repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46015/1/SANTI...repository.uinjkt.ac.idAuthor:...
Transcript of repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46015/1/SANTI...repository.uinjkt.ac.idAuthor:...
PROMOSI PERPUSTAKAAN MELALUI PEMANFAATAN MEDIA
SOSIAL DI PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOK
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)
Oleh:
SANTI PUSPITA DEWI
NIM. 1112025100079
PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA 1440H / 2019M
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan bahwa :
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
salah satu persyaratan memperoleh gelar Sarjana strata 1 di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini, telah saya
cantumkan pengutipannya dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya
atau memperoleh hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia
untuk melakukan proses yang semestinya sesuai dengan sanksi yang
berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 18 April 2019
Santi Puspita Dewi
i
ABSTRAK
Santi Puspita Dewi (NIM: 1112025100079).Promosi Perpustakaan Melalui
Pemanfaatan Media Sosial Di Perpustakaan Umum Kota Depok.
Dibawah bimbingan Alfida, MLIS. Program Studi Ilmu Perpustakaan
Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta, 2019.
Tujuan penelitian ini untuk adalah untuk mengetahui promosi perpustakaan
melalui pemanfaatan media sosial di perpustakaan umum kota Depok, serta
solusi yang dilakukan oleh perpustakaan umum kota Depok. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
Informan penelitian ini adalah kepala kasi perpustakaan dan staf perpustakaan,
teknik yang digunakan adalah observasi, wawancara dan studi
dokumen.Teknik penguji keabsahan data menggunakan teknik kreadibilitas
dengan metode triangulasi sumber, teknik dan waktu. Hasil penelitian
mengungkapkan pemanfaatan media sosial promosi adalah dengan
menggunakan Facebook dan Instagram. Tujuannya agar para pemustaka
mengetahui lokasi dan berbagai kegiatan yang dilakukan perpustakaan umum
kota Depok. Sayangnya promosi dengan menggunakan media sosial Facebook
dan Instagram ini hanya dilakukan satu orang yang juga mempunyai
kesibukan lainnya. Akibatnya promosi sering tidak update dan fitur-fitur
masih terbatas sedangakan beberapa kendala yang dihadapi dalam melakukan
kegiatan pelaksanaan promosi menggunakan media sosial adalah tidak ada
sdm khusus yang menangani kegiatan promosi dengan media sosial begitu
juga dengan kebijakan yang belum dimiliki tentang promosi dengan
menggunakan media sosial. Solusi yang dilakukan perpustakaan umum kota
Depok adalah sudah mengajukan usulan untuk dibuat secara resmi tentang
kebijakan promosi media sosial tetapi sampai sekarang belum terealisasi dan
meminta penambahan sdm untuk menjalankan promosi media sosial secara
khusus.
Kata Kunci: Media Sosial, Facebook, Instagram, Promosi
ii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Puji dan Syukur Penulis ucapkan hanya kepada Allah SWT, yang telah
membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini untuk melengkapi persyaratan
mencapai gelar sarjana. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi
ini masih terdapat banyak kelemahan dan kekurangan. Sehingga penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun.
Penulis mengucapkan terima kasih yang teristimewa dan sebesar-besarnya
kepada ayahanda tercinta Sukadi, ibu tercinta Paryati dan kakak tersayang Dain
Oki Ramona serta adik tersayang Jovita Kalena Maritza Oksay yang telah
memberikan dukungan kepada penulis hingga sampai menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa penyelesaian skripsi ini tentu tidak lepas dari
dukungan motivasi dari semua pihak dan dapat diselesaikan. Maka dari itu penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Drs. Saiful Umam, M.A., Ph.D, selaku Dekan Fakultas Adab dan
Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak Pungki Purnomo, MLIS, selaku Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan.
3. Bapak Mukmin Suprayogi, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Ilmu
Perpustakaan.
4. Ibu Alfida, MLIS, selaku dosen pembimbing penulis sekaligus dosen
pembimbing akademis yang telah membantu, mengarahkan, dan menuntun
penulis untuk dapat menyelesaikan skripsi ini.
5. Seluruh Bapak dan Ibu dosen jurusan Ilmu Perpustakaan yang telah
mencurahkan ilmunya begitu banyak untuk masa depan penulis.
6. Ibu Ima Halimah selaku kepala kasi Perpustakaan Umum Kota Depok yang
telah menjadi narasumber penelitian penulis.
7. Terima kasih kepada ―CCM‖ sahabat peneliti Nurul Isnaini, Rahma Riyani,
Dwi Dianti, Maemunah, Sunu Pratomo yang selalu ada dalam suka maupun
iii
duka dan selalu membantu dan memberikan semangat sehingga skripsi ini
dapat terselesaikan.
8. Terima kasih pula kepada teman-teman penulis Triyoko Azis Saputro, Anita
Aditya, Vinny Editia, Fifit Fitriani, Henty Lestiani, Siti Sulthonah, Dede
Nurfiyani, Annisa Rahmawati, Putra Arsyi, Ahmad Subhan, Hafiz Dinullah,
Abdul Latif Fathoni, Muhammad Nur, Hoerullah, Gita Dwi Noviani, Rahmat
Hidayatullah, Doni Fadillah dan seluruh teman-teman Jurusan Ilmu
Perpustakaan angkatan 2012 terutama kelas C.
9. Terima kasih kepada teman-teman Forsa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
terutama anggota Pioner UIN Jakarta 2013 dan 2015, Kak Hera, Kak Wildan,
Kak Umil, Kak ayu, Dalilah, Syifa, Kak Bone, Hakim, Dayat, Tio, Yuniar,
Kak Fatwa, Kak Ucup, Kak Adi, Shelly, Arin, Elen, Kak Aceng, Kak Masda,
Kak Rudi, Siti, Kak Oki, Fifi, Sofwan, Bimo, Kak Firman dan seluruh anggota
lainnya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.
10. Terima kasih kepada teman-teman di KKN ETERNAL WINGS 2015 yaitu
Athini, Alif, Harjuno, Putri, Amalia, Nurul, Yoko, Agi, Agasti, Dimas, Farah,
Zahra, Daud, Rara, Minchah yang selalu memberikan yang terbaik.
Dan semua orang yang sudah banyak mendukung dalam menyelesaikan tugas
akhir ini, yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, Terimakasih untuk
segalanya, semoga Allah SWT yang membalas semua kebaikan dan doa yang
sudah diberikan kepada penulis, Amin.
Jakarta, 18 April 2019
Santi Puspita Dewi
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK .............................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... vii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. viii
DAFTAR BAGAN ................................................................................................ ix
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang ...................................................................................... 1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah.................................................... 6
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................. 6
D. Definisi Istilah ....................................................................................... 8
E. Sistematika Penulisan ........................................................................... 9
BAB II TINJAUAN LITERATUR .................................................................... 11
A. Promosi Perpustakaan ......................................................................... 11
1. Pengertian Promosi Perpustakaan ................................................... 11
2. Unsur-Unsur Promosi Perpustakaan ............................................... 13
3. Pentingnya Promosi Perpustakaan .................................................. 15
B. Promosi Media Sosial ......................................................................... 17
C. Facebook ............................................................................................. 20
1. Pengertian Facebook ....................................................................... 20
2. Fitur yang dimiliki Facebook .......................................................... 25
D. Instagram ............................................................................................ 26
1. Pengertian Instagram ...................................................................... 26
2. Fitur – fitur yang dimiliki Instagram ............................................... 29
E. Penelitian Relevan ............................................................................... 31
v
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 35
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian.......................................................... 35
B. Sumber Data ........................................................................................ 36
C. Subjek dan Objek Penelitian ............................................................... 36
D. Pemilihan Informan ............................................................................. 37
E. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 38
F. Teknik Penguji Keabsahan Data ......................................................... 39
G. Teknik Analisis Data ........................................................................... 40
H. Lokasi dan Jadwal Penelitian .............................................................. 42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................. 44
A. Profil Perpustakaan Umum Kota Depok ............................................. 44
1. Sejarah Perpustakaan Umum Kota Depok ...................................... 44
2. Visi dan Misi Perpustakaan Umum Kota Depok ............................ 45
3. Tujuan Perpustakaan Umum Kota Depok....................................... 47
B. Struktur Organisasi Dinas Kerasipan dan Perpustakaan Umum Kota
Depok .................................................................................................. 48
C. Fasilitas Perpustakaan Umum Kota Depok ........................................ 49
D. Kegiatan Perpustakaan Umum Kota Depok ....................................... 50
E. Jadwal Layanan Perpustakaan Umum Kota Depok ............................ 51
F. Hasil Penelitian ................................................................................... 52
1. Kegiatan pelaksanaan promosi melalui pemanfaatan media sosial di
perpustakaan umum kota Depok……………………………………..53
2. Kendala dan solusi yang dilakukan perpustakaan umum kota Depok
dalam melaksanakan promosi………………………………………..77
G. Pembahasan ......................................................................................... 79
1. Kegiatan pelaksanaan promosi melalui pemanfaatan media sosial di
perpustakaan umum kota Depok……………………………………..81
2. Kendala dan solusi yang dilakukan perpustakaan umum kota Depok
dalam melaksanakan promos...……………………………………....85
vi
BAB V PENUTUP ............................................................................................... 90
A. Kesimpulan ......................................................................................... 90
B. Saran .................................................................................................... 91
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 93
LAMPIRAN
BIODATA PENULIS
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Peningkatan drastis penggunaan media sosial pada remaja 2012-
2018
Gambar 2.2 Distribusi pengguna Facebook di seluruh dunia pada bulan Oktober
2018 berdasarkan usia dan jenis kelamin
Gambar 2.3 Negara terkemuka berdasarkan jumlah pengguna Instagram pada
bulan Oktober 2018
Gambar 4.1 Update status pada Facebook perpustakaan umum kota Depok
Gambar 4.2 Teman yang telah mengikuti Facebook perpustakaan umum kota
Depok.
Gambar 4.3 Notifikasi tampilan pada Facebook
Gambar 4.4 Like di salah satu foto Facebook perpustakaan umum kota Depok
Gambar 4.5 Foto kegiatan layanan perpustakaan keliling yang sedang
berlangsung.
Gambar 4.6 Pengumuman yang diunggah ke Facebook perpustakaan umum
kota Depok
Gambar 4.7 Keseruan acara lomba mewarnai yang diadakan di perpustakaan
umum kota Depok.
Gambar 4.8 Foto kunjungan edukasi ke perpustakaan umum kota Depok
Gambar 4.9 Instastory Instagram perpustakaan umum kota Depok
Gambar 4.10 Upload foto dan video Instagram perpustakaan umum kota Depok
Gambar 4.11 Jumlah followers atau pengikut Instagram perpustakaan umum
kota Depok
Gambar 4.12 Tag atau menandai Instagram perpustakaan umum kota Depok
Gambar 4.13 Like atau suka dipostingan Instagram perpustakaan umum kota
Depok
Gambar 4.14 Foto kegiatan yang sudah berlangsung di Instagram perpustakaan
umum kota Depok
Gambar 4.15 Pengumuman yang diunggah di Instagram perpustakaan umum
kota Depok
Gambar 4.16 Event yang akan diadakan di perpustakaan umum kota Depok
Gambar 4.17 Fasilitas yang diunggah di Instagram perpustakaan umum kota
Depok
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Data Informan
Tabel 3.2 Jadwal Penelitian
ix
DAFTAR BAGAN
Bagan 4.1 Struktur Organisasi Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Umum Kota
Depok
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perpustakaan menjadi alternatif pencarian informasi masyarakat dimana
perpustakaan merupakan sumber pengetahuan di seluruh dunia. Perpustakaan
menjadi pusat informasi, rekreasi, pelestarian budaya serta memberikan jasa
kepada masyarakat. Perpustakaan adalah suatu unit kerja yang didalamnya
mempunyai organisasi. Sebab, tanpa organisasi ini perpustakaan tidak beda
dengan individunya. Artinya, perpustakaan merupakan kegiatan yang
melibatkan lebih dari satu individu yang saling bekerjasama atau terorganisasi.
Perpustakaan merupakan suatu ruangan,gedung yang digunakan untuk
menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tata
susunan sesuai kelas untuk digunakan pembaca.1Perpustakaan terdiri dari
berbagai jenis perpustakaan daerah, perguruan tinggi, sekolah, khusus dan
umum.
Berdasarkan Undang-Undang No. 43 Tahun 2007 tentang perpustakaan
pasal 1 ayat 6 yang berbunyi ―Perpustakaan umum adalah perpustakaan yang
diperuntukkan bagi masyarakat luas sebagai sarana pembelajaran sepanjang
hayat tanpa membedakan umur, jenis kelamin, suku, ras, agama dan status
sosial ekonomi. Masyarakat dapat memakai perpustakaan umum untuk
1Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1991),
3.
2
memfasilitasi terwujudnya masyarakat pembelajar sepanjang
hayat.2Perpustakaan sebagai based of learning keberadaannya senantiasa
dapat diharapkan dengan tujuan untuk memenuhi harapan pemustaka dalam
pencarian informasi yang dibutuhkan. Perpustakaan umum menurut Sjahrial
Pamuntjak merupakan perpustakaan yang menghimpun koleksi buku, bahan
cetakan seperti rekaman lain untuk kepentingan masyarakat umum. Menurut
IFLA General Conference tahun 1985, perpustakaan umum adalah sebuah
perpustakaan yang didirikan dan dibiayai oleh pemerintah daerah atau dalam
kasus tertentu oleh pemerintah pusat atau badan lain yang berwenang untuk
bertindak atas nama badan, tersedia bagi masyarakat bagi siapa saja yang
ingin menggunakannya.3
Perpustakaan Depok merupakan perpustakaan yang dimiliki oleh kota
Depok.Berdirinya perpustakaan ini pada tahun 2008. Perpustakaan umum kota
Depok berpindah ke gedung baru yang terletak disebelah kiri setelah pintu
masuk Balaikota Depok. Gedung perpustakaan terdiri dari tiga lantai. Lantai
pertama terdapat ruang aula, arena bermain anak, dan control room, lantai
kedua terdapat ruang membaca dan ruang layanan perpustakaan, dan lantai
ketiga ada ruang teater dan ruang rapat serta kantor.Perpustakaan umum
menyediakan berbagai layanan, diantaranya layanan peminjaman dan
pengembalian (sirkulasi), layanan referensi, layanan membaca di
perpustakaan, layanan pemutaran film, layanan jasa informasi, layanan jasa
2Republik Indonesia, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 Tentang
Perpustakaan (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007). 3Ibrahim Bafadal, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), 5.
3
terjemahan, layanan pembuatan sari karangan, layanan silan laying dan
layanan perpustakaan keliling.4 Semua layanan tersebut harus dipromosikan
sebaik dan semenarik mungkin kepada seluruh pemustaka agar dapat dikenal
dan pemustaka merasa tertarik untuk berkunjung serta memanfaatkan secara
maksimal seluruh layanan dan koleksi perpustakaan umum kota Depok.
Koleksi yang dimiliki saat ini oleh perpustakaan umum kota Depok ada
72.000 koleksi. Koleksi ini terdiri dari semua kelas meliputi kelas 000 sampai
900.
Promosi di perpustakaan umum kota Depok menggunakan promosi media
sosial yang berupa Facebook dan Instagram. Promosi yang dilakukan
merupakan salah satu bentuk usaha yang dilakukan suatu instansi dalam
memperkenalkan barang dan jasanya kepada masyarakat luas yang bertujuan
agar produk dan jasanya dapat dikenal dan digunakan oleh masyarakat, begitu
juga pada perpustakaan. Promosimenurut Kotler adalah ―promotion includes
all the activities the company undertakes to communicate and promote its
product the target market” yang artinya adalah semua kegiatan yang
dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan mempromosikan kepada
pasar sasaran. Promosi perpustakaan adalah proses memperkenalkan seluruh
kegiatan, layanan, dan koleksi yang ada diperpustakaan kepada masyarakat.
Promosi yang dilakukan untuk memberikan informasi mengenai perpustakaan,
bahan koleksi, layanan dan lain sebagainya yang berhubungan dengan
perpustakaan.Sedangkan menurut Suharto, promosi perpustakaan merupakan
4Mastini Hardjoprakoso, Panduan Penyelenggaraan Perpustakaan Umum (Jakarta:
Perpustakaan Nasional RI, 1992), 91.
4
salah satu cara yang mempunyai peranan untuk mengenalkan perpustakaan,
mengajari pemakai perpustakaan, untuk menarik lebih banyak pemustaka dan
meningkatkan pelayanan pemustaka pada suatu perpustakaan.
Dalam hal ini, pemilihan promosi perpustakaan membutuhkan strategi
yang tepatagar mampu menghindarkan perpustakaan dari kerugian yang
disebabkan oleh strategi yang tidak efektif dan efisien. Maka dari itu,
pustakawan penting untuk mengamati strategi diatas sehingga promosi yang
dilakukan dapat dimanfaatkan dengan baik dan memanfaatkan kecanggihan
teknologi dalam mengelola perpustakaan. Salah satunya dengan
memanfaatkan Facebook dan Instagram sebagai media promosi perpustakaan.
Facebook dan Instagram merupakan media sosial yang banyak dipakai saat ini
oleh kalangan masyarakat. Saat ini Facebook dan Instagram bukan hanya
dimanfaatkan sebagai media komunikasi antar sesama teman, akan tetapi
penggunaan Facebook dan Instagram sudah banyak dimanfaatkan sebagai
media promosi seperti promosi onlineshop atau paket liburan. Perpustakaan
umum kota Depok saat ini menggunakan media sosial berupa Facebook dan
Instagram sebagai media promosinya.
Media sosial merupakan sebuah media online, dengan para penggunanya
bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi meliputi jejaring sosial dan website.
Media sosial menurut McGraw Hill Dictionary adalah sarana yang digunakan
oleh orang-orang untuk berinteraksi satu sama lain dengan cara menciptakan,
berbagi, serta bertukar informasi dan gagasan dalam sebuah jaringan dan
komunitas virtual. Penggunaan media sosial dalam kegiatan promosi
5
perpustakaan dapat membantu dengan mudah dan cepat ditangkap oleh
masyarakat sehingga perpustakaan berfungsi secara maksimal. Tetapi kegiatan
promosi melalui media sosial yang sudah dilakukan secara maksimal
terkadang akan ada hambatan atau kendalanya, maka dari itu, perpustakaan
harus mampu menyikapinya. Agar promosi yang dijalankan tetap berjalan
dengan baik dan bisa menambah pengunjung baru serta mempertahankan
anggota lama.
Dari informasi yang terkait saat ini perpustakaan umum kota Depok
memiliki jumlah teman pada Facebook berjumlah 1.127 pegguna sedangkan
pengikut atau followerspada Instagram berjumlah 1.252 sampai saat ini.
Namun konten Facebook dan Instagram yang telah digunakan kurang begitu
beragam. Konten-konten yang dipromosikan lebih kepada kegiatan
perpustakaan keliling, kegiatan-kegiatan kunjungan ke perpustakaan umum
kota Depok dan informasi acara atau event yang akan datang. Promosi yang
lebih kepada informasi-informasi sekitar suasana dan kelebihan didalam
perpustakaan justru hal semacam ini jarang diunggah ke media sosial
perpustakaan sendiri. Serta tidak adanya peraturan yang mengharuskan untuk
mengatur pengupload-an konten apa yang harus diunggah hari ini dan
seterusnya.
Berdasarkan penjelasan permasalahan diatas, maka peneliti tertarik untuk
mengambil penelitian yang berjudul “Promosi Perpustakaan Melalui
Pemanfaatan Media Sosial Di Perpustakaan Umum Kota Depok”.
6
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Agar pembatasan masalah lebih terarah dan tidak meluas, peneliti
memberikan pembatasan masalah hanya pada pelaksanaan kegiatan
promosi yang dilakukan perpustakaan umum kota Depok. Adapun fokus
penelitian adalah promosi melalui pemanfaatan media sosial Facebook dan
Instagram.
2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan, maka peneliti
merumuskan beberapa pertanyaan sebagai berikut :
a. Bagaimana perpustakaan umum kota Depok memanfaatkan media
sosialdalam kegiatan promosi?
b. Bagaimana solusi yang dilakukanperpustakaan umum kota Depok
dalam melaksanakan promosi?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kegiatan promosi yang
dilakukan oleh perpustakaan umum kota Depok melalui kegiatan
pemanfaatan media sosial seperti Facebook danInstagram. Promosi ini
diharapkan dapat menumbuhkan minat baca masyarakat dan pemanfaatan
perpustakaan sebaik mungkin.
a. Untuk mengetahui pemanfaatan media sosialdalam kegiatan promosi
yang dilakukan oleh perpustakaan umum kota Depok..
7
b. Untuk mengetahui solusi yang akan direncanakan oleh perpustakaan
umum kota Depok dalam melakukan kegiatan promosi.
2. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Secara Akademis
1) Penelitian ini dapat memenuhi salah satu syarat dalam meraih
kesarjanaan Strata Satu (S1) di Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas
Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta.
2) Memperoleh pengalaman ilmiah serta kemampuan bagi peneliti
dalam menambah pengetahuan agar lebih mengetahui mengenai
bagaimana cara melakukan pelaksanaan kegiatan promosi melalui
layanan perpustakaan dan penggunaan media sosial.
b. Secara Praktis
1) Agar dapat berkontribusi pemikiran dalam hal melakukan
pelaksanaan kegiatan promosi melalui pemanfaatan media sosial di
perpustakaan umum kota Depok.
2) Sebagai sarana evaluasi dalam meningkatkan promosi melalui
pemanfaatan media sosial.
3) Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan
bermanfaat bagi ilmu pengetahuan khususnya ilmu perpustakaan
dan dapat menjadi acuan untuk perpustakaan-perpustakaan umum
lainnya.
8
D. Definisi Istilah
Promosi merupakan forum pertukaran informasi antara organisasi dan
konsumen dengan tujuan memberi informasi tentang brand dan jasa yang
disediakan oleh organisasi sekaligus membujuk konsumen untuk bereaksi
terhadap produk dan jasa itu.5
Media Sosial merupakan sebuah media online, dengan para penggunanya
bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi meliputi jejaring sosial dan website.
Perpustakaan umum adalah perpustakaan yang diperuntukkan bagi
masyarakat luas sebagai sarana pembelajaran sepanjang hayat tanpa
membedakan umur, jenis kelamin, suku, ras, agama dan status sosial ekonomi.
Masyarakat dapat menyelenggarakan perpustakaan umum untuk memfasilitasi
terwujudnya masyarakat pembelajar sepanjang hayat.6
Facebook merupakan jejaring sosial yang aplikatif.7Facebook menyajikan
gambaran akan hal-hal yang menarik, adanya pemberitahuan baru atau
notifikasi, ruang untuk mengobrol atau chatting, unggah foto atau video dan
mengirimkan pesan kepada pengguna lain disaat pengguna lain tersebut
sedang diluar jaringan (offline).
Instagram merupakan penggabungan kata instan dan telegram.
Penggunaan kata Instagram ini dapat diartikan sebagai aplikasi untuk
mengirimkan informasi berupa foto dengan cepat, mengelola foto, aplikasi
5Badollahi Mustafa, Promosi Jasa Perpustakaan (Jakarta: Universitas Terbuka, 1993), 20.
6Republik Indonesia, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 Tentang
Perpustakaan. 7Dirgayuza Setiawan, Gaul Ala Facebook Untuk Pemula (Jakarta: Media Kita, 2008), 6.
9
mengganti filter foto, aplikasi berbagi atau share foto, live video atau video
siaran langsung,boomerang serta adanya stiker untuk mempercantik foto.
E. Sistematika Penulisan
Mengacu pada pokok pembahasan dan metode penelitian, maka
pembahasan dalam penelitian ini dapat di sistematisasikan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, pembatasan dan
perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode
penelitian, definisi istilah, dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN LITERATUR
Bab ini menjelaskan tentang landasan teori yang sesuai dengan
jenis perpustakaan yang diambil dan penelitian yang relevan
dengan topik meliputi : perpustakaan umum, promosi melaui
Facebook dan Instagramserta kendala yang dihadapi dalam
melakukan promosi di perpustakaan umum kota Depok.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini membahas tentang metode yang digunakan dalam
penelitian yaitu: jenis dan pendekatan penelitian, sumber data,
teknik pengumpulan data, teknik analisis data dan jadwal penelitan.
10
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi mengenai gambaran berupa profil perpustakaan
umum kota Depok, visi dan misi, tujuan didirikannya, dan hasil
penelitian.
BAB V PENUTUP
Bab ini merupakan bab akhir dari penelitian yang meliputi :
penarikan kesimpulan dan beberapa saran-saran. Baik kesimpulan
dan saran wajib menyangkut tujuan penelitian secara singkat, padat
dan jelas.
11
BAB II
TINJAUAN LITERATUR
A. Promosi Perpustakaan
1. Pengertian Promosi Perpustakaan
Perpustakaan umum merupakan salah satu pembagi layanan informasi
dan bahan bacaan yang diperuntukkan untuk masyarakat umum.
Perpustakaan umum adalah perpustakaan yang diperuntukkan bagi
masyarakat luas sebagai sarana pembelajaran sepanjang hayat tanpa
membedakan umur, jenis kelamin, suku, ras, agama dan status sosial
ekonomi.8 Perpustakaan umum terbuka untuk masyarakat umum dan
menyediakan berbagai kebutuhan masyarakat untuk pencarian informasi
mulai dari kelas 000 hingga 900. Perpustakaan umum adalah pusat
informasi yang menyediakan pengetahuan dan informasi yang siap akses
bagi para pemakainya.9Perpustakaan umum menurut Sjahrial Pamuntjak
merupakan perpustakaan yang menghimpun koleksi buku, bahan cetakan
seperti rekaman lain untuk kepentingan masyarakat umum. Sedangkan
menurut Taslimah Yusuf menyatakan bahwa perpustakaan umum adalah
8Republik Indonesia, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 Tentang
Perpustakaan. 9Blasiun Sudarsono, Antologi Kepustakawan Indonesia (Jakarta: Ikatan Pustakawan
Indonesia, 2006), 159.
12
perpustakaan yang seluruh atau sebagian dananya disediakan oleh
masyarakat dan penggunanya tidak terbatas pada masyarakat tertentu.10
Promosi adalah suatu kegiatan memperkenalkan produk atau jasa
kepada masyarakat melalui brosur, iklan atau media untuk menarik
masyarakat agar memakai barang atau jasa yang dipromosikan. Promosi
adalah kegiatan memperkenalkan suatu produk kepada konsumen.
Promosi adalah usaha yang dilakukan oleh penjual untuk membujuk
pembeli agar menerima atau menjual lagi atau menyarankan kepada orang
lain untuk memakai produk, pelayanan atau ide yang dipromosikan. Secara
singkat promosi bertujuan mempengaruhi sikap, pengetahuan atau tingkah
laku penerima dan membujuk mereka untuk menerima konsep pelayanan
atau barang.11
Promosi perpustakaan adalah memperkenalkan dan memberitahukan
kepada masyarakat yang akan menggunakan perpustakaan dan pengguna
perpustakaan tentang layanan, fasilitas, kegiatan dan koleksi yang dimiliki
oleh perpustakaan agar calon pengguna tertarik mengunjungi perpustakaan
tersebut. Promosi perpustakaan menurut Wiyono adalah usaha atau
kegiatan untuk meningkatkan dan mengembangkan fungsi perpustakaan
sebagai sarana penunjang kegiatan belajar mengajar. Sedangkan Nurhadi
berpendapat bahwa promosi perpustakaan adalah kegiatan komunikasi
untuk mempropagandakan perpustakaan ke dunia luar dengan sasaran
10
Taslimah Yusuf, Manajemen Perpustakaan Umum (Jakarta: Universitas Terbuka, 1996),
17. 11
Mustafa, Promosi Jasa Perpustakaan, 3.
13
utama adalah pemakai tertentu. Misalnya di perpustakaan umum
pemakainya adalah seluruh anggota masyarakat di lingkungan
perpustakaan itu sedangkan di perpustakaan perguruan tinggi adalah
mahasiswa dan dosen.
Menurut Lasa HS, promosi adalah pertukaran informasi antar
organisasi dan pembeli yang tujuan utamanya memberikan informasi
tentang produk dan jasa yang tersedia dalam organisasi dan mengajak
calon pembeli untuk bereaksi terhadap produk atau jasa tersebut.
Sedangkan menurut Anas, promosi perpustakaan adalah salah satu cara
yang mempunyai peranan untuk memperkenalkan perpustakaan, mengajari
pemakai perpustakaan untuk menarik lebih banyak pemakai dan
meningkatkan pelayanan pengguna suatu perpustakaan.12
Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa promosi
perpustakaan adalah kegiatan memperkenalkan layanan, fasilitas dan
koleksi yang ada di perpustakaan dengan membujuk pengguna dan calon
pengguna agar datang ke perpustakaan memanfaatkan layanan, fasilitas
dan koleksi yang ada dengan maksimal.
2. Unsur-Unsur Promosi Perpustakaan
Dalam hal mempromosikan ada beberapa unsur penting yaitu:13
a. Attention (perhatian)
12
Anas Sujiono, Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta: Raga Grafindo Persada, 2008), 24. 13
Qalyubi dkk, Dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi (Yogyakarta: IAIN SUKA, 2003),
261.
14
b. Interest (ketertarikan)
c. Desire (keinginan)
d. Action (tindakan)
e. Satisfy(kepuasan)
Menurut Buchori yang dikutip oleh Tulus Wulan Juni dalam
tulisannya mengatakan tujuan promosi perpustakaan adalah:14
a. Untuk menginformasikan kepada pemustaka tentang layanan dan
program kegiatan yang ada di perpustakaan.
b. Untuk membangkitkan minat dan keinginan pemustaka terhadap
perpustakaan dan layanannya.
c. Untuk memelihara kesadaran pemustaka terhadap layanan
perpustakaan.
d. Untuk meningkatkan penggunaan perpustakaan oleh masyarakat.
Menurut Ushawood ada beberapa faktor yang harus diperhatikan
dalam melaksanakan kegiatan promosi yaitu:
a. Motivasi promosi
Disini perlu dikaji apakah sebenarnya yang diinginkan oleh pemakai
perpustakaan kita. Seperti bentuk-bentuk promosi yang diinginkan
untuk keperluan apa mereka memerlukan informasi.
b. Minat pemakai
14
Tulus Wulan Juni, ―Strategi Promosi Gemar membaca dan Gemar Ke Perpustakaan,‖
2013 20, no. 3 (2013): 32.
15
Selain itu perlu dikaji beragam minat baca pengguna. Pengetahuan
tentang minat pengguna akan membantu perpustakaan memberi
informasi yang tepat kepada pengguna.
c. Latar belakang
Selanjutnya latar belakang sosial, ekonomi, dan pendidikan pemakai
akan sangat membantu jika dapat harus diperhatikan dalam
melaksanakan kegiatan promosi yaitu: diketahui secara umum.15
Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur promosi lebih
menekankan pada kepuasan pengguna, dimana promosi harus
memperhatikan latar belakang, minat dan kebutuhan pengguna dalam
pelaksanaannya untuk menghasilkan kepuasan para pengguna. Oleh sebab
itu pentingnya peran promosi adalah untuk menarik, mengajak pengguna
agar berminat terhadap apa yang sedang di promosikan.
3. Pentingnya Promosi Perpustakaan
Saat ini semakin terasa bahwa informasi merupakan kebutuhan penting
bagi masyarakat. Informasi yang dibutuhkan masyarakat itu sebagian
berada dalam perpustakaan. Perpustakaan sesungguhnya dapat dikatakan
organisasi atau lembaga lain yang tujuan utamanya adalah pencari laba.
Perpustakaan saat ini agar dapat meningkatkan layanannya dituntut untuk
memasarkan jasa-jasa atau produk yang mereka hasilkan. Laba yang
dimaksud bukan keuntungan secara material berupa uang atau barang
melainkan meningkatnya jumlah pengunjung yang memanfaatkan sarana
15
Mustafa, Promosi Jasa Perpustakaan, 22.
16
dan prasarana yang ada di perpustakaan. Dalam hal ini promosi
perpustakaan sangat penting dilakukan oleh sebuah perpustakaan untuk
mendapatkan peningkatan layanan.
Perpustakaan saat ini bersaing dengan lembaga-lembaga lain seperti
pusat informasi komersial. Selain itu industri rekreasi semakin bertambah
seperti adanya televisi, majalah, surat kabar dan internet. Semua itu dapat
mempengaruhi masyarakat untuk tidak memakai perpustakaan. Dengan
adanya promosi, diharapkan masyarakat akan mengenal perpustakaan dan
tertarik untuk datang ke perpustakaan serta akhirnya mereka menjadi
pengguna perpustakaan yang berfikiran maju dan giat mebaca.Pada artikel
lain, Blaise Conin berkata bahwa dengan promosi yang baikadalah
perpustakaan yang meraih setidaknya tiga hal yaitu menambah kepuasan
pemakai, memperkuat atau memperlancar bertambahnya dana, dan
meningkatkan kepuasan pustakawan16
Media sosial pada umumnya digunakan untuk tetap menjaga hubungan
antara teman dan keluarga, bertemu dengan orang-orang yang memiliki
minat yang sama, mendiskusikan suatu isu dan lainnya dengan
mengandalkan kecepatan teknologi. Sesuai dengan namanya, media yang
tergolong dalam media sosial ini memiliki fungsi untuk mendukung
interaksi sosial penggunanya. Dalam konteks ini, media sosial bisa
digunakan untuk mempertahankan atau mengembangkan relasi atau
interaksi sosial yang sudah ada dan bisa digunakan untuk mendapatkan
16
Mustafa, 24.
17
teman-teman yang baru. Perpustakaan menggunakan media sosial untuk
memenuhi berbagai tujuan, dengan sebagian besar difokuskan pada
promosi. Namun komunikasi dengan pemustaka bisa semakin intens,
dikarenakan saat ini media sosial dilengkapi dengan komunikasi dua arah.
Selain itu dengan media sosial perpustakaan dapat membangun layanan
secara real time karena keterlibatan dari pemustaka. Di sisi lain, media
sosial juga semakin dilihat sebagai alat untuk manajemen koleksi.17
Media sosial juga salah satu sarana pembelajaran untuk menambah
pengetahuan. Media sosial juga dimanfaatkan dalam dunia bisnis, politik,
hiburan dan lain-lain, salah satunya perpustakaan. Perpustakaan pada
zaman sekarang sudah memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi
untuk keberadaan dan pengenalan perpustakaan untuk menarik pengguna
agar datang ke perpustakaan. Kelebihan dari promosi melalui media sosial
adalah informasi yang disampaikan melalui promosi ini dapat cepat
diterima oleh masyarakat tanpa harus datang terlebih dahulu ke lokasi
yang di promosikan, selanjutnya promosi melalui media sosial ini dapat
menahan beban anggaran yang keluar karena hanya dengan kuota internet
saja sudah bisa mempromosikan suatu tempat.
B. Promosi Media Sosial
Media sosial adalah sebuah media online yang penggunanya dapat dengan
mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring
17
Taylor dan Francis, Use of social media by the library current practies and future
opportunities (New york: Taylor& Francis Group, 2014).
18
sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Pendapat lain mengatakan bahwa media
sosial adalah media online yang mendukung interaksi sosial dan media sosial
menggunakan teknologi berbasis web yang mengubah komunikasi menjadi
dialog interaktif.18
Ciri-ciri media soial adalah
a. Penggunaannya mudah, terjangkau dan dapat di akses oleh siapun hanya
dengan menggunakan kuota.
b. Informasi yang disampaikan beragam tergantung dari kebutuhan yang
ingin dicari informasinya.
c. Informasi yang disampaikan dapat dengan cepat tersebar dan menjangkau
di masyarakat.
d. Penerima pesan yang menentukan waktu interaksi.
Media sosial memiliki beberapa karakteristik yang membedakan dengan
media konvensional. Karakter media sosial yang disampaikan oleh Mayfield5
agak berbeda dengan yang disampaikan oleh Musser dan O’Reilly.
Karakteristik media sosial menurut Musser dan O’Reilly19
, antara lain:
a. Memungkinkan penggunaweb untuk melakukan lebih dari sekedar menelusur
informasi.
b. Memungkinkan pengguna melakukan eksekusi langsung dari browser dan
kemudian mengontrol data pada platform media sosial.
18
Fahmi, Mencerna Situs Jejaring Sosial (Jakarta: Elex Media Komputindo, n.d.), 13. 19
J Musser dan O’Reilly, ―Web 2.0 Principles and Practices,‖ diakses 2 November 2017,
http://oreilly.com/radar/web2report.csp.
19
c. Pengguna dapat menambah nilai konten yang diakses. Hal ini karena media
sosial bersifat user friendly sehingga tidak perlu membutuhkan pengetahuan
khusus untuk menggunakannya.
d. Perangkat media sosial yang desentralisasi tanpa adanya sistem kontrol.
e. Transparan dan menggunakan standar teknologi yang tumbuh pesat menjadi
ekosistem terbuka, membangunaplikasi untuk membangun data terbuka dan
menggunakan komponen.
f. Muncul media sosial tidak tergantung pada aplikasi pada struktur yang
ditetapkan sebelumnya.
Penggunaan media sosial pada remaja meningkat secara drastis. Menurut
laporan yang diterbitkan oleh Common Sense Media, penggunaan media
sosial di kalangan remaja telah meningkat drastis antara 2012dan 2018.
Sebuah survei menunjukan bahwa 70 persen remaja 13 sampai 17 tahun
memeriksa media sosial beberapa kali sehari.
Gambar 2.1Peningkatan drastis penggunaan
media sosial pada remaja 2012-2018
Sumber: (https://www.statista.com/chart/15720/frequency-of-teenagers-social-
media-use/)
20
Penggunaan promosi melalui media sosial selain cepat tetapi mempunyai
kelemahan-kelemahan tersendiri yaitu keterbatasan pada desain dimana dalam
menggunakan media sosial kita harus mengikuti template yang tersedia,
keterbatasan informasi yang dilakukan seperti di twitter hanya memuat 140
karakter, beberapa media sosial membutuhkan proses download dimana ini
bisa menjadikan masalah bagi organisasi yang tidak mempunyai kuota internet
berkecepatan tinggi, seperti halnya Instagram. Dari kelemahan-kelemahan
inilah media sosial bisa dibilang tidak dapat terprediksi. Yang pasti
keberadaannya saat ini tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Hal itu
terjadi berkat manfaat dan fungsi media sosial yang telah membuat kehidupan
manusia lebih mudah, efektif dan efisien.
C. Facebook
1. Pengertian Facebook
Facebook merupakan jejaring sosial yang aplikatif.20
menyajikan gambaran akan hal-hal yang menarik, adanya pemberitahuan
baru atau notifikasi, ruang untuk mengobrol atau chatting, unggah foto
atau video dan mengirimkan pesan kepada pengguna lain disaat pengguna
lain tersebut sedang diluar jaringan (offline).21
Bahkan pada zaman
sekarang, Facebook dapat dipergunakan untuk siaran langsung atau yang
dikenal dengan live. Dibawah ini adalah statistik distribusi pengguna
20
Setiawan, Gaul Ala Facebook Untuk Pemula, 6. 21
Rahmat Rafiudin, Kupas Tuntas Aplikasi Facebook Terpopuler (Jakarta: PT Elex Media,
2008), 69.
21
Facebook di seluruh dunia pada bulan Oktober 2018 berdasarkan usia dan
jenis kelamin. Selama periode survey, ditemukan bahwa sebelas persen
pengguna Facebook aktif global adalah wanita antara usia 18 dan 24
tahun.
Gambar 2.2 Distribusi pengguna Facebook di seluruh dunia pada
bulan Oktober 2018 berdasarkan usia dan jenis kelamin
Sumber :(https://www.statista.com/statistics/376128/Facebook-
global-user-age-distribution/).
Facebook adalah jejaring sosial yang diluncurkan pada tanggal 4
Februari 2004 dan didirikan oleh Mark Zuckerberg, seorang lulusan
universitas Harvard dan mantan murid Sekolah Menengah Atas Ardsley.
Facebook mulai terbuka untuk setiap orang pada tanggal 26 September
22
2006 yang memiliki alamat email.22
Facebook adalah aplikasi web yang
menghubungkan orang-orang dalam hubungan sosial yang berkaitan.
Kekuatan yang digunakan adalah dengan memberikan otoritas kepada
Facebook untuk mengakses daftar alamat yang tersimpan di email kita dan
memberikan rujukan kepada rekan-rekan yang ada dalam lingkaran sosial
kita. Lingkaran sosial inilah yang dapat dimanfaatkan sebagai target
promosi perpustakaan.
Facebook merupakan salah satu situs jejaring sosial yang banyak
digunakan dan sangat terkenal. Facebook digunakan untuk membuka
bisnis, mencari teman lama, chatting, bermain games, bahkan bisa untuk
mempromosikan suatu produk atau jasa sebuah organisasi. Facebook dapat
diakses pada situs yang beralamat di http://www.Facebook.com.
Media sosial Facebook memiliki banyak fungsi dan manfaat yang
beragam. Kita bisa berhubungan dengan orang lain dengan cepat, aman,
dan murah. Beberapa media sosial menawarkan fasilitas seperti chatting
yang dapat digunakan untuk berbincang dengan orang lain yang telah
memiliki account. Hal itu menunjukan bahwa, media sosial Facebook
membantu orang berhubungan dengan orang lain dari belahan dunia
manapun menjadi lebih mudah.
22
Team Ninja, Facebook: Untuk Semua Orang, Untuk Semua Jurusan (Jakarta: Jasakom,
2009), 15.
23
Sebagai situs jejaring sosial, Facebook menyediakan fitur-fitur yang
beragam dan mudah untuk dioperasikan. Berikut adalah kelebihan yang
dimiliki oleh Facebook :23
a) Status update
Penggunaan status update dapat berupa tulisan, gambar, maupun
video sesuai dengan kegiatan yang sedang dilakukan. Mengupdate
kegiatan sehari-hari dapat dilihat oleh pengguna lainnya membantu
untuk mempromosikan sesuatu yang ingin di promosikan.
b) Tag photo
Dengan fitur ini, maka saat foto bersama, sesama pengguna
Facebook bisa tagging atau menandai orang lain yang ada dalam
foto tersebut, dan akan terkirim ke Facebook orang yang ditag.
c) Group
Di Facebook bisa membuat group, dimana group ini memiliki fitur
yang sangat baik untuk membentuk komunitas atau forum online
seperti: diskusi, foto, wall atau testimonial dan fitur lainnya.
d) Network
Pada awal pembuatan akun diminta untuk memilih jaringan utama
berdasarkan Negara. Dengan fitur ini, anda bisa dengan mudah
menemukan teman yang ada di Indonesia.
23
Madcoms, Ber-internet dengan facebook dan twitter untuk pemula (Yogyakarta: C. v
Andi offset, 2011).
24
e) Photo album
Bisa membuat foto album sehingga foto tersebut bisa
dikelompokkan menjadi kategori dan yang lebih menarik lagi
jumlah foto tidak dibatasi.
f) Selling
Facebook memiliki fitur yang memungkinkan menawarkan barang
atau jasa ke pengguna lain. Berbeda dengan situs jejaring sosial
lainnya yang hanya menyediakan bulletin.
g) Mobile browsing
Bisa mengakses website Facebook langsung dari telepon seluler
(ponsel). Dengan tampilan yang di sesuaikan kondisi ponsel akses
lebih mudah dan cepat di banding mengakses website dengan
tampilan detskop pada ponsel.
h) Game
Banyak game menarik yang bisa dimainkan langsung di Facebook.
Sedangkan kekurangan dari Facebook adalah sebagai berikut :
a) Dapat mengurangi waktu efektif anda, karena anda bisa bermain
Facebook berjam-jam.
b) Pornografi, Facebook sangat memungkinkan untuk penyebaran
foto-foto yang berbau pornografi.
c) Facebook sangat terkenal sehingga banyak orang yang melakukan
plagiat nama, jadi jika mencari nama seseorang akan sulit
dikarenakan banyak yang sama.
25
2. Fitur yang dimiliki Facebook
a. Update status
Fitur ini adalah fitur yang paling dasar yang sering diginakan oleh
user yaitu untuk melakukan posting pesan, baik berupa teks, gambar,
link, ataupun video. Status update ini nantinya dapat dilihat oleh
teman-teman yang ada di Facebook, tergantung pada pengaturan yang
digunakan.
b. Timeline
Fitur ini merupakan pembaharuan dari profil dan wall Facebook
yang diberlakukan sejak 15 Desember 2011. Disinilah semua konten
posting user akan di atur dan di tampilkan kepada orang lain,
khususnya teman-teman yang ada di Facebook.
c. Friends
Fitur ini di gunakan oleh user untuk mencari dan mendapatkan
teman, yaitu dengan cara mengetik kata pencarian (baik nama orang,
group berdasarkan lokasi, nama sekolah dan sebagainya) kemudian
mengirimkan permintaan untuk menjadi teman.
d. Like
Fitur ini digunakan untuk menyampaikan pesan positif ―feedback‖.
User dapat memberikan like ini pada update status teman, komentar
teman, foto-foto yang di publish, atau link yang dikirimkan oleh
teman.
26
e. Message and inbox
Fitur ini digunakan untuk mengirimkan pesan kepada user lain
secara privat. Namun pesan ini tersimpan dikedua belah pihak, yaitu
pengirim dan penerima.
f. Privacy and security
Fitur keamanan dan privasi baru yang dirancang untuk
memberikan tingkat kemanan dan kenyamanan bagi user dari serangan
malware dari pembajakan akun Facebook nya.
g. Notification
Fitur ini memberikan informasi berupa tanda pemberitahuan yang
muncul pada bagian toolbar atas, biasanya berupa popup berwarna
merah.24
D. Instagram
1. Pengertian Instagram
Instagram merupakan penggabungan kata instan dan telegram.
Penggunaan kata Instagram ini dapat diartikan sebagai aplikasi untuk
mengirimkan informasi berupa foto dengan cepat, mengelola foto, aplikasi
mengganti filter foto, aplikasi berbagi atau share foto, live video atau
video siaran langsung,boomerang serta adanya stiker untuk mempercantik
foto. Instagram diciptakan oleh Kevin Systrom dan Mike Krieger dan
diluncurkan pada bulan Oktober 2010. Nama Instagram menurut mereka
24
Comunity Peoplehope, ―fitur-fitur dasar facebook dan beberapa update fitur terbaru
facebook 2013,‖ diakses 21 Februari 2019, http://www.peoplehope.com/chat/fitur-fitur-dasar-
facebook-dan-beberapa-update-fitur-terbaru-facebook-2013.
27
merupakan gabungan dari “instant camera”dan “telegram”. Instagram
kini dapat diinstal sepertiApple App Store, Google Play dan Windows
Phone Store.25
Tetapi saat ini Instagram sudah dapat diakses melalui
komputer, laptop dan lain sebagainya, hanya saja beberapa fitur tidak
dapat diakses melalui komputer atau laptop seperti pada halnya di
handphone.
Berikut adalah data statistik yang di ambil melalui www.statista.com
mengenai Negara-negara terkemuka berdasarkan jumlah pengguna
Instagram pada bulan Oktober 2018. Diketahui bahwa Indonesia termasuk
peringkat keempat dengan 59 juta pengguna aktif bulanan mengakses foto
dan mengedit aplikasi. hingga April 2018, Instagram adalah salah satu
jejaring sosial paling popular di seluruh dunia, terutama di kalangan orang
dewasa muda.
25
Ani Sudiyatmoko, Panduan Optimalisasi Media Sosial Untuk Kementrian Perdagangan
RI (Jakarta: Pusat Humas Kementrian Perdagangan RI, 2014), 84.
28
Gambar 2.3 Negara terkemuka berdasarkan jumlah pengguna Instagram
pada bulan Oktober 2018
Sumber :(www.statista.com/578364/countries-with-most-Instagram-
users/).
Instagram saat ini masih menjadi pilihan selain Facebook yang
berguna untuk menampilkan beberapa foto yang biasanya adalah sebuah
moment penting yang ingin diabadikan, dan juga untuk suatu instansi
tertentu, Instagram juga digunakan untuk mempromosikan suatu instansi,
para pebisnis brand dan jasa lainnya. Selain itu, Instagram juga memiliki
beragam fitur yang tersedia dan dapat digunakan oleh pengguna Instagram
untuk memudahkan mereka berinteraksi. Instagram juga mempunyai
kelebihan dan kekurangan dalam penggunaannya maupun fiturnya.
Kelebihan dari Instagram adalah bisa memperindah foto, dapat menshare
29
video, dan juga dapat untuk berjualan online. Sedangkan kekurangan dari
Instagram adalah video yang di upload hanya berdurasi 15 detik.26
2. Fitur – fitur yang dimiliki Instagram
a. Upload foto dan video
Fitur ini merupakan inti dari sebuah akun Instagram dimana
pengguna akan mengabadikan momen yang di unggah ke Instagram
baik berbentuk foto maupun video. Fitur upload foto kini hadir dengan
fitur baru yang bisa mengupload 10 foto dan video sekaligus. Dengan
fitur ini pengguna diberi keluasaan untuk memposting konten baik foto
maupun kombinasi dengan video.
b. Instastory
Instastory merupakan story yang dibagikan pengguna untuk Di
dalam fitur ini terdapat beberapa fitur lainnya yang membuat menarik
pengguna , yaitu :
1) Face filter merupakan salah satu fitur terbaru Instagram yang
diadopsi dari fitur yang sudah lama ada di snapchat. Filter ini
memberikan efek lucu saat kamera menghadap ke wajah seseorang.
2) Rewind atau putar balik ini berfungsi untuk memutar balik video
yang ada di isntagram.
3) Hashtag di Instagram story memungkinkan anda menempatkan
stiker di isntastory anda.
26
Seputararit, ―Kelebihan dan kekurangan media sosial facebook, twitter, google plus,
Instagram, path dan youtube,‖ diakses 13 Februari 2019, http://www.seputarit.com/rugi-belum-
tahu-kelebihan-dan-kekurangan-media-sosial-terpopuler-berikut-ini.html.
30
4) Live atau siaran langsung adalah sebagian fitur yang digunakan
untuk memberikan informasi secara langsung kepada pengikut
anda yang nantinya akan banyak yang menonton siaran langsung
anda dengan teman yang sedang online.
c. Followers dan following
Followers merupakan pengikut, maksudnya adalah orang yang
mengikuti atau updates sosial media anda, sedangkan following adalah
mengikuti, artinya anda yang mengikuti sosial media seseorang atau
teman sekeliling anda yang anda kenal ataupun informasi yang ingin
anda dapatkan dari salah satu akun Instagram seseorang.
d. Like
Layaknya media sosial yang lain, Instagram juga menyediakan fitur
untuk memberikan ekspresi atau apresiasi kepada post yang pengguna
suka. Caranya cukup ketuk dua kali sebuah post dan otomatis gambar
hati akan muncul di tengah post tersebut.27
e. Direct message
Direct message atau pesan langsung adalah perintah agar kita bisa
mengirim pesan secara langsung kepada teman yang terkait dengan
akun Instagram kita. Direct message juga bisa digunakan untuk
mengirim pesan ke beberapa orang dengan membuat group pesan
pribadi.
f. Simpan atau bookmark
27
Studio Antelope, ―istilah - istilah dalam Instagram,‖ diakses 27 November 2018,
https://studioantelope.com/istilah-dalam-Instagram/.
31
Instagram memang tidak menyediakan fitur untuk mendownload
gambar atau video untuk digunakan di tempat lain. Namun, apabila
anda menyukai postingan tertentu dan ingin melihatnya lagi di lain
waktu, fitur bookmark bisa digunakan khusus untuk hal tersebut.
g. Profil Bisnis
Profil bisnis merupakan akun yang digunakan oleh pemain bisnis
online. Pengguna dapat merubah akun Instagram menjadi akun bisnis.
Fitur bisnis membantu pengguna untuk memperluas jangkauan market
dan membantu pengguna untuk lebih mengoptimalkan akun Instagram
mereka. Banyak keuntungan yang di dapat dari akun bisnis daripada
akun biasa.
E. Penelitian Relevan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Arini Eka Purwanti (2010)
Universitas Indoensia dengan judul “Pemanfaatan Facebook Sebagai
Sarana Promosi Perpustakaan: Studi Kasus Perpustakaan Forum
Indonesia Membaca”. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui
pemanfaatan Facebook dalam kaitannya dengan promosi Perpustakaan Forum
Indonesia Membaca. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dalam
bentukstudi kasus. Metode studi kasus dipilih karena melalui studi kasus,
peneliti dapat secara mendalami tentang suatu kasus. Pengumpulan data
32
dilakukan dengan cara melakukan observasi terhadap grup Facebook
Perpustakaan Forum Indonesia Membaca.28
Persamaan penelitian ini adalah sama-sama memanfaatkan media sosial
untuk mempromosikan perpustakaannya dan memiliki kendala dalam hal
keterbatasan sumber daya manusia. Meski memiliki persamaan dalam
pembahasan penelitian, namun ada juga perbedaan yaitu bedanya dengan
penelitian penulis adalah penulis memanfaatkan promosi melalui Facebook
dan Instagram sementara penelitian diatas memanfaatkan promosi hanya
melalui Facebook. Pemanfaatan Facebook pada penelitian diatas belum
banyak memanfaatkan fitur-fitur Facebook seperti event yang belum
maksimal, foto atau video sedangkan pada penelitian penulis isi dari konten
Facebook dan Instagram yang belum maksimal.
Penelitian kedua diambil dari penelitian yang dilakukan oleh Siti
Sultonah (2017) dengan judul “Pemanfaatan Instagram Dalam Promosi
Perpustakaan: Studi Kasus Simpul Library-Pustakalana Di Bandung”.
Penelitian ini membahas tentang Pemanfaatan Instagram Dalam Promosi
Perpustakaan: Studi Kasus Simpul Library-Pustakalana di Bandung. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan Instagram oleh
Perpustakaan Pustakalana dalam promosi perpustakaan, dan untuk mengetahui
kendala yang dihadapi Perpustakaan Pustakalana dalam kegiatan promosi
28
Arini Eka Purwanti, ―Pemanfaatan Facebook Sebagai Sarana Promosi Perpustakaan: Studi
Kasus Perpustakaan Forum Indonesia Membaca‖ (Universitas Indonesia, 2010).
33
menggunakan Instagram. Metode penelitian ini menggunakan penelitian
deksriptif dengan pendekatan kualitatif.29
Persamaan pada penelitian ini dengan penelitian penulis adalah
pemanfaatan media sosial sebagai media komunikasi dengan teman atau
pengikut yang biasa disebut follower. Selain itu, adanya perbedaan yang
signifikan antara penelitian diatas dengan penelitian penulis yaitu
Perpustakaan Pustakalana telah memanfaatkan Instagram dalam promosi
perpustakaan dengan baikdan konten yang dipromosikan di akun Instagram
berupa seluruh informasi terkait Perpustakaan Pustakalana sedangkan pada
penelitian penulis konten yang dipromosikan di akun Facebook dan Instagram
belum dimanfaatkan secara maksimal.
29
Siti Sultonah, ―Pemanfaatan Instagram Dalam Promosi Perpustakaan: Studi Kasus Simpul
Library-Pustakalana Di Bandung‖ (Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2017).
35
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif, penelitian deskriptif
adalah penelitian yang tujuannya untuk mendeskripsikan atau menjelaskan
sesuatu hal seperti apa adanya dengan tujuan agar objek yang dikaji dapat
dibahas secara mendalam. Data yang serta pendekatan yang peneliti gunakan
dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif
merupakan upaya menemukan kebenaran dalam wilayah-wilayah konsep
mutu.30
Pendekatan kualitatif merupakan data-data yang dikumpulkan melalui
naskah wawancara, penelitian langsung di lapangan, dokumen pribadi,
dokumen resmi dari perpustakaan umum kota Depok dan lainnya.
Dengan pendekatan kualitatif ini peneliti diharapkan mampu fokus
mencari fakta-fakta yang ada dilapangan secara apa adanya atau alamiah.
Melalui penelitian model ini, peneliti nantinya akan melakukan eksploratif
terhadap suatu objek yang dituju dengan memahami makna dibalik data yang
tampak sehingga nantinya dapat langsung berinteraksi sosial serta memahami
perasaan informan untuk dapat mengembangkan teori dan memastikan
kebenaran data.31
30
Tim Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Pedoman Penelitian UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta (Ciputat: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2009), 61. 31
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif (Bandung: Alfabeta, 2009), 22.
36
B. Sumber Data
Sumber data dalam suatu penelitian merupakan hal yang sangat penting
dalam penelitian untuk dijadikan sebagai pertimbangan dalam mengumpulkan
data, sumber data dalam penelitian ini terdiri dari orang dan benda. Orang
sebagai informan dalam arti subjek untuk mengemukakan data-data yang
dibutuhkan oleh peneliti, sedangkan benda merupakan sumber data dalam
bentuk dokumen seperti artikel dan berita yang mendukung tujuan penelitian.
Adapun sumber data pada penelitian ini adalah :
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diambil langsung tanpa perantara dari
tempat survei atau dari sumbernya langsung.32
Dalam hal ini sumber data
diperoleh dari survei langsung ke perpustakaan umum kota Depok. Sumber
data berupa hasil observasi terhadap suatu benda , kejadian dan manusia.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diambil secara tidak langsung dari
sumbernya.33
Data yang mendukung data primer diperoleh dari buku,
jurnal, serta dokumen-dokumen lain yang berkaitan dengan penelitian.
C. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah pustakawan yang melakukan kegiatan
promosi serta pemustaka yang mengunjungi perpustakaan umum kota Depok.
32
Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian: Pengantar Teori dan Panduan Praktis
Penelitian Sosial bagi Mahasiswa dan Peneliti Pemula (Jakarta: STIA LAN, 1999), 60. 33
Irawan, 87.
37
Pemustaka dijadikan subjek penelitian karena peneliti ingin mengetahui
tentang promosi perpustakaan umum kota Depok menurut sudut pandang
pemustaka yang menjadi penerima informasi promosi. Sedangkan objek
penelitian ini adalah kegiatan promosi yang dilakukan perpustakaan umum
kota Depok.
D. Pemilihan Informan
Informan adalah orang yang berperan penting dalam penelitian peneliti
sebagai narasumber yang berguna untuk memberikan informasi – informasi
yang dibutuhkan peneliti untuk memperlancar penelitian ini. Orang yang
dijadikan informan meiliki kriteria tersendiri agar informasi yang didapat
akurat dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Informan dalam
penelitian ini adalah dua pustakawan yaitu kepala kasi perpustakaan umum
kota Depok dan dua staf perpustakaan. Pemilihan informan tersebut karena
informan adalah orang yang sehari-hari melayani kebutuhan informasi
pengguna dan informan adalah orang-orang yang mengetahui seluruh proses
perencanaan dan pengorganisasian dalam kegiatan promosi.
38
Tabel 3.1 Data Informan
Berikut ini adalah informan yang dipilih berdasarkan kriteria.
No Nama Status
1 Ima Halimah
Kepala Kasi
Perpustakaan
2 Novi
Staf
Perpustakaan
3 Siti
Staf
Perpustakaan
E. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan suatu proses yang teramat penting dalam
suatu penelitian, karena hasil penelitian tersebut akan dilihat bagaimana
peneliti mendapatkan data tersebut. Pengumpulan data ini dikumpulkan
seakurat mungkin langsung dari informan yang terpercaya. Data yang
dikumpulkan berdasarkan gabungan dari data primer dan data sekunder yang
perolehannya didapat dari wawancara yang dituangkan menjadi sebuah tulisan
dan dari penelusuran informasi dari dokumen yang terkait dengan objek yang
diteliti. Teknik pengumpulan data untuk penelitian ini dilakukan dengan cara :
1. Observasi
Observasi adalah penelitian yang meneliti keadaan dengan sebenarnya
terhadap Perpustakaan. Mengamati mengenai promosi yang sudah berjalan
39
di perpustakaan umum kota Depok. Prasetya Irawan mengatakan, bahwa
metode observasi adalah penelitian yang pengambilan datanya bertumpu
pada pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti.34
2. Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang didapat melaui
informasi lisan dengan bercakap-cakap dan bertemu langsung dengan
informan. Wawancara ini bertujuan untuk melengkapi data yang diperoleh
melalui observasi.35
Wawancara dilakukan dengan pihak yang
bersangkutan di Perpustakaan Umum Kota Depok.
3. Studi Dokumen
Peneliti menggunakan data penelitian dengan studi dokumen dari
sumber dokumen milik Perpustakaan Umum Kota Depok yaitu dokumen
internal berupa data statisik pengunjung.
F. Teknik Penguji Keabsahan Data
Keabsahan data merupakan kegiatan untuk mengurangi bias pemahaman
peneliti dan informan, untuk menjamin bahwa data yang dikumpulkan benar-
benar mempresentasikan fenomena yang menjadi fokus peneliti. Uji
keabsahan data dalam penelitian ini meliputi uji kreadibilitas (kepercayaan),
transferability, dependability, dan confirmability.
34
Irawan, 63. 35
Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal (Jakarta: Bumi Aksara, 2004),
64.
40
Dalam keabsahan data peneliti menggunakan teknik kreadibilitas dengan
menggunakan teknik triangulasi. Teknik triangulasi yaitu teknik pengecekan
data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu.36
Dalam
penelitian ini penulis menggunakan teknik dengan wawancara, observasi, dan
dokumen untuk menguji kreadibilitas data. Dalam teknik triangulasi ini
peneliti menggunakan tiga tahap teknis penelitian triangulasi yaitu :37
1. Triangulasi sumber, untuk menguji kreadibilitas data dilakukan dengan
pengecekan data yang diperoleh dari beberapa sumber.
2. Triangulasi teknik, menguji kreadibilitas data dilakukan dengan cara
pengecekan data kepada sumber yang sama dan teknik yang berbeda.
3. Triangulasi waktu, dilakukan dengan cara melakukan pengecekan dengan
wawancara, observasi, dan teknik lain dalam waktu yang berbeda.
G. Teknik Analisis Data
Setelah semua data diperoleh melalui wawancara dan observasi, peneliti
akan menganalisis data yang diperoleh dengan teknik analisis data kualitatif
sebagai berikut :
1. Reduksi data
Peneliti akan memilih data yang diperoleh dari lapangan, dengan
memilih hal-hal yang berkaitan erat atau pokok dari masalah yang akan di
bahas peneliti, dengan demikian data yang telah dipilih akan memberikan
gambaran yang jelas. Pada tahapan ini setelah data dipilih kemudian
36
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan : Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D
(Jakarta: Alfabeta, 2012), 372. 37
Sugiyono, 373.
41
disederhanakan, data yang tidak diperlukan di sortir untuk memberi
kemudahan dalam penampilan, penyajian, serta untuk menarik kesimpulan
sementara.
2. Penyajian data
Penyajian data ini peneliti akan menyajikan data berupa teks yang
bersifat naratif dengan uraian singkat tanpa harus mengurangi maknanya.
Data teks yang bersifat naratif kemudian disederhanakan kemudian
disatukan dalam bentuk yang mudah dipahami.
3. Penarikan kesimpulan
Langkah terakhir yaitu penarikan kesimpulan, disini peneliti membuat
kesimpulan yang berasal dari data yang diperoleh dan kemudian akan
disajikan dalam bentuk naratif. Kesimpulan awal yang akan dikemukakan
masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan tanda-
tanda atau bukti-bukti yang kuat untuk melakukan pengumpulan data
berikutnya. Selanjutnya apabila yang dikemukakan pada tahap awal
memiliki tanda-tanda atau bukti-bukti yang kuat dan konsisten, maka
kesimpulan yang credibel. Kesimpulan digunakan untuk menjawab
rumusan masalah. Kesimpulan dalam penelitian ini merupakan temuan
baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan tersebut dapat berupa
deskripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya masih remang-
remang atau gelap sehingga diteliti menjadi jelas.
42
H. Lokasi dan Jadwal Penelitian
Penelitian dilakukan di perpustakaan umum kota Depok yang berlokasi di
Jl. Margonda Raya No.54, Depok, Pancoran Mas, Kota Depok Jawa Barat
16431. Gedung perpustakaan umum kota Depok tepat berada disebelah kiri
pintu masuk Walikota Depok. Waktu penelitian yang dijalankan penulis
dilakukan sejak bulan September s/d Oktober 2017, alasan pemilihan lokasi
penelitian tersebut karena Perpustakaan Umum Kota Depok dinilai sesuai
dengan penelitian yang dikehendaki, karena sebelumnya penelitian dilakukan
di Perpustakaan Kementrian Perdagangan RI, namun permasalahan yang
dihadapi tidak sesuai dengan penelitian yang hendak diteliti.
43
Tabel 3.2 Jadwal Penelitian
No Kegiatan
Tahun 2016-2019
April-
Mei
Juni-
Desember
Januari-
Agustus
September-
Oktober
November-
Desember
Januari-
Februari
Maret-
November
April
2016 2017 2018 2019
1. Observasi Awal
dan Penyerahan
Proposal Skripsi
2.
Pelaksanaan
Bimbingan Skripsi
3. Pengumpulan
Literatur Skripsi
4. Pelaksanaan
Observasi dan
Wawancara
5. Analisis Data dan
Pengolahan Data
6. Penyerahan
Skripsi
7. Sidang Skripsi
44
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Profil Perpustakaan Umum Kota Depok
1. Sejarah Perpustakaan Umum Kota Depok
Kantor arsip dan perpustakaan Kota Depok berdiri pada tahun 2008
berdasarkan Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 8 Tahun 2008 yang
menggabungkan Kantor Arsip Daerah dengan Kantor Perpustakaan Umum
sehingga menjadi SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) tersendiri.
Perpustakaan umum kota Depok berpindah ke gedung yang baru yang
terletak disebelah kiri selatan pintu masuk Balaikota Depok Jl. Margonda
Raya no. 54.
Gedung perpustakaan umum Kota Depok terdiri dari 3 lantai. Lantai
pertama digunakan untuk ruang informasi, tempat bermain anak, ruang
balita dan control room. Lantai kedua merupakan ruang layanan
perpustakaan yang terdiri dari ruang koleksi umum dan ruang aula anak,
ruang baca dan ruang sirkulasi. Lantai ketiga terdapat layanan referensi,
ruang teater dan ruang-ruang kerja staff serta ruang rapat. Gedung
perpustakaan umum Kota Depok yang baru memiliki luas tanah ±4.472,72
m² dan luas gedung ±3.824,42 m². Perpustakaan umum Kota Depok
merupakan bagian dari Kantor Arsip dan perpustakaan Kota Depok.
45
Perpustakaan Depok mempunyai koleksi buku (teks dan referens),
sebanyak 5.416 judul, 9.718 eksemplar. Perpustakaan umum Kota Depok
juga mempunyai sarana dan prasarana promosi untuk perpustakaannya
seperti perpustakaan keliling yang disediakan oleh perpustakaan umum
Kota Depok, serta ada promosi menggunakan media sosial seperti
Facebook dan Instagram bahkan website. Perpustakaan umum kota Depok
lebih dulu menggunakan Facebook dibanding Instagram, hal ini
dikarenakan awal didirikan Facebook pada tahun 2004 sedangkan
Instagram baru berdiri pada tahun 2010. Pengembangan promosi
perpustakaan umum kota Depok dimulai pada Facebook terlebih dahulu
pada tahun 2012 sebelum pemindahan gedung baru. Pada tahun 2015,
perpustakaan memindahkan gedung baru beserta pemakaian akun promosi
Instagramnya yang dibuat bersama pindahnya gedung perpustaan baru.
Dalam penggunaannya , perpustakaan menjalankan dua akun media sosial
ini secara bersamaan dengan mengudate kegiatan-kegiatan hari ini.
2. Visi dan Misi Perpustakaan Umum Kota Depok
a. Visi
“Terwujudnya pelayanan di bidang kearsipan dan perpustakaan
yang edukatif, rekreatif dan prosfektif”.
Visi itu mengandung pokok-pokok visi edukatif, rekreatif, dan prospektif
dengan penjelasan sebagai berikut :
46
1) Edukatif: Pelayanan bidang kearsipan dan perpustakaan harus
memberikan dampaknya yang mendidik dan sebagai ― sarana cara
pintar untuk pintar‖.
2) Rekreatif : Sarana dan prasarana serta layanan bidang kearsipan dan
perpustakaan tidak suka dan monoton lobi rekreatif, suasana yang
santai untuk mendorong minat baca aparatur dan masyarakat dari
keseluruhan lapisan.
3) Prospektif : Pelayanan bidang kearsipan dan perpustakaan harus
memberikan dampak positif untuk mewujudkan masa depan yang lebih
baik bagi generasi muda maupun masyarakat Kota Depok secara
umum.
b. Misi
1) Mewujudkan sistem tata kelola kearsipan sebagai sumber informasi,
bukti sejarah, bukti hukum, bukti penyelenggaraan pemerintahan serta
sumber penelitian dan pendidikan.
2) Mewujudkan pelayanan bidang perpustakaan yang edukatif, rekreatif
dan prospektif berbasis teknologi informasi.
3) Mewujudkan kemampuan pengelolaan data kearsipan dan
perpustakaan yang baik melalui e-government.38
38
Perpustakaan Umum Kota Depok, ―Perpustakaan Umum Kota Depok,‖ Depok,
http://kap.depok.go.id/depokcorner/profil.
47
3. Tujuan Perpustakaan Umum Kota Depok
Dalam membangun warga yang inovatif dan kreatif, Kota Depok
mempunyai satu misi mencerdaskan masyarakat Kota Depok dengan
membangun perpustakaan khusus warga Kota Depok. Tak hanya
dikhususkan bagi warga Depok akan tetapi warga luar Depok juga
diperbolehkan untuk datang ke perpustakaan umum Kota Depok. Salah
satu target yang dikejar adalah warga Depok yang berusia dini digalakan
bahwa halnya pengetahuan yang didapatkan melalui perpustakaan itu
sangatlah penting. Oleh sebab itu Walikota Depok membangun sebuah
perpustakaan umum Kota Depok dan mengadakan edukasi-edukasi
melalui perpustakaan keliling guna mencapai tempat-tempat dimana anak-
anak Kota Depok yang masih berusia dini melakukan gemar membaca
sejak awal.
Hampir setiap minggu ada kunjungan sekolah ke perpustakaan
umum Kota Depok dari tingkat Paud hingga SMP. Pada kunjungan yang
dilakukan, perpustakaan umum Kota Depok menyelenggarakan acara
nonton film edukasi di ruangan teater serta story telling. Tujuannya adalah
untuk memperkenalkan perpustakaan dan meningkatkan minat baca
masyarakat.Perpustakaan umum Kota Depok juga memberikan informasi
melalui media sosial yang dikelola oleh perpustakaan untuk mencapai
tujuan yang diinginkan, adanya akun media sosial ini juga sebagai media
promosi yang berguna untuk memperkenalkan perpustakaan umum Kota
Depok melalui foto dan video yang diunggah perpustakaan dan tujuan
48
lainnya untuk menarik minat masyarakat agar datang dan memanfaatkan
koleksi yang ada di perpustakaan. Hal ini tidak luput dari tujuan awal yang
ingin mencerdaskan anak bangsa terutama warga Depok dari usia sejak
dini dan berbagi ilmu pengetahuan. Untuk itu perpustakaan umum Kota
Depok membuat sarana promosi melalui media sosial ini semenarik
mungkin untuk mengajak masyarakat atau anak–anak datang ke
perpustakaan dan bergabung menjadi anggota perpustakaan umum Kota
Depok.
B. Struktur Organisasi Dinas Kerasipan dan Perpustakaan Umum Kota
Depok
Berikut ini adalah struktur organisasi perpustakaan umum Kota Depok di
bawah Lembaga Dinas Kearsipan Kota Depok:
Bagan 4.1 Struktur organisasi Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Umum
Kota Depok berdasarkan perda Kota Depok nomor 10 tahun
2016.
49
C. Fasilitas Perpustakaan Umum Kota Depok
Fasilitas yang dimiliki oleh perpustakaan umum Kota Depok antara lain:
1) Rak untuk koleksi buku. Dikarenakan di perpustakaan mum Kota Depok
sering mengadakan kunjungan sekolah untuk pelajar sejak usia dini, maka
rak yang disediakan disesuaikan dengan ukuran pelajar terutama untuk
memudahkan pelajar dari sekolah dasar sampai tingkat tertinggi untuk
memilih koleksi yang ingin digunakan.
2) Meja dan kursi untuk membaca koleksi. Meja dan kursi yang disediakan
sudah banyak. Di perpustakaan umum Kota Depok disediakan meja dan
kursi untuk membaca bersama, membaca perorangan dan membaca
nyaman di sofa.
3) Kotak untuk mengembalikan buku yang sudah dibaca disetiap samping rak
seperti drop box. Kotak ini disediakan untuk mengembalikan buku setelah
dibaca, seperti drop box hanya saja jika drop box bisa mengembalikan
setelah dipinjam tetapi ini hanya bisa dipakai setelah selesai membaca.
Kotak ini berguna agar anak-anak yang tidak langsung mengembalikan
buku yang habis dibaca langsung ke rak buku, karena setiap buku
mempunyai nomor kelasnya masing-masing.
4) Air Conditioner (AC). AC ini diberikan agar pengunjung yang datang bisa
nyaman dalam membaca buku di perpustakaan umum Kota Depok.
5) Ruang teater film anak. Ruang ini dikhususkan untuk anak-anak yang
mengunjungi perpustakaan umum Kota Depok dari sekolahnya masing-
50
masing. Diruangan ini anak-anak diberikan film-film yang beredukasi dan
juga story telling yang berguna untuk menambah wawasan anak.
6) Mobil perpustakaan keliling. Setiap perpustakaan umum seharusnya
mempunyai mobil perpustakaan keliling yang dapat menjangkau sekolah-
sekolah atau tempat-tempat yang menjadi target edukasi perpustakaan.
7) Perpustakaan umum Kota Depok menggunakan onlinecatalog yang berada
di depan pintu masuk perpustakaan.
D. Kegiatan Perpustakaan Umum Kota Depok
Kegiatan yang dilakukan oleh perpustakaan umum Kota Depok yang
dapat menunjang kreativitas anak dan menumbuhkan rasa gemar membaca
antara lain :
1) Pemutaran Film, kegiatan ini sangat disukai anak-anak karena selain
menambah edukasi anak, kegiatan ini dapat menghibur anak. Kegiatan ini
mempunyai ruang tersendiri khusus untuk pemutaran film.
2) Story telling, kegiatan story telling ini dilakukan tidak setiap hari hanya
sewaktu ada kunjungan sekolah. Kegiatan ini dapat menjadi pelajaran bagi
anak-anak dan juga dapat menjadi kegiatan rekreasi. Kegiatan ini banyak
diminati anak-anak karena mereka menyukai cerita-cerita yang dibawakan
secara kreatif.
3) Mewarnai, salah satu kegiatan yang juga disukai oleh anak-anak. Kegiatan
ini bertujuan untuk menambah kreativitas serta keahlian anak pada saat
mewarnai dan memadupadankan warna.
51
E. Jadwal Layanan Perpustakaan Umum Kota Depok
a. Jam pelayanan perpustakaan umum Kota Depok :
Jam pelayanan perpustakaan umum kota Depok buka setiap haridari
Senin sampai kamis pukul 08.00 sampai dengan 15.00. Sedangkan untuk
hari jumat pukul 08.00 sampai dengan 16.00. Layanan perpustakaan
umum kota Depok pada hari-hari tertentu seperti hari libur nasional tidak
buka atau tutup.
Jam pelayanan perpustakaan keliling umum kota Depok beroperasi
setiap hari senin sampai dengan jum’at pukul 08.30 sampai 14.00.
Perpustakaan keliling kota Depok menerima panggilan perpustakaan
keliling kemanapun seperti acara car free day dan lainnya. Alamat
perpustakaan umum kota Depok sendiri berada di Jl. Margonda Raya
No.54, Depok 16431. Perpustakaan umum kota Depok juga memiliki foto-
foto kegiatan yang dilakukan perpustakaan keliling dimanapun. Dapat
dilihat melalui Instagram: @perpustakaanumumdepok,
Facebook:/kap.depok.go.id/ dan website: kap.depok.go.id/depokcorner.
b. Keanggotaan perpustakaan umum Kota Depok39
Untuk kategori karyawan (PNS kota Depok) antara lain :
1) Fotocopy KTP/SIM
2) Mengisi formulir pendaftaran yang telah disediakan dengan benar dan
lengkap sesuai dengan identitas yang ada.
39
Perpustakaan Umum Kota Depok.
52
Sedangkan untuk kategori umum antara lain :
1) Warga Kota Depok
2) Fotocopy KTP/SIM
3) Mengisi formulir pendaftaran yang telah disediakan dengan benar dan
lengkap sesuai dengan identitas yang ada.
Tahapan untuk menjadi anggota perpustakaan adalah :
1) Pengisian formulir pendaftaran.
2) Penyerahan formulir yang telah diisi ke petugas dan menunggu untuk
dipanggil.
3) Jika ada pemanggilan, pengunjung wajib menunjukan kartu identitas
asli baik berupa KTP, kartu pelajar mapun SIM sesuai dengan data
yang diisi di formulir.
4) Setelah itu data di verifikasi selesai dan pengunjung akan di poto untuk
di cantumkan di kartu anggota barunya.
5) Jika tahap ini telah selesai, pengunjung dipersilhkan menunggu di luar
runagan untuk pencetakan kartu.
6) Jika kartu anggota telah jadi, pengunjung akan dipanggil namanya
untuk diserahkan kartu anggota barunya.
F. Hasil Penelitian
Bab ini membahas hasil penelitian yang didapatkan penulis melalui
observasi dan wawancara di perpustakaan umum Kota Depok. Pada hasil
53
penelitian ini penulis membahas mengenai promosi perpustakaan melalui
pemanfaatan media sosial di perpustakaan umum kota Depok.
Awal penelitian ini, penulis mendatangi perpustakaan umum Kota Depok
dengan melakukan observasi dan mewawancarai pustakawan dan staf
perpustakaan. Adapun hal-hal yang diamati penulis dalam bentukpromosi
perpustakaan melalui pemanfaatan media sosial adalah fitur-fitur yang
terdapat pada Facebook dan Instagram serta konten dan kendala beserta solusi
dalam menanggapi hal tersebut. Kemudian data-data yang sudah diperoleh
melalui teknik wawancara terhadap informan yang terkait dalam kegiatan
promosi perpustakaan dalam memanfaatkan media sosial Facebook dan
Instagram. Hasil-hasil yang diperoleh dalam teknik observasi dan wawancara
langsung dengan informan kemudian disajikan dan di proses pada bab ini.
1. Kegiatan pelaksanaan promosi melalui pemanfaatan media sosial di
perpustakaan umum kota Depok.
a. Facebook
Aplikasi Facebook mempunyai fitur yang hampir sama dengan
Instagram. Ada berbagai jenis fitur dan konten yang dimanfaatkan oleh
perpustakaan umum kota Depok sebagai bentuk promosinya. Berikut
fitur yang dimanfaatkan perpustakaan umum kota Depok :
1) Fitur-fitur yang dimanfaatkan Facebook sebagai media promosi
perpustakaan umum kota Depok.
54
a) Update status
Gambar 4.1 Update status pada Facebook perpustakaan
umum kota Depok.
Sumber : (https://mobile.Facebook/com/kap.depok.go.id/)
Update status merupakan salah satu fitur untuk
memperbaharui informasi terkini. Fungsi fitur ini pada media
sosial adalah untuk membantu penyebaran informasi yang
dilakukan di perpustakaan. Perpustakaan umum kota Depok
telah memanfaatkan fitur update status untuk memberikan
informasi melalui gambar dengan penjelasan yang berfungsi
agar menarik pengguna untuk datang ke perpustakaan umum
kota Depok. Hal ini diungkapkan oleh Ima sebagai berikut :
“…kita selalu update status di Facebook itu
bentuknyaagambar maupun video disertai penjelasan ya,
55
agar dilihatnya menarik gitu dan penggunanya juga
mengerti apa isi dari postingan kita…”40
b) Friends
Gambar 4.2 Teman yang telah mengikutiFacebook
perpustakaan umum kota Depok.
Sumber: (https://mobile.Facebook/com/kap.depok.go.id/)
Fitur friends pada Facebook perpustakaan umum kota
Depok adalah pertemanan yang dimiliki oleh perpustakaan.Di
media sosial fitur friends ini berfungsi sebagai penyebar
informasi yang cepat dimana perpustakaan umum kota Depok
telah memiliki banyak teman di akun Facebook yang artinya
manfaat dari jumlah teman ini sangat bagus untuk membantu
40
Ima Halimah, Promosi Perpustakaan Melalui Pemanfaatan Media Sosial Di
Perpustakaan Umum Kota Depok, Audio Hp (Perpustakaan Umum Kota Depok, 2017).
56
penyebaran promosi perpustakaan umum kota Depok.
Berikut pernyataan dari Ima :
“…untuk teman itu di Facebook kita punya 1.127
teman…”41
c) Notification
Gambar 4.3 Notifikasi tampilan pada Facebook.
Sumber: (https://mobile.Facebook/com/kap.depok.go.id/)
Notifikasi merupakan pemberitahuan yang muncul di
kanan halaman berwarna merah. Fitur ini membantu untuk
mengetahui adanya komentar atau like yang ada di Facebook
perpustakaan sebagai respon dari pengguna ke perpustakaan.
Fungsi fitur ini untuk perpustakaan agar komunikasi antar
pengguna dengan pengelola akun yang ingin mengetahui
keberadaan atau koleksi dari perpustakaan umum kota
41
Halimah.
57
Depoak. Notifikasi ini dimanfaatkan dengan menjawab
semua pertanyaan yang ada dikomentar. Berikut pernyataan
oleh Ibu Ima :
“…notifikasi ini sering sekali muncul dihalaman kita,
keanyakan dari komentar teman yang bertanya di
postingan kita. Memang tidak semuanya di balas
tergantung situasi saja sibuknya seperti apa tetapi tetap
di usahakan untuk di balas semua pertanyaannya…”42
d) Like
Gambar 4.4 Like di salah satu foto Facebook perpustakaan
umum kota Depok
Sumber: (https://mobile.Facebook/com/kap.depok.go.id/)
Like adalah fitur Facebook (suka) atau respon dari
postingan yang diunggah. Fungsi like bagi media sosial
adalah memudahkan dalam memberikanfeedback secara
langsung. Fungsi like untuk perpustakaan adalah membantu
menemukan pengguna baru yang bisa ditarik untuk
menambah jumlah anggota pada perpustakaan dengan
42
Halimah.
58
memanfaatkan konten yang menarik sehingga postingan
selalu memiliki like.
“…setiap postingan kita selalu aja ada yang like ya…”43
2) Konten pada Facebook yang dipromosikan perpustakaan umum
kota Depok.
Konten sesuatu yang penting yang diperlukan pada
Facebook. Konten inilah yang menjadikan promosi pada sebuah
akun dimana akun tersebut mengunggah foto, video, ataupun
artikel yang mengandung manfaat bagi penggunanya dan
menarik pengguna untuk datang ke perpustakaan dan menjadi
anggota di perpustakaan.
43
Siti, Promosi Perpustakaan Melalui Pemanfaatan Media Sosial Di Perpustakaan Umum
Kota Depok, Audio Hp (Perpustakaan Umum Kota Depok, 2017).
59
a) Foto atau video kegiatan-kegiatan yang sedang berlangsung
atau yang sudah berlangsung.
Gambar 4.5 Foto kegiatan layanan perpustakaan keliling
yang sedang berlangsung.
Sumber: (https://mobile.Facebook/com/kap.depok.go.id/)
Foto atau video merupakan informasi perpustaakan yang
tujuanya untuk memberitahukan penggunaFacebook bahwa
di perpustaakan melakukan kegiatan promosi seperti kegiatan
yang sedang berlangsung di perpustakaan. perpustakaan
umum kota Depok melakukan kunjungan-kunjungan ke
sekolah melalui perpustakaan sebagai penyebar informasi
agar anak-anak disekitar Depok bisa datang dan
memanfaatkan koleksi yang ada di perpustakaan. kegiatan
seperti ini di foto dan di upload di Facebook atau Instagram
jika pengelola sedang luang. Berikut penjelasannya Ima :
“…Jika ada kegiatan, kita foto udah pasti
kegiatannya kaya perpustakaan keliling kan hampir
60
setiap hari kunjungan ke sekolah-sekolah. Nanti
kita upload di Facebook atau Instagram kalau ga
sibuk ya langsung upload kalau sibuk ya
besoknya…”44
b) Berupa pengumuman-pengumuman di perpustakaan umum
kota Depok.
Gambar 4.6 Pengumuman yang diunggah ke Facebook
perpustakaan umum kota Depok.
Sumber: (https://mobile.Facebook/com/kap.depok.go.id/)
Salah satu konten yang penting yang di manfaatkan
perpustakaan berupa pengumuman kegiatan promosi
perpustakaan, pengumuan yang di unggah seperti jam
buka dan tutup perpustakaan yang berfungsi sebagai
informasi, layananan bagi pengguna Facebook agar
mempermudah menerima informasi. Fungsi adanya
44
Halimah, Promosi Perpustakaan Melalui Pemanfaatan Media Sosial Di Perpustakaan
Umum Kota Depok.
61
pengumuman ini untuk perpustakaan memudahkan
memberikan informasi secara cepat kepada pengguna.
“kalau ada pengumuman jam buka dan jam tutup
atau pengumuman lainnya seperti ada seminar atau
bedah buku kita beritahukan di Facebook atau
Instagram…”45
c) Lomba yang akan berlangsung di perpustakaan umum kota
Depok.
Gambar 4.7 Keseruan acara lomba mewarnai yang diadakan
di perpustakaan umum kota Depok.
Sumber: (https://mobile.Facebook/com/kap.depok.go.id/)
Foto kegiatan mewarnai merupakan informasi
perpustaakan yang tujuanya untuk memberitahukan
pengguna Facebook bahwa di perpustaakan akan
diadakan kegiatan lomba mewarnai untuk tingkat PAUD,
TK dan SD. Kegiatan ini fungsinya bagi perpustakaan
45
Siti, Promosi Perpustakaan Melalui Pemanfaatan Media Sosial Di Perpustakaan Umum
Kota Depok.
62
mengajak seluruh anak umum untuk mengikuti lomba di
perpustakaan umum kota Depok.
“…misal besok atau lusa ada lomba mewarnai
tingkat PAUD, TK atau SD, sebelumnya pasti kita
beritahukan lewat media sosial kita…”46
d) Kegiatan kunjungan edukasi diperpustakaan umum kota
Depok
Gambar 4.8 Foto kunjungan edukasi ke perpustakaan umum
kota Depok
Sumber: (https://mobile.Facebook/com/kap.depok.go.id/)
Foto kegiatan edukasi yang bertujuan untuk
memberitahukan pengguna Facebook bahwa di
perpustaakan melakukan kegiatan edukasi mengenai ilmu
yang berkaitan dengan perpustakaan, ini sebuah kegiatan
46
Siti.
63
promosi yang akan diadakan di perpustakaan. manfaat bAgi
perpustakaan umum kota Depok memberitahukan bahwa di
perpustakaan ini sering ada kunjungan edukasi lalu di foto
dan di upload di akun media sosial perpustakaan untuk
menarik anak-anak berkunjung dan berkegiatan di
perpustakaan umum kota Depok.
“…disini sering ada kunjungan edukasi gitu dari
sekolah-sekolah terutama Sekolah Dasar ya,
moment seperti ini kita abadikan di media sosial
dengan mengambil foto kegiatan…”47
b. Instagram
1) Sebagian fitur-fitur yang dimiliki Instagram
Sama halnya seperti Facebook, fitur-fitur yang dimiliki
Instagram juga hampir menyerupai fitur Facebook hanya saja
ikon yang dimiliki Facebook lebih banyak seperti game, group,
dan lainnya. Fitur pada instagra beragam akan tetapi fitur pada
Instagram ini belum digunakan seluruhnya oleh perpustakaan
umum kota Depok. Sebagian fitur-fitur pada Instagram ini yang
dimanfaatkan perpustakaan umum kota Depok sebagai media
promosi adalah sebagai berikut :
47
Halimah, Promosi Perpustakaan Melalui Pemanfaatan Media Sosial Di Perpustakaan
Umum Kota Depok.
64
a) Instastory
Gambar 4.9 Instastory Instagram perpustakaan umum kota
Depok
Sumber:
(https://www.Instagram.com/perpustakaanumumdepok/?hl
=id)
Perpustakaan umum kota Depok memanfaatkan instastory
sebagai salah satu fitur di Instagram untuk mempromosikan
perpustakaan. instastory merupakan fitur untuk menggunggah
sedang berlangsung. Perpustakaan umum kota Depok
memanfaatkan fitur instastory untuk mempromosikan kegiatan-
kegiatan yang sedang berlangsung dan meningkatkan
kesadaran pengguna bahwa di perpustakaan umum kota Depok
ada banyak kegiatan lainnya.
65
“…instastory yang diunggah berupa kegiata-
kegiatan di perpustakaan …”48
b) Upload foto atau video
Gambar 4.10 Upload foto dan video Instagram perpustakaan
umum kota Depok
Sumber: (https://www.Instagram.com/p/BUOCzNmBgf7/
Fitur ini merupakan fitur utama berbagi informasi dalam
bentuk foto dan video. Dalam membagikan foto atau video,
perpustakaan umum kota Depok memanfaatkan hastag atau
tagar agar pencarian informasi dapat dengan lebih mudah
dijangkau pengguna. Berikut pernyataan dari Ima :
“…semua kegiatan yang kita lakukan itu di
usahakan untuk upload baik foto atau video,
penambahan hashtag atau tagar juga untuk
48
Halimah.
66
pengelompokan konten, memudahkan pencarian
dan juga promosi tentunya ya…”49
c) Followers
Gambar 4.11 Jumlah followers atau pengikut Instagram
perpustakaan umum kota Depok
Sumber:
(https://www.Instagram.com/perpustakaanumumdepok/?h
l=id)
Maksud dari friends atau followers disini hampir sama
,jumlah followers yang dimiliki akun Instagram perpustakaan
kota Depok sudah mencapai 1.252 dan followers sebanyak ini
dapat menjadi sasaran promosi untuk perpustakaan.
fungsinya dalam perpustakaan dapat menarik minat kunjung
ke perpustakaan umum kota Depok
49
Halimah.
67
“…followers Instagram kita itu ada 1.252…”50
d) Tag atau menandai teman
Gambar 4.12 Tag atau menandai Instagram perpustakaan
umum kota Depok
Sumber: (https://www.Instagram.com/p/BZ6L-tPAxOD/)
Tag atau menandai teman merupakan fitur untuk
menggunggah sebuah foto atau video yang berkaitan dengan
orang tersebut lalu ditandai agar foto tidak perlu dibagikan
tetapi dengan tag foto yang diunggah akan tampil di akun
Instagram orang yang bersangkutan. Tag berfungsi sebagai
fitur bantuan yang memudahkan untuk berbagi foto dengan
orang lain sehingga promosi yang disampaikan bisa cepat
meluas. Pada perpustakaan umum kota Depok mempunyai
50
Halimah.
68
fungsi untuk menambah jumlah anggota perpustakaan yang
datang dan menambah jumlah followers. Berikut pernyataan
Ima :
“…terkadang kita suka menandai teman disini ya
kalo misalkan kita upload foto bareng siapa gitu,
atau misalkan ada kegiatan di perpustakaan kita di
kunjungi oleh sekolah-sekolah dan kebetulan
sekolah itu mempunyai Instagram , suka kita tag
itu…”51
e) Like
Gambar 4.13 Like atau suka dipostingan Instagram
perpustakaan umum kota Depok
Sumber :(https://www.Instagram.com/p/BwrNcFFFgCP/)
Like adalah fitur Instagram (Suka), ini ketika kita
membuat status atau membagikan sebuah berita atau
informasi, teman kita melihatnya lalu ada sebuah
ketertarikan maka biasanya akan nge-like status yang kita
unggah. Fungsi like bagi media sosial memberitahu respon
51
Halimah.
69
followers atau akun umum lainnya bahwa foto yang
diunggah menarik atau tidak. Like Instagram perpustakaan
umum kota Depok mencapai puluhan bahkan ratusan like.
Fungsi bagi perpustakaan dengan adanya like ini
perpustakaan dapat mengetahui respon pengguna sedikit
banyaknya yang menyukai unggahan kita di Instagram.
“…like Instagram kita beragam, kadang puluhan
kadang ratusan. Tapi Alhamdulillah masih ada
yang suka berarti sama postingan kita…”.52
2) Konten yang dipromosikan perpustakaan umum kota Depok di
Beberapa konten yang dipromosikan diakun Instagram
perpustakaan umum kota Depok.
a) Foto atau video kegiatan-kegiatan yang sedang berlangsung
atau yang sudah berlangsung.
52
Halimah.
70
Gambar 4.14 Foto kegiatan yang sudah berlangsung di
Instagram perpustakaan umum kota Depok
Sumber: (https://www.Instagram.com/p/BwrNcFFFgCP/)
Foto kegiatan mewarnai merupakan informasi
perpustaakan yang tujuanya untuk memberitahukan
pengguna Instagram bahwa di perpustaakan melakukan
kegiatan lomba mewarnai, ini sebuah kegiatan promosi
yang akan diadakan di perpustakaan. kegaiatan yang
dilakukan akan di upload ke media sosial akan tetapi
tergantung kondisi senggang atau tidak. Fungsinya ada foto
seperti ini bagi perpustakaan umum kota Depok adalah
mengajak agar masyarakat untuk ikut serta dalam lomba
jika diadakan di perpustakaan lagi.
“…kegiatan yang dilakukan itu ga semua hari itu
juga di upload, karena kan liat kondisi juga ya
disini sibuk semua, tapi setiap ada kegiatan itu
71
udah pasti kita upload di Facebook atau Instagram
kita…”53
b) Berupa pengumuman-pengumuman di perpustakaan umum
kota Depok.
Gambar 4.15 Pengumuman yang diunggah di Instagram
perpustakaan umum kota Depok
Sumber: (https://www.Instagram.com/p/BToLy1eBro4/)
Salah satu konten yang penting yang di manfaatkan
perpustakaan berupa pengumuman kegiatan promosi
perpustakaan, pengumuan yang di unggah berfungsi
sebagai informasi, layananan bagi pengguna Instagram
agar mempermudah menerima informasi jam buka dan
jam tutup perpustakaan.
53
Halimah.
72
“…kalo ada pengumuman perpustakaan misaljam
buka dan jam tutup atau lainnya itu selalu kita
kasih tau di Instagram atau Facebook kita…” 54
c) Event yang akan di adakan di perpustakaan umum kota
Depok.
Gambar 4.16 Event yang akan diadakan di perpustakaan
umum kota Depok
Sumber: (https://www.Instagram.com/p/BuLXo-Shz4a/)
Unggahan pemberitahuan tentang event merupakan
informasi perpustaakan yang tujuanya untuk memberitahukan
pengguna Instagram bahwa di perpustaakan akan
mengadakan sebuah event, ini sebuah kegiatan promosi yang
akan diadakan di perpustakaan. Seperti yang dikatakan Ima
event ini diadakan untuk menambah wawasan peserta dan
informasi lainnya diunggah di Instagram.
54
Halimah.
73
“…terus kalo ada event-event di perpustakaan umum
kota Depok pasti kita beritahu ya, soalnya itu biar warga
Depok ikut event itu buat menambah wawasannya. Kaya
kemarin ada bedah buku, lomba menulis disini, ya
informasinya kita unggah di Instagram…”55
d) Fasilitas yang ada di perpustakaan Depok.
Gambar 4.17 Fasilitas yang diunggah di Instagram
perpustakaan umum kota Depok
Sumber :(https://www.Instagram.com/p/BrVKlpaBNaN/)
Foto fasilitas merupakan informasi perpustaakan yang
tujuanya untuk memberitahukan pengguna Instagram bahwa
di perpustaakan ada sebuah fasilitas yang bisa digunakan oleh
penghunjung, ini sebuah kegiatan promosi yang akan
diadakan di perpustakaan. Fungsinya untuk perpustakaan
adalah memberitahukan ke pengguna bahwa di perpustakaan
umum kota Depok ada berbagai macam fasilitas yang bisa
55
Halimah.
74
dipakai, sehingga pengguna akan datang ke perpustakaan
untuk memakai fasilitas tersebut. Menurut pernyataan Ima
sebagai berikut :
“…fasilitas yang ada di perpustakaan umum kota Depok
ini kita unggah juga di media sosial, kaya area bermain
yang ada di lantai satu, ruangan membaca dan salah satu
koleksi kita…”56
c. Kegiatan pelaksanaan promosi lainnya melalui pemanfaatan media
sosial Facebook dan Instagramdi perpustakaan umum Kota Depok
Beberapa pertanyaan sudah diajukan peneliti kepada informan
terkait kegiatan pelaksanaan promosi melalui pemanfaatan media
sosial di perpustakaan umum Kota Depok.
1) Story telling
Dalam bentuk promosi, perpustakaan umum kota Depok
juga melakukan hal yang dapat menarik pengguna agar besok dapat
berkunjung lagi contohnya seperti story telling. Perpustakaan
umum Kota Depok mengadakan story telling jika ada kunjungan
edukasi yang datang ke perpustakaan. Promosi sangat penting
untuk meningkatkan layanan di perpustakaan umum kota Depok.
“…Pastinya ya, kayaknya ya. Mengenalkan perpustakaan
dengan promosi bentuknya mungkin bisa bermacam-
macam.
Kami memanggil pendongeng khusus untuk melakukan
story telling yang jika ada kunjungan edukasi datang ke
56
Halimah.
75
perpustakaan. Hal ini sama aja kan intinya untuk
mempromosikan perpustakaan kita…”57
2) Pemutaran film
Perpustakaan umum merupakan perpustakaan yang dapat
digunakan oleh semua kalangan yang berisi koleksi-koleksi umum.
Tidak dipungkiri bahwa di setiap perpustakaan umum adanya
siswa-siswa usia dini yang sering atau banyak mengunjungi
perpustakaan umum hanya untuk sekedar membaca buku fiksi dan
non fiksi.
Adanya anak-anak usia dini ini membuat perpustakaan
umum seperti perpustakaan umum kota Depok mengadakan
kunjungan edukasi yang setiap seminggu sekali perpustakaan
didatangi anak sekolah dasar dari sekitaran kota Depok. Kunjungan
edukasi berbagai macam seperti pemutaran film.
Pemutaran film adalah penayangan koleksi film-film yang
terdapat di perpustakaan itu yang berguna untuk menambah
wawasan kepada anak usia dini. Film yang diputar bukan halnya
film yang tidak mengandung unsur edukasi, justru pemilihan film
yang mengandung unsur edukasi inilah yang dapat membantu anak
usia dini berimajinasi lebih luas dan menambah wawasan yang
membantu agar kedepannya dapat mengikuti hal yang baik dan
57
Novi, Promosi Perpustakaan Melalui Pemanfaatan Media Sosial Di Perpustakaan Umum
Kota Depok, Audio Hp (Perpustakaan Umum Kota Depok, 2017).
76
ilmu-ilmu yang terdapat dalam film ini. Berikut wawancara yang
dikutip :
“…Pemutaran film yang ditayangkan sewaktu kunjungan
edukasi disini itu bukan film-film yang sembarangan, kita
dalam pemilihan kaset film juga ga sembarangan. Film-
film yang kita kasih disini yang benar-benar mengandung
unsur edukasi, wawasan ilmu pengetahuan dikarenakan
yang menonton anak-anak usia dini yang masih sering
mengikuti tayangan di tv. Kasihan aja ngeliat anak usia
dini sekarang kurang pandai membaca, pergaulannya
kurang bagus efek film di tv sama bimbingan orang tua
yang kurang. Maka dari itu, kita mau kunjungan edukasi
yang diadakan di perpustakaan ini benar-benar untuk
mengedukasi anak-anak…”58
3) Perpustakaan keliling
Meningkatkan minat baca pada anak usia dini itu sangatlah
penting. Perpustakaan keliling merupakan layanan diluar gedung
perpustakaan yang mendatangi pemustaka dengan menggunakan
kendaraan me;a;ui jalur darat ataupun air tergantung jenisnya.
Secara umum perpustakaan keliling memiliki fungsi sebagai
pengantar ilmu yang tidak dapat dijangkau untuk melayani
kebutuhan informasi masyarakat.
“...Setiap perpustakaan umum udah pasti ada ya
perpustakaan kelilingnya. Manfaat perpustakaan keliling
ini tuh agar membantu anak menjadi gemar membaca,
jadwal perpustakaan keliling kita kalau perpustakaan
sekolah kita hampir setiap hari cuma yang paling sering itu
senin sampai kamis dan hari minggu di car free day. Kalau
hari senin-kamis ke sekolahan kalau hari minggu kita di
car free day, kita juga menerima permintaan dari
masyarakat pada hari libur. Perpustakaan keliling kita itu
58
Halimah, Promosi Perpustakaan Melalui Pemanfaatan Media Sosial Di Perpustakaan
Umum Kota Depok.
77
dikhususkan untuk semua, cuma kita mungkin melihatnya
lebih efektif itu meningkatkan minat baca sejak dini dari
usia sekolah…”59
2. Kendala dan solusi yang dilakukan perpustakaan umum kota Depok
dalam melaksanakan promosi.
a. Keterbatasan sumber daya manusia dalam mengelola promosi melalui
media sosial Facebook dan Instagram perpustakaan umum kota Depok.
Keterbatasan sumber daya manusia di dalam sebuah instansi di
perpustakaan sangatlah berpengaruh penting bagi keberlangsungan
berjalannya sebuah perpustakaan. ini merupakan point penting untuk
meringankan pekerjaan pustakawan didalam pekerjaan sehingga tidak
semua tugas mampu dikerjakan sendiri. Saat ini, kemajuan teknologi
yang pesat membuat pekerjaan seorang pustakawan bertambah banyak
dengan adanya informasi-informasi baru yang harus pustakawan
ketahui. Belum lagi jika di perpustakaan harus mengerjakan pekerjaan
lainnya yang membutuhkan bantuan tenaga lain, pustakawan dituntut
untuk bisa mengerjakan semua pekerjaan.
Solusi yang dibutuhkan agar pustakawan terbantu dalam
mengerjakan pekerjaannya dan bisa untuk lebih fokus lagi dalam
mengerjakan sesuatu hal, maka dibutuhkan tenaga tambahan untuk
memperlancar keberlangsungan perpustakaan umum kota Depok.
Terutama untuk memfokuskan ke promosi yang ada di perpustakan.
Seperti yang di tuturkan informan sebagai berikut :
59
Novi, Promosi Perpustakaan Melalui Pemanfaatan Media Sosial Di Perpustakaan Umum
Kota Depok.
78
“…karena staf disini punya tugas masing-masing, jadi yang
ngejalanin promosi di media sosial ini hanya saya. Itupun kalo
tugas saya lagi ga banyak saya luangin waktu untuk sekedar up
date kegiatan hari ini…” 60
“…seharusnya memang perlu ada ya staf khusus jadi tugas sudah
masing-masing. Kalau seperti sekarang ini kalau saya lagi banyak
pekerjaan ya promosi ini tidak berjalan. Paling juga nunggu saya
ada waktu jadi bisa upload kegiatan-kegiatan…”61
b. Tidak adanya kebijakan peraturan yang valid dalam melaksanakan
promosi melalui media sosial.
Setiap perpustakaan sudah pasti mempunyai peraturan
perpustakaan yang dibuat oleh perpustakaan tersebut yang fungsinya
adalah agar menjaga kelestarian koleksi dan sarana prasaran serta tidak
mengganggu pemustaka lainnya. Begitu pula dengan promosi yang
dijalankan perpustakaan. setiap promosi yang dijalankan seharusnya
setiap perpustakaan mempunyai kebijakan peraturan sendiri yang
fungsinya untuk mengontrol kebutuhan yang apa yang harus di
promosikan bukan hanya sekedar promosi saja.
Kebijakan tersebut merupakan satu hal yang tidak kalah penting
yang berguna untuk meluruskan sebuah promosi agar tertata dengan
baik dan pengeluaran konten-konten yang sifatnya memberikan
informasi serta wawasan terhadap pengguna. Di perpustakaan umum
kota Depok dalam menjalankan promosi belum ada kebijakan yang
valid untuk mempromosikan perpustakaannya melalui media sosial.
Hal ini sangat disayangkan karena ini berpengaruh kepada isi dari
60
Halimah, Promosi Perpustakaan Melalui Pemanfaatan Media Sosial Di Perpustakaan
Umum Kota Depok. 61
Halimah.
79
konten-konten yang dipromosikan yang salah satunya dapat menarik
pengunjung untuk datang ke perpustakaan. solusi yang ditawakan yaitu
ingin dibuatnya kebijakan peraturan untuk di setiap unggahan promosi
melalui Facebook dan Instagram.Berikut jawaban dari informan :
“…disini memang belum ada kebijakan untuk membuat peraturan
seperti hari ini mau unggah apa ya, dan besok apa. Karena kita
baru saja pindah dan penggunaan promosi melalui media sosial
ini berjalan setelah kita pindah makanya kita belum ada kebijakan
seperti itu. Kegiatan-kegiatan yang selama ini yang dijalankan
saja yang kita unggah ke dalam media sosial Facebook atau
Instagram kita. Mungkin kalau sudah ada yang berperan sebagai
admin yang khusus untuk menjalankan promosi kita ini melalui
akun media sosial kita, nantinya kita bisa buat kebijakan peraturan
seperti itu. Kan kalau saat ini kita belum ada admin khusus
soalnya…”62
G. Pembahasan
Pada pembahasan ini akan dijelaskan hasil penelitian dari bab IV
sebelumnya, hasil penelitian kegiatan pelaksanaan promosi perpustakaan
melalui pemanfaatan media sosialFacebook dan Instagramdi perpustakaan
umum kota Depok. Kemajuan teknologi seperti media sosial dapat bermanfaat
bagi perpustakaan dan siswa, karena dengan menggunakannya, perpustakaan
akan dapat menarik pengguna dengan lebih mudah dan akan membuat mereka
mendapat nformasi tentang sumber daya akademik, seminar, pengaturan baru
dan informasi atau layanan lain yang mereka miliki dan pemustaka akan
memiliki akses mudah ke pengetahuan.63
62
Halimah. 63
Athanasia Ntaka, ―The Use of Social Media Sites by University Library Staff to Facilitate
Undergraduate Students,‖ 2017.
80
Menurut Nancy Rossiter, Kegiatan promosi perpustakaan harus mulai
berkembang, maka dari itu Rossiter menggagas promotional mix untuk
memperbahrui kegiatan promosi. Keberhasilan kegiatan promosi tergantung
pada akronim AIDA (Attention, Interest, Desire, Action). Attention (Perhatian)
Berarti menarik menarik perhatian pengguna yang juga merupakan langkah
pertama untuk kegiatan promosi. Interest (Ketertarikan) yaitu apabila
perpustakaan telah mendapatkan perhatian dari pengguna pada layanan yang
diberikan. Desire (Keinginan), apabila pustakawan telah membangkitkan
perhatian dan ketertarikan pengguna maka pustakawan harus memberikan
layanan yang diinginkan, kegiatan ini dapat berhasil apabila dapat
menciptakan keinginan pengguna untuk menggunakan layanan perpustakan.
Langkah terakhir yaitu Action (tindakan), misalnya menginginkan timbal balik
dari pengguna dengan mengajak pengguna untuk mengunjungi perpustakaan
dan ikut serta dalam kegiatan perpustakaan64
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Perpustakaan Umum Kota
Depok sudah sesuai dengan teori di atas, dimana akun Instagram Perpustakaan
Umum Kota depok memiliki fungsi sebagai alat promosi perpustakaan.
Sebagaimana Perpustakaan umum kota Depok merupakan brand dari
perpustakaan itu sendiri dibuat dengan konsep yang unik agar lebih menarik,
buku-buku koleksi dan segala kegiatan yang ada di perpustakaan itu
merupakan bagian dari brand Perpustakaan Umum Kota Depok.
64
Nancy Rossiter, Marketing the Best Deal in Town: Your Library, Where is your people
Owl (Oxford: Chandos Publishing, 2008).
81
1. Kegiatan pelaksanaan promosi melalui pemanfaatan media sosial di
perpustakaan umum kota Depok.
a. Fitur-fitur pada Facebook yang dimanfaatkan perpustakaan umum kota
Depok.
Fitur yang ada di Facebook ataupun Instagram itu beragam, fitur
ini sudah dimanfaatkan perpustakaan umum kota Depok untuk
memudahkan promosi perpustakaannya kepada pengguna atau daftar
teman di media sosial ini.
1) Fitur Facebook yang dimanfaatkan perpustakaan umum kota
Depok adalah sebagai berikut :
a) Update status, berdasarkan hasil dari penelitian bahwa update
status di Facebook perpustakaan umum kota Depok sudah 114
postingan yang mencakup per bulan November 2017 sampai
bulan November 2018,baik berupa foto mapun video.
b) Friends, teman atau friends yang dimiliki Facebook
perpustakaan umum kota Depok sebanyak 2.300 teman.
c) Notification, saat ini update status yang perpustakaan umum
kota Depok tampilkan selalu memberikan respon pembaca
yang banyak ingin mencari tahu akan postingan Facebook
perpustakaan. Notifikasi yang di terima perpustakaan umum
kota Depok sangatlah banyak serta notifikasi seperti like,
mapun pertanyaan.
82
d) Like , setiap postingan yang di update selalu mendapatkan like
respon yang baik.
b. Fitur Instagram yang dimanfaatkan perpustakaan umum kota Depok
sebagai berikut :
a) Insta story, dari hasil penelitian, insta story ini dipakai pada
waktu ada kegiatan di luar maupun didalam perpustakaan.
Ataupun ada jadwal acara seminar di perpustakaan umum kota
Depok.
b) Upload foto atau video, berdasarkan penelitian, upload foto
maupun video yang dilakukan di Instagram perpustakaan
umum kota Depok sudah mencapai 234 postingan.
c) Followers, sebanyak 1.131 followers yang sudah bergabung di
Instagram perpustakaan umum kota Depok.
d) Tag atau menandai, penandaan pada postingan di Instagram
hanya di lakukan apabila yang bersangkutan ada di dalam foto
maupun video yang di posting.
Menurut teori Instagramadalah sebuah aplikasi yang digunakan
untuk membagikan foto dan video. Instagram sendiri masih merupakan
bagian dari Facebook yang memungkinkan teman Facebook kita
memfollow akun Instagram kita. Makin populernya Instagram sebagai
aplikasi yang digunakan untuk membagi foto membuat banyak
pengguna yang terjun ke bisnis online turut mempromosikan brandnya
melalui Instagram.
83
Instagram merupakan salah satu media jejaring sosial yang dapat
dimanfaatkan sebagai media pemasaran langsung. Melalui
Instagramlah brand di tawarkan dengan mengupload foto atau video
singkat, sehingga para khalayak masyarakat dapat melihat jenis-jenis
brand yang ditawarkan.65
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Instagram perpustakaan
umum kota Depok sebagai aplikasi untuk mengirimkan informasi
berupa foto dengan cepatsudah sesuai dengan teori diatas. Hal ini juga
sesuai dengan yang sudah dilakukan perpustakaan umum kota Depok
dimana selalu menyebarkan atau share informasi kepada followersnya
terkait kegiatan mengenai perpustakaan umum kota Depok dengan
mengupload foto dan video.
c. Konten yang dipromosikan perpustakaan umum kota Depok di
Facebook maupun di Instagram.
Sesuatu yang tidak kalah penting pemanfaatannya selain fitur-fitur
pada Facebook dan Instagram adalah isi konten tersebut. Konten yang
ditampilkan dan di manfaatkan pada akun Facebook dan Instagram
perpustakaan umum kota Depok dirasakan kurang beragam. Hal ini
dapat dibuktikan dengan unggahan konten-konten yang di upload
kurang menarik dan monoton karena isi konten lebih kepada unggahan
65
Nisrina M, Bisnis Online, Manfaat Media Soial Dalam Meraup Uang (Yogyakarta: Kobis,
2015).
84
kegiatan perpustakaan keliling dibandingkan dengan menonjolkan
kelebihan perpustakaan itu sendiri.
Menurut Riah Wiratningsih berpendapat bahwa promosi
merupakan salah satu komponen pemasaran dengan mempromosikan
kelembagaan, koleksi, system dan jenis pelayanan, maka terjadilah
proses pendekatan informasi kepada pengguna. Pengguna menjadi tahu
koleksi apa yang ada, pelayanan apa saja yang tersedia, sedangkan
yang belum tahu atau tahu tapi belum pernah memanfaatkan jasa
layanan akan mengenal kemudian tertarik untuk datang sehingga
pengunjung perpustakaan semakin tinggi. Seperti inilah yang
diharapkan dan diinginkan perpustakaan.66
Berdasarkan teori diatas konten-konten yang dipromosikan di
perpustakaan umum kota Depok belum sesuai dengan apa yang
dipromosikan perpustakaan umum kota Depok melalui Instagram.
Karena dalam akun Instagram perpustakaan umum kota Depok belum
mewakili semua yang terkait teori di atas mulai dari koleksi
perpustakaan. sehingga pemanfaatan konten belum dapat menarik
pengguna agar datang ke perpustakaan karena konten yang diunggah
kebanyakan dari kegiatan perpustakaan keliling.
66
Riah Wiratningsih, ―Promosi Perpustakaan, Why Not?,‖ 2 November 2009,
http://riah.staff.uns.ac.id/2009/02/11/promosi-perpustakaan-why-not/.
85
2. Kendala dan solusi yang dilakukan perpustakaan umum kota Depok
dalam melaksanakan promosi.
Dalam melakukan kegiatan promosi ada beberapa solusi yang
dilakukan oleh perpustakaan umum kota Depok
a. Keterbatasan sumber daya manusia dalam mengelola promosi melalui
media sosial Facebook dan Instagram perpustakaan umum kota Depok.
Pada kasus ini ditemukan sebuah kendala di perpustakaan
umum kota Depok dalam memanfaatkan kegiatan promosi melalui
media sosial salah satunya yaitu keterbatasan sumber daya manusia.
Keterbatasan sumber daya manusia inilah yang menyebabkan
pelaksanaan promosi melalui media sosial Facebook dan Instagram
menjadi tidak maksimal. Dalam menjalankan promosi perpustakaan
melalui Facebook dan Instagram ini hanya dijalankan oleh satu orang
yang merangkap sebagai kepala kasi perpustakaan, sedangkan yang
mengelola akun Facebook dan Instagram tersebut juga memiliki tugas
dan tanggung jawab lain selain mengelola akun Facebook dan
Instagram. Ini menjadi kendala yang sangat serius untuk
keberlangsungan promosi perpustakaan umum kota Depok dan
dibutuhkan solusi yang tepat agar promosi ini berjalan dengan
maksimal.
Mempunyai staf khusus yang mengatur keberlangsungan
promosi melalui media sosial Facebook dan Instagram sangat
86
diperlukan. Dengan demikian, staf yang bekerja khusus hanya untuk
menjalankan promosi bisa lebih mendalami lagi akan isi konten yang
dibuat yang berguna untuk menarik teman atau pengikut Facebook
atau Instagram. Agar tidak mengganggu pekerjaan pustakawan dan
hanya fokus kepada promosi perpustakaan sehingga isi konten dari
promosi yang berjalan menarik dan banyak mendatangkan pengguna
ke perpustakaan umum kota Depok.
Dengan uraian diatas maka, solusinya adalah perpustakaan
umum kota Depok harus mempunyai staf khusus untuk menjalankan
promosi melalui akun media sosial Facebook dan Instagram sendiri.
Hal ini sangat berguna agar promosi tetap berjalan dengan lancer dan
tidak terhambat oleh pekerjaan yang lain. Fokus kepada promosi
perpustakaan sehingga isi konten dari promosi yang berjalan menarik
dan banyak mendatangkan.
b. Tidak adanya kebijakan peraturan yang valid dalam melaksanakan
promosi melalui media sosial.
Adanya untuk memperlancar dan mengisi konten agar terlihat lebih
teratur itu merupakan salah satu hal yang sangat penting bagi
keberlangsungan berjalannya promosi melalui media sosial. Apabila di
sebuah perpustakaan tidak mempunyai kebijakan dalam hal
menggunggah informasi apa yang akan ditampilkan, maka
perpustakaan tersebut akan memilih secara acak yang akan di unggah
87
ke media sosial dan hal ini yang membuat promosi menjadi kurang
menarik karena yang ditampilkan hanya seputar kegiatan yang
membuat tampilan promosi di Facebook maupun Instagram menjadi
monoton.
Kebijakan peraturan yang berguna untuk mengatur isi konten agar
lebih terarah pada Facebook dan Instagram dengan mempunyai tema
yang konsisten setiap unggahannya. Perpustakaan seharusnya sudah
merencanakan kebijakan tersebut jauh sebelum melakukan promosi
melalui media sosial. Dikatakan demikian sebab terkadang konten
yang diunggah mempengaruhi ketertarikan pengguna atau useruntuk
lebih intens lagi dalam melihat media sosial perpustakaan umum kota
Depok. Hal ini berpengaruh terhadap minat kunjung pengguna ke
perpustakaan. Apabila pengguna melihat konten melalui media sosial
perpustakaannya, secara langsung pengguna tertarik untuk datang
langsung ke perpustakaan.
90
BAB V
PENUTUP
Dalam bab lima ini peneliti mengemukakan kesimpulan hasil penelitian yang
telah diperoleh dari hasil penelitian dan pembahasan. Selain terdapat kesimpulan
dalam bab terakhir ini, peneliti menyampaikan saran-saran kepada pihak terkait
didalam penelitian tersebut sebagai berikut :
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil setelah melakukan penelitian di
Perpustakaan umum kota Depok adalah sebagai berikut :
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwapelaksanaan promosi
melalui pemanfaatan media sosial seperti Facebook dan Instagram sudah
berjalan dengan baik, hanya saja isi dari konten promosi belum maksimal. Isi
konten yang diunggah dirasakan kurang beragam dan lebih banyak
menggunggah kegiatan perpustakaan keliling daripda kelebihan di
perpustakaan umum kotra Depok. Keterbatasan sumber daya manusia juga
berpengaruh kepada keberlangsungan promosi yang dijalankan di
perpustakaan umum kota Depok, hal ini membuat lambatnya unggahan
kegiatan yang akan maupun yang sudah berlangsung di perpustakaan.
Selain itu, tidak adanya kebijakan peraturan dalam melaksanakan promosi
membuat unggahan yang di upload tidak teratur dan admin pengelola akun
akan memilih secara acak konten apa yang akan diunggah tanpa memikirkan
91
keberagaman konten yang terdapat di media sosial Facebook dan Instagram
perpustakaan.Solusi yang dilakukan oleh perpustakaan umum kota Depok
dalam kegiatan promosi adalah membuat suatu kebijakan peraturan yang
berfungsi untuk memperlancar keberlangsungan promosi serta adanya staf
khusus yang diperuntukkan untuk menjalankan promosi melalui Facebook dan
Instagram agar lebih fokus lagi dan tidak mengganggu pekerjaan pustakawan
yang lain.
B. Saran
Saran yang diberikan untuk perpustakaan umum kota Depok mengenai
promosi perpustakaan melalui pemanfaatan media sosial adalah :
1. Di harapkan kegiatan pelaksanaan promosi pemanfaatan media sosial
melalui fitur-fitur yang sudah baik dapat dipertahankan dan dikembangkan
lagi serta dipelajari jika nantinya aka nada fitur terbaru dari media sosial
Facebook dan Instagram, dapat memberikan informasi-informasi yang
lebih banyak lagi dan konten yang ditampilkan beragam, karena
perkembangan ilmu perpustakaan semakin hari semakin berkembang
pesat.
2. Diharapkan perpustakaan umum kota Depok melakukan evaluasi
mengenai kegiatan promosi melalui pemanfaatan media sosial serta
menambah sumber daya manusia yang diperuntukkan sebagai staf khusus
untuk menjalankan kegiatan pelaksanaan promosi dan membuat kebijakan
peraturan dalam menjalankan promosi melalui Facebook dan Instagram.
93
DAFTAR PUSTAKA
Antelope, Studio. ―istilah - istilah dalam Instagram.‖ Diakses 27
November 2018. https://studioantelope.com/istilah-dalam-
Instagram/.
Bafadal, Ibrahim. Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Bumi
Aksara, 2006.
Basuki, Sulistyo. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama, 1991.
Fahmi. Mencerna Situs Jejaring Sosial. Jakarta: Elex Media Komputindo,
n.d.
Francis, dan Taylor. Use of social media by the library current practies
and future opportunities. New york: Taylor& Francis Group, 2014.
Halimah, Ima. Promosi Perpustakaan Melalui Pemanfaatan Media Sosial
Di Perpustakaan Umum Kota Depok. Audio Hp. Perpustakaan
Umum Kota Depok, 2017.
Hardjoprakoso, Mastini. Panduan Penyelenggaraan Perpustakaan Umum.
Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 1992.
Irawan, Prasetya. Logika dan Prosedur Penelitian: Pengantar Teori dan
Panduan Praktis Penelitian Sosial bagi Mahasiswa dan Peneliti
Pemula. Jakarta: STIA LAN, 1999.
Juni, Tulus Wulan. ―Strategi Promosi Gemar membaca dan Gemar Ke
Perpustakaan.‖ 2013 20, no. 3 (2013).
M, Nisrina. Bisnis Online, Manfaat Media Soial Dalam Meraup Uang.
Yogyakarta: Kobis, 2015.
Madcoms. Ber-internet dengan Facebook dan twitter untuk pemula.
Yogyakarta: C. v Andi offset, 2011.
Mardalis. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi
Aksara, 2004.
Musser, J, dan O’Reilly. ―Web 2.0 Principles and Practices.‖ Diakses 2
November 2017. http://oreilly.com/radar/web2report.csp.
Mustafa, Badollahi. Promosi Jasa Perpustakaan. Jakarta: Universitas
Terbuka, 1993.
Ninja, Team. Facebook: Untuk Semua Orang, Untuk Semua Jurusan.
Jakarta: Jasakom, 2009.
Novi. Promosi Perpustakaan Melalui Pemanfaatan Media Sosial Di
Perpustakaan Umum Kota Depok. Audio Hp. Perpustakaan Umum
Kota Depok, 2017.
Ntaka, Athanasia. ―The Use of Social Media Sites by University Library
Staff to Facilitate Undergraduate Students,‖ 2017.
Peoplehope, Comunity. ―fitur-fitur dasar Facebook dan beberapa update
fitur terbaru Facebook 2013.‖ Diakses 21 Februari 2019.
http://www.peoplehope.com/chat/fitur-fitur-dasar-Facebook-dan-
beberapa-update-fitur-terbaru-Facebook-2013.
Perpustakaan Umum Kota Depok. ―Perpustakaan Umum Kota Depok,‖
Depok. http://kap.depok.go.id/depokcorner/profil.
Purwanti, Arini Eka. ―Pemanfaatan Facebook Sebagai Sarana Promosi
Perpustakaan: Studi Kasus Perpustakaan Forum Indonesia
Membaca.‖ Universitas Indonesia, 2010.
Qalyubi dkk. Dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi. Yogyakarta: IAIN
SUKA, 2003.
Rafiudin, Rahmat. Kupas Tuntas Aplikasi Facebook Terpopuler. Jakarta:
PT Elex Media, 2008.
Republik Indonesia. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43
Tahun 2007 Tentang Perpustakaan. Yogyakarta: Graha Ilmu,
2007.
Rossiter, Nancy. Marketing the Best Deal in Town: Your Library, Where is
your people Owl. Oxford: Chandos Publishing, 2008.
Sauyai, Nyaki everlena, Nolly Londa, dan Edmon Royan Kalesaran.
―manfaat jejaring sosial Facebook bagi mahasiswa asal papua yang
kuliah di fisipol universitas sam ratulangi manado.‖ Acta Diurna
VI (2017): 2.
Seputararit. ―Kelebihan dan kekurangan media sosial Facebook, twitter,
google plus, Instagram, path dan youtube.‖ Diakses 13 Februari
2019. http://www.seputarit.com/rugi-belum-tahu-kelebihan-dan-
kekurangan-media-sosial-terpopuler-berikut-ini.html.
Setiawan, Dirgayuza. Gaul Ala Facebook Untuk Pemula. Jakarta: Media
Kita, 2008.
Siti. Promosi Perpustakaan Melalui Pemanfaatan Media Sosial Di
Perpustakaan Umum Kota Depok. Audio Hp. Perpustakaan Umum
Kota Depok, 2017.
Sudarsono, Blasiun. Antologi Kepustakawan Indonesia. Jakarta: Ikatan
Pustakawan Indonesia, 2006.
Sudiyatmoko, Ani. Panduan Optimalisasi Media Sosial Untuk Kementrian
Perdagangan RI. Jakarta: Pusat Humas Kementrian Perdagangan
RI, 2014.
Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta, 2009.
———. Metode Penelitian Pendidikan : Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Jakarta: Alfabeta, 2012.
Sujiono, Anas. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raga Grafindo
Persada, 2008.
Sultonah, Siti. ―Pemanfaatan Instagram Dalam Promosi Perpustakaan:
Studi Kasus Simpul Library-Pustakalana Di Bandung.‖ Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2017.
Tim Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pedoman
Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Ciputat: UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, 2009.
Wiratningsih, Riah. ―Promosi Perpustakaan, Why Not?,‖ 2 November
2009. http://riah.staff.uns.ac.id/2009/02/11/promosi-perpustakaan-
why-not/.
Yusuf, Taslimah. Manajemen Perpustakaan Umum. Jakarta: Universitas
Terbuka, 1996.
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
Transkip Wawancara
Identitas Informan
Informan : Ima Halimah
Jabatan : Kepala Kasi Perpustakaan Umum Kota Depok
Hari/Tanggal : 7 September 2017
Pertanyaan Wawancara
1. Sejak kapan perpustakaan umum kota Depok mempunyai akun media
sosial ?
Jawaban: Sejak perpustakaan kita pindah ya dari tempat yang lama di
sebelah selatan Masjid Baitul Kamal Balaikota Depok ketempat yang
baru di Jl Margonda ini, kita mulai menggunakan media sosial untuk
promosi perpustakaan umum kota Depok.
2. Apakah yang menyebabkan perpustakaan umum kota Depok memilih
menggunakan media sosial ?
Jawaban: Pertama itu karena kita kan baru pindah, jadi belum
sempat beresin semuanya . Sementara kan perpustakaan harus terus
berjalan, jadi menurut kita jalan keluar untuk sementara ini buat akun
media sosial yang mudah dan bisa di jalankan tanpa harus buat apa-
apa cuma pakai kuota aja udah beres. Yang kedua itu, perpindahan
perpustakaan ini belum tentu semua orang tau, kita mau promosi
sekalian lewat media sosial perpustakaan kita yang baru.
3. Apa tujuan dibuatnya akun media sosial ?
Jawaban: Tujuannya adalah untuk melakukan promosi perpustakaan
umum kota Depok, sebagai salah satu media komunikasi antara
pemakai dan perpustakaan, media informasi untuk pengguna dan juga
sekalian sebagai media penyimpanan ya.
4. Media sosial apa yang digunakan perpustakaan umum kota Depok ?
Jawaban: Jadi, kita ini gunain Facebook, Instagram, juga website.
Tetapi karena disini ga ada staff khusus untuk promosi, jadi media
sosial ini saya yang pegang. Tugas saya disini juga banyak, jadi kalo
ga sempet posting ya kadang ga update dua minggu. Website kita itu
udah ga aktif dikarenakan ya itu ga ada yang urus websitenya. Kalo
Facebook kan udah jarang di gunain jadi kita selalu updatenya pake
Instagram .. gitu.
5. Fitur-fitur apa saja yang dimanfaatkan pada Facebook dan Instagram
oleh perpustakaan umum kota Depok ?
Jawaban: fitur-fitur yang kita manfaatkan ini kalau Facebook itu
update status, friends, notification, like sedangkan kalau Instagram itu
insta story, upload foto atau video, followers, tag, like.
6. Apakah komentar di Facebook ataupun Instagram dibalas satu per satu
oleh pengelola akun?
Jawaban: Iya , kalau lagi tidak sibuk banget pasti dibalasi satu per
satu untuk menjawab pertanyaan pengikut akun perpustakaan umum
Depok juga agar tertarik dan akhirnya datang langsung ke
perpustakaan.
7. Apa tujuan melakukan promosi ?
Jawaban: Mengenalkan kepada masyarakat khususnya Depok agar
lebih mengenal perpustakaan dan itu juga untuk meningkatkan
kunjungan ke perpustakaan dan itu juga untuk meningkatkan jumlah
anggota yang pada akhirnya ya mudah-mudahan meningkatkan minat
membaca dan juga gemar membaca.
8. Selain promosi, kegiatan apa yang terdapat di perpustakaan umum kota
Depok ?
Jawaban: Selain promosi melalui media sosial, di perpustakaan kita
juga ada kegiatan story telling, pemutaran film, dan perpustakaan
keliling.
9. Bagaimana cara memberikan informasi bahwa di sini ada promosi
melalui media sosial ?
Jawaban: Cara memberitahunya itu kan kita suka rutin perpustakaan
keliling yah, nanti sekalian dikasih tau ke anak-anak bahwa
perpustakaan umum kita punya promosi melalui Facebook dan
Instagram, nanti kita kasih tau Instagram sama Facebook kita apa.
Trus kalo misalkan ada kunjungan dari sekolah itu kan sebelum
melakukan kegiatan di ruang teater, kita biasanya ngadain
pemberitahuan dulu buat bikin kartu anggota sebelum mulai. Nah
sekalian bikin kartu anggota kita disitu juga ngasih tau kalo disini ada
promosi Facebook dan Instagram trus kita suruh follow akun
perpustakaan kita.
10. Bagaimana kondisi perpustakaan sebelum dan sesudah adanya
promosi?
Jawaban: Ya Alhamdulillah sih ya kita sampai saat ini sudah 5.000
lebih anggota perpustakaan yang aktif, kalau pengunjung 50 - 100
orang pengunjung per hari mencakup pengunjung umum.
11. Kira-kira per hari berapa orang yang datang bu?
Jawaban: Seratusan belum lagi kalau ada kunjungan edukasi. Kan
kadang ya seratus itu per sekolah ini juga tuh tadi kayaknya tuh
rombongan tuh anak sekolah ini SD Utan. Mereka sekalian bikin kartu
anggota.
12. Dengan adanya promosi ini, apakah sudah mencapai target yang
perpustakaan umum kota depok inginkan?
Jawaban: Belum ya kayaknya ya, masih jauh. Belum tercapai semua.
Saya sih yang saya tau, kalau perpustakaan umum itu minimal 200
pengunjung per hari. Dan kita juga promosinya masih mengandalkan
sarana dan prasarana yang ada aja gitu. Jadi anggaran itu belum
signifikan dengan gedung yang ada dan juga dengan kebutuhan kita.
Sebenarnya sih kalau kita mau ada pembelaan, perpustakaan ini kan
baru jadi mungkin banyak masyarakat yang belum tau kalau depok ini
punya perpustakaan umum yang bagus lah. Jadi maka nya itu promosi
kita harus lebih gencar lagi.
13. Berapakah pustakawan yang berada disini?
Jawaban: Ada delapan orang yang benar-benar dari ilmu
perpustakaan.Karena disini gabung dengan walikota Depok jadi staff
kelihatannya banyak ya padahal yang benar-benar di perpustakaan ya
cuma delapan orang ini.
14. Apa saja kendala yang dihadapi dalam menjalankan promosi
perpustakaan umum kota Depok ini ?
Jawaban: Kendalanya banyak ya, yang pertama itu tidak adanya staff
khusus untuk menjalankan promosi, jadi disini kita sudah punya tugas
masing-masing. Kadang kerjaan banyak dan promosi ini tidak
terpegang sama sekali. Yang kedua itu masalah biaya anggaran ya,
disini anggaran untuk promosi tidak ada jadi kita ambil sebagian
biaya pengadaan misalnya untuk promosi. Ini yang jadi paling
kendala sih menurut saya karena tidak adanya anggaran sendiri untuk
promosi.
Transkip Wawancara
Identitas Informan
Informan : Novi
Jabatan : Staf Perpustakaan
Pertanyaan Wawancara
1. Sejak kapan perpustakaan umum kota Depok mempunyai akun media
sosial ?
Jawaban: Sejak tahun 2015 kita baru membuat akun Instagram,pas
beretepatan pindah gedung baru, sekaligus kita benahi semua serba
banyak yang baru.
2. Apakah yang menyebabkan perpustakaan umum kota Depok memilih
menggunakan media sosial ?
Jawaban: kita berfikiran menggunakan akun media sosial karena
agar semua orang mudah mengetahui kita, terutama tempat yang
baru, terus karena perkembangan zaman serba canggih, serba digital.
3. Apa tujuan dibuatnya akun media sosial ?
Jawaban: Tujuannya adalah untuk melakukan promosi perpustakaan
umum kota Depok, untuk memudahkan pemustaka melakukan
komunikasi atau mengetahui informasi tentang perpustakaan.
4. Media sosial apa yang digunakan perpustakaan umum kota Depok ?
Jawaban: Jadi, kita punya Facebook, Instagram, juga website hanya
itu saja saat ini yang kita punya.
5. Fitur-fitur apa saja yang dimanfaatkan pada Facebook dan Instagram
oleh perpustakaan umum kota Depok ?
Jawaban: jadi kita ini menggunakan fitur-fitur kalau Facebook itu
update status, ya itu aja sih yang paling utama, sedangkan kalau
Instagram itu insta story, upload foto atau video, followers, tag, like.
6. Apakah komentar di Facebook ataupun Instagram dibalas satu per satu
oleh pengelola akun?
Jawaban:Kalo masalah itu pasti kita respon ya, tapi tidak langsung
slow respon? Entah itu beberapa jam kemudian,intinya kalo di jam
kerja kita bisa langsung respon..
7. Apa tujuan melakukan promosi ?
Jawaban:Kita ingin mengenalkan ke masyarakat biar lebih dekat
dengan perpustakaan, kita melakuan promosi hal yg se menarik
mungkin agar masyarakat menjadi penasaran, sehingga dia
berkunjung ke perpustakaan.
8. Selain promosi, kegiatan apa yang terdapat di perpustakaan umum kota
Depok ?
Jawaban: Selain promosi melalui media sosial, kita promosi melalui
edukasi, story telling, pemutaran film, dan perpustakaan keliling.
9. Bagaimana cara memberikan informasi bahwa di sini ada promosi
melalui media sosial ?
Jawaban: kita dengan cara langsung ke orangnya memberitahu
bahwa kita mempunyai akun Facebook dan Instagram terus kita suruh
follow akun perpustakaan kita, pada saat melakukan kegiatan kita
pasti beritahu.
10. Bagaimana kondisi perpustakaan sebelum dan sesudah adanya
promosi?
Jawaban:kalo anggota untuk saat ini kurang lebih 5.000 anggota
sedangkan untuk pengunjungnya 50 - 100 orang per hari mencakup
pengunjung umum.
11. Kira-kira per hari berapa orang yang datang bu?
Jawaban: ya ratusan kurang lebih, belum di tambah kalo ada
kunjungan dari sekolah sd, kegiatan edikasi misalnya.
12. Dengan adanya promosi ini, apakah sudah mencapai target yang
perpustakaan umum kota depok inginkan?
Jawaban: Belum mencapai maksimal ya intinya, kita sudah berusaha
sebaik mungkin, tetapi ya apadaya, masih banyak yang belum
mengetahui perpustakaan disini.
13. Berapakah pustakawan yang berada disini?
Jawaban: kalo pustakawan kita disni delapan pustakawan, dan
lulusan ilmu perpustakaan.
14. Apa saja kendala yang dihadapi dalam menjalankan promosi
perpustakaan umum kota Depok ini ?
Jawaban: kendalanya kita belum ada staf khusus yang fokus
memegang promosi di media sosial, terkadang kita lalai juga dalam
melakukan update, dan juga anggran untuk promosi kita juga belum
ada.
Transkip Wawancara
Identitas Informan
Informan : Siti
Jabatan : Staf Perpustakaan
Pertanyaan Wawancara
1. Sejak kapan perpustakaan umum kota Depok mempunyai akun media
sosial ?
Jawaban: kayaknya kalo ga salah di tahun 2015, sejak sudah pindah
gedung disini.
2. Apakah yang menyebabkan perpustakaan umum kota Depok memilih
menggunakan media sosial ?
Jawaban: ya kita tidak mau kalah aja dengan orang-orang yang apa-
apanya serba online, makanya kita ikutilah ini.
3. Apa tujuan dibuatnya akun media sosial ?
Jawaban: ya ini buat promosi biar ga ketinggalan zaman kita buat
akun Instagram yang lagi buming.
4. Media sosial apa yang digunakan perpustakaan umum kota Depok ?
Jawaban: kita aktif di Instagram nya, ada juga Facebook, website tapi
sudah kurang aktif.
5. Fitur-fitur apa saja yang dimanfaatkan pada Facebook dan Instagram
oleh perpustakaan umum kota Depok ?
Jawaban: instastory, upload foto-foto kegiatan, live terkadang kalau
bisa..
6. Apakah komentar di Facebook ataupun Instagram dibalas satu per satu
oleh pengelola akun?
Jawaban:pastinya kita balas, siapapun pustakawan yang pas
membuka akun dan ada pertanyaan, pasti langsung kita respon.
7. Apa tujuan melakukan promosi ?
Jawaban:agar perpustaakn ini lebih ramai, banyak orang yang tau,
dan kita kasih tau kegiatan2 kita disini apa, agar masyarakat
penasaran sehingga datang sendiri ke perpustakaan.
8. Selain promosi, kegiatan apa yang terdapat di perpustakaan umum kota
Depok ?
Jawaban: edukasi, story telling, pemutaran film, dan perpustakaan
keliling.ya itu sih dll.
9. Bagaimana cara memberikan informasi bahwa di sini ada promosi
melalui media sosial ?
Jawaban:.kadang saat kita lagi melayani pemustaka, kita sekaligus
memberitahu bahwa kita punya akun Instagram dan Facebook. Entah
itu sedang bertanya seputar perpustakaan.
10. Bagaimana kondisi perpustakaan sebelum dan sesudah adanya
promosi?
Jawaban:kalo perkembangan sih saya kurang memperhatikan ya,
entah bertambah atau stabil.
11. Kira-kira per hari berapa orang yang datang bu?
Jawaban: ya ratusan kurang lebih, belum di tambah kalo ada
kunjungan dari sekolah sd, kegiatan edikasi misalnya.
12. Dengan adanya promosi ini, apakah sudah mencapai target yang
perpustakaan umum kota depok inginkan?
Jawaban: kalo targetnya juga kita kurang tau sudah mencapai atau
belum, belum bertanya lagi dengan rekan saya, mungkin sudah di
jawab dengan ,kak novi atau bu ima.
13. Berapakah pustakawan yang berada disini?
Jawaban: kita disini ada 8 pustakawan, dan lulusan perpustakaan
semuanya.
14. Apa saja kendala yang dihadapi dalam menjalankan promosi
perpustakaan umum kota Depok ini ?
Jawaban: kita belum fokus banget buat promosi media sosial, karena
ya belum ada staf khususnya.sama anggaran kita belum ada.
LAMPIRAN 2
LAMPRAN 3
LAMPIRAN 4
LAMPIRAN 5
LAMPIRAN 6
Dokumentasi
Gambar 1. Suasana pemustaka sedang membaca buku di ruang
membaca perpustakaan umum kota Depok
(https://www.Instagram.com/perpustakaanumumdepok/?hl=id)
Gambar 2. Rak buku di perpustakaan umum kota Depok
(https://www.Instagram.com/perpustakaanumumdepok/?hl=id)
Gambar 3. Suasana ruang story telling dan kunjungan dari
salah satu TK di Depok
(https://www.Instagram.com/perpustakaanumumdepok/?hl=id)
Gambar 4. Ruang membaca di perpustakaan umum kota Depok
(https://www.Instagram.com/perpustakaanumumdepok/?hl=id
1
Hasil Observasi
Total Postingan Perpustakaan Umum Kota Depok Melalui Media Sosial
PerBulan November 2017-November 2018
Ket
Nov 2017 Des 2017 Jan 2018 Feb 2018 Mar
2018
Apr
2018
Mei
2018
Jun 2018 Jul 2018
Ags 2018 Sep 2018 Okt
2018
Nov
2018
Tgl Upload Tgl Upload Tgl Upload Tgl
Upload
Tgl
Upload
Tgl
Upload
Tgl
Upload
Tgl
Upload
Tgl
Upload
Tgl
Upload
Tgl
Upload
Tgl
Upload
Tgl
Upload
IG 29, 27, 24, 29, 15, 12,
12, 17, 18,
26, 28, 29, 3, 9, 15 3, 7, 2, 17 22, 26,
7, 8, 11,
17, 21, 13, 9, 10, 22,
FB
27, 19,
18, 17,
16, 13,
12, 11,
10, 9, 6,
31, 30,
28, 25,
23, 9, 8,
5, 3, 2,
29, 28,
26, 22, 7,
6, 5, 4,
2, 3, 4, 5,
6, 9, 10,
11, 12,
15, 16,
17, 18,
20, 22,
23, 24,
25, 26,
27, 28,
30, 31
6, 7, 8,
10, 13,
14, 15,
17, 20,
21, 23,
27, 28
3, 5, 6, 7,
12, 13,
14, 17,
18, 19,
21, 23,
24, 25,
26, 27
2, 3, 4,
5, 9,
10, 11,
15, 16,
17, 18,
22, 23,
24, 25,
26, 29
1, 2, 5,
6, 7, 8,
9, 13,
14, 15,
16, 19,
21, 22,
23, 27,
28, 29
TOTAL
Posting
3
3
6
3
1
18
12
10
23
18
17
19
19
Foto perpustakaan umum
kota Depok
Foto koleksi
perpustakaan
umum kota
depok
Foto kegiatan perpustakaan umum kota depok Foto informasi
perpustakaan
umum kota
depok Story telling
Kunjungan
perpustakaa
n
Perpustakaan
keliling
Jumlah upload
IG November
2017-
November
2018
1 postingan 2 postingan 2 postingan 6 postingan 16 postingan 3 postingan
FB 2 postingan 1 postingan 2 postingan 15 postingan 76 postingan 22 postingan
Website
1 postingan
LEMBAR REDUKSI DATA
Kategori Sub Kategori
Informan Refrensi
Fitur – fitur Facebook dan
Instagram yang dimanfaatkan
perpustakaan umum kota
Depok
Update status
―…kita selalu update status di Facebook itu bentuknya
gambar maupun video disertai penjelasan ya, agar
dilihatnya menarik gitu dan penggunanya juga mengerti
apa isi dari postingan kita…‖.(IH)
1 orang 1 kali
Notification
―…notifikasi ini sering sekali muncul dihalaman kita,
keanyakan dari komentar teman yang bertanya di
postingan kita. Memang tidak semuanya di balas
tergantung situasi saja sibuknya seperti apa tetapi tetap di
usahakan untuk di balas semua pertanyaannya…‖.(IH)
1 orang 1 kali
Insta story
―…insta story di Instagram kita pakai waktu ada kegiatan
di perpustakaan atau di luar perpustakaan, sama aja sih
sama Facebook…‖(IH)
1 orang 1 kali
Upload foto atau video
―…semua kegiatan yang kita lakukan itu di usahakan
untuk upload baik foto atau video, penambahan hashtag
atau tagar juga untuk pengelompokan konten,
memudahkan pencarian dan juga promosi tentunya
ya…‖(IH)
1 orang 1 kali
Tag atau menandai teman
―…terkadang kita suka menandai teman disini ya kalo
misalkan kita upload foto bareng siapa gitu, atau misalkan
ada kegiatan di perpustakaan kita di kunjungi oleh
sekolah-sekolah dan kebetulan sekolah itu mempunyai
Instagram , suka kita tag itu…‖(IH)
1 orang 1 kali
Tujuan dibuatnya akun media
sosial pada perpustakaan
umum Kota Depok.
Sebagai media promosi
―…Mengenalkan kepada masyarakat khususnya depok
agar lebih mengenal perpustakaan dan dapat diketahui
masyarakat atau lebih dikenal lagi…‖.(IH)
―…Jadi perpustakaan umum kota depok sendiri memakai
media sosial dikarenakan pertama itu penggunannya
mudah dan sedang banyak dijamah masyarakat ya, yang
kedua itu promosi melalui media sosial biayanya ga mahal
ya pake kuota saja udah cukup terus penyampaian
informasinya cepat terus yang ketiga itu di kalangan
masyarakat dari anak-anak sampai ibu-ibu aja terkadang
2 orang 3 kali
udah punya akun media sosial sendiri jadi promosi
melalui media sosial ini sangat membantu ya untuk sarana
media promosi perpustakaan depok ini kan sekarang
orang-orang apa-apa tergantung sama media sosial ya .
kita punya tujuan untuk gimana caranya kita pakai
mediapromosi yang dapat dijangkau orang-orang dengan
mudah dengan memakai sarana yang ada soalnya kan kita
baru pindahan jadi kita masih memakai media yang udah
ada aja…‖. (NV)
―…Jadi perpustakaan Depok ini memakai media sosial
sebagai media promosinya, ya karena media yang dapat
dimanfaatkan untuk media promosi perpustakaan Depok
yang baru saja pindahan dan belum adanya dana untuk
sarana promosi, kita menggunakan media yang ada saja
dulu…‖. (IH)
Media komunikasi
―…Media sosial yang dibuat disini juga sebagai sumber
komunikasi dengan pengguna yang tidak bisa datang atau
yang ingin mengetahui bagaimana sih perpustakaan
umum kota depok, apa sih isi koleksinya. Disini mereka
bisa bertanya melalui komentar di Facebook atau di
Instagram dan banyak juga yang melalui messenger atau
direct massege kalo Instagram yah…‖. (NV)
1 orang 1 kali
Media berbagi informasi
dan media penyimpanan
―…Selain mengenalkan kepada masyarakat, juga untuk
meningkatkan kunjungan ke perpustakaan dan
meningkatkan jumlah anggota yang pada akhirnya ya
mudah-mudahan meningkatkan minat baca dan juga
gemar membaca dengan cara berbagi informasi melalui
media sosial dengan menunjukan foto-foto kegiatan yang
ada di Perpustakaan Umum Kota Depok…‖. (IH)
―…Foto-foto yang diunggah di media sosial juga ya itu
sebagai bentuk media penyimpanan kita, jadi kita tau apa
aja kegiatan-kegiatan yang kita lakukan selama
menjalankan promosi ini…‖. (IH)
1 orang 2 kali
Kegiatan promosi lainnya yang
dilakukan pada perpustakaan
umum Kota Depok.
Story telling
―…Pastinya ya, kayaknya ya. Mengenalkan perpustakaan
dengan promosi bentuknya mungkin bisa bermacam-
macam.
Kami memanggil pendongeng khusus untuk melakukan
story telling yang jika ada kunjungan edukasi datang ke
perpustakaan. Hal ini sama aja kan intinya untuk
mempromosikan perpustakaan kita‖ (IH)
1 orang 1 kali
Pemutaran film
―…Pemutaran film yang ditayangkan sewaktu kunjungan
edukasi disini itu bukan film-film yang sembarangan, kita
dalam pemilihan kaset film juga ga sembarangan. Film-
film yang kita kasih disini yang benar-benar mengandung
unsur edukasi, wawasan ilmu pengetahuan dikarenakan
yang menonton anak-anak usia dini yang masih sering
mengikuti tayangan di tv. Kasihan aja ngeliat anak usia
dini sekarang kurang pandai membaca, pergaulannya
kurang bagus efek film di tv sama bimbingan orang tua
yang kurang. Maka dari itu, kita mau kunjungan edukasi
yang diadakan di perpustakaan ini benar-benar untuk
mengedukasi anak-anak‖ (IH)
1 orang 1 kali
Perpustakaan keliling
―...Setiap perpustakaan umum udah pasti ada ya
perpustakaan kelilingnya. Manfaat perpustakaan keliling
ini tuh agar membantu anak menjadi gemar membaca,
jadwal perpustakaan keliling kita kalau perpustakaan
sekolah kita hampir setiap hari cuma yang paling sering
itu senin sampai kamis dan hari minggu di car free day.
Kalau hari senin-kamis ke sekolahan kalau hari minggu
kita di car free day, kita juga menerima permintaan dari
masyarakat pada hari libur. Perpustakaan keliling kita itu
dikhususkan untuk semua, cuma kita mungkin melihatnya
lebih efektif itu meningkatkan minat baca sejak dini dari
usia sekolah‖ (NV)
1 orang 1 kali
Kendala yang dihadapi dalam
melakukan kegiatan
pelaksanaan kegiatan promosi.
Sumber Daya Manusia
―…karena staf disini punya tugas masing-masing, jadi
yang menjalankan promosi hanya saya. Itupun kalo tugas
saya tidak lagi banyak…‖(IH)
―…seharusnya perpustakaan mempunyai staf khusus
untuk menjalankan promosi perpustakaan agar staf yang
lain bias focus kepada pekerjaannya masing-masing dan
2 orang 2 kali
juga supaya keupdatean informasinya melalui media
sosial itu berjalan…‖(ST)
Kebijakan perpustakaan
dalam melaksanakan
promosi melalui media
sosial
―…disini belum ada kebijakan untuk menjalankan
promosi melalui media sosial, jadi promosi yang kita
upload itu masih secara acak dan belum tersusun…‖ (NV)
1 orang 1 kali
1
BIODATA PENULIS
SANTI PUSPITA DEWI. Penulis lahir di Jakarta,
28 November 1994. Anak kedua dari tiga bersaudara
dari Ayahanda Sukadi dan Ibunda Paryati. Bertempat
tinggal di Jalan Pinding RT 002/01 Cipedak,
Jagakarsa Jakarta Selatan. Pendidikan yang pernah
ditempuh penulis, antara lain: SDN CIPEDAK 06
PAGI (2000-2006), SMPN 131 Jakarta (2006-2009),
dan SMK YPIK Karya Bangsa (2009-2012). Setelah
menyelesaikan pendidikan SMK, penulis
melanjutkan pendidikan perguruan tinggi di UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta, Jurusan Ilmu
Perpustakaan, Fakultas Adab dan Humaniora. Dan menyelesaikan kuliahnya
dengan menulis skripsi yang berjudul ―Promosi Perpustakaan Melalui
Pemanfaatan Media Sosial Di Perpustakaan Umum Kota Depok.‖ Penulis
memiliki beberapa pengalaman selama menjadi mahasiswa Ilmu
Perpustakaan. Mengikuti UKM Forsa Bola voli dan dipercaya sebagai
Bendahara di UKM tersebut. Selain itu, penulis juga pernah mengikuti lomba
voli cabang olahraga Pionir UIN Se-indonesia mewakili UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta pada Tahun 2013 yang dilaksanakan di Banten dan
Tahun 2015 di Palu. Selama kuliah penulis pernah menjalani Praktik Kerja
Lapangan (PKL) di Kementrian Pekerjaan Umum selama satu bulan pada (20
Januari s/d 16 Februari 2015) dan melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di
Desa Cipicung, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor selama satu bulan pada
(31 Juli s/d 31 Agustus 2015).