Web viewKamu pasti pernah mengamati transaksi jual beli, baik itu di pasar, di toko atau kios, di...

23
Pembentukan Harga Pasar Peta Konsep BAHAN AJAR IPS KELAS 8 1

Transcript of Web viewKamu pasti pernah mengamati transaksi jual beli, baik itu di pasar, di toko atau kios, di...

Pembentukan

Harga Pasar

Peta Konsep

(Kamu pasti pernah mengamati transaksi jual beli, baik itu di pasar, di toko atau kios, di kantin, atau di perempatan jalan. Bahkan mungkin kalian mengetahui adanya transaksi jual beli yang dilakukan melalui telepon. Yang pasti, dalam interaksi tersebut melibatkan penjual dan pembeli. Semula penjual menawarkan harga tinggi kemudian sedikit demi sedikit turun, dan pembeli semula menawar harga rendah kemudian sedikit demi sedikit naik. Akhirnya terjadilah kesepakatan harga untuk sejumlah barang yang diperjualbelikan.Perilaku pembeli dan penjual tersebut penting untuk dipelajari karena hal tersebut sebagai dasar pengambilan kebijakan bagi para pelaku ekonomi. Produsen tentu menghendaki barang yang diproduksi laku dan menghasilkan laba, dan konsumen tentu menghendaki barang yang dibeli memberikan kepuasan yang maksimal.)

Permintaan

Tahukah kamu mengapa perlengkapan sekolah pada saat menjelang tahun ajaran baru menjadi lebih mahal? Kenaikan tersebut disebabkan permintaan barang-barang tersebut meningkat, sedangkan jumlah barang yang tersedia relative tetap. Meningkatnya jumlah permintaan itu, mengakibatkan para penjual menaikkan harga barang dan jasa.

Kenaikan harga barang, menurunnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, kenaikan tarif angkutan lebaran, dan lain-lain itu merupakan peristiwa atau gejala-gejala ekonomi yang terjadi di sekitar kita. Peristiwa-peristiwa atau gejala-gejala ekonomi tersebut kemudian diselidiki oleh para ahli ekonomi secara cermat, sehingga tersusun hukum ekonomi. Hukum ekonomi ialah ketentuan-ketentuan yang disimpulkan dari hubungan antara gejala ekonomi yang satu dengan gejala ekonomi yang lainnya.

Hubungan antara peristiwa-peristiwa atau gejala-gejala ekonomi yang terjadi dalam masyarakat itu dapat dibedakan menjadi dua, yaitu hubungan kausal dan hubungan fungsional.

1. Hubungan kausal (sebab akibat)

Hubungan kausal atau hubungan sebab akibat ialah hubungan antara dua gejala ekonomi. Gejala ekonomi yang satu menjadi sebab timbulnya gejala ekonomi yang lain dan tidak berlaku sebaliknya. Perhatikanlah dua contoh mengenai kenaikan harga BBM dan kenaikan gaji pegawai negeri berikut.

Harga BBM naik (gejala 1). Naiknya harga BBM akan mengakibatkan naiknya harga barangbarang yang lain (gejala 2).

Pemerintah menaikkan gaji pegawai (gejala 1). Sesudah atau bahkan sebelum gaji naik ternyata harga barang-barang kebutuhan pokok menjadi naik (gejala 2).

2. Hubungan fungsional (saling memengaruhi atau timbal balik)

Hubungan fungsional ialah hubungan yang memperlihatkan pengaruh timbal balik antara gejala ekonomi yang satu dengan gejala ekonomi yang lain. Perhatikan contoh berikut.

Jika harga suatu barang naik (gejala 1), maka permintaan terhadap barang tersebut akan turun (gejala 2). Dengan demikian gejala 1 menjadi sebab terjadinya gejala 2. Akan tetapi bisa juga terjadi sebaliknya. Gejala 2 dapat menjadi sebab terjadinya gejala 1, yaitu turunnya permintaan barang akan mengakibatkan harga barang tersebut turun. Jadi, harga suatu barang akan memengaruhi jumlah barang yang diminta oleh konsumen.

Bila harga suatu barang turun (gejala 1), penawaran terhadap barang tersebut akan berkurang (gejala 2). Sebaliknya, penawaran barang tersebut akan meningkat apabila harganya pun meningkat. Jadi, harga suatu barang akan mempengaruhi jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen.

A. Pengertian permintaan

Permintaan ialah jumlah unit barang yang akan dibeli di pasar tertentu pada berbagai tingkat harga selama jangka waktu tertentu. Faktor-faktor yang memengaruhi permintan antara lain sebagai berikut.

Harga barang itu sendiri.

Harga barang-barang lain yang mempunyai kaitan erat dengan barang tersebut.

Pendapatan rumah tangga dan pendapatan rata-rata masyarakat.

Cita rasa atau selera masyarakat.

Jumlah penduduk.

Tradisi atau kebiasaan.

Ramalan mengenai keadaan di masa yang akan datang.

Dampak faktor-faktor tersebut terhadap permintaan sangat sulit dianalisis secara bersamaan. Oleh karena itu, dalam analisis ekonomi dianggap bahwa permintaan akan suatu barang terutama dipengaruhi oleh harga barang tersebut. Dengan demikian, dalam teori permintaan yang terutama dianalisa adalah hubungan antara permintaan suatu barang dan harga barang tersebut dengan mengasumsikan bahwa faktor-faktor lain tidak mengalami perubahan (ceteris paribus). Permintaan dan harga saling berkaitan erat. Hal ini disebabkan karena adanya dua alasan

berikut.

Pertama, kenaikan harga menyebabkan para pembeli mencari barang lain yang dapat digunakan sebagai pengganti barang yang mengalami kenaikan harga. Apabila harga turun, orang cenderung akan mengurangi pembelian terhadap barang lain dan menambah pembelian barang yang mengalami penurunan harga.

Kedua, kenaikan harga menyebabkan pendapatan real para pembeli berkurang. Pendapatan yang merosot tersebut memaksa pembeli untuk mengurangi pembeliannya terhadap berbagai jenis barang, terutama pembelian untuk barang-barang yang mengalami kenaikan harga.

B. Jenis-jenis permintaan

Permintaan akan suatu barang dapat dikelompokkan ke dalam tiga kategori, yaitu berdasarkan subjek atau jumlah konsumennya, berdasarkan daya beli konsumen, dan berdasarkan sumber pendapatan. Berikut akan dijelaskan satu per satu.

a. Permintaan berdasarkan subjeknya

Permintaan berdasarkan subjeknya ialah permintaan ditinjau dari jumlah konsumen. Permintaan ini dibagi menjadi dua, yaitu permintaan individu dan permintaan kolektif atau pasar.

1. Permintaan individu

Permintaan individu ialah permintaan yang berasal dari konsumen secara perorangan. Sifat permintaan ini tergantung pada tingkat kemajuan atau kemakmuran hidup seseorang. Semakin tinggi tingkat kemakmuran hidup seseorang, maka tingkat permintaan akan barang-barang pemenuh kebutuhan pun semakin meningkat.

2. Permintaan kolektif atau pasar

Permintaan kolektif atau pasar ialah permintaan dari seluruh konsumen yang berada di dalam suatu wilayah tertentu. Permintaan ini dapat dijadikan alat ukur tingkat kemakmuran suatu negara. Oleh karena itu, permintaan ini sering kali dijadikan bahan penyelidikan ahli ekonomi. Contoh jika tingkat

Tabel permintaan beras per kilogram

permintaan pasar negara A lebih besar daripada permintaan pasar negara B, dapat dikatakan bahwa negara A lebih makmur daripada negara B. Untuk memperjelas pemahamanmu mengenai permintaan individu dan permintaan kolektif atau pasar, simaklah tabel dan uraiannya berikut ini.

Keterangan:

Tabel di atas menggambarkan tingkat permintaan individu akan beras per kilogram. Jumlah individu pada tabel tersebut ada 3 orang, yaitu A, B, dan C. Besarnya permintaan masing-masing individu dapat dilihat pada tabel tersebut. Konsumen A membutuhkan beras 150 kilogram, konsumen B membutuhkan beras 200 kilogram, dan konsumen C membutuhkan beras sebesar 220 kilogram.

Pada tabel tersebut, dapat pula dilihat permintaan kolektif atau pasarnya. Besarnya permintaan kolektif atau pasar pada tabel tersebut merupakan penjumlahan besarnya permintaan masing-masing individu, yaitu 570 kilogram.

b. Permintaan berdasarkan daya beli konsumen

Permintaan berdasarkan daya beli konsumen dibagi menjadi tiga, yaitu permintaan efektif, permintaan potensial dan permintaan absolut.

Permintaan efektif ialah permintaan yang disertai daya beli. Permintaan akan efektif jika pembeli butuh, mau, mampu dan membayar harga,

Permintaan potensial ialah permintaan konsumen terhadap suatu barang atau jasa yang disertai dengan kemampuan membayar atau berdaya beli, tapi belum melaksana-kan pembelian.

Permintaan absolut ialah permintaan konsumen terhadap suatu barang atau jasa yang tidak disertai daya beli.

c. Permintaan berdasarkan sumber pendapatan

Permintaan berdasarkan sumber pendapatannya dibedakan menjadi empat, yaitu permintaan konsumen, permintaan pengusaha, permintaan pemerintah, dan permintaan luar negeri.

1. Permintaan konsumen

Permintaan konsumen ialah keinginan konsumen terhadap barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhannya. Misalnya permintaan akan alatalat tulis, permintaan akan buah-buahan, permintaan akan beras, permintaan akan pakaian jadi, dan lain-lain.

2. Permintaan pengusaha

Permintaan pengusaha ialah keinginan para pengusaha akan faktor-faktor produksi. Faktor-faktor produksi tersebut digunakan untuk memperlancar kegiatan produksi yang dilakukan oleh pengusaha.

3. Permintaan pemerintah

Setiap tahun pemerintah membuat anggaran belanja negara yang dikeluarkan untuk membiayai pembangunan di berbagai bidang. Karena kegiatan pembangunan tersebut memerlukan bahan dan peralatan, maka akan menimbulkan permintaan pemerintah terhadap barang dan jasa untuk pelaksanaan pembangunan dan untuk tercapainya kemakmuran rakyat. Misalnya permintaan pemerintah akan semen untuk pembangunan jalan raya, permintaan pemerintah akan besi dan baja untuk pembangunan jembatan, permintaan pemerintah akan batu bata, pasir, kayu untuk pembangunan sekolah-sekolah, dan tempat-tempat ibadah.

4. Permintaan luar negeri

Permintaan luar negeri ialah permintaan yang berasal dari konsumen, pengusaha, atau pemerintah luar negeri terhadap barang produksi dalam negeri. Misalnya permintaan orang-orang Malaysia akan produk-produk kecantikan dari Mustika Ratu, permintaan orang-orang Jepang akan udang galah, permintaan pemerintah Saudi Arabia terhadap Tenaga Kerja Indonesia (TKI), permintaan negara-negara di Amerika akan barang-barang kerajinan buatan Indonesia, dan lain-lain.

C. Hukum permintaan

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, bahwa salah satu faktor yang memengaruhi