pekarangan. Bahkan di daerah Jawa

Barat, di pusat desa hanya didapati rumah-rumah berderet-deret berdekatan,

sehingga areal pekarangan sangatlah sempit dan sangat padat. Pada daerah

demikian, tanaman-tanaman berupa pohon ditanam di talun.

Ditinjau dari segi ekologinya, pekarangan merupakan habitat yang

serasi untuk berbagai jenis tanaman yang tumbuh secara beragregasi dan

berasosiasi dalam sistem berlapis-tingkat atau etagebouw atau multistoryed

yang dapat menunjukkan efisiensi penggunaan cahaya matahari tropik oleh

berlapis daun pohon-pohonan dan penekanan erosi tanah akibat benturan air

hujan dan sengatan cahaya matahari tidak langsung terkena tanah. Sistem

ekologi dengan banyaknya pohon-pohonan dapat membantu konservasi air.

Selain itu, sebagai transisi dari alam hutan ke alam budidaya, pekarangan

menjadi wilayah konservasi plasma nutfah (germ plasm) tumbuhan liar asli.

Tumbuhan liar asli ini dapat tumbuh sebagai pagar, tumbuhan merambat

atau pohon pelindung yang bernilai tinggi sebagai sumber bahan pemuliaan

atau induk batang bawah, yang umumnya tahan terhadap hama dan patogen

penyebab penyakit setempat.

Page 3: dashort09.files.wordpress.com file · Web viewPengertian . Ekologi Tanaman Pekarangan. Efisiensi Produksi Zat Gizi. Intensifikasi Pekarangan. 1. Pengertian . Pekarangan disebut “Erfbouw”

Ditinjau dari fungsinya, Terra waktu itu mengemukaan fungsi

pekarangan sebagai berikut:

1. penghasil bahan pangan tambahan bagi hasil sawah dan ladang (padi,

jagung, gaplek) sebagai penganan, lauk-pauk dan buah.

2. penghasil uang tunai harian (vs musim panenan saja bagi sawah dan

ladang) atau mengurangi belanja dapur sehingga disebut sebagai

lumbung hidup (kelapa, pisang, nangka, dan lain-lain).

3. penghasil bumbu-bumbu, rempah-rempah, obat-obatan atau jamu-

jamuan, dan wangi-wangian, sehingga disebut apotik hidup (tanaman

obat keluarga).

4. penghasil bahan bangunan seperti : bambu, jeunjing dan lain-lain.

5. penghasil kayu bakar, dari ranting-ranting pohon yang perlu

dipangkas, pelepah kelapa dan lain-lain.

6. penghasil bahan baku kerajinan tangan atau industri rumah, industri

kecil seperti bambu untuk kipas, kukusan dan anyaman lain, kayu

papan untuk parut, batok kelapa untuk arang dan lain-lain.

7. untuk daerah tertentu, sebagai penghasil ikan dan ternak.

Tentu saja semua fungsi tersebut dapat lengkap terwujud pada

pekarangan dahulu. Sekarang sudah tidak semua fungsi terwujud pada

pekarangan desa. Hal ini dapat dimaklumi dengan perubahan gaya hidup dan

akibat kemajuan teknologi di segala bidang. Munculnya alat-alat rumah

tangga dari plastik dan kemajuan pabrik alat-alat rumah tangga serta

perbaikan sarana transportrasi dan perubahan bahan bakar untuk memasak,

membuat pekarangan sudah berkurang fungsinya.

Akhir-akhir ini setelah disadari pentingnya pekarangan sebagai fungsi

produksi, terutama untuk bahan sumber vitamin dan mineral, mulai dilakukan

program intensifikasi. Namun dalam hal ini perlu diingat bahwa pekarangan

memiliki fungsi ganda, bukan sekedar fungsi produksi, juga ada fungsi sosial

(untuk bermain-main, berkomunikasi antara anggota keluarga atau antar

Page 4: dashort09.files.wordpress.com file · Web viewPengertian . Ekologi Tanaman Pekarangan. Efisiensi Produksi Zat Gizi. Intensifikasi Pekarangan. 1. Pengertian . Pekarangan disebut “Erfbouw”

tetangga), dan fungsi estetik atau pribadi, yaitu untuk mendapatkan peneduh,

rasa berlindung dan rasa nyaman atau untuk kepentingan pribadi. Dalam

mencanangkan program intensifikasi harus dapat membawa petani bertindak

secara pribadi, namun dalam suasana gotong royong.

Kalau diperhatikan derajat perkembangan jenis-jenis tanaman yang

dikembangkan dalam pekarangan, ternyata sangat dipengaruhi oleh:

agroklimat, agroekonomi dan budaya. Menurut Terra, di dataran tinggi aneka

jenis tanaman pekarangan kurang berkembang dibanding di dataran rendah,

demikian pula di daerah beriklim kering keanekaragaman kurang dibanding

daerah beriklim basah. Menurut agroekonominya, ditentukan oleh jauh-

dekatnya dengan pasar. Di daerah dekat pasar, untuk mencapai efisiensi

produksi dan pemasaran cenderung untuk monokultur, sehingga

keanekaragaman berkurang. Sebaliknya di daerah yang jauh pasar, produksi

lebih bersifat untuk tujuan subsisten, maka keanekaragaman tanaman tinggi.

Dilihat dari sudut budaya, daerah-daerah yang dulu merupakan

masyarakat “matrilineal” seperti Aceh, Minangkabau, Jawa dan Bali

keranekaragam tanaman pekarangan lebih berkembang, sebaliknya daerah

yang dulunya bersifat “patrilineal” seperti daerah Batak, Madura dan Lombok,

aneka jenis tanaman kurang berkembang.

2. Ekologi Tanaman Pekarangan

Telah dikemukakan bahwa perkembangan aneka jenis tanaman

pekarangan tergantung agroklimat. Berdasarkan keadaan iklim, Indonesia

dibagi atas daerah basah dan daerah kering menurut pembagian iklim oleh

Schmidt dan Fergusson. Selain itu terdapat perbedaan iklim menyolok

menurut ketinggian atau elevasi tempat, yaitu di atas 700 m sebagai daratan

tinggi dan di bawahnya sebagai daratan rendah. Batas 700 m diambil oleh

Terra, berdasarkan wujud pertumbuhan pohon kelapa, yang selalu terdapat

di tiap desa yang dipelajarinya. Di atas 700 m pohon kelapa masih tumbuh,

Page 5: dashort09.files.wordpress.com file · Web viewPengertian . Ekologi Tanaman Pekarangan. Efisiensi Produksi Zat Gizi. Intensifikasi Pekarangan. 1. Pengertian . Pekarangan disebut “Erfbouw”

namun tampak buahnya tidak lebat, karena serangga penyerbuk bunga

kurang aktif. Sebaliknya di bawah 700 m pohon kelapa berbuah lebat.

Secara ringkas pembagian golongan tanaman buah-buahan yang cocok

untuk setiap daerah adalah ada golongan cocok untuk daratan tinggi basah,

daerah tinggi kering, daerah rendah basah dan daerah rendah kering.

Beberapa jenis memiliki penyebaran yang luas pada beberapa daerah

ekologi, yaitu: sirsak, nenas, jeruk siem, nangka, jambu biji, pepaya dan

berbagai jenis pisang. Namun lebih tepatnya dalam hal pembungaan dan

pembuahan yang baik setiap tahunnya diperlukan juga untuk memperhatikan

penyebaran curah hujan tahunan, dalam hal adanya bulan-bulan basah

(>100 mm/bulan) dan adanya bulan-bulan kering (<60 mm/bulan) sebagai:

A1 = 12 bulan basah dan 0 bulan kering

A2 = < 12 bulan basah dan 0 bulan kering

B1 = < 12 bulan basah dan 0 bulan kering sampai 9-10 bulan basah dan

2 bulan kering

B2 = < 9 bulan basah dan 2 bulan kering sampai 7 – 8 bulan basah dan

4 bulan kering

C = < 7 bulan basah dan 4 bulan kering sampai 5 – 6 bulan basah dan

6 bulan kering

D5 = < 5 bulan basah dan 6 bulan kering sampai 2 – 6 bulan dan 8 bulan

kering

Ketinggian air tanah juga diperhatikan, karena ada beberapa tanaman

yang akarnya sangat memerlukan oksigen, sehingga memerlukan aerasi

yang baik, seperti nangka dan pepaya. Untuk tanaman demikian, permukaan

air tanah yang terlalu tinggi dapat mengganggu, dapat berakibat setelah

pohon besar, mulai menampakkan daun menguning dan akhirnya daun luruh

dan pohon mati. Penggolongan ketinggian air tanah adalah sebagai berikut:

Page 6: dashort09.files.wordpress.com file · Web viewPengertian . Ekologi Tanaman Pekarangan. Efisiensi Produksi Zat Gizi. Intensifikasi Pekarangan. 1. Pengertian . Pekarangan disebut “Erfbouw”

a = sangat tinggi, di atas 50 cm dari muka tanah

b = dari 50 – 150 m

c = di bawah 150 – 200 m

d = tidak tersedia air tanah.

Dari berbagai tanaman ada yang tahan cahaya matahari penuh, ada

yang tahan keadaan naungan, seperti salak, duku dan kebanyakan pohon-

pohon yang belum menghasilkan. Namun, pada saat pembungaan dan

pembuahan, diperlukan keadaan cahaya penuh.

Yang dikemukakan di sini ditekankan pada tanaman buah-buahan, yang

bersifat pohon-pohonan, jadi hidup menahun. Apabila salah menanam, akibat

ketidakcocokan baru terlihat 4 – 6 tahun kemudian setelah tanaman

berbuah. Bagi tanaman sayuran tidak dibahas di sini. Selain pengendalian

lingkungannya lebih mudah, juga karena pendek umurnya, maka kegagalan

pemilihan jenis yang cocok akan segera terlihat dan kurang besar

kerugiannya. Karena itu akan dibahas lebih khusus tersendiri, untuk tujuan

produksi komersial.

3. Efisiensi Produksi Zat Gizi

Telah dikemukaan bahwa pada kebanyakan daerah, luasan lahan

pekarangan sangat sempit, maka harus diusahakan secara intensif. Dengan

asumsi pemilikan lahan sawah rata-rata 0.25 – 0.50 ha dengan 2 kali tanam

setahun, dapat diperoleh sekitar 1.5 – 3.0 ton gabah atau 1.2 – 2.4 ton beras.

Dengan besar keluarga rata-rata 5 orang, setiap petani memerlukan 5 x 365

x (300 – 500 g) beras atau 540 – 900 kg beras. Jumlah ini tidak mudah

dipenuhi dari sawah sesempit itu, apalagi bila sebagian beras dijual, hasil dari

Page 7: dashort09.files.wordpress.com file · Web viewPengertian . Ekologi Tanaman Pekarangan. Efisiensi Produksi Zat Gizi. Intensifikasi Pekarangan. 1. Pengertian . Pekarangan disebut “Erfbouw”

pekarangan sangat dibutuhkan, baik untuk sumber uang, protein, kalori

maupun vitamin dan mineral. Kita perlu memperbaiki cara beragam jenis

pekarangan yang tepat, lalu memperhatikan cara-cara teknik budidaya.

Pekarangan Lengkap

Bila kita memiliki pekarangan seluas 600 m2, dapatlah dilaksanakan

pekarangan lengkap ,yang mencakup berbagai tanaman pohon (durian,

petai, alpokat dan lain-lain), yang selain hasilnya dapat dimakan keluarga

sendiri, dapat dijual ke pasar dengan harga lumayan.

Kalau pekarangan tersebut diisi pula dengan kolam ikan atau ternak

piaraan, dapat diperoleh bahan makanan yang istimewa lezatnya , dan

bernilai gizi tinggi kalau sering dimakan sehari-hari. Kalau hendak dijual,

harganyapun tinggi, dapat digunakan sebagai pembeli beras kalau sedang

kekurangan beras atau kebutukan lainnya seperti garam, ikan dan sabun

atau minyak tanah.

Untuk mencapai pekarangan yang lengkap, perlu persiapan yang baik

dengan rencana sempurna. Karena ternak piaraan sering menjadi masalah,

maka dalam perencanaan ini dianjurkan dibuat pagar sekeliling halaman.

Juga pagar-pagar di dalam pekarangan sendiri dianjurkan dibuat, agar ayam

dan itik hanya berkeliaran di tempat yang disediakan saja.

Sumur perlu diusahakan agar persediaan air sepanjang tahun terjamin.

Kakus dibuat jauh dari sumur dan di luar rumah. Onggokan sampah dan

kotoran hewan perlu disediakan, agar pekarangan bersih dan persediaan

pupuk organik terjamin.

Tempat bermain anak-anak dipilih di halaman depan, di bawah pohon-

pohonan dan dibuat ayunan di pohon jeruk bali. Anak-anak senang panjat-

memanjat pohon: jambu biji merupakan pohon ideal. Kayunya baik dan

berbuah sepanjang tahun, dengan kandungan vitamin C-nya tinggi. Kolam

Page 8: dashort09.files.wordpress.com file · Web viewPengertian . Ekologi Tanaman Pekarangan. Efisiensi Produksi Zat Gizi. Intensifikasi Pekarangan. 1. Pengertian . Pekarangan disebut “Erfbouw”

yang dekat daerah itu dapat merupakan pandangan yang menyenangkan.

Memberi makan ternak dan ikan dapat merupakan selingan yang menarik

untuk anak-anak. Juga menyenangkan kalau mereka ikut memetik sayuran

atau menyiraminya.

Bunga-bungaan dapat ditanam di pinggiran bedengan sayuran, agar

pemandangan baik dapat pula pada pot-pot yang ditaruh di beranda rumah.

Pot dapat pula ditanami tanaman yang berguna tetapi menarik

pemandangan, karena indah. Contoh: cabai rawit, tomat, seledri, gelang.

Kubis kalau ditanam sebagai tanaman pinggiran juga memberikan

pemandangan menarik.

Pekarangan Gizi

Kalau luas pekarangan sempit dan tidak mungkin memelihara ikan dan

ternak serta menanam pohon-pohonan, maka sebaiknya dianjurkan

penanaman sayuran hijau. Ini dapat dilakukan sebagai pagar hidup yang

biasanya bersifat tahunan, atau pagar merambat yang bersifat musiman.

Bedengan sayuran juga tidak dapat luas, karena itu perlu dipilih tanaman

yang bernilai gizi tinggi.

Dalam memilih jenis sayuran, perlu dilihat efisiensi produksi zat gizi,

yang komponennya ialah: (1) produktivitas per m2; (2) kandungan zat gizi

penting tiap 100 g; (3) kecepatan menghasilkan atau frekuensi panen tinggi.

Memang tidaklah semua sayuran efisiensi dalam menghasilkan zat gizi.

Beberapa sayuran yang umum dikonsumsi, seperti labu siem, terong, pepaya

muda, dan nangka muda menjadi sangat tidak efisien kalau diperhitungkan

per satuan luas, karena kandungan zat gizinya begitu rendah. Begitu pula

Page 9: dashort09.files.wordpress.com file · Web viewPengertian . Ekologi Tanaman Pekarangan. Efisiensi Produksi Zat Gizi. Intensifikasi Pekarangan. 1. Pengertian . Pekarangan disebut “Erfbouw”

beberapa sayuran yang kandungan zat gizinya tinggi, seperti wortel dan

tomat, tidak selalu mudah diproduksi di berbagai tempat dengan hasil yang

tinggi. Dari percobaan lapang nantinya setiap lokasi dapat membuat prioritas

berdasarkan efisiensinya. Secara umum dari perhitungan diperoleh angka-

angka score tinggi untuk sayuran daun hijau, karena:

- cepat menghasilkan dan produktivitas tinggi

- kandungan protein lumayan, kandungan zat besi, karoten dan vitamin

C cukup tinggi, sedangan beberapa sayuran daun hijau di daerah tropik

memiliki kandungan asam amino esensial tertentu, yang umumnya terdapat

kurang dalam kacang-kacangan. Kandungan asam amino (seperti : iso-

leusin, leusin, lysine, fenilalanin, tirosin, sistein, metionin, treonin dan

tryptophan) relatif tinggi pada sayuran seperti : daun turi, daun bayam, daun

ubi jalar dan daun kelor. Dalam hal kebutuhan vitamin, bila kita

mengkonsumsi 100 g daun hijau per kapita per hari, akan diperoleh:

Karoten : 1 000 – 47 000 SI (kebutuhan 3 000 – 4 000 SI)

Vitamin B1 : 0.1 – 0.5 mg (kebutuhan: 0.5 – 1.2 mg)

Vitamin B2 : 0.1 – 7 mg (kebutuhan: 0.6 – 2.1 mg)

Niacin : 0.1 – 3.4 mg (kebutuhan: 4 – 14 mg)

Vitamin C : 20 – 320 mg (kebutuhan: 10 – 50 mg)

Oleh karena itu sangat dianjurkan penanaman sayuran hijau dalam

bedengan sayuran yang terbuka atau sebagai pagar hidup. Karena umumnya

orang akan bosan makan sayuran sejenis, maka penanaman hendaknya

diusahakan berjenis-jenis, kira-kira dapat dipanen selang dua minggu tiap

jenisnya sebanyak dua sampai empat mangkuk. Jenis sayuran yang dapat

ditanam untuk pemanenan berbeda tiap harinya dapat diatur misalnya :

singkong, kangkung, bayam, katuk, sawi, talas, kacang panjang, melinjo,

ubijalar, mangkokan, kecipir, kelor, dan kedondongan.

Page 10: dashort09.files.wordpress.com file · Web viewPengertian . Ekologi Tanaman Pekarangan. Efisiensi Produksi Zat Gizi. Intensifikasi Pekarangan. 1. Pengertian . Pekarangan disebut “Erfbouw”

Pekarangan yang dapat ditanami lengkap, perlu diusahakan pemilihan

tanamannya sesuai dengan minat pemiliknya, akan tetapi perlu

memperhatikan anjuran prioritas kandungan nutrisi setiap tanamn. Misalnya

sebagai sumber vitamin A adalah tanaman : mangga, pepaya, apokat,

lamtoro, singkong, talas, katuk, kelor, melinjo, sawi, turi, kangkung, bayam,

ubi jalar, kecipir dan kacang panjang. Tanaman sumber vitamin C : jambu biji,

sirsak, srikaya, pepaya, cabai besar. Tanaman sumber protein : kacang

panjang, buncis, kara, kecipir, petai, lamtoro, bayam, singkong, kangkung

dan melinjo. Tanaman penghasil kalori : pisang, apokat, kelapa, ubi jalar,

ganyong, garut, singkong, jagung dan ubi jalar. Tanaman penghasil bumbu

–bumbu ialah : jahe, kencur, kunyit, kumis kucing, laja, sirih, temu lawak dan

lain lain.

Untuk mencukupi kebutuhan suplai zat gizi bila tidak ada sumber

pendapatan lain dari sawah, tegalan atau mata pencaharian lain, maka

pemilihan jenis-jenis tanaman untuk pekarangan harus meliputi : ubi-ubian

( talas, singkong dan ubi jalar), kacang-kacangan (kacang panjang, kacang

tanah, kacang tunggak, kedelai dan buncis) dan daun-daunan hijau (bayam,

kangkung darat dan katuk). Dengan pergiliran tanaman yang baik dan teknik

budidaya yang lebih intensif, maka hasil yang didapat akan lebih baik.

Apabila pada tanah tersebut ditanami juga dengan kelapa dan pisang, maka

dapat berfungsi juga sebagai penghasil uang tunai untuk pemilik

pekarangan.

4. Intensifikasi Pekarangan

Telah disebutkan di muka adanya Program Pemerintah dalam

membantu perbaikan pekarangan dengan intensifikasi. Tujuan kegiatan ialah:

(1) peningkatan pendapatan dan (2) perbaikan gizi keluarga. Untuk mencapai

tujuan pertama, dapat dipilih tanaman-tanaman yang mahal seperti anggrek,

cengkeh, kopi dan panili. Sudah barang tentu hal ini perlu modal besar dan

setelah berhasilpun masih perlu pembinaan pemanfaatan hasilnya. Juga

Page 11: dashort09.files.wordpress.com file · Web viewPengertian . Ekologi Tanaman Pekarangan. Efisiensi Produksi Zat Gizi. Intensifikasi Pekarangan. 1. Pengertian . Pekarangan disebut “Erfbouw”

pembinaan pemasaran hasilnyapun perlu mendapat perhatian (masalah

tengkulak, ijon dan lain-lain).

Untuk tujuan kedua, dapat dipilih jenis usaha yang low input, jadi harus

dipilih tanaman yang mudah ditanam, cepat menghasilkan dan lumayan

hasilnya, selain kandungan zat gizinya tinggi. Untuk yang terakhir ini dapat

dipilih tanaman trio, yaitu:

(1) sayuran hijau – sebagai sumber karoten murah, sumber zat besi,

dan asam amino tertentu.

(2) sayuran polong/kacang-kacangan – sebagai sumber protein

(3) sayuran umbi – sebagai sumber kalori.

Jenisnya harus sesuai dengan selera penghuninya, tidak boleh dipaksakan.

Pilihan cukup luas, tinggal menyediakan benih/bibitnya.

Untuk tanaman buah-buahan, dapat dipilih yang sesuai dengan syarat

ekologinya, namun dapat dianjurkan untuk menanam varietas-varietas unggul

untuk jenis-jenis yang cepat menghasilkan, seperti nenas, pepaya, jeruk dan

pisang.

Langkah-langkah yang perlu ditempuh:

(1) Rasionalisasi, ialah menginventarisasi mana tanaman yang tidak

bermanfaat lagi, lalu menebanginya, untuk membuat daerah terbuka.

(2) Zonasi atau pendaerahan: mana daerah umum untuk main dan tujuan

sosial, mana daerah aktif, mana daerah pribadi, mana daerah pohon-

pohonan, mana daerah terbuka untuk sayuran.

(3) Persiapan lahan yang baik: penggemburan daerah keras dengan

bahan organik dan teknik-teknik penggalian ganda.

(4) Persiapan benih / bibit bermutu: pemilihan prioritas berdasarkan

mudah tumbuh, cepat menghasilkan, tinggi kandungan zat gizinya dan

laku dijual.

Page 12: dashort09.files.wordpress.com file · Web viewPengertian . Ekologi Tanaman Pekarangan. Efisiensi Produksi Zat Gizi. Intensifikasi Pekarangan. 1. Pengertian . Pekarangan disebut “Erfbouw”

(5) Pemilihan dan penanaman berikutnya untuk tanaman sayuran;

pembuangan naungan, pemangkasan pohon buah-buahan, selain

pemupukan dan pemberantasan hama penyakit yang rutin.

(6) Pemanenan pada waktunya; tidak terlalu lambat (untuk sayur-sayuran)

dan tidak terlalu muda (untuk buah-buahan) agar mutunya baik dan

zat gizinya tinggi.

4. Masalah Pengembangan Pekarangan

Walaupun di beberapa tempat luas pekarangan (terutama tegal-

pekarangan) dapat mencapai 4.000 – 6.000 m2, namun secara kebanyakan

di bawah 1000 m2. Di daerah transmigran memang secara terencana

diberikan areal pekarangan seluas 2.500 m2, yang efektif untuk pekarangan

sekitar 2.000 m2. Untuk pengembangan areal sesempit itu, dengan tujuan

meningkatkan fungsi produksi, memang kurang cukup.

Beberapa masalah yang perlu diingat dalam pengembangan

pekarangan ialah sebagai berikut:

1. sudah terlalu banyak tanaman, tidak ada daerah tersisa untuk

tanaman baru dan lingkungan terlalu teduh.

2. terlalu banyak naungan, sehingga bibit-bibit yang baru, dan tanaman

sayuran sulit tumbuh baik.

3. keadaan lahan yang terlalu padat, berbatu atau terlalu becek.

4. kurang air sewaktu musim kemarau dan tergenang atau kebanjiran

di musim hujan karena drainase buruk.

5. banyak gangguan ternak dan anak-anak, ataupun pencurian hasil.

Page 13: dashort09.files.wordpress.com file · Web viewPengertian . Ekologi Tanaman Pekarangan. Efisiensi Produksi Zat Gizi. Intensifikasi Pekarangan. 1. Pengertian . Pekarangan disebut “Erfbouw”

Untuk mengatasi hal tersebut maka langkah-langkah berikut dapat

dianjurkan dilakukan :

1. Rasionalisasi tanaman, tanaman dijarangkan, tanaman yang tidak

perlu dibuang atau yang sudah terlalu tua diganti.

2. Menata tanaman sedemikian rupa sehingga terjadi formasi etage

bouw (struktur bertingkat), misalnya tanaman yang relatif tinggi

dikelompokkan di pinggir pekarangan dan yang rendah di tengah.

3. Meningkatkan penggunaan pupuk organik baik berupa kompos

maupun pupuk kandang dan melakukan pengolahan tanah yang baik.

4. Memperbaiki drainase.

5. Memberikan pengertian bahwa kebutuhan hidup tanaman bukan

hanya pupuk, tetapi juga CO2 ,cahaya, dan udara untuk respirasi

sistem perakaran.

Dalam hal tersebut, pengetahuan penghuni akan jenis-jenis tanaman

dan cara bercocok tanamnya, motivasi untuk mencukupi kebutuhan,

ketidaktersediaan benih/bibit pada waktunya dapat membuat penghuni segan

mengusahakannya. Untuk membantu petani meningkatkan hasil

pekarangannya, telah banyak usaha Pemerintah dalam beberapa Proyek

Perbaikan Pekarangan di daerah rawan atau di daerah marginal.

5. Pengolahan Pekarangan Secara Biodinamik

Pengertian

Dalam suasana ketakutan cemar lingkungan dan dengungan anjuran

pelestarian lingkungan, sistem biodinamik atau berkebun secara organik

perlu diketahui untuk selanjutnya dikembangkan.

Page 14: dashort09.files.wordpress.com file · Web viewPengertian . Ekologi Tanaman Pekarangan. Efisiensi Produksi Zat Gizi. Intensifikasi Pekarangan. 1. Pengertian . Pekarangan disebut “Erfbouw”

Sistem biodinamik berasal dari kota besar Paris, bermula karena

terdapatnya banyak sekali kotoran kuda, lalu dari tumpukan kotoran kuda

yang tebal (± 50 cm) itu saja diusahakan untuk tanaman secara intensif.

Setelah itu adaptasinya di Australia dan pengembangannya di Amerika

berkembang dengan mengurangi jumlah pupuk kandang, dengan

memasukkan unsur pengerjaan tanah secara berat dan penggunaan

tanaman hidup dalam tanaman ganda sebagai mulsa hidup dan penggunaan

kompos.

Di negara maju , pertanian telah banyak menggunakan mesin-mesin

dan bahan kimia, baik sebagai pupuk, obat pemberantas hama dan patogen

penyebab penyakit maupun gulma, sistem kebun intensif ini kelihatan

sebagai hal baru, apalagi sistem tanam ganda menggantikan sistem tanam-

tinggal.

Prinsip bertanam secara biodinamik adalah: penggunaan bahan-bahan

organik , mengusahakan keseimbangan alami di antara: tanah, hewan dan

mikroorganisme, pembuatan bedengan tinggi, penggalian ganda,

penggunaan pupuk organik terutama kompos, tanaman-kawan (companion

plants) dalam bertanam ganda, dan saat tanam yang tepat.

Bedengan Tinggi

Tujuan pembuatan bedengan tinggi ialah untuk mendapatkan tanah

yang gembur yang membiarkan udara masuk. Akar-akar yang sehat akan

mencari zat hara dengan baik. Tujuan ini untuk memberikan kondisi yang

sama dengan kondisi bedengan pesemaian. Sehingga dimaksudkan

menghindari terhentinya pertumbuhan bibit sewaktu dipindah ke lapang.

Page 15: dashort09.files.wordpress.com file · Web viewPengertian . Ekologi Tanaman Pekarangan. Efisiensi Produksi Zat Gizi. Intensifikasi Pekarangan. 1. Pengertian . Pekarangan disebut “Erfbouw”

Suatu interupsi pertumbuhan akan menyebabkan tanaman membuat

karbohidrat lebih banyak daripada protein. Oleh karena serangga lebih

tertarik pada karbohidrat, maka tanaman demikian tadi mengundang banyak

hama. Biasanya kita menghadapi keadaan seperti ini dengan cara memberi

pupuk lagi dan obat-obat anti hama. Obat-obatan ini akan menghentikan

cacing-cacing tanah dan lain-lain mikrofauna yang dapat berguna bagi

tanaman..

Pembuatan bedengan tinggi memang memerlukan waktu dan tenaga

pada awalnya. Tetapi sesudah tanaman pertama, hanya perlu 4 – 6 jam kerja

sesudah ditanami hanya perlu ¼ - ½ jam setiap harinya untuk luasan 50 m2.

Pada musim kering, tepi-tepi bedengan perlu ditinggikan lagi, untuk

mengindari larinya air siraman ke luar bedengan.

Penggalian Ganda

Tujuan penggalian ganda adalah menggemburkan tanah di bawah

lapisan olah (sedalam 60 cm), untuk memperbaiki drainase dan penembusan

akar.

I : Galilah sebuah parit lebih luas dari sekop, dan sedalam mata sekop

II : Bagian bawahnya digarpu dan ditambah kompos. Garpu digoyang

kanan-kiri

III : Bagian lapisan olah sebelahnya diletakan di atas lapisan bawah

yang telah digemburkan tadi

IV : Bagian bawah parit yang kedua diperlakukan seperti sampingnya

tadi, dan seterusnya.

Dengan cara penggalian ganda ini, lapisan atas tanah tetap diatas dan

lapisan bawahnya tetap di bawah tetapi gembur.

Page 16: dashort09.files.wordpress.com file · Web viewPengertian . Ekologi Tanaman Pekarangan. Efisiensi Produksi Zat Gizi. Intensifikasi Pekarangan. 1. Pengertian . Pekarangan disebut “Erfbouw”

Pemberian Pupuk Organik

Pemberian bubuk tulang, bubuk kulit telur, kulit bekicot dan lain-lain

dapat menambah kalsium dan fosfor. Penambahan abu kayu memang baik

sebagai sumber kalium. Dianjurkan abu hitam, yaitu yang dibakar tertutupi

tanah. Abu yang putih telah banyak dioksidasikan. Dalam pembuatan

kompos perlu diketahui; di samping dapat membantu kebersihan lingkungan,

juga menghemat biaya pupuk kandang.

Pemberian pupuk organik akan merangsang mikroorganisme tanah dan

kehidupan parasit dan predator dari suatu hama masih dapat berlangsung,

karena mereka mendapat makanan dari bahan organik tersebut.

Rotasi Tanaman

Rotasi tanaman yang tepat merupakan aspek perhatian sistem

biodinamik. Biasanya golongan tanaman pemakan banyak (umumnya

sayuran) ditanam segera setelah persiapan tanah. Sesudah itu golongan

pemberi banyak, yaitu golongan kacang-kacangan, lalu golongan pemakan

sedikit seperti tanaman berumbi, contoh ubi jalar, talas.

Tanaman Kawan

Dalam tumpangsari, hal yang perlu diperhatikan adalah kebutuhan

tanaman akan cahaya dan kedalaman akar masing-masing. Tanaman

naungan akan lebih baik ditanam bersama pencinta cahaya. Kadang-kadang

gulma berakar dalam masih dapat ditolerir, untuk pemberian naungan.

Page 17: dashort09.files.wordpress.com file · Web viewPengertian . Ekologi Tanaman Pekarangan. Efisiensi Produksi Zat Gizi. Intensifikasi Pekarangan. 1. Pengertian . Pekarangan disebut “Erfbouw”

Perakaran Tanaman

Berakar Dalam Berakar Sedang Berakar Dangkal

Tomat Buncis Kubis

Mentimun Wortel

Kapri Seledri

Cabai

Kentang

Dll

Keinginan Cahaya / Naungan

Pecinta Cahaya Pecinta Naungan

Buncis Mentimun Petsai Selada

Bayam Tomat Cabai manis

Kubis Cabai Katuk

Wortel Jagung Talas

Kebutuhan Zat Hara

Pemakan Banyak

Pemakan Agak Banyak

Pemakan Sedang

Pemakan Sedikit

Kubis bunga Spinasi Buncis Bawang putih

Kentang Seledri Kapri Bawang merah

Lobak Bawang daun Kedelai Bawang Kucai

Tomat Ubi Jalar

Kubis

Jagung

Page 18: dashort09.files.wordpress.com file · Web viewPengertian . Ekologi Tanaman Pekarangan. Efisiensi Produksi Zat Gizi. Intensifikasi Pekarangan. 1. Pengertian . Pekarangan disebut “Erfbouw”

Ketimun

Waluh

Dalam pemilihan tanaman kawan, perlu diperhatikan juga bau, sekresi

akar dan zat-zat lain yang dikeluarkan tanaman. Tanaman kawan dapat

membantu dalam membuka tanah, sebagai penopang, memperbaiki rasa

buah atau membuat bebas dari hama.

Bunga matahari, misalnya mengugurkan daun dan menghambat

pertumbuhan tanaman lain, tetapi dapat tumbuh bersama buncis yang

melilitnya. Kutu aphid buncis yang hitam,merupakan hama buncis yang

serius; merajalela kalau permukaan tanah sekitarnya berbongkah-bongkah,

karena itu buncis perlu ditumpangsarikan dengan bayam atau lobak, karena

daunnya melindungi tanah dari berbongkah-bongkah. Bawang daun senang

hidup dengan seledri; keduanya pecinta kalium, tetapi kebutuhan cahayanya

berbeda.

Ada tanaman yang dapat mengusir serangga, seperti tagetes atau

kenikir dan zinnia. Ada pula yang dapat mengganggu pertumbuhan gulma,

seperti tomat dapat membunuh rhizomes rumput tertentu demikian pula

mentimun. Tagetes sendiri dapat membunuh macam-macam gulma dari

sekresi yang dikeluarkan akarnya.

Pada prinsipnya pengomposan di pekarangan dapat meniru apa yang

terjadi di alam bebas. Dalam alam, kematian suatu makhluk hidup

memungkinkan kehadiran makhluk baru. Tumbuh-tumbuhan dan hewan-

hewan yang mati pada permukaan tanah di hutan, melapuk menjadi kompos

oleh pengaruh waktu, air, mikroorganisme, sinar matahari dan udara, yang

kemudian menghasilkan tanah berstruktur baik dan lingkungan tumbuh yang

baik serta kaya humus.

Page 19: dashort09.files.wordpress.com file · Web viewPengertian . Ekologi Tanaman Pekarangan. Efisiensi Produksi Zat Gizi. Intensifikasi Pekarangan. 1. Pengertian . Pekarangan disebut “Erfbouw”

Pembutan kompos yang baik ialah dengan memperhatikan tahap-tahap

berikut: a) membuat tumpukan kompos dengan ukuran minimal 1 m panjang,

lebar dan tinggi; penempatannya pada daerah terlindung oleh sinar matahari;

b) menggemburkan tanah dasar tumpukan, c) memberikan bahan-bahan

kompos yang terdiri dari 1/3 sisa tanaman, 1/3 sisa sampah dapur, 1/3 tanah,

dan tebalnya kira-kira 10 cm; d) menambahkan lapisan baru setiap waktu

tertentu yang tebalnya kira-kira 10 cm pula; e) menyiram tumpukan secara

berkala, apabila musim hujan ditutupi.

Cabang-cabang dan ranting-ranting kayu yang sukar membusuk

sebaiknya dikeringkan lalu dibakar dan abunya ditambahkan dalam

tumpukan kompos. Daun-daunan dan ranting-ranting lunak yang terlalu

besar dan panjang, sebaiknya dicincang dulu.

Pemberantasan Hama dan Patogen Penyebab Penyakit

Pencegahan akan lebih baik daripada memberantas setelah hama ddan

penyakit merajalela. Drainase tanah yang jelek dan tanah sangat lembab

membuat siput, bekicot, binatang-binatang tanah berkembang lebih cepat.

Kebusukan akar dapat diatasi dengan membuka tanah dan menambahkan

bahan organik untuk memperbaiki drainase. Pengelolaan air yang baik, misal

dengan memberi mulsa dapat menghindari daerah perakaran dari

kekeringan. Beberapa aphid akar gemar menyerang akar kering, demikian

pula halnya dengan kepik tertentu. Rotasi tanaman untuk mencegah tanaman

yang sama terus menerus ditanam sebab mudah terserang hama atau

patogen penyakit. Tanaman perangkap, termasuk yang berbau tajam di

antara sayuran dan buah-buahan, dapat menarik serangga sehingga tidak

Page 20: dashort09.files.wordpress.com file · Web viewPengertian . Ekologi Tanaman Pekarangan. Efisiensi Produksi Zat Gizi. Intensifikasi Pekarangan. 1. Pengertian . Pekarangan disebut “Erfbouw”

menyerang tanaman utamanya. Keranjang perangkap dari kawat, diisi sisa-

sisa/kulit sayuran, kulit jeruk dapat dibenamkan di antara tanaman-tanaman.

Setiap minggu dibakar dan diganti umpannya. Kertas, papan, kulit jeruk

dalam tanah dapat menarik bekicot, siput, lalu diambil dan dibakar.

Penggunaan tanaman penolak hama seperti tagetes (bunga taikotok) dan

Zinnia dianjurkan. Beberapa predator seperti belalang sembah dapat

memberantas beberapa hama.

Penyemprotan Bahan Organik

Penyemprotan air saja dapat membantu menekan hama. Ujung selang

plastik yang dipencet dapat menggugurkan serangga-serangga yang sedang

melekat. Penyemprotan-penyemprotan lain seperti dengan larutan kapur,

larutan garam, susu, larutan cendawan saprofitik, larutan bawang, larutan

sabun digunakan juga.

Pembuatan larutan bawang dilakukan merendam 100 g bawang dalam

2 sendok teh minyak mineral selama 24 jam, lalu ditambah 1 liter air berisi 10

g sabun lunak, dicampur baik-baik lalu disimpan. Untuk pemakaian

diencerkan 20 kali dengan air. Resep rumah tangga biasa: 1 ons sabun lunak

dalam 10 liter air, ditambah 1 liter tepung dalam 10 liter air. Yang terakhir

diteliti adalah larutan sabun cair sebanyak 2 persen dapat menyelubungi

serangga, sehingga tidak dapat bernafas secara baik, akhirnya mati.

Page 21: dashort09.files.wordpress.com file · Web viewPengertian . Ekologi Tanaman Pekarangan. Efisiensi Produksi Zat Gizi. Intensifikasi Pekarangan. 1. Pengertian . Pekarangan disebut “Erfbouw”

BAHAN KULIAH MINGGU KE 11 BAB X

Ir. Ketty Suketi MSi

BAHAN : Harjadi, S.S. 1989. Dasar Dasar Hortikultura. Departemen

Budi Daya Pertanian, Fakultas Pertanian IPB.

FASE PERTUMBUHAN DAN FAKTOR PEMBATAS