arsitektur.blog.uns.ac.id · Web viewalam SK Mendiknas No. 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan...

32
2012 KURIKULUM KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS TEKNIK JURUSAN ARSITEKTUR PROGRAM STUDI ARSITEKTUR Jl. Ir. Sutami 36A Surakarta 57126.Telp. 082133088366

Transcript of arsitektur.blog.uns.ac.id · Web viewalam SK Mendiknas No. 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan...

2012KURIKULUM

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANUNIVERSITAS SEBELAS MARET

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN ARSITEKTURPROGRAM STUDI ARSITEKTUR

Jl. Ir. Sutami 36A Surakarta 57126.Telp. 082133088366

BAB IPENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

erubahan dalam berbagai aspek kehidupan yang disebabkan oleh modernisasi,

industrialisasi, dan pertumbuhan ekonomi telah mendorong kemajuan dalam bidang

pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kemajuan ini sekaligus menjadi tantangan

bagi pendidikan nasional dalam menghasilkan sumber daya manusia yang mampu berperan

global. Proses globalisasi yang dicirikan oleh semakin tingginya mobilitas arus barang dan

manusia termasuk informasi, modal, gagasan, dan citra menyebabkan nilai-nilai bersifat

dinamis. Keadaan ini mempengaruhi perubahan pola hidup dan kehidupan masyarakat secara

keseluruhan terutama perubahan tuntutan dunia kerja terhadap lulusan. Tuntutan ini

mendorong semakin diperlukannya lulusan yang memiliki kompetensi sesuai dengan tuntutan

perkembangan ilmu, teknologi, seni, dunia kerja, profesi, dan pengembangan kepribadian

dengan ciri khas kebudayaannya masing-masing. Untuk itu kurikulum dunia pendidikan

perguruan tinggi di Indonesia yang semula menitikberatkan pada pemecahan masalah internal

perguruan tinggi dengan target penguasaan pada ilmu pengetahuan dan teknologi (SK

Mendiknas No. 056/U/1994), sedangkan sekarang kurikulum yang lebih menekankan pada

proses pendidikan yang mengacu pada konteks kebudayaan dan pengembangan manusia

secara holistik dan komprehensif, mendunia dengan target menghasilkan lulusan yang

berkebudayaan dan mampu berperan di dunia internasional.

P

Rambu-rambu kurikulum baru ditetapkan dan dituangkan dalam SK Mendiknas No.

232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil

Belajar Peserta Didik yang dilengkapi dengan SK Mendiknas No. 045/U/2002 tentang Kurikulum

Inti Pendidikan Tinggi menggantikan SK Mendiknas No. 056/U/1994. Semula disebut Kurikulum

Berbasis Isi (KBI) kemudian, beralih ke Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Semangat dari SK

Mendiknas No. 232/U/2000 adalah memberikan keleluasaan dan kebebasan berkreasi bagi

setiap perguruan tinggi dalam mengembangkan kurikulum sesuai dengan minat dan potensi

masing-masing. Setiap perguruan tinggi dapat mengeksplorasi potensi yang dimilikinya menjadi

yang terbaik dan melampaui standar mutu yang dituju termasuk otoritas menetapkan keluasan

dan kedalaman materi setiap mata kuliah, sebagaimana yang ditentukan dalam pedoman

penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan.

Hal-hal yang mendasari dan mendorong dilakukan perubahan orientasi kurikulum dan

keluaran perguruan tinggi adalah sebagai berikut, (1) adanya kurikulum yang disarankan oleh

UNESCO (The International Comission on Education for the 21st Century) agar lulusan

mempunyai kemampuan belajar sepanjang hayat (long life learning). Kemampuan ini dapat

dicapai, apabila didukung dengan empat pilar kemampuan, yaitu learning to know, learning to

do, learning to be and learning to live together; (2) adanya persyaratan yang dituntut dari dunia

kerja, yaitu penguasaan pengetahuan dan keterampilan (melakukan analisis-sintesis,

penguasaan teknologi informasi, kemampuan berkomunikasi, dan keterampilan minimal dalam

dua bahasa), sikap (kepemimpinan dan bekerja dalam grup) dan pengenalan sikap terhadap

pekerjaan terkait (terlatih dalam etika kerja, memaknai globalisasi, fleksibel terhadap pilihan

pekerjaan); dan (3) adanya usaha penyepadanan terhadap persyaratan kerja, belajar sepanjang

hayat, kurikulum inti, dan institusional.

Selanjutnya, dengan diberlakukannya SK Mendiknas No. 232/U/2000 dan SK Mendiknas

No. 045/U/2002 tersebut ini berarti setiap perguruan tinggi wajib menetapkan standar mutu

kurikulum dan manajemen kurikulumnya sesuai dengan kondisi dan potensi yang dimilikinya

dan menjamin bahwa proses pembelajaran dan lulusannya sesuai dengan yang telah

ditetapkan. Dalam KBK terjadi perubahan mengenai proses pembelajaran yang menyangkut

perubahan dalam peran dosen, perencanaan kurikulum, pelaksanaan proses pembelajaran,

pengembangan proses pembelajaran, dan evaluasi program pembelajaran. Saat ini belum

semua program studi di UNS menerapkan konsep kurikulum berbasis kompetensi sebagaimana

diatur dalam SK Mendiknas No. 232/U/2000 dan SK Mendiknas No. 045/U/2002. Dalam rangka

mengakomodasi perubahan eksternal di atas Program Studi Arsitektur UNS melalui Tim

Pengembangan Kurikulum berinisiatif melakukan penyempurnaan mutu kurikulum dengan

membuat Pedoman Pengembangan Kurikulum 2012 Program Studi Arsitektur UNS. Buku

pedoman ini dimaksudkan membantu Program Studi Arsitektur dalam rangka menerapkan

standar mutu kurikulum yang telah disepakati bersama.

1.2 TUJUAN DAN FUNGSI

edoman Pengembangan Kurikulum untuk membantu Fakultas dan Program Studi agar

mempunyai patokan yang terukur, jelas, dan pasti, serta dapat didiskusikan dalam peer

groups (kelompok sejawat). Membantu Fakultas dan Program Studi dalam menonjolkan

keunggulannya masing-masing disertai dengan tanggung jawab khususnya kepada

stakeholders. Membantu Pengelola Akademik (Dekan, Bidang Akademik, Program Studi, Peer

Groups, dan dosen) dalam merencanakan, menyelenggarakan, dan menyempurnakan kegiatan

pembelajaran. Membantu pelaksana penjaminan mutu kurikulum dalam merencanakan dan

melaksanakan kegiatan evaluasi internal kurikulum dan implementasinya.

P

Buku Pedoman Pengembangan Kurikulum ini berfungsi sebagai rambu-rambu bagi

civitas akademika Program Studi Arsitektur UNS dalam rangka implementasi dan

penyempurnaan kurikulum. Sasaran buku pedoman ini adalah para pengelola/penanggung

jawab penyelenggara kegiatan akademik di lingkungan Program Studi Arsitektur UNS, baik di

aras universitas, fakultas, program studi maupun dosen.

BAB IIPENGERTIAN, FLEKSIBILITAS, RUANG LINGKUP KURIKULUM,

DAN TARGET PROGRAM IMPLEMENTASI KURIKULUM

2.1 PENGERTIAN

alam SK Mendiknas No. 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum

Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik dijelaskan bahwa kurikulum

adalah seperangkat rencana dan pengaturan, baik mengenai isi maupun bahan kajian dan

pelajaran serta cara penyampaian dan penilaiannya yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan belajar dan mengajar di perguruan tinggi. Kurikulum sebagai

pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar dan mengajar memuat tentang pembelajaran yang

harus diketahui dan dialami oleh mahasiswa serta bagaimana cara mahasiswa mencapai tujuan

pendidikan dan kompetensi lulusan. Kurikulum dikemas dalam bentuk yang mudah

dikomunikasikan kepada berbagai pihak yang berkepentingan (stakeholders) di dalam institusi

pendidikan, akuntabel, dan mudah diaplikasikan dalam praktek. Kurikulum harus responsif

terhadap perubahan kebutuhan stakeholders akan lulusan Program Studi Arsitektur di

lingkungan Universitas Sebelas Maret. Kurikulum dapat berbasis kompetensi dan berbasis riset.

Kurikulum berbasis kompetensi adalah kurikulum yang disusun berdasarkan elemen-elemen

kompetensi yang dapat mengantarkan mahasiswa untuk mencapai kompetensi utama,

pendukung, dan lainnya yang terkait. Kurikulum berbasis riset adalah kurikulum yang

mendorong mahasiswa memecahkan masalah-masalah dengan cara penelitian/ilmiah (evidence

based curriculum/ problem solving).

D

Dalam kurikulum, status mata kuliah dapat dibedakan antara Mata Kuliah Wajib dan

Pilihan Universitas/Fakultas/Program Studi. Mata Kuliah Wajib di tingkat universitas

mempunyai ciri khas yang membedakan dengan universitas lain. Ciri khas ini merupakan

pengetahuan/keterampilan dasar yang harus dikuasai oleh seluruh lulusan Universitas Sebelas

Maret. Fakultas adalah penyelenggara kegiatan akademik Universitas Sebelas Maret dalam

dan/atau disiplin ilmu tertentu. Fakultas dapat terdiri atas satu program studi atau beberapa

program studi. Program studi adalah kesatuan rencana belajar sebagai pedoman

penyelenggaraan pendidikan akademik dan/atau profesi dalam sebagian atau satu cabang ilmu

pengetahuan, teknologi, budaya dan seni yang diselenggarakan atas dasar suatu kurikulum

serta ditujukan agar peserta didik dapat menguasai pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang

sesuai dengan sasaran kurikulum.

2.2 FLEKSIBELITAS KURIKULUM PENDIDIKAN ARSITEKTUR UNSUntuk menghasilkan lulusan dengan penguasaan bidang ilmu arsitektur, sebagaimana tuntutan

lingkungan kehidupan yang selalu mengalami perubahan, diperlukan kurikulum yang memiliki

tingkat fleksibilitas cukup tinggi dengan karakter sebagaimana berikut.

a) Mampu menampung perubahan dan perkembangan kemampuan yang dituntut pasar kerja

terhadap lulusan yang dihasilkan.

b) Mampu mengantisipasi perubahan tuntutan secara cepat dan tepat dengan memberi

penguasaan kompetensi dasar pendidikan dasar arsitektur.

c) Mencakup pada penguasaan empat kecakapan dasar, yaitu penguasaan bidang arsitektur

secara teoritik; kemampuan merancang lingkungan binaan; kemampuan bahasa; dan

kemampuan pengoperasian omputer sebagai alat bantu penyelesaian pekerjaan.

d) Mengarahkan pada jenis mata kuliah yang luas jangkauannya dengan cara menyediakan

mata kuliah pilihan yang dapat menjawab kebutuhan dari perubahan yang ada.

e) Menekankan pada pengembangan analisis dan sintesis yang lebih variatif terutama pada

proses kreatif dan inovatif.

f) Menekankan peserta didik pada kemampuan memecahkan persoalan-persoalan secara

mandiri.

2.3 RUANG LINGKUP PENDIDIKAN ARSITEKTUR UNS

uang lingkup kurikulum mencakup, antara lain (a) kompetensi lulusan, (b) materi/isi

pembelajaran, (c) sumber belajar, (d) strategi dan metoda pembelajaran, (e) beban dan

masa studi, serta (f) sistem evaluasi hasil belajar mahasiswa. Penyelenggara atau penanggung

jawab terhadap pengembangan dan pelaksanaan kurikulum di Universitas Sebelas Maret,

antara lain Program Studi merupakan penanggung jawab utama dalam praktik kegiatan belajar-

mengajar dan melakukan evaluasi terhadap kegiatan tersebut. Fakultas merupakan

penanggung jawab utama dalam menciptakan, mengembangkan, merevisi, dan melaksanakan

kurikulum. Senat Akademik Fakultas merupakan penanggung jawab utama dalam memantau

efektivitas penyelenggaraan kurikulum di tingkat fakultas. Senat Akademik Universitas

R

merupakan penanggung jawab utama dalam memantau efektivitas penyelenggaraan kurikulum

di tingkat universitas.

2.4 TARGET PROGRAM IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN ARSITEKTUR UNS

1. Program disiapkan untuk menghasilkan Sarjana Arsitektur yang handal.

2. Program dirancang untuk 4 tahun atau 8 semester masa pembelajaran.

3. Program membentuk lulusan yang mempunyai cirri, sebagai berikut.

a) Memenuhi kebutuhan dasar kompetensi sesuai kurikulum inti.

b) Memiliki warna Institusi baik universitas dengan materi kewirausahaan dan jurusan

dengan materi budaya lokalnya.

c) Memiliki warna pribadi sesuai minat dan bakatnya melalui mata kuliah pilihan.

BAB IIILANDASAN IDEAL KURIKULUM

urikulum yang baik adalah kurikulum yang memenuhi kriteria berikut, pertama, harus

mengacu pada visi dan misi institusi; kedua, mempertimbangkan kebutuhan masyarakat

dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, budaya, dan seni; ketiga, terintegrasi dan

efisien serta dikembangkan secara terus-menerus; dan keempat, mempertajam kepekaan sosial

serta menumbuhkan suasana akademik yang kondusif dan nyaman. Kurikulum Program Studi

Arsitektur UNS memenuhi kriteria-kriteria tersebut.

K

3.1 VISI, MISI, DAN TUJUAN PROGRAM STUDI ARSITEKTUR, JURUSAN ARSITEKTUR, FAKULTAS

TEKNIK UNS

VISI

Menghasilkan sarjana teknik dalam bidang ilmu arsitektur yang dipersiapkan menjadi arsitek profesional

dan bertarap internasional, berdaya saing tinggi serta berbudaya nasional yang mengakar pada kearifan

lokal.

MISI

a) Menyelenggarakan proses pembelajaran yang mengantarkan mahasiswa menjadi sarjana teknik

dalam bidang ilmu arsitektur yang berkemampuan akademik dan kesiapan menjadi sarjana

profesional dalam bidang rekayasa arsitektur, berbudaya nasional yang mengakar pada kearifan

lokal dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

b) Melaksanakan penelitian yang berorientasi pada pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan

Seni (IPTEKS) Arsitektur yang berbudaya nasional dan mengakar pada kearifan lokal.

c) Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang rekayasa yang relevan

dengan disiplin keilmuan arsitektur yang berbasis pada budaya nasional dan mengakar pada

kearifan lokal.

TUJUAN

a) Menghasilkan lulusan berkualitas yang memiliki kemampuan untuk tanggap terhadap

permasalahan yang ada di masyarakat dan merumuskan alternatif solusi khususnya berkaitan

dengan perencanaan dan perancangan arsitektur dengan indikator IP tinggi, lulus tepat waktu dan

segera terserap dalam dunia kerja, baik sebagai karyawan atau wiraswasta.

b) Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan untuk membuat perencanaan dan perancangan

arsitektur dengan menggunakan metode ilmiah dalam kerja penelitian.

c) Menghasilkan lulusan yang mampu mengaplikasikan ilmu arsitektur, khususnya melalui

pengabdian, untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang berbudaya.

3.2 KOMPETENSI PROGRAM STUDI ARSITEKTUR UNS

3.2.1 KOMPETENSI LULUSAN

a) Menguasai dasar-dasar ilmiah dan ketrampilan dalam bidang arsitektur sehingga

mampu menemukan, memahami, menjelaskan, dan merumuskan masalah beserta cara

penyelesaian yang ada dalam lingkup keilmuan arsitektur.

b) Mampu menerapkan ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki dalam rekayasa

arsitektur, kegiatan produktif, dan pelayanan masyarakat dengan sikap dan perilaku

yang sesuai dengan tata kehidupan bersama.

c) Mampu bersikap, berperilaku, dan membawakan diri yang baik dalam berkarya di

bidang rekayasa arsitektur maupun berkehidupan bersama di dalam masyarakat.

d) Mampu mengikuti dan mengembangkan ilmu arsitektur beserta teknologi yang

menyertainya.

e) Memiliki kemampuan memasuki pasar kerja di bidang profesi, akademisi, dan/atau

birokrat karena memiliki kemampuan yang dapat diaplikasikan ketiga bidang tersebut.

3.2.2 UNSUR PEMBENTUK KOMPETENSI

MOTIVASI

a) Memiliki rasa ingin tahu tentang perkembangan dan dinamika ilmu arsitektur yang

selalu berkaitan dengan kehidupan sosial dan kebudayaan serta masyarakat terutama

kebudayaan dan masyarakat Jawa.

b) Memiliki rasa ingin tahu tentang perkembangan dan dinamika pendidikan nasional dan

internasional terutama pendidikan dan kebudayaan Jawa.

c) Memiliki keinginan dan kemampuan yang kuat untuk mengembangkan ilmu arsitektur

yang berkaitan dengan ilmu sosial dan kebudayaan, teori-teori arsitektur yang berkaitan

dengan kehidupan sosial dan kebudayaan serta menerapkannya dalam penelitian yang

berhubungan dengan aresitektur serta mampu mengaplikasikan dalam dunia praksis

kehidupan.

d) Memiliki keinginan untuk selalu meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan

sesuai dengan norma-norma dan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.

e) Memiliki keinginan membentuk asosiasi sesama pakar dalam bidang ilmu arsitektur

untuk mengembangkan kompetensi akademis dan pengetahuan praktis.

SIKAP

a) Memiliki sikap positif terhadap pengembangan ilmu arsitektur, menjalin kerjasama

dengan lembaga, baik lokal dan nasional maupun internasional.

b) Menghargai upaya interdisiplin dalam meneliti, memanfaatkan, dan melestarikan ilmu

arsitektur.

c) Memiliki sikap positif terhadap upaya pengembangan dan pelestarian budaya melalui

arsitektur berlandaskan nilai-nilai budaya, baik lokal maupun nasional.

KETERAMPILAN

a) Terampil dalam memanfaatkan gagasan, konsep, penemuan, dan pengembangan, serta

penerapan teori-teori arsitektur dan teori-teori lain yang dipinjam dari ilmu-ilmu lain,

seperti teori-teori sosiologi, psikologi, dan antropologi.

b) Terampil dalam memanfaatkan gagasan, konsep, penemuan, dan pengembangan, serta

penerapan teori-teori kebudayaan dalam berarsitektur.

c) Terampil merealisasikan konsep dan teori untuk menjawab permasalahan arsitektural,

baik dalam konteks budaya lokal maupun nasional.

d) Terampil menyajikan gagasan, konsep dan penemuan dalam bentuk karya tulis dan/atau

disain kepada khalayak.

e) Terampil menyusun strategi dalam menyelesaikan masalah ruang dan bentuk arsitektur

dan terampil mentransformasikan dan mengimplementasikan ke dalam disain

arsitektur.

f) Terampil menyusun konsep perencanaan dan perancangan arsitektural dan

mengimplementasikan ke dalam pengembangan disain arsitektur melalui paradigma

dan perspektif kekinian.

KEMAMPUAN

1. Mampu mengatasi masalah pada bidang arsitektural melalui penelitian dan

pengembangan ilmiah dan menyusun kaidah serta mampu mengaplikasikan sesuai

dengan kaidah ilmu arsitektur.

2. Mampu berinovasi dalam hal penerapan dan pengembangan ilmu arsitektur melalui

pemikiran kritis dan konstruktif.

3. Mampu mengembangkan metodologi penelitian ilmu arsitektur untuk mengatasi

masalah-masalah arsitektural, baik dalam skala lokal maupun nasional.

PEMAHAMAN

1. Memahami gagasan, konsep, dan teori-teori arsitektur.

2. Memahami metodologi dalam pengembangan ilmu arsitektur.

3. Memahami filsafat ilmu pengetahuan, ilmu agama, ilmu sosial dan kebudayaan.

4. Memahami etika Jawa dan menghargai budaya etnis serta agama lain, serta

mengangkat fenomena sosial dan kebudayaan lokal ke jenjang budaya nasional dalam

aplikasi kerja disain arsitektur.

3.2.3 KRITERIA KEAHLIAN , KETRAMPLAN, DAN PENGETAHUAN MENURUT STANDART UNION OF INTERNATIONAL ARCHITECTS (UIA)

1) Memiliki kemampuan Verbal (Verbal skill)

2) Memiliki kemampuan Grafis (Graphic Skills)

3) Memiliki kemampuan Riset (Research Skills)

4) Memiliki kemampuan Berpikir Kritis (Critical Thinking Skills)

5) Memiliki kemampuan Dasar-dasar Perancangan (Fundamenal Design Skills)

6) Memiliki kemampuan Kolaborasi (Collaborative Skills)

7) Memiliki kepekaan Perilaku Manusia (Human Behaviour)

8) Memiliki kepekaan Keagaman Manusia (Human Diversity)

9) Memiliki kemampuan Sejarah dan Presede (History and Precedent)

10) Mampu mengerti Tradisi Nasional dan Regional (National and Regional Traditions)

11) Mampu mengerti Tradisi Tradisi Barat (Western Traditions)

12) Memiliki kepakaan Tradis Non Barat ( Non Western Traditions)

13) Mampu mengerti Pelestarian Lingkungan ( Environmental Conservation)

14) Memiliki kemampuan Aksesiblitas (Accessibiitas)

15) Memiliki kemampuan KondisiTapak (Site Conditions)

16) Mampu mengerti Sistim Keteraturan Formal (Formal Ordering System)

17) Mampu mengerti Sistim struktur (Struktural System)

18) Mampu mengerti System Penyelamatan dari Bangunan (Building Life- Safety

Systems)

19) Mampu mengerti Sistem Sampul Bangunan (Building Envelope System)

20) Mampu mengerti Sistem Ligkungan Bangunan (Building Environmental Systms)

21) Mampu mengerti Sistem Pelayanan Bangunan (Building service system)

22) Memiliki kemampuan Integrasi Sistem Bangunan (Building System Integration)

23) Mampu mengerti Tanggung Jawab Hukum (Legal Responsibility)

24) Mampu mengerti Kepatuhan terhadap Peraturan Bangunan (Building Code

Compliance)

25) Mampu mengerti Bahan Bangunan dan Penerapannya (Building Materials &

Assemblies)

26) Memiliki kepakaan Ekonomi Bangunan & Pengendalian Biaya (Building Economic

and Cost Control)

27) Memiliki kemampuan Pengembangan Detail Rancangan (Detailed Design

Development)

28) Memiliki kemampuan Dokumentasi Grafik (Graphic Documentation)

29) Memiliki kemampuan Perancangan Komprehensif (Comprehensif Design)

30) Memiliki kemampuan Persiapan Program (Program Preparation)

31) Memiliki kepakaan Konteks Hukum Praktek Arsitektur (Legal Contects of

Architecture Pracrtice)

32) Memiliki kepakaan Organiasi & Managemen Praktik (Practice organization and

Management)

33) Memiliki kepakaan Kontrak & Dokumentasi (Contract & Documentations)

34) Mampu mengerti Pemagangan (Professional Internship)

35) Memiliki kepakaan Wawasan Peran Arsitek (Breadth of the Architects Role)

36) Mampu mengerti Kondisi Masa Silam dan Kini (Past & Present Conditions

ForArchitecture)

37) Memiliki kepakaan Etika & Penilaian Profesional Ethics and Professional

Judgement)

BAB IVKURIKULUM PROGRAM STUDI ARSITEKTUR, JURUSAN ARSITEKTUR, FAKULTAS

TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET

urikulum Program Studi (S1) Arsitektur, Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas

Sebelas Maret dikembangkan berdasarkan komponen kurikum dan landasan

pengembangan yang kemudian dijabarkan ke dalam kurikulum dan silabi.

K4.1 KOMPONEN KURIKULUM

1. Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK) adalah kelompok mata kuliah yang

memberikan pengetahuan umum yang mendasari pembentukan kemampuan

berarsitektur. Oleh karenanya, MKK harus diberikan pada semester-semester awal

untuk menunjung Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB).

2. Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB) adalah kelompok mata kuliah yang diberikan pada

Program Studi Arsitektur (S1) yang bertujuan untuk memberikan persepsi dan

pemahaman yang sama kepada mahasiswa tentang epistemologi keilmuan dan

prosedur serta substansi penulisan Konsep Perencanaan dan Perancangan Arsitektur

dan Studio Perancangan Arsitektur. 3. Mata Kuliah Berkehidupan Bersama (MBB) adalah kelompok mata kuliah yang menjadi

bekal kepada mahasiswa untuk terjun ke dunia nyata.

4. Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB) adalah kelompok mata kuliah yang bertujuan

menghasilkan sarjana arsitektur dengan dasar kekaryaan yang terampil berlandaskan

ilmu arsitektur. Kelompok mata kuliah ini merupakan tulang punggung kurikulum,

menyambung penuh dari awal sampai akhir program, melebar, dan menguat pada

semester tengah, serta kemudian makin mendalam dan menajam pada semester akhir.

5. Mata Kuliah Pilihan (MP) adalah kelompok mata kuliah yang disediakan di semester dua

dan tersebar hingga semester-semester akhir untuk memberikan materi-materi khusus,

peminatan, ketrampilan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa untuk keperluan

menyelesaikan studi ataupun pasca studi.

6. Mata Kuliah Tugas Akhir (MTA) adalah kelompok mata kuliah untuk mengembangkan

kemampuan merencanakan dan merancang fasilitas atau lingkungan binaan dengan

permasalahan yang spesifik melalui pendekatan yang sistematik dan metodologis

berdasar pendalaman teoretik-empirik, prediksi kelayakan fungsional, pemrograman,

perumusan konsep disain, serta kreativitas dan estetika.

7. Berdasarkan pemikiran tersebut komponen kurikulum Pendidikan Program Studi (S1)

Arsitektur terdiri atas Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK), Mata Kuliah

Perilaku Berkarya (MPB), Mata Kuliah Berkehidupan Bersama (MBB), Mata Kuliah

Keahlian Berkarya (MKB), Mata Kuliah Pilihan (MP) dan Mata Kuliah Tugas Akhir.

8. Kurikulum terdiri dari total 144 sks, dengan maksimum 8 matakuliah dan 20 sks pada

tiap semester.

4.2 LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM

1. Standart internasional ( UIA) untuk profesionalisme dalam praktek arsitektur l997.

2. Kepmendiknas no 232/U/2000 tentang Pedoman penyusunan Kurikulum pendidikan

tinggi dan penilaian hasil belajar mahasiswa.

3. Kurikulum inti hasil kesepakatan Bandung 2001.

4. Visi dan Misi Prodi Arsitektur FT-UNS, 2012.

5. Evaluasi kurikulum yang sudah berjalan.

4.3 SILABI MATA KULIAH PROGRAM STUDI ARSITEKTUR UNS

Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK)(Memberikan pengetahuan umum yang mendasari pembentukan kemampuan berarsitektur)

No. Mata Kuliah Sem. SKS

1 Matematika Teknik (Matek)Mengajarkan sistem bilangan, deret, teori himpunan, fungsi-fungsi aljabar, relasi, koordinat kutub, limit, integral, serta geometri analit yang menjadi basis bagi perhitungan konstruksi, pengembangan teknologi, dan pemahaman bangun/bentuk murni secara matematis.

1 2

2 Mekanika Teknik Bangunan (MTB)Mengajarkan sistem pembebanan statis tertentu, sistem pembebanan statis tak tentu, gejala mekanik penyaluran gaya yang terjadi dalam elemen-elemen konstruksi (kolom, balok, bidang).

2 3

3 Gambar Teknik Komunikasi Arsitektur 01 (Gambar TKA 01)Mengajarkan dan melatih standart gambar teknik sebagai teknik komunikasi karya arsitektur, teknik proyeksi, dan perspektif dengan mendasarkan pada penguasaan graphic skill (manual grafis).

1 3

4 Gambar Teknik Komunikasi Arsitektur 02 (Gambar TKA 02)

Mengembangkan penguasaan teknik komputer dasar arsitektur dan teknik presentasi gambar arsitektur dengan teknik proyeksi, perspektif, axonometri, serta penyajian/visualisasi gambar kerja arsitektur dan konstruksi yang komunikatif menggunakan manual grafis dan media komputer grafis.

2 3

5 Pengantar Arsitektur

Memperkenalkan dasar-dasar pengertian mengenai arsitektur dan seluk-beluknya (aspek estetika, fungsi, struktur, sejarah perkembangan, dan teori-teorinya), lingkup disiplin arsitektur dalam khasanah keilmuan terkait, pengenalan profesi bidang arsitektur, serta pendidikan arsitektur dan pendidikan arsitektur di UNS termasuk kurikulum dan silabinya.

1 3

6 Estetika Arsitektur 01

Membangun, memperkuat (fondasi), dan melatih daya pengertian tentang penataan/komposisi massa dwi matra dan tri matra (sense of two and three dimensional design) sebagai dasar untuk membuat ide/gagasan/kreativitas merancang arsitektural.

1 3

7 Estetika Arsitektur 02

Membangun, memperkuat (fondasi), dan melatih daya pengertian tentang penataan/komposisi massa beserta prinsip-prinsip dasar pembentuk estetika dan idiom-idiom estetika sebagai dasar untuk membuat ide/gagasan/kreativitas merancang arsitektural.

3 3

8 Fisika Bangunan 01

Memberikan pemahaman sistem kontrol lingkungan fisik secara integral terutama pengaruh iklim dalam sistem penghawaan alami, dan pengenalan alternatif pengkondisian udara secara buatan.

3 2

9 Fisika Bangunan 02

Mengenalkan sistem pencahayaan alami (daylight) dan buatan (artificial), sistem akustik lingkungan dan ruang (environmental and room acoustics), serta aplikasi desain dari sistem pencahayaan dan akustik.

4 2

10 Teori Arsitektur 01

Memberikan pemahaman mengenai teori bentuk dan ruang arsitektur dari era pemikiran klasik hingga modern beserta tokoh-tokoh penggagasnya.

3 2

11 Teori Arsitektur 02

Memberikan pemahaman mengenai teori bentuk dan ruang arsitektur dari era pemikiran modern hingga post-modern dan maupun teori-teori yang diturunkan/diadopsi dari bidang ilmu lain yang dikembangkan di dalam keilmuan arsitektur.

4 2

12 Sejarah Perkembangan Arsitektur Nusantara

Memberikan penjelasan historiografi arsitektur mulai dari periode pra-modern hingga kini, serta mengidentifikasi ciri-ciri arsitektur tradisional Nusantara.

2 2

13 Sejarah Perkembangan Arsitektur Dunia

Memberikan penjelasan historiografi arsitektur mulai dari periode pra-modern hingga post-moderrn, serta mengidentifikasi ciri-ciri perkembangannya, terutama yang terjadi di wilayah global yang mendunia.

3 2

14 Teknologi Bahan Alam – Lokal

Mengenalkan dan mengajarkan teknologi penggunaan jenis bahan bangunan dari alam-lokal, seperti bambu, kayu, dan batu, beserta sifat dan perilaku bahan terhadap struktur dan konstruksi bangunan, untuk kemudian menerapkannya dalam perancangan dan rekayasa stuktur konstruksi sederhana.

2 2

15 Teknologi Bahan Buatan

Mengenalkan dan mengajarkan teknologi penggunaan jenis bahan bangunan buatan (fabrickan), seperti beton bertulang, baja, membran, dan sebagainya beserta sifat dan perilaku bahan terhadap struktur dan konstruksi bangunan, untuk kemudian menerapkannya dalam perancangan rekayasa konstruksi menengah hingga lanjut.

4 3

16 Gambar Kerja (DED)

Mengajarkan dan meningkatkan kemampuan membuat gambar kerja dan pengembangan detail rancangan (Detailed Design Development).

4 2

17 Arsitektur Jawa

Memberikan dasar-dasar filosofis rancangan arsitektur bangunan Jawa, ragam jenisnya, pola keruangan, ungkapan bentuk dan ornamennya, prosedur pembangunannya, serta perkembangan dan prospeknya dalam situasi modern dan global.

4 3

Jumlah SKS 42

Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB) (Memberikan persepsi dan pemahaman yang sama kepada mahasiswa tentang epistemologi

keilmuan dan prosedur serta substansi penulisan Konsep Perencanaan dan Perancangan Arsitektur dan Studio Perancangan Arsitektur)

No. Mata Kuliah Sem SKS

1 Filsafat Ilmu Pengetahuan

Memberikan pemahaman dasar filsafat ilmu pengetahuan dan keterkaitan ilmu arsitektur dengan ilmu-ilmu yang lain.

2 2

2 Ekologi dan Kultur Arsitektur

Memberikan pemahaman tentang keberadaan, dinamika, dan makna lingkungan hidup/ekosistem sebagai wadah kegiatan dan keberlanjutan hidup

5 2

manusia, baik lingkungan sosial maupun lingkungan fisik alam dan buatan yang berkaitan dengan segi arsitektur, kualitas visual, dan estetika beserta kebudayaan yang menyertainya sebagai pertimbangan utama menjadikan karya arsitektur sebagai arsitektur yang membumi (kontekstual).

3 Psikologi dan Perilaku Dalam Arsitektur

Memberikan pemahaman dasar psikologi dan perilaku manusia sebagai pelaku kegiatan dan pengguna bangunan sebagai suatu pertimbangan penting dalam upaya penyediaan wadah kegiatan melalui arsitektur yang dapat diekspresikan melalui perencanaan tata ruang dan ekspresi tampilan bangunan.

6 3

4 Arsitektur Pemukiman dan Perkotaan

Mengenalkan dan memberikan pemahaman mengenai kawasan pemukiman sebagai ruang hidup material bersama dan aspek perkotaan sebagai setting/lingkungan/latar dari arsitektur bangunan dan arsitektur sebagai bagian dari lingkungan buatan, sehingga membuka keluasan wawasan rancangan arsitektur tidak sebatas bangunan/fasilitas tunggal melainkan lingkungan buatan yang lebih luas sampai ke skala kota, serta mengenalkan perancangan kota sebagai perancangan arsitektur skala besar (urbanisme), dengan dilandasi perkembangan, teori, dan metode perancangannya.

5 3

5 Bahasa Indonesia dan Teknik Penulisan Ilmiah

Mengajarkan teknik penulisan ilmiah yang benar dalam keilmuan arsitektur dengan penggunaan kaidah bahasa Indonesia yang baku dan benar untuk dapat diterapkan dalam karya-karya tulis ilmiah.

5 2

6 Metode Perencanaan dan Perancangan Dasar

Memberikan penjelasan tata cara dan langkah-langkah teknis dalam perancangan arsitektur sederhana berdasarkan struktur pemikiran logis dan sistematik, melalui tingkatan ranah kognitif yang paling sederhana yakni pengetahuan dasar hingga metoda rancang bangun pada bangunan wadah kegiatan jamak.

3 2

7 Metode Perencanaan dan Perancangan Lanjut

Memberikan pembelajaran cara dan langkah-langkah rancang bangun arsitektur melalui tahap pemrograman projektif, perencanaan, dan perancangan dalam ranah kognitif dan afektif dari objek fasilitas multi-fungsi atau kawasan sebagai wadah tatanan kehidupan yang kompleks.

5 3

8 Metode Penelitian Arsitektur

Mengajarkan dan melatih penguasaan metodologi penelitian, khususnya penelitian arsitektur, sebagai bekal untuk membuat rancangan proposal dan kerja penelitian Tugas Akhir.

6 3

Jumlah SKS 20

Mata Kuliah Berkehidupan Bersama (MBB)(Memberi bekal kepada mahasiswa untuk terjun ke dunia nyata)

No. Mata Kuliah Sem SKS

1 Agama

Mengantarkan pada pemahaman mengenai eksistensi manusia dan Tuhan, pengertian agama dan wahyu, jalan kebenaran, akhlak, budi pekerti, serta toleransi beragama, dengan basis pada agama/kepercayaan masing-masing.

1 2

2 Pancasila

Memberikan pemahaman sejarah dan susunan Pancasila sebagai dasar falsafah negara dan ideologi bangsa, pandangan hidup, kepribadian dan persatuan bangsa (nasionalisme), serta penghayatan dan pengamalannya.

1 2

3 Bahasa Inggris

Mengajarkan teknik praktis membaca dan memahami literatur arsitektur serta berkomunikasi dalam bahasa Inggris melalui pengenalan terminologi khusus bidang teknik dan seni arsitektur serta pelatihan struktur dan komposisi kalimat bahasa Inggris yang baku.

1 2

4 Kewiraan

Memberikan pengetahuan mengenai wawasan nusantara, ketahanan nasional, patriotisme, politik dan strategi sistem Hankamnas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

1 2

5 Hukum Pranata Pembangunan

Mengenalkan seluk-beluk hukum, peraturan perundang-undangan sebagai kendali dalam perancangan arsitektur, ketentuan analisis dampak pembangunan, kaidah tata bangunan dan tertib pembangunan dalam pengembangan lingkungan binaan, maupun peraturan hubungan kerja dalam pembangunan fisik.

2 2

6 Manajemen Proyek

Mengenalkan sistem manajemen dalam proses pembangunan, baik dalam tahap-tahap preliminary, pengembangan desain, administrasi pembangunan, maupun pelaksanaan teknis konstruksinya, dan melatih pembuatan Rencana Anggaran Biaya (RAB) proyek yang mengacu pada Rencana Kerja dan Syarat (RKS) proyek.

6 3

7 KewirausahaanMemberikan pengetahuan dasar dan siasat dalam melihat kesempatan kerja di masa depan dengan konsep wirausaha, serta mengembangkan bakat dan kemampuan pribadi untuk menciptakan lapangan kerja, khususnya yang berada dalam lingkup profesi arsitektur, penunjang dunia arsitektur, maupun bidang kerja lain terkait.

6 2

8 Etika dan Praktik ProfesiMengenalkan praktik kerja dalam profesi arsitek, keberadaan dan peran asosiasi profesi, anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, maupun kode etik dan tata laku keprofesian, serta memberikan pelatihan pada praktik profesi dalam dunia nyata dalam bidang perancangan dan/atau pembangunan.

7 4

9 Perencanaan dan Perhitungan Investasi 7 2

Memberikan pengetahuan dasar perencanaan dan perhitungan investasi dalam suatu peluang usaha yang berkaitan dengan bidang ilmu arsitektur dan bisnis property.

Jumlah SKS 23

Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB) (Bertujuan menghasilkan sarjana arsitektur dengan dasar kekaryaan yang terampil

berlandaskan ilmu arsitektur. Kelompok mata kuliah ini merupakan tulang punggung kurikulum, menyambung penuh dari awal sampai akhir program, melebar, dan menguat pada

semester tengah, serta kemudian makin mendalam dan menajam pada semester akhir.)No. Mata Kuliah Sem SKS

1 Studio Perancangan Arsitektur 01

Mengembangkan kemampuan merancang secara kreatif dan rasional bangunan sederhana yang mewadahi kegiatan tunggal yang berdasar pada program yang diberikan (given) dengan penekanan pada estetika dan penggunaan gambar teknik komunikasi arsitektur yang benar yang mendasarkan pada penguasaan graphic skill (manual grafis)

2 3

2 Studio Perancangan Arsitektur 02Mengembangkan kemampuan merancang bangunan wadah kegiatan jamak berdasar tata ruang, struktur-konstruksi sederhana, peraturan bangunan, teknologi bahan alam-lokal, dan estetika dengan melalui penyusunan program sederhana dan penggunaan gambar teknik komunikasi arsitektur yang benar yang mendasarkan pada penguasaan graphic skill (manual grafis) dan/atau komputerise.

3 3

3 Studio Perancangan Arsitektur 03Mengembangkan kemampuan kreatif merancang bangunan fungsi tunggal sebagai wadah kegiatan satu organisasi pelayanan kawasan, berdasar struktur-konstruksi, estetika, peraturan bangunan, teknologi bahan, sistem penghawaan dan pencahayaan, dan pengolahan tapak lingkungan fisik, melalui penyusunan program dan penggunaan gambar teknik komunikasi arsitektur yang benar dan presentasi secara manual dan/atau komputerise.

4 3

4 Studio Perancangan Arsitektur 04Mengembangkan kemampuan kreatif merancang bangunan fungsi jamak berlantai banyak bukan bentang lebar, skala kota, multi-fungsi sebagai wadah tatanan kehidupan yang rumit/kompleks, dengan memperhatikan karakternya dan pertimbangan struktur-konstruksi, estetika, peraturan bangunan, teknologi bahan, fisika bangunan, kontekstualitas, dan pengolahan tapak lingkungan fisik, melalui penyusunan program dan teknik penggambaran dan presentasi secara manual dan/atau komputerise.

5 4

5 Studio Perancangan Arsitektur 05Mengembangkan kemampuan merancang lingkungan buatan atau fasilitas dengan penekanan dan thema khusus berupa kawasan, arsitektur skala besar, fungsi kompleks, teknologi bangunan (struktur-konstruksi dan fisika bangunan), simbolisme, ideologi, ekonomi, sosial, ataupun kontekstualitas melalui penyusunan program dan teknik penggambaran dan presentasi secara manual dan/atau komputerise.

6 4

6 Rekayasa Struktur Bangunan 01 2 3

Memberikan pemahaman (teoretik) mengenai konstruksi dan utilitas bangunan sederhana satu lantai, dilengkapi dengan penekanan penggunaan bahan struktur dan elemen finishing arsitektur dari bahan alam-lokal, seperti bambu, kayu, batu, dan lain-lain, serta cara (metoda) penyelesaian perencanaan dan perancangan struktur, konstruksi, dan utilitas bangunan wadah kegiatan tunggal dan/atau jamak.

7 Rekayasa Struktur Bangunan 02Memberikan pemahaman mengenai konstruksi dan utilitas bangunan bertingkat, dari yang bertingkat rendah empat lantai atau kurang (multi-story) hingga bangunan bertingkat banyak atau bangunan tinggi berikut sistem utilitasnya, serta cara penyelesaian perencanaan dan perancangan struktur dan konstruksi bangunan fungsi tunggal sebagai wadah kegiatan satu organisasi pelayanan kawasan dan/atau fungsi jamak berlantai banyak bukan bentang lebar..

4 3

8 Rekayasa Struktur Bangunan 03Memberikan pengenalan terhadap form structure system, beserta perencanaan dan perancangan struktur tersebut di dalam aspek form behavioral dan form design serta membangun sikap kemandirian dalam perluasan dan pendalaman teori, kreativitas dalam perancangan struktur dan konstruksi, serta inovatif dalam menjawab tantangan permasalahan baru dalam kajian struktur dan konstruksi bangunan, terutama untuk sistem-sistem struktur lanjut, seperti sistem struktur kabel, membran, bentang panjang, dan lain sebagainya.

6 3

9 Perancangan dan Pengolahan TapakMemberikan pemahaman dan penerapan analisis lokasi bagi fasilitas tertentu, analisis tapak dan lingkungannya, serta pengolahan tapak dan perancangan elemen-elemen desain di dalamnya untuk keperluan pembangunan fasilitas.

3 2

10 Interior dan Eksterior BangunanMemberikan pemahaman arsitektur interior dan eksterior berikut bahan bangunan dan implikasinya, serta mengembangkan kemampuan merancang bangunan melalui penggunaan dasar-dasar perancangan interior dan eksterior berikut aplikasi bahan bangunan.

5 2

11 Utilitas BangunanMampu memahami, mengaplikasikan, dan memadukan sistem-sistem utilitas lingkungan dan bangunan serta sistim struktur yang komplek untuk dapat memenuhi aspek guna bangunan dan lingkungan secara optimal.

5 2

Jumlah SKS 32

Tugas Akhir

(Bertujuan mengembangkan kemampuan merencanakan dan merancang fasilitas atau lingkungan binaan dengan permasalahan yang spesifik melalui pendekatan yang sistematik

dan metodologis berdasar pendalaman teoretik-empirik, prediksi kelayakan fungsional, pemrograman, perumusan konsep disain, serta kreativitas dan estetika.)

No. Mata Kuliah Sem. SKS

1 Seminar Proposal Tugas AkhirMengembangkan kemampuan menangkap fenomena kehidupan untuk dirumuskan ke dalam suatu rumusan masalah arsitektural dan metode penyelesaian masalahnya dengan mewajibkan mahasiswa untuk mempresentasikan proposal penelitian tugas akhir yang didampingi oleh pembimbing dalam forum seminar untuk menguji kelaikan topik dan judul tugas akhir yang diajukan untuk dilanjutkan dalam kerja penelitian yang menghasilkan Konsep Perancanaan dan Perancangan, serta dapat dilanjutkan ke tahapan Studio Tugas Akhir.

7 3

2 Penelitian ArsitekturMengembangkan kemampuan penyelesaian masalah arsitektrural dengan menggunakan metode penelitian arsitektur dan teori-teori yang tepat dengan mewajibkan mahasiswa untuk merumuskan Konsep Perancanaan dan Perancanagan yang dapat dilanjutkan ke tahapan Studio Tugas Akhir.

7 4

3 Studio Tugas AkhirMengembangkan kemampuan mentransformasikan konsep perencanaan dan perancangan yang dihasilkan dari penelitian yang telah dilakukan ke dalam desain kreatif arsitektur dan mempresentasikan ke dalam gambar perancangan arsitektur secara manual dan/atau komputerise untuk dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dalam penjelasandan/atau argumentasi yang sistematis dan rasional dalam Sidang Ujian Tugas Akhir.

8 8

Jumlah SKS 15

Kelompok Mata Kuliah Pilihan (MP) (Mata kuliah yang disediakan di semester dua dan tersebar hingga semester-semester akhir untuk memberikan materi-materi khusus, peminatan, ketrampilan sesuai dengan kebutuhan

mahasiswa untuk keperluan menyelesaikan studi ataupun pasca studi.)No. Mata Kuliah Sem.

Min.SKS

1 Disain ProdukMembangun kemampuan menyusun konsep desain , mengapliksikan dalam bentuk desain produk, menyusun rencana anggaran biaya (RAB) sebuah produk baik interior maupun eksterior dengan paradigma tertentu sebagai frame dengan berbagai jenis material seperti kayu, logam, kaca, gerabah, batu, dan bahan –bahan inovasi lain.

5 2

2 Arsitektur Landskape 5 2

Mengembangkan kemampuan perencanaan, perancangan, manajemen, perawatan, perbaikan tanah, dan perancangan konstruksi buatan-manusia skala besar dan kecil, dengan mengambil ruang lingkup desain arsitektural, perencanaan lokasi, pengembangan estate, restorasi lingkungan, perencanaan kota, perencanaan taman dan rekreasi, perencanaan regional, perencanaan ruang, dan perawatannya.

3 Fotografi ArsitekturMengembangkan kemampuan menggunakan alat fotografi sebagai alat dokumentasi dan komunikasi arsitektur.

5 2

4 AksesibilitasMengajarkan kemampuan mengaplikasikan perencanaan dan perancangan lingkungan binaan yang aksesible untuk semua (termasuk pengguna yang berkebutuhan khusus/difable) berdasar kaidah perencanaan dan perancangan yang ada.

5 2

5 Arsitektur Keraton JawaMemberikan pemahaman tentang arsitektur dan simbolisme Keraton Jawa beserta filosofi yang mendasarainya.

5 2

6 Kritik ArsitekturMeningkatkan pemahaman dan kesadaran atas suatu objek arsitektural agar mampu menilai secara semestinya dengan cara memberikan tanggapan terhadap bentukan –bentukan fisik arsitektural sebagai salah satu di antara wujud benda budaya atau kebudayaan hasil karya manusia yang sedang diapresiasikan melalui pemahaman terhadap proses munculnya arsitektur di dalam peradapan yang selanjutnya diapresiai dengan memberikan penilaian memalui metode kritik yang tepat.

5 2

7 Arsitektur TropisKemampuan melakukan kegiatan perencanaan dan perancangan dengan mengoptimalkan aspek-aspek iklim tropis sehingga menghasilkan karya arsitektur yang efisien dalam penggunaan sumberdaya yang ada.

5 2

8 Arsitektur HijauMengajarkan arsitektur yang ramah lingkungan dan berkelanjutan dengan mengacu kepada unsur lokalitas dan kontekstualitas.

5 2

9 Arsitektur Jawa KontemporerMengembangkan kemampuan kreatif disain bangunan yang berbasis pada arsitektur Jawa dalam konteks kekinian melalui penggunaan konsep arsitekturalnya dan/atau penggunaan bahan lokal yang lazim digunakan pada arsitektur Jawa.

5 2

10 Apresiasi Seni BudayaMemberikan pemahaman esensi perkembangan budaya dan terapannya dalam pengembangan pola pikir dalam berarsitektur yang erat kaitannya dengan masalah seni keindahan (estetika) dan budaya.

5 2

11 Evaluasi Purna HuniMemberikan pengetahuan dan pemahaman tentang metoda dan konsep evaluasi purna huni (EPH) guna melakukan latihan pada objek lapangan yang lebih besar baik lingkup maupun levelnya.

6 2

12 Ekonomi BangunanMengajarkan kemampuan melakukan kegiatan perencanaan dan perancangan dengan mempertimbangkan aspek ekonomi sehingga menghasilkan karya arsitektur/bangunan yang baik dan ekonomis.

6 2

13 Arsitektur KampungMeningkatkan kepekaan atas masalah-masalah sosial yang berkaitan dengan kearsitekturan hunian kampung dan kemampuan memecahkan masalah seacara arsitektural.

6 2