-1-

PUTUSAN NOMOR HK.210/2/I/MP.18

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN MAHKAMAH PELAYARAN

TENTANG

KECELAKAAN KAPAL TUBRUKAN ANTARA CB. SURFER-200 DENGANCB. KCT-1902 DI JETTY KECIL PERAIRAN SENIPAH

WILAYAH KERJA KUPP KUALA SAMBOJA KALIMANTAN TIMUR

Pada tanggal 23 Juni 2016, pukul 07.00 WITA, CB. Surfer-200,berbendera Indonesia, GT. 59, Awak Kapal 4 (empat) orang, penumpang 20(dua puluh) orang, bertolak dari Jetty Kecil Senipah menuju Bekapai, dalampelayarannya kapal kembali ke Jetty Kecil Senipah dan mengalami kerusakanstering kemudi, setelah diperbaiki di Jetty Kecil Senipah dilakukan Sea Trial danpada saat akan sandar kembali di Jetty Kecil Senipah pada pukul 08.00 WITA,kapal tiba di Bekapai dan menurunkan 20 (dua puluh) orang penumpang, pukul14.10 WITA CB. Surfer-200 bertubrukan dengan CB. KCT-1902, berbenderaIndonesia, GT. 47, Awak Kapal 3 (tiga) orang, muatan kosong, di Jetty KecilPerairan Senipah Wilayah Kerja KUPP Kuala Samboja, Kalimantan Timur.

Dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa maupun luka, namunterdapat kerugian harta benda berupa, 3 (tiga) buah kaca jendela pecah, 4(empat) buah struktur frame bengkok (deformasi), 3 (tiga) buah gading framebengkok (deformasi) serta terdapat kerusakan dibagian lambung kanan CB. KCT-1902 dan terseret lebih kurang 30-40 meter mengakibatkan tali tambat putus.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut dengan Suratnya NomorKL.205/3/17/DN-17, tanggal 16 Oktober 2017, telah melimpahkan BerkasKecelakaan Kapal tersebut kepada Mahkamah Pelayaran untuk dilakukanPemeriksaan Lanjutan.

Berdasarkan Pasal 253 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17Tahun 2008, tentang Pelayaran juncto Pasal 17 Peraturan Pemerintah Nomor 1Tahun 1998, tentang Pemeriksaan Kecelakaan Kapal sebagaimana telah diubahdengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2004, juncto Pasal 373 huruf (a)Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD), Mahkamah Pelayaran telahmengadakan Penelitian dan Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal untukmengetahui sebab-sebab terjadinya kecelakaan kapal tersebut dan menentukanada atau tidak adanya kesalahan atau kelalaian dalam Penerapan Standar Profesi

Berkas....

-2-Kepelautan serta menjatuhkan Sanksi Administratif kepada Tersangkut yangterbukti bersalah atau lalai.Berkas-berkas yang diterima oleh Mahkamah Pelayaran, antara lain berupa :

CB. SURFER-200.

1. Berita Acara, dibuat di Senipah, tanggal 23 Juni 2016, oleh Nakhoda;

2. Berita Acara Pendapat (Resume), dibuat di Kuala Samboja, tanggal 31 Maret2017, oleh Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III KualaSamboja;

3. Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP), dibuat di Kuala Samboja,tanggal 16 Agustus 2016, oleh Marine Inspector Kantor Unit PenyelenggaraPelabuhan Kelas III Kuala Samboja, terhadap :

a. Nakhoda, Kamaruddin;b. KKM, Budi Rahmat Tuguis;c. Juru Minyak, Melky Kaltor Tappi;d. Juru Mudi, Samsir.

4. Surat-Surat Kapal terdiri dari:

a. Pas Besar, nomor PK.205/03/18/KSOP.Btn.15, nomor Urut 288, diterbitkandi Merak tanggal 31 Agustus 2015, oleh Kepala Bidang Status Hukum DanSertifikasi Kapal pada Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas PelabuhanKelas I Banten;

b. Surat Ukur Dalam Negeri, nomor 650/Ab, diterbitkan di Merak tanggal 31Agustus 2015, oleh Kepala Bidang Status Hukum Dan Sertifikasi Kapal padaKantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Banten;

c. Dokumen Penyesuaian Manajemen Keselamatan, nomorPK.401/3002/DOC/DK-12, diterbitkan di Jakarta tanggal 29 Oktober 2012,berlaku sampai dengan 26 Juli 2016, oleh Kepala Sub DirektoratPencemaran Dan Manajemen Keselamatan Kapal pada DirektoratPerkapalan Dan Kepelautan Ditjenhubla;

d. Sertifikat Keselamatan Kapal Kecepatan Tinggi/High Speed Craft SafetyCertificate, nomor PK.001/479/HSC-PM/DK-16, diterbitkan di Jakartatanggal 07 Maret 2016, berlaku sampai dengan 02 Januari 2017, olehKepala Sub Direktorat Keselamatan Kapal pada Direktorat Perkapalan DanKepelautan Ditjenhubla;

e. Sertifikat Nasional Pencegahan Pencemaran Dari Kapal, nomorPK.401/3709/SNPP/DK-15, diterbitkan di Jakarta tanggal 10 September2015, berlaku sampai dengan 05 Juli 2016, oleh Kepala Sub DirektoratPencemaran Dan Manajemen Keselamatan Kapal pada DirektoratPerkapalan Dan Kepelautan Ditjenhubla;

-3-

f. Sertifikat Klasifikasi Lambung, nomor 021392, nomor Register 16240,dikeluarkan di Jakarta tanggal 23 Januari 2013, berlaku sampai dengan02 Januari 2017, oleh Direktur Utama, Biro Klasifikasi Indonesia (BKI);

g. Sertifikat Klasifikasi Mesin, nomor 014119, nomor Register 16240,dikeluarkan di Jakarta tanggal 23 Januari 2013, berlaku sampai dengan02 Januari 2017 oleh Direktur Utama Biro Klasifikasi Indonesia (BKI);

h. Sertifikat Garis Muat Sementara, nomor 0037-TP/D1.S/2013-Perp.XIV,diterbitkan di Samarinda tanggal 31 Mei 2016, berlaku sampai dengan30 Agustus 2016 oleh Kepala Cabang Utama Samarinda Biro KlasifikasiIndonesia (BKI);

i. Surat Persetujuan Olah Gerak Kapal, nomor KL.209/62/16/UPP-KSBJ/2016,dikeluarkan di Kuala Samboja tanggal 18 Juni 2016, berlaku mulai tanggal19 Juni 2016 sampai dengan 25 Juni 2016, oleh Petugas KesyahbandaranKantor Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Kuala Samboja;

j. Persetujuan Rencana Pengoperasian Kapal pada Trayek Tidak Tetap danTidak Teratur Angkutan Laut Dalam Negeri, nomorAL.103/2000/7044/8161/16, dikeluarkan di Jakarta tanggal 08 Juni 2016,masa berlaku tanggal 05 Juni 2016 sampai dengan 04 September 2016,oleh Kepala Sub Direktorat Angkutan Laut Dalam Negeri pada DirektoratLalu Lintas Dan Angkutan Laut Ditjenhubla;

k. Sertifikat Manajemen Keselamatan, nomor PK.401/7462/SMC/DK-16,diterbitkan di Jakarta tanggal 25 Nopember 2016, berlaku sampai dengan25 Juni 2021, oleh Kepala Sub Direktorat Pencemaran Dan ManajemenKeselamatan Kapal Dan Perlindungan Lingkungan di Perairan padaDirektorat Perkapalan Dan Kepelautan Ditjenhubla;

l. Crew List, dibuat di Senipah tanggal 19 Juni 2016, oleh NakhodaCB. Surfer-200, PT. Kanaka Dwimitra Manunggal, diketahui oleh PetugasKesyahbandaran Kuala Samboja;

m.Dokumen Keselamatan Pengawakan Minimum, nomor PK.302/135/03/DK-16, dikeluarkan di Jakarta tanggal 19 Januari 2016, berlaku sampai dengan18 Januari 2017, oleh Kepala Sub Direktorat Kepelautan pada DirektoratPerkapalan Dan Kepelautan, Ditjenhubla.

5. Sertifikat Keahlian Pelaut, terdiri dari :

a. ANT-III, nomor 6200431199N30214, atas nama Kamaruddin, diterbitkan diJakarta tanggal 22 September 2014, oleh Direktur Perkapalan danKepelautan, Ditjenhubla;

f. Sertifikat....

-4-b. ANT-D, nomor 6200316523N60306, atas nama Samsir, diterbitkan di

Jakarta tanggal 20 September 2006, oleh Direktur Perkapalan danKepelautan, Ditjenhubla;

c. ATT-III, nomor 6200155073T30406, atas nama Budi Rahmat Tuguis,diterbitkan di Jakarta tanggal 12 Agustus 2006, oleh Direktur Perkapalandan Kepelautan, Ditjenhubla;

CB. KCT-1902.

1. Berita Acara, dibuat di Senipah, tanggal 23 Juni 2016, oleh Nakhoda;

2. Berita Acara Pendapat (Resume), dibuat di Kuala Samboja, tanggal 31 Maret2017, oleh Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III KualaSamboja;

3. Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP), dibuat di Kuala Samboja,tanggal 15 Agustus 2016, oleh Marine Inspector Kantor Unit PenyelenggaraPelabuhan Kelas III Kuala Samboja, terhadap :

a. Nakhoda, Edi Suprayitno;b. KKM, Ulum Heriyanto;c. Juru Mudi, Junias Lalenoh.

4. Surat-Surat Kapal terdiri dari:

a. Pas Besar, nomor PK.205/03/13/SYB.Tpr-15, nomor Urut 862, diterbitkan diSurabaya tanggal 26 Maret 2015, oleh Kepala Bidang Status Hukum DanSertifikasi Kapal Syahbandar Utama Tanjung Perak Surabaya;

b. Surat Ukur Dalam Negeri, nomor 1218/Kb, diterbitkan di Gresik tanggal 10Maret 2015, oleh Kasie Status Hukum Dan Sertifikasi Kapal, KantorKesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Gresik;

c. Sertifikat Manajemen Keselamatan, nomor PK.401/3420/SMC/DK-15,diterbitkan di Jakarta tanggal 20 Agustus 2015, berlaku sampai dengan 23Juni 2020, oleh Kepala Sub Direktorat Pencemaran Dan ManajemenKeselamatan Kapal Dan Perlindungan Lingkungan di Perairan, DirektoratPerkapalan Dan Kepelautan, Ditjenhubla;

d. Sertifikat Keselamatan Kapal Kecepatan Tinggi/High Speed Craft SafetyCertificate, nomor PK.001/3109/HSC-PM/DK-15, diterbitkan di Jakartatanggal 1 Desember 2015, berlaku sampai dengan 17 November 2016, olehKepala Subdit Nautis Teknis Dan Radio Kapal pada Direktorat PerkapalanDan Kepelautan, Ditjenhubla;

e. Sertifikat Nasional Pencegahan Pencemaran Dari Kapal, nomorPK.401/4555/SNPP/DK-16, diterbitkan di Jakarta tanggal 23 Juni 2016,berlaku sampai dengan 23 Mei 2018, oleh Kasubdit Pencegahan

c. ATT-III....

f. Sertifikat....

-5-Pencemaran Dan Manajemen Keselamatan Kapal Dan PerlindunganLingkungan di Perairan pada Direktorat Perkapalan Dan Kepelautan,Ditjenhubla;

f. Sertifikat Garis Muat (Sementara), nomor 00001-SB/D1.S/2016-Perp.II,diterbitkan di Samarinda tanggal 20 Juni 2016, berlaku sampai dengan 19September 2016, oleh Kepala Cabang Utama Samarinda, Biro KlasifikasiIndonesia (BKI);

g. Sertifikat Klasifikasi Sementara, nomor 00001-SB/B1-S/2016-Perp.I,dikeluarkan di Samarinda tanggal 20 Juni 2016, berlaku sampai dengan 19September 2016, oleh Kepala Cabang Utama Samarinda, Biro KlasifikasiIndonesia (BKI);

h. Sertifikat Bebas Tindakan Sanitasi Kapal, nomor D03-0003067-YVS,dikeluarkan di Senipah Balikpapan tanggal 20 Februari 2016, berlakusampai dengan 19 Agustus 2016, oleh Kepala Kantor Kesehatan PelabuhanSenipah Balikpapan;

i. Sertifikat Pengawasan Obat/Alat P3K Kapal, nomor D11-0002896-ZOG,diterbitkan di Senipah Balikpapan tanggal 20 Februari 2016, berlaku sampaidengan 19 Agustus 2016, oleh Kepala Kantor Kesehatan PelabuhanSenipah Balikpapan;

j. Certificate Of Re-Inspection Inflatable Liferaft, nomor 140/CERT-ILR/III/2016, tanggal 24 Maret 2016, pemeriksaan berikutnya 24 Maret2017, oleh Surveyor CV. Veritas Marine Safety, diketahui Kepala KantorKesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Samarinda;

k. Certificate Of Re-Inspection Inflatable Liferaft, nomor 141/CERT-ILR/III/2016, tanggal 24 Maret 2016, pemeriksaan berikutnya 24 Maret2017, oleh Surveyor CV. Veritas Marine Safety, diketahui Kepala KantorKesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Samarinda;

l. Re-Inspection Certificate Inflatable Liferaft, nomor0303/S/ILR/MJS/IV/2015, tanggal 07 April 2015, pemeriksaan berikutnya07 April 2016, oleh Surveyor CV. Mahakam Jaya Safety, diketahui PH.Kepala Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan Kelas IISamarinda;

m.Re-Inspection Certificate Inflatable Liferaft, nomor0304/S/ILR/MJS/IV/2015, tanggal 07 April 2015, pemeriksaan berikutnya07 April 2016, oleh Surveyor CV. Mahakam Jaya Safety, diketahui PH.Kepala Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan Kelas IISamarinda;

n. Certificate Fire Extinguishers Fire Extingushing Installations Fire HosesSafety And Rescue Equipment, nomor 305/PMK/XI/2015, dikeluarkan diSamarinda, tanggal 13 November 2015, berlaku sampai 13 November

-6-2016, oleh Surveyor CV. Veritas Marine Safety, diketahui Kepala KantorKesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Samarinda;

o. Certificate Fire Extinguishers Fire Extingushing Installations Fire HosesSafety And Rescue Equipment, dikeluarkan di Samarinda, tanggal 27November 2015, berlaku sampai 27 November 2016, oleh Surveyor CV.Veritas Marine Safety, diketahui PH. Kepala Kantor Kesyahbandaran DanOtoritas Pelabuhan Kelas II Samarinda;

p. Ijin Operasi Kapal Kecepatan Tinggi/Permit to Operate High Speed Craft,diterbitkan di Jakarta tanggal 1 Desember 2015 berlaku sampai dengan 17November 2016, oleh Kepala Subdit Nautis Teknis Dan Radio Kapal padaDirektorat Perkapalan Dan Kepelautan, Ditjenhubla;

q. Tanda Panggilan/Call Sign, nomor PK.203/6/13/DK-15, dikeluarkan diJakarta tanggal 12 Februari 2015, oleh Kepala Subdit Pengukuran,Pendaftaran Dan Kebangsaan Kapal pada Direktorat Perkapalan DanKepelautan, Ditjenhubla;

r. Izin Stasiun Radio Kapal Laut, nomor 3931/L/SDPPI/2015, dikeluarkan diJakarta tanggal 28 Juni 2015, berlaku sampai dengan 27 Juni 2020, olehDirektur Operasi Sumber Daya, Direktorat Jenderal Sumber Daya DanPerangkat Pos Dan Informatika, Kementerian Komunikasi Dan Informatika;

s. Surat Persetujuan Olah Gerak Kapal, nomor KL.209/63/08/UPP-KSBJ/2016,dikeluarkan di Kuala Samboja tanggal 18 Juni 2016, berlaku mulai tanggal19 Juni 2016 sampai dengan 25 Juni 2016, oleh Petugas KesyahbandaranKantor Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Kuala Samboja;

t. Surat Persetujuan Olah Gerak Kapal, nomor KL.209/63/09/UPP-KSBJ/2016,dikeluarkan di Kuala Samboja tanggal 18 Juni 2016, berlaku mulai tanggal19 Juni 2016 sampai dengan 25 Juni 2016, oleh Petugas KesyahbandaranKantor Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Kuala Samboja;

u. Surat Keterangan Susunan Perwira, nomor PK.304/10/11/UPP-KSBJ-2016,dikeluarkan di Kuala Samboja tanggal 23 Juni 2016, oleh PetugasKesyahbandaran UPP Kelas III Kuala Samboja;

v. Daftar Awak Kapal/Crew List, dibuat oleh Nakhoda, PT. Pelnas EkalyaPurnamasari, diketahui Petugas Kesyahbandaran Kantor UPP KualaSamboja dan Agen PT. Kanaka Dwimitra Manunggal.

5. Sertifikat Keahlian Pelaut, terdiri dari :

a. ANT-III, nomor 6200198819N30308, atas nama Edi Suprayitno, diterbitkandi Jakarta tanggal 25 Agustus 2008, oleh Direktur Perkapalan danKepelautan, Ditjenhubla;

o. Certificate....

-7-b. ATT-III, nomor 6201297101T30313, atas nama Riyono Widodo, diterbitkan

di Jakarta tanggal 20 Maret 2013, oleh Direktur Perkapalan danKepelautan, Ditjenhubla;

c. ATT-III, nomor 6201291086T30313, atas nama Ulum Heriyanto, diterbitkandi Jakarta tanggal 31 Mei 2013, oleh Direktur Perkapalan dan Kepelautan,Ditjenhubla;

Dari berkas dan keterangan yang diberikan dalam Pemeriksaan Pendahuluanserta keterangan lainnya dapat dikemukakan hal-hal sebagai-berikut:

A. Berkas dan Keterangan yang diberikan dalam Pemeriksaan Pendahuluan :

1. Data Kapal.

CB. SURFER-200.

Nama : SURFER-200Jenis : Kapal Motor/CREW BOATBendera : IndonesiaPembuatan : Tahun 2003 di FranceKonstruksi : AluminiumCall Sign : YB 4723OIsi kotor : GT. 59Isi bersih : NT. 18Tanda Selar : GT. 59 No. 650/AbTenaga Penggerak Utama : 3 (tiga) buah Mesin Diesel MAN D 2842 LE 405,

4 Tak Kerja Tunggal 3 x 900 HP pada putaran2100 Rpm

Panjang : 19,63 MeterLebar : 5,40 MeterDalam : 1,93 MeterPemilik : PT. Surf Marine IndonesiaNakhoda : KamaruddinAwak Kapal : 4 (empat) orang

CB. KCT-1902.

Nama : KCT-1902Jenis : Kapal Motor/CREW BOATBendera : IndonesiaPembuatan : Tahun 2014Konstruksi : AluminiumCall Sign : YB. 5432Isi kotor : GT. 48Isi bersih : NT. 15Tanda Selar : GT. 48 No. 1218/KbTenaga Penggerak Utama : Mesin Doosan 4V222TIM 2 x 880 HPPanjang : 18,55 Meter

c. ATT-III....

-8-Lebar : 4,50 MeterDalam : 1,70 MeterPemilik : PT. PELAYARAN NASIONAL EKALYA

PURNAMASARINakhoda : Edi SuprayitnoAwak Kapal : 3 (tiga) orang.

2. Jalannya Peristiwa.

CB. SURFER-200.

a. Tanggal 23 Juni 2016, pukul 07.00 WITA, CB. Surfer-200, berbenderaIndonesia, GT. 59, awak kapal 4 (empat) orang, penumpang 20 (duapuluh) orang, bertolak dari Jetty Kecil Perairan Senipah menuju Bekapai,tiba pada pukul 08.00 WITA dan menurunkan semua penumpang,selanjutnya naik 2 (dua) orang penumpang, pukul 08.10 WITA bertolakke Sumur BL untuk menurunkan 2 (dua) orang penumpang tersebut;

b. Selesai menurunkan penumpang di Sumur BL CB. Surfer-200 bertolakmenuju Bouy Bekapai, tiba pukul 08.35 WITA, dalam pelayarannyamengalami kerusakan kemudi otomatis sehingga menggunakan kemudimanual;

c. Dalam bernavigasi kapal dilengkapi dengan alat bantu navigasi yangmemadai dan berfungsi dengan baik serta diawaki Petugas Dinas Jagasesuai Persyaratan yang ditentukan, cuaca cerah dan jarak pandangbaik dan telah berlayar selama 1 (satu) jam 10 (sepuluh) menit dalamkeadaan selamat;

d. Setibanya di Bouy Bekapai Nakhoda berkoordinasi dengan OperatorDischpatcher tentang kerusakan kemudi dan Nakhoda meminta waktu30 menit untuk perbaikan, upaya perbaikan tidak berhasil, Nakhodaberkoordinasi dengan Dischpatcher dan diijinkan untuk kembali dansandar di Jetty Kecil Perairan Senipah;

e. Pukul 10.30 WITA, CB. Surfer-200 bertolak dari bouy Bekapai menujuJetty Kecil Perairan Senipah dan tiba pukul 12.15 WITA, setelah CB.Surfer-200 sandar, ada 2 (dua) orang Mekanik dari darat naik ke kapaluntuk memperbaiki kemudi yang rusak;

f. Pukul 13.40 WITA, selesai perbaikan dari pihak Mekanik menyarankanCB. Surfer-200 ke alur untuk percobaan kemudi dan Buacet, pukul 13.50WITA, selesai percobaan Nakhoda meminta ijin kepada Dischpatcherdan Marine Traffic untuk kembali ke Jetty Kecil Perairan Senipah;

g. Dalam pelayarannya menuju Jetty Kecil Perairan Senipah, CB. Surfer-200 dengan kecepatan 7 knot, haluan variable, pada jarak lebih kurang50 meter menjelang gawang/menara suar pintu masuk pelabuhan, Rpm

Pemilik....

sebelum....

-9-dikurangi kecepatan 5 knot, selanjutnya mesin tengah dimatikankecepatan turun menjadi 3 knot. Pada jarak lebih kurang 60 metersebelum Jetty Kecil Perairan Senipah, Nakhoda menggerakkan Buacetuntuk kapal mundur tetapi tidak berfungsi dan Mekanik Elektrik SaudaraMunadhirin menekan handle mesin sehingga kapal bertambah cepat danmenubruk CB. KCT-1902 yang sedang sandar di Jetty Kecil PerairanSenipah, Wilayah Kerja KUPP Kuala Samboja, Kalimantan Timur;

h. Dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa maupun luka,namun terdapat kerugian harta benda berupa, 3 (tiga) buah kacajendela pecah, 4 (empat) buah struktur frame bengkok (deformasi), 3(tiga) buah gading frame bengkok (deformasi) serta terdapat kerusakandibagian lambung kanan CB. KCT-1902 dan terseret lebih kurang 30-40meter mengakibatkan tali tambat putus. Selanjutnya kapal CB. KCT-1902 kembali sandar di Jetty Kecil Perairan Senipah dan CB. Surfer-200tender pada lambung kanan CB. KCT-1902 dengan menggunakan mesinsendiri.

CB. KTC-1902.

a. Pukul 13.30 WITA, CB. KCT-1902, berbendera Indonesia, GT. 48, AwakKapal 3 (tiga) orang, penumpang Nihil/kosong tiba dan sandar di JettyKecil Perairan Senipah, setelah beroperasi di Wilayah Peciko, saat itucuaca cerah, kecepatan angin 4 - 6 knots;

b. Pukul 14.10 WITA, CB. KCT-1902 bertubrukan dengan CB. Surfer-200mengakibatkan kerusakan lambung kanan, 3 (tiga) kaca jendela pecah,4 (empat) struktur Frame bengkok, 3 (tiga) gading/Frame bengkoksehingga CB. KCT-1902 di Off hire oleh PT. Total E & P IndonesiaSenipah dan tidak mendapat bayaran sesuai kontrak yang sudahdisepakati;

c. Dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa maupun luka,namun terdapat kerugian harta benda berupa, 3 (tiga) buah kacajendela pecah, 4 (empat) buah struktur frame bengkok (deformasi), 3(tiga) buah gading frame bengkok (deformasi) serta terdapat kerusakandibagian lambung kanan CB. KCT-1902 dan terseret lebih kurang 30-40meter mengakibatkan tali tambat putus.

3. Dalam peristiwa Tubrukan antara CB. Surfer-200 dengan CB. KCT-1902,pada tanggal 23 Juni 2016, pukul 14.10 WITA, di Jetty Kecil PerairanSenipah Wilayah Kerja KUPP Kuala Samboja, Kalimantan Timur, MahkamahPelayaran menetapkan Tersangkut, para Saksi dan para Saksi lainnyasebagai berikut :

a. Tersangkut : Nakhoda CB. Surfer-200, Kamaruddin.b. Saksi-saksi :

-10-1) KKM, Budi Rahmat Tuguis;2) Juru Mudi, Samsir;3) Juru Minyak, Melky Kaltor Tappi.4) Mekanik Elektrik, Munadirin;5) Mekanik , Febri Wijaya;

c. Saksi Lainnya :1) Nakhoda CB. KCT-1902, Edi Suprayitno;2) KKM, CB. KCT-1902, Ulum Heriyanto;3) Asisten DPA PT. Surf Marine Indonesia, Muhammad Soleh.4) Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Kuala

Samboja, M. Junaidi J, SE;5) Pembuat BAPP Kantor UPP Kuala Samboja, Sutojo Edi Harjanto, S.H.

B. Dalam upaya untuk memperoleh keterangan lebih lanjut sehubungan denganKecelakaan Kapal, Mahkamah Pelayaran telah memanggil secara patut kepadaTersangkut, para Saksi dan Saksi lainnya guna didengar keterangannya dihadapan Sidang Pemeriksaan Lanjutan ke-1, pada hari Selasa dan Rabu,tanggal 21 dan 22 Nopember 2017, di Kantor Kesyahbandaran Dan OtoritasPelabuhan Kelas I Balikpapan, dan Sidang Pemeriksaan Lanjutan ke-2, padahari Senin, tanggal 11 Desember 2017, di Kantor Mahkamah PelayaranJakarta. Keterangan yang diberikan dalam Berita Acara PemeriksaanPendahuluan (BAPP) dan dihadapan Sidang Pemeriksaan Lanjutan KecelakaanKapal Mahkamah Pelayaran adalah sebagai berkut :

1. Tersangkut, Nakhoda CB. Surfer-200, Saudara Kamaruddin, tidak hadirdalam 2 (dua) kali sidang pemeriksaan lanjutan, dan keterangan diambildari Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP), memberikanketerangan sebagai berikut :

a. Lahir di : Salo ApiTanggal : 11 April 1973Agama : IslamAlamat : Jl. A. Yani, RT.21 Kel. Muara Jawa Pesisir, Kec.

Muara Jawa Kukar.PendidikanUmum : 1) SD, tahun 1987, di Muara Badak;

2) SMP, tahun 1990, di Muara Badak;Teknis : 1) ANT-D, tahun 2000;

2) ANT-V, tahun 2003;3) ANT-IV, tahun 2008;4) ANT-III, tahun 2014.

Pengalaman Berlayar :1) Mualim I, TB. Beaver, 20 Januari 2004 s/d 20 Januari 2005;2) Mualim I, CB. Mahakam, 25 Juli 2005 s/d 22 September 2006;3) Nakhoda, CB. Mahakam, 25 September 2006 s/d 21 Nopember 2007;4) Nakhoda CB. Surfer-1847, 01 Juli 2008 s/d 01 Maret 2011;5) Nakhoda, CB. Surfer-04 Mei 2011 s/d 20 Agustus 2013;

3) Juru....

-11-6) Nakhoda CB. Surfer-1840, 01 Oktober 2013 s/d 02 Pebruari 2015;7) Nakhoda, CB. Surfer-200, s/d kejadian;

b. Tersangkut Nakhoda dalam keadaan sehat jasmani dan rohani;

c. Pada tanggal 23 Juni 2016, pukul 07.00 WITA, CB. Surfer-200,berbendera Indonesia, GT. 59, Awak Kapal 4 (empat) orang,penumpang 20 (dua puluh) orang, bertolak dari Jetty Kecil PerairanSenipah menuju Bekapai, pukul 08.00 WITA, tiba di Bekapai danmenurunkan semua penumpang;

d. Pukul 08.10 WITA bertolak dari Bekapai menuju Sumur BL mengantar 2(dua) orang penumpang, selesai menurunkan penumpang di Sumur BLCB. Surfer-200 bertolak menuju bouy Bekapai, dan tiba pukul 08.35WITA. Dalam pelayarannya CB. Surfer-200 mengalami kerusakanstering kemudi tidak berfungsi sehingga menggunakan sistim manual;

e. Pukul 10.35 WITA, atas permintaan Dischpatcher, CB. Surfer-200bertolak dari Bekapai menuju Senipah Kecil, pukul 12.15 WITA tiba diSenipah, dan kapal langsung sandar. Setelah sandar 2 (dua) orangMekanik dari Perusahaan ke kapal untuk melakukan perbaikan sistimkemudi;

f. Pukul 13.40 WITA, Mekanik meminta untuk mengetest Buachet,Tersangkut Nakhoda melapor dan meminta ijin pergerakan keluarChannel untuk pelaksanaan test Buacet dan stering kemudi kemudihingga pukul 13.50 WITA;

g. Pukul 13.50 WITA, Tersangkut Nakhoda melaporkan ke Dischpacherdan Marine Traffic meminta ijin masuk Channel dan sandar di Jetty KecilPerairan Senipah;

h. Setelah mendapat ijin dari Discpatcher dan Marine Traffic untuk masukChannel, CB. Surfer-200 bergerak masuk Channel dengan kecepatankapal 7 knots, pada jarak lebih kurang 50 meter dari Rambu Suarmerah - hijau, Rpm diturunkan hingga kecepatan 5 knots dan mesintengah dimatikan, kecepatan berkurang menjadi 3 knots;

i. Pada jarak lebih kurang 60 meter dari Jetty, Tersangkut Nakhodamenarik Buacet mundur namun tidak berfungsi dengan baik, selanjutnyaNakhoda mencoba terus Buachet maju mundur, tetapi tidak adaperubahan dan tiba-tiba ada Mekanik Elektrik menekan handle mesindan kecepatan kapal bertambah, kapal tidak dapat dikendalikan danmenubruk CB. KCT-1902;

j. Saat kejadian Tersangkut Nakhoda melaporkan kepada PimpinanPerusahaan PT. Surf Marine Indonesia (Capt. Sultan), pihakDischpatcher dan Marine Traffic Total Senipah melalui Radio VHF

b. Tersangkut....

menemui....

-12-Channel 09, dan melakukan pengecekan kerusakan kapal CB. KCT-1902,menemui Awak Kapal CB. KCT-1902 dan menjelaskan kronologiskejadian;

k. Dalam kejadian tersebut tidak terdapat korban jiwa maupun luka,namun terdapat kerugian harta benda, materiil berupa CB. KCT-1902rusak lambung kanan, 3 (tiga) unit kaca jendela pecah, 4 (empat) unitstruktur/frame bengkok, 3 (tiga) unit gading-gading/frame bengkok.Serta CB. Surfer-200 di Off hire oleh PT. Total E & P dan tidak mendapatbayaran sesuai kontrak yang disepakati.

2. Saksi KKM, Saudara Budi Rahmat Tuguis, tidak hadir dalam 2 (dua) kalisidang pemeriksaan lanjutan, dan keterangan diambil dari Berita AcaraPemeriksaan Pendahuluan (BAPP), memberikan keterangan sebagaiberikut :

a. Lahir di : DotaTanggal : 22 Juni 1977Agama : IslamAlamat : Jl. Sulawesi No.51 RT.034 Kel. Karang Rejo

Kec. Balikpapan Tengah.PendidikanUmum : 1) SD, tahun 1991, di Ternate;

2) SMP, tahun 1994, di Ternate;3) STM, tahun 1997, di Ternate;4)D-III, tahun 2006, di Makassar.

Teknis : - ATT-III, tahun 2006.

Pengalaman Berlayar :1) Cadet Mesin, MT. Pungut/P.1022, 19 Pebruari 2003 s/d 18 Pebruari

2004;2) Masinis III, LCT. Logindo Blessing, 20 April 2007 s/d 29 Oktober

2007;3) KKM, TB. Logindo Favor, 30 Oktober 2007 s/d 01 Juli 2008;4) KKM, LCT. Logindo Steadfast, 01 Juli 2008 s/d 03 Juli 2009;5) KKM, LCT. Logindo Stefast, 03 Juli 2009 s/d 22 Agustus 2010;6) KKM, AHT. Logindo Vigilant, 22 April 2010 s/d 02 September 2010;7) KKM, UB. LSM Provider, 02 September 2010 s/d 10 Desember 2010;8) KKM, LCT. Logindo Steadfast, 10 Desember 2010 s/d 06 April 2011;9) KKM, LCT. TB. Logindo Alpha, 06 April 2011 s/d 06 Juni 2011;10) Masinis II, CB. Surfer-1816, 09 Nopember 2011 s/d 20 Maret 2015;11) KKM. CB. Surfer-200, 20 Maret 2015 s/d kejadian.

b Saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani;

c. Saksi KKM mempunyai sertifikat ATT III tahun 2006, menyatakan telahbekerja di CB. Surfer-200 sejak tanggal 20 Maret 2015;

d. Pada....

-13-d. Pada tanggal 23 Juni 2016 pagi, kapal menaikkan penumpang di Jetty

Kecil Senipah Wilayah Kuala Samboja, setelah selesai menaikkanpenumpang CB. Surfer-200 bertolak dari Jetty Kecil Senipah menujuBekapai. Setelah kapal tiba di Platform dan menurunkan penumpang,kapal bergerak menuju bouy untuk standby dan ditambatkan, namunkapal belum sampai di bouy tiba-tiba stering kemudi kemudi tidakberfungsi, tidak ada power dari generator karena kabel AVR generatorputus mengakibatkan power out put dari altenator generator ke paneltidak ada strum, sehingga pompa sterring gear kemudi tidak berfungsidan Saksi melakukan pengecekan pada AVR generator ternyata rusak;

e. Selanjutnya Nakhoda melaporkan kerusakan sterring gear kemudikepada operator radio di quarter, operator radio memerintahkanmekanik dari darat untuk melakukan perbaikan sterring gear kemudinamun tidak berhasil. Setelah kemudi otomatis tidak dapat diatasi,selanjutnya operator radio memerintahkan Nakhoda untuk berkoordinasidengan Dischpatcher Senipah. Dischpatcher mengarahkan agarCB. Surfer-200 kembali ke Senipah, apabila kerusakan tidak dapatdiatasi, selanjutnya Nakhoda memutuskan untuk kembali ke Senipah;

f. Sebelum kejadian dan pada saat terjadinya tubrukan, Saksi sedangberada di ruang penumpang, pada saat CB. Surfer-200 masuk alur tiba-tiba Saksi merasakan adanya benturan dan kaget, kemudian Saksimendapat laporan dari Juru Minyak dan Juru Mudi melaporkan CB.Surfer-200 menubruk CB. KCT-1902;

g. Setelah kejadian tubrukan Saksi langsung turun ke kamar mesin danmemberitahukan kejadian kepada Mekanik yang sedang bekerjamemonitor pompa hydraulic water jet dan mesin induk kanan,selanjutnya Saksi bersama Mekanik menuju ruang penumpang untukmelihat/menyaksikan akibat tubrukan;

3. Saksi Juru Mudi, Saudara Samsir, tidak hadir dalam 2 (dua) kali sidangpemeriksaan lanjutan, dan keterangan diambil dari Berita AcaraPemeriksaan Pendahuluan (BAPP), memberikan keterangan sebagaiberikut :

a. Lahir di : LuwuTanggal : 17 September 1976Agama : IslamAlamat : Jl. Mangkupalas RT.014, Kel. Mesjid, Kec.

Samarinda Seberang.PendidikanUmum : 1) SD, tahun 1982, di Rangpuang;

2) SMP, tahun 1985, di Balandai;3) SMA, tahun 1983, di Dumai.

Teknis : - ANT-D, tahun 2006.

Pengalaman....

-14-Pengalaman Berlayar :1) Juru Mudi, TB. Bandeng, 12 Pebruari 1998 s/d 11 Maret 1999;2) Juru Mudi, TB. Duta Kapuas, 08 Mei 2000 s/d 22 Juli 2004;3) Juru Mudi, TB. Wira Timur-XVII, 28 Nopember 2007 s/d 21

September 2008;4) Juru Mudi, CB. Pesut Mahakam, 03 Desember 2008 s/d 08 Desember

2010;5) Juru Mudi, CB. Surfer-201, 28 Pebruari 2011 s/d 19 September 2011;6) Juru Mudi, CB. Surfer-1846, 19 September 2011 s/d 09 Desember

2011;7) Juru Mudi, CB. Surfer-1841, 09 Desember 2011 s/d 08 Januari 2013;8) Juru Mudi, CB. Surfer-14005, 03 Januari 2013 s/d 24 April 2013;9) Juru Mudi, CB. Surfer-200, 03 Agustus 2015 s/d kejadian.

b. Saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani;

c. Pada tanggal 23 Juni 2016, pukul 13.00 WITA, CB. Surfer-200 bertolakdari Bekapai tujuan Jetty Kecil Senipah, setelah kapal tiba di Jetty KecilSenipah, kapal langsung sandar, kemudian Petugas Elektricen danPetugas Mekanik naik ke kapal dan langsung mengecek panel listrik dankerusakan dapat diatasi;

d. Saat kejadian Saksi sedang berada di haluan deck bersama Juru Minyak,dan Saksi langsung menghindar untuk menyelamatkan diri dari bahayatubrukan;

e. Setelah terjadi tubrukan Saksi bersama Juru Minyak langsung ke Cabin,untuk menanyakan kejadian kepada Nakhoda terkait tubrukan dandijawab Nakhoda karena Buachet tidak berfungsi digerakkan untuk majumundur;

f. Selanjutnya CB. Surfer-200 diikat dan disandarkan di Jetty Kecil PerairanSenipah wilayah kerja KUPP Kuala Samboja, Kalimantan Timur.

4. Saksi Juru Minyak, Saudara Melky Kaltor Tappi, tidak hadir dalam 2 (dua)kali sidang pemeriksaan lanjutan, dan keterangan diambil dari Berita AcaraPemeriksaan Pendahuluan (BAPP), memberikan keterangan sebagaiberikut :

a. Lahir di : BalikpapanTanggal : 23 Mei 1988Agama : IslamAlamat : Jl. Let. Jend S. Parman No.54 RT.029 Kel. Gunungsari

Ulu Kec. Balikpapan TengahPendidikanUmum : 1) SD, tahun 2002, di Balikpapan;

2) SMP, tahun 2004, di Balikpapan;3) SMK, tahun 2008, di Balikpapan.

Teknis....

-15-Teknis : ATT-D, tahun 2010, di Balikpapan

Pengaman Bekerja :1) Juru Minyak, LCT. Daya Karya, 04 Mei 2012 s/d 14 Maret 2014;2) Juru Minyak, CB. Surfer-1843, 15 Maret 2014 s/d 20 Oktober 2014;3) Juru Minyak, CB. Surfer-200, 20 Oktober 2014 s/d kejadian.

b. Saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani;

c. Pada tanggal 23 Juni 2016 pukul 06.30 WITA, CB. Surfer-200 bertolakdari Jetty Besar Senipah menuju Jetty Kecil untuk menaikkanpenumpang menuju Bekapai Area;

d. Setelah kapal tiba di Bekapai Area CB. Surfer-200 menurunkanpenumpang di Bekapai Quarter, dan melanjutkan pelayaran menujuBekapai F, setelah tiba di Bekapai F menurunkan penumpang 1 (satu)orang, selanjutnya menuju bouy untuk standby dan ditambatkan;

e. Selama dalam pelayaran menuju bouy Auxiliary Engine (genset)voltage naik turun dan mengakibatkan sterring mengalami kerusakan,tiba-tiba Auxiliary Engine padam, dan sterring kemudi tidak berfungsi;

f. Nakhoda bersama Enginer berkoordinasi dengan kantor PT Surf MarineIndonesia di Senipah agar Mekanik dan Electrician untuk memperbaikidiatas kapal, setelah memberitahukan ke kantor Perusahaan, Saksibersama Nakhoda memberitahukan ke Jetty Senipah bahwa kapal CB.Surfer-200 mengalami trouble, dari kantor Perusahaan dan pihak JettySenipah memberikan pengarahan agar kapal dicek apabila adakerusakan, setelah dilakukan pengecekan secara keseluruhan, tidakditemukan permasalahan pada Auxiliary Engine, sehingga pihak JettySenipah/Dischpacher memerintahkan untuk kembali ke Jetty Senipah,setelah kapal tiba di Jetty Kecil kapal CB. Surfer-200 langsung diikatdan disandarkan;

g. Nakhoda memerintahkan petugas Mekanik dan Electrician datang kekapal, Setelah tiba di kapal langsung mengecek dan memperbaikiAuxiliary Engine, kemudian ada satu kabel yang putus di AuxiliaryEngine, setelah tersambung kondisi Auxiliary Engine kembali normaldan sterring kemudi juga normal, Mekanik meminta Nakhoda CB.Surfer-200 minta ijin keluar Channel ke Dishpatcher, setelah diijinkanDiscpatcher Senipah, CB. Surfer-200 bergerak dari Jetty Kecil Senipahmenuju keluar Channel Senipah;

h. Setelah kapal tiba diluar Channel Senipah, Nakhoda melakukanpengetesan semua sterring kemudi, Buachet dan engine semuanormal, selanjutnya Nakhoda minta ijin ke Dishpatcher untuk kembalike Jetty Senipah;

i. Saksi....

-16-i. Saksi Juru Minyak CB. Surfer-200 pada saat kejadian berusaha

menghindar untuk menyelamatkan diri dari pecahaan kaca yangdiakibatkan tubrukan kapal tersebut, kemudian Saksi bersama JuruMudi menuju Cabin, untuk mencari informasi kepada Nakhoda, dandijawab oleh Nakhoda bahwa Buachet tidak dapat digerakkan majumundur dan tiba-tiba petugas Electrician secara replek menggerakkanhandle RPM untuk menambah kecepatan kapal agar bergerak mundur;

5. Saksi Ahli Listrik (Electrician), Saudara Munadhirin, dalam keadaan sehatjasmani dan rohani, dibawah sumpah, hadir dalam sidang pemeriksaanlanjutan, memberikan keterangan sebagai berikut :

a. Lahir di : SemarangTanggal : 3 Juli 1975Agama : IslamAlamat : Perum BSB Jatisari Elok H 11 RT.04 RW.08 Jatisari Mijen,

SemarangPendidikanUmum : 1) SD, tahun 1987, di Semarang;

2) SMP, tahun 1991, di Semarang;3) SMK Elektrik, tahun 1995, di Semarang.

Teknis : -

Pengalaman Bekerja :1) Mekanik Elektrik, PT. Cerah Sempurna, tahun 1995 s/d tahun 2014;2) Mekanik Elektrik, PT. Surf Marine Indonesia, tahun 2014 s/d

sekarang;

b. Saksi sebelum naik ke kapal sedang berada di Workshop darat,setelah ada pemberitahuan dari CB. Surfer-200 bahwa ada kerusakankemudi di kapal, Saksi diperintahkan oleh Superintenden untukmembantu memperbaiki kerusakan yang ada di kapal, kemudianSaksi naik keatas kapal bersama Mekanik Saudara Febri Wijaya;

c. Pukul 12.00 WITA, Saksi tiba di atas kapal dan langsung melakukanpengecekan pompa yang rusak/tidak berfungsi yang ada diatas kapal,pada saat melakukan pengecekan disaksikan oleh Nakhoda, KKM,Juru Mudi dan Mekanik. Saksi selanjutnya melakukan perbaikanterhadap kabel listrik yang kendor dan lainnya, lebih kurang 15 menitpompa dan kemudi sudah normal kembali, dan dapat berfungsi sertadapat cikar kiri dan kanan;

d. Saksi diperintahkan ke anjungan oleh Mekanik untuk mengambil fotoindikator-indikator sebagai dokumentasi di kantor dimana saat itukapal sedang berolah gerak untuk sandar/tender pada lambungkanan CB. KCT-1902, setelah mengambil foto-foto, Saksi duduk dikursi KKM yang seharusnya sesuai SOP tidak dibenarkan. Saat ituyang berada di atas kapal Nakhoda, KKM, Juru Mudi dan Juru Minyak,

pada....

-17-pada saat kapal sudah mendekati CB. KCT-1902 kecepatan kapalmasih 3 knots, tiba-tiba Nakhoda berteriak “aduh nubruk”, Saksi yangpada saat itu sedang berkomunikasi melalui telepon dengan istri,mendengar teriakan tersebut dan melihat jarak kapal CB. KCT-1902sudah dekat dan kapal masih laju, Saksi terkejut dan secara reflekmenekan handle mesin yang bermaksud agar kapal berhenti danmundur namun dikarenakan salah menekan handle mesinn kapalbertambah laju pada saat itu Saksi juga tidak melihat Nakhodamelakukan tindakan cikar kanan atau cikar kiri sehingga kapalmenubruk CB. KCT-1902;

e. Saksi bekerja di PT. Surf Marine Indonesia lebih kurang 3 tahun,selama lebih kurang 3 tahun Saksi sudah sering dipanggil ke kapaluntuk melakukan perbaikan kerusakan yang ada diatas kapal;

f. Saksi mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk memperbaiki alat-alat listrik yang rusak baik di workshop darat maupun di atas kapalsesuai dengan perintah pimpinan.

6. Saksi Mekanik, Saudara Febri Wijaya, tidak hadir dalam 2 (dua) kali sidangpemeriksaan lanjutan, sesuai surat dari Kepolisian Daerah KalimantanTimur, Resort Kutai Kartanegara Sektor Samboja, nomor SP. Han/22-k/XI/2017/Reskrim, dikeluarkan di Samboja tanggal 9 Nopember 2017,dikarenakan yang bersangkutan masih dalam penahanan Polsek Samboja,dan tidak di BAPP oleh KUPP Kuala Samboja, dan tidak ada keteranganyang didapat untuk dituangkan dalam putusan.

7. Saksi Nakhoda CB. KCT-1902, Saudara Edi Suprayitno, tidak hadir dalam 2(dua) kali sidang pemeriksaan lanjutan, dan keterangan diambil dari BeritaAcara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP), memberikan keterangan sebagaiberikut :

a. Lahir di : JemberTanggal : 9 Februari 1981Agama : IslamAlamat : Jln. Temanggung Tilung VI No.15 RT.001/RW.011

Kel. Menteng, Kec. Jekan Raya Palangka Raya.PendidikanUmum : 1) SD, tahun 1994, di Jember;

2) SMP, tahun 1997, di Jember;3) SMA, tahun 2001, di Jember;4) D-III, tahun 2006, di Surabaya.

Teknis : - ANT-III, tahun 2008, di Surabaya.

Pengalaman berlayar :1) Kadet, KM. Tanto Sahabat, 17 Oktober 2006 s/d 19 Oktober 2007;2) Mualim IV, MV. Dewi Umayi, 30 Oktober 2008 s/d 6 Maret 2009;3) Mualim III, MV. Geniki Serawak, 7 Maret 2009 s/d 20 April 2009;

4) Mualim....

-18-

4) Mualim II, MV. Nusa Jaya Abadi, 24 April 2009 s/d 27 Oktober2009;

5) Mualim III, KM. Tanto Kita, 25 Nopember 2009 s/d 6 September2010;

6) Mualim III, MT. Spring, 25 oktober 2010 s/d 3 Mei 2011;7) Nakhoda, SPOB Gonaya III, 29 Mei 2011 s/d 16 Desember 2011;8) Nakhoda, SV. CPT-2702, 13 Januari 2012 s/d 26 April 2012;9) Mualim I, SV. Benua Raya-VIII, 07 Mei 2012 s/d 24 Mei 2012;10) Nakhoda, SV. Benua Raya-VII, 24 Mei 2012 s/d 06 Agustus 2012;11) Nakhoda, SV. Lintas-XXI, 6 Agustus 2012 s/d 02 Januari 2013;12) Nakhoda, SV. SLBL-XIX, 30 November 2013 s/d 12 Juni 2014;13) Nakhoda, TB. Titian Karimata-02, 12 Juni 2014 s/d 19 Juli 2014;14) Nakhoda, TB. Kutai-1, 19 Juli 2014 s/d 23 Oktober 2014;15) Nakhoda, TB. Kutai-1, 02 November 2014 s/d 14 Februari 2015;16) Nakhoda, TB. Kutai-1, 21 Maret 2015 s/d 3 Juni 2015;17) Nakhoda, CB. KCT Rurik-01, 11 Februari 2016 s/d 6 April 2016;18) Nakhoda, CB. KCT-1902, 6 April 2016 s/d kejadian.

b. Saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani;

c. CB. KTC-1902 sandar di Jetty Total E & P Indonesia Senipah tanggal 23Juni 2016 pukul 13.30 WITA, Jumlah ABK 3 (tiga) orang dan 1 (satu)orang training, muatan kosong, cuaca cerah, kecepatan angin 4-6 knots;

d. Pukul 13.40 WITA CB. Surfer-200 melakukan Sea Trial, lebih kurangpukul 14.00 WITA CB. Surfer-200 melapor kepada pihak Senipah Traffic,bahwa kapal sudah dalam kondisi bagus dan mohon ijin masuk SenipahJetty, lebih kurang pukul 14.10 WITA CB. Surfer-200 menubruk CB.KTC-1902 yang posisinya dalam keadaan sandar di Jetty Kecil Senipah;

e. Sesaat setelah kejadian, saksi melaporkan kepada pihak DispatcherTotal Senipah dengan menggunakan Radio VHF Channel 09, selanjutnyamelakukan kontrol lambung kanan CB. KTC-1902 yang tertubruk olehCB. Surfer-200;

f. Akibat kecelakaan terdapat kerusakan berupa 3 (tiga) kaca jendelakanan pecah, 4 (empat) struktur frame deformasi dan 3 (tiga) gadingdeformasi, serta kerugian bahwa pemilik CB. KTC-1902 tidak mendapatpembayaran nilai kontrak yang sudah disepakati bersama;

8. Saksi KKM CB. KCT-1902, Saudara Ulum Heriyanto, dalam keadaan sehatjasmani dan rohani, dibawah sumpah, hadir dalam sidang pemeriksaanlanjutan, memberikan keterangan sebagai berikut :

a. Lahir di : JeparaTanggal : 4 Oktober 1986Agama : Islam

Alamat....

-19-Alamat : Rejosari RT.003/RW.008 Kel. Sabrang, Kec. Delanggu,

Klaten Jawa Tengah.PendidikanUmum : 1) SD, tahun 1997, di Delanggu, Klaten;

2) SMP, tahun 2001, di Delanggu, Klaten;3) SMK, tahun 2004, di Klaten;4) D-III, tahun 2012, Semarang.

Teknis : ATT-III, tahun 2013.

Pengalaman Berlayar :1) Masinis III, MT. Ace Berjaya, 13 Desember 2013 s/d 15 April 2015;2) Masinis III, MV. Masa Primer, 8 Agustus 2015 s/d 15 Maret 2016;3) KKM, CB. KCT-1902, 16 Maret 2016 s/d kejadian.

b. Saksi KKM mempunyai Sertifikat ATT-III dan telah bekerja diatas kapalCB. KCT-1902 selama 3 (tiga) bulan. Tanggal 23 Juni 2016 pukul 13.30WITA kapal CB. KTC-1902 tiba dari Peciko Area dan sandar di JettySenipah untuk standby guna melanjutkan perjalanan ke Peciko Gmengantar 1 (satu) orang penumpang;

c. Pukul 13.40 WITA, di radio CB. Surfer-200 ijin keluar untuk melakukanSea Trial pada CB. KCT-1902 setelah dilakukan perbaikan mesinkemudi. Pada pukul 14.00 WITA, CB. Surfer-200 melapor kepada TrafficControl untuk masuk alur Senipah;

d. Pukul 14.10 WITA, CB. Surfer-200 menubruk CB. KCT-1902 yang sedangsandar di Jetty Kecil Senipah, sehingga terjadi kerusakan parah padalambung kanan 3 (tiga) kaca pecah, 4 (empat) struktur frame deformasi(bengkok), 3 (tiga) gading frame rusak parah. Pada saat CB. KCT-1902ditubruk oleh CB. Surfer-200 terseret sekitar 30-40 meter sehingga talitambat putus;

e. Pada saat sebelum kejadian, tidak ada komunikasi dari CB. Surfer-200kepada pihak CB. KCT-1902 untuk sandar di lambung sebelah kanan CB.KCT-1902, Saksi sedang berada diatas kapal CB. KTC-1902 bersamaAwak Kapal lainnya pada saat terjadi tubrukan tersebut;

f. Setelah kejadian Saksi langsung keluar buritan kapal untuk mengontrolakibat kejadian tersebut dan menuju ke kamar mesin untuk mengontrolapakah dari bagian kamar mesin ada kerusakan, selanjutnya Awak Kapalmengembalikan posisi kapal seperti semula di Jetty Kecil Senipah.

9. Saksi Asisten Designeted Person Ashore (DPA) PT. Surf Marine Indonesia,Saudara Muhammad Soleh, dalam keadaan sehat jasmani dan rohani,dibawah sumpah, hadir dalam sidang pemeriksaan lanjutan, memberikanketerangan sebagai berikut :

a. Lahir....

-20-a. Lahir di : Jakarta

Tanggal : 9 Maret 1980Agama : IslamAlamat : Proklamasi 45, Jakarta PusatPendidikanUmum : 1) SD, tahun 1990, di Jakarta;

2) SMP, tahun 1993, di Makassar;3) SMA, tahun 1997, di Makassar.

Teknis : 1) ANT-III, tahun 2001, di Makassar;2) ANT-II, tahun 2006, di Semarang;3) ANT-I, tahun 2008, di BP3IP Jakarta.

Pengalaman Berlayar :1) Mualim II, Palm Indah Indonesia, tahun 2002 s/d tahun 2003;2) Mualim I/Nakhoda Midgulf Off Shore, tahun 2003 s/d tahun 2005;3) Nakhoda Borcos Shipping, tahun 2005 s/d tahun 2007;4) Nakhoda, Bourbon Off Shore, tahun 2007 s/d tahun 2013;5) OPS Manager PT. Surf Marine Indonesia, tahun 2013 s/d sekarang.

b. Saksi menjabat sebagai Manager Operasi sejak bulan September 2013dan setelah Saksi melaksanakan Diklat dari Biro Klasifikasi Indonesia(BKI). Pada bulan Oktober 2013 Saksi diangkat menjadi Asisten DPA diPT. Surf Marine Indonesia;

c. Saksi menyatakan sistim managemen dari Perusahaan memastikanbahwa kapal itu laik laut, sedangkan dokumen dan surat perijinan diurusoleh dari pihak Total karena sudah kontrak dengan pihak Total dansecara operasional hubungan DPA dengan pihak Discpatcher baik;

d. Saksi sebagai Manager Operasi bertugas dan bertanggungjawab antaralain untuk memastikan bahwa kapal laik laut dan siap untukdioperasikan dan jabatan sebagai Asisten DPA bertugas untuk mengurusoperasional perusahaan dan keperluan kapal, memastikan sistempemeliharaan berjalan dengan baik dan merekrut Awak Kapal. Carauntuk merekrut Awak Kapal dengan pelamar mengajukan surat lamaranlengkap dengan Curiculum Vitae yang dilengkapi dokumen sertifikatyang ditujukan kepada Crewing;

e. Saksi harus mempertimbangkan ijazah dan sertifikat para Awak Kapal,baru dilakukan interview untuk menggali informasi pengalaman berlayar,negosiasi gaji setelah dinyatakan diterima baru Saksi menyampaikanhal-hal operasional dan setiap Awak Kapal dibuatkan Perjanjian KerjaLaut (PKL), dan dokumennya tersimpan di perusahaan sedangkansalinan dokumen diserahkan kepada Awak Kapal. Awak Kapal yangditerima benar-benar orang pilihan dan terfilter dalam PT. Surf MarineIndonesia dan di pihak Total;

f. Saksi....

-21-f. Saksi mengetahui kejadian tubrukan dari laporan Tim Operasional Bapak

Marhan, saat itu Saksi sedang berada di Kantor Pusat Jakarta, setelahSaksi mengetahui kejadian tersebut, Saksi tetap mengikutiperkembangan berita melalui Teleconference dari Jakarta sedangkanDPA langsung investigasi ke lokasi kejadian;

g. Tanggal 29 Juni 2016 Saksi melakukan investigasi ke lokasi kejadian danmelaporkan kejadian dan berkoordinasi kepada pihak terkait;

h. Tidak dilaksanakannya standart dan prosedur (SOP) khususnya saatberolah gerak tidak dibenarkan adanya orang lain yang tidakberkepentingan berada di posisi anjungan, dimana saat kejadian adanyaElektrician duduk kursi KKM, sedangkan KKM berada di ruangpenumpang;

i. Sesuai dengan SOP dari perusahaan PT. Surf Marine Indonesia dan padawaktu pelatihan olah gerak keluar masuk pelabuhan khususnya untuksandar ditentukan bahwa kapal berolah gerak dengan haluan dankecepatan yang aman disesuaikan dengan kondisi kapal dan keadaancuaca pada saat itu, sedangkan kapal pada saat itu datang denganhaluan tegak lurus dengan kapal CB. KCT-1902 sehingga dalam keadaandarurat Tersangkut Nakhoda tidak mampu menghindari terjadinyatubrukan dengan CB. KCT-1902.

10. Saksi Kepala Kantor UPP Kelas III Kuala Samboja, Saudara M. Junaidi J,S.E, dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, dibawah sumpah, hadirdalam sidang pemeriksaan lanjutan, memberikan keterangan sebagaiberikut :

a. Lahir di : Belawa, MakassarTanggal : 3 April 1974Agama : IslamAlamat : Jl. Lingkungan Rangas MajenePendidikanUmum : 1) SD, tahun 1986, di Belawa;

2) SMP, tahun 1989, di Belawa;3) SMK, tahun 1992, di Pare-pare;4) S-I, tahun 2001, di Majene.

Teknis : -

Pengalaman Bekerja :1) Staf UPP Majene, Maret 1997 s/d Januari 2016;2) Kepala Kantor UPP Kolaka, Pebruari 2016 s/d September 2016;3) Kepala Kantor UPP Kuala Samboja, Oktober 2016 s/d sekarang.

b. Saksi sebagai Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan KualaSamboja bertugas untuk melaksanakan pengaturan, pengendalian, dan

Pengawasan.....

-22-c. pengawasan pelayaran pada pelabuhan, serta penyediakan dan/atau

pelayanan jasa kepelabuhanan yang belum diusahakan secarakomersial;

d. Pada saat kejadian kecelakaan kapal Saksi belum bertugas di KantorUPP Kuala Samboja, Saksi masih bertugas di Kantor UPP Kolakamenjabat sebagai Kepala Kantor UPP Kolaka. Saksi mengetahui kejadiansetelah Saksi menerima telepon dari pusat untuk memerintahkansupaya berkas tubrukan CB. Surfer-200 dengan CB. KCT-1902 segeradikirimkan ke pusat guna proses lebih lanjut;

e. Selanjutnya Saksi menanyakan kejadian tersebut kepada Petugas TataUsaha dengan Bapak Sutojo Edi Harjanto, S.H dan Saksi memerintahkansupaya segera dibuatkan Resume, setelah Resume dibuat berdasarkanBAPP Saksi menandatangani Resume tersebut pada tanggal 31 Maret2017 dan berkas segera di kirim ke pusat kepada Direktur KPLP;

f.Pada tanggal 29 Desember 2016, bertempat di ruang rapat ResortSamboja sudah dilaksanakan Sosialisasi Standard Operasional Prosedure(SOP) bersama Agen/Sub Agen PT. Pelayaran, Perusahaan BongkarMuat, Perusahaan Ekspedisi dan Koperasi TKBM dalam rangka untukmenetapkan sistim dan prosedur pelayaran kapal, barang danpenumpang pada Pelabuhan Kuala Samboja;

11. Saksi Pembuat BAPP Kantor UPP Kelas III Kuala Samboja, SaudaraSutojo Edi Harjanto, S.H, dalam keadaan sehat jasmani dan rohani,dibawah sumpah, hadir dalam sidang pemeriksaan lanjutan, memberikanketerangan sebagai berikut :

a. Lahir di : TegalTanggal : 25 Desember 1966Agama : IslamAlamat : Jl. Topaz III Komp. Perusda Blok M No.28, Sepinggan

Baru BalikpapanPendidikanUmum : 1) SD, tahun 1980, di Tegal;

2) SMP, tahun 1983, di Slawi;3) SMA, tahun 1986, di Slawi;4) S-I, tahun 2012, di Balikpapan;5) SRE II, tahun 1996, di Jakarta.

Teknis : ANT-III, tahun 2002, di Jakarta.

Pengalaman Bekerja :1) Markonis, Distrik Navigasi Samarinda, tahun 1989 s/d tahun 2011;2) Petugas Tata Usaha, KUPP Kuala Samboja, tahun 2011 s/d sekarang.

b. Saksi bertugas di Kantor UPP Kuala Samboja menjabat sebagai PetugasTata Usaha mempunyai tugas untuk melakukan kegiatan keuangan,

kepegawaian....

-23-kepegawaian dan umum, hukum dan hubungan masyarakat sertapelaporan di lingkungan Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan;

c. Kantor UPP Kuala Samboja melaksanakan pelayanan kepada masyarakatterkait kegiatan Kepelabuhanan, kelaiklautan kapal dan kegiatan SuratPersetujuan Berlayar (Ship Permit). Agen/Perusahaan mengajukanpermohonan kepada Syahbandar sesuai permintaan yang dilengkapidengan dokumen kapal yang masih berlaku, Pelayanan SuratPersetujuan Berlayar terhadap kapal-kapal, khusus Crew Boat diberikansetiap 7 (tujuh) hari sekali;

d. Saksi mengetahui tubrukan antara CB. Surfer-200 dengan CB. KCT-1902setelah 1 (satu) hari dari kejadian yang dilaporkan oleh petugasSyahbandar Syaifullah, selanjutnya memerintahkan pada petugastersebut untuk mendokumentasikan foto-foto kapal tubrukan;

e. Sesuai Standart Operasional Prosedur (SOP) setiap kapal yang keluarmasuk di Jetty Kecil Senipah harus melapor kepada Syahbandar,sedangkan CB. Surfer-200 tidak melapor dan tidak mengajukan ijinuntuk melaksanakan Sea Trial;

f. Pada bulan Agustus 2016, setelah kejadian Saksi diperintahkan olehKepala Kantor UPP Kuala Samboja Capt. Abdul Nasir untuk membuatBerita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP), setelah selesai dibuatBAPP Tersangkut dan para Saksi, selanjutnya melaporkan kepada KepalaKantor;

g. Pada tanggal 29 Desember 2016, bertempat di ruang rapat ResortSamboja telah dilaksanakan Sosialisasi Standart Operasional Prosedur(SOP) kepada Agen/Sub Agen PT. Pelayaran, Perusahaan Bongkar Muat,Perusahaan Ekspedisi.

C. Pendapat Mahkamah Pelayaran.

Atas dasar penelitian dan pemeriksaan secara seksama terhadap berkas yangditerima Mahkamah Pelayaran dalam Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan,serta keterangan yang diberikan Tersangkut dan Para Saksi dihadapan SidangPemeriksaan Lanjutan ke-1, pada hari Selasa dan Rabu, tanggal 21 dan 22Nopember 2017, di Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan Kelas IBalikpapan, dan Sidang Pemeriksaan Lanjutan ke-2, pada hari Senin tanggal11 Desember 2017, di Kantor Mahkamah Pelayaran Jakarta, sehubungandengan tubrukan antara CB. Surfer-200 dengan CB. KCT-1902, di Jetty KecilSenipah Wilayah Kerja KUPP Kuala Samboja, Kalimantan Timur, pada tanggal23 Juni 2016 pukul 14.10 WITA, telah sampai pada pendapat sebagai berikut :

1. Tentang......

-24-1. Tentang Kapal, Surat Kapal dan Awak Kapal.

Berdasarkan pemeriksaan atas data-data administratif dan berdasarkanhasil pemeriksaan lanjutan terhadap Tersangkut dan para Saksi, makakeadaan kapal, surat kapal, dan awak kapal dapat disimpulkan sebagaiberikut :

CB. SURFER-200.

a. KAPAL.

CB. Surfer 200 adalah jenis kapal penumpang (Crew), KontruksiAlumunium berbendera Indonesia, dengan ukuran GT. 59, Kapaldibangun tahun 2003 di Perancis/France, Kapal berbaling-baling 3 (tiga),geladak 1 (satu), dan digerakkan oleh mesin penggerak utama 3 (tiga)unit mesin diesel merk MAN 28HZ LE 405 dengan daya 3 X 900 HP, 4Tak Kerja Tunggal, pada putaran 2100 Rpm, Kapal diklasskan pada BiroKlasifikasi Indonesia (BKI) dengan nomor Register 16240, tanda Klasslambung A 100 “Crew Boat”, OC1, HSC, AL dan tanda klass mesin .Dock terakhir kapal dilaksanakan di Balikpapan, tanggal 27 Februari2016 sampai dengan 3 Maret 2016.

b. SURAT KAPAL.

Kapal dimiliki oleh PT. Surf Marine Indonesia di Jakarta dilengkapidengan Surat Ukur Dalam Negeri Nomor 650/AB tanggal 31 Agustus2015, Pas Besar Nomor PK.205/3/18/KSOP.Btn-15 tanggal 31 Agustus2015, Sertifikat Keselamatan Kapal Kecepatan Tinggi, NomorPK.001/479/HSC-PM/DK-16 tanggal 7 Maret 2016, Kapal dilengkapiSurat Persetujuan olah gerak kapal yang dikeluarkan oleh PetugasKesyahbandaran Kantor UPP Kuala Samboja, NomorKL.209/621/16/UPP-KSB/2016 tanggal 18 Juni 2016.

c. AWAK KAPAL.

Berdasarkan Daftar Awak Kapal, Kapal diawaki oleh 4 (empat) orang,dan memiliki Dokumen Keselamatan Pengawakan kapal minimum safemanning Document yang dikeluarkan oleh Direktur PerkapalanKepelautan Ditjen Hubla Nomor PK.302/135/03/DK-16 tanggal 19Januari 2016.

Kapal diawaki dengan Susunan Perwira Deck dan Mesin terdiri dari

Bagian Dek :Nakhoda : Kamaruddin ijazah ANT III Tahun 2008

Bagian......

-25-Bagian Mesin :KKM : Budi Rahmat Tuguis ijazah ATT III Tahun 2006

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa keadaan kapal,instalasi permesinan, perlengkapan kapal dalam keadaan baik adapuninstalasi listrik khususnya mesin kemudi kurang bekerja dengan normal,surat-surat kapal lengkap dan masih berlaku diawaki dengan SusunanPerwira Deck dan Mesin memenuhi syarat sesuai Keputusan MenteriPerhubungan nomor KM 70 Tahun 1998 tentang Pengawakan Kapal Niagadan Peraturan Pemerintah nomor 51 Tahun 2002 tentang Perkapalan.

CB. KCT-1902.

a. KAPAL.

CB. KTC 1902 adalah jenis kapal penumpang/Crew Boat, KontruksiAluminium berbendera Indonesia, dengan ukuran GT. 48, Kapaldibangun tahun 2014 di Gresik, Kapal berbaling-baling 2 (ganda),geladak 1 (satu), dan digerakkan oleh mesin penggerak utama 2 (dua)unit mesin diesel merk Doosan 4V222TIM dengan daya 2 X 880 HP,Kapal diklasskan pada Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) dengan nomorSertifikat Klasifikasi Sementara Nomor kontrak: 1401040150, Dockterakhir kapal dilaksanakan di Samarinda, tanggal 15 Nopember 2015sampai dengan 18 Nopember 2015.

b. SURAT KAPAL.

Kapal dimiliki oleh PT. Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasariberkedudukan di kota Ambon yang dilengkapi dengan Surat Ukur DalamNegeri Nomor 1218/Kb tanggal 10 Maret 2015 Pas Besar NomorPK.205/03/13/SybTpr-15 tanggal 26 Maret 2015, Sertifikat KeselamatanKapal Kecepatan Tinggi, Nomor PK.001/3109/HSC-IM-15 tanggal 1Desember 2015 serta memiliki sertifikat-sertifikat lainnya yangditentukan dalam peraturan perundang-undangan dan masih berlaku.

c. AWAK KAPAL.

Berdasarkan Daftar Awak Kapal (Crew List) yang dibuat oleh PT.Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari dan ditanda tangani Nakhodaserta diketahui oleh Petugas Kesyahbandaran Kantor UPP KualaSamboja.

Bagian Dek :Nakhoda : Edi Supriyatno ijazah ANT III Tahun 2008

Bagian Mesin :KKM : Ulum Hariyanto ijazah ATT III Tahun 2013

Dengan.....

-26-Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa keadaan kapal,instalasi permesinan, perlengkapan kapal dalam keadaan baik danmemenuhi persyaratan, surat-surat kapal lengkap dan masih berlaku,diawaki dengan Susunan Perwira Deck dan Mesin telah memenuhi syaratsesuai Keputusan Menteri Perhubungan nomor KM 70 Tahun 1998 danPeraturan Pemerintah nomor 51 Tahun 2002.

2. Tentang Cuaca.

Berdasarkan hasil analisis dari Badan Meteorologi dan Geofisika StasiunMeteorologi Maritim Tanjung Priok dan berdasarkan keterangan Tersangkutdan para Saksi, maka mengenai keadaan cuaca pada saat kejadiankecelakaan kapal di lokasi kejadian adalah sebagai berikut:

a. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), StasiunMeteorologi Maritim Klas I Tanjung Priok dengan suratnya tanggal 14Nopember 2017, keadaan cuaca pada tanggal 23 Juni 2016, pukul 14.10WITA, di Jetty Kecil Perairan Senipah, Kalimantan Timur, adalah sebagaiberikut:

Arah dan Kecepatan Angin : Selatan, 3 - 10 knotsArah dan Kecepatan Arus : Barat Daya, 5 - 15 Cm/detCuaca : BerawanJarak Penglihatan : 10 - 12 MilTinggi Gelombang : Timur - Tenggara, 0.10 - 0.50 MeterSmooth

b. Menurut keterangan Tersangkut dan para Saksi keadaan cuaca saatkejadian langit cerah, angin dari Utara sepoi-sepoi (breeze), laut tenang,air surut dan daya tampak baik (good visibility).

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa keteranganTersangkut dan para Saksi tentang keadaan cuaca pada saat kejadiandapat diterima.

3. Tentang Muatan dan Stabilitas Kapal.

Berdasarkan data ukuran kapal, daftar manifest, tata letak bangunan kapal,dan tata letak susunan muatan, maka mengenai keadaan muatan danstabilitas kapal adalah sebagai berikut :

CB. SURFER-200.

a. Keadaan Muatan.

CB. Surfer-200 dengan Surat Ukur Dalam Negeri, Nomor 650/Ab,diterbitkan di Merak tanggal 31 Agustus 2015, oleh Kepala KantorKesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Banten, Kepala Bidang

Status....

-27-Status Hukum Dan Sertifikasi Kapal, memiliki ukuran pokok sebagaiberikut:

Panjang : 19,63 meterLebar : 5,40 meterDalam : 1,93 meterSertifikat Garis Muat (Sementara) oleh Biro Klasifikasi Indonesia (BKI)nomor 0037-TP/D1.S/2013-Perp.XIV, diterbitkan di Samarinda tanggal31 Mei 2016, menerangkan sebagai berikut :Lambung Timbul dari garis geladak ke Garis Muat Air Laut (L) : 1005mm.

Dan saat kejadian, kapal dalam keadaan kosong (tidak adapenumpang).

b. Keadaan Stabilitas

CB. Surfer-200 sebelum kejadian kondisi tegak (Stabilitas Positif) dansetelah kejadian tidak ada perubahan kondisi stabilitas.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa keadaanmuatan dan stabilitas CB. Surfer-200 sebelum dan sesudah kejadian dapatditerima.

CB. KCT-1902.

a. Keadaan Muatan.

Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP) dan dalamsidang pemeriksaan lanjutan Mahkamah Pelayaran bahwa CB. KCT-1902 tidak ada muatan/muatan Nihil.

b. Keadaan Stabilitas.

CB. KCT-1902 sebelum dan sesudah kejadian kecelakaan dalam keadaanterapung tegak, normal, dan stabilitas positif, posisi kapal dalamkeadaan sandar.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa keadaanmuatan dan stabilitas CB. KCT-1902 sebelum dan sesudah kejadian dapatditerima.

4. Tentang Navigasi dan Olah Gerak.

Setelah menganalisa tentang kelengkapan alat bantu navigasi, aturan-aturan bernavigasi, situasi lingkungan tempat kejadian, pada saat kejadian,dan kebiasaan pelaut yang baik (good seamanship), maka cara bernavigasidan cara berolah gerak dinilai sebagai berikut :

CB. SURFER....

-28-

CB. SURFER-200.

a. Tentang Navigasi.

1) Sejak bertolak dari Jetty Kecil Senipah menuju Platform Bekapaimengantar 20 (dua puluh) penumpang dan selanjutnya menujusumur BL untuk mengantar 2 (dua) orang, dalam bernavigasi kapaldilengkapi dengan alat bantu navigasi yang memadai dan berfungsidengan baik serta diawaki Petugas Dinas Jaga sesuai Persyaratanyang ditentukan, cuaca cerah dan jarak pandang baik dan telahberlayar selama 1 (satu) jam 10 (sepuluh) menit dalam keadaanselamat;

2) Dalam Pelayaran dari Sumur BL menuju Bouy Bekapai, kapalmengalami kerusakan (tidak berfungsi) pada mesin kemudi (steeringgear), sehingga kapal bernavigasi dengan menggunakan sistemkemudi manual sampai tiba di Bouy Bekapai;

3) Setelah melapor kepada Dispatcher, Tersangkut Nakhoda mendapatperintah menuju Jetty Kecil Senipah untuk dilakukan perbaikan olehMekanik dari darat, sehingga Tersangkut Nakhoda bernavigasimenuju Jetty Kecil Senipah dengan menggunakan kemudi daruratselama 1 (satu) jam 30 (tiga puluh) menit hingga kapal sandar;

4) Setelah perbaikan kemudi selesai, kapal bernavigasi untuk melakukanpercobaan berlayar (Sea Trial) menuju alur Pelayaran (Channel) dankembali ke Jetty Kecil Senipah, sehingga kapal menubruk CB. KTC-1902 yang sedang sandar.

b. Tentang Olah Gerak.

1) Sejak kapal bertolak dari Jetty Kecil Senipah menuju Flatfrom Bekapaiselama 1 (satu) jam 10 (sepuluh) menit, kondisi mesin dan kemudidalam keadaan normal, ketika kapal menuju Sumur BL kapalmengalami kerusakan (tidak berfungsi) pada steering gear.Selanjutnya Tersangkut Nakhoda berolah gerak denganmenggunakan sistem kemudi darurat menuju ke Jetty Kecil Senipahuntuk dilakukan perbaikan kemudi;

2) Setelah perbaikan kemudi CB. Surfer-200 di Jetty Kecil Senipah, kapalberolah gerak untuk melakukan Sea Trial, ketika kapal akanmelakukan sandar/tender pada CB. KCT-1902 yang sedang sandarpada Jetty Kecil Senipah yang saat itu kecepatan kapal masih 7knots, pada jarak lebih kurang 50 meter ke rambu suar merah-hijau,putaran mesin (Rpm) diturunkan hingga kecepatan 5 knots danselanjutnya mesin tengah dimatikan hingga sisa kecepatan 3 knots;

3) Nakhoda......

-29-3) Nakhoda berolah gerak dengan haluan tegak lurus dengan CB. KCT-

1902 pada kecepatan masih tinggi dengan jarak sangat dekat, kapalsulit dikendalikan, sehingga Tersangkut Nakhoda dinilai bertindakkurang cermat dalam melakukan olah gerak (tidak sesuai dengankebiasaan pelaut yang baik/good seamanship) sehinggamengakibatkan tertubruknya kapal CB. KCT-1902;

4) Pada jarak kurang lebih 10 meter, Nakhoda tidak dapatmengendalikan kapal mundur dengan mengubah Buchet sehinggakapal tetap maju dengan kecepatan 3 knots dan dengan adanyakesalahan electrician menekan handle mesin sehingga kapalbertambah laju yang mengakibatkan kapal menubruk CB. KCT-1902.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa carabernavigasi Tersangkut Nakhoda CB. Surfer-200 dapat diterima dan caraberolah gerak tidak dapat diterima.

CB. KCT-1902.

Pada saat terjadinya kecelakaan, CB. KCT-1902 dalam keadaan Sandar diJetty Kecil Senipah, sehingga kapal tidak sedang bernavigasi dan tidaksedang berolah gerak.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa carabernavigasi dan cara berolah gerak CB. KCT-1902 tidak dapat dinilai karenakapal dalam keadaan statis dan pasif, sehingga dinyatakan tidak bersalah.

5. Tentang Sebab Terjadinya Kecelakaan.

Setelah menganalisa fakta-fakta dasar, kondisi lingkungan (faktor alam),dokumen, faktor teknis, faktor manusia, dan organisasi, mengenaiterjadinya tubrukan antara CB. Surfer-200 dengan CB. KCT-1902 tersebut,maka penyebab terjadinya tubrukan adalah sebagai berikut :

1) Kapal CB. Surfer-200 ketika akan tender pada CB. KCT-1902 yangsedang sandar pada Jetty Kecil Senipah dengan haluan tegak lurusmenyalahi SOP dari perusahaan PT. Surf Marine Indonesia di Jetty KecilSenipah, sehingga dalam jarak yang sangat dekat dan sisa kecepatanmasih relatif tinggi, kapal sulit untuk dikendalikan;

2) Ketika kapal sudah sangat dekat dengan CB. KCT-1902, TersangkutNakhoda belum bertindak secara cermat dalam melakukan olah geraksedangkan Mekanik Saudara Munadhirin yang berada di sampingTersangkut Nakhoda, terkejut dan secara replek menekan handle mesinyang bermaksud agar kapal bergerak mundur, namun karena salahmenekan handle mesin mengakibatkan kapal bertambah laju yangakhirnya menubruk CB. KCT-1902.

menekan.......

-30-

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa terjadinyatubrukan dikarenakan Tersangkut Nahkoda belum bertindak secara cermatdalam melakukan olah gerak sehingga dinilai belum sepenuhnyamelakukan kebiasaan pelaut yang baik (good seamanship).

6. Tentang Upaya Penyelamatan.

Berdasarkan pemeriksaan data dalam Berita Acara PemeriksaanPendahuluan, dan berdasarkan hasil pemeriksaan lanjutan, maka mengenaiupaya penyelamatan yang dilakukan adalah sebagai berikut :

CB. SURFER-200.

a. Setelah kejadian CB. Surfer-200 sandar di Jetty Kecil Senipah denganberolah gerak sendiri tanpa bantuan kapal lain, dengan demikian kondisimesin dan kemudi dapat berfungsi dengan baik;

b. Dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa maupun luka,namun terdapat kerugian harta benda berupa, 3 (tiga) buah kacajendela pecah, 4 (empat) buah struktur frame bengkok (deformasi), 3(tiga) buah gading frame bengkok (deformasi) serta terdapat kerusakandibagian lambung kanan CB. KCT-1902.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa upayapenyelamatan yang dilakukan oleh Tersangkut Nakhoda CB. Surfer-200dapat diterima.

CB. KCT-1902.

a. Setelah kejadian tubrukan antara CB. Surfer-200 dengan CB. KCT-1902,Nakhoda melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Dischpather TotalSenipah dan melakukan kontrol terhadap kerusakan pada CB. KCT-1902;

b. Tersangkut Nahkoda Surfer-200 tidak memberitahukan akan sandar dilambung kanan CB. KCT-1902 sehingga Nahkoda CB. KCT-1902 tidakmengetahui kedatangan CB. Surfer-200 sehingga tidak mengantisipasiterjadinya tubrukan;

c. Setelah kejadian Nakhoda dan KKM langsung keluar buritan kapal untukmelakukan pemeriksaan kejadian tubrukan tersebut dan ternyata posisikapal terseret lebih kurang 30-40 meter, menyebabkan tali tambat putusdan terjadi kerusakan 3 (tiga) buah kaca jendela pecah, 4 (empat) buahstruktur frame bengkok (deformasi), 3 (tiga) buah gading framebengkok (deformasi) dan terdapat kerusakan dibagian lambung kananCB. KCT-1902, tidak terdapat korban jiwa maupun luka-luka;

d. Selanjutnya....

-31-d. Selanjutnya Awak Kapal melakukan olah gerak berlayar sendiri tanpa

bantuan kapal lain untuk kembali sandar ke posisi di Jetty Kecil Senipah.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa upayapenyelamatan yang dikakukan oleh Saksi Nakhoda CB. KCT-1902 dapatditerima.

7. Tentang Kesalahan dan Kelalaian.

Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan di atas, dalam kasus tubrukanantara CB. Surfer-200 dengan CB. KCT-1902, pada tanggal 23 Juni 2016,pukul 14.10 WITA, di Jetty Kecil Perairan Senipah, Wilayah Kerja KUPPKuala Samboja, Kalimantan Timur, maka beban tanggung jawab terhadapkesalahan dan kelalaian adalah sebagai berikut :

a. Dalam melakukan olah gerak untuk tender pada CB. KCT-1902Tersangkut Nakhoda menyalahi SOP Olah Gerak dari perusahaan PT.Surf Marine Indonesia dengan haluan tegak lurus melintang CB. KCT-1902 dengan kecepatan yang masih tinggi dan jarak yang sangat dekatsehingga Tersangkut Nakhoda tidak dapat mengendalikan kapalnyauntuk bertindak dengan cermat dan efektif guna menghindari terjadinyatubrukan;

b. Tersangkut Nakhoda menyalahi SOP PT. Surf Marine Indonesia dalammengolah gerak kapal dengan membiarkan Electrician duduk di kursiKKM yang berada di anjungan.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa tindakan olahgerak yang dilakukan Tersangkut Nakhoda kurang cermat sehingga dinilaidalam menjalankan profesinya belum sepenuhnya melakukan kebiasaanpelaut yang baik (good seamanship) sebagaimana diamanahkan dalampasal 342 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD);

8. Tentang Hal-Hal Yang Meringankan dan Memberatkan.

Berdasarkan proses persidangan terhadap Tersangkut, dan hal-hal pribadiyang disampaikan oleh Tersangkut, maka dipandang perlu memperhatikanhal-hal sebagai berikut :

a. Hal yang meringankan.

Tidak ada

b. Hal yang memberatkan.

Tidak hadir dalam 2 (dua) kali sidang pemeriksaan lanjutan.

D. Putusan.D. Putusan......

-32-

Atas dasar kenyataan-kenyataan tersebut di atas, berdasarkan Pasal 97 ayat(2) United Nations Convention on Law of the Sea (UNCLOS) tahun 1982, Pasal373 huruf (a) Kitab Undang - Undang Hukum Dagang (KUHD), Pasal 253 ayat(1) dan ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2008tentang Pelayaran, dan Pasal 18 huruf (b) Peraturan Pemerintah Nomor 1Tahun 1998 tentang Pemeriksaan Kecelakaan Kapal denganmempertimbangkan hal-hal yang meringankan dan memberatkan, MahkamahPelayaran :

M E M U T U S K A N :

I. Menyatakan bahwa sidang pemeriksaan lanjutan kecelakaan kapal dansidang putusan tentang tubrukan antara CB. Surfer-200 dengan CB. KCT-1902, tanpa dihadiri oleh Tersangkut Nakhoda Kamaruddin dilaksanakansecara in absentia.

II. Menyatakan bahwa tubrukan antara CB. Surfer-200 dengan CB. KCT-1902,tanggal 23 Juni 2016, pukul 14.10 WITA, di Jetty Kecil Perairan Senipah,wilayah kerja KUPP Kuala Samboja, Kalimantan Timur, disebabkanTersangkut Nahkoda belum bertindak secara cermat dalam melakukan olahgerak dan menyalahi SOP dari PT. Surf Marine Indonesia;

III. Menyatakan bahwa Tersangkut Nakhoda dinilai telah salah dan lalai dalammenjalankan profesinya dan belum sepenuhnya melakukan kebiasaanpelaut yang baik (good seamanship) sebagaimana diamanahkan dalampasal 342 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD);

IV. Menghukum Tersangkut Nakhoda CB. Surfer-200 bernama Kamaruddin,tanggal lahir 11 April 1973, memiliki Sertifikat ANT III nomor6200431199N30214, tahun 2014 dengan mencabut sementara SertifikatKeahlian Pelaut tersebut untuk bertugas sebagai Nakhoda di kapal-kapalniaga berbendera Indonesia selama jangka waktu 4 (empat) bulan;

V. Putusan......