Namasmestorage.com/files/eff9a9e50c3de6cebf4b5edec059dace.docx · Web viewMempunyai kebiasaan...

11
Nama : William Philbert Hartanto Alamat : Jl. Gajah Mada 166 Semarang Tanggal Lahir : 29 Desember 2004 KARAKTER GLOBAL TOPIK ANALISA : KEBERADAAN DIRI DAN SIKAP DALAM BERSOSIALISASI PERSEPSI KEBERADAAN DIRI DALAM SUATU LINGKUNGAN SOSIAL Orang dengan tipe ini merasa nyaman berada di lingkungan manapun namun sering kali perasaan dan suasana hatinya ikut berperan dalam menentukan. Orang ini mementingkan nilai persahabatan daripada nilai persaudaraan. Seringkali dia kurang terbuka terhadap keluarga dari pada kepada temannya. Karakternya lebih suka berada di luar rumah bersama teman dari pada berada di dalam rumah dengan keluarganya. POSISI KEBERADAAN ORANG LAIN DALAM HIDUPNYA Cenderung kurang suka melibatkan orang lain dan cenderung hanya berinteraksi dengan orang tertentu yang dekat dengan dia. Keberadaan orang lain tidak menjadi bagian yang penting/tidak tergantung pada orang lain dan akan melibatkan orang lain bila dirinya tidak dapat mengatasinya. Pada beberapa orang cenderung menarik diri, menjauhi popularitas atau pusat perhatian. KEMAMPUAN SOSIALISASI Orang dengan pribadi ini cukup independen, tidak terlalu bergantung pada orang lain namun tetap membutuhkan kebersamaan dengan orang lain. TOPIK ANALISA : KEBUTUHAN DAN KEMAMPUAN UNTUK MENGOLAH DATA INFORMASI YANG TERKAIT SISTEM BERPIKIR CARA MENANGGAPI INFORMASI Mempunyai kebiasaan berpikir secara aktual (sesuai kenyataannya yang ada). Lebih menyukai hal hal yang naturalis, konkrit dan yang mudah dipahami. Berpikir secara obyektif berfokus pada fakta yang ada dan dapat diterima Equity Education Intellegence - Page 1 of 11

Transcript of Namasmestorage.com/files/eff9a9e50c3de6cebf4b5edec059dace.docx · Web viewMempunyai kebiasaan...

Page 1: Namasmestorage.com/files/eff9a9e50c3de6cebf4b5edec059dace.docx · Web viewMempunyai kebiasaan berpikir secara aktual (sesuai kenyataannya yang ada). Lebih menyukai hal hal yang naturalis,

Nama : William Philbert HartantoAlamat : Jl. Gajah Mada 166 SemarangTanggal Lahir : 29 Desember 2004

KARAKTER GLOBAL

TOPIK ANALISA : KEBERADAAN DIRI DAN SIKAP DALAM BERSOSIALISASI

PERSEPSI KEBERADAAN DIRI DALAM SUATU LINGKUNGAN SOSIALOrang dengan tipe ini merasa nyaman berada di lingkungan manapun namun sering kali perasaan dansuasana hatinya ikut berperan dalam menentukan. Orang ini mementingkan nilai persahabatan daripada nilai persaudaraan. Seringkali dia kurang terbuka terhadap keluarga dari pada kepada temannya. Karakternya lebih suka berada di luar rumah bersama teman dari pada berada di dalam rumah dengan keluarganya.

POSISI KEBERADAAN ORANG LAIN DALAM HIDUPNYACenderung kurang suka melibatkan orang lain dan cenderung hanya berinteraksi dengan orang tertentuyang dekat dengan dia. Keberadaan orang lain tidak menjadi bagian yang penting/tidak tergantung padaorang lain dan akan melibatkan orang lain bila dirinya tidak dapat mengatasinya. Pada beberapa orangcenderung menarik diri, menjauhi popularitas atau pusat perhatian.

KEMAMPUAN SOSIALISASIOrang dengan pribadi ini cukup independen, tidak terlalu bergantung pada orang lain namun tetap membutuhkan kebersamaan dengan orang lain.

TOPIK ANALISA : KEBUTUHAN DAN KEMAMPUAN UNTUK MENGOLAH DATA INFORMASI YANG TERKAIT SISTEM BERPIKIR

CARA MENANGGAPI INFORMASIMempunyai kebiasaan berpikir secara aktual (sesuai kenyataannya yang ada). Lebih menyukai hal hal yang naturalis, konkrit dan yang mudah dipahami. Berpikir secara obyektif berfokus pada fakta yang ada dan dapat diterima oleh pengindraan. Biasanya tidak mudah untuk percaya terhadap hal-hal yang diluar pikiran sehat, tahayul atau supranatural.

ANALISA INDIKATOR : KEBUTUHAN INFORMASI DALAM BERPIKIRMembutuhkan informasi hanya sekedar cukup untuk memenuhi rasa keingintahuan saja. Pada hal-hal tertentu hanya membutuhkan informasi yang bersifat global terutama hal-hal yang dianggap kurang penting. Tetapi untuk hal-hal yang dianggap penting sangat membutuhkan informasi yang bersifat detail.

ANALISA INDIKATOR : KREATIFITAS BERPIKIRKurang mampu berkreatifitas dan kurang berani keluar dari pola-pola yang sudah ada/umum. Lebih memilih hal-hal yang umum dan hal yang lebih pasti dari pada berpikir dengan kemungkinan-kemungkinan baru.

Equity Education Intellegence - Page 1 of 8

Page 2: Namasmestorage.com/files/eff9a9e50c3de6cebf4b5edec059dace.docx · Web viewMempunyai kebiasaan berpikir secara aktual (sesuai kenyataannya yang ada). Lebih menyukai hal hal yang naturalis,

TOPIK ANALISA : SISTEM BERPIKIR DAN MENGAMBIL KEPUTUSANANALISA INDIKATOR : CARA PENYELESAIAN MASALAHTipe orang yang berfokus kepada penyelesaian masalah dengan mengarah kepada keadaan yang seharusnya, sesuai dengan pada hak dan porsinya. Dalam mengembalikan apa yang menjadi haknya/pada posisi semestinya sering kali dihadapi dengan cara frontal, langsung tanpa basa basi, tegas, tanpa negosiasi dan kompromi.

ANALISA INDIKATOR : POLA BERPIKIR DALAM MENGAMBIL KEPUTUSANOrang dengan tipe seperti ini mempunyai 2 sistem berpikir yaitu muncul sikap empati sebagai pendorong untuk berbuat sesuatu tetapi dalam mengambil keputusan didasari oleh logika dan analisa dengan tidak melibatkan pengaruh dari perasaan.

ANALISA INDIKATOR : DASAR SISTEM BERPIKIROrang dengan tipe seperti ini mempunyai karakter didalam orientasi dan sistem berpikirnya selalu mempertimbangkan perasaan atau kebutuhan orang lain. Rasa kemanusiaan dan belas kasihan lebih menonjol dibandingkan dengan rasa keadilan dan penuntutan atas hak. Mempunyai rasa toleransi yang besar dan lebih mau mengerti akan pemikiran, pendapat, perasaan dan masalah orang lain.

TOPIK ANALISA : GAYA ATAU POLA HIDUPANALISA INDIKATOR : PERENCANAAN DAN PANDANGAN MASA DEPANOrang dengan tipe seperti ini terindikasi mempunyai gaya hidup yang teratur dan terencana. Lebih Berorientasi ke masa depan dan hidup berjalan sesuai yang direncanakan secara sistimatis. Apa yang dikerjakan pada sekarang ini selalu mempertimbangkan pengaruhinya terhadap masa depan. Lebih menyukai bekerja secara bertahap dan terstruktur. Setiap tahapan yang telah dia rencanakan akan diselesaikan secara maksimal sesuai target yang telah ditetapkan/dicapai. Tidak mudah merubah suatu rencana yang telah ditetapkan kecuali hal-hal yang ternyata mendesak dan memang perlu untuk diubah. Sangat terbiasa melakukan segala sesuatu dengan terencana, membutuhkan persiapan dan bekerja secara bertahap. Kurang cocok untuk diajak bekerja secara spotanitas atau bekerja secara random (tidak terstruktur, bekerja tanpa panduan atau bekerja sesuai dengan keadaan).

ANALISA INDIKATOR : AKTUALISASI DALAM PERENCANAANAdalah tipe orang sangat taat dan konsekuen dalam merealisasikan suatu rencana yang telah dibuatnya. Dalam mengaktulisasikan suatu rencana kurang berani mengambil improvisasi/inovatif dan cenderung berdasarkan pola-pola yang sudah ada. Bagi orang tipe ini aktualisasi suatu rencana adalah sebagai pencapaian yang harus diwujudkan.

ANALISA INDIKATOR : HAL KEDISIPLINAN DAN PRINSIP HIDUPOrang tipe ini mempunyai tingkat kedisiplinan dan prinsip hidup yang sedang. Pada sisi/bagian yang dianggap penting dapat bersifat disiplin tetapi pada bagian yang dianggap kurang penting maka cenderung kurang disiplin. Dapat beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar.

ANALISA TIPE KEPRIBADIAN :

Tipe kepribadian orang ini adalah : SANGUINIS - PLEGMATIS

Equity Education Intellegence - Page 2 of 8

Page 3: Namasmestorage.com/files/eff9a9e50c3de6cebf4b5edec059dace.docx · Web viewMempunyai kebiasaan berpikir secara aktual (sesuai kenyataannya yang ada). Lebih menyukai hal hal yang naturalis,

SANGUINIS:

KEKUATAN:* Suka bicara* Secara fisik memegang pendengar, emosional dan demonstratif* Antusias dan ekspresif* Ceria dan penuh rasa ingin tahu* Hidup di masa sekarang* Mudah berubah (banyak kegiatan/keinginan)* Berhati tulus dan kekanak-kanakan* Senang kumpul dan berkumpul (untuk bertemu dan bicara)* Umumnya hebat di permukaan* Mudah berteman dan menyukai orang lain* Senang dengan pujian dan ingin menjadi perhatian* Menyenangkan dan dicemburui orang lain* Mudah memaafkan (dan tidak menyimpan dendam)* Mengambil inisiatif/menghindar dari hal-hal atau keadaan yang membosankan* Menyukai hal-hal yang spontan

KELEMAHAN:* Suara dan tertawa yang keras (terlalu keras)* Membesar-besarkan suatu hal/kejadian* Susah untuk diam* Mudah ikut-ikutan atau dikendalikan oleh keadaan atau orang lain (suka nge-Gank)* Sering minta persetujuan, termasuk hal-hal yang sepele* RKP! (Rentang Konsentrasi Pendek)* Dalam bekerja lebih suka bicara dan melupakan kewajiban (awalnya saja antusias)* Mudah berubah-ubah* Susah datang tepat waktu jam kantor* Prioritas kegiatan kacau* Mendominasi percakapan, suka menyela dan susah mendengarkan dengan tuntas* Sering mengambil permasalahan orang lain, menjadi seolah-olah masalahnya* Egoistis* Sering berdalih dan mengulangi cerita-cerita yg sama* Konsentrasi ke "How to spend money" daripada "How to earn/save money".

PLEGMATIS:

KEKUATAN:* Mudah bergaul, santai, tenang dan teguh* Sabar, seimbang, dan pendengar yang baik* Tidak banyak bicara, tetapi cenderung bijaksana* Simpatik dan baik hati (sering menyembunyikan emosi)* Kuat di bidang administrasi, dan cenderung ingin segalanya terorganisasi* Penengah masalah yg baik* Cenderung berusaha menemukan cara termudah

Equity Education Intellegence - Page 3 of 8

Page 4: Namasmestorage.com/files/eff9a9e50c3de6cebf4b5edec059dace.docx · Web viewMempunyai kebiasaan berpikir secara aktual (sesuai kenyataannya yang ada). Lebih menyukai hal hal yang naturalis,

* Baik di bawah tekanan* Menyenangkan dan tidak suka menyinggung perasaan* Rasa humor yg tajam* Senang melihat dan mengawasi* Berbelaskasihan dan peduli* Mudah diajak rukun dan damai

KELEMAHAN:* Kurang antusias, terutama terhadap perubahan/kegiatan baru* Takut dan khawatir* Menghindari konflik dan tanggung jawab* Keras kepala, sulit kompromi (karena merasa benar)* Terlalu pemalu dan pendiam* Humor kering dan mengejek (Sarkatis)* Kurang berorientasi pada tujuan* Sulit bergerak dan kurang memotivasi diri* Lebih suka sebagai penonton daripada terlibat* Tidak senang didesak-desak* Menunda-nunda / menggantungkan masalah.

DOMINAN KERJA OTAK

Otak terdiri dari empat lobus:

FRONTAL LOBE :Juga dikenal sebagai korteks motorik, bagian dari otak yang terlibat dalam keterampilan motorik, kognisi tuas yang lebih tinggi dan bahasa ekspresif.OCCIPITAL LOBE :Juga dikenal sebagai korteks visual, ini bagian dari otak yang terlibat dalam menafsirkan rangsangan visual dan informasi.PERIETAL LOBE :Juga dikenal sebagai korteks somatosensori, ini bagian dari otak yang terlibat dalam pengolahan informasi sensorik lainnya taktil seperti tekanan, sentuhan dan rasa sakit.

TEMPORAL LOBE :Juga dikenal sebagai korteks pendengaran, ini bagian dari otak yang terlibat dalam interpretasi suara dan bahasa yang kita dengar.

ANALISA PROSENTASE KECENDERUNGAN KERJA OTAKOTAK BAGIAN KANAN :FRONTAL LOBE : 55 % PARIETAL LOBE : 49 % OCCIPITAL LOBE : 43 % TEMPORAL LOBE : 52 %

Equity Education Intellegence - Page 4 of 8

Page 5: Namasmestorage.com/files/eff9a9e50c3de6cebf4b5edec059dace.docx · Web viewMempunyai kebiasaan berpikir secara aktual (sesuai kenyataannya yang ada). Lebih menyukai hal hal yang naturalis,

PROSENTASE KECENDERUNGAN KERJA OTAKOTAK BAGIAN KIRI :FRONTAL LOBE : 45 % PARIETAL LOBE : 51 % OCCIPITAL LOBE : 57 % TEMPORAL LOBE : 48 %

ANALISA PROSENTASE KECENDERUNGAN DOMINAN KERJA OTAKOTAK BAGIAN KANAN : 50 % OTAK BAGIAN KIRI : 50 %

KARAKTER YANG MUNCUL DARI ANALISA DOMINAN KERJA OTAK ADALAH :Sistem berpikir yang mengutamakan logika, rasional, dan obyektifSistem berpikir yang cenderung Dirvergen yaitu pola berpikir cenderung melebar atau kreatif.Cenderung berorientasi kepada data global terlebih dulu dan setelah itu ke item detail.Cenderung berkembang dalam kemampuan berbahasaKemampuan kreatifitas sangat dipengaruhi oleh pengetahuan yang dimilikinya.Sitem berpikir yang dipengaruhi dengan pola tertentu, kebiasaan dan aturan yang sudah ada pada umumnya.Lebih mengutamakan keadilan, hak/tanggung jawab dan hubungan yang formalBerorientasi pada pengalaman diri dan logika/daya nalarCenderung mempunyai sistem bekerja secara Linier, Satu per satu/Berurutan dan bertahapTerbiasa melakukan dengan skala prioritas yang telah direncanakan.Tipe orang pemikir dan bekerja dengan suatu persiapanMenyukai gaya hidup yang flesibel, tidak terikat dengan aturan-aturan yang kaku, santai dan enjoyMempunyai pola pandang luwes dan fleksibel

KECENDERUNGAN PERILAKU BERDASARKAN ANALISA KERJA OTAK - FRONTAL LOBETerbatas dalam keinginan, kebutuhan dan kemampuan untuk bersosialisasi.Cenderung pasif/kurang aktif melakukan sosialisasi dengan orang lainMempunyai keterbatasan dalam memahami orang lain dan memotivasi orang lain.Lebih mengutamakan hubungan formal terhadap orang lain dalam bersosialisasLebih longgar dalam menguasai diri dan emosiPerasaan masih sering kali mempengaruhi keputusannya dan kurang berpikir panjangCenderung pasif dan kurang efektif menggunakan bahasa untuk mengekspresikan diriCenderungan terbatas dalam menggunakan dan mengolah kata , bahasa , bunyi dan maknaCenedrung kurang aktif dan kurang lentur/lincah dalam menggerakkan tubuh

ANALISA KECENDERUNGAN STIMULASI KERJA OTAK

STIMULASI PARIETAL LOBE KIRI : 51 % Bentuk stimulasi yang melibatkan bagian otak Pariental Lobe Kiri mempunyai ciri :Lebih menyukai keterlibatan fisik secara langsungPengalaman pribadi menjadi stimulus yang kuat.Lebih menyukai analisa masalah yang bersifat real dan obyektifDalam melakukan aktivitas cenderung normal atau aktifCenderung lebih kuat matematis yang bersifat hitungan (Aritmatika, aljabar)

Equity Education Intellegence - Page 5 of 8

Page 6: Namasmestorage.com/files/eff9a9e50c3de6cebf4b5edec059dace.docx · Web viewMempunyai kebiasaan berpikir secara aktual (sesuai kenyataannya yang ada). Lebih menyukai hal hal yang naturalis,

STIMULASI OCCITAL LOBE KIRI : 57 % Bentuk stimulasi yang melibatkan bagian otak Occipital Lobe Kiri mempunyai ciri :Lebih kuat menggunakan pengamatan dalam belajarUkuran, bentuk gambar dan grafis/tabel menjadi stimulus yang kuatLebih mengutamakan proposional bentuk gambar daripada warna dan komposisiLebih menyukai sajian grafik dan table

STIMULASI TEMPORAL LOBE KANAN : 52 % Bentuk stimulasi yang melibatkan bagian otak Temporal Lobe Kanan mempunyai ciri :Kecenderungan kuat dalam menyusun nada dan suaraLebih menyukai nada suara yang jelas didengar artinya (yang mudah dipahami), berirama dan mempunyai tekan tertentuLebih kuat dalam mengarasemen/komposisi tinggi rendah nadaKecenderungan menyukai tipe musik dengan permainan tempo/ritme yang dapat menyentuh emosi seperti jenis musik Pop, melo, countryMempunyai kecenderungan mudah dalam mengucapkan bahasa (bahasa komunikasi)

KECERDASAN MAJEMUK (Multiple Intelligences)

Dalam program ini, dasar untuk mengukur suatu Kecerdasan Majemuk (Multiple Intelligences), berdasarkan kemampuan mentalitas dan tidak memperhitungkan kemampuan fisik.Angka prosentase dalam laporan ini adalah untuk menunjukkan suatu indikator perkembangan kecerdasan dan BUKAN SUATU NILAI DARI KEMAMPUAN KECERDASAN !

1. KECERDASAN LINGUISTIK / BERBAHASAKecerdasan linguistik melibatkan kepekaan terhadap bahasa lisan dan tertulis, kemampuan untuk belajar bahasa, dan kapasitas untuk menggunakan bahasa untuk mencapai tujuan tertentu. Kecerdasan ini mencakup kemampuan untuk secara efektif menggunakan bahasa untuk mengekspresikan diri retoris atau puitis, dan bahasa sebagai sarana untuk informasi dan komunikasi. Kecerdasan linguistik mencakup pula kemampuan menggunakan kata , bahasa , bunyi , makna dan retorika. Biasanya ditemukan didalam orang yang bekerja dibidang Penulis, penyair, pengacara, neogisator, penceramah dan Publik speakingKecerdasan Berbahasa dalam Berkomunikasi : 39 % Kecerdasan Berbahasa dalam Cipta Karya/Seni : 50 %

2. KECERDASAN LOGIS - MATEMATISKecerdasan logis-matematis terdiri dari kapasitas untuk menganalisis masalah secara logis, melakukan operasi matematika, menyelidiki masalah ilmiah. Demikian juga menyangkut hal-hal yang berhubungan pemikiran logis, hubungan sebab akibat, proses kategorisasi, klasifikasi, generalisasi, penghitungan, pengujian hipotesis dan pengambilan kesimpulan. Diperlukan kemampuan untuk mendeteksi pola, alasan deduktif dan berpikir logis. Kecerdasan ini paling sering dikaitkan dengan pemikiran ilmiah dan matematis. Biasanya ditemukan didalam orang yang bekerja dibidang ahli sains, programmer komputer, akuntan, banker dan ahli matematika.Kecerdasan Logika Matematis : 50 % Kecerdasan Hitungan Matematis : 46 %

Equity Education Intellegence - Page 6 of 8

Page 7: Namasmestorage.com/files/eff9a9e50c3de6cebf4b5edec059dace.docx · Web viewMempunyai kebiasaan berpikir secara aktual (sesuai kenyataannya yang ada). Lebih menyukai hal hal yang naturalis,

3. KECERDASAN VISUAL - SPASIALBentuk kecerdasan ini umumnya terampil menghasilkan imajinasi mental dan menciptakan representasi grafis. Mereka sanggup berpikir tiga dimensi, mampu mencipta ulang dunia visual dan mentranformasikan bentuk 3D ke 2D atau 2D ke 3D. Komponen intinya adalah kepekaan pada warna, garis, bentuk, ruang dan hubungan antarunsur tersebut. Kecerdasan ini dapat ditemukan pada pilot, pengemudi, pemburu, pramuka, dekorator interior-eksterior, pelukis, pematung, programmer komputer, desainer, arsitek.Kecerdasan Visual - Spasial dalam Design : 62 % Kecerdasan Visual - Spasial dalam Imajinasi : 65 %

4. KECERDASAN KINESTETIK - OLAH TUBUHKeahlian menggunakan seluruh tubuh untuk mengekpresikan pikiran dan perasaan misalnya (aktor, pemain pantomim-operet,penari,atlet) dan keterampilan menggunakan tangan untuk menciptakan atau mengubah misalnya (pengrajin,teknisi mesin mekanik,dokter bedah,pengukir). Kecerdasan ini mencakup kemampuan fisik yang spesifik antara lain : keseimbangan, keterampilan, kekuatan, kelenturan, koordinasi dan lain-lain.Kecerdasan Kinestetik dalam Olah Raga : 33 % Kecerdasan Kinestetik dalam kerajinan/karya seni : 51 %

5. KECERDASAN MUSIKALKemampuan mengerjakan bentuk-bentuk musikal dengan cara mempersepsi (pengguna musik), membedakan (kritikus musik), mengubah (komposer) dan mengekspresikan(penyanyi) komponen dasar kecerdasan musikal adalah kepekaan pada irama, pola titi nada/melodi ,warna suara suatu lagu. Bentuk kecerdasan musikal memiliki kapasitas untuk mengubah kesadaran kita, menghilangkan stress dan meningkatkan fungsi otak.Kecerdasan Musikal : 59 %

6. KECERDASAN INTERPERSONALKemampuan untuk dapat mempersepsi, membaca susana hati, memotivasi, memahami pemikiran dan mengerti Perasaan Orang Lain. Secara garis besar Kecerdasan Interpersonal adalah kemampuan yang berkaitan untuk memahami niat, motivasi dan keinginan orang lain. Komponen Utamanya Adalah Kepekaan Pada Ekspresi Wajah,Suara,Gerak,Isyarat, Merespon Dan Persuasi (Mempengaruhi) orang lain.Hal ini memungkinkan orang untuk bekerja secara efektif dengan orang lain, Pendidik, tenaga penjualan, politik, pemimpin agama dan konselor.Kecerdasan Interpersonal : 58 %

7. KECERDASAN INTRAPERSONALKemampuan memahami diri sendiri dan bertindak atas pemahaman diri tersebut. Termasuk juga memahami secara tepat kekuatan dan keterbatasannya, menyadari, susana hati,keinginan,motivasi, temperamen/watak,disiplin diri dan harga diri. Bidang yang berkaitan dengan Kecerdasan Intrapersonal adalah bidang psikologi atau filsafat, tokoh/pemimpin agama atau psikolog.Kecerdasan Intrapersonal : 32 %

8. KECERDASAN NATURALISKeahlian mengenal dan mengatagorikan spesies plora dan fauna dan alam sekitar. kemampuan dasarnya adalah kepekaan dan rasa perduli terhadap fenomena (gejala) alam dan menyikapi makhluk hidup.Kecerdasan Naturalis : 34 %

Equity Education Intellegence - Page 7 of 8

Page 8: Namasmestorage.com/files/eff9a9e50c3de6cebf4b5edec059dace.docx · Web viewMempunyai kebiasaan berpikir secara aktual (sesuai kenyataannya yang ada). Lebih menyukai hal hal yang naturalis,

9. KECERDASAN KREATIFITASKemampuan memahami diri sendiri dan bertindak atas pemahaman diri tersebut. Termasuk juga memahami secara tepat kekuatan dan keterbatasannya, menyadari, suasana hati, keinginan, motivasi, temperamen/watak, disiplin diri dan harga diri. Bidang yang berkaitan dengan Kecerdasan Intrapersonal adalah bidang psikologi atau filsafat, tokoh/pemimpin agama atau psikolog.Kecerdasan Naturalis : 53 %

BENTUK GAYA BELAJAR

GAYA BELAJAR VISUALGaya belajar dengan cara menggunakan kemampuan penglihatan, lebih suka membaca, materi bergambar, memiliki kepekaan kuat tarhadap warna ,bentuk dan pemahaman terhadap masalah-masalah artistik. Juga terbiasa untuk mencontoh/meniru dari orang lain. Duduk tenang saat belajar di tengah situasi yang ribut dan ramai tanpa merasa terganggu. Tertarik pada seni lukis, pahat, dan gambar daripada seni musik. Melihat sikap, gerakan, dan bibir guru yang sedang mengajar. Mudah menghapal tempat dan lokasi.

GAYA BELAJAR AUDITORYGaya belajar dengan cara menggunakan kemampuan pendengaran. Lebih suka mendengar dan berdiskusi. Lebih senang diajar secara lisan, dibacakan. Belajar dengan cera membaca dengan suara keras, pandai bercerita/bicara. Bisa mengulangi apa yang didangarnya, baik nada, irama, dan lainnya.Menyenangi seni musik. mudah mempelajari bahasa asing. Dapat mambaca dangan baik sehingga dia dapat mengingat dengan baik apa yang baru saja dibacanya karena ketika membaca, secara otomatis dia mendengarkan suaranya sendiri di dalam hati/batinnya.

GAYA BELAJAR KINESTETIKGaya belajar yang melibatkan aktifitas secara fisik. Bentuk belajar yang disukai biasanya sering menggunakan obyek nyata sabagai alat bantu belajar, suka pratikum/praktek langsung. Kurang menyenangi hal-hal yang teoritis/penjelasan panjang lebar dan kurang menyenangi belajar dengan cara membaca. Ciri yang menonjol adalah orang ini banyak gerakan fisik dan memiliki koordinasi tubuh yang baik. Menyukai belajar sambil bermain. Terkesan kurang tekun. Ketika membaca cenderung menunjukan jari tangannya kearah buku. Kalau menghafal sesuatu dangan cara dengan berjalan, menggerakan tubuh dan suka berada didalam ruangan yang luas/alam bebas. Unggul dalam palajaran olahraga atau menyukai ketarampilan tangan. Lebih suka mendemonstrasikan sesuatu {peragaan} daripada menjelaskan. Canderung menggunakan garakan tubuh dalam mengekspresikan apa yang ingin disampaikan.

Kecenderungan Gaya Belajar yang sesuai karakter adalah :1. GAYA BELAJAR VISUAL (melihat, membaca, meniru, gambar dan bentuk) : 37 % 2. GAYA BELAJAR AUDITORI (membaca dengan suara keras, mendengar suara, musik, nada, irama) : 36% 3. GAYA KINESTETIK (melibatkan aktifitas dan stimulasi fisik, praktek langsung) : 27 %

KEMAMPUAN BELAJAR DIBIDANG DISIPLIN ILMUDISIPLIN ILMU EKSAKTA/ILMIAH : 25 % DISIPLIN ILMU BAHASA : 24 % DISIPLIN ILMU SOSIAL KEMASYARAKATAN : 25 % DISIPLIN ILMU KESENIAN : 26 %

Equity Education Intellegence - Page 8 of 8