PEMERINTAH KABUPATEN SUKAMARA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKAMARANOMOR : 1 TAHUN 2003

TENTANGLAMBANG DAERAH DAN PENETAPAN HARI JADI

KABUPATEN SUKAMARA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SUKAMARA,

Menimbang : a. Bahwa Kabupaten Sukamara merupakan salah satu dari 8 (delapan) Kabupaten pemekaran di Propinsi Kalimantan Tengah yang dibentuk dan ditetapkan berdasarkan Undang-undang Nomor 5 Tahun 2002;

b. Bahwa sebagai Daerah Otonom yang baru terbentuk, Kabupaten Sukamara perlu segera memiliki identitas yang dituangkan dalam bentuk Lambang Daerah, yang digali dan bersumber pada nilai-nilai luhur sosial budaya masyarakat Kabupaten Sukamara, sehingga dapat membedakannya dengan daerah otonom lainnya;

c. Bahwa Kabupaten Sukamara diresmikan pada tanggal 2 Juli 2002, Oleh karena itu, untuk memberikan makna dan rasa kebersamaan serta keterikatan segenap lapisan masyarakat Kabupaten Sukamara pada daerahnya perlu menetapkan hari jadi Kabupaten Sukamara;

d. Bahwa untuk maksud hurup a, b, dan c tersbut diatas perlu menetapkan peraturan daerah tentang Lambang Daerah dan Penetapan Hari Jadi Kabupaten Sukamara.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3209);

2. Undang- undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2839);

3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah ( Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3848 ) ;

4. Undang–undang Nomor 5 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Murung Raya, dan Kabupaten Barito Timur di Propinsi Kalimantan Tengah ( Lembaran Negara Tahun 2002 Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4180 ) ;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi Sebagai Daerah Otonom ( Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952) ;

6. Keputusan Presiden Nomor 44 Tahun 1999 tentang Teknis Penyusunan Peraturan Perundang-undangan dan Bentuk Rancangan Undang-undang, Rancangan Peraturan Pemerintah dan Rancangan Keputusan Presiden (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 70) ;

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 1997 tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Daerah;

8. Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah Nomor 21 Tahun 2001 tentang Teknik Penyusunan dan Materi Muatan Produk-produk Hukum Daerah;

9. Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah Nomor 22 Tahun 2001 tentang Bentuk Produk-produk Hukum Daerah;

10. Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah Nomor 23 Tahun 2001 tentang Prosedur Penyusunan Produk-produk Hukum Daerah;

11. Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah Nomor 24 Tahun 2001 tentang Lembaran Daerah dan Berita Daerah.

Dengan Persetujuan

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAHKABUPATEN SUKAMARA

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKAMARA TENTANG LAMBANG DAERAH DAN PENETAPAN HARI JADI KABUPATEN SUKAMARA

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :1. Daerah adalah Daerah Kabupaten Sukamara.2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Daerah Kabupaten Sukamara beserta

Perangkat Daerah Otonom lainnya sebagai Badan Eksekutif Daerah Kabupaten Sukamara.

3. Bupati adalah Bupati Sukamara.

4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sukamara.

5. Lambang Daerah adalah Lambang Daerah Kabupaten Sukamara.

BAB II

KETENTUAN LAMBANG DAERAH

Bagian Pertama

Visualisasi, Arti dan Deskripsi

Pasal 2

(1) Visuslisasi Lambang Daerah adalah seperti gambar yang tercantum dalam Lampiran I Peraturan Daerah ini.

(2) Arti Lambang Daerah adalah sebagaimana tersabut dalam Lampiran II Peraturan Daerah ini.

Pasal 3

Deskripsi Lambang Daerah adalah sebagai berikut :

a. Bentuk dasar Lambang adalah Telawang (Perisai).b. Pada bagian paling atas Perisai terdapat kata SUKAMARA.c. Dibawah kata SUKAMARA terdapat Bintang bersegi lima.d. Di bawah Bintang bersegi lima terdapat permata Kecubung bersinare. Dibawah permata Kecubung bersinar terdapat Tugu Pahlawan.f. Dibawah Tugu Pahlawan terdapat Daratan Pasir.g. Dibawah Daratan Pasir terdapat Gelombang dan Air.h. Diatas Gelombang dan Air terdapat Perahu.i. Dibawah Perahu terdapat Pita dengan tulisan motto GAWI BARINJAM.j. Di sisi kanan dan kiri Perisai terdapat Padi dan Kapas.

Bagian Kedua

Unsur-unsur Lambang

Pasal 4

Unsur-unsur Lambang Daerah terdiri dari :

a. Kata SUKAMARA.b. Bintang bersegi lima.c. Permata Kecubung bersinar.d. Tugu Pahlawan.

e. Daratan Pasir.

f. Gelombang dan Air.g. Perahu.h. Padi dan Kapas.i. Motto/ Semboyan.j. Pita (sebagai pengikat).

Bagian Ketiga

Tata Letak dan Grafis

Pasal 5

Unsur-unsur Lambang Daerah sebagaimana dimaksud pada Pasal 4 merupakan satu kesatuan yang tata letaknya disusun sebagai berikut :

a. Kata SUKAMARA ditempatkan paling atas.b. Bintang bersegi lima ditempatkan dibawah kata SUKAMARA.c. Permata Kecubung bersinar ditempatkan di bawah Bintang bersegi lima.d. Padi dan Kapas ditempatkan pada sisi kanan dan kiri Perisai.e. Tugu Pahlawan ditempatkan di tengah- tengah Perisai.f. Daratan Pasir ditempatkan di bawah Tugu Pahlawan.g. Pita perikat yang berisi motto ditempatkan paling bawah.h. Perahu, Gelombang dan Air diletakkan di antara Motto dan daratan pasir.

Pasal 6

Lambang Daerah dilengkapi dengan grafis nama Daerah dan Semboyan/Motto sebagai berikut :

a. Kata Sukamara ditulis dengan huruf kapital dan ditempatkan di bagian atas secara mendatar.Kata Sukamara terdiri dari 2 (dua) kata, yaitu Suka dan Mara. Suka artinya Senang sedangkan Mara artinya Maju, sehingga secara harpiah Sukamara berarti Suka Maju.

b. Semboyan Gawi Barinjam ditulis dengan huruf kapital dan ditempatkan pada Pita pengikat. Kata Gawi Barinjam terdiri dari 2 (dua) kata, yaitu Gawi dan Barinjam. Gawi artinya Bekerja sedangkan Barinjam artinya Bersama-sama, sehingga secara harapiah Gawi Barinjam berarti Bekerja Bersama-sama/Gotong Royong untuk mencapai tujuan mulia.

Bagian Keempat

Komposisi Warna

Pasal 7

(1) Lambang Daerah dilukis dengan komposisi warna sebagai berikut :

a. Perisai berwarna dasar Hijau.b. Padi berwarna Kuning Tua.

c. Kapas berwarna Hijau Tua dan Putih.d. Bintang berwarna Kuning Tua.

e. Permata Kecubung dan Sinarnya berwarna Ungu.f. Tugu Pahlawan berwarna Putih dan Merah.g. Daratan Pasir berwarna Coklat.h. Gelombang dan Air berwarna dasar Biru.i. Perahu dan Pita berwarna Putih.j. Kata SUKAMARA dan Motto GAWI BARINJAM ditulis dengan tinta

berwarna Hitam.k. Garis bingkai Perisai yang terdiri dari 3 (tiga) buah garis masing-masing

berwarna Hitam untuk garis bagian dalam, berwarna Kuning untuk garis bagian tengah, dan berwarna Merah untuk garis bagian luar.

(2) Komposisi Warna dalam Lambang Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai makna sebagai berikut :

a. Warna dasar Hijau pada Perisai mempunyai makna Tumbuh, Hidup dan Berkembang.

b. Warna Kuning pada Padi mempunyai makna Kesejahteraan.c. Warna Hijau dan Putih pada Kapas mempunyai makna Kemakmuran dan

Ketulusan Hati.d. Warna Kuning pada Bintang Bersegi Lima mempunyai makna Kedamaian.e. Warna Ungu pada Permata Kecubung mempunyai Makna daya pikat yang

menawan.f. Warna Putih dan Merah pada Tugu Pahlawan mempunyai makna

Keberanian dan Ketulusan hati untuk berkorban.g. Warna Coklat pada Daratan Pasir mempunyai makna Bumi yang kaya akan

sumber alam.h. Warna Putih pada Perahu mempunyai makna Ketulusan Hati.i. Warna Biru dan Putih pada Gelombang Air mempunyai makna

Persahabatan dan Ketulusan Hati.j. Warna Hitam dan Kuning pada Bingkai mempunyai makna Penolak Bala

Bencana dan Mara Bahaya, sedangkan Warna Merah berarti Berani dan selalu waspada.

Bagian Kelima

Bentuk, Ukuran dan Pewarnaan

Pasal 8

Lambang Daerah dapat dituangkan dalam bentuk-bentuk :

a. Panji;b. Badge;c. Vandel;d. Plakat;e. Lencana;f. Medali;g. Stempel/Cap;h. Kop Naskah Dinas.

Pasal 9

Lambang Daerah dalam Naskah Peraturan Daerah ini mempunyai ukuran sedemikian rupa sehingga tinggi dan lebarnya berbanding 4 : 3

Pasal 10

(1) Pewarnaan Lambang Daerah dalam bentuk-bentuk sebagaimana dimaksud Pasal 8 harus sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Daerah ini, kecuali bentuk-bentuk Lencana, Medali, Stempel/Cap dan Kop Naskah Dinas dapat menggunakan satu warna.

(2) Panji sebagaimana yang dimaksud pada Pasal 8 tersebut di atas dibuat dengan kain berwarna dasar Putih.

BAB III

PENGGUNAAN LAMBANG DAERAH

Pasal 11

Lambang Daerah digunakan untuk :

a. Keperluan Kedinasan.b. Keperluan lain yang membawa nama atau mewakili Daerah dan atau kegiatan

yang berhubungan dengan Pemerintah Daerah.

Pasal 12

Penggunaan Lambang Daerah sebagaimana dimaksud pada huruf a Pasal 11 adalah untuk :

a. Ruang Kerja, Rumah Jabatan Bupati, Wakil Bupati dan Pimpinan DPRD.b. Kantor Dinas, Badan, Instansi dilingkungan Pemerintah Daerah.c. Stempel/Cap Dinas, Badan, Instansi dilingkungan Pemerintah Daerah dan

DPRD.d. Naskah resmi Pemerintah Daerah.

Pasal 13

Lambang Daerah untuk keperluan lain sebagaimana dimaksud pada huruf b Pasal 11 antara lain dipergunakan:

a. Dalam bentuk Panji untuk :1) Rombongan olah raga, kesenian, kebudayaan dan sebagainya dalam rangka

mewakili daerah atau ada hubungannya dengan Pemerintah Daerah.2) Upacara resmi atau kegiatan yang diselenggarakan oleh dan atau ada

hubungannya dengan Pemerintah Daerah.

b. Dalam bentuk lencana secara perorangan oleh Pejabat dalam lingkungan Pemerintah Daerah.

BAB IV

PEMBUATAN LAMBANG DAERAH

Pasal 14

(1) Lambang Daerah dibuat oleh Bupati.(2) Pembuatan Lambang Daerah oleh masyarakat umum harus terlebih dahulu

mendapat persetujuan tertulis dari Bupati.

BAB V

LARANGAN DAN ANCAMAN HUKUMAN

Pasal 15

Dilarang menggunakan Lambang Daerah untuk :a. Keperluan yang bertentangan dengan ketentuan penggunaan sebagaiman diatur

dalam BAB III Peraturan Daerah ini.b. Merek atau cap dagang dan reklame.c. Hal-hal lain yang dapat merendahkan kedudukan dan martabat Lambang

Daerah.

Pasal 16

(1) Dilarang bagi perorangan, perkumpulan, organisasi atau perusahaan swasta menggunakan atau memakai Lambang yang sama atau menyerupai Lambang Daerah.

(2) Dilarang bagi masyarakat umum membuat Lambang Daerah tanpa ijin/ persetujuan tertulis dari Bupati.

Pasal 17

(1) Pelanggaran terhadap ketentuan larangan sebagaimana diatur dalam BAB V Peraturan Daerah ini merupakan Tindak Pidana.

(2) Tindak Pidana sebagaimana dimaksud ayat (1) di atas diancam dengan pidana kurungan maksimal selama 6 (enam) bulan atau denda maksimal sebesar Rp. 5.000.000,- (Lima Juta Rupiah).

BAB VI

KETENTUAN PENYIDIKAN

Pasal 18

(1) Selain Pejabat Penyidik Kepolisian Republik Indonesia (POLRI), Pejabat Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) tertentu yang lingkup tugas dan tanggung jawabnya meliputi Peraturan Daerah ini diberi wewenang khusus sebagai penyidik di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sukamara untuk melakukan penyidikan atas Tindak Pidana sebagaimana yang dimaksud dalam Peraturan Daerah ini.

(2) Dalam melakukan tugas penyidikan, Pejabat Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) sebagaimana dimaksud ayat (1) tersebut di atas berwenang :

a. Menerima laporan atau pengaduan dari seseorang tentang adanya tindak pidana.

b. Melakukan tindakan pertama pada saat terjadinya tindak pidana di tempat kejadian dan melakukan pemeriksaan.

c. Menghentikan tindakan tersangka dan memeriksa tanda pengenal diri tersangka.

d. Melakukan penyitaan terhadap benda atau surat untuk barang bukti.e. Mengambil sidik jari dan pemotretan terhadap tersangka.f. memanggil orang untuk didengar dan diperiksa baik sebagai tersangka

maupun sebagai saksi.g. memanggil saksi ahli yang diperlukan dalam hubungannya dengan

pemeriksaan perkara.h. Mengadakan penghentian penyidikan setelah mendapat petunjuk dari

Penyidik Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI) bahwa tidak terdapat cukup bukti atau peristiwa tersebut bukan merupakan tindak pidana dan selanjutnya melalui Penyidik Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI) memberitahukan hal tersebut baik kepada Penuntut Umum, tersangka, maupun keluarganya.

(3) Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) membuat berita acara dalam setiap tindakannya yang memuat tentang :a. Pemeriksaan saksi dan tersangka.b. Pemasukan rumah.c. Penyitaan benda-benda.d. Pemeriksaan surat-surat.e. Pemeriksaan di tempat kejadian.

(4) Berita acara sebagaimana dimaksud pada ayat (3) di atas disampaikan kepada Kejaksaan Negeri dengan tembusan Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI).

BAB VII

PENETAPAN HARI JADIKABUPATEN SUKAMARA

Pasal 19

Dengan Peraturan Daerah ini, tanggal 2 Juli 2002 ditetapkan Sebagai Hari Jadi Kabupaten Sukamara.

BAB VIII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 20

Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini akan ditetapkan lebih lanjut oleh Bupati sepanjang mengenai pelaksanaanya.

Pasal 21

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan Pengundangan Peraturan Daerah ini dapat menempatkanya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Sukamara.

Disahkan di : Sukamara Pada Tanggal: 23 September 2003

BUPATI SUKAMARA,

ttd

Drs. H. NAWAWI MAHMUDA

Diundangkan di : SukamaraPada Tanggal : 06 Oktober 2003

A.n. Sekretaris Daerah Kabupaten Sukamara Asisten Administrasi,

ttd

HASIM SETYADI, SH Pembina NIP. 530 002 986

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUKAMARA TAHUN 2003 NOMOR 1 SERI D

LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAHNOMOR : 01 TAHUN 2003TENTANG : LAMBANG DAERAH DAN PENETAPAN

HARI JADI KABUPATEN SUKAMARA

GAMBAR LAMBANG DAERAH

LAMPIRAN II : PERATURAN DAERAH NOMOR : .......... TAHUN 2003 NOMOR : 01 TAHUN 2003TENTANG : LAMBANG DAERAH DAN PENETAPAN HARI JADI

KETERANGAN ARTI / MAKNA GAMBAR

1. Perisai bersegi lima- Bermakna Pancasila.

2. Kata SUKAMARA- Berarti Suka Maju / Senang untuk maju.

3. Bintang Bersegi lima.- Melambangkan Ketuhanan Yang Maha Esa.

4. Permata Kecubung.- Melambangkan kekayaan Sumber Alam yang ada di Kab. Sukamara

tepatnya di Kecamatan. Balai Riam dan sudah dikenal oleh masyarakat luas.

5. Pancaran Cahaya Kecubung.- Bagian atas 2 buah melambangkan Tanggal Kelahiran Kab. Sukamara.- Bagian Bawah 7 buah melambangkan Bulan kelahiran Kab. Sukamara.

6. Padi dan Kapas.- Melambangkan kesejahteraan masyarakat Kab. Sukamara, sedangkan jumlah

butir padi 17 dan bunga kapas 8 melambangkan tanggal dan bulan Hari Proklamasi Kemerdekaan Negara Republik Indonesia.

7. Tugu Pahlawan.- Melambangkan bahwa Daerah Kabupaten Sukamara merupakan daerah

pangkal perjuangan bagi kemerdekaan republik ini, dimana dibuktikan dengan adanya taman makam pahlawan yang bernama “ BUMI LOKA”.

8. Daratan Pasir.- Menggambarkan bahwa Kabupaten Sukamara kaya akan Sumber Alam

berupa Pasir Koarsa dan Koalin.

9. Gelombang dan Air.- Melambangkan bahwa Kabupaten Sukamara dilalui oleh beberapa sungai

dan berbatasan disebelah Selatan dengan Laut Jawa.

10. Perahu.

- Melambangkan bahwa masyarakat Kabupaten Sukamara kehidupannya sangat bergantung pada perairan yang merupakan juga daerah pelabuhan.

11. Pita.

- Melambangkan Persatuan dan kesatuan masyarakat Kabupaten Sukamara yang tulus ikhlas.

12. Semboyan/Motto : GAWI BARINJAM.

- Mengandung makna bekerja sama/bergotong royong untuk mencapai tujuan mulia.

13. Empat Tangga pada Dasar Tugu.

- Mengartikan bahwa terbentuknya Kabupaten Sukamara melalui empat tahapan yaitu Kewedanan, Kecamatan, Pembantu Bupati dan terakhir Kabupaten.

14. Warna Hijau pada dasar mempunyai makna tumbuh, hidup dan berkembang.

15. Warna Hitam dan Kuning pada Bingkai bermakna Penolak Bala dan Mara Bahaya sedangka warna Merah berarti berani dan selalu waspada.