... TENTANG BUNGA BANK A. Biografi dan karya …1. Biografi Muhammad Syahrur Muhammad Syahrur...

26
51 BAB III PEMIKIRAN MUHAMMAD SYAHRUR TENTANG BUNGA BANK A. Biografi dan karya Muhamad Syahrur 1. Biografi Muhammad Syahrur Muhammad Syahrur dilahirkan di Damaskus Syiria pada tanggal 11 April 1938. Ia adalah seorang Guru Besar di Universitas Syiria, Damaskus. Bapaknya bernama Deyb Ibn Deyb Syahrur dan ibunya adalah Siddiqah Binti Salih Filyun. Syahrur dikaruniai lima orang anak: Tariq, al- Lais, Basul, Masun dan Rima, hasil pernikahannya dengan ‘Azizah. 1 Seperti anak-anak pada umumnya Syahrur kecil memperoleh pendidikan dasar di lembaga pendidikan Abd Al-Rahman Al-Kawakibi, Damaskus. Setelah menamatkan pendidikan dasarnya, Ia meneruskan ke jenjang selanjutnya, semacam SLTP di negara kita, di lembaga pendidikan yang sama dan selesai pada 1957. Kemudian pada tahun 1958 ia pergi ke Uni Soviet untuk belajar ilmu teknik dengan beasiswa dari pemerintah. Ia belajar di Moskow sejak tahun 1959 dan meraih gelar Diploma pada tahun 1964. Pada tahun 1965 Syahrur kembali ke negaranya dan mengabdikan dirinya pada Universitas Syiria Damaskus. 2 Pada tahun 1967, Syahrur memperoleh kesempatan untuk melakukan penelitian di Imperial College di London, Inggris. Namun ia 1 Muhammad Syahrur, Dirasat Islamiyyah Mu’asirah Fi al-Daulah Wa al-Mujtama’, Damaskus: Al-Ahali li At-Tiba’ah Wa al-Nashr Wa al-Tauzi’, cet. I, 1994, pada halaman persembahan. 2 Muhammad Syahrur, Al-Kitab Wa Al-Qur’an: Qira’ah Mu’asirah, Damaskus: Al- Ahali li At-Tiba’ah Wa al-Nashr Wa al-Tauzi’, cet. II, 1990, Hlm. 823

Transcript of ... TENTANG BUNGA BANK A. Biografi dan karya …1. Biografi Muhammad Syahrur Muhammad Syahrur...

Page 1: ... TENTANG BUNGA BANK A. Biografi dan karya …1. Biografi Muhammad Syahrur Muhammad Syahrur dilahirkan di Damaskus Syiria pada tanggal 11 April 1938. Ia adalah seorang Guru Besar

51

BAB III

PEMIKIRAN MUHAMMAD SYAHRUR TENTANG BUNGA BANK

A. Biografi dan karya Muhamad Syahrur

1. Biografi Muhammad Syahrur

Muhammad Syahrur dilahirkan di Damaskus Syiria pada tanggal

11 April 1938. Ia adalah seorang Guru Besar di Universitas Syiria,

Damaskus. Bapaknya bernama Deyb Ibn Deyb Syahrur dan ibunya adalah

Siddiqah Binti Salih Filyun. Syahrur dikaruniai lima orang anak: Tariq, al-

Lais, Basul, Masun dan Rima, hasil pernikahannya dengan ‘Azizah.1

Seperti anak-anak pada umumnya Syahrur kecil memperoleh

pendidikan dasar di lembaga pendidikan Abd Al-Rahman Al-Kawakibi,

Damaskus. Setelah menamatkan pendidikan dasarnya, Ia meneruskan ke

jenjang selanjutnya, semacam SLTP di negara kita, di lembaga pendidikan

yang sama dan selesai pada 1957. Kemudian pada tahun 1958 ia pergi ke

Uni Soviet untuk belajar ilmu teknik dengan beasiswa dari pemerintah. Ia

belajar di Moskow sejak tahun 1959 dan meraih gelar Diploma pada tahun

1964. Pada tahun 1965 Syahrur kembali ke negaranya dan mengabdikan

dirinya pada Universitas Syiria Damaskus.2

Pada tahun 1967, Syahrur memperoleh kesempatan untuk

melakukan penelitian di Imperial College di London, Inggris. Namun ia

1 Muhammad Syahrur, Dirasat Islamiyyah Mu’asirah Fi al-Daulah Wa al-Mujtama’,

Damaskus: Al-Ahali li At-Tiba’ah Wa al-Nashr Wa al-Tauzi’, cet. I, 1994, pada halaman persembahan.

2 Muhammad Syahrur, Al-Kitab Wa Al-Qur’an: Qira’ah Mu’asirah, Damaskus: Al-Ahali li At-Tiba’ah Wa al-Nashr Wa al-Tauzi’, cet. II, 1990, Hlm. 823

Page 2: ... TENTANG BUNGA BANK A. Biografi dan karya …1. Biografi Muhammad Syahrur Muhammad Syahrur dilahirkan di Damaskus Syiria pada tanggal 11 April 1938. Ia adalah seorang Guru Besar

52

terpaksa harus kembali ke Syiria, karena pada saat itu terjadi “Perang

Juni” antara Syiria dan Israil yang mengakibatkan putusnya hubungan

diplomatik Syiria dengan Inggris.3 Akhirnya Syahrur memutuskan pergi

ke Dublin, Irlandia guna melanjutkan studinya menempuh program

Magister dan Doktoral dalam bidang yang sama dengan spesialisasi

Mekanika Pertanahan dan Fondasi (Mekanika Turbat Wa Asasat) sebagai

utusan dari Universitas Damaskus di Ireland National University (al-

Jami’ah al-Qaumiyah al-Irlandiyah). Di tahun 1969 Syahrur meraih gelar

Master dan tiga tahun kemudian, 1972, ia menyelesaikan program

Doktoralnya. Pada tahun ini ia juga diangkat secara resmi menjadi dosen

Fakultas Teknik Sipil Universitas Damaskus mengampu mata kuliah

Mekanika Pertanahan dan Geologi hingga sekarang. Selain kesibukannya

sebagai dosen, sejak tahun 1972 ia bersama beberapa rekannya di Fakultas

membuka Biro Konsultasi Teknik. Pada tahun 1982-1983 ia mendapat

kesempatan menjadi tenaga ahli di Saudi Arabia pada Al-Saud Consult.4

Syahrur juga mempelajari ilmu bahasa dan filsafat – disamping

bahasa arab ia juga menguasai bahasa bahasa Inggris dan Rusia. Sejak saat

itu ia mengajar teknik di Universitas Damaskus sampai sekarang. Di

Universitas Damaskus ini ia juga menulis beberapa karyanya antara lain

buku tentang Teknik Fondasi Bangunan dan Teknik Pertanahan.5

3 M. Aunul Abied Shah dan Hakim Taufiq, Tafsir Ayat-Ayat Gender dalam Al-Quran :

Tinjauan terhadap Pemikiran Muhamad Syahrur dalam “Bacaan Kontemporer” Dalam Islam Garda Depan : Mosaik Pemikiran Islam Timur Tengah, Editor M. Aunul Abied Shah et.al, Bandung : Mizan, 2001, cet. I , Hlm. 237

4 Muhammad Syahrur, Op.Cit, hlm.823 5 Ibid

Page 3: ... TENTANG BUNGA BANK A. Biografi dan karya …1. Biografi Muhammad Syahrur Muhammad Syahrur dilahirkan di Damaskus Syiria pada tanggal 11 April 1938. Ia adalah seorang Guru Besar

53

2. Karya-karya Muhammad Syahrur

Beberapa kegiatan yang menyita perhatiannya sebagai pengajar

pada Fakultas Teknik Universitas Damaskus tidak menyurutkan

semangatnya untuk berkarya dalam hal tulis menulis. Hal ini dapat kita

lihat beberapa tulisannya baik dalam bentuk buku ataupun artikel.

Beberapa buku dalam bidang spesialisasinya telah ditulis dan tersebar di

Damaskus, seperti Teknik Fondasi Bangunan (Handasat al-Asasat) yang

terbagi dalam tiga jilid dan Teknik Pertanahan (Handasat Al-Turab).6

Meskipun dasar pendidikan Syahrur adalah Teknik, namun tidak

berarti ia sama sekali kosong mengenai wacana keislaman. Sebagaimana

ia tertarik untuk mengkaji al-Qur'an dan Sunnah Nabi secara lebih serius,

dengan metode linguistiknya dan dibingkai dengan ilmu eksaktanya,

kemudian dituangkan dalam beberapa bukunya tentang pemikiran

keislaman.

Gagasan tentang keIslaman Syahrur dituangkan dalam karya

monumentalnya al-Kitab Wa al-Qur'an: Qira’ah Mu’asirah.7 Buku

Syahrur ini menjadi the best seller dan terjual dalam ribuan eksemplar.

Buku ini telah dicetak beberapa kali. Cetakan pertamanya pada tahun 1990

dan pada 1992 buku ini dicetak kembali. Eickleman, merekam bahwa pada

tahun 1993 buku ini telah terjual sebanyak 13.000 eks di Syiria, 3000 eks

6 Muhammad Syahrur, al-Kitab wa al-Qur’an, Op. Cit 7 Buku ini disusun selama dua puluh tahun, yaitu dari tahun 1970 sampai dengan tahun

1990. Buku ini banyak memuat tawaran baru dalam pemikiran Islam yang menyebabkan kontroversi pro dan kontra. Pemikiran Syahrur yang dekonstruktif sekaligus rekonstruktif ada dalam buku tersebut.

Page 4: ... TENTANG BUNGA BANK A. Biografi dan karya …1. Biografi Muhammad Syahrur Muhammad Syahrur dilahirkan di Damaskus Syiria pada tanggal 11 April 1938. Ia adalah seorang Guru Besar

54

di Mesir dan 10.000 eks di Arab Saudi dan buku itu di luar buku yang

disalin secara ilegal.8

Buku keduanya yang dipublikasikan adalah “Dirasat Islamiyyah

Mu’asirah Fi al-Daulah Wa al-Mujtama’” (1994). Buku ini merupakan

pengantar tentang jawaban atas kritik-kritik yang diarahkan para pemikir

muslim saat itu kepada buku pertamanya (al-Kitab Wa al-Qur'an).

Syahrur mendapat banyak tanggapan dan kritik, dikarenakan

pendekatan yang ia gunakan sama sekali berbeda yakni pendekatan

eksakta ilmu teknik dan analisa matematika, baik pada buku pertama

ataupun kedua. Tetapi hal itu tidak membuat Syahrur surut dalam

mengembangkan wacana keislamannya. Ia kembali menulis buku untuk

yang ketiga yang ia beri judul “Al-Islam Wa Al-Iman: Manzumah al-

Qiyam” (1996). Ketiga buku inilah yang akan menggambarkan proyek

pembaharuan Syahrur dalam pemikiran Islam kontemporer.

Buku lain yang ditulis oleh Syahrur adalah “Masyru’al-Amal al-

Islam” (1999) dan buku yang baru saja ditulis pada tahun 2000 adalah

“Nahwu Ushul Jadidatun lil Fiqh al-Islami: Fiqh al-Mar’ah”. Dalam

buku ini ia mencoba membaca kembali Fiqh Islam Klasik dengan

mengangkat isu kesetaraan gender.9

Selain dipublikasikan dalam bentuk buku, Syahrur juga sering

menyumbangkan buah pikirannya lewat artikel-artikel dalam seminar atau

8 M. In’am Esha, “M. Syahrur: Teori Batas” dalam Drs. A. Khudhori Saleh, M.Ag.,

Pemikiran Islam Kontemporer, Yogyakarta: Jendela, 2003, Hlm. 295 9 M. Khoirul Muqtafa, “Membincang Fiqh al-Mar’ah ala Syahrur” dalam Jurnal

Tashwirul Afkar, edisi Islam Pribumi; Menolak Arabisme, Mencari Islam Indonesia, No. 14 tahun 2003, Hlm. 197

Page 5: ... TENTANG BUNGA BANK A. Biografi dan karya …1. Biografi Muhammad Syahrur Muhammad Syahrur dilahirkan di Damaskus Syiria pada tanggal 11 April 1938. Ia adalah seorang Guru Besar

55

media publikasi, seperti “The Divine Text and Pluralism in Muslim

Societies10”, dalam Muslim Politics Report,14 (1997), dan “Islam and the

1995 Beijing World Conference on Women”, dalam, Kuwaiti Newspaper,

dan kemudian dipublikasikan dalam bunga rampai, Charles Kurzman

(ed.), Liberal Islam: A Sourcebook (New York & Oxford: Oxford

University Press, 1988).11

B. Latar Belakang Pemikiran dan Metode Istinbath Hukum Muhammad

Syahrur

1. Latar Belakang Pemikiran Muhammad Syahrur

Beberapa pemikiran Syahrur yang telah dipublikasikan,

mengindikasikan bahwa ia memang salah satu dari para pemikir

keislaman. Meskipun latar belakang pendidikan dan bidang yang digeluti

bukan bidang keislaman tetapi ilmu teknik dan mekanika tanah. Sehingga

ia mendapat gelar doktor insinyur.

Suatu ide atau gagasan dan atau produk pemikiran yang muncul

dari seseorang pasti tidak akan lepas dari latar belakang sosial-sejarah

yang mengelilinginya. Demikian juga yang dilakukan Syahrur dalam

pemikirannya yang cemerlang dan idenya yang “orisinil”.

10 Muhammad Syahrur¸ The Divine Text and Pluralism in Muslim Societies, terj. Muh.

Zaki Husein, “teks ketuhanan dan pluralisme dalam masyarakat muslim”, dalam sahiron syamsudin, et. Al, Hermenetika al-Qur’an, Madzhab Yogya, Yogyakarta: Forstudia Islamika, 2003, Hlm. 255

11 Muhammad Syahur, “Islam and The 1995 Beijing World Conference on Woman” dalam Charles Kurzman, Liberal Islam, New York: Oxford University Press, 1998.

Page 6: ... TENTANG BUNGA BANK A. Biografi dan karya …1. Biografi Muhammad Syahrur Muhammad Syahrur dilahirkan di Damaskus Syiria pada tanggal 11 April 1938. Ia adalah seorang Guru Besar

56

Untuk lebih memperjelas tentang pemikiran Syahrur, akan

penulis uraikan tentang pemikiran Syahrur. Secara umum gagasan-gagasan

Syahrur terbagi ke dalam tiga fase:

Pertama, tahun 1970-1980. Fase ini dimulai saat ia studi

Universitas al-Qaumiyyah al-Irlandiyah di Dublin, Irlandia. Sebelum ia

memperoleh gelar magister dan doktornya dalam bidang Mekanika tanah.

Ia merasakan bahwa kajian keislamannya tidak menghasilkan sesuatu yang

bermakna terutama saat ia mengkaji masalah adz-dzikr, baik metodologi,

istilah-istilah pokok maupun pemahaman tentang risalah dan kenabian. Ia

melihat bahwa kajian keislaman telah terjebak dalam tradisi taklid dan

pembahasannya hanya itu-itu saja mengekor pada tradisi pemikiran klasik.

Begitu juga tradisi kalam dan fiqih. Tradisi pemikiran kalam telah terjebak

pada tradisi pemikiran Asy’ariyah atau Mu’tazilah sedang fiqih terjebak

pada pemikiran al-fuqaha al-khamsah. Hal ini telah menjadi ideologi yang

membunuh pembahasan yang bersifat ilmiah. Kajiannya selama sepuluh

tahun ini kemudian membawanya pada realitas asasiyah bahwa Islam

tidak seperti yang ada dalam kajian awal yang bersifat taqlidi, karena kita

tidak dapat menghadirkan produk pemikiran masa lalu kepada masa kini

dengan seluruh problemnya. Karena itu, ia menegaskan perlunya umat

Islam membebaskan diri dari bingkai pemikiran yang taqlidi, tidak

ilmiah.12

12 Muhammad Syahrur, Loc. cit. Hlm. 46. Lihat juga M. In’am Esha, “M. Syahrur: Teori

Batas”, op. cit., Hlm 297

Page 7: ... TENTANG BUNGA BANK A. Biografi dan karya …1. Biografi Muhammad Syahrur Muhammad Syahrur dilahirkan di Damaskus Syiria pada tanggal 11 April 1938. Ia adalah seorang Guru Besar

57

Fase Kedua, tahun 1980-1986. Pada tahun 1980 Syahrur bertemu

dengan Ja’far Dak Al-Bab, seorang teman sejawat ketika mengajar di

Universitas Damaskus yang lulus doktornya di Unversitas Moskow dalam

ilmu bahasa (al-Lisaniyat) tahun 1973. Dari Ja’far Syahrur banyak belajar

tentang ilmu linguistik. Ja’far memperkenalkannya dengan pemikiran-

pemikiran Al-Farabi, Abu Ali Al-Farisiy dan muridnya, Ibn Jinny, dan

Abd al-Qohar al-Jurjaniy. Dari pemikiran mereka itu, akhirnya ia

memahami pelbagai permasalahan bahasa seperti pemahaman bahwa

lafadz mengikuti makna, bahwa bahasa Arab adalah bahasa yang tidak

mengenal sinonim. Ia berusaha meninjau ulang tema-tema penelitiannya

yang pernah dilakukan sebelumnya (seperti pengertian terminologis dari

al-Kitab, al-Qur'an, al-Furqan, al-Dzikr, Umm al-Kitab, al-Lauh al-

Mahfudz, al-Imam al-Mubin, al-Hadits dan Ahsan al-Hadits) dengan

perspektif baru seperti al-Inzal Wa at-Tanzil dan al-Ja’, yang dikaji hingga

selesai pada bulan Mei 1982. Sementara tahun 1984-1986 Syahrur banyak

menulis tema-tema inti yang dikaji dari al-Mushaf – yakni kitab suci al-

Qur'an dalam pandangan mayoritas umat muslim – bersama Ja’far Dak

Albab.13

Fase ketiga, tahun 1986-1990. Fase ini adalah upaya sistematisasi

dari pelbagai pemikirannya, dimana Syahrur menyusun kembali dan

13 Muhammad Syahrur, Ibid, Hlm. 47.

Page 8: ... TENTANG BUNGA BANK A. Biografi dan karya …1. Biografi Muhammad Syahrur Muhammad Syahrur dilahirkan di Damaskus Syiria pada tanggal 11 April 1938. Ia adalah seorang Guru Besar

58

memilah tema-tema dari hasil penelitian bersama Ja’far dalam bentuk

buku yang kemudian diterbitkan pada tahun 1990.14

Ketiga fase itulah yang melatarbelakangi pemikiran Syahrur,

yang semuanya terdapat di dalam buku al-Kitab Wa al-Qur'an: Qira’ah

Mu’asirah. Buku-buku yang diterbitkan setelah buku pertamanya,

kerangka berfikirnya didasarkan atas karyanya yang pertama. Begitu juga

dengan analisis yang digunakan adalah linguistik/bahasa.

Karena latar belakang pendidikannya ilmu teknik, iapun

menggunakan analisis matematik ketika mengkaji tentang hukum Islam.

Dalam karya monumentalnya Al-Kitab Wa Al-Qur’an, ia menggunakan

analisa matematika yang ia komparasikan dengan ayat-ayat Al-Qur’an dan

akhirnya mencetuskan idenya tentang teori batas.15

2. Metode Istinbath dan Dasar Hukum Muhammad Syahrur

Pada sub bab di atas kita telah mengetahui secara gradual

pemikiran muhammad Syahrur. Sementara dalam sub bab ini akan penulis

uraikan tentang Metode Istinbath dan Dasar Hukum Islam yang dipegangi

oleh Syahrur dalam menentukan suatu hukum.

Metode istinbath – sekaligus penulis sebut sebagai landasan

metodologi, konsep teoritis tentang proses dan prosedur yang digunakan

dalam melakukan kajian – yang digunakan Syahrur dalam merekonstruksi

14 Ibid., hlm.48. Lihat juga Abdul Haris, “Pembongkaran Muhammad Syahrur Terhadap

Islam Ideologis, op. cit. Hlm. 40 15 Uraian lebih lanjut akan dibahas pada sub bab selanjutnya tentang teori batas

(Nazariyyah al-Hudud).

Page 9: ... TENTANG BUNGA BANK A. Biografi dan karya …1. Biografi Muhammad Syahrur Muhammad Syahrur dilahirkan di Damaskus Syiria pada tanggal 11 April 1938. Ia adalah seorang Guru Besar

59

pemikiran keislaman adalah metode kebahasaan.16 Epistemologi yang

berangkat dari tekstualitas nash. ia mengkaji kembali istilah-istilah

keislaman seperti al-Kitab, Sunah, Al-Qur’an, Iman, Islam dan lain-lain.

Syahrur melakukan reinterprestasi ulang terhadap tema-tema dalam al-

Qur’an dan Sunah yang ia jadikan landasan hukum. Ia adalah Pemikir

Islam yang memulai kajian keislamannya dengan epistemologi bayani –

meminjam bahasa Abed Al Jabiri.

Dasar hukum Syahrur yaitu al-Qur'an, as-Sunnah, Ia tidak

menggunakan ijma’ maupun qiyas. Pemahaman terhadap kedua term

tersebut pun berbeda dengan pemahaman ulama pada umumnya.

Pemahaman yang baru terhadap al-Qur’an dan sunnah inilah yang

kemudian penulis anggap sebagai pembaruan hukum Islam yang dilakukan

Shahrur.

a. Al-Qur'an

Dengan berangkat dari kajian kebahasaan Syahrur mengkaji

kembali term yang berkaitan dengan Al-Qur’an.17 Bagi Syahrur term

al-Qur'an, al-Kitab, al-Furqan, al-Dzikr, dan istilah lainnya memiliki

makna sendiri-sendiri. Mushaf Utsmani yang selama ini populer

dengan nama al-Qur'an, oleh Syahrur disebut al-Kitab. Term al-Kitab

16 Muhammad Syahrur, Op. Cit, Hlm. 44 lihat juga Sahiron Syamsuddin,

“Mempertimbangkan Metodologi Tafsir Muhammad Syahrur” Hlm. 126-127, lihat juga Sibawaihi, Pembacaan Quran Muhamad Syahrur. Hlm. 130

17 Al-Qur'an secara umum dipahami sebagai “Kalam Allah SWT yang bermu’jizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, ditulis dalam mushaf-mushaf, disampaikan secara mutawatir dan dianggap ibadah bagi yang membacanya. Mana’ Qaththan, Mabahis Fi ‘Ulum al-Qur'an,Mansyurat al-Ashri al-Hadits, t.th Hlm 9. Al-Qur’an juga mempunyai beberapa nama seperti Al-Furqa, Al- Kitab, dan lain-lain. lihat Al-Zarkasyi, Al-Burhan fi ‘Ulum al-Qur'an, Ttp: Dar al-Ihya’, 1957, jilid. I, Hlm. 276-280

Page 10: ... TENTANG BUNGA BANK A. Biografi dan karya …1. Biografi Muhammad Syahrur Muhammad Syahrur dilahirkan di Damaskus Syiria pada tanggal 11 April 1938. Ia adalah seorang Guru Besar

60

berasal dari akar kataba, artinya mengumpulkan beberapa hal satu

sama lain dengan tujuan untuk memperoleh satu makna yang

berfaedah atau untuk memperoleh satu topik tertentu guna

mendapatkan satu pemahaman yang sempurna.18

Al-Kitab adalah kumpulan berbagai macam obyek/tema yang

diwahyukan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW, berupa

teks beserta kandungan maknanya.19

Al-Qur’an adalah berupa teks statis (kauniyah) – untuk

mendapatkan arti kata, kalimat kita harus memahami kontek ruang dan

waktu dimana Al-Qur’an turun. Syahrur memahami bahwa bahasa

adalah sebuah sistem yang hidup di masyarakat. Al-Qur’an diturunkan

pada abad 7 hijriyah dan menggunakan bahasa Arab. Oleh karena itu,

maka al-Qur’an hanya bisa dipahami dalam konteksnya.

Syahrur memahami bahwa disamping teks al-Qur’an bersifat

Statis juga bersifat sosiologis, ia dipahami oleh pembacanya melalui

proses sejarah dan perkembangan yang terjadi. Ini artinya, kitab suci

itu teks statis dengan pemahaman dinamis.20 Ia mengatakan:

“Perlakukanlah al-Qur'an seolah-olah ia baru saja turun/diwahyukan

dan Nabi Muhammad SAW. baru meninggal kemarin”.21

18 Muhammad Syahrur, al-Kitab Wa al-Qur'an, Loc. cit. hlm. 51 19 Muhammad Syahrur, Dirasah Islamiyah Mu’ashirah fi ad-Daulah wa al-Mujtama’,

Terj. Saifuddin Zuhri Qudsy dan Badrus Syamsul Fata, “Tirani Islam Genealogi Masyarakat dan Negara”, Yogyakarta: LKiS, 2003, Hlm. XXV

20 Muhammad Syahrur, “Nahwu Ushul Jadidatun lil Fiqh al-Islami: Fiqh al-Mar’ah”, Damaskus: Al-Ahali li at-Tiba’ah Wa al-Nashr Wa al-Tauzi’, cet. I, 2000, Hlm. 27-53

21 Muhammad Syahrur, al-Kitab Wa al-Qur'an, op. cit., Hlm. 44, lihat juga, Burhanuddin, Loc. cit. Hlm. 148, Sahiron Syamsuddin, “Metode Intertekstualitas Muhammad Syahrur dalam Penafsiran al-Qur’an” dalam Abdul Mustaqim-Sahiron Syamsuddin (ed.), Studi al-

Page 11: ... TENTANG BUNGA BANK A. Biografi dan karya …1. Biografi Muhammad Syahrur Muhammad Syahrur dilahirkan di Damaskus Syiria pada tanggal 11 April 1938. Ia adalah seorang Guru Besar

61

b. As-Sunnah

Menurut Syahrur sunnah berasal dari kata sanna yang dalam

bahasa Arab berarti “mudah dan mengalir dengan lancar”. Seperti

perkataan ma’un masnun yang berarti: air yang mengalir dengan

mudah. Syahrur membedakan antara sunnah dan hadits. Menurutnya

sunnah adalah metode (manhaj) dalam menetapkan hukum-hukum

dengan cara yang mudah, tanpa keluar dari limit-limit yang telah

ditetapkan oleh Allah SWT, baik dalam masalah-masalah yang ada

limitnya dalam al-Qur'an maupun membuat limit-limit baru yang

bersifat temporer dalam berbagai persoalan, dengan memperhatikan

realitas dan kondisi sosial kultural yang akan dijadikan tempat

penerapan hukum.22

Dalam konteks ini Syahrur juga menegaskan bahwa hadits

merupakan ijtihad Nabi dalam pembacaan kitab suci.23 Jadi,

sebagaimana yang dilakukan Nabi – Ijtihad nabi terhadap ayat-ayat Al-

Qur’an menghadapi realitas abad 7 hijriyah dimana Al-Qur’an turun,

maka menurutnya kita juga harus melakukan interpretasi bukan untuk

meniru apa yang beliau katakan secara verbal, tetapi meniru jalan dan

metodologinya.24

Qur'an Kontemporer Wacana Baru Berbagai Metodologi Tafsir, Yogyakarta: Tiara Wacana, cet. I, 2002, Hlm. 137

22 Muhammad Syahrur, Op.Cit, Hlm. 546-549 23 Sibawaihi, op. cit. 24 Muhammad Syahrur, Op.Cit, Hlm. 549

Page 12: ... TENTANG BUNGA BANK A. Biografi dan karya …1. Biografi Muhammad Syahrur Muhammad Syahrur dilahirkan di Damaskus Syiria pada tanggal 11 April 1938. Ia adalah seorang Guru Besar

62

c. Ijma’ dan Qiyas

Shahrur memberikan definisi baru terhadap ijma’ dan qiyas.25

Menurut Syahrur ijma’ yang benar adalah kesepakatan mayoritas

masyarakat mengenai suatu masalah yang mereka hadapi, dan

kesepakatan tersebut harus didapat dengan jalan demokratis dan tidak

keluar dari batas-batas ketetapan syar’i. Syahrur menilai definisi yang

diberikan oleh ulama terdahulu terhadap ijma’ adalah keliru. Karena

kesepakatan yang mereka ambil adalah untuk menyelesaikan masalah

pada masanya, sementara realitas sekarang tidak ada hubungannya

dengan peristiwa dahulu. Sehingga menurut Syahrur ijma’ yang benar

adalah kesepakatan mayoritas masyarakat mengenai suatu masalah

yang mereka hadapi, dan kesepakatan tersebut harus didapat dengan

jalan demokratis dan tidak keluar dari batas-batas ketetapan syar’i.26

Sedangkan al-Qiyas (analogi), menurut Syahrur adalah qiyas

asy-syahid ‘ala asy-syahid dimn al-hudud (menganalogikan sesuatu

yang ada sekarang, dengan sesuatu yang ada sekarang, dengan syarat

masih berada dalam batas-batas ketentuan syar’i). Dengan kata lain

Shahrur memegangi scientific analogy, karena ia menganalogikan

secara induktif hal-hal dan ketentuan-ketentuan yang didukung oleh

data empiris.27

25 Definisi Ijma pada umumnya adalah kesepakatan ulama pada satu kurun waktu

tertentu atas persoalan hukum tertentu setelah wafat Nabi Muhammad SAW. Abdul Wahab Khalaf, Ilmu Ushul Fiqh, Quwait: Dar Al-Qalam, t.th, hlm.45

26 Muhammad Syahrur, Op.Cit, hlm.582 27 Ibid, hlm.581-582

Page 13: ... TENTANG BUNGA BANK A. Biografi dan karya …1. Biografi Muhammad Syahrur Muhammad Syahrur dilahirkan di Damaskus Syiria pada tanggal 11 April 1938. Ia adalah seorang Guru Besar

63

C. Pemikiran Muhammad Syahrur tentang Bunga Bank

1. Teori Batas Muhammad Syahrur

Sebelum mengetahui pemikiran Syahrur tentang hukum bunga

bank, terlebih dahulu kita harus memahami beberapa istilah kunci yang

perlu dipahami terutama dalam pemikiran hukum Islam-nya.

Syahrur mengatakan bahwa dalam pemahaman keIslaman selama

ini ada beberapa kata kunci yang harus dipahami, yaitu: hudud, al-

istiqamah, dan al-hanifiyah. Yang selama ini dilupakan.

Hudud merupakan batasan-batasan hukum yang ditentukan Allah

SWT, baik maksimal, minimal, maupun versi keduanya.28 Ia berangkat

dari QS. an-Nisa ayat 13-14, yang terkait dengan pembagian waris.

له ورسوله يدخله جنات تجري من تحتها تلك حدود الله ومن يطع ال

ومن يعص الله ورسوله )١٣ (الأنهار خالدين فيها وذلك الفوز العظيم

)١٤ (ويتعد حدوده يدخله نارا خالدا فيها وله عذاب مهين

Artinya: “(Hukum-hukum tersebut) itu adalah ketentuan-ketentuan dari Allah. Barang siapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam surga yang mengalir di dalamnya sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya, dan itulah kemenangan yang besar. Dan barang siapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya dan melanggar ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam api neraka sedang ia kekal di dalamnya, dan baginya siksa yang menghinakan”. (QS. an-Nisa’: 13-14).

28 Muhammad Syahrur, Dirasah Islamiyah Mu’ashirah fi ad-Daulah wa al-Mujtama’,

op. cit. Hlm. XXVI

Page 14: ... TENTANG BUNGA BANK A. Biografi dan karya …1. Biografi Muhammad Syahrur Muhammad Syahrur dilahirkan di Damaskus Syiria pada tanggal 11 April 1938. Ia adalah seorang Guru Besar

64

Pada ayat 13, terdapat kalimat “tilka hudud Allah” dan pada ayat

14, terdapat kalimat “wa yata’adda hududahu”. Kata hudud di sini

berbentuk jamak dari bentuk mufradnya hadd, yang artinya batas (limit).

Pemakaian bentuk plural di sini menandakan bahwa batas yang ditentukan

Allah SWT berjumlah banyak, dan manusia memiliki keleluasaan untuk

memilih batasan tersebut sesuai dengan situasi dan kondisi yang

melingkupinya.29

Pada ayat 14, kalimat “wa yata’adda hududahu” berarti

melanggar batas-batas (hukum)–Nya. Penggunaan term hudud disini

dinisbatkan kepada damir mufrad (kata ganti tunggal) “hu” (dia) yang

merujuk pada Tuhan saja.30

Sedangkan term al-Istiqamah, dan al-Hanifiyah berasal dari

dimensi universalitas Islam. Term al-Hanif berasal dari kata hanafa yang

berarti bengkok, melengkung; ahnafa, orang yang bengkok kakinya.31

Adapun term al-istiqamah, yang mustaq dari “qaum“ yang

memiliki dua arti: kumpulan manusia laki-laki, dan berdiri tegak (al-

intishab) dan atau kuat (al-‘azm). Dari lafal al-intishab ini muncul kata al-

mustaqim dan al-istiqamah, yakni akronim dari melengkung (al-inhiraf);

sedangkan dari al-‘azm muncul kata al-din al-qayyim (agama yang kuat).

Syahrur mengatakan bahwa kata kuat ini menunjukkan pada surat an-Nisa’

34 dan al-Baqarah ayat 255. Hal ini selanjutnya mengantarkan Syahrur

pada sebuah ayat dalam surat al-An’am ayat 161, di mana dalam surat ini,

29 Burhanuddin, Loc. cit, Hlm. 152. 30 Ibid. 31 Muhamad Syahrur, Al-Kitab wa Al-Qur’an, op. cit., Hlm. 448

Page 15: ... TENTANG BUNGA BANK A. Biografi dan karya …1. Biografi Muhammad Syahrur Muhammad Syahrur dilahirkan di Damaskus Syiria pada tanggal 11 April 1938. Ia adalah seorang Guru Besar

65

secara bersama-sama memuat al-istiqamah dan al-hanifiyyah sekaligus.32

Hal ini bagi Syahrur, membuahkan pertanyaan, sebab betapa mungkin al-

Islam, agar menjadi kuat dapat terakumulasi dalam dua hal yang

kontradiktif. Pertanyaan inilah yang mendorong Syahrur untuk

mengadakan penelitian lebih lanjut. Di sinilah ia menerapkan analisa

paradigmatis-sintagmatis nya. Analisa paradigmatisnya tampak ketika

dibandingkannya hanafa dengan janafa yang artinya condong kepada

kebagusan (QS. al-Baqarah: 182).33

Syahrur mengumpamakan Al-Hanifiyah sebagai kondisi sosial

yang meliputi nash-nash Al-Qur’an dalam perjalanan sejarahnya, sejak

dturunkan pada abad VII H sampai sekarang. Sedang al-Istiqamah sebagai

batas-batas yang telah ditetapkan Allah SWT dalam nash Al-Qur’an.

Di samping analisa paradigma sintagmatis ini, Syahrur juga

merumuskan teori-teorinya dengan analisis matematik.34 Syahrur

menggambarkan hubungan antara al-hanifiyyah dan al-istiqamah, dengan

kurva dan garis lurus yang bergerak pada sebuah matriks. Di mana sumbu

X menggambarkan zaman, sejarah. Sedang sumbu Y sebagai undang-

undang yang ditetapkan Allah SWT. Kurva (al-hanifiyyah)

menggambarkan dinamika, bergerak sejalan dengan sumbu X. Namun

gerakan ini dibatasi dengan batasan hukum yang telah ditentukan Allah

SWT (sumbu Y). Dengan demikian, hubungan antara kurva dan garis lurus

32 Ibid. Lihat juga Sibawaihi, Loc. cit., Hlm. 126-127, 33 M. In’am Esha, Loc. cit., Hlm. 306 34 Ibid., Hlm. 308, Sibawaihi, op. cit., Hlm. 127, Muslimin, “Pemikiran Muhammad

Syahrur rentang Limitasi Kewarisan”, Loc. cit., Hlm. 45-46

Page 16: ... TENTANG BUNGA BANK A. Biografi dan karya …1. Biografi Muhammad Syahrur Muhammad Syahrur dilahirkan di Damaskus Syiria pada tanggal 11 April 1938. Ia adalah seorang Guru Besar

66

secara keseluruhan bersifat dialektik, yang tetap dan yang berubah

senantiasa saling berkait. Dialektika adalah kemestian untuk menunjukkan

bahwa hukum adaptabel terhadap kontek ruang dan waktu.35

Dari sinilah kemudian Syahrur memperkenalkan teori batasnya

(nazariyah al-hudud)36. Asumsi dasarnya adalah bahwa Allah SWT

(dalam al-Qur'an atau al-Kitab dalam bahasa syahrur), menetapkan batas-

batas hukum maksimum dan minimum (al-istiqamah), dan manusia

senantiasa bergerak dari dua batasan ini (al-hanifiyyah)37 Teori ini memuat

enam point yaitu :38

a. Batas Minimal

Posisi batas minimal merupakan batas paling rendah yang telah

ditentukan oleh Allah SWT, manusia tidak boleh melakukan ijtihad

mengurangi batas tersebut. Tetapi memungkinkan atau membolehkan

untuk menambahnya. Sebagai contoh dalam batas ini adalah tentang

wanita yang haram dinikahi, yang dijelaskan dalam QS. an-Nisa’: 22-23.

Ketentuan dalam surat an-Nisa’ tersebut menurut Syahrur, tidak boleh

35 Lihat. Muhammad Syahrur, al-Kitab wa al-Qur'an, Ibid., Hlm.450-452. Lihat juga

Ibid. 36 Nazariyah al-Hudud (teori batas) dapat digambarkan sebagai berikut: Perintah Tuhan

yang diekspresikan dalam al-Qur'an dan Sunnah mengatur/memberikan batas minimal dan batas maksimal kepada seluruh perbuatan-perbuatan manusia, batas minimal mewakili ketetapan hukum minimum dalam sebuah kasus tertentu dan batas maksimum yang lebih atas. Hanya tidak ada sesuatu bentuk minimum yang secara hukum dapat diterima. Oleh karena itu, tidak ada sesuatu di atas maksimum yang m

ungkin diterima menurut hukum. Ketika batas-batas ini dipentingkan, hukuman-hukuman menjadi dapat dijamin, sesuai dengan ukuran kesalahan yang dilakukan. Lihat Wael B. Hallaq, A History of Islamic Legal Theories, terj. E. Kusnadiningrat dan Abdul Haris bin Wahid, Sejarah Teori Hukum Islam, Pengantar Untuk Usul Fiqh Mazhab Sunni, Jakarta: Rajawali Pers, cet. I, 2000, Hlm. 367

37 Muhammad Syahrur, al-Kitab Wa al-Qur'an, op. cit., Hlm. 579 38 keterangan tentang 6 batas dalam Teori Hudud Syahrur diambil dari Muhammad

Syahrur, Al-Kitab Wa Al-Qur’an, Hlm. 453-466

Page 17: ... TENTANG BUNGA BANK A. Biografi dan karya …1. Biografi Muhammad Syahrur Muhammad Syahrur dilahirkan di Damaskus Syiria pada tanggal 11 April 1938. Ia adalah seorang Guru Besar

67

dikurangi tetapi memungkinkan untuk ditambah. Misalnya dari hasil

penelitian kedokteran, menyebutkan bahwa menikahi anak perempuan

yang diharamkan yaitu pada anak perempuan paman/bibi dapat berakibat

buruk bagi keturunan, maka dengan menggunakan data yang statistik dan

memadai, agama dapat mengharamkanya. Contoh lain: Jenis makanan

yang dilarang dikonsumsi memberikan batasan pada QS. al-Maidah: 3,

hutang piutang dalam QS. al-Baqarah: 284 dan pakaian perempuan juga

dibatasi dalam QS. al-An’am: 31.

b. Batas Maksimal

Posisi batas maksimal adalah batas paling atas yang telah

ditentukan Allah SWT dalam al-Qur'an. Ruang gerak ijtihad bergerak

turun artinya bahwa ketentuan tersebut merupakan batas maksimal yang

tidak boleh dilampaui tetapi memungkinkan untuk meringankannya.

Misalnya hukuman potong tangan bagi pencuri, sebagaimana disebutkan

dalam QS. al-Maidah: 38 Hukum potong tangan merupakan batas

maksimal yang tidak boleh dilampaui, tetapi memungkinkan meringankan

hukuman tersebut. Contoh lain: hukuman bagi pembunuh, dalam QS. al-

Baqarah: 178; QS. al-Isra’: 33.

c. Batas Minimal dan Batas Maksimal Saling Berhubungan

Posisi batas ini merupakan gabungan antara batas minimal dan

batas maksimal, artinya bahwa batas tersebut telah ditetapkan oleh Allah

SWT. Wilayah ijtihadnya adalah “naik-turun” diantara keduanya. Dalam

hal ini dibatasi dalam QS. an-nisa’: 11-14, 176. Adapun dalam ketentuan

Page 18: ... TENTANG BUNGA BANK A. Biografi dan karya …1. Biografi Muhammad Syahrur Muhammad Syahrur dilahirkan di Damaskus Syiria pada tanggal 11 April 1938. Ia adalah seorang Guru Besar

68

pembagian warisan 2:1 (dua banding satu) antara bagian laki-laki dan

perempuan yang dilansir dalam QS 4:11, menurut Syahrur merupakan ayat

yang menyebut batas maksimal sekaligus batas minimal. Ketentuan 2:1

adalah batas maksimal bagi laki-laki dan batas minimal bagi perempuan.

Ketentuan ini hanya berlaku dalam konteks di mana tanggung jawab

perekonomian keluarga sepenuhnya dipikul oleh laki-laki, sedang si

perempuan sama sekali tidak ikut menanggungnya. Dalam keadaan seperti

ini, ketentuan Allah SWT memberikan bagian wanita tidak pernah kurang

dari 33,3%, sementara bagian laki-laki tidak pernah mencapai lebih tinggi

dari 66,6%. Karena itu, apabila laki-laki diberi bagian 75%, dan

perempuan hanya diberi 25%, maka tidaklah dibolehkan, karena hal ini

telah melampui batas ketentuan hukum Allah SWT. Jika wanita diberi

40%dan laki-laki 60% maka ini tidak melampui ketentuan hukum Allah

SWT. Oleh karena itu Allah hanya menentukan batas maksimal bagi laki-

laki, dan batas minimal bagi perempuan, maka boleh dilakukan ijtihad

baru sesuai dengan pergantian ruang dan perjalanan waktu, dengan

memperkecil perbedaan bagian keduanya, dan bahkan terjadi persamaan

bagian secara sempurna; yaitu 1:1. Contoh ini menurut Syahrur,

menjelaskan atau menunjukkan pembebasan wanita (=hanifiyyah) dalam

batasan-batasan (=jalan lurus) telah ditentukan oleh hukum. Lebih jauh

Syahrur menegaskan, bahwa ijtihad itu bersifat dinamis hukum (fiqih

Islam) tidak harus dirasakan sebagai aplikasi teks-teks yang sudah

Page 19: ... TENTANG BUNGA BANK A. Biografi dan karya …1. Biografi Muhammad Syahrur Muhammad Syahrur dilahirkan di Damaskus Syiria pada tanggal 11 April 1938. Ia adalah seorang Guru Besar

69

diturunkan berabad-abad lalu (secara literal) pada dunia modern.39 Contoh

lain: poligami yang dibatasi dalam QS. an-nisa’: 3.

d. Batas Minimal dan Maksimal sekaligus tapi dalam satu titik koordinat

Dalam posisi batas maksimumnya juga menjadi batas

minimumnya, dan ijtihad tidak mungkin mengambil hukum yang lebih

berat atau ringan. Contoh kasus perzinaan, hukuman untuk pelaku zina

dalam al-Qur'an yaitu berupa cambukan 100 kali ini merupakan batas

maksimum dan batas minimumnya. Karena dalam QS. an-Nur: 2-10. tidak

terdapat keringanan. Ruang ijtihad hanya terbuka bagi saksi, bukan bagi

hukumannya.

e. Batas Maksimal dengan satu titik yang cenderung mendekati garis lurus

tapi tidak ada persentuhan.

Posisi ini diterapkan dalam batasan hubungan antara pria dan

perempuan, dalam batas paling atas telah ditentukan dalam al-Qur'an

namun karena tidak ada persentuhan dengan batas maksimum maka

hukuman belum dapat ditetapkan yaitu hukuman zina, yang menurut

Syahrur dipahami sebagai hubungan laki-laki dan perempuan akan tetapi

tidak adanya persentuhan secara maksimal yaitu berupa hubungan kelamin

(nikah/coitus), dan adanya keterangan dari empat orang saksi. Dalam hal

ini, Syahrur memahami zina adalah hubungan kelamin antara laki-laki dan

perempuan dan disertai dengan empat saksi, apabila tidak adanya empat

saksi tersebut maka disebut fahisyah yaitu yang pertanggung-jawabanya

39 Wael B. Hallaq, op. cit, Hlm. 368. Lihat juga Muslimin, op. cit, Hlm. 64-65

Page 20: ... TENTANG BUNGA BANK A. Biografi dan karya …1. Biografi Muhammad Syahrur Muhammad Syahrur dilahirkan di Damaskus Syiria pada tanggal 11 April 1938. Ia adalah seorang Guru Besar

70

lebih bersifat moral individual antara pribadi pelaku dan tuhan dengan cara

beristighfar dan bertaubat.

f. Batas Maksimal Positif dan tidak boleh dilewati, Batas Minimal Negatif

boleh dilewati.

Tabel ruang lingkup teori batas

No. Posisi Hudud Contoh Kasus Teks terkait dari al-Qur'an

1. Batas minimal - Pihak perempuan yang dilarang untuk dinikahi (maharim an-nikah)

- Jenis makanan yang dilarang dikonumsi

- Hutang piutang - Pakaian perempuan

- an-Nisa: 22-23 - al-Maidah: 3

- al-Baqarah: 284 - al-An’am: 31

2. Batas Maksimal - Hukuman bagi pencuri

- Hukuman bagi pembunuh

- al-Maidah: 38

- al-Baqarah: 178; al-Isra’: 33

3. Batas minimal dan maksimal saling berhubungan (bersamaan)

- Pembagian warisan - Poligami

- an-Nisa:11-14; 176

- an-Nisa: 3

4. Batas Minimal dan Maksimal sekaligus tapi dalam satu titik koordinat

- Hukuman bagi pelaku zina

- an-Nur: 2-10

5. Batas Maksimal dengan satu titik yang cenderung mendekati garis lurus tapi tidak ada persentuhan

- Hubungan fisik antar lawan jenis

- al-Isra: 32; al-An’am: 151

6. Batas Maksimal Positif dan tidak boleh dilewati, Batas Minimal Negatif boleh dilewati

- Distribusi harta kekayaan

- Zakat, - Sadaqah dan - Riba.

- al-Taubah: 60 - ar-Rum: 39 - al-Baqarah: 276 - al-Baqarah: 275,

278; ali Imran: 130

Page 21: ... TENTANG BUNGA BANK A. Biografi dan karya …1. Biografi Muhammad Syahrur Muhammad Syahrur dilahirkan di Damaskus Syiria pada tanggal 11 April 1938. Ia adalah seorang Guru Besar

71

2. Pemikiran Muhammad Syahrur tentang Bunga Bank

Dari enam point tersebut, akan penulis ambil salah satu dari teori

batas Muhammad Syahrur terutama point keenam, yaitu batas maksimal

positif yang tidak boleh dilewati dan batas minimal negatif yang boleh

dilewati (halah al-had al-a’la mujaban wa al-had al-‘adna saliban).

Teori ini diterapkan dalam masalah distribusi (tassaruf) harta,

yang dapat dikategorikan ke dalam tiga bentuk, yaitu zakat, sadaqah dan

riba. Batas atas yang tidak boleh lewati adalah riba; batas bawah yang

boleh dilampaui adalah zakat sebagai batas minimal negatif. Karena ia

adalah batas minimal harta yang harus/wajib dikeluarkan. Bentuk tassaruf

yang dapat melewati batas minimal (zakat) adalah sadaqah. Posisi ini

selain memiliki dua batas, juga memiliki batas tengah yang tepat berada di

antara keduanya. Batas tengah ini disimbolkan dengan titik nol pada

persilangan kedua sumbu yang mengimplementasikan konsep qard al-

hasan atau pinjaman dengan bunga 0 %. Dengan demikian, ada tiga

kategori besar untuk memberikan uang; Pembayaran pajak, pemberian

hutang bebas bunga, dan pemberian hutang dengan bunga.40 Teori ini

dapat digambarkan sebagai berikut.

40 Muhammad Syahrur, Op.Cit. Hlm. 464

Page 22: ... TENTANG BUNGA BANK A. Biografi dan karya …1. Biografi Muhammad Syahrur Muhammad Syahrur dilahirkan di Damaskus Syiria pada tanggal 11 April 1938. Ia adalah seorang Guru Besar

72

Y

Dalam teori ini, Syahrur memperkenalkan kajian bunga secara

baik dan terperinci. Dengan mengutip beberapa ayat al-Qur'an yang

berhubungan dengan masalah riba.41 Syahrur juga menjelaskan bahwa arti

riba dalam bahasa Arab adalah “pertumbuhan dan perkembangan” dari

kekayaan. Syahrur berpendapat bahwa larangan atas bunga adalah bukan

ketentuan dari Islam. Dalam mendukung pendapatnya ini dia menyebut

bahwa Umar bin Khattab suatu ketika dilaporkan menginginkan Nabi agar

menjelaskan secara eksplisit syarat-syarat status hukum bunga.42

Menurut Syahrur umat islam tidak perlu khawatir dan ragu ketika

harus bertransaksi/bermu’amalah, dalam dunia perbankan dengan

menggunakan sistem konvensional, yang di dalamnya memakai sistem

41 Yaitu surat al-Baqarah ayat 275, 276, 278, 279, 280; Ali Imran ayat 130, 131, 132 dan surat An-Nisa ayat 161; Ar-Rum ayat 39 lihat Ibid, Hlm. 467-468

42 Ibid, Hlm. 468

0 X

Titik balik maksimum di daerah positif= riba (bunga) 100%

Titik tengah = Qardul hasan (bunga 0%)

Titik balik minimum di daerah negatif = zakat 2,5%

Page 23: ... TENTANG BUNGA BANK A. Biografi dan karya …1. Biografi Muhammad Syahrur Muhammad Syahrur dilahirkan di Damaskus Syiria pada tanggal 11 April 1938. Ia adalah seorang Guru Besar

73

bunga, asalkan bunga yang diperoleh belum mencapai 100 % dari modal

awal. Konsekuensi dari analisis ini, Syahrur menegaskan bahwa bentuk

riba yang dilarang adalah ketika bunga itu mencapai 100 %.

Jadi, selama bunga kurang dari jumlah itu, masih dalam kategori

diperbolehkan, dalam arti tambahan itu belum melanggar batas ketentuan

Allah SWT. Semua ini menurut Syahrur, tentu dimaksudkan untuk

membuka jalan bagi argumen yang menyatakan bahwa aktivitas-aktivitas

ekonomi yang melibatkan bunga harus dipertimbangkan berdasarkan

hukum Islam. Berdasarkan surat at-Taubah ayat 60:

إنما الصدقات للفقراء والمساكين والعاملين عليها والمؤلفة قلوبهم

وفي الرقاب والغارمين وفي سبيل الله وابن السبيل فريضة من الله

)٦٠:التوبة(والله عليم حكيم Artinya: “Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang

fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu’allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana”.

Kesemua ini, tentu dimaksudkan membuka jalan untuk argumen

bahwa aktivitas-aktivitas ekonomi yang melibatkan bunga harus

dipertimbangkan berdasarkan hukum dalam Islam. Berdasarkan surat di

atas maka zakat adalah hanya untuk mereka yang miskin dan yang

membutuhkan. Menurut interpretasi Syahrur, orang miskin dan orang yang

Page 24: ... TENTANG BUNGA BANK A. Biografi dan karya …1. Biografi Muhammad Syahrur Muhammad Syahrur dilahirkan di Damaskus Syiria pada tanggal 11 April 1938. Ia adalah seorang Guru Besar

74

membutuhkan adalah pada masyarakat modern. Karena secara tepat dalam

al-Qur'an telah dijelaskan bagian masyarakat yang miskin ini. Allah SWT

berfirman:

)٢٧٦:البقرة (يمحق الله الربا ويربي الصدقات

Artinya: ”Allah SWT memusnahkan riba dan menyuburkan shadaqah”.

Oleh karena itu, masyarakat harus membantu orang miskin dan

orang yang membutuhkan tanpa mengharapkan pamrih. Ini merupakan

batas minimal negatif yang boleh dilewati. Artinya bentuk tassaruf yang

dikeluarkan bisa lebih kecil dari yang ditentukan (2,5% dari harta) sebagai

wajib zakat, dan masuk dalam kategori sadaqah.

Dalam hal hutang-piutang ia mencontohkan, siapa yang harus

membayar hutangnya dengan bunga dan siapa yang tidak harus membayar

utangnya dengan bunga atau bunga 0% (qard al-hasan).43 Ia membagi

masyarakat menjadi tiga kelompok:

1. Kelompok masyarakat yang mampu mengembalikan hutang-hutang

mereka tanpa sejumlah bunga (masyarakat miskin dan yang

membutuhkan –pen). Dalam kondisi demikian, mereka hanya

dibebani/berhutang sejumlah yang ia pinjam, tanpa pembayaran bunga

(ini merupakan tujuan paling tengah antara batas maksimal positif dan

43 Ibid, Hlm. 468

Page 25: ... TENTANG BUNGA BANK A. Biografi dan karya …1. Biografi Muhammad Syahrur Muhammad Syahrur dilahirkan di Damaskus Syiria pada tanggal 11 April 1938. Ia adalah seorang Guru Besar

75

batas minimal negatif).44 Landasan yang digunakan Syahrur dalam

menyikapi hal ini adalah al-Qur’an surat al-Baqarah ayat 280:

وإن كان ذو عسرة فنظرة إلى ميسرة وأن تصدقوا خير لكم إن

)٢٨٠:البقرة (كنتم تعلمون

Artinya: “Dan jika (orang berhutang itu) dalam kesukaran. Maka berilah tangguh sampai dia berkelapangan. Dan menyediakan (sebagian atau semua hutang) itu lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui”.

2. Kelompok-kelompok yang tersisa dari masyarakat mayoritas besar

(yakni mereka yang tergolong sukses dalam perekonomiannya, seperti;

industrialis, pedagang besar dan para profesional terampil dan lain-

lain), tidak memenuhi syarat bagi pengecualian-pengecualian ini.

Karena mereka sudah cukup makmur dalam memenuhi kebutuhan

hidup. Jadi, jika mereka harus meminjam uang, mereka dapat

membayarnya kembali dengan bunga dan tanpa membawa bahaya

kepada mereka. Tetapi bunga yang dibebankan kepada mereka pun

tidak lebih besar dari uang pokok pinjaman. Artinya bunga pinjaman

(hutang) yang terkumpul tidak akan sama sekali melebihi 100 % dari

pinjaman pokok, terlepas dari lamanya hutang. Hal ini mewakili batas

maksimal positif, yang dibatasi dengan riba.45 Sebagaimana firman

Allah SWT.

44 Ibid, hlm.469 45 Ibid, hlm.470

Page 26: ... TENTANG BUNGA BANK A. Biografi dan karya …1. Biografi Muhammad Syahrur Muhammad Syahrur dilahirkan di Damaskus Syiria pada tanggal 11 April 1938. Ia adalah seorang Guru Besar

76

يا أيها الذين آمنوا ال تأكلوا الربا أضعافا مضاعفة واتقوا الله

)١٣٠:آل عمران (لعلكم تفلحون

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertaqwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan”. Menurut Syahrur kata ad’afan muda’afah merupakan batas atas

(maksimal) yang tidak boleh dilampaui, yakni ketika bunga pinjaman

mencapai 100 % dari uang pokok yang dipinjam.

Di sinilah ijtihad sangat diperlukan untuk menentukan prosentase

yang tepat agar roda perekenomian dapat berputar secara normal.

Tentunya dalam hal ini, seorang ahli hukum Islam harus bekerja sama

dengan ahli ekonomi, khususnya perbankan.

Tabel Teori Batas Maksimal Positif Dan Batas Minimal Negatif

_

+

Qard al-Hasan : Posisi

Batas minimal zakat 2,5 % Batas Rasulullah

Sadaqah bagi mereka yang miskin dan membutuhkan (QS. At-Taubah

Bunga pinjaman mencapai batas maksimal

Janganlah kamu memakan riba yang berlipat ganda (QS. ali Imran: 130)