. PERAN.AN BIMBINGAN PENYULUHAN lALAM.MENGATASI...
Transcript of . PERAN.AN BIMBINGAN PENYULUHAN lALAM.MENGATASI...
tAPORAN HASIL PENELITIAN
. PERAN.AN BIMBINGAN & PENYULUHAN lALAM.MENGATASI KESULITAN BELAJAR
MAHASISWA F AKUL T AS T ARBIY AH IAIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
OLEH: Ora. Hj. SUNARTI M. NIP. 150 022 714
DOSEN FAKULTAS TARBIYAH IAIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
PUSAT PENELITIAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
TH. 1999
LEMEAR PENGESAHAN
PENELITIAN YANG BERJUDUL:
PERANAN BIMBINGAN & PENYULUHAN DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR
MAHASISWA FAKULTAS TARBIYAH IAIN SYARIF 1-IIDA.YATULLAH JAKARTA
TELAH DILAKSANANKAN OLEH:
NAMA NIP PANGKAT/GOL FAKULTAS
: Dra. Hj. SUNARTI M. : 150 022 714 : LEKTOR I IV /a : TARBIY AH, IAIN SY ARIF HIDAY A TULLAH JAKARTA
MENGESAHKAN
AN.REKTOR: KEP ALA PUSA T PENELITIAN
DR. DEDE ROSY ADA MA. NIP. 150 237 356
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim
Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat
Allah Swt. berkat rahmat dan ridlo-Nya, sehingga penulis da
pat menyelesaikan penelitian ini dengan lancar.
Penelitian ini dilakukan secara mandiri (individual)dan
disusun dengan menggunakan alur pikir, berangkat dari kenya
taan yang diabstraksikan menjadi fakta, kemudian dianalisis
melalui pendt:katan kwali tatif, sehingga menghasilkan proposi
si-proposisi sebagai hakekat hubungan antara satu fenomena
dengan fenomena yang lain, kemudian statemen-statemen ini di
rangkai dalam berbagai paragraf seperti yang terlihat di da
lam laporan hasil penelitian ini.
Pelaksanaan penelitian ini sejak persiapan sampai de
ngan pelaporan, tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak.
Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Dra. Zahrotun Nihayah MP. selaku Sekretaris Unit BP
yang telah banyak memberikan informasi dan data-data da
lam penelitian.
2. Para staf administratif Fakultas Tarbiyah IAIN Syarif Hi
dayatullah Jakarta, yang telah membantu dalam pengumpul
an data ke-Fakultasan.
3, Rekan-rekan dosen yang telah memberikan sumbangan pikir
annya.
4, Suami tercinta yang dengan penuh kesungguhan mendorong &
mP-nnAmningi serta memnerlancar oen.velesaian nenelitian
ini.
Penulis roenyada.ri dalaro penulisan penelitian ini, roasih
banyak terdapat kekurangan, akan tetapi roudah-roudahan hasil
penelitian ini dapat dijadikan bahan inforroasi bagi Fakultas
Ta.rbiyah khususnya dalaro rangka meningkatkan peran keberada
an BP dan pada umuronya bagi yang memerlukannya.
Akhirnya, semoga kerja sama dan aroal baik kita diterima
oleh Allah Swt. dan mendapat ridlo-Nya. Amin JX ya Rabbal'a-
laroin.
Jakarta,tgl. JO Janua.ri 1999,
Peneliti,
DAFTAR ISI
CATA PENGANTAR •••••••••• e ........................... ~ • • • • i
)AFTAR ISI , , • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • ii
3AB
3AB
I . PEND AH UL UAN ••••••••••••••••••• o ••••••••••••••• 1
A. Latar Belakang Masalah ••••••••••••••••••••• 1
B. Pembatasan & Perumusan Masalah ••••••••••••• 4
c. Tujuan Peneli tian . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . • . . • 4
D. Metode Penelitian . . . . . . . . . . . . . ~ . . . . . . . . . . . . II. LANDASAN TEORI •...............••..... ·-· ...... .
A. Bimbinga.n & Penyuluhan Dan Kesulitan
Belajar •••••IO••••••••••••••••••••••••••••••
1. Pengertia.n Bimbingan & Penyuluhan •••••••
2. Prinsip-Prinsip Bimbingan & Penyuluhan ••
3. Fungsi-Fungsi Bimbingan & Penyuluhan • • • •
4. Teknik-Teknik Bimbingan & Penyuluhan • • • •
5
7
7
7
10
16
24
5. Tujuan Bimbingan & Penyuluhan ••••••••••• 42
6. Peranan Bimbingan & Penuluhan di Sekolah • . • . • • . . • . . . . • • • • • . • • • . • . • • . . • • • • 51
7. Perana.n Bimbingan & Penyuluhan •••••••••• 53
B. Kesulitan Belajar •••••••••••••••••••••••••• 55
1. Pengertian Belajar •••••••••••••••••••••• 55
2. Pengertian Kesulitan Belajar •••••••••••• 57
3. Faktor-Faktor Penyebab Kesulitan Belajar •.•.••.......••.•.•..........•.•• 57
AB III. G.AMBARAN UMUM FAKULTAS TARBIYAR IAIN QVAOT'til UTnAVAmTTTT 11.U TAVADmA r ;.·
BAB IV.
BAB V.
A. Sejarah Berdirinya •••••••••••••••••••••••• 64
B. Struktur Organisasinya •••••••••••••••••••• 66
c. Keadaan Dosen & Karyawan Dan Mahasiswa •••• 66
D. Keadaan Sa.rana I Praaarana •••••••••••••••• 68
E. Pelaksanaan Bimbingan & Penyuluhan •••••••• 68
F. Petugas-Petugas Unit Bimbingan & Penyu-
luhan • • . • . . . . . . . . . • • . . • • . . . . . . . . . . . . . . . . . • 70
PROSEDUR PENELITIAN, PENGOLAHAN/ANALISA DAN
INTERPRETASI DATA•••••••••••••••••••••••••••• 71
A. Prosedur Penelitian ••••••••••••••••••••••• 71
1. Persiapan,Penentuan Populasi & Sampel •• 71
2. Penyusunan Angket Dan Wawancara •••••••• 72
3. Observasi .. • • • .. • • .. .. • • • • • • • • • • • • • • • • • 73
4. Pengolahan Data•••••••••••••••••••••••• 74
B. Analisa Dan Interpretasi Data • • • • • • • • • • • • • 74
1, Data Pelaksanaan Bimbingan & Penyuluh-an • • • • . . • • • . • • . • . . . . . . . . • . . . • • . • . . • . • . • 7 4
2. Fariabel Dasar
3, Data Kesulitan
• • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •
Belaj ar •..•••.....•.••••
76
77
4. Data Peranan BP •••••••••••••••••••••••• 84
KESIMPULAN DAN SARAN ........................ . 90
1. Kesimpulan • • • . . . . . . . • . . . . . . • . . . • • . • • • • • 90
2. Saran • • . . . • . . . . . . . . . . . • . . . . . . • • • • • • . • • • 92
DAFTAR PUS TAK.A • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • . • • • • • • . . • • • • • • 9 3
LAIVIPIRAN
2
lam belajar untuk menuju cita-citanya.
Kita jangan beranggapan bahwa mahasiswa adalah orang a
tau anak yang sudah dewasa dan sudah berpendidikan serta ber
pengalaman, sehingga sudah mampu mengatasi masalahnya sendi
ri dan tidak perlu bantuan orang lain. Anggapan yang demiki
an tersebut adalah sangat keliru, karena sudah penulis jelas
kan dari awal bahwa tidak semua mampu memecahkan atau menga
tasi masalahnya sendiri, meskipun sudah dewasa dan berpendi
dikan sebagai mahasiswa.
Bahkan status, sebagai mahasiswa pada saat ini, keadaan
krisis ekonomi/krisis moneter atau biasa disingkat 'krismon'
banyak permasalahan yang dihadf!,pi para mahasiswa. Apa lagi
mahasiswa sekarang, terutama di lingkungan Fakultas Tarbiah,
sepengetahuan penulis banyak yang belum selesai kuliah akan
tetapi telah menikah.
Hal tersebut memungkinkan timbulnya berbagai macam pro
blema seperti misalnya : tinggal serumah dengan mertua, bea
ya kuliah dan na.fkah untuk keluarga (anak isteri), sementara
belum bekerja berarti belum mempunyai penghasilan, mengatur
waktu untuk keluarga dan waktu untuk kuliah dan sebagainya.
Sedangkan mereka mengharapkan kuliahnya berhasil, serta ke
adaan rumah tangganya (keluarganya) juga tetap aman tenang &
damai, meskipun setiap saat dilanda badai krismon dan berba
gai macam rintangan. Untuk mencapai. keberhasilan dalam kuli
ahnya, memerlukan adanya konsentrasi dalam belajarnya,sedang
kan untuk mampu berkonsentrasi harus memerlukan ketenangan &
kesehatan yang memadai. Bagaimana hal tersebut dapat dicapai
sementa.ra berbagai macam problema belum teratasi. Disinilah
letak pentingnya memperoleh pemecahan masalah yang benar-be
nar mampu menyelesaikannya secara tuntas, sehingga terlepas
dari segala ancaman dan hambatan serta gangguan dalam bela
j ar.
Fakultas Tarbiyah memiliki mahasiawa yang berjumlah ±
1000 (aeribu) orang, adalah jumlah yang cukup banyak,aehing
ga mustahil sekian banyaknya mahasiswa, tidak ada yang ber
masalah dalam belajarnya, apalagi kondisi sekarang yang da
lam keadaan krisis moneter/krisis ekonomi. Disamping hal ter
sebut Fakultas Tarbiyah IAIN Sya.ri! Hidayatullah juga memi
liki dosen BP.(konselor) yang dilengkapi dengan ruang khusus
(ruang BP.) untuk mengadakan konsul tasi, akan tetapi sesuai
dengan pengamatan penulis keberadaan Bimbingan & Penyuluhan
pada Fakultas Tarbiyah tersebut belum diman!aatkan seoptimal
mungkin.
Hal tersebut dimungkinkan ka.rena adanya budaya 'malu'
sehingga para mahasiswa yang bermasalah merasa enggan mela
porkan masalah-masalah pribadinya, ka.rena malu seolah-olah
membuka aib/rahasia sendiri atau kelua.rganya kepada orang la
in, pada hal mereka tidak mampu mengatasi sendiri. Keadaan
tersebut sebetulnya akan membahayakan dirinya, ka.rena kemung
kinan sekali berakibat •stres' sehingga bisa gagal dalam be
lajarnya dan tujuan serta cita-citanyapun akan kandas juga.
Hal seperti inilah yang mendorong penulis untuk mengada
kan penelitian tentang keberadaan BP. pada Fakultas Tarbiyah
•~ --' ---- .............. lr ... v. u- ... --......... n .... ;z ... ~ ....
.3
4
malu (yang kurang pada tempatnya), apakah memang tidak ada yg
bermasalah, atau karena hal yang lainnya.
Dengan melalui penelitian inilah, mudah-mudahan nanti a
kan dapat mengungkap permasalahan yang sebenarnya.
, FEMBAT.ASAN & PERUMUSAN M.ASAL.AH
1. Pembatasan Masalah
Mengingat sangat luasnya ruang lingkup Bimbingan & Pe
nyuluhan, dan agar jangan terjadi kerancuhs.n dalam pemba-
hasan, maka penulis hanya ingin menyoroti dan membahas • •
Peranan Bimbingan & Penyuluhan dalam mengatasi kesulitan
kesuli tan belaj ar mahasiswa pad a Fakul tas Tarbiyah jurus
an Pendidikan Agama Islam (PAI) semester VII IAIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
2. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah sebagaimana tersebut di
atas, maka perumusan masalah sebagai berikut :
a. Sejauh mana peranan dosen Bimbingan & Penyuluhan dalam
mengatasi kesulitan-kesulitan belajar mahasiswa juru
san PAI semester VII
b. Bagaimana pelaksanaan Bimbingan & Penyuluhan (BP) pada
Fakultas Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
c. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan BP (konselor)
kurang berfungsi pada Fakultas Tarbiyah IAIN Syarif Hi
dayatullah Jakarta.
TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui tentang pelaksanaan Bimbingan & Penyuluh
5
an di Fakultas Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatul1.ah Jakarta.
2. Untuk menyelidiki apakah mahasiswa telah menfungsikan do
sen BP (konselor) secara optimal.
3. Untuk dijadikan bahan masukan bagi Falrultas Tarbiyah da
lam mengadakan perbaikan/penyempurnaan.
• METODE PENELITIAN
Metode yang dipergunakan dalam pengumpulan data adalah
sebagai berikut :
1. Library Research (Penelitian Kepustakaan) yaitu membaca &
mempelajari serta meneliti literature buku-buku yang ada
kaitannya dengan masalah yang diteliti.
2. Field Research (Penelitian lapangan), yaitu untuk memper
oleh data-data lapangan, maka menggunakan beberapa tehnik
pengumpulan data dengan cara : observasi, wawancara, ang
ket, study dokumentasi.
3. Dalam pengambilan data penulis menggunakan sampel popula
si mahasiswa Fakultas. Tarbiyah sedangkan sampelnya adalah
jurusan PAI semester VII (tuju) yang terdiri dari 5 kelas
(kelas A,B,C,D,E). Responden 50 % dari sampel. Sedangkan
wawancara akan penulis laksanakan dengan dosen BP (konse
lor) Fakultas Tarbiyah.
4. Setelah data terkumpul, kemudian dianalisis dengan menggu
nakan metode diskriptif analisis.
5. Angket untuk para mahasiswa Falrul tas Tarbiyah yang dija
dikan sampel.
6. Variabel yang akan diteliti adalah :
1r--.t ... i... ...... , n,..--......... - n-t ...... 1-.-.t .............. - 9. n ..... - ........... 1 .... t...-.- ,:a __ ..... __ .r ..... ..:i.r
b.
kator :
1 ). Pemeoah masalah
2). Penasehat dan pengarah
J). Pembantu dalam menemukan potensi diri/jati diri
4). Penyalur potensi
5). Pengevaluasi dalam terapy
Variabel kesulitan belajar, dengan indikator 1
1 ) • Fa.kt or tekanan ekonomi
2). Faktor tekanan batin/jiwa
J ). Faktor bakat & minat yang tidak sesuai
4 ). Faktor gangguan kesehatan
5). Fakt or 1 emahnya intelegensi (i. q)
6). Faktor keadaan keluarga/orang tua.
6
BAB II
LANDASAN TEORI
Bimbingan & Penyuluhan dan Kesulitan belajar.
1. Pengertian Bimbingan dan Penyuluhan
a. Secara Etimologi
Menurut Prof HM. Arifin M Ed. dalam bukunya yang
berjudul "Pokok-pokok Pikiran Tentang Bimbingan dan
Penyuluhan Agama"(di sekolah dan diluar sekolah) mem
berikan pengertian Guidance dan Counseling (Bimbingan
dan Penyuluhan) aebagai berikut 1'Kata Guidance ada
lah kata dalam bentuk maadar yang asalnya dari kata
kerja to guide artinya mewujudkan, membimbing atau me
nuntun orang lain kejalan yang benar. Sedangkan kata
Counseling adalah kata yang berasal dari to cunsel yg
yang artinya memberikan nasehat atau memberikan anju
ran kepada orang lain secara face to face (berhadapan
muka satu aama lain)'.
b. Secara Terminologi
Beberapa ahli memberi pengertian tentang Bimbingan
yang pada intinya mengandung arti dan tujuan yg sama.
1). Menurut Bimo Walgito :"Bimbingan adalah bantuan
yang diberikan kepada individu atau sekumpulan indi
vidu-individu dalam menghindari atau mengataai kesuli
tan-keaulitan didalam kehidupannya, agar individu a
tau sekelompok orang memperoleh kesejahteraan hidup-
8
nya".
2). Dewa Ketut Sukardi dalam bukunya :"Bimbingan .den
Penyuluhan Belajar di Sekolah" menjelaskan :'Bimbing
an adalah suatu proses yang diberikan kepada seseo
rang agar memperkembangkan potensi-potensi yang dimi
liki, mengenali dirinya sendiri, mengatasi persoalan
persoalan, sehingga mereka dapat menentukan sendiri
jalan hidupnya secara bertanggung jawab tanpa bergan
tung kepada orang lain'.
J). Crow and Crow seperti yang dikutip oleh I.Djumhur
dan Moh. Surya dalam bukunya :"Bimbingan dan Penyulu
han di Sekolah" menjelaskan bahwa Bimbingan adalah
bantuan yang diberikan oleh seaeorang baik priya mau
pun wanita yang memiliki pribadi yang baik dan pendi
dikan yang memadai, kepada seorang individu dari seti
ap usia untuk menolongnya, mengemudikan kegiatan hi
dupnya sendiri mengembangkan arah pandangannya sendi
ri membuat pilihannya sendiri dan memikul bebannya
sendiri.
4 ) • Bimo W algi to dalam bukunya : "Bimbingan dan Penyu-
1 uhan di Sekolah" menjelaskan arti konseling sebagai
berikut :'Konseling adalah bantuan yang diberikan ke
pada individu dalam memecahkan maaalah kehidupannya
dengan cara-cara yang sesuai dengan keadaan individu
yang dihadapi untuk mencapai kesejahteraan hidupnya•.
5). Menurut Dewa Ketut Sukardi :"Penyuluhan (cunse-
9
ling) adalah bantuan yang diberikan kepada klien (Co
unselee) dalam memecahkan mesalah kehidupan dengan wa
wancara yang dilakukan secara face to face atau deng
an cara-cara yang sesuai dengan keadaan klien yang di
hadapi untuk mencapai kesejahteraan hidupnya".
6). Menurut James Adam seperti yang dikutip oleh I.
Djwnhur dan Moh. Surya menjelaskan bahwa konseling a
dalah suatu pertalian timbal balik antara dua ·-orang
individu dimana seseorang (counselor) membantu yang
lain (counselee) supaya ia dapat lebih baik memahami
dirinya dalam hubungannya dengan masalah-masalah hi
dup yang dihadapinya pada waktu itu, dan pada waktu
yang akan datang.
Dengan memperhatikan beberapa rumusan pengertian dia
tas maka dapat disimpulakn bahwa bimbingan dan penyu
luhan adalah bantuan yang diberikan oleh seseorang in
dividu kepada seseorang individu lainnya atau sekelom
pok individu yang dilakukan dengan cara Face to face
dalam memecahkan masalah yang dihadapinya agar terca
pai kemampuan untuk memahami, menerima, mengarahkan &
merealisasikan diri sesuai dengan potensi/kemampuan
dalam mencapai penyesuaian diri dengan lingkungan,ba
ik keluarga, sekolah maupun masyarakat.
Dalam al-Qur'an banyak terdapat ayat-ayat yang me
nyuruh kita untuk memberi bantuan/bimbingan kepada o
rang lain yang sedang ketimpa kesusahan. Diantara fir
10
man Allah Swt. dalam surat al-A'raf ayat 199 yang ar
tinya adalah :"Jadilah engks.u pemaaf dan suruhlah o
rang mengerjakan yang ma'ruf dan berpalinglah dari pa
da orang-orang yang bod oh".
Dalam surat an-Nahl ayat 125 tersebut pula firman
Allah yang artinya 1 11Serulah (manusia) kepada jalan
Tuhan dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan ban
tahlah mereka dengan cara yang baik pula". Maksud hik
mah dalam ayat tersebut adalah 1 hendaknya dalam mem
berikan bantuan/bimbingan dengan menggunakan kata yg
tegas dan benar agar dapat membedakan antara yang be
nar/hak dengan yang batil.
Perlu diperhatikan disini adalah bagaimana biinbi
ngan maupun penyuluhan yang tepat untuk siswa SLTP a
gar arahan yang diberikan dapat berhaail dengan baik
dan mencapai tujuan yang semestinya.
2. Prinsip-Prinsip Bimbingan dan Penyuluhan
Yang dimaksud dengan prinsip-prinsip disini ialah hal
hal yang dapat menjadi pegangan di dalam proses bimbingan
dan penyuluhan. Seperti halnya dalam memberikan difinisi/
pengertian mengenai bimbingan dan penyuluhan, maka di da
lam mengemukakan prinsip-prinsip bimbingan dan penyuluhan
ini masing-masing ahli mempunyai sudut pandangan sendiri
sendiri untuk meletakkan titik berat permasalahannya. Un
tuk memberikan bukti ini baiklah dikemukakan beberapa pen
dapat mengenai masalah ini dari beberapa orang ahli. Siti
11
Rahayu Haditono dalam bulrunya mengemukakan 12 prinsip bim
bingan sebagai berikut :
a. Bimbingan dan penyuluhan dimaksudkan untuk anak-anak o
rang dewasa dan orang-orang yang sudah tua.
b. Tiap aspek dari pada kepribadian seseorang menentukan
tingkah laku orang itu, sehingga usaha bimbingan yang
bertujuan untuk memajukan penyesuaian individu, harus
berusaha pula memajukan individu i tu dalam semua aspek
aspek tadi.
c. Usaha-usaha bimbingan dalam prinsipnya harus menyelu
ruh kesemua orang, karena semua orang tentu mempunyai
masalah-masalahnya yang butuh pertolongan.
d. Berhubungan dengan prinsip no.2 maka semua guru di se
kolah seharusnya menjadi seorang pembimbing, karena se
mua murid saja membutuhkan bimbingan.
e. Sebaiknya semua usaha pendidikan adalah bimbingan, se
hingga alat-alat dan tehnik mengajar juga sebainya me
ngandung suatu dasar pandangan bimbingan.
f. Dalam memberikan suatu bimbingan harus diingat, bahwa
semua orang meskipun sama dalam kebanyakan sifat-sif at
nya namun mempunyai perbedaan-perbedaan individual dan
perbedaan-perbedaan individual inilah yang harus .kita
perhatikan.
g. Supaya bimbingan dapat berhasil baik, dibutuhkanlah pe
ngertian yang mendalam mengenai orang yang dibimbing
tadi. Maka dari itu perlu diadakan program-program eva
12
luasi (penilaian) dan penyelidikan-penyelidikan indivi
dual.
Keduanya memerlukan sekali kumpulan oatatan-oatatan(oo
mulative records) mengenai kemajuan dan keadaan orang I
anak yang dibimbing tadi.
Dengan berbagai maoam test yang sudah distandardisasi
kan etau alat-alat evaluasi lain dapat diperoleh data
data misalnya mengenai kemampuan-kemampuan orang tadi,
misalnya mengenai keoerdasannya, keuletannya dan seba
gainya. Juga data-data mengenai prestasinya, perhatian
nya serta sifat-sif at pribadinya. Data-data ini dikum
pulkan dan dioatat seoara teliti.
h. Haruslah diingat bahwa pergolakan-pergolakan sosial,eko
nomi dan politik dapat menyebabkan timbulnya tingkah la
ku-tingkah laku yang sukar atau penyesuaian-penyesuaian
yang salah (maladjusment).
Berhubung dengan itu dibutuhkan juga kerja sama yang ba
ik antara pembimbing dgn badan-badan atau yayasan-yaya
s an di masyarakat yang mempunyai hubungan dengan usaha
bimbingan tedi.
i. Bagi anak-anak haruslah kita ingat, bahwa sikap orang
tua dan suasana rumah sangat mempengaruhi tingkah laku
anakJ berhubung dengan itu kadang-kadang bagi beberapa
kesukaran sangat dibutuhkan pengertian, kesediaan & ker
ja sama yang baik dengan para orang tua. Bahwa tanpa
bantuan dan pengertian orang tua, usahabimbingan kadang
13
cari jalan keluarnya.
j. Fungsi da.ri pada bimbingan ialah menolong orang supe.ya
berani dan de.pat memikul tanggung jawab sendiri dalam me
ngatasi kesuka.ran-kesuka.rannya, sehingga he.silnya de.pat
berupa kemajuan dari pada keseluruhan pribadi orang yang
bersangkutan tadi.
k. Usaha bimbingan harus bersifat lincah (fleksibel) sesuai
dengan kebutuhan dan keadaan masys.rakat serta kebutuhan
individual.
1. Akhirnya tiada boleh dilupakan bahwa berhasil atau tidak
nya sesuatu bimbingan sebagian besar tergantung kepada
orang yang minta tolong itu sendiri pada kesediaan ke
sanggupan dan proses-proses yang terjadi de.lam diri o
rangnya sendiri. Sedangkan menurut pendapat Drs HM. Ari
fin M Ed. prinsip-prinsip Bimbingan dan Penyuluhan menu
rut pandangan Filosof is de.lam pelaksanaannya adalah seba
gai berikut 1
1). Setiap individu adalah makhluk yang dine.mis dengan
kelainan-kelainan kepribadian yang bersifat individual
serta masing-masing mempunyai kemungkinan-kemungkinan
berkembang dan menyesuaikan diri dengan situasi sekitar.
2). Suatu kepribadian yang bersifat individual tersebut,
terbentuk dari dua faktor pengaruh yakni pengaruh da.ri
dalam yang berupa bakat dan ciri-ciri keturun~ baik jas
maniah maupun rohaniah; dan faktor penga.ruh yang diper
oleh dari lingkungan baik lingkungan masa sekarang mau-
14
J). Setiap individu adalah organisme yang berkembang a
tau bertumbuh; dia adalah dalam keadaan yang senantiasa
berobah; perkembangannya dapat dibimbing kearah pola hi
dup yang menguntungkan bagi dirinya sendiri dan me.gi ma
syarakat seki tar.
4). Tiap individu dapat memperoleh keuntungan dengan
pemberian bantuan dalam hal melakukan pilihan-pilihan,
dalam hal memajukan kemampuan menyesuaikan diri serta
dalam mengarahkan kepada kehidupan yang sukses.
5). Sekolah mempunyai tanggung jawab untuk mengembang
kan program bimbingan dan penyuluhan yang diperlukan
bagi setiap murid guna mencapai perkembangan yang mak
s imal baginya.
6). Masyarakat dapat memperoleh kemajuan karena adanya
perkembangan serta kemampuan menyesuaikan diri dari pa
da anggota-anggotanya secara individual tersebut.
7). Setiap individu harus diberi hak sama serta kesempa
tan sama dalam mengembangkan pribadinya masing-masing
tanpa memandang perbedaan suku bangsa, agama dan ideo
logi dan sebagainya.
8), Setiap individu memiliki fitrah (kemampuan dasar)
beragama yang dapat berkembang dengan baik bilamana di
beri kesempatan untuk itu melalui bimbingan yg baik.
Pandangan demikian bersumberkan ayat al-Qur'an dan sab-
da Nabi misalnya sebagai berikut yang artinya :"Maka hadap
kanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah), tetaplah
15
atas fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fi
trah itu. Tidak ada perobahan pada fitrah Allah. (Itulah)a
gama yang lurus, akan tetapi kebanyakan manusia ticlak menge
tahuinya (Surat ar-Rum 130).
Disamping itu petunjuk lain yang memperkuat firman Allah
diatas adalah sebagai berikut yang artinya :"Setiap anak di
lahirkan di atas fitrahnya, maka orang tua keduanya dapat
menjadikan dia pemeluk agama Yahudi atau agama Nasrani atau
beragama Majusi"(Hadits riwayat Bukhari)
Perkembangan dari fitrah tersebut bergantung kepada usa
ha pendidikan, meskipun ruang lingkupnya dibatasi dengan s
gama tauhid (ber Tuhan Esa). Dalam hubungan ini maka bilama
na ada orang yang ternyata mengalami perkembangan hidup be
ragama tidak sesuai dengan naluri tersebut, maka hal itu di
sebabkan oleh karena ia tidak mendapatkan kesempatan sebaik
baiknya untuk berkembang.
9). Perkembangan/pertumbuhan setiap individu adalah per
kembangan/pertumbuhan yang bersifat menyeluruh,tidak ha
nya dalam hal yang berhubungan dengan pengetahuan dan ke
trampilan melainkan meliputi kepribadian serta perkemba
ngan menuju masa dewasa yang penuh.
10).Bimbingan dan penyuluhan berfungsi sebagai penunjang
program pendidikan supaya program tersebut dapat berfung
si sebaik mungkin dalam rangka mencapai tujuan.
Dari pendapat para ahli tentang prinsip-prinsip Bimbing
an & Penyuluhan, maka penulis dapat mengambil kesimpulan
16
nak, remaja ataupun dewasa, bahkan juga orang tua dapat
memperoleh Bimbingan & Penyuluhan bila memerlukannya, ka
rena pelayanan BP. tidak membedakan antara perbedaan su
ku, agama, ras serta si kaya atau si miskin.
Sekolah selaku lembaga pendidikan, baik dari jenjang
yang terendah (SD) sampai ke jenjang yang tertinggi (PT),
mempunyai tanggung jawab untuk mengembangkan program BP.
yang diperlukan bagi setiap siswa/mahasiswa, dalam rangka
mencapai perkembanga:n yang maksimal. Terutama bagi lemba
ga Perguruan Tinggi yang memiliki tanggung jawab terhadap
keberhasilan para mahasiswanya (outputnya), keberadaan BP
sangat diperlukan, dalam rangka mempersiapkan tenaga-tena
ga ahli, yang mampu mengemban misi nasional, misi pemba~
ngunan bagi bangsa, negara dan agama, agar mereka memili
ki keuletan, ketangguhan sehingga memiliki kemandirian.
3, Fungsi-Fungsi Bimbingan & Penyuluhan
Keberadaan Bimbingan & Penyuluhan pada setiap lembaga
pendidikan (sekolah) haruslah berfungsi seoptimal mungkin
agar peran BP. nampak jelas, sehingga mampu memberikan pe
layanan-pelayanan terhadap para siswa/mahasiswa sesuai de
ngan kebutuhan mereka. Agar BP. berfungsi memang diperlu
kan berbagai macam persyaratan seperti misalnya antara la
in I
a. memiliki tenaga BP. yang memadai
b. memiliki sarana/prasarana yang memadai sehingga dapat
menunjang pelaksanaan BP.
c. memiliki program yang jelas/relevan dengan kebutuhan
siswa/mahasiswa.
17
Apabila BP. mampu melaksanakan fungsi-fungsinya maka
akan dapat di;r.asakan peranan BP. bagi para siswa/mahasis
wa. Bimbingan dan penyuluhan di sekolah merupakan suatu
usaha pemberian bantuan yang dilakukan terhadap individu
anak didik yang bermasalah, pelayanan bimbingan dan penyu
luhan melaksanakan beberapa fungsi/tugas.:
Menurut Prof HM. Arifin M Ed. d~lam bukunya "Pedoman
Pelaksanaan Bimbingan dan Penyuluhan Agama" rnengelornpok
kan fungsi bimbingan dan penyuluhan sebagai berikut :
1). Fungsi urnum birnbingan dan penyuluhan adalah:
a). Mengusahakan agar siswa (anak birnbing) dapat
terhindar dari segala gangguan dan hambatan yang
rnengancam kelancaran proses perkembangan dan ... per
turnbuhan.
b). Membantu rnemecahkan kesulitan yang dialami o
leh setiap siswa.
c). Mengungkapkan tentang kenyataan psikologis da
ri siswa yang bersangkutan, yang rnengenai kemampu
an diri sendiri, minat dan perhatiannya terhadap
pelajaran dan bakat yang dimilikinya yang berhubu
ngan dengan cita-cita yang ingin dicapai.
d). Melakukan pengarahan terhadap perturnbuhan dan
perkernbangan siswa sesuai dengan kenyataan bakat,
minat_dan kernampuan yang dimilikinya sampai kepada
18
titik optimal yang mungkin dicapai.
e). Memberikan informasi (keterangan) tentang ·Se
gala hal yang diperlukan oleh siswa baik dalam bi
dang jabatan/kekaryaan maupun dalam bidang akade
mis (ilmu pengetahuan).
f). Menunjang dan menjadi proses pengiring dari se
luruh proses belajar mengajar di sekolah.
2). Fungsi khusus bimbingan dan penyuluhan adalah
a). Fungsi menyalurkan, yaitu menyangkut bantuan
kepada siswa dalam rnernilih jurusan sekolah, jenis
sekolah dan jenjang selanjutnya.
b). Fungsi rnenyesuaikan pribadi siswa dengan kema
juan dalam perkembangan secara optimal.
c). Fungsi mengadaptasikan program pengajaran di
sekolah agar sesuai dengan bakat, rninat, kemarnpuan
serta kebutuhan.
Melihat beberapa fungsi diatas jelas terlihat tu
gas guru bimbingan dan penyuluhan itu sangat berat,se
hingga rnemerlukan pula bantua dari f ihak lain dalam
hal staf pengajar juga kepala sekolah. Jika fungsi
fungsi tersebut benar-benar dilaksanakan dengan baik,
maka jalannya kegiatan birnbingan dan penyuluhan dalam
pencapaian tujuan pendidikan akan lebih baik dan ber
hasil.
Sebagai kelanjutan dari fungsi tersebut adalah ba
gaimana usaha meningkatkan yang sudah ada itu, sehing-
19
asai hal-hal tertentu seperti ketrampilan, lebih mampu
menyesuaikan diri dengan lingkungan dan sebagainya.
Fungsi seorang pembimbing di sekolah ialah memban
tu kepala sekolah beeerta stafnya didalam menyelengga
rakan kesejahteraan sekolah (schoolwelfare). Sehubung
an dengan fungsi ini maka seorang pembimbing mempunyai
tugas-tugas tertentu sesuai pendapat Drs. Bimo Walgito
dalam bukunya :"Bimbingan dan Penyuluhan di Seholah"
1). Mengadakan penelitian ataupun observasi terhadap
situasi atau keadaan sekolah, baik mengenai perala
tannya, tenaganya, penyelenggaraannya maupun akti
fitas-aktifi tas yang lain.
2). Berdasarkan atas hasil penelitian atau observasi
tersebut, maka pembimbing berkewajiban memberikan
saran-saran ataupun pendapat-pendapat kepada kepa
da kepala sekolah ataupun kepada staf pengajar yg
lain demi kelancaran dan kebaikan sekolah.
3). Menyelenggarakan bimbingan terhadap anak-anak baik
yang bersifat preventif maupun yang bersifat korek
tif atau kuratif.
a). Yang bersifat preventif yaitu dengan menjaga
jangan sampai anak-anak mengalami kesulitan-kesuli
tan, menghindarkan hal-hal yang tidak diinginkan,
dapat ditempuh antara lain dengan :
(1) mengadakan papan bimbingan untuk berita-be
rita atau pedoman-pedoman yang perlu mendapat
20
(2) mengadakan kotak masalah atau kotak tapya
untuk menampung segala persoalan atau perta
nyaan yang diajukan secara tertulis, sehingga
dengan demikian bila ada masalah dapat dengan
segera diatasi.
(3) menyelenggarakan kartu pribadi sehingga de
ngan demikian pembimbing ataupun staf penga
j ar yang lain dapat mengetahui data dari anak
bila diperlukan.
(4) memberikan penjelasan-penjelasan atau ce
ramah yang dianggap penting, diantaranya mis
alnya cara belajar yang ef isi~n.
(5) mengadakan kelompok belajar, sebagai cara
atau tehnik belajar yang cukup baik bila di
laksanakan dengan sebaik-baiknya.
(6) mengadakan diskusi dengan anak-anak seca
ra kelompok atau perseorangan mengenai cita
cita ataupun kelanjutan studi serta pemilihan
jabatan kelak.
(7) mengadakan hubungan yang harmonis dengan o
rang tua ataupun wali murid, agar kerja sama
yang baik antara sekolah dan rumah.
Masih banyak lagi langkah-langkah yang dapat
diambil dalam rangka yang preventif ini.
b). Yang bersifat preventif ialah suatu usaha un
tuk menjaga keadaan yang telah baik agar tetap ba
21
keadaan yang tidak baik.
c). Yang bersifat korektif ialah mengadakan konse
seling kepada anak yang mengalami kesulitan-kesu
lita, yang tidak dapat dipecahkan sendiri, yg mem
butuhkan pertolongan dari f ihak lain.
4), Kecuali hal-hal tersebut diatas pembimbing
mengambil langkah lain yang dipandang perlu
untuk kesejahteraan sekolah atas persetujuan
pala sekolah.
dapat
demi
ke-
Melihat uraian diatas maka akan terlihat kepada
kita bahwa betapa tidak ringannya tugas seorang pembi
mbing yang ada dalam suatu sekolah yang sering diba
yangkan bahwa pembimbing di sekolah tidak begitu ba
nyak soal-soal yang dihadapi.
Mengingat banyaknya dan beratnya tugas pembimbing
di sekolah, maka banyaklah hal-hal atau syarat-syarat
yang harus dipenuhi oleh seorang pembimbing, baik sya
rat-syarat yang bersifat intelektual maupun syarat
syarat lai.n.
Pendapat lain tentang fungsi Bimbingan dan Penyu
luhan menurut Drs W. Lusikooy dalam bukunya :"Bimbing
an dan Penyuluhan di Perguruan Tinggi" dijelaskan se
bagai berikut :•Fungsi Bimbingan dan Penyuluhan seba
gaimana telah dirumuskan menyentuh setiap segi kepri
badian seseorang, baik fisik, mental, emosional dan
sosial. Ia berhubungan dengan semua sikap dan pola
22
aktifitas mahasiswa, dengan menggunakan semua potensi
yang ada padanya serta memanf aatkan semua kesempatan
yang tersedia dalam lingkungannyn.
Pada umumnya bimbingan memiliki 3 fungsi utama ya
itu : fungsi penyaluran, fungsi adaptasi dan fungsi
penyesuaian.
Fungsi penyaluran : ialah fungsi bimbingan dalam
hal membantu mahasiswa memilih jurusan yang sesuai de
ngan minat, bakat, cita-cita dan ciri-ciri pribadi la
innya, kegiatan dan fungsi kegiatan kurikuler. Kegia
tan dan fungsi bimbingan ini meliputi pula bantuan un
tuk rnernilih kegiatan-kegiatan kurikuler pada jurusan
dirnana individu yang bersangkutan berada. Dalam rnelak
sanakan fungsi ini, penyuluh perlu kerja sama dengan
petugas-petugas lainnya, baik yang bertugas di dalam
rnaupun di luar perguruan tinggi.
Fungsi pengadaptasian, ialah fungsi rnerobantu staf
akadernis untuk mengadaptasikan program pengajaran pa
da rninat, kernarnpuan dan kebutuhan rnahasiswa. Dengan
informasi rnengenai roahasiswa, penyuluh dapat mernbantu
dosen untuk mernperlakukan rnahasiswa secara tepat baik
dalam menyusun program studi maupun mernilih rnata ku
liah yang sesuai ataupun dalam memilih metode rnenga
j ar yang tepat.
Fungsi penyesuaian, ialah fungsi birnbingan dalam
rangka membantu rnahasiswa mernperoleh penyesuaian pri-
23
cara optimal. Fungsi ini dilaksanakan dalam mengiden
tifikasi, memahami, menghadapi dan memecahkan maaa
lahnya.
Secara khusus, tujuan dan fungsi bimbingan di PT
berlandaskan pada dasar pengakuan bahwa :
1). Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan dan oleh se
bab itu nilai pribadinya tinggi.
2). Manusia mempunyai potensi spiritual dan material
potensi yang belum berkembang dapat dikembangkan
untuk kepentingan individu yang bersangkutan.
3). Manusia adalah makhluk biososial.
4). Manusia mempunyai kecenderungan untuk memperbai
ki dirinya dan dengan demikian manusia mempunyai
harga diri.
5). Manusia dapat berkomunikasi dan dalam berkomuni
kasi ia cenderung untuk mempertahankan dirinya.
6). Manusia mempunyai kelebihan dan kekurangan, de
ngan kata lain potensi tidak selamanya sama anta
ra individu
7). Manusia mempunyai kebutuhan yang selalu berkem
bang sesuai dengan tingkat perkembangannya dan
kondisi dimana ia berada.
Dasar pengakuan ini mengandung landasan etika da
ri bimbingan dan penyuluhan serta mencerminkan seba
gian sendi Pancasila, yang harus diperhatikan oleh
petugas bimbingan dan penyuluhan. Tugas pelayanan i-
24
stat pengajar yang ditunjuk sebagai dosen penyuluh,
kalau mereka memiliki pengetahuan tentang psikodina
mika tentang perkembangan mahasiswa, struktur kepri
badiannya dan perkembangan individu dan proses bela
serta ketrampilan dalam proses penyuluhan serta eva
luasi terhadap penyuluhan.
4. Tehnik-Tehnik Bimbingan & Penyuluhan
Menurut pendapat I. Djumhur dan Drs. Moh. Surya da
lam bukunya Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah, bahwa
tehnik-tehnik bimbingan adalah memerlukan pendekatan-pen
dekatan : yaitu pendekatan secara kelompok dan pendekat
an secara individual. Pendekatan secara kelompok disebut
juga bimbingan kelompok (group guidance) dan pendekatan
secara individual disebut individuil counseling atau pe
nyuluhan individual.
a. Bimbingan kelompok (group guidance)
Tehnik ini dipergunakan dalam membantu murid atau
sekelompok murid memecahkan masalah-masalah dengan me
lalui kegiatan kelompok. Masalah yang dihadapi mung
kin bersifat kelompok, yaitu yang dirasakan bersama
oleh kelompok atau bersifat individual yaitu dirasa
kan oleh individu sebagai anggota kelompok. Dengan de
mikian penyelenggaraan bimbingan kelompok mungkin di
maksudkan untuk membantu mengatasi masalah bersama a
tau membantu seorang individu yang menghadapi masalah
dengan dengan menempatkannya dalam suatu kehidupan ke
25
pok yaitu :
1 ) • home room program 5). organisasi murid
2). karyawisata 6). sosiodrama
3). diskusi kelompok 7). psikodrama
4). kegiatan kelompok 8). remedial teaghing
1). Home room program
Yaitu suatu program kegiatan yang dilakukan deng
an tujuan agar guru dapat mengenal murid-muridnya le
bih baik, sehingga dapat rnembantunya secara efisien.
Kegiatan ini dilakukan dalarn kelas dalam bentuk per
temuan antara guru qengan murid di luar jam-jam pe
lajaran untuk mernbicarakan beberapa hal yang diang
gap perlu. Dalam program hoome room ini hendaknya di
ciptakan suatu situasi yang bebas dan menyenangkan,
sehingga murid-murid dapat mengutarakan perasaannya
seperti di rumah. Atau dengan kata lain hoome room
ini ialah membuat suasana kelas seperti dirurnah. Da
lam kesempatan itu diadakan tanya jawab, merencana
kan suatu kegiatan, menarnpung pendapat dan sebagai
nya. Program hoorne room dapat diadakan secara perio
dik (berencana) atau dapat pula dilakukan se waktu
waktu. Dalam contoh diatas digambarkan ketika guru
merencanakan untuk mengadakan peninjauan ke proyek
jalan raya. Murid-murid diberi kebebasan untuk bica
ra, bertanya dan mengajukan usul.
2). Karyawisata a tau field trip
27
- masalah belajar
- masalah penggttnaan waktu senggang
- dan masalah-masalah lain seperti persahabatan,
masalah keluarga dan sebagainya.
Dalam contoh digambarkan bagaimana diskusi kelom
pok telah memberikan kesempatan kepada Mardi untuk me
ngembangkan harga dirinya.
4). Kegiatan kelompok
Kegiatan kelompok dapat merupakan tehnik yang ba
ik dalam bimbingan, karena kelompok memberikan kesem
patan kepada individu untuk berpartipasi dengan seba
ik-baiknya. Banyak kegiatan tertentu yang lebih berha
sil jika dilakukan dalam kelompok. Untuk mengembang
kan bakat-bakat dan menyalurkan dorongan-dorongan da
pat dilakukan rnelalui kegiatan kelornpok. Dengan kegi-
atan ini setiap anak rnendapat kesempatan untuk menyum
bangkan pikirannya. Juga dapat mengernbangkan rasa tan
ggungjawab. Tehnik sosiometri dapat banyak menolong
dlam pembentukan kelompok. Dalam contoh diatas Mardi
berkesempatan untuk memimpin kawan-kawannya dalam mem
buat pekerjaan bersama dan dalam kesempatan itu ia me
mperoleh harga diri.
5 ). Organisasi murid
Organisasi rnurid baik dalam lingkungan sekolah ma
upun di luar sekolah, dapat merupakan salah satu teh
nik dalam birnbingan kelompok. MelaRui organisasi ini "\.. _____ , _____ , _, _____ , _,_ ------ _.,!.,D_.J... ____ ..! .. _. ~ ~
pun kelompok dapat diselesaikan. Dalam organisasi mu
rid mendapat kesempatan untuk belajar mengenal berba
gai aspek kehidupan sosial. Mengaktifkan murid dalam
organisasi murid dapat mengembangkan bakat kepemimpi
nan di samping memupuk rasa tanggi;mgjawab dan harga
diri. Dalam contoh Mardi dijadikan sebagai ketua ke-
las.
6). Sos iodrama
Sosiodrama dipergunakan sebagai suatu tehnik di
dalam memecahkan masalah-masalah sosial dengan mela-
lui kegiatan bermain peranan. Didalam sosiodrama ini
individu akan memerankan suatu peranan tertentu dari
suatu situasi masalah sosial.
Dalam kesempatan ini individu akan menghayati se
cara langsung situasi masalah yang dihadapinya. Dari
pementasan itu kemudian diadakan diskusi mengenai ca-
ra-cara pemecahan masalahnya.
7). Psikodrama
Jika sosiodrama merupakan tehnik untuk memecahkan
masalah-masalah sosial, maka psikodrama adalah tehnik
untuk memecahkan masalah-masalah psychis yang dialami
oleh individu. Dengan memerankan suatu peranan terten
tu, konflik atau ketegangan yang ada dalam dirinya da
pat dikurangi atau dihindarkan. Kepada kelompok murid
dikemukakan suatu ceritera yang didalamnya tergambar
kan adanya suatu ketegangan psychis yang dialami oleh
29
kan dimuka kelas. Bagi murid yang mengalami ketegang
an, permainan dalam peranan itu dapat mengurangi ke
tegangannya.
8). Remedial teaching
Remedial teaching atau pengajaran remedial yaitu
bentuk pengajaran yang diberikan kepada seorang murid
untuk membantu memecahkan kesulitan belajar yang di
hadapinya. Remedial teaching ini mungkin berbentuk pe
nambahan pelajaran, pengulangan kembali, latihan-lati
han, penekananaspek-aspek tertentu, tergantung dari
jenis dan tingkat kesulitan belajar yang dialami mu
rid. Remedial teaching ini merupakan salah satu teh
nik memberikan bimbingan yang dapat diberikan secara
kelompok ataupun individual tergantung kesulitannya.
Jika kesulitan itu dirasakan oleh suatu kelompok ma
ka diberikan secara kelompok, sedangkan jika hanya di
alami oleh seorang murid saja maka diberikan secara
individual. Tehnik remedial ini dilaksanakan setelah
diadakan diagnose terhadap kesulitan yang dialami mu
rid.
Dalam contoh digambarkan tehnik remedial sebagai
salah satu tehnik yang ~igunakan untuk membimbing Mar
di dalam mengatasi kesulitan belajarnya.
b. Penyuluhan individual (individual counseling)
Counseling atau penyuluhan merupakan salah satu
tehnik pemberian bantuan secara individual dan seca~
30
an bantuan dilakukan dengan hubungan yang bersif at fa
ce to face relationship (hubungan empat mata)., yang
dilaksanakan dengan wawancara antara konselor dengan
kasus. Masalah yang dipecahkan melalui tehnik counse
ling ini ialah rnasalah-masalah yang sifatnya pribadi.
Dalarn counseling hendaknya konselor bersikap pe
nuh simpati dan empati. Sirnpati ertinya menunjukkan a
danya sikap turut merasakan apa yang sedang dirasakan
oleh kasus (counselee). Dan empati artinya berusaha
rnenempatkan diri dalam situasi diri cuunselee dengan
segala masalah yang dihadapinya. Dengan sikap ini co
unselee akan rnemberikan kepercayaan yang sepenuhnya
kepada konselor. Dan ini sangat rnernbantu keberhasilan
dalarn counseling yaitu :
1). directive counseling, yaitu tehnik counseling di
mana yang paling berperan ialah counselor; counselor
berusaha rnengarahkan counselee sesuai dengan rnasalah
nya.
2). non-directive counseling, tehnik ini kebalikan da
ri tehnik diatas, yaitu semuanya berpusat pada counse
lee. Counselor hanya rnenampung pembicaraan, yang ber
peranan ialah counselee. Counselee bebas bicara sedan
gkan counselor~menampung dan rnengarahkan.
3). g@lective counseling, yaitu carnpuran dari kedua
tehnik diatas.
Sedangkan menurut Drs HM. Arifin M Ed. dalarn bu-
31
nyuluhan Agama" perlu adanya metode eductive. Metode
ini sebenarnya hampir sama dengan metode client-cen
tered di atas hanya bedanya terletak pada lebih mene
kariJcan pada usaha mengkorek sumber perasaan yang di
rasa menjadi beban tekanan batin client serta mengak
tifkan kekuatan/tenaga kejiwaan client (potensi di
namis) dengan melalui pengertian tentang realitas si
tuasi yang dialami olehnya. Oleh karenanya maka inti
dari pada metode ini adalah pemberian 'insight' dan
klarifikasi(pencerahan) terhadap unsur-unsur kejiwa
an yang menjadi sumber konflik seseorang. Jadi disi
ni juga nampak bahwa sikap counselor ialah memberi
kan kesempatan seluas-luasnya kepada client untuk
mengekpresikan (melahirkan) segala gangguan kejiwaan
yang disadari menjadi problema baginya. Hubungan cou
nselor dengan counselee (client) dalam hal ini menga
ndung kebebasab khusus dan bersifat konsultatif• se
dangkan counselor selanjutnya menganalisa fakta keji
waan counselee untuk penyembuhan dan sebagainya.
Metode ini diperkenalkan oleh Dr. Seward Hiltner
dalam bukunya "Pastoral Counseling", Hiltner menggam
ba.rkan bahwa counseling Jlgama itu sebagai suatu tur
ning the corner, yakni counseling agama perlu membe
lokkan sudut pandangan client yang dirasakan sebagai
problem hidupnya kepada sumber kekuatan konflik ba
t in, kemudian mencerahkan konflik tersebut serta mem
32
sakan konflik itu. Dengan demikian client akan meng
erti/memahami sudut pandangan baru serta posisi baru
dimana ia berada dan sebagainya.
Hiltner jelas mendasarkan metodenya itu pada pri
nsip-prinsip ilmu jiwa dinamik (kekuatan pendorong
dalam diri manusia) seperti nafsu, motivasi.
Selanjutnya adalah metode Psychoanalistis; meto
de dimaksud juga t.erkenal di dalam counseling yang
mula-mula diciptakan oleh Sigmund Freud. Metode ini
berpangkal pada pandangan bahwa semua manusia i tu bi
lamana f ikiran dan perasaannya tertekan oleh kesada
ran dan perasaan atau motive-motive tertekan terse
but tetap masih aktif mempengaruhi segala tingkah la
kunya meskipun mengendap didalam alam ketidak sadar
an (Das-Es) yang disebutnya "verdrongen complexen".
Dari Das Es inilah Freud mengembangkan teorinya
tentang struktur kepribadian manusia. Segala proble
ma hidup client yang mempengaruhi tingkah lakunya be
rsumber pada dorongan seksual yang oleh Freud dise
but "Libido" (nafsu birahi). Pengertian seksual dari
Freud ini kemudian diperluas lagi tidak hanya terba
tas pada nafsu erros (birahi) saja melainkan juga me
liputi semua bentuk insting (naluri) yang menimbul
kan keni'matan jasmaniyah manusia. Setiap manusia di
dalam perkembangan kepribadiannya senantiasa dipenga
ruhi oleh 3 unsur· yaitu Das Es (lapisan ketiadak Sa-
33
Ioh (lapisan atas kesadaran) atau dalam istilah Ing
gris disebut masing-masing "the Id, Ego dan The Super
ego".
Kepribadian manusia menurut teori ini sangat di
pengaruhi oleh faktor pengalaman masa kanak-kanak yg
kemudian melanjut sampai dewasa. Bila pada masa kanak
kanak terjadi konflik yang menyakitkan yang pada masa
itu tidak terselesaikan dengan baik, maka akibatnya
konflik semaoam itu akan melanjut terus selama hidup
meskipun tidak lagi disadari. Keadaan tersebut akan
mempengaruhi fikiran dan perasaan serta tingkah laku
nya disertai dengan ketegangan-ketegangan emosional
yang mengakibatkan ketidak mampuan menyesuaikan diri
dengan lingkungan hidupnya. Inilah suatu problema yg
besar bagi manusia yang tidak mudah untuk disembuhkan
dan mungkin inilah yang disebut penyakit mental. Bila
mana counselor menghadapi kenyataan demikian ia harus
mengirimkan client kepada psychiater, psychologis a
tau psychotherapist, karena hal tersebut berada dilu
ar tugasnya.
Alat-alat yang sangat berguna bagi pelaksanaan me
tode tersebut diatas perlu juga diperoleh oleh para
penyuluh/pembimbing yang meliputi : data-data hasil
pelbagai test misalnya Test Hasil Belajar (THB), Test
Keoerdasan, Test Kepribadian, Test tentang tingkah la
ku (perfomanoe tes), diagnostic test atau dikenal de-
34
tentang riwayat hidup seseorang). Disamping itu juga
rapor dan hasil ujian sekolah dan sebagainya adalah
merupakan data yang dapat membantu pembimbing/penyul
uh dalam melaksanakan tugasnya. Dalam hubungan deng
an penggunaan metode tersebut para petugas BP disam
ping harus menguasai tentang tehnik-tehnik BP dalam
manangani masalah, maka perlu juga mengetahui terha
dap pelayanan-pelayanan pokok dalam Bimbingan dan Pe
nyuluhan. Pelayanan-pelayanan pokok tersebut adalah
sebagai berikut :
a). Pelayanan pengumpulan data tentang murid
Sesuai dengan pengertian bahwa bimbingan adalah
bantuan bagi individu yang mengahadapi masalah, maka
sudah tehtu berhasil tidaknya suatu usaha bantuan da
lam rangka bimbingan akan banyak bergantung dari kete
rangan-keterangan atau informasi-informasi tentang in
dividu tersebut. Informasi tentang individu akan me
nentukan jenis masalah, jenis bimbingan, tehnik-teh
nik dan alat-alat yang dibutuhkan. Oleh karena itu pe
ngumpulan data seperti ini merupakan langkah pertama
dalam kegiatan bimbingan secara keseluruhan.
Dalam pelaksanaan pengwupulan data ini perlu di
tetapkan jenis data yang dikumpulkan, alat pengumpul
data, sumber data dan tempat penyimpanan data.
Jenis-jenis data yang dikumpulkan :
1). Data identitas pribadi, yang me1iputi ketera-
35
tanggal dan tempat kelahiran, age.ma, orang tua &
sebagainya.
2). Data tentang keluarga, yang meliputi ketera
ngan tentang latar belakang keluarga murid-murid
seperti status keluarga, jumlah anggota keluarga
agama, pekerjaan orang tua, jumlah saudara dan
sebagainya.
3). Data tentang kesehatan dan pertumbuhan jasma
ni, yaitu keterangan-keterangan tentang keadaan
kesehatan, seperti : penyakit yang pernah dideri
ta, gangguan kesehatan, berat badan, tinggi ba
dan, pengobatan yang pernah diperoleh, ciri-ciri
jasmani dan sebagainya.
4). Data tentang proses perkembangan, yaitu yang
meliputi keterangan tentang fase-fase perkembang
an, keadaan perkembangan, aspek-aspek khusus,se
perti : bahasa, berpikir, emosi, kecerdasan dan
sebagainya. Juga tentang gangguan-gangguan dalam
perkemabngannya.
5). Data tentang lingkungan masyarakat sekitar,
yang meliputi keterangan tentang kehidupan ma
syarakat sekitar murid, adat istiadat, satus so
sial, kepercayaan, norma-norma sosial dan seba
gainya.
6). Data tentang pendidikan, yaitu keterangan-ke
terangan rnengenai riwayat-riwayat pendidika.n,se-
37
13).Data tentang cita-cita, yang meliputi cita
cita tentang pendidikan, pekerjaan, tempat ting
gal, kehidupan, teman hidup dan sebagainya.
14).Data tentang kebiasaan sehari-hari, baik di
rumah, di sekolahmaupun di masyarakat.
b). Pelayanan pemberian penerangan
Yang dimaksud dengan pelayanan ini ialah membe
rikan penerangan-penerangan yang sejelas-jelasnya &
selengkap-lengkapnya mengenai berbagai hal yang di
perlukan oleh setiap murid, baik tentang pendidikan
pekerjaan, sosial maupun pribadi. Kegiatan pelayan
nan penerangan antara lain memberikan penerangan-pe
nerangan berupa :
1). Penerangan bidang pendidikan.
Yang meliputi pemberian penerangan berbagai as
pek tentang pendidikan seperti :
(1).0rientasi kehidupan sekolahyang akan di
masuki atau yang sedang dimasuki.
(2).Cara-cara belajar yang baik.
(3).Perencanaan pendidikan.
(4).Pemilihan kegiatan-kegiatan belajar
2). Peneranga dalam bidang pekerjaan.
Yaitu pemberian penerangan tentang berbagai hal
yang berhubungan dengan pekerjaan seperti jenis
pekerjaan, sya.rat-syarat pekerjaan, pendidikan
dan latihan untuk suatu pekerjaan.
38
Yaitu pemberian keterangan tentang berbagai in
formasi yang berhubungan dengan masalah-masalah
sosial budaya yang perlu diketahui murid dalam
proses penyesuaiannya. Misalnya penerangan menge
nai : keadaan lingkungan masyarakat, adat istia
dat yang berlaku, nilai-nilai sosial, kesenian,
penemuan-penemuan tehnologi, toko, kantor pos &
sebagainya.
4). Penerangan tentang perkembangail pribadi.
Yaitu pemberian penerangan tentang berbagai hal
yang berhubungan dengan berbagai perkembangan
pribadi, misalnya perkembangan emosi, cita-cita,
kehidupan seks, konflik-konflik dan penyelesaian
nya.
c). Pelayanan penempatan
Hakekat dari pelayanan penempatan ini adalah mem
bantu individu memperoleh penyesuaian diri dengan ja
lan menempatkan dirinya pada posisi yang sesuai.Yang
menjadi tujuan pelayanan penempatan ini ialah agar
setiap individu dapat memperoleh posisi yang sesuai
dengan keadaan dirinya, seperti minat, kecakapan,ba
kat, cita-cita, tingkat perkembangan dan sebagainya.
Kegiatan pelayanan penempatan terutama membantu
individu dalam hal
1). Penempatan murid dalam kelompok belajar
2). Penempatan dalam kelompok rekreasi
39
4). Penempatan dalam jurusan yang sesuai
5 ) • Penempatan dalam latihan khusus tertentu
6). Penempatan dalam pekerjaan tertentu
7). Penempatan dalam kegiatan yang sesuai deng-an minat, bakat, kecerdasan dan kecakapan. __ ,
d). Pelayanan penyuluhan (Counseling)
Dalam uraian-uraian sebelumnya, telah dibahas
bahwa penyuluhan merupakan salah satu tehnik bimbi
ngan dan knrenanya merupakan salah satu pelayanan
bimbingan. Penyuluhan merupakan salah satu bagian
yang tak dapat dipisahtan dari· bimbingan. Bimbing
an tanpa penyuluhan adalah sama dengan pendidikan
tanpa pengajaran atau perawatan tanpa pengobatan.
Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa penyuluhan
merupakan inti kegiatan program bimbingan. Seperti
telah dikatakan di atas bahwa penyuluhan merupakan
suatu pertalian individual (pribadi), dimana yg sa
tu (Counselor) membantu yang lain (Counselee) untuk
memcahkan masalah-masalahnya.
Kegiatan penyuluhan ini disamping berfungsi se
bagai therapi (penyembuhan), dapat pula berfungsi
sebagai cara pengumpulan data. Penyuluhan merupakan
kegiatan profesional, artinya dilakukan oleh orang
orang yang memiliki pendidikan dan keahlian, serta
pengalaman khusus dalam bidang penyuluhan.
Masalah-masalah murid-murid yang perlu mendapat
40
dengan sekolah, keluarga, sosial, pribadi dan pe
kerjan.
e). Pelayanan pengaj aran
Yang dimaksud dengan pelayanan pengajaran ia
lah kegiatan pemberian bantuan kepada murid-murid
dalam mengatasi kesulitan-kesulitan dalam pengajar
an atau mengatasi kesulitan-kesulitan pada umumnya,
dengan melalui kegiatan pengajaran. Yang menjadi tu
juan ialah agar setiap murid memperoleh penyesuaian
diri yang baik serta mengembangkan kemampuannya se
cara optimal dalam kegiatan pengajaran. Dengan pela
yanan pengajaran ini diharapkan setiap murid dapat
memperoleh pengajaran yang sebaik-baiknya, sesuai
dengan kemampuan dirinya.
Kegiatan pelayanan ini antara lain :
1). Menyelenggarakan pelajaran yang sebaik-baik
nya sesuai dengan minat, bakat, kemampuan & ci
ta murid.
2). Membantu memikirkan dan menyusun kurikulum
sekolah.
J). Membantu murid-murid dalam menggunakan alat
alat/fasilitas pelajaran, misalnya laboratorium
alat-alat peraga dan sebagainya.
4). Menyusun program kegiatan kurikuler dan ex
tra-kurikuler.
5). Membantu murid-murid dalam cara-cara bela -
41
6). Menyelenggarakan program remedial teaching.
7). Menertibkan praktek-praktek privat les.
f). Pelayanan penelitian dan penilaian (evaluasi)
Agar program pendidikan dan khususnya program
bimbingan dapat berjalan lancar dengan sebaik-baik
nya maka dalam program bimbingan perlu diselenggara
kan pelayanan penelitian dan evaluasi (penilaian).
Tujuan pelayanan ini ialah untuk mengadakan peneli
tian dan penilaian mengenai berbagai masalah yg ber
hubungan dengan kegiatan program Bimbingan den Pe
nyuluhan. Program bimbingan yang baik senantiasa me
ndasarkan diri pada hasil-hasil penelitian dan peni
laian.
Maka jelaslah bahwa kegiatan penelitian dan pe
nilaian ini merupakan salah satu jenis pelayanan bi
mbingan.
g). Pelayanan hubungan masyarakat
Di samping memberikan pelayanan kepada murid-mu
rid dan personil sekolah lainnya, kegiatan bimbing
an memberikan pelayanan pula kepada pihak-pihak lu
ar sekolah, yaitu masyarakat. Tujuan pelayanan ini
ialah untuk bekerja sama dengan berbagai pihak di
masyarakat dalam memecahkan masalah-masalah yang
berhubungan deng~n masalah murid-murid seperti kena
kalan anak, pembolosan, kelesuan belajar, drop-out,
dan sebagainya.
42
ni antara lain dengan kegiatan-kegiatan seperti:per
temuan (rapat) orang tua murid, seminar atau disku
si, pameran dan pertunjukan-pertunjukan, publikasi,
kunjungan rumah (home visit), pemanggilan orang tua
kesekolah, kerja sama dengan berbagai lembaga & kun
jungan ke obyek-obyek penting.
5. Tujuan Bimbingan dan Penyuluhan
Tujuan bimbingan dan penyuluhan sebenarnya sudah da
pat dilihat dari pengertian bimbingan dan penyuluhan i
tu sendiri, yaitu untuk membantu siswa memahami dirinya
sendiri, sehingga sanggup mengarahkan diri dan berting
kah laku yang wajar, sesuai dengan tuntunan dan keadaan
lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat.
Sebenarnya secara tersirat tujuan bimbingan dan pe
nyuluhan itu telah terdapat didalam al-Qur'an surat as
Syura ayat 52 yang artinya adalah sebagai berikut :" •••
Dan sesungguhnya kamu akan dapat membimbing kepada ja
lan lurus "•
Maksud dari ayat tersebut adalah bahwa setiap manu
sia dapat membimbing dan mengarahkan seseorang yang da
pat menyelamatkan kaumnya baik di dunia maupun di akhe
rat.
Menurut Drs. Juhan Wijaya dalam bukunya : "Psikologi
Bimbingan" menjelaskan bahwa tujuan bimbingan dan penyu
luhan di sekolah adalah sebagai berikut :
a. Membantu individu mengidentifikasi kemampuan-ke-
43
sikap-sikapnya.
b. Membantu individu untuk memahami, menerima & mem
pergunakan sifat-sifatnya,
c. Menolong individu menyadari aspirasi-aspirasinya
sesuai dengan sif at-sif atnya.
d. Memberi kesempatan kepada individu untuk mempela
jari bidang-bidang pekerjaan dan usaha-usaha pen
didikan.
e, Membantu individu mengembangkan kesadaran -ten
tang nilai.
f. Membantu individu memperoleh pengalaman-pengala
man yang akan membantu dalam menentukan pilihan
pilihannya secara bebas.
g. Membantu individu mengembangkan potensi-potensi
nya secara optimal sehingga dia menjadi individu
yang cakap.
h. Membantu individu sehingga menjadi semakin dapat
mengarahkan diri-sendiri.
Dengan melihat beberapa tujuan Bimbingan dan Penyu
luhan di atas nampak semakin terlihat betapa besarnya
manfaat yang diperoleh bagi peserta didik dari adanya
kegiatan Bimbingan dan Penyuluhan.
Sedangkan tujuan Bimbingan dan Penyuluhan di Pergu
ruan Tinggi menurut Drs W. Lusikooy adalah sebagai beri
kut :"Tujuan Bimbingan dan Penyuluhan di Perguruan Ting
gi, telah dikatakan dimuka bahwa sebagai lembaga pendi-
45
an diri dalam kemajuan di Perguruan Tinggi.
d. Membantu mahasiswa menyusun rencana studi & be
ban studinya.
e. Membantu mahasiswa mengadakan pilihan terhadap
mata kuliyah mayor maupun minor sesuai dengan
kemampuan dan waktu yang tersedia.
f. Mengevaluasi serta mengembangkan kehidupan so
sial, melalui berbagai macam kegiatan didalam &
diluar kampus.
g. Meningkatkan disiplin dan ketahanan diri dalam
belajar.
h. Membantu mahasiswa dalam mengembangkan aktivi -
tas di bidang kultural.
i. Mendorong mahasiswa mengembangkan diri-sendiri.
j. Mengembangkan pengetahuan tentang dunia kerja,
kesempatan kerja serta rasa tanggung jawab me
milih suatu kesempatan kerja tertentu.
k, Mengembangkan ketrampilan dalam penelitian dan
pengabdian masyarakat.
Tujuan khusus pelayanan bimbingan dan pelayanan
dilihat dari kepentingan mahasiswa adalah agar :
a. Mahasiswa dapat mengerti dan memahami diri sen
diri, tujuan yang ingin dicapai melalui belajar
di Perguruan Tinggi.
b. Dapat mengetahui masalah dalam studi dan mengam
bil putusan yang menguntungkan dirinya dengan
46
c. Dapat menyalurkan kemampuan sesuai dengan .. bi
dang studi yang dipilihnya.
d. Mempunyai kemampuan untuk mengatasi berbagai ma
cam tantangan sekarang maupun yang akan datang,
dengan memiliki emosi yang stabil.
e. Membantu mereka mengetahui dan memahami berba
gai tugas serta peraturan Perguruan Tinggi tem
rat mereka belajar.
Selain pelayanan bimbingan dan penyuluhan kepa
da mahasiswa, maka staf pengajar, orang tua maha
siswa dan pimpinan Perguruan Tinggi dapat pula di
berikan pelayanan. Pelayanan kepada staf antara la
in
a. Membantu staf pengajar dalam hubungan dengan ma
hasiswa serta kebutuhan dan masalahnya.
b. Membantu staf pengajar menemukan mahasiswa yang
berbakat dan mengembangkan kemampuan mahasiswa
itu secara maksimal.
c. Membantu memberikan pengertian akan pentingnya
keterlibatan staf pengajardalam keseluruhan pro
gram pendidikan khususnya dalam usaha menunjang
program belajar di Perguruan Tinggi.
Pelayanan kepada orang tua meliputi :
a. Membantu orang tua mengerti kemampuan dan keter
batasan serta keinginan puteranya.
b. Memberikan inf ormasi mengenai berbagai peratur-
47
Tinggi yang bersangkutan
Pelayanan kepada Perguruan Tinggi meliputi :
a. Memberikan inf ormasi mengenai mahasiswa dan ma
salahnya sebagai bahan pertimbangan dalam pe
ngambilan: .. .kebijaksanaan bila diperlukan.
b. Melakukan berbagai test psikologi yang diminta
oleh pimpinan bagi mahasiswa, misalnya dalam
pemilihan mahasiswa teladan, pemberian bea sis
wa dan lain-lain.
c. Melakukan berbagai survey mengenai kehidupan
mahasiswa yang akan dijadikan bahan oleh Pergu
ruan Tinggi untuk memperbaiki kehidupan maha
siswa, misalnya fasilitas perumahan, perpusta
kaan, kesehatan, beasiswa dan fasilitas lain
nya.
Tujuan dari penyuluhan sebagai penyelesaian prob
lema-problema personal.
Dalam menangani problema-problema personal da
ri seorang yang disuluh, tujuan dari penyuluh dan
yang disuluh adalah pencapaian penyelesaian yg me
muaskan secepat mungkin. Dalam memberikan bantuan
penyuluh harus menggunakan prinsip-prinsip di ba
wah ini :
a. Membantu yang disuluh mengenal apa yang merupa
kan anggapan umum tentang tingkah laku normal,
dalam suatu situasi problema
48
pat diterima terhadap situasi problemanya.
c. Menolong yang disuluh memberikan dasar-dasar,
dimana ia dapat membangun adaptasi yang dapat
diterma dan mengembangkannya dalam jangka wak
tu tertentu.
d. Menolong yang disuluh untuk menanggung resiko
resiko dan mengambil suatu keputusan.
e. Menolong yang disuluh menemukan sendiri pola,
sehingga ia dapat menganalisa situasi problema
personalnya.
Ini berarti, tujuan dari penyuluh ialah meno
long yang disuluh mengambil keputusan yang diam~
bil sesuai dengan konsep sendiri (self concept)da
ri yang disuluh dan bila ini sesuai dengan lingku
ngannya, maka akan tercapai kepuasan.
Sedangkan pendapat dari I. Djumhur dan Drs Moh.
Surya, tujuan Bimbingan dan Penyuluhan tidak ha~
nya diperuntukkan para siswa saja, akan tetapi ju
ga untuk para guru, orang tua murid dan untuk se
kolah itu sendiri. Hal tersebut dikarenakan yang
ingin dicapai dengan bimbingan adalah, tingkat pe
rkembangan yang optimalbagi setiap individu sesu
ai dengan kemampuannya, agar dapat menyesuaikan
dirinya terhadap lingkungan masing-masing. Tujuan
secara rinci adalah sebagai berikut :
a. Membantu murid-murid untuk mengembangkan pema-
49
badi, hasil belajar serta kesempatan yang ada.
b, Membantu proses sosialisasi dan sensivisitas
kepada kebutuhan orang lain.
c. Membantu murid-murid untuk mengembangkan motif
motof intrinsik dalam belajar, sehingga terca
pai kemajuan pengajaran yang berarti dan bertu
juan.
d. Memberikan dorongan didalam pengarahan diri,pe
mecahan masalah, pengambilan keputusan dan ke
terlibatan diri daiam proses pendidikan.
e. Mengembangkan nilai dan sikap secara menyelu
ruh, serta perasaan sesuai dengan penerimaan
diri (self acceptance).
f. Membantu didalam memahami tingkah laku manusia.
g. Membantu murid-murid untuk memperoleh kepuasan
pribadi dan dalam penyesuaian diri secara mak
simum terhadap masyarakat.
h. Membantu murid-murid untuk hidup didalam kehi
dupan yang seimbang dalam berbagai aspek f isik
mental dan sosial.
Tujuan pelayanan bimbingan bagi sekolah ialah :
a. Menyusun dan menyesuaikan data tentang murid
yang bermacam-macam.
b. Sebagai penengah antara sekolah dan masyarakat.
c. Mengadakan penelitian tentang murid dan latar
belakangnya.
50
perluan seleksi maupun penempatan (placement).
e, Membantu menyelenggarakan kegiatan penataran
bagi para guru dan personil lainnya, yang ber
hubungan dengan kagiatan bimbingan.
f, Menyelenggarakan penelitian lanjutan terhadap
murid-murid yang telah meningglakan sekolah.
Tujuan pelayanan bimbingan bagi guru ialah :
a. Membantu keseluruhan program pendidikan untuk
menemukan kebutuhan-kebutuhan seluruh murid,
b.· Membantu dalam memperoleh usaha memahami perbe
daan individual serta individualisasi pengaja
ran, dalam mencapai penyesuaian antara keunik
an individu dengan pendidikan.
c. Merangsang dan rnendorong penggunaan prosedur,&
tehnik birnbingan oleh guru-guru dan seluruh se
taf.
d. Mernbantu dalarn rnengenal pentingnya keterlibat
an diri dalarn keseluruhan program pendidikan.
e. Membantu dalarn menyesuaikan keunikan individu
al dengan tuntutan urnum sekolah dan masyarakat.
f. Membantu guru dalarn hubungan dengan murid - mu
rid.
Bagi orang tua murid, pelayanan bimbingan ini ber
tujuan :
a, Membantu orang tua dalam menghadapi masalah-ma
salah hubungan antar manusia dalam keluarga,te ....... +. ..... -- ~·---- .._ __ .... __ '\-_________ ., __ _ -· .,
52
adalah "Memberikan bantuan kepada siswa dalam mengata
si masalah atau kesulitan yang dialami agar mereka da
pat belajar dengan baik dan berhasil guna memperlan
car usaha-usaha aekolah dalam mencapai tujuan pendidi
kan.
Sedangkan menurut Koestoer, peranan bimbingan dan
penyuluhan adalah :"Membawa murid dalam masalah-masa
lah pribadi dan soaial yang berhubungan dengan pendi
dikan dan pengajaran atau dengan penempatan dan juga
untuk menjadi perantara dari siawa dalam hubungannya
dengan guru, tenaga adminiatraai maupun orang tua mu
rid.
Sejalan dengan pendapat diatas, W.S. Winkel menge
mukakan peranan bimbingan dan penyuluhan aebagai beri
kut :
a. Membantu perkembangan siswa dalam belajar di seko
lah (perkembangan ekonomis).
b. Mengenal diri sendiri dan mengerti akan kemungkin
an yang terbuka bagi mereka, baik sekarang maupun
kelak.
c. Menentukan cita-cita atau tujuan-tujuan dalam hi
dupnya, serta menyusun rencana yang tepat untuk
mencapai tujuan-tujuan itu.
d, Mengatasi maaalah pribadi yang mengganggu belajar
di sekolah, yang terlalu mempersukar hubungan de
ngan orang lain, atau yang mengaburkan cita-cita
53
Senada dengan pendapat diatas, Dewa Ketut Sukardi da
bukunya "Bimbingan dan Penyuluhan Belajar di Sekolah" me
nyebutkan peran guru bimbingan dan penyuluhan adalah seba
gai berikut :
a. Memberikan berbagai ini'ormasi yang diperlukan da
lam proses belajar.
b. Membantu setiap siswa dalam mengatasi masalah-masa
lah pribadi yang dihadapinya.
c. Mengevaluasi keberhasilan setiap langkah kegiatan
yang telah dilakukannya.
d. Memberikan kesempatan yang memadai agar setiap mu
rid dapat belajar dengan karakteristik pribadinya.
e. Mengenal dan memahami setiap murid baik secara in
dividual maupun secara kelompok.
Dengan memperhatikan penjelasan di atas, kelihatan
bahwa kehadiran bimbingan dan penyuluhan memiliki peran
serta yang positif sekaligus menciptakan kegiatan proses
belajar mengajar yang sebaik-baiknya.
7. Peranan Bimbingan dan Penyuluhan
Pada hakekatnya antara Bimbingan & Penyukuhan dengan
Tujuan Pendidikan mempunyai hubungan yang sangat erat,se
bab di dalam pelaksanaan BP adalah kegiatan yang bers:i:f at
mencegah adanya Ancaman, Tantangan, Gangguan dan Hambatan
(yang sering disingkat dengan ATHG) dalam proses belajar
para anak didik serta membantu untuk memecahkan masalah
(problem) setiap individu siswa yang mempunyai kasus yang
54
tak mampu memecahkannya sendiri.
Apabila siswa memiliki permasalahan dan tidak terpe
cahkan, maka jelas akan terganggu dalam belajarnya, bah
kan tidak jarang yang mengalami kegagalan dalam mencapai
cita-citanya, dikarenakan menumpuknya permasalahan yang
tak terpecahkan. Hal tersebut menuntut peran serta BP se
bagai petugas di sekolah untuk mampu menjabarkan program
progr&lllllYa, terutama yang bersifat •preventif'(pencegah
an). Disamping itu perlu adanya kerjasama yang baik dan
harmonis dengan para guru bidang studi, terutama dengan
pimpinan (Kepala sekolah) serta dengan pihak-pihak yang
terkait (yang membidangi) untuk dapat membantu pelaksana
an kegiatan (program BP, karena guru BP bukan orang yang
ahli dalam segala-galanya.
Oleh karena itu peranan BP adalah
a. Untuk memperlancar usaha-usaha sekolah dalam men
capai Tujuan Pendidikan Juga.
b. Memberikan bantuan untuk mengatasi masalah-masa
lah para siswa (anak didik) agar dapat lancar da
lam belajar dan membawa hasil sesuai dengan cita
citanya atau berhasil mencapai cita-citanya. Hal
tersebut berarti akan memperlancar juga keberhasi
lan Tujuan Pendidikan di Sekolah.
c. Sebagai'pembantu•para siswa (yang bermasalah) un
tuk menemukan potensi dirinya agar dapat d~guna
kan/ dimanf aa tkan dalam mengatasi dan memecahkan
56
bagai hasilnya ia akan mengalami perubahan tingkah laku
secara keseluruhan dalam hal sikap, kebiasaan, ketrampi
lan dan pengetahuan.
Gagne dalam bukunya " The Condition of Learning"yang
sebagaimana dikutip oleh Ngalim Purwanto mengemukakan
bahwa belajar terjadi apabila suatu stimulus bersama-sa
ma dengan isi ingatan mempengaruhi siswa sedemikian ru
pa sehingga perbuatannya (performan-nya) berubah dari
waktu sebelum ia mengalami situasi tadi.
Berdasarkan pengertian belajar tersebut diatas, sebe
narnya tidak ada perbedaan yang mencolok antara yang sa
tu dengan yang lainnya. Pada dasarnya belajar adalah su
atu proses yang menyebabkan perubahan atau pembaharuan
dalam tingkah laku atau kecakapan manusia. Suatu peruba
han tingkah laku tanpa disrtai dengan usaha bukanlah di
sebut belajar. Jadi segala kegiatan dan usaha untuk men
capai perubahan tingkah laku itu sendiri merupakan ha
sil dari pada belajar.
Hal ini seperti yang dikemukakan oleh Lester D.Crow&
Alice Crow sebagai berikut :"Belajar ialah perubahan in
dividu dalam kebiasaan, pengetahuan dan sikap". Dalam
definisi ini dikatakan bahwa seseorang mengalami proses
belajar kalau ada perubahan dari tidak tahu menjadi ta
hu, dalam menguasai ilmu pengetahuan. Belajar disini me
rupakan •suatu proses' dimana guru terutama apa yang te
rjadi selama murid menjalani pengalaman edukatif, untuk
57
perubahan pada pengetahuan selama pengalaman belajar i
tu berlangsung.
2. Pengertian kesulitan belajar
Adapun yang dimaksud dengan kesulitan belajar menu
rut kamus umum bahasa Indonesia adalah :"keadaan yang
sulit, sesuatu yang sulit". Jadi yang dimaksud dengan
kesulitan belajar bidang studi tertentu adalah "suatu
kondisi proses belajar yang ditandai dengan hambatan-ha
mbatan tertentu untuk mencapai hasil belajar pada bi
dang studi tertentu". Oleh karena itu dapat dikatakan
bila anak didik tidak dapat belajar pada suatu keadaan
sebagaimana mestinya, maka itulah yang dinamakan sebaga-
1 kesulitan belajar.
Apabila seorang siswa/mahasiswa mengalami kesulitan
dalam belajar, apapun faktor penyebabnya, jelas akan
mengurangi daya serap dan daya pemahaman terhadap ilmu
yang sedang dipelajarinya sehingga seringkali tidak mem
peroleh keberhasilan yang opt_~_rnal.
3. Faktor-faktor penyebab kesulitan belajar
Faktor-faktor kesulitan belajar secara garis besar
nya dikelompokkan ke dalam dua kelompok, yaitu faktor
internal dan f aktor eksternal.
a. Faktor internal
Faktor internal yaitu faktor yang menyangkut seluruh
pribadi, termasuk fisik maupun mental ataupun psiko fi-
58
dalam belajar. Dikatakan ikut menentukan disini, kare
faktor tersebut dapat mendorong dan dapat pula mengham
bat terhadap seseorang yang sedang belajar.
Adapun yang termasuk faktor internal adalah
1). Faktor fisiologis/jasmaniah
2). Faktor psikologis
Faktor fisiologis/jasmaniah meliputi
a). Faktor kesehatan
Sehat berarti dalam keadaan baik segenap badan
beserta bagian-bagiannya bebas dari penyakit.Ke
sehatan adalah keadaan atau hal sehat. Kesehat
an seseorang berpengaruh kepada belajarnya.
Pnoses belajar seseorang akan terganggu jika ke
sehatannya juga terganggu, karena ia akan cepat
lelah, kurang bersemangat mudah pusing, cepat
mengantuk, kurang darah ataupun gangguan-ganggu
an pada fungsi alat inderanya serta tubuhnya.
Seseorang petugas diagnostik harus memeriksa ke
sehatan murid-muridnya, barangkali terganggunya
kesehatan menyebabkan prestasi belajar mereka
menjadi rendah.
Sebagai tindakan preventif agar seseorang dapat
belajar dengan baik haruslah mengusahakan kese
hatan badannya tetap terjamin dengan cara sela
lu 1mengindahkan ketentuan-ketentuan tentang be
kerja, tidur, makan, olah raga dan rekreasi.
59
b). Cacat Tubuh
Cacat tubuh adalah sesuatu yang menyebabkan ku
rang rang baik atau kurang sempurna mengenai tu
buh atau badan. Adapun cacat itu dapat dibeda
kan atas
Cacat tubuh yang ringan, seperti kurang
pendengaran, kurang penglihatan, gangguan
psikomotor.
- Cacat tubuh yang tetap (serius) seperti
buta, tuli, bisu, hilgng tangan atau ka
kinya.
Bagi golongan yang serius maka harus masuk pen
didikan khusus seperti SLB, dan bagi golongan
yang ringan dapat mengikuti pendidikan umum a
sal guru memperhatikan dan menempuh placemen yg
tepat.
Kedaan cacat tubuh apabila tidak mendapatkan
placemen dan perhatian guru akan mengalami kesu
litan belajar. Sebab mereka tidak dapat mempro
ses rangsangan dari guru atau teman-temannya ka
rena alat indra mereka kurang berfungsi.
Dalam hal ini seorang petugas diagnostis harus
menyelidiki faktor kesulitan belajar mereka di
sebabkan kurang sehat alat indranya.
- Faktor psikologis
Fslctor psikologis adalah faktor yang ber-
60
haniah. Yang termasuk dalam faktor ini yg
mempengaruhi belajar adalah : intelegensi
a, perhatian, minat, bakat, kematangan &
emosi.
Adapun uraian dari masing-masingnya aka.J.1
dibahas satu persatu secara singkat.
= Intelegensi
Pengertian intelegensi menurut···J·.·P·. Chap
lin sebagaimana telah dikutip oleh Slame
to dikatakan :"Intelegensi adalah kecaka
pan yang terdiri dari tiga jenis yaitu un
tuk menghadapi dan menyesuaikan kedalam
situasi yang baru dengan cepat dan efek
tif, mengetahui/menggunakan konsep-konsep
yang abstrak secara efektif, mengetahui &
mempelajarinya dengan tepat".
Faktor intelegensi ini adalah f aktor endo
gen yang sangat besar pengaruhnya terhadap
kemajuan belajar anak. Bila intelegensi sese
orang memang rendah, bagaimanapun usaha yang
ditempuh dalam kegiatan belajar kalau tidak
ada bantuan dari pendidik dan orang tua, nis
caya jerih payahnya dalam belajar tidak akan
berhasil, karena potensi yang dimilikinya su
dah demikian adanya. Maka dari itu sebaiknya
orang tua atau guru mengetahui IQ anak-anak-
61
= Perhatian
Perhatian menurut Gazali adalh 'keakti
fan jiwe yang dipertinggi'. Jiwa itu
pun semata-mata tertuju kepada suatu o
byek. Untuk dapat berhasil dalam bela
j ar, anak harus mempunyai perhatian te
rhadap bahan yang dipelajarinya. Jika
tidak ada perhatian akan timbul kebosa
nan sehingga ia tidak suka lagi bela
j ar.
Oleh karena itu guru dituntut dalam me
nyajikan bahan pelajarannya supaya mena
rik perhatian dengan alat dan metode yang
sesuai.
= Minat
Minat yaitu kecenderungan yang tetap un
tuk memperhatikan dan mengenang bebera
pa kegiatan. Kegiatan yang diminati se
orang akan diperhatikan terus menerus.
Minat ini besar pengaruhnya bagi belai
jar. Karena bahan pelajaran yang tidak
diminati oleh siswa, maka tidak akan
belajar dengan baik, karena tidak daya
tarik baginya.
Karenanya guru harus mengusahakan agar
siswa yang kurang berminat pada pelajar~
62
minat yang besar, dengan menjelaskan hal
hal yang menarik dan berguna bagi kehidu
pan serta hal-hal yang berhubungan dengan
cita-cita kaitannya dengan bahan yang di
pelajarinya.
= Bakat
Bakat mempengaruhi terhadap b~lajar.Ji
ka bahan pelajaran yang dipelajari sesu
ai dengan bakatnya, maka hasil belajar
nya lebih baik, karena senang belajar &
ia akan lebih giat lagi dalam belajar
nya. Dalam hal ini maka guru dan teruta
ma orang tu.a sangat perlu mengetahui ba
kat yang dimiliki oleh siswa/anaknya.
= Kematangan
Kematangan adalah suatu f ase dalam per
tumbuhan seseorang, dimana alat-alat tu
buhnya sudah siap untuk melaksanakan ke
cakapan baru.
Belajar akan lebih baik dan berhasil jika
anak sudah siap (matang). Dengan demikian ke
majuan baru untuk memiliki kecakapan itu ter
gantung dari kematangan dan belajar.
= Emosi
Dalam kegiatan belajar sangat diperlU:·.
kan kestabilan emosi. Sebab emosi mudah
63
masalah bisa menimbulkan gejala-gejala yang
negatif seperti tidak sadarkan diri,kejang,
berteriak dan sebagainya.
Dalam keadaan emosi yang mendalam ini sudah
tentu dapat menghambat terhadap kegiatan be
lajar. Anak-anak semacam ini memerlukan si
tuasi yang cukup tenang dan pengertian dari
orang lain yang ada di sekitarnya.
b. Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari lu
ar diri individu, meliputi
1). Faktor keluarga
2). Faktor sekolah
3). Faktor masyaraka t
Faktor keluarga
Faktor keluarga dapat mempengaruhi terhadap ke
giatan belajar siswa, pengaruh tersebut adalah beru
pa cara orang tua mendidik, hubungan antar anggota
keluarga suasana rumah tangga dan keadaan ekonomi
keluarga.
Faktor sekolah
Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar siswa
meliputi metode mengajar, kurikulum, hubungan guru
dengan alat pelajaran dan waktu sekolah, kondisi ge
dung dan disiplin sekolah.
- - - , - - _J_
64
Faktor masyarakat adalah faktor eksteren yang
banyak mempengaruhi kegiatan belajar anak, f aktor
masyarakat yang meliputi : faktor mass media, anta
ra lain : film, TV, surat kabar, majalah, buku-bu
ku komik dan sebagainya. Disamping itu juga faktor
lingkungan sosial, yang meliputi : teman bergaul,
lingkungan tetangga dan aktifitas dalam masyarakat.
BAB III
GAMBARAN UMUM FAKULTAS TARBIYAH IAIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
l. Sejarah Berdirinya
Berdirinya Fakultas Tarbiyah tidak terlepas dari berdi
rinya Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri yang disingkat de
ngan PTAIN.
Pada mulanya PTAIN adalah berasal dari Universitas Is
lam Indonesia (UII) yang kemudian ditingkatkan dan dinegeri
kan atas dasar Peraturan Pemerintah No. 34 ·tahun 1950, de
ngan tujuan memberikan pengajaran tingkat tinggi Islam dan
menjadi pusat pengembangan serta pendalaman ilmu pengetahu
an agama Islam.
Hari jadi PTAIN ditetapkan pada tanggal 26 September
1950, waktu itu dipimpin oleh K.H. Muhammad Adnan sebagaiKe
tua Fakultas. Pada tahun 1951 PTAIN telah mempunyai 3 juru
san, yaitu : Tarbiyah, Qidlo' dan Da'wah.
Tuju tahun setelah berdirinya PTAIN di Yogyakarta, ber
diri pula ADIA (.Akademi Dinas Islam Agama) pada tanggal 1
Juni 1957 dengan tujuan mendidik dan mempersiapkan pegawai
negeri, untuk mencapai ijazah pendidikan tingkat akademi &
semi akademi yang dipersiapkan untuk tenaga guru agama pada
tingkat Sekolah Menengah Umum, Kejuruan dan Sekolah Agama I
slam.
Untuk pertama kalinya ADIA hanya mempunyai dua jurusan
yaitu : jurusan Syare'ah dan jurusan Bahasa Arab, kemudian
65
berkembang menjadi tiga jurusan, yaitu : jurusan Pendidik
an Agama, jurusan Bahasa .Arab dan jurusan khusus untuk Im
am Tentara. Waktu itu ADIA dipimpin oleh Prof Dr H. Mahmud
Yunus (almarhum) sebagai Dekan. Sedangkan Prof H,BR5to~i A
sebagai Wakil Dekan.
Dalam perkembangan selanjutnya, terutama dalam rangka
usaha peningkatan pendidikan tinggi Islam, timbullah ide
untuk menggabungkan kedua lembaga pendidikan tinggi terse
but yaitu PTAIN dan ADIA dalam bentuk Universitas atau In
stitut. Usaha itu berhasil dan atas dasar Peraturan Presi
den RI. No. 011 tahun 1960, dan pada tanggal 24 Agustus 19
60 suatu Institut diresmikan dengan nama : Institut Agama
Islam Negeri (IAIN) Al-Jami'ah Al-Islamiyah Al-Hukumiyah,o
leh Menteri Agama dalam suatu upacara di gedung Kepatihan
Yogyakarta.
PTAIN Yogyakarta diubah menjadi Fakultas Ushuluddin,se
dangkan Syare'ah dan ADIA di Jakarta menjadi Fakultas Tar
biyah dan Adab.
1, Kedudukan Fakultas Tarbiyah
Fakultas Tarbiyah adalah unsur pelaksana sebagai tu
gas pokok dan fungsi IAIN Syarif Hidayatullah di bidang
ilmu Tarbiyah, yang dipimpin oleh seorang Dekan yang be
rtanggung jawab langsung kepada Rektor.
2. T u g a s
Tugas Fakultas Tarbiyah adalah melaksanakan pendidi
kan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada ma-
66
syarakat di bidang Ilmu Tarbiyah untuk program Strata I
( S.1 ) dan program Diploma.
Struktur Organisasi (priksa pada lampiran )
, Keadaan Dosen dan Karyawan
1. Tenaga Dosen I Tenaga Edukatif
I . I IJAZAH I I I STATUS I No ,· PENDIDIKAN ,------------,·JUMLAH . ·----------------·JuMLAH I !TETAP !TD.TETAP ! -----~------------~~l_l~6--l~-~-------~ ------------------------
1 IAIN
2 U I !
.3 UGM
4 IKIP/FKIP
5 IPB
6 LAIN-LAIN
! ! ! 65! 40 ! 10!
! ! ! I - 4 I 1 !
! - - ! -
! .3
1
! - - ! -
! L ! P ! L ! P! 160-r15r-4~-r--7-r 124
! ! !
-----------------------------------------------------------------JUMLAH 68! 45 11 I 124 ! ! 60 ! 15 ! 42 7 124 ! ! !
2. Keadaan Karyawan
I I . IJAZAH . No PENDIDIKAN !---------------------------------------! JML
SD ! SLP ! SLA SAR ! SAR I ! ! ! ! ! MUD ! LKP ! -----,------------,-------1-------,--------,-------,------r------. . . . . . .
1 S.D l 1 ! ! ! ! ! 1
2
.3
4
SLP.
SLA.
P.T
5 LAIN-LAIN
4 ! !
.3
1 6
4
.3
7
----------------------------------------------------------,------! ! ! ! ! . ! . ! JUMLAH ! 1 ! 4 l .3 ! 1 ! 6 ! 15
67
Keterangan
Tenaga staf administratif pada Fakultas Tarbiyah yang
asli pegawai administrasi seperti tertera dalam tabel ter
sebut diatas, namun banyak tenaga calon dosen (Tenaga pe
ngajar) yang membantu pelaksanaan tugas harian pada Fakul
tas, mengingat para calon Tenaga pengajar tersebut masih
berstatus Capeg, sehingga masa pengabdiannya sebelUII! men
j adi pegawai Negeri Sipil penuh, ditugasi untuk membantu
pada bidang administratif
3. Keadaan Mahasiswa
! JURUSAN ! No SMESTER !------------------~-----------------!JUMLAH
! PAI ! B.A ! B.ING! MATK !PSY.I! KI!
1 I 215 86 81 42 39 45 508
2 III 180 73 41 35 38 37 404
3 v 167 65 34 31 297
4 VII 171 60 33 32 296
5 IX 175 53 228
6 XI 67 31 98
XIII 41 8 49
-------------------------------------------------------------! JUMLAH ! 1016 !376 122 77 144 145! 1880
!
68
Keadaan Sarana Prasarana
No Nama Barang Jumlah I Banyaknya ! Keterangan ! l ! ·-------------------------------------------------------------
1 Ruang dos en 1 buah
2 Ruang kantor 7 buah
3 Ruang kl as 23 bu ah
4 Ruang perpust. 1 bu ah
5 Ruang BP. 1 bu ah
6 Ruang Balai Prak! 1 bu ah .tikum
7 Proyektor 1 buah Dal am keadaan baik
8 Komputer 2 bu ah Dal am keadaan baik
9 T.V 1 bu ah Dal am keadaan baik
10 Pengeras suara 1 bu ah Dal am keadaan
Alatg Prakt Ibd baik
1 1 1 paket Keadaan baik & Qir.
12 Kendaraan/Mobil 2 bu ah Keadaan baik
13
14
15
Pelaksanaan Bimbingan & Penyuluhan
Fakultas Tarbiyah telah memiliki Unit Pelaksanaan Bimbingan&
Penyuluhan, serta dilengkapi dengan ruangan BP. untuk menga
dakan konsultasi. Namun ruangan tersebut belum memadai, di
samping letak ruangan yang berdampingan dengan ruang akade
mik, yang tiap harinya ramai dengan mahasiswa yang hilir mu
dik menyelesaikan urusan akademisnya, juga ruangan tersebut
69
tidak kedap suara, sehingga memungkinkan sekali untuk siswa
tidak tenang mengadakan konsultasi dengan petugas BP.
Disamping hal tersebut juga kurang terjaminnya rahasia
yang diadukan kepada petugas BP. karena suara dapat terdeng
ar oleh orang-orang (pegawai) yang ada disamping ruang kon
sul tasi BP. (disekitar ruangan BP.). Situasi dan kondisi ru
ang BP. yang sangat riskan dan tidak aman tersebut, akhirnya
tidak berfungsi, bahkan saat sekarang banyak dimanf aatkan un
tuk kegiatan akademis.
· Adapunprogram untuk pelayanan BP. ditentukan oleh petu
gas BP, dua (2x) seminggu mengadaltan konsultasi, namun demi
kian juga perlengkapan administrasinya belum tertib, seperti
misalnya :
1, kartu pribadi
2. kartu bimbingan/konsultasi
J. daftar nama-nama klien
4, file untuk masing-masing klien dsb.
Pelaksanaan konsultasi maupun bimbingan, terpaksa menca
ri tempat yang agak tersembunyi dan ngumpet-ngumpet, di ru
ang klas yang kosong gedung tingkat 2 (dua), agar ada rasa a
man dan tenang.
Sesuai penjelasan dari petugas BP. (Sekretaris Unit BP)
ternyata banyak juga mahasiswa yang berminat mengadukan pro
blema yang dihadapinya, namun terhambat dengan kondisi ruang
an konsultasi yang tidak memadai dan fasilitas lain yang be
lum tersedia. Keberadaan BP. tersebut memang tidak terlepas
BAB IV
PROSEDUR PENELITIAN, PENGOLAHAN/ANALISA
DAN INTERPRETASI DATA
Prosedur Penelitian
Sebelum penulis menyajikan tabel-tabel pengolahan data,
maka perlu kiranya penulis menjelaskan terlebih dahulu ten
tang prosedur penelitian, sehingga penulis memperoleh data.
1. Persiapan, Penentuan Populasi & Sampel
Sehubungan jumlah mahasiswa Fakultas Tarbiyah sangat
banyak, dan terdiri dari 6 (enam) jurusan, yaitu jurusan:
a. Pendidikan Agama Islam ada 5 klas
b. Bahasa Arab 2 klas
c. Bahasa Inggris 1 klas
d. Matematika 1 klas
e. Kependidikan Islam 1 klas
f. Psikologi 1 klas
Peneliti rnenentukan populasi adalah jurusan Pendidikan A
gama Islam (PAI) smester VII (tuju) karena memiliki klas
yang banyak, yaitu 5 (lima) klas, klas A,B,C,D, dan E,ma
sing-masing klasmemiliki ± 40 orang mahasiswa. Jadi jum
lah seluruhnya adalah 5 X 40 orang = 200 orang mahasiswa.
Adapun sampel adalah jurusan PAI smester VII klas A,
B,C, yang berjumlah ± 100 orang mahasiswa, dan berarti te
lah mencapai 50 % dari jumlah populasi.
Jurusan PAI dijadikan sebagai populasi, karena mengi
ngat bahwa jurusan tersebut paling lama keberadaannya, di
72
samping juga paling banyak jumlah mahasiswanya. Sedangkan
jurusan-jurusan yang lainnya jumlah mahasiswanya sedikit,
serta sebagian ada yang baru dibuka (diadakan) seperti ju
rusan KI (Kependidikan Islam) dan jurusan Psi (Psykologi).
2. Penyusunan Angket dan Wawancara
Penyusunan Angket untuk penelitian tentang Peranan
Bimbingan & Penyuluhan dalam mengatasi kesulitan belajar,
mahasiswa pada Fakultas Tarbiyah, adalah atas dasar indi
kator-indikator yang ada dalam Variabel-variabel. Angket
tersebut peneliti tujukan untuk para mahasiswa jurusan :
PAI smester VII (tuju) klas A,B,C sebagai sampel dalam pe
nelitian ini yang berjumlah ± 100 orang mahasiswa.
Pertanyaan-pertanyaan pada angket yang ditujukan ke
pada para mahasiswa tersebut, diarahkan sesuai dengan po
kok-pokok penelitian yang dirumuskan dalam variabel-vari
abel atau aspek-aspek sebagai berikut :
a. Variabel Dasar; yang meliputi : tempat tinggal, kenda
raan yang dipergunakan menuju kampus, penanggung ja
wab beaya kuliah.
b. Variabel kesulitan belajar rneliputi : minat masuk Fa
kul tas Tarbiyah, kesulitan belajar yang dialami, fak
tor penyebab kesulitan belajar, cara mengatasi kesuli
tan belajar, pemahaman tentang fungsi keberadaan BP,
masalah-masalah yang pernah dikonsultasikan, faktor
faktor yang menyebabkan tidak pernah konsultasi deng
an BP.
73
berikan oleh petugas BP, cara dan bentuk-bentuk bantu
an BP mengatasi masalah, cara penyaluran bakat, peman
tauan BP dalam mengatasi masalah, motivasi yang dibe
rikan petugas BP dalam penyaluran dan pemecahan masa
lah.
Wawancara, peneliti lakukan dengan sekretaris BP yaitu :
Ibu Dra. Zahrotun Nihayah M.P, meliputi tentang : pe
laksanaan B.P, keadaan sarana/prasarana B.P, program
B.P, frekuensi pelayanan, jumlah mahasiswa yang kon
sultasi, rnasalah-masalah yang sering diadukan, bentuk
bentuk pelayanan yang diadakan, dukungan pimpinan yg
diberikan.
3. Observasi
Dalam pengumpulan data penelitian, maka penulis
mengadakan observasi tentang kelengkapan sarana/prasa
rana Fakultas Tarbiyah, khususnya yang berkaitan de
ngan pelaksanaan pelayanan Bimbingan,,&.Penyuluhan.
Adapun yang diobservasi adalah :
a. Keadaan ruang Bimbingan & Penyuluhan (ruang un
tuk konsultasi)
b. Perlengkapan administrasi BP.
c. Program-program kegiatan BP.
d. Keadaan petugas-petugas unit BP.
e. Fasilitas-fasilitas untuk penunjang BP.
f. Keadaan lingkungan seld tar ruang konsul tasi BP
Dengan melalui observasi, .. diharapkan data yang
74
terkumpul akan dapat melengkapi variabel-variabel yg
dijaring.
4. Pengolahan Data
Setelah semua data hasil penelitian terkumpul,ma-
ka kemudian ditabolasikan dan dianalisis serta diin-
terpretasikan.
Sedangkan tehnik analisis dan interpretasi data
hasil penyebaran angket dilakukan melalui pendekatan
logika untuk data kualitatif dan skala prosentase un
tuk data kuantitatif.
Rumus yang penulis gunakan dalam pengolahan data
adalah rumus distribusi frekuensi sebagai berikut :
f p = - x 100 n
keterangan : P = prosentase
f = frekuensi
n = jumlah responden.
B. Analisis & Interpretasi Data
1.Data Pelaksanaan Bimbingan & Penyuluhan
Sesuai hasil wawancara penulis dengan sekretaris Unit
Pelaksana Teknis B.P (UPT.BP) maka pelaksanaan Bimbingan&
Penyuluhan adalah sebagai berikut
a. Ut>it Blr telah memiliki program kegj.atan, akan tetapi
pelaksanaannya belum lancar karena sarana/prasarana be
1 um memadai.
b. Pelayanan Bimbingan & Penyuluhan di programkan 2 X da-
75
c. Setiap konsultasi ±' atau 5 orang mahasiswa yang me
ngadukan masalahnya, sehingga dalam seminggu 2 X kon
sul tasi terdapat ± 6 atau 10 orang mahasiswa.
d. Masalah-masalah yang diadukan meliputi :
1).masalah pribadi
2).masalah kesulitan belajar karena tekanan batin/ji-
wa.
J).masalah kesulitan belajar karena tekanan ekonomi.
e. Pelayanan Bimbingan ada yang bersifat kelompok (klas)
dan juga yang bersifat pribadi (individual) dalam ben
tuk konseling.
Sedangkan yang bersifat Bimbingan prefentif dilakukan
dalam saat OSPEK bagi mahasiswa baru, akan tetapi be-
1 um menyeluruh karena hanya terbatas jurusan psikolo-
gi.
f. Diperlukan dukungan dari pihak pimpinan yang memadai,
untuk kelancaran pelaksanaan program.
76
Variabel Dasar
Tabel 1
No. Masalah fr % Ket. Kategori jawaban
__ _, ____ -··-,-- ·--------- -·--.. -- -- i:..--·---1---~--+------l
1 Tempat tinggal mahasiswa :
a. dekat kampllil 33 33%
I b. agak jauh dari kampus 30 30% c. jauh dari kampus 23 23%
I d. jauh sekali dari kampus 14 14% --· . •·· -- - ---------- ---·--------------------·--··-----·--·--- ---
Ju m 1 a h 100 100% .
2 Tinggal dirumah bersama • •
a. dengan orang tua 37 37% b. dengan suami I isteri I 6 6%
mertua
c. dengan saudara 18 18% d. dengan ibu kost 39 39%
.
Ju m 1 ah 100 100% --· . - ... - - - . - - . - - - - ...
3 Kendaraan untuk menuju ke-kampus dengan . .
'
a. Kendaraan pribadi 7 7% b. bus kota I angkot um um 43 i 43% i
c. jalan kaki 50 i 50% I i ... ... 'i' ..
J u m 1 a h 100 i 100% .. . .. '
4 Yang menanggung beaya kuliah:
a. orang tua 72 72% I
b. suami I isteri 4 4% c. saudara 12 12%
' d. beaya sendiri 12 12% i
- . . . - - - . . - . - . - - - -- ... --- -- - -
J u m 1 a h 100 100% ' ' l
Variabel Kesulitan Belajar
Tabel 2
-No. Mas al ah Kategori jawaban
5 Masuk IAIN Fak.Tarbiyah atas dasar kemauan :
l!l • kemauan sendiri
b. kemauan or.tua I saudara
o. ikut-ikutan
J u m 1 ah
6 Apakah mengalami kesuli tan be lajar dalam perkuliahan . •
a. selalu mengalami
b. kadang-kadang
c. tidak pernah mengalami
- J um 1 ah
7 Bila mengalami kesulitan be-lajar,disebabkan 1
a. bakat-minat yg tdk sesuai
b. daya pikir yang lemah
c. kesehatan bdn yg terganggu
J um la h
I '
8 I Juga mengalami kesulitan bela-, I jar karena . .
a. tekanan batin/jiwa b. tekanan ekonomi I c. keadaan or.tua/keluarga yg
I
fr
64 29
7
100
5
91
4
100
46
16
38
100
22 15
6 kurang harmonis
d.sarana/prasarana yg krg mnjgl 57
I Ju ml ah 100
77
%
64% 29%
7%
100%
5%
91%
4%
100%
46%
16%
38%
100%
22% 15%
6%
57%
100%
78
Dari data-data yang tercantum diatas (pada tabel 1),
maka menunjukkan bahwa tempat tinggal mahasiswa sebagian
besar (33%) dekat dengan kampus, dan yang paling jauh dari
kampus hanya 14% , hal tersebut karena mereka yang berasal
dari luar Jakarta banyak yang tinggal diasrama IAIN, atau
tinggal di kost (kontrak rumah/kamar) disekitar kampus.
Hal tersebut sesuai dengan data, bahwa mereka paling
banyak (39%) tinggal dengan ibu kost, sedangkan yang ting
gal dengan suami/isteri hanya 6% bagi mereka yang telah me
nikah. Dengan data tersebut, maka jelas bahwa mereka cukup
jalan kaki untuk pergi kuliah menuju kampus (50%), dalam
rangka menghemat beaya dan energi.
Beaya kuliah mereka sebagian besar ditanggung oleh o
rang tua (72%), ada pula yang sudah mampu membeayai sendi
ri, tapi hanya sebagian kecil (12%).
Sedangkan pada tabel 2, menunjukkan bahwa para maha
siswa sebagian besar masuk Fakultas Tarbiyah IAIN adalah
atas kemauan sendiri yaitu 64%, jadi merupakan pilihan me
reka. Meskipun juga ada yang hanya ikut-ikutan tapi hanya
sebagian kecil (7%) 9 hal tersebut mereka, seolah-olah ha
nya ikut arus teman yang kemungkinan sekali akan timbul ma
salah baginya.
Dari jumlah 100 responden ternyata data menunjukkan
bahwa sebagian besar (91%) mahasiswa mengalami kesulitan
belajar meskipun kadang-ka~ang hal tersebut adalah sangat
wajar, karena keadaan seseorang tidaklahselalu stabil atau
mulus & lancar dalam kegiatan-kegiatannYa. terutama dalam
79
kegiatan belajar. Data tersebut ditunjang dengan data ke
sulitan belajar karena tidak sesuai bakat & minat (46%),
hal ini sangat kontradiksi dengan data masuk Fakultas Tar
biyah atas kemauan sendiri (64%), hal ini berarti mereka
kurang memahami bakat mereka, sehingga tidak heran bila me
reka mengalami kesulitan belajarnya. Namun demikian juga a
da yang mengalami kesulitan belajar karena kekurangan sa
rana/prasara.~a yang menunjang (57%), hal ini seirama de
ngan keadaan'krismon•yang melanda kita semua.
Akibat krismon maka sangat memungkinkan timbulnya te
kanan batin, tekanan ekonomi, konflik antara keluarga dan
sebagainya. Keadaan yang demikian tentu akan mengakibatkan
gangguan dalarn belajar, sehingga ternyata rnahasiswa yang
mengalami kesulitan belajar karena tekanan batin/jiwa 22%
dan tekanan ekonorni 15%.
80
Tabel 3 r·---------------------------------,-----1 ------- --~
:j jar dengan : \ 'I a. meminta bantuan teman/or.lai 47 47% I ! . !
in. 'i I
'b. meminta bantuan orang tua. 6 6% · c. minta bantuan petugas BP. 1 1% ·
_ ... ; .. d~ m_en_gatasi 13endir~ ___ _1
46 l 46% !- ____ _ J u m 1 a h , 1 00 : 100% 1
·---·· ··--- ____________________ _j ________ L _____ ···--L---10 i Mengetahui keberadaan petugas
BP pada fakultas Tarbiyah
a. telah mengetahui
b. kurang mengetahui
c. ti~ak mengetahui
28
31 41
' I 28%
31% 41%
I ! I
i
I I . I I \ ' -1-- ---- ----------- -- ------------ -------------------+---- ------+-------------t----1
- --- . !- . _J ~-ll11 a h I 1~? ____ !- 1_°.°.~--~ -------1 11 l Pernahkah konsul tasi dengan T l I i
petugas llP bila mengalami ke- l , sulitan : ! i a. pernah 11 i, 11%
b. belum pernah
i c. tidak pernah
-----·-··· Ju m 1 a h
49 40
' ' 100 '
49% 40%
100% J--- .... - _j
I ! I \ ---···--·+---------·-··-··-··-· ---·-··· - .. --------·---·- -----·--·. ·-- ---+·· -··· -- -- ---4--------:
l i 12 ; Bila peruah konsul tasi dg. petu! · gas BP masalah apa : 1 a. masalah pribadi 3 3% , b. kesulitan ekonomi 1 1% ! c. kesulita belajar 15 15%
I i
i d. tekanan batin O 0% : : e. tidak tahu, belum pernah kon-1 81 81% I
l ~u~ t:s~ ~ h -- --- .. - -- . 1 oo i 1 ;;% . -: i _ ___ __ __ _____ _ _________ . ____ ---------~-·-------------L ____________ _L ________________ L ______ J
81
Tabel 3 (lanjutan) -·-
No. Mas al ah fr % Ka:l:egori jawaban -
13 Apa yg menyebabkan tidak kon-sultasi dg BP meskipun bermasa-salah/ada problema :
a. karena malu 30 30% b. takut rahasia diket.or.lain 34 34% c. takut dianggap anak nakal 0 0% d. tidak tahu krn belum pernah 36 36%
konsultasi
Ju m 1 a h 100 100% ---- --- ----~--
82
Dari tabel J, data menunjukkan bahwa cara mengatasi
kesulitan belajar, sebagian besar dengan cara minta bantu
an teman/orang lain (47%) dan dengan mengatasi sendiri 46%.
Data ini menunjukkan bahwa para mahasiswa membutuhkan ban
tuan orang lain dalam mengatasi/memecahkan masalah, sehing
ga keberadaan petugas BP sangatlah diperlukan, sebagai lem
baga yang mampu mengatasi berbagai macam masalah secara
profesional.
Data berikutnya tentang keeeradaan BP di Fakultas Tar
biyah menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa (41%) ti
dak mengetahui, hal ini didukung dengan hasil wawancara pe
nulis dengan sekretaris BP bahwa penyebaran informasi ke
beradaan BP hanya terbatas pada saat OSPEK mahasiswa baru
dan hanya pada jurusan tertentu (jurusan psychology)sehing
ga kurang menyeluruh. Hal ini wajarlahbahwa mahasiswa ba
nyak yang tidak tahu dan yang kurang tahu (31%) adanya BP.
Dari ketidak tahunya para mahasiswa tentang BP di Fa
kul tas Tarbiyah, maka sesuai dengan data juga, mahasiswa
sebagian besar 49% belum pernah konsultasi dan 40% tidak
pernah konsultasi dengan BP. Data tersebut didukung dengan
data tentang adanya sebagian besar 81% mahasiswa tidak per
nah konsultasi tentang permasalahan/problema yang dialami,
meskipun juga sebagaian kecil ada yang konsultasi dalam ke
sulitan belajar (15%).
Data berikutnya menunjukkan bahwa yang menyebabkan ti
dak konsultasi dengan BP meskipun bermasalah, karena malu -....!~ _ _._ , ___ __!
83
dan sebagian besar 36% tidak pernah konsultasi. Data - da
ta tersebut memang sangat rasional, bila dipadukan dengan
hasil observasi penulis, bahwa ruang BP tidak memenuhi per
syaratan, karena ruang tersebut tidak dapat meredam suara,
dan berdampingan dengan r~ang akademik yang sangat ramai &
banyak mahasiswa yang lalu lalang, silih berganti berdata
ngan.
84 #. Variabel Peranan BP.
Tabel 4 . -- .. ~- ... .. --··-·-···--·"·--· ·- . "·--···- . ·-T- -·1
Mas al ah I No. Kategori jawaban fr % i
i
14 Pengarahan dlm mengadakan kon- ! [sultasi dg. petugas BP. : i
a. selalu mendapat pengarahan 6 6%
b. kurang mendapat pengarahan 10 10% '
c. tidak mendapat pengarahan 0 9% d. tidak tahu karena blm pernah 84 84%
konsultasi dg, BP .. ..
J u m 1 a h 100 100% I '
15 Bentuk bantuan BP dalam mengata i
si mas al ah . \ . I
a. memberikan sejumlah nasehat 14 14% '
b. menyalurkan bakat£/hoby1 yg 0 ' 0%
dimiliki c. tidak tahu karena blm pernah 86 86%
konsultasi
. - . ---·--.
Ju m 1 a h .
100 100% . •.
16 Cara ~etugas BP dlm menyalurkan bakat.£;;/hobyZ yg dimiliki : a. dg memilih/menentukan sendiri. 10 10%
b. mengikuti pilihan petugas BP 4 4%
c. mengikuti pilihan orang tua 0 0%
d. tidak tahu karena blm pernah 86 86% konsultasi dg BP
'
J u m 1 ah 100 100%
17 Pemantauan petugas BP terhadap penyaluran bakat-bakat kliennya
a. selalu memantaunya 2 2%
b. kurang memantaunya 5 5%
c. tidak pernah memantaunya 8 8% d. tdk tahu krn blm pernah kon- 86 86%
sul tasj dg_BP -·- t---·-· -
Ju m 1 a h 100 I
100% I ' i ···~·
85
Tahel 4 (lanjutan)
No. Mas al ah fr % Kategori jawaban ..
18 Motivasi petugas BP terhadap kliennya dlm melaksanakan ara hannya . • a, selalu memperoleh motivasi 5 5% b. kurang diberi motivasi 7 7% c. tidak diberi motivasi 2 2% d. tdk tahu krn belum pernah 86 86%
konsultasi dg BP
J u m 1 a h 100 100% -'"~ ~~-- •·
86
Da~i tabel 4, data menunjukkan bahwa dalam mengadakan
konsultasi kurang mendapatkan pengarahan dari petugas BP
(10%), sedangkan yang lainnya mengatakan tidak tahu (84%),
karena belum pernah konsultasi dengan BP. Data tersebut di
dukung adanya data tentang bantuan yang diberikan BP dalam
mengatasi masalah dengan jumlah nasehat 14%. Meskipun BP
kurang memberikan pengarahan yang mereka harapkan,namun na
sehat-nasehat telah diberikan. Hal tersebut kemungkinan di
karenakan kurangnya waktu dalam mengadakan bimbingan atau
mungkin karena kurangnya sarana/prasarana dan dana. Akan
tetapi memang sebagian besar mahasiswa tidak tahu karena
belum pernah konsultasi 86%.
Sedangkan data tentang cara BP dalam menyalurkan ba
kat-bakat/hoby-hoby yang dimiliki mahasiswa menunjukkan
bahwa 10% dengan cara menentukan sendiri dan 4% mengikuti
pilihan petugas BP. Mengingat data yang mengetahui kebera
daan BP memang hanya sebagian kecil mahasiswa, sehingga yg
konsultasi kepada BP juga hanya sebagian kecil, sedangkan
yang sebagian besar tidak tahukarena belum pernah konsulta
si terdapat 86%.
Begitu pula halnya dengan data pemantauan BP terhadap
penyaluran bakat/hoby dari mahasiswa yang menjalani Bimbi
ngan & Penyuluhan mengatakan selalu dipantau 2% dan kurang
dipantau 5% serta 8% tidak dipantau. Sedangkan yang lain
nya 85% tidak tahu karena belum pernah konsultasi dengan
BP.
87
nya 5% yang memperoleh motivasi, sedangkan 7% kurang menda
patkan motivasi dan 2% tidak mendapatkan motivasi. Sebagi
an besar tidak tahu karena belum pernah konsultasi.
Bila melihat data-data tersebut diatas, maka nampak
jelas bahwa peranan BP masih sangat minim, mengingat hanya
sebagian kecil saja mahasiswa yang mengadakan konsultasi
(lebih kurang 20%) dan dari perkiraan tersebut baru 10% I
separuhnya yang memperoleh Bimbingan & Penyuluhan sesuai
dengan yang diharapkan.
Keberadaan Unit BP yang belum berfungsi secara maksi
mal, maka akan berdampak terhadapkurang nampaknya peranan
BP tersebut.
HASIL WAW.ANCARA DENG.AN SEKRETARIS UNIT BP FAKULTAS TARBIYAH IAIN SYARIF HIDA
YATULLAH JAKARTA; DRA. ZAHROTUN NIHAYAH M.P.
88
Sesuai dengan penjelasan dari Sekretaris Unit BP bah
wa Fakultas Tarbiyah telah memiliki Unit BP sekitar 3 ta
hun yang lalu, berarti Unit BP telah didirikan/dibentuk an
tara tahun 1995/1996. Adapun komposisi/susunan petugas U
nit BP adalah terdiri dari
Kordinator/Ketua Unit Prof Dr. Zakiyah Darodjat
Sekretaris Dra. Zahrotun Nihayah M.P
Anggota : - Drs.Faridal Arkom M.P - Dra.Fadhila Suralaga M.Si - Dra.Netty Hartati M.Si
Unit BP telah memiliki program kegiatan, akan tetapi
dalam pelaksanaan programnya masih tersendat-sendat (ku -
rang lancar), karena sarana/prasarana yang kurang memadai,
seperti ruang konsultasiyang berdampingan dengan ruang a
kademik dan tidak kedap suara, sehingga memungkinkan untuk
didengar oleh orang lain bila ada yang konsultasi.
Namun demikian cukup banyak juga mahasiswa yang meng
adakan konsultasi dengan Sekretaris Unit BP, kurang le,bih
6 s/d 10 orang setiap minggunya, meskipun dengan cara sern
bunyi-·sernbunyi cari tempat yang sepi, konsul tasi diadakan
setiap rninggu 2 X dan permasalahan yang diadukan beragam,
diantaranya :
1. Masalah pribadi paling banyak
89
3. Masalah kesulitan belajar dan tekanan jiwa,
Pelaksanaan bimbingan baik yang bersif at kelompok a
tau klas maupun individual (konseling) juga pernah di~da
kan, meskipun tidak semua klas, sedang bimbingan yang ber
sifat preventif diadakan pada saat OSPEK (bagi mahasiswa
baru), akan tetapi hanya terbatas pada mahasiswa jurusan
psychology, mengingat hal tersebut belum terprogramkan se
cara baik dan menyeluruh.
Keberadaan Unit BP pada Fakultas Tarbiyah IAIN Sya
hid memang secara oprasional belum lancar, disamping sara
na/prasarana yang belum memadai, juga masih sangat diper
lukan dukungan dari fihak pimpinan.
A. KESIMPUL.AN
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Peranan Bimbingan & Penyuluhan (BP) pada Fakultas Tarbi
yah dalam mengatasi kesulitan belajar mahasiswa, adalah
belum begitu nampak. Hal tersebut sesuai dengan data yg
penulis peroleh bahwa 84 % mahasiswa tidak pernah konsul
tasi sehingga tidak pernah memperoleh pengarahan, serta
86 % mahasiswa belum memperoleh penyaluran bakat-bakat/
potensi-potensi yang dimilikinya untuk mengatasi atau me
mecahkan kesulitan belajar yang dihadapinya.
2. Pada dasarnya sebagian besar (91%) mahasiswa mengalami
kesulitan belajar, meskipun pada taraf kadang-kadang,se
hingga sedikit sekali mereka yang tidak pernah mengalami
kesulitan dalam belajarnya. Sesuai dengan data tentang
faktor penyebab kesulitan belajar, adalah faktor bakat &
minat yang tidak sesuai (46%) sedangkan 57% f aktor penye
babnya sarana/prasarana yang kurang menunjang. Adapun yg
lainnya adalah faktor tekanan batin, tekanan ekonomi,ke
sehatan yang terge.nggu, namun dengan jumlah yang wajar.
3, Pelaksanaan BP pada Fakultas Tarbiyah, memang dapat ber
jalan, akan tetapi tidak lancar dan tidak nampak kewaja
rannya, sebagai Unit pelaksana bantuan dan bimbingan ma
hasiswa, tetapi 86% mahasiswa tidak mengetahuinya serta
tidak pernah konsultasi. Hal ini dikarenakan kurangnya
sarana/prasarana yang tidak memadai, seperti ruangan
91
konsultasi BP yang tidak kedap suara dan berdekatan de
ngan ruangan kademik yang ramai. Oleh karena itu wajar
bila mahasiswa enggan mengadukan permasalahannya,ada yg
menyatakan malu dan ada pula yang menyatakan takut ra
hasianya diketahui orang lain. Pelayanan bimbingan dia
dakan 2 X seminggu meskipun hanya sebagian kecil maha
siswa yang mengadakan konsultasi yaitu 11% saja.
4. Faktor-faktor penyebab kurang berfungsinya BP di Fakul
tas Tarbiyah adalah sebagai berikut :
a. Kurangnya publikasi terhadap keberadaan BP kepada ma
hasiswa, sehingga menyebabkan mahasiswa kurang menge
tahuinya.
b, Ruang/tempat konsultasi BP yang tidak memadai, se
hingga mahasiswa enggan mengadakan konsultasi ten
tang problema yang dihadapinya, 34% karena takut ra
hasianya diketahui orang lain dan 30% karena malu.
c. Dalam mengadakan konsultasi (bagi mahasiswa yang te
lah mengetahutadanya BP) tidak ada tempat yang menen
tu, sehingga waktu habis hanya untuk mencari ruang/
tempat yang kosong.
B. SARAN-SARAN
1. Agar Unit BP pada Fakultas Tarbiyah diperlengkapi deng
an 1ruang konsultasi' yang kedap suara, sehingga menim
bulkan rasa aman dan tenang bagi mereka yang mengadukan
masalahnya.
92
masalahan atau kasus yang terjadi, sangat diperlukan
tersedianya sarana/prasarana yang memadai seperti : al
mari tempat menyimpan data-data, kartu pribadi, kartu
konsultasi, file data para klien dsb,
J. Agar disediakan dukungan dan bantuan baik yang bersifat
matriil, finansiil maupun moril dari pihak pimpinan,da
lam rangka meningkatkan peran BP serta kelancaran pelak
sanaan program BP yang pada dasarnya keberadaan BP sa
ngat diperlukan oleh para mahasiswa Fakultas Tarbiyah,
4. Seyogyanya Unit BP perlu ditunjang dengan Ekuivalensi
jabatan dengan SKS sebagaimana Unit Pelaksana Teknis
(UPT). Praktikum PPL, Penelitian & Qiraah Ibadah. Apala
gi tugas BP yang dituntut mampu menemukan, mengatasi sa
mpai pada memecahkan masalah setiap kliennya, yang cu
kup menyita banyak waktu.
5. Untuk sementara waktu, sebelum tersedianya ruang konsul
tasi yang memenuhi persyaratan, perlu kiranya ada kotak
pengaduan masalah bagi mahasj.swa yang membutuhkannya a
gar terjamin keamanan rahasianya.
93
DAFTAR PUSTAKA
Arifin HM.DRS,Med : Pokok-Pokok Pikiran Tentang Bimbingan dan Penyuluhan Agama, Jakarta Indonesia : Bulan Bintang th,
1976.
----------------- : Pedoman Pelaksanaan Bimbingan & Penyuluhan Agama, Jakarta : Golden Terayon 1982.
Bimo Walgito DRS : Bimbingan & Penyuluhan di Sekolah, Yogyakar ta : Yayasan Penerbitan Fakultas Psykologi UGM 1986.
Djumhur I, Surya Moh.DRS : Bimbingan & Penyuluhan di Sekolah, (Guidance & Counseling), Bandung : CV. Ilmu th. 1975,
Lusikoy W,DRS : Bimbingan & Penyuluhan di Perguruan Tinggi,Jakarta : Gunung .Agung 1983.
Nasution S,; Didaktik Af3as-Asas Mengajar, Jakarta mmars , 1 988 •
Bidang Je-
Partowisastro, Kustur H. Drs : Diagnosa dan Pemecahan Kesulitan Belajar, Jakarta 1 PT. Erlangga 1986.
Purwodarminto,W.,J.S.: Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta PN. Balai Pustaka 1984, cet.ke-7.
Rustiyah N.K.Dra : Strategi Belajar Mengajar, Bina Aksara 198a
Sardiman A.M. : Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar,jakarta : Rajawali 1986.
Slametq,Drs, : Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya,
Jakarta: Bina Aksara 1991.
Winkel,WS,: Bimbingan dan Konseling di Sekolah, Jakarta PT. Lasindo 1991, cet.ke-8.
Winarno Surakhmad Prof Dr.: Pengantar Interaksi Mengajar-Belajar Dasar Dan Teknik Metodologi Pengajaran, Penerbit :
Tarsito Bandung 1986, Edisi ke-V.
liampira.n 1
Sen at I DEKAN I Fakultas l
I I PUDEK I I PUDEK II PUDEK Ill:
. KABAGTU
I I KASUBAG KASUBAG KASUBAG
AKDM&MHS KEPEG&KU UMUM
I I I I I Ket. Jur. Ket. Jur. Ket. Jur. Ket. Jur. Ket. Jur. Ket. Jur.
PAI B.Arab B.lngg. Psikologi K. Islam Matk. I I I I I I
Sek. Jur. Sek. Jur. Sek. Jur. Sek. Jur. Sek. Jur. Sek. Jur. j
Koo rd. Prak!. Dir. Madrs. Pemb.
I I I
I QIR. & IBDH I PPL PENELITIAN I Kep. M. lb!. I I Kep. M. Ts. j
y DOSEN I I SENA T MAHASISWA :
I
I MAHASISWA I '
Gampiran 3
ANGKET UNTUK MAHASISWA
'ETUNJUK UMUM
1. Pertanyaan-pertanyaan ini tidak mempengaruhi terhadap nilai mata kuliyah Bimbingan & Penyuluhan (B.P), ataupun ma ta kuliyah yang lainnya bagi anda.
2. Jawaban anda adalah mempunyai arti dan mantaat yang sangat besar dalam penelitian ini.
3. Jawablah semua pertanyaan ini dengan jujur dan benar agar penelitian ini nantinya memperoleh masukan-masukan atau data-data yang akurat.
4. Angket ini dilakukan dalam rangka penelitian ilmiah serta hasil penelitian, nantinya akan memberikan mantaat besar bagi anda semua.
?ETUNJUK PENGISIAN QUESSIONER
1. Lingkarilah pada salah satu jawaban yang paling tepat menurut pendapat anda pada pertanyaan-pertanyaan dibawah ini.
2. Apabila jawaban pertama salah, maka berilah tanda silang (X) • kemudian lingkarilah pada jawaban yang paling tepat menurut pendapat anda.
r ARIABEL DAS AR
?ertanyaan : 1. Apakah anda bertempat tinggal berdekatan dengan kampus ?
a. dekat sekali dengan kampus c, jauh dengan kampus b. agak jauh dengan kampus d. jauh sekali dengan kampus
2. Apakah tinggal serumah dengan 1
a. dengan orang tua o. dengan saudara b. dengan suami/isteri/mertua o. dengan ibu kost/pengampu
3. Untuk pergi kuliah (menuju kampus) anda menggunakan 1
a. kendaraan oribadi o. :I alan kaki
2
4. Siapakah yang menanggung beaya perkuliahan anda ?
a. orang tua c. saudara (kakak,adik,paman) b. suami I isteri d. beaya sendiri
~IABEL KESULITAN BELAJAR
5. Anda masuk IAIN Fakultas Tarbiyah atas dasar kemauan siapa?
a. kemauan sendiri c. ikut-ikutan b. kemauan orang tua/saudara
6. Dalam mengikuti perkuliahan pada fakul tas Tarbiyah, apakah anda mengalami kesulitan belajar ? a. selalu mengalami kesulitan belajar b. kadang-kadang mengalami kesulitan belajar c. tidak pernah mengalami kesulitan belajar
7. Bila anda mengalami kesulitan belajar, apakah karena disebabkan 1
a. bakat & minat yang tidak sesuai b. daya berfikir yang lemah c. kesehatan badan yang terganggu
8. Apakah anda juga mengalami kesulitan belajar yang disebabkan karena 1
a. tekanan batin/jiwa b. tekanan keadaan ekonomi c. keadaan keluarga/orang tua yang kurang harmonis d. keadaan sarana/prasarana yang kurang menunjang
9. Bila anda mengalami kesulitan belajar, bagaimana cara anda mengatasinya ?
a. dengan mint a bantuan teman/orang lain b. dengan mint a bantuan orang tua c. dengan min ta bantuan petugas B.P. d. dengan mengatasi sendiri
1 o. Apakah anda tel ah mengetahui bahwa Fakul tas Tarbiyah memiliki petugas dan ruangan untuk B.P. ?
11.
12.
3
Pernahkah anda mengadakan konsultasi dengan petugas B.P. bi la mengalami kesulitan atau menghadapi permasalahan ?
a. pernah b. belum pernah c. tidak pernah
Bila anda pernah konsultasi dengan petugas B.P, masalah apa saja yang anda sampaikan ?
a. masalah pribadi c. masalah kesulitan belajar bo kesulitan ekonomi d. tekanan batin/konflik-jiwa
e. tida.JG pr.£"""- Fc,Oll/:ruu~r
13. Bila anda tidak pern'ah konsul tasi dengan petugas B.P meski-pun menghadapi masalah (problematik) apa yang menyebabkannya ?
a. karena rasa malu b. karena takut rahasia diketahui oleh orang lain Co karena takut dianggap anak yang nakal/jahat
A.RIABEL PERANAN B.P
14. Apakah anda pernah mengadakan konsultasi tentang permasalahan anda kepada petugas B.P, apakah anda selalu mendapatkan pengarahan dalam pemecahannya ?
a. selalu mendapatkan pengarahan b, kurang mendapatkan pengarahan Co tidak mendapatkan pengarahan d, tidak tahu karena belum pernah konsultasi dengan B.P
15 0 Bagaimana bentuk bantuan petugas B.P dalam mengatasi masa
lah anda ?
a. memberikan sejumlah nasehat-nasehat b. menyalurkan bakat-bakat/hoby-hoby yang saya miliki c. tidak tahu karena belum pernah konsultasi dengan B.P
16. Bagaimana cara petugas B.P dalam menyalurkan bakat-bakat/ hoby-hoby anda yang anda miliki ?
a. dengan disuruh memilih/menentukan sendiri b. mengikuti pilihan petugas B.P c. mengikuti pilihan orang tua d. tidak tahu karena belum pernah konsultasi dengan B.P
4
17. Bila anda telah tersalur bakatnya/hobynya aesuai dengan pilihan anda sendiri atau pilihan orang lain, apakah petugas B.P selalu memantaunya ?
a. selalu memantauny'a b. kurang memantaunya
c. tidak pernah memantaunya d. tidak tahu karena belum
pernah konsultaai dengan BP.
18. Apakah anda aelalu memperoleh dorongan/motivaai dari petugas B.P dalam melakaanakan arahan-arahannya ?
a. aelalu memperoleh motivasi/diberi motivasi b. kurang diberi motivasi c. tidak diberi motivasi d. tidak tahu karena belum pernah konsultasi dengan petu
gaa B.P
Selamat mengerjakan
ML:MUTUSKAN
Mcnctapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSAT PENELIT!AN TENT ANG JUDUL
Pertama
Kcdua
!\:etiga
remhusan
PENRUTIAN DOSEN IAIN SYl\RJF HIDAYATULLAH JAKARTA TA HUN 1998/l'>')'J
Menetapkan judul Tahun 1998/1999 Kcputusan ini.
pcJOelitian IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta scbagaimana tcrcantum dalam lampiran Surat
Segala Biaya scbagai akihat dikcluarkannya Keputusa'l m1 dilicbankan kepada DIK~d)Ui'K IAJN Tahun 1998/l999.
Kcputusan ini mulai bcrlaku scjak tanggal ditewpkan 0
I. Ditbinperta Islam Departemen Agama RJ Jakarta; , Kepala Kontor Perbendahac 1n dan Kas Neg::ira .Jakarta JV Jakar\<1:
:. Para Dckan di Lingkungan IAIN Jakarta; Kepala Pusat penelitian IAIN Jal:arta; Kepala Biro AAKPSI dan ADKUM IAIN Jakarta; Yang bersangkutan
------·· _,-~-·~--··
I .am pi ran Kcputusan Kepala Pusat Pcn.:litian 11\IN SyarifHidayritu!lah Jakarta No. : l'L.003.4/X/98 Tcr:tnng Jujui-judul Pcne!itian l.i\IN Syarif I lidayatul!ah Jakarta Talmn 1998/1999
---·-T-- ------ ---· ·------ i- --- --- ~-------·. ·- --·-··-· ----r·-------------------·1 ! ., ) I
I .JtNIS ! P""'"I 11'" I PE"'BI'!Bl''(' I .ll'Dl.!L PROPOSAL /PENFl .. ITIANI . ._".c, t I '" ,,. "'
--------·--·---·------ _____ !__ -----L ------------- ---------!---------------- ______ J
ivasi UerprCstasi di ka!ai;g.an va Madrasah Aliyah Negeri \N) DKl Jakarta.
1 f-.~uich.ti C
'"' Al-Sunah Masa Klasik (Suatu lndi\idua\ rnh l·listo1is dan Argumentatif.
ilaian ~!hs. Terlwdap Kompentesi tgajar 8hs. lnggris.
inan 8i1nbingan dan Pc1~yuluhnn rn 1vtengatasi Kesulitan Bclajar 1ga_lar \1hs. -Fak ·r-nrbiyah ! .. \!~\ rifHidayatullah Jakarw.
lndi\ iduul
Individual
Ii Kebijakan Pr.nin~.~kai,a:1 \ hitu hHh \ idual :Jidi\.;an !)asnr !~i:rciri ~~h:i•"
ma 1'\am di DKI .Jakarta.
p Siswa SLTA di Wilayah DK! ! lndividu~! 1r1a d~n Seki l~trny~1 terh~H!~:p 'Un:in
p dan P:ilaku kcagan1:-1an \las ya- lndi\·idu.11 . 1-.'.elas ~-ten:~rigah :Sttt(li ~~asus erumahan Bintaro Scktor I Jaksel
lisis Kesn!ahan Jtr .. ·:1ban l?.hs Individual ) Pc~crta l.1jian \·i;i~uk f '\I\: ii' f )!dnyntull:-:h .lc1k:1n:1 -!·h. l0'i8
ilas Hadis-hadis Te111<111g Iman lndiv·idual n Kwnpulan Putusan Tarjih ammadiyah.
1ltas Ushuluddi~
eg.i dan KendnJn PcncrapEn ~t,ltr1n Ifi~~':J':J! di~l_All':! Sy~1i_f_
Kolektif
' : Dr,,. ,\I'd.Majid Khon
!Jes. Syauk i
Dra. Hj. Sunar1i \!
Dra. Yefne!ty Z
i Dra.H.1.Slli Sof'lah ~ts
Ors. Syru11sul 1\rifln
Drs. ,vluhhib. 1\·•.A.u
Prof.Dr. \-I.Muhammad Amin Suma,~ L\ SI I
) [)rs.7\asrun \1;1h1rud.\I:\ t
I ·1 ~11pa Pembimhint~ '
( J)r.l l. \budin (~ata.~l.\
\
J, Prof. Dr.Zakiah Daradjat
i
i l Dr .. D·;;de Rosyada,ivl1\
I I Drs.H.M.Snparta,MA
I j Dr.Fathurrahman Djmn;l
I
I I
1,
I
I£.-
!
! I
i Drs.AmsaJ f3nkhtiar,MA I Tanpa Pembimbing j' -- --~ ·---------- ------~-L----- -·-·----------