herynugrohoyes.files.wordpress.com · Web viewKejadian ini dituliskan pada surah Al-Fath : 4 :...

32
Peta Konsep Pada tahun 628 M, sekitar 1400 Muslim berangkat ke Makkah untuk melaksanakan ibadah haji. Mereka mempersiapkan hewan kurban untuk dipersembahkan kepada kaum Quraisy. Kufar Quraisy menyiagakan pasukannya untuk menahan Muslim agar A Muhasabah !

Transcript of herynugrohoyes.files.wordpress.com · Web viewKejadian ini dituliskan pada surah Al-Fath : 4 :...

Page 1: herynugrohoyes.files.wordpress.com · Web viewKejadian ini dituliskan pada surah Al-Fath : 4 : Artinya : “Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin

Peta Konsep

Pada tahun 628 M, sekitar 1400 Muslim berangkat ke Makkah untuk melaksanakan ibadah haji. Mereka mempersiapkan hewan kurban untuk dipersembahkan kepada kaum Quraisy. Kufar Quraisy menyiagakan pasukannya untuk menahan Muslim agar tidak masuk ke Mekkah. Pada waktu ini, bangsa Arab benar benar bersiaga terhadap kekuatan Islam yang sedang berkembang. Nabi MuhammadSAW mencoba agar tidak terjadi pertumpahan darah di Makkah, karena Makkah adalah tempat suci.

A Muhasabah !

Page 2: herynugrohoyes.files.wordpress.com · Web viewKejadian ini dituliskan pada surah Al-Fath : 4 : Artinya : “Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin

Akhirnya kaum Muslim menyetujui langkah Nabi Muhammad SAW, bahwa jalur diplomasi lebih baik daripada berperang. Kejadian ini dituliskan pada surah Al-Fath : 4 :

Artinya : “Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada)”.

Ayat tersebut bermakna bahwa Allah SWT telah memberikan ketenangan bagi hati mereka agar iman mereka bisa bertambah.

Amatilah garis besar isi Perjanjian Hudaibiyah berikut! : "Dengan nama Tuhan. Ini perjanjian antara Muhammad (SAW) dan Suhail bin 'Amru, perwakilan Quraisy.Tidak ada peperangan dalam jangka waktu sepuluh tahun. Siapapun yang ingin mengikuti Muhammad (SAW),diperbolehkan secara bebas. Dan siapapun yang ingin mengikuti Quraisy, diperbolehkan secara bebas.Seorang pemuda, yang masih berayah atau berpenjaga, jika mengikuti Muhammad (SAW) tanpa izin, makaakan dikembalikan lagi ke ayahnya dan penjaganya. Bila seorang

mengikuti Quraisy, maka ia tidak akandikembalikan. Tahun ini Muhammad (SAW) akan kembali ke Madinah. Tapi tahun depan, mereka dapat masuk keMakkah, untuk melakukan tawaf disana selama tiga hari. Selama tiga hari itu, penduduk Quraisy akan mundurke bukit-bukit. Mereka haruslah tidak bersenjata saat memasuki Makkah"

1. ORANG-ORANG YASTRIB MASUK ISLAM

Sudah menjadi kebiasaan Rasulullah SAW pada setiap musim haji mengunjungi

kemah-kemah jama’ah haji untuk menyampaikan dakwahnya. Aktivitas ini

mendapat respon sebagaimana ditunjukkan oleh Suwaid bin Shamit, seorang tokoh

suku Aus dari Yatsrib yang menyatakan tertarik pada ajakan Rasulullah SAW.

Selang beberapa lama setelah itu Iyaz bin Mu’adz seorang pemuda Khazroj juga

menyatakan keIslamannya ketika Rasulullah SAW menemui rombongan kabilah

Khazroj saat mereka datang ke Makkah. Aus dan Khazroj adalah dua kabilah Arab

BMengkaji Strategi Dakwah di Madinah

Page 3: herynugrohoyes.files.wordpress.com · Web viewKejadian ini dituliskan pada surah Al-Fath : 4 : Artinya : “Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin

terkemuka di Yatsrib yang selalu bermusuhan. Mereka sedikit banyak sudah

memiliki pengertian tentang ketuhanan, wahyu, kenabian dan hari akhir.

Pada musim haji tahun ke

11 dari kenabian, beberapa

orang Khazroj, dua diantaranya

Bani Najron masuk Islam.

Sejak itu Rasulullah SAW

menjadi pembicaraan hangat

dari penduduk Yatsrib. Pada

musim haji tahun berikutnya

12 orang laki-laki dan seorang perempuan dari Yatsrib menemui Rasulullah SAW di

Aqobah. Mereka berikrar tidak menyekutukan Tuhan, tidak mencuri, tidak berzina,

tidak membunuh anak-anak, tidak menfitnah dan tidak mendurhakai Muhammad

SAW. Peristiwa ini dikenal dengan Baiah Al-Aqobah Al-Ula (Baiah Aqobah

pertama). Setelah itu Rasulullah SAW mengutus Mus’ab bin Umair untuk

mengajarkan Islam kepada penduduk Yatsrib. Setahun kemudian pada malam hari

seusai menunaikan ibadah haji terjadi Baiah Al-Aqobah Ats-Tsaniyah (Baiah

Aqobah kedua), dimana 73 orang laki-laki dan dua orang perempuan dari Yatsrib

bertemu dengan Rasulullah SAW, yang waktu itu di dampingi Abbas bin Abdul

Mutholib di Aqobah. 12 orang pemuka Aus dan Khazroj, masing-masing mewakili

yang ada dalam kabilahnya, mengucapkan sumpah setia akan membela Rasulullah

SAW walaupun jiwa dan harta taruhannya. Orang-orang Yatsrib itu masuk Islam

tampaknya termotivasi oleh keinginan melepaskan diri dari perbudakan orang-orang

Yahudi.

2. HIJRAH KE YATSRIB

Setelah Baiah Aqobah ke dua tindakan kekerasan terhadap kaum muslimin

makin meningkat, bahkan musyrikin Quraisy sepakat akan membunuh Rasulullah

SAW. Menghadapai kenyataan ini Rasulullah SAW menganjurkan kepada para

sahabatnya untuk hijrah ke Yatsrib. Kelompok orang lemah diperintahkan lebih

dulu karena merekalah yang paling banyak menderita penganiayaan dan paling

sedikit mendapatkan perlindungan. Rasulullah SAW sendiri baru meninggalkan

Makkah setelah seluruh kaum muslimin keluar dari Makkah kecuali Ali dan

keluarganya, berikut Abu Bakar dan keluarganya. Ketika akan berangkat Rasulullah

Page 4: herynugrohoyes.files.wordpress.com · Web viewKejadian ini dituliskan pada surah Al-Fath : 4 : Artinya : “Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin

SAW meminta Ali untuk tidur di kamarnya untuk mengelabuhi musuh yang

berencana membunuhnya. Beliau berangkat ke gua Tsur, arah selatan Makkah

ditemani oleh Abu Bakar. Mereka bersembunyi di gua Tsur selama 3 malam. Tidak

ada yang tahu tentang keadaan dan tempat persembunyian mereka selain putera

puteri Abu Bakar sendiri, Abdullah, Aisyah dan Asma serta sahayanya Amir bin

Fuhairoh. Merekalah yang mengirimkan makanan setiap malam dan menyampaikan

kabar mengenai pergunjingan penduduk Makkah tentang Rasulullah SAW.

Pada malam ketiga mereka keluar dari persembunyiannya untuk melanjutkan

perjalanan menuju Yatsrib ditemani oleh Abdullah bin Abi Bakar dan Abdullah bin

Arqod seorang musyrik yang bertugas sebagai petunjuk jalan. Rombongan ini

bergerak ke arah barat menuju laut merah kemudian belok ke utara mengambil jalan

yang tidak biasa dilalui oleh kafilah-kafilah pada umumnya. Setelah mengarungi

padang pasir yang sangat luas dan amat panas akhirnya pada hari Senin, tanggal 8

Rabi’ul Awal tahun I Hijriyah, tibalah Nabi Muhammad SAW di Quba, sebuah

tempat kira-kira 10 km dari kota Yatsrib.

Selama 4 hari di Quba beliau menginap di rumah Kultsum bin Hadam, seorang

laki-laki tua yang rumahnya sering dijadikan pangkalan bagi orang-orang yang baru

datang ke Yatsrib. Sedangkan Abu Bakar menginap di rumah Hubaib bin Isaf.

Selam 4 hari istirahat, Nabi SAW mendirikan sebuah Masjid, yaitu masjid Quba.

Itulah masjid yang pertama kali didirikan dalam sejarah umat Islam. Rasulullah

SAW yang meletakkan batu pertama di kiblatnya, diikuti oleh Abu Bakar kemudian

diselesaikan oleh para sahabatnya. Tiga hari kemudian Ali bin Abi Thalib tiba di

Quba selama menempuh perjalanan selama 15 hari. Ia bergabung dengan Rasulullah

SAW tinggal di rumah Ibnu Hadam. Keesokan harinya jum’at 12 Rabiul Awal

bertepatan dengan 24 September 622 M rombongan muhajirin ini melanjutkan

perjalanan ke Yatsrib.

Kedatangan Rasulullah SAW disambut dengan hangat penuh kerinduan oleh

kaum Ansor. Begitu sampai di kota ini beliau melepas tali kekang unta yang

ditungganginya dan membiarkan unta itu berjalan sekehendaknya. Unta itu baru

berhenti di sebidang kebun yang di tumbuhi beberapa pohon kurma bersebelahan

denga rumah Abu Ayyub. Kebun ini milik dua anak yatim bersaudara yang di asuh

oleh Abu Ayyub bernama Sahl dan Suhail putera Rafi’ bin Umar. Atas permintaan

Muadz bin Ahro’, kebun ini di jual dan di atasnya di bangun masjid atas perintah

Page 5: herynugrohoyes.files.wordpress.com · Web viewKejadian ini dituliskan pada surah Al-Fath : 4 : Artinya : “Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin

Rasuluulah SAW. Sejak kedatangan Rasulullah SAW Yatsrib berubah namanya

menjadi Kota Madinah atau Madinatur Rasul atau Madinatul Munawwaroh.

Setelah menetap di Madinah ini Rasulullah SAW barulah memulai rencana

mengatur siasat dan membentuk masyarakat Islam yang bebas dari tekanan dan

ancaman, mempertalikan hubungan kekeluargaan antara kaum Muhajirin dan Ansor,

mengadakan perjanjian saling membantu antara kaum muslimin dengan bukan

muslim, menyusun siasat, ekonomi, social serta dasar-dasar Daulah Islamiyah.

3. STRATEGI DAN SUBSTANSI DAKWAH RASULULLAH SAW PERIODE

MADINAH

Pekerjaan besar yang dilakukan Rasulullah SAW dalam periode Madinah adalah

pembinaan terhadap masyarakat Islam yang baru terbentuk. Dasar-dasar kebudayaan

yang diletakkan oleh Rasulullah SAW itu pada umumnya merupakan sebuah nilai

dan norma yang mengatur manusia dan masyarakat dalam hal yang berkaitan

dengan peribadatan, social, ekonomi dan politik yang bersumber dari Al-Qur’an dan

Sunnah.

a. Dalam membina

masyarakat Islam di Madinah strategi dakwah yang dilakukan Rasulullah SAW

antara lain :

1) Mendirikan Masjid. Beliau dahulukan

mendirikan masjid sebelum bangunan-

bangunan lainnya selain kediaman

beliau sendiri, karena masjid

mempunyai potensi yang sangat vital

dalam menyatukan umat dan menyusun kekuatan mereka lahir dan batin

untuk membina masyarakat Islam atau daulah Islamiyah berlandaskan

semangat tauhid. Di masjid ini Rasulullah SAW mengobarkan semangat jihat

di jalan Allah SWT, sehingga kaum muslimin waktu itu belum begitu banyak

tetapi rela mengorbankan harta dan jiwa untuk kepentingan Islam. Di masjid

pula beliau senantiasa mengajarkan doktrin tauhid dan mengajarkan pokok-

pokok ajaran Islam kepada kaum muhajirin dan ansor. Dan di dalam masjid

pula kaum muslimin mengadakan sholat berjamaah, mengadakan

musyawarah untuk merundingkan masalah-masalah yang di hadapi.

Page 6: herynugrohoyes.files.wordpress.com · Web viewKejadian ini dituliskan pada surah Al-Fath : 4 : Artinya : “Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin

2) Mempersaudarakan kaum Muhajirin dan Ansor. Kaum Muhajirin yang

jauh dari sanak saudara dan kampung halaman mereka, di pererat oleh beliau

dengan mempersaudarakan mereka dengan kaum Ansor karena kaum Ansor

telah menolong mereka dengan ikhlas dan tidak memperhitungkan

keuntungan yang bersifat materi, melainkan hanya karena mencari keridhaan

Allah SWT semata. Sebagai contoh Abu Bakar dipersaudarakn dengan Harits

bin Zaid, Ja’far bin Abi Thalib dengan Muadz bin Jabal, Umar bin Khattab

dengan Itbah bin Malik, begitu seterusnya tiap-tiap kaum Ansor

dipersaudaran dengan kaum Muhajirin. Dengan demikian kaum muhajirin

yang bertahun-tahun berpisah dengan keluarganya merasa tentram dan aman

melaksanakan syariat agamanya. Di tempat yang baru tersebut sebagian ada

yang hidup berniaga ada yang bertani seperti (Abu Bakar, Utsman dan Ali)

mengerjakan tanah kaum Ansor. Dengan ikatan teguh ini Nabi Muhammad

SAW dapat menyatukan dengan ikatan persaudaraan Islam yang kuat yang

terdiri dari berbagai macam suku dan kabilah ke dalam satu ikatan masyaraka

Islam yang kuat dengan semangat bergotong royong, senasib sepenanggunan.

Segolongan orang arab yang menyatakan masuk Islam dalam keadaan miskin

disediakan tempat tinggal dibagian masjid yang kemudian dikenal dengan

nama Ashab Shuffa. Keperluan hidup mereka dipikul bersama diantara

Muhajirin dan Ansor.

3) Perjanjian Perdamaian dengan kaum Yahudi. Guna menciptaka suasana

tentram di kota baru bagi Islam (Madinah), Nabi Muhammad SAW membuat

perjanjian persahabatan dan perdamaian dengan kaum Yahudi yang berdiam

di dalam dan di sekeliling kota Madinah. Inilah salah satu perjanjian yang

diperlihatkan oleh Nabi Muhammad SAW sebagai seorang ahli politikus

yang ulung yang belum pernah dilakukan oleh para nabi-nabi terdahulu.

Diantara isi perjanjian yang dibuat oleh Nabi SAW dengan kaum Yahudi

antara lain :

a) Bahwa kaum Yahudi hidup damai bersama-sama kaum muslimin; kedua

belah fihak bebas memeluk dan menjalankan agamanya masing-masing.

b) Kaum muslimin dan kaum Yahudi wajib tolong menolong untuk

melawan siapa saja yamg memerangi mereka. Orang Yahudi memikul

belanja mereka sendiri begitu pula kaum muslimin juga memikul belanja

mereka sendiri.

Page 7: herynugrohoyes.files.wordpress.com · Web viewKejadian ini dituliskan pada surah Al-Fath : 4 : Artinya : “Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin

c) Kaum muslimin dan kaum yahudi wajib nasehat menasehati, tolong

menolong, melaksanakan kebajikan dan keutamaan.

d) Bahwa kota Madianah adalah kota suci yang wajib dihormati oleh

mereka yang terikat dengan perjanjian itu. Kalau terjadi perselisihan

antara kaum Yahudi dengan kaum Muslimin, maka urusannya hendaklah

diserahkan kepada Allah dan Rasullullah SAW.

e) Bahwa siapa saja yang tinggal di dalam atau di luar kota Madinah wajib

dilindungi keamanan dirinya, kecuali orang-orang yang zalim dan

bersalah, sebab Allah SWT menjadi pelindung orang-orang yang baik

dan berbakti.

Perjanjian politik yang dibuat oleh Nabi Muhammada SAW tersebut

telah menjamin kemerdekaan beragama dan menjamin kehormatan jiwa dan

harta dari golongan yang bukan Islam. Ini adalah merupakan peristiwa yang

baru dalam dunia politik dan peradaban manusia. Sebab waktu itu

diberbagai pelosok dunia masih terjadi perkosaan dan perampasan hak-hak

asasi manusia.

4) Meletakkkan dasar-dasar Politik, Ekonomi dan Sosial untuk

masyarakat Islam. Karena masyarakat Islam telah terwujud, maka

Rasulullah SAW menentukan dasar-dasar yang kuat bagi masyarakat Islam

yang baru terwujud itu, baik dalam bidang politik, ekonomi, social maupun

yang lainnya. Hal ini disebabkan karena dalam periode perkembangan agama

Islam di Madinah inilah telah turun wahyu Allah SWT yang mengandung

perintah berzakat, berpuasa, dan hukum-hukum yang bertalian dengan

pelanggaran atau larangan, jinayat (pidana) dan lain-lain. Dengan

ditetapkannya dasar-dasar politik, ekonomi, social dan lainnya, maka

semakin teguhlah bentuk-bentuk masyarakat Islam, sehingga semakin hari

pengaruh agama Islam di kota Madinah semakin bertambah besar.

5) Memelihara dan mempertahankan masyarakat Islam. Jumlah orang-

orang yang mengakui kerasulan Muhammad SAW bertambah dengan amat

cepat, sehingga dalam waktu yang sangat singkat kekuatan Islam sudah mulai

diperhitungkan oleh orang-orang yang tidak menyukainya. Ada tiga kekuatan

yang secara nyata memusuhi agama baru ini yaitu : orang-orang Yahudi,

orang-orang munafik, dan orang-orang Quraiys dengan sekutunya.

a) Rongrongan Kaum Yahudi.

Page 8: herynugrohoyes.files.wordpress.com · Web viewKejadian ini dituliskan pada surah Al-Fath : 4 : Artinya : “Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin

Orang Yahudi sejak sebelum masehi sudah hidup di Madinah, mereka

terdiri dari 3 suku yaitu Bani Qainuqa, Bani Quraidhah dan Bani Nadzir.

Mereka semua mempercayai akan kedatangan nabi akhir zaman

sebagaimana dijelaskan dalam kitab suci mereka. Akan tetapi ketika nabi

yang ditunggu-tunggu itu datang, mereka mengingkarinya karena

mereka menduga dan menghendaki bahwa nabi yang ditunggu-tunggu

itu berasal dari golongan mereka yaitu keturunan Israel. Apalagi setelah

bangsa Arab memeluk agama Islam mendahului mereka. Kekecewaan

mereka sudah tak bias disembunyikan lagi. Lihat Q.S. Al-Baqoroh : 89.

Mereka memang pernah mengikat perjanjian dengan kaum muslimin,

akan tetapi tidak dilandasi dengan ketulusan hati yang jujur dan mereka

mengira bahwa kaum muslimin adalah kelompok yang lemah yang tidak

akan mampu menghadapi kekuatan kafir Quraiys. Mereka terkejut ketika

Rasulullah SAW dan para pengikutnya berhasil memporak-porandakan

tentara Quraiys dalam perang Badar 17 Ramadhan 2 H.

b) Rongrongan orang-orang Munafik.

Keberadaan orang-orang munafik tidak bisa di abaikan begitu saja

sebagai ancaman yang sangat membahayakan. Pengaruh mereka

memang tidak begitu besar, namun apabila dibiarkan bisa menimbulkan

malapetaka yang merugikan perjuangan umat Islam. Sekalipun mereka

mengaku beriman kepada Rasulullah SAW, namun acap kali mereka

menghalang-halangi orang lain masuk Islam. Ketika Rasulullah SAW

bersiap menghadapi perang Uhud, kaum munafik keluar dari barisan

yang dipersiapkan atas hasutan Abdullah bin Ubai, pemimpin mereka.

Mereka juga mengadakan hubungan baik dengan kaum Yahudi dan

pernah menjanjikan bantuan kepada Bani Quraidhah sewaktu yang

disebut terakhir ini menghianati kaum muslimin.

c) Rongrongan kafir Quraisy dan sekutunya.

Sikap permusuhan kafir Quraiys terhadap Islam tidak berhenti dengan

kepindahan Rasulullah SAW dan para sahabatnya ke Madinah. Atas

sikap mereka itu Allah SWT menurunkan ayat yang mengizinkan umat

Islam mengangkat senjata untuk membela diri, karena mereka sungguh

dianiaya (biannahum dzulimu), lihat Q.S. Al-Ahzab : 39-40. Ini adalah

ayat pertama yang diturunkan oleh Allah SWT mengenai perang. Ayat

Page 9: herynugrohoyes.files.wordpress.com · Web viewKejadian ini dituliskan pada surah Al-Fath : 4 : Artinya : “Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin

ini menjadi alasan bagi Rasulullah SAW untuk membentuk pasukan

yang dipersiapkan untuk terjun ke medan pertempuan. Pasukan yang

pertama dibentuk adalah untuk berjaga-jaga menghadapi serangan dari

suku-suku Badui dan kafir Quraiys serta sekutunya. Orang yang boleh

diperangi adalah orang yang telah merampas hak, baik harta maupun

jiwa dan menghalangi untuk beriman kepada Allah SWT dan

melaksanakan ajarannya (lihat Q.S. Al-Baqoroh : 190-191).Perang

sebagai jawaban atas permusuhan kafir Qurisy terjadi pertama kali

dilembah Badar pada tanggal 17 Ramadhan 2 H. Dalam Al-Qur’an

peristiwa ini disebut dengan yaumul furqon, yakni hari pemisah antara

yang hak dan yang bathil. Kendatipun pasukan Islam jauh lebih kecil

(sekitar 300 orang) namun berhasil meraih kemenangan dari pasukan

kafir Quraiys yang jumlahnya sekitar 1000 orang. Hal ini membuat

orang-orang Yahudi geram dan kecewa. Mereka mulai menunjukkan

sikap tidak bersahabat dengan orang muslim dan berusaha menusuk dari

belakang. Sementara itu kafir Quraiys berusaha membalas kekalahan

dengan mempersiapkan 3000 pasukan dengan perbekalan dan

persenjataan yang lengkap berangkatlah menuju kota Madinah. Turut

ambil bagian dalam pasukan kafir ini adalah suku Arab Tihamah,

Kinanah, Bani Harist, Bani Haun dan Bani Musthaliq. Pada bulan

Sya’ban 3 H terjadilah perang Uhud, dalam peperangan ini kaum

muslimin menderita kekalahan akibat keluarnya sebagian pasukan

muslimin yang diprovokasi oleh orang munafik bernama Abdullah bin

Ubay sehingga kaum muslimin yang berjumlah 1000 orang tinggal

kurang lebih dua pertiganya. Dalam peperangan ini dari kaum muslimin

yang gugur sebagai syuhada 70 orang, termasuk paman Nabi SAW yang

bernama Hamzah bin Abdul Muthalib. Kesempatan ini membuat

kesempatan orang Yahudi bani Nadzir untuk menghancurkan kaum

muslimin. Mereka berusah membunuh Rasulullah SAW, namun gagal

sehingga mereka di usir dari Madinah. Pada bula syawal 5 H kurang

lebih 14.000 tentara kafir termasuk 4000 kafir Quraiys di bawah

pimpinan Abu Sofyan menyerbu Madinah. Menghadapi serbuan ini

Rasulullah SAW memilih bertahan di kota. Atas saran Salman Al-Farisi

kaum muslimin membuat parit-parit di setiap lorong untuk masuk ke

Page 10: herynugrohoyes.files.wordpress.com · Web viewKejadian ini dituliskan pada surah Al-Fath : 4 : Artinya : “Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin

kota Madinah. Tidak ada pilihan lain bagi kafir untuk mengepung kota

Madinah. Akan tetapi setelah 25 hari pengepungan, perasaan jenuh mulai

muncul terutama pada kelompok-kelompok yang tidak mempunyai

kepentingan karena yang jelas punya kepentingan adalah kaum kafir dan

orang Yahudi. Pada saat yang sama seorang pemimpin Arab Nu’aim bin

Mas’ud menghadap Rasulullah SAW dan menyatakan masuk Islam.

Tepat pada saat yang menyulitkan kaum muslimin, datanglah badai

padang pasir yang mematikan disertai hujan lebat yang menyapu bersih

kemah dan perbekalan mereka (lihat Al-Ahzab : 9). Akhirnya terpaksa

mereka kembali dan menyelamatkan diri tanpa membawa apa-apa (lihat

Al-Ahzab : 25). Perang ini dikenal dengan nama perang Khandaq,

karena kaum muslimin menggunakan parit (khandaq) untuk pertahanan

mereka. Dikenal pula dengan sebutan perang Ahzab karena musuh yang

menyerang madinah terdiri dari berbagai golongan yang bersekutu (Al-

Ahzab). Dalam perang ini gugur 6 sahabat Rasululllah SAW termasuk

Sa’ad bin Muadz, mereka gugur sebagai syuhada. Demikian kaum

muslimin mempertahankan diri dan serangan yang dilakukan tetap tidak

keluar dari kerangka mempertahankan diri.

Fase perjuangan setelah Perang Ahzab. Pada bulan Dzulqo’dah 6 H

Rasulullah SAW beserta 10.000 orang sahabatnya berangkat ke Makkah

untuk menunaikan umroh dan haji. Mereka sudah mengenakan pakaian

ihrom sejak berangkat dan membawa hewan-hewan yang akan disembelih di

Mina agar tidak dicurigai oleh kaum Quraisy. Akan tetapi kafir Quraisy

tidak menghendaki kaum muslimin memasuki kota Makkah, karena apapun

alasannya berarti itu kemenangan bagi kaum muslimin. Oleh karena itu kafir

Quraiys mengirim pasukan di bawah pimpinan Khalid bin Walid untuk

menghadang kaum muslimin. Kaum muslimin dapat menghidari pertemuan

dengan pasukan Khalid bin Walid dengan menempuh jalan lain, sehingga

ketika masuk bulan haram mereka sudah sampai di Hudaibiyah, beberapa

mil dari kota Makkah.Rasulullah SAW bermusyawrah dengan para

sahabatnya kemudian mengutus Usman bin Affan untuk menemui kaum

kafir Quraisy guna menyampaikan maksud kedatangan mereka ke Makkah.

Akan tetapi Usman bin Affan malah di tahan oleh mereka dan muncul desas

desus bahwa Usman mau di bunuh. Rasulullah SAW dengan para

Page 11: herynugrohoyes.files.wordpress.com · Web viewKejadian ini dituliskan pada surah Al-Fath : 4 : Artinya : “Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin

sahabatnya mengadakan sumpah setia untuk berperang sampai tercapai

kemenangan. Sumpah setia ini terkenal dengan nama Baiah Ar-Ridwan

(sumpah yang diridhai Allah SWT). Sumpah ini menggetarkan nyali kaum

musyrikin Quraiys sehingga Usman bin Affan dibebaskan dan mereka

mengutus Suhail bin Amr untuk mengadakan perjanjian dengan kaum

muslimin. Perjanjian inilah yang kemudian terkenal dengan nama

Perjanjian Hudaibiyah yang pokok-pokok isinya antara lain :

a) Segala permusuhan kedua belah fihak dihentikan selama 10 tahun.

b) Setiap orang Quraiys yang datang kepada kaum muslimin tanpa seijin

walinya harus di tolak dan dikembalikan.

c) Setiap orang Islam yang menyerahkan diri kepada fihak Quraiys tidak

akan dikembalikan.

d) Setiap kabilah yang ingin bersekutu dengan kaum Quraiys maupun

dengan kaum muslimin tidak boleh dihalang-halangi oleh salah satu

fihak.

e) Kaum muslimin tidak boleh memasuki kota Makkah pada tahun itu,

namun diberi kesempatan pada tahun berikutnya dengan syarat tidak

membawa senjata kecuali pedang dalam sarungnya dan tidak boleh

tinggal di Makkah lebih dari 3 hari.

Dalam peristiwa ini Rasulullah SAW menunjukkan kemampuannya

sebagai seorang politikus yang pandai berdeplomasi. Perjanjian ini

menunjukkan pengakuan Quraiys terhadap eksistensi kaum muslimin dan ini

berarti kemenangan bagi umat Islam. Sepintas lalu perjanjian tersebut

memang berat sebelah dan merugikan kaum muslimin. Akan tetapi selama

gencatan senjata banyak tokoh Qurays yang masuk Islam seperi Kholid bin

Walid, Amr bin Ash dan Usman bin Thalhah. Selama genjatan senjata

berlangsung, Rasulullah SAW mulai mendakwahkan Islam kepada kabilah-

kabilah Arab lainnya, dan mengirimkan surat kepada Kaisan Romawi, Kisra

Persia, Gubernur Yaman, Kaisan Habsyi, Gubernur Ghassaniah (Basro di

bawah kekuasaan Romawi) dan gubernur Mesir. Kisra dari Persia dengan

keangkuhannya merobek-robek surat dari Rasulullah SAW dan menghina

serta mengusir pembawanya. Dalam pada itu Harits bin Umar yang di utus

Rasulullah SAW kepada Gubernur Ghassaniyah di tolak dengan kasar dan

kemudian di bunuh. Penghinaan yang dilakukan Gubernur Ghassaniyah dan

Page 12: herynugrohoyes.files.wordpress.com · Web viewKejadian ini dituliskan pada surah Al-Fath : 4 : Artinya : “Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin

pembunuhan atas Harits bin Umar memicu berkorbannya perang Mu’tah.

Dalam perang ini panglima muslim Zaid bin Haritsah gugur sebagai syahid.

Kepemimpinannya dilanjutkan oleh Abdullah bin Ruwahah namun iapun

gugur. Demikian pula Ja’far bin Abi Thalib yang menggantikan Abdullah

gugur di tangan tentara Romawi. Khalid bin Walid yang tampil

menggantikan Ja’far, dengan naluri seorang panglima berpengalaman

memberi komando kepada pasukannya supaya mundur dan kembali ke

Madinah. Ini terjadi pada tahun 8 H. Peristiwa ini menyadarkan kepada

kaum muslimin bahwa di utara ada musuh yang tidak bisa di remehkan. Pada

tahun ketika terjadi perang Mu’tah orang-orang Quraiys membantu sekutu

mereka Bani Bakar yang berselisih dengan Bani Khuza’ah (sekutu kaum

muslimin).

Tindakan ini berarti melanggar perjanjian Hudaibiyah. Menanggapi

sikap kaum Quraiys ini pada 10 Ramadhan 8 H, Rasulullah SAW memimpin

10.000 pasukan berangkat berangkat menuju Makkah. Ketika pasukan besar

itu berkemah di dekat kota Makkah, Abbas bin Abdul Muthalib datang

menyatakan keIslamannya, disusul Abu Sofyan pemimpin besar Quraiys

yang sudah kandas dengan ambisinya. Setelah Abu Sofyan menyerah,

Rasulullah SAW memerintahkan pasukannya untuk memasuki kota Makkah

lewat 4 penjuru. Dengan demikian Makkah jatuh ke tangan kaum muslimin

tanpa perlawanan sama sekali. Patung-patung dan berhala di sekeliling

Ka’bah mereka hancurkan kemudian mereka thawaf mengelilingi Ka’bah

dan kemudian turunlah QS. Al-Isro’ : 81. Peristiwa ini terjadi pada tanggal

20 Ramadhan 8 H. Inilah yng disebut dengan Fathul Makkah. Dengan

pembebasan kota Makkah bukan berarti musuh Islam sudah lenyap, kabilah-

kabilah di sekitar Makkah seperti Badui, kaum Masehi di Najran, dan

beberapa kabilah yang terdiri dari Hawazin, Tsaqif, Jusyam, Nasr, Sa’ad bin

Bakar dan Bani Hilal membentuk persekutuan baru untuk menyerang kaum

muslimin. 10.000 pasukan dari Madinah + 2.000 dari Makkah segera

disiapkan untuk menyerang para komplotan sebelum mereka menyerang.

Ketika pasukan kaum muslimin melewati jalan-jalan sempit di sela-sela

bukit Hunain pegunungan Tihamah tiba-tiba diserang dengan membabi buta

hingga membuat pasukan kaum muslimin sempat kocar kacir. Kemudian

Page 13: herynugrohoyes.files.wordpress.com · Web viewKejadian ini dituliskan pada surah Al-Fath : 4 : Artinya : “Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin

Rasullullah SAW berdiri ditemani tidak kurang dari 100 sahabat termasuk

Abu Bakar, Umar, Ali dan Abbas memberikan komando untuk melakukan

serangan balik dan akhirnya musuh dapat taklukkan. Sisa-sisa musuh yang

kalah melarikan diri ke Thaif termasuk pemimpin mereka Malik bin Auf dan

bertahan di benteng kota yang terkenal sangat kuat. Kaum muslimin

mengepung benteng itu beberapa waktu lamanya namun tidak berhasil.

Akhirnya Rasulullah SAW kembali ke Ja’ronah dan tetap memblokir daerah

sekitarnya. Pada saat itulah kabilah Hawazin menyerah dan menyatakan

masuk Islam, begitu juga penduduk Thaif yang menderita akibat blokade

kaum muslimin juga menyatakan masuk Islam.

Pada bulan Rajab 9 H bertepatan dengan bulan oktober 630 M.

Rasulullah SAW mempersiapkan pasukan untuk menghadapi tentara

Romawi di utara. Karena medan yang dituju amat jauh dan musuh yang

dihadapi sangat kuat dan terlatih maka Rasulullah SAW membentuk pasukan

khusus yang dinamakan “Jaisyul Usroh”, (Laskar Saat Kesulitan) karena

pada waktu sedang terjadi musim panas dan di Madinah sedang musim

panen. Seluruh biaya perang di tanggung oleh beberapa sahabat yang kaya

seperti Abu Bakar mendermakanseluruh hartanya, Utsman mendermakan

300 unta dan uang 1000 dinar. Pasukan Romawi yang semula akan

menyerang tentara Islam, mundur kembali ke negerinya setelah melihat

betapa besar jumlah pasukan lawan yang dipimpin Rasulullah SAW dan

pahlawan-pahlawan padang pasir yang tak kenal mundur. Kaum muslimin

tidak mengejar mereka tetapi berkemah di Tabuk. Oleh karena itu peristiwa

itu dikenal dengan nama perang Tabuk.

Sesudah Islam mencapai kemenangan hampir diseluruh jazirah Arab

hanya kabilah-kabilah yang terpencar-pencar yang belum menganut Islam.

Ketika pemuka-pemuka kabilah itu mengetahui bahwa Makkah sudah di

kuasai oleh kaum muslimin, mereka menyadari tidak mungkin lagi ada

kekuatan yang mampu memerangi kaum muslimin. Oleh Karen itu, sejak

tahu 9 H (630/631 M) para utusan kabilah-kabilah Arab datang berbondong-

bondong menghadap Rasulullah SAW menyatakan masuk Islam. Mereka itu

antara lain Bani Tsaqif dari Thaif, Bani As’ad dari Najd, Bani Tamim disusul

kemudian oleh utusan dari Yaman dan sekitarnya pada tahu 10 H. Oleh

Page 14: herynugrohoyes.files.wordpress.com · Web viewKejadian ini dituliskan pada surah Al-Fath : 4 : Artinya : “Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin

Karena itu tahun ini disebut tahun perutusan atau ‘Am Al-Wufud.

Demikianlah Islam telah merata diseluruh jazirah Arab setelah Rasulullah

SAW berjuang lebih dari 20 tahun. Bangsa Arab yang sebelumnya berpecah

belah dan selalu bermusuhan, kini bersatu di bawah seorang pemimpin dan

bernaung di bawah satu panji yaitu panji Islam.

Haji Wada’ dan Akhir Hayat Rasulullah SAW. Ketika para utusan

kabilah-kabilah Arab datang menghadap Nabi SAW untuk memeluk agama

Islam kemudian disusul turunnya surat An-Nasr yang menggambarkan

utusan-utusan itu serta menyuruh Nabi untuk memohonkan ampun untuk

mereka, maka terasalah beliau bahwa tugasnya hampir selesai. Kemudian

Rasulullah SAW bermaksud menunaikan ibadah haji ke Baitullah. Pada

tanggal 25 Dzulqo’dah 10 H, beliau bersama-sama 100.000 sahabatnya

berangkat meninggalkan Madinah menuju Makkah. Pada tanggal 8

Dzulhijjah yang juga disebut hari tarwiyah Rasulullah SAW bersama

rombongan berangkat menuju Mina dan pada waktu fajar berikutnya mereka

berangkat ke Arofah. Tepat tengah hari di Arafah, beliau menyampaikan

pidato yang amat penting, yang ternyata merupakan pidato terakhir

dihadapan khalayak yang sangat banyak, sehingga pidato itupun dikenal

dengan Khutbah Al-Wada’i (pidato perpisahan). Beliau menyampaikan

amanah dari atas punggung unta dan meminta Rabi’ah bin Umayyah untuk

mengulang dengan keras setiap kalimat yang beliau ucapkan. Dan haji inilah

yang kemudian terkenal dengan haji Wada’.Kira-kira 3 bulan sesudah

mengerjakan haji wada’, Nabi SAW menderita demam selama beberapa hari,

kemudian menunjuk Abu Bakar untuk menggantikan beliau mengimami

shalat jama’ah. Pada tanggal 12 Rabi’ula Awwal 11 H (8 Juni 632 M),

Rasulullah SAW kembali ke hadirat Allah SWT dalam usia 63 tahun. Inna

lillahi wainna ilaihi ro’jiuun. Selama 23 tahun lamanya sejak diangkat

menjadi Rasul beliau berjuang tak mengenal lelah dan derita untuk

menegakkan agama Allah SWT yakni agama Islam.Rasulullah SAW telah

wafat, tak ada harta benda yang berarti yang beliau tinggalkan untuk

diwariskan kepada istri dan anak-anaknya, tetapi beliau meninggalkan dua

buah pusaka yang beliau wariskan kepada seluruh umat Islam, sebagaimana

sabdanya:

Page 15: herynugrohoyes.files.wordpress.com · Web viewKejadian ini dituliskan pada surah Al-Fath : 4 : Artinya : “Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin

Artinya : “Kutinggalkan untuk kamu dua perkara (pusaka), yang kamu tak

akan tersesat selama-lamanya, selama kamu masih berpegang pada

keduanya yaitu kitab Allah dan sunnah rasulNya”. (HR. Muslim)

b. Adapun substansi dakwah

Rasulullah SAW di Madinah dapat dilihat dari perubahan yang di bawa oleh

Nabi Muhammad SAW meliputi segala segi dan bidang kehidupan antara lain :

1) At-Tauhid. Bangsa Arab di zaman jahiliyah, mereka menyembah

patung-patung, batu-batu berhala dan mereka menyembelih hewan-hewan

qurban dihadapan patung-patung untuk memulyakannya. Mereka tenggelam

dalam kemusyrikan dan hidupnya saling berpecah belah, saling membunuh

dan bermusuhan. Kemudian datanglah Rasulullah SAW membawa risalah

Al-Qur’an yang menjelaskan bahwa tak ada Tuhan yang berhak di sembah

kecuali Allah SWT yang telah menciptakan seluruh isi alam ini. Kitab Al-

Qur’an benar-benar telah menghidupkan jiwa dan merubah kepercayaan

mereka, hingga mereka hanya menyebah satu Tuhan yaitu Allah SWT.

2) Al-Ikha’ (persaudaraan). Persaudaraan merupakan azas yang sangat

penting dalam masyarakat Islam yang diletakkan Rasulullah SAW. Bangsa

Arab yang sebelumnya lebih menonjolkan identitas kesukuannya, setelah

memilih Islam diganti dengan identitas baru yaitu ukhuwah islamiyah. Atas

dasar ini pula kaum muhajirin dan ansor dipersaudarakan sebagaimana telah

diceritakan di depan. Banyak sekali ayat-ayat dan hadits yang menjelaskan

tentang persaudaraan ini.

3) Al-Musyawwamah (persamaan). Rasulullah SAW dengan tegas

mengajarkan seluruh manusia adalah keturunan Adam yang diciptakan dari

tanah, seorang Arab tidak lebih mulia dari seorang ajam (bukan Arab)

demikian pula sebaliknya, orang yang paling mulia adalah orang yang

paling bertaqwa kepada Allah SWT (Al-Hujurot :13). Atas dasar inilah

setiap warga masyarakat memiliki hak kemerdekaan, kebebasan (al-

hurriyah). Dengan dasar ini Rasulullah SAW menganjurkan kepada para

Page 16: herynugrohoyes.files.wordpress.com · Web viewKejadian ini dituliskan pada surah Al-Fath : 4 : Artinya : “Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin

sahabatnya untuk memerdekaan hamba-hamba sahaya yang dimilki oleh

bangsawan-bangsawan Quraiys.

4) At-Tasamuh (toleransi). Hal ini bisa kita lihat dalam piagam

Madinah, dimana umat islam siap berdampingan dengan kaum Yahudi atau

bangsa apapun di dunia atas dasar saling menghormati dengan pemeluk

agama lain (Al-Kafirun : 6) Karena terbukti orang Yahudi telah mengusik

keyakinan umat Islam dan berusaha mencelekai Rasulullah SAW, maka satu

persatu mereka di usir dari Madinah.

5) At-Tasyawur (musyawarah). Kendatipun Rasulullah SAW

mempunyai kedudukan yang sangat tinggi dan terhormat dalam masyarakat,

acap kali beliau meminta pendapat para sahabat dalam menghadapi dan

menyelesaikan persoalan-persoalan yang berkaitan dengan urusan-urusan

dunia dan sosial budaya. Manakala argumentasi para sahabat itu dianggap

benar, tidak jarang beliau mengikuti pendapat mereka. (lihar Ali Imron :159,

Asy-Syuro’ : 38)

6) At-Ta’awun (tolong menolong). Tolong menolong sesama muslim,

antara lain telah ditujukan dalam bentuk persaudaraan antara kaum

Muhajirin dan Ansar, juga saling membantu antara penduduk Madinah

dengan fihak lain. (lihat Al-Maidah : 21)

7) Al-‘Adalah (keadilan). Hal ini berkaitan erat dengan hak dan

kewajiban setiap individu dalam kehidupan bermasyarakat sesuai dengan

posisinya masing-masing. Di satu sisi seseorang memperoleh haknya,

sementara disisi lain ia berkewajiban memberikan hak orang lain kepada

yang berhak menerimanya. Prinsip ini berpedoman pada surat Al-Maidah : 8

dan An-Nisa : 58.

4. Meneladani Substansi dakwah Rasulullah SAW periode Madinah

Sikap dan perilaku yang mencerminkan penghayatan terhadap substansi dakwah

Rasulullah SAW pada periode Madinah antara lain sebagai berikut :

a. Mencintai Rasulullah SAW dengan konsisten dan berkomitmen melaksanakan Al

Quran dan Al-Hadist

b. Meneladani sunah nabi, seperti gemar menafkahkan harta di waktu lapang

maupun sempit, menahan amarah, dan memaafkan kesalahan orang lain serta

tolong-menolong.

Page 17: herynugrohoyes.files.wordpress.com · Web viewKejadian ini dituliskan pada surah Al-Fath : 4 : Artinya : “Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin

c. Gemar membaca buku, termasuk buku sejarah, khususnya sejarah Nabi

Muhammad SAW dan para sahabatnya.

d. Memelihara silaturahmi dan rukun sesama manusia, khususnya rukun sesama

muslim

e. Mengunjungi tanah suci Mekah dan Madinah untuk melihat atau napak tilas

perjuangan Nabi Muhammad SAW dengan menunaikan ibadah haji atau umrah.

f. Mempelajari dan memahami Al Quran dan Hadis serta mengaplikasikan pesan-

pesan yang terdapat di dalamnya dalam kehidupan sehari-hari.

g. Senantiasa berjihad di jalan Allah dengan mengikuti petunjuk Al Quran, bersikap

sabar, dan tidak merusak.

h. Aktif atau ikut serta dalam acara kepanitiaan untuk memperingati hari-hari besar

Islam, seperti Maulid atau Isra Mikraj dan hari besar lainnya.

i. Merawat dan melestarikan tempat ibadah (masjid), yakni dengan membersihkan

dan mengisinya dengan kegiatan salat berjamaah, pengajian/diskusi, dan lain-lain

sehingga terwujud kehidupan yang Islami.

j. Menekuni dan mempelajarinya warisan Nabi Muhammad SAW yaitu Al Quran

dan sunahnya serta diaplikasikan dalam kegiatan sehari-hari

Telah menceritakan kepada kami 'Ali bin 'Abdullah telah menceritakan kepada kami Al Walid bin Muslim telah menceritakan kepada kami Al Awza'i berkata, telah menceritakan kepada saya Ibnu Syihab dari 'Atha' bin Yazid dari Abu Sa'id Al Khudriy radliallahu 'anhu bahwa ada seorang 'Arab Badui bertanya kepada Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam tentang ('amal) hijrah. Maka Beliau menjawab: "Janganlah begitu, sungguh hijrah itu 'amal yang berat. Apakah kamu memiliki unta yang wajib kamu keluarkan shadaqahnya?". Orang itu menjawab: "Ya, punya". Maka Beliau berkata,: "Maka amalkanlah sekalipun dari balik lautan, karena Allah tidak akan menyia-nyiakan amalmu sedikitpun".

(MUSLIM - 121) : Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abu Umar al-Makki telah menceritakan kepada kami Marwan al-Fazari telah menceritakan kepada kami Abu Ya'fur dari al-Walid bin al-Aizar dari Abu Amru asy-Syaibani dari Abdullah bin Mas'ud dia berkata, "Saya bertanya, 'Wahai Nabi Allah, amal apakah yang paling dekat kepada surga? ' Beliau menjawab: 'Shalat pada waktunya.' Aku bertanya lagi, 'Dan apalagi wahai Nabi Allah? ' Beliau menjawab: 'Berbakti kepada kedua orang tua.' Aku bertanya lagi, 'Dan apa wahai Nabi Allah? ' Beliau menjawab: 'Jihad di jalan Allah'."

Diskusikan dengan temanmu!Bagaimana pendaptmu jika ada orang yang mengatas namakan Islam dan dengan dalih jihad mereka membawa pentungan,senjata api dan semacamnya, kemudian mereka merusak tempat-tempat maksiat, merusak tempat-tempat ibadah yang tidak sefaham bahkan sampai melakukan bom bunuh diri? Bagaimana jihad yang benar menurut menurut Islam? Bandingkan dengan jihad Rasulullah SAW dan umat Islam pada pereode peradaban Islam di Madinah?

C Uswah Khasanah

Page 18: herynugrohoyes.files.wordpress.com · Web viewKejadian ini dituliskan pada surah Al-Fath : 4 : Artinya : “Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin

Dakwah Rasulullah SAW periode Madinah berlangsung selama sepuluh tahun, yakni dari semenjak tanggal 12 Rabiul Awal tahun pertama hijrah sampai dengan wafatnva Rasulullah SAW tanggal 13 Rabiul Awal tahun ke-11 hijrah. Materi dakwah yang disampaikan Rasulullah SAW pada periode Madinah antara lain dalam bidang ketauidan, persaudaraan, persamaan, toleransi, musyawarah, tolong-menolong, keadilan serta meletakkan dasar- dasar politik ekonomi dan sosial untuk masyarakat Islam. Hal ini diawali ketika Nabi tiba di Madinah, langkah pertama yang dilakukan bersama pengikut-pengikutnya adalah mendirikan masjid. Di masjid inilah Rasulullah SAW mengerjakan shalat berjamaah dengan para sahabatnya dan mengajarkan Al-Qur’an serta memberikan pengajaran dan mendidik kaum muslimin lainnya. Lebih dari itu Rasulullah SAW mengadakan pertemuan dan musyawarah dalam segala urusan baik politik ekonomi dakwah dan sebagainya juga dilaksanakan di Masjid.

Setelah membangun masjid langkah Rasulullah SAW berikutnya adalah membina Ukhuwah Islamiyah, persaudaraan Islam dan menghilangkan bekas-bekas permusuhan antara suku dan kabilah, ditekankan bahwa sesama muslim adalah bersaudara, persaudaraan Islam tidak dibatasi oleh suku, kabilah, bangsa, warna kulit, apalagi golongan anshor dan muhajirin. Dari sinilah solidaritas Islam mendapatkan wajah ideal sehingga tidak didapati kesenjangan antara ajaran dengan praktek dalam masyarakat. Persaudaraan Islam bertambah kokoh dan kuat sehingga mampu mempersatukan kaum muslimin dalam satu kekuatan politik, ekonomi sosial maupun budaya.

I. Tes SikapBerilah tanda Centang (√) pada kolom tabel berikut yang sesuai dengan sikap anda dan jawablah dengan sejujur-jujurnyaKI.1

NO PERNYATAAN SIKAP SPIRITUALSetuju Kurang

SetujuTidak Setuju

D Rangkuman

E TAMRINAT

Page 19: herynugrohoyes.files.wordpress.com · Web viewKejadian ini dituliskan pada surah Al-Fath : 4 : Artinya : “Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin

Skor 2 Skor 1 Skor 01. Langkah pertama Rasuluulah SAW

berdakwah di Madinah dengan membangung Masjid

2. Hijrah adalah merupakan salah satu strategi dakwah

3. Keberhasilan dakwah Rasulullah SAW di Madinah karena berhasil membangun kebersamaan

4. Dakwah Nabi Muhammad SAW di Madinah mendapat dukungan dari kaum Muhajirin dan kaum Anshor

5. Peperangan antara kafir Quraisy dengan kaum musliminkarena mempertahan-kan ajaran Tauhid

6. Mempelajari dan memahami Al Quran dan Hadits adalah bentuk wujud kita mencintai Allah SWT dan Rasulullah SAW

KI.2

NO PERNYATAAN

SIKAP SOSIAL

Setuju Kurang Setuju

Tidak Setuju

Skor 2 Skor 1 Skor 01. Sebagai seorang muslim kita wajib

membudayakan nilai-nilai agama di sekolah

2. Gotong royong adalah prinsip seorang muslim walau berbeda keyakinan dan agama

3. Bila kita melihat teman bertengkar maka kita harus berusahan mendamaikannya

4. Menjaga tempat ibadah agama lain ketika mereka sedang beribadah adalah merupakan bentuk toleransi

5. Pada masa periode Rasulullah SAW di Madinah umat Islam, Yahudi dan Nasrani hidup secara damai dan saling membantu

Page 20: herynugrohoyes.files.wordpress.com · Web viewKejadian ini dituliskan pada surah Al-Fath : 4 : Artinya : “Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin

II. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (x) !1. Peristiwa hijrahnya kaum muslimin dari Makkah ke Madinah terjadi karena ….

A. Agama Islam tidak berkembang di kota MakkahB. Tindakan kekerasa musyrikin Quraiys terhadap kaum muslimin

Makkah C. Keinginan kaum muslimin MakkahD. Keinginan kaum muslimin MadinahE. Kota Yatsrib tempat yang aman bagi kaum muslimin

2. Setelah kaum muslimin hijrah ke Yatsrib baru kemudian Rasulullah SAW menyusul kemudian, untuk mengelabuhi musuh sebelum berangkat ke Madinah Rasul SAW bersembunyi di ….A. Gua Hiro’B. Gua TsurC. Rumah Ali bin Abi ThalibD. Jabal RahmahE. Rumah Abu Bakar

3. Setelah menempuh perjalanan jauh dan amat panas akhirnya Rasulullah SAW singgah di Quba sebelum kota Yatsrib pada hari senin, tanggal …..A. 8 Dzulhijjah tahun ke- 1 HB. 9 Dzulhijjah tahun ke- 1 HC. 10 Dzulhijjah tahun ke- 1 HD. 8 Rabu’ul awal tahun ke- 1 HE. 9 Rabu’ul awal tahun ke- 1 H

4. Masjid yang pertama kali didirikan oleh Rasulullah SAW pada waktu hijrah adalah ….A. Masjid NabawiB. Masjidil HaramC. Masjid QubaD. Masjidil AqsaE. Masjid Madinah

5. Kedatangan Rasulullah SAW disambut dengan hangat penuh kerinduan oleh kaum muslimin di Yatsrib, dan sejak kedatangan beliau kota Yatsrib berubah namanya menjadi ….A. Kota MadinahB. Madinatur RasulC. Madinah Al-MunawarohD. Madinatun NabiE. Semua jawaban benar

6. Dalam membina masyarakat Islam di Madinah usaha pertama yang dilakukan oleh Rasulullah SAW adalah ….A. Mendirikan MasjidB. Mendirikan baitul maalC. Membangun rumahD. Menyusun strategi perangE. Membuat dasar-dasar pemerintahan

7. Untuk mempererat hubungan kaum Muhajirin dan Ansor maka Rasulullah SAW melakukan strategi …..A. memperluas wilayahB. Mempersaudarakan kaum Muhajirin dan AnsorC. Mendirikan tempat usaha

Page 21: herynugrohoyes.files.wordpress.com · Web viewKejadian ini dituliskan pada surah Al-Fath : 4 : Artinya : “Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin

D. Mendirikan MadrasahE. Mendirikan monument persaudaraan

8. Guna menciptakan suasana tentram di kota Madinah, Rasulullah SAW membuat perjanjian persahabatan dan perdamaina dengan kaum Yahudi yang kemudian di kenal dengan nama ….A. Haji Wada’B. Perjanjian HudaibiyahC. Piagam MadinahD. Piagam perdamaianE. Asbabun Nuzul

9. Tersebut di bawah ini adalah merupakan cirri-ciri ayat Al-Qur’an yang turun di Madinah :A. Berisi tentang TauhidB. Ayatnya pendek-pendekC. Dimulai dengan Ya-ayyuhannasD. Sebagian besar berisi tentang hubungan kemasyarakatanE. Mengajarkan tentang ke Esaan Allah

10.Orang-orang Yahudi di Madinah di usir oleh kaum muslimin pada waktu itu, karena ….A. mereka sedikit jumlahnyaB. mereka mengingkari perjanjianC. mereka tidak mempercayai Rasul SAWD. sebagian dari mereka orang-orang munafikE. tidak mau menyembah kepada Allah SWT