dayathk.files.wordpress.com€¦ · Web view5. Neraca lajur dan laporan keuangan. PESERTA ....
Transcript of dayathk.files.wordpress.com€¦ · Web view5. Neraca lajur dan laporan keuangan. PESERTA ....
ADMINISTRASI NON KEUANGAN ADMINISTRASI NON KEUANGAN DAN DAN
KEUANGAN KELOMPOKTANIKEUANGAN KELOMPOKTANI
OLEHDAYAT HK,SP
PENYULUH PERTANIANWILAYAH BINAAN KIARAPANDAK KECAMATAN SUKAJAYA
BP3K WILAYAH CIGUDEG
Daftar Isi
HalamanKATA PENGANTAR
I. PENDAHULUANa. Deskripsi Singkatb. Tujuan Pembelajaranc. Pokok Bahasand. Sub Pokok Bahasane. Pesertaf Pelatihang. Metodeh. Alat dan Bahani. Waktu
II. CARA MENGGUNAKAN MODUL
III. KEGIATAN PEMBELAJARANa. Pokok Bahasanb. Lembar Informasic. Latihan/Proses Pembelajarand. Rangkumane. Evaluasi
IV. PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN MODUL
EVALUASI AWAL
Untuk membantu mengetahui tingkat pengetahuan awal Anda silahkan mengerjakan evaluasi berikut ini
Evaluasi ini untuk mengukur tingkat keberhasilan proses belajar mengajar yang akan dilakukan, dengan demikian kerjakan dengan sejujur-jujurnya.
1. Apa yang dimaksud adminitrasi non keuangan ! (10)2. Jelaskan tentang pengelolaan administrasi non keuangan ! (15)3. Apa yang diketahui tentang pembukun keuangan ! (25)4. Struktur Penggolongan sistem perkiraan keuangan ! (25)5. Sebutkan jenis-jenis buku keuangan harian! (15)
I. PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI Modul ini berisikan unit-unit kompetensi yang berkaitan dengan Administrasi non keuangan dan pembukuan keuangan usaha menggunakan modul yang harus dimiliki oleh Pendamping dan Pengelola kelompoktani dalam melaksanakan pengadministrasian kegiatan dan pembukuan usaha yang meliputi; Pengertian dan manfaat administrasi, Prinsip pengelolaan administrasi, Melaksanakan Administrasi non keuangan, Jenis-jenis buku Administrasi non keuangan, Pengertian dan fungsi administrasi keuangan, Tahapan proses administrasi pembukuan, Melaksanakan pembukuan keuangan dan Menyusun laporan keuangan
B. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)
Setelah selesai berlatih, peserta mampu melakukan pengadministrasian non keuangan dan keuangan dengan baik dan benar.
2. Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)Setelah selesai berlatih, peserta diharapkan mampu:a. menjelaskan pengertian administrasi non keuangan.b. melakukan pengelolaan administrasi non keuangan.c. menjelaskan pengertian administrasi keuangan.d. menjelaskan sistem perkiraan pembukuan administrasi keuangan.e. Melakukan pembukuan administrasi keuangan.
C. POKOK BAHASANAdministrasi non keuangan dan keuangan.
D. SUB POKOK BAHASAN1. Administrasi non keuangan2. Pembukuan administrasi keuangan3. Sistem perkiraan pembukuan4. Jenis-jenis buku keuangan5. Neraca lajur dan laporan keuangan
E. PESERTA Pendamping dan pengelola kelompoktani
F. PELATIH Widyaiswara yang menguasai administrasi non keuangan dan keuangan
G. METODE1. Curah pendapat2. Diskusi3. Praktek
H. ALAT DAN BAHANAlat ; buku keuangan 1. Alat tulis; 3. Komputer;2. LCD; 4. Disket;Bahan;Kertas A4, kertas koran, blanko
J. WAKTU8 x 45 menit
II. CARA PENGGUNAAN MODUL
Modul Pengadministrasian dan Pembukuan Usaha ini memuat serangkaian kegiatan
belajar, yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat melayani kegiatan belajar
secara individu dan memudahkan setiap peserta untuk menguasai unit pembelajaran
secara sistematis dan bertahap, guna mencapai tujuan pembelajaran. Modul ini
digunakan dengan bimbingan pelatih kepada peserta secara bertahap sesuai urutan
atau langkah kegiatan dalam pencapaian tujuan pembelajaran, sehingga modul ini
dilengkapi dengan petunjuk pengajaran bagi pelatih yang memuat rencana pengajaran
modul serta perincian dari kegiatan belajar yang harus dilakukan oleh peserta dan
pelatih.
Pada setiap sub pokok bahasan agar diproses dalam periode waktu yang berurutan,
karena setiap sub pokok bahasan saling mengkait dan merupakan satu satuan utuh.
Materi dari setiap sub pokok bahasan dapat diperkaya atau dimodifikasi sesuai dengan
kebutuhan dan perkembangan yang sedang dan atau yang akan terjadi. Pada
penyajian pelatih agar memanfatkan semaksimal mungkin pertukaran pendapat baik
diantara peserta sendiri maupun antara peserta dan pelatih. Dalam penggunaan
media belajar pelatih minimal menggunakan alat bantu mengajar seperti white board,
spidol, power point, kertas koran, dan memberikan illustrasi sesuai perkembangan
tugasnya.
Penggunaan modul ini ditekankan pada kegiatan praktik, curah pendapat dan diskusi.
Terkait dengan program, proses, hasil, dan umpan balik dalam pelatihan baik yang
berkenaan dengan merumuskan tujuan, merancang kegiatan belajar dalam
pelaksanaan pelatihan, maka pada modul ini dilengkapi evaluasi awal dan evaluasi
akhir.
Evaluasi awal dilakukan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan kemampuan
peserta dan selanjutnya digunakan dalam menentukan strategi dan langkah-langkah
dalam pelaksanaan proses pembelajaran.
Evaluasi akhir dilaksanakan untuk mengengetahui bahwa proses pembelajaran
mencapai tujuan pembelajaran atau tidak, dengan demikian evaluasi awal dan akhir
sebagai fungsi umpan balik perencanaan proses belajar.
III. KEGIATAN PEMBELAJARAN :
A. Judul Pokok Bahasan : Administrasi non keuangan dan keuangan 1. Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)
Setelah selesai berlatih, peserta diharapkan mampu : menjelaskan pengertian administrasi non keuangan, melakukan pengelolaan administrasi non keuangan, menjelaskan pengertian administrasi keuangan, menjelaskan sistem perkiraan pembukuan administrasi keuangan dan melakukan pembukuan administrasi keuangan.
2. Sub Pokok Bahasan :a. Administrasi non keuanganb. Pembukuan administrasi keuanganc.Sistem perkiraan pembukuand. Jenis-jenis buku keuangane. Neraca lajur dan laporan keuangan
3. Waktu : 8 x 45 menit4. Langkah Kerja Melatih
No Langkah Kerja Melatih Metode Alat/Bahan Waktu(menit)
1 Climate setting CeramahTanya jawab
T.1 – T.3 10
2 Tugaskan peserta untuk mengerjakan evaluasi awal
Penugasan tertulis
Soal evaluasi
10
3 Jelaskan Tujuan (TPU, TPK) Tayangkan T4 & T5. Beri kesempatan kepada peserta untuk
menanggapi.
Tanya Jawab T.4 & T5 10
4 Bagi peserta kedalam 3 kelompok. Tugaskan kel.I mendiskusi kan ttg
pengertian administrasi non keuangan dan jenis-jenis buku administrasi non keuangan
Tugaskan wakil kelompok mempresentasikan hasil diskusi
Mengklarifikasi hasil diskusi dg menayangkan (T.12 - T.26)
Tugaskan kel.II mendiskusikan tentang pembukuan administrasi keuangan dan Sistem Perkiraan Pembukuan keuangan
Tugaskan wakil kelompok mem presentasikan hasil diskusi
Mengklarifikasi hasil diskusi dg menayangkan (T.27 - T.33,)
Tugaskan kel.III mendiskusikan tentang jenis-jenis buku administrasi keuangan dan neraca lajur dan laporan keuangan
Tugaskan wakil kelompok mem presentasikan hasil diskusi
Penugasan tertulis
T.12 s/d T.49Kertas, spidol
100
Mengklarifikasi hasil diskusi dg menayangkan (T.34 - T.52)
5 Tugaskan masing – masing kelompok membuat pembukuan keuangan usaha
Melakukan bimbingan dalam penyusunan pembukuan usaha dengan menggunakan buku- buku keuangan
Tugaskan masing- masing wakil kelompok mempresentasikan.
Penugasandiskusi
Kertas, spidolLembar Kasus
210
6 Tugaskan peserta untuk mengerjakan evaluasi akhir
penugasan Lembar evaluasi
10
7 Menyimpulkan hasil kegiatan belajar mengajar sekaligus menarik kesimpulan
Ceramah Kertas spidol
10
360
Lembar Informasi 1.
ADMINISTRASI NON KEUANGAN DAN KEUANGAN
A. ADMINISTRASI NON KEUANGAN Administrasi pada dasarnya adalah segala pencatatan yang sistematis (menurut cara urutan waktu) yang dilakukan. Maka administrasi non keuangan adalah pencatatan yang dilakukan secara sistematis dan kronologis terhadap kondisi organisasi dan kegiatan yang dilakukan berkaitan kegiatan usaha.
Pencatatan administrasi non keuangan mempunyai kemampuan untuk dapat menunjukkan data dan informasi terhadap kondisi organisasi terhadap kegiatan non keuangan pada saat tertentu bagi pengrus maupun pihak-pihak lain yang memerlukan akan informasi tersebut. Informasi yang ada dapat digunakan sebagai :
1 Bahan monitoring dan evaluasi terhadap perkembangan organisasi berkaitan dengan kegiatan non keuangan
2 Bahan bagi manajemen organisasi/kelompoktani untuk mengambil keputusan
3 Bahan untuk melakukan pengendalian organasasi dan kegiatan non keuangan
Kegiatan ini bertujuan untuk memudahkan dalam Pelaksanaan pengelolaan administrasi non keuangan bagi organisasi, maka untuk dapat berjalan sebagaimana mestinya maka perlu memperhatikan hal-hal antara lain :
Prinsip dan Langkah Pencatatan Administrasi non keuangan
1. Prinsip pencatatan dalam Administrasi non keuangan meliputi :
a. Sistimatis, yaitu menurut cara-cara tertentu. Pencatatan harus dilakukan sesuai dengan blangko-blangko atau format-format yang telah ditentukan
b. Kronologis, yaitu menurut urutan waktu. Pencatatan (pengisian blangko-blangko/ format-format) menurut waktu kejadian kegiatan)
c. Informatif, yaitu dapat dipahami/dimengerti oleh orang lain. Hasil pencatatan harus dapat memberikan informasi.
d. Auditable, yaitu hasil pencatatan harus dapat diperiksa dengan mudah
2. Langkah pengelolaan
Pengelolaan administrasi non keuangan dillakukan melalui penentuan jenis-jenis buku untuk mencatat kegiatan dan mengelola buku tersebut terutama dalam mencatat. Lebih rinci langkah pengelolaan tersebut adalah :
a. Melakukan pencatatan segala sesuatu tentang organisasi, tentang kegiatan/usaha yang sedang berlangsung atau yang telah selesai.
b. Melakukan penggolongan usaha/kegiatan non keuangan
c. Mencatat hal-hal penting pada buku yang sesuai dengan jenisnya
d. Membuat laporan
3. Jenis-jenis Buku Pencatatan Administrasi Non Keuangan
Buku-buku catatan kegiatan /usaha yang perlu dimiliki oleh setiap kelompoktani meliputi : Buku Daftar Anggota (termasuk pengurus petugas, tim pengawas, penasehat), Buku Agenda Surat Menyurat, Buku Catatan Kegiatan/Usaha, Buku Notulen Rapat, Buku Inventaris Barang, Buku Daftar Hadir dan Buku Tamu
a. Buku Daftar Aggota
Buku ini digunakan untuk mencatat nomor induk dan identitas keanggotaan seluruh anggota termasuk pengurus, petugas, tim pengawas dan penasehat LM3 sesuai dengan format yang telah ditetapkan yaitu : nomor induk, nama, jenis kelamin, tempat dan tanggal lahir/ umur, alamat, pendidikan terakhir, pekerjaan utama, status perkawinan, jumlah tanggungan keluarga, jabatan dalam kelompoktani tanggal masuk menjadi anggota kelompoktani dan keterangan lain yang dianggap penting.
Buku ini diisi dan disimpan oleh pengurus yaitu sekretaris LM3,
Contoh : Blangko Format Buku Daftar Anggota sebagai berikut :No mor Induk
Nama L/P Tem pat/ tgl lahir
Ala mat
Pendi dik an
Pe ker ja an
Sta tus ka win
Jml tang gung an
Jbtn di klp
Tgl msk klp
Ket
Dst
b. Buku Agenda Surat Menyurat
Buku agenda surat menyurat keltan terdiri dari :
1) Agenda Surat Masuk
a) Digunakan untuk mencatat surat yang diterima keltan
b) Buku ini diisi dan dsimpan oleh Sekretaris keltan
Contoh Blangko format agenda surat masuk :
Nomor Unit
Tgl Terima
Nama Instansi/ Lembaga dan Alamat Pengirim
Tgl surat
Nomor surat
Perihal Lampiran Surat
Dst
2) Agenda Surat Keluar
a) digunakan untuk mencatat surat dari keltan yang dikirim ke Instansi/Lembaga lain
b) Buku ini diisi oleh sekretaris keltan
Contoh : blangko / format surat keluar
No Urut
Nomor Surat
Taggal Surat
Perihal Nama dan alamat Instansi / Lembaga/ Individu yang dituju
c. Buku Catatan Kegiatan/Usaha
1) Digunakan untuk mencatat seluruh kegiatan/usaha keltan
2) Buku ini diisi oleh Sekretaris keltan
Contoh : blangko/format catatan kegiatan
No Tanggal Jenis kegiatan
Peserta (orang)
Tempat Penanggung jawab
Hasil kegiatan
Dst
d. Buku Notulen Rapat
1) LM3 harus memiliki 2 buku notulen rapat yaitu :
a) Buku notulen rapat pengurus dan
b) Buku notulen rapat pengurus dengan petugas dan anggota
2) Dua buku notulen rapat ini mempunyai format yang sama dan digunakan untuk mencatat pelaksanaan dan hasil rapat, yang meliputi: hari/tanggal dibahas, tempat pertemuan, pemimpin rapat, agenda /topik yang dibahas, jumlah peserta rapat, hasil rapat dan tindak lanjut. Peserta yang datang pada rapat dan tanda tangan pada daftar hadir
Buku ini diisi oleh sekretaris keltan atau anggota/petugas lain yang ditunjuk dan disimpan oleh sekretaris keltan
Contoh : format buku notulen rapat sebagai berikut :
NOTULEN RAPAT1. Rapat
2. Hari /tanggal/jam
3. Tempat
4. Pimpinan
5. Agenda/topik
6. Jumlah peserta rapat ...... orang
7. Hasil rapat
Hasil rapat berisi cacatan dalam bentuk kesimpulan yang dianggap penting termasuk masalah-masalah dan kesepakatan
8. Tindak lanjut
Tindak lanjut berisi catatan hasil rapat yang perlu ditindak lanjuti
e. Buku Inventaris Barang
1) digunakan untuk mencatat semua barang milik keltan
2) Diisi oleh sekretaris atau petugas yang ditunjuk dan disimpan oleh sekretaris
Contoh : blangko/format pencatatan inventaris barang :
No urut
Tgl pengadaan
Jenis barang
jumlah Kondisi barangBaik Buruk
Dst
f. Buku Daftar Hadir
1) Digunakan untuk mencatat peserta yang datang dalam rapat-rapat maupun kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh keltan. Hal-hal yang dicatat, antara lain : nama, alamat, status/jabatan dan tanda tangan.
2) Diisi oleh masing-masing peserta yang datang dan disimpan oleh sekretaris.
Contoh : blangko/format daftar hadir :
DAFTAR HADIR
No Nama Alamat Status/ jabatan
Tanda tangan
g. Buku Tamu
Digunakan untuk mencatat identitas dan keperluan tamu yang berkunjung ke keltan, meliputi : tanggal, nama, nama dan alamat instansi, jabatan, maksud/tujuan, saran/pesan dan tanda tangan.
Buku ini diisi oleh tamu yang bersangkutan dan disimpan di sekretaris keltan serta diperhatikan oleh pengurus terutama saran-saran untuk perbaikan keltan
Contoh : blangko/format buku tamu sebagai berikut :
No tanggal Nama Nama dan almt instansi
Jabatan Maksud / tujuan
Saran/ pesan
Tanda tangan
dst
B. PEMBUKUAN ADMINISTRASI KEUANGANAdministrasi keuangan pada dasarnya merupakan catatan transaksi keuangan yang dibuat secara kronologis (menurut urutan waktu) dan sistimatis (menurut cara-cara tertentu). Sedang pembukuan mempunyai pengertian secara teknis merupakan kumpulan prosedur-prosedur untuk mencatat, mengklasifikasikan, mengiktisarkan dan melaporkan dalam bentuk laporan keuangan, transaksi-transaksi yang telah dilaksanakan oleh perusahaan dan akhirnya menginterprestasikan laporan-laporan tersebut.Dengan demikian maka pembukuan administrasi keuangan mempunyai tujuan bagaimana tersedianya informasi tentang kondisi keuangan pada saat-saat tertentu, baik untuk pengurus sendiri maupun pihak-pihak luar yang terkait dengan pembina, instansi terkait, bank dll. 1. Manfaat
Adanya laporan keuangan tersebut dapat memberikan manfaat antara lain :a. Sebagai alat manajemen dalam pengambilan keputusanb. Sebagai alat monitoring perkembangan keuanganc. Alat pengendalian keuangand. Alat evaluasi terhadap pencapaian tujuan / sasaran :
2. Fungsi :Maka dengan demikian pembukuan keuangan mempunyai fungsi atau peran sebagai media informasi terhadap :a. Menghitung hasil usaha yang dperoleh serta menilai keberhasilan usaha
berdasarkan kriteria tertentub. Membantu mengamankan dan mengawasi harta kekayaan yang dimiliki lembaga
usaha dengan menciptakan sistem dan prosedur yang dapat mencegah terjadinya penyimpangan, penyelewengan dan pemborosan
c. Membantu menetapkan hak masing-masing pihak yang berkepentingan dalam lembaga usaha
d. Menetapkan batas-batas mengenai hasil usaha dan biaya serta mengukur perbedaan keduanya dengan tujuan untuk menilai efisensi
e. Memberikan informasi yang berguna bagi manajemen lembaga usaha dalam rangka penyusunan perencanaan, pengawasan dan pengabilan keputusan
f. Mendorog meningkatnya efisiensi dalam seluruh kegiatan lembaga usahag. Mendorong ketaatan pada undang-undang, peraturan, kebijaksanaan dan
prosedur yang telah digariskan3. Prinsip.
Untuk menjaga tercapainya tujuan maka dalam pelaksanannya perlu berpegang pada prinsip-prinsip pembukuan administrasi keuangan yang meliputi :a. sistimatis, yaitu buku diisi menurut cara-cara tertentu sesuai dengan jenis
bukunyab. kronologis, yaitu buku diisi dengan urutan terjadinya transaksic. informatif, yaitu dapat dipahami/dimengerti oleh semua pihak yang
berkepentingand. accountable, yaitu buku diisi memenuhi kaidah-kaidah / ketentuan-ketentuan
akuntansi antara lain : dapat dihitung, dapat dievaluasi dan dapat dipertanggung jawabkan
e. auditable, yaitu catatan keuangan dapat diperiksa dengan mudah.4. Tahapan.
Dalam pembukuan terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan meliputi :a. Membuat bukti pembukuan berdasarkan bukti pendukungb. Mencatat bukti pembukuan kedalam buku harian, buku jurnal dan ke dalam sub
buku besarc. Memposting jurnal ke dalam buku besar
d. Menyusun neraca lajur dan laporan keuanganKegiatan ini dapat berjalan dengan bagus bila dalam pelaksanaannya mengikuti proses pembukuan. Proses pembukuan dapat digambarkan sebagai berikut
5. Bukti-Bukti Pembukuan
Untuk melakukan pembukuan perlu didukung oleh adanya bukti-bukti yang akurat, dimana bukti-bukti tersebut dapat mempermudahkan dalam pembukuan serta menjawab pertanyaan dari pihak-pihak yang berkepentingan. Bukti-bukti yang perlu ada meliputi :
a. Bukti Pembukuan
Bukti pembukuan pada dasarnya ada dua macam yaitu :
1) Bukti pembukuan intern
2) Bukti pembukuan ekstern, yaitu berasal dari luar
b. Bukti Pendukung
Yang dimaksud dengan bukti pendukung yaitu bukti tambahan pelengkap dari bukti pembukuan dalam melakukan transaksi yang digunakan sebagai dasar pembukuan, antara lain.
1) Order pembelian barang
2) Kontrak pembelian dan penjualan
3) Instruksi angkutan
c. Persyaratan Keabsyahan Bukti1) Setiap bukti pembukuan harus disyahkan oleh yang berwenang
[email protected] /[email protected] 14
Dokumen-Dokumen Dasar Intern-
Ekstern
Buku Jurnal Buku Besar Sub Buku Besar
Setiap hari dicatat dalam buku harian
Setiap hari dicatat dalam buku harian
Neraca Lajur
Laporan keuangan
Disusun
Disusun
2) Apabila dalam suatu transaksi tidak diperoleh bukti ekstern, maka keltan harus membuat bukti pembukuan intern yang disetujui oleh pihak yang berwenang
3) Pengeluaran uang dalam jumlah tertentu harus memakai materai sesuai dengan ketentuan yang berlaku
d. Macam dan Bentuk Bukti-Bukti
Sesuai dengan kebutuhan sistem pembukuan, maka bukti pembukuan yang tersedia adalah sebagai berikut :
1) Bukti penerimaan Kas/ Bank
2) Bukti Pengeluaran Kas/Bank
3) Bukti Pembelian/Penerimaan Barang
4) Bukti Penjualan/Pengeluaran Barang
5) Bukti Pree Memori (PM)
Contoh FORMAT BUKTI - BUKTI PEMBUKUAN
FORMAT BUKTI KAS/ BANKTelah diterima dari : ............................................................................
Tunai : Rp ................ (....................................................................)
Check No : Rp ................ (...................................................................)
Bank : Rp ................ (..................................................................)
Jumlah : Rp .....................
Untuk : ................................................................................................
................................................................................................
...............................................................................................
.............................................. 2008
Mengetahui Bagian Kas Yang menyeor
......................... ........................ ........................
BB No. ..................
BUKTI PEMBELIAN BARANG
Dibeli dari : .............................................................................................
Tanggal Nama barang/ jasa Banyaknya Harga satuan Jumlah harga
Jumlah
....................................2008
Menyetujui Yang menyerahkan Penerima Barang/ Jasa
......................... .............................. ...................................
BB No. ..................
BUKTI PENJUALAN BARANG
Dijual kepada : ............................................................................................
Tanggal Nama barang/ jasa Banyaknya Harga satuan Jumlah harga
Jumlah
....................................2008
Menyetujui Yang menyerahkan Penerima Barang/ Jasa
......................... .............................. ...................................
BPM No. .......................
BUKTI PREE MEMORITransaksi : ...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...........................2008
Menyetujui Bagian Pembukuan
..................... ..................................
D. SISTEM PEKIRAAN PEMBUKUANDengan menggunakan perkiraan, maka pekerjaan dalam proses pembukuan menjadi lebih mudah dan jelas. Penggolongan perkiraan dengan nomor dapat menyederhanakan pekerjaan pencatatan dan mempermudah penganalisaan transaksi-transaksi yang terjadi. Dalam penyusunan neraca akan lebih mudah untuk menentukan ukuran tingkat likuiditas dari harta, hutang dan golongan kekayaan.
Demikian juga dalam penyusunan perhitungan hasil akan menjadi lebih mudah untuk menentukan perkiraan-perkiraan mana yang menjadi golongan pendapatan usaha, golongan harga pokok penjualan, golongan beban usaha, beban administrasi
1. Struktur Penggolongan Perkiraan
Dalam akuntansi, penggolongan perkiraan disusun sebagai berikut :
a. Golongan 1 : Harta
b. Golongan 2 : Hutang/ Kewajiban
c. Golongan 3 : Pendapatan Usaha
d. Golongan 4 : Harga Pokok Penjualan
e. Golongan 5 : Beban Usaha
f. Golongan 6 : Beban Administrasi dan Umum
2. Nomor dan Nama Perkiraan
a. Harta lancar, terdiri dari
1) Uang kas
2) Uang di bank
3) Piutang usaha
4) Persediaan barang dagangan
5) Persediaan barang untuk digunakan
b. Harta Tetap, antara lain yaitu :
1) Harta Perolehan
a) Tanah
b) Bangunan
c) Mesin
d) Peralatan
e) Kendaraan
f) Perlengkapan
2) Akumulasi Penyusutan
a) Penyusutan Bagunan
b) Penyusutan mesin
c) Penyusutan peralatan
d) Penyusutan kendaraan
e) Penyusutan pelengkapan kantorutan
c. Kewajiban (hutang)
Kewajiban lancar, antara lain :
1) Hutang Usaha
2) Hutang pada bank
3) Hutang pada lembaga pemerintah
d. Modal
Modal dapat berasal dari :
1) Sendiri
2) Luar (hibah, pinjaman pihak ketiga, dan lain-lain)
3. Pendapatan Usaha , antara lain yaitu :
a. pendapatan penjualan
b. pendapatan jasa
c. pendapatan lain-lain
4. Harga Pokok, terdiri atas :
a. Pembelian barang Dagangan
b. Penjualan Barang dagangan
5. Beban Usaha, antara lain yaitu :
a. Beban angkut dan bongkar muat
b. Beban Pembibitan
c. Beban Promosi
d. Beban Kelancaran Usaha
e. Beban Bahan Bakar Mesin-mesin
f. dsbnya
6. Beban Aministrasi dan Umum, antara lain yaitu :
a. Beban Gaji/ Upah dan Honor
b. Beban Kantor
c. Beban Konsumsi
d. Beban Perjalanan dan trasportasi
e. Beban Pemeliharaan Harta Tetap
f. Beban Penyusutan
g. Beban lain-lain
D. JENIS-JENIS BUKU PEMBUKUAN1. Macam-macam Buku Harian
Dalam sistem pembukuan dikenal ada lima macam buku harian, yaitu :
a. Buku Kas
b. Buku Bank
c. Buku Pembelian
d. Buku Penjualan
e. Buku Pree Memori
Contah : FORMAT BUKU KAS
Penerimaan
Tanggal Uraian No. BKM Jumlah
FORMAT BUKU KAS
Pengeluaran
Tanggal Uraian No. BKK Jumlah
FORMAT BUKU BANK
Penerimaan
Tanggal Uraian No. BBM Jumlah
FORMAT BUKU BANK
Pengeluaran
Tanggal Uraian No. BBK Jumlah
Contoh :
FORMAT BUKU PEMBELIAN
Tanggal Uraian No. BKK Jumlah
Contoh :
FORMAT BUKU PENJUALAN
Tanggal Uraian No. BKM Jumlah
Contoh :
FORMAT BUKU PREE MEMORI (PM)
Tanggal Uraian No. BKM Jumlah
Berdasarkan bukti-bukti pembukuan yang lengkap dan telah disyahkan oleh pihak-pihak yang berwenang, maka selanjutnya membukukan bukti-bukti pembukuan tersebut ke dalam Buku Harian kronologis menurut jenisnya.
Jenis Buku Harian yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Buku harian penerimaan kas.
Buku harian penerimaan kas dipergunakan untuk mencatat transaksi-transaksi yang bersifat penerimaan secara tunai. Upamanya : penjualan tunai, penerimaan piutang, pencairan kredit dan lain-lain. Khusus untuk penerimaan kas yang berasal dari pencairan rekening bank atau dana-dana yang ada di bank dicatat pula d i buku harian pengeluaran bank
2. Buku harian pengeluaan kas
Buku harian pengeluaran kas dipergunakan untuk mencatat transaksi-transaksi yang bersifat pengeluaran secara tunai. Umpamanya : pembelian tunai, pembayaran hutang, pengeluaran untuk beban dan lain-lain. Khusus pengeluaran kas untuk penyetoran ke bank atau ke dana-dana yang ada di bank dicatat pula di buku harian penerimaan bank
3. Buku harian penerima bank
Buku harian penerimaan bank untuk mencatat transaksi-transaksi yang berhubungan dengan bank atau dana-dana yang ada di bank. Umpamanya : penyetoran dari kas ke bank, transfer antar bank atau dari pihak ketiga dll
4. Buku harian pengeluaran bank
Buku harian pengeluaran bank dipergunakan untuk mencatat setiap transaksi yang berhubungan dengan bank dalam bentuk kas, jaminan bank, pengeluaran cek, beban administrasi bank dll
5. Buku harian pembelian
Buku harian pembelian dipergunakan untuk mencatat transaksi-transaksi pembelian barang dagangan secara kredit. Umpamanya : pembelian gabah, beras dll secara kredit
6. Buku harian penjualan
buku harian penjualan dipergunakan untuk mencatat transaksi-transaksi penjualan barang dagangan secara kredit. Umpamanya : penjualan gabah atau beras ke dolog, penjualan ternak ke pihak ketiga dll
7. Buku harian pree memori (PM)
Buku harian pree meori dipergunakan untuk mencatat transaksi-transaksi yang tidak ada hubungannya dengan keempat buku harian terdahulu. Umpamanya :
a. Perhitungan beban bungab. Perhitungan beban penyusutanc. Pembelian secara kredit untuk barang bukan dagangand. Penjualan secara kredit untuk barang bukan dagangane. Penghapusan piutangf. Penilaian kembali aktiva tetap
2. Buku JurnalBerdasarkan bukti-bukti pebukuan yang lengkap dan telah disyahkan oleh pihak-pihak yang berwenang, maka proses selanjutnya membukuan bukti-bukti pembukuan tersebut ke dalam Buku Jurnal secara kronologis menurut jenisnya
Jenis-Jenis Buku Jurnal yang di gunakan adalah sebagai berikut :
1. Buku Jurnal Penerimaan Kas
2. Buku Jurnal Pengeluaran Kas
3. Buku Jurnal Penerimaan Bank
4. Buku Jurnal Pengeluaran Bank
5. Buku Jurnal Penjualan
6. Buku Jurnal Pembelian
7. Buku Jurnal Pree Memorial
Untuk memudahkan posting atau proses pencatatan ke buku besar, maka setiap buku jurnal dihimpun lebih dahulu rekapitulasi buku jurnal secara mingguan atau bulanan sesuai dengan kebutuhan.
Contoh : REKAPITLASI BUKU JURNAL
Rekapitulasi :
Buku Jurnal : ..........................
Tanggal/Bulan : .........................
No perkiraan Nama perkiraan Debet Kredit
Jumlah
3. Buku BesarSetelah selesai melakukan pencatatan secara kronologis pada buku jurnal, maka proses selanjutnya adalah memposting ke buku besar yang bersangkutan sebulan sekali. Buku besar terdiri dari bermacam-macam perkiraan dan merupakan sumber data untuk menyusun laporan keuangan yaitu : Neraca. Perhitungan Hasil Usaha , Perubahan Posisi Keuangan serta Perubahan Kekayaan Bersih.
Contoh Buku Besar
No. Perkiraan : .............................
Nama Perkiraan : ............................
BUKU BESAR
TAHUN : ....................
N0 Uraian No bukti
Debet Kredit Saldo
Jumlah
4. Sub Buku Besar
Suatu perkiraan Buku Besar dapat dibuat rinciannya apabila jumlahnya cukup banyak dan rincian ini biasanya dilakukan dengan cara membuat Sub Buku Besar yang berbentuk perkiraan. Disamping ini pada setiap akhir periode (misal : bulanan) saldo buku besar merupakan perkiraan kontrol atas kebenaran saldo yang ada dalam sub buku besar.
Agar sub buku besar dan buku besar dapat saling mengontrol, maka diperlukan 2 (dua) syarat, yaitu :
a. Yang melaksanakan pencatatan sub buku besar dan buku besar petugas yang berbeda
b. Data pencatatannya harus bersumber dari bukti pembukuan yang sama.
Beberapa perkiraan yang perlu dibuatkan sub buku besar, antara lain sbb:
1) Sub Buku Besar kas
2) Sub Buku Besar Bank
3) Sub Buu Besar Piutang
4) Sub Buku Besar Persediaan Barang
5) Sub Buku Besar Hutang
6) Sub Buku Besar Penjualan
7) Sub Buku Besar Pembelian
8) Sub Buku Besar Operasional
Contoh Sub Buku Besar
No. Perkiraan : ...............................
Nama Perkiraan : ..............................
SUB BUKU BESAR
TAHUN : .......................
No Uraian No Bukti
Debet Kredit Saldo
Total
E. NERACA LAJUR DAN LAPORAN KEUANGAN1. Neraca Lajur
Semua data atau transaksi dicatat ke dalam buku jurnal dan kemudian dimasukkan ke masing-masing buku besar yang bersangkutan. Untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan, biasanya dilakukan dengan membuat neraca lajur.
Neraca lajur terdiri dari beberapa kolom, yaitu :
a. Kolom Neraca PercobaanKolom neraca percobaan, diisi dari saldo masing-masing buku besar penerimaan dan pengeluaran atau debet dan kredit
b. Kolom Neraca SaldoKolom neraca saldo diisi dari hasil atau selisih antara jumlah debet dengan jumlah kedit untuk masing-masing perkiraan yang ada pada kolom neraca tersebut
c. Kolom Perhitungan Hasil Usaha (Rugi Laba)Kolom perhitungan hasil usaha atau perhitungan rugi laba, mengelompokkan perkiraan-perkiraan yang berhubungan dengan sisa hasil usaha yang ada di kolom neraca saldo
d. Kolom Neraca (Neraca Akhir)Kolom neraca mengelompokkan perkiraan-perkiraan yang berhubungan dengan neraca yang ada di kolom neraca saldo
Contoh : Format Neraca Lajur
Neraca Lajur LM3 : .........................
Per 31 Desember 2008No Perki raan Perkiraan Neraca
PercobaanNeraca Saldo Perhitungan
HasilNeraca
D K D K D K D K
Jumlah
2. Laporan Keuangan
Penyusunan laporan keuangan merupakan tahapan akhir dari proses pembukuan laporan keuangan dapat dibagi 3 bagian, yaitu :
a. Neraca
Neraca merupakan gambaran mengenai posisi keuangan pada saat tertentu. Misalnya posisi per 31 Desember 2008. komponen neraca dapat digolongkan sebagai aKtiva, kewajiban dan modal
b. Laporan Perhitungan Hasil Usaha
Perhitungan hasil usaha merupakan gambaran mengenai hasil usaha dalam satu periode tertentu, misal 1 (satu) tahun.
c. Laporan Perubahan Posisi Keuangan
Perubahan posisi keuangan mengikhtisarkan aktivitas pembiayaan dan investasi suatu badan usaha, termasuk kemampuan badan usaha itu menghasilkan dana dari usaha selama periode tertentu.
F. RANGKUMAN
1. ADMINISTRASI NON KEUANGANAdministrasi merupakan segala pencatatan yang dilakukan secara sistimatis (menurut aturan cara-cara tertentu) dan kronologis (menurut urutan waktu) yang dilakukan.
Administrasi non keuangan/ pencatatan kegiatan adalah menyediakan data informasi tentang kondisi organisasi keltan pada saat tertentu bagi pengurus dan pihak-pihak berkompeten lainnya.
Informasi yang ada dalam administrasi non keuangan dapat digunakan sebagai : bahan monitoring dan evaluasi, bahan pengambilan keputusan dan pengendalian organisasi
Pengelolaan administrasi non keuangan perlu diketahuinya 1. menentukan jenis buku untuk pencatatan kegiatan dan 2. pengelolaan buku-buku tersebut berkaitan dengan pengisiannya.
Buku-buku administrasi non keuangan yang perlu dimiliki keltan meliputi : 1. buku daftar anggota, 2. buku agenda surat menyurat, 3. buku catatan kegiatan, 4. buku notulen rapat, 5. buku invetaris barang, 6. buku daftar hadir dan buku tamu.
2. PEMBUKUAN ADMINISTRASI KEUANGANa. Administrasi keuangan adalah catatan transaksi keuangan yang dibuat
secara kronologis (menurut urutan waktu) dan sistematis (menurut cara-cara tertentu).
b. Pembukuan merupakan kumpulan prosedur-prosedur untuk mencatat, mengklasifikasikan, mengikrarkan dan melaporkan dalambentuk laporan keuangan, transaksi-transaksi yang telah dilaksanakan oleh suatu perusahaan dan akhirnya menginterprestasikan laporan
c. Administrasi keuangan pada dasarnya bertujuan untuk menyediakan informasi tentang kondisi keuangan pada saat tertentu, baik untuk pengurus sendiri maupun pihak-pihak luar yang terkait (pembina, instansi terkait, bank dll)
Maka dalam melaksanakan administrasi keuangan perlu melakukan tahapan tahapan pekerjaan yang meliputi : 1. membuat bukti pembukuan berdasarkan bukti pendukung, 2. mencatat bukti pembukuan ke dalam buku harian, buku jurnal dan kedalam sub buku besar, 3. memposting jurnal ke dalam buku besar, 4. menyusun neraca lajur dan laporan keuangan..
3. SISTEM PERKIRAAN PEMBUKUANa. Perkiraan digunakan dalam proses pembukuan untuk mempermudah dan
menyederhanakan pekerjaan pencatatan dan mempermudah dalam penganalisaan transaksi-transaksi yang terjadi. Struktur dalam penggolongan perkiraan meliputi : 1. golongan harta, 2. golongan hutang/kewajiban, 3. golongan pendapatan usaha, 4. golongan harga pokok penjualan, 5. golongan beban usaha dan golongan beban administrasi dan umum.
4. JENIS-JENIS BUKU KEUANGAN/ PEMBUKUANDalam pembukuan keuangan dikenal lima jenis buku yang eliputi : 1. buku kas, 2. buku bank, 3. buku pembelian, 4. buku penjualan dan 5. buku pree Memori. Untuk melakukan pembukuan perlu didukung oleh adanya bukti-bukti pembukuan yang lengkap. Maka bukti-bukti pembukuan tersebut dapat dibantu dengan adanya buku jurnal yang secara kronologis dikelompokkan menjadi : 1. buku jurnal penerimaan kas, 2. buku jurnal pengeluaran kas, 3. buku jurnal penerimaan bank, 4. buku jurnal pengeluaran bank, 5. buku jurnal penjualan, 6. buku jurnal pembelian dan 7. buku jurnal pree meorial.
5. NERACA LAJUR DAN LAPORAN KEUANGAN Neraca lajur dalam pembukuan keuangan mempunyai fungsi untuk mempermudah dalam penyusunan laporan dan neraca ini dikelompokkan dalam beberapa kolom meliputi :)
a. Kolom Neraca Percobaan (diisi dari masing-masing saldo buku besar penerimaan dan pengeluaran atau debet dan kredit)
b. Kolom Neraca Saldo (diisi dari hasil atau selisih antara jumlah debet dengan jumlah kredit untuk masing-masing perkiraan yang ada pada kolom neraca tersebut)
c. Kolom Perhitungan Hasil Usaha (Rugi laba), bertujuan mengelompokkan perkiraan-perkiraan yang berhubungan dengan sisa hasil usaha yang ada di kolom neraca saldo
d. Kolom Neraca (Neraca Akhir), mengelompokan perkiraan-perkiraan yang berhubungan dengan neraca yang ada di kolom neraca saldo
EVALUASI AKHIR
Untuk membantu mengetahui peningkatan pengetahuan Anda setelah mengikuti proses belajar mengajar, silahkan mengerjakan evaluasi berikut iniEvaluasi ini untuk mengukur tingkat keberhasilan proses belajar mengajar yang telah dilakukan, dengan demikian kerjakan dengan sejujur-jujurnya.
1. Apa yang dimaksud adminitrasi non keuangan ! (10)
2. Jelaskan tentang pengelolaan administrasi non keuangan ! (15)
3. Apa yang diketahui tentang pembukun keuangan ! (25)
4. Struktur Penggolongan sistem perkiraan keuangan ! (25)
5. Sebutkan jenis-jenis buku keuangan harian! (15)
Selamat Mengerjakan
KUNCI JAWABAN EVALUASI
1. ADMINISTRASI NON KEUANGAN (10)
Merupakan pencatatan kegiatan usaha untuk menunjukan data dan informasi terhadap kondisi organisasi terhadap kegiatan non keuangan pada saat tertentu.
2. PENGELOLAAN ADMINISTRASI NON KEUANGAN (15)
Pengelolaan dilakukan dengan dua hal yaitu :
a. menentukan jenis-jenis buku untuk mencatat kegiatan
b. pengelolaan buku-buku tersebut terutama dalam hal pengisian buku-buku tersebut
3. PEMBUKUAN KEUANGAN (25)
Pembukuan keuangan adalah kumpulan prosedur-prosedur untuk mencatat, mengklasifikasikan, mengisarkan dan melaporkan dalam bentuk laporan keuangan, transaksi-transaksi yang telah dilaksanakan oleh suatuperusahaan dan akhirnya menginterprestasi laporan-laporan tersebut.
4. SISTEM PERKIRAAN KEUANGAN (25)Penggolongan perkiraan menjadi : a. Golongan 1. Hartab. Golongan 2. Hutang / kewajibanc. Golongan 3, Pendapatan Usahad. Golongan 4, Harga Pokok Penjualane. Golongan, Beban Usahaf. Golongan 6, Beban Adminstrasi dan Umum
5. JENIS-JENIS BUKU KEUANGN HARIAN (15)
a. buku kas
b. buku bank
c. buku pembelian
d. buku penjualan
e. buku pree memori
PENUTUP
Setelah selesai mengikuti proses pembelajaran pengadministrasian dan pembukuan
usaha para purnawidia membuat rencana tindak lanjut yang akan diterapkan
ditempat masing - masing asal peserta, dan terus menerus dianjurkan untuk
mengembangkan pengetahuan dengan membaca bahan bacaan yang mengacu
pada daftar pustaka serta mencari informasi manajemen agribisnis dari berbagai
sumber informasi.
DAFTAR PUSTAKA
1. Dirjen Bina Lembaga Koperasi, Departemen Koperasi. Pedoman Akuntansi Koerasi Unit Desa, Jakarta, 1990. (Diambil/digunakan sebagai referensi)
2. The Liang Gie, Administrasi Perkantoran Modern, Penerbit Yayasan Studi Ilmu dan Teknologi, Yogyakarta, 1990
3. SRI W TEGUH Modul pelatihan bagi pendamping LM3 P4BPSP Deptan , Ciawi 2008
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)Administrasi Non Keuangan dan Keuangan
Nama Pelatihan : LM3 bagi pendamping dan pengelola
Judul Mata Pelatihan : Adminstrasi Non Keuangan dan Keuangan
Waktu Pertemuan : 8 x 45 menit
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah selesai berlatih, peserta mampu melakukan pengadministrasian non keuangan dan keuangan dengan baik dan benar.
Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) : Setelah selesai berlatih, peserta diharapkan mampu:a. menjelaskan pengertian administrasi non
keuangan.b. melakukan pengelolaan administrasi non
keuangan.c. menjelaskan pengertian administrasi keuangan.d. menjelaskan sistem perkiraan pembukuan
administrasi keuangan.e. Melakukan pembukuan administrasi keuangan.
Pokok Bahasan : Administrasi non keuangan dan keuangan
Sub Pokok Bahasan :1. Administrasi non keuangan2. Pembukuan administrasi keuangan3. Sistem perkiraan pembukuan4. Jenis-jenis buku keuangan5. Neraca lajur dan laporan keuangan
Kegiatan Belajar Mengajar
No Tahap Kegiatan
Kegiatan Widyaiswara Kegiatan Peserta Metode Alat Bantu Waktu (menit)
1 2 3 4 5 6 7
1. Climate setting
Menyampaikan salam, perkenalan
Menciptakan suasana kesiapan belajar
Menjawab salam, perkenalan
Bertanya (ingin mengetahui isi pokok bahasan)
Ceramah,
Tanya jawab
Papan Tulis, Spidol,
10
2. Klarifikasi tujuan
Menyampaikan judul pokok bahasan dan sub pokok bahasan
Menjelaskan Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK), menayangkan LCD
Memperhatikan judul yang disampaikan widyaiswara
Mendengarkan, memperhatikan dan memberi saran tentang TPK
Tanya jawab
LCD 10
3. Evaluasi Awal
Membagikan lembar evaluasi awal
Menugaskan peserta untuk mengerjakan
Mengumpulkan lembar evaluasi awal
Menerima lembar evaluasi awal
Mengerjakan evaluasi akhir
Mengumpulkan hasil evaluasi awal
Penugasan Lembar evaluasi akhir
10
1 2 3 4 5 6 7
4. Kegiatan I Menugaskan peserta diskusi mengenai pengertian admiistrasi non keuangan.
Mengklarifikasi hasil diskusi menayangkan LCD
Membagi 3 kelompok
Setiap kelompok membahas satu sub pokok bahsan
Melakukan diskusi kelompok
Mempersentasikan hasil diskusi
Diskusi, Kertas koran, Spidol, LCD
30
5. Kegiatan II Menugaskan peserta diskusi mengenai pengelolaan administrasi keuangan, hal yang harus dilakukan dalam mengelola administrasi.
Mengklarifikasi hasil diskusi menayangkan LCD
Membagi 3 kelompok,
Setiap kelompok membahas satu sub pokok bahsan
Melakukan diskusi kelompok
Mempersentasikan hasil diskusi
Diskusi, Kertas koran, Spidol, LCD
30
6. Kegiatan III Mempersilakan peserta membagi 3 kelompok
Mempersilakan peserta melakukan praktek menyusun pembukuan keuangan usaha, secara pararel 3 peserta
Melakukan bimbingan dalam penyusunan pembukuan usaha dengan menggunakan buku-buku keuangan
Membagi 3 kelompok, tiap kelompok 10 orang
Melaksanakan praktek melakukan praktek menyusun pembukuan keuangan usaha secara pararel 3 peserta ditempat yang berbeda.
Setiap kelompok kerja diberi waktu 90 menit untuk melaksanakan praktek
Praktek Perlengkap Praktek
210
7. Evaluasi antara
Membagikan lembar evaluasi formatif
Menugaskan peserta untuk mengerjakan
Menerima lembar evaluasi formatif
Mengerjakan evaluasi akhir
Penugasan Lembar evaluasi akhir
10
Mengumpulkan lembar evaluasi formatif
Mengumpulkan hasil evaluasi formatif
No Tahap Kegiatan
Kegiatan Widyaiswara Kegiatan Peserta Metode Alat Bantu Waktu (menit)
8. Evaluasi Akhir
Membagikan lembar evaluasi akhir
Menugaskan peserta untuk mengerjakan
Mengumpulkan lembar evaluasi akhir
Menerima lembar evaluasi akhir
Mengerjakan evaluasi akhir
Mengumpulkan hasil evaluasi akhir
Penugasan Lembar evaluasi akhir
10
9. Kesimpulan Memberikan perhatian terhadap hasil kerja
Mengulas hasil kegiatan belajar mengajar sekaligus menarik kesimpulan tentang kegiatan belajar mengajar
Menanyakan kepada peserta apakah TPK yang dilakukan tersebut telah tercapai
Memperhatikan kesimpulan hasil belajar yang disampaikan widyaiswara
Mendengarkan, memperhatikan dan memberi tanggapan tentang TPK sudah dicapai
Tanya jawab
LCD 10
10. Menerapkan Mempersilakan kepada peserta untuk merencanakan hal-hal yang dapat diaplikasikan dari hasil belajar mengajar
Melakukan rencana yang akan diaplikasikan dari hasil berlatih dan menuliskan masalah yang ada di tempat tugasnya.
Penugasan Kerta A4 8
11. Penutup Salam Menjawab salam - - 2
Sumber Deptan