library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewHarbaugh,...
Transcript of library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewHarbaugh,...
BAB 2
Kajian Pustaka
2.1 State of Art
Dalam melakukan sebuah penelitian diperlukan acuan dari penelitian
sebelumnya. Jurnal dari penelitian sebelumnya dapat menjadi bahan acuan untuk
membantu memahami fenomena dan menjadi pembanding dengan penelitian yang
sedang dilakukan. Jurnal-jurnal yang menjadi bahan acuan adalah jurnal yang
berkaitan dengan penelitian ini.
Tabel 2.1 Perbandingan jurnal penelitian sebelumnya
Nama
Peneliti
Judul
Penelitian
Hasil Penelitian Penelitian
Vinerean,
Simona, dkk
(2013)
The Effects of
Social Media
Marketing on
Online
Consumer
Behavior.
Internet, terutama
social media merubah
cara orang
berkomunikasi.
Bahkan rekan
komunikasi melalui
media sosial yang
merupakan bentuk
baru sosialisasi dapat
mempengaruhi
pengambilan
keputusan konsumen.
Media sosial juga
memungkinkan
Penelitian ini
menggunakan
pendekatan kualitatif dan
pengumpulan data nya
menggunakan teknik
observasi partisipatif,
wawancara mendalam
dan dokumentasi.
Dalam penelitian ini
penelitian berpusat pada
kegiatan publikasi
sebuah event melalui
media online, terutama
media social. Media
7
8
prospek untuk
berkomunikasi secara
langsung. Penelitian
ini menunjukkan
orang yang
berinteraksi secara
online adalah orang-
orang yang percaya
dengan sumber
personal, pendengar
dan penonton, orang-
orang yang percaya
dengan sumber ini
memiliki dampak
positif terhadap iklan
secara online.
social memungkinkan
perusahaan untuk
menargetkan audiens
yang dituju, dimana
event ini ditujukan bagi
peserta yang bergerak di
bidang teknologi,
sehingga para audiens
yang dituju ini pasti akan
mengakses media sosial
atau media online.
Harbaugh,
Erin Ryan
(2010)
The Effect of
Personality
Styles (Level of
Intriversion –
Extroversion)
on Social
Media Use.
Jumlah pengguna
media sosial
ditentukan
berdasarkan motivasi
dan perilaku dasar
dalam menggunakan
situs social media.
Penelitian ini
menunjukkan bahwa
Pengguna media sosial
disini didasari motivasi
untuk mencari informasi.
Penelitian ini melihat
bahwa ketika sebuah
event yang sudah cukup
dikenal oleh audiens nya,
maka audiens nya akan
dapat secara rutin
9
pengguna facebook
yang menghabiskan
waktu lebih dari dua
jam sehari merupakan
tipe prilaku yang
dianggap tidak
outgoing dan tidak
biasa berinteraksi
secara langsung.
mengecek apa publikasi
yang disampaikan
melalui media sosial
tersebut. Media sosial
yang digunakan
perusahaan salah satunya
juga adalah facebook,
dengan menggunakan
akun resmi dari
perusahaan.
Susyanti,
Dewi
Winarni
(2010)
Peran Media
Sebagai Alat
Publikasi
Event di
Bidang MICE
(Studi Kasus:
Blue Golf
Open
Tournament,
APMCE
Event, dan PPI
Event)
Keberhasilan event
sangat dipengaruhi
oleh media promosi
yang direncanakan
dengan baik dan jauh
hari sebelum event
tersebut
berlangsung. Media
memiliki peran
sebagai alat publisitas
untuk memberikan
pencitraan kepada
publiknya. Peran
media relations
yang sangat penting
Untuk mendapatkan
audiens dan peserta tentu
diperlukan publikasi atau
promosi tentang event
tersebut. Dan publikasi
ini pun membutuhkan
perencanaan, dimana
dibuat dalam sebuah
dokumen yang berisi
dengan rencana publikasi
di berbagai media sosial
dan apa saja yang akan
disampaikan sebagai
sarana promosi. Publikasi
yang dilakukan harus
10
dan diterima
masyarakat, akan
berdampak pada
keberhasilan program
dari perusahaan di
masa mendatang.
Media sangat berperan
sebagai alat
komunikasi di bidang
MICE. Dalam
penyelenggaraan
event-event :
Pemilihan Putri
Indonesia 2010, event
APMCEE (Asian
Pasific Mining
Conference and
Exhibition), dan event
BLUE Golf Open
Tournament, media
promosi digunakan
sebagai alat informasi
dan promosi untuk
menarik dan
mendatangkan
sesuai dengan tujuan dan
koridor utama yang ingin
dituju dari event ini.
Dengan dibuatnya
perencanaan yang
terstruktur akan
memudahkan saat
kegiatan promosi atau
publikasi itu dilakukan
oleh pihak perusahaan.
Publikasi yang dilakukan
ini adalah untuk menarik
peserta untuk mendaftar
dalam kompetisi ini dan
untuk menarik
pengunjung untuk hadir
dan mengikuti sesi
networking pada acara
puncak dari acara ini
yang juga sekaligus
babak final dari
kompetisi bisnis tersebut.
11
pengunjung.
Harry
Alvans, Putri
Herita Sari,
Riyana Anis,
dan Siska
Anggun
(2013)
Peran Sosial
Media dalam
Berbagai
Aspek
Media sosial
merupakan salah satu
media online dimana
para penggunanya
dapat ikut serta dalam
mencari informasi,
berkomunikasi dan
menjaring
pertemananan, dengan
segala fasilitas dan
aplikasi yang
dimilikinya seperti
blog, Facebook, dan
Twitter. Kehadiran
media social telah
membawa pengaruh
tersendiri terhadap
kegiatan yang
dilakukan oleh
manusia saat ini.
Dalam media
pemasaran, sebagai
situs jejaring, sosial
media memiliki peran
Bagi mereka yang sudah
lama menekuni bidang
usaha atau menjadi
startup, pasti akan terus
mencari informasi,
mencari koneksi atau
pertemanan melalui
banyak slauran. Salah
satu yang paling mudah
untuk mendapatkan
informasi yang cepat
adalah melalui media
online. Dengan segala
kemudahan dan jenis
yang ditawarkan dalam
media online dapat
memberi pengaruh
pengambilan keputusan
bagi para audiens nya.
Dalam penyelenggaraan
event tersebut yang
memerlukan banyak
peserta dan juga
pengunjung, media sosial
12
penting dalam
pemasaran. Hal ini
disebabkan, sosial
media dapat
memainkan peran
komunikasi.
sangatlah membantu
dalam penyebaran
informasi. Terutama
kepada mereka yang
mencari informasi
tentang perlombaan atau
acara serupa lainnya
yang berkaitan dengan
bidangnya. Media sosial
sekarang ini sudah
mudah diakses oleh
berbagai kalangan.
Agus Triyono
(2011)
Pengaruh Situs
Jejaring Sosial
Sebagai Media
Alternatif
untuk Promosi
Dalam melakukan
suatu kegiatan
diperlukan adanya
motivasi atau
dorongan baik dari
dalam
diri maupun dari luar.
Begitu pula saat
seseorang
memutuskan untuk
melakukan
komunikasi
antar pribadi melalui
Publikasi event yang
dilakukan juga sangat
bergantung pada
motivasi dari target
audiens. Yang paling
penting adalah dorongan
dari dalam dan luar diri.
Dari dalam diri dapat
berupa dorongan untuk
mendapatkan
pengetahuan serta
pengalaman lebih dari
event ini. Dan motivasi
13
media internet,
khususnya facebook.
Jejaring sosial
facebook,
memungkinkan
penggunanya untuk
berinteraksi dengan
cara-cara baru dan
menarik. Motivasi
merupakan sejumlah
proses-proses
psikologikal yang
menyebabkan
timbulnya kegiatan
sukarela,
dimana diarahkan
pada tujuan tertentu,
baik yang bersifat
internal maupun
eksternal bagi
individu
sehingga timbul sikap
antusiasme dan
persistensi atau
keuletan. Tindakan ini
dari luar bisa bersumber
dari kegiatan publikasi
yang menarik atau pihak
penyelenggara yang
sudah memiliki nama
besar dalam sebuah
bidang kegiatan. GIST
Bootcamp sendiri sudah
memiliki nama besar dan
cukup dikenal dikalangan
startup. GIST Bootcamp
yang sebelumnya sudah
diselenggarakan di
beberapa Negara
berkembang ini lah yang
membuat namanya
semakin dikenal. Untuk
mendapatkan respon baik
dari hasil publikasi selain
dibutuhkan motivasi juga
dibutuhkan niat, karena
untuk dapat terpilih
menjadi peserta ada
sebuah formulir
mengenai startup yang
14
dilakukan untuk
memimikirkan
keuntungan dan
kerugian yang didapat
jika ia
menjalankannya.
Sebagai salah satu
bagian dari media
massa, situs jejaring
facebook dapat
digunakan sebagai
sarana melakukan
kegiatan promosi.
Kegiatan promosi
secara tidak langsung
dimulai tahapan
perkenalan melalui
kontak awal dengan
kenalan barunya. Fase
perkenalan biasanya
mencakup percakapan
singkat dan saling
memberisalam.
Perkenalan melalui
facebook ini dengan
diikut sertakan yang
perlu diisi.
15
memanfaatkan
petunjuk umum yang
paling mudah untuk
dilakukan adalah
dengan memanfaatkan
menu status yang ada
pada wall facebook
teman-teman mereka.
Personal branding
adalah proses dimana
manusia dan makhluk
hidup
dipersepsi dan dinilai
sebagi sebuah merk
atau brand oleh target
market. Dalam istilah
jejaring
sosial adalah
komunitas teman yang
sudah dikenal dan
juga teman baru.
Dalam personal
branding menjadi
salah satu cara untuk
menarik lebih banyak
16
teman dengan jalan
aktif
membentuk persepsi
publik.
Sumber : Diolah dari penelitian sebelumnya dan penelitian yang sedang dilakukan
2.2 Landasan Konseptual
2.2.1 Komunikasi
Setiap mahluk hidup pasti akan berkomunikasi baik secara individual
atau dengan kelompok lainnya. Komunikasi yang dilakukan merupakan
sarana mahluk hidup untuk saling bertukar informasi dan pesan.
Communis merupakan bahasa latin yang juga menjadi asal komunikasi,
artinya adalah “sama”. Communico, communication atau communicare
memiliki arti membuat sama. Bila disederhanakan, komunikasi dapat
terjadi apabila ada kesamaan antara penyampaian pesan dan orang yang
menerima pesan. Oleh karena itu, komunikasi sangat bergantung pada
kemampuan kita untuk bisa memahami satu dan lainnya.
Komunikasi adalah suatu proses pengalihan informasi dari satu individu maupun dari sekelompok orang dengan menggunakan simbol-simbol tertentu kepada satu orang atau kelompok lain. (Rohim, 2009 : 19)
Publikasi yang dilakukan merupakan sebuah bentuk pengalihan
informasi menggunakan simbol-simbol tertentu yang diberikan oleh
perusahaan kepada kelompok lain atau publiknya. Publikasi atas event
merupakan salah satu bentuk komunikasi yang menggunakan simbol-
simbol seperti gambar, tulisan dan kata-kata.
Gambaran apa yang dimaksud komunikasi, sebagaimana yang
diungkapkan oleh Shannon dan Weaver (1949), bahwa komunikasi
adalah bentuk interaksi manusia yang saling mempengaruhi satu sama
lain, sengaja atau tidak sengaja dan tidak terbatas pada bentuk
17
komunikasi verbal, tetapi juga dalam hal ekspresi muka, lukisan, seni dan
teknologi. (Wiryanto, 2008 : 7)
Komunikasi yang dilakukan oleh perusahaan adalah sebuah bentuk
komunikasi yang sengaja dilakukan untuk mempengaruhi dan bentuk
komunikasi nya pun melalui teknologi, yaitu media online.
2.2.2 Public Relations
Public Relations is the management function that establishes and maintains mutually beneficial relationships between an organization and the publics on whom its success or failure depends. (Broom, 2013 : 26)
Public relations adalah sebuah fungsi manajemen yang mengatur dan
mempertahankan hubungan yang saling menguntungkan antara organisasi
dan publik dan yang mempengaruhi kesuksesan atau kegagalannya.
(Broom, 2013 : 26)
Public relations merupakan penghubung sebuah organisasi atau
perusahaan kepada publiknya, dan begitu juga sebaliknya. Segala informasi
dan pesan yang perusahaan ingin publiknya tahu bahkan merespon akan
informasi itu, merupakan salah satu tugas dari public relations.
Public relations dapat didefinisikan sebagai sebuah fungsi
kepemimpinan dan manajemen yang dilakukan untuk meraih tujuan
sebuah organisasi, serta membantu menjelaskan sejarah organisasi, serta
memfasilitasi perubahan yang terjadi didalam organisasi. Seorang public
relations melakukan komunikasi dengan semua publik internal dan
eksternal yang tepat untuk meningkatkan hubungan positif serta
menciptakan konsistensi antara tujuan organisasi dengan harapan publik.
PR juga memiliki tugas untuk mengembangkan, melaksanakan, dan
mengevaluasi program organisasi (Lattimore dkk, 2010:4-9).
Perusahaan melakukan komunikasi untuk menyampaikan tujuannya
dengan harapan publiknya dapat merespon dan melakukan sesuai harapan
pesrusahaan. Inilah yang menjadi keterkaitannya mengapa digunakan teori
public relations dalam penelitian ini, karena perusahaan ingin melakukan
18
kegiatan publikasi mengenai event yang ingin diselenggarakan oleh
perusahaan.
2.2.3 New Media
New Media dapat didefinisikan sebagai sebuah bentuk media yang
mengkombinasikan komputerisasi dan informasi teknologi, jaringan
komunikasi, dan informasi dalam bentuk digital (Flew, 2005:113).
Seiring waktu berlalu, perkembangan teknologi pun mengalami
banyak kemajuan. Perkembangan teknologi ini banyak menjadi bagian
dari berbagai aspek saat ini. Media adalah salah satu contoh hal yang
mengalami banyak kemajuan berkat perkembangan teknologi yang ada.
Media baru merupakan istilah yang dipergunakan untuk semua bentuk
media komunikasi massa mutakhir yang berbasiskan teknologi komunikasi
dan informasi (Dr. Yosal Iriantara, 2011 : 118).
Media baru yang dikembangkan saat ini adalah produk hasil gabungan
media komunikasi lainnya yang awalnya berdiri terpisah satu dengan
lainnya. Kita dapat menemukan berbagai macam informasi sesuai yang
kita inginkan dengan cepat dan mudah melalui media baru.
New media atau media baru mengubah konsep arah komunikasi yang
sebelumnya hanya satu arah, kini menjadi dua arah. Komunikasi dua arah
membuat informasi yang disampaikan dapat lebih interaktif, umpan balik
yang didapat bisa diterima dan ditanggapi secara langsung.
Media atau informasi digital memiliki beberapa karakteristik yaitu
(Flew, 2005 : 3) :
1. Manipulable : informasi digital sangat mudah diubah dan
diadaptasi di setiap tahap pembuatan, penyimpanan, penyampaian
dan pemakaiannya.
2. Networkable : informasi digital dapat dibagikan dan ditukar
kepada sejumlah besar pengguna secara terus menerus dan tidak
terbatas oleh jarak.
3. Dense : informasi digital yang sangat besar pun dapat disimpan
dalam sebuah benda kecil seperti USB flash disc atau dalam server
network.
19
4. Compressible : kapasitas yang dibutuhkan oleh informasi digital
tersebut dapat diperkecil ukurannya dan juga dapat diperbesar.
5. Impartial : informasi digital yang disimpan melalui network
disesusaikan sesuai bentuk yang diharapkan, siapa yang
memilikinya, yang membuatnya atau bagaimana itu digunakan.
Sesuai karakteristik media digital, dapat dilihat juga bahwa
penyampaian informasi melalui new media ini dapat disebarkan terus
menerus dan jarak bukan lagi menjadi masalah. Dan ketika perusahaan
ingin menyampaikan informasi pun dapat membuatnya sesuai keinginan
perusahaan yang juga disesuaikan dengan target sasaran.
2.2.4 Special Event
Special event meliputi semua kegiatan manusia dan merupakan kegiatan yang sangat besar dan kompleks. Special event dapat diselenggarakan dalam jenis event perorangan atau individu yang sederhana seperti pesta pernikahan sampai dengan event yang besar. Karena jenis kegiatannya, maka setiap event yang memiliki kekhasan tersendiri dari event dapat mendukung terselenggaranya special event. (Shone&Parry, 2012 : 3)
Ada pendapat lain, yaitu Doty mengatakan bahwa special event adalah alat
publikasi yang efektif untuk mengingatkan publik pada perusahaan dan
produknya. Special event dapat juga digunakan untuk kepentingan khusus,
seperti meningkatkan arus perdagangan dan penjualan produk serta
memperbaiki citra (Pudjiastuti, 2010: 21).
Event yang diselenggarakan dalam penelitian ini merupakan event yang
dilihat cukup bergengsi dikalangan startup karena membawa nama sebuah
organisasi besar yang sudah memiliki nama dikalangan entrepreneur global.
Special event memiliki arti bahwa event atau kegiatan acara dibuat
semaksimal mungkin agar memiliki kesan dan arti yang mendalam pada
setiap peserta atau tamu yang hadir. Kegiatan acara merupakan sebuah
kegiatan yang besar dan kompleks, atau bisa dikatakan bukan kegiatan acara
yang biasa-biasa saja. Event ini dimaksudkan sebagai sebuah acara yang
special atau tidak biasa sehingga menarik minat target audiens event itu
sendiri.
20
Menurut Duncan (Pudjiastuti, 2010: 25), tujuan diadakannya special event
adalah:
1. Mempengaruhi khalayak sasaran
2. Mengasosiasikan sebuah merek dengan suatu kegiatan, gaya hidup,
atau individu tertentu.
3. Menjangkau target sasaran yang lebih luas
4. Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap merek, produk, atau
perusahaan.
5. Mempublikasikan sebuah merek, produk, atau perusahaan yang
nantinya akan meningkatkan pengetahuan khalayak.
Event ini diadakan untuk menjangkau target sasaran yang lebih luas, yaitu
dengan jangkauan nasional. Melalui event ini juga GEPI ingin memberikan
pengaruh atau pengetahuan mengenai dunia kewirausahaan. Event yang
diadakan ini menjadi sebuah acara yang cukup dinantikan karena kesempatan
luar biasa yang ditawarkan dari event ini.
2.2.5 Publikasi
Publikasi dan publisitas sering dianggap sama, namun sebenarnya
keduanya memiliki arti yang berbeda.
Publicity is information provided by an outside source that is used by media because the information has news value. This is an uncontrolled method of placing messages in the media because the source does not pay media outlets for placement. (Broom, 2013 : 31)
Publisitas adalah informasi yang disediakan oleh sumber luar yang
digunakan oleh media karena informasi tersebut memiliki nilai berita. Ini
adalah metode penempatan berita yang tidak dapat dikontrol karena
sumber berita tidak membayar untuk penempatan berita itu. (Broom,
2013 : 31).
Setiap event pasti memiliki target audience nya masing-masing.
Publikasi yang dilakukan pun harus sesuai dengan target audience yang
dituju. Publikasi merupakan pernyataan ide-ide atau gagasan didepan
21
umum yang bertujuan untuk diketahui khalayak umum. (Jennings, 2006 :
134). Target audience yang dituju oleh perusahaan diharapkan dapat
mengetahui ide-ide atau gagasan yang perusahaan inginkan. Pada
penelitian ini, perusahaan bermaksud mempublikasikan kegiatan atau
event yang akan diadakannya agar para target audience nya datang dan
mendapatkan manfaat dari kegiatan tersebut.
Dalam hal ini, publisitas bukanlah yang dimaksud oleh perusahaan,
karena perusahaan perlu menentukan informasi apa yang akan
disampaikan dan dimana penempatan berita atau informasi tersebut.
Publikasi yang dilakukan harus sesuai dengan perencanaan awal,
publikasi yang dilakukan harus jelas dan menarik agar para target
audience memutuskan untuk mendaftar dan hadir pada hari event
diselenggarakan. Publisitas kurang dapat diandalkan untuk
mempublikasikan atau mempromosikan sebuah event, karena perusahaan
tidak dapat mengontrol informasi apa yang akan disampaikan oleh pihak
media. Sedangkan dengan publikasi, pihak public relations dari
perusahaan itu sendiri lah yang mengatur konten yang akan disampaikan,
informasi nya pun akan lebih jelas dan sesuai harapan perusahaan.
2.2.6 Social Media
Social media is the democratization of information, transforming people from content reader into content publisher. It is the shift from broadcast mechanism to a many-to-many model, rooted in conversations between authors, people, and peers. Social media uses the “wisdom of crowds” to connect information in a collaborative manner. (Dave Evans, 2008 : 33)
Media sosial adalah demokratisasi informasi, merubah orang dari pembaca
konten menjadi penerbit konten. Ini adalah pergeseran dari mekanisme
penyiaran menjadi model banyak-ke-banyak model, yang berakar dari
percakapan antara penulis, orang-orang dan rekan-rekan. Media social
22
menggunakan “kebijakan orang banyak” untuk menghubungkan informasi
secara bersamaan. (Dave Evans, 2008 : 33).
Social media membuat publik semakin aktif dalam mengkonsumsi serta
menyebarkan informasi yang dimilikinya. Dengan segala kemudahan
teknologi saat ini, perusahaan lebih dimudahkan untuk menyampaikan
berbagai informasi dan pesan yang ingin disampaikannya kepada publiknya.
Social media membantu orang-orang untuk bisa terhubung satu sama lain
untuk memahami suatu masalah bersama-sama.
Social media sendiri memiliki beberapa karakteristik khusus (Purnama,
2011 : 116) :
1. Reach (Jangkauan) : Social media memiliki daya jangkauan mulai dari
skala kecil hingga publik secara global.
2. Accesbility (Aksesbilitas) : Publik dapat mengakses social media dengan
mudah dan biaya yang cukup terjangkau.
3. Usability (Penggunaan) : Kemudahan yang ditawarkan oleh social media
membuat penggunaannya tidak memerlukan keterampilan dan pelatihan
khusus.
4. Immediacy (Aktualitas) : Kecepatan informasi dapat membuat publik
memberi respon lebih cepat melalui social media.
5. Permanence (Tetap) : Social media memiliki kemampuan untuk
mengganti komentar secara instan atau mudah melakukan proses
pengeditan.
Jenis social media saat ini begitu banyak dan beragam. Setiap jenisnya
memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Social media ini pun
pemakaiannya bergantung pada kebutuhan penggunanya. 7 jenis social media
menurut (Badri, 2011 : 133), adalah :
1. Social network (Jejaring Sosial) : Orang-orang dapat membuat halaman
web pribadi melalui situs yang terhubung langsung dengan teman-
temannya untuk berbagi informasi dan pesan.
Contoh : Facebook dan myspace.
2. Microblogging : Situs jejaring sosial yang dikombinasikan dengan blog,
dimana sejumlah kecil konten (update) didistribusikan secara online dan
melalui jaringan mobile phone.
Contoh : Twitter.
23
3. Blog : Berupa jurnal online yang merupakan pemuatan tulisan terbaik
dan tulisan terbaru ada di halaman terdepan.
Contoh : Blogspot dan Wordpress.
4. Wikis : Wikis dapat membiarkan siapa saja untuk mengisi atau mengedit
informasi didalamnya, bertindak sebagai sebuah dokumen atau database
komunal.
Contoh : Wikipedia dan ensiklopedia online website.
5. Podcast : menyediakan file-file audio dan video dengan berlangganan
melalui layanan.
Contoh : Itunes dari Apple.
6. Forum : Area untuk diskusi secara online mengenai topik dan minat
tertentu. Sebelum berkembangnya media sosial, forum sudah ada dan
menjadi komunitas online yang kuat dan cukup populer.
Contoh : Detik forum.
7. Komunitas konten : Situs yang membuat penggunanya dapat berbagi foto
dan video. Komunitas ini mengatur dan berbagi jenis konten tertentu.
Contoh : Flickr dan Youtube.
Dari 7 jenis social media yang dikemukakan, dalam penelitian ini
publikasi yang dilakukan menggunakan beberapa jenis social media yang
ada. Publikasi yang dilakukan menggunakan social network, microblogging,
blog dan forum. Tidak semua jenis social media digunakan untuk
mempublikasikan acara ini, karena kembali lagi kita harus mengenali target
audience event dengan baik. Dimanakah target audience dari event ini sering
mengakses social media yang ada, dari sanalah public relations dapat
memaksimalkan kegiatan publikasi event tersebut.
24
2.3 Kerangka Pemikiran
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Penelitian
Sumber : Peneliti
Incubator Bisnis Lokal
Event Pelatihan dan Kompetisi
Analisa Target Audiens
Target Pendaftar dan Penonton Acara Final
Strategi Publikasi Event oleh Public Relations melalui media online
Incubator Bisnis Luar
Target Tercapai / Tidak Tercapai