Date: 6/14/2013 2:36:43 AM

2
YW* I,AYANAN KLIPING TNFORMAST DAN DOKT MENTASI (trYDOIC) 1z 3 4 Vo 7 891011L21314 15 16 t7 18 19 20 2L 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 g Minggu D Senin f_lSelasa gftabu flKamis fl Jum'at I Sabtu E'MED|A tNDoNES|A E KOMPAS D u u tr fl Januari [] Juli D Februari D Agustus I Maret n September I April [] Okober E Mei I November iluni ! Desember Komisi Vlll Periuangkan Kesetaraan dan Keadilan Gender UU inimembuka ,,., kesenipatan yang sama, fiiitt untut< laki-laki rnaupun rerepPuqn,Jadi, kalau pada satu Utik perempuan , , lebih,&minaft1skafl , a al r :ltri li:'il ffen.uu rilt, ::Jitr;,:1:r::.;i:.. rrr : : juga menjadi subjek dalam UU itu. "Memang pada kenyataannya saat ini perempuanlah yang kerap menda- patkan perlakuan diskriminatif. Namun, inti W ini membuka kesem- patan yang sama, baik untuk laki-laki maupun perempuan. |adi, kalau pada satu titik perempuan lebih dominan, akan terkoreksi oleh tIU ini," jelasnya. Ida juga membantah isu yang ESKI sempat menuai pro dan kontra, pembahasan Rancangan Undang-Un- dang Kesetaraan dan Kea- dilan Gender (RIIU KKGI jalan terus di DPR.lika tidak ada aral melintang, rencananya draf RUU inisiatif DPR itu bakal selesai disepakati pada masa persidangan ke-4 tahun 2012-201,3. Menurut Ketua KomisiVIII DPRRI Ida Fauziyah, RUU itu penting untuk dibahas karena kasus-kasus ketidak- adilan dalam perspektif gender masih kerap terjadi di Indonesia. Umumnya, kagm perempuan menjadi korban dalam kasus-kasus semacam itu. "Kasus-kasus perilaku diskriminatif marak dan ketimpangan dalam'par- tisipasi di dalam bidang pendidikan, ekonomi, dan politik, khususnya terhadap perempuan," ujarnya saat ditemui di Ruang Sekretariat Komisi VIII Gedung DPR, Senayan, Jakarta, kemarin. Meskipun salah satu tujuannya me- ningkatkan partisipasi perempuan di berblgai aspell menurut Ida, laki-laki berkembang selama ini bahwa UU Kesetaraan Gender akan berpotensi melegalkan praktik-praktik pernikah- an sesama jenis. 'lTidak ada satu pasal pun yang mele- galkan praktik semacam itu,,' cetusnya. Di lain hal, Ida juga mengungkapkan sejauh initidak ada UU yang punya cukup kekuatan untuk memberikan payung hukum dalam upaya-upaya penyetaraan gender. Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender Dalam Pembangunan Na- sional, ia nilai status hukumnya masih terlalu rendah. "Inpres ini sampai sekarang memang masih eksis, tapi di aturan perundang-undangan kita sta- tusnya rendat-r sekali. Tidak memiliki kekuatan hukum yang memadai untuk membangun keadilan dan kesetaraafr gender," tegasnya. Dijelaskan Ida, UU ini secara kon- kret mula-mula akan dise$kan dalam rancangan kebijakan di tiap ke.men- terian. Diharapkan, setiap kebijakan yang dikeluarkan semua kementerian dan lemlaga di Ind.onesia memiliki perspektif pengarusutamaan gender. "Misalnya bagaimana supaya jumlah perempuan dan laki-laki yang diterima bekerja itu sama. Lalu, bagaimana agar gdji keduanya juga setara. Intinya, semua perencanaan dan kebijakan itu harus berperspektif gender," cetusnya.

Transcript of Date: 6/14/2013 2:36:43 AM

YW*I,AYANAN KLIPING

TNFORMAST DAN DOKT MENTASI (trYDOIC)

1z 3 4 Vo 7

891011L2131415 16 t7 18 19 20 2L

22 23 24 25 26 27 28

29 30 31

g Minggu

D Senin

f_lSelasagftabuflKamisfl Jum'at

I Sabtu

E'MED|A tNDoNES|A

E KOMPASDuutr

fl Januari [] Juli

D Februari D Agustus

I Maret n September

I April [] Okober

E Mei I November

iluni ! Desember

Komisi Vlll Periuangkan Kesetaraan

dan Keadilan Gender

UU inimembuka

,,., kesenipatan yang sama,

fiiitt untut< laki-laki rnaupun

rerepPuqn,Jadi, kalau

pada satu Utik perempuan

, , lebih,&minaft1skafl ,a al r :ltri li:'ilffen.uu rilt,::Jitr;,:1:r::.;i:.. rrr : :

juga menjadi subjek dalam UU itu."Memang pada kenyataannya saat

ini perempuanlah yang kerap menda-patkan perlakuan diskriminatif.Namun, inti W ini membuka kesem-patan yang sama, baik untuk laki-lakimaupun perempuan. |adi, kalau padasatu titik perempuan lebih dominan,akan terkoreksi oleh tIU ini," jelasnya.

Ida juga membantah isu yang

ESKI sempat menuai prodan kontra, pembahasanRancangan Undang-Un-dang Kesetaraan dan Kea-

dilan Gender (RIIU KKGI jalan terusdi DPR.lika tidak ada aral melintang,rencananya draf RUU inisiatif DPR itubakal selesai disepakati pada masapersidangan ke-4 tahun 2012-201,3.

Menurut Ketua KomisiVIII DPRRIIda Fauziyah, RUU itu penting untukdibahas karena kasus-kasus ketidak-adilan dalam perspektif gender masihkerap terjadi di Indonesia. Umumnya,kagm perempuan menjadi korbandalam kasus-kasus semacam itu.

"Kasus-kasus perilaku diskriminatifmarak dan ketimpangan dalam'par-tisipasi di dalam bidang pendidikan,ekonomi, dan politik, khususnyaterhadap perempuan," ujarnya saatditemui di Ruang Sekretariat KomisiVIII Gedung DPR, Senayan, Jakarta,kemarin.

Meskipun salah satu tujuannya me-ningkatkan partisipasi perempuan diberblgai aspell menurut Ida, laki-laki

berkembang selama ini bahwa UUKesetaraan Gender akan berpotensimelegalkan praktik-praktik pernikah-an sesama jenis.

'lTidak ada satu pasal pun yang mele-galkan praktik semacam itu,,' cetusnya.

Di lain hal, Ida juga mengungkapkansejauh initidak ada UU yang punyacukup kekuatan untuk memberikanpayung hukum dalam upaya-upayapenyetaraan gender.

Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9Tahun 2000 tentang PengarusutamaanGender Dalam Pembangunan Na-sional, ia nilai status hukumnya masihterlalu rendah. "Inpres ini sampaisekarang memang masih eksis, tapi diaturan perundang-undangan kita sta-tusnya rendat-r sekali. Tidak memilikikekuatan hukum yang memadai untukmembangun keadilan dan kesetaraafrgender," tegasnya.

Dijelaskan Ida, UU ini secara kon-kret mula-mula akan dise$kan dalamrancangan kebijakan di tiap ke.men-terian. Diharapkan, setiap kebijakanyang dikeluarkan semua kementeriandan lemlaga di Ind.onesia memilikiperspektif pengarusutamaan gender.

"Misalnya bagaimana supayajumlah perempuan dan laki-lakiyang diterima bekerja itu sama. Lalu,bagaimana agar gdji keduanya jugasetara. Intinya, semua perencanaandan kebijakan itu harus berperspektifgender," cetusnya.

YW* LAYANAN KLIPINGTNFORMAST DAN DOKT}MENTASI (INDOK)

MEDIA INDONESIA

KOMPASDtrDuil

I Januari D Juli

fl Februari E Agustus

L] Maret f] September

flApril fl Oktober

I Mei I November

lfJuni f!Desember

| 2 3 4 Y6 7

89101112137415 16 t7 18 19 20 2L

22 23 24 25 26 27 28

29 30 31

63 Minggu

flSeninD SelasagrRauu

flKamisfl Jum'atE Sabtu

Sementara itu, untuk katanganmasyarakat umum, lanjut Ida,pengamsutamaan gender bisa dis-elipkan ke dalam pendidikan. Di matapelajaran sekolah, misalnya, konstruk-si bahwa perempuan semata sebagaiibu rumah tangga diubah secaraperlahan.

"selama ini kitq kan selalu diajar-kannya'Ibu memasak, sedangkanbapak pergi ke kantor'..Dari kecil polapikir kita dikonstruksi seperti itu. Nah,ini harus diubah. Pi:rlihatkan bahwastatus keduanya sama," tutur Ida.

Ia mengungkapkan, meskipun telahmembahas sulstansi RUU secaramendalam, Komisi VIII hinggd kinibelum sepakat mengenai sanksi. ..Kita

masih minta pendapat para pakarb'agaimana membangun UU ini tanpaperlu ada sanksi. Tapi kalau memangdiperlukan, sanksi kita berlakukan .juga," tandasnya. (Deo/S-25)

i

Ida Fauziyah,Ketua KomisiVIII DPR RI