repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35554... · Web...

26
ANALISA SRATEGI BISNIS PENERBITAN BUKU REFERENSI ISLAM DI INDONESIA (Studi Kasus Penerbit Almahira) Nuryudi, M.LIS Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas Adab dan Humaniora - UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Jl. Ir. H. Juanda. No. 95. Ciputat – Jakarta [email protected] ABSTRAK Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, penelitian ini berusaha mengungkap fenomena faktual berkaitan dengan strategi bisnis penerbitan buku referensi Islam di Indonesia. Satu direktur penerbit terkait di wilayah Jakarta telah menjadi subjek penelitian khususnya berkenaan dengan dinamika perkembangan bisnis, faktor- faktor dan kebijakan-kebijakan strategis serta bagaimana tantangan yang mereka hadapi. Penelitian menekankan penggunaan sumber data primer yang diperoleh dari wawancara mendalam yang telah dianalisis secara deskriptif dengan teknik perbandinngan dan trianggulasi. Hasilnya adalah bahwa strateginya antara lain penerbit harus kreatif dalam analisis kebutuhan informasi masyarakat, giat melakukan inovasi produk, menerapkan prosedur edit pra-cetak yang sangat ketat, memilih product premium untuk segmen kelas menengah ke atas serta menghadirkan kelengkapan integrasi format dan ketuntasan konsep produk. Terkait dinamika bisnis, diketahui bahwa telah terjadi peningkatan kesadaran masyarakat klas menengah dan telah terjadi peningkatan minat baca dalam kajian ke-Islaman, dan trend penjualan buku referensi Islam tetap stabil dan terus meningkat meskipun mereka dihadapkan pada kompetisi yang ketat dan tantangan perubahan budaya masyarakat tentang penggunaan internet dan buku digital untuk memperoleh informasi. 1

Transcript of repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35554... · Web...

Page 1: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35554... · Web viewPenelitian menekankan penggunaan sumber data primer yang diperoleh dari wawancara mendalam

ANALISA SRATEGI BISNIS PENERBITAN BUKU REFERENSI ISLAM DI INDONESIA

(Studi Kasus Penerbit Almahira)

Nuryudi, M.LISJurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi

Fakultas Adab dan Humaniora - UIN Syarif Hidayatullah JakartaJl. Ir. H. Juanda. No. 95. Ciputat – Jakarta

[email protected]

ABSTRAK

Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, penelitian ini berusaha mengungkap fenomena faktual berkaitan dengan strategi bisnis penerbitan buku referensi Islam di Indonesia. Satu direktur penerbit terkait di wilayah Jakarta telah menjadi subjek penelitian khususnya berkenaan dengan dinamika perkembangan bisnis, faktor-faktor dan kebijakan-kebijakan strategis serta bagaimana tantangan yang mereka hadapi. Penelitian menekankan penggunaan sumber data primer yang diperoleh dari wawancara mendalam yang telah dianalisis secara deskriptif dengan teknik perbandinngan dan trianggulasi. Hasilnya adalah bahwa strateginya antara lain penerbit harus kreatif dalam analisis kebutuhan informasi masyarakat, giat melakukan inovasi produk, menerapkan prosedur edit pra-cetak yang sangat ketat, memilih product premium untuk segmen kelas menengah ke atas serta menghadirkan kelengkapan integrasi format dan ketuntasan konsep produk. Terkait dinamika bisnis, diketahui bahwa telah terjadi peningkatan kesadaran masyarakat klas menengah dan telah terjadi peningkatan minat baca dalam kajian ke-Islaman, dan trend penjualan buku referensi Islam tetap stabil dan terus meningkat meskipun mereka dihadapkan pada kompetisi yang ketat dan tantangan perubahan budaya masyarakat tentang penggunaan internet dan buku digital untuk memperoleh informasi.

Kata kunci: Penerbitan Buku Islam, Publikasi Islam, Penerbitan Buku Referens, Strategi Penerbitan .

I.A. PENDAHULUAN

I.A.1. Latar BelakangBisnis penerbitan buku-buku Islam di Indonesia beberapa dekade terakhir

menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Jumlah penerbit yang memproduksi buku-buku Islam dengan berbagai tema setiap tahun semakin meningkat. Hal ini ditandai dengan peningkatan pengunjung dan peserta Islamic Book Fair (IBF). Afrizal Sinaro, Ketua Ikapi DKI Jakarta, mengatakan, IBF ke-14 tahun 2015 dikunjungi tak kurang dari 425 ribu orang. Sedangkan tahun sebelumnya (2014) jumlah pengunjung IBF mencapai 410 ribu orang. Afrizal juga menjelaskan, dari tahun ke tahun animo para penerbit untuk tampil di ajang IBF selalu meningkat. Tidak sedikit penerbit yang akhirnya terpaksa tidak bisa ikut berpameran karena kehabisan stan. "Padahal, jumlah stan selalu kami

1

Page 2: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35554... · Web viewPenelitian menekankan penggunaan sumber data primer yang diperoleh dari wawancara mendalam

tambah setiap tahun, namun jumlah peminat dari tahun ke tahun juga selalu membeludak." Pada IBF 2016, kata Afrizal juga, panitia kembali menambah jumlah stan. "IBF ke-15 tahun 2016 panitia menyiapkan 400 stan. Jumlah ini meningkat 50 stan dibandingkan IBF Ikapi DKI tahun 2015 yang mencapai 350 stan (Republika Online, Senin, 16 November 2015). Contoh lain: Penerbitan buku tutorial berhijab meningkat setiap tahun, karena permintaan pasar yang juga tinggi, menurut Editor PT. Gramedia Pustaka Utama Nana Lystiani (Republika Online, Rabu, 31 Juli 2013). Data penjualan CV Robbani Press 2009-2013 juga menunjukkan peningkatan secara signifikan, seperti dikutip salah satu laporan penelitian dari Binus Library.

Fenomena pemasaran buku Islam tersebut tentunya termasuk salah satu jenis bentuknya adalah buku referens. Buku referens adalah buku-buku yang memiliki karakteristik tersendiri berbeda dengan buku teks atau buku bacaan pada umumnya. Buku referens merupakan buku yang tidak harus dibaca semuanya, tetapi bisa digunakan hanya sebagian yang sedang diperlukan saja. Buku referens umumnya diterbitkan secara bervolume, tebal dan berjilid. Diantara bentuk buku referens adalah ensiklopedi, kamus, biografi, buku pedoman, buku panduan, dan juga bentuk buku referens lainnya.

Tak bisa disangkal industri buku di Tanah Air beberapa tahun terakhir, dalam beberapa dekade terakhir, tumbuh dengan bergairah. Kegairahan ini ditandai dengan munculnya penerbit-penerbit baru di berbagai kota di Indonesia dan membanjirnya buku-buku baru produk mereka di pasar. Ada yang cukup menyita perhatian dari bergairahnya industri buku tersebut, yakni maraknya penerbitan buku-buku agama, terutama buku-buku bertemakan Islam (penerbit buku Islam.blogspot). Agus Musthafa menambahkan “Potensi pasar untuk bisnis Islam itu besar sekali karena di negeri ini mayoritas muslim, kalau disentuh sisi emosionalnya, itu pintu masuk yang bagus”. (Agus Musthafa. Majalah Al-Khusu, 09/2014). Dari gambaran ini, terlihat kenyataan bahwa penerbitan dan penjualan buku Islam di Indonesia tetap berkembang bahkan dari tahun ke tahun jumlahnya terus meningkat, padahal mereka dihadapkan pada tantangan kompetisi yang ketat dan membajirnya sumber informasi format digital.

Apakah hal tersebut di atas artinya dinamika produksi buku Islam, termasuk referens, selama ini telah dilakukan dengan strategi yang bagus?, bila memiliki tehnik-tehnik strategi bisnis, bagaimana tehnik-tehnik tersebut diterapkan untuk mencapai keberhasilan? Penelitian ini berusaha untuk mengungkap fenomena tersebut khususnya berkaitan dengan teknik strategi produksi penerbitan buku referens Islam pada beberapa penerbit yang bersangkutan. Strategi adalah alat mencapai tujuan jangka panjang. Ia merupakan tindakan potensial yang membutuhkan keputusan manajemen tingkat atas dan sumber daya perusahaan dalam jumlah besar. Strategi adalah sekumpulan tindakan terintegrasi yang konsisten dalam visi jangka panjang yang memberikan nilai kepada pelanggan dan dapat memungkinkan pencapaian hasil yang unggul dan berkelanjutan. (David, 2006). Dengan strategi yang jitu perusahaan penerbitan akan dapat memperoleh keunggulan dan posisi yang kuat sehingga selalu siap dalam persaingan yang dapat dilakukan secara sehat, jujur, dan terbuka, seperti dianjurkan dalam ajaran Islam.

Maka dari itu, penulis tertarik untuk melakukan kajian lewat penelitian mengenai mengapa dan bagaimana fenomena terjadi di balik penerbitan buku referens ke-Islaman, terutama ditinjau dari aspek strategi keberhasilan bisnis

2

Page 3: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35554... · Web viewPenelitian menekankan penggunaan sumber data primer yang diperoleh dari wawancara mendalam

penerbitan tersebut. Peneliti yng berkecimpung dalam dunia kepustkaan merasa tertarik membahas hal ini karena ingin mengetahui apa dan bagaimana faktor-faktor dapat mendorong suksesnya perkembangan penerbitan bahan pustaka referensi Islam dan bagaimana tantangan yang sedang mereka hadapi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi informasi berterkaitan dengan kebijakan-kebijakan yang diperlukan bagi penerbit, pemerintah dan juga lembaga-lembaga sumber informasi guna meningkatkan kesetaraan literasi lewat pembinaan penerbitan koleksi referensi Islam yang seimbang, lebih berkualitas dan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.

II. A. PEMBAHASAN

II. A. Kerangka TeoriStrategi bisnis penerbitan referensi Islam dapat dianalisis dan diuraikan

dengan pendekatan kualitatif, sehingga diketahui bagaimana prilaku penerbit dan mengapa cara-cara khusus diterapkan dalam bisnis perbukuan, serta dapat diketahui bagaimana strategi bersaing dalam bidangnya. Yang dimaksud strategi bersaing adalah bagaimana upaya perusahaan melaksanakan rencana dan program yang ditetapkan khususnya terkait dengan arah kebijakan bisnis jangka panjang agar dapat memenangkan pasar yang menjadi sasarannya. Maka dari itu, agar dapat memperoleh kesuksesan dalam bisnis suatu perusahaan penerbitan harus mempunyai strategi yang jitu serta mampu mengembangkan kreatifitas dan keberanian.

Strategi adalah alat mencapai tujuan jangka panjang. Strategi merupakan tindakan potensial yang membutuhkan keputusan manajemen tingkat atas dan sumber daya perusahaan dalam jumlah besar. Strategi adalah sekumpulan tindakan terintegrasi yang konsisten dalam visi jangka panjang organisasi yang memberikan nilai kepada pelanggan dengan suatu struktur biaya yang memungkinkan pencapaian keunggulan hasil berkelanjutan. (David, 2006). Sekumpulan tindakan yang terintegrasi yang telah diusahakan oleh pelaku penerbitan ditujukan untuk menghasilkan produk yang unggul dan kompetitif. “Isu penting dari ruang lingkup strategi pemasaran termasuk menspesifikasi pasar sasaran untuk produk atau lini produk tertentu. Kemudian perusahaan-perusahaan mencari keunggulan kompetitif dan sinergi melalui program unsur-unsur bauran pemasaran yang terintegrasi dengan baik, yaitu harga, produk, penempatan dan promosi, yang dirancang untuk kebutuhan dan keinginan dari pelanggan potensial di dalam pasar sasaran.” (Boyd & Walker: 30).

Usaha penerbitan tidak bisa dipisahkan dari setrategi pemasaran, khususnya bagi perusahaan penerbitan swasta nasional. Dengan begitu, analisis pemasaran selalu melekat pada setiap konsep item produk yang dirancang oleh setiap penerit. Penerapan strategi pemasaran yang tepat dapat memberikan dampak jangka panjang yang positif bagi perusahaan, terutama dalam hal upaya mempertahankan pelanggan, penguasaan pangsa pasar yang ada dan menghadapi persaingan. (Kotler, 2005). Terkait dengan stategi pemasaran seperti dikemukakan Kotler dimana ada

3

Page 4: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35554... · Web viewPenelitian menekankan penggunaan sumber data primer yang diperoleh dari wawancara mendalam

tiga aspek yang harus diperhatikan. Pertama, strategi segmentasi, yaitu proses membagi pasar ke dalam beberapa segmen sehingga setiap segmen cenderung bersifat khas atau homogen dalam segala aspeknya. Kedua, targeting yang merupakan pemilihan segmen yang dianggap paling potensial dan menguntungkan, sekaligus untuk menentukan dan mengembangkan produk atau program pemasaran bagi segmen-segmen yang telah dipilih. Ketiga, positioning. Perusahan menerapkan strategi posisioning dengan berusaha menciptakan keunikan produk (difference) dengan memberi nilai yang dapat terekam dalam benak pelanggan, sehingga terbentuk citra nilai yang lebih unggul dibandingkan produk pesaingnya (kompetitor). Kotler menyarankan diperhatikannya unsur-unsur bauran pemasaran (Marketing Mix) yang merupakan seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahan untuk terus menerus mencapai tujuan pemasaran. Kotler menyatakan bahwa bauran pemasaran Price, Product, Place dan Promotion (4P) berhasil dengan baik untuk (penjualan) barang. (Kotler (2005) Hasil akhirnya adalah penetapan posisi keberhasilan produk di pasar dengan sejumlah nilai yang dapat memberikan alasan meyakinkan bagi pelanggan untuk membeli produk mereka.

Landasan filosofis penerbitan adalah usaha untuk memenuhi kebutuhan masyarakat konsumen, bukan untuk memuaskan ambisi sendiri. Oleh karena itu, standar kualitas produk adalah apa yang benar-benar diperlukan oleh konsumen dan juga apa bedanya jika dibandingkan dengan yang sudah ada. Hal ini sangat penting, karena masyarakat akan menilai setiap produk buku yang dihasilkan penerbit. Kalau kualitasnya buruk dan tidak dapat memenuhi kebutuhan mereka, dijamin mereka akan mengabaikan produk tersebut. Sebaliknya, harus selalu diingat bahwa terdapat efek berantai dari kesan (persepsi) yang dirasakan oleh setiap konsumen. Seorang pembeli yang merasa puas terhadap koleksi tertentu maka nama penerbit terkait akan selalu dikenang dan direkomendasikan, bahkan mungkin dipromosikan secara gratis dari lesan ke lesan. Oleh karena itu, untuk dapat menciptakan produk yang akan dapat meraih persepsi yang baik harus direncanakan dengan teliti dan sistematis seperti dikemukakan oleh David, “developing successfull new products requires systematic planning to cordinate the many decisions, activities, and functions necesary to move the new product idea to commercial success. A generic planning process can be used in planning a wide a range of a new products. These may be necessary modification in the process in certain situation” (David: 117).

Jadi, kerangka teori penelitian ini didasarkan pada strategi penerbitan refernsi Islam yang bertujuan untuk menjelaskan serangkaian tindakan terintegrasi yang dilakukan penerbit secara konsisten untuk memperoleh diferensisasi dengan menciptakan produk-produk unik sebagai keunggulan kompetitif dalam rangka membangun kesuksesan dalam jangka panjang.

II. A.1. Tinjauan Pustaka

Kajian penelitan berkaitan dengan penerbitan buku Islam yang pernah dilakukan diantaranya adalah, 1) Penelitian kepuasan Pelanggan Pnerbit Buku-buku Islam (Tinjauan pada segmen pasar mahasiswa ITB)/Budiarto Subroto, Jurnal Manajemen Teknologi, ITB 2003. Dilakukan dengan metode

4

Page 5: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35554... · Web viewPenelitian menekankan penggunaan sumber data primer yang diperoleh dari wawancara mendalam

Kuantitatif, analisis koponen utama. Enam faktor kepuasan pelanggan: keandalan, kinerja fungsional, estetika, kemudahan pembelian, harga dan keawetan. Hasil Penelitiannya : Angka-angka kinerja kepuasan masih berada di sekitar angka satu, hal ini menandakan bahwa kepuasan yang diperoleh para pelanggannya hanya kepuasan yang minimal. 2) Analisis Strategi Bersaing Dalam Meningkatkan Penjualan Pada Cv. Robbani Press /Ade Alamsyah, Universitas Guna Darma 2011. Metode Kualitatif analisis deskriptif. Hasil penelitiannya: Pembenahan sistem manajerial dan sistem administrasi merupakan strategi bersaing dalam sektor penjualan di CV. Robbani Press. 3). Analisis strategi bisnis pada toko buku gramedia duta plaza di kota Denpasar /Mahayanti Fitriandari, dkk., Universitas Udayana (2015). Metode digunakan Kualitatif- deskriptif dengan tehnik analisis SWOT. Objeknya : Faktor Lingkungan Internal dan Eksternal TB Gramedia Duta Plaza. Hasilnya: Strategi yang diterapkan oleh perusahaan adalah strategi tumbuh dan kembangkan (growth and build). Implikasi: fokus kepada strategi menghadapi “perang diskon” kompetitor, memaksimalkan lokasi strategis dan space yang terbatas, menciptakan promosi kreatif mandiri, dan mengevaluasi sistem pengadaan barang dengan pengadaan produk best seller, dan produk yang dibutuhkan konsumen. 4) “Analisis daya saing industri penerbitan buku dalam penetapan strategi bersaing PT. Pustaka Sinar Harapan”, oleh Evert L. Klavert. (Tesis Universitas Indonesia). Menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode analisis lingkungan persaingan. Hasilnya, Kelemahan utama dari PT Pustaka Sinar Harapan adalah aktivitas penerbitannya yang berorientasi pada produksi, bukannya pada kebutuhan konsumen, sehingga semua keunggulan yang dimiliki tidak dapat dimanfaatkan secara optimal.

Jadi fokus sudah pasti berbeda, karena penelitian ini berkaitan dengan Referensi Islam tetapi hasil yang diperoleh dapat memberikan inspirasi positif terhadap temuan penelitian Evert tersebut.

Penelitian yang sekarang ini berbeda karena, yang pertama berfokus pada toko buku sebgai subjek dengan teknisk analisi data dengan analisis SWOT. Karena itu menghasilkan temuan yang berbeda pula karena tinjauan pespektif yang berbeda. Cakupan dalam penelitian ini, tidak termasuk bisnis buku impor referens baik untuk sekolah maupun bahan bacaan masyarakat umum. Tidak terkait dengan pembahasan penerbitan buku ajar, dan tidak termasuk kajian tentang buku referensi berbasis elektronik. Jadi, disni kajian di sini lebih menitikberatkan pada prilaku penerbit, bukan distributor atau penjual dan toko buku.

Bila memperhatikan fokus kajian yakni penerbitan referensi Islam dan metode analisis deskriptif maka penelitian serupa ini belum pernah ada yang melakukannya. Akan tetapi temuan penelitian ini dapat memberikan inspirasi solusi keadaan penerbit yang sedang mengalami penurunan produksi dan daya saing.

II. A.2. Konsep-Konsep Teoritik

5

Page 6: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35554... · Web viewPenelitian menekankan penggunaan sumber data primer yang diperoleh dari wawancara mendalam

Terdapat banyak konsep terkait dengan setrategi perusahaan dalam kompetisi bisnisnya termasuk perusahaan penerbitan buku referensi Islam. Kompetisi itu tidak hanya sekedar dijalani atau mengalir dari waktu ke waktu, tetapi ia harus direncanakan dan dikendalikan dengan baik, menurut Handito Hadi Joewono. Dia menegaskan bahwa terdapat delapan strategi kompetisi perusahaan, yaitu: 1) Great Perception, perlu membangun persepsi yang baik dalam hal harga, kualitas, atau persepsi lain yang sesuai dengan brand positioning. 2) Quality Product, harus bisa menghasilkan kualitas produk yang konsisten, untuk menjaga citra agar tetap digemari masyarakat, dengan tiga alat ukur: conformance, design produk, dan yield (menghindari kecacatan). 3) Innovative product, dalam kategori: temuan produk baru, lini produk baru, revisi produk, penghematan biaya, serta persepsi baru. 4) Customer Engagement, penciptaan hubungan yang lebih dekat dengan para konsumen sehingga saling memahami dan terbentuk kekerabatan emosi. 5) Massive distribution. 6) Competitive price, dengan dua pedoman dasar: efisiensi dan penetapan harga jual. Perusahaan yang menjalankan stetegi ini dapat memberikan perpaduan antara kualitas, harga, dan kemudahan membeli. 7) Strive sales person, kehebatan tenaga penjual atau sales yang profesional, memiliki teknik komunikasi yang baik, dapat menyesuaikan dirinya dengan lingkungan, dan mampu menguasai banyak taktik penjualan. 8) Customer insight, pendekatan dan pemahaman akan kondisi konsumen, sehingga perusahaan menjadi adaptif, proaktif, dan responsif terhadap kompetisi. (Handito Hadi Joewono, dalam shelmi.wordpress. com). Uraian strategi kompetisi ini hanya sebagian teori yang dapat diutarakan dalam konsep penelitian ini.

II. A.3. Definisi Konsep dan OperasionalSetelah memperhatikan latar belakang dan kerangka teori

berkaitan dengan bisnis penerbitan buku referensi Islam di Indonesia tersebut diatas, maka permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah: Bagaimana upaya strategi kompetisi yang telah diterapkan penerbit buku referensi Islam untuk mencapai keberhasilan bisnis dalam jangka panjang, studi kasus penerbit Almahira?

II. B. Metode PenelitianPenelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif,

yang dilakukan guna memperoleh temuan faktual berkaitan dengan beragam fenomena yang timbul di seputar penerbitan buku referensi Islam di Indonesia. Dengan pendekatan ini telah diperoleh data yang akurat tentang mengapa suatu fenomena penerbitan referensi Islam terjadi, dan bagaimana upaya-upaya strategis telah dilakukan dalam penyelenggaraan penerbitan tersebut. “Penelitian deskriptif memberikan gambaran yang sangat detail tentang situasi, lingkungan sosial atau sebuah hubungan, menjelaskan secara rinci macam-macam kegiatan sosial, menggali isu-isu baru atau menerangkan mengapa sesuatu terjadi” (Neuman: 29).

Bisnis penerbitan buku referensi Islam masih terbuka luas dan tersedia peluang berinovasi, sebagai bidang industri jangka panjang. Namun demikian penerbitan buku dihadapkan pada tantangan lain yang menyita banyak perhatian

6

Page 7: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35554... · Web viewPenelitian menekankan penggunaan sumber data primer yang diperoleh dari wawancara mendalam

masyarakat seperti industri hiburan, beragam sumber informasi online telah mengambil peran besar sekarang ini dalam bentuk multimedia. Tetapi fakta di lapangan menunjukkan masih terdapat peningkatan terus dalam produksi, pemasaran dan penjualan buku-buku Islam. Hal ini bagaimana bisa terjadi? Informasi media menjelaskan, ada beberapa buku terbitan GIP yang dicetak ulang hingga berkali-kali dan terserap pasar hingga ratusan ribu eksemplar; CV Robbani Press juga menunjukkan peningkatan; Mizan berkembang tidak hanya memberi warna terbatas di dalam penerbitan buku Islam, tetapi dalam satu dasawarsa terakhir secara lebih luas ikut memberi wajah baru bagi dunia perbukuan di Indonesia. Apabila sebelumnya dunia penerbitan buku lebih banyak dikuasai penerbit dari kelompok Gramedia, saat ini Penerbit Mizan tumbuh menjadi kelompok penerbit yang tergolong tangguh dan patut diperhitungkan. (Jaharuddin. Kompas.com).

Tetapi pada sisi lain telah terjadi situasi yang kontradiktif; Pada umumnya industri buku saat ini sedang mengalami penurunan. Industri buku umum cetak di Indonesia mulai turun sejak lima tahun lalu, Industri buku cetak masih bertumbuh, namun terus mengalami penurunan. Padahal sebelum tahun 2010, Gramedia selalu bertumbuh di atas 30%. Wandi S. Brata, Direktur Group Penerbitan Buku Gramedia di Jakarta, Selasa (03/02/2015). (Jaharuddin. Kompas.com). Keadaan yang lebih buruk sudah terjadi pada tahun-tahun sekitar dua dasawarsa yang lalu dimana buruknya penerbitan dipengaruhi oleh krisis ekonomi yang punjacnya terjadi pada tahun 1998. Pada tahun ini produksi buku di Indonesia merosot tajam dengan perkiraan penurunan mencapai 40%, dan diperkirakan sekitar 90 % anggota IKAPI saat itu berhenti berproduksi atau mengurangi produksi secara drastis. (Alfons Taryadi, 1999: 102)

Penelitian ini bermaksud mengungkapkan data faktual tentang keunggulan kompetitif perusahaan penerbitan buku-buku referensi Islam yang digali secara kualitatif. Artikel ini merupakan hasil penelitian deskriptif berkaitan dengan strategi bisnis dari perusahaan penerbitan buku referensi Islam terkait. Sampel ditentukan secara purposif. Subjek penelitian ini adalah penerbit buku referensi Islam di wilayah Jakarta dengan direkturnya sebagai nara sumber utama, yaitu Bapak Abdul Ghafar (Direktur Almahira, penerbit yang benar-benar fokus pada penerbitan buku referensi Islam dan selalu sukses menerbitkan buku-buku referensi yang mudah diterima masyarakat).

Tehnik pengumpulan data utamanya dilakukan secara purposif dengan wawancaa mendalam pada bulan September 2014 kepada subjek penelitian tersebut sebagai data primer, ditambah dengan catatan pengamatan dan analisis sumber elektronik dari internet sebagai sumber skunder. Subjek utama dalam penelitian ini adalah penerbit yang secara kosisten menerbitkan buku-buku referensi Islam, yakni Almahira.Dengan teknik ini “Peneliti dapat menggali tidak saja apa yang diketahui dan dialami subjek yang diteliti, tetapi apa yang tersembunyi jauh di dalam diri subjek penelitian, dan juga mencakup hal-hal yang bersifat lintas waktu, yang berkaitan dengan masa lampau, masa sekarang, dan juga masa mendatang” (Hamid: 65).

Analisa data dilakukan dengan metode grounded teori, - mencari makna dibalik data empirik sensual, dimana teori yang dikembangkan berakar dari data fenomenal yang telah dianalisis secara sistematis. Analisis dilakukan dengan menggunakan deskripsi data secara detail melalui beberapa tahap, yakni dengan cara transkripsi hasil wawancara, reduksi data, kategorisasi dan koding,

7

Page 8: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35554... · Web viewPenelitian menekankan penggunaan sumber data primer yang diperoleh dari wawancara mendalam

interpretasi, pembahasan, dan penarikan kesimpulan induktif. Dengan menggunakan data deskriptif, maka metode analisisnya menekankan pada studi kasus penerbitan referensi Islam pada penerbit Almahira tersebut dengan melakukan analisis keunggulan kompetitif penerbit yang dilakukan dengan memperhatikan prilaku berkompetisi yang terlihat dalam rangkaian tindakan mereka untuk menciptakan differensisasi. Hal ini terutama dihubungkan dengan lingkungan internal dan eksternal yang dilakukan sejalan dengan permasalahan yang dibahas meliputi strategi keberhasilan bisnis penerbitan referensi Islam.

II. C. Hasil Penelitian dan Analisis

Strategi bisnis suatu perusahaan penerbitan tidak terlepas dari keunggulan kompetitif produk yang dimiliki oleh perusahaan yang berangkutan. Karena keunggulan itulah yang kemudian akan menjadikan produk darinya dapat tetap bertahan dalam pasar seperti ditegaskan oleh David, “Isu utama dalam strategi bisnis adalah tingkat keunggulan kompetitif yang dapat dicapai. Kompetensi unik apakah yang dapat memberikan keunggulan kompetitif kepada unit bisnis? Dan kompetensi mana yang paling cocok dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan di dalam pasar sasaran bisnis tersebut.”(David: 30) Penerbit referens Islam tidak terlepas dari ketentuan ini. Penerbit referensi Islam berusaha keras menciptakan buku-buku yang menarik dan tepat memenuhi kebutuhan informasi masarakat guna memperoleh keunggulan kompetitif dalam mempertahankan daya saing.

Berbagai tindakan telah diakukan oleh penerbit untuk meraih keberhasilan bisnis penerbitan dalam dua hal berikut: Beberapa tehnik tersebut terbukti berhasil diterapkan dalam perjalanan bisnis penerbitan buku-buku referensi Islam diantaranya adalah:

II. C1. Teknik-teknik strategi keberhasilan bisnis.

a. Mengamati Secara Langsung Kebutuhan Masyarakat.

Dalam mencari peluang tema-tema mana yang akan kemudian diterbitkan, penerbit mempunyai pendekatan yang cerdas. Penerbit umumnya akan berusaha sumgguh-sungguh dan secara cermat untuk memahami kebutuhan masyarakat konsumen. Tetapi pada prinsipnya mereka lebih mengutamakan tema-tema yang belum ada di pasar. Kalaupun ada maka mereka akan meneliti unsur pembedanya apa dan bagaimana sehingga karya yang akan diterbitkannya akan berbeda dengan yang sudah ada. Mereka sangat hati-hati menentukan tema mana yang akhirnya akan masuk ke pencetakan. Tentu ini memerlukan proses yang amat panjang, hingga penerbit tersebut telah begitu yakin dengan karya yang akan dipublikasikan dapat diterima oleh masyarakat konsumen. Hal ini harus dilakukan sesuai dengan penerapan pendekatan psikologis tentang faktor-faktor yang mempengaruhi prilaku pembelian konsumen, seperti dikemukakan oleh Philip Kotler, “Faktor pembelian seseorang dipengeruhi oleh empat faktor psikologi utama - motivasi, persepsi, pembelajaran, serta keyakinan dan sikap.” (Philip K.: 215). Penerbit harus mampu menciptakan empat faktor ini agar dapat mendorong minat masyarakat untuk memiliki tekad yang kuat dalam pembelian buku-buku referensi Islam sehingga terjadi perluasan distribusi dan pemerataan

8

Page 9: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35554... · Web viewPenelitian menekankan penggunaan sumber data primer yang diperoleh dari wawancara mendalam

serapan koleksi sebagai jawaban minimnya buku di masyarakat. Selain itu, penerbit dengan produk barunya juga harus dapat menciptakan pembelajaran masyarakat sehingga timbul motivasi diri bagi masyarakat untuk memiliki budaya literasi yang baik dan berkembang. Untuk itu, penerbit harus selalu berkompetisi dalam menangkap peluang pasar tentang kebutuhan informasi masyarakat yang sedang dicari. Diantaranya dengan cara melakukan pengamatan secara langsung atau menyelami kebutuhan pengetahuan masyarakat. Pada Almahira misalnya, tatkala penerbit hendak menentukan judul mengenai prilaku para suami, maka dipelajari perlunya informasi bagi kaum ibu berkenaan dengan persoalan kepribadian kaum pria. Maka kemudian ditemukan tema ‘Menyikapi Tingkah Laku Suami’. Bukan ‘Menyikapi Tingkah Laku Istri’.Buku ini laku keras menurut Abdul Ghafar. Buku-buku yang lain juga sangat diterima masyarakat, seperti dapat disaksikan dari hasil pengamatan peneliti di toko buku Gramedia dimana berdasarkan observasi pada saat itu, terbukti tiga judul buku dari penerbit Almahira tidak tersedia (out of stock). Tiga judul tersebut adalah: ‘Qur’an 7 in one’, ‘Pedoman Sholat Lengkap’ dan ‘My First Alquran’.

Penerbit memiliki kemauan keras untuk meneruskan atau melakukan adanya perubahan dalam penerbitan koleksi ke-Islaman. Hal ini memiliki dua alasan yang menjadi tujuan. Yaitu, (1) mensasar segmen tertentu, juga sekaligus (2) ingin meninggalkan wajah perbukuan Islam di Indonesia yang beberapa dekade lalu tampak kurang menarik dan agak terabaikan, kini tampak semakin berkesan dan membanggakan. Dan dari fakta di lapangan dikemukakan bahwa semakin terbukti trend penjualan dan cetak ulang untuk tema-tema referensi Islam terus meningkat oleh banyak penerbit yang menekuni bidang ini. Artinya usaha mereka selama ini tidak merugi. Salah satu dari mereka mengemukakan tentang kekuranganya buku-buku referns Islam bahwa, “Sebetulnya saya berfikirnya sederhana, umat Islam itu masih minim referensinya, sehingga kalau kita kasih atau kita sodori buku-buku referens pasti mereka akan mau membeli. Mereka tidak membeli itu bukan karena tidak mau membeli, tapi karena tidak ada yang dibeli, sehinga, saya bismillah menerbitkan buku-buku referens” (A.Ghafar). Jadi, keyakinan untuk sukses dalam penerbitan referensi Islam juga didasari pada observasi penerbit terhadap kebutuhan orang. “Intinya, saya pantau di toko buku bahasan tentang ini, trus bukunya tidak ada maka saya akan menyediakannya. Kalau sudah banyak buat apa”(A.Ghafar ). Penerbit yang berwawasan terus aktif membentuk selera pasar sehingga masyarakat dapat menyerap apa yang dianggapnya penting untuk perkembangan kebudayaan. “Dengan cara ini penerbit yang kreatif dapat memadukan dua jenis pasar dan dua jenis penjualan sekaligus: menjual buku secara bisnis dan menjualnya secara budaya dan secara intelektual”(Alfons T: 53).

b. Mengutamakan Prinsip Ketuntasan Informasi

Almahira selalu berusaha untuk menyusun koleksi yang akan diterbitkan dilakukan secara utuh dan komprehensif (tidak parsial). Hal ini sebagai prinsip yang diambil dalam menyuguhkan karya baru buku referens. Hampir selalu bila menerbitkan buku yang membawa nuansa diskursus atau perbedaan pendapat pada subjek atau tema tertentu maka pada tempat yang sama diberikan penjelasan yang tuntas dan komprehensif. Tuntasdimaksudkan melibatkan berbagai pandangan dan pembahasan yang berimbang dari semua pihak yang

9

Page 10: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35554... · Web viewPenelitian menekankan penggunaan sumber data primer yang diperoleh dari wawancara mendalam

berseberangan atau berbeda pendapat tentang satu topik tertentu sehingga pertanyaan-pertanyaan terjawab dengan jelas. Ulasannya dipaparkan secara komprehensif dan telaah detail yang terdiri dari argumentasi, fakta sejarah dan fakta sosial yang outentik untuk menjawab persoalan. “Kalau nyetak ini sudah punya gambaran, misalnya mengerjakan [kunut] begini; dinyatakan wajib? Ternyata Rasulullah tidak mengerjakan, terus dihilangkan.Tapi ini lebih enak. Penulis tidak mengharuskan tetapi memberikan keterangan sebagai pilihan.” (A.Ghafar). teambahan terkait dengan ilustrasi misalnya, secara detail direktur Almahira mengemukakan, “[Ilustrasi] itu kita menyajikannya dari segi etika, dari segi desain. Jadi, mengapa begini sebaiknya, bukan tanpa alasan, ada faktor ekonomi. Sekarang gini, cerita Khulafaur Rasyidin Abu Bakar sudah lama ada, tapi kita menyajikannya berbeda. Tetapi saat kita membaca Abu Bakar tinggal dimana, rumahnya seperti apa, kapan melakukan perjalanan, dimana singgah, beginilah jadinya” (A.Ghafar).

c. Bersikap terbuka terhadap kompetisi dan keragaman

Almahira menyadari adanya ragam perbedaan dalam faham ke-Islaman masyarakat sebagaipeluang. Kelapangan hati untuk menerima perbedaan dan persaingan tersebut terbukti telah membawa kepada keberhasilan usaha karena dari sanalah terdapat peluang untuk memperoleh gagasan pengembangan usaha. Demikian juga, penerbit ini tidak khawatir dengan adanya persaingan yang semakin ketat. Adanya persaingan telah mendorong banyaknya produk yang terbit dan dengan sendirinya akan mendorong beragam inovasi dalam penerbitan. Dia meyakini, kalau orang yang berjualan buku banyak dan ramai, pembeli buku pun jadi ramai juga. Maka, semakin banyak yang berjualan semakin banyak pembelinya. Hal ini ditegaskan oleh Almahira khususnya dalam upaya memberikan pemahaman baru tentang Islam lewat inovasi terbitan mereka seperti dikemukakan, “Kita ini kan mayoritas umat Islam dengan ragam yang berbeda, pemahanann ke-Islaman yang berbeda, ada garis keras, ada garis kiri, ada garis kanan, sehingga saya terpanggil secara pribadi untuk memberikan jalan kepada umat Islam untuk mempelajari apa yang harus mereka tahu” (A.Ghafar).

d. Menetapkan Segmen Pasar dengan Produk Premium.

Bila ditanyakan kepada Almahira mengapa membidik segmen menengah ke atas alasanya antara lain adalah bahwa bagi golongan menengah keatas waktu sangat terbatas untuk beli buku. Boleh dichek dan lacak kepada sekelompok kelas tersebut, apa mereka memiliki koleksi dimaksud di rumah rumah mereka? Sehingga, penerbit ini bersikap positif. Maksudnya,kelompok menengah bukan tidak mau atau tidak berminat, atau karena mereka hanya berpandangan dan bergaya hidup hedonistik-duniawiah belaka. Akan tetapi, mereka tidak sempat beli buku termasuk buku ke-Islaman. Abdul Ghafar mengutarakan, “Antar saja ke rumah, dan mereka ga pernah nawar-nawar discount berapa”. Oleh karena itu, Almahira kurang tertarik dengan segmen kelas bawah. Karena mereka banyak dan cenderung merusak harga pasar. Buku-buku yang kadang sudah terbukti booming dengan harga yang baik, kemudian dibanjiri oleh buku-buku serupa yang sama dengan harga-harga yang lebih murah dan dengan konten yang

10

Page 11: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35554... · Web viewPenelitian menekankan penggunaan sumber data primer yang diperoleh dari wawancara mendalam

nampaknya lebih banyak, tetapi dari sisi harga dan karakter terbitan menjadi rusak dan semrawut. Judul dan isi menjadi tumpang tindih dan harga juga kacau.

Istilah permium dapat dipahami sebagai sesuatu yang memiliki nilai tinggi atau melebihi nilai harga normalnya. Almahira menjelaskan hal ini sebagai sesuatu yang unik. Keunikan itu merupakan perpaduan dari konsep: ketuntasan pembahasan topik, desain fisik yang menarik dan cetakan yang lux (mewah), serta pemilihan sasaran konsumen segmen menengah ke atas. Kuncinya, buku referensi Islam yang baru akan dibutuhkan oleh konsumen bila berhasil memastikan buku itu merupakan kebutuhan mereka, meskipun koleksi serupa sudah ada di pasaran, tetapi kehadiranya harus dengan perwajahan baru dan membawa pembahasan serta pemaparan yang berbeda. Seperti dikemukakan: “Yang paling penting adalah masyarakat itu pingin apa ya, mereka bangga membawa ini, gitu lho. Dulu orang membawa buku agama itu malu, merasa ga enak, karena memang ga ada yang bisa dibanggakan.Kalau orang sekarang dia naruk buku, trus bawa buku seperti ini, maka nilainya berbeda, maka buku kita, hampir semua hard cover semua, karena lebih awet, dan ada juga yang ditulis dengan tinta emas.”(A.Ghafar), maka terbitan baru akan tetap memperoleh antusiasme masyarakat. Desain produk harus selalu ada modifikasi agar dapat membuat orang senang melihat yang baru, meskipun isi buku yang bersangkutan tidak sama sekali baru. Sebenarnya bukan penekanan pada tema atau pokok bahasan yang terbaru tetapi pada desain kemasan dan penyusunan buku-buku referensi yang memiliki keunikan tersendiri. Penerbit referensi Islam ini mensasar kelas premium, sebabnya antara lain adalah kelas ini tidak banyak dilirik oleh penerbit. Diyakini, saat ini kesadaran mereka untuk mempelajari agama besar, karena itu Almahira mensasar mereka dengan menghadirkan buku-buku yang berkelas premium. Bisa difahami, ternyata bukan hanya karena isinya, tapi penampilan pun mereka butuhkan sebagai keunggulan kompetitif yang mereka peroleh dengan melakukan bauran produk yang unik. Sehingga sering terjadi keunikan produk dimana penerbit-penerbit ini termasuk Almahira dan lainnya berhasil menciptakan buku-buku referensi Islam best seller.

e. Menjaga Idealisme: Istiqomah dan Moderat.

Bila diperhatikan dari visi-misi yang menjadi landasan semangat aktifitas usahanya, Almahira berusaha keras untuk istiqamah dalam upaya menjaga kemurnian ajaran Islam lewat karya-karya penerbitan. Ada juga dalam bentuk semangat mengklarifikasi pemikiran-pemikiran yang bertentangan. “Kita menyampaikan informasi yang ada kaitannya dengan haq wal bathil, maksudnya menyampaikan sebuah kebenaran, gampangnya yang benar mana yang salah mana, sehingga itu penting banget.” (A.Ghafar) Kegiatan penerbitan ini diyakini sebagai bagian dari upaya meluruskan pandangan-pandangan yang menyimpang dalam masyarakat, sebagai bagian dari misi melakukan pemurnian ajaran Islam oleh penerbit lewat buku-buku ke-Islaman. Untuk tujuan ini Almahira menyuguhkan terbitan berdasarkan sumber-sumber yang shahih, autentik dan terpercaya, seperti buku Tafsir Imam Syafi’i. Almahira berkeyakinan, mereka yang mampu berlaku istiqomah dalam aqidah, akan sukses. Diakui bahwa salah satu bentuk upaya purifikasi diantaranya adalah tidak memihak pada satu mahzab.Pelurusan bidang aqidah lebih ditekankan lagi, termasuk menghindarkan tahayul, namun sebaliknya, dinamika perbedaan pada pemikiran malah dianjurkan, karena dapat mendorong perkembangan atau inovasi-

11

Page 12: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35554... · Web viewPenelitian menekankan penggunaan sumber data primer yang diperoleh dari wawancara mendalam

inovasi.Almahira malah mendorong khilafiah pada ranah pemikiran, asalkan bukan pada pemikiran-pemikiran yang menciderai al-Qur’an dan al-Hadits serta tidak menyangkut akidah dan ibadah.

Almahira malah memanfaatkan adanya khilafiyah tersebut menjadi peluang untuk dapat menyajikan informasi secara proporsional dan seimbang. Diyakini, ini kesempatan untuk memberikan jalan yang memungkinkan berbagai ragam perbedaan tadi dapat memanfaatkan referensi yang berlaku untuk semua golongan dan kelompok-kelompok yang berbeda. Terbitan koleksi referensi senantiasa dilandaskan pada Qur’an dan Sunnah semata, tidak memihak salah satu pihak, misalnya pada NU atau Muhammadiyah. Buku terbitan Almahera tidak parsial, disajikan murni untuk memberikan informasi pengetahuan kepada umat Islam Indonesia, sesuaipemahaman Islam yang sebenarnya berdasarkan Al-Qur’an dan Hadist.Upaya purifikasi ajaran Islam lewat terbitan-terbitan referens telah berhasil memperoleh minat besar dari berbagai kelompok mazhab (organisasi masyarakat muslim) ditandai dengan penjualannya yang terus meningkat. Ini ternyata membawa keberkahan dan masyarakat menyambut dengan antusias. Hampir tidak ada buku yang diterbitkan oleh Almahera sulit terjual. Diakui bahwakalau sudah bermadzhab maka produksi buku akan susah. “Kalau toh kita punya buku Tafsir Imam Syafi’i itu bukan karena kita bermadzhab pada Imam Syafi’i, tapi karena kita ingin kasih tahu ke masyarakat, banyak orang mengklaim madzhabnya Imam Syafi’i tetapi sebenarnya mereka tidak tahu Imam Syafi’i itu madzhabnya seperti apa,” (A.Ghafar).

Sikap moderat juga ditunjukan oleh Almahira (A.Ghafar)selain dengan melakukan analisis pasar yang cermat tetapi juga gigih melakukan verifikasi data pra-penerbitan. Ini semua merupakan bagian kunci keberhasilan mereka. Hal ini kemudian akan mengarahkan pada tindakan seleksi yang kritis terhadap judul-judul apa yang bisa lolos dalam pernerbitan naskah. Komitmen ketidak-berpihakan pada mazhab tertentu menjadi harga mati yang harus dipatuhi untuk setiap penerbitan. Tinjauan menyeluruh pada setiap naskah dilakukan pada semua bagian naskah yang sudah siap terbit pada saat-saat pra-cetak agar dapat dipastikan bahwa tidak terdapat muatan isi yang bernuansa mengikuti madzhab tertentu karena kalau sudah bermadzhab maka akan susah. Terutama, untuk buku-buku acuan teknis, Almahira selalu merujuk pada prilaku kehidupan Nabi Muhammad SAW.

II. D. DiskusiPelaku penerbitan buku referensi Islam telah bekerja keras dalam upaya

membangun citra perusahaan dan mendapatkan persepsi yang baik di hadapan masyarakat costumerterhadap setiap produk yang telah mereka terbitkan.Untuk itu penerbit menerapkan berbagai macam strategi bisnis.Hal ini dilakukan agar ia dapat mempertahankan bagaimana produk mereka bisa tetap memperoleh daya tarik di mata para pelangan tersebut, sehingga mereka tetap dapat memenangkan dan mempertahankan pasar untuk setiap produkyang dihasilkan dengan laba dan keuntungan. Setiap produk buku yang membawa keuntungan akan dapat mendorong kokohnya pertumbuhan industri penerbitan tersebut di tengah-tengah kompetisi bisnis yang semakin ketat dan tantangan yang semakin berat.

Dari paparan data di atas diketahui bahwa ada bermacam teknik strategis yang diterapkan oleh penerbit. Tehnik-tehnik tersebut ada yang sifatnya prinsip fundamental ada pula yang bersifat kreatifitas inovatif dari penerbit referensi ke-Islaman tersebut.

12

Page 13: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35554... · Web viewPenelitian menekankan penggunaan sumber data primer yang diperoleh dari wawancara mendalam

Bila diperhatikan pertumbuhan konsumen, maka pembaca buku-buku Islam adalah kelompok menengah keatas sebagaimana disasar oleh penerbit. Ini menunjukkan adanya faktor kemapanan ekonomi ikut berpengaruh. Trend kalangan menengah ke atas tersebut merupakan salah satu indikator kemampuan kelompok masyarakat menikmati pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, sehingga mendorong adanya sikap, minat dan kesadaran diri mereka pada penerimaan sumber-sumber kajian ke-Islaman sebagai kebutuhan informasi yang harus terpenuhi, meskipun untuk tujuan ini diperlukan pengalaman dan biaya yang sangat tinggi. David menjelaskan, “The choice of a segmentation method depends on such factors as the maturity of market, the competitive structure and the organizations experience in the market. The more comprehensive the segmentation proses, the higher the cost of segmen identification will be, reaching the highest level when field research studies are involved and finer segmentation strategies are considered.”(David: 117)

Pengakuan adanya penjualan yang terus meningkat dari buku-buku ke-Islaman menunjukan bahwa belakangan ada peningkatan minat masyarakat muslim terhadap buku-buku Islam. Tetapi hal ini bukan tanpa usaha keras penerbit menemukan peluang pasar, karena mereka telah bekerja keras untuk memastikan afektifitas kerja editorial secara cermat dan akurat sehingga mudah diterima pasar. Keinginan penerbit sejalan dengan keinginan pasar.

Berkenaan dengan strategi bagaimana memperoleh naskah dalam penerbitan, Ignas Kleden dalam buku Alfons Taryadi (ed.). “Penerbit yang sadar bahwa dia sedang membentuk kebudayaan, akan aktif merencanakan apa yang hendak diterbitkannya dalam waktu 3 atau 5 tahun. Penerbit semacam ini tidak akan bersifat pasif terhadap pasar dan tinggal menyesuaikan diri dengan selera pasar. Dia aktif membentuk selera pasar sehingga pasar dapat menyerap apa yang dianggapnya penting untuk perkembangan kebudayaan.” (Alfons Taryadi: 52) Namun dalam kaitan usaha bisnis, penerbit tetap harus mempertimbangkan aspek keuntungan yang akan diperoleh. Ada ahli yang menyarankan satu strategi untuk hanya menerbitkan naskah yang layak diterbitkan saja yang artinya mudah terjual, termasuk tema-tema agama. Menurut pengalaman, tema buku yang bisa dibilang selalu gurih dan jadi rebutan adalah tema agama, anak-anak, peluang usaha dan how to. Perlu diingat bahwa lebih baik mencetak buku laris daripada buku berkualitas. (Difamedia.blogspot.com).

Rencana menerbitkan buku baru harus dapat memunculkan ide kemasan yang lebih baik, baik dari sisi penyajian informasi maupun dari sisi penampilan fisiknya.Pilihan untuk mengeluarkan judul baru tetap harus hati-hati dan teliti agartetap mendapatkan keunikan produk ditengah-tengah koleksi yang sudah beredar di pasaran. Almahira misalnya, telah berhasil melakukan analisis pasar dengan pendekatan tersebut. Sebelum melakukan produksi maka penerbit harus melakukan identifikasi kebutuhan segmen masyarakat, baik segmen yang secara aktual menggunakan sumber-sumber tersebut maupun mereka yang sangat potensial berminat menggunakan produk yang dihasilkan, dan secara ekonomi akan menghasilkan untung. Ini bertujuan untuk mewujudkan ide literasi lewat terbitan yakni dengan mencermati kebutuhaninformasi, sehingga mereka bangga dengan kemasan referensi yang unik dan lebih menarik.

Berdasarkan pada teori strategi merupakan sekumpulan tindakan terintegrasi yang konsisten oleh David, dan teori strategi kompetisi oleh Handito Hadi Joewono tersebut di atas, maka setelah data dianalisa ditemukan serangkaian tindakan strategis yang secara empiris diamalkan oleh penerbit Almahira. Sehingga diketahui bahwa Almahira telah berhasil membangun diferensisi dan keunggulan kompetitif dengan menciptakan keunikan setiap produk buku yang diterbitkannya. Apabila tehnik-tehnik

13

Page 14: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35554... · Web viewPenelitian menekankan penggunaan sumber data primer yang diperoleh dari wawancara mendalam

dan serangkaian tindakan tersebut diintegrasikan maka fenomena yang terjadi telah menghasilkan 5 konsep: 1) Berlaku istiqomah dengan menciptakan terbitan yang selalu berlandaskan kepada Qur’an dan Sunnah; 2) Selalu kritis mengamati kebutuhan informasi masyarakat muslim dengan menetapkan segmen dan sasaran produk premium. 3) Berlaku moderat, tidak bermazhab, dan bersikap terbuka terhadap kompetisi dan keberagaman. 4) Menyajikan dan memaparkan informasi secara tuntas dalam menjawab setiap persoalan dengan menerapkan proses edit pra cetak (edit monitor) yang ketat. 5) Kreatif dan berinovasi dengan keunikan produk baru meskipun tema yang sama sudah tersedia. Sedikit banyak konsep strategi ini juga dijalankan oleh penerbit buku islam yang lain, yang perlu diteliti ilebih lanjut.

Dengan demikian teori yang dapat ditarik dari feomena penerbitan referensi Islam tersebut bahwa bila penerbit referensi Islam mampu mendasarkan usahanya pada lima kunci keberhasilan tersebut, maka mereka akan tetap sukses dalam bisnis. Sebagai syaratnya, penerapan konsep tersebut harus menjadi kesatuan pendekatan dari serangkaian tindakan perusahaan penerbitan yang tidak dapat dipisahkan.

III. PENUTUP

III. A. KESIMPULAN

Bisnis penerbitan buku referensi Islam memiliki prospek yang cerah dan masih terbuka luas karena buku referens ini di Indonesia masih minim. Bisnis penerbitan ini akan tetap sukses dan terus berkembang bila dekelola dengan menerapkan teknik-teknik strategis yang diantaranya berupa idealisme yang kuat, keunggulan dan keunikan produk, serta kreatifitas dan keahlian penerbit dalam identifikasi kebutuhan informasi masyarakat.Kebijakan strategi bisnis yang diambil oleh penerbit buku referens Islam antara lain adalah menerbitkan koleksi jenis premium untuk segmen menengah ke atas karena diakui kesadaran keagamaan kelas menengah sedang meningkat. Faktor kebutuhan pasar betul-betul diperhatikan dengan cara mengamati secara kritis kebutuhan informasi masyarakat dan kreatif menciptakan karya baru.

Penerbit sepakat untuk bersikap moderat, tidak fanatik atau berpihak pada satu mazhab tertentu serta tidak membatasi produk pada satu kelompok mazhab dalam Islam karena akan mempersempit pemasaran produk dan tidak memperoleh penerimaan masyarakat luas, tetapi malah akan menyebabkan masyarakat menjadi terkotak-kotak. Maka, naskah yang bernada terlalu keras atau mengandung materi terlalu berat tidak akan pernah diterbitkan, demikian juga naskah yang terlalu ringan karena kurang memperoleh minat pasar. Sebaliknya, adanya perbedaan faham dan persaingan telah menjadi berkah peluang pengembangan dan keberhasilan usaha penerbitan buku referensi Islam dengan melakukan inovasi-inovasi baru dengan modifikasi produk, misalnya dengan konsep format yang integratif dan pembahasan tuntas.

Sekarang penerbit menghadapi kendala dan tantangan yang berat dengan semakin berkembangnya pemanfaatan internet. Dikhawatirkan, orang akan meninggalkan buku begitu saja bila informasi dan pengetahuan yang dibutuhkan dengan mudah didapat di internet. Optimisnya, internet tidak menjawab semua kebutuhan orang, buktinya banyak penerbit buku tetap eksis, apalagi buku-buku Islam. Meskipun demikian, penerbit berkeyakinan bahwa semakin ke depan

14

Page 15: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35554... · Web viewPenelitian menekankan penggunaan sumber data primer yang diperoleh dari wawancara mendalam

kesadaran masyarakat tentang buku Islam itu semakin tinggi, meskipun minat baca tidak meningkat secara signifikan.

III. B. SARAN

1) Penerbit buku Islam untuk selalu dapat berkompetisi secara jujur dan saling menghormati dalam setiap upaya menciptakan buku baru agar tidak tercipta konflik yang tidak diinginkan terkait dengan hak cipta dan hak ekonomi dari setiap penerbitan. Mereka juga perlu lebih kreatif dalam menciptakan koleksi terbaru untuk memperkaya khazanah koleksi referensi Islam yang lebih kontekstual dan inovatif baik secara kualitas dan kuantitas sesuai dengan perkembangan teknologi, kebutuhan dan persoalan masyarakat Islam. Penerbit juga perlu melakukan reposisioning dengan bersikap lebih terbuka untuk merespon secara positif terhadap kehadiran buku digital, multimedia dan sumber informasi berbasis inernet karena kehadiran internet telah menjadi bagian gaya hidup dan kebutuhan informasi masyarakat modern terutama untuk Net generasi mendatang.

2) Kepada pemerintah dan lembaga terkait untuk bekerjasama dengan penerbit dan ikut berpartisipasi aktif memberikan promosi minat baca dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat muslim dalam membaca sumber-sumber referernsi Islam. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai media baik tercetak maupun elektronik seperti televisi dan radio. Mereka juga perlu bekerjasama untuk dapat menerbitkan koleksi buku referensi Islam dengan harga yang dapat terjangkau oleh masyarakat kelas bawah, atau menyediakannya untuk mereka karena mereka amat membutuhkan koleksi tersebut untuk akselarasi literasi dan pemerataan pengetahuan.

3) Untuk peneliti lain agar dapat mengembangkan penelitian pada tema terkait misalnya peran penerbit dalam pengembangan koleksi referensi Islam berbasis elektronik dan efektifitas penggunaannya bagi masyarakat pemakai. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut apakah penerbit koleksi referensi ke-Islaman kedepan akan lebih mengutamakan penerbitan dalam format digital atau tercetak. Hal ini merupakan tantangan yang lebih besar lagi bagi penerbit.

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Ghafar (Direktur Almahira). (Jakarta: September, 2014). Hasil wawancara.Alfons Taryadi (ed). (1999). Buku dalam Indonesia Baru. Jakarta: YOI.Boyd & Walker. (2000). Manajemen Pemasaran: Suatu Pendekatan Strategis dengan

Orientasi Global. Jakarta : Penerbit Erlangga. David, F. R. (2006). Manajemen Strategi : Konsep (Terjemahan) . Salemba Empat.

Jakarta.Dedi Mulyana. (2001). Metodologi Penelitian Kualitatif: Paradigma baru ilmu

komunikasi dan ilmu social lainnya. Bandung : Remaja Rosda Karya. Gavens, David W. & Niogel F. Piercy. (2006). Strategic Marketing. Mc.Grawhill. Hamid Patilima. (2007). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

15

Page 16: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35554... · Web viewPenelitian menekankan penggunaan sumber data primer yang diperoleh dari wawancara mendalam

Handito Hadi Joewono. Strategi Kompetisi: Jangan Sekedar Menang Bersaing - Rahasia Bisnis Orang Jepang. Dipublikasikan oleh Syafrizal Helmi. https:// shelmi.wordpress.com /2011/01/11/strategi-kompetisi/ (Diakses:15 Sept. 2015).

Henderson, Bill, ed. (1995). The Art of Literary Publishing. USA: Purchart Press.Kleden, Ignas. (1999). Buku di Indonesia: Perspektif Ekonomi Politik tentang

Kebudayaan, dalam Buku dalam Indonesia Baru. Jakarta: Yayasan Obor.Kotler, Philip. (2005). Manajemen Pemasaran (Terjemahan). PT. Indeks Kelompok

Media, Jakarta.Neuman, W. Lawrence. (2003). Social research method: qualitatif and quantitative

approaches. New York: Pearson Education.Putut Wijanarko. (2003). Kebangkitan Generasi Baru: Penerbitan Buku Islam dan

Masyarakat Islam Indonesia dalam “20 Tahun Madzhab Mizan 1983-2003”. Bandung: Mizan.

16