· Penyisihan Piutang Tidak Tertagih – Piutang Bukan Pajak C.7 ... Beban Penyisihan Piutang Tak...
Transcript of · Penyisihan Piutang Tidak Tertagih – Piutang Bukan Pajak C.7 ... Beban Penyisihan Piutang Tak...
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Ringkasan Laporan Keuangan - 1 -
RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited ini telah disusun dan
disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang
sehat di lingkungan pemerintahan. Laporan Keuangan ini meliputi:
1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan
realisasinya, yang mencakup unsur-unsur Pendapatan-LRA dan Belanja selama periode
1 Januari 2015 sampai dengan 31 Desember 2015.
Realisasi Pendapatan Negara pada TA 2015 adalah berupa Pendapatan Negara Bukan
Pajak sebesar Rp72.829.722.705 atau mencapai 116,12 persen dari estimasi Pendapatan-
LRA sebesar Rp62.717.743.209.
Realisasi Belanja Negara pada TA 2015 adalah sebesar Rp3.075.253.096.177 atau
mencapai 87,07 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp3.532.078.978.000.
2. NERACA
Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas
dana pada 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014.
Nilai Aset per 31 Desember 2015 dicatat dan disajikan sebesar Rp5.039.256.053.403 yang
terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp49.169.507.787, Aset Tetap (neto) sebesar
Rp4.720.555.660.125, Piutang Jangka Panjang sebesar Rp1.471.228.144, dan Aset Lainnya
(neto) sebesar Rp268.059.657.347.
Jumlah Kewajiban dan Ekuitas masing-masing sebesar Rp17.418.929.264 dan
Rp5.021.837.124.139.
3. LAPORAN OPERASIONAL
Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO, beban, surplus/defisit dari
operasi, surplus/defisit dari kegiatan non-operasional, surplus/defisit sebelum pos luar biasa,
pos luar biasa, dan surplus/defisit-LO, yang diperlukan untuk penyajian yang wajar.
Pendapatan-LO untuk periode sampai dengan 31 Desember 2015 adalah sebesar
Rp69.799.421.842, sedangkan jumlah beban adalah sebesar Rp1.743.531.889.077 sehingga
terdapat defisit dari Kegiatan Operasional senilai (Rp1.673.732.467.235). Defisit Kegiatan
Non Operasional sebesar (Rp470.198.981.060) sehingga entitas mengalami Defisit-LO
sebesar (Rp2.143.931.448.295).
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Ringkasan Laporan Keuangan - 2 -
4. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun
pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ekuitas pada tanggal 01 Januari 2015
adalah sebesar Rp4.227.531.731.215. Defisit-LO sebesar (Rp2.143.931.448.295) kemudian
dikurangi dengan Penyesuaian Nilai Tahun Berjalan sebesar (Rp608.765.980), Dampak
Kumulatif Perubahan Kebijakan Akuntansi/Kesalahan Mendasar sebesar (Rp68.782.301.083)
dan ditambah Transaksi Antar Entitas sebesar Rp3.007.627.908.282, sehingga Ekuitas
entitas pada tanggal 31 Desember 2015 adalah senilai Rp5.021.837.124.139.
5. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar
terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran,
Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Termasuk pula dalam CaLK
adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi
Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian
yang wajar atas laporan keuangan.
Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan
tanggal 31 Desember 2015 disusun dan disajikan berdasarkan basis kas. Sedangkan
Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas untuk Tahun 2015 disusun
dan disajikan dengan menggunakan basis akrual.
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 3 -
I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
KEMENTERIAN PERDAGANGAN
LAPORAN REALISASI ANGGARAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dalam Rupiah)
Uraian Catatan
TA 2015 TA 2014
Anggaran Realisasi
% Realisasi
thd Anggaran
Realisasi
PENDAPATAN
Penerimaan Negara Bukan Pajak B.1 62.717.743.209 72.829.722.705 116,12 100.228.259.690
JUMLAH PENDAPATAN 62.717.743.209 72.829.722.705 116,12 100.228.259.690
BELANJA B.2
Belanja Operasi
Belanja Pegawai B.3 439.728.809.000 393.656.563.650 89,52 330.052.327.789
Belanja Barang B.4 1.403.829.675.000 1.216.076.338.852 86,63 1.174.311.420.516
Jumlah Belanja Operasi
1.843.558.484.000 1.609.732.902.502 87,32 1.504.363.748.305
Belanja Modal
Belanja Modal Tanah B.5 173.605.000.000 158.615.000.000 91,37 0
Belanja Modal Peralatan dan Mesin
B.6 52.550.508.000 46.340.022.706 88,18 30.944.779.398
Belanja Modal Gedung dan Bangunan
B.7 1.447.514.720.000 1.247.450.754.256 86,18 232.897.090.512
Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan
B.8 150.000.000 82.500.000 55,00 69.006.300
Belanja Modal Lainnya B.9 14.700.266.000 13.031.916.713 88,65 10.652.758.109
Jumlah Belanja Modal
1.688.520.494.000 1.465.520.193.675 86,79 274.563.634.319
JUMLAH BELANJA 3.532.078.978.000 3.075.253.096.177 87,07 1.778.927.382.624
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini.
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 4 -
II. NERACA
KEMENTERIAN PERDAGANGAN
NERACA PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dalam Rupiah)
NAMA PERKIRAAN CATATAN 2015 2014
ASET
ASET LANCAR
Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 7.262.986.813 4.465.321.851
Kas di Bendahara Penerimaan C.2 2.815.376.318 2.660.399.500
Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 9.882.875.901 9.346.196.814
Uang Muka Belanja (Prepayment) C.4 19.425.293.292 22.702.095.861
Pendapatan yang Masih Harus Diterima C.5 638.051.055 0
Piutang Bukan Pajak C.6 2.007.730.914 355.854.995
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih – Piutang Bukan Pajak C.7 (132.265.341) (289.639.740)
Piutang Bukan Pajak (Netto) 1.875.465.573 66.215.255
Bagihan Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan
Ganti Rugi C.8 333.623.986 340.130.256
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Bagihan Lancar Tagihan
Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi C.9 (321.683.986) (330.578.256)
Bagihan Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan
Ganti Rugi (Netto) 11.940.000 9.552.000
Persediaan C.10 7.257.518.835 8.259.474.482
JUMLAH ASET LANCAR 49.169.507.787 47.509.255.763
ASET TETAP
Tanah C.11 633.535.700.530 633.535.700.530
Peralatan dan Mesin C.12 774.838.850.595 725.655.795.497
Gedung dan Bangunan C.13 3.813.842.020.412 3.108.732.611.878
Jalan, Irigasi dan Jaringan C.14 26.414.981.044 26.395.033.044
Aset Tetap Lainnya C.15 30.549.269.318 26.685.579.268
Konstruksi Dalam Pengerjaan C.16 339.616.571.028 65.126.618.092
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap C.17 (898.241.732.802) (801.535.186.868)
JUMLAH ASET TETAP 4.720.555.660.125 3.784.596.151.441
PIUTANG JANGKA PANJANG
Piutang Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi C.18 429.784.250 444.184.250
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Tagihan Tuntutan
Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi C.19 (2.148.921) (2.220.921)
Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (Netto) 427.635.329 441.963.329
Piutang Jangka Panjang Lainnya C.20 1.048.837.000 0
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih-Piutang Jangka Panjang
Lainnya C.21 (5.244.185) 0
Piutang Jangka Panjang Lainnya (Netto) 1.043.592.815 0
JUMLAH PIUTANG JANGKA PANJANG 1.471.228.144 441.963.329
ASET LAINNYA
Aset Tak Berwujud C.22 147.345.193.328 134.018.009.005
Aset Lain-lain C.23 163.982.181.796 346.403.065.984
Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya C.24 (43.267.717.777) (71.817.310.751)
JUMLAH ASET LAINNYA 268.059.657.347 408.603.764.238
JUMLAH ASET 5.039.256.053.403 4.241.151.134.771
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 5 -
NAMA PERKIRAAN CATATAN 2015 2014
KEWAJIBAN
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
Utang kepada Pihak Ketiga C.25 8.533.415.868 8.728.950.712
Pendapatan Diterima Dimuka C.26 1.317.264.424 348.778.993
Uang Muka dari KPPN C.27 7.262.986.813 4.465.321.851
Pendapatan yang Ditangguhkan C.28 0 3.352.634.370
Utang Jangka Pendek Lainnya C.29 305.262.159 76.352.000
JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 17.418.929.264 16.972.037.926
JUMLAH KEWAJIBAN 17.418.929.264 16.972.037.926
EKUITAS
Ekuitas Dana Lancar C.30 0 30.537.217.837
Ekuitas Dana Investasi C.31 0 4.193.641.879.008
Ekuitas C.32 5.021.837.124.139 0
JUMLAH EKUITAS 5.021.837.124.139 4.224.179.096.845
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 5.039.256.053.403 4.241.151.134.771
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini.
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 6 -
III. LAPORAN OPERASIONAL
KEMENTERIAN PERDAGANGAN
LAPORAN OPERASIONAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dalam Rupiah)
Uraian Catatan 2015 2014
KEGIATAN OPERASIONAL
PENDAPATAN OPERASIONAL D.1
Pendapatan Negara Bukan Pajak
69.799.421.842 -
JUMLAH PENDAPATAN OPERASIONAL
69.799.421.842 -
BEBAN OPERASIONAL
Beban Pegawai D.2 392.145.220.667 -
Beban Persediaan D.3 42.434.826.044 -
Beban Barang dan Jasa D.4 777.470.078.847 -
Beban Pemeliharaan D.5 56.733.875.685 -
Beban Perjalanan Dinas D.6 312.719.688.715 -
Beban Barang Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat D.7 27.247.038.235 -
Beban Penyusutan dan Amortisasi D.8 134.682.658.868 -
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih D.9 98.502.016 -
JUMLAH BEBAN OPERASIONAL
1.743.531.889.077 -
SURPLUS (DEFISIT) DARI KEGIATAN OPERASIONAL
(1.673.732.467.235) -
KEGIATAN NON OPERASIONAL D.10
Surplus (Defisit) Pelepasan Aset Non Lancar
(474.388.266.769) -
Surplus (Defisit) Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang
0 -
Surplus (Defisit) Dari Kegiatan Non Operasional Lainnya
4.189.285.709 -
SURPLUS (DEFISIT) DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL
(470.198.981.060) -
SURPLUS (DEFISIT) LAPORAN OPERASIONAL D.11 (2.143.931.448.295) -
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini.
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini - 7 -
IV. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
KEMENTERIAN PERDAGANGAN
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dalam Rupiah)
Uraian Catatan 2015 2014
EKUITAS AWAL E.1 4.227.531.731.215 -
SURPLUS/DEFISIT – LO E.2 (2.143.931.448.295) -
PENYESUAIAN NILAI TAHUN BERJALAN
Penyesuaian Nilai Aset E.3 (608.765.980) -
Jumlah
(608.765.980) -
DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI/KESALAHAN MENDASAR
Koreksi Nilai Persediaan E.4 404.196.162 -
Selisih Revaluasi Aset Tetap E.5 (114.011.396) -
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi E.6 (69.039.361.684) -
Lain-lain E.7 (33.124.165) -
Jumlah
(68.782.301.083) -
TRANSAKSI ANTAR ENTITAS
3.007.627.908.282 -
KENAIKAN/PENURUNAN EKUITAS
794.305.392.924 -
EKUITAS AKHIR E.8 5.021.837.124.139 -
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini.
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 8 -
A. PENJELASAN UMUM
Profil dan
Kebijakan
Teknis
Kementerian
Perdagangan
A.1. PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS KEMENTERIAN PERDAGANGAN
Kementerian Perdagangan berkomitmen dengan visi “Perdagangan
sebagai motor penggerak pertumbuhan dan daya saing ekonomi serta
pencipta kemakmuran rakyat yang berkeadilan.”
Misi:
1. Meningkatkan pertumbuhan kinerja perdagangan luar negeri yang
berkelanjutan.
2. Meningkatkan perdagangan dalam negeri yang bertumbuh dan
berkualitas.
3. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik di sektor perdagangan.
Sasaran Strategis:
1. Peningkatan ekspor barang nonmigas yang bernilai tambah dan jasa
a. Target pertumbuhan tahunan ekspor nonmigas yang ingin dicapai
pada tahun 2015 adalah sebesar 8 persen dan pada akhir periode
tahun 2019 adalah sebesar 14,3 persen.
b. Target pertumbuhan tahunan ekspor jasa pada tahun 2015 adalah
berkisar 12,0 – 14,0 persen dan pada tahun 2019 meningkat menjadi
sebesar 16,0 – 19,0 persen.
2. Peningkatan pengamanan perdagangan
a. Kementerian Perdagangan menargetkan seluruh kasus yang terkait
dengan pengamanan ekspor sepanjang tahun 2015-2019 akan
ditangani sehingga indikator persentase penanganan kasus
mencapai 100 persen setiap tahunnya.
b. Target pengamanan kebijakan nasional di fora internasional adalah
70 persen pada tahun 2015 dan meningkat menjadi 90 persen pada
tahun 2019.
c. Target pemahaman terhadap hasil kerja sama perdagangan
internasional pada tahun 2015 adalah sebesar 60 persen dan terus
meningkat hingga mencapai 65 persen pada tahun 2019.
3. Peningkatan akses dan pangsa pasar internasional
a. Meningkatnya diversifikasi pasar dan produk ekspor:
1) Target pertumbuhan ekspor non migas produk (komoditi) utama
yang ingin dicapai pada tahun 2015 adalah sebesar 5,9 persen
dan meningkat hingga mencapai 13,9 persen pada tahun 2019.
V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 9 -
2) Target pertumbuhan ekspor non migas produk (komoditi)
prospektif yang ingin dicapai pada tahun 2015 adalah sebesar
10,6 persen dan terus meningkat hingga mencapai 18,9 persen
pada tahun 2019.
3) Target pertumbuhan ekspor non migas ke pasar utama yang
ingin dicapai pada tahun 2015 adalah sebesar 5,5 persen dan
terus meningkat hingga mencapai 13,5 persen pada tahun 2019.
4) Pertumbuhan ekspor non migas ke pasar prospektif yang ingin
dicapai pada tahun 2015 adalah sebesar 9,7 persen dan terus
meningkat hingga mencapai 13,9 persen pada tahun 2019.
b. Menurunnya hambatan akses pasar (tarif dan non tarif)
1) Penurunan index Non-Tariff Measures (baseline tahun 2013
berdasarkan data WTO) ditargetkan mengalami penurunan dari
38,32 pada tahun 2015 menjadi 20 pada tahun 2019.
2) Penurunan rata-rata terbobot tarif di negara mitra (perbedaan
dari baseline 2013) ditargetkan terjadi penurunan dari 9,05 pada
tahun 2015 menjadi 6,78 pada tahun 2019.
3) Target pertumbuhan nilai ekspor yang menggunakan Surat
Keterangan Asal Preferensi pada tahun 2015 adalah sebesar 6
persen dan terus meningkat hingga mencapai pertumbuhan
sebesar 10 persen pada tahun 2019.
4. Pemantapan promosi ekspor dan nation branding
a. Target peningkatan citra produk ekspor Indonesia menurut Nation
Branding Index khususnya dimensi ekspor adalah skor pada kisaran
45-46 pada tahun 2015 dan terus meningkat sampai mencapai skor
kisaran 49-50 pada tahun 2019.
b. Optimalnya kinerja kelembagaan ekspor:
1) Kementerian Perdagangan menargetkan peningkatan
pemanfaatan laporan pasar ekspor (market intelligent dan market
brief) oleh dunia usaha pada tahun 2015 sebanyak 500 pelaku
usaha dan di akhir periode pada tahun 2019 peningkatan
mencapai 1100 pelaku usaha.
2) Guna mengoptimalkan kinerja kelembagaan ekspor dalam
periode 2015-2019, Kementerian Perdagangan berencana
mendirikan lembaga/kantor perwakilan/pusat promosi di dalam
dan di luar negeri sebanyak 8 unit lembaga/kantor/pusat promosi.
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 10 -
3) Kementerian Perdagangan menargetkan persentase PMKM
(Pedagang Mikro Kecil dan Menengah) peserta pelatihan ekspor
yang menjadi eksportir baru meningkat sebesar 10 persen pada
tahun 2015 dan pada tahun 2019 meningkat sebesar 15 persen
dari tahun sebelumnya.
5. Peningkatan efektivitas pengelolaan impor barang dan jasa
Kementerian Perdagangan menargetkan penurunan pangsa impor
barang konsumsi terhadap total impor pada tahun 2015 adalah sebesar
7 persen dan tahun 2019 sebesar 6 persen.
6. Pengintegrasian dan perluasan pasar dalam negeri
a. Target pertumbuhan PDB sub kategori perdagangan besar dan
eceran, bukan mobil dan sepeda motor pada tahun 2015 adalah
sebesar 5,0 persen, selanjutnya pada tahun 2019 pertumbuhan PDB
riil sub sektor perdagangan besar dan eceran diproyeksikan akan
mengalami peningkatan menjadi sebesar 8,2 persen.
b. Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana distribusi dan logistik
nasional:
1) Selama periode 2015-2019, Kementerian Perdagangan
memproyeksikan pembangunan pasar rakyat Tipe A sebanyak
67-100 pasar per tahun dan pembangunan pasar rakyat Tipe B
sebanyak 70-120 pasar per tahun.
2) Jumlah Pusat Distribusi Regional (PDR) yang dibangun adalah
sebanyak 2 PDR per tahun.
3) Pertumbuhan omzet pedagang pasar rakyat Tipe A yang telah
direvitalisasi ditargetkan mengalami peningkatan 10-20 persen
sepanjang periode 2015-2019.
7. Peningkatan penggunaan dan perdagangan produk dalam negeri (PDN)
Target dari peningkatan kontribusi produk dalam negeri dalam konsumsi
rumah tangga nasional sepanjang tahun 2015-2019 adalah sebesar
92,3-93,1 persen.
8. Optimalisasi/penguatan pasar berjangka komoditi, SRG dan pasar lelang
a. Target volume transaksi Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK)
selama periode 2015-2019 adalah sebesar 4,605 juta lot – 5,927 juta
lot dengan tingkat pertumbuhan sebesar 2-8 persen.
b. Target nilai resi gudang yang diterbitkan selama periode 2015-2019
adalah sebesar 110 miliar rupiah – 125 miliar rupiah dengan tingkat
pertumbuhan sebesar 1,8 – 3,5 persen.
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 11 -
c. Target nilai transaksi pasar lelang selama periode 2015-2019 adalah
sebesar 660 miliar rupiah – 675,5 miliar rupiah dengan tingkat
pertumbuhan sebesar 0,38 – 0,6 persen.
9. Peningkatan kelancaran distribusi dan jaminan pasokan barang
kebutuhan pokok dan barang penting
a. Memperkecil kesenjangan harga barang kebutuhan pokok dan
barang penting antar daerah
Pada tahun 2015 disparitas harga komoditi barang kebutuhan pokok
antar wilayah di Indonesia secara rata-rata adalah kurang dari 14,2
persen. Selanjutnya, pada tahun 2019 diproyeksikan bahwa target
dari koefisien dimaksud menurun hingga kurang dari 13 persen.
b. Stabilisasi harga barang kebutuhan pokok dan barang penting
sepanjang tahun 2015-2019 sesuai target dari RPJMN 2015-2019
adalah kurang dari 9 persen. Hal ini dapat diartikan bahwa
sepanjang periode 2015-2019, harga barang kebutuhan pokok
diberikan ruang untuk berfluktuasi secara rata-rata kurang dari 9
persen.
c. Meningkatnya pengawasan barang beredar di wilayah perbatasan
Pada tahun 2015 belum ada target dari persentase barang berbedar
yang diawasi yang sesuai ketentuan di daerah perbatasan darat.
Selanjutnya, target dari persentase barang beredar yang diawasi
yang sesuai ketentuan di daerah perbatasan darat adalah sebesar
30 persen dari total barang yang beredar di wilayah tersebut pada
tahun 2016, dan ditargetkan mengalami peningkatan menjadi 45
persen pada tahun 2019.
10. Peningkatan perlindungan konsumen
a. Indeks keberdayaan konsumen selama periode 2015-2019 adalah
sebesar 37-50.
b. Selama periode 2015-2019, ditargetkan persentase barang impor
ber-SNI Wajib yang sesuai ketentuan yang berlaku mengalami
peningkatan mulai dari 50 persen hingga 64 persen.
c. Selama periode 2015-2019, ditargetkan persentase barang beredar
yang diawasi yang sesuai ketentuan mengalami peningkatkan mulai
dari 60 persen hingga 75 persen.
d. Selama periode 2015-2019, ditargetkan persentase alat-alat ukur,
takar, timbang, dan perlengkapannya (UTTP) yang bertanda tera sah
yang berlaku mengalami peningkatan mulai dari 50 persen pada
tahun 2015 hingga menjadi 70 persen pada tahun 2019.
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 12 -
11. Peningkatan iklim usaha dan kepastian berusaha
a. Peningkatan iklim usaha dan kepastian berusaha di bidang
perdagangan dalam negeri:
1) Ditargetkan jumlah kabupaten/kota yang memberikan pelayanan
perizinan perdagangan dalam negeri yang terintegrasi secara
online dengan Kementerian Perdagangan mengalami
peningkatan mulai dari 40 kabupaten/kota pada tahun 2015
hingga menjadi 200 kabupaten/kota pada tahun 2019.
2) Persentase kabupaten/kota yang dapat menerbitkan SIUP TDP
dalam waktu selambat-lambatnya 3 hari ditargetkan mengalami
peningkatan mulai dari 60 persen pada tahun 2015 hingga
menjadi 100 persen pada tahun 2019.
b. Peningkatan iklim usaha dan kepastian berusaha di bidang
perdagangan luar negeri:
1) Ditargetkan rasio nilai ekspor yang menggunakan SKA preferensi
dan non preferensi terhadap total ekspor mengalami peningkatan
mulai dari 65 persen pada tahun 2015 hingga menjadi 73 persen
SKA pada tahun 2019.
2) Waktu penyelesaian perijinan ekspor dan impor sesuai dengan
SLA ditargetkan mengalami peningkatan mulai dari 75 persen
pada tahun 2015 hingga menjadi 95 persen pada tahun 2019.
3) Pengguna sistem perijinan online diharapkan mengalami
peningkatan dari 15 persen pada tahun 2015 menjadi 35 persen
pada tahun 2019.
12. Peningkatan kualitas kinerja organisasi
a. Meningkatnya dukungan kinerja layanan publik:
1) Penyelenggaraan ketersediaan sarana dan prasarana untuk
mendukung pelayanan publik dilakukan secara bertahap dan
ditargetkan pada tahun 2015 mencapai sebesar 65 persen
kemudian meningkat menjadi sebesar 85 persen pada tahun
2019.
2) Target penyelesaian peraturan perundang-undangan pada
periode 2015 sampai dengan 2019 adalah sebesar 95 persen
setiap tahunnya.
3) Tahun 2015 Kementerian Perdagangan menargetkan persentase
penurunan rasio berita negatif adalah sebesar 10 persen dan
pada tahun 2019 sebesar 5 persen.
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 13 -
4) Pada tahun 2015 Kementerian Perdagangan menargetkan
persentase tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan
informasi sebesar lebih dari 60 persen dan terus meningkat
hingga mencapai lebih dari 70 persen pada tahun 2019.
b. Meningkatnya kinerja dan profesionalisme SDM sektor perdagangan:
1) Target Kementerian Perdagangan pada tahun 2015 untuk
persentase capaian peningkatan kinerja SDM dan organisasi
adalah 54 persen dan terus meningkat hingga diharapkan dapat
mencapai 80 persen pada tahun 2019.
2) Untuk periode 2015 sampai dengan 2019, target bantuan hukum
yang diselesaikan setiap tahunnya mencapai 100 persen.
c. Meningkatnya birokrasi yang transparan, akuntabel, dan bersih
1) Penilaian MenPAN atas hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (AKIP) pada tahun 2013 Kementerian
Perdagangan memperoleh penilaian B, dan target tahun 2015
adalah mempertahankan penilaian B sampai dengan tahun 2019.
*) Indeks penilaian secara berurutan dari urutan penilaian paling
rendah yaitu huruf D, C, CC, B, A, dan AA.
2) Target dari keselarasan perencanaan dengan kinerja (persentase
program dan hasil yang dicapai) adalah sebesar 90 persen setiap
tahunnya mulai tahun 2015 sampai dengan 2019.
3) Indeks pelaksanaan reformasi birokrasi Kementerian
Perdagangan ditargetkan mencapai 65 pada tahun 2015 dan
terus meningkat menjadi 72 pada tahun 2019.
d. Meningkatnya efektivitas pengawasan internal:
1) Tindak lanjut penyelesaian rekomendasi hasil audit ditargetkan
sebesar 75 persen pada tahun 2015 dan terus meningkat sampai
95 persen pada tahun 2019.
2) Kesesuaian rencana kerja anggaran dengan peraturan yang
berlaku berdasarkan hasil review ditargetkan sebesar 78 persen
pada tahun 2015 dan terus meningkat hingga mencapai 90
persen pada tahun 2019.
13. Peningkatan dukungan kinerja perdagangan
Kementerian Perdagangan menargetkan persentase jenis data/informasi
perdagangan dan terkait perdagangan yang dikelola pada tahun 2015
adalah sebesar 5 persen dan terus meningkat hingga mencapai 25
persen pada tahun 2019.
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 14 -
14. Peningkatan kebijakan perdagangan yang harmonis dan berbasis kajian
a. Hasil kajian yang digunakan dalam rangka penyusunan kebijakan
ditargetkan sebesar 20 persen pada tahun 2015 dan meningkat
hingga mencapai 40 persen pada tahun 2019.
b. Rekomendasi/masukan kebijakan yang disampaikan ke K/L/D/I
ditargetkan sebesar 10 persen pada tahun 2015 dan meningkat
hingga mencapai 30 persen pada tahun 2019.
Implementasi
Akuntansi
Pemerintahan
Berbasis Akrual
Tahun 2015
A.2. IMPLEMENTASI AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS
AKRUAL TAHUN 2015
Kementerian Perdagangan mulai Tahun Anggaran 2015 untuk pertama kali
mengimplementasikan akuntansi berbasis akrual dalam penyusunan
laporan keuangannya sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71
Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Dalam implementasi
pertama ini, perlakuan akuntansi atas penyajian dan pengungkapan laporan
keuangan adalah sebagai berikut:
1. Sesuai dengan Interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan
(IPSAP) No. 4 tentang Perubahan Kebijakan Akuntansi dan Koreksi
Kesalahan Tanpa Penyajian Kembali Laporan Keuangan, Kementerian
Perdagangan tidak melakukan penyajian kembali atas Laporan
Keuangan Tahun 2014.
2. Kementerian Perdagangan menyandingkan Laporan Keuangan untuk
periode yang berakhir 31 Desember 2015 berbasis akrual dengan
Laporan Keuangan untuk periode yang berakhir 31 Desember 2014
berbasis kas menuju akrual.
3. Laporan Keuangan untuk periode yang berakhir 31 Desember 2015 dan
2014 tersanding adalah bukan laporan keuangan komparatif. Pembaca
laporan keuangan diharapkan memahami bahwa penyandingan tersebut
bukan perbandingan, sehingga tidak dapat digunakan sebagai dasar
analisis Laporan Keuangan lintas tahun.
Pendekatan
Penyusunan
Laporan
Keuangan
A.3. PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Tahun 2015 ini merupakan laporan yang mencakup
seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh Kementerian Perdagangan.
Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI)
yaitu serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 15 -
dari pengumpulan data, pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan
pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian
Negara/Lembaga.
Jumlah satuan kerja (satker) di lingkup Kementerian Perdagangan adalah
317 satker. Dari jumlah tersebut, yang menyampaikan laporan keuangan
dan dikonsolidasikan per 31 Desember 2015 sejumlah 317 satker (100,00
persen). Rincian satuan kerja tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1 Rekapitulasi Jumlah Satker UAKPA
No Kode Es I
Uraian
Jumlah Jenis Kewenangan
Jumlah
Satker KP KD DK TP
M TM M TM M TM M TM
1 01 Sekretariat Jenderal 33 - - - - - - - 33
2 02 Ditjen PDN 5 - - - 34 - 184 - 223
3 03 Ditjen DAGLU 6 - - - 34 - - - 40
4 04 Ditjen KPI 1 - - - - - - - 1
5 05 Inspektorat Jenderal 1 - - - - - - - 1
6 06 Ditjen PEN 4 - - - - - - - 4
7 07 BAPPEBTI 1 - - - - - - - 1
8 08 BPPKP 1 - - - - - - - 1
9 09 Ditjen SPK 10 - 3 - - - - - 13
Jumlah 62 - 3 - 68 - 184 - 317
Keterangan: M : Menyampaikan TM : Tidak Menyampaikan
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan
Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-
BMN). SAI dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja
yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional,
dan Laporan Perubahan Ekuitas. Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem
yang menghasilkan informasi aset tetap, persediaan, dan aset lainnya untuk
diperbandingkan dengan neraca dan laporan barang milik negara serta
laporan manajerial lainnya.
Basis Akuntansi A.4. BASIS AKUNTANSI
Kementerian Perdagangan menerapkan basis akrual dalam penyusunan
dan penyajian Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan
Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan penyajian Laporan Realisasi
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 16 -
Anggaran. Basis Akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh
transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi,
tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan.
Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh
transaksi atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau
dibayar. Hal ini sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang
telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010
tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.
Dasar
Pengukuran
A.5. DASAR PENGUKURAN
Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan
memasukkan setiap pos dalam laporan keuangan. Dasar pengukuran yang
diterapkan Kementerian Perdagangan dalam penyusunan dan penyajian
Laporan Keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan historis.
Aset dicatat sebesar pengeluaran/penggunaan sumber daya ekonomi atau
sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset
tersebut. Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar sumber daya ekonomi yang
digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang bersangkutan.
Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah.
Transaksi yang menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu
dan dinyatakan dalam mata uang rupiah.
Kebijakan
Akuntansi
A.6. KEBIJAKAN AKUNTANSI
Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun 2015 telah mengacu
pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Kebijakan akuntansi
merupakan prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi-konvensi, aturan-aturan,
dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu entitas pelaporan dalam
penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Kebijakan akuntansi yang
diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang
ditetapkan oleh Kementerian Perdagangan. Di samping itu, dalam
penyusunannya telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang
sehat di lingkungan pemerintahan.
Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan dalam
penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan adalah sebagai
berikut:
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 17 -
Pendapatan-
LRA
(1) Pendapatan-LRA
Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum
Negara yang menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode
tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah
dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah.
Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum
Negara (KUN).
Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto,
yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat
jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).
Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.
Pendapatan-LO (2) Pendapatan-LO
Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai
penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang
bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali.
Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan
dan/atau pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber
daya ekonomi.
Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto,
yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat
jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).
Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.
Belanja (3) Belanja
Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum
Negara yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam periode
tahun anggaran yang bersangkutan yang tidak akan diperoleh
pembayarannya kembali oleh pemerintah.
Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN.
Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan
belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran
tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
(KPPN).
Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan
selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan
diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 18 -
Beban (4) Beban
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam
periode pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa
pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya kewajiban.
Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban; terjadinya konsumsi
aset; terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa.
Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan
selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi
diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
Aset (5) Aset
Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Aset Tetap, Piutang Jangka
Panjang dan Aset Lainnya.
Aset Lancar Aset Lancar
Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera
untuk direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam waktu
12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan.
Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas
dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan
menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca.
Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul
berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihan
atau yang dipersamakan, yang diharapkan diterima
pengembaliannya dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah
tanggal pelaporan.
Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR)
yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca
disajikan sebagai Bagian Lancar TPA/TGR.
Nilai Persediaan dicatat berdasarkan hasil perhitungan fisik pada
tanggal neraca dikalikan dengan:
o harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan pembelian;
o harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri;
o harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh
dengan cara lainnya.
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 19 -
Aset Tetap Aset Tetap
Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan
oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang
mempunyai masa manfaat lebih dari 1 tahun.
Nilai aset tetap didasarkan berdasarkan harga perolehan atau
harga wajar.
Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum
kapitalisasi sebagai berikut:
a. Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan
peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari
Rp300.000 (tiga ratus ribu rupiah);
b. Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama
dengan atau lebih dari Rp10.000.000 (sepuluh juta rupiah);
c. Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum
kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai biaya kecuali
pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap
lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak
kesenian.
Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional
pemerintah yang disebabkan antara lain karena aus, ketinggalan
jaman, tidak sesuai dengan kebutuhan organisasi yang makin
berkembang, rusak berat, tidak sesuai dengan rencana umum tata
ruang (RUTR), atau masa kegunaannya telah berakhir
direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya.
Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya,
dikeluarkan dari neraca pada saat ada penetapan dari entitas
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan di bidang
pengelolaan BMN/BMD.
Piutang Jangka
Panjang
Piutang Jangka Panjang
Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo
atau akan direalisasikan lebih dari 12 bulan sejak tanggal
pelaporan. Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah
Tagihan Penjualan Angsuran (TPA), Tagihan Tuntutan
Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) yang jatuh tempo
lebih dari satu tahun.
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 20 -
TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan
aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah
yang dinilai sebesar nilai nominal dari kontrak/berita acara
penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan
angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas negara atau
daftar saldo tagihan penjualan angsuran.
Tuntutan Perbendaharaan adalah tagihan yang ditetapkan oleh
Badan Pemeriksa Keuangan kepada bendahara yang karena lalai
atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan kerugian Negara/
Daerah.
Tuntutan Ganti Rugi adalah suatu proses yang dilakukan terhadap
pegawai negeri atau bukan pegawai negeri bukan bendahara
dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas suatu kerugian
yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun tidak
langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang
dilakukan oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan
tugasnya.
Aset Lainnya Aset Lainnya
Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset tetap,
dan piutang jangka panjang. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah
aset tak berwujud, tagihan penjualan angsuran yang jatuh tempo
lebih dari 12 (dua belas) bulan, aset kerjasama dengan pihak ketiga
(kemitraan), dan kas yang dibatasi penggunaannya.
Aset Tak Berwujud (ATB) disajikan sebesar nilai tercatat neto yaitu
sebesar harga perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi.
Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan
metode garis lurus dan nilai sisa nihil. Sedangkan atas ATB dengan
masa manfaat tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi.
Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah disajikan sebesar nilai
buku yaitu harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan.
Kewajiban (6) Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi
pemerintah.
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 21 -
Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka
pendek dan kewajiban jangka panjang.
a. Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka
pendek jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam
waktu dua belas bulan setelah tanggal pelaporan.
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga,
Belanja yang Masih Harus Dibayar, Pendapatan Diterima di
Muka, Bagian Lancar Utang Jangka Panjang, dan Utang Jangka
Pendek Lainnya.
b. Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika
diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih
dari dua belas bulan setelah tanggal pelaporan.
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai
kewajiban pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung.
Ekuitas (7) Ekuitas
Ekuitas merupakan selisih antara aset dengan kewaijban dalam satu
periode. Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan
Perubahan Ekuitas.
Penyisihan
Piutang Tidak
Tertagih
(8) Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus
dibentuk sebesar persentase tertentu dari piutang berdasarkan
penggolongan kualitas piutang. Penilaian kualitas piutang dilakukan
dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang
dilakukan pemerintah.
Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang
pada tanggal pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan
Nomor: 69/PMK.06/2014 tentang Penentuan Kualitas Piutang dan
Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih pada Kementerian
Negara/Lembaga dan Bendahara Umum Negara. Kriteria kualitas
piutang diatur sebagai berikut:
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 22 -
Tabel 2 Penggolongan Kualitas Piutang
Kualitas Piutang
Uraian
Penyisihan
Lancar Belum dilakukan pelunasan s.d. tanggal jatuh tempo
0,5%
Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan
10%
Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan
50%
Macet 1. Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan
100%
2. Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang Negara/DJKN
Penyusutan
Aset Tetap
(9) Penyusutan Aset Tetap
Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan
penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap. Kebijakan
penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan
No. 01/PMK.06/2013 sebagaimana diubah dengan PMK No.
90/PMK.06/2014 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa
Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat.
Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap:
a. Tanah
b. Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP)
c. Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen
sumber sah atau dalam kondisi rusak berat dan/atau usang yang
telah diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan
penghapusan.
Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan
setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu.
Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode
garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan
dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa
Manfaat.
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 23 -
Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman
Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 59/KMK.06/2013 tentang
Tabel Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik
Negara berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat. Secara
umum tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 3.
Tabel 3 Penggolongan Masa Manfaat Aset Tetap
Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin 2 s.d. 20 tahun
Gedung dan Bangunan 10 s.d. 50 tahun
Jalan, Jaringan dan Irigasi 5 s.d 40 tahun
Alat Tetap Lainnya (Alat Musik Modern) 4 tahun
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 24 -
B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Realisasi
Pendapatan
Rp72.829.722.
705
B.1 PENDAPATAN
Realisasi Pendapatan Negara Kementerian Perdagangan pada 31 Desember
2015 adalah sebesar Rp72.829.722.705 atau sebesar 116,12 persen dari
estimasi pedapatan yang ditetapkan sebesar Rp62.717.743.209. Keseluruhan
Pendapatan adalah merupakan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Rincian Estimasi Pendapatan dan Realisasi Pendapatan Kementerian
Perdagangan adalah sebagai berikut: Tabel 4
Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %
1 Pendapatan dari Pengelolaan BMN (Pemanfaatan dan Pemindahtanganan) Serta Pendapatan dari Penjualan
426.191.495 1.522.145.195 357,15
2 Pendapatan Jasa 61.301.551.714 66.035.693.414 107,72
3 Pendapatan Kejaksaan dan Peradilan dan Hasil Tindak Pidana Korupsi
0 3.078.089 -
4 Pendapatan Pendidikan 990.000.000 0 0,00
5 Pendapatan Iuran dan Denda 0 537.735.974 -
6 Pendapatan Lain-lain 0 4.731.070.033 -
Realisasi Bruto 62.717.743.209 72.829.722.705 116,12
Pengembalian 0 0 0,00
Realisasi Netto 62.717.743.209 72.829.722.705 116,12
Tabel 5 Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan per Eselon I
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %
1 SETJEN 33.849.978.995 41.487.581.754 122,56
2 DITJEN PDN 72.000.000 2.762.308.428 3.836,54
3 DITJEN DAGLU 7.500.000.000 6.973.512.020 92,98
4 DITJEN KPI 0 25.864.000 -
5 ITJEN 0 127.706.953 -
6 DITJEN PEN 3.800.000.000 3.507.938.311 92,31
7 BAPPEBTI 2.119.200.000 1.756.147.664 82,87
8 BPPKP 0 68.510.790 -
9 DITJEN SPK 15.376.564.214 16.120.152.785 104,84
Jumlah 62.717.743.209 72.829.722.705 116,12
Realisasi PNBP lebih tinggi dari Estimasinya disebabkan antara lain:
1. Satker KDEI Taipei: meningkatnya jumlah TKI di Taiwan dan semakin
meningkat jumlah kunjungan masyarakat Taiwan baik para wisatawan
maupun investor sehingga menambah jumlah Pendapatan Surat
Keterangan, Visa, Paspor dan Pendapatan dari Jasa Pengurusan Dokumen
Konsuler.
2. Satker Biro Umum: terdapat pendapatan sewa kontrak kantin utama untuk 3
(tiga) tahun senilai Rp336.951.330 dan sewa kontrak BRI untuk 5 (lima)
tahun senilai Rp372.000.000.
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 25 -
3. Balai Sertifikasi: adanya penerapan SNI berpengaruh terhadap penerimaan
sertifikasi, tahun 2015 banyak perusahaan yang masa berlaku sertifikatnya
habis, sehingga mengikuti proses sertifikasi personel dan kompetensi
personel.
4. Direktorat Metrologi: adanya peningkatan jumlah UTTP setiap tahunnya,
sehingga berdampak pada peningkatan realisasi penerimaan PNBP.
5. BSML Regional I Medan, BSML Regional II Yogyakarta, BSML Regional III
Banjarmasin dan BSML Regional IV Makassar: adanya peningkatan jumlah
standar yang diverifikasi sehingga berdampak pada peningkatan target.
Realisasi Pendapatan untuk periode 31 Desember 2015 dibandingkan dengan
31 Desember 2014 terdapat penurunan sebesar (Rp27.398.536.985) atau
(27,34) persen.
Tabel 6 Perbandingan Realisasi Pendapatan 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014
No Uraian Realisasi Pendapatan (Rp) Kenaikan/Penurunan
2015 2014 (Rp) %
1
Pendapatan dari Pengelolaan BMN (Pemanfaatan dan Pemindahtanganan) serta Pendapatan dari Penjualan
1.522.145.195 966.394.888 555.750.307 57,51
2 Pendapatan Jasa 66.035.693.414 63.280.690.702 2.755.002.712 4,35
3 Pendapatan Bunga 0 3.082 3.075.007 99.773,10
4 Pendapatan Kejaksaan dan Peradilan dan Hasil Tindak Pidana Korupsi
3.078.089 5.273.780 (5.273.780) (100,00)
5 Pendapatan Iuran dan Denda
537.735.974 1.416.970.796 (879.234.822) (62,05)
6 Pendapatan Lain-lain 4.731.070.033 34.558.926.442 (29.827.856.409) (86,31)
Jumlah 72.829.722.705 100.228.259.690 (27.398.536.985) (27,34)
Tabel 7 Perbandingan Realisasi Pendapatan 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014
per Eselon I
No Uraian Realisasi Belanja (Rp) Kenaikan/Penurunan
2015 2014 (Rp) %
1 SETJEN 41.487.581.754 50.905.138.779 (9.417.557.025) (18,50)
2 DITJEN PDN 2.762.308.428 17.571.554.935 (14.809.246.507) (84,28)
3 DITJEN DAGLU 6.973.512.020 8.786.534.761 (1.813.022.741) (20,63)
4 DITJEN KPI 25.864.000 738.549.121 (712.685.121) (96,50)
5 ITJEN 127.706.953 452.359.378 (324.652.425) (71,77)
6 DITJEN PEN 3.507.938.311 4.698.021.047 (1.190.082.736) (25,33)
7 BAPPEBTI 1.756.147.664 2.177.247.264 (421.099.600) (19,34)
8 BPPKP 68.510.790 69.938.152 (1.427.362) (2,04)
9 DITJEN SPK 16.120.152.785 14.828.916.253 1.291.236.532 8,71
Jumlah 72.829.722.705 100.228.259.690 (27.398.536.985) (27,34)
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 26 -
Realisasi Belanja
Rp3.075.253.096.
177
B.2 BELANJA
Realisasi Belanja Kementerian Perdagangan pada 31 Desember 2015 adalah
sebesar Rp3.075.253.096.177 atau sebesar 87,07 persen dari anggaran
belanja sebesar Rp3.532.078.978.000. Rincian anggaran dan realisasi belanja
31 Desember 2015 tersaji sebagai berikut:
Tabel 8
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja 31 Desember 2015
Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %
Belanja Pegawai 439.728.809.000 393.873.316.866 89,57
Belanja Barang 1.403.829.675.000 1.219.831.015.906 86,89
Belanja Modal 1.688.520.494.000 1.466.101.517.926 86,83
Realisasi Bruto 3.532.078.978.000 3.079.805.850.698 87,20
Pengembalian 0 4.552.754.521 100,00
Realisasi Netto 3.532.078.978.000 3.075.253.096.177 87,07
Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam Grafik 1 berikut
ini:
Grafik 1 Komposisi Anggaran dan Realisasi Belanja 31 Desember 2015
Sedangkan Realisasi Belanja berdasarkan program untuk 31 Desember 2015
adalah sebagai berikut:
0
200.000.000.000
400.000.000.000
600.000.000.000
800.000.000.000
1.000.000.000.000
1.200.000.000.000
1.400.000.000.000
1.600.000.000.000
1.800.000.000.000
Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal
Anggaran Realisasi
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 27 -
Tabel 9 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Menurut Program 31 Desember 2015
Kode Uraian Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %
01.01.01
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Perdagangan
485.135.371.000 406.433.227.646 83,78
01.01.03
Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Perdagangan
31.534.462.000 28.487.710.672 90,34
01.01.04 Program Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Perdagangan
33.487.563.000 27.686.415.620 82,68
01.01.06 Program Pengembangan Ekspor Nasional
41.610.386.000 38.953.947.406 93,62
01.01.07 Program Peningkatan Perdagangan Luar Negeri
64.337.576.000 49.871.659.070 77,52
01.01.08 Program Peningkatan Kerja Sama Perdagangan Internasional
37.890.493.000 35.796.783.542 94,47
01.01.09 Program Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri
129.156.376.000 105.716.492.751 81,85
01.01.10 Program Peningkatan Perdagangan Berjangka Komoditi
45.385.126.000 37.527.326.484 82,69
01.01.11 Program Peningkatan Perlindungan Konsumen
109.182.304.000 94.726.710.142 86,76
04.01.01
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Perdagangan
16.391.803.000 13.755.455.395 83,92
04.01.02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kementerian Perdagangan
182.624.150.000 178.429.653.384 97,70
04.01.03
Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Perdagangan
12.000.000.000 10.735.781.733 89,46
04.01.04 Program Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Perdagangan
30.696.138.000 28.327.022.330 92,28
04.01.06 Program Pengembangan Ekspor Nasional
238.793.310.000 216.179.720.685 90,53
04.01.07 Program Peningkatan Perdagangan Luar Negeri
145.490.459.000 125.366.680.812 86,17
04.01.08 Program Peningkatan Kerja Sama Perdagangan Internasional
85.242.515.000 78.971.521.186 92,64
04.01.09 Program Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri
1.698.908.921.000 1.469.177.264.181 86,48
04.01.10 Program Peningkatan Perdagangan Berjangka Komoditi
35.392.115.000 29.151.667.499 82,37
04.01.11 Program Peningkatan Perlindungan Konsumen
108.819.910.000 99.958.055.639 91,86
Jumlah 3.532.078.978.000 3.075.253.096.177 87,07
Dibandingkan dengan 31 Desember 2014, Realisasi Belanja 31 Desember 2015
mengalami kenaikan sebesar 72,87 persen. Perbandingan Realisasi Belanja 31
Desember 2015 dan 31 Desember 2014 tersaji pada Tabel 10.
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 28 -
Tabel 10 Perbandingan Realisasi Belanja 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014
No Uraian Realisasi Belanja (Rp) Kenaikan/ Penurunan
2015 2014 (Rp) %
51 Belanja Pegawai 393.656.563.650 330.052.327.789 63.604.235.861 19,27
52 Belanja Barang 1.216.076.338.852 1.174.311.420.516 41.764.918.336 3,56
53 Belanja Modal 1.465.520.193.675 274.563.634.319 1.190.956.559.356 433,76
Jumlah 3.075.253.096.177 1.778.927.382.624 1.296.325.713.553 72,87
Realisasi Belanja Kementerian Perdagangan TA 2015 adalah sebesar
Rp3.075.253.096.177 atau sebesar 87,07 persen dari anggarannya sebesar
Rp3.532.078.978.000 dikarenakan ada beberapa anggaran yang tidak terserap,
antara lain:
1. Terdapat sisa gaji, tunjangan kinerja (perhitungan perencanaan gaji dan
tunjangan kinerja serta rapel tunjangan kinerja kurang sesuai) sebesar
Rp48.553.814.753.
2. Terdapat dana blokir pengadaan tanah pada PPSDMK yang tidak dapat
dicairkan karena ada kebijakan moratorium revisi anggaran pada akhir
tahun sebesar Rp15.094.166.260.
3. Administrasi pertanggungjawaban keuangan penyelenggaraan Atase
Perdagangan masih dalam proses sebesar Rp34.739.804.744.
4. Beberapa daerah tidak dapat melaksanakan kegiatan pembangunan
pasar/mengundurkan diri sebesar Rp49.000.000.000.
5. Beberapa daerah mengalami gagal lelang sebesar Rp16.585.418.500.
6. Beberapa daerah mengalami putus kontrak sebesar Rp18.099.475.642.
7. Beberapa daerah tidak melaksanakan pembangunan fisik sebesar
Rp69.158.026.150.
8. Dana refocusing tidak dapat dimanfaatkan karena ada kebijakan moratorium
revisi anggaran sebesar Rp16.129.252.671.
9. Sisa anggaran merupakan efisiensi anggaran.
Belanja Pegawai
Rp393.656.563.
650
B.3 Belanja Pegawai
Realisasi Belanja Pegawai 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah
masing-masing sebesar Rp393.656.563.650 dan Rp330.052.327.789. Kenaikan
sebesar Rp63.604.235.861 atau 19,27 persen. Realisasi Belanja Pegawai tahun
2015 adalah sebesar 89,52 persen dari anggarannya sebesar
Rp439.728.809.000. Rincian Belanja Pegawai disajikan dalam Tabel 11.
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -
Tabel 11 Perbandingan Belanja Pegawai 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014
No Uraian
Realisasi Belanja (Rp) Kenaikan/Penurunan
31-12-2015 31-12-2014 (Rp) %
5111 Belanja Gaji dan Tunjangan PNS
258.457.310.033 219.145.431.135 39.311.878.898 17,94
5115 Belanja Gaji dan Tunjangan Pegawai Non PNS
126.875.000 161.875.000 (35.000.000) (21,62)
5121 Belanja Honorarium
6.282.770.000 5.965.780.000 316.990.000 5,31
5122 Belanja Lembur 5.985.966.046 5.493.344.226 492.621.820 8,97
5123 Belanja Vakasi 0 318.786.693 (318.786.693) (100,00)
5124
Belanja Tunj. Khusus dan Belanja Pegawai Transito
123.020.395.787 99.328.013.603 23.692.382.184 23,85
Realisasi Bruto 393.873.316.866 330.413.230.657 63.460.086.209 19,21
Pengembalian 216.753.216 360.902.868 (144.149.652) (39,94)
Realisasi Netto 393.656.563.650 330.052.327.789 63.604.235.861 19,27
Kenaikan Belanja Pegawai sebesar 19,27 persen disebabkan antara lain:
1. Masuknya pegawai baru (CPNS).
2. Susulan gaji CPNS (rapel).
3. Adanya kenaikan tunjangan PNS tahun 2015.
4. Rapel kenaikan tunjangan PNS tahun 2015.
Belanja Barang
Rp1.216.076.338.
852
B.4 Belanja Barang
Realisasi Belanja Barang 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah
masing-masing sebesar Rp1.216.076.338.852 dan Rp1.174.311.420.516.
Kenaikan sebesar Rp41.764.918.336 atau 3,56 persen. Realisasi Belanja
Barang tahun 2015 adalah sebesar 86,63 persen dari anggarannya sebesar
Rp1.403.829.675.000. Rincian Belanja Barang disajikan dalam Tabel 12.
Tabel 12 Perbandingan Belanja Barang 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014
No Uraian Realisasi Belanja (Rp) Kenaikan/Penurunan
2015 2014 (Rp) %
5211 Belanja Barang Operasional
94.648.806.753 80.588.938.585 14.059.868.168 17,45
5212 Belanja Barang Non Operasional
219.516.890.343 230.521.725.817 (11.004.835.474) (4,77)
5218 Belanja Barang Persediaan
5.966.550.710 0 5.966.550.710 100,00
5221 Belanja Jasa 507.966.478.305 425.332.253.395 82.634.224.910 19,43
5231 Belanja Pemeliharaan 53.550.841.889 52.754.914.465 795.927.424 1,51
5241 Belanja Perjalanan Dalam Negeri
218.276.063.077 289.359.164.190 (71.083.101.113) (24,57)
5242 Belanja Perjalanan Luar Negeri
97.399.407.569 91.594.586.083 5.804.821.486 6,34
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -
5261 Belanja Barang untuk diserahkan kepada Masyarakat/ Pemda
119.605.000 1.941.495.000 (1.821.890.000) (93,84)
5262
Belanja Barang Penunjang Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan untuk Diserahkan kepada Pemerintah Daerah
188.514.500 1.113.528.111 (925.013.611) (83,07)
5263
Belanja Barang Lainnya untuk diserahkan kepada Masyarakat/Pemda
22.197.857.760 4.964.273.500 17.233.584.260 347,15
Realisasi Bruto 1.219.831.015.906 1.178.170.879.146 41.660.136.760 3,54
Pengembalian 3.754.677.054 3.859.458.630 (104.781.576) (2,71)
Realisasi Netto 1.216.076.338.852 1.174.311.420.516 41.764.918.336 3,56
Catatan :
Penggunaan akun pembentuk persediaan di tahun 2015 menggunakan akun
5218xx, akan tetapi ada beberapa satker yang masih menggunakan akun
5212xx.
Kenaikan Belanja Barang sebesar 3,56 persen disebabkan antara lain:
1. Terdapat kenaikan belanja operasional sebesar Rp14.002.604.150.
2. Terdapat kenaikan belanja jasa Rp82.628.560.485.
3. Terdapat kenaikan belanja barang lainnya untuk diserahkan kepada
masyarakat/Pemerintah Daerah sebesar Rp17.233.584.260.
Belanja Barang sebesar Rp1.216.076.338.852 terdiri dari:
1. Rupiah Murni sebesar Rp1.214.683.069.383; dan
2. Pinjaman dan Hibah sebesar Rp1.393.269.469.
Belanja Barang sebesar Rp4.768.768.010 digunakan untuk menambah aset
dengan rincian sebagai berikut :
Akun Uraian Realisasi (Rp) Menambah Aset (Rp)
5211 Belanja Barang Operasional 94.648.806.753 5.670.000
5221 Belanja Jasa 507.966.478.305 4.532.077.000
5231 Belanja Pemeliharaan 53.550.841.889 231.021.010
Jumlah 656.166.126.947 4.768.768.010
Rincian anggaran dan realisasi Belanja Barang tersebut dapat dilihat dari tabel
berikut ini.
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 31 -
Tabel 13 Perbandingan Anggaran dan Realisasi Belanja Barang 31 Desember 2015
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Sisa (Rp)
1 Rupiah Murni 1.402.329.675.000 1.214.683.069.383 187.646.605.617
2 Pinjaman dan Hibah 1.500.000.000 1.393.269.469 106.730.531
Jumlah 1.403.829.675.000 1.216.076.338.852 187.753.336.148
Pinjaman dan Hibah sebesar Rp1.393.269.469 merupakan realisasi proyek
Trade Support Programme (TSP) II – Uni Eropa dari anggaran sebesar
Rp1.500.000.000 pada satker Direktorat Standardisasi, Direktorat Jenderal
Standardisasi dan Perlindungan Konsumen.
Belanja Modal
Tanah
Rp158.615.000.
000
B.5 Belanja Modal Tanah
Realisasi Belanja Modal Tanah 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014
adalah masing-masing sebesar Rp158.615.000.000 dan Rp0. Terdapat
kenaikan sebesar Rp158.615.000.000 atau 100,00 persen. Realisasi Belanja
Modal Tanah tahun 2015 adalah sebesar 91,37 persen dari anggarannya
sebesar Rp173.605.000.000. Rincian Realisasi Belanja Modal Tanah per
Eselon I disajikan dalam Tabel 14.
Tabel 14 Rincian Realisasi Belanja Modal Tanah per Eselon I
No Uraian Realisasi Belanja (Rp) Kenaikan/Penurunan
2015 2014 (Rp) %
1 SETJEN 158.615.000.000 0 158.615.000.000 0,00
Jumlah 158.615.000.000 0 158.615.000.000 0,00
Realisasi Belanja Modal Tanah sebesar Rp158.615.000.000 merupakan
kelanjutan pembayaran Tahap II pengadaan tanah di Jalan M.I. Ridwan Rais
No. 3 pada satker Biro Umum. Pembelian tanah tersebut dicatat sebagai
Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP).
Belanja Modal
Peralatan dan
Mesin
Rp46.340.022.
706
B.6 Belanja Modal Peralatan dan Mesin
Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin 31 Desember 2015 dan 31
Desember 2014 adalah masing-masing sebesar Rp46.340.022.706 dan
Rp30.944.779.398. Terdapat kenaikan sebesar Rp15.395.243.308 atau 49,75
persen. Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin tahun 2015 adalah
sebesar 88,18 persen dari anggarannya sebesar Rp52.550.508.000. Rincian
Belanja Modal Peralatan dan Mesin disajikan dalam Tabel 15.
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 32 -
Tabel 15 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin 31 Desember 2015
dan 31 Desember 2014
No Uraian
Realisasi Belanja (Rp) Kenaikan/ Penurunan
31-12-2015 31-12-2014 (Rp) %
532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin
45.291.136.181 30.776.319.398 14.514.816.783 47,16
532117 Belanja Modal Pemasangan Peralatan dan Mesin
114.108.000 0 114.108.000 0,00
532121 Belanja Penambahan Nilai Peralatan dan Mesin
934.778.525 168.460.000 766.318.525 454,90
Realisasi Bruto 46.340.022.706 30.944.779.398 15.395.243.308 49,75
Pengembalian
0 0 0
Realisasi Netto 46.340.022.706 30.944.779.398 15.395.243.308 49,75
Belanja Modal
Gedung dan
Bangunan
Rp1.247.450.
754.256
B.7 Belanja Modal Gedung dan Bangunan
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan 31 Desember 2015 dan 31
Desember 2014 adalah masing-masing sebesar Rp1.247.450.754.256 dan
Rp232.897.090.512. Kenaikan sebesar Rp1.014.553.663.744 atau 435,62
persen. Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan tahun 2015 adalah
sebesar 86,18 persen dari anggarannya sebesar Rp1.447.514.720.000 Rincian
Belanja Modal Gedung dan Bangunan disajikan dalam Tabel 16.
Tabel 16 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan 31 Desember 2015
dan 31 Desember 2014
No Uraian
Realisasi Belanja (Rp) Kenaikan/ Penurunan
31-12-2015 31-12-2014 (Rp) %
533111 Belanja Modal Gedung dan Bangunan
1.244.838.386.332 232.171.160.892 1.012.667.225.440 436,17
533113
Belanja Modal Upah Tenaga Kerja dan Honor Pengelola Teknis Gedung dan Bangunan
13.133.200 0 13.133.200 0,00
533115
Belanja Modal Perencanaan dan Pengawasan Gedung dan Bangunan
853.081.200 0 853.081.200 0,00
533121
Belanja Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan
2.327.477.775 725.929.620 1.601.548.155 220,62
Realisasi Bruto 1.248.032.078.507 232.897.090.512 1.015.134.987.995 435,87
Pengembalian 581.324.251 0 581.324.251 0,00
Realisasi Netto 1.247.450.754.256 232.897.090.512 1.014.553.663.744 435,62
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 33 -
Belanja Modal
Jalan, Irigasi
dan Jaringan
Rp82.500.000
B.8 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan
Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan 31 Desember 2015 dan 31
Desember 2014 adalah masing-masing sebesar Rp82.500.000 dan
Rp69.006.300. Terdapat kenaikan sebesar Rp13.493.700 atau 19,55 persen.
Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan tahun 2015 adalah sebesar
55,00 persen dari anggarannya sebesar Rp150.000.000. Rincian Belanja Modal
Jalan, Irigasi dan Jaringan disajikan dalam Tabel 17.
Tabel 17 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan 31 Desember 2015
dan 31 Desember 2014
No Uraian Realisasi Belanja (Rp) Kenaikan/ Penurunan
2015 2014 (Rp) %
5341 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan
82.500.000 69.006.300 13.493.700 19,55
Realisasi Bruto 82.500.000 69.006.300 13.493.700 19,55
Pengembalian 0 0 0 0,00
Realisasi Netto 82.500.000 69.006.300 13.493.700 19,55
Belanja Modal
Lainnya
Rp13.031.916.
713
B.9 Belanja Modal Lainnya
Realisasi Belanja Modal Lainnya 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014
adalah masing-masing sebesar Rp13.031.916.713 dan Rp10.652.758.109.
Kenaikan sebesar Rp2.379.158.604 atau 22,33 persen. Realisasi Belanja Modal
Lainnya tahun 2015 adalah sebesar 88,65 persen dari anggarannya sebesar
Rp14.700.266.000. Rincian Belanja Modal Lainnya disajikan dalam Tabel 18.
Tabel 18 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Lainnya 31 Desember 2015
dan 31 Desember 2014
No Uraian Realisasi Belanja (Rp) Kenaikan/Penurunan
2015 2014 (Rp) %
5361 Belanja Modal Lainnya 13.031.916.713 10.652.758.109 2.379.158.604 22,33
Realisasi Bruto 13.031.916.713 10.652.758.109 2.379.158.604 22,33
Pengembalian 0 0 0 0,00
Realisasi Netto 13.031.916.713 10.652.758.109 2.379.158.604 22,33
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 34 -
C. PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA
Aset Lancar
Rp49.169.507.787
ASET LANCAR
Saldo Aset Lancar per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 masing-
masing sebesar Rp49.169.507.787 dan Rp47.509.255.763.
Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat
direalisasikan atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua
belas) bulan sejak tanggal pelaporan.
Rincian Aset Lancar pada Kementerian Perdagangan per 31 Desember 2015
dan 31 Desember 2014 tersaji pada Tabel 19.
Tabel 19 Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014
No Uraian 31-12-2015
(Rp) 31-12-2014
(Rp) Kenaikan/
Penurunan (Rp) %
1 Kas di Bendahara Pengeluaran
7.262.986.813 4.465.321.851 2.797.664.962 62,65
2 Kas di Bendahara Penerimaan
2.815.376.318 2.660.399.500 154.976.818 5,83
3 Kas Lainnya dan Setara Kas
9.882.875.901 9.346.196.814 536.679.087 5,74
4 Uang Muka Belanja (Prepayment)
19.425.293.292 22.702.095.861 (3.276.802.569) (14,43)
5 Pendapatan yang Masih Harus Diterima
638.051.055 0 638.051.055 0,00
6 Piutang Bukan Pajak (Netto)
1.875.465.573 66.215.255 1.809.250.318
2.732,38
7
Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi (Netto)
11.940.000 9.552.000 2.388.000 25,00
8 Persediaan 7.257.518.835 8.259.474.482 (1.001.955.647) (12,13)
Jumlah 49.169.507.787 47.509.255.763 1.660.252.024 3,49
Kas di Bendahara
Pengeluaran
Rp7.262.986.813
C.1 Kas di Bendahara Pengeluaran
Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2015 dan 31
Desember 2014 masing-masing sebesar Rp7.262.986.813 dan
Rp4.465.321.851 yang merupakan kas yang dikuasai, dikelola, dan di bawah
tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang berasal dari sisa UP/TUP yang
belum dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan kembali ke Kas Negara
per tanggal neraca. Rincian saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per Eselon I
tersaji pada Tabel 20.
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 35 -
Tabel 20 Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran per Eselon I
No Uraian 31-12-2015 (Rp) 31-12-2014 (Rp) Kenaikan/
Penurunan (Rp) %
1 SETJEN 4.188.870.285 2.713.408.944 1.475.461.341 54,38
2 DITJEN PDN 859.949.829 804.741.524 55.208.305 6,86
3 DITJEN DAGLU 239.243.900 90.232.277 149.011.623 165,14
4 DITJEN PEN 1.860.424.299 742.440.606 1.117.983.693 150,58
5 DITJEN SPK 114.498.500 114.498.500 0 0,00
Jumlah 7.262.986.813 4.465.321.851 2.797.664.962 62,65
Kas di Bendahara Pengeluaran tersebut disetor ke rekening Kas Negara
sebesar Rp3.068.825.731 dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 21 Rincian Setoran Kas di Bendahara Pengeluaran
No Uraian Saldo Per 31 Des
2015 Penyetoran Saldo (Rp)
1 SETJEN 4.188.870.285 115.581.560 4.073.288.725
2 DITJEN PDN 859.949.829 853.575.972 6.373.857
3 DITJEN DAGLU 239.243.900 239.243.900 0
4 DITJEN PEN 1.860.424.299 1.860.424.299 0
5 DITJEN SPK 114.498.500 0 114.498.500
Jumlah 7.262.986.813 3.068.825.731 4.194.161.082
Rincian penyetoran Kas di Bendahara Pengeluaran sebesar Rp3.068.825.731
ke rekening Kas Negara adalah sebagai berikut:
A. SEKRETARIAT JENDERAL
Tabel 22 Rincian Setoran Kas di Bendahara Pengeluaran Sekretariat Jenderal
Satuan Kerja 31-12-2015
(Rp)
Penyetoran
(Rp) NTPN Tgl Setor Saldo (Rp)
Pusdiklat 500.000 500.000 FD0584S54MRSFR
O2 12-01-2016 0
Biro Umum 115.081.560 115.081.560 5AE4B0L75AJULJTP 07-01-2016 0
Atdag Washington 94.859.820 0 - - 94.859.820
Atdag Ottawa 177.841.478 0 - - 177.841.478
Atdag Moscow 165.224.217 0 - - 165.224.217
Atdag Roma 369.406.046 0 - - 369.406.046
Atdag Brussel 235.404.511 0 - - 235.404.511
Atdag London 310.899.094 0 - - 310.899.094
Atdag Berlin 597.411.347 0 - - 597.411.347
Atdag Jenewa 100.267.316 0 - - 100.267.316
ITN Jenewa 26.003.404 0 - - 26.003.404
Atdag Paris 201.138.986 0 - - 201.138.986
Atdag Copenhagen
255.241.121 0 - - 255.241.121
Atdag Madrid 31.092.707 0 - - 31.092.707
Atdag New Delhi 104.160.146 0 - - 104.160.146
Atdag Tokyo 247.194.371 0 - - 247.194.371
Atdag Seoul 141.502.840 0 - - 141.502.840
Atdag Beijing 82.770.529 0 - - 82.770.529
Konsuldag Hong Kong
3.521.098 0 - - 3.521.098
Atdag Canberra 22.031.120 0 - - 22.031.120
Atdag Bangkok 276.082.582 0 - - 276.082.582
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 36 -
Atdag Kualalumpur 230.932.536 0 - - 230.932.536
Atdag Singapura 49.911.302 0 - - 49.911.302
Atdag Manila 260.005.864 0 - - 260.005.864
Atdag Riyadh 90.386.236 0 - - 90.386.236
Atdag Cairo 54 0 - - 54
Jumlah 4.188.870.285 115.581.560 - - 4.073.288.725
Terdapat saldo Kas di Bendahara Pengeluaran pada satker-satker perwakilan
luar negeri (Atase Perdagangan) merupakan kas yang dikuasai, dikelola dan
dibawah tanggung jawab Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan
(BPKRT) Kedutaan Besar RI (KBRI) di luar negeri. Kas tersebut berasal dari
sisa UP/TUP yang belum dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan ke
Kas Negara pada tanggal neraca. Sisa kas tersebut akan diperhitungkan
dengan UP tahun 2016 sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan RI No.
160/PMK.05/2015 Pasal 85 ayat (1).
B. DIREKTORAT JENDERAL PERDAGANGAN DALAM NEGERI
Tabel 23 Rincian Setoran Kas di Bendahara Pengeluaran Ditjen PDN
Satuan Kerja 31-12-2015
(Rp)
Penyetoran
(Rp) NTPN Tgl Setor
Saldo
(Rp)
Direktorat Bahan Pokok dan Barang Strategis
43.329.763 43.329.763 AC430492REPGKJ52 05-01-2016 0
Direktorat Logistik dan Sarana Distribusi
234.251.609 234.251.609 0708090606080115 13-01-2016 0
Direktorat Bina Usaha Perdagangan
435.754.100 435.754.100 826403IAKA40BBB8 18-01-2016 0
Diskop, UMKM, Perindag Kab. Lima Puluh Kota
6.660.000 6.660.000 916D94JLU7PC1HM2 08-01-2016 0
Disperindag dan Pasar Kab. Pelalawan
6.323.000 794.000 1533829HVNQJK7VG 11-01-2016
0 5.529.000 E7C895VSLHBS0J99 14-01-2016
Disperindag Kota Prabumulih
15.480.000 15.480.000 F605C217URVA10M0 08-01-2016 0
Diskop, UKM, Pasar, Perindag Kab. Minahasa Selatan
8.138.000 8.138.000 072917KOAULH5QK8 04-01-2016 0
Disperindag Kota Tomohon
1.400.000 1.400.000 29B2C42UVBRB5DTM 11-01-2016 0
Disperindag dan Pengelolaan Pasar Kab. Toli Toli
160.000 160.000 1D8095C7514D5J92 14-01-2016 0
Diskop, UMKM, Perindag Kab. Morowali
7.070.000 7.070.000 181064E9ED4T61TI 07-01-2016 0
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Selatan
3.000.000 3.000.000 579E1UIQERT95TG 07-01-2016 0
Disperindag-tamben Kab. Jeneponto
252.400 252.400 17A401QN99AESETG 07-01-2015 0
Disperindag Kab. Sikka
3.104.366 0 - - 3.104.366
Diskop, UKM, Perindag Kab. Keerom
44.050.000 44.050.000 1DE6965V3KQE0VD9 14-03-2016 0
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 37 -
Disperindagkop Kab. Puncak Jaya
1.506.850 0 - - 1.506.850
Disperindagkop Kota Cilegon
15.000.000 15.000.000 A269711U71BBOEVO 11-01-2016 0
Disperindagkop dan UMKM Kota Sabang
9.387.000 9.387.000 1307120910090405 06-01-2016 0
Sekda Kab. Malaka 1.762.641 0 - - 1.762.641
Disperindagkop UMKM dan Pasar Kab.Minahasa Tenggara
31.000 31.000 0108120001001401 23-02-2016 0
Disperindag Kab. Konawe
1.603.000 1.453.000 0811081112150907 11-01-2016
0 150.000 CABBC644LNB59N1I 15-01-2016
Disdag Kota Sorong 4.122.000 4.122.000 1207100905081315 08-01-2016 0
Disperindagkop dan UKM Kab. Konawe Utara
9.664.000 9.664.000 5888D645G6R8TQ11 15-01-2016 0
Disperindag Kab. Tana Tidung
7.900.100 5.162.900 1002080608081112 05-01-2016 0
2.737.200 20835574SJS2BH0C 11-01-2016 0
Jumlah 859.949.829 853.575.972
6.373.857
Sampai dengan tanggal pelaporan belum diperoleh Surat Setoran Bukan
Pajak atas saldo Kas di Bendahara Pengeluaran sebesar Rp6.373.857.
C. DIREKTORAT JENDERAL PERDAGANGAN LUAR NEGERI
Tabel 24 Rincian Setoran Kas di Bendahara Pengeluaran Ditjen Daglu
Satuan Kerja 31-12-2015
(Rp) Penyetoran
(Rp) NTPN Tgl Setor
Saldo (Rp)
Sekretariat Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri
167.747.000 167.747.000 0214131400030312 15-01-2016 0
Direktorat Impor 1.915.700 1.915.700 0215140713020613 12-01-2016 0
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Selatan
200 200 89485808ABP5L78 10-01-2016 0
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Nusa Tenggara Barat
17.311.000 17.311.000 0113051013131103 10-01-2016 0
Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Provinsi Papua
18.870.000 18.870.000 656201SA8HUKABTG 07-01-2016 0
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku Utara
33.327.000
28.827.000 F82581R9S5HV1L18 26-02-2016
0 4.500.000 0B1C9244P60BT718 26-02-2016
Dinas Koperindag Provinsi Gorontalo
73.000 73.000 6C0980H1M1N3VVTP 07-01-2016 0
Jumlah 239.243.900 239.243.900 - - 0
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 38 -
D. DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN EKSPOR NASIONAL
Tabel 25 Rincian Setoran Kas di Bendahara Pengeluaran Ditjen PEN
Satuan Kerja 31-12-2015
(Rp) Penyetoran
(Rp) NTPN Tgl Setor
Saldo (Rp)
Set. Ditjen PEN 1.860.424.299
173.129.028 2304389O6QJ4UDCP 05-01-2016
0
148.003.050 D41D410UEE87RATP 07-01-2016
61.511.775 0492B1R231E1OSM9 08-01-2016
1.000.000.000 E0D2B8C6D5MQLJCP 05-01-2016
131.655.339 BAB076U2SRR49B1P 15-01-2016
61.002.256 19B194FHCU4U367P 27-01-2016
285.122.851 4594F7COQGT3L9L9 02-02-2016
Jumlah 1.860.424.299 1.860.424.299 - - 0
E. DIREKTORAT JENDERAL STANDARDISASI DAN PERLINDUNGAN
KONSUMEN
Tabel 26 Rincian Setoran Kas di Bendahara Pengeluaran Ditjen SPK
Satuan Kerja 31-12-2015
(Rp) Penyetoran
(Rp) NTPN Tgl Setor
Saldo
(Rp)
Prov. Riau (099025)
114.498.500 0 - - 114.498.500
Jumlah 114.498.500 0 - - 114.498.500
Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran satker Dinas Perindag Provinsi Riau
(satker yang sudah tidak memperoleh DIPA dari Direktorat Jenderal
Standardisasi dan Perlindungan Konsumen sejak Tahun 2013) sebesar
Rp114.498.500 merupakan sisa UP/TUP yang belum dipertanggung-
jawabkan di tahun 2012, selanjutnya akan diproses ke Tim Penyelesaian
Kerugian Negara (TPKN).
Kas di Bendahara
Penerimaan
Rp2.815.376.318
C.2 Kas di Bendahara Penerimaan
Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per 31 Desember 2015 dan 31
Desember 2014 masing-masing sebesar Rp2.815.376.318 dan
Rp2.660.399.500 yang mencakup seluruh kas, baik saldo rekening di bank
maupun saldo uang tunai, yang berada di bawah tanggung jawab Bendahara
Penerimaan yang sumbernya berasal dari pelaksanaan tugas pemerintahan
berupa Penerimaan Negara Bukan Pajak. Saldo kas ini mencerminkan saldo
yang berasal dari pungutan yang sudah diterima oleh Bendahara Penerimaan
selaku wajib pungut yang belum disetorkan ke Kas Negara per tanggal
neraca. Saldo Kas di Bendahara Penerimaan lingkup per Eselon I tersaji pada
Tabel 27.
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -
Tabel 27 Rincian Kas di Bendahara Penerimaan per Eselon I
No Uraian 31-12-2015 (Rp) 31-12-2014 (Rp) Kenaikan/
Penurunan (Rp) %
1 SETJEN 2.815.376.318 2.608.883.134 (2.608.883.134) (100,00)
2 DITJEN PDN 0 7.535.000 (7.535.000) (100,00)
3 DITJEN SPK 0 43.981.366 (43.981.366) (100,00)
Jumlah 2.815.376.318 2.660.399.500 (2.660.399.500) (100,00)
Tabel 28
Rincian Setoran Kas di Bendahara Penerimaan Sekretariat Jenderal
Satuan Kerja 31-12-2015
(Rp)
Penyetoran
(Rp) NTPN Tgl Setor
Saldo
(Rp)
KDEI Taipei 2.815.376.318
873.626.471 0053A1IQHK333JM9 08-01-2016
0 1.995.258 317111IPCLA4NCM9 08-01-2016
1.939.754.589 DD94D1IUQLDRU3M9 08-01-2016
Jumlah 2.815.376.318 2.815.376.318
0
Kas di Bendahara Penerimaan yang telah disetor ke kas Negara tersebut
terdiri dari:
No Uraian Jumlah
(Rp)
1 Pendapatan surat keterangan, visa, paspor 873.626.471
2 Pendapatan jasa lembaga keuangan (jasa giro) 1.995.258
3 Pendapatan rutin lainnya dari luar negeri 1.939.754.589
Jumlah 2.815.376.318
Kas Lainnya dan
Setara Kas
Rp9.882.875.901
C.3 Kas Lainnya dan Setara Kas
Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2015 dan 31 Desember
2014 masing-masing sebesar Rp9.882.875.901 dan Rp9.346.196.814 yang
merupakan kas berada di bawah tanggung jawab bendahara pengeluaran
yang bukan berasal dari UP/TUP, baik saldo rekening di bank maupun uang
tunai. Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas tersaji pada Tabel 29.
Tabel 29 Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas
No Uraian 31-12-2015 (Rp) 31-12-2014 (Rp) Kenaikan/
Penurunan (Rp) %
1 SETJEN 4.092.881.016 8.467.739.442 (4.374.858.426) (51,67)
2 DITJEN PDN 206.994.206 44.152.700 162.841.506 368,81
3 DITJEN DAGLU 1.226.346.850 0 1.226.346.850 0,00
4 DITJEN KPI 69.023.153 76.352.000 (7.328.847) (9,60)
5 ITJEN 80.568.536 35.922.550 44.645.986 124,28
6 DITJEN PEN 897.623.500 0 897.623.500 0,00
7 BAPPEBTI 541.175.800 0 541.175.800 0,00
8 BPPKP 763.898.106 71.378.500 692.519.606 970,21
9 DITJEN SPK 2.004.364.734 650.651.622 1.353.713.112 208,05
Jumlah 9.882.875.901 9.346.196.814 536.679.087 5,74
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 40 -
Rincian penyetoran Kas Lainnya dan Setara Kas ke rekening Kas Negara
adalah sebesar Rp9.871.776.058 dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 30 Rincian Penyetoran Kas Lainnya dan Setara Kas
No Uraian Saldo Per 31 Des
2015 Penyetoran/ Pembayaran
Saldo (Rp)
1 SETJEN 4.092.881.016 4.092.881.016 0
2 DITJEN PDN 206.994.206 206.984.835 9.371
3 DITJEN DAGLU 1.226.346.850 1.226.346.850 0
4 DITJEN KPI 69.023.153 69.023.153 0
5 ITJEN 80.568.536 80.568.536 0
6 DITJEN PEN 897.623.500 897.623.500 0
7 BAPPEBTI 541.175.800 541.175.800 0
8 BPPKP 763.898.106 763.898.106 0
9 DITJEN SPK 2.004.364.734 1.993.274.262 11.090.472
Jumlah 9.882.875.901 9.871.776.058 11.099.843
Rincian setoran Kas Lainnya dan Setara Kas tersebut adalah sebagai berikut:
A. SEKRETARIAT JENDERAL
Tabel 31 Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas Sekretariat Jenderal
Satuan Kerja 31-12-2015
(Rp) Penyetoran/ Pembayaran
NTPN Tgl Setor Saldo (Rp)
Sekretariat Jenderal Kementerian Perdagangan
3.999.497.816
1.609.123.809 - -
0
279.461.515 - -
269.437.460 - -
148.062.301 - -
113.014.916 - -
33.858.300 - -
518.548.000 - -
1.016.171.515 8CD047FFHIGH0U02 28-01-2016
11.820.000 181696MS4TVTF818 15-01-2016
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Perdagangan
52.206.000 42.120.600 - -
0 10.085.400 0CC6F4S5HGKT67O2 12-01-2016
Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemetrologian
41.177.200
34.312.400 - -
0 6.864.800 FD84C5HBHR06JF92 14-01-2016
Jumlah 4.092.881.016 4.092.881.016 - - 0
Catatan:
1. Satuan Kerja Sekretariat Jenderal (Setjen Biro-Biro) terdapat saldo Kas
Lainnya dan Setara Kas senilai Rp3.999.497.816 dengan rincian sebagai
berikut:
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -
No Uraian Jumlah
(Rp)
1 Pembayaran tunjangan kinerja bulan Desember 2015 2.452.958.301
2 Pembayaran uang makan bulan Desember 2015 518.548.000
3 Tunjangan kinerja yang disetor ke kas Negara 1.016.171.515
4 Uang makan yang disetor ke kas Negara 11.820.000
Jumlah 3.999.497.816
2. Satuan Kerja PPSDMK terdapat saldo Kas Lainnya dan Setara Kas senilai
Rp41.177.200 dengan rincian sebagai berikut:
No Uraian Jumlah
(Rp)
1 Belanja uang makan pegawai bulan Desember 2015 34.312.400
2 Pengembalian belanja uang makan pegawai bulan Desember 2015
6.864.800
Jumlah 41.177.200
3. Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas satker Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Perdagangan senilai Rp52.206.000 merupakan uang makan yang belum
dibayarkan per 31 Desember 2015, dengan rincian sebagai berikut:
No Uraian Jumlah
(Rp)
1 Pembayaran uang makan bulan Desember 2015 42.120.600
2 Uang makan yang disetor ke kas Negara 10.085.400
Jumlah 52.206.000
B. DIREKTORAT JENDERAL PERDAGANGAN DALAM NEGERI
Tabel 32 Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas Ditjen PDN
Satuan Kerja 31-12-2015
(Rp) Penyetoran/ Pembayaran
NTPN Tgl Setor Saldo
(Rp)
Sekretariat Ditjen Perdagangan Dalam Negeri
206.984.835
59.877.435 1307011206031401 08-01-2016
0
1.379.800 0704030112100114 14-01-2016
93.125.900 0114081105100715 20-01-2015
3.821.700 0100020107080015 27-01-2015
48.780.000 1105100307120214 28-01-2015
Diskop, UMKM, Perindag Kab. Ngada
9.371 0 - - 9.371
Jumlah 206.994.206 206.984.835 - - 9.371
C. DIREKTORAT JENDERAL PERDAGANGAN LUAR NEGERI
Tabel 33 Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas Ditjen Daglu
Satuan Kerja 31-12-2015
(Rp) Penyetoran/ Pembayaran
NTPN Tgl Setor Saldo
(Rp)
Sekretariat Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri
1.226.346.850
1.013.203.197 - -
0 126.926.000 - -
86.217.653 0003111004040907 17-03-2016
Jumlah 1.226.346.850 1.140.129.197 - - 0
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 42 -
Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas satker Sekretariat Direktorat Jenderal
Perdagangan Luar Negeri senilai Rp1.226.346.850 per 31 Desember 2015,
dengan rincian sebagai berikut:
No Uraian Jumlah
(Rp)
1 Pembayaran tunjangan kinerja bulan Desember 2015 1.013.203.197
2 Pembayaran uang makan bulan Desember 2015 126.926.000
3 Sisa Kas Lainnya dan Setara Kas yang telah disetor ke Kas Negara 86.217.653
Jumlah 1.226.346.850
D. DIREKTORAT JENDERAL KERJASAMA PERDAGANGAN
INTERNASIONAL
Tabel 34 Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas Ditjen KPI
Satuan Kerja 31-12-2015
(Rp) Penyetoran/ Pembayaran
NTPN Tgl Setor Saldo
(Rp)
KPI 69.023.153 69.023.153 1303 1400 0810 0907 10-02-2016 0
Jumlah 69.023.153 69.023.153 - - 0
Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas sebesar Rp69.023.153 merupakan sisa
tunjangan kinerja bulan Desember 2016 dan telah disetor ke kas Negara
tanggal 10 Februari 2016.
E. INSPEKTORAT JENDERAL
Tabel 35 Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas Inspektorat Jenderal
Satuan Kerja 31-12-2015
(Rp) Penyetoran/ Pembayaran
NTPN Tgl Setor Saldo (Rp)
Inspektorat Jenderal
80.568.536 18.607.312
51.824.800 1413060414040310 18-02-2016
340.000 0810080511090205 26-01-2016
1.650.000 0712150711130309 26-01-2016
593.000 0412120309110105 08-01-2016
75.000 0710150514090105 08-01-2016
13.350 1502010011060900 08-01-2016
174 0102060408020005 08-01-2016
3.300 1409060510071410 08-01-2016
1.672.200 1506130211011008 08-01-2016
2.650.200 0515090307010509 08-01-2016
90.600 0712141303080604 08-01-2016
96.000 1512120712110001 08-01-2016
155.000 1303110000000913 08-01-2016
373.800 1410151311000301 08-01-2016
72.000 0903041208091508 08-01-2016
11.800 1408070414131210 08-01-2016
2.340.000 0508150400140800 08-01-2016
Jumlah 80.568.536 80.568.536 - - 0
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -
Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas pada Neraca per 31 Desember 2015
sebesar Rp80.568.536 dengan rincian sebagai berikut:
No Uraian Jumlah
(Rp)
1 Belanja uang makan pegawai bulan Desember 2015 18.607.312
2 Pengembalian belanja uang makan pegawai bulan Desember 2015 51.824.800
3 Penyetoran pengembalian selisih Perjalanan Dinas 10.136.424
Jumlah 80.568.536
F. DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN EKSPOR NASIONAL
Tabel 36 Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas Ditjen PEN
Satuan Kerja 31-12-2015
(Rp) Penyetoran/ Pembayaran
NTPN Tgl Setor Saldo
(Rp)
Set. Ditjen PEN 897.623.500 874.765.100 - -
0 22.858.400 - -
Jumlah 897.623.500 897.623.500 - - 0
Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas pada Neraca per 31 Desember 2015
sebesar Rp897.623.500 dengan rincian sebagai berikut:
No Uraian Jumlah
(Rp)
1 Pembayaran tunjangan kinerja bulan Desember 2015 874.765.100
2 Pembayaran uang makan bulan Desember 2015 22.858.400
Jumlah 897.623.500
G. BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI
Tabel 37 Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas Bappebti
Satuan Kerja 31-12-2015
(Rp) Penyetoran/ Pembayaran
NTPN Tgl Setor Saldo (Rp)
Bappebti 541.175.800
424.772.331 - -
0 50.572.000 - -
42.195.469 78AF25SU5BKHU6OP 29-01-2016
23.636.000 640B65STNV7FO8OP 29-01-2016
Jumlah 541.175.800 541.175.800 - - 0
Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas pada Neraca per 31 Desember 2015
sebesar Rp541.175.800 dengan rincian sebagai berikut:
No Uraian Jumlah
(Rp)
1 Belanja tunjangan kinerja pegawai bulan Desember 2015 424.772.331
2 Pengembalian belanja tunjangan kinerja pegawai bulan Desember 2015 42.195.469
3 Belanja uang makan pegawai bulan Desember 2015 50.572.000
4 Pengembalian belanja uang makan pegawai bulan Desember 2015 23.636.000
Jumlah 541.175.800
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -
H. BADAN PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN
PERDAGANGAN
Tabel 38 Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas BPPKP
Satuan Kerja 31-12-2015
(Rp) Penyetoran/ Pembayaran
NTPN Tgl Setor Saldo
(Rp)
BPPKP 763.898.106
63.072.000 - -
0
22.522.000 0715061106000714 15-01-2016
8.345.200 - -
17.863.328 0314080804121505 15-01-2016
564.503.932 - -
43.406.704 0813000103040415 15-01-2016
44.184.942 74804016010711313
68113 07-01-2016
Jumlah 763.898.106 763.898.106 - - 0
Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas pada Neraca per 31 Desember 2015
sebesar Rp763.898.106 dengan rincian sebagai berikut:
No Uraian Jumlah
(Rp)
1 Belanja uang makan pegawai bulan Desember 2015 63.072.000
2 Pengembalian belanja uang makan pegawai bulan Desember 2015 22.522.000
3 Belanja uang lembur pegawai bulan Desember 2015 8.345.200
4 Pengembalian belanja uang lembur pegawai bulan Desember 2015 17.863.328
5 Belanja tunjangan kinerja pegawai bulan Desember 2015 564.503.932
6 Pengembalian belanja tunjangan kinerja pegawai bulan Desember 2015 43.406.704
7 Utang PPh 21 atas tunjangan kinerja pegawai bulan Desember 2015 44.184.942
Jumlah 763.898.106
I. DIREKTORAT JENDERAL STANDARDISASI DAN PERLINDUNGAN
KONSUMEN
Tabel 39 Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas Ditjen SPK
Satuan Kerja 31-12-2015
(Rp) Penyetoran/ Pembayaran
NTPN Tgl Setor Saldo
(Rp)
Set. Ditjen SPK 1.877.720.262
1.587.547.959 - -
0 14.418.600 8AE79391PD21SGJI 15-02-2016
275.753.703 CC0DB3910C41VAJI 15-02-2016
11.054.000 0 - - 11.054.000
Ditmet 101.288.000 32.784.600 - -
0 68.503.400 061214006120412 21-01-2016
Dit PMB 8.347.000
7.737.000 1014090204020410 06-01-2016
0 420.000 0402090406110814 06-01-2016
190.000 0403070402100813 06-01-2016
Balai Kalibrasi 5.919.000 5.919.000 9A7124HD9N1SBPCO 05-01-2016 0
Prov. Jawa Timur 36.472 0 - - 36.472
Jumlah 2.004.364.734 1.993.274.262 - - 11.090.472
1. Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas pada Set. Ditjen. SPK sebesar
Rp1.877.720.262 dengan rincian sebagai berikut:
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -
No Uraian Jumlah
(Rp)
1 Belanja tunjangan kinerja pegawai bulan Desember 2015 1.587.547.959
2 Pengembalian belanja uang makan pegawai bulan Desember 2015 14.418.600
3 Pengembalian belanja tunjangan kinerja pegawai bulan Desember 2015
275.753.703
Jumlah 1.877.720.262
2. Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas pada Set. Ditjen. SPK sebesar
Rp11.054.000 merupakan uang duka yang masih ditahan oleh Bendahara
Pengeluaran karena terdapat sengketa pada ahli waris.
3. Kas Lainnya dan Setara Kas Direktorat Metrologi sebesar Rp101.288.000
adalah sebagai berikut:
No Uraian Jumlah
(Rp)
1 Belanja uang makan pegawai bulan Desember 2015 32.784.600
2 Pengembalian belanja uang makan pegawai bulan Desember 2015 68.503.400
Jumlah 101.288.000
4. Kas Lainnya dan Setara Kas Direktorat PMB sebesar Rp8.347.000 adalah
sebagai berikut:
No Uraian Jumlah
(Rp)
1 Pengembalian uang makan pegawai bulan Desember 2015 7.737.000
2 Pengembalian pembayaran honorarium instruktur satpam, satpam, pengemudi, pramubakti dan operator telepon bulan Desember 2015
420.000
3 Pengembalian kelebihan pembayaran honor an. Noor Wahyu Sugeng R. dalam rangka Workshop Pengendalian Mutu Barang SNI Wajib Bidang Pangan
190.000
Jumlah 8.347.000
5. Sampai dengan tanggal pelaporan belum diperoleh informasi setoran atas
saldo Kas Lainnya dan Setara Kas sebesar Rp36.472 pada satker Prov.
Jawa Timur (satker mati).
Uang Muka Belanja
(Prepayment)
Rp19.425.293.292
C.4 Uang Muka Belanja (Prepayment)
Saldo Uang Muka Belanja (Prepayment) per 31 Desember 2015 dan 31
Desember 2014 masing-masing sebesar Rp19.425.293.292 dan
Rp22.702.095.861. Rincian Uang Muka Belanja (Prepayment) tersaji pada
Tabel 40.
Tabel 40 Rincian Uang Muka Belanja (Prepayment) per Eselon I
No Uraian 31-12-2015 (Rp) 31-12-2014 (Rp) Kenaikan/
Penurunan (Rp) %
1 SETJEN 16.447.024.051 20.508.017.643 (4.060.993.592) (19,80)
2 DITJEN PEN 2.978.269.241 2.194.078.218 784.191.023 35,74
Jumlah 19.425.293.292 22.702.095.861 (3.276.802.569) (14,43)
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -
Penjelasan Uang Muka Belanja sebagai berikut:
1. SEKRETARIAT JENDERAL
Uang Muka Belanja pada Sekretariat Jenderal merupakan uang muka
belanja pada Satuan Kerja KDEI Taipei.
KDEI Taipei menyewa Gedung milik Sunrise Printing Co. Ltd seluas
490.64 Ping atau kurang lebih 1.472 m2 di Lantai 6 Twin Head Building.
Ruiguang Road No.550. Neihu Distrik Taipei City termasuk tujuh tempat
parkir mobil di lantai B4 dan satu tempat parkir VIP di BI, penggunaan
delapan buah lift, dan security 24 jam selama 15 tahun dari tahun 2005
hingga tahun 2019. Nilai Uang Muka Belanja per 31 Desember 2015
sebesar Rp16.447.024.051 dengan perhitungan sebagai berikut:
Tabel 41 Rincian Uang Muka Belanja (Prepayment) Sekretariat Jenderal
Keterangan Periode NTS Kurs Rupiah
Sewa dibayar dimuka 2014-2019 86.526.000 279,6828 24.199.830.000
Amortisasi sewa dimuka 2014-2015
7.752.805.949
Sewa dibayar dimuka per 31 Desember 2015 16.447.024.051
2. DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN EKSPOR NASIONAL
Uang muka belanja pada satker Ditjen PEN senilai Rp2.978.269.241
tersebut merupakan sewa dibayar dimuka atas biaya sewa gedung kantor
Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 42 Rincian Uang Muka Belanja (Prepayment) Direktorat Jenderal Pengembangan
Ekspor Nasional
ITPC Periode Sewa Nilai Sewa 31-12-2015
(Rp)
Budapest Des 2015 – Feb 2016 130.003.162 86.668.775
Des 2015 – Feb 2016 36.542.339 24.361.559
Maret 2016 61.418.641 61.418.641
Chicago Okt 2015 – Sept 2016 1.107.175.867 830.381.900
Dubai Okt 2015 – Sept 2016 536.034.624 402.025.968
Johannesburg Nov 2015 – Jan 2016 155.366.596 116.524.947
Osaka Mei 2015 – Apr 2016 906.118.755 302.039.585
Santiago Juli 2015 – Feb 2016 399.644.691 99.911.173
Los Angeles Jan – Des 2016 413.965.000 413.965.000
Lyon Jan – Mar 2016 169.338.435 169.338.435
Milan 8 Nov 2015 – 7 Feb 2016 203.210.898 81.850.127
Vancouver Sep 2015 – Jan 2016 272.135.839 54.427.168
Feb – Juni 2016 281.714.722 281.714.722
Juli 2016 53.641.241 53.641.241
Sewa dibayar dimuka per 31 Desember 2015 2.978.269.241
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 47 -
Pendapatan yang
Masih Harus
Diterima
Rp638.051.055
C.5 Pendapatan yang Masih Harus Diterima
Saldo Pendapatan yang Masih Harus Diterima per 31 Desember 2015 dan 31
Desember 2014 masing-masing sebesar Rp638.051.055 dan Rp0. Rincian
Pendapatan yang Masih Harus Diterima tersaji pada Tabel 43.
Tabel 43 Pendapatan yang Masih Harus Diterima per Eselon I
No Uraian 31-12-2015 (Rp) 31-12-2014 (Rp) Kenaikan/
Penurunan (Rp) %
1 SETJEN 279.556.055 0 279.556.055 0,00
2 DITJEN DAGLU 358.495.000 0 358.495.000 0,00
Jumlah 638.051.055 0 638.051.055 0,00
1. SEKRETARIAT JENDERAL
Pendapatan yang Masih Harus Diterima sebesar Rp279.556.055 terdapat
pada satker Biro Umum yang terdiri dari:
No Uraian Jumlah
(Rp)
1 Pendapatan yang masih harus diterima dari koperasi atas sewa Trade Shop, kantin Al’Arief dan Barber Shop
253.708.101
2 Pendapatan yang masih harus diterima dari BRI atas sewa bulan April 2015
5.437.500
3 Pendapatan yang masih harus diterima atas sewa kantin Al’Arief, Trade Shop dan Stan A Cup Java (kekurangan atas pengakuan 24 bulan yang hanya dihitung 22 bulan)
20.410.454
Jumlah 279.556.055
Biro Umum berdasarkan kontrak perjanjian telah menyewakan lahan
kepada Koperasi Sejahtera Niaga yang dituangkan dalam Perjanjian
Kerjasama No. 547/SJ-DAG.5/SD/3/2014 untuk mengelola usaha:
1. Kantin Utama. Tarif yang digunakan untuk sementara menggunakan
tarif berdasarkan SK Kemendag No.1298/M-DAG/KEP/12/2011;
2. Kantin Al’Arief;
3. Trade Shop;
4. Gubug Copy Sarinah dan Coca Cola;
5. Caffe Rumah Ubi.
Nilai sewa yang dibebankan kepada Koperasi Sejahtera Niaga adalah
berdasarkan hasil audit Inspektorat Jenderal sebagai tindak lanjut Surat
Kepala Kantor Wilayah DKI Nomor: S-1847/WKN.7/2015.
Terdapat usaha yang belum dituangkan dalam perjanjian sewa, namun
telah dipungut sewanya berdasarkan hasil audit Inspektorat Jenderal,
yaitu Barber Shop.
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 48 -
Sewa atas pemanfaatan Kantin Utama dilakukan di tahun 2015 sedangkan
sewa Kantin Al’Arief, Trade Shop, Gubug Copy Sarinah dan Coca Cola
beserta Caffe Rumah Ubi dibayarkan di tahun 2016.
Perhitungan Pendapatan Yang Masih Harus Diterima atas pemanfaatan
lahan tersebut sebesar Rp279.556.055 adalah sebagai berikut:
No. Penyewa Periode Pembayaran Tgl
Bayar Sewa per
tahun
Pendapatan Yang Masih
Harus Diterima 31-12-2015
1 PT. Bank BRI Mei 2015 5.437.500 8-Jan-16
5.437.500
2 Trade Shop 3 Mar 2014 s/d 3 Mar 2016 163.508.655
28-Jan-16
81.754.328 149.882.934
3 Kantin Al-Arif 3 Mar 2014 s/d 3 Mar 2016 78.348.324 39.174.162 71.819.297
4 Barber Shop 1 Nov 2014 - 1 Nov 2015 7.671.181 7.671.181 8.949.711
5 Stand A Cup Java
3 Mar 2014 s/d 3 Mar 2016 3.068.472 1.534.236 2.812.766
6 ATM Mandiri 10 Agu 2014 - 10 Agu 2016 8.523.534 4.261.767 6.037.503
7 ATM BNI 10 Agu 2014 - 10 Agu 2016 8.523.534 4.261.767 6.037.503
8 ATM BRI 1 Jan 2014 s/d 1 Jan 2016 8.523.534 4.261.767 8.168.387
9 Pendapatan yang masih harus diterima atas sewa kantin Al’Arief, Trade Shop dan Stan A Cup Java (kekurangan atas pengakuan 24 bulan yang hanya dihitung 22 bulan)
20.410.454
Jumlah 279.556.055
Keterangan :
Terdapat kekurangan sewa oleh PT. BRI untuk periode Mei 2015 namun
dibayarkan di Januari 2016.
2. DIREKTORAT JENDERAL PERDAGANGAN LUAR NEGERI
Pendapatan yang masih harus diterima pada satker Sekretariat Direktorat
Jenderal Perdagangan Luar Negeri sebesar Rp358.495.000 merupakan
pendapatan IPSKA di akhir tahun 2015 yang disetorkan ke Bendahara
Penerimaan pada tahun 2016.
Piutang Bukan Pajak
Rp2.007.730.914
C.6 Piutang Bukan Pajak
Saldo Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014
masing-masing sebesar Rp2.007.730.914 dan Rp355.854.995 yang
merupakan semua hak atau klaim pihak lain atas uang, barang atau jasa yang
dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada akhir tahun anggaran.
Rincian Piutang Bukan Pajak tersaji pada Tabel 44.
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 49 -
Tabel 44 Rincian Piutang Bukan Pajak
No Uraian 31-12-2015 (Rp) 31-12-2014 (Rp) Kenaikan/
Penurunan (Rp) %
1 DITJEN PDN 490.377.300 0 490.377.300 100,00
2 BAPPEBTI 1.293.000.000 292.000.000 1.001.000.000 342,81
3 DITJEN SPK 224.353.614 63.854.995 160.498.619 251,35
Jumlah 2.007.730.914 355.854.995 1.651.875.919 464,20
Penjelasan Piutang Bukan Pajak sebagai berikut:
1. DIREKTORAT JENDERAL PERDAGANGAN DALAM NEGERI
Piutang Bukan Pajak pada Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam
Negeri merupakan sisa pekerjaan yang tidak dilaksanakan pada Diskop,
UKM, Perindag dan ESDM Kabupaten Sidoarjo sebesar Rp490.377.300.
2. BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI
Piutang Bukan Pajak pada Badan Pengawas Perdagangan Berjangka
Komoditi merupakan piutang atas pendapatan denda keterlambatan
penyelesaian pekerjaan pemerintah sebesar Rp1.293.000.000.
No Debitur Jumlah Piutang
(Rp) Mutasi
(Rp) Saldo 31-12-2015
(Rp)
1 PT. Soegee Futures 1.277.800.000 0 1.277.800.000
2 PT. Pasific Duaribu Futures 9.600.000 0 9.600.000
3 PT. Realtime Futures 19.700.000 (19.700.000) 0
200.000 0 200.000
4 PT. PG Berjangka 200.000 0 200.000
5 PT. Milenium Prudent 17.600.000 (12.600.000) 5.000.000
6 PT. Strait Futures 200.000 0 200.000
Jumlah 1.325.300.000 (32.300.000) 1.293.000.000
3. DIREKTORAT JENDERAL STANDARDISASI DAN PERLINDUNGAN
KONSUMEN
Piutang Bukan Pajak pada Direktorat Jenderal Standardisasi dan
Perlindungan Konsumen sebesar Rp224.353.614 terdiri dari:
a. Balai Pengujian Mutu Barang sebesar Rp216.423.614 dengan rincian:
No Nama Debitor Saldo
31-12-2015
1 Badan Ketahanan Pangan Kalimantan Tengah 832.320
2 CV. Berill 624.240
3 CV. Verimer 612.000
4 FA. Mata Passo 1.694.874
5 LSPro JPA 3.480.000
6 NAV Shanti 2.880.000
7 Pimpinan Saka Wanabhakti 353.736
8 PT. Ace Hardware 18.146.900
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 50 -
9 PT. Arnaco Mitra Superintending 1.125.000
10 PT. Batavia Cyclindo Industri 3.000.000
11 PT. Citra Adiatama Indonesia 5.409.863
12 PT. Galuh Putra Group 4.077.174
13 PT. Jesevin Anugerah Sejati 1.041.700
14 PT. Menjangan Sakti 900.000
15 PT. Nusa Alam Rubber 290.000
16 PT. Perkebunan Nusantara VIII 46.453.860
17 PT. Persada Pena Kencana 3.920.000
18 PT. Putra Selatan 1.332.528
19 PT. Raytama 3.860.149
20 PT. Sarana Makmur Abadi 2.625.000
21 PT. TUV Rheinland 59.137.479
22 PT. Wanita Panca Usaha 1.041.700
23 PT. Wirontono Baru 120.000
24 PT. World Star Jaya 26.324.539
25 PT. Yaka 27.140.552
Jumlah 216.423.614
b. Balai Kalibrasi sebesar Rp7.930.000 dengan rincian:
No Nama Debitor Saldo
31-12-2015
1 PT. Pandu Artha 500.000
2 PT. Pan Pacific Jakarta 1.250.000
3 PT. Tempo Natural Product 2.205.000
4 PT. Super Sinar Abadi 250.000
5 Pusat Hiperkes keselamatan/MGI 150.000
6 PT. Inter Aneka Lestari Kimia 1.200.000
7 PT. Muliakeramik Indahraya 250.000
8 ABC Lab. Amernd Bio Clinic 200.000
9 PT. Millenium Pharmacon International 1.000.000
10 PT. Nichias Metal Works/MTG 225.000
11 PT. Sari Enesis Indah/PT. Ujayama 250.000
12 PT. Haliburton Indonesia 450.000
Jumlah 7.930.000
Penyisihan Piutang
Tidak Tertagih –
Piutang Bukan Pajak
(Rp132.265.341)
C.7 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih – Piutang Bukan Pajak
Saldo Penyisihan Piutang Tidak Tertagih – Piutang Bukan Pajak per 31
Desember 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing sebesar
(Rp132.265.341) dan (Rp289.639.740) yang merupakan estimasi atas
ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas
masing-masing piutang.
Rincian Penyisihan Piutang Tidak Tertagih – Piutang Bukan Pajak tersaji pada
Tabel 45.
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 51 -
Tabel 45 Rincian Piutang Tidak Tertagih – Piutang Bukan Pajak
No Uraian 31-12-2015 (Rp) 31-12-2014 (Rp) Kenaikan/
Penurunan (Rp) %
1 DITJEN PDN (2.451.887) 0 (2.451.887) 100,00
2 BAPPEBTI (6.465.000) (255.483.500) 249.018.500 (97,47)
3 DITJEN SPK (123.348.454) (34.156.240) (89.192.214) 261,13
Jumlah (132.265.341) (289.639.740) 157.374.399 (54,33)
Perhitungan Penyisihan Piutang Bukan Pajak sebagai berikut:
1. DIREKTORAT JENDERAL PERDAGANGAN DALAM NEGERI
Penyisihan Piutang Bukan Pajak pada Ditjen PDN sebesar 5/1000 x
Rp490.377.300 = Rp2.451.887.
2. BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI
Penyisihan piutang pada BAPPEBTI sebesar 5/1000 x Rp1.293.000.000 =
Rp6.465.000.
3. DIREKTORAT JENDERAL STANDARDISASI DAN PERLINDUNGAN
KONSUMEN
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Piutang Bukan Pajak pada Direktorat
Jenderal Standardisasi dan Perlindungan Konsumen sebesar
Rp123.348.454 terdiri dari:
a. Balai Pengujian Mutu Barang sebesar Rp123.308.804 dengan rincian:
No Nama Debitor Saldo Akhir Lancar 5/1000
Kurang Lancar 10%
Diragukan 50%
Macet 100%
1 Badan Ketahanan Pangan Kalimantan Tengah
832.320 0 0 416.160 0
2 CV. Berill 624.240 0 0 312.120 0
3 CV. Verimer 612.000 0 61.200 0 0
4 FA. Mata Passo 1.694.874 0 0 0 1.694.874
5 LSPro JPA 3.480.000 17.400 0 0 0
6 NAV Shanti 2.880.000 14.400 0 0 0
7 Pimpinan Saka Wanabhakti 353.736 0 0 176.868 0
8 PT. Ace Hardware 18.146.900 0 0 9.073.450 0
9 PT. Arnaco Mitra Superintending
1.125.000 5.625 0 0 0
10 PT. Batavia Cyclindo Industri
3.000.000 15.000 0 0 0
11 PT. Citra Adiatama Indonesia
5.409.863 0 0 0 5.409.863
12 PT. Galuh Putra Group 4.077.174 0 0 0 4.077.174
13 PT. Jesevin Anugerah Sejati
1.041.700 0 0 0 1.041.700
14 PT. Menjangan Sakti 900.000 4.500 0 0 0
15 PT. Nusa Alam Rubber 290.000 1.450 0 0 0
16 PT. Perkebunan Nusantara VIII
46.453.860 0 0 23.226.930 0
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 52 -
17 PT. Persada Pena Kencana
3.920.000 19.600 0 0 0
18 PT. Putra Selatan 1.332.528 0 0 0 1.332.528
19 PT. Raytama 3.860.149 0 0 0 3.860.149
20 PT. Sarana Makmur Abadi 2.625.000 13.125 0 0 0
21 PT. TUV Rheinland 59.137.479 0 3.503.700 9576882 4.946.715
22 PT. Wanita Panca Usaha 1.041.700 0 0 0 1.041.700
23 PT. Wirontono Baru 120.000 600 0 0 0
24 PT. World Star Jaya 26.324.539 0 0 0 26.324.539
25 PT. Yaka 27.140.552 0 0 0 27.140.552
Jumlah 216.423.614 91.700 3.564.900 42.782.410 76.869.794
b. Balai Kalibrasi sebesar Rp39.650 dengan rincian:
No Nama Debitor Saldo Akhir Lancar 5/1000
Kurang Lancar 10%
Diragukan 50%
Macet 100%
1 PT. Pandu Artha 500.000 2.500 0 0 0
2 PT. Pan Pacific Jakarta 1.250.000 6.250 0 0 0
3 PT. Tempo Natural Product
2.205.000 11.025 0 0 0
4 PT. Super Sinar Abadi 250.000 1.250 0 0 0
5 Pusat Hiperkes keselamatan/MGI
150.000 750 0 0 0
6 PT. Inter Aneka Lestari Kimia
1.200.000 6.000 0 0 0
7 PT. Muliakeramik Indahraya
250.000 1.250 0 0 0
8 ABC Lab. Amernd Bio Clinic
200.000 1.000 0 0 0
9 PT. Millenium Pharmacon International
1.000.000 5.000 0 0 0
10 PT. Nichias Metal Works/MTG
225.000 1.125 0 0 0
11 PT. Sari Enesis Indah/ PT. Ujayama
250.000 1.250 0 0 0
12 PT. Haliburton Indonesia 450.000 2.250 0 0 0
Jumlah 7.930.000 39.650 0 0 0
Bagian Lancar
Tagihan Tuntutan
Perbendaharaan/
Tuntutan Ganti Rugi
Rp333.623.986
C.8 Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti
Rugi
Saldo Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti
Rugi (TP/TGR) per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 masing-
masing sebesar Rp333.623.986 dan Rp340.130.256 yang merupakan hak
atau klaim terhadap pihak lain yang belum diselesaikan pada tanggal neraca
yang akan jatuh tempo dalam 12 bulan atau kurang. Rincian Bagian Lancar
Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) tersaji
pada Tabel 46.
Tabel 46 Rincian Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi
No. Nama E1 31-12-2015 (Rp) 31-12-2014 (Rp) Kenaikan/Penurunan
(Rp) %
1 SETJEN 333.623.986 340.130.256 (6.506.270) (1,91)
Jumlah 333.623.986 340.130.256 (6.506.270) (1,91)
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 53 -
Penjelasan Bagian Lancar TP/TGR:
Rincian Bagian Lancar TP/TGR sebesar Rp333.623.986 adalah sebagai
berikut:
Tabel 47 Rincian Bagian Lancar TP/TGR
No Nama
TP/TGR Jumlah
Kerugian
Nilai Setoran SKTJM
Saldo 31 Desember
2015
Jangka Pendek
Jangka Panjang
Keterangan
1 Yuniarti 775.784.250 334.000.000 441.784.250 12.000.000 429.784.250 -
2 Hendro Bambang S
127.405.059 - 127.405.059 127.405.059 - Macet sejak
1980
3 Edi Djunaedi 194.218.927 - 194.218.927 194.218.927 - Macet sejak
1980
Jumlah 1.097.408.236 334.000.000 763.408.236 333.623.986 429.784.250
Keterangan:
TP/TGR jangka pendek adalah TP/TGR yang jatuh tempo dalam 12 bulan
sejak tanggal neraca.
Tagihan tuntutan perbendaharaan atas nama Yuniarti dipisahkan untuk
bagian jangka pendek dan jangka panjang. Jangka pendek dihitung
sebesar 12 x Nilai angsuran menurut nilai SKTJM.
Yuniarti selama tahun 2015 telah menyetor senilai Rp12.000.000 atau
senilai Rp1.000.000 per bulan, meskipun berdasarkan Surat Keterangan
Tanggung Jawab Mutlak (SKTJM) tertanggal 8 Maret 2003 besaran
setoran per bulan adalah Rp800.000.
Tahun 2015, Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi atas
nama Tukul Yadi senilai Rp14.497.125 telah selesai dilunasi dan telah
dikeluarkan Keputusan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor:
763/M-DAG/KEP/7/2015 tentang Pembebasan Penggantian Kerugian
Negara tertanggal 27 Juli 2015.
Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi atas nama
Hendro Bambang Sumantri dan Edy Djunaedi masing-masing senilai
Rp127.405.059 dan 194.218.927 penyelesaian kasus kerugian Negara
telah dilimpahkan pada KPKNL Jakarta III berdasarkan surat nomor
312/SJ-DAG/SD/3/2012.
Penyisihan Piutang
Tidak Tertagih –
Bagian Lancar
Tagihan Tuntutan
Perbendaharaan/
Tuntutan Ganti Rugi
(Rp321.683.986)
C.9 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih – Bagian Lancar Tagihan
Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi
Nilai Penyisihan Piutang Tidak Tertagih – Bagian Lancar Tagihan Tuntutan
Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) per 31 Desember 2015 dan
31 Desember 2014 masing-masing sebesar (Rp321.683.986) dan
(Rp330.578.256) yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan Bagian
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 54 -
Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR).
Rincian Penyisihan Piutang Tidak Tertagih – Bagian Lancar Tagihan Tuntutan
Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi tersaji pada Tabel 48.
Tabel 48 Rincian Penyisihan Piutang Tidak Tertagih – Bagian Lancar Tagihan Tuntutan
Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi
No Uraian 31-12-2015 (Rp) 31-12-2014 (Rp) Kenaikan/
Penurunan (Rp) %
1
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi
(321.683.986) (330.578.256) 8.894.270 (2,69)
Rincian Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti
Rugi (Netto) tersaji pada tabel 49.
Tabel 49 Rincian Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi
(Netto)
No Uraian 31-12-2015 (Rp) 31-12-2014 (Rp) Kenaikan/
Penurunan (Rp) %
1
Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Peberndaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi
333.623.986 340.130.256 (6.506.270) (1,91)
2
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi
(321.683.986) (330.578.256) 8.894.270 (2,69)
Jumlah 11.940.000 9.552.000 2.388.000 25,00
Tabel 50
Perhitungan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih – Bagian Lancar TP/TGR
TP/TGR Jangka Pendek
Jangka Panjang
Kategori Besaran
Penyisihan Penyisihan
Piutang Jangka Pendek
Jangka Panjang
Sekretariat Jenderal
Yuniarti 12.000.000 429.784.250 Lancar 5 per mil 2.208.921 60.000 2.148.921
Hendro B.S. 127.405.059 - Macet 100% 127.405.059 127.405.059 -
Edi Djunaedi 194.218.927 - Macet 100% 194.218.927 194.218.927 -
JUMLAH 333.623.986 429.784.250
323.832.907 321.683.986 2.148.921
Keterangan:
Penyisihan TP/TGR bagian jangka pendek dan jangka panjang dihitung
secara proporsional dari nilai penyisihan total. Nilai tagihan TP/TGR Jangka
Pendek - Netto sebagai berikut:
TP/TGR Jangka Pendek 333.623.986
Penyisihan TP/TGR Jangka Pendek (321.683.986)
TP/TGR Jangka Pendek - Netto 11.940.000
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 55 -
Persediaan
Rp7.257.518.835
C.10 Persediaan
Saldo Persediaan per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 masing-
masing sebesar Rp7.257.518.835 dan Rp8.259.474.482. Persediaan
merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)
pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung
kegiatan operasional dan untuk dijual, dan/atau diserahkan dalam rangka
pelayanan kepada masyarakat.
Rincian Persediaan per tanggal 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 51.
Tabel 51 Rincian Persediaan
No Uraian 31-12-2015
(Rp) 31-12-2014
(Rp)
Kenaikan/ Penurunan
(Rp) %
1 Barang Konsumsi 4.684.264.088 4.905.153.594 (220.889.506) (4,50)
2 Bahan Untuk Pemeliharaan 68.322.660 88.441.189 (20.118.529) (22,75)
3 Suku Cadang 26.419.550 35.768.557 (9.349.007) (26,14)
4 Pita Cukai, Meterai dan Leges
286.103.600 780.491.790 (494.388.190) (63,34)
5 Peralatan dan Mesin Untuk Dijual Atau Diserahkan Kepada Masyarakat
177.519.000 142.119.000 35.400.000 24,91
6 Aset Tetap Lainnya Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat
15.000.000 15.000.000 0 0,00
7 Aset Lain-lain Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat
530.552.000 930.600.000 (400.048.000) (42,99)
8
Barang Persediaan Lainnya Untuk Dijual/Diserahkan Ke Masyarakat
1.276.623.926 1.200.374.183 76.249.743 6,35
9 Bahan Baku 59.201.192 2.943.637 56.257.555 1.911,16
10 Persediaan Untuk Tujuan Strategis/Berjaga-jaga
5.651.250 5.535.368 115.882 2,09
11 Persediaan Lainnya 127.861.569 153.047.164 (25.185.595) (16,46)
Jumlah 7.257.518.835 8.259.474.482 (1.001.955.647) (12,13)
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik.
Nilai persediaan per 31 Desember 2015 per Eselon 1 adalah sebagai berikut:
Tabel 52 Nilai Persediaan per Eselon I
No Uraian 31-12-2015 (Rp) 31-12-2014 (Rp) Kenaikan/
Penurunan (Rp) %
1 SETJEN 1.181.616.912 1.170.447.928 11.168.984 0,95
2 DITJEN PDN 2.393.974.390 2.841.179.534 (447.205.144) (15,74)
3 DITJEN DAGLU 1.169.249.764 1.224.943.519 (55.693.755) (4,55)
4 DITJEN KPI 5.205.600 5.460.600 (255.000) (4,67)
5 ITJEN 15.401.449 17.179.888 (1.778.439) (10,35)
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 56 -
6 DITJEN PEN 583.385.228 684.693.748 (101.308.520) (14,80)
7 BAPPEBTI 819.205.873 624.090.493 195.115.380 31,26
8 BPPKP 288.856.420 403.337.400 (114.480.980) (28,38)
9 DITJEN SPK 800.623.199 1.288.141.372 (487.518.173) (37,85)
Jumlah 7.257.518.835 8.259.474.482 (1.001.955.647) (12,13)
Aset Tetap
Rp4.720.555.660.125
ASET TETAP
Saldo Aset Tetap per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 masing-
masing sebesar Rp4.720.555.660.125 dan Rp3.784.596.151.441 yang
merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan
dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas. Rincian Aset Tetap
Kementerian Perdagangan per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014
adalah sebagai berikut:
Tabel 53 Rincian Aset Tetap
No Uraian 31-12-2015 (Rp) 31-12-2014 (Rp) Kenaikan/
Penurunan (Rp) %
1 Tanah 633.535.700.530 633.535.700.530 0 0,00
2 Peralatan dan Mesin
774.838.850.595 725.655.795.497 49.183.055.098 6,78
3 Gedung dan Bangunan
3.813.842.020.412 3.108.732.611.878 705.109.408.534 22,68
4 Jalan, Irigasi dan Jaringan
26.414.981.044 26.395.033.044 19.948.000 0,08
5 Aset Tetap Lainnya 30.549.269.318 26.685.579.268 3.863.690.050 14,48
6 Konstruksi Dalam Pengerjaan
339.616.571.028 65.126.618.092 274.489.952.936 421,47
7 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
(898.241.732.802) (801.535.186.868) (96.706.545.934) 12,07
Jumlah 4.720.555.660.125 3.784.596.151.441 935.959.508.684 24,73
Tanah
Rp633.535.700.530
C.11 Tanah
Saldo aset tetap berupa tanah yang dimiliki Kementerian Perdagangan per 31
Desember 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing sebesar
Rp633.535.700.530 dan Rp633.535.700.530. Rincian aset Tanah secara
detail per 31 Desember 2015 per Eselon I tersaji pada Tabel 54.
Tabel 54 Rincian Tanah per Eselon I
No Uraian 31-12-2015 (Rp) 31-12-2014 (Rp) Kenaikan/
Penurunan (Rp) %
1 SETJEN 354.484.729.000 354.484.729.000 0 0,00
2 DITJEN PEN 169.577.544.000 169.577.544.000 0 0,00
3 DITJEN SPK 109.473.427.530 109.473.427.530 0 0,00
Jumlah 633.535.700.530 633.535.700.530 0 0,00
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 57 -
Tabel 55 Rincian Nilai Tanah
No Satker
KIB Luas
Tanah Nilai
1 Biro Umum 1 2.01.01.01.001.1 2.815 5.686.300.000
2 2.01.01.01.002.1 3.647 8.719.977.000
3 2.01.01.01.002.2 557 3.026.181.000
4 2.01.01.01.002.3 763 5.188.400.000
5 2.01.01.01.003.1 220 1.195.260.000
6 2.01.01.01.003.2 210 671.370.000
7 2.01.01.04.001.1 12.940 194.151.760.000
8 2.01.01.04.001.2 1.711 16.042.336.000
9 2.01.01.04.001.3 2.350 24.270.800.000
10 2.01.01.04.001.4 5.704 38.233.912.000
11 2.01.01.04.001.5 1.184 25.392.520.000
12 2.01.02.02.002.1 4.340 1.735.498.000
13 2.01.02.02.002.2 1.597 697.916.000
14 2.01.02.02.002.3 977 578.790.000
2 Pusdiklat 1 2.01.01.04.002.1 5.780 1.941.000.000
2 2.01.01.04.002.2 5.250 3.858.750.000
3 2.01.01.04.002.3 10.660 7.483.320.000
3 PPSDMK 1 2.01.01.04.001.1 16.807 15.610.639.000
4 Pusat Pelatihan Ekspor Indonesia
1 2.01.01.04.001.1 10.408 169.577.544.000
5 BSML Makassar 1 2.01.01.04.001.1 3.247 2.993.212.000
6 BSML Medan 1 2.01.02.02.999.1 3.500 2.999.254.000
7 BSML Jogjakarta 1 2.01.01.04.001.1 3.220 2.958.400.000
8 BSML Banjarmasin 1 2.01.01.04.001.1 10.354 2.992.306.000
8 Dit PMB 1 2.01.01.04.001.2 19.850 27.510.000.000
9 Dit Metrologi 1 2.01.01.04.001.1 4.922 15.121.122.569
2 2.01.01.01.001.2 1165 2.541.799.759
3 2.01.01.01.001.3 835 2.588.980.000
4 2.01.01.01.004.1 9.738 49.768.353.202
Jumlah 144.751 633.535.700.530
Peralatan dan Mesin
Rp774.838.850.595
C.12 Peralatan dan Mesin
Saldo Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014
masing-masing sebesar Rp774.838.850.595 dan Rp725.655.795.497. Rincian
aset Peralatan dan Mesin secara detail per 31 Desember 2015 per Eselon I
tersaji pada Tabel 56.
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 58 -
Tabel 56 Rincian Peralatan dan Mesin per Eselon I
No Uraian 31-12-2015 (Rp) 31-12-2014 (Rp) Kenaikan/
Penurunan (Rp) %
1 SETJEN 195.769.794.962 186.890.944.598 8.878.850.364 4,75
2 DITJEN PDN 37.122.471.576 35.241.131.355 1.881.340.221 5,34
3 DITJEN DAGLU 20.824.253.812 31.012.837.843 (10.188.584.031) (32,85)
4 DITJEN KPI 12.314.963.043 14.259.516.283 (1.944.553.240) (13,64)
5 ITJEN 11.119.889.276 9.958.717.774 1.161.171.502 11,66
6 DITJEN PEN 46.610.781.943 44.730.119.557 1.880.662.386 4,20
7 BAPPEBTI 54.847.680.010 53.051.131.580 1.796.548.430 3,39
8 BPPKP 39.454.323.819 36.673.404.888 2.780.918.931 7,58
9 DITJEN SPK 356.774.692.154 313.837.991.619 42.936.700.535 13,68
Jumlah 774.838.850.595 725.655.795.497 49.183.055.098 6,78
Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
Saldo per 31 Desember 2014 725.655.795.497
Mutasi Tambah
Penambahan Saldo Awal 140.345.884
Pembelian 34.262.955.040
Transfer Masuk 2.610.325.350
Hibah (Masuk) 4.527.583.260
Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP 15.750.619.054
Reklasifikasi Masuk 1.076.267.265
Reklasifikasi Dari Aset Lainnya ke Aset Tetap 18.082.262.300
Pengembangan Nilai Aset 2.422.061.620
Pengembangan Melalui KDP 934.778.525
Mutasi Kurang
Penghapusan (907.503.147)
Transfer Keluar (2.374.685.350)
Hibah (Keluar) (11.534.747.100)
Reklasifikasi Keluar (2.252.823.744)
Usulan Barang Rusak Berat ke Pengelola (2.930.400)
Penghentiaan Aset Dari Penggunaan (13.551.453.459)
Saldo per 31 Desember 2015 774.838.850.595
A. MUTASI TAMBAH
1. Penambahan saldo awal sebesar Rp140.345.884 merupakan pendataan
BMN pada ITPC Sydney No. 66/ITPC-SYD/12/2015 pada satker
Sekretariat Ditjen PEN.
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 59 -
2. Pembelian sebesar Rp34.262.955.040 terdiri dari:
No. Nama Satker Nilai (Rp)
SEKRETARIAT JENDERAL
1 Setjen Biro 1.963.894.340
2 Humas 636.712.000
3 Pusdiklat 929.522.965
4 Biro Perencanaan 577.025.000
5 Biro Umum 3.110.742.013
6 BPKN 303.386.140
7 PPSDMK 1.821.815.600
8 Atdag Roma 19.724.524
9 Atdag Berlin 708.799.673
10 KDEI Taipei 772.922.913
11 Atdag New Delhi 749.624.126
12 Atdag Beijing 462.847.981
13 Atdag Canberra 33.494.079
14 Atdag Manila 746.858.998
15 Atdag Riyadh 28.302.396
Jumlah 12.865.672.748
DIREKTORAT JENDERAL PERDAGANGAN DALAM NEGERI
16 Dit. Bapokstra 548.555.300
17 Dit. DKM dan PDN 249.645.800
18 Sekretariat Ditjen PDN 485.482.600
19 Dit. Bina Usaha dan Pendaftaran Perusahaan 768.330.000
Jumlah 2.052.013.700
DIREKTORAT JENDERAL PERDAGANGAN LUAR NEGERI
20 Sekretariat Ditjen Perdagangan Luar Negeri 609.573.600
21 Dit. Ekspor Produk Pertanian dan Kehutanan 275.000.000
22 Dit. Ekspor Produk Industri dan Pertambangan 153.400.000
23 Direktorat Impor 317.250.000
24 Direktorat Fasilitasi Ekspor dan Impor 386.000.000
25 Direktorat Pengamanan Perdagangan 196.812.990
Jumlah 1.938.036.590
DIREKTORAT JENDERAL KERJASAMA PERDAGANGAN INTERNASIONAL
26 Ditjen Kerjasama Perdagangan Internasional 447.055.532
Jumlah 447.055.532
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 60 -
INSPEKTORAT JENDERAL
27 Inspektorat Jenderal Kemendag 1.907.851.800
Jumlah 1.907.851.800
DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN EKSPOR NASIONAL
28 Set Ditjen PEN 1.712.499.190
29 Ditjen PEN 251.443.000
30 Procit 458.732.550
31 BBPPEI 894.342.986
Jumlah 3.317.017.726
BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI
32 Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi
1.796.548.430
Jumlah 1.796.548.430
BADAN PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN PERDAGANGAN
33 Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Perdagangan
3.045.198.214
Jumlah 3.045.198.214
DIREKTORAT JENDERAL STANDARDISASI DAN PERLINDUNGAN KONSUMEN
34 Direktorat Standardisasi 544.387.500
35 Sekretariat Direktorat Jenderal Standardisasi dan Perlindungan Konsumen
375.318.000
36 Direktorat Pengawasan Barang Beredar dan Jasa 133.045.000
37 Direktorat Pemberdayaan Konsumen 219.240.000
38 Direktorat Pengembangan Mutu Barang 515.597.500
39 Balai Penguji Mutu Barang 375.825.050
40 Balai Kalibrasi 608.697.210
41 Balai Sertifikasi 115.450.000
42 Direktorat Metrologi 3.045.558.000
43 BSML Regional II (Yogyakarta) 243.974.600
44 BSML Regional I (Medan) 204.827.500
45 BSML Regional III (Banjarmasin) 269.562.000
46 BSML Regional IV (Makassar) 242.077.940
Jumlah 6.893.560.300
Jumlah 34.262.955.040
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 61 -
Terdapat koreksi atas pembelian External Hardisk 1 TB yang diperoleh
dari belanja keperluan perkantoran (521111) yang dicatat sebagai
persediaan pada Satker Setjen Biro (Biro Organisasi dan Kepegawaian)
sebesar Rp5.670.000.
3. Transfer masuk sebesar Rp2.610.325.350 terdiri dari:
No. Nama Satker Nilai (Rp)
1 BPKN 1.675.413.850
2 Setjen Biro 836.251.500
3 Humas 69.160.000
4 Disperindag Kota Ternate 29.500.000
Jumlah 2.610.325.350
Transfer masuk sebesar Rp1.675.413.850 pada BPKN merupakan
transfer masuk karena perubahan Eselon 1 dari 09 ke 01.
Transfer masuk sebesar Rp836.251.500 pada Setjen Biro berupa mini
bus ke Biro Hukum dan sepeda motor ke Biro Organisasi dan
Kepegawaian masing-masing nomor 3360/SJ-DAG.5/BAST-
BMN/11/2015 dan 3509/SJ-DAG.5/ BAST-BMN/11/2015.
Transfer masuk dari BP2KP ke Humas berupa rak besi sebesar
Rp69.160.000.
Transfer masuk sebesar Rp69.500.000 pada Disperindag Kota
Ternate untuk melakukan koreksi kode barang.
4. Hibah (masuk) sebesar Rp4.527.583.260 pada Balai Pengujian Mutu
Barang merupakan hibah dari European Union berupa peralatan
Laboratorium.
5. Penyelesaian pembangunan dengan KDP sebesar Rp15.750.619.054
terdiri dari:
a. Atdag Denhaag berupa sedan sebesar Rp572.185.133.
b. Atdag Kuala Lumpur berupa mini bus (penumpang 14 orang) sebesar
Rp604.293.921.
c. Direktorat Pengembangan Mutu Barang berupa peralatan laboratorium
sebesar Rp3.666.740.000.
d. Balai Penguji Mutu Barang berupa peralatan laboratorium sebesar
Rp880.000.000.
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 62 -
e. Direktorat Metrologi berupa peralatan laboratorium sebesar
Rp10.027.400.000.
6. Reklasifikasi masuk sebesar Rp1.076.267.265 terdiri dari:
No. Nama Satker Nilai (Rp)
1 Biro Umum 811.520.525
2 Disperindag Kota Denpasar 117.537.521
3 Diskop UKM Perindag Kab. Gorontalo 66.250.000
4 Set Ditjen PEN 11.512.119
5 Ditjen PEN 15.900.000
6 BSML Regional II (Yogyakarta) 7.399.600
7 BSML Regional IV (Makassar) 46.147.500
Jumlah 1.076.267.265
Reklasifikasi masuk pada Biro Umum sebesar Rp811.520.525 untuk
mengkoreksi sedan dengan kode 3.02.01.01.001 ke Minibus dengan
kode 3.02.01.02.003.
Disperindag Kota Denpasar sebesar Rp117.537.521 untuk
mengkoreksi komponen nilai gedung bangunan dengan kode barang
4.01.01.12.001 ke akun CCTV dengan kode barang 3.05.01.05.007.
Diskop UKM Perindag Kab. Gorontalo sebesar Rp66.250.000 untuk
mengkoreksi akun gedung pertokoan dengan kode barang
4.01.01.12.001 ke akun peralatan dan mesin.
Reklasifikasi masuk pada Set Ditjen PEN sebesar Rp11.512.119 untuk
mengkoreksi Pesawat Telephone dengan kode 3.06.02.01.003 ke
Printer dengan kode 3.10.02.03.003.
Reklasifikasi masuk pada Ditjen PEN sebesar Rp15.900.000 untuk
mencatat kembali Papan Visual/Papan Nama dengan kode
3.05.01.05.008 yang semula dicatat sebagai Gedung dan Bangunan
kode 6.07.03.01.001.
Reklasifikasi masuk pada BSML Regional II (Yogyakarta) sebesar
Rp7.399.600 merupakan ganti kode dari Air Conditioning (AC) menjadi
AC Split berdasarkan surat keterangan nomor 539/SPK.5.12/S.Ket/
12/2015.
Reklasifikasi masuk pada BSML Regional IV (Makassar) sebesar
Rp46.147.500 berupa bejana ukur dan desicator berdasarkan berita
acara nomor: 209/BSML-R.IV/BA/10/2015.
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 63 -
7. Reklasifikasi dari aset lainnya ke aset tetap sebesar Rp18.082.262.300
terdiri dari:
No. Nama Satker Nilai (Rp)
1 Direktorat Pengamanan Perdagangan 21.509.000
2 Direktorat Metrologi 18.052.853.300
3 BSML Regional I (Medan) 7.900.000
Jumlah 18.082.262.300
Reklasifikasi dari aset lainnya ke aset tetap sebesar Rp21.509.000
pada Direktorat Pengamanan Perdagangan untuk merubah kondisi
barang menjadi rusak berat untuk kemudian dihentikan
penggunaannya.
Reklasifikasi dari aset lainnya ke aset tetap sebesar Rp18.052.853.300
pada Direktorat Metrologi berdasarkan reviu Inspektorat Jenderal
tahun 2015.
Reklasifikasi dari aset lainnya ke aset tetap sebesar Rp7.900.000 pada
BSML Regional I (Medan) berupa lemari kayu dan filling kabinet
berdasarkan surat keterangan nomor: 209/BSML-R.IV/BA/10/2015.
8. Pengembangan nilai aset sebesar Rp2.422.061.620 terdiri dari:
a. Pengembangan nilai aset pada Humas berupa server sebesar
Rp105.820.000.
b. Pengembangan nilai aset pada BP2KP berupa Local Area Network
(LAN) sebesar Rp2.316.241.620.
9. Pengembangan melalui KDP sebesar Rp934.778.525 pada Direktorat
Metrologi berupa meter calibrator dan AC sentral.
B. MUTASI KURANG
1. Penghapusan sebesar (Rp907.503.147) terdiri dari:
No. Nama Satker Nilai (Rp)
1 Atdag Canberra (8.115.703)
2 Atdag Bangkok (14.180.416)
3 Atdag Kuala Lumpur (24.189.210)
4 Sekretariat Ditjen Perdagangan Luar Negeri (47.397.000)
5 Set Ditjen PEN (11.902.818)
6 BBPPEI (792.200.000)
7 Balai Penguji Mutu Barang (9.518.000)
Jumlah (907.503.147)
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 64 -
Penghapusan pada Atdag Canberra sebesar (Rp8.115.703)
berdasarkan SK Penghapusan No. 661/M-DAG/KEP/4/2015.
Penghapusan pada Atdag Bangkok sebesar (Rp14.180.416)
berdasarkan SK Penghapusan No.630/M-DAG/KEP/3/2015.
Penghapusan pada Atdag Kuala Lumpur sebesar (Rp24.189.210)
berdasarkan SK Penghapusan No. 29.1/M-DAG/KEP/1/2015.
Penghapusan pada Set. Ditjen. Daglu sebesar (Rp47.397.000) berupa
sepeda motor berdasarkan Risalah Lelang No. 282/2015.
Penghapusan pada Set. Ditjen. PEN sebesar (Rp11.902.818)
berdasarkan SK Penghapusan No. 992/M-DAG/KEP/8/2015.
Penghapusan pada BBPPEI sebesar (Rp792.200.000) berdasarkan
SK Penghapusan No.108/M-DAG/KEP/2/2015.
Penghapusan pada Balai Penguji Mutu Barang sebesar (Rp9.518.000)
berupa clamp apparatus berdasarkan SK Penghapusan No.1138/M-
DAG/KEP/12/2015.
2. Transfer keluar sebesar (Rp2.374.685.350) terdiri dari:
No. Nama Satker Nilai (Rp)
1 Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) (1.439.773.850)
2 Setjen Biro (836.251.500)
3 Disperindag Kota Ternate (29.500.000)
4 Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Perdagangan
(69.160.000)
Jumlah (2.374.685.350)
Transfer keluar sebesar (Rp1.439.773.850) pada BPKN merupakan
transfer masuk karena perubahan Eselon 1 dari 09 ke 01.
Transfer keluar pada Setjen Biro sebesar (Rp836.251.500) berupa
minibus (ke Biro Hukum) dan sepeda motor (ke Biro Organisasi dan
Kepegawaian) berdasarkan berita acara serah terima masing-masing
nomor: 3360/SJ-DAG.5/BAST-BMN/11/2015 dan 3509/SJ-DAG.5/
BAST-BMN/11/2015.
Transfer keluar sebesar (Rp29.500.000) pada Disperindag Kota
Ternate karena untuk melakukan koreksi kode barang
Transfer keluar pada BP2KP sebesar (Rp69.160.000) berupa rak besi
ke Humas berdasarkan berita acara serah terima barang nomor:
011/BPPKP.1/BASTB-BMN/08/2015.
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 65 -
3. Hibah (keluar) sebesar (Rp11.534.747.100) terdiri dari:
No. Nama Satker Nilai (Rp) Keterangan
1 Disperindag dan UKM D.I. Yogyakarta (81.269.000) Surat Keputusan No. 769/M-DAG/KEP/8/2015
2 Disperindag Prov. Lampung (122.387.000) Surat Keputusan No. 63/M-DAG/KEP/1/2015
3 Disperindag Prov. Kalimantan Tengah (88.550.000) Surat Keputusan No. 769/M-DAG/KEP/8/2015
4 Disperindagtamben Kab. Takalar (9.955.000) Surat Keputusan No. 1085/M-DAG/KEP/11/2015
5 NAD (246.330.000)
Surat Persetujuan Hibah No. 769/M-DAG/SD.9/2015
6 Disperindag Provinsi Sumatera Barat (120.525.000)
7 Disperindag Provinsi Kalimantan Tengah (14.850.000)
8 Disperindag Provinsi Kalimantan Selatan (190.000.000)
9 Disperindag Provinsi Kalimantan Timur (33.300.000)
10 Sulawesi Tengah (51.600.000)
11 Disperindag Provinsi Sulawesi Selatan (106.500.000)
12 Disperindag Provinsi Sulawesi Tenggara (84.500.000)
13 Disperindag Provinsi Maluku (1.992.362.000) Surat persetujuan Hibah No. 798.1/M-DAG/SD/9/2015
14 Disperindag Provinsi Nusa Tenggara Barat
(49.590.000)
Surat Persetujuan Hibah No. 769/M-DAG/SD.9/2015
15 Disperindag Provinsi Nusa Tenggara Timur
(318.562.000)
16 Disperindag Provinsi Papua (330.540.000)
17 Disperindag Provinsi Maluku Utara (6.905.791.100)
18 Disperindag Provinsi Gorontalo (179.960.000)
19 Papua Barat (462.800.000)
20 Disperindag Provinsi Sulawesi Barat (145.376.000)
Jumlah (11.534.747.100)
4. Reklasifikasi keluar sebesar (Rp2.252.823.744) terdiri dari:
No. Nama Satker Nilai (Rp)
1 Setjen Biro (1.376.244.000)
2 Biro Umum (811.520.525)
3 Set Ditjen PEN (11.512.119)
4 BSML Regional II (Yogyakarta) (7.399.600)
5 BSML Regional IV (Makassar) (46.147.500)
Jumlah (2.252.823.744)
Reklasifikasi keluar pada Setjen Biro sebesar (Rp1.376.244.000)
berupa PC Unit berdasarakan surat nomor: 3305/SJ-DAG.5/KET/
11/2015.
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 66 -
Reklasifikasi keluar pada Biro Umum sebesar (Rp811.520.525) untuk
mengkoreksi sedan dengan kode 3.02.01.01.001 ke Minibus dengan
kode 3.02.01.02.003.
Reklasifikasi masuk pada Set Ditjen PEN sebesar (Rp11.512.119)
untuk mengkoreksi Pesawat Telephone dengan kode 3.06.02.01.003
ke Printer dengan kode 3.10.02.03.003
Reklasifikasi keluar pada Balai Standardisasi Metrologi Legal Regional
II (Yogyakarta) sebesar (Rp7.399.600) berupa ganti kode dari Air
Conditioning (AC) menjadi AC Split berdasarkan surat nomor:
539/SPK.5.12/S.Ket/12/2015.
Reklasifikasi keluar pada BSML Regional IV (Makassar) sebesar
(Rp46.147.500) berupa bejana ukur dan desicator berdasarkan berita
acara nomor: 209/BSML-R.IV/BA/10/2015.
5. Usulan barang rusak berat ke Pengelola pada Biro Umum sebesar
(Rp2.930.400).
6. Penghentian aset dari penggunaan sebesar (Rp13.551.453.459) terdiri
dari:
No. Nama Satker Nilai (Rp)
1 Setjen Biro (1.687.709.625)
2 Pusdiklat (143.900.000)
3 Biro Umum (2.478.105.866)
4 BPKN (235.640.000)
5 Atdag Denhaag (48.637.316)
6 PTRI Jenewa (191.807.000)
7 KDEI Taipei (250.558.502)
8 Atdag Seoul (6.269.878)
9 Atdag Beijing (25.565.404)
10 Konsuldag Hong Kong (72.645.889)
11 Atdag Kuala Lumpur (36.805.690)
12 Atdag Singapura (10.594.589)
13 Atdag Manila (399.795.800)
14 Disperindag Kab. Cianjur (52.300.000)
15 Sekretariat Ditjen Perdagangan Luar Negeri (788.623.930)
16 Dit. Ekspor Produk Pertanian dan Kehutanan (20.435.060)
17 Direktorat Pengamanan Perdagangan (59.087.531)
18 Ditjen Kerja Sama Perdagangan Internasional (2.391.608.772)
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 67 -
19 Inspektorat Jenderal Kemendag (746.680.298)
20 Set Ditjen PEN (788.498.406)
21 Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Perdagangan
(2.511.360.903)
22 Direktorat Pemberdayaan Konsumen (583.750.000)
23 BSML Regional II (Yogyakarta) (6.173.000)
24 BSML Regional I (Medan) (7.900.000)
25 BSML Regional III (Banjarmasin) (7.000.000)
Jumlah (13.551.453.459)
Gedung dan
Bangunan
Rp3.813.842.020.412
C.13 Gedung dan Bangunan
Saldo Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014
masing-masing sebesar Rp3.813.842.020.412 dan Rp3.108.732.611.878.
Rincian aset Gedung dan Bangunan secara detail per 31 Desember 2015 per
Eselon I tersaji pada Tabel 57.
Tabel 57 Rincian Gedung dan Bangunan per Eselon I
No Uraian 31-12-2015 (Rp) 31-12-2014 (Rp) Kenaikan/
Penurunan (Rp) %
1 SETJEN 643.582.297.276 640.775.151.376 2.807.145.900 0,44
2 DITJEN PDN 3.024.354.204.279 2.315.306.413.473 709.047.790.806 30,62
3 DITJEN DAGLU 0 7.739.601.240 (7.739.601.240) (100,00)
4 DITJEN PEN 33.999.840.668 33.394.822.000 605.018.668 1,81
5 BAPPEBTI 16.364.632.818 16.364.632.818 0 0,00
6 DITJEN SPK 95.541.045.371 95.151.990.971 389.054.400 0,41
Jumlah 3.813.842.020.412 3.108.732.611.878 705.109.408.534 22,68
Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
Saldo per 31 Desember 2014 3.108.732.611.878
Mutasi Tambah
Transfer Masuk 141.031.991.109
Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP 1.101.191.729.600
Pengembangan Nilai Aset 803.951.468
Penerimaan Aset Tetap Renovasi 118.129.100
Pengembangan Melalui KDP 7.591.083.400
Mutasi Kurang
Transfer Keluar (130.922.391.860)
Hibah (Keluar) (199.084.618.719)
Penghentiaan Aset Dari Penggunaan (214.902.169.590)
Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas (-) (600.758.453)
Koreksi Nilai Tim Penertiban Aset (-) (117.537.521)
Saldo per 31 Desember 2015 3.813.842.020.412
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 68 -
A. MUTASI TAMBAH
1. Transfer masuk sebesar Rp141.031.991.109 dikarenakan adanya
perubahan kode satker, sehingga dikoreksi menggunakan menu transfer
terdiri dari:
No. Nama Satker Nilai (Rp)
1 Disperindag Kab. Purworejo 4.995.559.000
2 Disperindag Kab. Mojokerto 1.062.821.240
3 Disperindag Kab. Banyuwangi 2.953.303.700
4 Disperindag Kab. Serdang Bedagai 3.000.000.000
5 Disperindag Kota Tanjung Balai 2.825.380.000
6 Disperindag Kota Padang 317.737.920
7 Disperindag Kota Pagar Alam 1.247.900.000
8 Disperindag Kab. Lampung Timur 849.504.700
9 Disperindag Bandar Lampung 1.488.248.000
10 Disperindag Minahasa Tenggara 1.567.522.000
11 Disperindag Kab. Morowali 4.989.562.000
12 Dinas Perindagkop UKM Kota Pare Pare 19.526.124.650
13 Disperindag Kolaka Utara 9.978.050.000
14 Disperindag Maluku 27.545.342.000
15 Disperindag Lombok Timur 3.777.541.200
16 Disperindag Kab. Sikka 10.788.431.700
17 Disperindag Kab. Manggarai 9.899.857.000
18 Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan Keerom
2.982.281.000
19 Disperindag Bengkulu Utara 2.951.330.999
20 Disperindag Maluku Utara 3.868.140.000
21 Disperindag Kota Ternate 14.448.100.000
22 Disperindag Kab. Gorontalo Utara 9.969.254.000
Jumlah 141.031.991.109
2. Penyelesaian pembangunan dengan KDP sebesar Rp1.101.191.729.600
terdiri dari:
No. Nama Satker Nilai (Rp)
1 Diskoperindag Kab. Tasikmalaya 6.781.226.900
2 Disperindag Kab. Kuningan 4.878.026.000
3 Disperindagkop UMKM Kab. Blora 6.822.953.500
4 Disperindagkop Kab. Banyumas 9.283.435.000
5 Disperindagkop IMKM Kab. Cilacap 9.751.029.000
6 Disperindag Kab. Purworejo 5.801.272.000
7 Disperindagkop Kab. Kebumen 9.819.628.000
8 Disperindag Kab. Sukoharjo 4.829.380.000
9 Disperindagkop ESDM Kab. Gunungkidul 4.201.102.000
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 69 -
10 Disperindag & ESDM Kab. Kulonprogo 6.620.644.100
11 Diskop UKM Perindag Kab. Gresik 1.656.293.000
12 Disperindag Kab. Mojokerto 4.435.807.000
13 Disperindag Kab. Banyuwangi 5.656.452.000
14 Disperindag dan Pasar Kab. Malang 4.655.400.000
15 Disperindag Kab. Bojonegoro 4.863.666.000
16 Disperindag Kota Malang 6.876.236.000
17 Disperindag Kab Pidie 4.706.255.000
18 Dinas Perindagkop UKM Kab. Aceh Selatan 6.709.550.000
19 Disperindagtam Kab. Aceh Tenggara 9.775.972.500
20 Disperindagkop UKM Kab. Simeuleu 7.864.466.000
21 Disperindagkop UKM Kab. Aceh Barat Daya 4.826.401.000
22 Disperindagkop & UKM Kab. Gayo Luwes 4.870.158.000
23 Disperindagkop dan UKM Kab. Aceh Jaya 4.842.023.000
24 Disperindag Kab Pidie Jaya 4.825.860.000
25 Disperindag kota. Banda Aceh 4.793.896.000
26 Disperindagkop dan UMKM Kota Sabang 6.527.531.000
27 Disperindagkop & UKM Kota Langsa 4.811.610.000
28 Dinas Perindagkop Kab. Dairi 4.829.706.200
29 Dinas Perindagkop Kab. Humbang Hasundutan 5.773.020.400
30 Diskoperindag Kab.Toba Samosir 6.894.988.000
31 Disperindag Kab Serdang Bedagai 6.653.013.000
32 Disperindagkop & UMKM Kota Gunung Sitoli 4.814.251.000
33 Diskop, UMKM, Perindag Kab. Lima Puluh Kota 4.526.124.000
34 Disperindag Kab. Padang Pariaman 5.805.589.000
35 Disperindag Kab. Tanah Datar 4.562.203.000
36 Disperindag Kota Solok 5.600.292.000
37 Distam, Indagkop dan Naker Kota Sawahlunto 4.840.180.000
38 Disperindag Kota Padang 7.068.684.500
39 Disperindag Kota Pariaman 5.478.119.300
40 Disperindag Kota Pekanbaru 9.065.817.000
41 Disdag Kab. Kerinci 9.777.460.300
42 Disperindag Kab. Musi Banyuasin 5.739.873.000
43 Disperindag dan Pasar Kab. Musi Rawas 4.873.540.000
44 Diskop, UKM dan Perindag Kab. Banyuasin 7.250.651.000
45 Disperindakop UMKMPP Kab. Empat Lawang 4.862.568.000
46 Disperindag Kab. Musi Rawas Utara 7.413.600.000
47 Disperindag Kota Palembang 5.798.788.000
48 Disperindag Kota Prabumulih 6.769.349.000
49 Disperindag Kota Pagar Alam 5.781.710.000
50 Dinas Koperindag UKM Kab. Lampung Selatan 9.897.700.000
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 70 -
51 Kab Lampung Barat 4.863.587.000
52 Disperindag Kab. Tulang Bawang 4.880.966.000
53 Disperindag Kab. Lampung Timur 9.968.100.000
54 Diskop, UMKM, Perindag Kab. Tulang Bawang Barat
6.860.933.000
55 Disperindag Bandar Lampung 9.726.100.000
56 Dinas Koperasi UMKM Perindag Kab. Sambas 9.744.599.000
57 Disperindag Kab Sintang 6.849.856.000
58 Dinas Perindagkop UKM Tamben Mempawah 4.851.365.000
59 Disperindag Kab. Sukamara 6.664.370.000
60 Disperindagkop Kab.Banjar 6.810.768.000
61 Disperindag Kab. Bolaang Mongondow 9.817.590.400
62 Diskoperindag, UKM & Pasar Kab. Minahasa Selatan
9.767.460.000
63 Disperindag Minahasa Tenggara 6.762.643.000
64 Disperindagkop & PM Kab. Bolaang Mongondow Utara
9.651.278.480
65 Diskoperindag & UKM Pasar Kab. Bolaang Mongondow Selatan
6.744.478.000
66 Disperindag Kab. Bolaang Mongondow Timur 9.766.168.000
67 Disperindag Kota Tomohon 6.139.500.000
68 Diskop, UMKM, Perindag Kab. Buol 4.802.974.000
69 Disperindag Kabupaten Morowali 7.304.553.000
70 Diskop, UMKM, Perindag Kab. Sigi 3.566.467.053
71 Dinas Perindagkop Kota Palu 4.814.831.000
72 Dinas Perindag EM Kab. Pinrang 9.706.275.000
73 Disperindag Kab.Gowa 7.248.875.000
74 Disdag Pengelolaan Pasar Kab.Wajo 9.746.211.000
75 Dispeindag PMtam Kab. Bone 7.328.460.000
76 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kab.Maros
4.819.706.000
77 Disperindag Kab Bulukumba 9.604.180.000
78 Disgaintam dan Energi Kab. Bantaeng 7.183.593.000
79 Disperinagkop Kab. Jeneponto 9.781.924.900
80 Diskoperindag & PE Kab. Selayar 4.812.858.000
81 Disperindagtamben Kab. Takalar 7.231.303.000
82 Diskop,UMKM,Perindag Kab. Sidrap 9.692.772.000
83 Diskop, UKM, Perindag Kab. Enrekang 9.711.564.000
84 Dinas Kopperindag Kab. Luwu Timur 9.679.850.000
85 Dinas Perindagkop UKM Kota Pare Pare 6.708.093.000
86 Diskoperindag Kota Palopo 9.867.449.900
87 Diskop, UKM, Perindag Kab. Buton Tengah 4.827.396.000
88 Disperindag Kab. Muna Barat 4.859.860.000
89 Disperindag Kab. Kolaka 5.727.993.000
90 DIsperindag Kab. Konawe Selatan 9.803.915.000
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 71 -
91 Disperindagkop PM Kab. Bombana 6.801.690.000
92 Disperindag Kolaka Utara 9.766.937.000
93 Disperindag Kab. Konawe 9.757.282.000
94 Disperindagkop dan UKM Kab. Konawe Utara 5.846.960.000
95 Disperindag UMKM Kota Kendari 9.550.691.000
96 Disperindag Kota Bau Bau 5.814.370.000
97 Disperindag Kab. Buton Selatan 4.846.360.000
98 Disperindag Kab. Maluku Tengah 5.796.626.000
99 Disperindag Kab. Buru 7.644.211.000
100 Disperindag Kep. Aru 4.787.677.000
101 Disperindag Kab.Seram Timur 9.397.277.000
102 Disperindag Kab. Buru Selatan 5.734.600.000
103 Diskopdagin Kab. Buleleng 6.062.944.000
104 Disperindag Gianyar 3.709.341.000
105 Disperindag Kab. Karang Asem 3.952.917.000
106 Disperindag Kota Denpasar 3.872.061.000
107 Disperindag Kab. Bima 8.969.578.000
108 Diskoperindagtamben Kab. Dompu 9.500.886.000
109 Diskoperindag Kota Bima 6.813.764.000
110 Sekda Kab. Malaka 4.838.338.975
111 Disperindag Kab. Sikka 6.837.186.999
112 Disperindag Ngada 5.744.559.000
113 Disperindag Kab. Manggarai 7.120.414.100
114 Diskop, UMKM, Perindag Kab. Sumba Tengah 5.774.668.000
115 Disperindagkop UMKM Kab. Jayapura 14.625.185.000
116 Disperindagkop Kab. Jayawijaya 6.778.267.000
117 Disperindag Kab. Puncak Jaya 6.646.036.000
118 Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagnagan
14.485.320.000
119 Disperindagkop & UKM Kab. Waropen 6.832.500.000
120 Disperindag Kab. Yalimo 6.819.750.000
121 Disperindag Kab. Nduga 6.828.000.000
122 Disperindag Kab. Intan Jaya 9.773.180.000
123 Disperindagkop Kota Jayapura 24.458.634.000
124 Disperindag Bengkulu Utara 5.782.327.000
125 Disperindag Kab. Kepahiang 6.700.821.000
126 Disperindag Kab. Bengkulu Tengah 4.838.519.000
127 Disperindag Maluku Utara 6.728.759.000
128 Disperindagkop, UKM dan PM Kab. Halmahera tengah
4.786.750.000
129 Disperindag Kab. Halmahera Utara 4.789.449.000
130 Dinas Perindag Kab. Halmahera Selatan 4.790.339.000
131 Disperindag Kab. Halmahera Barat 7.683.008.000
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 72 -
132 Disperindag Kota Ternate 8.042.570.000
133 Disperindagkop & UKM Kota Tidore Kep 7.256.513.000
134 Disperindagkop Kota Cilegon 8.946.789.000
135 Disperindagkop dan UMKM Kab. Bangka Selatan 4.385.703.500
136 Disperindag Boalemo 7.100.697.000
137 Diskopperindag Invesda Kab. Pohuwato 6.999.009.000
138 Disperindag Kab. Bone Bolanga 7.332.200.000
139 Disperindag Kab. Gorontalo Utara 16.112.176.000
140 Disperindagkop, UMKM dan PM Kota Gorontalo 9.427.650.000
141 Disperindagkop & UMKM Kab. Manokwari 9.806.530.000
142 Disperindag Kab. Fak Fak 9.237.600.000
143 Disperindagkop Kab. Raja Ampat 6.625.500.000
144 Disperindagkop Kab. Teluk Wondama 6.758.880.000
145 Disperindagkop, UMKM dan PM Kab. Kaimana 6.787.000.000
146 Disperindag Kabupaten Maybrat 6.329.975.000
147 Disdag Kota Sorong 7.874.193.000
148 Diskop UKM Perindag Kab Majene 9.740.520.000
149 Didagkop & UK Kab. Mamuju 9.545.812.000
150 Diskop UKM Perindag Kab. Mamuju Utara 9.664.405.000
151 Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Polewali Mandar
9.800.000.000
152 Disperindag Kab. Mamuju Tengah 9.788.119.000
153 Disperindag Kab. Tana Tidung 5.530.668.000
154 Disperindag dan Pasar Kab. Pelalawan 4.752.528.593
155 Diskoperindag Kab. Pangkep 6.794.143.000
Jumlah 1.101.191.729.600
3. Pengembangan nilai aset sebesar Rp803.951.468 terdiri dari:
a. Biro Umum sebesar Rp198.932.800.
b. BBPPEI sebesar Rp605.018.668 untuk gedung kantor 3 lantai dan
pembangunan pagar permanen.
4. Penerimaan aset tetap renovasi sebesar Rp118.129.100 pada satker Biro
Umum.
5. Pengembangan melalui KDP sebesar Rp7.591.083.400 terdiri dari:
No. Nama Satker Nilai (Rp)
1 Biro Umum 2.490.084.000
2 Disperindagkop & ESDM Kab. Aceh Tengah 4.711.945.000
3 Direktorat Metrologi 389.054.400
Jumlah 7.591.083.400
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 73 -
B. MUTASI KURANG
1. Transfer keluar sebesar (Rp130.922.391.860) dikarenakan adanya
perubahan kode satker, sehingga dikoreksi menggunakan menu transfer,
terdiri dari:
No. Nama Satker Nilai (Rp)
1 Disperindagkop Kab. Purworejo (4.995.559.000)
2 Disperindag Kab. Mojokerto (1.062.821.240)
3 Disperindag Kab. Banyuwangi (2.953.303.700)
4 Disperindag Kab. Serdang Bedagai (3.000.000.000)
5 Disperindag Kota Tanjung Balai (2.825.380.000)
6 Disperindag Kota Padang (317.737.920)
7 Disperindag Kab. Lampung Timur (849.504.700)
8 Disperindagkop Kab. Morowali (4.989.562.000)
9 Diskopdag dan Usaha Kecil Kota Pare Pare (16.671.526.400)
10 Disperindag Kolaka Utara (9.978.050.000)
11 Disperindag Prov. Maluku (27.545.342.000)
12 Disperindag & ESDM Kab. Lombok Timur (3.777.541.200)
13 Disperindag Kab. Sikka (10.788.431.700)
14 Disperindagkop Kab. Manggarai (9.899.857.000)
15 Disperindagkop & UKM Kab. Keerom (2.982.281.000)
16 Disperindag Prov. Maluku Utara (3.868.140.000)
17 Disperindag Kota Ternate (14.448.100.000)
18 Disperindagkop Kab. Gorontalo Utara (9.969.254.000)
Jumlah (130.922.391.860)
2. Hibah (keluar) sebesar (Rp199.084.618.719) terdiri dari:
No. Nama Satker Nilai (Rp)
1 Disperindag Kab. Cirebon (4.649.344.000)
2 Disperindag Kab. Kuningan (7.345.467.000)
3 Disperindagkop & UKM Kab. Indramayu (9.934.662.000)
4 Disperindagkop UMKM Kab. Blora (7.079.036.000)
5 Disperindag Kab. Purworejo (999.000.000)
6 Disperindagkop Kab. Kebumen (10.559.543.000)
7 Diskopperindag Kota Magelang (6.596.504.500)
8 Disperindagkop Kab. Kediri (5.875.280.000)
9 Disperindag Kab. Bojonegoro (9.228.011.900)
10 Diskoperindag Kab.Toba Samosir (7.737.970.000)
11 Dinas Koperindag UKM Kab. Lampung Selatan (9.830.718.000)
12 Disperindag Kab. Lampung Timur (849.504.700)
13 Dinas Koperasi UMKM Perindag Kab. Sambas (6.915.384.000)
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 74 -
14 Disperindag Prov. Kalimantan Tengah (199.625.000)
15 Diskoperindag & UKM Pasar Kab.Bolaang Mongondow Selatan
(4.852.700.000)
16 Dinas Perindagkop Kab. Toli Toli (5.820.894.000)
17 Dinas Perindag EM Kab. Pinrang (1.710.197.000)
18 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kab. Maros
(4.797.144.000)
19 Diskoperindag & PE Kab. Selayar (835.000.000)
20 Disperindagtamben Kab. Takalar (19.588.203.500)
21 Diskopperindag Kab. Pangkep (7.262.007.000)
22 DIsperindag Kab. Konawe Selatan (15.554.232.000)
23 Disperindagkop PM Kab. Bombana (849.050.000)
24 Disperindag Kab. Buru (2.984.430.000)
25 Disperindag Kota Denpasar (5.201.969.479)
26 Diskoperindag Kota Bima (6.969.168.000)
27 Disperindag Kab. Sikka (7.013.111.400)
28 Disperindag Boalemo (14.471.545.000)
29 Diskopperindag Invesda Kab. Pohuwato (4.636.571.000)
30 Diskop UKM Perindag Kab. Mamuju Utara (998.745.000)
31 Disperindag Maluku (7.468.380.240)
32 Disperindag Provinsi Maluku Utara (271.221.000)
Jumlah (199.084.618.719)
3. Penghentian aset dari penggunaan sebesar (Rp214.902.169.590) terdiri
dari:
No. Nama Satker Nilai (Rp)
1 Sekretariat Ditjen PDN (15.239.820.200)
2 Diskop UKM Perindag Kab. Bogor (3.492.559.000)
3 Diserindagkop Kab. Sukabumi (1.451.219.000)
4 Disperindag Kab. Cianjur (6.305.128.000)
5 Diskop UKM Perindag Kab. Bandung (3.767.886.000)
6 Disperindagkop, Pertanian & UMKM Kota Cimahi
(1.900.268.000)
7 Disperindagtamben Kab. Kendal (3.802.762.000)
8 Disperindagkop Kab. Banyumas (3.618.188.000)
9 Disperindagkop UMKM Kab. Banjarnegara (15.810.563.000)
10 Disperindag Kab. Purworejo (3.996.559.000)
11 Disperindagko UMKM Kab. Klaten (4.970.000.000)
12 Disperindag dan Pengelolaan Pasar Kab. Boyolali
(4.940.391.000)
13 Disperindag Kab. Situbondo (7.061.179.950)
14 Diskopindag Kab. Lamongan (4.853.864.000)
15 Disperindag Kota Blitar (4.846.278.000)
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 75 -
16 Dinas Perindagkop Kota Lhokseumawe (3.824.075.000)
17 Disperindag PE Kab.Tapanuli Utara (12.343.965.000)
18 Dinas Koperasi, UKM Perindag Kota Binjai (1.785.014.000)
19 Dinas Perindagkop UKM Kab. Pasaman (5.410.452.000)
20 Dinas Perindag Kab. Lahat (4.889.069.000)
21 Disperindag Kota Pagar Alam (1.247.900.000)
22 Disperindagkop & UMKM Kab.Lampung Utara (628.131.000)
23 Disperindag Kab. Tulang Bawang (5.839.958.000)
24 Disperindagkop, UKM dan Pengelolaan Pasar Kab.Tanggamus
(4.877.643.000)
25 Disperindag Kab. Pesawaran (4.919.565.000)
26 Dinas koperindag Kab. Mesuji (2.380.637.000)
27 Disperindag Bandar Lampung (1.488.248.000)
28 Dinas Perdagangan dan Pasar Kota Metro (4.980.244.641)
29 Disperindagkopinvest Kab. Sekadau (829.453.000)
30 Diskoperin & UKM Kab. Kapuas (2.437.733.000)
31 Disperindag Kab. Tapin (7.785.075.000)
32 Diskoperindag Kab. Hulu Sungai Selatan (848.810.000)
33 Disperindag Minahasa Tenggara (1.567.522.000)
34 Disperindagkop Kab. Kep. Sitaro (2.450.000.000)
35 Diskop, UKM, Perindag Kab. Enrekang (4.882.565.000)
36 Dinas Perindagkop UKM Kota Pare Pare (5.709.196.500)
37 Disperindag Kota Bau Bau (3.995.297.000)
38 Disperindag Gianyar (3.763.268.000)
39 Disperindag Bangli (4.814.845.000)
40 Disperindag PM Kab. Ende (816.883.000)
41 Diseprindagkop UKM Kab. Manggarai Barat (830.343.300)
42 Disperindag Prov. Papua (9.912.065.000)
43 Disperindag Bengkulu Utara (2.951.330.999)
44 Diskop UKM Indag Kab. Muko-Muko (2.429.960.000)
45 Disperindag Kab.Serang (7.756.464.000)
46 Disperindagkop Kota Cilegon (2.921.545.000)
47 Disperindagkop Kab. Belitung Timur (5.632.036.000)
48 Disperindag Boalemo (1.896.211.000)
Jumlah (214.902.169.590)
4. Koreksi pencatatan nilai/kuantitas (-) sebesar (Rp600.758.453) terdiri dari:
a. Koreksi akun gedung pertokoan dengan kode barang 4.01.01.12.001
ke akun peralatan dan mesin pada Diskop. UKM Perindag Kab.
Gorontalo sebesar (Rp571.152.798).
b. Koreksi gedung dan bangunan pada Disperindagkop Kab. Muara Enim
sebesar (Rp29.605.655).
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 76 -
5. Koreksi nilai tim penertiban aset (-) sebesar (Rp117.537.521) pada
Disperindag Kota Denpasar merupakan koreksi komponen nilai gedung
bangunan dengan kode barang 4.01.01.12.001 ke akun CCTV dengan
kode barang 3.05.01.05.007. Petugas seharusnya melakukan input
melalui menu ‘koreksi nilai/kuantitas’.
Jalan, Irigasi dan
Jaringan
Rp26.414.981.044
C.14 Jalan, Irigasi dan Jaringan
Saldo Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2015 dan 31 Desember
2014 masing-masing sebesar Rp26.414.981.044 dan Rp26.395.033.044.
Rincian aset Jalan, Irigasi dan Jaringan secara detail per 31 Desember 2015
tersaji pada Tabel 58.
Tabel 58 Rincian Jalan, Irigasi dan Jaringan
No Uraian 31-12-2015 (Rp) 31-12-2014 (Rp) Kenaikan/
Penurunan (Rp) %
1 Jalan dan Jembatan 2.043.567.382 2.043.567.382 0 0,00
2 Irigasi 347.834.900 327.886.900 19.948.000 6,08
3 Jaringan 24.023.578.762 24.023.578.762 0 0,00
Jumlah 26.414.981.044 26.395.033.044 19.948.000 0,08
Rincian aset Jalan, Irigasi dan Jaringan secara detail per 31 Desember 2015
per Eselon I tersaji pada Tabel 59.
Tabel 59 Rincian Jalan, Irigasi dan Jaringan per Eselon I
No Uraian 31-12-2015 (Rp) 31-12-2014 (Rp) Kenaikan/
Penurunan (Rp) %
1 SETJEN 5.570.256.383 5.570.256.383 0 0,00
2 DITJEN PDN 1.581.779.119 1.581.779.119 0 0,00
3 DITJEN DAGLU 7.558.800 7.558.800 0 0,00
4 DITJEN PEN 580.121.000 580.121.000 0 0,00
5 BAPPEBTI 475.090.000 475.090.000 0 0,00
6 BPPKP 17.471.271.390 17.471.271.390 0 0,00
7 DITJEN SPK 728.904.352 708.956.352 19.948.000 2,81
Jumlah 26.414.981.044 26.395.033.044 19.948.000 0,08
Mutasi Jalan, Irigasi dan Jaringan per tanggal pelaporan adalah sebagai
berikut:
Saldo per 31 Desember 2014 26.395.033.044
Mutasi Tambah
Pembelian 19.948.000
Saldo per 31 Desember 2015 26.414.981.044
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 77 -
Sedangkan transaksi penambahan dan pengurangan Jalan, Irigasi, dan
Jaringan adalah berupa:
A. MUTASI TAMBAH
1. Pembelian sebesar Rp19.948.000 pada BSML Regional IV (Makassar).
Aset Tetap Lainnya
Rp30.549.269.318
C.15 Aset Tetap Lainnya
Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014
masing-masing sebesar Rp30.549.269.318 dan Rp26.685.579.268. Rincian
Aset Tetap Lainnya secara detail per 31 Desember 2015 tersaji pada
Tabel 60.
Tabel 60 Rincian Aset Tetap Lainnya
No Uraian 31-12-2015 (Rp) 31-12-2014 (Rp) Kenaikan/
Penurunan (Rp) %
1 Aset Tetap Renovasi 23.037.428.733 18.760.503.215 4.276.925.518 22,80
2 Aset Tetap Lainnya 7.511.840.585 7.925.076.053 (413.235.468) (5,21)
Jumlah 30.549.269.318 26.685.579.268 3.863.690.050 14,48
Rincian Aset Tetap Lainnya secara detail per 31 Desember 2015 per Eselon I
tersaji pada Tabel 61.
Tabel 61 Rincian Aset Tetap Lainnya per Eselon I
No Uraian 31-12-2015 (Rp) 31-12-2014 (Rp) Kenaikan/
Penurunan (Rp) %
1 SETJEN 5.863.972.881 4.033.493.014 1.830.479.867 45,38
2 DITJEN PDN 17.485.915.641 16.101.746.173 1.384.169.468 8,60
3 DITJEN DAGLU 878.056.405 878.056.405 0 0,00
4 DITJEN KPI 177.112.711 177.112.711 0 0,00
5 ITJEN 881.305.575 325.035.100 556.270.475 171,14
6 DITJEN PEN 907.016.309 685.566.309 221.450.000 32,30
7 BAPPEBTI 2.560.607.545 1.476.546.995 1.084.060.550 73,42
8 BPPKP 141.941.030 1.265.652.090 (1.123.711.060) (88,79)
9 DITJEN SPK 1.653.341.221 1.742.370.471 (89.029.250) (5,11)
Jumlah 30.549.269.318 26.685.579.268 3.863.690.050 14,48
Aset Tetap Lainnya merupakan aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan
dalam tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan
jaringan.
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 78 -
Saldo per 31 Desember 2014 26.685.579.268
Mutasi tambah:
Pembelian 2.138.366.495
Transfer Masuk 51.564.050
Penyelesaian Pembangunan Langsung 1.116.969.675
Reklasifikasi Masuk 62.050.000
Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP 7.025.198.847
Mutasi kurang:
Reklasifikasi Keluar (260.089.250)
Penghentian Aset Dari Penggunaan (6.100.676.617)
Transfer Keluar (169.693.150)
Saldo per 31 Desember 2015 30.549.269.318
A. MUTASI TAMBAH
1. Pembelian sebesar Rp2.138.366.495 terdiri dari:
No. Nama Satker Nilai (Rp)
1 Dit. Bina Usaha dan Pendaftaran Perusahaan 194.487.000
2 Inspektorat Jenderal Kemendag 556.270.475
3 BBPPEI 299.400.000
4 Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi
227.555.550
5 Setjen Biro 52.864.000
6 Humas 296.348.030
7 Pusdiklat 24.629.000
8 Biro Umum 94.462.500
9 PPSDMK 176.599.940
10 KDEI Taipei 122.640.000
11 Direktorat Standardisasi 7.342.000
12 Direktorat Pengembangan Mutu Barang 73.876.000
13 Balai Sertifikasi 4.292.000
14 Direktorat Metrologi 7.600.000
Jumlah 2.138.366.495
2. Transfer masuk pada Humas sebesar Rp51.564.050 merupakan transfer
dari BP2KP berdasarkan berita acara serah terima barang nomor:
011/BPPKP.1/BASTB-BMN/08/2015.
3. Penyelesaian pembangunan langsung sebesar Rp1.116.969.675 terdiri
dari:
a. Biro Perencanaan sebesar Rp64.175.000 berupa perlengkapan
jaringan multime dan pekerjaan renovasi interior.
b. Penyelesaian pembangunan langsung sebesar Rp1.052.794.675 pada
Biro Umum.
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 79 -
4. Reklasifikasi masuk sebesar Rp62.050.000 pada Ditjen PEN.
5. Penyelesaian pembangunan dengan KDP sebesar Rp7.025.198.847
terdiri dari:
No. Nama Satker Nilai (Rp)
1 Diskop, UMKM, Perindag Kab. Sigi 1.240.451.947
2 Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi
856.505.000
3 Disperindag dan Pengelolaan Pasar Kab. Subang 4.928.241.900
Jumlah 7.025.198.847
B. MUTASI KURANG
1. Reklasifikasi keluar sebesar (Rp260.089.250) terdiri dari:
a. Reklasifikasi keluar pada Ditjen PEN sebesar (Rp77.950.000) untuk
mengkoreksi Gedung dan Bangunan kode 6.07.03.01.001 ke akun
yang tepat yaitu Papan Visual/Papan Nama dengan kode
3.05.01.05.008 senilai Rp15.900.000 dan Gedung dan Bangunan
Dalam Renovasi dengan kode 6.07.03.01.001 senilai Rp62.050.000.
b. Reklasifikasi keluar pada Balai Sertifikasi sebesar (Rp182.139.250)
untuk mengkoreksi salah catat aset tetap tak berwujud berupa SNI.
2. Penghentian aset dari penggunaan sebesar (Rp6.100.676.617) terdiri dari:
No. Nama Satker Nilai (Rp)
1 Dinas Koperasi, UMKM dan Pasar Kota Depok (2.647.968.379)
2 Disperindagkop Kab. Jembrana (2.331.043.000)
3 Biro Umum (46.733.600)
4 Badan Pengkajian Dan Pengembangan Kebijakan Perdagangan
(1.072.147.010)
5 Konsuldag Hong Kong (2.694.628)
6 Atdag Kuala Lumpur (90.000)
Jumlah (6.100.676.617)
3. Transfer keluar sebesar (Rp169.693.150) terdiri dari:
No. Nama Satker Nilai (Rp)
1 Setjen Biro (56.079.100)
2 Ditjen PEN (62.050.000)
3 Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Perdagangan
(51.564.050)
Jumlah (169.693.150)
Transfer keluar Setjen Biro (Biro Keuangan) sebesar (Rp56.079.100)
ke Biro Umum sesuai dengan BAST No. 1146/SJ-DAG.3/BAST/
06/2015.
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 80 -
Transfer keluar Ditjen PEN sebesar (Rp62.050.000) ke Biro Umum
sesuai dengan BAST No. 15/BAST/BMN/DJPEN/05/2015.
Transfer keluar BP2KP sebesar (Rp51.564.050) ke Biro Umum sesuai
dengan BAST No. 15/BAST/BMN/DJPEN/05/2015.
Konstruksi Dalam
Pengerjaan
Rp339.616.571.028
C.16 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP)
Saldo Konstruksi Dalam Pengerjaan per 31 Desember 2015 dan 31
Desember 2014 masing-masing sebesar Rp339.616.571.028 dan
Rp65.126.618.092. Rincian Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) secara detail
per 31 Desember 2015 per Eselon I tersaji pada Tabel 62.
Tabel 62 Rincian Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) per Eselon I
No Uraian 31-12-2015 (Rp) 31-12-2014 (Rp) Kenaikan/
Penurunan (Rp) %
1 SETJEN 183.790.126.335 23.734.195.635 160.055.930.700 674,37
2 DITJEN PDN 151.123.876.693 41.392.422.457 109.731.454.236 265,10
3 DITJEN PEN 4.702.568.000 0 4.702.568.000 100,00
Jumlah 339.616.571.028 65.126.618.092 274.489.952.936 421,47
Penjelasan mutasi Konstruksi Dalam Pengerjaan sebagai berikut:
A. SEKRETARIAT JENDERAL
Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) sebesar Rp183.790.126.335 pada
Biro Umum terdiri dari:
1. Tanah
Berdasarkan Adendum Pertama Perjanjian Pengikatan Pelepasan Hak
Atas Tanah antara PT. Pertamina dan Kemendag Nomor 01 tanggal 1
Desember 2015 bahwa kedua belah pihak menyepakati perjanjian
pengikatan pelepasan hak atas tanah seluas 12.144 m2 dengan ganti
rugi sebesar Rp467.544.000.000 dengan cara pembayaran sebagai
berikut:
a. Pembayaran sebesar Rp23.475.000.000 atas sebagian obyek
perjanjian atau terhitung luas tanah 609,7 m2.
b. Pembayaran sebesar Rp158.615.000.000 atas sebagian obyek
perjanjian atau terhitung luas tanah 4.119,9 m2.
c. Pembayaran sebesar Rp285.454.000.000 atas sebagian obyek
perjanjian atau terhitung luas tanah 7.414,4 m2.
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 81 -
Apabila terjadi pembatalan pelepasan hak atas tanah tersebut,
Kementerian Perdagangan harus membayar biaya pemanfaatan tanah
yang telah dijalani sampai dengan pengakhiran perjanjian. PT.
Pertamina akan mengembalikan seluruh uang ganti rugi yang telah
diterima tanpa dikenakan bunga setelah dikurangi dengan biaya
pemanfaatan yang telah dijalani Kemendag sampai dengan
pengakhiran perjanjian.
Pembayaran sampai dengan tahun anggaran 2015 adalah sebagai
berikut:
a. Tahun 2014 sebesar Rp23.475.000.000
b. Tahun 2015 sebesar Rp158.615.000.000.
Pelepasan hak berdasarkan Akta Pelepasan Hak Pertama Nomor 42
Tanggal 27 Nopember 2014 sebesar 609,7 dan Addendum I
Pelepasan Hak Kedua No.2 tanggal 1 Desember 2015 seluas
4.119,9 m2.
Pembayaran tersebut dicatat dalam akun Tanah Dalam Pengerjaan
karena pembayaran yang masih belum lunas. Nilai Tanah Dalam
Pengerjaan per 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
No. Rincian KDP Tanah Nilai (Rp)
1 Saldo awal (Tahap I) 23.665.847.000
2 Pembayaran Tahap II 158.615.000.000
3 Honor panitia bulan Juni – Juli 2015 40.100.000
4 Honor panitia bulan Agustus – Oktober 2015 60.150.000
Jumlah 182.381.097.000
2. Gedung dan Bangunan
KDP Gedung dan Bangunan merupakan penguatan setruktur/renovasi
Gedung I Kementerian Perdagangan dengan rincian sebagai berikut:
No. Rincian KDP Gedung dan Bangunan Nilai (Rp)
1 Saldo awal 68.348.635
2 Uang muka 20% 423.236.000
3 Tahap II konsultasi 15% 12.061.500
4 Honor pengelola teknis/tenaga ahli 13.350.000
5 Termin 1 (50%) pengawasan penguatan struktur 34.362.000
6 Termin 2 (50%) pengawasan penguatan struktur 34.362.000
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 82 -
7 Termin 1 (15%) pekerjaan penguatan struktur 317.427.000
8 Termin 2 (65%) pekerjaan penguatan struktur 1.586.937.000
Jumlah 2.490.084.135
Penyelesaian KDP Gedung dan Bangunan (2.490.084.000)
Jumlah 135
KDP Gedung dan Bangunan sebesar Rp135 merupakan saldo KDP
per 31 Desember 2013 yang muncul karena kesalahan aplikasi, yang
seharusnya tidak ada karena telah menjadi gedung dan bangunan.
Permasalahan tersebut akan dikonsultasikan dengan Kementerian
Keuangan.
3. Aset Tetap Lainnya Dalam Pengerjaan
Aset Tetap Lainnya Dalam Pengerjaan merupakan renovasi gedung
BPMB dengan anggaran Biro Umum dengan rincian sebagai berikut:
No. Rincian KDP Aset Tetap Lainnya Nilai (Rp)
1 Tahap 1 (85%) konsultasi 153.000.000
2 Honor tim pengelola teknis/tenaga ahli 13.350.000
3 Tahap 2 (15%) konsultasi 27.000.000
4 Tahap 1 (50%) pengawasan 58.339.600
5 Tahap 2 (50%) pengawasan 58.339.600
6 Uang muka (20%) 628.000.000
7 Termin 1 (25%) 471.000.000
Jumlah 1.409.029.200
Pekerjaan tersebut merupakan pekerjaan penguatan struktur pada
Gedung PMB di Ciracas dengan nilai kontrak sebesar
Rp3.140.000.000 dengan penyedia jasa PT. Cilungup Indahserasi.
Sampai dengan 31 Desember 2015 progress pekerjaan baru
80,1137%.
B. DIREKTORAT JENDERAL PERDAGANGAN DALAM NEGERI
Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) sebesar Rp151.123.876.693 pada
Ditjen PDN merupakan pembangunan dan/atau revitalisasi pasar yang
dilaksanakan melalui dana Tugas Pembantuan (TP) dan sampai dengan
31 Desember 2015 belum selesai dilaksanakan yang terdiri dari:
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 83 -
No. Nama Pasar Nama Satker Saldo Awal Tahun
Perolehan 2015
Keterangan
1 Ciluar Diskop UKM Perindag Kab. Bogor
9.464.949.500
2 Wado Disperindag Kab. Sumedang
6.493.537.600 Terlambat
3 Bawang Klampok Disperindag Kab. Brebes
38.323.100 Gagal Lelang
4 Bobotsari Disperindagkop Kab. Purbalingga
620.537.300 Putus Kontrak
5 Sokudono Disperindag Kab. Sidoarjo
6.348.399.400 Terlambat
6 Rongtengah Disperindagtam Kab. Sampang
180.455.000 Gagal Lelang
7 Legi Disperindag Kota Blitar
9.848.978.000 Terlambat
8 Pujasera (Inpres) Dinas Perindagkop Kota Lhokseumawe
2.204.130.000
9 Tiga Raja Parapat Disperindag Kab. Simalungun
3.549.306.000 Terlambat
10 Arkaco Disperindag Kota Tanjung Balai
144.038.400 Tidak melaksanakan pekerjaan fisik
11 Soliga Disperindagkop & UMKM Kota Gunung Sitoli
349.752.000
12 Atas Sarolangun Disperindag Kab. Sarolangun
4.746.353.000 Terlambat
13 Pusat Distribusi Regional
Disperindag Prov. Sumatera Selatan (TP)
703.720.000 Tidak melaksanakan pekerjaan fisik
14 Pusat Distribusi Regional
Disperindag Prov. Kalimantan Selatan (TP)
559.711.200
Tidak melaksanakan pekerjaan fisik
15 Palaran Disperindag Kota Samarinda
5.338.710.000 Terlambat
16 Melonguane Disperindagkop Kab. Kep. Talaud
1.368.495.000
17 Malala Dinas Perindagkop Kab. Toli Toli
4.829.306.000 Terlambat
18 Tinombo Disperindag Kab. Parigi Moutong
5.535.358.158 Putus kontrak
19 Ampana Dinas Koperasi UKM Perindag Kab. Tojo Una Una
4.455.861.435
20 Gudang Non SRG Diskoperindag & PE Kab.Selayar
1.770.374.800
21 Percontohan Ralla Dinas Koperasi UMKM Perindag Kab. Barru
9.672.433.000
22 Rakyat Larat Disperindag Maluku
5.970.374.200 Terlambat
23 Perbatasan Motaain Disperindag Kab. Belu
144.537.600 Gagal Lelang
24 Danga Disdagkop dan UKM Kab. Nagekeo
187.400.000 Tidak melaksanakan pekerjaan fisik
25 Waemangura Diskop UKM Perindag Kab. Sumba Barat Daya
4.070.150.000 Terlambat
26 Kayu Bulan Limboto Diskop UKM Perindag Kab. Gorontalo
2.910.686.000 Putus kontrak
27 Klewer Disperindag Surakarta
59.618.000.000 Belum selesai
Jumlah 29.285.995.735 121.837.880.958
Atas sebagian KDP tersebut, pada tahun anggaran 2016, telah
dialokasikan anggaran pembangunan fisik untuk melanjutkan pekerjaan,
yaitu:
1. Disdagkop dan UKM Kab. Nagekeo dengan pagu Rp6.000.000.000
2. Disperindag Kab. Belu dengan pagu Rp25.000.000.000
3. Disperindag Prov. Sumatera Selatan dengan pagu Rp35.000.000.000.
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 84 -
Kebijakan terkait penangangan lebih lanjut Konstruksi Dalam Pengerjaan
atas pekerjaan yang putus kontrak, masih dalam pembahasan Pimpinan.
C. DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN EKSPOR NASIONAL
Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) sebesar Rp4.702.568.000 pada
BBPPEI berupa renovasi auditorium, renovasi ruang JRDC, renovasi
tampak muka dan renovasi instalasi listrik yang selesai pada Desember
2015, akan tetapi pada saat tanggal pelaporan masih tercatat sebagai
KDP yang muncul karena kesalahan aplikasi, yang seharusnya tidak ada
karena telah menjadi aset tetap. Permasalahan tersebut akan
dikonsultasikan dengan Kementerian Keuangan.
Akumulasi
Penyusutan Aset
Tetap
(Rp898.241.732.802)
C.17 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2015 dan 31
Desember 2014 masing-masing sebesar (Rp898.241.732.802) dan
(Rp801.535.186.868).
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2015 tersaji
pada Tabel 63.
Tabel 63 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
No Uraian 31-12-2015 (Rp) 31-12-2014 (Rp) Kenaikan/
Penurunan (Rp) %
1 Akumulasi Penyusutan Peralatan dan Mesin
(619.277.700.339) (567.690.495.995) (51.587.204.344) 9,09
2 Akumulasi Penyusutan Gedung dan Bangunan
(255.700.912.452) (212.626.201.014) (43.074.711.438) 20,26
3 Akumulasi Penyusutan Jalan dan Jembatan
(1.381.120.287) (1.237.741.748) (143.378.539) 11,58
4 Akumulasi Penyusutan Irigasi
(104.319.879) (92.264.773) (12.055.106) 13,07
5 Akumulasi Penyusutan Jaringan
(19.702.804.589) (19.362.122.832) (340.681.757) 1,76
6 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Lainnya
(2.074.875.256) (526.360.506) (1.548.514.750) 294,19
Jumlah (898.241.732.802) (801.535.186.868) (96.706.545.934) 12,07
Sedangkan Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2015
per Eselon I tersaji pada Tabel 64.
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 85 -
Tabel 64 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per Eselon I
No Uraian 31-12-2015 (Rp) 31-12-2014 (Rp) Kenaikan/
Penurunan (Rp) %
1 SETJEN (212.984.251.954) (186.490.380.310) (26.493.871.644) 14,21
2 DITJEN PDN (184.256.569.888) (152.309.323.197) (31.947.246.691) 20,98
3 DITJEN DAGLU (16.606.069.544) (28.318.771.687) 11.712.702.143 (41,36)
4 DITJEN KPI (9.072.765.345) (10.202.108.441) 1.129.343.096 (11,07)
5 ITJEN (8.673.237.490) (8.181.468.055) (491.769.435) 6,01
6 DITJEN PEN (46.752.992.163) (43.158.361.873) (3.594.630.290) 8,33
7 BAPPEBTI (49.926.526.921) (45.753.789.719) (4.172.737.202) 9,12
8 BPPKP (46.715.749.707) (45.476.738.849) (1.239.010.858) 2,72
9 DITJEN SPK (323.253.569.790) (281.644.244.737) (41.609.325.053) 14,77
Jumlah (898.241.732.802) (801.535.186.868) (96.706.545.934) 12,07
PIUTANG JANGKA PANJANG
Piutang Tagihan
Tuntutan
Perbendaharaan/
Tuntutan Ganti Rugi
Rp429.784.250
C.18 Piutang Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi
Saldo Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi per 31
Desember 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing sebesar
Rp429.784.250 dan Rp444.184.250.
Rangkuman Rincian Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi
per tanggal 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 65.
Tabel 65 Rincian Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi
No Uraian 31-12-2015 (Rp) 31-12-2014 (Rp) Kenaikan/
Penurunan (Rp) %
1
Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi
429.784.250 444.184.250 (14.400.000) (3,24)
Tabel 66
Rincian TP/TGR
No Nama
TP/TGR Jumlah
Kerugian
Nilai Setoran SKTJM
Saldo 31 Desember
2015
Jangka Pendek
Jangka Panjang
Keterangan
1 Yuniarti 775.784.250 334.000.000 441.784.250 12.000.000 429.784.250 -
2 Hendro Bambang S
127.405.059 0 127.405.059 127.405.059 0 Macet sejak
1980
3 Edi Djunaedi 194.218.927 0 194.218.927 194.218.927 0 Macet sejak
1980
Jumlah 1.097.408.236 334.000.000 763.408.236 333.623.986 429.784.250
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 86 -
Penyisihan Piutang
Tidak Tertagih-
Tagihan Tuntutan
Perbendaharaan/
Tuntutan Ganti Rugi
(Rp2.148.921)
C.19 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Tagihan Tuntutan
Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi
Saldo Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Tagihan Tuntutan
Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi per 31 Desember 2015 dan 31
Desember 2014 masing-masing sebesar (Rp2.148.921) dan (Rp2.220.921)
Rangkuman Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Tagihan Tuntutan
Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi per tanggal 31 Desember 2015 tersaji
pada Tabel 67.
Tabel 67 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/
Tuntutan Ganti Rugi
No Uraian 31-12-2015 (Rp) 31-12-2014 (Rp) Kenaikan/
Penurunan (Rp) %
1
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi
(2.148.921) (2.220.921) 72.000 (3,24)
Saldo Piutang Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (Netto)
per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing sebesar
Rp427.635.329 dan Rp441.963.329. Rangkuman Piutang Tagihan Tuntutan
Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (Netto) per 31 Desember 2015 tersaji
pada Tabel 68.
Tabel 68 Rincian Piutang Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (Netto)
No Uraian 31-12-2015 (Rp) 31-12-2014 (Rp) Kenaikan/
Penurunan (Rp) %
1
Piutang Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi
429.784.250 444.184.250 (14.400.000) (3,24)
2
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi
(2.148.921) (2.220.921) 72.000 (3,24)
Jumlah 427.635.329 441.963.329 (14.328.000) (3,24)
Rangkuman Piutang Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi
(Netto) per 31 Desember 2015 per Eselon I tersaji pada Tabel 69.
Tabel 69 Rincian Piutang Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (Netto)
per Eselon I
No Uraian 31-12-2015 (Rp) 31-12-2014 (Rp) Kenaikan/
Penurunan (Rp) %
1 SETJEN 427.635.329 441.963.329 (14.328.000) (3,24)
Jumlah 427.635.329 441.963.329 (14.328.000) (3,24)
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 87 -
Tabel 70 Rincian Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Tagihan Tuntutan
Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR)
TP/TGR Jangka Pendek
Jangka Panjang
Kategori Besaran Penyisih-
an
Penyisihan Piutang
Jangka Pendek
Jangka Panjang
Sekretariat Jenderal
Yuniarti 12.000.000 429.784.250 Lancar 5 per mil 2.208.921 60.000 2.148.921
Hendro BS 127.405.059 0 Macet 100% 127.405.059 127.405.059 0
Edi Djunaedi 194.218.927 0 Macet 100% 194.218.927 194.218.927 0
Jumlah 333.623.986 429.784.250
323.832.907 321.683.986 2.148.921
Keterangan:
Penyisihan TP/TGR bagian jangka pendek dan jangka panjang dihitung
secara proporsional dari nilai penyisihan total.
Nilai tagihan TP/TGR Jangka panjang - netto sebagai berikut:
Piutang Tagihan TP/TGR Jangka Panjang 429.784.250
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - TP/TGR Jangka Panjang (2.148.921)
Tagihan TP/TGR Jangka Panjang - Netto 427.635.329
Piutang Jangka
Panjang Lainnya
Rp1.048.837.000
C.20 Piutang Jangka Panjang Lainnya
Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2015 dan 31
Desember 2014 masing-masing sebesar Rp1.048.837.000 dan Rp0.
Rangkuman Rincian Piutang Jangka Panjang Lainnya per tanggal 31
Desember 2015 tersaji pada Tabel 71.
Tabel 71 Rincian Piutang Jangka Panjang Lainnya
No Uraian 31-12-2015 (Rp) 31-12-2014 (Rp) Kenaikan/
Penurunan (Rp) %
1 Piutang Jangka Panjang Lainnya
1.048.837.000 0 0 0,00
Pada Tahun Anggaran 2015 diketahui terdapat 11 PNS Kementerian
Perdagangan yang gagal menyelesaikan program pendidikan beasiswa S2/S3
alokasi DIPA Kementerian Perdagangan di berbagai lembaga pendidikan,
namun proses administrasi baru dapat dimulai di tahun 2016, dengan rincian
sebagai berikut:
No Nama Berita Acara Pemeriksaan Biaya Dikeluarkan
Negara (Rp)
1 MA Nomor: 619.1/SJ-DAG.2/BAP/3/2016 Tanggal: 21 Maret 2016
121.665.000
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 88 -
2 AAA Nomor: 642/SJ-DAG.2/BAP/3/2016
Tanggal: 23 Maret 2016 121.665.000
3 SP Nomor: 619/SJ-DAG.2/BAP/3/2016
Tanggal: 21 Maret 2016 121.665.000
4 ARM Nomor: 658/SJ-DAG.2/BAP/3/2016
Tanggal: 28 Maret 2016 121.665.000
5 RAB Nomor: 628/SJ-DAG.2/BAP/3/2016
Tanggal: 22 Maret 2016 107.245.000
6 AS Nomor: 668/SJ-DAG.2/BAP/3/2016
Tanggal: 29 Maret 2016 115.158.000
7 HS Nomor: 622.1/SJ-DAG.2/BAP/3/2016
Tanggal: 22 Maret 2016 115.158.000
8 HSJ Nomor: 618.1/SJ-DAG.2/BAP/3/2016
Tanggal: 21 Maret 2016 115.158.000
9 DI Nomor: 641/SJ-DAG.2/BAP/3/2016
Tanggal: 23 Maret 2016 49.521.000
10 MS Nomor: 648/SJ-DAG.2/BAP/3/2016
Tanggal: 24 Maret 2016 59.937.000
11 RAM Nomor: 783/SJ-DAG.2/BAP/4/2016
Tanggal: 12 April 2016 -
Jumlah 1.048.837.000
Bahwa dari 11 PNS yang gagal menyelesaikan beasiswa, 10 PNS telah
dipanggil dan menjalani proses administratif periode Maret-April 2016.
Sedangkan 1 PNS a.n. RAM masih dalam proses pemanggilan sehingga
belum dapat ditentukan nilainya.
Akun Piutang Jangka Panjang Lainnya ini akan direalisasikan menjadi Piutang
Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) seiring
dengan selesainya Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak (SKTJM) pada
Neraca Kementerian Perdagangan Tahun 2016.
Penyisihan Piutang
Tidak Tertagih –
Piutang Jangka
Panjang Lainnya
(Rp5.244.185)
C.21 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih – Piutang Jangka Panjang
Lainnya
Saldo Penyisihan Piutang Tidak Tertagih – Piutang Jangka Panjang Lainnya
per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing sebesar
(Rp5.244.185) dan (0)
Rangkuman Penyisihan Piutang Tidak Tertagih – Piutang Jangka Panjang
Lainnya per tanggal 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 72.
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 89 -
Tabel 72 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih – Piutang Jangka Panjang Lainnya
No Uraian 31-12-2015 (Rp) 31-12-2014 (Rp) Kenaikan/
Penurunan (Rp) %
1
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih – Piutang Jangka Panjang Lainnya
(5.244.185) 0 0 0,00
Tabel 73
Rincian Penyisihan Piutang Tidak Tertagih – Piutang Jangka Panjang Lainnya
Unit
Piutang Tidak Tertagih – Piutang Jk
Panjang Lainnya
(Rp)
Kategori Besaran
Penyisihan
Penyisihan Piutang
(Rp)
Sekretariat Jenderal Biro-Biro 1.048.837.000 Lancar 5 per mil 5.244.185
Jumlah 1.048.837.000
5.244.185
Saldo Piutang Jangka Panjang Lainnya (Netto) per 31 Desember 2015 dan 31
Desember 2014 masing-masing sebesar Rp1.043.592.815 dan Rp0.
Rangkuman Piutang Jangka Panjang Lainnya (Netto) per 31 Desember 2015
tersaji pada Tabel 74.
Tabel 74 Rincian Piutang Jangka Panjang Lainnya (Netto)
No Uraian 31-12-2015 (Rp) 31-12-2014 (Rp) Kenaikan/
Penurunan (Rp) %
1 Piutang Jangka Panjang Lainnya
1.048.837.000 0 0 0,00
2
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih – Piutang Jangka Panjang Lainnya
(5.244.185) 0 0 0,00
Jumlah (Netto) 1.043.592.815 0 0 0,00
Rangkuman Piutang Jangka Panjang Lainnya (Netto) per 31 Desember 2015
per Eselon I tersaji pada Tabel 75.
Tabel 75 Rincian Piutang Jangka Panjang Lainnya (Netto) per Eselon I
No Uraian 31-12-2015 (Rp) 31-12-2014 (Rp) Kenaikan/
Penurunan (Rp) %
1 SETJEN 1.043.592.815 0 0 0,00
Jumlah 1.043.592.815 0 0 0,00
Aset Lainnya
Rp268.059.657.347
ASET LAINNYA
Saldo Aset Lainnya per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 masing-
masing sebesar Rp268.059.657.347 dan Rp408.603.764.238 yang
merupakan aset yang tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar
maupun aset tetap.
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 90 -
Rincian Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 76.
Tabel 76 Rincian Aset Lainnya
No Uraian 31-12-2015 (Rp) 31-12-2014 (Rp) Kenaikan/
Penurunan (Rp) %
1 Aset Tak Berwujud 147.345.193.328 134.018.009.005 13.327.184.323 9,94
2 Aset Lain-lain 163.982.181.796 346.403.065.984 (182.420.884.188) (52,66)
3
Akumulasi Penyusutan/ Amortisasi Aset Lainnya
(43.267.717.777) (71.817.310.751) 28.549.592.974 (39,75)
Jumlah 268.059.657.347 408.603.764.238 (140.544.106.891) (34,40)
Rangkuman Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2015 per Eselon I tersaji
pada Tabel 77.
Tabel 77 Rincian Aset Lainnya Per Eselon I
No Uraian 31-12-2015 (Rp) 31-12-2014 (Rp) Kenaikan/
Penurunan (Rp) %
1 SETJEN 14.553.908.764 11.208.679.818 3.345.228.946 29,84
2 DITJEN PDN 68.434.437.474 157.658.823.310 (89.224.385.836) (56,59)
3 DITJEN DAGLU 23.401.171.442 19.607.732.069 3.793.439.373 19,35
4 DITJEN KPI 1.667.617.005 581.614.000 1.086.003.005 186,72
5 ITJEN 877.626.214 881.440.500 (3.814.286) (0,43)
6 DITJEN PEN 440.790.061 421.062.742 19.727.319 4,69
7 BAPPEBTI 79.291.087.560 133.546.290.924 (54.255.203.364) (40,63)
8 BPPKP 10.315.246.859 13.902.946.164 (3.587.699.305) (25,81)
9 DITJEN SPK 69.077.771.968 70.795.174.711 (1.717.402.743) (2,43)
Jumlah 268.059.657.347 408.603.764.238 (140.544.106.891) (34,40)
Aset Tak Berwujud
Rp147.345.193.328
C.22 Aset Tak Berwujud
Saldo Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014
masing-masing sebesar Rp147.345.193.328 dan Rp134.018.009.005. Aset
Tak Berwujud (ATB) merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki,
tetapi tidak mempunyai wujud fisik. Aset Tak Berwujud pada lingkup
Kementerian Perdagangan berupa software, lisensi, hasil kajian/penelitian dan
aset tak berwujud lainnya yang digunakan untuk menunjang operasional
kantor. Adapun rincian ATB per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 78.
Tabel 78 Rincian Aset Tak Berwujud
No Uraian 31-12-2015 (Rp) 31-12-2014 (Rp) Kenaikan/
Penurunan (Rp) %
1 Software 87.841.946.828 78.207.985.255 9.633.961.573 12,32
2 Lisensi 1.616.037.720 1.419.698.470 196.339.250 13,83
3 Hasil Kajian/ Penelitian 31.405.945.190 31.405.945.190 0 0,00
4 Aset Tak Berwujud Lainnya
26.481.263.590 22.984.380.090 3.496.883.500 15,21
Jumlah 147.345.193.328 134.018.009.005 13.327.184.323 9,94
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 91 -
Rincian Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2015 per Eselon I tersaji pada
Tabel 79.
Tabel 79 Rincian Aset Tak Berwujud per Eselon I
No Uraian 31-12-2015 (Rp) 31-12-2014 (Rp) Kenaikan/
Penurunan (Rp) %
1 SETJEN 13.706.297.414 10.492.434.664 3.213.862.750 30,63
2 DITJEN PDN 48.701.365.280 47.048.158.280 1.653.207.000 3,51
3 DITJEN DAGLU 18.777.834.800 14.941.857.600 3.835.977.200 25,67
4 DITJEN KPI 1.646.810.000 581.614.000 1.065.196.000 183,14
5 ITJEN 701.443.500 701.443.500 0 0,00
6 DITJEN PEN 363.819.465 332.353.887 31.465.578 9,47
7 BAPPEBTI 8.883.808.200 5.948.922.400 2.934.885.800 49,33
8 BPPKP 8.871.168.429 8.722.126.434 149.041.995 1,71
9 DITJEN SPK 45.692.646.240 45.249.098.240 443.548.000 0,98
Jumlah 147.345.193.328 134.018.009.005 13.327.184.323 9,94
Mutasi Aset Tak Berwujud adalah sebagai berikut:
Saldo per 31 Desember 2014 134.018.009.005
Mutasi Tambah Pembelian 5.642.873.873 Transfer Masuk 303.188.250 Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP 1.818.855.000 Reklasifikasi Masuk 1.558.383.250 Pengembangan Nilai Aset 4.458.670.200
Mutasi Kurang Transfer Keluar (253.688.250) Penghentiaan Aset Dari Penggunaan (201.098.000)
Saldo per 31 Desember 2015 147.345.193.328
A. MUTASI TAMBAH
1. Pembelian sebesar Rp5.642.873.873 terdiri dari:
No. Nama Satker Nilai (Rp)
1 Setjen Biro 370.070.000
2 Humas 259.330.500
3 Biro Perencanaan 411.400.000
4 PPSDMK 37.400.000
5 Sekretariat Ditjen PDN 74.400.000
6 Dit. Bina Usaha dan Pendaftaran Perusahaan 14.200.000
7 Direktorat Impor 110.330.000
8 Ditjen Kerja Sama Perdagangan Internasional 44.000.000
9 Ditjen PEN 25.200.000
10 BBPPEI 14.880.578
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 92 -
11 BAPPEBTI 968.690.800
12 BPPKP 149.041.995
13 Direktorat Pemberdayaan Konsumen 82.500.000
14 Direktorat Pengembangan Mutu Barang 48.400.000
15 Balai Kalibrasi 49.555.000
16 Direktorat Metrologi 98.500.000
17 BSML Regional II (Yogyakarta) 50.000.000
18 Dit. Fasilitasi Ekspor dan Impor 2.834.975.000
Jumlah 5.642.873.873
Catatan:
Terdapat koreksi atas pembelian software pada satker BP2KP yang
belum dicatat sesuai SPK No. 227/PSIP/PPK-PAWI/SPK/BPPKP.5/
1/2015, 229/PSIP/PPKPAW/SPK/BPPKP.5/1/2015, dan 231/PSIP/
PPK-PAWLPSE/SPK/BPPKP.5/1/2015 sebesar Rp132.495.000.
Terdapat koreksi atas pembelian software (L/C) pada satker Direktorat
Fasilitasi Ekspor dan Impor yang belum dicatat sesuai Kontrak No.
1829/DITFAS/SP/08/2015 tanggal 14 Agustus 2015 sebesar
Rp2.834.975.000.
2. Transfer masuk sebesar Rp303.188.250 pada BPKN merupakan transfer
masuk karena perubahan Eselon 1 dari 09 ke 01.
3. Penyelesaian pembangunan dengan KDP sebesar Rp1.818.855.000
terdiri dari:
a. Bappebti sebesar Rp1.719.355.000 berupa integrasi sistem aplikasi.
b. Direktorat Metrologi sebesar Rp99.500.000.
4. Reklasifikasi masuk sebesar Rp1.558.383.250 terdiri dari:
a. Reklasifikasi masuk sebesar Rp1.376.244.000 pada Setjen Biro
berdasarkan surat nomor: 3305/SJ-DAG.5/KET/11/2015.
b. Reklasifikasi masuk Balai Sertifikasi sebesar Rp182.139.250
merupakan reklas dari aset tetap lainnya atas koreksi BPK.
5. Pengembangan nilai aset sebesar Rp4.458.670.200 terdiri dari:
No. Nama Satker Nilai (Rp)
1 Setjen Biro 213.730.000
2 Biro Perencanaan 292.000.000
3 Direktorat Fasilitasi Ekspor dan Impor 706.200.000
4 Direktorat Pengamanan Perdagangan 184.472.200
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 93 -
5 Ditjen Kerja Sama Perdagangan Internasional 1.021.196.000
6 Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi
246.840.000
7 Direktorat Pengembangan Mutu Barang 147.070.000
8 Direktorat Metrologi 82.555.000
9 Set. Ditjen PDN 594.550.000
10 Dit. Bina Usaha Perdagangan 970.057.000
Jumlah 4.458.670.200
Pengembangan nilai aset pada Sekjen Biro (Biro Organisasi dan
Kepegawaian sebesar Rp97.350.000 pada software.
Pengembangan nilai aset pada Sekjen Biro (Biro Keuangan) sebesar
Rp116.380.000 pada software.
Pengembangan nilai aset pada Biro Perencanaan sebesar
Rp292.000.000 merupakan e-monitoring, aplikasi DAK.
Pengembangan nilai aset pada Ditjen KPI sebesar Rp1.021.196.000
berdasarkan BA Inventarisasi BMN nomor: 1668/KPI.1/BA-
INV/11/2015.
Pengembangan nilai aset pada Direktorat Pengembangan Mutu
Barang sebesar Rp147.070.000 berupa sistem aplikasi NRP.
Pengembangan nilai aset pada Set. Ditjen PDN sebesar
Rp594.550.000 berupa software (SIPT) sesuai Kontrak nomor:
5/PPK/DN.1.4/SIPT/8/2015 tanggal 3 Agustus 2015.
Pengembangan nilai aset pada Dit. Bina Usaha Perdagangan sebesar
Rp970.057.000 berupa software (SIPO) sesuai Kontrak nomor:
115.1/PDN.2/PPK/SPK/6/2015 tanggal 19 Juni 2015.
B. MUTASI KURANG
1. Transfer keluar sebesar (Rp253.688.250) pada BPKN merupakan transfer
masuk karena perubahan Eselon 1 dari 09 ke 01.
2. Penghentian aset dari penggunaan sebesar (Rp201.098.000) terdiri dari:
No. Nama Satker Nilai (Rp)
1 BPKN (49.500.000)
2 Set Ditjen PEN (8.615.000)
3 Direktorat Metrologi (142.983.000)
Jumlah (201.098.000)
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 94 -
Aset Lain-Lain
Rp163.982.181.796
C.23 Aset Lain-Lain
Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 masing-
masing sebesar Rp163.982.181.796 dan Rp346.403.065.984 yang
merupakan aset tetap yang tidak digunakan dalam operasi pemerintahan
lingkup Kementerian Perdagangan. Adapun rincian Aset Lain-Lain per 31
Desember 2015 per Eselon I tersaji pada Tabel 80.
Tabel 80 Rincian Aset Lain-lain per Eselon I
No Uraian 31-12-2015 (Rp) 31-12-2014 (Rp) Kenaikan/
Penurunan (Rp) %
1 SETJEN 6.715.746.123 4.385.111.819 2.330.634.304 53,15
2 DITJEN PDN 29.733.720.286 131.088.907.163 (101.355.186.877) (77,32)
3 DITJEN DAGLU 6.152.680.783 5.659.644.846 493.035.937 8,71
4 DITJEN KPI 2.391.608.772 968.066.797 1.423.541.975 147,05
5 ITJEN 1.220.249.528 473.569.230 746.680.298 157,67
6 DITJEN PEN 830.465.604 990.055.604 (159.590.000) (16,12)
7 BAPPEBTI 85.865.945.565 147.259.608.372 (61.393.662.807) (41,69)
8 BPPKP 2.104.559.605 5.611.648.519 (3.507.088.914) (62,50)
9 DITJEN SPK 28.967.205.530 49.966.453.634 (20.999.248.104) (42,03)
Jumlah 163.982.181.796 346.403.065.984 (182.420.884.188) (52,66)
Mutasi Aset Lain-Lain per tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
Saldo per 31 Desember 2014 346.403.065.984
Mutasi Tambah
Reklasifikasi Dari Aset Tetap ke Aset Lain 234.836.571.827
Mutasi Kurang
Penghapusan (BMN yang dihentikan) (29.679.569.148)
Transfer Keluar (BMN yang dihentikan) (10.394.739.249)
Hibah Keluar (BMN yang dihentikan) (356.693.027.154)
Reklasifikasi Keluar (BMN yang dihentikan) (40.500.000)
Usulan Barang Rusak Berat ke Pengelola (BMN yang dihentikan) (2.367.358.164)
Penggunaan kembali BMN yang sudah dihentikan (18.082.262.300)
Saldo per 31 Desember 2015 163.982.181.796
Penjelasan mutasi Aset Lain-Lain adalah sebagai berikut:
A. MUTASI TAMBAH
1. Reklasifikasi dari aset tetap ke aset lain sebesar Rp234.836.571.827
terdiri dari:
No. Nama Satker Nilai (Rp)
1 Setjen Biro 1.716.934.689
2 Pusdiklat 143.900.000
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 95 -
3 Biro Umum 2.530.327.466
4 BPKN 285.140.000
5 Atdag Denhaag 48.637.316
6 PTRI Jenewa 191.807.000
7 KDEI Taipei 251.929.801
8 Atdag Seoul 6.543.878
9 Atdag Beijing 25.565.404
10 Konsuldag Hong Kong 75.340.517
11 Atdag Kuala Lumpur 36.895.690
12 Atdag Singapura 10.594.589
13 Atdag Manila 399.795.800
14 Sekretariat Ditjen PDN 15.239.820.200
15 Diskop UKM Perindag Kab. Bogor 3.492.559.000
16 Diserindagkop Kab. Sukabumi 1.451.219.000
17 Disperindag Kab. Cianjur 6.404.128.000
18 Diskop UKM Perindag Kab. Bandung 3.767.886.000
19 Dinas Koperasi, UMKM dan Pasar Kota Depok 2.647.968.379
20 Disperindagkop, Pertanian & UMKM Kota Cimahi 1.900.268.000
21 Disperindagtamben Kab. Kendal 3.802.762.000
22 Disperindagkop Kab. Banyumas 3.618.188.000
23 Disperindagkop UMKM Kab. Banjarnegara 15.808.526.951
24 Disperindag Kab. Purworejo 3.996.559.000
25 Disperindagko UMKM Kab. Klaten 4.970.000.000
26 Disperindag dan Pengelolaan Pasar Kab. Boyolali 4.940.391.000
27 Disperindag Kab. Situbondo 7.061.179.950
28 Diskopindag Kab. Lamongan 4.853.864.000
29 Disperindag Kota Blitar 4.846.278.000
30 Dinas Perindagkop Kota Lhokseumawe 3.824.075.000
31 Disperindag PE Kab. Tapanuli Utara 12.343.965.000
32 Dinas Koperasi, UKM Perindag Kota Binjai 1.785.014.000
33 Dinas Perindagkop UKM Kab. Pasaman 5.410.452.000
34 Dinas Perindag Kab. Lahat 4.889.069.000
35 Disperindag Kota Pagar Alam 1.247.900.000
36 Disperindagkop & UMKM Kab. Lampung Utara 628.131.000
37 Disperindag Kab. Tulang Bawang 5.839.958.000
38 Disperindagkop, UKM dan Pengelolaan Pasar Kab.Tanggamus
4.877.643.000
39 Disperindag Kab. Pesawaran 4.919.565.000
40 Dinas koperindag Kab. Mesuji 2.380.637.000
41 Disperindag Bandar Lampung 1.488.248.000
42 Dinas Perdagangan dan Pasar Kota Metro 4.980.244.641
43 Disperindagkopinvest Kab. Sekadau 829.453.000
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 96 -
44 Diskoperin & UKM Kab. Kapuas 2.437.733.000
45 Disperindag Kab. Tapin 7.785.075.000
46 Diskoperindag Kab Hulu Sungai Selatan 848.810.000
47 Disperindag Minahasa Tenggara 1.567.522.000
48 Disperindagkop Kab. Kep. Sitaro 2.450.000.000
49 Diskop, UKM, Perindag Kab. Enrekang 4.882.565.000
50 Dinas Perindagkop UKM Kota Pare Pare 5.709.196.500
51 Disperindag Kota Bau Bau 3.995.297.000
52 Disperindagkop Kab. Jembrana 2.331.043.000
53 Disperindag Gianyar 3.763.268.000
54 Disperindag Bangli 4.814.845.000
55 Disperindag PM Kab.Ende 816.883.000
56 Diseprindagkop UKM Kab. Manggarai Barat 830.343.300
57 Disperindag Prov. Papua 9.912.065.000
58 Disperindag Bengkulu Utara 2.951.330.999
59 Diskop UKM Indag Kab. Muko-Muko 2.429.960.000
60 Disperindag Kab.Serang 7.756.464.000
61 Disperindagkop Kota Cilegon 2.921.545.000
62 Disperindagkop Kab.Belitung Timur 5.632.036.000
63 Disperindag Boalemo 1.896.211.000
64 Sekretariat Ditjen Perdagangan Luar Negeri 788.623.930
65 Dit. Ekspor Produk Pertanian dan Kehutanan 20.435.060
66 Direktorat Pengamanan Perdagangan 59.087.531
67 Ditjen Kerja Sama Perdagangan Internasional 2.391.608.772
68 Inspektorat Jenderal Kemendag 746.680.298
69 Set Ditjen PEN 797.265.253
70 Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Perdagangan
3.583.507.913
71 Direktorat Pemberdayaan Konsumen 583.750.000
72 Direktorat Metrologi 142.983.000
73 BSML Regional II (Yogyakarta) 6.173.000
74 BSML Regional I (Medan) 7.900.000
75 BSML Regional III (Banjarmasin) 7.000.000
Jumlah 234.836.571.827
B. MUTASI KURANG
1. Penghapusan (BMN yang dihentikan) sebesar (Rp29.679.569.148) terdiri
dari:
No. Nama Satker Nilai (Rp)
1 Atdag London (191.665.000)
2 Atdag Berlin (46.198.626)
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 97 -
3 Atdag Canberra (205.259.683)
4 Atdag Bangkok (223.648.786)
5 Atdag Kuala Lumpur (169.490.700)
6 Atdag Cairo (141.763.588)
7 Dinas Perindag EM Kab. Pinrang (4.829.484.000)
8 Sekretariat Ditjen Perdagangan Luar Negeri (118.620.000)
9 Direktorat Pengamanan Perdagangan (234.981.584)
10 Ditjen Kerja Sama Perdagangan Internasional (968.066.797)
11 Set Ditjen PEN (797.265.253)
12 BBPPEI (159.590.000)
13 Disperindag Kop UKM Kab. Subang (2.710.329.000)
14 Disperindag Kop UKM Kab. Bantul (2.914.557.250)
15 Disperindag Kop UKM Kab. Tanah Datar (2.584.150.000)
16 Disperindag Kab. Lebak (2.887.884.000)
17 Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Perdagangan
(7.090.596.827)
18 Direktorat Standardisasi (711.041.014)
19 Sekretariat Direktorat Jenderal Standardisasi dan Perlindungan Konsumen
(166.800.000)
20 Direktorat Pengembangan Mutu Barang (599.723.800)
21 Balai Penguji Mutu Barang (1.928.453.240)
Jumlah (Rp29.679.569.148)
Penghapusan (BMN yang dihentikan) pada Atdag London sebesar
(Rp191.665.000) berdasarkan surat nomor: 79/M-DAG/KEP/2/2015.
Penghapusan (BMN yang dihentikan) pada Atdag Berlin sebesar
(Rp46.198.626) berdasarkan surat nomor: 786/M-DAG/KEP/8/2015.
Penghapusan (BMN yang dihentikan) pada Atdag Canberra sebesar
(Rp205.259.683) berdasarkan surat nomor: 661/M-DAG/KEP/4/2015.
Penghapusan (BMN yang dihentikan) pada Atdag Bangkok sebesar
(Rp223.648.786) berdasarkan surat nomor: 630/M-DAG/KEP/3/2015.
Penghapusan (BMN yang dihentikan) pada Atdag Kuala Lumpur
sebesar (Rp169.490.700) berdasarkan surat nomor: 29.1/M-
DAG/KEP/1/2015.
Penghapusan (BMN yang dihentikan) pada Atdag Cairo sebesar
(Rp141.763.588) berdasarkan surat nomor: 654/M-DAG/KEP/4/2015.
Penghapusan (BMN yang dihentikan) pada Set. Ditjen Daglu sebesar
(Rp118.620.000) berdasarkan risalah lelang nomor: 200/2015 dan
nomor: 066/2015.
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 98 -
Penghapusan (BMN yang dihentikan) pada Direktorat Pengamanan
Perdagangan sebesar (Rp234.981.584) berdasarkan surat nomor:
771.1/M-DAG/KEP/6/2014.
Penghapusan (BMN yang dihentikan) pada Set. Ditjen PEN sebesar
(Rp797.265.253) berdasarkan surat nomor: 992/M-DAG/KEP/8/2015.
Penghapusan (BMN yang dihentikan) pada BBPPEI sebesar
(Rp159.590.000) berdasarkan surat nomor: 108/M-DAG/KEP/2/2015.
Penghapusan (BMN yang dihentikan) pada Set. Ditjen KPI sebesar
(Rp968.066.797) berdasarkan surat nomor: 84.1/M-DAG/KEP/2/2015.
Penghapusan (BMN yang dihentikan) pada BP2KP sebesar
(Rp7.090.596.827) berdasarkan SK Penghapusan nomor: 1058/M-
DAG/KEP/11/2015 dan 1107/M-DAG/KEP/11/2015.
Penghapusan (BMN yang dihentikan) pada Direktorat Standardisasi
sebesar (Rp711.041.014) berdasarkan SK penghapusan nomor:
108.1/M-DAG/KEP/2/2015 dan 1140/M-DAG/KEP/12/2015.
Penghapusan (BMN yang dihentikan) pada Set. Ditjen SPK sebesar
(Rp166.800.000) berupa pick up berdasarkan SK Penghapusan
nomor: 711/M-DAG/KEP/6/2015.
Penghapusan (BMN yang dihentikan) pada Direktorat Pengembangan
Mutu Barang sebesar (Rp599.723.800) berupa station wagon, sepeda
motor dan barang inventaris lainnya berdasarkan SK Penghapusan
nomor: 108.1/M-DAG/KEP/2/2015 dan 1050.1/M-DAG/KEP/9/2015.
Penghapusan (BMN yang dihentikan) pada Direktorat Pengembangan
Mutu Barang sebesar (Rp599.723.800) berdasarkan SK penghapusan
nomor: 1050.1/M-DAG/KEP/9/2015.
Penghapusan (BMN yang dihentikan) pada Balai Penguji Mutu Barang
sebesar (Rp1.928.453.240) berdasarkan SK Penghapusan nomor:
1138/M-DAG/KEP/12/2015.
2. Transfer keluar (BMN yang dihentikan) sebesar (Rp10.394.739.249) terdiri
dari:
No. Nama Satker Nilai (Rp)
1 Disperindag Kota Pagar Alam (1.247.900.000)
2 Disperindag Kota Bandar Lampung (1.488.248.000)
3 Disperindagkop PM Kab. Minahasa Tenggara (1.567.522.000)
4 Diskopdag dan Usaha Kecil Kota Pare Pare (2.854.598.250)
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 99 -
5 Disperindag Kab. Bengkulu Utara (2.951.330.999)
6 Badan Perlindungan Konsumen Nasional (285.140.000)
Jumlah (Rp10.394.739.249)
3. Hibah keluar (BMN yang dihentikan) sebesar (Rp356.693.027.154) terdiri
dari:
No. Nama Satker Nilai (Rp)
1 Sekretariat Ditjen PDN (20.097.063.250)
2 Diskop UKM Perindag Kab. Bogor (3.492.559.000)
3 Diserindagkop Kab. Sukabumi (1.451.219.000)
4 Disperindag Kab. Cianjur (6.404.128.000)
5 Diskop UKM Perindag Kab. Bandung (3.767.886.000)
6 Dinas Koperasi, UMKM dan Pasar Kota Depok (2.647.968.379)
7 Disperindagkop, Pertanian & UMKM Kota Cimahi
(1.900.268.000)
8 Disperindagtamben Kab.Kendal (3.802.762.000)
9 Disperindagkop Kab. Banyumas (3.618.188.000)
10 Disperindagkop UMKM Kab. Banjarnegara (15.810.563.000)
11 Kab. Purworejo (3.996.559.000)
12 Disperindagko UMKM Kab. Klaten (4.970.000.000)
13 Disperindag dan Pengelolaan Pasar Kab.Boyolali
(4.940.391.000)
14 Disperindag Kota Surakarta (4.824.529.000)
15 Disperindag dan UKM D.I. Yogyakarta (6.880.000)
16 Disperindagkop Kab. Bantul (5.993.965.024)
17 Disperindag & ESDM Kab. Kulonprogo (4.955.000.000)
18 Disperindag Kab. Situbondo (7.061.179.950)
19 Disperindag Kab. Ngawi (6.746.675.000)
20 Diskopindag Kab. Lamongan (4.853.864.000)
21 Disperindag Kota Blitar (4.846.278.000)
22 Disperindag NAD (13.260.000)
23 Dinas Perindagkop Kota Lhokseumawe (3.824.075.000)
24 Disperindag PE Kab.Karo (1.245.000.000)
25 Dinas Perindagkop Kab. Dairi (849.200.000)
26 Disperindag PE Kab.Tapanuli Utara (12.343.965.000)
27 Disperindag PE Kab.Samosir (841.194.000)
28 Dinas Perindagkop Kab. Humbang Hasundutan
(1.062.500.000)
29 Diskoperindag Kab.Toba Samosir (1.697.584.000)
30 Disperindag Kab.Batu Bara (3.000.000.000)
31 Dinas Koperasi, UKM Perindag Kota Binjai (1.785.014.000)
32 Dinas Perindagkop UKM Kab. Pasaman (5.410.452.000)
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 100 -
33 Disperindag Prov. Riau (96.950.000)
34 Disperindag & Investasi Kota Dumai (8.796.712.455)
35 Disindagkop Kab. Tanjung Jabung Timur (979.697.000)
36 Disperindag Prov. Sumatera Selatan (108.075.000)
37 Dinas Perindag Kab. Lahat (4.889.069.000)
38 Disperindag Kota Pagar Alam (1.247.900.000)
39 Disperindagkop & UMKM Kab.Lampung Utara (628.131.000)
40 Disperindag Kab. Tulang Bawang (5.839.958.000)
41 Disperindagkop, UKM dan Pengelolaan Pasar Kab.Tanggamus
(4.877.643.000)
42 Disperindag Kab. Pesawaran (4.919.565.000)
43 Dinas Koperindag Kab. Mesuji (2.380.637.000)
44 Disperindag Bandar Lampung (1.488.248.000)
45 Dinas Perdagangan dan Pasar Kota Metro (4.980.244.641)
46 Disperindag Prov. Kalimantan Barat (24.925.000)
47 Disperindagkop Kab. Bengkayang (838.500.000)
48 Disperindagkopinvest Kab. Sekadau (829.453.000)
49 Diskoperin & UKM Kab.Kapuas (2.437.733.000)
50 Disperindag Kab. Tapin (7.785.075.000)
51 Disperindag Prov. Kalimantan Selatan (103.025.000)
52 Diskoperindag Kab Hulu Sungai Selatan (848.810.000)
53 Disperindag Kab. Balangan (1.143.381.000)
54 Disperindag Kab. Kutai Barat (846.477.000)
55 Disperindagkop Kota. Bontang (1.249.725.000)
56 Disperindag Minahasa Tenggara (1.567.522.000)
57 Disperindagkop Kab. Kep. Sitaro (2.450.000.000)
58 Disperindag Kota Tomohon (1.248.499.999)
59 Disperindag Kota Bitung (850.000.000)
60 Diskop, UMKM, Perindag Prov. Sulawesi Tengah
(452.667.000)
61 Dinas Perindagkop Kota Palu (7.990.585.000)
62 Diskoperindag Kab. Luwu (977.500.000)
63 Dinas Koperasi UMKM Perindag Kab. Barru (5.414.622.000)
64 Diskop, UKM, Perindag Kab.Enrekang (4.882.565.000)
65 Disperindag Kota Bau Bau (3.995.297.000)
66 Disperindagkop Kab. Jembrana (2.331.043.000)
67 Disperindag Gianyar (3.763.268.000)
68 Disperindag Bangli (4.814.845.000)
69 Disperindag Kota Denpasar (7.132.959.600)
70 Disperindag Prov. NTB (94.185.000)
71 Diskoperindag Kota Mataram (6.673.050.000)
72 Disperindag PM Kab. Ende (816.883.000)
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 101 -
73 Diseprindagkop UKM Kab. Manggarai Barat (830.343.300)
74 Disperindag Prov. Papua (17.365.180.000)
75 Disperindag Prov. Papua (1.056.035.000)
76 Disperindagkop UMKM Kab. Jayapura (499.602.000)
77 Disperindag Prov. Bengkulu (50.060.000)
78 Disperindag Bengkulu Utara (2.951.330.999)
79 Diskopukm Indag Kab. Muko-Muko (2.429.960.000)
80 Disperindag Kab Kepahiang (849.600.000)
81 Disperindag Kab. Serang (7.756.464.000)
82 Disperindag & Binasar Kab. Pandeglang (848.210.000)
83 Disperindagkop Kota Cilegon (2.921.545.000)
84 Disperindag Prov. Bangka Belitung (167.000.000)
85 Disperindagkop Kab.Belitung Timur (5.632.036.000)
86 Disperindag Boalemo (1.896.211.000)
87 P2DN Prov. Kepulauan Riau (35.000.000)
88 Diskop UKM Perindag Prov. Sulawesi Barat (52.112.000)
89 Disperindag Kop, UKM Kab. Bogor (2.854.345.000)
90 Disperindag Kop, UKM Kab. Cianjur (2.797.023.000)
91 Disperindag Kop, UKM Kab. Garut (2.367.931.000)
92 Disperindag Kop, UKM Kab. Kuningan (2.360.862.000)
93 Disperindag Kop, UKM Kab. Indramayu (2.870.890.000)
94 Disperindag Kop, UKM Kab. Majalengka (2.905.795.000)
95 Disperindag Kop, UMKM Kab. Demak (5.783.153.000)
96 Disperindagtamben Kab. Grobogan (2.728.450.000)
97 Disperindag Kop, UKM Kab. Jepara (2.860.950.000)
98 Disperindag Kop, UMKM Kab. Banjarnegara (2.921.989.000)
99 Disperindag Kop, UKM Kab. Jombang (2.839.273.557)
100 Disperindag Kop, UKM Kab. Nganjuk (2.629.187.000)
101 Disperdag Kab.Musi Banyuasin (2.883.502.000)
102 Disperindag Kop, UKM Kab. Barito Kuala (2.860.098.000)
103 Disperindagem Kab. Pinrang (2.881.721.000)
104 Diskoperindag Kab. Palopo (2.876.500.000)
105 Disilap. UKM & Perdagangan Kab. Mamuju (2.875.073.000)
Jumlah (Rp356.693.027.154)
4. Reklasifikasi keluar (BMN yang dihentikan) sebesar (Rp40.500.000) pada
Pusdiklat berupa anti virus yang dicatat sebagai BMN (hasil Inventarisasi)
(nomor: SJ-DAG-6.3/ SK/11/2014).
5. Usulan barang rusak berat ke Pengelola (BMN yang dihentikan) sebesar
(Rp2.367.358.164) terdiri dari:
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 102 -
a. Usulan barang rusak berat ke Pengelola (BMN yang dihentikan) pada
Setjen Biro sebesar (Rp1.004.256.564).
b. Usulan barang rusak berat ke Pengelola (BMN yang dihentikan) pada
Biro Umum sebesar (Rp1.127.461.600) berupa jeep berdasarkan surat
nomor: 3316/SJ-DAG.ND/11/2015.
c. Usulan barang rusak berat ke Pengelola (BMN yang dihentikan) pada
BPKN sebesar (Rp235.640.000) berdasarkan risalah lelang nomor:
250/2015.
6. Penggunaan kembali BMN yang sudah dihentikan sebesar
(Rp18.082.262.300) terdiri dari:
No. Nama Satker Nilai (Rp)
1 Direktorat Pengamanan Perdagangan (21.509.000)
2 Direktorat Metrologi (18.052.853.300)
3 BSML Regional I (Medan) (7.900.000)
Jumlah (18.082.262.300)
Akumulasi
Penyusutan/
Amortisasi Aset
Lainnya
(Rp43.267.717.777)
C.24 Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya
Saldo Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2015
dan 31 Desember 2014 masing-masing sebesar (Rp43.267.717.777) dan
(Rp71.817.310.751) yang merupakan akumulasi penyusutan aset tetap yang
tidak digunakan dalam operasi pemerintahan lingkup Kementerian
Perdagangan. Adapun rincian Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya
per 31 Desember 2015 per Eselon I tersaji pada Tabel 81.
Tabel 81 Rincian Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya per Eselon I
No Uraian 31-12-2015 (Rp) 31-12-2014 (Rp) Kenaikan/
Penurunan (Rp) %
1 SETJEN (5.868.134.773) (3.668.866.665) (2.199.268.108) 59,94
2 DITJEN PDN (10.000.648.092) (20.478.242.133) 10.477.594.041 (51,16)
3 DITJEN DAGLU (1.529.344.141) (993.770.377) (535.573.764) 53,89
4 DITJEN KPI (2.370.801.767) (968.066.797) (1.402.734.970) 144,90
5 ITJEN (1.044.066.814) (293.572.230) (750.494.584) 255,64
6 DITJEN PEN (753.495.008) (901.346.749) 147.851.741 (16,40)
7 BAPPEBTI (15.458.666.205) (19.662.239.848) 4.203.573.643 (21,38)
8 BPPKP (660.481.175) (430.828.789) (229.652.386) 53,30
9 DITJEN SPK (5.582.079.802) (24.420.377.163) 18.838.297.361 (77,14)
Jumlah (43.267.717.777) (71.817.310.751) 28.549.592.974 (39,75)
Nilai Akumulasi tersebut seluruhnya merupakan Akumulasi Penyusutan Aset
Lainnya dan tidak terdapat Amortisasi.
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 103 -
Kewajiban Jangka
Pendek
Rp17.418.929.264
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
Saldo Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2015 dan 31 Desember
2014 masing-masing sebesar Rp17.418.929.264 dan Rp13.619.403.556.
Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan
segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah
tanggal pelaporan. Rincian Kewajiban Jangka Pendek tersaji pada Tabel 82.
Tabel 82 Rincian Kewajiban Jangka Pendek
No Uraian 31-12-2015 (Rp) 31-12-2014 (Rp) Kenaikan/
Penurunan (Rp) %
1 Utang kepada Pihak Ketiga
8.533.415.868 8.728.950.712 (195.534.844) (2,24)
2 Pendapatan Diterima Dimuka
1.317.264.424 348.778.993 968.485.431 277,68
3 Uang Muka dari KPPN 7.262.986.813 4.465.321.851 2.797.664.962 62,65
4 Utang Jangka Pendek Lainnya
305.262.159 76.352.000 228.910.159 299,81
Jumlah 17.418.929.264 13.619.403.556 3.799.525.708 27,90
Utang kepada Pihak
Ketiga
Rp8.533.415.868
C.25 Utang Kepada Pihak Ketiga
Saldo Utang Kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2015 dan 31 Desember
2014 masing-masing sebesar Rp8.533.415.868 dan Rp8.728.950.712.
Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus dibayar
dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak
ketiga lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan). Adapun rincian
Utang Pihak Ketiga Kementerian Perdagangan per 31 Desember 2015
tersaji pada Tabel 83.
Tabel 83 Rincian Utang kepada Pihak Ketiga
No Uraian 31-12-2015 (Rp) 31-12-2014 (Rp) Kenaikan/
Penurunan (Rp) %
1 Belanja Pegawai Yang Masih Harus Dibayar
4.720.723.160 173.131.168 4.547.591.992 2.626,67
2 Belanja Barang Yang Masih Harus Dibayar
147.827.646 175.314.551 (27.486.905) (15,68)
3 Belanja Pembayaran Kewajiban Utang Yang Masih Harus Dibayar
359.989.300 0 359.989.300 100,00
4 Utang Kepada Pihak Ketiga Lainnya
3.304.875.762 8.380.504.993 (5.075.629.231) (60,56)
Jumlah 8.533.415.868 8.728.950.712 (195.534.844) (2,24)
Rincian Utang Pihak Ketiga Kementerian Perdagangan per Eselon I per
tanggal pelaporan tersaji pada Tabel 84.
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 104 -
Tabel 84 Rincian Utang kepada Pihak Ketiga per Eselon I
No Uraian 31-12-2015 (Rp) 31-12-2014 (Rp) Kenaikan/
Penurunan (Rp) %
1 SETJEN 2.819.106.464 7.801.382.737 (4.982.276.273) (63,86)
2 DITJEN PDN 8.020.000 52.172.700 (44.152.700) (84,63)
3 DITJEN DAGLU 1.144.482.294 7.986.749 1.136.495.545 14.229,76
4 ITJEN 490.250.124 37.292.641 452.957.483 1.214,60
5 DITJEN PEN 1.163.678.344 0 1.163.678.344 100,00
6 BAPPEBTI 475.344.331 0 475.344.331 100,00
7 BPPKP 635.921.132 59.290.450 576.630.682 972,55
8 DITJEN SPK 1.796.613.179 770.825.435 1.025.787.744 133,08
Jumlah 8.533.415.868 8.728.950.712 (195.534.844) (2,24)
Pendapatan
Diterima Dimuka
Rp1.317.264.424
C.26 Pendapatan Diterima Dimuka
Saldo Pendapatan Diterima Dimuka per 31 Desember 2015 dan 31 Desember
2014 masing-masing sebesar Rp1.317.264.424 dan Rp348.778.993.
Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke
kas Negara, namun barang/jasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam
rangka PNBP. Rincian Pendapatan Diterima Dimuka dari pihak ketiga tersaji
pada Tabel 85.
Tabel 85 Rincian Pendapatan Diterima Dimuka
No Uraian 31-12-2015 (Rp) 31-12-2014 (Rp) Kenaikan/
Penurunan (Rp) %
1 Pendapatan Sewa Diterima Dimuka
689.465.330 344.122.151 345.343.179 100,35
2 Pendapatan Bukan Pajak Lainnya Diterima Dimuka
627.799.094 4.656.842 623.142.252 13.381,22
Jumlah 1.317.264.424 348.778.993 968.485.431 277,68
Adapun Pendapatan Diterima Dimuka dari pihak ketiga per Eselon I tersaji
pada Tabel 86.
Tabel 86 Rincian Pendapatan Diterima Dimuka per Eselon I
No Uraian 31-12-2015 (Rp) 31-12-2014 (Rp) Kenaikan/
Penurunan (Rp) %
1 SETJEN 1.034.445.424 32.774.349 1.001.671.075 3.056,27
2 BAPPEBTI 0 7.100.000 (7.100.000) (100,00)
3 DITJEN SPK 282.819.000 308.904.644 (26.085.644) (8,44)
Jumlah 1.317.264.424 348.778.993 968.485.431 277,68
A. SEKRETARIAT JENDERAL
1. Biro Umum
Biro Umum berdasarkan kontrak perjanjian telah menyewakan lahan
kepada pihak ketiga sebagai berikut:
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 105 -
a. PT. BRI Kantor Cabang Pembantu dengan persetujuan sewa
Kementerian Keuangan No. S-32/MK.06/WKN.07/KNL.03/2015
dan telah dituangkan dalam perjanjian sewa No. 1267/SJ-DAG.5/
KONTRAK-BRI/5/2015.
b. PT. Kirana Bangun Persada untuk memasang alat telekomunikasi/
Alat Pemancar. Kontrak telah berakhir April 2015. Perpanjangan
sewa telah disetujuan Kementerian Keuangan melalui Surat No.S-
47/MK.6/WKN.07/KNL.03/2015 tanggal 8 September 2015, namun
sampai dengan Laporan Keuangan disusun, perjanjian sewa
belum dibuat.
c. Koperasi Sejahtera Niaga yang dituangkan dalam Perjanjian
Kerjasama No.547/SJ-DAG.5/SD/3/2014 untuk mengelola usaha:
1) Kantin Utama. Tarif yang digunakan untuk sementara,
menggunakan tarif berdasarkan SK Kemendag No.1298/M-
DAG/KEP/12/2011
2) Kantin Al’Arief
3) Trade Shop
4) Gubug Copy Sarinah dan Coca Cola
5) Caffe Rumah Ubi
Nilai sewa yang dibebankan kepada Koperasi Sejahtera Niaga
adalah berdasarkan hasil audit Inspektorat Jenderal sebagai
tindak lanjut Surat Kepala Kantor Wilayah DKI No:S-
1847/WKN.7/2015
Sewa atas pemanfaatan tersebut yang dibayarkan di tahun 2015
adalah PT. BRI dan Koperasi Sejahtera Niaga untuk pemanfaatan
Kantin Utama. Sewa Kantin Al’Arief, Trade Shop, Gubug Copy Sarinah
dan Coca Cola beserta Caffe Rumah Ubi dibayarkan di tahun 2016.
Perhitungan pendapatan diterima dimuka per 31 Desember 2015
sebesar Rp659.351.330 adalah sebagai berikut:
Penyewa Periode Kontrak Sewa Per
Bulan
Lama Sewa
(Bulan)
Nilai Pembayaran
Pendapatan Di Muka Per 31-12-2015
Koperasi Sejahtera Niaga (Kantin Utama)
Januari 2016 -
Desember 2018
676/M-DAG/KEP/4/2010
5.437.500 36 336.951.330 336.951.330
PT. BRI 6 Mei 2015 s/d 6 Mei
2020
S-32/MK.6/ WKN.07/KNL.03/
2015 74.400.000 60 372.000.000 332.400.000
JUMLAH 659.351.330
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 106 -
2. KDEI Taipei
Pendapatan Diterima Dimuka pada satker KDEI Taipei sebesar
Rp375.094.094 merupakan Pendapatan Negara Bukan Pajak berupa
pendapatan surat keterangan, visa, paspor.
B. DIREKTORAT JENDERAL STANDARDISASI DAN PERLINDUNGAN
KONSUMEN
1. Direktorat Metrologi
Direktorat Metrologi menyewakan lahan untuk mendirikan bangunan
anjungan tunai mandiri (ATM) PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa
Barat dan Banten berdasarkan Persetujuan Sewa Kementerian
Keuangan No.S-66/Mk.N/WKN.08/KNL.01/2015 dengan jangka waktu
sewa selama 3 tahun. Berdasarkan perjanjian sewa
No.1761.1/SPK.5.6/PERJ/8/2015, nilai sewa sebesar Rp50.190.000
dengan nilai pajak yang dibayarkan pihak penyewa sebesar
Rp5.019.000. Nilai Pendapatan yang diterima oleh Dit. Metrologi
bersih sebesar Rp45.171.000. Nilai pendapatan dimuka per 31
Desember 2015 sebesar Rp30.114.000 sebagai berikut:
Penyewa Sewa/ Tahun
Waktu Sewa (th)
Pembayaran Periode Pendapatan
Sewa di Muka 31 Des 2015
PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk
15.057.000 3 45.171.000 3 Jan 2015 – 3 Jan 2018
30.114.000
2. Balai Pengujian Mutu Barang
Pada Balai Pengujian Mutu Barang, diterima pendapatan dari
pelanggan sebesar Rp252.705.000 atas jasa pengujian mutu barang,
namun sampai dengan akhir tahun anggaran, pekerjaan pengujian
belum terselesaikan karena masih dalam proses pengujian.
No Nama Perusahaan Nilai
1 Balai Sertifikasi 2.100.000
2 Balittro 1.485.000
3 Chempak 4.400.000
4 Dinas Perkebunan Jawa Barat 39.200.000
5 Direktorat Pengawasan Barang Beredar dan Jasa 8.220.000
6 Disperindag Aceh 8.100.000
7 Disperindag Gorontalo 8.550.000
8 Disperindag Kalimantan Tengah 9.675.000
9 Disperindag Kalimantan Timur 32.825.000
10 Disperindag Maluku 17.960.000
11 Disperindag Papua Barat 41.225.000
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 107 -
12 Disperindag Riau 6.025.000
13 Disperindag Yogya 9.675.000
14 Energizer Indonesia 1.960.000
15 Idefab Cipta 1.350.000
16 Kalimantan Timur 3.080.000
17 Macrotama double transfer 1.500.000
18 Mutiara Tiga Rasi 38.950.000
19 Panasonic Gobel Energy 600.000
20 Primera Panca Dwima 8.400.000
21 PT. Hamri (lebih bayar) 120.000
22 PT. Multis 480.000
23 PT. OSRAM 2.400.000
24 Cash Deposit 4.425.000
Jumlah 252.705.000
Uang Muka
dari KPPN
Rp7.262.986.813
C.27 Uang Muka dari KPPN
Saldo Uang Muka Dari KPPN per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014
masing-masing sebesar Rp7.262.986.813 dan Rp4.465.321.851. Adapun
rincian Uang Muka dari KPPN per Eselon I per 31 Desember 2015 tersaji
pada Tabel 87.
Tabel 87 Rincian Uang Muka dari KPPN per Eselon I
No Uraian 31-12-2015 (Rp) 31-12-2014 (Rp) Kenaikan/
Penurunan (Rp) %
1 SETJEN 4.188.870.285 2.713.408.944 1.475.461.341 54,38
2 DITJEN PDN 859.949.829 804.741.524 55.208.305 6,86
3 DITJEN DAGLU 239.243.900 90.232.277 149.011.623 165,14
4 DITJEN PEN 1.860.424.299 742.440.606 1.117.983.693 150,58
5 DITJEN SPK 114.498.500 114.498.500 0 0,00
Jumlah 7.262.986.813 4.465.321.851 2.797.664.962 62,65
Pendapatan yang
Ditangguhkan Rp0
C.28 Pendapatan yang Ditangguhkan
Saldo Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember 2015 dan 31
Desember 2014 masing-masing sebesar Rp0 dan Rp3.352.634.370.
Pendapatan yang Ditangguhkan merupakan Pendapatan Negara yang belum
disetorkan ke Kas Negara pada tanggal pelaporan. Pendapatan tersebut
merupakan pendapatan PNBP, pengembalian belanja, serta pungutan/
potongan pajak yang belum disetorkan ke kas Negara pada tanggal 31
Desember 2015. Rincian Pendapatan yang Ditangguhkan per Eselon I tersaji
pada tabel 88.
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 108 -
Tabel 88 Rincian Pendapatan yang Ditangguhkan per Eselon I
No Uraian 31-12-2015 (Rp) 31-12-2014 (Rp) Kenaikan/
Penurunan (Rp) %
1 SETJEN 0 3.297.013.482 (3.297.013.482) (100,00)
2 DITJEN PDN 0 (485.000) 485.000 100,00
3 BPPKP 0 12.088.050 (12.088.050) (100,00)
4 DITJEN SPK 0 44.017.838 (44.017.838) (100,00)
Jumlah 0 3.352.634.370 (3.352.634.370) (100,00)
Utang Jangka
Pendek Lainnya
Rp305.262.159
C.29 Utang Jangka Pendek Lainnya
Saldo Utang Jangka Pendek Lainnya per 31 Desember 2015 dan 2014
masing-masing sebesar Rp305.262.159 dan Rp76.352.000. Rincian Utang
Jangka Pendek Lainnya per Eselon I per 31 Desember 2015 tersaji pada
Tabel 89.
Tabel 89 Rincian Utang Jangka Pendek Lainnya per Eselon I
No Uraian 31-12-2015 (Rp) 31-12-2014 (Rp) Kenaikan/
Penurunan (Rp) %
1 SETJEN 261.077.217 0 261.077.217 0,00
2 DITJEN KPI 0 76.352.000 (76.352.000) (100,00)
3 BPPKP 44.184.942 0 44.184.942 0,00
Jumlah 305.262.159 76.352.000 228.910.159 299,81
Saldo Utang Jangka Pendek Lainnya sebesar Rp305.262.159 merupakan
utang pajak bendahara pengeluaran yang belum disetor.
Ekuitas Dana Lancar
Rp0
C.30 Ekuitas Dana Lancar
Saldo Ekuitas Dana Lancar per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014
masing-masing sebesar Rp0 dan Rp30.537.217.837. Adapun rincian Ekuitas
Dana Lancar per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 tersaji pada
Tabel 90.
Tabel 90 Rincian Ekuitas Dana Lancar
No Uraian 31-12-2015 (Rp) 31-12-2014 (Rp) Kenaikan/
Penurunan (Rp) %
1 Cadangan Piutang 0 75.767.255 (75.767.255) (100,00)
2 Cadangan Persediaan
0 8.259.474.482 (8.259.474.482) (100,00)
3
Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek
0 (151.340.768) 151.340.768 100,00
4 Barang/Jasa yang Harus Diterima
0 22.702.095.861 (22.702.095.861) (100,00)
5 Barang/Jasa Yang Harus Diserahkan
0 (348.778.993) 348.778.993 100,00
Jumlah 0 30.537.217.837 (30.537.217.837) (100,00)
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 109 -
Rincian Ekuitas Dana Lancar per Eselon I per 31 Desember 2015 dan 31
Desember 2014 tersaji pada Tabel 91.
Tabel 91 Rincian Ekuitas Dana Lancar per Eselon I
No Uraian 31-12-2015 (Rp) 31-12-2014 (Rp) Kenaikan/
Penurunan (Rp) %
1 SETJEN 0 21.633.469.579 (21.633.469.579) (100,00)
2 DITJEN PDN 0 2.841.179.534 (2.841.179.534) (100,00)
3 DITJEN DAGLU 0 1.216.956.770 (1.216.956.770) (100,00)
4 DITJEN KPI 0 5.460.600 (5.460.600) (100,00)
5 ITJEN 0 15.809.797 (15.809.797) (100,00)
6 DITJEN PEN 0 2.878.771.966 (2.878.771.966) (100,00)
7 BAPPEBTI 0 653.506.993 (653.506.993) (100,00)
8 BPPKP 0 403.337.400 (403.337.400) (100,00)
9 DITJEN SPK 0 888.725.198 (888.725.198) (100,00)
Jumlah 0 30.537.217.837 (30.537.217.837) (100,00)
Ekuitas Dana
Investasi Rp0
C.31 Ekuitas Dana Investasi
Saldo Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2015 dan 31 Desember
2014 masing-masing sebesar Rp0 dan Rp4.193.641.879.008. Adapun
rincian Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2015 dan 31 Desember
2014 tersaji pada Tabel 92.
Tabel 92 Rincian Ekuitas Dana Investasi
No Uraian 31-12-2015 (Rp) 31-12-2014 (Rp) Kenaikan/
Penurunan (Rp) %
1 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap
0 3.784.596.151.441 (3.784.596.151.441) (100,00)
2 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya
0 409.045.727.567 (409.045.727.567) (100,00)
Jumlah 0 4.193.641.879.008 (4.193.641.879.008) (100,00)
Rincian Ekuitas Dana Investasi per Eselon I per 31 Desember 2015 dan 31
Desember 2014 tersaji pada Tabel 93.
Tabel 93 Rincian Ekuitas Dana Investasi per Eselon I
No Uraian 31-12-2015 (Rp) 31-12-2014 (Rp) Kenaikan/
Penurunan (Rp) %
1 SETJEN 0 1.040.649.032.843 (1.040.649.032.843) (100,00)
2 DITJEN PDN 0 2.414.972.992.690 (2.414.972.992.690) (100,00)
3 DITJEN DAGLU 0 30.927.014.670 (30.927.014.670) (100,00)
4 DITJEN KPI 0 4.816.134.553 (4.816.134.553) (100,00)
5 ITJEN 0 2.983.725.319 (2.983.725.319) (100,00)
6 DITJEN PEN 0 206.230.873.735 (206.230.873.735) (100,00)
7 BAPPEBTI 0 159.159.902.598 (159.159.902.598) (100,00)
8 BPPKP 0 23.836.535.683 (23.836.535.683) (100,00)
9 DITJEN SPK 0 310.065.666.917 (310.065.666.917) (100,00)
Jumlah 0 4.193.641.879.008 (4.193.641.879.008) (100,00)
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 110 -
Ekuitas
Rp5.021.837.124.
139
C.32 EKUITAS
Ekuitas per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing
sebesar Rp5.021.837.124.139 dan Rp0. Ekuitas adalah merupakan kekayaan
bersih entitas yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban. Rincian
lebih lanjut tentang ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas.
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 111 -
D. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL
Pendapatan
Negara Bukan
Pajak
Rp69.799.421.
842
D.1 Pendapatan Negara Bukan Pajak
Jumlah Pendapatan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan
31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar Rp69.799.421.842 dan Rp0.
Pendapatan tersebut terdiri dari:
Tabel 94 Perbandingan Realisasi PNBP 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014
Uraian Realisasi Pendapatan (Rp) Kenaikan/Penurunan
31-12-2015 31-12-2014 (Rp) %
Pendapatan Negara Bukan Pajak
69.799.421.842 0 69.799.421.842 0,00
Jumlah 69.799.421.842 0 69.799.421.842 0,00
Tabel 95 Rincian Realisasi PNBP per Eselon I
No Uraian 31-12-2015
(Rp) 31-12-2014
(Rp) Kenaikan/
Penurunan (Rp) %
1 SETJEN 39.976.498.401 0 39.976.498.401 0,00
2 DITJEN PDN 568.250.028 0 568.250.028 0,00
3 DITJEN DAGLU 7.181.198.939 0 7.181.198.939 0,00
4 DITJEN PEN 3.357.094.900 0 3.357.094.900 0,00
5 BAPPEBTI 2.858.073.259 0 2.858.073.259 0,00
6 DITJEN SPK 15.858.306.315 0 15.858.306.315 0,00
Jumlah 69.799.421.842 0 69.799.421.842 0,00
Beban Pegawai
Rp392.145.220.
667
D.2 Beban Pegawai
Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2015
dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar Rp392.145.220.667
dan Rp0. Beban Pegawai adalah beban atas kompensasi, baik dalam bentuk
uang maupun barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang diberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS),
dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum berstatus PNS
sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan
yang berkaitan dengan pembentukan modal.
Tabel 96 Perbandingan Beban Pegawai 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014
No Uraian 31-12-2015
(Rp) 31-12-2014
(Rp) Kenaikan/
Penurunan (Rp) %
1 Beban Gaji Pokok PNS 117.888.626.979 0 117.888.626.979 0,00
2 Beban Pembulatan Gaji PNS
1.970.422 0 1.970.422 0,00
3 Beban Tunj. Suami/Istri PNS
8.447.931.308 0 8.447.931.308 0,00
4 Beban Tunj. Anak PNS 2.218.201.979 0 2.218.201.979 0,00
5 Beban Tunj. Struktural PNS
9.486.545.000 0 9.486.545.000 0,00
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 112 -
6 Beban Tunj. Fungsional PNS
2.274.920.000 0 2.274.920.000 0,00
7 Beban Tunj. PPh PNS 3.267.558.708 0 3.267.558.708 0,00
8 Beban Tunj. Beras PNS 6.555.653.960 0 6.555.653.960 0,00
9 Beban Uang Makan PNS
16.456.706.200 0 16.456.706.200 0,00
10 Beban Tunj. Sewa Rumah PNS (Staff di LN)
8.869.286.147 0 8.869.286.147 0,00
11 Beban Tunj. Restitusi Pengobatan PNS (Staff di LN)
3.293.801.000 0 3.293.801.000 0,00
12
Beban Tunj. Penghidupan Luar Negeri Untuk Home Staff PNS (Staff di LN)
50.470.217.401 0 50.470.217.401 0,00
13
Beban Tunj. Penghidupan Luar Negeri Untuk Lokal Staff PNS (Staff di LN)
15.687.127.704 0 15.687.127.704 0,00
14
Beban Tunj. Lain-lain Termasuk Uang Duka PNS Dalam dan Luar Negeri
44.523.600 0 44.523.600 0,00
15 Beban Lokal Staff Lainnya
9.222.585.302 0 9.222.585.302 0,00
16 Beban Tunjangan Umum PNS
3.811.075.028 0 3.811.075.028 0,00
17 Beban Tunjangan Pegawai Non PNS
126.875.000 0 126.875.000 0,00
18 Beban Uang Honor Tetap
6.263.645.000 0 6.263.645.000 0,00
19 Beban Uang Lembur 5.930.368.818 0 5.930.368.818 0,00
20 Beban Pegawai (Tunjangan Khusus/ Kegiatan)
113.069.396.263 0 113.069.396.263 0,00
21 Beban Pegawai Transito 8.758.204.848 0 8.758.204.848 0,00
Jumlah 392.145.220.667 0 392.145.220.667 0,00
Tabel 97 Rincian Beban Pegawai per Eselon I
No Uraian 31-12-2015 (Rp) 31-12-2014 (Rp) Kenaikan/
Penurunan (Rp) %
1 SETJEN 109.237.844.259 0 109.237.844.259 0,00
2 DITJEN PDN 23.778.256.371 0 23.778.256.371 0,00
3 DITJEN DAGLU 28.689.867.925 0 28.689.867.925 0,00
4 DITJEN KPI 23.847.829.315 0 23.847.829.315 0,00
5 ITJEN 13.090.826.608 0 13.090.826.608 0,00
6 DITJEN PEN 92.213.303.456 0 92.213.303.456 0,00
7 BAPPEBTI 14.978.583.222 0 14.978.583.222 0,00
8 BPPKP 16.979.407.532 0 16.979.407.532 0,00
9 DITJEN SPK 69.329.301.979 0 69.329.301.979 0,00
Jumlah 392.145.220.667 0 392.145.220.667 0,00
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 113 -
Beban
Persediaan
Rp42.434.826.
044
D.3 Beban Persediaan
Jumlah Beban Persediaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar
Rp42.434.826.044 dan Rp0. Beban Persediaan merupakan beban untuk
mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis pakai, termasuk barang-
barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak dipasarkan. Rincian
Beban Persediaan adalah sebagai berikut:
Tabel 98 Perbandingan Beban Persediaan 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014
No Uraian 31-12-2015 (Rp) 31-12-2014 (Rp) Kenaikan/
Penurunan (Rp) %
1 Beban Persediaan Konsumsi
38.176.012.889 0 38.176.012.889 0,00
2 Beban Persediaan Pita Cukai, Materai dan Leges
601.565.505 0 601.565.505 0,00
3 Beban Persediaan Bahan Baku
2.187.513.577 0 2.187.513.577 0,00
4 Beban Persediaan Untuk Tujuan Strategis/Berjaga-jaga
15.942.406 0 15.942.406 0,00
5 Beban Persediaan Lainnya
1.453.791.667 0 1.453.791.667 0,00
Jumlah 42.434.826.044 0 42.434.826.044 0,00
Tabel 99 Rincian Beban Persediaan per Eselon I
No Uraian 31-12-2015 (Rp) 31-12-2014 (Rp) Kenaikan/
Penurunan (Rp) %
1 SETJEN 9.110.977.334 0 9.110.977.334 0,00
2 DITJEN PDN 5.943.713.108 0 5.943.713.108 0,00
3 DITJEN DAGLU 3.739.324.819 0 3.739.324.819 0,00
4 DITJEN KPI 1.085.045.000 0 1.085.045.000 0,00
5 ITJEN 1.796.882.990 0 1.796.882.990 0,00
6 DITJEN PEN 7.028.350.570 0 7.028.350.570 0,00
7 BAPPEBTI 3.014.615.164 0 3.014.615.164 0,00
8 BPPKP 2.521.256.977 0 2.521.256.977 0,00
9 DITJEN SPK 8.194.660.082 0 8.194.660.082 0,00
Jumlah 42.434.826.044 0 42.434.826.044 0,00
Beban Jasa
Rp777.470.078.
847
D.4 Beban Barang dan Jasa
Beban Jasa untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 31
Desember 2014 adalah masing-masing sebesar Rp777.470.078.847 dan Rp0.
Beban Jasa adalah konsumsi atas jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan
kegiatan entitas. Rincian Beban Jasa adalah sebagai berikut:
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 114 -
Tabel 100
Perbandingan Beban Barang dan Jasa 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014
No Uraian 31-12-2015 (Rp) 31-12-2014 (Rp) Kenaikan/
Penurunan (Rp) %
1 Beban Keperluan Perkantoran
44.167.296.586 0 44.167.296.586 0,00
2 Beban Penambah Daya Tahan Tubuh
857.719.500 0 857.719.500 0,00
3 Beban Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat
976.712.122 0 976.712.122 0,00
4 Beban Honor Operasional Satuan Kerja
27.414.137.484 0 27.414.137.484 0,00
5 Beban Barang Operasional Lainnya
13.010.933.698 0 13.010.933.698 0,00
6 Beban Bahan 84.928.793.233 0 84.928.793.233 0,00
7 Beban Honor Output Kegiatan
41.661.790.635 0 41.661.790.635 0,00
8 Beban Barang Non Operasional Lainnya
59.718.792.331 0 59.718.792.331 0,00
9 Beban Langganan Listrik
18.217.736.702 0 18.217.736.702 0,00
10 Beban Langganan Telepon
3.185.409.804 0 3.185.409.804 0,00
11 Beban Langganan Air 807.761.323 0 807.761.323 0,00
12 Beban Langganan Daya Dan Jasa Lainnya
3.352.640.167 0 3.352.640.167 0,00
13 Beban Jasa Pos dan Giro
4.366.997 0 4.366.997 0,00
14 Beban Jasa Konsultan 53.044.018.375 0 53.044.018.375 0,00
15 Beban Sewa 71.174.770.053 0 71.174.770.053 0,00
16 Beban Jasa Profesi 47.656.799.856 0 47.656.799.856 0,00
17 Beban Jasa Lainnya 307.288.914.981 0 307.288.914.981 0,00
18 Beban Aset Ekstrakomtabel Peralatan Dan Mesin
1.485.000 0 1.485.000 0,00
Jumlah 777.470.078.847 0 777.470.078.847 0,00
Tabel 101 Rincian Beban Barang dan Jasa per Eselon I
No Uraian 31-12-2015 (Rp) 31-12-2014 (Rp) Kenaikan/
Penurunan (Rp) %
1 SETJEN 206.141.898.163 0 206.141.898.163 0,00
2 DITJEN PDN 216.161.095.437 0 216.161.095.437 0,00
3 DITJEN DAGLU 101.243.403.220 0 101.243.403.220 0,00
4 DITJEN KPI 46.093.145.536 0 46.093.145.536 0,00
5 ITJEN 5.998.515.662 0 5.998.515.662 0,00
6 DITJEN PEN 108.869.413.495 0 108.869.413.495 0,00
7 BAPPEBTI 25.425.020.856 0 25.425.020.856 0,00
8 BPPKP 18.779.722.460 0 18.779.722.460 0,00
9 DITJEN SPK 48.757.864.018 0 48.757.864.018 0,00
Jumlah 777.470.078.847 0 777.470.078.847 0,00
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 115 -
Beban
Pemeliharaan
Rp56.733.875.
685
D.5 Beban Pemeliharaan
Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan
31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar Rp56.733.875.685 dan Rp0.
Beban Pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk
mempertahankan aset tetap atau aset lainnya yang sudah ada ke dalam kondisi
normal. Rincian Beban Pemeliharaan adalah sebagai berikut:
Tabel 102 Perbandingan Beban Pemeliharaan 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014
No Uraian 31-12-2015 (Rp) 31-12-2014 (Rp) Kenaikan/
Penurunan (Rp) %
1 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan
13.998.196.203 0 13.998.196.203 0,00
2 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Lainnya
3.598.250.902 0 3.598.250.902 0,00
3 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
29.230.078.305 0 29.230.078.305 0,00
4 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya
7.252.651.662 0 7.252.651.662 0,00
5 Beban Pemeliharaan Jaringan
39.210.000 0 39.210.000 0,00
6 Beban Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan
1.102.523.074 0 1.102.523.074 0,00
7 Beban Persediaan Suku Cadang
1.512.965.539 0 1.512.965.539 0,00
Jumlah 56.733.875.685 0 56.733.875.685 0,00
Tabel 103 Rincian Beban Pemeliharaan per Eselon I
No Uraian 31-12-2015 (Rp) 31-12-2014 (Rp) Kenaikan/
Penurunan (Rp) %
1 SETJEN 30.892.409.985 0 30.892.409.985 0,00
2 DITJEN PDN 1.365.424.138 0 1.365.424.138 0,00
3 DITJEN DAGLU 1.119.340.913 0 1.119.340.913 0,00
4 DITJEN KPI 693.921.475 0 693.921.475 0,00
5 ITJEN 906.718.302 0 906.718.302 0,00
6 DITJEN PEN 5.181.508.590 0 5.181.508.590 0,00
7 BAPPEBTI 562.610.945 0 562.610.945 0,00
8 BPPKP 4.860.349.383 0 4.860.349.383 0,00
9 DITJEN SPK 11.151.591.954 0 11.151.591.954 0,00
Jumlah 56.733.875.685 0 56.733.875.685 0,00
Beban
Perjalanan
Dinas
Rp312.719.688.
715
D.6 Beban Perjalanan Dinas
Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2015
dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar Rp312.719.688.715
dan Rp0. Beban tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk
perjalanan dinas dalam rangka pelaksanaan tugas, fungsi, dan jabatan. Rincian
Beban Perjalanan Dinas adalah sebagai berikut:
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 116 -
Tabel 104
Perbandingan Beban Perjalanan Dinas 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014
No Uraian 31-12-2015 (Rp) 31-12-2014 (Rp) Kenaikan/
Penurunan (Rp) %
1 Beban Perjalanan Biasa 114.587.555.937 0 114.587.555.937 0,00
2 Beban Perjalanan Tetap 4.776.711.100 0 4.776.711.100 0,00
3 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota
17.269.324.632 0 17.269.324.632 0,00
4 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota
24.320.253.081 0 24.320.253.081 0,00
5 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota
55.350.895.031 0 55.350.895.031 0,00
6 Beban Perjalanan Biasa - Luar Negeri
31.812.534.062 0 31.812.534.062 0,00
7 Beban Perjalanan Tetap - Luar Negeri
2.621.936.333 0 2.621.936.333 0,00
8 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri
61.980.478.539 0 61.980.478.539 0,00
Jumlah 312.719.688.715 0 312.719.688.715 0,00
Tabel 105 Rincian Beban Perjalanan Dinas per Eselon I
No Uraian 31-12-2015 (Rp) 31-12-2014 (Rp) Kenaikan/
Penurunan (Rp) %
1 SETJEN 65.228.889.728 0 65.228.889.728 0,00
2 DITJEN PDN 68.654.509.227 0 68.654.509.227 0,00
3 DITJEN DAGLU 34.743.101.863 0 34.743.101.863 0,00
4 DITJEN KPI 41.434.188.217 0 41.434.188.217 0,00
5 ITJEN 15.459.835.792 0 15.459.835.792 0,00
6 DITJEN PEN 32.202.785.467 0 32.202.785.467 0,00
7 BAPPEBTI 16.224.685.974 0 16.224.685.974 0,00
8 BPPKP 7.466.677.554 0 7.466.677.554 0,00
9 DITJEN SPK 31.305.014.893 0 31.305.014.893 0,00
Jumlah 312.719.688.715 0 312.719.688.715 0,00
Beban Barang
Untuk
Diserahkan
kepada
Masyarakat
Rp27.247.038.
235
D.7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat untuk periode yang
berakhir pada 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-
masing sebesar Rp27.247.038.235 dan Rp0. Rincian Beban Barang Untuk
Diserahkan kepada Masyarakat adalah sebagai berikut:
Tabel 106 Perbandingan Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat 31 Desember 2015
dan 31 Desember 2014
No Uraian 31-12-2015 (Rp) 31-12-2014 (Rp) Kenaikan/
Penurunan (Rp) %
1
Beban Peralatan dan Mesin Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat/Pemda
1.988.570.000 0 1.988.570.000 0,00
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 117 -
2
Beban Barang Penunjang Kegiatan Dekonsentrasi Untuk Diserahkan Kepada Pemerintah Daerah
10.769.500 0 10.769.500 0,00
3
Beban Barang Lainnya Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat/Pemda
24.894.113.265 0 24.894.113.265 0,00
4
Beban Barang Persediaan Lainnya Untuk Dijual/Diserahkan ke Masyarakat
353.585.470 0 353.585.470 0,00
Jumlah 27.247.038.235 0 27.247.038.235 0,00
Tabel 107
Rincian Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat per Eselon I
No Uraian 31-12-2015 (Rp) 31-12-2014 (Rp) Kenaikan/
Penurunan (Rp) %
1 SETJEN 426.437.039 0 426.437.039 0,00
2 DITJEN PDN 23.908.840.946 0 23.908.840.946 0,00
3 DITJEN KPI 25.275.000 0 25.275.000 0,00
4 DITJEN PEN 126.885.000 0 126.885.000 0,00
5 BAPPEBTI 353.961.750 0 353.961.750 0,00
6 DITJEN SPK 2.405.638.500 0 2.405.638.500 0,00
Jumlah 27.247.038.235 0 27.247.038.235 0,00
Beban
Penyusutan
dan Amortisasi
Rp134.682.
658.868
D.8 Beban Penyusutan dan Amortisasi
Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar
Rp134.682.658.868 dan Rp0. Beban Penyusutan adalah merupakan beban
untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai suatu aset tetap yang dapat
disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset yang bersangkutan.
Sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi penurunan
manfaat ekonomi untuk Aset Tidak Berwujud. Rincian Beban Penyusutan dan
Amortisasi adalah sebagai berikut:
Tabel 108 Perbandingan Beban Penyusutan dan Amortisasi 31 Desember 2015
dan 31 Desember 2014
No Uraian 31-12-2015 (Rp) 31-12-2014 (Rp) Kenaikan/
Penurunan (Rp) %
1 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin
59.340.687.017 0 59.340.687.017 0,00
2 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan
68.757.351.885 0 68.757.351.885 0,00
3 Beban Penyusutan Jalan dan Jembatan
143.378.539 0 143.378.539 0,00
4 Beban Penyusutan Irigasi
12.055.106 0 12.055.106 0,00
5 Beban Penyusutan Jaringan
340.681.757 0 340.681.757 0,00
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 118 -
6 Beban Penyusutan Aset Tetap Lainnya
45.035.375 0 45.035.375 0,00
7
Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap Yang Tidak Digunakan Dalam Operasional Pemerintah
6.043.469.189 0 6.043.469.189 0,00
Jumlah 134.682.658.868 0 134.682.658.868 0,00
Tabel 109 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi per Eselon I
No Uraian 31-12-2015 (Rp) 31-12-2014 (Rp) Kenaikan/
Penurunan (Rp) %
1 SETJEN 30.754.030.154 0 30.754.030.154 0,00
2 DITJEN PDN 57.889.239.211 0 57.889.239.211 0,00
3 DITJEN DAGLU 1.944.358.311 0 1.944.358.311 0,00
4 DITJEN KPI 1.241.458.671 0 1.241.458.671 0,00
5 ITJEN 861.284.319 0 861.284.319 0,00
6 DITJEN PEN 4.241.887.368 0 4.241.887.368 0,00
7 BAPPEBTI 6.890.886.371 0 6.890.886.371 0,00
8 BPPKP 3.784.335.261 0 3.784.335.261 0,00
9 DITJEN SPK 27.075.179.202 0 27.075.179.202 0,00
Jumlah 134.682.658.868 0 134.682.658.868 0,00
Beban
Penyisihan
Piutang Tak
Tertagih
Rp98.502.016
D.9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar
Rp98.502.016 dan Rp0. Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih merupakan
beban untuk mencatat estimasi ketidaktertagihan piutang dalam suatu periode.
Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih adalah sebagai berikut:
Tabel 110 Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih 31 Desember 2015 dan 31
Desember 2014
No Uraian 31-12-2015 (Rp) 31-12-2014 (Rp) Kenaikan/
Penurunan (Rp) %
1 Beban Penyisihan Piutang PNBP
102.224.101 0 102.224.101 0,00
2
Beban Penyisihan Piutang Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi
(8.894.270) 0 (8.894.270) 0,00
3
Beban Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Jangka Panjang - Tunjangan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi
(72.000) 0 (72.000) 0,00
4.
Beban Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Jangka Panjang - Piutang Jangka Panjang Lainnya
5.244.185
5.244.185
Jumlah 98.502.016 0 98.502.016 0,00
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 119 -
Tabel 111 Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih per Eselon I
No Uraian 31-12-2015 (Rp) 31-12-2014 (Rp) Kenaikan/
Penurunan (Rp) %
1 SETJEN (3.722.085) 0 (3.722.085) 0,00
2 DITJEN PDN 2.451.887 0 2.451.887 0,00
3 DITJEN SPK 99.772.214 0 99.772.214 0,00
Jumlah 98.502.016 0 98.502.016 0,00
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih pada satker Setjen Biro, Sekretariat
Jenderal bersaldo minus (Rp3.722.085) dikarenakan adanya pembayaran/
setoran Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi
dan Piutang Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi atas nama
Yuniarti sehingga nilai Penyisihan Piutang Tagihan TP/TGR dan Penyisihan
Piutang Tidak Tertagih Jangka Panjang - TP/TGR berkurang sehingga
pencatatan beban penyisihannya bersaldo minus (kredit). Rincian beban
penyisihan senilai (Rp3.722.085) adalah sebagai berikut:
No Uraian Jumlah
(Rp)
1 Beban Penyisihan Piutang Tagihan TP/TGR (Yuniarti) (8.894.270)
2 Beban Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Jangka Panjang – TP/TGR (Yuniarti)
(72.000)
3 Pengakuan Beban Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Jangka Panjang - Piutang Jangka Panjang Lainnya (denda pelanggaran tugas belajar)
5.244.185
Jumlah (3.722.085)
Surplus/Defisit
Dari Kegiatan
Non
Operasional
(Rp470.198.
981.060)
D.10 SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL
Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional untuk periode yang berakhir
pada 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing
sebesar (Rp470.198.981.060) dan Rp0. Pos Surplus/Defisit Dari Kegiatan Non
Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya tidak rutin dan
bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas. Surplus/Defisit dari Kegiatan
Non Operasional untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 31
Desember 2014 adalah sebagai berikut:
Tabel 112 Surplus/Defisit Dari Kegiatan Non Operasional 31 Desember 2015
dan 31 Desember 2014
Uraian Realisasi Beban (Rp) Kenaikan/Penurunan
31-12-2015 31-12-2014 (Rp) %
Surplus/(Defisit) Pelepasan Aset Non Lancar
(474.388.266.769) 0 (474.388.266.769) 0,00
Surplus/(Defisit) Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang
0 0 0 0,00
Surplus/(Defisit) Dari Kegiatan Non Operasional Lainnya
4.189.285.709 0 4.189.285.709 0,00
Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional
(470.198.981.060) 0 (470.198.981.060) 0,00
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 120 -
Tabel 113 Rincian Surplus/Defisit Dari Kegiatan Non Operasional per Eselon I
No Uraian 31-12-2015 (Rp) 31-12-2014 (Rp) Kenaikan/
Penurunan (Rp) %
1 SETJEN 1.101.391.280 0 1.101.391.280 0,00
2 DITJEN PDN (405.819.406.660) 0 (405.819.406.660) 0,00
3 DITJEN DAGLU (6.100.891.153) 0 (6.100.891.153) 0,00
4 DITJEN KPI 25.864.000 0 25.864.000 0,00
5 ITJEN 127.706.953 0 127.706.953 0,00
6 DITJEN PEN (673.231.072) 0 (673.231.072) 0,00
7 BAPPEBTI (54.323.847.090) 0 (54.323.847.090) 0,00
8 BPPKP (4.749.778.070) 0 (4.749.778.070) 0,00
9 DITJEN SPK 213.210.752 0 213.210.752 0,00
Jumlah (470.198.981.060) 0 (470.198.981.060) 0,00
Catatan :
Terdapat selisih kurs tahun anggaran 2014 yang diakui di tahun 2015 pada
satker Atase Perdagangan dan telah dikoreksi dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 114 Rincian Selisih Kurs Tahun Anggaran 2014
No. Satker Pendapatan/Beban Nilai (Rp)
1 Atdag Brussel Pendapatan 30.280
2 Atdag Den Haag Pendapatan 9.382.723
3 Atdag London Pendapatan 2.348.730
4 Atdag Tokyo Pendapatan 3.930.442
5 Atdag Singapura Pendapatan 2.464.252
6 Atdag Hongkong Pendapatan 1.067.746
7 Atdag Riyadh Pendapatan 4.086.611
8 Dubes WTO Pendapatan 935.312
9 Atdag Bangkok Beban 15.936.450
10 Atdag Kuala Lumpur Beban 479.587
11 Atdag Washington DC Beban 1.055.258
12 Atdag Canberra Beban 1.255.799
13 Atdag Manila Beban 86.777
14 Atdag Cairo Beban 86.724
15 Atdag Moscow Beban 7.441.246
16 Atdag Jenewa Beban 9.276
17 Atdag Seoul Beban 1.283.927
18 Atdag Paris Beban 294.929
19 Atdag New Delhi Beban 6.587.045
20 Atdag Roma Beban 8.557.425
21 Atdag Madrid Beban 280.141
Surplus/Defisit
Laporan
Operasional
(Rp2.143.931.
448.295)
D.11 SURPLUS/DEFISIT LAPORAN OPERASIONAL
Surplus/Defisit Laporan Operasional untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar
(Rp2.143.931.448.295) dan Rp0. Surplus/Defisit Laporan Operasional untuk
periode yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah
sebagai berikut:
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 121 -
Tabel 115 Surplus/Defisit LO 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014
per Eselon I
No Uraian 31-12-2015 (Rp) 31-12-2014 (Rp) Kenaikan/
Penurunan (Rp) %
1 SETJEN (410.710.874.896) 0 (410.710.874.896) 0,00
2 DITJEN PDN (802.954.686.957) 0 (802.954.686.957) 0,00
3 DITJEN DAGLU (170.399.089.265) 0 (170.399.089.265) 0,00
4 DITJEN KPI (114.394.999.214) 0 (114.394.999.214) 0,00
5 ITJEN (37.986.356.720) 0 (37.986.356.720) 0,00
6 DITJEN PEN (247.180.270.118) 0 (247.180.270.118) 0,00
7 BAPPEBTI (118.916.138.113) 0 (118.916.138.113) 0,00
8 BPPKP (59.141.527.237) 0 (59.141.527.237) 0,00
9 DITJEN SPK (182.247.505.775) 0 (182.247.505.775) 0,00
Jumlah (2.143.931.448.295) 0 (2.143.931.448.295) 0,00
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 122 -
E. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Ekuitas Awal
Rp4.227.531.
731.215
E.1 Ekuitas Awal
Nilai Ekuitas pada tanggal 1 Januari 2015 dan 2014 adalah masing-masing
sebesar Rp4.227.531.731.215 dan Rp0. Dalam Implementasi akuntansi
berbasis akrual yang dimulai tahun 2015, nilai ekuitas per 1 Januari 2015
tersebut adalah merupakan reklasifikasi dari akun-akun neraca sebagai berikut:
Tabel 116 Reklasifikasi Akun-akun Neraca Pembentuk Ekuitas per 1 Januari 2015
No Jenis Akun Nilai (Rp)
1 Kewajiban Yang Ditangguhkan 3.352.634.370
2 Ekuitas Dana Lancar 30.537.217.837
3 Ekuitas Dana Diinvestasikan 4.193.641.879.008
Nilai Ekuitas per 1 Januari 2015 4.227.531.731.215
Tabel 117 Rincian Ekuitas Awal per Eselon I
No Uraian 31-12-2015 (Rp) 31-12-2014 (Rp) Kenaikan/
Penurunan (Rp) %
1 SETJEN 1.065.579.515.904 0 1.065.579.515.904 0,00
2 DITJEN PDN 2.417.813.687.224 0 2.417.813.687.224 0,00
3 DITJEN DAGLU 32.143.971.440 0 32.143.971.440 0,00
4 DITJEN KPI 4.821.595.153 0 4.821.595.153 0,00
5 ITJEN 2.999.535.116 0 2.999.535.116 0,00
6 DITJEN PEN 209.109.645.701 0 209.109.645.701 0,00
7 BAPPEBTI 159.813.409.591 0 159.813.409.591 0,00
8 BPPKP 24.251.961.133 0 24.251.961.133 0,00
9 DITJEN SPK 310.998.409.953 0 310.998.409.953 0,00
Jumlah 4.227.531.731.215 0 4.227.531.731.215 0,00
Surplus
(Defisit) LO
(Rp2.143.931.
448.295)
E.2 Surplus (Defisit) LO
Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
2015 dan 31 Desember 2014 adalah defisit sebesar (Rp2.143.931.448.295) dan
Rp0. Defisit LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplus/defisit
kegiatan operasional, kegiatan non operasional, dan kejadian luar biasa.
Tabel 118 Rincian Surplus (Defisit) LO per Eselon I
No Uraian 31-12-2015 (Rp) 31-12-2014 (Rp) Kenaikan/
Penurunan (Rp) %
1 SETJEN (410.710.874.896) 0 (410.710.874.896) 0,00
2 DITJEN PDN (802.954.686.957) 0 (802.954.686.957) 0,00
3 DITJEN DAGLU (170.399.089.265) 0 (170.399.089.265) 0,00
4 DITJEN KPI (114.394.999.214) 0 (114.394.999.214) 0,00
5 ITJEN (37.986.356.720) 0 (37.986.356.720) 0,00
6 DITJEN PEN (247.180.270.118) 0 (247.180.270.118) 0,00
7 BAPPEBTI (118.916.138.113) 0 (118.916.138.113) 0,00
8 BPPKP (59.141.527.237) 0 (59.141.527.237) 0,00
9 DITJEN SPK (182.247.505.775) 0 (182.247.505.775) 0,00
Jumlah (2.143.931.448.295) 0 (2.143.931.448.295) 0,00
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 123 -
Penyesuaian
Nilai Aset
(Rp608.765.
980)
E.3 Penyesuaian Nilai Aset
Jumlah Penyesuaian Nilai Aset untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
2015 dan 31 Desember 2014 adalah defisit sebesar (Rp608.765.980) dan Rp0.
Rincian Penyesuaian Nilai Aset adalah sebagai berikut:
Tabel 119 Rincian Penyesuaian Nilai Aset per Eselon I
No Uraian 31-12-2015 (Rp) 31-12-2014 (Rp) Kenaikan/
Penurunan (Rp) %
1 SETJEN 19.451.915 0 19.451.915 0,00
2 DITJEN PDN (168.876.064) 0 (168.876.064) 0,00
3 DITJEN DAGLU 104.852.195 0 104.852.195 0,00
4 DITJEN KPI (7.880.500) 0 (7.880.500) 0,00
5 ITJEN 83.319.288 0 83.319.288 0,00
6 DITJEN PEN (132.986.896) 0 (132.986.896) 0,00
7 BAPPEBTI (42.145.743) 0 (42.145.743) 0,00
8 BPPKP 40.698.837 0 40.698.837 0,00
9 DITJEN SPK (505.199.012) 0 (505.199.012) 0,00
Jumlah (608.765.980) 0 (608.765.980) 0,00
Penyesuaian nilai aset tersebut merupakan penyesuaian nilai persediaan dari
jurnal Kiriman Otomatis (KO) akibat penyesuaian nilai persediaan harga
perolehan terakhir setiap bulannya, dimana metode yang digunakan dalam
menilai persediaan menggunakan harga perolehan terakhir.
Koreksi Nilai
Persediaan
Rp404.196.162
E.4 Koreksi Nilai Persediaan
Koreksi nilai persediaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2015
dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar Rp404.196.162 dan
Rp0. Rincian Koreksi Nilai Persediaan adalah sebagai berikut:
Tabel 120 Rincian Koreksi Nilai Persediaan per Eselon I
No Uraian 31-12-2015 (Rp) 31-12-2014 (Rp) Kenaikan/
Penurunan (Rp) %
1 SETJEN 38.418.990 0 38.418.990 0,00
2 DITJEN PDN 331.139.855 0 331.139.855 0,00
3 DITJEN DAGLU 18.003 0 18.003 0,00
4 DITJEN KPI 0 0 0 0,00
5 ITJEN 0 0 0 0,00
6 DITJEN PEN 2.478.014 0 2.478.014 0,00
7 BAPPEBTI (928.700) 0 (928.700) 0,00
8 BPPKP 33.070.000 0 33.070.000 0,00
9 DITJEN SPK 0 0 0 0,00
Jumlah 404.196.162 0 404.196.162 0,00
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 124 -
Koreksi Nilai Persediaan mencerminkan koreksi atas nilai persediaan yang
diakibatkan karena:
1. Kesalahan dalam penilaian persediaan yang terjadi pada periode
sebelumnya.
2. Terdapat selisih akibat pembulatan pada saat pengiriman ADK dari aplikasi
persediaan ke SIMAK dan SAIBA.
Selisih
Revaluasi Aset
Tetap
(Rp114.011.
396)
E.5 Selisih Revaluasi Aset Tetap
Selisih Revaluasi Aset Tetap untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar (Rp114.011.396)
dan Rp0. Rincian Selisih Revaluasi Aset Tetap adalah sebagai berikut:
Tabel 121 Rincian Selisih Revaluasi Aset Tetap per Eselon I
No Uraian 31-12-2015 (Rp) 31-12-2014 (Rp) Kenaikan/
Penurunan (Rp) %
1 SETJEN 0 0 0 0,00
2 DITJEN PDN (114.011.396) 0 (114.011.396) 0,00
3 DITJEN DAGLU 0 0 0 0,00
4 DITJEN KPI 0 0 0 0,00
5 ITJEN 0 0 0 0,00
6 DITJEN PEN 0 0 0 0,00
7 BAPPEBTI 0 0 0 0,00
8 BPPKP 0 0 0 0,00
9 DITJEN SPK 0 0 0 0,00
Jumlah (114.011.396) 0 (114.011.396) 0,00
Selisih revaluasi aset tetap sebesar (Rp114.011.396) pada Disperindag Kota
Denpasar dikarenakan adanya pemeriksaan Inspektorat Jenderal Kementerian
Perdagangan untuk melakukan reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan
menjadi Peralatan dan Mesin, akan tetapi Disperindag Kota Denpasar dalam
melakukan koreksi terjadi kesalahan pemilihan menu pencatatan koreksi di
aplikasi SIMAK yaitu “Perubahan Nilai Koreksi Tim Penertiban Aset” yang
seharusnya adalah pada menu “Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas”.
Koreksi Nilai
Aset Tetap Non
Revaluasi
(Rp69.039.361.
684)
E.6 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar
(Rp69.039.361.684) dan Rp0. Rincian Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi
adalah sebagai berikut:
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 125 -
Tabel 122 Rincian Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi per Eselon I
No Uraian 31-12-2015 (Rp) 31-12-2014 (Rp) Kenaikan/
Penurunan (Rp) %
1 SETJEN (237.555.808) 0 (237.555.808) 0,00
2 DITJEN PDN (68.419.179.158) 0 (68.419.179.158) 0,00
3 DITJEN DAGLU 0 0 0 0,00
4 DITJEN KPI 0 0 0 0,00
5 ITJEN (380.979.700) 0 (380.979.700) 0,00
6 DITJEN PEN (1.277.038) 0 (1.277.038) 0,00
7 BAPPEBTI 0 0 0 0,00
8 BPPKP 0 0 0 0,00
9 DITJEN SPK (369.980) 0 (369.980) 0,00
Jumlah (69.039.361.684) 0 (69.039.361.684) 0,00
Lain-lain
(Rp33.124.165)
E.7 Lain-lain
Lain-lain yang berdampak kumulatif perubahan kebijakan akuntansi/kesalahan
mendasar untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 31
Desember 2014 adalah masing-masing sebesar (Rp33.124.165) dan Rp0.
Rincian Lain-lain adalah sebagai berikut:
Tabel 123 Rincian Lain-lain per Eselon I
No Uraian 31-12-2015 (Rp) 31-12-2014 (Rp) Kenaikan/
Penurunan (Rp) %
1 SETJEN (40.224.165) 0 (40.224.165) 0,00
2 DITJEN PDN 0 0 0 0,00
3 DITJEN DAGLU 0 0 0 0,00
4 DITJEN KPI 0 0 0 0,00
5 ITJEN 0 0 0 0,00
6 DITJEN PEN 0 0 0 0,00
7 BAPPEBTI 7.100.000 0 7.100.000 0,00
8 BPPKP 0 0 0 0,00
9 DITJEN SPK 0 0 0 0,00
Jumlah (33.124.165) 0 (33.124.165) 0,00
Lain-lain sebesar (Rp33.124.165) terdiri dari:
A. SEKRETARIAT JENDERAL
1. Koreksi lain-lain atas utang kepada pihak ketiga lainnya berupa tagihan
telepon senilai (Rp21.115.677) pada satker Pusat Pendidikan dan
Pelatihan Perdagangan. Koreksi tersebut dikarenakan tahun 2010 satker
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Perdagangan tidak mencatat tagihan
telepon dan di awal tahun 2011 dijurnal balik atas tagihan telepon
tersebut sehingga sejak tahun 2011 terdapat utang kepada pihak ketiga
lainnya bersaldo Debet.
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 126 -
2. Koreksi lain-lain pada satker-satker Perwakilan RI/Atase Perdagangan
sebesar (Rp19.108.488) yang terdiri atas pengakuan beban rugi selisih
kurs tahun anggaran 2014 sebesar (Rp43.354.584) dan pengakuan
pendapatan dari untung selisih kurs tahun anggaran 2014 sebesar
Rp24.246.096.
B. BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI
Terdapat koreksi atas setoran tahun 2010 sebesar Rp7.100.000, karena
ada setoran “No Name”, sehingga penerimaan tidak diketahui dari setoran
mana, sampai dengan saat ini setoran tersebut tidak dapat diidentifikasi dan
tidak terdapat klaim dari pihak ketiga.
Ekuitas Akhir
Rp5.021.837.
124.139
E.8 Ekuitas Akhir
Nilai Ekuitas Akhir per tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014
adalah masing-masing sebesar Rp5.021.837.124.139 dan Rp0.
Tabel 124 Rincian Ekuitas Akhir per Eselon I
No Uraian 31-12-2015 (Rp) 31-12-2014 (Rp) Kenaikan/
Penurunan (Rp) %
1 SETJEN 1.212.815.827.038 0 1.212.815.827.038 0,00
2 DITJEN PDN 3.118.926.988.903 0 3.118.926.988.903 0,00
3 DITJEN DAGLU 30.114.580.235 0 30.114.580.235 0,00
4 DITJEN KPI 5.161.156.167 0 5.161.156.167 0,00
5 ITJEN 3.811.303.436 0 3.811.303.436 0,00
6 DITJEN PEN 213.361.269.443 0 213.361.269.443 0,00
7 BAPPEBTI 105.784.143.354 0 105.784.143.354 0,00
8 BPPKP 21.039.681.843 0 21.039.681.843 0,00
9 DITJEN SPK 310.822.173.720 0 310.822.173.720 0,00
Jumlah 5.021.837.124.139 0 5.021.837.124.139 0,00
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 127 -
F. PENGUNGKAPAN-PENGUNGKAPAN LAINNYA
F.1. KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA
Tidak ada kejadian-kejadian penting setelah tanggal Neraca.
F.2. PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN
1. Pada tanggal 12 Agustus 2015 Bapak Thomas Trikasih Lembong dilantik
sebagai Menteri Perdagangan Republik Indonesia menggantikan Bapak
Rachmat Gobel.
2. TA 2015, Kementerian Perdagangan menerima alokasi APBN melalui
BA.090 sebesar Rp3.532.078.978.000, realisasi mencapai
Rp3.075.253.096.177 atau 87,07%.
Selain dari BA.090, Kementerian Perdagangan juga menerima alokasi
APBN melalui BA.999.08 (Belanja Lain-Lain) sebesar Rp1.409.741.614.000
untuk membiayai:
a. Penggantian biaya revitalisasi pembangunan rumah kios pasca
kerusuhan di Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua dengan anggaran
sebesar Rp6.612.473.000 dan realisasi mencapai Rp6.612.473.000 atau
100%.
b. Penggantian biaya pengalihan stok beras komersial menjadi beras PSO
di Perum BULOG dengan anggaran sebesar Rp1.403.129.141.000
namun tidak terealisasi atau 0% dikarenakan keterbatasan waktu dan
Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) terbit
tanggal 31 Desember 2015.
3. Satker Biro Umum Sekretariat Jenderal dalam proses pembelian tanah PT.
Pertamina (Persero) telah dimulai sejak penandatanganan MoU/Nota
Kesepahaman antara Kementerian Perdagangan dengan PT. Pertamina
(Persero) tentang Langkah Persiapan Pelaksanaan Jual Beli Aktiva Tetap
PT. Pertamina (Persero) oleh Kementerian Perdagangan Nomor: 1373/SJ-
DAG/SD/12/2012 dan Nomor: 030/I00000/2012-S0 tanggal 20 Desember
2012.
Setahun kemudian, tepatnya pada tanggal 5 Desember 2013 Sekretaris
Jenderal Kementerian Perdagangan dan Direktur Utama PT. Pertamina
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 128 -
(Persero) menandatangani Perjanjian Perikatan Pelepasan Hak Atas Tanah
Nomor: 1365/SJ-DAG/SD/12/2013 dan Nomor: 025/I00000/2013-S0.
Penandatanganan Perjanjian Perikatan Pelepasan Hak Atas Tanah diikuti
dengan Pelaksanaan Pembayaran Tahap I sebesar Rp23.475.000 dengan
dokumen SP2D Nomor: 555246H/018/110 tanggal 12 Desember 2013.
Pelaksanaan Pembayaran Tahap II yang semula direncanakan di tahun
2014 tidak dapat terealisasikan dikarenakan moratorium berdasarkan Surat
Dinas dari Menteri Keuangan Nomor: S-841/MK.02/2014 tanggal 16
Desember 2014 hal Penundaan/Moratorium Pembangunan Gedung Kantor
Kementerian Negara/Lembaga dan Surat Dinas dari Direktur Jenderal
Anggaran Nomor: S-2585/AG/2014 tanggal 24 Desember 2014 hal
Permohonan Persetujuan Penggunaan Alokasi Anggaran Pengadaan Tanah
Tahun 2014 yang menyatakan bahwa kegiatan pengadaan tanah TA 2014
pada Kantor Pusat Kementerian Perdagangan agar tidak direalisasikan
anggarannya dengan pertimbangan arahan Presiden tentang Moratorium
Pembangunan Gedung Kantor Kementerian Negara/Lembaga.
Pada tahun 2014, untuk kelancaran proses pencairan anggaran pengadaan
tanah berikutnya telah dibuat Perjanjian Pengikatan Pelepasan Hak Atas
Tanah antara PT. Pertamina (Persero) dan Kementerian Perdagangan
Republik Indonesia Nomor: 41 tanggal 27 November 2014 di hadapan
Notaris Lenny Janis Ishak, SH.
Atas Pembayaran Tahap I, dibuatkan pula Pelepasan Hak Pertama Nomor:
42 tanggal 27 November 2014 yang mencantumkan hasil konversi dari nilai
yang dibayarkan ke dalam luasan per m2.
Selanjutnya pada tahun 2015 berdasarkan Addendum I (Pertama)
Perjanjian Pengikatan Pelepasan Hak Atas Tanah antara PT. Pertamina
(Persero) dan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia Nomor: 01
tanggal 1 Desember 2015 serta Addendum I (Pertama) Pelepasan Hak
Kedua Nomor: 02 tanggal 1 Desember 2015, Pembayaran Tahap II (Kedua)
akhirnya terealisasikan dengan dokumen SP2D Nomor: 151751301048603
tanggal 8 Desember 2015 sebesar Rp158.615.000.000.
Atas belanja tanah dimaksud, Biro Umum mencatatnya pada akun Tanah
Dalam Pengerjaan. Pertimbangan pemilihan akun Tanah Dalam Pengerjaan
dikarenakan masih adanya ketidakpastian anggaran untuk memenuhi
Perjanjian Pengikatan Pelepasan Hak Atas Tanah antara PT. Pertamina
(Persero) dan Kementerian Perdagangan RI secara tepat waktu.
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 129 -
4. Tahun 2014 satker Badan Perlindungan Konsuman Nasional (BPKN)
dengan kode satker 447756 yang semula menginduk pada Eselon I
Direktorat Jenderal Standardisasi dan Perlindungan Konsumen (Ditjen
SPK). Pada tahun 2015 satker BPKN pindah induk pada Eselon I
Sekretariat Jenderal dengan kode satker 447757.
5. Menteri Perdagangan telah mengeluarkan Surat Nomor: 769/M-
DAG/SD/9/2015 tanggal 16 September 2016 perihal Persetujuan Hibah
Barang Milik Negara Berupa Kendaraan dan Barang Inventaris Kantor yang
Berasal dari Dana Kegiatan Dekonsentrasi Direktorat Jenderal Perdagangan
Luar Negeri Kementerian Perdagangan. Hibah Barang Milik Negara tersebut
berupa 12 (dua belas) unit kendaraan dan 128 (seratus dua puluh delapan)
unit barang inventaris kantor dengan nilai perolehan seluruhnya sebesar
Rp2.334.683.000 (dua milyar tiga ratus tiga puluh empat juta enam ratus
delapan puluh tiga ribu rupiah) kepada 14 (empat belas) Dinas Perindustrian
dan Perdagangan Tingkat Provinsi, yang berasal dari Dana Dekonsentrasi
Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan
Tahun Anggaran 2004 sampai dengan 2007. BMN tersebut telah
dikeluarkan dari pencatatan BMN Ditjen. Perdagangan Luar Negeri
Kementerian Perdagangan dan telah menjadi BMN masing-masing
Pemerintah Daerah.
6. Terdapat satu kasus kerugian Negara yang belum dilakukan penetapannya
atas nama Ir. R. Soegeng Pangestu senilai Rp1.390.297.325,65 dalam
kondisi macet dan dinyatakan bahwa yang bersangkutan telah meninggal
dunia dan ahli warisnya tidak diketahui keberadaannya. Atas kasus ini, telah
diajukan permohonan saran ke BPK melalui surat nomor: 101.1/SJ-
DAG/SD/I/2012, dan BPK menyampaikan saran melalui surat nomor:
88/S/XIII/04/2012 agar Tim TPKN Kementerian Perdagangan tetap menagih
kepada ahli waris bersangkutan dan jika ahli waris tidak ditemukan maka
dapat diajukan penghapusan sesuai ketentuan. Sampai dengan laporan ini
disusun, belum diperoleh perkembangan pelaksanaan tindak lanjut atas
saran BPK tersebut.
7. Pada neraca Kementerian Perdagangan terdapat 2 (dua) kasus Tuntutan
Ganti Rugi (TGR) atas nama Eddy Junaedi senilai Rp194.218.927 dan
Hendro Bambang S. senilai Rp127.405.059 yang macet sejak tahun 1980.
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 130 -
Kedua kasus tersebut telah dilimpahkan ke Panitia Urusan Piutang Negara
Kementerian Keuangan. Berdasarkan Surat Ketua Panitia Urusan Piutang
No. PSBDT-01/PUPNC.10.03/2016 tanggal 18 Februari 2016 Piutang
Negara antas nama Eddy Junaedi dikategorikan ke dalam Daftar Piutang
Negara Sementara Belum Dapat Ditagih.
8. Tahun 2015 Ditjen. Perdagangan Dalam Negeri melaksanakan proses hibah
untuk aset Dekonsentrasi dan aset Tugas Pembantuan kepada Pemerintah
Daerah sebesar Rp505.288.753.773 dengan rincian sebagai berikut:
a. Keputusan Menteri Perdagangan RI Nomor 63/M-DAG/KEP/1/2015
Tanggal 12 Januari 2015 tentang Penghapusan Barang Milik Negara
Berupa Bangunan Fisik Pasar, Peralatan dan Mesin pada Direktorat
Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan,
sebesar Rp65.369.358.454 dengan rincian sebagai berikut :
1) Dekonsentrasi, sebesar Rp819.659.000 terdiri dari:
- Dinas Perindag Provinsi Bangka Belitung berupa aset Peralatan
dan Mesin senilai Rp167.000.000.
- Dinas Perindag Provinsi Kepulauan Riau berupa aset Peralatan
dan Mesin senilai Rp35.000.000.
- Dinas Koperasi, UMKM, Perindag Provinsi Lampung berupa aset
Peralatan dan Mesin senilai Rp122.387.000.
- Dinas Koperasi, UKM, Perindag Provinsi Sulawesi Barat berupa
aset Peralatan dan Mesin senilai Rp52.112.000.
- Dinas Perindag Provinsi Riau berupa aset Peralatan dan Mesin
senilai Rp96.950.000.
- Dinas Perindag Provinsi Bengkulu berupa aset Peralatan dan
Mesin senilai Rp50.060.000.
- Dinas Perindag Provinsi Kalimantan Barat berupa aset Peralatan
dan Mesin senilai Rp24.925.000.
- Dinas Perindagkop Provinsi Papua berupa aset Peralatan dan
Mesin senilai Rp271.225.000.
2) Tugas Pembantuan, sebesar Rp64.549.699.454 terdiri dari:
- Dinas Perindagkop Kabupaten Kutai Barat berupa aset Gedung
dan Bangunan senilai Rp846.477.000
- Dinas Perindagkop Kabupaten Dairi berupa aset Gedung dan
Bangunan senilai Rp849.200.000
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 131 -
- Dinas Koperindag Kabupaten Karo berupa aset Gedung dan
Bangunan senilai Rp1.245.000.000.
- Dinas Perindagkop Kabupaten Humbang Hasundutan berupa aset
Gedung dan Bangunan senilai Rp1.062.500.000.
- Dinas Indagkop Kabupaten Tanjung Jabung Timur berupa aset
Gedung dan Bangunan senilai Rp979.697.000.
- Dinas Perindag Kabupaten Batu Bara berupa aset Gedung dan
Bangunan senilai Rp3.000.000.000.
- Dinas Koperindag Kabupaten Luwu berupa aset Gedung dan
Bangunan senilai Rp977.500.000.
- Dinas Perindag Kabupaten Kepahiang berupa aset Gedung dan
Bangunan senilai Rp849.600.000.
- Dinas Perindagkop dan UKM Kota Pagar Alam berupa aset
Gedung dan Bangunan senilai Rp1.247.900.000.
- Dinas Perindag PM dan Koperasi Kabupaten Balangan berupa
aset Gedung dan Bangunan senilai Rp1.143.381.000.
- Dinas Koperindag Kabupaten Toba Samosir berupa aset Gedung
dan Bangunan senilai Rp1.697.584.000.
- Dinas Perindagkop Kabupaten Bengkayang berupa aset Gedung
dan Bangunan senilai Rp838.500.000.
- Dinas Perindag Kabupaten Ngawi berupa aset Gedung dan
Bangunan senilai Rp6.746.675.000.
- Dinas Perindag dan Binasar Kabupaten Pandeglang berupa aset
Gedung dan Bangunan senilai Rp848.210.000.
- Dinas Perindagkop Kabupaten Samosir berupa aset Gedung dan
Bangunan senilai Rp841.194.000.
- Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Jayapura berupa aset
Gedung dan Bangunan senilai Rp499.602.000.
- Dinas Perindag dan ESDM Kabupaten Kulonprogo berupa aset
Gedung dan Bangunan senilai Rp4.955.000.000.
- Dinas Perindagkop Kota Bontang berupa aset Gedung dan
Bangunan senilai Rp1.249.725.000.
- Dinas Perindagkop dan PM Kabupaten Minahasa Tenggara
berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp1.567.522.000.
- Dinas Perindag Kota Tomohon berupa aset Gedung dan
Bangunan senilai Rp1.248.499.999.
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 132 -
- Dinas Koperasi, UMKM, Perindag Kabupaten Barru berupa aset
Gedung dan Bangunan senilai Rp5.414.622.000.
- Dinas Perindag Kota Surakarta berupa aset Gedung dan
Bangunan senilai Rp4.824.529.000.
- Dinas Perindag, Energi dan Mineral Kabupaten Pinrang berupa
aset Gedung dan Bangunan senilai Rp4.829.484.000.
- Dinas Perindag dan Investasi Kota Dumai berupa aset Gedung
dan Bangunan senilai Rp8.796.712.455.
- Dinas Perindagkop Kota Palu berupa aset Gedung dan Bangunan
senilai Rp7.990.585.000.
b. Keputusan Menteri Perdagangan RI Nomor 686/M-DAG/KEP/5/2015
Tanggal 13 Mei 2015 tentang Penghapusan Barang Milik Negara yang
Berasal dari Dana Dekonsentrasi Direktorat Jenderal Perdagangan
Dalam Negeri Kementerian Perdagangan pada Dinas Perindustrian dan
Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam
berupa aset Peralatan dan Mesin senilai Rp13.260.000.
c. Keputusan Menteri Perdagangan RI Nomor 635.1/M-DAG/KEP/4/2015
Tanggal 01 April 2015 tentang Penghapusan Barang Milik Negara
Berupa Bangunan Fisik Pasar, Peralatan dan Mesin pada Direktorat
Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan,
sebesar Rp26.987.595.979 dengan rincian sebagai berikut :
1) Dekonsentrasi, sebesar Rp1.542.762.000 terdiri dari:
- Dinas Perindagkop Provinsi Papua berupa aset Gedung dan
Bangunan Rp784.810.000.
- Dinas Koperasi, UMKM, Perindag Provinsi Sulawesi Tengah
berupa aset Peralatan dan Mesin senilai Rp54.300.000 dan
Gedung dan Bangunan senilai Rp398.367.000.
- Dinas Perindag Provinsi Nusa Tenggara Barat berupa aset
Peralatan dan Mesin senilai Rp94.185.000.
- Dinas Perindag Provinsi Sumatera Selatan berupa aset Peralatan
dan Mesin senilai Rp108.075.000.
- Dinas Perindag Provinsi Kalimantan Selatan berupa aset Peralatan
dan Mesin senilai Rp103.025.000.
2) Tugas Pembantuan, sebesar Rp25.444.833.979 terdiri dari:
- Dinas Perindag Kota Denpasar berupa aset Gedung dan
Bangunan senilai Rp7.132.959.600.
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 133 -
- Dinas Koperasi, UMKM dan Pasar Kota Depok berupa Aset Tetap
Dalam Renovasi senilai Rp2.647.968.379.
- Dinas Perindagkop Kabupaten Purworejo berupa aset Gedung dan
Bangunan senilai Rp4.995.559.000.
- Dinas Koperindag Kota Mataram berupa aset Gedung dan
Bangunan senilai Rp6.673.050.000.
- Dinas Perindagkop UKM Kota Bau Bau berupa aset Gedung dan
Bangunan senilai Rp3.995.297.000.
d. Keputusan Menteri Perdagangan RI Nomor 769/M-DAG/KEP/8/2015
tanggal 1 Agustus 2015 tentang Penghapusan Barang Milik Negara
berupa Bangunan Fisik Pasar, Peralatan dan Mesin pada Direktorat
Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan,
sebesar Rp103.247.530.350 dengan rincian sebagai berikut :
1) Pusat, sebesar Rp15.239.820.200 terdiri dari:
Sekretariat Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri berupa
aset Gedung dan Bangunan senilai Rp15.239.820.200 dihibahkan ke
Pemerintah Daerah Kab. Bantul Prov. DI Yogyakarta.
2) Dekonsentrasi, sebesar Rp376.624.000 terdiri dari:
- Dinas Perindag Prov. Kalimantan Tengah berupa aset Peralatan
dan Mesin senilai Rp88.850.000 dan Gedung dan Bangunan
senilai Rp199.625.000.
- Disperindag dan UKM D.I.Yogyakarta berupa aset Peralatan dan
Mesin senilai Rp88.149.000.
3) Tugas Pembantuan, sebesar Rp87.631.086.150 terdiri dari:
- Disperindag dan PE Kab. Tapanuli Utara berupa aset Gedung dan
Bangunan senilai Rp12.343.965.000.
- Diskop, UKM, Perindag Kab. Bogor berupa aset Gedung dan
Bangunan senilai Rp3.492.559.000.
- Disperindagkop, UMKM Kab. Jayapura berupa aset Gedung dan
Bangunan senilai Rp9.912.065.000.
- Diskop, UMKM, Perindag Kab. Lampung Utara berupa aset
Gedung dan Bangunan senilai Rp628.131.000.
- Disperin, UKM dan Koperasi Kab. Kapuas berupa aset Gedung
dan Bangunan senilai Rp2.437.733.000.
- Diskoperindag Kab. Boalemo berupa aset Gedung dan Bangunan
senilai Rp1.896.211.000.
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 134 -
- Disperindagkop dan UKM Kota Pare Pare berupa aset Gedung
dan Bangunan senilai Rp2.854.598.250.
- Disperindag Kota Blitar berupa aset Gedung dan Bangunan senilai
Rp4.846.278.000.
- Disperindag Kab. Gianyar berupa aset Gedung dan Bangunan
senilai Rp3.733.268.000.
- Disperindagkop Kota Cilegon berupa aset Gedung dan Bangunan
senilai Rp2.921.545.000.
- Disperindagkop Kab. Banyumas berupa aset Gedung dan
Bangunan senilai Rp3.618.188.000.
- Disperindag Kab. Cirebon berupa aset Gedung dan Bangunan
senilai Rp4.649.344.000.
- Diskop, UKM, Perindag dan Pengelolaan Pasar Kab. Tanggamus
berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp4.877.643.000.
- Disperindag Kab. Sikka berupa aset Gedung dan Bangunan senilai
Rp7.013.111.400.
- Disperindagkop Kab. Kediri berupa aset Gedung dan Bangunan
senilai Rp5.875.280.000.
- Disperindag Kota Magelang berupa aset Gedung dan Bangunan
senilai Rp6.596.504.500.
- Diskop, UKM, Perindag Kab. Indramayu berupa aset Gedung dan
Bangunan senilai Rp9.934.662.000.
e. Keputusan Menteri Perdagangan RI Nomor 769.1/M-DAG/KEP/8/2015
tanggal 1 Agustus 2015 tentang Penghapusan Barang Milik Negara
berupa Bangunan Fisik Pasar pada Direktorat Jenderal Perdagangan
Dalam Negeri Kementerian Perdagangan yaitu Disperindag Kab.
Bengkulu Utara berupa aset Gedung dan Bangunan senilai
Rp2.951.330.999.
f. Keputusan Menteri Perdagangan RI Nomor 1085/M-DAG/KEP/11/2015
tanggal 4 Nopember 2015 tentang Penghapusan Barang Milik Negara
berupa Bangunan Fisik Pasar, Peralatan dan Mesin pada Direktorat
Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan
sebesar Rp306.719.677.991 pada satker Tugas Pembantuan dengan
rincian sebagai berikut :
- Disperindag Kab. Kuningan berupa aset Gedung dan Bangunan
senilai Rp7.345.467.000.
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 135 -
- Disperindag Kab. Empat Lawang berupa aset Gedung dan Bangunan
senilai Rp3.366.026.000.
- Disperindagkop dan UKM Kab. Pasaman berupa aset Gedung dan
Bangunan senilai Rp5.410.452.000.
- Diskoperindag Kota Bima berupa aset Gedung dan Bangungan
senilai Rp6.969.168.000.
- Disperindagtamben Kab. Takalar berupa aset Peralatan dan Mesin
senilai Rp9.955.000 dan aset Gedung dan Bangunan senilai
Rp19.588.203.500.
- Diskoperindag dan Pariwisata Kab. Purworejo berupa aset Gedung
dan Bangunan senilai Rp999.000.000.
- Diskoperindag Kab. Boalemo berupa aset Gedung dan Bangunan
senilai Rp14.471.545.000.
- Disperindagkop dan UMKM Kab. Klaten berupa aset Gedung dan
Bangunan senilai Rp4.970.000.000.
- Disperindag Kab. Serang berupa aset Gedung dan Bangunan senilai
Rp7.756.464.000.
- Disperindag dan Pengelolaan Pasar Kab. Boyolali berupa aset
Gedung dan Bangunan senilai Rp4.940.391.000.
- Disperindag Kab. Bangli berupa aset Gedung dan Bangunan senilai
Rp4.814.845.000.
- Disperindagkop dan UMKM Kab. Bolaang Mongondow Selatan
berupa aset Gedung dan Bangunan senilai Rp4.852.700.000.
- Diskoperindag Kab. Pangkajene Kepulauan berupa aset Gedung dan
Bangunan senilai Rp7.262.007.000.
- Disperindag Kab. Lahat berupa asest Gedung dan Bangunan senilai
Rp4.889.069.000.
- Diskop, UKM, Perindag Kab. Enrekang berupa aset Gedung dan
Bangunan senilai Rp4.882.565.000.
- Disperindagkop Kab. Jembrana berupa aset Gedung dan Bangunan
senilai Rp2.331.043.000.
- Diskop, UKM, Perindag Kab. Tulang Bawang berupa aset Gedung
dan Bangunan senilai Rp5.839.958.000.
- Disperindagkop dan UMKM Kab. Banjarnegara berupa aset Gedung
dan Bangunan senilai Rp15.810.563.000.
- Diskop, UMKM, Perindag Kab. Sambas berupa aset Gedung dan
Bangunan senilai Rp6.915.384.000.
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 136 -
- Diskoperindag Kab. Mesuji berupa aset Gedung dan Bangunan
senilai Rp2.380.637.000.
- Disperindag Kab. Bojonegoro berupa aset Gedung dan Bangunan
senilai Rp9.228.011.900.
- Diskoperindag Kab. Pesawaran berupa aset Gedung dan Bangunan
senilai Rp4.919.565.000.
- Diskop, UKM, Indagtan Kota Cimahi berupa aset Gedung dan
Bangunan senilai Rp3.351.487.000.
- Diskop, UKM, Perindag Kab. Bandung berupa aset Gedung dan
Bangunan senilai Rp3.767.886.000.
- Disperindagkop dan UMKM Kab. Blora berupa aset Gedung dan
Bangunan senilai Rp7.079.036.000.
- Disperindagtamben Kab. Kendal berupa aset Gedung dan Bangunan
senilai Rp3.802.762.000.
- Disperindag Kab. Situbondo berupa aset Gedung dan Bangunan
senilai Rp7.061.229.950.
- Diskoperindag Kab. Maros berupa aset Gedung dan Bangunan
senilai Rp4.797.144.000.
- Disdag dan Pasar Kota Metro berupa aset Gedung dan Bangunan
senilai Rp4.980.244.641.
- Disperindag dan Pengelolaan Pasar Kab. Kebumen berupa aset
Gedung dan Bangunan senilai Rp10.559.543.000.
- Diskopindag Kab. Lamongan berupa aset Gedung dan Bangunan
senilai Rp4.853.864.000.
- Disperindagkop Kota Lhokseumawe berupa aset Gedung dan
Bangunan senilai Rp3.824.075.000.
- Diskop, UKM, Perindag Kota Binjai berupa aset Gedung dan
Bangunan senilai Rp1.785.014.000.
- Disperindagkop Kab. Belitung Timur berupa aset Gedung dan
Bangunan senilai Rp5.632.036.000.
- Disperindag dan Pengelolaan Pasar Kab. Toli Toli berupa aset
Gedung dan Bangunan senilai Rp5.820.894.000.
- Disperindag Kab. Pohuwato berupa aset Gedung dan Bangunan
senilai Rp4.636.571.000.
- Disperindag Kab. Cianjur berupa aset Peralatan dan Mesin senilai
Rp78.080.000 dan aset Gedung dan Bangunan senilai
Rp6.305.128.000.
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 137 -
- Disperindag Kota Denpasar berupa aset Gedung dan Bangunan
senilai Rp5.319.707.000.
- Disperindagkop dan UKM Kab. Tapin berupa aset Gedung dan
Bangunan senilai Rp7.785.075.000.
- Disperindagkop Kab. Toba Samosir berupa aset Gedung dan
Bangunan senilai Rp7.737.970.000.
- Disperindag EM Kab. Pinrang berupa aset Gedung dan Bangunan
senilai Rp6.559.697.000.
- Disperindagtamben Kab. Batang berupa aset Konstruksi Dalam
Pengerjaan senilai Rp985.445.500.
- Disperindagkop dan PM Kota Kotamobagu berupa aset Konstruksi
Dalam Pengerjaan senilai Rp8.089.440.500.
- Disperindag Kab. Konawe Selatan berupa aset Gedung dan
Bangunan senilai Rp15.554.232.000.
- Diskoperindag dan UKM Kab. Lampung Selatan berupa aset Gedung
dan Bangunan senilai Rp9.830.718.000.
- Disperindagkop Kab. Muko Muko berupa aset Gedung dan
Bangunan senilai Rp2.429.960.000.
- Disperindagkopinvest Kab. Sekadau berupa aset Gedung dan
Bangunan senilai Rp829.453.000.
- Disperindag Kab. Lampung Timur berupa aset Gedung dan
Bangunan senilai Rp849.604.700.
- Disperindagkop UMKM Kab. Jayapura berupa aset Gedung dan
Bangunan senilai Rp997.100.000.
- Disperindagkop UKM Kab. Manggarai Barat berupa aset Gedung dan
Bangunan senilai Rp830.343.300.
- Disperindagkop Kab. Kep. Sitaro berupa aset Gedung dan Bangunan
senilai Rp2.450.000.000.
- Disperindag PM Kab. Ende berupa aset Gedung dan Bangunan
senilai Rp816.883.000.
- Diskop, UKM, Perindag Kab. Mamuju Utara berupa aset Gedung dan
Bangunan senilai Rp998.745.000.
- Diskop, UMKM, Perindag Kab. Kep. Selayar berupa aset Gedung
dan Bangunan senilai Rp835.000.000.
- Disperindagkop dan PM Kab. Bombana berupa aset Gedung dan
Bangunan senilai Rp849.050.000.
Laporan Keuangan Kementerian Perdagangan Tahun 2015 Audited
Catatan atas Laporan Keuangan - 138 -
- Disperindag Kota Bitung berupa aset Gedung dan Bangunan senilai
Rp850.000.000.
- Diskoperindag Kab. Hulu Sungai Selatan berupa aset Gedung dan
Bangunan senilai Rp848.810.000.
- Disperindag Kab. Buru berupa aset Gedung dan Bangunan senilai
Rp2.984.430.000.
9. Berikut adalah satker yang memiliki aset tetap berupa pasar yang tidak
digunakan dalam operasi pemerintah:
No Satker Aset Nilai Aset
(Rp)
1 Prov. DIY Gedung Pertokoan/Koperasi/Pasar Permanen 4.271.680.000
2 Kab. Pesawaran Gedung Pertokoan/Koperasi/Pasar Permanen 992.922.000
3 Kota Pare Pare Gedung Pertokoan/Koperasi/Pasar Permanen 2.854.598.250
4 Kota Mataram Gedung Pertokoan/Koperasi/Pasar Permanen 2.885.479.000
5 Kota Bengkulu Gedung Pertokoan/Koperasi/Pasar Permanen 9.894.932.455
6 Prov. Maluku Utara Panel Permanen 1.377.580.000
Jumlah 22.277.191.705
Aset tetap yang tidak digunakan dalam operasi Pemerintah pada Ditjen.
PDN tersebut terutama pasar merupakan aset yang SK Persetujuan
Hibahnya sudah keluar namun belum diterbitkan SK Penghapusannya,
sehingga pencatatannya adalah dari Aset Tetap direklas ke Aset Tetap yang
Tidak Digunakan. Setelah diterbitkan SK Penghapusan, aset tersebut akan
dikeluarkan dari pencatatan.