UAS PRAKARYA SEMESTER 1

BATIKA. Motif motif batik

Motif Tradisional

‘

Arti motif batik: Kawung: keinginan & usaha yang keras akan selalu membuahkan

hasil, seperti rejekinya berlipat ganda Parangkusumo: hidup harus dilandasi oleh perjuangan utk mencari

keharuman (bunga harum=kawung) lahir & batin Truntun: Tumbuh & berkembang Sidaluhur: Keluhuran Megamendung:Manusia selalu berkembang dan berubah (naik turun) Parangbarong: Raja agung

Motif Pengaruh dari luar

B. Peralatan untuk batika. Cantingb. Malamc. Pewarna khusus batikd. Soda api & soda ashe. Kain f. Kompor g. Air panash. Garam

C. Zat kimia dalam proses pembuatan batika. Malam (Parafin)b. Soda Api (NaOH) & Soda Ash ( Na₂CO₃)c. Kandungan zat pewarna

Asam Klorida (HCl) Sodium Nitrit (NaNO2) Hidrogen Peroksida (H₂O₂) Sodium Ditionit (Na₂S₂O₄) Sodium Karbonat (Na₂CO₃) Sodium Silikat (Na₂SiO₃)

d. Zat pewarna secara umum: Naftol e. Air (H₂O)f. Garam (NaCl)

D. Cara pembuatan batik1. Ngemplong, mencuci kain mori di minyak jarak agar kain menjadi

lemas dan mempermudah penyerapan zat warna. Setelah dikeringkan, lalu kain mori dipalu untu tujuan yang sama.

2. Ngeblat/nyorek/memola, membuat pola di atas kain mori. Biasanya menggunakan pensil atau canting. Proses pengulangan membuat pola dibaliknya adalah proses ganggang.

3. Mbhatik, proses pemalaman.4. Nembok, proses menutupi bagian-bagian yang tidak boleh terkena oleh

warna dasar dengan menggunakan malam.5. Mencelupkan batik ke dalam naptol, untuk warna dasar, lalu ke

garam, untuk membangkitkan warna, lalu ke air pembilas.6. Nglorod, proses pelunturan malam dengan cara mencelupkan batik ke

dalam air dingin yang telah dicampur dengan soda abu dan soda api dan atau garam

E. Daerah penghasil batik

F. Ragam Hias Berdasarkan pola dan bentuk visualnya: Ragam hias geometris,

tumbuh-tumbuhan, makhluk hidup, & dekoratif Berdasarkan kelompoknya:

a. Tunggal (berdiri sendiri tanpa diberi bentuk lain)b. Ulang himpunan (berbagai bentuk tetapi masih satu kesatuan)c. Menyeluruh (terdiri dari berbagai macam kombinasi bentuk)

G. Bagian-bagian canting dan fungsinya

Cucuk: jalan keluarnya cairan malam.Nyamplung:  untuk menciduk dari tempat cairan malam. Dinamakan nyamplungan karena bentuk dan besarnya menyerupai nyamplung yaitu nama buah-buahan.Gagang: untuk pegangan dan agar tidak panas.

H. Ngolong Isen Berasal dari bahasa Jawa yang berarti: Proses penorehan/pembubuhan

lilin atau malam memakai canting ke kain, mengikuti pola atau motif tertentu

I. Hari Batik Nasional 2 Oktober Diresmikan sebagai warisan UNESCO tanggal 2 Oktober 2009 di Abu

Dhabi, UAE

TEKSTILA. Pengertian: Jalinan antara lungsin dan pakan

Sebuah anyaman yang mengikat satu sama lain, tenunan dan rajutan Dibagi menjadi 2:

o Modern: untuk memenuhi kebutuhan praktis dan fungsionalo Tradisional: memiliki makna simbolis dan umumnya dipakai

untuk upacara tradisionalB. Fungsi karya kerajinan tekstil secara universal:

Sebagai pemenuhan kebutuhan sandang dan fashion (Busana, Aksesoris, Tas, Sepatu)

Sebagai dekorasi Sebagai benda terapan/pelengkap interior (Kain tirai, aksesori, kain

salut kursi) Sebagai wadah dan pelindung benda (Tas laptop, wawdah, dompet)

C. Fungsi karya kerajinan tekstil tradisional di Indonesia Sebagai pemunuhan kebutuhan sandang Sebagai alat bantu rumah tangga (Gendongan bayi, alat membawa

barang) Sebagai dekorasi Sebagai mainan (boneka dari batik, dsb.) Alat ritual

D. Makna yang ada dalam tekstila. Tekstil murni/modern: hanya berfungsi sebagai penambah nilai estetikab. Tekstil tradisional: memiliki makna tertentu, contoh:

Kain patola & lio (NTT): pembungkus jenazah Kain poleng (Bali): untuk acara ruwatan (penyucian) Kain songket (Bengkulu): untuk pernikahan dan khitanan Kain ulos (Batak): umtuk pernikahan, acara adat, penghangat tubuh Kain tapis: untuk pernikahan Kain cepuk (Pulau Nusa Penida): untuk ritual adat

Kain Cinde (Jawa Tengah): upacara adat dan pernikahan

WIRAUSAHAA. Pengertian

a. WirausahaBerasal dari kata

Wira: pejuang utama, gagah, berani, teladan, & jujur Usaha: kegiatan yang dilakukan

orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun kegiatan untuk mengadakan produk baru, mengatur permodalan serta memasarkannya

b. Wirausahawan (menurut KepMen No. 961/KEP/M/XI/1995) Semangat, sikap, prilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani

usaha atau kegiatan yang mengarah pada mencari, menciptakan, serta mereapkan cara kerja produk baru

c. Kewirausahawan (menurut Overton, 2002) Kemampuan menciptakan sesuatu yang baru secara kreatif dan inovatif

untuk mewujudkan nilai tambahd. Enterpreneurship

Sikap/prilaku yang melibatkan keberanian mengambil resiko, kemampuan berpikir kreatif dan inovatif

B. Ciri-ciri orang berwirausaha1. Percaya diri2. Berorientasi tugas dan hasil3. Keberanian mengambil resiko4. Kepemimpinan5. Berorientasi masa depan6. Keorisinilan: Kreativitas dan Inovasi

C. Ciri ciri atau syarat menjadi wirausahawan yang sukses1. Optimis2. Ahli dalam bidangnya3. Kreatif & inovatif4. Memiliki semangat juang tinggni5. Mampu mengantisipasi berbagai resiko dan persaingan