· Web viewGaris sempadan adalah garis pada halaman pekarangan perumahan yang ditarik sejajar...

56
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BELU PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELU NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG PEMBERIAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELU, Menimbang : a. bahwa dalam rangka tertib penyelenggaraan pendirian bangunan yang sesuai dengan rencana tata ruang wilayah Kabupaten Belu, serta untuk 1

Transcript of  · Web viewGaris sempadan adalah garis pada halaman pekarangan perumahan yang ditarik sejajar...

Page 1:  · Web viewGaris sempadan adalah garis pada halaman pekarangan perumahan yang ditarik sejajar dengan garis as jalan, tepi sungai, atau as pagar dan merupakan batas antar bagian kavling/pekarangan

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BELU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELUNOMOR 5 TAHUN 2012

TENTANG

PEMBERIAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESABUPATI BELU,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka tertib penyelenggaraan pendirian bangunan yang sesuai dengan rencana tata ruang wilayah Kabupaten Belu, serta untuk dapat menjamin keselamatan, kesehatan, kenyamanan dan kemudahan penghuni dalam

1

Page 2:  · Web viewGaris sempadan adalah garis pada halaman pekarangan perumahan yang ditarik sejajar dengan garis as jalan, tepi sungai, atau as pagar dan merupakan batas antar bagian kavling/pekarangan

mewujudkan tata bangunan yang serasi dengan lingkungannya, perlu pengaturan, pengawasan dan pengendalian dalam mendirikan bangunan;

b. bahwa sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2010 tentang Pedoman Pemberian Izin Mendirikan Bangunan disebutkan pemberian izin mendirikan bangunan ditetpkan dengan Peraturan Daerah;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, dan huruf b perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Pemberian Izin Mendirikan Bangunan;

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II Dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik

2

Page 3:  · Web viewGaris sempadan adalah garis pada halaman pekarangan perumahan yang ditarik sejajar dengan garis as jalan, tepi sungai, atau as pagar dan merupakan batas antar bagian kavling/pekarangan

Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655);

3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 134, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4247);

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

3

Page 4:  · Web viewGaris sempadan adalah garis pada halaman pekarangan perumahan yang ditarik sejajar dengan garis as jalan, tepi sungai, atau as pagar dan merupakan batas antar bagian kavling/pekarangan

5. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

6. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4532);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82,

4

Page 5:  · Web viewGaris sempadan adalah garis pada halaman pekarangan perumahan yang ditarik sejajar dengan garis as jalan, tepi sungai, atau as pagar dan merupakan batas antar bagian kavling/pekarangan

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4826);

10. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 24/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Izin Mendirikan Bangunan;

11. Peraturan menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2010 tentang Pedoman Pemberian Izin Mendirikan Bangunan;

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BELU

dan

BUPATI BELU

MEMUTUSKAN :

5

Page 6:  · Web viewGaris sempadan adalah garis pada halaman pekarangan perumahan yang ditarik sejajar dengan garis as jalan, tepi sungai, atau as pagar dan merupakan batas antar bagian kavling/pekarangan

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PEMBERIAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN.

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksudkan dengan:1. Daerah adalah Kabupaten Belu.2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten

Belu.3. Bupati adalah Bupati Belu.4. Bangunan adalah bangunan gedung dan bangunan

bukan gedung.5. Bangunan gedung adalah wujud fisik hasil

pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan tempat kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada di atas dan/atau di dalam tanah dan/atau air, yang berfungsi sebagai tempat manusia melakukan kegiatannya, baik untuk hunian atau tempat tinggal, kegiatan keagamaan, kegiatan usaha, kegiatan sosial, budaya, maupun kegiatan khusus.

6. Bangunan bukan gedung adalah suatu perwujudan fisik hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan tempat kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada di atas dan/atau di dalam tanah dan/atau air, yang tidak digunakan untuk tempat hunian atau tempat tinggal.

6

Page 7:  · Web viewGaris sempadan adalah garis pada halaman pekarangan perumahan yang ditarik sejajar dengan garis as jalan, tepi sungai, atau as pagar dan merupakan batas antar bagian kavling/pekarangan

7. Klasifikasi bangunan gedung adalah sebagai dasar penggolongan bangunan gedung terhadap tingkat kompleksitas, tingkat permanensi, tingkat resiko kebakaran, tingkat zonasi gempa, lokasi ketinggian bangunan, dan kepemilikan bangunan dari fungsi bangunan gedung sebagai dasar pemenuhan persyaratan administrasi dan persyaratan teknis.

8. Izin mendirikan bangunan, yang selanjutnya disingkat IMB, adalah perizinan yang diberikan oleh pemerintah daerah kepada pemohon untuk membangun baru, rehabilitasi/renovasi, dan/atau memugar dalam rangka melestarikan bangunan sesuai dengan persyaratan administrative dan persyaratan teknis yang berlaku.

9. Pemohon adalah setiap orang, badan hukum atau usaha, kelompok orang, dan lembaga atau organisasi yang mengajukan permohonan izin mendirikan bangunan kepada pemerintah daerah dan untuk bangunan gedung fungsi khusus kepada pemerintah.

10. Pemilik bangunan adalah setiap orang, badan hukum atau usaha, kelompok orang, dan lembaga atau organisasi yang menurut hukum sah sebagai pemilik bangunan.

11. Rencana Detail Tata Ruang Kawasan, yang selanjutnya disingkat RDTRK, adalah penjabaran rencana tata ruang wilayah kabupaten/kota ke dalam rencana pemanfaatan kawasan, yang memuat zonasi atau blok alokasi pemanfaatan ruang (block plan).

12. Rencana Teknik Ruang Kawasan, yang selanjutnya disingkat RTRK, adalah rencana tata ruang setiap blok kawasan yang memuat rencana tapak atau

7

Page 8:  · Web viewGaris sempadan adalah garis pada halaman pekarangan perumahan yang ditarik sejajar dengan garis as jalan, tepi sungai, atau as pagar dan merupakan batas antar bagian kavling/pekarangan

tata letak dan tata bangunan beserta prasarana dan sarana lingkungan serta utilitas umum.

13. Rencana tata bangunan dan lingkungan, yang selanjutnya disingkat RTBL, adalah panduan mengendalikan pemanfaatan ruang yang memuat rencana program bangunan dan rancangan, rencana investasi, ketentuan pengendalian rencana, dan pedoman pengendalian pelaksanaan.

14. Keterangan rencana Kabupaten adalah informasi tentang persyaratan tata bangunan dan lingkungan yang diberlakukan oleh pemerintah daerah kabupaten pada lokasi tertentu.

15. Retribusi Daerah, yang selanjutnya disebut retribusi adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan/atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan.

16. Pembekuan adalah pemberhentian sementara atas IMB akibat penyimpangan dalam pelaksanaan pembangunan gedung.

17. Pencabutan adalah tindakan akhir yang dilakukan setelah pembekuan IMB.

18. Pemutihan atau dengan sebutan nama lainnya adalah pemberian IMB terhadap bangunan yang sudah terbangun di kawasan yang belum memiliki RDTRK, RTBL, dan/atau RTRK.

19. Pembongkaran adalah kegiatan membongkar atau merobohkan seluruh atau sebagian bangunan, komponen, bahan bangunan, dan/atau prasarana dan sarananya.

20. Kavling/pekarangan adalah suatu perpetakan tanah, yang menurut pertimbangan Pemerintah

8

Page 9:  · Web viewGaris sempadan adalah garis pada halaman pekarangan perumahan yang ditarik sejajar dengan garis as jalan, tepi sungai, atau as pagar dan merupakan batas antar bagian kavling/pekarangan

Daerah dapat dipergunakan untuk tempat mendirikan bangunan.

21. Mendirikan bangunan ialah pekerjaan mengadakan bangunan seluruhnya atau sebagian baik membangun bangunan baru maupun menambah, mengubah, merehabilitasi dan atau memperbaiki bangunan yang termasuk pekerjaan menggali, menimbun, atau meratakan tanah yang berhubungan dengan pekerjaan mengadakan bangunan tersebut.

22. Merobohkan bangunan ialah pekerjaan meniadakan sebagian atau seluruh bangunan ditinjau dari segi fungsi bangunan dan atau konstruksi.

23. Garis sempadan adalah garis pada halaman pekarangan perumahan yang ditarik sejajar dengan garis as jalan, tepi sungai, atau as pagar dan merupakan batas antar bagian kavling/pekarangan yang boleh di bangun dan yang tidak boleh di bangun bangunan.

24. Koefisien Dasar Bangunan yang selanjutnya disingkat KDB adalah bilangan pokok atas perbandingan antara luas lantai dasar bangunan dengan luas kavling/pekarangan.

25. Koefisien Lantai Bangunan yang selanjutnya disingkat KLB adalah bilangan pokok atas perbandingan antara luas lantai bangunan dengan luas kavling/pekarangan.

26. Koefisien Daerah Hijau yang selanjutnya disingkat KDH adalah bilangan pokok atas perbandingan antara luas daerah hijau dengan luas kavling/pekarangan.

9

Page 10:  · Web viewGaris sempadan adalah garis pada halaman pekarangan perumahan yang ditarik sejajar dengan garis as jalan, tepi sungai, atau as pagar dan merupakan batas antar bagian kavling/pekarangan

27. Koefisien Tapak Basemen yang selanjutnya disingkat KTB adalah angka prosentase antara luas tapak basemen dengan luas kavling/pekarangan.

28. Tinggi bangunan adalah jarak yang diukur dari permukaan tanah di mana bangunan tersebut didirikan, sampai dengan titik puncak dari bangunan.

29. Analisa mengenai Dampak Lingkungan yang selanjutnya di singkat AMDAL adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan atau kegiatan.

30. Keterangan Rencana Kabupaten adalah informasi tentang persyaratan tata bangunan dan lingkungan yang diberlakukan oleh Pemerintah Daerah pada lokasi tertentu.

31. Layak fungsi adalah suatu kondisi bangunan gedung yang memenuhi persyaratan administratif dan teknis sesuai dengan fungsi bangunan gedung yang ditetapkan.

32. Pemilik bangunan gedung adalah orang atau badan hukum, kelompok orang atau perkumpulan yang menurut hukum, sah sebagai pemilik bangunan.

33. Pengguna bangunan gedung adalah pemilik bangunan gedung dan/atau bukan pemilik bangunan gedung berdasarkan kesepakatan dengan pemilik bangunan gedung atau bagian bangunan gedung sesuai dengan fungsi yang ditetapkan.

10

Page 11:  · Web viewGaris sempadan adalah garis pada halaman pekarangan perumahan yang ditarik sejajar dengan garis as jalan, tepi sungai, atau as pagar dan merupakan batas antar bagian kavling/pekarangan

BAB IIPRINSIP DAN MANFAAT PEMBERIAN IMB

Bagian KesatuPrinsip

Pasal 2Pemberian IMB diselenggarakan berdasarkan prinsip:a. prosedur yang sederhana, mudah, dan aplikatif;b. pelayanan yang cepat, terjangkau, dan tepat waktu;c. keterbukaan informasi bagi masyarakat dan dunia

usaha; dand. aspek rencana tata ruang, kepastian status hukum

pertanahan, keamanan dan keselamatan, serta kenyamanan.

Bagian KeduaManfaat Pemberian IMB

Pasal 3(1)Pemerintah Daerah memanfaatkan pemberian IMB

untuk :

11

Page 12:  · Web viewGaris sempadan adalah garis pada halaman pekarangan perumahan yang ditarik sejajar dengan garis as jalan, tepi sungai, atau as pagar dan merupakan batas antar bagian kavling/pekarangan

a. pengawasan, pengendalian, dan penertiban bangunan;

b. mewujudkan tertib penyelenggaraan bangunan yang menjamin keandalan bangunan dari segi keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan kemudahan;

c. mewujudkan bangunan yang fungsional sesuai dengan tata bangunan dan serasi dengan lingkungannya; dan

d. syarat penerbitan sertifikasi laik fungsi bangunan.

(2)Pemilik IMB mendapat manfaat untuk :a. pengajuan sertifikat laik fungsi bangunan; danb. memperoleh pelayanan utilitas umum seperti

pemasangan/penambahan jaringan listrik, air minum, hydrant, telepon dan gas.

Pasal 4Pemerintah Daerah dalam menyelenggarakan pemberian IMB berdasarkan pada:a. Peraturan Daerah tentang Bangunan Gedung; b. Peraturan Daerah tentang Izin Mendirikan

Bangunan; danc. RDTRK, RTBL, dan/atau RTRK.

BAB IIIKelembagaan

Pasal 5

12

Page 13:  · Web viewGaris sempadan adalah garis pada halaman pekarangan perumahan yang ditarik sejajar dengan garis as jalan, tepi sungai, atau as pagar dan merupakan batas antar bagian kavling/pekarangan

(1)Bupati dalam menyelenggarakan IMB dilaksanakan oleh satuan kerja perangkat daerah sesuai kewenangan.

(2)Bupati dapat melimpahkan sebagian kewenangan penerbitan IMB sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada camat.

(3)Pelimpahan sebagian kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dengan mempertimbangkan:a. efesiensi dan efektivitas;b. mendekatkan pelayanan pemberian IMB kepada

masyarakat; danc. fungsi bangunan, klasifikasi bangunan, batasan

luas tanah, dan/atau luas bangunan yang mampu diselenggarakan kecamatan.

(4)Camat melaporkan pelaksanaan sebagian kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) kepada Bupati dengan tembusan kepada satuan kerja perangkat daerah sesuai kewenangan.

(5)Pelimpahan sebagian kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati

BAB IVTata Cara mengajukan Permohonan IMB

Pasal 6(1)Pemohon mengajukan permohonan IMB kepada

Bupati melalui satuan kerja perangkat daerah sesuai kewenangan.

(2)Permohonan IMB sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi :

13

Page 14:  · Web viewGaris sempadan adalah garis pada halaman pekarangan perumahan yang ditarik sejajar dengan garis as jalan, tepi sungai, atau as pagar dan merupakan batas antar bagian kavling/pekarangan

a. bangunan gedung; danb. bangunan bukan gedung.

(3)IMB bangunan gedung atau bangunan bukan gedung sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berupa pembangunan baru, rehabilitasi / renovasi, atau pelestarian / pemugaran.

Pasal 7(1)Bangunan gedung sebagaimana dimaksud dalam

pasal 6 ayat (2) huruf a berfungsi sebagai:a. hunian;b. keagamaan;c. usaha;d. sosial dan budaya;e. ganda/campuran.

(2)Fungsi hunian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri atas bangunan gedung hunian rumah tinggal sederhana dan rumah tinggal tidak sederhana.

(3)Fungsi keagamaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri atas mesjid/mushola, gereja, vihara, klenteng, pura, dan bangunan pelengkap keagamaan.

(4)Fungsi usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c terdiri atas perkantoran komersial, pasar modern, ruko, rukan, mal/supermarket, hotel, restoran, dan lain-lain sejenisnya.

(5)Fungsi sosial dan budaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d terdiri atas bangunan

14

Page 15:  · Web viewGaris sempadan adalah garis pada halaman pekarangan perumahan yang ditarik sejajar dengan garis as jalan, tepi sungai, atau as pagar dan merupakan batas antar bagian kavling/pekarangan

olahraga, bangunan pemakaman, bangunan kesenian/kebudayaan, bangunan pasar tradisional, bangunan terminal/halte bus, bangunan pendidikan, bangunan kesehatan, kantor pemerintahan, bangunan panti jompo, panti asuhan dan lain – lain sejenisnya.

(6)Fungsi ganda/campuran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.

Pasal 8Bangunan bukan gedung sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2) huruf b terdiri atas:a. pagar, tanggul, turap, drainase;b. gapura/gardu jaga, gerbang;c. jalan, lapangan terbuka, lapangan/halaman dengan

perkerasan;d. jembatan;e. kolam renang, bak penyimpanan air bawah tanah;f. menara antene telekomunikasi seluler, menara

antene telekomunikasi, menara antene radio, menara reservoir;

g. tugu/monumen;h. instalasi listrik (Gardu genset), instalasi telepon,

kabel tanam/pipa tanam;i. konstruksi reklame (Billboard, Neon Box, Baliho,

Papan Nama.

Pasal 9

15

Page 16:  · Web viewGaris sempadan adalah garis pada halaman pekarangan perumahan yang ditarik sejajar dengan garis as jalan, tepi sungai, atau as pagar dan merupakan batas antar bagian kavling/pekarangan

(1)Pemohon mengajukan permohonan IMB sebagaimana dimaksud dalam pasal 6 dengan melengkapi persyaratan dokumen:a. administrasi; dan b. rencana teknis.

(2)Persyaratan dokumen administrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a meliputi: a. tanda bukti status kepemilikan hak atas tanah

atau perjanjian pemanfaatan tanah;b. data kondisi/ situasi tanah (letak/lokasi dan

topografi);c. data pemilik bangunan;d. surat keterangan rencana kabupaten yang yang

dikeluarkan dari Bappeda satuan kerja perangkat daerah sesuai kewenangan;

e. surat pernyataan bahwa tanah tidak dalam status sengketa.

f. surat tanda lunas Pajak Bumi Bangunan (STTS-PBB) tahun berkenaan; dan

g. dokumen Analisis mengenai dampak dan gangguan terhadap lingkungan atau upaya pemantauan lingkungan (UPL) /upaya pengelolaan lingkungan (UKL) bagi yang terkena kewajiban.

(3)Persyaratan dokumen rencana teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b meliputi:a. gambar rencana/arsitektur bangunan terdiri dari

gambar site plan/situasi, denah, tampak dan potongan;

b. gambar sistem struktur terdiri dari gambar struktur bawah (pondasi), struktur atas termasuk struktur atap;

c. gambar sistem utilitas;

16

Page 17:  · Web viewGaris sempadan adalah garis pada halaman pekarangan perumahan yang ditarik sejajar dengan garis as jalan, tepi sungai, atau as pagar dan merupakan batas antar bagian kavling/pekarangan

d. perhitungan struktur untuk bangunan bertingkat dan/atau bentang struktur bangunan lebih dari 6 (enam) meter disertai hasil penyelidikan tanah bagi bangunan 2 (dua) lantai atau lebih;

e. perhitungan utilitas bagi bangunan gedung bukan hunian rumah tinggal; dan

f. data penyedia jasa perencanaan.(4)Ketentuan lebih lanjut mengenai persyaratan

dokumen sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.

Pasal 10(1)Satuan kerja perangkat daerah sesuai kewenangan

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) memeriksa kelengkapan dokumen administrasi dan dokumen rencana teknis.

(2)Dokumen sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) dilakukan penilaian/evaluasi untuk dijadikan bahan persetujuan pemberian IMB.

(3)Satuan kerja perangkat daerah sesuai kewenangan menetapkan retribusi IMB berdasarkan bahan persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2).

(4)Penilaian/evaluasi dokumen dan penetapan retribusi IMB sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) paling lambat 7 (tujuh) hari kerja.

(5)Penilaian/evaluasi dokumen dan penetapan retribusi IMB untuk bangunan yang pemanfaatannya membutuhkan pengelolaan khusus dan/atau memiliki kompleksitas tertentu yang dapat menimbulkan dampak terhadap masyarakat dan

17

Page 18:  · Web viewGaris sempadan adalah garis pada halaman pekarangan perumahan yang ditarik sejajar dengan garis as jalan, tepi sungai, atau as pagar dan merupakan batas antar bagian kavling/pekarangan

lingkungan paling lambat 14 (empat belas) hari kerja.

Pasal 11Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara mengajukan permohonan IMB diatur dengan Peraturan Bupati.

Pasal 12Bupati atau pejabat yang ditunjuk sesuai kewenangan, menerbitkan IMB paling lambat 14 (empat belas) hari kerja.

Pasal 13(1)Permohonan IMB ditolak apabila :

a. bangunan yang akan didirikan dinilai tidak memenuhi persyaratan teknik bangunan;

b. bangunan yang akan didirikan di atas lokasi/tanah yang penggunaannya tidak sesuai dengan rencana tata ruang;

c. bangunan yang akan dibangun mengganggu atau memperburuk lingkungan sekitarnya;

d. apabila bangunan akan mengganggu lalu lintas, aliran air (air hujan), cahaya atau bangunan-bangunan yang telah ada;

e. tanah lokasi bangunan dinilai tidak layak untuk kesehatan;

18

Page 19:  · Web viewGaris sempadan adalah garis pada halaman pekarangan perumahan yang ditarik sejajar dengan garis as jalan, tepi sungai, atau as pagar dan merupakan batas antar bagian kavling/pekarangan

f. rencana bangunan tersebut menyebabkan terganggunya jalan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Daerah;

g. adanya keberatan yang diajukan dan dibenarkan oleh Pemerintah Daerah;

h. pada lokasi tersebut sudah ada rencana pembangunan oleh Pemerintah Daerah;

i. bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2)Ketentuan mengenai permohonan IMB ditolak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.

Pasal 14

IMB tidak diperlukan dalam hal :a. membuat lubang-lubang ventilasi, penerangan dan

sebagainya yang luasnya tidak lebih dari 1 m2 dengan sisi terpanjang mendatar tidak lebih dari 2 (dua) meter;

b. membongkar bangunan yang menurut pertimbangan instansi teknis tidak membahayakan;

c. pemeliharaan/perbaikan bangunan dengan tidak mengubah denah, konstruksi maupun arsitektonis dari bangunan semula yang telah mendapat Izin;

d. mendirikan bangunan yang tidak permanen untuk memelihara binatang jinak atau taman- taman, dengan syarat – syarat sebagai berikut :

19

Page 20:  · Web viewGaris sempadan adalah garis pada halaman pekarangan perumahan yang ditarik sejajar dengan garis as jalan, tepi sungai, atau as pagar dan merupakan batas antar bagian kavling/pekarangan

1. ditetapkan di halaman belakang;2. luas tidak melebihi 10 (sepuluh) meter persegi

dan tingginya tidak lebih dari 2 (dua) meter, sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan Daerah ini.

e. membuat kolam hias, taman dan patung- patung, tiang bendera di halaman pekarangan rumah;

f. membongkar bangunan yang termasuk dalam kelas tidak permanen;

g. mendirikan bangunan sementara yang pendiriannya telah diperoleh izin dari Bupati untuk paling lama 1 (satu) bulan;

h. mendirikan perlengkapan bangunan yang pendiriannya telah diperoleh izin selama mendirikan suatu bangunan;

i. Mendirikan/membuat bangunan sederhana.

Pasal 15

Setiap orang/badan dilarang mendirikan bangunan apabila :a. tidak mempunyai surat IMB;b. menyimpang dari ketentuan-ketentuan atau syarat-

syarat lebih lanjut dari IMB;c. menyimpang dari rencana pembangunan yang

menjadi dasar pemberian IMB;d. menyimpang dari peraturan dan syarat- syarat yang

telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah ini atau peraturan lainnya;

20

Page 21:  · Web viewGaris sempadan adalah garis pada halaman pekarangan perumahan yang ditarik sejajar dengan garis as jalan, tepi sungai, atau as pagar dan merupakan batas antar bagian kavling/pekarangan

e. mendirikan bangunan di atas tanah orang lain tanpa izin pemiliknya atau kuasanya yang sah.

Pasal 16

(1)Bupati dapat mencabut Izin Mendirikan Bangunan apabila :a. dalam waktu 6 (enam) bulan setelah tanggal izin

itu diberikan pemegang izin masih belum melakukan pekerjaan pembangunan;

b. pembangunan terhenti selama 3 (tiga) bulan dan ternyata tidak akan dilanjutkan;

c. izin yang telah diberikan itu kemudian ternyata didasarkan pada keterangan-keterangan yang tidak benar;

d. pembangunan itu kemudian ternyata menyimpang dari rencana dan syarat- syarat yang disahkan.

(2)Pencabutan Surat IMB ditetapkan dalam Keputusan Bupati disertai dengan alasan- alasannya.

(3)Sebelum Pencabutan IMB sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dikeluarkan, pemegang izin terlebih dahulu diberi tahu dan diberi peringatan secara tertulis dan kepadanya diberi kesempatan untuk mengajukan keberatan- keberatannya.

(4)Ketentuan lebih lanjut mengenai pencabutan IMB di atur dengan Peraturan Bupati.

Pasal 17

21

Page 22:  · Web viewGaris sempadan adalah garis pada halaman pekarangan perumahan yang ditarik sejajar dengan garis as jalan, tepi sungai, atau as pagar dan merupakan batas antar bagian kavling/pekarangan

(1)Setelah bangunan selesai, Pemohon wajib menyampaikan laporan secara tertulis dilengkapi dengan:a. berita acara pemeriksaan dari pengawas yang

telah diakreditasi (bagi bangunan yang dipersyaratkan);

b. gambar yang sesuai dengan pelaksanaan (as built drawings);

c. fotokopi tanda bukti pembayaran retribusi.(2)Berdasarkan laporan dan berita acara sebagaimana

dimaksud pada ayat (1), dinas teknis atas nama Bupati menerbitkan Sertifikat Laik Fungsi (SLF).

(3)Jangka waktu penerbitan SLF sebagaimana di maksud pada ayat (2) ditetapkan paling lambat 12 (dua belas) hari kerja terhitung sejak di terimanya laporan dan berita acara pemeriksaan.

BAB VPELAKSANAAN PEMBANGUNAN

Pasal 18

(1)Pelaksanaan pembangunan bangunan yang telah memiliki IMB harus sesuai dengan persyaratan teknis.

(2)Persyaratan teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:a. fungsi bangunan gedung yang dapat dibangun

pada lokasi bersangkutan;b. ketinggian maksimum bangunan gedung yang

diizinkan;

22

Page 23:  · Web viewGaris sempadan adalah garis pada halaman pekarangan perumahan yang ditarik sejajar dengan garis as jalan, tepi sungai, atau as pagar dan merupakan batas antar bagian kavling/pekarangan

c. jumlah lantai/lapis bangunan gedung yang dibawah permukaan tanah dan koefisien tapak basement (KTB) yang diijinkan apabila membangun dibawah permukaan tanah;

d. koefisien dasar bangunan (KDB) maksimum yang diizinkan;

e. koefisien lantai bangunan (KLB) maksimum yang diizinkan;

f. koefisien daerah hijau ( KDH) minimum yang diwajibkan;

g. ketinggian bangunan maksimum yang diizinkan;h. jaringan utilitas kota; dani. keterangan lainnya yang terkait.

(3)Pemohon IMB wajib memberitahukan secara tertulis kepada dinas teknis tentang :a. saat akan dimulainya pekerjaan mendirikan

bangunan tersebut dalam IMB, paling lama 3 (tiga) hari sebelum pekerjaan dimulai;

b. saat akan dimulainya bagian- bagian pekerjaan mendirikan bangunan, sepanjang hal itu dipersyaratkan dalam IMB, paling lama 3 (tiga) hari sebelum bagian itu mulai dikerjakan;

c. tiap penyelesaian bagian pekerjaan mendirikan bangunan sepanjang hal itu dipersyaratkan dalam IMB, paling lama 3 (tiga) hari sebelum bagian itu selesai dkerjakan;

(4)Pekerjaan mendirikan bangunan dapat mulai dikerjakan setelah dinas teknis menetapkan garis sempadan pagar, garis sempadan bangunan, serta ketinggian permukaan tanah pekarangan tempat bangunan yang akan didirikan sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan dalam IMB.

23

Page 24:  · Web viewGaris sempadan adalah garis pada halaman pekarangan perumahan yang ditarik sejajar dengan garis as jalan, tepi sungai, atau as pagar dan merupakan batas antar bagian kavling/pekarangan

(5)Paling lama 3 (tiga) hari setelah diterima pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dinas teknis tidak melaksanakan tugasnya sebagaimana di maksud pada ayat (2), maka pemohon dapat memulai pekerjaannya.

(6)Pekerjaan mendirikan bangunan harus dilaksanakan sesuai dengan rencana yang diajukan dan ditetapkan dalam IMB.

Pasal 19

(1)Selama pekerjaan mendirikan bangunan di laksanakan, pemegang IMB dapat menutup lokasi tempat mendirikan bangunan dengan pagar pengaman yang mengelilingi lokasi pekerjaan dengan pintu rapat.

(2)Bilamana terdapat sarana kota yang mengganggu atau terkena rencana pembangunan, maka pelaksanaan pemindahan/pengamanan harus dikerjakan oleh pihak yang berwenang atas biaya pemilik IMB.

Pasal 20

(1)Pemilik bangunan yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 dikenakan sanksi peringatan tertulis.

(2)Bupati memberikan peringatan tertulis sebanyak-banyaknya 3 (tiga) kali berturut-turut dengan selang waktu masing-masing 7 (tujuh) hari kalender.

24

Page 25:  · Web viewGaris sempadan adalah garis pada halaman pekarangan perumahan yang ditarik sejajar dengan garis as jalan, tepi sungai, atau as pagar dan merupakan batas antar bagian kavling/pekarangan

Pasal 21

(1)Pemilik bangunan yang tidak mengindahkan sampai dengan peringatan tertulis ketiga dan tetap tidak melakukan perbaikan atas pelanggaran, dikenakan sanksi pembatasan kegiatan pembangunan.

(2)Pengenaan sanksi pembatasan kegiatan pembangunan dilaksanakan paling lama 14 (empat belas) hari kalender terhitung sejak peringatan tertulis ketiga diterima.

Pasal 22

(1)Pemilik bangunan yang dikenakan sanksi pembatasan kegiatan pembangunan wajib melakukan perbaikan atas pelanggaran.

(2)Pemilik bangunan yang tidak mengindahkan sanksi pembatasan kegiatan pembangunan sebagaimana dimaksud dalam pasal 21 dikenakan sanksi berupa penghentian sementara pembangunan dan pembekuan IMB.

(3)Pemilik bangunan yang telah dikenakan sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) wajib melakukan perbaikan atas pelanggaran dalam waktu 14 (empat belas) hari kalender terhitung tanggal pengenaan sanksi.

Pasal 23

Pemilik bangunan yang tidak mengindahkan sanksi penghentian sementara pembangunan dan pembekuan dalam Pasal 22 ayat (2) dikenakan sanksi berupa

25

Page 26:  · Web viewGaris sempadan adalah garis pada halaman pekarangan perumahan yang ditarik sejajar dengan garis as jalan, tepi sungai, atau as pagar dan merupakan batas antar bagian kavling/pekarangan

penghentian tetap pembangunan, pencabutan IMB dan surat perintah pembongkaran bangunan.

BAB VIPENERTIBAN IMB

Pasal 24

(1)Bangunan yang sudah terbangun sebelum adanya RDTRK, RTBL, dan/atau RTRK dan tidak memiliki IMB yang bangunannya sesuai dengan lokasi, peruntukan, dan penggunaan yang ditetapkan dalam RDTRK, RTBL, dan/atau RTRK dilakukan pemutihan.

(2)Pemutihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan hanya 1 (satu) kali.

(3)Dalam hal pemilik bangunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak melakukan pemutihan dikenakan sanksi administratif berupa peringatan tertulis untuk mengurus IMB.

(4)Peringatan tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilakukan sebanyak 3 (tiga) kali berturut-turut dalam selang waktu masing-masing 1 (satu) bulan.

(5)Pemilik bangunan yang tidak mengindahkan peringatan tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dikenakan sanksi perintah pembongkaran bangunan gedung.

(6)Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pelaksanaan pemutihan diatur dengan Peraturan Bupati

26

Page 27:  · Web viewGaris sempadan adalah garis pada halaman pekarangan perumahan yang ditarik sejajar dengan garis as jalan, tepi sungai, atau as pagar dan merupakan batas antar bagian kavling/pekarangan

Pasal 25

Bangunan yang sudah terbangun sebelum adanya RDTRK, RTBL, dan atau RTRK dan tidak memiliki IMB yang bangunannya tidak sesuai dengan lokasi, peruntukan dan/atau penggunaan yang ditetapkan dalam RDTRK, RTBL, dan/atau RTRK dikenakan sanksi administratif berupa perintah pembongkaran bangunan gedung.

Pasal 26

(1)Bangunan yang sudah terbangun sesudah adanya RDTRK, RTBL, dan atau RTRK dan tidak memiliki IMB yang bangunannya tidak sesuai dengan lokasi, peruntukan dan atau penggunanan yang ditetapkan dalam RDTRK, RTBL, dan/atau RTRK dilakukan sanksi administratif dan/atau denda.

(2)Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa peringatan tertulis untuk mengurus IMB dan perintah pembongkaran bangunan gedung.

(3)Selain sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat dikenakan sanksi denda paling banyak 10 % (sepuluh perseratus) dari nilai bangunan.

(4)Peringatan tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan sebanyak 3 (tiga) kali berturut-turut dalam selang waktu masing-masing (satu) bulan.

(5)Pemilik bangunan yang tidak mengindahkan peringatan tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dikenakan sanksi perintah pembongkaran bangunan gedung.

27

Page 28:  · Web viewGaris sempadan adalah garis pada halaman pekarangan perumahan yang ditarik sejajar dengan garis as jalan, tepi sungai, atau as pagar dan merupakan batas antar bagian kavling/pekarangan

BAB VIIPEMBONGKARAN

Pasal 27

(1)Bupati menetapkan bangunan untuk dibongkar dengan surat penetapan sebagai tindak lanjut dari dikeluarkannya surat perintah pembongkaran.

(2)Surat penetapan pembongkaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat batas waktu pembongkaran, prosedur pembongkaran, dan ancaman sanksi terhadap setiap pembongkaran.

(3)Pembongkaran bangunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan kewajiban pemilik bangunan.

(4)Dalam hal pembongkaran tidak dilaksanakan oleh pemilik bangunan terhitung 30 (tiga puluh) hari kelender sejak tanggal penerbitan perintah pembongkaran, Pemerintah Daerah dapat melakukan pembongkaran atas bangunan.

(5)Biaya pembongkaran sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dibebankan kepada pemilik bangunan ditambah denda administratif yang besarnya paling banyak 10% (sepuluh seperseratus) dari nilai total bangunan.

(6)Biaya pembongkaran dan denda sebagaimana dimaksud pada ayat (5) ditanggung oleh pemerintah daerah bagi pemilik bangunan hunian rumah tinggal yang tidak mampu.

28

Page 29:  · Web viewGaris sempadan adalah garis pada halaman pekarangan perumahan yang ditarik sejajar dengan garis as jalan, tepi sungai, atau as pagar dan merupakan batas antar bagian kavling/pekarangan

BAB VIIIRETRIBUSI

Pasal 28

(1)Pelayanan IMB bagi setiap bangunan gedung dan bangunan bukan gedung dikenai retribusi IMB.

(2)Pemberian IMB untuk bangunan milik Pemerintah atau Pemerintah Daerah tidak dikenakan retribusi.

(3)Retribusi IMB sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dalam Peraturan Daerah.

BAB IXPEMBINAAN DAN PENGAWASAN

Pasal 29

(1)Pembinaan penyelenggaraan bangunan gedung dilakukan oleh Pemerintah Daerah melalui kegiatan pengaturan, pemberdayaan dan pengawasan agar penyelenggaraan bangunan gedung dapat berlangsung tertib dan tercapai keandalan bangunan gedung yang sesuai dengan fungsinya serta terwujudnya kepastian hukum.

(2)Kegiatan pengaturan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh Pemerintah Daerah dengan penyusunan dan penyebarluasan peraturan

29

Page 30:  · Web viewGaris sempadan adalah garis pada halaman pekarangan perumahan yang ditarik sejajar dengan garis as jalan, tepi sungai, atau as pagar dan merupakan batas antar bagian kavling/pekarangan

perundang-undangan, pedoman, petunjuk dan standar teknis bangunan gedung dan operasionalisasinya kepada masyarakat.

(3)Kegiatan pemberdayaan sebagaimana dimaksud padaayat (1) dilakukan kepada penyelenggara bangunan gedung, berupa peningkatan kesadaran akan hak, kewajiban dan peranannya dalam penyelenggaraan bangunan gedung melalui pendataan, sosialisasi, diseminasi dan pelatihan.

(4)Pemberdayaan terhadap masyarakat yang belum mampu memenuhi persyaratan teknis bangunan gedung dilakukan bersama–sama dengan masyarakat yang terkait dengan bangunan gedung melalui :a. pendampingan pembangunan bangunan gedung

secara bertahap;b. pemberian percontohan rumah tinggal yang

memenuhi persyaratan teknis; dan/atauc. bantuan penataan bangunan dan lingkungan

yang sehat dan serasi.

Pasal 30

(1)Pelaksanaan pengawasan penyelenggaraan bangunan gedung oleh Pemerintah Daerah dilakukan melalui mekanisme penerbitan izin mendirikan bangunan gedung dan sertifikasi kelayakan fungsi bangunan gedung serta surat persetujuan dan penetapan pembongkaran bangunan gedung.

(2)Pemerintah Daerah dapat melibatkan peran masyarakat dalam pengawasan pelaksanaan

30

Page 31:  · Web viewGaris sempadan adalah garis pada halaman pekarangan perumahan yang ditarik sejajar dengan garis as jalan, tepi sungai, atau as pagar dan merupakan batas antar bagian kavling/pekarangan

penerapan peraturan perundang-undangan di bidang bangunan gedung.

BAB XSOSIALISASI

Pasal 31

(1)Pemerintah Daerah melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat dalam pemberian IMB antara lain terkait dengan :a. keterangan rencana Kabupaten;b. persyaratan yang harus dipenuhi pemohon;c. tata cara proses pemberian IMB sejak

permohonan diterima sampai dengan penerbitan IMB;

d. teknis perhitungan dalam penetapan retribusi IMB.

(2)Keterangan rencana kabupaten sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a antara lain berisi persyaratan teknis sebagaimana dimaksud dalam pasal 18 ayat (2).

BAB XIPENGENDALIAN

Pasal 32

(1)Pengawasan dan pengendalian terhadap penyelenggaraan bangunan dilaksanakan oleh satuan kerja perangkat daerah sesuai kewenangan.

31

Page 32:  · Web viewGaris sempadan adalah garis pada halaman pekarangan perumahan yang ditarik sejajar dengan garis as jalan, tepi sungai, atau as pagar dan merupakan batas antar bagian kavling/pekarangan

(2)Kegiatan pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi pemeriksaan fungsi bangunan, persyaratan teknis bangunan, dan keandalan bangunan.

(3)Kegiatan pengendalian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi peninjauan lokasi, pengecekan informasi atas pengaduan masyarakat dan pengenaan sanksi.

BAB XIIPELAPORAN

Pasal 33

(1)Bupati melaporkan pemberian IMB kepada Gubernur dengan tembusan kepada Menteri.

(2)Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan paling sedikit 1 (satu) kali dalam setahun.

BAB XIIIKETENTUAN PENYIDIKAN

Pasal 34

(1) Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu dilingkungan Pemerintah Daerah diberi wewenang khusus sebagai Penyidik untuk melakukan penyidikan tindak pidana di bidang Izin Mendirikan Bangunan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang - Undang Hukum Acara Pidana.

32

Page 33:  · Web viewGaris sempadan adalah garis pada halaman pekarangan perumahan yang ditarik sejajar dengan garis as jalan, tepi sungai, atau as pagar dan merupakan batas antar bagian kavling/pekarangan

(2)Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah pejabat pegawai negeri sipil tertentu di lingkungan Pemerintah Daerah yang diangkat oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(3)Wewenang Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) :a. menerima, mencari, mengumpulkan dan meneliti

keterangan atau laporan berkenaan dengan tindak pidana dibidang Izin Mendirikan Bangunan agar keterangan atau laporan tersebut menjadi lengkap dan jelas;

b. meneliti, mencari dan mengumpulkan keterangan mengenai orang pribadi atau badan tentang kebenaran perbuatan yang dilakukan sehubungan dengan tindak pidana Izin Mendirikan Bangunan;

c. meminta keterangan dan bahan bukti dari orang pribadi atau badan sehubungan dengan tindak pidana Izin Mendirikan Bangunan;

d. memeriksa buku-buku, catatan-catatan dan dokumen-dokumen lain berkenaan dengan tindak pidana di bidang Izin Mendirikan Bangunan;

e. melakukan penggeledahan untuk mendapatkan bahan bukti pembukuan, pencatatan dan dokumen-dokumen lain serta melakukan penyitaan terhadap barang bukti tersebut;

33

Page 34:  · Web viewGaris sempadan adalah garis pada halaman pekarangan perumahan yang ditarik sejajar dengan garis as jalan, tepi sungai, atau as pagar dan merupakan batas antar bagian kavling/pekarangan

f. meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka pelaksanaan penyidikan tindak pidana di bidang Izin Mendirikan Bangunan;

g. menyuruh berhenti dan/atau melarang seseorang meninggalkan ruangan atau tempat pada saat periksaan sedang berlangsung dan memeriksa identitas orang dan/atau dokumen yang dibawa sebagaimana dimaksud pada huruf e;

h. memotret seseorang yang berkaitan dengan tindak pidana Izin Mendirikan Bangunan;

i. memanggil orang untuk didengar keterangannya dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi;

j. menghentikan penyidikan;k. melakukan tindakan lain yang perlu untuk

kelancaran penyidikan tindak pidana di bidang Izin Mendirikan Bangunan menurut hukum yang dapat dipertanggungjawabkan.

(4)Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1), memberitahukan dimulainya penyidikan dan menyampaikan hasil penyidikannya kepada Penuntut Umum, sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang - Undang Hukum Acara Pidana.

BAB XIVKETENTUAN PIDANA

34

Page 35:  · Web viewGaris sempadan adalah garis pada halaman pekarangan perumahan yang ditarik sejajar dengan garis as jalan, tepi sungai, atau as pagar dan merupakan batas antar bagian kavling/pekarangan

Pasal 35

(1)Setiap orang yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15, Pasal 18 ayat (1), ayat (4), dan ayat (6) serta Pasal 19 ayat (2) diancam pidana kurungan paling lama 6 (enam) bulan atau denda paling banyak Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah).

(2)Tindak pidana selain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikenai sanksi pidana sesuai ketentuan peraturan perundang – undangan yang berlaku.

(3)Tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah pelanggaran.

BAB XVKETENTUAN PENUTUP

Pasal 36Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan

35

Page 36:  · Web viewGaris sempadan adalah garis pada halaman pekarangan perumahan yang ditarik sejajar dengan garis as jalan, tepi sungai, atau as pagar dan merupakan batas antar bagian kavling/pekarangan

penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Belu.

Ditetapkan di Atambuapada tanggal 9 Agustus 2012

BUPATI BELU, Ttd.JOACHIM LOPEZ

Diundangkan di Atambuapada tanggal 9 Agustus 2012SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BELU,

PETRUS BERE

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BELU TAHUN 2012 NOMOR 05

PENJELASANATAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELUNOMOR 5 TAHUN 2012

TENTANG

36

Page 37:  · Web viewGaris sempadan adalah garis pada halaman pekarangan perumahan yang ditarik sejajar dengan garis as jalan, tepi sungai, atau as pagar dan merupakan batas antar bagian kavling/pekarangan

PEMBERIAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN

I. UMUM

Kabupaten Belu mengalami perkembangan pertumbuhan pembangunan yang sangat pesat termasuk pertumbuhan pembangunan di bidang permukiman. Meningkatnya kegiatan pembangunan tersebut berakibat meningkatnya permasalahan pembangunan yang disebabkan oleh meningkatnya pertumbuhan penduduk dan perkembangan aktivitas masyarakat serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mendorong laju pembangunan semakin pesat.Peraturan Daerah tentang Pemberian Izin Mendirikan Bangunan ini dimaksudkan sebagai alat kendali sekaligus pedoman dalam suatu proses pembangunan agar tercipta tertib bangunan di Kabupaten Belu.Bangunan merupakan unsur penting dalam pembinaan dan pembentukan karakter fisik lingkungan, sehingga sesuai dengan skalanya tertib bangunan merupakan unsur dari tertib lingkungan serta bagian di dalam mewujudkan terciptanya tertib perkotaan.Bangunan gedung sebagai tempat manusia melakukan kegiatannya, mempunyai peranan yang sangat strategis dalam pembentukan watak, perwujudan produktivitas, dan jati diri manusia. Karena itu, penyelenggaraan bangunan gedung

37

Page 38:  · Web viewGaris sempadan adalah garis pada halaman pekarangan perumahan yang ditarik sejajar dengan garis as jalan, tepi sungai, atau as pagar dan merupakan batas antar bagian kavling/pekarangan

perlu diatur dan dibina demi kelangsungan dan peningkatan kehidupan serta penghidupan masyarakat, sekaligus untuk mewujudkan bangunan gedung yang andal, berjati diri, serta seimbang, serasi, dan selaras dengan lingkungannya.Bangunan gedung merupakan salah satu wujud fisik pemanfaatan ruang. Oleh karena itu, pengaturan bangunan gedung tetap mengacu pada pengaturan penataan ruang sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Untuk menjamin kepastian dan ketertiban hukum dalam penyelenggaraan bangunan gedung, setiap bangunan gedung harus memenuhi persyaratan administratif dan persyaratan teknis bangunan gedung.Peraturan Daerah ini bertujuan untuk mewujudkan penyelenggaraan bangunan gedung yang tertib, baik secara administratif maupun secara teknis, agar terwujud bangunan gedung yang fungsional, andal, yang menjamin keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan kemudahan pengguna, serta serasi dan selaras dengan lingkungannya.Peraturan Daerah ini mengatur ketentuan wewenang, tanggung jawab dan kewajiban ,pelaksanaan tentang fungsi bangunan gedung, persyaratan bangunan gedung, penyelenggaraan bangunan gedung, peran masyarakat dalam penyelenggaraan bangunan gedung, dan pembinaan dalam penyelengaraan bangunan gedung, sistem informasi dan data dan sanksi.

38

Page 39:  · Web viewGaris sempadan adalah garis pada halaman pekarangan perumahan yang ditarik sejajar dengan garis as jalan, tepi sungai, atau as pagar dan merupakan batas antar bagian kavling/pekarangan

II. PASAL DEMI PASAL

Pasal 1Cukup Jelas

Pasal 2Cukup Jelas

Pasal 3Cukup Jelas

Pasal 4Cukup Jelas

Pasal 5Cukup Jelas

Pasal 6Cukup Jelas

Pasal 7Ayat 1

Cukup Jelas

Ayat 2Yang termasuk bangunan dengan fungsi hunian adalah rumah tinggal tunggal, rumah tinggal deret, rumah susun dan rumah tinggal sementara (kos)

Ayat 3

39

Page 40:  · Web viewGaris sempadan adalah garis pada halaman pekarangan perumahan yang ditarik sejajar dengan garis as jalan, tepi sungai, atau as pagar dan merupakan batas antar bagian kavling/pekarangan

Cukup JelasAyat 4

Cukup JelasAyat 5

Cukup JelasAyat 6

Cukup JelasPasal 8

Cukup JelasPasal 9

Ayat 1Cukup Jelas

Ayat 2Cukup Jelas

Ayat 3Huruf a

Cukup jelas

Huruf bCukup jelas

Huruf cCukup jelas

Huruf dCukup jelas

40

Page 41:  · Web viewGaris sempadan adalah garis pada halaman pekarangan perumahan yang ditarik sejajar dengan garis as jalan, tepi sungai, atau as pagar dan merupakan batas antar bagian kavling/pekarangan

Huruf dPerhitungan utilitas bagi bangunan gedung bukan hunian yaitu berupa perhitungan instalasi listrik, air dan gas.

Huruf eData penyedia jasa perencanaan adalah data berupa nama dan alamat orang apabila penyedia jasanya adalah perorangan dan nama perusahaan, nama direktur, nama perencana dan alamat perusahaan apabila perencananya adalah perusahaan konsultan

Pasal 10Ayat 1

Yang dimaksud dengan dinas teknis adalah Dinas PU dan Perumahan

Ayat 2Cukup Jelas

Ayat 3 Cukup Jelas

Ayat 4Cukup Jelas

Ayat 5

41

Page 42:  · Web viewGaris sempadan adalah garis pada halaman pekarangan perumahan yang ditarik sejajar dengan garis as jalan, tepi sungai, atau as pagar dan merupakan batas antar bagian kavling/pekarangan

Cukup JelasPasal 11

Cukup JelasPasal 12

Cukup JelasPasal 13

Cukup JelasPasal 14

Cukup JelasPasal 15

Cukup JelasPasal 16

Cukup JelasPasal 17

Cukup JelasPasal 18

Cukup Jelas

Pasal 19Ayat 1

Penutupan lokasi tempat mendirikan bangunan dimaksudkan untuk menghindari kecelakaan pada masyarakat yang melintasi lokasi kerja

42

Page 43:  · Web viewGaris sempadan adalah garis pada halaman pekarangan perumahan yang ditarik sejajar dengan garis as jalan, tepi sungai, atau as pagar dan merupakan batas antar bagian kavling/pekarangan

dan menghindari kehilangan material/bahan

Ayat 2Cukup jelas

Pasal 20Cukup Jelas

Pasal 21Cukup Jelas

Pasal 22Cukup Jelas

Pasal 23Cukup Jelas

Pasal 24Ayat 1

Cukup jelasAyat 2

Yang dimaksud dengan hanya 1 (satu) kali adalah untuk masing-masing orang yang memiliki bangunan kegiatan pemutihan hanya dilakukan 1 (satu) kali. Selanjutnya setiap orang yang pernah mendapat pelayanan pemutihan IMB dalam mendirikan bangunan harus mendapat izin mendirikan bangunan dari Pemerintah karena tidak dapat dilakukan pemutihan IMB lagi terhadap orang yang sama

43

Page 44:  · Web viewGaris sempadan adalah garis pada halaman pekarangan perumahan yang ditarik sejajar dengan garis as jalan, tepi sungai, atau as pagar dan merupakan batas antar bagian kavling/pekarangan

Ayat 3Cukup jelas

Ayat 4Cukup jelas

Ayat 5Cukup jelas

Ayat 6Cukup jelas

Pasal 25Cukup Jelas

Pasal 26Cukup Jelas

Pasal 27Cukup Jelas

Pasal 28Cukup Jelas

Pasal 29Cukup Jelas

Pasal 30Cukup Jelas

Pasal 31Cukup Jelas

Pasal 32

44

Page 45:  · Web viewGaris sempadan adalah garis pada halaman pekarangan perumahan yang ditarik sejajar dengan garis as jalan, tepi sungai, atau as pagar dan merupakan batas antar bagian kavling/pekarangan

Cukup JelasPasal 33

Cukup JelasPasal 34

Cukup JelasPasal 35

Cukup JelasPasal 36

Cukup Jelas

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BELU NOMOR 72

45