~ T?~ ~~ KEPALAKEJAKSAANTINGGI · Surat Gugatan tersebut diterima tanggal 25 Mei 2001, dengan...

3
HENDARMAN SUPANDJI KEJAKSAAN AGUNG REPUBLlK INDONESIA JAKARTA Nomor Sifat Lampiran Perihal : B- 577/F/Fd.1/08/2005 : Biasa :1 eksemplar : Mohon petunjuk adanya Surat Edaran Mahkamah ~g~!lJ! _~:I_ ~_~._ ~_T?~_~~ _~99~ Jakarta, 30 September 2005 KEPADAYTH. KEPALA KEJAKSAAN TINGGI 01-. SELURUH INDONESIA Sehubungan dengan surat Kepala Kejaksaan Tinggi DJ. Yogyakartal perihal tersebut pada pokok surat yang ditujukan kepada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus, bersama ini disampaikan petunjuk pimpinan sebagai berikut : 1. Bahwa dalam menangani kasus - kasus yang melibatkan anggota DPRD dan Pejabat PEMDA, tidak lagi mengacu pada peraturan Pemerintah Nomor : 110 Tahun 2000 tetapi didasarkan pada pelanggaran ketentuan formil lainnyal kepatutan atau kelaziman yang berlaku dalam masyarakat (melawan hukum materil). Sebagaimana surat Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus No. : B-224/F/F.2.1/4/2003 tanggal 21 April 2003. 2. Untukmendukungpembuktianadanyafaktamelawanhukummateril tentang patut atau tidak patutnya perbuatan yang dilakukan maka penyidik wajib meminta keterangan Ahli Hukum Pidana dan atau Ahli lainnya sesuai dengan kasus yang sedang ditangani. Demikian untuk dilaksanakan. /. JAKSAAGUNG MUDA TINDAK PIDANA KHUSUS, ,.' Tembusan: 1. Yth. Jaksa Agung Republik Indonesia; (sebagai laporan); 2. Yth. Para Jaksa Agung Muda; 3. A r si p.- 34

Transcript of ~ T?~ ~~ KEPALAKEJAKSAANTINGGI · Surat Gugatan tersebut diterima tanggal 25 Mei 2001, dengan...

Page 1: ~ T?~ ~~ KEPALAKEJAKSAANTINGGI · Surat Gugatan tersebut diterima tanggal 25 Mei 2001, dengan materi gugatan bahwa Presiden Republik Indonesia telah mengeluarkan ... ditujukan kepada

HENDARMAN SUPANDJI

KEJAKSAAN AGUNG REPUBLlK INDONESIAJAKARTA

NomorSifatLampiranPerihal

: B- 577/F/Fd.1/08/2005: Biasa: 1 eksemplar: Mohon petunjuk adanyaSurat Edaran Mahkamah~g~!lJ!_~:I_ ~_~._~_T?~_~~_~99~

Jakarta, 30 September 2005

KEPADAYTH.

KEPALA KEJAKSAAN TINGGI01-.

SELURUH INDONESIA

Sehubungan dengan surat Kepala Kejaksaan Tinggi DJ.Yogyakartal perihal tersebut pada pokok surat yang ditujukan kepadaJaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus, bersama ini disampaikanpetunjuk pimpinan sebagai berikut :1. Bahwa dalam menangani kasus - kasus yang melibatkan anggota

DPRD dan Pejabat PEMDA, tidak lagi mengacu pada peraturanPemerintah Nomor : 110 Tahun 2000 tetapi didasarkan padapelanggaran ketentuan formil lainnyal kepatutan atau kelazimanyang berlaku dalam masyarakat (melawan hukum materil).Sebagaimana surat Jaksa Agung Muda Tindak Pidana KhususNo. : B-224/F/F.2.1/4/2003 tanggal 21 April 2003.

2. Untuk mendukung pembuktianadanya fakta melawanhukummateriltentang patut atau tidak patutnya perbuatan yang dilakukan makapenyidik wajib meminta keterangan Ahli Hukum Pidana dan atauAhli lainnya sesuai dengan kasus yang sedang ditangani.

Demikian untuk dilaksanakan.

/. JAKSAAGUNG MUDATINDAK PIDANA KHUSUS,

,.'

Tembusan:1. Yth. Jaksa Agung Republik Indonesia;

(sebagai laporan);2. Yth. Para Jaksa Agung Muda;3. A r si p.-

34

Page 2: ~ T?~ ~~ KEPALAKEJAKSAANTINGGI · Surat Gugatan tersebut diterima tanggal 25 Mei 2001, dengan materi gugatan bahwa Presiden Republik Indonesia telah mengeluarkan ... ditujukan kepada

r

MENTERI DALAM NEGERIREPUBLlK INDONESIA

Jakarta, 22 Desember 2004

NomorSifatLampiranPerihal

KEPADAYTH.: 1180/3260/SJ

Yth. Bapak Ketua Mahkamah AgungRepublik Indonesia

DI-: Pendapat Hukum atasPutusan Mahkamah AgungRepublik Indonesia Nomor04.G/HUM/2001 tanggal9 September 2002

JAKARTA

Berkenaan dengan maraknya kasus dugaan tindak pidanakorupsi, baik yang dilakukan oleh aparat Pemerintah Daerah maupunDewan Perwakilan Rakyat Daerah masa bhakti 1999 - 2001, denganhormatdisampaikankepada Yth. Bapak MahkamahAgung RI mengenaikronologis permasalalian terkait dengan peraturan perundangan yangmengatur Kedudukan Keuangan DPRD sebagai berikut :

1. Pada tanggal 30 Nopember 2000 Pemerintah mengeluarkanPeraturan Pemerintah Nomor 110Tahun 2000 tentang KedudukanKeuangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;

2. Pada tanggal 14 Mei 2001, Sdr. Drs. Ec. H. Arwan Karsi, MK. MS;Sdr. Drs. Syahrial, SH; Sdri. Ny. Nazif Lubuk dan Sdr. MasfarRasyid, SH, DT. Rajo Tuo mengajukan surat gugatan Hak UjiMateriel kepada Mahkamah Agung Ropublik Indonesia. SuratGugatan tersebut diterima tanggal 25 Mei 2001, dengan materigugatan bahwa Presiden Republik Indonesia telah mengeluarkanPeraturan Pemerintah Nomor 110Tahun 2000 tentang kedudukanKeuangan Dewan Pimpinan Rakyat Daerah yang substansinyabertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang lebihtinggi, khususnya Undang-undang Nomor 4 Tahun 1999 tentangSusunan dan Kedudukan MPR. DPR dan DPRD dan Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah;

3. Mahkamah Agung Republik Indonesia dengan Putusan No. 04.G/HUM/2001 tanggal9 September 2002 yang disampaikan kepadaSdr. Drs. Ec. H. Arwan Karsi, MK. MS dkk, bertindak untuk danatas nama DPRD Provinsi Sumatera Barat tanggal 27 Desember2002, dengan amar putusan antara lain sebagai berikut :

40

a. Mengabulkan gugatan Hak Uji Materil dari Penggugat;

b. Menyatakan Peraturan Pemerintah Nomor 110 Tahun2000 bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi yakni Undang-undang Nomor4 Tahun 1999 tentang Susunan dan Kedudukan MPR,DPR dan DPRD dan Undang-undang Nomor 22 Tahun1999 tentang Pemerintahan Daerah;

c. Menyatakan batal dan tidak mempunyai kekuatanmengikat Peraturan Pemerintah Nomor 110 Tahun 2000tentang Kedudukan Keuangan Dewan Perwakilan RakyalDaerah;

d. Memerintahkan Tergugat (Presiden Republik Indonesia)untuk segera mencabut Peraturan Pemerintah Nomor110 Tahun 2000 tersebut, dengan ketentuan apabiladalam waktu 90 (sembilan puluh) hari setelah putusanini dikirimkan (disampaikan) temyata tidak melaksanakanpencabutan, demi hukum Peraturan Pemerintah Nomor110 Tahun 2000 tidak mempunyai kekuatan hukum;

4. Mengingat sampai dengan batas waktu 90 hari setelahPutusan Mahkamah Agung dikirimkan (tanggal 27Desember 2002), Pemerintah belum melaksanakanpencabutan atas Peraturan Pemerintah Nomor 110 Tahun2000 sesuai dengan Putusan Mahkamah Agung pada butir3 di atas, maka terhitung mulai tanggal 27 Maret 2003,Peraturan Pemerinlah Nomor 110 Tahun 2000 tidakmempunyai kekuatan hukum;

5. Dalam rangka menyikapi Putusan Mahkamah Agungtersebut, tanggal 12 Maret 2003, Menteri Dalam Negerimengeluarkan Surat Kawat Nomor : 161/537/SJ yangditujukan kepada Gubernur/ BupatilWalikota/Ketua DPRDPropinsi/Kabupaten/Kota yang berisi :

a. Peraturan Pemerintah Nomor 110 Tahun 2000 tentangKedudukan Keuangan DPRD sampai saat ini belumdicabut oleh Pemerintah sesuai dengan PutusanMahkamah Agung No. 04.G/HUM/2001, dengan

41

Page 3: ~ T?~ ~~ KEPALAKEJAKSAANTINGGI · Surat Gugatan tersebut diterima tanggal 25 Mei 2001, dengan materi gugatan bahwa Presiden Republik Indonesia telah mengeluarkan ... ditujukan kepada

demikian Kedudukan Keuangan DPRD tetap mengacu kepadastruktur keuangan DPRD yang diatur dalam ketentuan PeraturanPemerintah Nomor 110 Tahun 2000;

b. Berdasarkan hal tersebut pada huruf a. di atas, maka penetapankeuangan DPRD Propinsi, KabupatenlKota dalam Peraturan Daerahtentang APBD agar berpedoman kepada Peraturan PemerintahNomor 110 Tahun 2000 tentang Pedoman Kedudukan KeuanganDPRD dan memperhatikan kepentingan umum (masyarakat) danketentuan peraturan perundang-undnngan yang berkaitan denganpengelolaan keuangan daerah, sehingga tidak menimbulkankerugian/pemborosan terhadap keuangan daerah dan berakibatterjadinya pembatatan atas PeraturanDaerah tentangAPBD tersebut

6. Menteri Dalam Negeri melalui surat Nomor 161/1045/SJ, tanggal13 Mei2003, mengajukan permohonan fatwa terhadap Putusan MahkamahAgungNo. 04.G/HUM/2001, Ji. Peraturan Pemerintah Nomor 110 Tahun 2000,yang sampai saat ini belum ada jawaban.

7. Maka untuk mengisi kekosongan hukum dan mempertimbangkanmendesaknya waktu penyusunan APBD Tahun Anggaran 2004, makasambil menunggu ditetapkannya Peraturan Pemerintah tentang KedudukanProtokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD, Menteri DalamNegeri mengeluarkan Surat Nomor: 161/3211/SJ tanggal29 Desember2003 perihal Pedoman tentang Kedudukan Keuangan Pimpinan danAnggota DPRD sssuai dengan ketentuan Pasal 2 dan Pasal 3 yangmenegaskan bahwa Pemerintah melakukan pembinaan ataspenyelenggaraan pemerintahan daerah dan dalam rangka pembinaandimaksud Menteri dan pimpinan lembaga pemerintahan non departemenmelakukan pembinaan sesuai dengan kewenangan masing-masing yangmeliputi pemberian pedoman, bimbingan, pelatihan, arahan, dan supervisi.

8. Selanjutnya dengan lelah dilerbitkannya Undang-undang Nomor 22 Tahun2003 tentang Susunan dan Kedudukan MPR, DPR, DPD, dan DPRDProvinsi, Kabupaten dan Kota, dengan berdasarkan pasal 101 ayat (3)Undang-undang tersebut, tanggal 28 Agustus 2004 Pemerintahmengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentangKedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD;

9. Dalam pelaksanaan ketentuan butir 1 (satu) sampai dengan butir 8 (delapan)tersebut diatas, telah menimbulkan penafsiran didaerah mengenaipemberlakuan pp 110 Tahun 2000 tentang Kedudukan Keuangan DPRDkaitan dengan Putusan Mahkamah Agung Nomor 04.G/HUM/2001 tanggal9 September 2002 yang antara lain:a. Dengan adanya Putusan Mahkamah Agung tersebut, ada yang

menafsirkan bahwa Peraturan Pemerintah Nomor 110 Tahun 2000tidak berlaku mulai sejak tanggal penetapan sampai dengan terbitnyaPeraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang KedudukanProtokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggola DPRD. tanggal 28Agustus tahun 2004 dengan alasan :1) Bahwa pp 110 Tahun 2000 tidak diamanatkan dalam ketentuan

perundangan yang lebih tinggi, sehingga pp 110Tahun 2000 tidak

42

dapat dijadikan dasar hukum dalam penyusunan KedudukanKeuangan DPRD ;

2) Bahwa DPRD mempunyai hak menentukan Anggaran BelanjaDPRD sesuai dengan ketentuan pasal 19 ayat (1) huruf g, Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah.

b. Sementara yang lain menafsirkan bahwa dengan adanya putusanMahkamah Agung tersebut, Kedudukan Keuangan DPRD tetapberpedornan pa9a Peraturan Pemerintah Nomor 110 Tahun 2000sampai dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun2004 tanggal 28 A9ustus tahun 2004 dengan alasan pp Nomor 110Tahun 2000 baru dicabut oleh Pemerintah melalui pp Nomor 24 Tahun2004.

Berdasarkan uraian-uraian t~~sebutdiatas, demi keadilan, kepentinganmasyarakat, ~an terselenggaranyastaoilitaspenyelenggaraanpemerintahandaerahserta sebaqai landasan dalam mencermati permasalahan hukum terkait dengankedudukan keuangan atau belanja DPRD mulai tahun anggaran 2001 hingga tahunanggar~n 2004, mohon kepada Yth. Bapak Ketua Mahkamah Agung untukmembenkan pendapat hukum berkaitan dengan putusan Mahkamah Agung Nomor04.G/HUM/2001 tanggal9 September 2002.

Demikian permohonan ini untuk mendapat perhatian Yth. Bapak Ketua MahkamahAgung.

MENTERI DALAM NEGERI,

H. MOH. MA'RUF

TEMBUSAN:1. Yth. Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat-RI;2. Yth. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat-RI;3. Yth. Bapak Presiden Republik Indonesia;4. Yth. Bapak Wakil Presiden Republik Indonesia;5. Yth. Sdr. Menteri Hukum dan Perundang-undangan RI'6. Yth. Sdr. Sekretaris Negara RI; ,7. Yth. Sdr. Kepala Kejaksaan Agung-RI;8. Yth. Sdr. Ketua Badan Pemeriksa Keuangan.

43