radarmalang.jawapos.com | [email protected] | … · 2020. 10. 19. · pengunjung, seperti...

9

KOTA BATU - Gelaran October Fair Jawa Timur Park (JTP) 3 sejak Minggu (4/10) berlangsung meriah dan semarak. Kegiatan yang akan berakhir pada Sabtu mendatang (31/10) itu rupanya sukses menarik perhatian pengunjung dari dalam dan luar kota.

Seksi Promosi October Fair JTP 3 Bintoro Kusuma mengatakan, event ini sengaja dilaksanakan selama kurang lebih satu bulan agar dampaknya benar-benar terasa bagi masyarakat.

”Karena tujuan acara ini memang untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Kota Batu,” imbuhnya. Para pelaku UMKM difasilitasi stan gratis di arena October Fair untuk mempromosikan produknya.

Tak hanya menyediakan stan bagi pelaku UMKM, program October Fair juga diisi edukasi tentang pentingnya market online. ”Sehingga mereka para

pelaku UMKM tetap bisa adaptif di situasi new normal ini,” jelasnya.

Selain itu, bazar yang digelar di area parkir JTP 3 ini tak sekadar mengenalkan potensi UMKM Kota Batu, namun juga dimeriahkan berbagai hiburan menarik. ”Banyak penampilan dari JTP Group yang bisa menghibur pengunjung, seperti contoh ada snake show dari Predator Fun Park dan juga ada parade,” papar Bintoro.

Spesialnya, juga tidak ada tarif harga tiket masuk (HTM) bagi pengunjung untuk datang ke October Fair. Sementara itu, di akhir bazar nantinya bakal ada

door prize untuk pengunjung yang beruntung.

Karena digelar di masa pandemi Covid-19, event October Fair tetap mematuhi protokol kesehatan. ”Karena sesuai dengan tagline yang kami angkat, masyarakat sehat ekonomi bangkit,” kata pria yang juga menjabat Manajer Marketing Hotel Senyum Word itu.

Meski baru digelar pertama kali, October Fair diharapkan menjadi agenda tahunan. ”Sehingga menjadi event yang ditunggu-tunggu dalam setiap tahunnya, biar bisa seperti Jakarta Fair,” pungkasnya. (ulf/c1/nay)

ATrAKTif: Sejumlah

peserta parade saat

tampil di acara October fair

JTP 3 kemarin. ratusan

pelaku UMKM Kota Batu ikut

ambil bagian di event ini.

radarmalang.jawapos.com | [email protected] | jawaposradarmalang | radarmalangonline | @radar_malang

fOTO

rUBiAN

TO/rAdAr M

AlANg

10 k o t a m a l a n g

MALANG KOTA - Hingga kini, Alun-alun Merdeka di Kelurahan Kauman, Kecamatan Klojen masih dinyatakan tutup oleh Pemerintah Kota Malang karena pandemi Covid-19. Namun pada Minggu (18/10) sore, alih-alih sepi, taman di jantung kota Malang tersebut masih terpantau ramai.

Setidaknya hal itulah yang dilihat oleh Jawa Pos Radar Malang pada Minggu (18/10) sore sekitar pukul 15.10. “Taman Alun-alun Merdeka belum dibuka untuk umum, kami himbau untuk para pengunjung meninggalkan tempat,” begitulah suara dari pengeras suara disana, yang membuat pengunjung berangsur pulang, itupun setelah ada petugas Satpol PP disana, namun dari situ terlihat ratusan orang yang mulai berkemas untuk pergi. Banyak dari mereka merupakan keluarga yang membawa anak untuk berekreasi, selain itu ada juga yang tengah asyik berfoto. Tidak luput juga para pedagang yang menjajakan mainan seperti balon juga menampak didalam area yang dipagar tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Kasatpol PP Kota Malang, Priyadi mengatakan pihaknya akan terus memonitor dan menghalau pengunjung untuk masuk. “Kami akan menghalau pengunjung untuk masuk, dan bila kedapatan didalam kami langsung meminta mereka untuk meninggalkan tempat,” terangnya saat dihubungi wartawan koran ini. Ia menyebut bila sejak pagi pihaknya mendapati banyak pengunjung yang datang. “Boleh dibilang ramai sejak tadi pagi karena mereka tujuannya untuk rekreasi,” tambahnya.

Ia menyebut dari operasi penghalauan tadi pagi, didapati juga pedagang kaki lima yang berjualan disekitaran area alun-alun tersebut. Pihaknya menyebut selain melakukan penghalauan, bila tetap kekeuh masuk dan melanggar protokol kesehatan pihaknya memberikan sanksi sosial. “Tetap ada pemberian sanksi sosial, tapi kami juga rutin melakukan penghalauan dengan menempatkan personil kami disana,” ujar Priyadi. (biy/mas)


DArMO

NO

/rADAr MALAN

G

Weekend, Alun-Alun Merdeka

Tetap Ramai

TETAP rAMAI: Meski masih dinyatakan

ditutup akibat pandemi, namun Alun-Alun Merdeka Minggu (18/10) sore kemarin,

masih tetap ramai dikunjungi masyarakat

baik dari dalam ataupun luar kota.

11


MALANG KOTA – Sebanyak 270 wisudawan-wisudawati Uni versitas Merdeka (Unmer) Malang mengikuti prosesi wisuda walk thru, kemarin (18/10). Dengan melaksanakan protokol ke sehatan secara ketat, prosesi ter-sebut digelar di tempat ter buka. Tepatnya di depan gedung rektorat Unmer Malang.Yang membedakan dengan prosesi

wisuda pada umumnya, wisuda walk thru ini dilakukan tanpa pemindahan tali toga. Wisuda tersebut berupa kegiatan seremonial dengan pemberian ucapan selamat kepada wisu dawan dan wisudawati.Prosesi wisuda yang sebe nar nya

sebenarnya sudah dilak sanakan pihak kampus secara online pada Sabtu (17/10). Wisuda daring itu total diikuti oleh 626 peserta dari de-lapan fakultas. Yakni Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Fakultas Teknik, Fa kultas Psikologi, Fakultas Tek nologi dan

Informasi, serta Pro gram Diploma Kepa riwi sataan, dan Pascasarjana.Dalam prosesi wisuda walk thru

tersebut, peserta wisuda diwajibkan mengantri dengan menjaga jarak. Secara bergiliran mereka dipanggil satu per satu dan kemudian berjalan ke arah rektor dan beberapa jajarannya untuk diberi ucapan selamat dan dilakukan sesi foto bersama. Selanjutnya peserta wisuda berjalan ke arah dekan untuk menerima ijazah.”Karena situasi pandemi maka wisuda

kami lakukan secara online. Tapi kami juga menga dakan offline bagi mereka yang bersedia hadir untuk diberikan ucapan selamat,” ujar Rektor Unmer Malang Prof Dr Anwar Sanusi SE MSi. Untuk bisa meng ikuti prosesi wisuda off line, pihak kampus tidak mewa jibkan peserta membawa surat keterangan sehat maupun rapid test. Namun, sebelumnya pe serta harus mengisi Google Form yang dise diakan oleh pihak kampus.

Peserta yang hadir pun dido minasi oleh wisudawan dan wi sudawati yang bertempat ting gal di Malang raya.Sepanjang tahun 2020, ini

merupakan momen perdana Un mer menggelar wisuda. ”Harus nya dilakukan bulan April kemarin. Rencanannya memang kami tunggu pandemi sampai selesai, tapi sampai sekarang masih ada. Jadi kami laksanakan saat ini dengan konsep seperti ini,” jelasnya. Bagi wisudawan yang tidak hadir, ijazah akan dikirim ke rumahnya masing-masing. Namun, bagi yang rumahnya jauh, mereka bisa datang ke kampus untuk mengambil ijazahnya sendiri.Berhasil dengan konsep walk thru

tahap pertama, rencananya Unmer bakal mengadakan wisuda tatap muka untuk seluruh wisudawan-wisudawati pada bulan Desember mendatang. ”Tidak ada online. Semuanya offline dengan dibagi menjadi dua sesi, yaitu pagi dan sore,” imbuh Anwar. (ila/iik)

626 MAHASISWA UNMER IKUT WISUDA ONLINE

LAOH MAHFUD/RADAR MALANGPERDANA: Para wisudawan Universitas Merdeka (Unmer) Malang mengantre dengan

memperhatikan jarak sebelum menerima ijazah dan ucapan selamat dari jajaran rektorat kemarin (18/10).

12


KEPANJEN – Untuk mendongkrak tingkat perekonomian warga, saat ini semua destinasi wisata di Kabupaten Malang sudah diizinkan untuk buka kembali. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang Made Arya Wedhantara menjelaskan, banyak kalangan yang menggantungkan hidupnya dari kawasan wisata. Seperti para pedagang, pengelola wisata, dan beberapa pihak lainya. Alasan itulah yang membuat

pihaknya tidak keberatan untuk memberikan izin buka. Dengan catatan, semua

pengelola wisata wajib menerapkan protokol kesehatan. ”Pertimbanganya adalah karena para pedagang dan pengelola wisata juga butuh makan,” kata Made. Dari pantauan pihaknya, geliat wisatawan di Kabupaten Malang semakin hari semakin meningkat. Kepatuhan pengelola wisata untuk menyiapkan alat protokol kesehatan juga sudah cukup baik. ”Bagaimana pun mereka

sebelum masuk ke lokasi wisata harus memakai masker dan mencuci tangan,” tambah dia. Dari pantauan koran ini, sejumlah pengelola tempat wisata masih belum melakukan pembukaan. Beberapa di antaranya disebabkan karena tak ada biaya pengelolaan dan perawatan. Salah satu contohnya yakni Wisata Talang di Kecamatan Bululawang. ”Ke depan, kami harap (semua wisata) bisa buka, karena masyarakat juga butuh refreshing untuk meningkatkan imun,” harap Made. (fik/c1/by)

BANTU WARGA: Destinasi wisata Coban Pelangi,

Kecamatan Poncokusumo, ini sudah diizinkan untuk buka.

Izin yang sama juga diberikan pemkab pada semua destinasi.

13K O T A M A L A N G


MALANG KOTA – Mereka yang terlibat aksi demo meno lak UU Cipta Kerja bakal diper sulit saat mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK). Rumor tersebut sempat viral, khususnya di Jabo detabek. Lalu, bagaimana de ngan di Kota Malang?

Kapol resta Malang Kota Kombes Pol Leonardus Simarmata me mas tikan pihaknya tetap mengi kuti prosedur yang ada. Pihaknya tidak akan mempersulit atau menerapkan kebijakan yang dilakukan kepolisian Pol res Metro Depok tersebut. ”Masih sesuai prosedur saja, kalau ada pengajuan (SKCK), selama memenuhi syarat secara administrasi dan tidak ada catatan (kriminalitas), tetap kami berikan,” terangnya akhir pekan lalu (18/10).

Leo mengakui, di antara pulu han pendemo yang diamankan da lam aksi demo menolak UU Cipta Kerja beberapa waktu lalu memang masih berstatus pelajar dan remaja. ”Mereka ini kan masih anakanak, masih bisa beru bah, maka

kami kembalikan ke orang tua. Kecuali ada tindak pidana yang menyebabkan kematian baru kami proses,” tambahnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Polresta Malang Kota telah menahan setidaknya 38 anak baru gede (ABG) dari ha sil penyisiran saat aksi da mai Selasa lalu (13/10). Me reka diamankan di area sekitar gedung DPRD dan Balai Kota Malang. Kesemuanya meru pakan pelajar yang rentang umur nya antara 14 hingga 17 tahun. Di antara mereka ada seba gian yang diketahui berasal dari Kabupaten Malang. Dari ke38 anak tersebut, didapati pesan ajakan, baik berupa chat pribadi dan grup WhatsApp, di handphone yang dibawa.

Meski demikian, ke38 anak ter sebut langsung dibolehkan hari itu juga. Namun, ada bebe rapa ABG yang masih didalami keterkaitannya dengan aksi demo menolak UU Cipta Kerja yang berujung ricuh Kamis lalu (8/10). (biy/c1/nay)

Buntut Diamankannya Puluhan ABG Imbas

Demo UU Cipta Kerja

14


Sejumlah mal di Kota Malang kembali ramai oleh pengunjung di tengah Pandemi Covid-19. Jumlah warga yang datang ke pusat perbelanjaan semakin banyak di akhir pekan. Untuk pencegahan penularan Covid-19, pihak mal tetap memberlakukan protocol kesehatan. Tampak suasana hall MOG (Mal Olympic Garden) yang digelar pameran mobil, kemarin. (adn/nay)

Mal Kian Ramai di

Akhir Pekan

KOTA MALANG – Petugas Bank Sampah Malang (BSM) dipastikan bakal lebih lincah bergerak di tengah pandemi. Menyusul adanya bantuan CSR PT PLN Peduli Distribusi Jawa Timur untuk pembelian armada pick up senilai Rp 75 juta.

”Dengan tambahan armada ter sebut, petugas bakal lebih le luasa dalam proses pe ngam bi lan sampah di Bank Sam pah Unit (BSU),”ujar Rahmat Hi-dayat, pem bina BSM yang juga ke pala Bidang Penataan dan P e ning katan Kapasitas LH Di nas Lingku ngan Hidup Kota Malang.

Rahmat menjelaskan, sela ma ini BSM memang tidak profit orientied. Karena cost operasional masih cukup tinggi. Apalagi nasabah ingin seluruh sampah anorganiknya dibeli semua oleh BSM. ”Petugas BSM harus memilah lagi karena dari total 72 jenis sampah yang tidak dikasih kantong satu persatu,” tambah Rahmat.

Sebagai bank sampah induk di Kota Malang, selama ini BSM mendapat bantuan sarana dan prasarana dari CSR PT PLN Peduli Distribusi Jawa Timur.

Sedangkan dari Pemkot Malang memberikan bantuandalam hal pembinaan dan pendampingan pada bank sampah unit (BSU) di tingkat RT/RW. ”Bantuan ini sangat dibutuhkan BSM karena semua biaya operasional semuanya didapat dari keun tungan selisih pembelian sampah dari nasabah baik nasabah individu maupun BSM yang kemudian dijual ke lapak besar atau industri daur ulang sampah,” jelasnya. (ila/nay)

15


MALANG KOTA – Di balik penundaan lanjutan Liga 1, ada kabar baik yang diterima Arema FC. Dana bantuan (komersial) yang sebelumnya dijanjikan PSSI dikabarkan bakal tetap cair. Dana itu dinilai sangat bermanfaat untuk operasional tim Singo Edan. ”Ya, alhamdulillah federasi menggaransi selama masa tunggu (Liga) ini bakal tetap memberikan dana komersil kepada tim,” kata General Manager (GM) Arema FC Ruddy Widodo.

Menurut dia, bantuan tersebut sangat lah membantu, terlebih di masa tunggu seperti sekarang ini. Tim Singo Edan memutuskan untuk terus menempa diri. Melakukan persiapan untuk kompetisi mendatang. ”Untuk kami, dana komersial dari PSSI saat ini menjadi makanan pokok,” kata petinggi tim Arema asal Madiun itu. Dana komersial yang dikucurkan kepada para kontestan Liga 1 dikabarkan mencapai Rp 800 juta.

Dalam perjalanannya, dana bantuan itu kabarnya sudah cair beberapa kali selama tahun ini. Terbaru adalah pada bulan

September lalu. Sebagaimana diketahui, neraca keuangan Arema FC selama pandemi ini memang tidak stabil. Sumber pemasukan banyak yang mampet. Utamanya yang berasal dari pihak sponsor. Beberapa dari mereka kabarnya menunda pembayaran selama kompetisi belum berjalan.

Di sisi lain, pengularan Arema ditaksir bisa mencapai Rp 700

jutaRp 800 juta setiap bulannya. Selain bersyukur dengan kebijakan PSSI tersebut, Arema juga bisa sedikit ters enyum, karena

kerja sama dengan sponsorsponsor tetap terjalin. ”Ya

alhamdulillah para sponsor kami tidak ada yang pergi,” tambah pria berumur 49 tahun itu.

Menurut Ruddy, yang terberat saat ini adalah bagaimana membuat sponsor tetap percaya. Sebab, di tengah ketidak pastian lanjutan kompetisi seperti saat ini, pihak sponsor bisa saja kabur atau enggan bekerja sama lagi. ”Karena yang dibutuhkan mereka (sponsor) itu adalah kepastian jadwal,” jelasnya. Selain itu, juga bagaimana format kompetisi ke depan.

Arema sendiri kini mepunyai 4 sponsor yang logonya masih

menempel di jersey tim mereka. Di antaranya adalah Indomie, Kratingdaeng, Ms Glow For Men, dan Joseph Refo Investment Inc. Sedangkan untuk jersey latihan, kini juga menempel satu sponsor, yakni Bola88.fun. Sejatinya apabila kompetisi berjalan, pihak ketiga itu bisa menyuntikkan pemasukan yang cukup besar, angka bisa menembus miliaran rupiah.

Lebih lanjut, selain mengandalkan bantuan dari PSSI, manajemen tim Arema kini juga mencoba melakukan terobosanterobosan baru untuk mendapatkan sumber pemasukan. Salah satunya adalah berniat menggandeng sejumlah ritel di Bumi Arema. Media Officer Arema FC Sudarmaji mengatakan, konsep program yang sedang mereka rancang saat ini adalah bermitra atau kerja sama.

”Jadi tidak memberikan bantuan pendanaan secara langsung. Melainkan, samasama mengembangkan,” kata dia. Salah satu contohnya, saat ulang tahun Arema ke33 lalu, ada kerja sama dengan diler Mobil Toyota Kartika Sari. Lalu, Tim Singo Edan juga menggandeng Bank BRI untuk penjualan tiket tanpa menonton. (gp/c1/by)

AdA KAbAr bAiKdi bAliK PenundAAn ligA

TUNGGU KEPASTIAN JADWAL: Kapten Arema FC Hendro Siswanto (kanan)saat menghadapi pemain PSIS Semarang di Liga 1 awal tahun lalu. Kini mereka masih menunggu kepastian bergulirnya lanjutan Liga 1 2020.

16


kota b at u

KOTA BATU – Beragam cara dila kukan pengelola sektor pariwisata selama masa adaptasi di tengah pandemi Covid-19. Seperti Kusuma Agrowisata misalnya yang mengha dirkan spot baru dengan menyesuai-kan selera pasar di era milenial ini.

Asisten Director of Sales Marketing (DOSM) Maria Lestari mengatakan, pihaknya meng-hadirkan Beautiful Sunset Package yang menjadi spot baru di Kusuma Agrowisata. Konsep tersebut diluncurkan untuk membidik pangsa pasar zaman now yang

didominasi generasi milenial atau anak muda. ”Apalagi kami mengusung konsep baru dan di Batu belum ada,”ungkapnya.

Sesuai dengan namanya, tempat nong krong yang asyik dinikmati dari mulai sore hingga malam hari itu berlo kasi di area poolside Kusuma Agrowisata. ”Kami lengkapi dengan menghadirkan sekitar 30 tenda-tenda, agar lebih kekinian dan mengena di pengunjung,” papar Maria–sapaan karibnya.

Pihaknya optimistis, venue yang mem punyai view pegunungan Arjuno ini akan diminati kalangan milenial ataupun keluarga. ”Itu

yang menjadi keistimewaan tersendiri untuk spot baru kami ini, apalagi harganya juga sangat terjangkau,” imbuhnya.

Dia menyampaikan pula, spot baru tersebut berlaku untuk umum, bukan hanya untuk tamu hotel. ”Dan setiap harinya disuguhkan tontonan menarik, jadi seperti nonton bareng (nobar) gitu dan kalau weekend ada live music dan DJ,” terangnya. Karena konsepnya outdoor, pihaknya sudah menyediakan tempat yang ada atapnya untuk mengan tisipasi jika hujan turun. (ulf/c1/nay)

Kusuma Agrowisata Hadirkan Spot Milenial

ulfa afrian/radar batuAWESOME: Spot baru di tepi kolam Kusuma Agrowisata yang dikonsep untuk acara outdoor bernuansa milenial

dengan latar suasana Kota Batu.

radarmalang.jawapos.com | [email protected] | … · 2020. 10. 19. · pengunjung, seperti...

Documents

Transcript of radarmalang.jawapos.com | [email protected] | … · 2020. 10. 19. · pengunjung, seperti...