PENDAHULUANeoffice.bmkg.go.id/Dokumen/Artikel/Artikel_20180129200308_zvajpr... · Menurut Bambang,...

14
ANALISA PENGARUH SIKLON TROPIS CEMPAKA TERHADAP KEJADIAN BANJIR DAN LONGSOR DIKABUPATEN WONOGIRI PROPINSI JAWA TENGAH ( 28 NOVEMBER 2017 ) Zauyik Nana Ruslana 1 Sulistyowati 2 Prakirawan dan Analis Data Stasiun Klimatologi Kelas I Semarang [email protected], [email protected] 1. PENDAHULUAN Sebagai pendahuluan dalam analisis ini disampaikan beberapa sumber dari media massa eletronik tentang kejadian banjir dan longsor di Kabupaten Wonogiri sebagai berikut : KOMPAS.com - Sebanyak 40 rumah dilaporkan terendambanjir menyusul hujan selama 14 jam yang melanda KabupatenWonogiri, Jawa Tengah, Selasa (28/11/2017). Kendati demikian dilaporkan tidak ada korban jiwa atau orang hilang dalam bencana banjir tersebut. "Bencana alam akibat hujan selama 14 jam lebih mengakibatkan 15 rumah di Kecamatan Nguntoronadi terendam. Selain itu, dilaporkan sekitar 25 rumah di Kecamatan Pracimantoro terendam banjir," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto kepada Kompas.com, Selasa ( 28/11/2017) siang. Tak hanya banjir merendam rumah warga, Bambang menyebutkan, banjir menyebabkan jalan antar-provinsi dan kecamatan terputus di Nguntoronadi. Selain itu, dilaporkan dua rumah rusak di Kecamatan Karangtengah dan Kecamatan Tirtomoyo akibat longsor pasca-hujan yang mengguyur belasan jam di Wonogiri. Menurut Bambang, pihaknya mendapatkan laporan beberapa pohon tumbang yang menimpa rumah warga dan melintang jalan. Pohon tumbang mengakibatkan rumah dapur milik Surip, warga Desa Pare, Kecamatan Selogiri rusak.

Transcript of PENDAHULUANeoffice.bmkg.go.id/Dokumen/Artikel/Artikel_20180129200308_zvajpr... · Menurut Bambang,...

Page 1: PENDAHULUANeoffice.bmkg.go.id/Dokumen/Artikel/Artikel_20180129200308_zvajpr... · Menurut Bambang, pihaknya mendapatkan laporan beberapa pohon tumbang yang menimpa rumah warga dan

ANALISA PENGARUH SIKLON TROPIS CEMPAKA

TERHADAP KEJADIAN BANJIR DAN LONGSOR

DIKABUPATEN WONOGIRI PROPINSI JAWA TENGAH ( 28 NOVEMBER 2017 )

Zauyik Nana Ruslana1 Sulistyowati2

Prakirawan dan Analis Data Stasiun Klimatologi Kelas I Semarang

[email protected], [email protected]

1. PENDAHULUAN

Sebagai pendahuluan dalam analisis ini disampaikan beberapa sumber dari media massa

eletronik tentang kejadian banjir dan longsor di Kabupaten Wonogiri sebagai berikut :

KOMPAS.com - Sebanyak 40 rumah dilaporkan terendambanjir menyusul hujan selama 14

jam yang melanda KabupatenWonogiri, Jawa Tengah, Selasa (28/11/2017). Kendati demikian

dilaporkan tidak ada korban jiwa atau orang hilang dalam bencana banjir tersebut.

"Bencana alam akibat hujan selama 14 jam lebih mengakibatkan 15 rumah di Kecamatan

Nguntoronadi terendam. Selain itu, dilaporkan sekitar 25 rumah di Kecamatan Pracimantoro

terendam banjir," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Wonogiri,

Bambang Haryanto kepada Kompas.com, Selasa ( 28/11/2017) siang.

Tak hanya banjir merendam rumah warga, Bambang menyebutkan, banjir menyebabkan jalan

antar-provinsi dan kecamatan terputus di Nguntoronadi. Selain itu, dilaporkan dua rumah rusak

di Kecamatan Karangtengah dan Kecamatan Tirtomoyo akibat longsor pasca-hujan yang

mengguyur belasan jam di Wonogiri.

Menurut Bambang, pihaknya mendapatkan laporan beberapa pohon tumbang yang menimpa

rumah warga dan melintang jalan. Pohon tumbang mengakibatkan rumah dapur milik Surip,

warga Desa Pare, Kecamatan Selogiri rusak.

Page 2: PENDAHULUANeoffice.bmkg.go.id/Dokumen/Artikel/Artikel_20180129200308_zvajpr... · Menurut Bambang, pihaknya mendapatkan laporan beberapa pohon tumbang yang menimpa rumah warga dan

"Selain itu, dilaporkan talud tebing jalan di lingkungan Kerdu Kepik, Kelurahan Giripurwo,

Kecamatan Wonogiri longsor mengakibatkan ruas jalan tertimpa longsoran," ungkap Bambang.

Bambang menambahkan, Sungai Pakem di Desa Watuagung meluap mengakibatkan air mulai

merambah pemukiman di Dusun Jatirogo, Desa Balepanjang, Kecamatan Baturetno.

BPBD Wonogiri melakukan upaya assesment maupun penanganan dampak kejadian bencana.

Sementara untuk pengungsian sementara hanya yang berdampak banjir. Saat ini, kondisi di

lokasi banjir untuk sementara masih hujan dengan intensitas sedang.

Sumber:http://regional.kompas.com/read/2017/11/28/16311881/hujan-14-jam-di-wonogiri-40-

rumah-terendam-banjir-jalan-terputus

KOMPAS.com — Empat orang dilaporkan meninggal menyusul

bencana longsor dan banjir yang melanda KabupatenWonogiri, Jawa Tengah, Rabu

(29/11/2017).

Ketua Divisi Operasi Tim SAR Wonogiri Ashari Mursito Wisnu yang

dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (29/11/2017), membenarkan meninggalnya empat orang

dalam bencana longsor dan banjir.Dia menyebutkan, dua orang ditemukan di Tirtomoyo dan

dua lainnya di Manyaran.

"Saat ini tim sementara mengevakuasi empat jenazah di dua lokasi berbeda. Dua jenazah di

Tirtomoyo dan dua sisanya di Manyaran," kata Ashari.

Ashari mengungkapkan, dua korban meninggal di Tirtomoyo karena tertimpa tanah longsor.

Sementara dua warga lainnya ditemukan tak bernyawa lantaran hanyut terbawa banjir yang

terjadi di Dusun Batusari, Manyaran.

"Untuk identitas dua orang yang meninggal di Manyaran sudah diketahui, yaitu Painem (56)

dan Aditya (15)," ucap Ashari.

Sementara itu, identitas dua jasad yang tertimpa longsoran belum diketahui. Saat ini tim SAR

masih mengevakuasi dua jenazah dari lokasi tanah longsor.

Sumber : http://regional.kompas.com/read/2017/11/29/10462551/banjir-dan-longsor-di-

wonogiri-empat-orang-meninggal

REPUBLIKA.CO.ID, WONOGIRI -- Bencana banjir dan longsor terjadi di Kabupaten

Wonogiri, Jawa Tengah, pada Selasa (28/11). Bencana terjadi menyusul hujan deras yang terus

mengguyur Kabupaten Wonogiri sejak Senin (27/11) malam.

Petugas Sekretariat Palang Merah Indonesia (PMI) Wonogiri Haris Afandi mengatakan,

bencana banjir terjadi di dua titik lokasi, yakni di Desa Karangturi, Kecamatan Tirtomoyo dan

Desa Kulurejo, Kecamatan Nguntoronadi.

Menurut Haris, banjir terjadi lantaran meluapnya Sungai Wiroko. Belasan rumah di dua desa

itu pun terendam air.

"Banjir dari tadi pagi, ini kami masih evakuasi belum ada pendataan. Rumah-rumah tergenang

semua ketinggian air sekarang sudah mencapai sepinggang orang dewasa," ujar Haris kepada

Republika.co.id pada Selasa (28/11).

PMI pun telah menyiagakan posko banjir di wilayah yang tak terdampak di Tirtomoyo.

Sebanyak lima personel dan satu unit mobil ambulans disiagakan untuk warga terdampak

banjir luapan Sungai Wiroko.

Page 3: PENDAHULUANeoffice.bmkg.go.id/Dokumen/Artikel/Artikel_20180129200308_zvajpr... · Menurut Bambang, pihaknya mendapatkan laporan beberapa pohon tumbang yang menimpa rumah warga dan

Sementara itu di saat yang sama, bencana longsor juga terjadi di Kecamatan Karangtengah dan

Kecamatan Selogiri. Meski tak menelan korban jiwa, namun longsor menyebabkan satu rumah

di Selogiri mengalami rusak. "Longsor juga pagi tadi, sudah dibantu warga merapikan,

pemiliknya juga sudah dievakuasi," kata Haris.

Saat ini, lanjut Haris, PMI bersama BPBD Kabupaten Wonogiri terus melakukan

penanggulangan bencana banjir yang melanda dua kecamatan di Wonogiri.

Sumber :http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/daerah/17/11/28/p045vf438-banjir-dan-

longsor-landa-wonogiri

WONOGIRI - Hujan yang turun sejak Senin (27/11) sore hingga Selasa (28/11) pagi membuat

sungai Tirtomoyo meluap. Dari pantauan Jawa Pos Radar Wonogirisetidaknya dua dusun di

Desa Kulurejo, Kecamatan Tirtomoyo terendam banjir.

Wahyudi, relawan gerakan pengurangan resiko bencana mengatakan ada dua dusun yakni

Dusun Sambeng dan Dusun Pencil, Desa Kulurejo, Kecamatan Tirtomoyo tergenang air. "Ada

belasan rumah terendam, ketinggian air beragam dari setinggi betis hingga setinggi paha orang

dewasa," ungkap Wahyudi kepadaJawa Pos Radar Wonogiri, Selasa (28/11).

Banjir juga menggenangi ruas jalan di wilayah Karangturi arah Tirtomoyo. Ketinggian air

diatas ban mobil membuat jalan tidak bisa dilalui.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri

Bambang Hariyanto mengatakan, bencana banjir dan tanah longsor terjadi di beberapa lokasi.

Saat ini personel BPBD diterjunkan ke lokasi bencana.

"Kita masih melakukan pendataan dan menerjunkan tim untuk evakuasi dan distribusi

bantuan," katanya.

Sumber : https://www.jawapos.com/radarsolo/read/2017/11/28/30018/diguyur-hujan-dua-hari-

2-dusun-di-wonogiri-terendam-banjir

Page 4: PENDAHULUANeoffice.bmkg.go.id/Dokumen/Artikel/Artikel_20180129200308_zvajpr... · Menurut Bambang, pihaknya mendapatkan laporan beberapa pohon tumbang yang menimpa rumah warga dan

2. ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Satelit Cuaca dan Dinamika Atmosfer

Berdasarkan gambar satelit Himawari8 IR(gambar 1) tanggal 27 – 28 November

2017mulaijam00.00 UTC - 23.00 UTC memperlihatkan kejadian banyaknya awan-awan konvektif

(awan hujan) disekitar wilayah Jawa Tengah bagian tengah dan selatan.Adanya Wilayah tekanan

rendah di sebelah Selatan dari Propinsi Jawa Tengah atau Pulau Jawa (samudera Hindia) yang

berkembang intensif menjadi Siklon Tropis “Cempaka” sejak tanggal 26 November 2017 hingga

tanggal 28 November 2017 yang memiliki pengaruh besar terhadap pumpunan/konvergensi angin

yang membawa banyak uap air dari samudera hindia dan laut sekitar pulau jawa untuk proses

terjadinya awan tunggal(singgle cell cumolonimbus) hingga banyak awan (multi cell

cumolonimbus) awan hujan.

(a) (b)

Gambar 1.Citra satelit Himawari 8 IR(a)27November 2017, (b) 28 November 2017

Jam 00.00 UTC – 23.00 UTC Sumber :http://satelit.bmkg.go.id/IMAGE/HIMA/H08_EH_Jateng.png

Kemudian berdasar pada gambar satelit Himawari 8 Potensi Curah Hujan (gambar 2),Begitu besar

pengaruhnya dari Siklon Tropis Cempaka dengan posisi yang sangat dekat dengan daratan sebelah

selatan Propinsi Jawa Tengahsejak tanggal 27 November 2017 jam 00.00 -23.00 UTCpotensi curah

hujan bervariasi dari hujan lebat – sangat lebat di wilayah Kabupaten Wonogiri dimulai sejak jam

09.00 UTC (16.00 WIB) hingga tanggal 28 November 2017 jam 14.00 UTC (21.00 WIB).

Page 5: PENDAHULUANeoffice.bmkg.go.id/Dokumen/Artikel/Artikel_20180129200308_zvajpr... · Menurut Bambang, pihaknya mendapatkan laporan beberapa pohon tumbang yang menimpa rumah warga dan

(a) (b)

Gambar 2.Citra satelit Himawari 8 Potensi Hujan (a) 27 November 2017, (b) 28 November 2017

Jam 00.00 UTC – 23.00 UTC

Sumber :http://satelit.bmkg.go.id

B. Outgoing Longwave Radiation (OLR)

Nilai anomaly OLR (gambar 3) di sekitar wilayah Jawa Tengah sama antara dasarian 3 November

2017 dan pentad mulai tanggal 26 – 30 November 2017 yaitu -40 s.d >-60 W/m2. Nilai ini

menunjukkan tebal dan tutupan awan di wilayah Jawa Tengahpada dasarian umumnya terjadi pada

lebih besar dari pada rata-rata klimatologisnya. Nilai anomali negatif meliputi sebagian besar pulau

jawa dan Samudera Hindia Sebelah Selatan dari Pulau Jawa.

(a) (b)

Gambar 3.Anomali OLR (a) pentad tanggal 26 - 30 November 2017dan (b)dasarian tanggal 21 - 30

November 2017 Sumber :http://www.esrl.noaa.gov

Page 6: PENDAHULUANeoffice.bmkg.go.id/Dokumen/Artikel/Artikel_20180129200308_zvajpr... · Menurut Bambang, pihaknya mendapatkan laporan beberapa pohon tumbang yang menimpa rumah warga dan

C. Suhu Muka Laut (SST)

Nilai anomali rata-rata suhu muka laut(gambar 4) pentad pada 26–30November 2017 di sekitar

perairan samudera Hindia sekitar sebelah Selatan Jawa hingga Barat Laut Australia terdapat

semacam kolam panas bernilai positif 0.5 – 1.5 (hangat), sedangkan untuk rata-rata suhu muka laut

dasarian 3 November 2017 di sekitar perairan samudera Hindia sekitar sebelah Selatan Jawa hingga

Barat Laut Australia juga bernilai positif 0.3 – 1.5 (hangat).Nilai anomalypositif ini menunjukkan

kondisi laut hangat dan menambah peluang terbentuknya awan di sekitar wilayah Jawa Tengah

pada khususnya.

(a) (b)

Gambar 4.Anomali Suhu Muka Laut (a) pentad tanggal 26–30November 2017, (b) dasarian tanggal 21 –30

November 2017 Sumber :http://extreme.kishou.go.jp/itacs5/

D. Tekanan Udara Permukaan (MSLP/Mean Sea Level Pressure) dan MJO

.Nilai anomali Tekanan Udara Permukaan di sekitar wilayah Jawa Tengah dan sebagian besar

wilayah Indonesiapentad (26 – 30 November 2017 )umumnya bernilai Negatif sebesar -2 s.d>- 3

mb, dan untuk dasarian 3 November 2017 juga bernilai negatif yaitu > - 2 mb.Nilai Negatif ini

menunjukkan kondisi Tekanan lebih rendah dibandingkan nilai klimatologisnya dan sangat

berpengaruh terhadap penambahan pembentukan awan di sekitar wilayah Jawa Tengah (Gambar 5).

Fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) pada tanggal 26 – 28 November 2017 pada fase 4

(kuadran 4) berada di benua maritim (maritime continent) yaitu wilayah Indonesia secara dinamika

atmosfer akan menambah potensi pembentukan uap air untuk proses terjadinya awan hujan di

wilayah Indonesia Barat termasuk Jawa Tengah pada khususnya (gambar 6).

Page 7: PENDAHULUANeoffice.bmkg.go.id/Dokumen/Artikel/Artikel_20180129200308_zvajpr... · Menurut Bambang, pihaknya mendapatkan laporan beberapa pohon tumbang yang menimpa rumah warga dan

(a) (b)

Gambar 5.Anomali Tekanan Udara Permukaan (a) pentad tanggal 25 - 30 November 2017dan

(b)dasarian tanggal 21 - 30 November 2017 Sumber : http://www.esrl.noaa.gov

Gambar6. MJO Phase Diagram tanggal 20 Oktober 2017–28 November 2017 Sumber :http://reg.bom.gov.au/climate/mjo/

E. Komponen Angin

Dari komponen angin pentad mulai tanggal 26– 30 November 2017(gambar 7) terpantau Daerah

Tekanan Rendah di sebelah Selatan Jawa yang tumbuh menjadi Siklon Tropis Cempaka, maka hal

ini sangat berpengaruh pada konvergensi pada wilayah Jawa tengah, sehingga menambah potensi

pertubuhan awan konvektif yang sangat intensif hingga berpotensi membentu awan-awan supercell

dan multicell. Demikian juga untuk komponen angin secara dasarian 3 November 2017 pusat

tekanan rendah terbentuk di Selatan Jawa, namun ada keunikan tersendiri dari komponen angin

secara pentad dan dasarian terdapat vorteks di Pulau Kalimantan yang berpengaruh pada

Page 8: PENDAHULUANeoffice.bmkg.go.id/Dokumen/Artikel/Artikel_20180129200308_zvajpr... · Menurut Bambang, pihaknya mendapatkan laporan beberapa pohon tumbang yang menimpa rumah warga dan

tertahannya angin dari utara untuk melintas ke ekuator menunju Selatan. Dan pembentukan awan-

awan konvektif di Jawa Tengah secara khusus dikarenakan oleh transport massa udara basah dari

sekitar Samudera Hindia.

(a) (b)

Gambar 7.(a) Anomali streamline pentad tanggal 26 – 30 November 2017, (b)Anomali

streamlinedasarian tanggal 21 – 30 November 2017

Sumber : http://extreme.kishou.go.jp/itacs5/

E.1 Siklon Tropis Cempaka

Sikon tropis cempaka (gambar 8) tumbuh sejak tanggal 26 November 2017 dan bergerak zig zag di

Samudera Hindia sepanjang Selatan Pulau Jawa, dampak besar untuk Jawa Tengah adalah curah

hujan Sangat Lebat hingga Ekstrim dan dibeberapa wilayah disertai dengan angin kencang terjadi di

Jawa Tengah Bagian Tengah dan Selatan, yang berakibat banjir dan longsor di beberapa kabupaten

di Jawa Tengah dengan banyak kerugian materi dan jiwa.

(a) (b)

Gambar 8.(a) Jalur pergerakan Siklon Tropis Cempaka, (b) streamline tanggal 28 November 2017 jam

12.00 UTC

Sumber :http://www.bmkg.go.id

Page 9: PENDAHULUANeoffice.bmkg.go.id/Dokumen/Artikel/Artikel_20180129200308_zvajpr... · Menurut Bambang, pihaknya mendapatkan laporan beberapa pohon tumbang yang menimpa rumah warga dan

E.2 Zonal (Timur-Barat)

Nilai anomali Komponen Angin Zonal(gambar 9) lapaisan 850 mb pentad (26 – 30 November

2017) dan dasarian 3 November 2017 di sekitar wilayah Jawa Tengah bernilai positif 6 s.d 10,

Kondisi ini menunjukkan Komponen angin lebih banyak didominasi dari arah barat dibanding

klimatologisnya.

(a) (b)

Gambar 9. Anomali Komponen Angin Zonal (a)pentad tanggal 26 – 30November 2017 dan (b) dasarian

tanggal 21 – 30 November 2017

Sumber :http://www.esrl.noaa.gov

E.3 . Komponen Angin Meridional (Utara-selatan)

Nilai anomali Komponen Angin Meridional (gambar 10) Lapisan 850 mb pentad (26 – 30

November 2017) dan dasarian 3 November 2017 di sekitar wilayah Jawa Tengah berkisar

antara-0.5 s.d 0.5. Nilai anomali Komponen Angin Meridional sama dengan

klimatologisnya.Berdasarkan pada gambar 9 dan 10 dapat dianalisis angin zonal (angin dari

arah barat) menunjukan anomali yang lebih dominan daripada komponen angin meridional.

(a) (b)

Gambar 10. Anomali Komponen Angin Meridional (a)pentad tanggal 26 – 30 November 2017 dan (b)

dasarian tanggal 21 – 30 November 2017

Sumber :http://www.esrl.noaa.gov

Page 10: PENDAHULUANeoffice.bmkg.go.id/Dokumen/Artikel/Artikel_20180129200308_zvajpr... · Menurut Bambang, pihaknya mendapatkan laporan beberapa pohon tumbang yang menimpa rumah warga dan

F. Data, Grafik dan Distribusi Curah Hujan (GIS dan GsMAP)

Berdasarkan pengukuran curah hujan (diukur dalam mm) menggunakan penakar hujan obs di

sebagian Pos Pengamat Curah Hujandi Kabupaten Wonogiri Provinsi Jawa Tengahberupa pos hujan

kerjasama dapat terlihat dalam Tabel 1, dapat dijelaskan bahwa curah hujan di beberapa pos hujan

pengamatan terukur dengan intensitas curah hujan Hujan Sangat Lebat (> 100 mm/hari) sampai

ekstrim (> 150 mm/hari) pengukuran curah hujan tanggal 28 – 29 November 2017 (kejadian hujan

tanggal 27 – 28 November 2017) bertepatan dengan aktifnya Siklon Tropis Cempaka di Selatan

Jawa Tengah (Samudera Hindia Selatan). Kejadian curah hujan tertinggi pada pengukuran curah

hujan tanggal 29 November 2017 (kejadian hujan tanggal 28 November 2017) dengan curah

hujanekstrim >150 mm/hari di 6 titik pos hujan, curah hujan sangat lebat > 100 mm di 5 titik pos

hujan dan curahhujan ekstrim tertinggidasarian 3 November 2017 di 1 titik pos hujan yaitu

Giritontro Kabupaten Wonogiri sebesar 320 mm/hari.Sedangkan pengukuran curah hujan tanggal

28 November 2017 (kejadian hujan tanggal 27 November 2017) dengan curah hujan ekstrim >150

mm/hari di 1 titik pos hujan, curah hujan sangat lebat > 100 mm di 3 titik pos hujan dan curah

hujan lebat >50 mm di 2 titik pos hujan.

Tabel 1. Pengukuran Curah Hujan di Pos Pengamat Curah Hujan

Grafik 1. Perbandingan jumlah curah hujan Dasarian 3 November 2017 dengan normal dasariannya

Page 11: PENDAHULUANeoffice.bmkg.go.id/Dokumen/Artikel/Artikel_20180129200308_zvajpr... · Menurut Bambang, pihaknya mendapatkan laporan beberapa pohon tumbang yang menimpa rumah warga dan

Grafik 2.Perbandingan anomali curah hujan Dasarian 3 November 2017 dengan normal dasariannya

Dari grafik 1 dan 2perbandingan jumlah curah hujan dasarian III November 2017 dengan

normalnya di beberapa pos hujan di Kabupaten Wonogiri Sangat tinggidibandingkan dengan

normalnya (normal hujan umumnya dibawah 100 mm/dasarian), dengah jumlah curah hujan

tertinggi dalam dasarian III November 2017 di Giritontro yaitu 650 mm/dasarian. Dari

perbandingan anomali dan normal curah hujan dasarian III November 2017 secara umum positif

lebih tinggi dari normalnya, di beberapa pos hujan anomali curah hujannya > 100 mm/dasarian

kecuali Girimarto 140 mm/dasarian lebih rendah dibanding normalnya namun tetap anomali

positif.

Grafik 3. Perbandingan jumlah curah hujan pentad tanggal 26 – 30 November 2017 dengan normal pentad

Grafik 4. Perbandingan anomali jumlah curah hujan pentad tanggal 26 – 30 November 2017 dengan normal pentad

Page 12: PENDAHULUANeoffice.bmkg.go.id/Dokumen/Artikel/Artikel_20180129200308_zvajpr... · Menurut Bambang, pihaknya mendapatkan laporan beberapa pohon tumbang yang menimpa rumah warga dan

Pada grafik 3 dan 4perbandingan jumlah curah hujan pentad tanggal 26 - 30 November 2017

dengan normal pentadnya di beberapa pos hujan di Kabupaten Wonogiri lebih tinggi bahkan

lebih ekstrim dibandingkan dengan normalnya (normal hujan umumnya dibawah 50

mm/dasarian), dengah jumlah curah hujan tertinggi pentad 26 - 30 November 2017 di Giritontro

yaitu 446 mm/pentad. Dari perbandingan anomali dan normal curah hujan pentad 26 - 30

November 2017 secara umum positif lebih tinggi dari normalnya.

Grafik 5. Perbandingan jumlah curah hujan pentad tanggal 21 – 25 November 2017 dengan normal pentad

Grafik 6. Perbandingan anomali jumlah curah hujan pentad tanggal 26 – 30 November 2017 dengan normal pentad

Pada grafik 5 dan 6perbandingan jumlah curah hujan pentad tanggal 21 - 25 November 2017

dengan normal pentadnya di beberapa pos hujan di Kabupaten Wonogiri secara umum cukup

bervariasi, 7 pos hujan lebih tinggi dibanding normal pentadnya (Pracimantoro, Wuryantoro,

Batuwarno, Ngadirojo, Jatiroto, Baturetno dan Giritontro) dan 4 pos hujan lebih rendah

dibanding normal pentadnya (Purwantoro, Kismantoro, Selogiri dan Girimarto)dengah jumlah

curah hujan tertinggi pentad 21 - 25 November 2017 di Pracimantoro yaitu 189 mm/pentad. Dari

perbandingan anomali dan normal curah hujan pentad 21 - 25 November 2017 secara umum juga

bervariasi dengan norma pentadnya, yaitu 7 pos hujan dengan anomali positif terhadap normal

pentadnya (Pracimantoro, Wuryantoro, Batuwarno, Jatiroto, Ngadirojo, Baturetno dan

Page 13: PENDAHULUANeoffice.bmkg.go.id/Dokumen/Artikel/Artikel_20180129200308_zvajpr... · Menurut Bambang, pihaknya mendapatkan laporan beberapa pohon tumbang yang menimpa rumah warga dan

Giritontro)dan 4 pos hujan dengan anomali negatif terhadap normal pentadnya (Purwantoro,

Kismantoro, Selogiri dan Girimarto).

(a) (b)

Gambar 11.(a) wilayah terdampak banjir dan longsor, (b) distribusi curah hujan dasarian 3 November

2017 di wilayah Kabupaten Wonogiri

Dari peta distribusi curah hujan (gambar 11) di wilayah Kabupaten Wonogiri untuk dasarian III

November 2017 disimpulkan bahwa curah hujan Tinggi (151 – 300 mm/dasarian) – Sangat Tinggi (>

300 mm/dasarian). Dengan curah hujan yang sangat tinggi tersebut mengakibatkan dampak yang begitu

tinggi hingga terjadi banjir dan longsor hampir diseluruh wilayah Kabupaten Wonogiri.

3. KESIMPULAN DAN PENUTUP

Kejadian banjir dan longsor di Kabupaten WonogiriPropinsi Jawa TengahBerdasarkan gambar

satelit Himawari8 IR(gambar 1) tanggal 27 – 28 November 2017mulaijam 00.00 UTC - 23.00 UTC

memperlihatkan kejadian banyaknya awan-awan konvektif (awan hujan) disekitar wilayah Jawa

Tengah bagian tengah dan selatan.

.Adanya Wilayah tekanan rendah di sebelah Selatan dari Pulau Jawa (samudera Hindia) yang

berkembang menjadi Siklon Tropis“CEMPAKA” sejak tanggal 26 – 1 Desember 2017 yang

memiliki pengaruh besar terhadap pumpunan/konvergensi angin yang membawa banyak uap air

dari samudera hindia dan laut sekitar pulau jawa untuk proses terjadinya awan tunggal(singgle cell

cumolonimbus) hingga banyak awan (multi cell cumolonimbus) awan hujan .

Begitu besar pengaruhnya dari Siklon Tropis Cempaka dengan posisi yang sangat dekat dengan

daratan sebelah selatan Propinsi Jawa Tengahsejak tanggal 27 November 2017 jam 00.00 - 23.00

Page 14: PENDAHULUANeoffice.bmkg.go.id/Dokumen/Artikel/Artikel_20180129200308_zvajpr... · Menurut Bambang, pihaknya mendapatkan laporan beberapa pohon tumbang yang menimpa rumah warga dan

UTC potensi curah hujan bervariasi dari hujan lebat – sangat lebat di wilayah Kabupaten Wonogiri

dimulai sejak jam 09.00 UTC (16.00 WIB) hingga tanggal 28 November 2017 jam 14.00 UTC

(21.00 WIB).

Sehingga menyebabkan terjadinya hujan sangat lebat sampai hujan ekstrim merata di wilayah-

wilayah yang mengalami banjir dan longsor.Nilai anomali Outgoing Longwave Radiation (OLR)

negatif menunjukkan adanya daerah tutupan awan dengan ketebalan yang sangat signifikan,

sementara nilai Sea Surface Temperature (SST) memperlihatkan wilayah sebelah selatan jawa yaitu

Samudera Hindia lebih hangat dibandingkan nilai klimatologisnya sehingga menyediakan jumlah

uap air yang banyak untuk memberi peluang terbentuknya awan-awan konvektif.Angin pada

lapisan 850 mb rata – rata bertiup dari arah Barat Daya – Barat.Sehingga ada 3 (tiga) pemicu

terjadinya Hujan sangat lebat sampai ekstrim Kabupaten Wonogiri Provinsi Jawa Tengahpada akhir

dasarian III November 2017yaitu :

Aktifitas Siklon Tropis Cempaka yang berada persis disebelah Selatan Jawa Tengah

/ Pulau Jawa ikut berperan dalam meningkatkan curah hujan yang sangat tinggi bagi

wilayah yang terdampak.

MJO yang aktif di wilayah Indonesia(maritim kontinent)pada kuadran / fase 4 pada

tanggal 26 – 28 November 2017 akan mempengaruhi penguatan konveksi pada

wilayah yang dilewatinya.

Suhu Muka Air laut yang hangat di wilayah Selatan Pulau Jawa dan Barat Laut

Australia (Samudera Hindia).

Demikianlah laporan analisis kejadian banjir dan longsor di beberapa wilayah Kabupaten Wonogiri

Provinsi Jawa Tengah.Analisis ini kami buat berdasarkan data-data sebaran curah hujan dan

dinamika atmosfer yang terjadi pada tanggal tersebut.

Team forecaster dan analisa

1. Zauyik Nana Ruslana, ST

NIP. 19770628 200012 1 002

2. Sulistyowati, SP

NIP. 19700128 199202 2 001