ekokhoerul.files.wordpress.com … · Web viewLangkah-langkah atau tahapan dalam model pembelajaran...
Click here to load reader
Transcript of ekokhoerul.files.wordpress.com … · Web viewLangkah-langkah atau tahapan dalam model pembelajaran...
Model – Model Pembelajaran Kooperatif
Konsep Dasar Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif merupakan bentuk pembelajaran dengan cara
siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif
yang anggotanya terdiri dari empat sampai enam orang dengan struktur
kelompok yang bersifat heterogen. Strategi pembelajaran kooperatif
merupakan serangkaian kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh siswa di
dalam kelompok untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Terdapat lima unsur dasar model pembelajaran kooperatif, yaitu: (1)
ketergantungan yang positif, (2) pertanggungjawaban individual, (3)
kemampuan bersosialisasi, (4) tatap muka, dan (5) evaluasi proses kelompok.
Karakteristik Model Pembelajaran Kooperatif
Karakteristik atau ciri-ciri pembelajaran kooperatif dapat dapat
dijelaskan sebagai berikut.
1. Pembelajaran secara tim
2. Didasarkan pada manajemen kooperatif
3. Kemauan untuk bekerjasama
4. Keterampilan bekerjasama
Unsur-unsur dasar pembelajaran kooperatif adalah sebagai berikut:
a. Siswa dalam kelompoknya haruslah beranggapan bahwa mereka
sehidup sepenanggungan bersama.
b. Siswa bertanggungjawab atas segala sesuatu di dalam kelompoknya.
c. Siswa harus beranggapan bahwa semua anggota dalam kelompok
mempunyai tujuan yang sama.
d. Siswa harus berbagi tugas dan tanggungjawab yang sama di antara
anggota kelompok.
1 Model – Model Pembelajaran Kooperatif
e. Siswa akan dikenakan evaluasi atau diberikan hadiah atau
penghargaan yang juga akan dikenakan kepada semua anggota
kelompok.
f. Siswa berbagi kepemimpinan
g. Siswa diminta pertanggungjawaban secara individual materi yang
ditangani dalam kelompok kooperatif.
Ada tiga bentuk keterampilan kooperatif yang dikembangkan dalam pembelajaran
kooperatif, yaitu:
a. Keterampilan kooperatif tingkat awal
Meliputi: (a) menggunakan kesepakatan; (b) menghargai kontribusi; (c)
mengambil giliran dan berbagi tugas; (d) berada dalam kelompok; (e)
berada dalam tugas; (f) mendorong partisipasi; (g) mengundang orang lain
untuk berbicara; (h) menyelesaikan tugas pada waktunya; dan (i)
menghormati perbedaan individu.
b. Keterampilan kooperatif tingkat menengah
Meliputi: (a) menunjukkan penghargaan dan simpati; (b) mengungkapkan
ketidaksetujuan dengan cara yang diterima; (c) mendengarkan dengan
aktiv; (d) bertanya; (e) membuat ringkasan; (f) menafsirkan; (g) mengatur
dan mengorganisir; (h) menerima tanggungjawab; (i) mengurangi
ketegangan.
c. Keterampilan kooperatif tingkat mahir
Meliputi: (a) mengelaborasi; (b) memeriksa dengan cermat; (c)
menanyakan kebenaran; (d) menetapkan tujuan; (e) berkompromi.
2 Model – Model Pembelajaran Kooperatif
Terdapat enam langkah utama atau tahapan di dalam pembelajaran kooperatif.
Langkah-langkah atau tahapan dalam model pembelajaran kooperatif tersebut
seperti tampak pada Tabel 1 di bawah ini.
Tabel 1 Langkah – langkah Model Pembelajaran Kooperatif
TAHAP SINTAKS GURU
Tahap 1
Menyampaikan tujuan
dan memotivasi siswa
Guru menyampaikan tujuan pelajaran yang akan
dicapai pada kegiatan pembelajaran dan
menekankan pentingnya topik yang akan dipelajari
dan memotivasi siswa belajar
Tahap 2
Menyajikan informasi
Guru menyajikan informasi atau materi kepada
siswa dengan jalan demonstrasi atau melalui bahan
bacaan
Tahap 3
Mengorganisasikan siswa
ke dalam kelompok-
kelompok belajar
Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya
membentuk kelompok belajar dan membimbing
setiap kelompok agar melakukan transisi secara
efektif dan efesien.
Tahap 4
Membimbing kelompok
kerja dan belajar
Guru membimbing kelompok-kelompok belajar
pada saat mereka mengerjakan tugas yang diberikan.
Tahap 5
Evaluasi
Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang
telah dipelajari atau masing-masing kelompok
mempresentasikan hasil kerjanya
Tahap 6
Memberikan
penghargaan
Guru mencari cara-cara untuk menghargai baik
upaya maupun hasil belajar individu dan atau
kelompok
3 Model – Model Pembelajaran Kooperatif
Prinsip – Prinsip Pembelajaran Kooperatif dalam Pembelajaran
Ada lima unsur dasar dalam pembelajaran kooperatif menurut Roger dan
David Johnson, yaitu sebagai berikut.
1. Prinsip ketergantungan positif
2. Tanggung jawab perorangan
3. Interaksi tatap muka
4. Partisipasi dan komunikasi
5. Evaluasi proses kelompok
Untuk memilih model yang tepat, maka perlu diperhatikanrelevansinya
dengan pencapaia tujuan pengajaran. Dalam prakteknya semua model
pembelajaran bisa dikatakan baik jika memenuhi prinsip-prinsip sebagai berikut:
pertama, semakin kecil upaya yang dilakukan oleh guru dan semakin besar
aktivitas belajar siswa maka hal itu semakin baik. Kedua, semakin sedikit waktu
yang diperlukan guru untuk mengaktifkan siswa belajar juga semakin baik.
Ketiga, sesuai dengan cara belajar siswa yang dilakukan. Keempat, dapat
dilaksanakan degan baik oleh guru. Kelima, tidak ada satupun metode yang
paling sesuai u model pembelajaran yang diterpkan untuk segala tujuan, jenis
materi dan proses belajar yang ada.
2.1 Model – Model Pembelajaran Kooperatif
Terdapat beberapa variasi jenis model pembelajaran kooperatif namun
prinsip dasarnya tidak berubah. Jenis – jenis model pembelajaran kooperatif
tersebut diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Model Student Teams Achievement Division (STAD)
Dalam STAD, siswa dibagi menjadi kelompok beranggotakan empat
orang yang bervariasi kemampuannya, jenis kelamin, dan sukunya. Guru
memberikan suatu pelajaran dan memastikan semua siswa di dalam kelompok
telah menguasai pelajaran tersebut. pada akhirnya semua siswa akan
memperoleh kuis secara perorangan tentang materi tersebut. Kemudian nilai
4 Model – Model Pembelajaran Kooperatif
hasil kuis siswa akan dibandingkan dengan nilai rata-ratanya. Secara umum,
langkah-langkah pada mode pembelajaran STAD adalah seperti tampak pada
Tabel 2 di bawah ini.
Tabel 2 Langkah-langkah Model Pembelajaran STAD
LANGKAH SINTAKS GURU
Langkah 1
Penyampaian
Tujuan dan
Motivasi
- Guru menyampaikan tujuan pelajaran yang ingin
dicapai pada pembelajaran
- Memberikan motivasi kepada siswa berkaitan
dengan materi yang dipelajari
Langkah 2
Pembagian
kelompok
- Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok
yang beranggotakan 4-5 orang/kelompok dengan
cara yang menyenangkan. Anggota kelompok
memiliki perbedaan kemampuan akademik, jenis
kelamin, ras atau etnik.
Langkah 3
Presentasi dari
guru
- Guru menyampaikan pokok – pokok materi yang
dipelajari kepada siswa secara singkat dan padat.
- Dalam penyampaian materi guru dapat
menggunakan media, demonstrasi, pertanyaan atau
masalah nyata yang terjadi dalam kehidupan
sehari-hari
Langkah 4
Kegiatan belajar
dalam Tim
- Guru menyiapkan lembar kerja kelompok.
- Guru mengamati, memberikan dorongan,
bimbingan dan bantuan bila diperukan kepada
kelompok.
Langkah 5
Pemberian Quis
- Guru memberikan soal quis kepada setiap siswa
untuk dikerjakan secara individu
- Meengamati dan mengawasi siswa dalam
mengerjakan quis agar tidak ada yang bekerjasama
atau menyontek
5 Model – Model Pembelajaran Kooperatif
Langkah 6
Penghargaan
Prestasi Tim
- Guru memeriksa jawaban quis siswa, dan memberi
skor individu
- Guru menghitung skor rata-rata perolehan
kelompok
- Pemberian pengakuan / penghargaan atas prestasi
kelompok atau memberikan hadiah kepada masing-
masing kelompok sesuai dengan prestasinya.
2. Model Pembelajaran Jigsaw
Pada dasarnya, dalam model kooperatif ini guru membagi satuan
informasi yang besar menjadi komponen-komponen yang lebih kecil.
Selanjutnya guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok belajar
kooperatif yang terdiri dari empat orang siswa sehingga setiap anggota
bertanggungjawab terhadap pengusaan setiap komponen / subtopik yang
ditugaskan guru dengan sebaik-baiknya. Siswa dari masing-masing kelompok
yang bertanggungjawab terhadap subtopik yang sama membentuk kelompok
lagi.
Siswa-siswa dalam model pembelajaran kooperatif jigsaw ini bekerja
sama untuk menyelesaikan tugas kooperatif dalam: (a) belajar dan menjadi
ahli dalam subtopik bagiannya; (b) merencanakan bagaimana mengajarkan
subtopik bagiannya kepada anggota kelompoknya semula. Dengan demikian
setiap anggota kelompok dapat menguasai seluruh materi pelajaran.
Secara umum, langkah-langkah atau tahapan model pembelajaran
jigsaw adalah sebagai berikut.
Tabel 3 Langkah-langkah atau tahapan model pembelajaran jigsaw
TAHAP SINTAKS GURU
Tahap 1
Penyampaian
tujuan pelajaran
- Guru menyampaikan tujuan pelajaran yang ingin
dicapai pada pembelajaran
- Memberikan motivasi kepada siswa berkaitan
6 Model – Model Pembelajaran Kooperatif
dan motivasi dengan materi yang dipelajari
Tahap 2
Pembagian
kelompok dan
materi
- Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok
yang beranggotakan 4-5 orang/kelompok dengan
cara yang menyenangkan. Anggota kelompok
memiliki perbedaan kemampuan akademik, jenis
kelamin, ras atau etnik. Kelompok ini disebut
sebagai kelompok asal.
- Guru memberikan subtopik yang berbeda kepada
setiap anggota kelompok. Materi yang diberikan
kepada setiap kelompok sama.
Tahap 3
Diskusi kelompok
- Guru mengarahkan kepada siswa yang
memperoleh subtopik yang sama untuk
membentuk kelompok baru, dan mendiskusikan
topik materi mereka. Kelompok ini disebut sebagai
kelompok ahli.
- Guru mengarahkan siswa untuk kembali ke
kelompok asalnya dan menjelaskan bahwa setiap
siswa bertanggungjawab untuk menyampaikan
topik materi yang dikuasainya kepada seluruh
anggota kelompoknya secara bergantian.
- Guru mengamati, memberikan dorongan,
bimbingan dan bantuan bila diperlukan kepada
kelompok.
Tahap 4
Presentasi hasil
diskusi kelompok
- Guru mengarahkan dan memfasilitasi setiap
kelompok untuk mempresentasikan hasil
diskusinya di depan kelas
- Guru mengamati dan mengatur jalannya sesi
presentasi kelompok
- Guru memberikan penjelasan dan penguatan materi
Tahap 5
Evaluasi
- Guru memberikan evaluasi proses misalnya quis
- Guru menghitung skor kelompok
7 Model – Model Pembelajaran Kooperatif
- Memberikan penghargaan kepada upaya dan hasil
prestasi kelompok
Tahap 6
Penutup
- Guru membimbing siswa untuk membuat
kesimpulan pembelajaran
- Menyampaikan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya
3. Model Investigasi Kelompok (Group Investigation)
Pembelajaran dengan menggunakan model GI sangat cocok untuk
bidang kajian yang memerlukan kegiatan studi proyek terintegrasi yang
mengarah pada kegiatan perolehan, analisis, dan sintesis informasi dalam
upaya untuk memecahkan suatu masalah. Oleh karena itu, kesuksesan
implementasi model pembelajaran kooperatif GI sangat tergantung dari
pelatihan awal dalam penguasaan keterampilan komunikasi dan sosial. Tugas-
tugas akademik harus diarahkan kepada pemberian kesempatan bagi anggota
kelompok untuk memberikan berbagai macam kontribusinya, bukan hanya
sekedar didesain untuk mendapat jawaban dari suatu pertanyaan yang bersifat
faktual (apa, siapa, di mana, atau sejenisnya).
Secara umum, langkah-langkah atau tahapan model pembelajaran GI
adalah seperti pada tabel 4 di bawah ini.
Tabel 4 Langkah-langkah model pembelajaran kooperatif GI
TAHAP SINTAKS
Tahap 1
Mengidentifikas
i topik
- Menyiapkan topik-topik, sumber informasi yang
akan diberikan kepada siswa
- Membagi siswa dalam kelompok-kelompok
kooperatif
- Mengarahkan siswa untuk memilik topik tertentu
- Membantu dan memfasilitasi siswa dalam
8 Model – Model Pembelajaran Kooperatif
memperoleh informasi
Tahap 2
Merencanakan
tugas-tugas
belajar
- Mengarahkan kelompok untuk melakukan
perencanaan tugas belajar apa untuk menyelesaikan
topik yang dipilih, yang meliputi: apa yang akan
diselidiki; bagaimana topik tersebut diinvestigasi;
untuk apa tujuan topiktersebut diinvestigasi; dan
pembagian kerja.
Tahap 3
Melaksanakan
investigasi
- Guru mengarahkan, memantau siswa melakukan
investigasi yang meliputi mencari informasi,
menganalisis data, dan membuat kesimpulan.
- Guru memberi dorongan kepada setiap siswa untuk
berkontribusi kepada kelompoknya, bertukar
pikiran, berdiskusi, mengklarifikasi, maupun
mensintesis ide-ide.
Tahap 4
Menyiapkan
laporan akhir
- Guru membimbing kelompok untuk
mempersiapkan laporannya, bagaimana bentuk
laporannya, apa yang akan dilaporkan, dan
bagaimana buat presentasinya.
Tahap 5
Presentasi
laporan akhir
- Guru memfasilitasi kelompok untuk
mempresentasikan laporan akhirnya
- Mendesain model presentasi agar menjadi menarik
dan memancing siswa yang lain untuk aktiv
mendengar dan memberi umpan balik
Tahap 6
Evaluasi
- Guru membimbing setiap siswa untuk saling
berbagi mengenai topik yang dikerjakan, kerja yang
dilakukan, serta pengalaman-pengalaman
afektifnya.
- Guru dan siswa berkolaborasi dalam mengevaluasi
pembelajaran.
9 Model – Model Pembelajaran Kooperatif
4. Model Make a Match (Membuat Pasangan)
Salah satu keunggulan teknik ini adalah siswa mencari pasangan sambil
belajar mengenai konsep atau topik tertentu dalam suasana yang
menyenangkan. Penerapan model ini dimulai dengan teknik yaitu siswa
disuruh mencari pasangan kartu yang merupakan jawaban atau soal sebelum
batas waktu yang diberikan. Siswa yang dapat mencocokkan kartunya
diberikan poin.
Secara umum, langkah-langkah atau tahapan dalam model
pembelajaran ini adalah seperti pada tabel 5 di bawah ini.
Tabel 5 Langkah – langkah model make a macth
TAHAP SINTAKS GURU
Tahap 1
Menyampaikan
tujuan dan
motivasi
- Guru menyampaikan tujuan pelajaran yang ingin
dicapai pada pembelajaran
- Memberikan motivasi kepada siswa berkaitan
dengan materi yang dipelajari
Tahap 2
Menyiapkan kartu
- Menyiapkan kartu yang berisi beberapa
konsep/topik (satu sisi kartu berisi soal dan sisi
sebaliknya berisi jawaban
Tahap 3
Membagikan kartu
- Guru membagikan kartu kepada setiap siswa,
masing-masing dapat satu kartu
- Menjelaskan cara penggunaan kartu dalam
pembelajaran tersebut
Tahap 4
Belajar “ mencari
pasangan”
- Guru memberikan waktu kepada siswa untuk
mencari pasangan berdasarkan kartu yang
dipeganngnya.
- Mengamati, memberi motivasi dan dorongan
kepada siswa untuk mendapatkan pasangannya.
- Memberikan poin kepada siswa yang berhasil
mendapatkan pasangannya.
10 Model – Model Pembelajaran Kooperatif
- Mengumpulkan kartu, mengocoknya dan
membagikan kembali kepada siswa.
Tahap 5
Kesimpulan
- Guru menghitung poin yang diperoleh siswa
- Guru memberikan penghargaan kepada upaya
siswa dalam pembelajaran dan yang memperoleh
poin.
- Guru membimbing siswa untuk membuat
kesimpulan pembelajaran
5. Pembelajaran Problem Based Instruction (PBI)
Problem Based Instruction (PBI) atau pembelajaran berdasarkan masalah
pada dasarnya dikembangkan dengan memusatkan pada masalah dalam kehidupan
yang bermakna bagi siswa. Dalam hal ini guru berperan menyajikan masalah,
mengajukan pertanyaan dan memfasilitasi penyelidikan dan dialog untuk
tercapainya proses pembelajaran yang efektif. Langkah-langkah pembelajaran
(sintaks) PBI adalah seperti pada tabel 6 di bawah ini.
Tabel 6 Langkah – langkah model PBI
TAHAP SINTAKS GURU
Tahap 1
Menyampaikan
tujuan dan
motivasi
1. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.
2. Menjelaskan logistik yang dibutuhkan.
3. Memotivasi siswa terlibat dalam aktivitas
pemecahan masalah yang dipilih.
Tahap 2
Menetapkan topik,
tugas dan jadwal
1. Guru memberikan topik-topik masalah yang akan
dibahas
2. Guru membantu siswa mendefinisikan dan
mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan
dengan masalah yang dipilih siswa
3. Guru membantu siswa dalam menyusun langkah-
11 Model – Model Pembelajaran Kooperatif
langkah penyelesaian masalah
4. Guru membantu siswa membuat jadwal dalam
penyelesaian masalah yang dipilih siswa
5. Memberikan batas waktu penyelesaian tugas
Tahap 3
Pemecahan
masalah
1. Guru mendorong siswa mengumpulkan informasi
yang sesuai dengan masalah.
2. Membimbing siswa membuat hipotesis,
melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan
penjelasan
3. Membimbing siswa mengumpulkan data, dan
memecahkan masalah.
4. Guru memberi motivasi kepada siswa untuk dapat
segera menyelesaikan tugasnya
Tahap 4
Menyiapkan
laporan
1. Guru mengarahkan siswa untuk membuat laporan
2. Guru menyampaikan hal-hal yang harus dimuat
dalam laporan
3. Guru membantu siswa dalam merencanakan dan
menyiapkan laporan karya
4. Guru mengarahkan siswa untuk berbagi tugas
dengan temannya
Tahap 5
Presentasi karya
1. Guru mengatur proses presentasi karya kelompok
2. Guru mempersilahkan anggota kelompok untuk
mempresentasikan hasil karyanya, dan siswa lain
atau kelompok lain untuk menanggapi
3. Guru memberikan penguatan tentang karya siswa
4. Guru memberikan penghargaan tentang proses dan
hasil karya siswa
Tahap 6 Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau
12 Model – Model Pembelajaran Kooperatif
Refleksi evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses-
proses yang mereka gunakan.
Kelebihan pembelajaran PBI antara lain: (1) siswa dilibatkan pada
kegiatan belajar sehingga pengetahuannya benar-benar diserapnya dengan baik,
(2) siswa dilatih untuk dapat bekerjasama dengan siswa lain, (3) siswa dapat
memperoleh informasi dan pengetahuan dari berbagai sumber, (4)
mengembangkan kemampuan berpikir siswa (http://muhfida.com/metode-
pemecahan-masalahproblem-solving.
6. Snow Balling (Bola Salju)
Dinamakan metode snow balling dikarenakan dalam pembelajaran siswa
melakukan tugas individu kemudian berpasangan. Dari pasangan tersebut
kemudian mencari pasangan yang lain sehingga semakin lama anggota kelompok
semakin besar bagai bola salju yang menggelinding.
Metode ini digunakan untuk mendapatkan jawaban yang dihasilkan dari
diskusi siswa secara bertingkat. Dimulai dari kelompok yang lebih kecil
berangsur-angsur kepada kelompok yang lebih besar sehingga pada akhirnya akan
memunculkan dua atau tiga jawaban yang telah disepakati oleh siswa secara
kelompok. Langkah-langkah (sintaks) pembelajaran snow balling adalah seperti
tampak pada tabel 7 di bawah ini.
Tabel 6 Langkah – langkah model Snow Balling
TAHAP SINTAKS GURU
Tahap 1
Menyampaikan topik
dan tujuan
pembelajaran
1. Guru menyampaikan topik yang akan dibelajarkan
2. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.
Tahap 2 1. Guru membentuk pasangan-pasangan kelompok
13 Model – Model Pembelajaran Kooperatif
Membentuk kelompok
berpasangan
yang terdiri dari dua orang.
2. Guru memberikan penjelasan apa yang akan
dilakukan
Tahap 3
Menjawab pertanyaan
1. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa.
2. Guru meminta siswa menjawab pertanyaan
dalam kelompok yang terdiri dari 2 orang
tersebut.
3. Setelah pasangan mendapat jawaban, guru
menggabung dua pasangan menjadi kelompok
baru yang berjumlah 4 orang.
4. Guru mengarahkan kelompok yang baru untuk
menjawab pertanyaan yang sama dengan yang
dikerjakan oleh pasangan kelompok awal.
5. Setelah kelompok yang beranggotakan 4 orang
menyelesaikan tugas, guru menggabungkan 2
kelompok sehingga membentuk kelompok baru
yang beranggotakan 8 orang.
6. Guru mengarahkan kelompok ini menjawab
pertanyaan yang sama
Tahap 4
Presentasi hasil diskusi
1. Guru mengorganisasikan siswa untuk
mempresentasikan hasil diskusi kelompok
2. Guru meminta anggota kelompok untuk
mempresentasikan hasil diskusi dan anggota
yang lain menanggapi
Tahap 5
Memberikan ulasan
dan penguatan
1. Guru membandingkan hasil dari masing-masing
kelompok kemudian memberikan ulasan-ulasan
yang dianggap perlu.
2. Guru memberikan penguatan terhadap proses dan
14 Model – Model Pembelajaran Kooperatif
hasil diskusi siswa
Tahap 6
Evaluasi
Guru memberikan evaluasi kepada siswa
7. Picture and Picture
Picture and Picture adalah suatu metode belajar yang menggunakan
gambar dan dipasangkan / diurutkan menjadi urutan logis. Langkah-langkah
dalam pembelajaran ini adalah:
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
2. Menyajikan materi sebagai pengantar.
3. Guru menunjukkan / memperlihatkan gambar-gambar yang berkaitan
dengan materi.
4. Guru menunjuk / memanggil siswa secara bergantian memasang /
mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis.
5. Guru menanyakan alas an / dasar pemikiran urutan gambar tersebut.
6. Dari alasan / urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan konsep /
materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai
7. Kesimpulan / rangkuman.
Kelebihan model pembelajaran ini adalah (1) guru lebih mengetahui kemampuan
masing-masing siswa, (2) melatih berpikir logis dan sistematis, (3) melatih
bekerja sama dan saling menghargai pendapat orang lain.
Daftar Pustaka
http://muhfida.com/metode-pemecahan-masalahproblem-solving
Rusman.(2011). Model-Model Pembelajaran.Jakarta:Rajawali Press
15 Model – Model Pembelajaran Kooperatif
Sumiati, Asra.(2008). Metode Pembelajaran.Bandung:CV. Wacana Prima
Uno, Hamzah B.(2009). Model Pembelajaran.Jakarta:Bumi Aksara
16 Model – Model Pembelajaran Kooperatif