-Revolusi Hijau-
-
Upload
amelia-dian -
Category
Education
-
view
232 -
download
15
description
Transcript of -Revolusi Hijau-
GREEN FIEND
GREENFIEND1234 Sample Street, Anytown, St. 12345
PELAKSANAAN REVOLUSI HIJAU DI INDONESIA PADA MASA ORDE BARU
Oleh : Kelompok 7
Nama Anggota : 1. M. Thoriqul Anwar H.2. Nugraheni P.3. Aditya Rizki Akbar W.4. Arief Rahman5. M. Rendy Bagaskara
GREEN FIEND
GREENFIEND1234 Sample Street, Anytown, St. 12345
GREEN FIEND
GREENFIEND1234 Sample Street, Anytown, St. 12345
Pengertian Pokok
Latar Belakang Revolusi Hijau
Penelitian Revolusi Hijau
Revolusi di Indonesia
Dampak Revolusi Hijau
GREEN FIEND
GREENFIEND1234 Sample Street, Anytown, St. 12345
Pengertian PokokRevolusi hijau ( green revolution ) adalah pengembangan
teknologi pertanian untuk meningkatkan produksi tanaman
pangan , terutama tanaman serealia ( Bahan makanan pokok
seperti padi, jagung, kentang, gandul dll ).
Metode yang ditempuh revolusi hijau dapat berbagai seperti :
memperkenalkan tanaman baru, pupuk, peningkatan irigasi,
perlindungan tanaman dari serangan hama, pengenalan
varietas tanaman jenis unggul.
GREEN FIEND
GREENFIEND1234 Sample Street, Anytown, St. 12345
Ciri – ciri revolusi hijau :1. Tumbuhan yang ditanam khusus
2. Menggunakan bibit unggul
3. Pengelolaan tanah yang maju
4. Penggunaan tekhnologi modern
Pengertian Pokok
GREEN FIEND
GREENFIEND1234 Sample Street, Anytown, St. 12345
Latar Belakang Revolusi HijauLatar Belakang revolusi hijau :1. Pertambahan penduduk yang pesat.
2. Lahan pertanian yang sempit.
3. Kebutuhan pangan yang meningkat akibat pertambahan
penduduk yang cepat.
4. Mengupayakan penambahan hasil produksi pertanian untuk
mengimbangi jumlah penduduk yang pesat tersebut .
5. Kerusakan lahan pertanian akibat ulah manusia seperti perang
dan penebangan liar.
GREEN FIEND
GREENFIEND1234 Sample Street, Anytown, St. 12345
Robert Malthus’ Said….
Latar Belakang Revolusi Hijau
Didasari oleh berbagai masalah
yang berkaitan dengan
kehidupan masyarakat,yaitu
masalah pertambahan penduduk
lebih cepat dari pada
pertambahan hasil produksi
pangan dunia.
Pendapat seorang ahli ekonomi
Robert Malthus : pertumbuhan
penduduk mengikuti deret ukur
pertumbuhan pangan
mengikuti deret hitung
GREEN FIEND
GREENFIEND1234 Sample Street, Anytown, St. 12345
a) Tahap 1
Terjadi pada tahun 1500 – 1940 ketika terjadi
penyebaran bibittanaman pangan ,seperti gandum,padi,
jagung dan kentang keseluruh dunia
b) Tahap II
Terjadi antara tahun 1800 – 1940 saat Eropa dan
Amerika memainkan peran penting.Pada tahap ini
produksi hasil pertanian khususnya pangan
dikembangkan dengan tekhnik ilmiah mealui
pengunaan pupuk,irigasi,serta pemberantasan hama dan
penyakit tanaman
Tahap-tahap SecaraUmum…….
Latar Belakang Revolusi Hijau
GREEN FIEND
GREENFIEND1234 Sample Street, Anytown, St. 12345
Latar Belakang Revolusi Hijau
Tahap-tahap SecaraUmum…….
c) Tahap IIITerjadi sejak Perang Dunia II yaitu sejak tahun
1939 sampai lebihkurang tahun 1979 yang ditandai
dengan dilakukakannya seleksi bibit dan
persilangan genika atas varietas tanaman yang
lebih tahan terhadaphama,seperti serangga dan
penyakit .
d) Tahap IVBerlangsung pada zaman mutakhir dan
merupakan kombinasi daritahap II dan Tahap III
serta ditujuan terutama untuk Negara-Negara
berkembang.
GREEN FIEND
GREENFIEND1234 Sample Street, Anytown, St. 12345
Penelitian Revolusi Hijau
Pelaksanaan penelitiaan ilmiah disponsori oleh Ford and
Rockefeller Foundation didua pusat penelitian dunia yaitu :
1. Internasional Maize and Wheat Improvement Center di
Mexico penelitian ini dilakukan oleh Norman E. Baurlang.
2. Internasional Rice Research Institute yang berpusat di Los
Banos di Philipina.
GREEN FIEND
GREENFIEND1234 Sample Street, Anytown, St. 12345
Norman Borlaug, penerima penghargaan
Nobel dalam bidang kemanusiaan pada
tahun1971, adalah orang yang dipandang
sebagai konseptor utama gerakan ini.
Penelitian Revolusi Hijau
GREEN FIEND
GREENFIEND1234 Sample Street, Anytown, St. 12345
Contoh keberhasilan : IRRI berhasil mengembangkan bibit unggul padi baru
yang produktif yang dikenal dengan IR 8. Keungggulan usia tanaman pendek
sehingga dalam jangka waktu 1 tahun dapat dipanen sammpai 3 kali .
Tujuan kedua pusat penelitian : Untuk mencari dan mengembangkan berbagai
varietas tanaman penghasil biji – bijian yang berproduksi tinggi yang berskala
tinggi.
Penelitian Revolusi Hijau
GREEN FIEND
GREENFIEND1234 Sample Street, Anytown, St. 12345
Revolusi Hijau di Indonesia• Revolusi Hijau di Indonesia sudah dimulai sejak berlakunya UU Agraria pada tahun
1870 yang dikeluarkan oleh pemerintah kolonial Belanda, sehingga di Indonesia
dapat dikembangkan berbagai jenis tanaman.
• Dalam perkembangannya pada masa Orde Baru, program Revolusi Hijau
digunakan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan produksi pangan di
Indonesia, terutama produksi beras.
• Revolusi Hijau dilaksanakan secara sistematis, terprogram, dan terus-menerus
sehigga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Hal itu
dibuktikan dengan Indonesia mampu meningkatkan swasembada pangan yaitu
penghasil beras sehingga Presiden Soeharto mendapat Penghargaan Nobel.
GREEN FIEND
GREENFIEND1234 Sample Street, Anytown, St. 12345
Usaha yang dilakukan pemerintah Orde Baru untuk meningkatkan swasembada pangan nasional
yaitu:
a. Program Bimbingan Massal (Bimas) untuk meningkatkan produksi beras.
b. Program Intensifikasi Massal (Inmas) yang merupakan kelanjutan Bimas.
c. Program Intensifikasi Khusus (Insus) yang merupakan upaya peningkatan produksi per unit.
d. Sapta Usaha Tani yang meliputi :
1. Pengolahan tanah secara intensif
2. Penggunaan varietas unggul
3. Pengairan
4. Pemupukan
5. Pemberantasan hama
6. Pengaturan populasi jarak tanam
7. Pengolahan pasca panen
Revolusi Hijau di Indonesia
GREEN FIEND
GREENFIEND1234 Sample Street, Anytown, St. 12345
Untuk meningkatkan produksi pangan dan pertanian umum , dilakukan lima usaha pokok ,
yaitu :
1. Intensifikasi pertanian
Kegiatan pengembangan produksi hasil pertanian yaitu dengan
menerapkanteknologi tepat guna ( panca usaha Tani ) untuk tiap luas tanah pertanian
yangmeliputi penggunaan bibit unggul, pengelolaan tanah yang baik, irigasi
yangteratur,penggunaan pupuk dan pemberantasan hama .
Revolusi Hijau di Indonesia
GREEN FIEND
GREENFIEND1234 Sample Street, Anytown, St. 12345
• Ekstensisfikasi pertanian
Peningkatan produksi dengan perluasan daerah usaha melalui penggunaan
daerah pasang surut di Sumatera dan Kalimantan untuk persawahan, perluasan jaringan,
irigasi dan pembukaan lahan cadangan di luar Jawa.
• Diversifikasi
Usaha penganekaragaman jenis tanaman pada suatu lahan pertanian melalui
sistimtumpang sari.ini dapat lebih menguntungkan karena dapat mencegah kegagalan panen
pokok, menambah devisa, dan mencegah penurunan hasil panen
Revolusi Hijau di Indonesia
GREEN FIEND
GREENFIEND1234 Sample Street, Anytown, St. 12345
• Rehabilitas pertanian
Usaha pemulihan dilakukan dengan cara produktivitas sumber daya pertanian yang
kritis, membahayakan kondisi lingkungan serta daerah rawan, hal tersebutdilakukan untuk
meningkatkan taraf hidup masyarakatPengaruh Revolusi hijau Positif
• Mekanisasi
Peningkatan produksi dengan menggunakan tenaga / peralatan mesin .
Revolusi Hijau di Indonesia
GREEN FIEND
GREENFIEND1234 Sample Street, Anytown, St. 12345
Dampak Positif : 1. Meningkatkan produksi pertanian / perkebunan
2. Berkembang industry pertanian
3. Memenuhi kebutuhan pangan
4. Kualitas tanaman pangan semakin meningkat
Dampak Negatif :1. Berbagai organisme penyubur tanah musnah
2. Kesuburan tanah merosot / tandus
3. Tanah mengandung residu ( endapan pestisida )
4. Hasil pertanian mengandung residu pestisida
5. Keseimbangan ekosistem rusak
6. Terjadi peledakan serangan dan jumlah hama
Dampak Revolusi Hijau
GREEN FIEND
GREENFIEND1234 Sample Street, Anytown, St. 12345
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI Perkembangan teknologi memberikan pengaruh positif bagi Indonesia khususnya bagi peningkatan
industri pangan:
1. Digunakannya pupuk buatan dan zat-zat kimia untuk memberantas hama penyakit sehingga produksi
pertanian pun meningkat.
2. Proses pengolahan lahanpun menjadi cepat dengan digunakan traktor.
3. Proses pengolahan hasil menjadi cepat dengan adanya alat penggiling padi
Adapun dampak negatif dari perkembangan teknologi tersebut adalah:
a. Timbulnya pencemaran pada air maupun tanah akibat penggunaan pestisida (pupuk kimia) yang
berlebih.
b. Penggunaan pestisida dapat membunuh hama tanaman, serangga pemakan hama, burung, ikan dan
hewan lainnya.
c. Adanya sistem peladangan berpindah atau penebangan pohon dalam jumlah besar yang dilakukan oleh
pihak pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH) guna dibuat pemukiman baru menyebabkan
kerusakan lingkungan kususnya pada ekosistem tanah.
d. Semakin sempit lahan pertanian karena diubah menjadi wilayah pemukiman dan industri.
e. Meningkatnya kegitan penggalian sumber alam, pertambangan liar yang kurang memperhatikan kondisi
lingkungan.
f. Pengurangan jumlah tenaga kerja manusia yang terlibat dalam proses produksi karena telah tergantikan
oleh mesin-mesin sehingga bersifat padat modal dan hemat tenaga kerja. Berdampak pada munculnya
pengangguran.
GREEN FIEND
GREENFIEND1234 Sample Street, Anytown, St. 12345
THANK YOU