Web viewBadan Usaha Logistik (BULOG) Desa Siaga. Lembaga Swadaya Masyarakat. ... Pengajuan proposal...

42
BAB I PENDAHULUAN Komunikasi kesehatan adalah penyampaian informasi- informasi kesehatan dari provider kesehatan (komunikator) kepada masyarakat yang kesehatan dan keselamatnya berisiko (komunikan). Supaya masyarakat sasaran menerima persepsi informasi yang sama dengan provider kesehatan, maka perlu diadakan analisis permasalahan dan juga analisis masyarakat yang memiliki permasalahan tersebut. Yang nantinya juga akan menghasilkan program yang diharapkan efektif sesuai analisis yang telah dilaksanakan. Untuk menyampaikan sebuah informasi banyak jenis media yang digunakan, misalnya berupa audio, visual, maupun audiovisual yang kreatif, mudah dipahami, dan efektif dan tentu saja sesuai dengan hasil analisis kondisi masyarakat yang dituju. Indonesia ini adalah negara yang beresiko tinggi terjadi bencana alam seperti tsunami terutama di daerah laut selatan, gempa bumi, dan juga gunung meletus sebab masih adanya sejumlah gunung berapi di Indonesia yang

Transcript of Web viewBadan Usaha Logistik (BULOG) Desa Siaga. Lembaga Swadaya Masyarakat. ... Pengajuan proposal...

Page 1: Web viewBadan Usaha Logistik (BULOG) Desa Siaga. Lembaga Swadaya Masyarakat. ... Pengajuan proposal sponsorship dan pengambilan. Sosialisasi kerja sama ke mahasiswa. Sosialisasi ke

BAB I

PENDAHULUAN

Komunikasi kesehatan adalah penyampaian informasi-informasi kesehatan

dari provider kesehatan (komunikator) kepada masyarakat yang kesehatan dan

keselamatnya berisiko (komunikan). Supaya masyarakat sasaran menerima persepsi

informasi yang sama dengan provider kesehatan, maka perlu diadakan analisis

permasalahan dan juga analisis masyarakat yang memiliki permasalahan tersebut.

Yang nantinya juga akan menghasilkan program yang diharapkan efektif sesuai

analisis yang telah dilaksanakan. Untuk menyampaikan sebuah informasi banyak

jenis media yang digunakan, misalnya berupa audio, visual, maupun audiovisual

yang kreatif, mudah dipahami, dan efektif dan tentu saja sesuai dengan hasil analisis

kondisi masyarakat yang dituju.

Indonesia ini adalah negara yang beresiko tinggi terjadi bencana alam seperti

tsunami terutama di daerah laut selatan, gempa bumi, dan juga gunung meletus sebab

masih adanya sejumlah gunung berapi di Indonesia yang aktif. Meskipun banyak

masyarakat yang sudah mengetahui bahaya dari gunung berapi yang aktif, namun

hanya sedikit yang mau tanggap tentang bahaya bencana gunung meletus.

Pada beberapa hari terakhir ini, tepatnya Bulan November 2010, kita telah

digemparkan oleh peristiwa meletusnya Gunung Merapi, dan banyaknya penduduk

sekitar yang menjadi korban. Dari erupsi terakhir, korban meninggal akibat

meletusnya gunung merapi masih sangat tinggi walaupun sebenarnya meletusnya

gunung merapi dapat dideteksi sebelumnya. Padahal bisa diketahui, Gunung Merapi

sendiri terletak di dekat perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang

Page 2: Web viewBadan Usaha Logistik (BULOG) Desa Siaga. Lembaga Swadaya Masyarakat. ... Pengajuan proposal sponsorship dan pengambilan. Sosialisasi kerja sama ke mahasiswa. Sosialisasi ke

berkompeten. Seharusnya, korban yang jatuh pada peristiwa tersebut bisa dikurangi

atu bahkan tidak ada sama sekali jika dilihat dengan kemajuan informasi dan

tingginya pendidikan di sekitar Lereng Gunung Merapi. Apalagi meletusnya Gunung

Merapi ini bukan hal yang pertama, terhitung sudah 68 kali meletus dan jarak puncak

keaktifan yang cukup dekat, maka tingkat kepentingan untuk siaga bencana ini

seharusnya sudah lebih ditingkatkan.

Untuk itu, kami akan mengangkat judul “Peran Mahasiswa Dalam

Sosialisasi Siaga Bencana dengan Strategi P-Process Terhadap Penduduk

Sekitar Lereng Gunung Merapi”. Sehingga akan dilakukan pengambilan strategi

yang tepat untuk melakukan sosialisasi siaga bencana yang melibatkan peran

mahasiswa khususnya dalam pengabdian masyarakat. Sosialisasi ini penulis namakan

“Laga Berapi” (Sosialisasi Siaga Bencana Merapi).

Page 3: Web viewBadan Usaha Logistik (BULOG) Desa Siaga. Lembaga Swadaya Masyarakat. ... Pengajuan proposal sponsorship dan pengambilan. Sosialisasi kerja sama ke mahasiswa. Sosialisasi ke

BAB II

ISI

2.1 Analisis secara umum

Siaga bencana alam merupakan suatu upaya antisipasi dalam menghadapi

bencana untuk meminimalisir dampak dari adanya bencana alam tersebut.

Menurut UU no 24 tahun 2007, bencana adalah peristiwa atau rangkaian

peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan

masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor non alam

maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa

manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.

Salah satu bencana yang terjadi di Indonesia adalah meletusnya gunung

merapi. Gunung merapi yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Jogjakarta

merupakan gunung berapi teraktif di dunia. Letusan Merapi meluncurkan

guguran lava dan diikuti awan panas atau yang sering disebut dengan wedhus

gembel. Debu vulkanik yang dikeluarkan merapi berbahaya karena mengandung

gas beracun yang mengakibatkan gangguan saluran pernafasan. Letusan gunung

merapi menimbulkan dampak yang besar bagi kehidupan. Dampaknya adalah

adanya korban jiwa, kerusakan rumah, perkebunan dan sarana infrastruktur

penting, serta menyebabkan kelumpuhan sosial ekonomi di masyarakat. Berikut

adalah gambaran tentang Gunung Merapi:

“Merapi (ketinggian puncak 2.968 m dpl, per 2006) adalah gunung berapi di bagian tengah Pulau Jawa dan merupakan salah satu gunung api teraktif di Indonesia. Lereng sisi selatan berada dalam administrasi Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan sisanya berada dalam wilayah Provinsi Jawa Tengah, yaitu Kabupaten Magelang di sisi barat, Kabupaten Boyolali di sisi utara dan timur, serta Kabupaten Klaten

Page 4: Web viewBadan Usaha Logistik (BULOG) Desa Siaga. Lembaga Swadaya Masyarakat. ... Pengajuan proposal sponsorship dan pengambilan. Sosialisasi kerja sama ke mahasiswa. Sosialisasi ke

di sisi tenggara. Gunung ini sangat berbahaya karena menurut catatan modern mengalami erupsi (puncak keaktifan) setiap dua sampai lima tahun sekali dan dikelilingi oleh pemukiman yang sangat padat. Sejak tahun 1548, gunung ini sudah meletus sebanyak 68 kali. Kota Magelang dan Kota Yogyakarta adalah kota besar terdekat, berjarak di bawah 30 km dari puncaknya. Di lerengnya masih terdapat pemukiman sampai ketinggian 1700 m dan hanya berjarak empat kilometer dari puncak.” (Wikipedia, 2010)

Letusan gunung merapi merupakan bencana yang dapat diprediksi. Ada 4

seismograf untuk mengamati akvitas vulkanik Merapi, yang diletakkan di

Klatakan/Babadan/Magelang (sisi barat), Pusunglondon/Selo/Boyolali (utara),

Deles/Klaten (timur/tenggara), dan Plawangan/Turgo/Kaliurang (selatan).

Petugas seismograf selalu mengamati aktivitas yang terjadi pada gunung merapi.

Jadi petugas mengetahui status terkini gunung merapi apakah normal, waspada,

siaga atau awas. Selain itu gunung merapi seperti memiliki siklus peningkatan

aktivitas yang akan berujung letusan tiap 4 tahun sekali, seperti pada tahun 1997,

2001, 2006, dan tahun ini 2010. Dari hal ini seharusnya dampak akibat letusan

merapi bisa diminimalisir dan dicegah.  Badan penanggulangan bencana harus

lebih intens untuk menjelaskan kemungkinan bahaya yang mengancam ketika

gunung Merapi meletus. Penjelasan diberikan kepada masyarakat terutama

kepada tokoh masyarakat yang dianggap penting. Sehingga adanya korban jiwa

akibat letusan merapi sejak 26 Oktober – November 2010 yang mencapai

ratusan orang seharusnya bisa ditekan.

2.1.1 Analisis Situasi

Ditinjau dari letak geografis, penduduk yang berpotensi terkena

efek dari bencana letusan Gunung Merapi adalah penduduk yang tinggal

di beberapa kabupaten, yang terletak di sisi Gunung Merapi. Lereng sisi

Page 5: Web viewBadan Usaha Logistik (BULOG) Desa Siaga. Lembaga Swadaya Masyarakat. ... Pengajuan proposal sponsorship dan pengambilan. Sosialisasi kerja sama ke mahasiswa. Sosialisasi ke

selatan berada dalam administrasi Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa

Yogyakarta, dan sisanya berada dalam wilayah Provinsi Jawa Tengah,

yaitu Kabupaten Magelang di sisi barat, Kabupaten Boyolali di sisi

utaradan timur, sertaKabupaten Klaten di sisi tenggara. Meski demikian,

yang menjadi sasaran utama program ini adalah Komunitas Merapi, di

luar positivism (Penduduk sekitar yang lahir dan hidup bersama Merapi

dalam jangka panjang ) yaitu penduduk yang tinggal paling dekat dengan

Gunung Merapi, yaitu penduduk di dusun Kinahrejo, Umbulharjo,

Cangkringan, Sleman (terletak 4,5 km dari Gunung Merapi).

Para petugas lapangan mengunjungi penduduk dengan melakukan

pendekatan kepada tokoh masyarakat, tokoh agama yangmemiliki

kemampuan komunikasi, baik dalam tatap muka, kelompok, maupun

massa dalam ukuran desa, juga data wilayah dan potensinya, termasuk

data tokoh masyarakat dan kondisi sosial budaya masyarakat setempat.

Karena apabila ditugaskan menyelenggarakan suatu pertemuan di suatu

RT atau kampung tidak akan kesulitan untuk melakukan penyebaran

media.

Di wilayah lereng gunung merapi pun sudah memilki satu strategi

untuk mengurangi dampak kerugian dari kejadian bencana adalah dengan

mempersiapkan pemerintah dan masyarakat untuk menghindari atau

merespon bencana dengan tepat dan efisien. Untuk melindungi

masyarakat dari  kerugian besar akibat bencana merapi maka perlu ada

kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Kesiapsiagaan yaitu upaya

yang dilakukan untuk mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian

Page 6: Web viewBadan Usaha Logistik (BULOG) Desa Siaga. Lembaga Swadaya Masyarakat. ... Pengajuan proposal sponsorship dan pengambilan. Sosialisasi kerja sama ke mahasiswa. Sosialisasi ke

langkah-langkah kegiatan yang tepat, efektif dan efisien. Membangun

desa yang memiliki kesiapsiagaan terhadap bencana merupakan hal

penting yang harus dilakukan. Masyarakat sering tidak siap ketika

bencana terjadi. Kondisi ketidaksiapan masyarakat ini disebabkan

masyarakat memang tidak mempunyai pengetahuan yang menyangkut

kesiagaan dalam menghadapi bencana. Kesiapsiagaan memerlukan

kesadaran publik yang merupakan proses menjadikan masyarakat yang

tinggal di daerah berbahaya mengetahui dan menyadari bahwa mereka

tinggal di area beresiko, mengerti bahaya spesifik yang harus dihadapi,

mengetahui tanda-tanda bahaya yang ada, mampu melakukan tindakan

tepat untuk melindungi hidup dan mengurangi kerusakan asset.

Kesadaran publik ini bertujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat

mengenai bahaya alam sekitar serta dampak yang terjadi.

2.1.2 Analisis Audiens/ Komunikasi

Masyarakat merupakan salah satu potensi kesiapsiagaan yang

cukup besar yang harus dipersiapkan dan dikerahkan kekuatannya.

Dengan dukungan dan kemampuan pemerintah, peran masyarakat tidak

lagi menjadi obyek tapi juga harus menjadi subyek dan pelaku utama

penanggulangan bencana.

Analisis Kemungkinan Kerjasama

Dalam melaksanakan program-program yang diciptakan, perlu

adanya kerja sama dengan berbagai lembaga agar mendukung

terwujudnya program yang ingin dicapai lembaga tersebut bisa yang

terkait langsung maupun tidak langsung.

Page 7: Web viewBadan Usaha Logistik (BULOG) Desa Siaga. Lembaga Swadaya Masyarakat. ... Pengajuan proposal sponsorship dan pengambilan. Sosialisasi kerja sama ke mahasiswa. Sosialisasi ke

Program yang akan kami jalankan yaitu siaga bencana

khususnya gunung meletus. Tentu penanggulangan bencana yang

pastinya berhubungan dengan banyak masyarakat dengan segenap

ekonomi sosialnya tidak bisa ditanggulangi hanya dengan satu pihak

saja. Mata dari itu perlu adanya kerjasama dengan lembaga-lembaga

lain.

Adapun lembaga-lembaga yang mendukung kelangsungan

program sebagai bencana khususnya gunung meletus adalah sebagai

berikut:

1. Sultan Hamengkubuwono IX

2. Badan penanggulangun Bencana Daerah (BPBD)

3. Dinas Kesehatan

4. Palang Merah Indonesia (PMI)

5. Badan Usaha Logistik (BULOG)

6. Desa Siaga

7. Lembaga Swadaya Masyarakat

8. Perguruan Tinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta

Diharapkan melalui kerjasama ini, tujuan dari program yang

dicanangkan dapat terwujud dengan baik.

Analisis Sosial Dan Perilaku

Sebagian besar masyarakat terpapar bencana ini adalah manula.

Keadaan sosial budaya dan ekonomi masyarakatnya sebagian besar

beragama Islam, tingkat pendidikan masyarakatnya sebagian besar

SD, SMP dan sederajat. Masyarakat sekitar gunung merapi lebih

Page 8: Web viewBadan Usaha Logistik (BULOG) Desa Siaga. Lembaga Swadaya Masyarakat. ... Pengajuan proposal sponsorship dan pengambilan. Sosialisasi kerja sama ke mahasiswa. Sosialisasi ke

mempercayai “ilmutiten” atau ramalan daripada perhitungan

berdasarkan ilmu pengetahuan. Sehingga upaya untuk dapat

meningkatkan kesadaran masyarakat agar tanggap terhadap bencana

yang dapat dibawa oleh gunung merapi adalah dengan member

pengertian terlebih dahulu kepada para tokoh/ahli “ilmutiten” yang

dipercaya oleh masyarakat sekitar tentang bahaya gunung merapi

untuk selanjutnya mereka diharapkan member pengertian tentang

status merapi yang sesungguhnya kepada masyarakat dan untuk segera

mengungsi jika status merapi menjadi siaga.

Setelah para tokoh masyarakat tersebut dapat menerima

masukan, maka diberikan pengetahuan tentang bagaimana cara

mengantisipasi bahaya jika sewaktu-waktu gunung merapi mulai

menunjukkan aktivitasnya yang dapat menimbulkan bahaya. Untuk

selanjutnya para tokoh tersebut dapat memberi instruksi pada

masyarakat tentang tindakan yang harus dilakukan untuk

mengantisipasi bahaya merapi.

Analisis Komunikasi

Masyarakat di sekitar Merapi memilki Balai Desa tempat bapak-

bapak dan ibu-ibu bermusyawarah, sehingga dapat dimanfaatkan

untuk tempat penyuluhan. Wilayah ini juga didukung adanya fasilitas

papan pengumuman yang terletak di setiap pos kamling yang ada,

sehingga dapat dimanfaatkan untuk tempat menempelkan media –

media cetak yang dibuat.

Page 9: Web viewBadan Usaha Logistik (BULOG) Desa Siaga. Lembaga Swadaya Masyarakat. ... Pengajuan proposal sponsorship dan pengambilan. Sosialisasi kerja sama ke mahasiswa. Sosialisasi ke

Di wilayah tersebut juga terdapat alat – alat komunikasi yang

mendukung penyampaian program, seperti radio, televisi dan lain –

lain. Namun, berhubung masyarakat di yang tinggal di sekitar gunung

Merapi merupakan orang – orang yang sangat patuh terhadap tokoh

masyarakat yang ada disana, maka sarana komunikasi yang paling

efektif untuk digunakan adalah dengan menggunakan tokoh

masyarakat dalam penyuluhan sehingga informasi yang diberikan

dapat diterima dan dipercaya oleh masyarakat dengan lebih mudah.

2.1.3 Kebijakan dan Program

Kebijakan dan program tentang siaga bencana sudah banyak

dicanangkan oleh pemerintah maupun LSM dan sudah dikenal oleh

masyarakt luas. Salah satunya yang dikembangkan di desa yang masuk

kawasan rawan bencana satu Gunung Merapi, di Kecamatan Selo,

Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Desa ini telah membentuk tim siaga

bencana sebagai langkah antisipasi jika gunung ini meletus.

Desa ini telah membentuk tim siaga, yakni Tlogolele, Jrakah, dan

Klakah. Tim siaga tersebut terdiri atas perangkat desa, Palang Merah

Indonesia (PMI), Tagana, relawan penanganan bencana Merapi, Orari,

dan RAPI. Tim siaga ini dilengkapi peralatan pendukung agar

komunikasi bisa dilakukan 24 jam nonstop. Tim itu akan bekerja dan

aktif saat ada informasi bencana Merapi.

Selain itu, pemerintah juga sudah menyiapkan prosedur tetap

penanganan bencana di masing-masing dukuh. Prosedur tetap itu

termasuk proses evakuasi warga jika sewaktu-waktu Merapi meletus.

Page 10: Web viewBadan Usaha Logistik (BULOG) Desa Siaga. Lembaga Swadaya Masyarakat. ... Pengajuan proposal sponsorship dan pengambilan. Sosialisasi kerja sama ke mahasiswa. Sosialisasi ke

Seluruh warga juga diberikan sosialisasi mengenai hal ini dan beberapa

titik evakuasi. Jika terjadi bencana warga langsung dikumpulkan di titik

kumpul. Mereka kemudian dibawa ke tempat pengungsian sementara

atau langsung ke pengungsian akhir. Selain itu juga disediakan posko

komunikasi yang berfungsi untuk membantu mempercepat alur informasi

mengenai perkembangan bencana Merapi sehingga penanganan bencana

dapat segera dilakukan termasuk pemenuhan bantuan para pengungsi.

2.2 Desain Strategi

Melalui analisis yang telah dilakukan, maka diperlukan adanya siaga

bencana untuk mengubah pemikiran dari masyarakat sekitar lereng gunung

merapi dan memberikan pengetahuan tentang siaga bencana. Untuk itu, dalam

melakukan sosialisasi diperlukan strategi yang tepat agar dapat mengubah pola

pikir masyarakat tersebut sehingga program sosialisasi bisa menghasilkan output

seperti yang diharapkan.

Strategi untuk sosialisasi siaga bencana yang penulis pilih dikelompokkan

menjadi 3 bagian besar, yaitu:

1. Sosialisasi ke mahasiswa Perguruan Tinggi di Daerah Istimewa Jogjakarta

2. Sosialisasi ke Sultan Hamengkubuwono XI

3. Sosialisasi ke masyarakat sekitar lereng Gunung Merapi

Beberapa tujuan umumnya terangkum dalam metode SMART, dapat

diperinci sebagai berikut:

Page 11: Web viewBadan Usaha Logistik (BULOG) Desa Siaga. Lembaga Swadaya Masyarakat. ... Pengajuan proposal sponsorship dan pengambilan. Sosialisasi kerja sama ke mahasiswa. Sosialisasi ke

S = Spesific, disini meliputi sasaran dan tempat penyebaran komunikasi

atau pesan siaga bencana yaitu daerah sekitar Lereng Gunung Merapi di

perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Provinsi Jawa Tengah

M = Measurable, upaya yang penulis lakukan disini dapat dilihat melalui

jangka pendek yaitu dengan tanggapan masyarakat terhadap sosialisasi

yang dilakukan, dan melalui jangka panjang yaitu perubahan pola pikir

dan perilaku dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana.

A = Appropriate, setelah melakukan analisis khalayak dan identifikasi

masalah di daerah sekitar Lereng Gunung Merapi ternyata merupakan

daerah sasaran yang paling tepat.

R = Realistic, program ini berisi tentang upaya mengubah pola pikir dari

masyarakat sehingga pada akhirnya terjadi perubahan perilaku sesuai

dengan harapan penulis.

T = Time Bond, kegiatan ini kan direalisasikan sekitar bulan Juli 2012-

September 2012.

Sasaran dalam strategi ini dibagi menjadi 3 fokus, diantaranya adalah:

Sasaran primer : tokoh masyarakat dan masyarakat sekitar lereng

Gunung Merapi

Sasaran sekunder : mahasiswa Perguruan Tinggi di Daerah Istimewa

Jogjakarta. Misalnya: UGM, UNY, UII, UM, Stikes

Yogyakarta, UPN, Universitas Kesenian, dll.

Sasaran tersier : Sultan Hamengkubuwono IX dan lembaga yang terkait.

Page 12: Web viewBadan Usaha Logistik (BULOG) Desa Siaga. Lembaga Swadaya Masyarakat. ... Pengajuan proposal sponsorship dan pengambilan. Sosialisasi kerja sama ke mahasiswa. Sosialisasi ke

Berdasarkan strategi yang telah penulis tentukan, maka diperlukan tahap

perencanaan yang terbagi sebagai berikut:

2.2.1 Media (Channel)

Sesuai dengan analisis yang telah dilakukan dan strategi yang telah

ditetapkan, maka media yang dibutuhkan dalam pelaksanaan sosialisasi

tersebut adalah:

a. Sosialisasi ke mahasiswa

1. Media utama : Proposal kegiatan

2. Media pendukung : Slide Ms. Power Point

b. Sosialisasi ke Sultan Hamengkubuwono IX

1. Media utama : Proposal kegiatan

2. Media pendukung : Handycam

c. Sosialisasi ke masyarakat

1. Tokoh masyarakat, pelajar dan pemuda karangtaruna

a) Media utama : Focus Group Discussion masing-masing

golongan.

b) Media pendukung : Undangan, Kaos

2. Masyarakat umum

a) Media utama : Brosur, Poster, Pagelaran Wayang Kulit

b) Media pendukung : Radio, Spanduk

Page 13: Web viewBadan Usaha Logistik (BULOG) Desa Siaga. Lembaga Swadaya Masyarakat. ... Pengajuan proposal sponsorship dan pengambilan. Sosialisasi kerja sama ke mahasiswa. Sosialisasi ke

2.2.2 Susunan rencana implementasi

Kegiatan

Juli 2012 Agustus 2012 September

2012

Minggu ke- Minggu ke- Minggu ke-

I II III IV I II III IV I II III IV

Persiapan panitia

Pengajuan

proposal

sponsorship dan

pengambilan

Sosialisasi kerja

sama ke

mahasiswa.

Sosialisasi ke

Sultan

Hamengkubuwono

IX.

Pembagian

undangan FGD.

Diskusi dengan

tokoh masyarakat,

pelajar, dan

karangtaruna.

Pembagian poster

Pembagian brosur

Promosi pagelaran

Page 14: Web viewBadan Usaha Logistik (BULOG) Desa Siaga. Lembaga Swadaya Masyarakat. ... Pengajuan proposal sponsorship dan pengambilan. Sosialisasi kerja sama ke mahasiswa. Sosialisasi ke

wayang kulit

melalui spanduk

dan radio.

Pagelaran wayang

kulit

Evaluasi dan

rencana ulang.

Tindak lanjut dan

rencana ulang.

2.2.3 Susunan rencana anggaran

Pemasukan

- Sponsorship dari pihak swasta Rp 100.000.000,00

- Sponsorship dari pihak lembaga Rp 50.000.000,00

- Sumbangan dari Sultan Hamengkubuwono Rp 5.000.000,00+

- Jumlah Rp 155.000.000,00

Pengeluaran

Sub-KegiatanJenis

Sumberdaya

Estimasi Biaya

Unit Rp/Unit Jumlah

Persiapan Proposal 50 10.000 500.000

Pelaksanaan

Akomodasi Transportasi dan

penginapan

20.000.000

Poster 2000 5.000 10.000.000

Brosur 2000 1000 2.000.000

Spanduk 10 50.000 500.000

Kelengkapan 75.000.000

Page 15: Web viewBadan Usaha Logistik (BULOG) Desa Siaga. Lembaga Swadaya Masyarakat. ... Pengajuan proposal sponsorship dan pengambilan. Sosialisasi kerja sama ke mahasiswa. Sosialisasi ke

pagelaran

wayang kulit

Konsumsi 25.000.000

Kaos 500 20.000 10.000.000

Dokumentasi 10.000.000

Kesehatan 2.000.000

Total 153.000.000

2.2.4 Rencana Evaluasi dan Monitoring

2.3 Pengembangan Dan Uji Coba

Perencanaan pada dasarnya adalah suatu proses yang berkesinambungan,

berkelanjutan, sejak dari tahap survey hingga tahap pengamatan. Dalam

pengembangan perencanaan selalu dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik dari

faktor internal ataupun faktor eksternal

2.3.1 Pengembangan konsep pesan

Siaga bencana alam merupakan suatu upaya antisipasi dalam

menghadapi bencana untuk meminimalisir dampak dari adanya bencana

alam tersebut, dimana bencana merupakan suatu kejadian yang yang tidak

dikehendaki dan terjadinya sewaktu-waktu. Dampak dari bencana alam

menimbulkan kerugian yang besar, sehingga diperlukan antisipasi bencana

dengan suatu program siaga bencana. Program siaga bencana ini

merupakan suatu program yang mengarah pada sosialisasi kepada

masyarakat daerah lereng merapi. Bentuk sosialisasi program siaga

bencana yang akan dilaksanakan.

Page 16: Web viewBadan Usaha Logistik (BULOG) Desa Siaga. Lembaga Swadaya Masyarakat. ... Pengajuan proposal sponsorship dan pengambilan. Sosialisasi kerja sama ke mahasiswa. Sosialisasi ke

1. Mengajak mahasiswa baik negeri ataupun swasta di daerah jawa tengah

ikut berpartisipasi dalam sosialisasi program siaga bencana.

2. Pengembangan media sosialisasi yang berupa:

a. Brosur

Brosur yang akan dibagikan ke masyarakat. Pembagian brosur

dilakukan secara berkala dalam setiap terjadi perubahan status

gunung merapi, Brosur akan ditempel pada pos kamling, dan rumah-

rumah penduduk Isi brosur tentang: dampak dan bahaya letusan

gunung merapi, yang tujuanya agar penduduk peduli terhadap

keselamatan

b. Poster

Isi poster berupa langkah-langkah dalam siaga bencana, poster ini

akan diserahkan pada RT untuk dipublikasikan pada masyarakat.

c. Pertunjukan wayang

Pertunjukan wayang bercerita tentang dampak besar dari bencana

yang merugikan kehidupan masyarakat, masyarakat sseolah-olah

dibawa dalam kondisi saat terjadi bencana, sehingga menimbulkan

rasa peduli akan bahaya bencana, selain itu pertunjukan wayang

dalam hal ini merupakan media pendidikan siaga bencana.

Penyelenggaraan pertunjukan akan dilakukan di masing-masing

tempat untuk dua kelurahan.

3. Sosialisasi dalam bentuk forum group discussion pada kelompok

karang taruna mengenai pelaksanaan program.

Page 17: Web viewBadan Usaha Logistik (BULOG) Desa Siaga. Lembaga Swadaya Masyarakat. ... Pengajuan proposal sponsorship dan pengambilan. Sosialisasi kerja sama ke mahasiswa. Sosialisasi ke

2.3.2 Kerja Sama Profesi

Agar program sosialisasi siaga bencana dapat berjalan dengan baik,

maka kita perlu menjalin kerja sama dengan pihak-pihak yang dapat

membantu dalam siaga bencana, antara lain yaitu Sultan

Hamengkubuwono X, pemerintah daerah, Komunitas Siaga Bencana di

daerah tersebut, Lembaga Swadaya Masyarakat di sekitar daerah tersebut,

kerjasama dengan kepala desa, tokoh masyarakat, dan mahasiswa-

mahasiswa perguruan tinggi ataupun swasta yang berada di Jawa Tengah.

Peran Sultan Hamengkubuwono disini diharapkan Sultan dapat

memberikan suatu petuah atau pesan- pesan yang dapat meningkatkan

kesadaran pada masyarakat agar masyarakat mau dan mampu dalam

mengikuti program sosialisasi siaga bencana. Kerjasama dengan Sultan ini

sangat penting, karena masyarakat disekitar gunung merapi selalu menurut

apa yang telah dikatakan atau pesan-psan yang disampaikan oleh

Sultannya.

Peran mahasiswa sekitar daerah tersebut juga sangat diperlukan

dalam terlaksanaya program sosialisasi ini. Karena mahasiswa akan terjun

pada masyakat untuk mensosialisasikan program siaga bencana, langkah-

langkah siaga bencana, dan keuntungan bila melakukan langkah-langkah

siaga bencana. Mahasiswa dapat menbagikan brousur-brousur dan poster

kepada setiap keluarga disetiap RT. Mahasiswa dapat membujuk dan

mendekati masyarakat sekitar untuk mau mengikuti kegiatan-kegitan yang

akan diselenggarakan seperti pertunjukan wayang.

Page 18: Web viewBadan Usaha Logistik (BULOG) Desa Siaga. Lembaga Swadaya Masyarakat. ... Pengajuan proposal sponsorship dan pengambilan. Sosialisasi kerja sama ke mahasiswa. Sosialisasi ke

Peran LSM, Komunitas Siaga bencana, dan pihak-pihak lainnya

dapat membantu dalam memberikan materi atau pesa-pesan yang perlu

disampaikan kepada masyarakat sasaran. selain itu pihak-pihak tersebut

juga dapat memberikan masukan atau koreksi pada kegiatan yang akan

dilakukan supaya pesa-pesan yang akan disampaikan dapat meresap dan

selau diingat dan juga dapat diaplikasikan oleh masyarakat.

Peran Kepala desa dan Karang Taruna adalah sebagai penghubung

dengan masyarakat. Karang taruna sebagai generasi muda yang dapat

membantu mendukung program siaga bencana. karang taruna yang dapat

mengimplementasikan langkah-langkah siaga bencana, karena karang

taruna masih produktif dan lebih tanggap terhadap adanya bencana.

kepala desa berperan dalam mendistribusikan pesan yang telah

disampaikan dalam program siaga bencana kepada masyarakat yang ada

disekitarnya.

2.3.3 UJi Coba

Media yang telah dibuat sebelum digunakan untuk sosialisasi harus

di uji coba dulu untuk mengetahui keefektifan dan ketepatan terhadap

kondisi masyarakat. Apakah bertentangan dengan kondisi yang ada di

masyarakat ataukah benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Sehingga

program sosialisasi yang akan dilaksanakan dapat diterima oleh

masyarakat serta dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh

masyarakat. Uji coba akan dilakukan langsung terhadap masyarakat

sasaran yaitu masyarakat lereng merapi, namun tidak secara keseluruhan

melainkan dengan pengambilan sampel. Sasarannya terdiri dari:

Page 19: Web viewBadan Usaha Logistik (BULOG) Desa Siaga. Lembaga Swadaya Masyarakat. ... Pengajuan proposal sponsorship dan pengambilan. Sosialisasi kerja sama ke mahasiswa. Sosialisasi ke

Sasaran primer : tokoh masyarakat dan masyarakat sekitar lereng

Gunung Merapi.

Sasaran sekunder : mahasiswa Perguruan Tinggi di Daerah Istimewa

Jogjakarta. Misalnya: UGM, UNY, UII, UM, Stikes

Yogyakarta, UPN, Universitas Kesenian, dll.

Sasaran tersier : Sultan Hamengkubuwono IX dan lembaga yang

terkait.

Jika setelah dilaksanakan uji coba terdapat hal-hal yang tidak sesuia,

seperti pesan atau media yang digunakan sulit dimengerti oleh masyarakat

maka akan diperbaiki. Tujuan dari uji coba ini juga untuk mendapatkan

masukan dari masyarakat tentang program siaga bencana yang kemudian

akan dipertimbangkan kembali, sehingga tujuan dari program siaga

bencana sesuai dengan yang direncanakan atau diinginkan oleh pembuat

pesan

2.3.4 Tahap revisi

Setelah dilakukan uji coba, hal-hal yang tidak sesuai dengan kondisi

masyarakat sasaran perlu dilakukan perbaikan, sehingga pesan mudah

dipahami dan diterima oleh masyarakat.

2.4 Implementasi and Monitor

2.4.1 Pelaksanaan Program

Penyelesaian masalah siaga bencana yaitu dengan adanya program

“Laga Berapi” yang mana program tersebut merupakan sebuah rangkaian

kegiatan yang terdiri dari :

a. Kerja sama dengan berbagai macam mahasiswa yang ada di Yogyakarta

yang mana dalam kegiatan tersebut dimulai dengan presentasi dari

Page 20: Web viewBadan Usaha Logistik (BULOG) Desa Siaga. Lembaga Swadaya Masyarakat. ... Pengajuan proposal sponsorship dan pengambilan. Sosialisasi kerja sama ke mahasiswa. Sosialisasi ke

panitia mengenai siaga bencana. Dalam kegiatan ini bisa bekerja sama

dengan mahasiswa dari berbagai universitas, minimal dengan lima

universitas terkemuka yang ada di daerah sasaran.

b. Bekerja sama dengan Sri Sultan Hamengkubuwono IX yaitu dengan

mencari contac person dari keluarga keraton sehingga dapat menjalin

hubungan dan kerja sama. Diawali dengan pencarian izin dari keluarga

keraton disertai dengan pengiriman video untuk meyakinkan Sri Sultan

untuk mendukung program siaga bencana.

c. Penempelan Poster, brosur, dan pamflet.

d. Wayang kulit dengan megusung tema siaga bencana dengan mencari

dalang ternama dan banyak dikenal dan disukai masyarakat sasaran

untuk menarik perhatian dan partisipasi dari masyarakat sasaran.

2.4.2 Produksi

Setelah melalui tahap revisi maka media sudah dapat disusun

berdasarkan prioritas dan kebutuhan sehingga dapat segera diproduksi

pada tahap selanjutnya, yang tidak lain dipergunakan pada pelaksanaan

program sosialisasi siaga bencana. Yang mana media tersebut berisi

tentang langkah – langkah siaga bencana agar masyarakat sekitar gunung

merapi bisa siaga dan tanggap akan adanya perubahan status Gunung

Merapi ataupun saat terjadinya bencana.

Dalam menyusun dan memproduksi media komunikasi tentang siaga

bencana harus disesuaikan dengan kondisi yang ada. Misalnya produksi

brosur, kaos, dan poster disesuaikan dengan jumlah masyarakat sasaran

dan pemasangan poster dan brosur mempertimbangkan letak tempat yang

strategis. Brosur, poster, dan spanduk sebaiknya menggunakan bahasa

indonesia yang lugas dan ditambah dengan adanya bahasa daerah yang

umum digunakan disana dalam upaya menimbulkan ketertarikan dari

masyarakat sasaran. Selain itu pencantuman dari foto-foto atau gambar

biasanya lebih mudah diterima dan dipahami oleh masyarakat sasaran.

2.4.3 Manajemen dan Monitoring

Dalam P-Proses kali ini, langkah manajemen pelaksanaan dan

pemantauan hasil yang ingin dicapai, yaitu :

Page 21: Web viewBadan Usaha Logistik (BULOG) Desa Siaga. Lembaga Swadaya Masyarakat. ... Pengajuan proposal sponsorship dan pengambilan. Sosialisasi kerja sama ke mahasiswa. Sosialisasi ke

a. Meningkatkan kesadaran dan pengetahuan dari masyarakat sasaran,

terutama masyarakat yang kolot mengenai bagaimana langkah –

langkah siaga bencana.

b. Adanya dukungan dari kelompok – kelompok yang berpengaruh serta

mahasiswa yang disana untuk ikut serta dalam sosialisasi langkah –

langkah siaga bencana.

c. Terjadi perubahan perilaku, persepsi dan paradigma masyarakt sasaran

ke arah yang lebih baik.

d. Program siaga bencana tetap dilaksanakan walaupun sudah tidak ada

mahasiswa yang ada di sana.

Hal ini, dapat dilihat dari jumlah pelaporan kasus korban bencana

merapi apabila ada bencana gunumg meletus. Pengelolaan program harus

mampu mengelola rencana yang telah dibuat dengan melibatkan berbagai

macam sumberdaya manusia. Pengelolaan program juga harus sudah

dalam mengkoordinasikan rencana yang telah dibuat dengan pihak – pihak

yang akan diajak kerja sama dalam rangka mensukseskan kegiatan.

2.4.4 Pelatihan dan Pengembangan Kemampuan

Pelatihan bagi tenaga yang terlibat dengan kegiatan sosialisai siaga

bencana dapat dilakukan untuk menguasai materi dan metode sosialisai,

selain itu bisa untuk menyamakan persepsi tentang tugas yang akan

dikerjakan sehingga kemampuan organisasi terutama dalam hal SDM dan

tenaga kesehatan lain yang terlibat menjadi kompak dan meyakinkan saat

dihadapkan dengan sasaran sehingga dapat membangun kepercayaan

sasaran kepada program siaga bencana yang disosialisasikan.

2.4.5 Pencapaian Partisipasi

Pada kenyataannya, keberhasilan suatu program kesehatan

bergantung pada seberapa besar partisipasi atau perhatian masyarakat

terutama dalam memerima dan memberikan respon terhadap kegiatan yang

dilakukan. Oleh karena itu perlu adanya pencapaina dan upaya

peningkatan partisipasi, antara lain :

1. Bangun Iklim Organisasi yang Positif

Page 22: Web viewBadan Usaha Logistik (BULOG) Desa Siaga. Lembaga Swadaya Masyarakat. ... Pengajuan proposal sponsorship dan pengambilan. Sosialisasi kerja sama ke mahasiswa. Sosialisasi ke

Dalam suatu organisasi dibutuhkan suatu keadaan internal antar anggota

yang positif, selalu kompak dan saling terbuka. Agar mampu

mendukung pelaksanaan tugas masing-masing anggota, sehingga tujuan

organisasi secara keseluruhan dapat berhasil dan berjalan lancar. Di

dalam tim kerja harus dikembangkan rasa saling percaya antara anggota

satu dengan yang lain sehingga tumbuh rasa saling pengertian. Dengan

adanya iklim yang positif, aggota tim akan senang dan tidak ada beban,

sehingga tugas yang diberikan dapat diselesaikan dengan baik dan

lancar.

2. Fokus dan Monitoring Output

Untuk mencapai tujuan organisasi secara tepatguna dan berhasilguna,

semua anggota yang tergabung dalam tim sosialisasi siaga bencana

harus fokus pada rencana yang telah ditetapkan. Selain itu, rencana

yang telah ditetapkan harus mendapat pantauan dari tim pengawas agar

tidak melenceng dari tujuan awal. Dan apapun hambatan dan kesalahan

dalam pelaksanaan sosialisasiharus dijadikan pelajaran untuk kegiatan

sosialisasi yang selanjutnya.

3. Respon Feed-Back

Semua hasil yang didapat dari pelaksanaan sosialisasi siaga bencana

harus ditampung dan ditanggapi sebagai bahan feed back bagi tim

sosialisasi, baik itu berupa keluhan yang dihadapi tim, kritik dan saran,

respon sasaran, indikator keberhasilan metode sosialisasi, dll. Karena

feed back (umpan balik) ini sangat penting sebagai tolak ukur dandan

masukan untuk perencanaan dan pelaksanaan progran berikutnya.

2.5 Evaluation and Replacing

2.5.1 Evaluasi Dampak

Evaluasi dilakukan untuk melihat pencapaian tujuan dengan

beberapa analisa efek semua aktifitas dan media beserta program

pengembangan yang lainnya sehingga bukan hanya menjadi bahan

evaluasi tetapi juga menjadi bahan masukan untuk perbaikan terhadap

kegiatan ke depannya.

Page 23: Web viewBadan Usaha Logistik (BULOG) Desa Siaga. Lembaga Swadaya Masyarakat. ... Pengajuan proposal sponsorship dan pengambilan. Sosialisasi kerja sama ke mahasiswa. Sosialisasi ke

a. Indikator

Lebih dari 90% masyarakat dapat berpartisipasi dalam acara

sosialisasi siaga bencana Gunung Merapi.

Lebih dari 80% sadar akan tindakan siaga bencana Gunung Merapi.

Adanya peran dan andil mahasiswa serta tokoh masyarakat dalam

pelaksanaan sosialisasi.

b. Efek

Kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya

tindakan siaga bencana.

Terjadi suatu perubahan perilaku dan paradigma menjadi lebih baik.

c. Dampak

Dapat terlihat ketika kegiatan sudah dilakukan dan diharapkan

tidak mengganggu jalannya proses informasi dalam komunikasi

kesehatan tersebut sehingga upaya meminimalisir hal itu diwujudkan

melalui pengoptimalan rencana program kesehatan yang sudah disusun.

Evaluasi ini terbagi menjadi evaluasi jangka pendek dan evaluasi

jangka panjang. Untuk jangka pendek diharapkan kegiatan promosi

kesehatan dalam hal ini mengenai pentingnya sosialisasi siaga bencana

Gunung Merapi dapat berjalan lancar dan juga mendapatkan partisipasi

aktif dari masyarakat. Jangka panjang dianalisis melaui perubahan perilaku

yang dapat dilihat dari kesiapsiagaan masyarakat ketika terjadi perubahan

status Gunung Merapi.

2.5.2 Replacing

Dalam replacing, revisi dan redesign program bisa jadi terjadi

terutama dalam mengatasi kelemahan kegiatan sosialisasi, proses, materi,

dan strategi yang telah dilakukan serta aktivitas yang bisa tetap menjadi

hal pendukung atau malah menjadi faktor penghambat perubahan perilaku.

Diharapkan kegiatan positif ini dapat terus bertahap dan berkelanjutan,

setidaknya menjadi masukan bagi kegiatan-kegiatan pada program

berikutnya.

Page 24: Web viewBadan Usaha Logistik (BULOG) Desa Siaga. Lembaga Swadaya Masyarakat. ... Pengajuan proposal sponsorship dan pengambilan. Sosialisasi kerja sama ke mahasiswa. Sosialisasi ke

BAB III

PENUTUP

Page 25: Web viewBadan Usaha Logistik (BULOG) Desa Siaga. Lembaga Swadaya Masyarakat. ... Pengajuan proposal sponsorship dan pengambilan. Sosialisasi kerja sama ke mahasiswa. Sosialisasi ke

Dalam mengatasi masalah siaga bencana yang terjadi di Yogyakarta terutama

akibat letusan Gunung Merapi dengan menggunakan Strategi Komunikasi P-Process

untuk menyusun program sosialisasi siaga bencana Gunung Merapi. Dalam proses

analisis kita mencoba untuk menemukan bagaimana keadaan sosial di masyarakat

dan pihak-pihak yang mungkin bisa diajak untuk bekerja sama, sehingga dengan

adanya analisis tersebut diharapkan program yang disusun dapat tepat sasaran.

Proses selanjutnya yaitu desain strategi yang menggunakan beberapa

pendekatan dan metode yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kultural masyarakat

setempat terutama dengan memperhatikan keuntungan yang nantinya akan

didapatkan oleh masyarakat sasaran yang tidak lain juga sebagai sasaran program

sosialisasi siaga bencana ini. Yang kemudian disusun media, susunan rencana

implementasi, susunan rencana anggaran, lalu rencana evaluasi dan monitoring.

Setelah melalui proses desain strategi kemudian dilakukan proses

pengembangan dan uji coba yang memerlukan peninjauan ulang/pengkajian guna

memberikan umpan balik dalam evaluasi dengan berusaha melakukan

pengembangan terhadap konsep dan media materi. Proses ini mencangkup

pengembangan konsep pesan, kerja sama dengan pihak-pihak terkait, uji coba, dan

tahap revisi, dilanjutkan dengan proses implementasi dan monitoring dimana

dipergunakan pada sosialisasi siaga bencana dengan masyarakat Yogyakarta yang

berada di sekitar Gunung Merapi sebagai sasaran utama dari program.

Proses yang terakhir yaitu evaluation dan replacing untuk melihat pencapaian

tujuan dengan beberapa analisa efek semua aktivitas dan media beserta program

pengembangan yang lainnya, sehingga bukan hanya menjadi bahan evaluasi tetapi

juga menjadi bahan masukan untuk perbaikan terhadap kegiatan selanjutnya.

LAMPIRAN

Lampiran 1

Page 26: Web viewBadan Usaha Logistik (BULOG) Desa Siaga. Lembaga Swadaya Masyarakat. ... Pengajuan proposal sponsorship dan pengambilan. Sosialisasi kerja sama ke mahasiswa. Sosialisasi ke

Lampiran 2 (hanya contoh sementara)

Page 27: Web viewBadan Usaha Logistik (BULOG) Desa Siaga. Lembaga Swadaya Masyarakat. ... Pengajuan proposal sponsorship dan pengambilan. Sosialisasi kerja sama ke mahasiswa. Sosialisasi ke

Lampiran 3 (hanya contoh sementara)

Page 28: Web viewBadan Usaha Logistik (BULOG) Desa Siaga. Lembaga Swadaya Masyarakat. ... Pengajuan proposal sponsorship dan pengambilan. Sosialisasi kerja sama ke mahasiswa. Sosialisasi ke