library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewHarbaugh,...

28
BAB 2 Kajian Pustaka 2.1 State of Art Dalam melakukan sebuah penelitian diperlukan acuan dari penelitian sebelumnya. Jurnal dari penelitian sebelumnya dapat menjadi bahan acuan untuk membantu memahami fenomena dan menjadi pembanding dengan penelitian yang sedang dilakukan. Jurnal-jurnal yang menjadi bahan acuan adalah jurnal yang berkaitan dengan penelitian ini. Tabel 2.1 Perbandingan jurnal penelitian sebelumnya Nama Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian Penelitian Vinerean, Simona, dkk (2013) The Effects of Social Media Marketing on Online Consumer Behavior. Internet, terutama social media merubah cara orang berkomunikasi. Bahkan rekan komunikasi melalui media sosial yang Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan pengumpulan data nya menggunakan teknik observasi partisipatif, wawancara 7

Transcript of library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewHarbaugh,...

Page 1: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewHarbaugh, Erin Ryan (2010) The Effect of Personality Styles (Level of Intriversion – Extroversion)

BAB 2

Kajian Pustaka

2.1 State of Art

Dalam melakukan sebuah penelitian diperlukan acuan dari penelitian

sebelumnya. Jurnal dari penelitian sebelumnya dapat menjadi bahan acuan untuk

membantu memahami fenomena dan menjadi pembanding dengan penelitian yang

sedang dilakukan. Jurnal-jurnal yang menjadi bahan acuan adalah jurnal yang

berkaitan dengan penelitian ini.

Tabel 2.1 Perbandingan jurnal penelitian sebelumnya

Nama

Peneliti

Judul

Penelitian

Hasil Penelitian Penelitian

Vinerean,

Simona, dkk

(2013)

The Effects of

Social Media

Marketing on

Online

Consumer

Behavior.

Internet, terutama

social media merubah

cara orang

berkomunikasi.

Bahkan rekan

komunikasi melalui

media sosial yang

merupakan bentuk

baru sosialisasi dapat

mempengaruhi

pengambilan

keputusan konsumen.

Media sosial juga

memungkinkan

Penelitian ini

menggunakan

pendekatan kualitatif dan

pengumpulan data nya

menggunakan teknik

observasi partisipatif,

wawancara mendalam

dan dokumentasi.

Dalam penelitian ini

penelitian berpusat pada

kegiatan publikasi

sebuah event melalui

media online, terutama

media social. Media

7

Page 2: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewHarbaugh, Erin Ryan (2010) The Effect of Personality Styles (Level of Intriversion – Extroversion)

8

prospek untuk

berkomunikasi secara

langsung. Penelitian

ini menunjukkan

orang yang

berinteraksi secara

online adalah orang-

orang yang percaya

dengan sumber

personal, pendengar

dan penonton, orang-

orang yang percaya

dengan sumber ini

memiliki dampak

positif terhadap iklan

secara online.

social memungkinkan

perusahaan untuk

menargetkan audiens

yang dituju, dimana

event ini ditujukan bagi

peserta yang bergerak di

bidang teknologi,

sehingga para audiens

yang dituju ini pasti akan

mengakses media sosial

atau media online.

Harbaugh,

Erin Ryan

(2010)

The Effect of

Personality

Styles (Level of

Intriversion –

Extroversion)

on Social

Media Use.

Jumlah pengguna

media sosial

ditentukan

berdasarkan motivasi

dan perilaku dasar

dalam menggunakan

situs social media.

Penelitian ini

menunjukkan bahwa

Pengguna media sosial

disini didasari motivasi

untuk mencari informasi.

Penelitian ini melihat

bahwa ketika sebuah

event yang sudah cukup

dikenal oleh audiens nya,

maka audiens nya akan

dapat secara rutin

Page 3: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewHarbaugh, Erin Ryan (2010) The Effect of Personality Styles (Level of Intriversion – Extroversion)

9

pengguna facebook

yang menghabiskan

waktu lebih dari dua

jam sehari merupakan

tipe prilaku yang

dianggap tidak

outgoing dan tidak

biasa berinteraksi

secara langsung.

mengecek apa publikasi

yang disampaikan

melalui media sosial

tersebut. Media sosial

yang digunakan

perusahaan salah satunya

juga adalah facebook,

dengan menggunakan

akun resmi dari

perusahaan.

Susyanti,

Dewi

Winarni

(2010)

Peran Media

Sebagai Alat

Publikasi

Event di

Bidang MICE

(Studi Kasus:

Blue Golf

Open

Tournament,

APMCE

Event, dan PPI

Event)

Keberhasilan event

sangat dipengaruhi

oleh media promosi

yang direncanakan

dengan baik dan jauh

hari sebelum event

tersebut

berlangsung. Media

memiliki peran

sebagai alat publisitas

untuk memberikan

pencitraan kepada

publiknya. Peran

media relations

yang sangat penting

Untuk mendapatkan

audiens dan peserta tentu

diperlukan publikasi atau

promosi tentang event

tersebut. Dan publikasi

ini pun membutuhkan

perencanaan, dimana

dibuat dalam sebuah

dokumen yang berisi

dengan rencana publikasi

di berbagai media sosial

dan apa saja yang akan

disampaikan sebagai

sarana promosi. Publikasi

yang dilakukan harus

Page 4: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewHarbaugh, Erin Ryan (2010) The Effect of Personality Styles (Level of Intriversion – Extroversion)

10

dan diterima

masyarakat, akan

berdampak pada

keberhasilan program

dari perusahaan di

masa mendatang.

Media sangat berperan

sebagai alat

komunikasi di bidang

MICE. Dalam

penyelenggaraan

event-event :

Pemilihan Putri

Indonesia 2010, event

APMCEE (Asian

Pasific Mining

Conference and

Exhibition), dan event

BLUE Golf Open

Tournament, media

promosi digunakan

sebagai alat informasi

dan promosi untuk

menarik dan

mendatangkan

sesuai dengan tujuan dan

koridor utama yang ingin

dituju dari event ini.

Dengan dibuatnya

perencanaan yang

terstruktur akan

memudahkan saat

kegiatan promosi atau

publikasi itu dilakukan

oleh pihak perusahaan.

Publikasi yang dilakukan

ini adalah untuk menarik

peserta untuk mendaftar

dalam kompetisi ini dan

untuk menarik

pengunjung untuk hadir

dan mengikuti sesi

networking pada acara

puncak dari acara ini

yang juga sekaligus

babak final dari

kompetisi bisnis tersebut.

Page 5: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewHarbaugh, Erin Ryan (2010) The Effect of Personality Styles (Level of Intriversion – Extroversion)

11

pengunjung.

Harry

Alvans, Putri

Herita Sari,

Riyana Anis,

dan Siska

Anggun

(2013)

Peran Sosial

Media dalam

Berbagai

Aspek

Media sosial

merupakan salah satu

media online dimana

para penggunanya

dapat ikut serta dalam

mencari informasi,

berkomunikasi dan

menjaring

pertemananan, dengan

segala fasilitas dan

aplikasi yang

dimilikinya seperti

blog, Facebook, dan

Twitter. Kehadiran

media social telah

membawa pengaruh

tersendiri terhadap

kegiatan yang

dilakukan oleh

manusia saat ini.

Dalam media

pemasaran, sebagai

situs jejaring, sosial

media memiliki peran

Bagi mereka yang sudah

lama menekuni bidang

usaha atau menjadi

startup, pasti akan terus

mencari informasi,

mencari koneksi atau

pertemanan melalui

banyak slauran. Salah

satu yang paling mudah

untuk mendapatkan

informasi yang cepat

adalah melalui media

online. Dengan segala

kemudahan dan jenis

yang ditawarkan dalam

media online dapat

memberi pengaruh

pengambilan keputusan

bagi para audiens nya.

Dalam penyelenggaraan

event tersebut yang

memerlukan banyak

peserta dan juga

pengunjung, media sosial

Page 6: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewHarbaugh, Erin Ryan (2010) The Effect of Personality Styles (Level of Intriversion – Extroversion)

12

penting dalam

pemasaran. Hal ini

disebabkan, sosial

media dapat

memainkan peran

komunikasi.

sangatlah membantu

dalam penyebaran

informasi. Terutama

kepada mereka yang

mencari informasi

tentang perlombaan atau

acara serupa lainnya

yang berkaitan dengan

bidangnya. Media sosial

sekarang ini sudah

mudah diakses oleh

berbagai kalangan.

Agus Triyono

(2011)

Pengaruh Situs

Jejaring Sosial

Facebook

Sebagai Media

Alternatif

untuk Promosi

Dalam melakukan

suatu kegiatan

diperlukan adanya

motivasi atau

dorongan baik dari

dalam

diri maupun dari luar.

Begitu pula saat

seseorang

memutuskan untuk

melakukan

komunikasi

antar pribadi melalui

Publikasi event yang

dilakukan juga sangat

bergantung pada

motivasi dari target

audiens. Yang paling

penting adalah dorongan

dari dalam dan luar diri.

Dari dalam diri dapat

berupa dorongan untuk

mendapatkan

pengetahuan serta

pengalaman lebih dari

event ini. Dan motivasi

Page 7: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewHarbaugh, Erin Ryan (2010) The Effect of Personality Styles (Level of Intriversion – Extroversion)

13

media internet,

khususnya facebook.

Jejaring sosial

facebook,

memungkinkan

penggunanya untuk

berinteraksi dengan

cara-cara baru dan

menarik. Motivasi

merupakan sejumlah

proses-proses

psikologikal yang

menyebabkan

timbulnya kegiatan

sukarela,

dimana diarahkan

pada tujuan tertentu,

baik yang bersifat

internal maupun

eksternal bagi

individu

sehingga timbul sikap

antusiasme dan

persistensi atau

keuletan. Tindakan ini

dari luar bisa bersumber

dari kegiatan publikasi

yang menarik atau pihak

penyelenggara yang

sudah memiliki nama

besar dalam sebuah

bidang kegiatan. GIST

Bootcamp sendiri sudah

memiliki nama besar dan

cukup dikenal dikalangan

startup. GIST Bootcamp

yang sebelumnya sudah

diselenggarakan di

beberapa Negara

berkembang ini lah yang

membuat namanya

semakin dikenal. Untuk

mendapatkan respon baik

dari hasil publikasi selain

dibutuhkan motivasi juga

dibutuhkan niat, karena

untuk dapat terpilih

menjadi peserta ada

sebuah formulir

mengenai startup yang

Page 8: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewHarbaugh, Erin Ryan (2010) The Effect of Personality Styles (Level of Intriversion – Extroversion)

14

dilakukan untuk

memimikirkan

keuntungan dan

kerugian yang didapat

jika ia

menjalankannya.

Sebagai salah satu

bagian dari media

massa, situs jejaring

facebook dapat

digunakan sebagai

sarana melakukan

kegiatan promosi.

Kegiatan promosi

secara tidak langsung

dimulai tahapan

perkenalan melalui

kontak awal dengan

kenalan barunya. Fase

perkenalan biasanya

mencakup percakapan

singkat dan saling

memberisalam.

Perkenalan melalui

facebook ini dengan

diikut sertakan yang

perlu diisi.

Page 9: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewHarbaugh, Erin Ryan (2010) The Effect of Personality Styles (Level of Intriversion – Extroversion)

15

memanfaatkan

petunjuk umum yang

paling mudah untuk

dilakukan adalah

dengan memanfaatkan

menu status yang ada

pada wall facebook

teman-teman mereka.

Personal branding

adalah proses dimana

manusia dan makhluk

hidup

dipersepsi dan dinilai

sebagi sebuah merk

atau brand oleh target

market. Dalam istilah

jejaring

sosial adalah

komunitas teman yang

sudah dikenal dan

juga teman baru.

Dalam personal

branding menjadi

salah satu cara untuk

menarik lebih banyak

Page 10: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewHarbaugh, Erin Ryan (2010) The Effect of Personality Styles (Level of Intriversion – Extroversion)

16

teman dengan jalan

aktif

membentuk persepsi

publik.

Sumber : Diolah dari penelitian sebelumnya dan penelitian yang sedang dilakukan

2.2 Landasan Konseptual

2.2.1 Komunikasi

Setiap mahluk hidup pasti akan berkomunikasi baik secara individual

atau dengan kelompok lainnya. Komunikasi yang dilakukan merupakan

sarana mahluk hidup untuk saling bertukar informasi dan pesan.

Communis merupakan bahasa latin yang juga menjadi asal komunikasi,

artinya adalah “sama”. Communico, communication atau communicare

memiliki arti membuat sama. Bila disederhanakan, komunikasi dapat

terjadi apabila ada kesamaan antara penyampaian pesan dan orang yang

menerima pesan. Oleh karena itu, komunikasi sangat bergantung pada

kemampuan kita untuk bisa memahami satu dan lainnya.

Komunikasi adalah suatu proses pengalihan informasi dari satu individu maupun dari sekelompok orang dengan menggunakan simbol-simbol tertentu kepada satu orang atau kelompok lain. (Rohim, 2009 : 19)

Publikasi yang dilakukan merupakan sebuah bentuk pengalihan

informasi menggunakan simbol-simbol tertentu yang diberikan oleh

perusahaan kepada kelompok lain atau publiknya. Publikasi atas event

merupakan salah satu bentuk komunikasi yang menggunakan simbol-

simbol seperti gambar, tulisan dan kata-kata.

Gambaran apa yang dimaksud komunikasi, sebagaimana yang

diungkapkan oleh Shannon dan Weaver (1949), bahwa komunikasi

adalah bentuk interaksi manusia yang saling mempengaruhi satu sama

lain, sengaja atau tidak sengaja dan tidak terbatas pada bentuk

Page 11: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewHarbaugh, Erin Ryan (2010) The Effect of Personality Styles (Level of Intriversion – Extroversion)

17

komunikasi verbal, tetapi juga dalam hal ekspresi muka, lukisan, seni dan

teknologi. (Wiryanto, 2008 : 7)

Komunikasi yang dilakukan oleh perusahaan adalah sebuah bentuk

komunikasi yang sengaja dilakukan untuk mempengaruhi dan bentuk

komunikasi nya pun melalui teknologi, yaitu media online.

2.2.2 Public Relations

Public Relations is the management function that establishes and maintains mutually beneficial relationships between an organization and the publics on whom its success or failure depends. (Broom, 2013 : 26)

Public relations adalah sebuah fungsi manajemen yang mengatur dan

mempertahankan hubungan yang saling menguntungkan antara organisasi

dan publik dan yang mempengaruhi kesuksesan atau kegagalannya.

(Broom, 2013 : 26)

Public relations merupakan penghubung sebuah organisasi atau

perusahaan kepada publiknya, dan begitu juga sebaliknya. Segala informasi

dan pesan yang perusahaan ingin publiknya tahu bahkan merespon akan

informasi itu, merupakan salah satu tugas dari public relations.

Public relations dapat didefinisikan sebagai sebuah fungsi

kepemimpinan dan manajemen yang dilakukan untuk meraih tujuan

sebuah organisasi, serta membantu menjelaskan sejarah organisasi, serta

memfasilitasi perubahan yang terjadi didalam organisasi. Seorang public

relations melakukan komunikasi dengan semua publik internal dan

eksternal yang tepat untuk meningkatkan hubungan positif serta

menciptakan konsistensi antara tujuan organisasi dengan harapan publik.

PR juga memiliki tugas untuk mengembangkan, melaksanakan, dan

mengevaluasi program organisasi (Lattimore dkk, 2010:4-9).

Perusahaan melakukan komunikasi untuk menyampaikan tujuannya

dengan harapan publiknya dapat merespon dan melakukan sesuai harapan

pesrusahaan. Inilah yang menjadi keterkaitannya mengapa digunakan teori

public relations dalam penelitian ini, karena perusahaan ingin melakukan

Page 12: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewHarbaugh, Erin Ryan (2010) The Effect of Personality Styles (Level of Intriversion – Extroversion)

18

kegiatan publikasi mengenai event yang ingin diselenggarakan oleh

perusahaan.

2.2.3 New Media

New Media dapat didefinisikan sebagai sebuah bentuk media yang

mengkombinasikan komputerisasi dan informasi teknologi, jaringan

komunikasi, dan informasi dalam bentuk digital (Flew, 2005:113).

Seiring waktu berlalu, perkembangan teknologi pun mengalami

banyak kemajuan. Perkembangan teknologi ini banyak menjadi bagian

dari berbagai aspek saat ini. Media adalah salah satu contoh hal yang

mengalami banyak kemajuan berkat perkembangan teknologi yang ada.

Media baru merupakan istilah yang dipergunakan untuk semua bentuk

media komunikasi massa mutakhir yang berbasiskan teknologi komunikasi

dan informasi (Dr. Yosal Iriantara, 2011 : 118).

Media baru yang dikembangkan saat ini adalah produk hasil gabungan

media komunikasi lainnya yang awalnya berdiri terpisah satu dengan

lainnya. Kita dapat menemukan berbagai macam informasi sesuai yang

kita inginkan dengan cepat dan mudah melalui media baru.

New media atau media baru mengubah konsep arah komunikasi yang

sebelumnya hanya satu arah, kini menjadi dua arah. Komunikasi dua arah

membuat informasi yang disampaikan dapat lebih interaktif, umpan balik

yang didapat bisa diterima dan ditanggapi secara langsung.

Media atau informasi digital memiliki beberapa karakteristik yaitu

(Flew, 2005 : 3) :

1. Manipulable : informasi digital sangat mudah diubah dan

diadaptasi di setiap tahap pembuatan, penyimpanan, penyampaian

dan pemakaiannya.

2. Networkable : informasi digital dapat dibagikan dan ditukar

kepada sejumlah besar pengguna secara terus menerus dan tidak

terbatas oleh jarak.

3. Dense : informasi digital yang sangat besar pun dapat disimpan

dalam sebuah benda kecil seperti USB flash disc atau dalam server

network.

Page 13: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewHarbaugh, Erin Ryan (2010) The Effect of Personality Styles (Level of Intriversion – Extroversion)

19

4. Compressible : kapasitas yang dibutuhkan oleh informasi digital

tersebut dapat diperkecil ukurannya dan juga dapat diperbesar.

5. Impartial : informasi digital yang disimpan melalui network

disesusaikan sesuai bentuk yang diharapkan, siapa yang

memilikinya, yang membuatnya atau bagaimana itu digunakan.

Sesuai karakteristik media digital, dapat dilihat juga bahwa

penyampaian informasi melalui new media ini dapat disebarkan terus

menerus dan jarak bukan lagi menjadi masalah. Dan ketika perusahaan

ingin menyampaikan informasi pun dapat membuatnya sesuai keinginan

perusahaan yang juga disesuaikan dengan target sasaran.

2.2.4 Special Event

Special event meliputi semua kegiatan manusia dan merupakan kegiatan yang sangat besar dan kompleks. Special event dapat diselenggarakan dalam jenis event perorangan atau individu yang sederhana seperti pesta pernikahan sampai dengan event yang besar. Karena jenis kegiatannya, maka setiap event yang memiliki kekhasan tersendiri dari event dapat mendukung terselenggaranya special event. (Shone&Parry, 2012 : 3)

Ada pendapat lain, yaitu Doty mengatakan bahwa special event adalah alat

publikasi yang efektif untuk mengingatkan publik pada perusahaan dan

produknya. Special event dapat juga digunakan untuk kepentingan khusus,

seperti meningkatkan arus perdagangan dan penjualan produk serta

memperbaiki citra (Pudjiastuti, 2010: 21).

Event yang diselenggarakan dalam penelitian ini merupakan event yang

dilihat cukup bergengsi dikalangan startup karena membawa nama sebuah

organisasi besar yang sudah memiliki nama dikalangan entrepreneur global.

Special event memiliki arti bahwa event atau kegiatan acara dibuat

semaksimal mungkin agar memiliki kesan dan arti yang mendalam pada

setiap peserta atau tamu yang hadir. Kegiatan acara merupakan sebuah

kegiatan yang besar dan kompleks, atau bisa dikatakan bukan kegiatan acara

yang biasa-biasa saja. Event ini dimaksudkan sebagai sebuah acara yang

special atau tidak biasa sehingga menarik minat target audiens event itu

sendiri.

Page 14: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewHarbaugh, Erin Ryan (2010) The Effect of Personality Styles (Level of Intriversion – Extroversion)

20

Menurut Duncan (Pudjiastuti, 2010: 25), tujuan diadakannya special event

adalah:

1. Mempengaruhi khalayak sasaran

2. Mengasosiasikan sebuah merek dengan suatu kegiatan, gaya hidup,

atau individu tertentu.

3. Menjangkau target sasaran yang lebih luas

4. Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap merek, produk, atau

perusahaan.

5. Mempublikasikan sebuah merek, produk, atau perusahaan yang

nantinya akan meningkatkan pengetahuan khalayak.

Event ini diadakan untuk menjangkau target sasaran yang lebih luas, yaitu

dengan jangkauan nasional. Melalui event ini juga GEPI ingin memberikan

pengaruh atau pengetahuan mengenai dunia kewirausahaan. Event yang

diadakan ini menjadi sebuah acara yang cukup dinantikan karena kesempatan

luar biasa yang ditawarkan dari event ini.

2.2.5 Publikasi

Publikasi dan publisitas sering dianggap sama, namun sebenarnya

keduanya memiliki arti yang berbeda.

Publicity is information provided by an outside source that is used by media because the information has news value. This is an uncontrolled method of placing messages in the media because the source does not pay media outlets for placement. (Broom, 2013 : 31)

Publisitas adalah informasi yang disediakan oleh sumber luar yang

digunakan oleh media karena informasi tersebut memiliki nilai berita. Ini

adalah metode penempatan berita yang tidak dapat dikontrol karena

sumber berita tidak membayar untuk penempatan berita itu. (Broom,

2013 : 31).

Setiap event pasti memiliki target audience nya masing-masing.

Publikasi yang dilakukan pun harus sesuai dengan target audience yang

dituju. Publikasi merupakan pernyataan ide-ide atau gagasan didepan

Page 15: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewHarbaugh, Erin Ryan (2010) The Effect of Personality Styles (Level of Intriversion – Extroversion)

21

umum yang bertujuan untuk diketahui khalayak umum. (Jennings, 2006 :

134). Target audience yang dituju oleh perusahaan diharapkan dapat

mengetahui ide-ide atau gagasan yang perusahaan inginkan. Pada

penelitian ini, perusahaan bermaksud mempublikasikan kegiatan atau

event yang akan diadakannya agar para target audience nya datang dan

mendapatkan manfaat dari kegiatan tersebut.

Dalam hal ini, publisitas bukanlah yang dimaksud oleh perusahaan,

karena perusahaan perlu menentukan informasi apa yang akan

disampaikan dan dimana penempatan berita atau informasi tersebut.

Publikasi yang dilakukan harus sesuai dengan perencanaan awal,

publikasi yang dilakukan harus jelas dan menarik agar para target

audience memutuskan untuk mendaftar dan hadir pada hari event

diselenggarakan. Publisitas kurang dapat diandalkan untuk

mempublikasikan atau mempromosikan sebuah event, karena perusahaan

tidak dapat mengontrol informasi apa yang akan disampaikan oleh pihak

media. Sedangkan dengan publikasi, pihak public relations dari

perusahaan itu sendiri lah yang mengatur konten yang akan disampaikan,

informasi nya pun akan lebih jelas dan sesuai harapan perusahaan.

2.2.6 Social Media

Social media is the democratization of information, transforming people from content reader into content publisher. It is the shift from broadcast mechanism to a many-to-many model, rooted in conversations between authors, people, and peers. Social media uses the “wisdom of crowds” to connect information in a collaborative manner. (Dave Evans, 2008 : 33)

Media sosial adalah demokratisasi informasi, merubah orang dari pembaca

konten menjadi penerbit konten. Ini adalah pergeseran dari mekanisme

penyiaran menjadi model banyak-ke-banyak model, yang berakar dari

percakapan antara penulis, orang-orang dan rekan-rekan. Media social

Page 16: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewHarbaugh, Erin Ryan (2010) The Effect of Personality Styles (Level of Intriversion – Extroversion)

22

menggunakan “kebijakan orang banyak” untuk menghubungkan informasi

secara bersamaan. (Dave Evans, 2008 : 33).

Social media membuat publik semakin aktif dalam mengkonsumsi serta

menyebarkan informasi yang dimilikinya. Dengan segala kemudahan

teknologi saat ini, perusahaan lebih dimudahkan untuk menyampaikan

berbagai informasi dan pesan yang ingin disampaikannya kepada publiknya.

Social media membantu orang-orang untuk bisa terhubung satu sama lain

untuk memahami suatu masalah bersama-sama.

Social media sendiri memiliki beberapa karakteristik khusus (Purnama,

2011 : 116) :

1. Reach (Jangkauan) : Social media memiliki daya jangkauan mulai dari

skala kecil hingga publik secara global.

2. Accesbility (Aksesbilitas) : Publik dapat mengakses social media dengan

mudah dan biaya yang cukup terjangkau.

3. Usability (Penggunaan) : Kemudahan yang ditawarkan oleh social media

membuat penggunaannya tidak memerlukan keterampilan dan pelatihan

khusus.

4. Immediacy (Aktualitas) : Kecepatan informasi dapat membuat publik

memberi respon lebih cepat melalui social media.

5. Permanence (Tetap) : Social media memiliki kemampuan untuk

mengganti komentar secara instan atau mudah melakukan proses

pengeditan.

Jenis social media saat ini begitu banyak dan beragam. Setiap jenisnya

memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Social media ini pun

pemakaiannya bergantung pada kebutuhan penggunanya. 7 jenis social media

menurut (Badri, 2011 : 133), adalah :

1. Social network (Jejaring Sosial) : Orang-orang dapat membuat halaman

web pribadi melalui situs yang terhubung langsung dengan teman-

temannya untuk berbagi informasi dan pesan.

Contoh : Facebook dan myspace.

2. Microblogging : Situs jejaring sosial yang dikombinasikan dengan blog,

dimana sejumlah kecil konten (update) didistribusikan secara online dan

melalui jaringan mobile phone.

Contoh : Twitter.

Page 17: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewHarbaugh, Erin Ryan (2010) The Effect of Personality Styles (Level of Intriversion – Extroversion)

23

3. Blog : Berupa jurnal online yang merupakan pemuatan tulisan terbaik

dan tulisan terbaru ada di halaman terdepan.

Contoh : Blogspot dan Wordpress.

4. Wikis : Wikis dapat membiarkan siapa saja untuk mengisi atau mengedit

informasi didalamnya, bertindak sebagai sebuah dokumen atau database

komunal.

Contoh : Wikipedia dan ensiklopedia online website.

5. Podcast : menyediakan file-file audio dan video dengan berlangganan

melalui layanan.

Contoh : Itunes dari Apple.

6. Forum : Area untuk diskusi secara online mengenai topik dan minat

tertentu. Sebelum berkembangnya media sosial, forum sudah ada dan

menjadi komunitas online yang kuat dan cukup populer.

Contoh : Detik forum.

7. Komunitas konten : Situs yang membuat penggunanya dapat berbagi foto

dan video. Komunitas ini mengatur dan berbagi jenis konten tertentu.

Contoh : Flickr dan Youtube.

Dari 7 jenis social media yang dikemukakan, dalam penelitian ini

publikasi yang dilakukan menggunakan beberapa jenis social media yang

ada. Publikasi yang dilakukan menggunakan social network, microblogging,

blog dan forum. Tidak semua jenis social media digunakan untuk

mempublikasikan acara ini, karena kembali lagi kita harus mengenali target

audience event dengan baik. Dimanakah target audience dari event ini sering

mengakses social media yang ada, dari sanalah public relations dapat

memaksimalkan kegiatan publikasi event tersebut.

Page 18: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-2... · Web viewHarbaugh, Erin Ryan (2010) The Effect of Personality Styles (Level of Intriversion – Extroversion)

24

2.3 Kerangka Pemikiran

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Penelitian

Sumber : Peneliti

Incubator Bisnis Lokal

Event Pelatihan dan Kompetisi

Analisa Target Audiens

Target Pendaftar dan Penonton Acara Final

Strategi Publikasi Event oleh Public Relations melalui media online

Incubator Bisnis Luar

Target Tercapai / Tidak Tercapai