ISSN No. 2355-9292 Jurnal Sangkareang Mataram| 39

http://www.untb.ac.id/september-2017/ Volume 3, No. 3, September 2017

METODE RESITASI DENGAN MEDIA POWERPOINTPADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Oleh :

Bq. Malikah HrDosen Fakultas Teknik Universitas Nusa Tenggara Barat

Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan: (1) Implementasi metode resitasi dengan mediapowerpoint pada pembelajaran matematika; (2) Dampak positif pengunaan metode resitasi dengan mediapowerpoint pada pembelajaran matematika; dan (3) Kendala yang ditemukan dalam penerapan metoderesitasi dengan media powerpoint pada pembelajaran matematika. Penelitian ini menggunakan pendekatankualitatif jenis deskriptif. Lokasi penelitian di MA NW Wanasaba Kecamatan Wanasaba KabupatenLombok Timur Provinsi Nusa Tenggara Barat. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Juli sampaidengan Agustus 2017. Subjek dalam penelitian ini adalah guru matematika dan siswa kelas X dan XIMIA. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara mendalam dananalisis dokumen. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa: (1) Implementasi metode resitasidengan media powerpoint pada pembelajaran matematika dimulai dari fase pemberian tugas, pelakasanaandan pertanggungjawaban tugas yang telah dibuat; (2) Dampak positif pengunaan metode resitasi denganmedia powerpoint pada pembelajaran matematika diantaranya: meningkatkan kreativitas siswa,menumbuhkan tanggung jawab siswa, meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa, danmemberikan pengalaman baru pada siswa; (3) Kendala yang ditemukan dalam penerapan metode resitasidengan media powerpoint pada pembelajaran matematika nampak pada kurangnya partisipai siswa, sulitmengontrol dan mengawasi tugas yang dikerjakan oleh siswa, tingkat intelegensi siswa yang berbeda, danterbatasnya daya dukung.

Kata Kunci: Metode Resitasi, Media Powerpoint, Dampak Positif dan Kendala

PENDAHULUAN

Matematika merupakan salah satu matapelajaran wajib yang pembelajarannya dimulai dariSekolah Dasar (SD) sampai dengan SekolahMenengah Atas (SMA), dimana pentingnyamatematika ini ditetapkan dalam kurikulumsekolah yang mencerminkan pengakuan dari peranpenting yang dimainkannya dalam masyarakatkontemporer (Olojo and Ojo, 2011).

Terkait dengan pembelajaran matematika,kerap ditemukan banyak permasalahan dalamproses pembelajaran baik di dalam atau di luarkelas. Tambychik and Meerah (2010) dalampenelitiannya memaparkan bahwa banyak siswayang tidak menyukai pembelajaran matematikadisebabkan karena matematika merupakanpelajaran yang sulit dipahami.

Selain itu, Zakaria et al. (2010) menyatakanbahwa diantara alasan dari penurunan prestasimatematika di sekolah karena siswa menganggapmatematika sebagai pelajaran yang sulit danmembosankan. Permasalahan ini juga terjadi padasiswa MA NW Wanasaba, siswa mengalamikesulitan dalam mempelajari, menerapkan rumus-rumus, dan tidak jarang siswa kesulitan dalammenyelesaikan soal-soal. Suasana yang demikianini berdampak pada rendahnya hasil atau prestasi

belajar pada mata pelajaran matematika siswa yangbelum sesuai dengan apa yang diharapkan.

Rendahnya prestasi belajar matematika siswatidak hanya disebabkan karena kemampuan yangada pada diri siswa itu sendiri, namun juga faktordari luar. Diantara faktor-faktor luar yang memicurendahnya prestasi belajar matematika adalahproses pembelajaran yang kurang efektif danmenarik. Hendaknya guru menerapkan cara belajaryang efektif dalam membantu siswa untukmengembangkan kreativitas dan kemampuan yangdimiliki oleh siswa. Salah satu metode yangditerapkan guru matematika MA NW Wanasabauntuk menciptakan pembelajaran yang efektif yaitudengan menerapkan metode resitasi dalampembelajaran matematika.

Metode resitasi adalah penyajian bahanpelajaran dengan memberikan tugas tertentukepada siswa yang dapat dilakukan di dalam ataudi luar kelas, di laboratorium, di perpustakaan, dibengkel, atau di rumah (Darwyn Syah, dkk., 2007).Metode pembelajaran ini merupakan metodepembelajaran yang saat ini banyak digunakanuntuk mewujudkan kegiatan belajar mengajar yanglebih efektif meski dengan menggunakan sintaksyang berbeda. Dalam penelitian yang dilakukanoleh Daniel Akbar Wibowo dan Yoni Hermawan

40 | Jurnal Sangkareang Mataram ISSN No. 2355-9292

Volume 3, No.3, September 2017 http://www.untb.ac.id/september-2017/

(2014) dihasilkan bahwa metode resitasimerupakan metode pembelajaran yang dapatdigunakan untuk meningkatkan pemahamanmahasiswa terhadap materi pembelajaran suatumata pelajaran.

Lebih lanjut, dalam kegiatan pembelajarannya,guru matematika MA NW Wanasaba menggunakanmetode resitasi dengan media powerpoint.Berdasarkan permasalahan yang kerap ditemukanpada kegiatan pembelajaran dan mengacu padametode yang diterapkan guru MA NW Wanasaba,maka peneliti akan mendeskripsikan implementasimetode resitasi dengan media powerpoint padapembelajaran matematika, dampak positif darimetode tersebut, dan kendala yang ditemukan olehguru atau siswa dalam penerapan metode resitasidengan media powerpoint pada pembelajaranmatematika di MA NW Wanasaba.

METODE PENELITIAN

Pendekatan ini menggunakan pendekatankualitatif dengan jenis deskriptif. Penelitiandeskriptif ditujukan untuk mendeskripsikan suatukeadaan atau fenomena yang terjadi apa adanya(Nana Syaodih Sukmadinata, 2012).

Lokasi dalam penelitian ini yaitu MA NWWanasaba Kecamatan Wanasaba KabupatenLombok Timur Provinsi Nusa Tenggara Barat.Waktu penelitian selama 2 bulan yangdilaksanakan dari bulan Juli sampai denganAgustus 2017.

Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelasX dan XI MIA, dan diambil 5 siswa dari masing-masing kelas. Selain itu, subjek penelitian lainnyayaitu 1 guru matematika yang berperan menjadiguru matematika di kedua kelas tersebut.

Data pada penelitian ini berbentuk kata-kata,gambar, dan lebih menekankan pada deskriptif.Adapun teknik pengumpulan data yang digunakanobservasi, wawancara mendalam, dan analisisdokumen. Observasi yang dilakukan dalampenelitian ini menggunaka observasi pasif. Padatahap observasi, peneliti hanya mengamati prosespembelajaran di dalam kelas dan tidak terlibat padakegiatan pembelajaran kelas tersebut baik dalamkegiatan diskusi atau kegiatan lain yang dilakukanselama proses pembelajaran. Data hasil observasiberupa deskripsi kegiatan pembelajaranmatematika di dalam kelas dengan menggunakanmetode resitasi dengan media powerpoint.

Wawancara dalam penelitian ini dilakukansecara formal dan informal baik antara penelitidengan siswa atau peneliti dengan guru yangdijadikan subjek. Wawancara yang dilakukan untukmemperoleh data aktivitas guru dan siswa baik didalam kelas atau di luar kelas. Hasil datawawancara berupa jawaban lisan dari masing-

masing siswa dan guru yang terkait denganpermasalahan yang diajukan pada masing-masingsubjek. Adapun tujuan dari wawancara ini untukmengetahui bagaimana implementasi metoderesitasi dengan media powerpoint padapembelajaran matematika. Disamping itu, tujuanlainnya untuk mengetahui dampak positif dankendala apa saja yang ditemukan siswa atau gurudalam penerapan metode resitasi dengan mediapowerpoint pada pembelajaran matematika.

Dokumen dalam penelitian ini berupa jadwalpelajaran matematika, RPP yang memuat sintaksmetode resitasi dengan media powerpoint yangdigunakan guru dalam kegiatan pembelajaran, hasilbelajar siswa, foto kegiatan pembelajaran baik didalam kelas ataupun ketika siswa mengerjakantugas di luar kelas, dan rekaman hasil wawancarabaik dengan siswa atau guru.

Terkait dengan instrumen dalam penelitiankualitatif, yang menjadi instrumen atau alatpenelitian adalah peneliti itu sendiri (Sugiyono,2013). Instrumen utama dalam penelitian iniadalah peneliti sendiri yang dikukung pedomanobservasi, pedoman wawancara dan dokumentasi.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Observasi pada masing-masing kelasdilakukan sebanyak satu kali obeservasi. Observasidilakukan selama kegiatan pembelajaran di dalamkelas berlangsung. Dari hasil observasi, penelitimenemukan bahwa dalam proses pembelajaran,metode pembelajaran yang digunakan gurumatematika pada kelas yang dijadikan subjekmenerapkan metode resitasi dengan mediapowerpoint dan menyesuaikannya dengankurikulum 2013. Selain itu, tercipta kegiatanpembelajaran yang cukup kondusif baik antarasiswa dan guru atau siswa dengan siswa yangmembantu kelancaran proses belajar mengajar didalam kelas.

Wawacara dilakukan antatra peneliti denganguru dan siswa. Wawancara difokuskan pada satuguru matematika dan 10 orang siswa yang diambildari masing-masing kelas yang menjadi subyek.Dari hasil wawancara diperoleh data yang terkaitdengan implementasi metode resitasi dengan mediapowerpoint, dampak positif, dan kendala yangmuncul ketika diterapkan metode tersebut dalamkegiatan pembelajaran. Ketiga hal tersebut menjadifokus penelitian yang digali dalam penelitian ini.

a. Implementasi Metode Resitasi DenganMedia Powerpoint Pada PembelajaranMatematikaDari hasil Observasi di dalam kelas dan

wawancara dengan guru mata pelajaranmatematika, pada proses pembelajaran di dalam

ISSN No. 2355-9292 Jurnal Sangkareang Mataram| 41

http://www.untb.ac.id/september-2017/ Volume 3, No. 3, September 2017

kelas, guru menggunakan metode resitasi yangmengacu pada sintaks yang dipaparkan olehSyaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain (2006)yang dimulai dari fase pemberian tugas,pelaksanaan tugas dan mempertanggungjawabkantugas. Dalam penggunaan metode ini, gurumemfokuskan pemberian tugas pada siswa denganmembuat dan menggunakan media powerpointdalam menyelesaikan tugas matematika yangdiberikan guru yang terkait dengan materi yangakan disampaikan.

Dalam pelaksanaan metode ini, gurumemberikan tugas kepada siswa secaraberkelompok dengan pokok bahasan yang berbedapada masing-masing kelompok. Tugasdikumpulkan dalam bentuk powerpoint. Berikutsintaks pembelajaran yang digunakan gurumatematika di dalam kelas dengan menggunakanmetode resitasi dengan media powerpoint.1. Fase Pemberian tugas

Guru memberikan tugas dengan pokokbahasan yang berbeda-beda pada masing-masing kelompok. Masing-masing kelompokmengerjakan tugas dalam bentuk powerpointdengan mengacu pada sumber yang diberikanguru dan dengan batasan waktu selama satuminggu.

2. Fase Pelaksanaan TugasPada fase ini, masing-masing kelompokmeringkas materi yang ditulis dalam bentukpowerpoint. Dalam tahap pelaksanaannya,siswa pada masing-masing kelompokmendapat bimbingan dan pengawasan olehguru mata pelajaran.

3. Fase Mempertanggungjawabkan TugasGuru mengarahkan siswa untuk melakukandiskusi kelas dan kelompok yang sudahditugaskan oleh guru mempresentasikan hasilkerjanya pada kelompok lain. Siswa kelompoklainnya memperhatikan dan melakukan tanyajawab terkait dengan materi yang belum jelasdan tidak dipahami.

b. Dampak Positif Pengunaan Metode ResitasiDengan Media Powerpoint PadaPembelajaran Matematika

Dalam implementasinya, terdapat beberapapositif bagi siswa dalam pengunaan metode resitasidengan media powerpoint pada pembelajaranmatematika di dalam kelas, diantaranya:1. Meningkatkan Kreativitas Siswa

Pada implementasi metode resitasi ini, siswatidak hanya menerima informasi materi dariguru secara langsung, namun siswa dapatmencari, mengumpulkan dan merangkuminformasi secara mandiri dengan bimbinganguru. Hal ini memiliki dampak positif

terhadap peningkatan kreativitas siswa dalamproses memperdalam dan memperluaspengetahuan yang terkait dengan materipembelajaran matematika yang dibahas. Selainitu, dengan menggunakan media powerpointsiswa dapat lebih kreatif dalam membuat slidedan meringkas materi yang dianggap penting.

2. Menumbuhkan Tanggung Jawab SiswaDari hasil observasi dan wawancaradidapatkan bahwa dalam proses pembuatantugas banyak siswa yang mengalami kesulitandisebabkan karena siswa belum terbiasameringkas dan membuat slide dalam sajianpowerpoint pada pembelajaran matematika.Walaupun demikian, siswa pada masing-masing kelompok dapat mengerjakan danmenuntaskan tugas yang diberikan gurudengan cukup baik. Hal ini menunjukkansiswa mampu memenuhi tanggung jawab yangdiberikan oleh guru.

3. Meningkatkan Kemampuan KomunikasiMatematis SiswaDalam mempresentasikan tugasnya didepansiswa lain, ditemukan bahwa tidak semuasiswa mampu mempresentasikan tugasnyadengan maksimal. Namun dengan bantuanslide yang telah dibuat, sedapat mungkin siswamengkomunikasikan materi yang telah dibuat.Dari hasil wawancara dengan siswa, padaawalnya mereka memang sangat beratmelaksanakan tugas ini, tetapi dengan arahandan bimbingan guru siswa dapat meringkasdan membuat slide, ketika dalampelaksanaanya siswa mendapatkanpengetahuan dan pemahaman tentang tugasyang dikerjakan, hal ini membantumemperlancar siswa untuk berkomuniasimempresentasikan tugasnya dalam diskusikelas.

4. Memberikan Pengalaman Baru Pada SiswaDari hasil wawancara, implementasi metoderesitasi dengan media powerpoint padapembelajaran matematika juga memberikanpengalaman baru bagi siswa. Sebelumnyasiswa terbiasa dijelaskan dan diberikan materisecara langsung oleh guru. Namun metode inimengharuskan siswa untuk meringkas danmencari materi secara mandiri dari sumberyang diarahkan oleh guru. Selain itu, padaawalnya banyak siswa yang tidak biasmembuat dan meringkas materi dalam bentukslide, namun dengan adanya tugas yangdikerjakan secara berkelompok membantusiswa memperoleh pegetahuan baru tentangmedia powerpoint.

42 | Jurnal Sangkareang Mataram ISSN No. 2355-9292

Volume 3, No.3, September 2017 http://www.untb.ac.id/september-2017/

c. Kendala Yang Ditemukan DalamPenerapan Metode Resitasi Dengan MediaPowerpoint Pada PembelajaranMatematikaTerdapat beberapa kendala yang ditemukan

guru dan siswa dalam penerapan metode resitasidengan media powerpoint pada pembelajaranmatematika, diantarnya:1. Kurangnya Partisipai Siswa

Tidak semua siswa yang ada dalam satukelompok ikut berpartisipasi menyelesaikantugas yang diberikan. Terdapat siswa yangmengabaikan tugas kelompoknya denganalasan jarak rumah yang jauh dengan anggotakelompoknya. Selain itu, terdapat siswa yangmemang malas dalam mengerjakan tugas. Halini berpengaruh pada hasil kerja dan keaktifansiswa lainnya.

2. Sulit mengontrol dan mengawasi tugas yangdikerjakan oleh siswaTugas yang dikerjakan diluar kelasmenyebabkan kesuliatan bagi guru dalammengontrol dan mengawasi tugas yangdikerjakan oleh siswa. Tidak semua kelompokaktif dan memiliki inisiatif sendiri untukberdiskusi dengan guru di luar kelas, hal inimengakibatkan kurangnya bimbingan danarahan dalam penyelesaian tugas siswasebelum di presentasikan di dalam kelas.

3. Tingkat intelegensi siswa yang berbedaSiswa pada sekolah yang dijadikan subyekmemiliki tingkat kemampuan yang berbedadan masih banyak siswa yang memiliki tingkatpengetahuan rendah dalam pembelajaranmatematika. Hal ini berpengaruh padakesulitan guru dalam pemberian tugas,khususnya dalam menentukan bahan materiyang akan ditugaskan kepada siswa padamasing-masing kelompok.

4. Terbatasnya daya dukungTerbatasnya daya dukung seperti buku daninternet berpengaruh pada hasil kerja siswa.Selain itu, kurangnya kemampuan siswadalam mengoperasikan program microsoftpowerpoint berpengaruh pada penggunaanwaktu yang cukup lama untuk menyelesaikantugas yang diberikan.

PENUTUP

a. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diMA NW Wanasaba, diperoleh simpulan bahwa: (1)Implementasi metode resitasi dengan mediapowerpoint pada pembelajaran matematika dimulaidari fase pemberian tugas yang terkait denganstandar kompetensi pembelajaran matematika. Fase

kedua yaitu pelaksanaan tugas secara berkelompokdengan menggunakan media powerpoint. Faseterakhir mempertanggungjawabkan tugas denganmempresentasikan hasil kerja kelompok yangdilakukan di dalam kelas; (2) Dampak positifpengunaan metode resitasi dengan mediapowerpoint pada pembelajaran matematikadiantaranya: meningkatkan kreativitas siswa dalamproses memperdalam dan memperluas pengetahuanyang terkait dengan materi pembelajaranmatematika yang dibahas, menumbuhkan tanggungjawab siswa, meningkatkan kemampuankomunikasi matematis siswa dalam kegiatandiskusi kelas, dan memberikan pengalaman barupada siswa; (3) Kendala yang ditemukan dalampenerapan metode resitasi dengan mediapowerpoint pada pembelajaran matematika nampakpada kurangnya partisipai siswa, sulit mengontroldan mengawasi tugas yang dikerjakan oleh siswa,tingkat intelegensi siswa yang berbeda, terbatasnyadaya dukung.

b. Saran

Adapun saran dalam penelitian inidiantaranya: (1) Terkait dengan pemilihan metodepembelajaran, metode resitasi salah satu metodeyang dapat dijadikan sebagai alternatif untukmenumbuhkan kreativitas dan pengalaman belajarsiswa (2) Bagi pendidik atau calon pendidik,hendaknya bagi para pendidik yang menggunakanmetode resitasi dalam kegiatan pembelajaran agarmemberikan arahan, bimbingan dan perbaikankepada siswa dalam menyelesaikan tugas. (3)Adapun saran bagi peneliti lain, hendaknya hasilpenelitian ini dapat digunakan sebagai acuanpeneliti lain yang ingin mengkaji masalah yangserupa.

DAFTAR PUSTAKA

Daniel Akbar Wibowo dan Yoni Hermawan. 2014.The Application Of Recitation AndDiscussion Method To ImproveSophomore Students Achievement InNursing Program At Galuh University.Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Vol.20, Nomor 3, hlm. 328-339.

Darwyn Syah, dkk. 2007. Perencanaan SistemPengajaran Pendidikan Agama Islam.Jakarta: Gaving Persada Press.

Nana Syaodih Sukmadinata. 2012. MetodePenelitian Pendidikan. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.

ISSN No. 2355-9292 Jurnal Sangkareang Mataram| 43

http://www.untb.ac.id/september-2017/ Volume 3, No. 3, September 2017

Olojo, O. J., & Ojo, A. A. 2011. Effects OfCooperative, Competitive AndIndividualistic Instructional Strategies OnSecondary School Students' AttitudeTowards Mathematics In Ondo State,Nigeria. Journal of Research inEducation and Society, vol. 2, no. 3, hlm.35-43.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian PendidikanPendekatan Kuantitatif, Kualitatif danR&D. Bandung: Alfabeta.

Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain. 2006.Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:Rineka Cipta.

Tambychik, T., & Meerah, T.S.M. 2010. Students’Difficulties in Mathematics Problem-Solving: What do they Say?, Malaysia.Procedia Social and Behavioral Sciences,8: 142–151.

Zakaria, E., Chin, L. C., & Daud, Y. 2010. TheEffects of Cooperative Learning onStudents’ Mathematics Achievement andAttitude towards Mathematics. Journal ofSocial Sciences, 6 (2): 272-275