-2- - sda.pu.go.idsda.pu.go.id/bwsmalukuutara/assets/announcements/permen_21_final_2.pdf · c....

71

Transcript of -2- - sda.pu.go.idsda.pu.go.id/bwsmalukuutara/assets/announcements/permen_21_final_2.pdf · c....

Page 1: -2- - sda.pu.go.idsda.pu.go.id/bwsmalukuutara/assets/announcements/permen_21_final_2.pdf · c. penunjukan konsultan individual pengawas kegiatan kontraktual; d. gaji dan operasional
Page 2: -2- - sda.pu.go.idsda.pu.go.id/bwsmalukuutara/assets/announcements/permen_21_final_2.pdf · c. penunjukan konsultan individual pengawas kegiatan kontraktual; d. gaji dan operasional

-2-

Indonesia Tahun 2017 Nomor 73, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 6041);

3. Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2015 tentang

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015

Nomor 16);

4. Peraturan Presiden Nomor 123 Tahun 2016 tentang

Petunjuk Teknis Dana Alokasi Khusus Fisik (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 364);

5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat Nomor 15 Tahun 2015 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat (Berita Negara Republik Indonesia

Tahun 2015 Nomor 881) sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat Nomor 5 Tahun 2017 tentang

Perubahan atas Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat Nomor 15 Tahun 2015 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum

dan Perumahan Rakyat (Berita Negara Republik

Indonesia Tahun 2017 Nomor 446).

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN

PERUMAHAN RAKYAT TENTANG PETUNJUK OPERASIONAL

PENYELENGGARAAN DANA ALOKASI KHUSUS

INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN

RAKYAT.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:

1. Dana Alokasi Khusus Infrastruktur Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat yang selanjutnya disebut DAK adalah

dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan

Page 3: -2- - sda.pu.go.idsda.pu.go.id/bwsmalukuutara/assets/announcements/permen_21_final_2.pdf · c. penunjukan konsultan individual pengawas kegiatan kontraktual; d. gaji dan operasional

-3-

Belanja Negara yang dialokasikan kepada Daerah

tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai

kegiatan khusus yang merupakan urusan Daerah dan

sesuai dengan prioritas nasional khususnya untuk

membiayai kebutuhan prasarana dan sarana

Infrastruktur masyarakat yang belum mencapai Standar

Pelayanan Minimal dan Norma Standar Pedoman dan

Kriteria atau untuk mendorong percepatan pembangunan

daerah.

2. Menteri adalah Menteri yang menyelenggarakan urusan

pemerintahan di Bidang Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat.

3. Kementerian adalah Kementerian Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat.

4. Unit Organisasi Teknis adalah Direktorat Jenderal yang

menyelenggarakan kegiatan di Bidang Infrastruktur

meliputi Direktorat Jenderal Sumber Daya Air,

Direktorat Jenderal Bina Marga, Direktorat Jenderal

Cipta Karya, dan Direktorat Jenderal Penyediaan

Perumahan.

5. Organisasi Perangkat Daerah yang mengelola DAK

selanjutnya disebut OPD adalah organisasi/lembaga

pada Pemerintah Daerah yang bertanggung jawab kepada

Gubernur/Bupati/Walikota yang menyelenggarakan

kegiatan yang dibiayai dari DAK.

6. Penyelenggaraan DAK adalah kegiatan yang dilaksanakan

oleh Penerima DAK dalam Tahap Perencanaan, Tahap

Pelaksanaan, Tahap Pasca Pelaksanaan, dan Kegiatan

Pembinaan yang dilaksanakan oleh Kementerian.

7. Pembinaan penyelenggaraan DAK meliputi kegiatan

pengaturan, pembinaan teknis, dan pengendalian dalam

bentuk pendampingan, konsultasi, fasilitasi, pendidikan

dan pelatihan pada tahap perencanaan, tahap

pelaksanaan dan tahap pasca pelaksanaan.

8. Pengawasan Teknis adalah pembinaan dan/atau

pengendalian dalam pelaksanaan pengawasan DAK yang

dilakukan oleh Inspektorat Daerah.

Page 4: -2- - sda.pu.go.idsda.pu.go.id/bwsmalukuutara/assets/announcements/permen_21_final_2.pdf · c. penunjukan konsultan individual pengawas kegiatan kontraktual; d. gaji dan operasional

-4-

9. Kegiatan Penunjang adalah kegiatan non-fisik yang

mendukung pelaksanaan kegiatan fisik.

10. Usulan Rencana Kegiatan yang selanjutnya disebut URK

adalah usulan kegiatan DAK yang disusun oleh OPD

terkait dan diketahui Kepala Daerah.

11. Rencana Kegiatan yang selanjutnya disebut RK adalah

URK yang telah diverifikasi dan disepakati oleh Bappeda

Provinsi, Balai Besar/Balai/Satuan Kerja dan Unit

Organisasi Teknis terkait.

12. RK Perubahan adalah perubahan terhadap RK yang telah

dikonsultasikan kepada Unit Organisasi Teknis dan

mendapat persetujuan.

13. Standar Pelayanan Minimal adalah ketentuan mengenai

jenis dan mutu Pelayanan Dasar yang merupakan

Urusan Pemerintahan Wajib yang berhak diperoleh setiap

warga negara secara minimal.

14. Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria adalah ketentuan

peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh

Pemerintah sebagai pedoman dalam penyelenggaraan

urusan pemerintahan konkuren yang menjadi

kewenangan Pemerintah dan yang menjadi kewenangan

Daerah.

15. Hasil (outcome) adalah segala sesuatu yang

mencerminkan berfungsinya keluaran dari kegiatan-

kegiatan dalam mendukung program prioritas nasional.

16. Keluaran (output) adalah barang/jasa yang dihasilkan

oleh kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung

pencapaian sasaran dan tujuan dalam mendukung

program prioritas nasional dan arah kebijakan DAK.

17. Efektifitas adalah ukuran yang menunjukkan seberapa

jauh program/kegiatan mencapai hasil/manfaat yang

diharapkan.

18. Efisiensi adalah derajat hubungan antara barang/jasa

yang dihasilkan melalui suatu program/kegiatan dan

sumber daya untuk menghasilkan barang/jasa tersebut

yang diukur dengan biaya per unit keluaran (output).

Page 5: -2- - sda.pu.go.idsda.pu.go.id/bwsmalukuutara/assets/announcements/permen_21_final_2.pdf · c. penunjukan konsultan individual pengawas kegiatan kontraktual; d. gaji dan operasional

-5-

19. Dokumen Rencana Strategis DAK yang selanjutnya

disebut Renstra DAK adalah Dokumen Perencanaan

untuk periode 5 (lima) tahun yang mengacu pada

dokumen-dokumen perencanaan di daerah, antara lain

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD), Rencana Strategis (Renstra) OPD, Rencana dan

Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah

(RPI2JM)/Rencana Pengembangan dan Pengelolaan

Irigasi (RP2I).

20. Anggaran Pendapatan Belanja Daerah yang selanjutnya

disebut APBD adalah rencana keuangan tahunan

Pemerintah Daerah yang disetujui Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah (DPRD) dan ditetapkan dengan Peraturan

Daerah (Perda).

21. Dokumen Pelaksanaan Anggaran Daerah yang

selanjutnya disebut DPA Daerah adalah dokumen

pelaksanaan anggaran yang disusun oleh Pengguna

Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran.

22. Pemerintah adalah Pemerintah Pusat.

23. Pemerintah Daerah adalah kepala daerah sebagai unsur

penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin

pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi

kewenangan daerah otonom.

24. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM)

merupakan komitmen dari Pemerintah Provinsi dan

Kabupaten/Kota penerima DAK, dalam hal ini Kepala

Dinas terkait, untuk memenuhi readiness criteria yang

diperlukan.

Pasal 2

(1) Peraturan Menteri ini dimaksudkan sebagai pedoman

bagi Kementerian, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah

Kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan kegiatan yang

dibiayai melalui DAK.

(2) Peraturan Menteri ini bertujuan untuk:

a. mewujudkan tertib penyelenggaraan dan pelaporan

kegiatan yang didanai DAK;

Page 6: -2- - sda.pu.go.idsda.pu.go.id/bwsmalukuutara/assets/announcements/permen_21_final_2.pdf · c. penunjukan konsultan individual pengawas kegiatan kontraktual; d. gaji dan operasional

-6-

b. mewujudkan terlaksananya koordinasi

penyelenggaraan dan pelaporan kegiatan yang

didanai DAK; dan

c. mewujudkan keterpaduan peran dan fungsi para

pengampu pembinaan pelaksanaan DAK dalam

pengaturan, pembinaan, dan pengawasan.

(3) Lingkup pengaturan dalam Peraturan Menteri ini

meliputi:

a. Perencanaan;

b. Pemrograman;

c. Pembinaan Penyelenggaraan; dan

d. Pemantauan, Evaluasi, dan Pelaporan.

BAB II

PERENCANAAN

Pasal 3

(1) Kebijakan penyelenggaraan DAK mengacu pada RPJMN,

RPJMD, sebagai upaya mewujudkan Nawacita dan

Prioritas Nasional maupun Prioritas Daerah, yang

meliputi:

a. bidang irigasi, yaitu mendukung terwujudnya

Kedaulatan Pangan;

b. bidang jalan yaitu meningkatkan konektivitas dalam

rangka mewujudkan integrasi fungsi jaringan jalan,

meningkatkan akses-akses ke daerah potensial

(Kawasan Industri/Kawasan Ekonomi Khusus,

Pertanian, Perkebunan), pelabuhan, bandar udara,

membuka daerah terisolasi, terpencil, tertinggal,

perbatasan serta kawasan pulau-pulau kecil dan

terluar, transmigrasi, dan pariwisata (Kawasan

Strategis Pariwisata Nasional dan daerah);

c. bidang air minum, yaitu dalam rangka mewujudkan

100% akses pelayanan dasar air minum;

d. bidang sanitasi, yaitu dalam rangka mewujudkan

100% akses pelayanan dasar sanitasi; dan

Page 7: -2- - sda.pu.go.idsda.pu.go.id/bwsmalukuutara/assets/announcements/permen_21_final_2.pdf · c. penunjukan konsultan individual pengawas kegiatan kontraktual; d. gaji dan operasional

-7-

e. bidang perumahan dan permukiman, yaitu dalam

rangka meningkatkan kualitas hidup masyarakat

berpenghasilan rendah.

Pasal 4

(1) Kementerian menyiapkan pedoman penyusunan

dokumen Renstra DAK kurun waktu 5 (lima) tahun

untuk Pemerintah Daerah penerima DAK, dengan

dikoordinasikan oleh Sekretariat Jenderal.

(2) Dalam rangka mensinergikan dan mensinkronisasikan

program DAK, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota

harus menyusun Renstra DAK.

(3) Dokumen Renstra DAK dapat ditinjau kembali dan

disesuaikan dengan target dan sasaran serta isu strategis

yang berkembang.

(4) Dokumen Renstra DAK menjadi dasar bagi OPD dalam

menyusun Usulan Rencana Tahunan DAK dan usulan

perubahannya.

(5) Rencana Tahunan DAK diusulkan oleh OPD melalui

mekanisme pengusulan yang diatur oleh Kementerian

PPN/Bappenas dan Kementerian Keuangan.

BAB III

PEMROGRAMAN

Bagian Kesatu

Bidang, Menu Kegiatan, dan Kriteria Teknis

Pasal 5

(1) DAK Infrastruktur meliputi 5 (lima) bidang, yaitu :

a. Bidang Irigasi,

b. Bidang Jalan,

c. Bidang Air Minum,

d. Bidang Sanitasi, dan

e. Bidang Perumahan dan Permukiman.

Page 8: -2- - sda.pu.go.idsda.pu.go.id/bwsmalukuutara/assets/announcements/permen_21_final_2.pdf · c. penunjukan konsultan individual pengawas kegiatan kontraktual; d. gaji dan operasional

-8-

(2) Setiap Bidang sebagaimana tersebut pada ayat (1)

mempunyai menu kegiatan, sebagai berikut:

a. Bidang Irigasi:

1. Pembangunan jaringan irigasi;

2. Peningkatan jaringan irigasi; dan

3. Rehabilitasi jaringan irigasi;

b. Bidang Jalan:

1. Pembangunan jalan dan jembatan;

2. Peningkatan jalan dan Penggantian jembatan;

dan

3. Pemeliharaan berkala/rehabilitasi jalan dan

jembatan.

c. Bidang Air Minum:

1. Perluasan SPAM melalui pemanfaatan idle

capacity SPAM terbangun dari sistem

IKK/PDAM/Komunal;

2. Pembangunan SPAM baru bagi daerah yang

belum memiliki layanan air minum; dan

3. Peningkatan SPAM melalui penambahan

kapasitas dan/atau volume dari sarana dan

prasarana SPAM terbangun.

d. Bidang Sanitasi:

1. Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah

Domestik (SPALD) Terpusat; dan

2. Pengembangan SPALD Setempat.

e. Bidang Perumahan dan Permukiman:

1. Subbidang Rumah Swadaya:

a) Pembangunan baru (PB);

b) Peningkatan kualitas (PK).

2. Subbidang Rumah Khusus:

Pembangunan rumah khusus yang dilengkapi

dengan jalan lingkungan, saluran drainase,

sanitasi, air bersih, dan sumber daya listrik.

(3) Pemerintah Provinsi dalam penyelenggaraan DAK Bidang

Irigasi dan Bidang Jalan harus mengacu pada NSPK

di Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan.

Page 9: -2- - sda.pu.go.idsda.pu.go.id/bwsmalukuutara/assets/announcements/permen_21_final_2.pdf · c. penunjukan konsultan individual pengawas kegiatan kontraktual; d. gaji dan operasional

-9-

(4) Pemerintah Kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan

DAK Bidang Irigasi, Bidang Jalan, Bidang Air Minum,

Bidang Sanitasi, dan/atau Bidang Perumahan dan

Permukiman harus mengacu pada SPM dan/atau NSPK

di Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan.

Pasal 6

Dalam rangka menjaga keberlanjutan fungsi infrastruktur

yang sudah dibangun, ditingkatkan, dan direhabilitasi

melalui DAK, Pemerintah Daerah wajib melakukan Operasi

dan Pemeliharaan dengan dana APBD.

Pasal 7

(1) Salah satu komponen dalam menentukan alokasi DAK

adalah Kriteria Teknis yang meliputi:

a. kriteria teknis untuk Bidang Irigasi;

b. kriteria teknis untuk Bidang Jalan;

c. kriteria teknis untuk Bidang Air Minum;

d. kriteria teknis untuk Bidang Sanitasi; dan

e. kriteria teknis untuk Bidang Perumahan dan

Permukiman.

(2) Kriteria Teknis untuk Bidang Irigasi sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) huruf a dirumuskan melalui

indeks teknis dengan mempertimbangkan paling sedikit:

a. luas daerah irigasi; dan

b. kondisi daerah irigasi.

(3) Kriteria Teknis untuk Bidang Jalan sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) huruf b dirumuskan melalui

indeks teknis dengan mempertimbangkan paling sedikit:

a. panjang jalan; dan

b. kondisi kemantapan jalan.

(4) Kriteria Teknis untuk Bidang Air Minum sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) huruf c dirumuskan melalui

indeks teknis dengan mempertimbangkan paling sedikit:

a. capaian akses atau cakupan pelayanan air minum;

dan

b. kapasitas air minum belum termanfaatkan.

Page 10: -2- - sda.pu.go.idsda.pu.go.id/bwsmalukuutara/assets/announcements/permen_21_final_2.pdf · c. penunjukan konsultan individual pengawas kegiatan kontraktual; d. gaji dan operasional

-10-

(5) Kriteria Teknis untuk Bidang Sanitasi sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) huruf d dirumuskan melalui

indeks teknis dengan mempertimbangkan paling sedikit:

a. capaian akses atau cakupan pelayanan sanitasi; dan

b. dokumen Strategi Sanitasi Kota (SSK).

(6) Kriteria Teknis untuk Bidang Perumahan dan

Permukiman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf

e dirumuskan melalui indeks teknis dengan diutamakan

untuk:

a. peningkatan kualitas dan pembangunan baru

perumahan swadaya yang mempertimbangkan

paling sedikit:

1) jumlah kekurangan rumah atau back log; dan

2) jumlah unit rumah tidak layak huni.

b. pembangunan pemenuhan kebutuhan Rumah di

lokasi Khusus/tertentu yang mempertimbangkan

paling sedikit:

1) jumlah kepala keluarga yang belum memiliki

rumah dilokasi yang diusulkan; dan

2) jumlah unit kebutuhan rumah khusus di daerah

tertinggal, perbatasan negara, dan pulau-pulau

kecil terluar.

(7) Unit Organisasi Teknis menyusun SOP tentang

penyusunan dan penetapan formula perhitungan indeks

teknis sesuai bidang tugasnya.

(8) Penghitungan indeks teknis dilakukan oleh Unit

Organisasi Teknis sesuai dengan bidang tugasnya,

selanjutnya Direktur Jenderal masing-masing Unit

Organisasi Teknis menetapkan dan menyampaikan

kepada Sekretaris Jenderal.

(9) Hasil penghitungan dan penetapan Indeks Teknis

selanjutnya disampaikan oleh Sekretaris Jenderal kepada

Menteri Keuangan melalui Direktur Jenderal

Perimbangan Keuangan sebagai salah satu komponen

penentuan alokasi DAK.

Page 11: -2- - sda.pu.go.idsda.pu.go.id/bwsmalukuutara/assets/announcements/permen_21_final_2.pdf · c. penunjukan konsultan individual pengawas kegiatan kontraktual; d. gaji dan operasional

-11-

Pasal 8

(1) DAK diprioritaskan untuk mendanai kegiatan fisik,

namun juga dapat digunakan untuk mendanai kegiatan

penunjang.

(2) Besaran dana kegiatan penunjang sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) sesuai ketentuan peraturan

perundang-undangan.

(3) Kegiatan penunjang terdiri atas:

a. kegiatan perencanaan;

b. kegiatan pengawasan; dan

c. kegiatan pengendalian.

(4) Kegiatan perencanaan sebagaimana dimaksud pada ayat

(3) huruf a, digunakan untuk:

a. desain perencanaan;

b. biaya tender;

c. perjalanan dinas ke lapangan dalam rangka

perencanaan kegiatan; dan

d. penguatan database dan survey kondisi.

(5) Kegiatan pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat

(3) huruf b, digunakan untuk:

a. perjalanan dinas ke lokasi kegiatan dalam rangka

monitoring dan evaluasi;

b. supervisi konstruksi;

c. penunjukan konsultan individual pengawas kegiatan

kontraktual;

d. gaji dan operasional Tenaga Fasilitator Lapangan

(TFL), khususnya untuk bidang air minum, bidang

sanitasi, dan bidang perumahan dan permukiman

subbidang rumah swadaya; dan

e. penguatan kapasitas Tenaga Fasilitator Lapangan

(TFL), khususnya untuk bidang air minum dan

bidang sanitasi.

(6) Kegiatan pengendalian sebagaimana dimaksud pada ayat

(3) huruf c, digunakan untuk:

a. penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan DAK;

b. honor petugas pelaporan e-Monitoring DAK;

c. penyelenggaraan rapat koordinasi; dan

Page 12: -2- - sda.pu.go.idsda.pu.go.id/bwsmalukuutara/assets/announcements/permen_21_final_2.pdf · c. penunjukan konsultan individual pengawas kegiatan kontraktual; d. gaji dan operasional

-12-

d. honorarium tim koordinasi.

Bagian Kedua

Tahapan Pemrograman

Pasal 9

(1) Berdasarkan penetapan alokasi DAK dari Pemerintah,

Gubernur/Bupati/Walikota penerima DAK menyusun

URK sesuai format yang tercantum dalam Lampiran I

berdasarkan konsultasi dengan berbagai pemangku

kepentingan, yang memenuhi kriteria prioritas nasional.

(2) Penyusunan URK sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

mengacu pada proposal yang diusulkan Pemerintah

Daerah kepada Bappenas, Kementerian Keuangan, dan

Kementerian, serta mengacu hasil sinkronisasi dan

harmonisasi usulan DAK.

(3) Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota penerima DAK

harus mengikuti sosialisasi petunjuk operasional

penyelenggaraan DAK dan konsultasi program dalam

rangka pembahasan URK yang diselenggarakan oleh

Kementerian.

(4) Konsultasi Program dalam rangka pembahasan URK

meliputi:

a. Verifikasi URK oleh Balai Besar/Balai/Satuan Kerja

terkait;

b. Hasil verifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (4)

huruf a dibahas bersama Unit Organisasi Teknis;

c. Hasil pembahasan URK sebagaimana dimaksud pada

ayat (4) huruf b ditetapkan oleh Kepala Daerah

menjadi RK berupa rincian kegiatan, lokasi kegiatan,

dan target output kegiatan, selanjutnya disampaikan

kepada Direktur Jenderal masing-masing Unit

Organisasi Teknis paling lambat minggu terakhir bulan

Januari tahun anggaran berkenaan.

(5) Direktur Jenderal masing-masing Unit Organisasi Teknis

menyampaikan hasil penetapan RK sebagaimana

dimaksud pada ayat (4) huruf c kepada Sekretaris

Page 13: -2- - sda.pu.go.idsda.pu.go.id/bwsmalukuutara/assets/announcements/permen_21_final_2.pdf · c. penunjukan konsultan individual pengawas kegiatan kontraktual; d. gaji dan operasional

-13-

Jenderal paling lambat minggu pertama bulan Februari

tahun anggaran berkenaan.

(6) Kepala Daerah dapat mengajukan usulan perubahan atas

rencana kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (4)

huruf c dilakukan 1 (satu) kali kepada Menteri melalui

Sekretaris Jenderal paling lambat minggu pertama bulan

Maret tahun anggaran berkenaan.

(7) Sekretaris Jenderal melakukan penelitian dan

penyusunan konsep penetapan hasil rekapitulasi dan

selanjutnya disampaikan kepada Menteri dengan format

sebagaimana tercantum dalam Lampiran II.

(8) Menteri menetapkan hasil rekapitulasi dan disampaikan

kepada Menteri Keuangan, Menteri Dalam Negeri, dan

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala

Bappenas paling lambat minggu ketiga bulan Maret

tahun berkenaan.

Bagian Ketiga

Perubahan Penggunaan DAK

Pasal 10

(1) Dalam hal terjadi bencana alam, Kepala Daerah terkait

dapat mengubah penggunaan DAK untuk kegiatan di

luar yang telah diatur dalam Peraturan Menteri

Keuangan dan Petunjuk Operasional ini.

(2) Perubahan penggunaan DAK sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) dilakukan setelah Kepala Daerah terkait

mengajukan usulan perubahan dan mendapat

persetujuan tertulis dari Menteri dan Menteri Keuangan.

(3) Bencana alam sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

merupakan bencana alam yang dinyatakan secara resmi

oleh Kepala Daerah terkait dengan Keputusan Kepala

Daerah.

(4) Persetujuan Menteri Keuangan dan Menteri sebagaimana

dimaksud pada ayat (2) disampaikan kepada Kepala

Daerah yang bersangkutan.

Page 14: -2- - sda.pu.go.idsda.pu.go.id/bwsmalukuutara/assets/announcements/permen_21_final_2.pdf · c. penunjukan konsultan individual pengawas kegiatan kontraktual; d. gaji dan operasional

-14-

BAB IV

PEMBINAAN PENYELENGGARAAN DAK

Bagian Kesatu

Peran dan Fungsi dalam Pembinaan Penyelenggaraan DAK

Pasal 11

Peran dan fungsi Pemerintah dalam pembinaan

penyelenggaraan DAK meliputi:

(1) Pengaturan

a. menyusun arah kebijakan penyelenggaraan DAK;

b. merumuskan kriteria teknis pemanfaatan DAK.

(2) Pembinaan teknis

melakukan pembinaan teknis dalam proses perencanaan,

pemrograman, dan teknis pelaksanaan dalam bentuk

pendampingan, konsultasi, fasilitasi, pendidikan dan

pelatihan serta penelitian dan pengembangan.

(3) Pengendalian

a. melakukan evaluasi dan sinkronisasi atas usulan RK

dan perubahannya, terkait kesesuaiannya dengan

prioritas nasional sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 3 ayat (1);

b. melakukan pengawasan dalam pelaksanaan DAK

yang meliputi capaian SPM dan NSPK; ketaatan

terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan;

akuntabilitas pengelolaan DAK; serta pengawasan

teknis dilakukan dalam bentuk reviu, monitoring,

evaluasi, pemeriksaan dan bentuk pengawasan

lainnya.

Pasal 12

Menteri melaksanakan peran dan fungsi Pemerintah dalam

pembinaan penyelenggaraan DAK.

Page 15: -2- - sda.pu.go.idsda.pu.go.id/bwsmalukuutara/assets/announcements/permen_21_final_2.pdf · c. penunjukan konsultan individual pengawas kegiatan kontraktual; d. gaji dan operasional

-15-

Pasal 13

Unit Organisasi Teknis menyusun dan menetapkan pedoman

teknis pelaksanaan DAK mengacu pada SPM dan atau NSPK.

Pasal 14

Pembinaan Penyelenggaraan DAK dilaksanakan secara

berjenjang, yaitu:

1. Tingkat Provinsi, dilaksanakan oleh Menteri.

2. Tingkat Kabupaten/Kota, dilaksanakan oleh Gubernur

sebagai wakil Pemerintah Pusat untuk pembinaan teknis.

Dalam hal pembinaan penyelenggaraan DAK, Gubernur

sebagai wakil Pemerintah Pusat belum sepenuhnya

melaksanakan, maka Menteri membantu pembinaan

penyelenggaraan DAK di tingkat Kabupaten/Kota.

Pasal 15

(1) Pengawasan Teknis untuk Penyelenggaraan DAK Provinsi

dilaksanakan oleh Menteri.

(2) Pengawasan Teknis untuk Penyelenggaraan DAK

Kabupaten/Kota dilaksanakan oleh Gubernur sebagai

wakil Pemerintah Pusat.

(3) Dalam hal Gubernur belum mampu melakukan

pengawasan teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

yang dibuktikan dengan adanya surat pernyataan dari

Gubernur, maka pengawasan Teknis dilaksanakan oleh

Menteri.

Pasal 16

(1) Menteri menugaskan Sekretaris Jenderal selaku

Koordinator Tim Koordinasi Pusat untuk melakukan

koordinasi pelaksanaan Pembinaan dan Pengawasan

penyelenggaraan DAK di tingkat Provinsi.

(2) Koordinasi dilakukan melalui harmonisasi jadwal

pelaksanaan Pembinaan dan Pengawasan

Penyelenggaraan DAK berdasarkan prinsip keserasian

dan keterpaduan serta efisiensi dan efektivitas dalam

penggunaan sumber daya yang tersedia.

Page 16: -2- - sda.pu.go.idsda.pu.go.id/bwsmalukuutara/assets/announcements/permen_21_final_2.pdf · c. penunjukan konsultan individual pengawas kegiatan kontraktual; d. gaji dan operasional

-16-

(3) Sekretariat Jenderal dan Unit Organisasi Teknis

mencantumkan program Pembinaan dan Pengawasan

Penyelenggaraan DAK dalam dokumen perencanaan dan

penganggaran kementerian.

(4) Menteri menugaskan Inspektorat Jenderal dalam hal

pengawasan teknis penyelenggaraan DAK, untuk

melakukan koordinasi dengan Inspektorat Daerah.

Pasal 17

Peran dan fungsi Pemerintah Provinsi dalam pembinaan

penyelenggaraan DAK meliputi:

1. Pembinaan Teknis

Melakukan pembinaan teknis dalam proses penyusunan

proposal DAK Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota

terkait dalam bentuk pendampingan dan konsultasi.

2. Pengawasan

Melakukan pengawasan dan pelaporan pelaksanaan

kegiatan yang dibiayai dari DAK Pemerintah Provinsi dan

Kabupaten/Kota terkait dari aspek fisik dan keuangan.

Pasal 18

Gubernur melaksanakan peran dan fungsi Pemerintah

Provinsi dalam pembinaan penyelenggaraan DAK.

Bagian Kedua

Tata Kelola Koordinasi Pemerintah dan Pemerintah Daerah

Pasal 19

(1) Dalam melaksanakan peran dan fungsi

Pemerintah dalam penyelenggaraan DAK, Menteri

membentuk Tim Koordinasi Pusat, yang terdiri dari Unit

Organisasi pengampu penyelenggaraan DAK, yang

meliputi:

a. Sekretariat Jenderal (selaku koordinator);

b. Inspektorat Jenderal;

c. Direktorat Jenderal Sumber Daya Air;

d. Direktorat Jenderal Bina Marga;

Page 17: -2- - sda.pu.go.idsda.pu.go.id/bwsmalukuutara/assets/announcements/permen_21_final_2.pdf · c. penunjukan konsultan individual pengawas kegiatan kontraktual; d. gaji dan operasional

-17-

e. Direktorat Jenderal Cipta Karya;

f. Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan;

g. Direktorat Jenderal Bina Konstruksi;

h. Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah;

i. Badan Penelitian dan Pengembangan; dan

j. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia.

(2) Tim Koordinasi Pusat mempunyai tugas terkait dengan

kegiatan pada Tahap Perencanaan, Pelaksanaan serta

Pasca Pelaksanaan.

(3) Tugas dan tanggung jawab Tim Koordinasi Pusat

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi

a. Tahap Perencanaan, yaitu:

1. menyusun petunjuk operasional penggunaan

DAK;

2. menyampaikan usulan menu kegiatan

penggunaan DAK;

3. menyusun kriteria teknis dan indeks teknis

DAK;

4. melaksanakan sosialisasi kebijakan DAK dan

konsultasi program;

5. melaksanakan pembinaan perencanaan kepada

daerah yang mendapat DAK;

6. pembinaan perencanaan program secara

terintegrasi maupun mandiri dilakukan oleh

Sekretariat Jenderal, Badan Pengembangan

Infrastruktur Wilayah, dan Unit Organisasi

Teknis.

b. Tahap Pelaksanaan, yaitu:

1. melakukan pemantauan melalui sistem

e-Monitoring DAK dan koordinasi ke daerah;

2. melakukan koordinasi penyelesaian permasalahan

dan percepatan pencapaian progres fisik dan

keuangan DAK di daerah.

3. melaksanakan pembinaan dan pengawasan

pelaksanaan kepada daerah yang mendapat DAK;

4. melaksanakan rapat kerja DAK dalam rangka

optimalisasi penyelenggaraan DAK.

Page 18: -2- - sda.pu.go.idsda.pu.go.id/bwsmalukuutara/assets/announcements/permen_21_final_2.pdf · c. penunjukan konsultan individual pengawas kegiatan kontraktual; d. gaji dan operasional

-18-

c. Tahap Pasca Pelaksanaan, yaitu:

1. melaksanakan evaluasi terhadap penyelenggaraan

DAK;

2. memberikan saran, masukan, maupun

rekomendasi kepada Menteri dalam mengambil

kebijakan terkait penyelenggaraan DAK ke depan;

3. menyiapkan laporan akhir tahun Kementerian

kepada Menteri Keuangan, Menteri PPN/Kepala

Bappenas, Menteri Dalam Negeri terkait

penyelenggaraan DAK.

(4) Tim Koordinasi Pusat menyusun standar operasional

prosedur untuk setiap tahapan dalam melaksanakan

tugas dan tanggungjawabnya.

(5) Dalam pelaksanaan tugasnya Tim Koordinasi Pusat

dibantu oleh Tim Teknis penyelenggaraan DAK yang

dibentuk oleh Unit Organisasi terkait.

Pasal 20

(1) Dalam melaksanakan peran dan fungsi Pemerintah

Daerah dalam pembinaan pelaksanaan DAK, Gubernur

membentuk Tim Koordinasi Daerah, yang terdiri dari

unsur Bappeda Provinsi, Bappeda Kabupaten/Kota,

dinas teknis terkait, dan Balai Besar/Balai/Satuan Kerja

Pusat yang ada di daerah terkait.

(2) Tim Koordinasi Daerah mempunyai tugas terkait dengan

kegiatan pada Tahap Perencanaan, Pelaksanaan dan

Pasca Pelaksanaan di Provinsi, Kabupaten, dan Kota

terkait.

(3) Tugas dan tanggung jawab Tim Koordinasi Daerah

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:

a. Tahap Perencanaan, yaitu:

1. melakukan reviu dan verifikasi usulan proposal

DAK Provinsi, Kabupaten, dan Kota.

Selanjutnya, usulan proposal DAK Provinsi

ditandatangani oleh Gubernur, usulan proposal

DAK Kabupaten ditandatangani oleh Bupati dan

Page 19: -2- - sda.pu.go.idsda.pu.go.id/bwsmalukuutara/assets/announcements/permen_21_final_2.pdf · c. penunjukan konsultan individual pengawas kegiatan kontraktual; d. gaji dan operasional

-19-

usulan proposal DAK Kota ditandatangani oleh

Walikota;

2. melakukan verifikasi data teknis DAK secara

berkala;

3. melakukan fasilitasi penyusunan harga satuan

provinsi;

4. membantu pelaksanaan sosialisasi, diseminasi,

dan pembinaan pelaksanaan kepada daerah

yang mendapat DAK; dan

5. melakukan verifikasi kesesuaian atas usulan

RK yang disusun Pemerintah Provinsi,

Kabupaten, dan Kota terhadap proposal yang

telah ditandatangani oleh Kepala Daerah.

b. Tahap Pelaksanaan, yaitu:

1. melaksanakan pemantauan terhadap

pelaksanaan DAK oleh Pemerintah Provinsi dan

Kabupaten/Kota terkait; dan

2. melakukan inventarisasi permasalahan terkait

pencapaian progres fisik dan keuangan DAK di

daerah;

3. menyiapkan laporan triwulan dan tahunan

terkait pembinaan pelaksanaan DAK di

Provinsi, dan Kabupaten/Kota terkait dan

menyampaikan kepada Tim Koordinasi Pusat

sebagaimana mekanisme pelaporan dalam

Peraturan Menteri ini, dengan tembusan Unit

Organisasi terkait; dan

4. melaksanakan pembinaan dan pengawasan

pelaksanaan kepada Pemerintah Daerah yang

mendapat DAK untuk dilaporkan pada saat

rapat kinerja Kementerian.

c. Tahap Pasca Pelaksanaan, yaitu:

1. melaksanakan evaluasi terhadap pembinaan

pelaksanaan DAK oleh Pemerintah Provinsi dan

Kabupaten/Kota;

2. memberikan saran, masukan, maupun

rekomendasi kepada Gubernur terkait

Page 20: -2- - sda.pu.go.idsda.pu.go.id/bwsmalukuutara/assets/announcements/permen_21_final_2.pdf · c. penunjukan konsultan individual pengawas kegiatan kontraktual; d. gaji dan operasional

-20-

pembinaan pelaksanaan DAK ke depan di

Provinsi, Kabupaten, dan Kota terkait.

(4) Tim Koordinasi Daerah dapat membentuk Kelompok

Kerja sesuai dengan bidang DAK dibantu oleh Balai

Besar/Balai/Satuan Kerja Pusat terkait.

(5) Segala biaya operasional terkait kegiatan Tim Koordinasi

Daerah dibebankan pada Pemerintah, Pemerintah

Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota sesuai dengan

unit organisasi asal anggota Tim.

Pasal 21

(1) Bupati/Walikota dapat membentuk Tim Koordinasi di

tingkat Kabupaten/Kota yang dipimpin oleh Kepala

Bappeda Kabupaten/Kota, yang terdiri dari unsur OPD

terkait apabila diperlukan.

(2) Segala biaya operasional terkait kegiatan Tim Koordinasi

Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dibebankan pada Pemerintah Kabupaten/Kota.

Pasal 22

Ketentuan mengenai Struktur Organisasi dan Alur Koordinasi

Tim Koordinasi Pusat dan Daerah tercantum dalam Lampiran

III yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan

Menteri ini.

BAB V

Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan

Bagian Kesatu

Pemantauan dan Evaluasi

Pasal 23

(1) Menteri melakukan pemantauan dan evaluasi

pelaksanaan DAK melalui sistem e-Monitoring DAK dan

koordinasi ke daerah.

(2) Gubernur/Bupati/Walikota melakukan pemantauan dan

evaluasi pelaksanaan DAK yang meliputi pelaksanaan

Page 21: -2- - sda.pu.go.idsda.pu.go.id/bwsmalukuutara/assets/announcements/permen_21_final_2.pdf · c. penunjukan konsultan individual pengawas kegiatan kontraktual; d. gaji dan operasional

-21-

program dan kegiatan sesuai dengan tugas dan

kewenangannya.

(3) Kepala Dinas Provinsi, Kabupaten, dan Kota melakukan

pemantauan dan evaluasi pelaksanaan DAK yang

meliputi pelaksanaan program dan kegiatan sesuai

dengan tugas dan kewenangannya.

(4) Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program dan

kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sampai

dengan ayat (3) dilakukan terhadap:

a. kesesuaian RK dengan prioritas nasional;

b. kesesuaian RK dengan DPA Daerah;

c. kesesuaian RK yang telah ditetapkan dengan

pelaksanaannya;

d. kesesuaian hasil pelaksanaan kegiatan dengan

dokumen kontrak yang telah ditetapkan;

e. kesesuaian pencapaian output hasil pelaksanaan

kegiatan dengan target RK;

f. kesesuaian pencapaian outcome hasil pelaksanaan

kegiatan dengan target RK; dan

g. kepatuhan dan ketertiban pelaporan.

Pasal 24

(1) Menteri selaku Ketua Tim Koordinasi Pusat melakukan

evaluasi terhadap pelaksanaan DAK paling lambat 31

(tiga puluh satu) hari kalender setelah tahun anggaran

berakhir.

(2) Evaluasi dilakukan sesuai kriteria yang diatur dalam

pasal 23 ayat (4).

(3) Hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dan

ayat (2) di atas digunakan untuk menilai kinerja

pelaksanaan DAK di Daerah dan disampaikan ke Menteri

Keuangan, Menteri PPN/Kepala Bappenas, dan Menteri

Dalam Negeri.

Page 22: -2- - sda.pu.go.idsda.pu.go.id/bwsmalukuutara/assets/announcements/permen_21_final_2.pdf · c. penunjukan konsultan individual pengawas kegiatan kontraktual; d. gaji dan operasional

-22-

Pasal 25

Penilaian kinerja pelaksanaan DAK meliputi:

(1) penilaian kinerja pelaksanaan masing-masing daerah

merupakan hasil dari evaluasi menggunakan kriteria

sebagaimana tercantum dalam pasal 23 ayat (4) huruf a

sampai dengan huruf g; dan

(2) hasil penilaian kinerja pelaksanaan DAK akan dijadikan

salah satu pertimbangan dalam usulan pengalokasian

DAK pada tahun berikutnya, serta program pembinaan

penyelenggaraan DAK.

Bagian Kedua

Pelaporan

Pasal 26

OPD Provinsi dan Kabupaten/Kota Penerima harus

menyampaikan laporan triwulan DAK. Periode pelaporan

triwulan DAK adalah triwulan pertama pada tanggal 31 Maret,

triwulan kedua pada tanggal 30 Juni, triwulan ketiga pada

tanggal 30 September, triwulan keempat pada tanggal 31

Desember.

Pasal 27

(1) Kepala Dinas Kabupaten/Kota harus menyusun dan

menyampaikan laporan triwulan secara tertulis yang

dicetak melalui e-Monitoring DAK dan melaporkan secara

elektronik melalui e-Monitoring DAK setiap ada

perubahan data dan informasi, dalam rangka

pelaksanaan DAK yang dikelolanya.

(2) Laporan triwulan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

disampaikan paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah

triwulan yang bersangkutan berakhir kepada

Bupati/Walikota melalui Kepala Bappeda

Kabupaten/Kota dengan tembusan kepada Kepala Dinas

Provinsi dan Balai Besar/Balai/Satker terkait.

Page 23: -2- - sda.pu.go.idsda.pu.go.id/bwsmalukuutara/assets/announcements/permen_21_final_2.pdf · c. penunjukan konsultan individual pengawas kegiatan kontraktual; d. gaji dan operasional

-23-

Pasal 28

(1) Kepala Bappeda Kabupaten/Kota harus menyusun

laporan triwulan Kabupaten/Kota dengan menggunakan

laporan triwulan Dinas Kabupaten/Kota sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 27 ayat (1).

(2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

disampaikan oleh Bupati/Walikota kepada Gubernur

melalui Kepala Bappeda Provinsi selaku Kepala Tim

Koordinasi Daerah paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja

setelah triwulan yang bersangkutan berakhir.

Pasal 29

(1) Khusus untuk Bidang Jalan dan Bidang Irigasi, Kepala

Dinas Provinsi harus menyusun dan menyampaikan

laporan triwulan secara tertulis yang dicetak melalui

e-Monitoring DAK dan melaporkan secara elektronik

melalui e-Monitoring DAK setiap ada perubahan data dan

informasi, dalam rangka pelaksanaan DAK yang

dikelolanya.

(2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

disampaikan paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja

setelah triwulan yang bersangkutan berakhir kepada

Gubernur melalui Kepala Bappeda Provinsi selaku Kepala

Tim Koordinasi Daerah dengan tembusan kepada Kepala

Dinas Provinsi dan Balai Besar/Balai/Satker terkait.

Pasal 30

(1) Kepala Bappeda Provinsi selaku Kepala Tim Koordinasi

Daerah menyusun laporan triwulan dengan

menggunakan laporan triwulan provinsi sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 29 ayat (1) dan laporan triwulan

kabupaten/kota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28

ayat (1).

(2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

disampaikan oleh Gubernur kepada Menteri melalui

Sekretaris Jenderal dengan tembusan Direktur Jenderal

Page 24: -2- - sda.pu.go.idsda.pu.go.id/bwsmalukuutara/assets/announcements/permen_21_final_2.pdf · c. penunjukan konsultan individual pengawas kegiatan kontraktual; d. gaji dan operasional

-24-

terkait paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah

triwulan yang bersangkutan berakhir.

Pasal 31

Ketentuan mengenai mekanisme dan Format Laporan

pelaksanaan kegiatan OPD Penyelenggaraan DAK, serta

Mekanisme pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan

OPD Penyelenggaraan DAK sebagaimana tercantum dalam

Lampiran IV yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan

dengan Peraturan Menteri ini.

BAB VI

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 32

Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor

33/PRT/M/2016 tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan

Dana Alokasi Khusus Bidang Infrastruktur (Berita Negara

Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1941), dicabut dan

dinyatakan tidak berlaku.

Page 25: -2- - sda.pu.go.idsda.pu.go.id/bwsmalukuutara/assets/announcements/permen_21_final_2.pdf · c. penunjukan konsultan individual pengawas kegiatan kontraktual; d. gaji dan operasional
Page 26: -2- - sda.pu.go.idsda.pu.go.id/bwsmalukuutara/assets/announcements/permen_21_final_2.pdf · c. penunjukan konsultan individual pengawas kegiatan kontraktual; d. gaji dan operasional

LAMPIRAN I

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN

PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 21/PRT/M/2017

TENTANG

PETUNJUK OPERASIONAL DANA ALOKASI

KHUSUS INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM

DAN PERUMAHAN RAKYAT

FORMAT PENYUSUNAN URK

Dalam penyusunan URK, setiap Pemerintah Daerah harus mengikuti daftar

isi sebagaimana berikut:

I. Latar Belakang

II. Maksud

III. Tujuan

IV. Tabel Usulan Rencana Kegiatan (URK)

Tabel URK sekurang-kurangnya mencakup informasi-informasi sebagai

berikut:

1. Rencana Kegiatan;

2. Lokasi Kegiatan;

3. Target Output;

4. Target Outcome;

5. Cara Pengadaan (swakelola/kontrak);

6. Pagu;

7. Jenis DAK.

V. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak Kepala Dinas

Provinsi/Kabupaten/Kota Penerima DAK

Page 27: -2- - sda.pu.go.idsda.pu.go.id/bwsmalukuutara/assets/announcements/permen_21_final_2.pdf · c. penunjukan konsultan individual pengawas kegiatan kontraktual; d. gaji dan operasional

A. Tabel URK DAK Bidang Irigasi

USULAN RENCANA KEGIATAN DAK BIDANG IRIGASI PROVINSI/KABUPATEN/KOTA ….. TAHUN ….

Provinsi : ………………..

Kabupaten/Kota : ………………………. (* diisi untuk RK Kab./Kota)

No. Nama

Daerah Irigasi

Nama Kegiatan

Lokasi (Desa, Kecamatan)

JK (K/S)

Sasaran Output

Sasaran Outcome

Alokasi (dalam juta Rp.)

Harga Satuan (juta

Rp./Ha)

Jenis Pengadaan

Ket. Vol.

Sat (m/buah)

Vol.

Sat (Ha)

DAK Pend. Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13=12/8 14 15 A. Pembangunan Jaringan Irigasi

1 ................... Pembangunan

JI ............

2 ................... ............ Sub-Jumlah

B. Peningkatan Luas Layanan Jaringan Irigasi

1 ................... Peningkatan

Luas Layanan JI ............

2 ................... ............ Sub-Jumlah

C. Peningkatan Kondisi Jaringan Irigasi

1 ................... Peningkatan Kondisi JI ............

2 ................... ............ Sub-Jumlah

D. Rehabilitasi Jaringan Irigasi

1 ................... Rehabilitasi JI

............

2 ................... ............ Sub-Jumlah

Page 28: -2- - sda.pu.go.idsda.pu.go.id/bwsmalukuutara/assets/announcements/permen_21_final_2.pdf · c. penunjukan konsultan individual pengawas kegiatan kontraktual; d. gaji dan operasional

No. Nama

Daerah Irigasi

Nama Kegiatan

Lokasi (Desa, Kecamatan)

JK (K/S)

Sasaran Output

Sasaran Outcome

Alokasi (dalam juta Rp.)

Harga Satuan (juta

Rp./Ha)

Jenis Pengadaan

Ket. Vol.

Sat (m/buah)

Vol.

Sat (Ha)

DAK Pend. Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13=12/8 14 15 JUMLAH

Petugas Nama Jabatan Tanggal Paraf Rekomendasi Paraf Unsur Pusat (Ditjen SDA)

- Sesuai - Perlu

Perbaikan

BBWS/BWS Bappeda Provinsi Dinas terkait Provinsi Dinas Kabupaten/ Kota ybs

*) Agar dilampiri KAK per paket pekerjaan, Peta D I, Lokasi Kegiatan, RAB dan Skema Jaringan, Skema Bangunan, Gambar Desain, khusus untuk Pembangunan Baru dilampiri Surat Pernyataan Memenuhi Delapan Persyaratan (Format 1).

**) Bila terjadi perubahan dalam Usulan Rencana Kegiatan, maka harus ada persetujuan dari Direktur Jenderal Sumber Daya Air.

Catatan : Kolom 2 : Skema DI harus dilampirkan

dalam format ini Kolom 4 : di isi : Kontrak/Swakelola Kolom 14 : di isi : Rehabilitas/

Peningkatan/ Pembangunan Baru

Kolom 15 : (1) Mendukung Kinerja Saluran Primer

(2) Mendukung Kinerja Bangunan Utama

(3) Mendukung Kinerja DI

(4) Menambah Layanan Baru

.........., .................

Kepala Dinas Provinsi/ Kab./Kota

(ttd dan stempel basah)

( ................................. )

NIP ........................

Page 29: -2- - sda.pu.go.idsda.pu.go.id/bwsmalukuutara/assets/announcements/permen_21_final_2.pdf · c. penunjukan konsultan individual pengawas kegiatan kontraktual; d. gaji dan operasional

B. Tabel URK DAK Bidang Jalan

USULAN RENCANA KEGIATAN

DAK BIDANG JALAN PROVINSI/KABUPATEN/KOTA …. TAHUN ….. Provinsi : ……………………….. Kab./Kota : ……………………(*diisi untuk URK Kab./Kota)

NO. NO & NAMA RUAS

JALAN VOLUME (km/m)

ALOKASI (dalam juta Rp) Harga Satuan

(juta Rp)

Jenis Penanganan

JK (K/Sw)

Keterangan DAK PENDAMPING JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 = 6 / 3 8 9 10

SUB JUMLAH

JUMLAH

Petugas Nama Jabatan Tanggal Paraf

Unsur Pusat (Ditjen. Bina Marga)

BBPJN/BPJN

Bappeda Provinsi Dinas Provinsi/Kab/Kota

Catatan:

*) Peta lokasi diharuskan dilampirkan dalam form ini.

.........., ................. Kepala Dinas

Provinsi/ Kab./Kota Kolom 8: Diisi Pemeliharaan/Peningkatan

Kolom 9 (Jenis Kegiatan): Kontrak/Swakelola

ttd dan stempel basah

Kolom 10: Diisi (1) Mendukung jalan status yang lebih tinggi

(2) Membuka daerah perbatasan dan terisolir

(……………………………………………)

(3) Menunjang daerah potensial (pelabuhan, industri, pertanian, pariwisata) NIP.

Page 30: -2- - sda.pu.go.idsda.pu.go.id/bwsmalukuutara/assets/announcements/permen_21_final_2.pdf · c. penunjukan konsultan individual pengawas kegiatan kontraktual; d. gaji dan operasional

C. Tabel URK DAK Bidang Air Minum

USULAN RENCANA KEGIATAN DAK BIDANG AIR MINUM KABUPATEN/KOTA …. TAHUN ….

Provinsi : …………… Kabupaten/Kota : ………… (* diisi untuk RK Kab./Kota)

Petugas Nama Jabatan Tanggal Paraf Rekomendasi Unsur Pusat (Ditjen CK) SNVT PSPAM Provinsi Bappeda Provinsi

Dinas Kabupaten/Kota

.........., ................. Kepala Dinas

Kabupaten/Kota

(ttd dan stempel basah) ( ................................. )

NIP ........................

No Program/Kegiatan/

Rencana Kegiatan/Infrastruktur

Lokasi Kegiatan

Target Output Target Outcome Cara Pengadaan

(S/K)

Pagu (Rp 000) Keterangan

Jenis Dana DAK

Kuant Satuan Kuant Satuan DAK Pendamping Total

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

TOTAL

Page 31: -2- - sda.pu.go.idsda.pu.go.id/bwsmalukuutara/assets/announcements/permen_21_final_2.pdf · c. penunjukan konsultan individual pengawas kegiatan kontraktual; d. gaji dan operasional

D. Tabel URK DAK Bidang Sanitasi

USULAN RENCANA KEGIATAN DAK BIDANG SANITASI KABUPATEN/KOTA …. TAHUN ….

Provinsi : …………… Kabupaten/Kota : ………… (* diisi untuk RK Kab./Kota)

Petugas Nama Jabatan Tanggal Paraf Rekomendasi Unsur Pusat (Ditjen CK) SNVT PPLP Provinsi Bappeda Provinsi

Dinas Kabupaten/Kota .........., .................

Kepala Dinas Kabupaten/Kota

(ttd dan stempel basah) ( ................................. )

NIP ........................

No Program/Kegiatan/

Rencana Kegiatan/Infrastruktur

Lokasi Kegiatan

Target Output Target Outcome Cara Pengadaan

(S/K)

Pagu (Rp 000) Keterangan

Jenis Dana DAK

Kuant Satuan Kuant Satuan DAK Pendamping Total

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

TOTAL

Page 32: -2- - sda.pu.go.idsda.pu.go.id/bwsmalukuutara/assets/announcements/permen_21_final_2.pdf · c. penunjukan konsultan individual pengawas kegiatan kontraktual; d. gaji dan operasional

E. Tabel URK DAK Bidang Perumahan dan Permukiman - Subbidang Rumah Swadaya

USULAN RENCANA KEGIATAN DAK BIDANG SANITASI KABUPATEN/KOTA …. TAHUN ….

Provinsi : …………… Kabupaten/Kota : ………… (* diisi untuk RK Kab./Kota)

NO

PROGRAM DALAM RPJMD/

RKPD

KEGIATAN

TARGET OUTPUT TARGET OUTCOME

LOKASI

RUPIAH

SATUAN

VOLUME BIAYA/ SATUAN

2017

VOLUME SATUAN DAK

APBD NON DAK 2017 2018 2019 2017 2018 2019

Subbidang Rumah Swadaya

1. Pembangunan Baru (PB) Rumah Swadaya bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)

Unit

KK Desa/ Kelurahan

2. Peningkatan

Kualitas (PK) Rumah Swadaya bagi MBR

Unit KK Desa/ Kelurahan

(*) disesuikan dengan usulan

Petugas Nama Jabatan Tanggal Paraf Rekomendasi Paraf Unsur Pusat (Ditjen Penyediaan Perumahan)

- Sesuai - Perlu

Perbaikan

SNVT PnP Provinsi

Bappeda Provinsi

Dinas Kabupaten/ Kota

.........., .................

Kepala Dinas Kab./Kota

(ttd dan stempel basah)

( ................................. )

NIP ........................

Page 33: -2- - sda.pu.go.idsda.pu.go.id/bwsmalukuutara/assets/announcements/permen_21_final_2.pdf · c. penunjukan konsultan individual pengawas kegiatan kontraktual; d. gaji dan operasional

F. Tabel URK DAK Bidang Perumahan dan Permukiman - Subbidang Rumah Khusus

USULAN RENCANA KEGIATAN DAK BIDANG SANITASI KABUPATEN/KOTA …. TAHUN ….

Provinsi : …………… Kabupaten/Kota : ………… (* diisi untuk RK Kab./Kota)

No Nama Kegiatan Alamat (Kampung

dan Distrik)

TARGET OUTPUT (Terbangun)

TARGET OUTCOME (Terhuni pada T+0)

ALOKASI (dalam ribuan Rp) KET.

VOL SAT. VOL SAT. (KK) DAK PENDAMPING JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10=9+8 11

SUB JUMLAH

JUMLAH

Petugas Nama Jabatan Tanggal Paraf Rekomendasi Paraf

Unsur Pusat (Ditjen Penyediaan Perumahan)

- Sesuai - Perlu

Perbaikan

SNVT PnP Provinsi

Bappeda Provinsi

Dinas Kabupaten/ Kota

Catatan : *) Agar dilampirkan peta Kabupaten/Kota dan Lokasi kegiatan ybs Kolom 6 & 7, diisi : Outcome dari kegiatan tersebut dalam jumlah (satuan) penduduk (KK) yang

.........., .................

Kepala Dinas Kab./Kota

(ttd dan stempel basah)

( ................................. )

NIP ........................

Page 34: -2- - sda.pu.go.idsda.pu.go.id/bwsmalukuutara/assets/announcements/permen_21_final_2.pdf · c. penunjukan konsultan individual pengawas kegiatan kontraktual; d. gaji dan operasional

G. Format Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak Kepala Dinas

Provinsi/Kabupaten/Kota Penerima DAK

KOP SURAT ISTANSI

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK KEPALA DINAS

PROVINSI/KABUPATEN/KOTA ……….

Yang bertandatangan di bawah ini :

Nama Lengkap :

Jabatan :

Alamat Kantor :

Nomor Telpon :

MENYATAKAN

1. Bahwa seluruh data/informasi yang diberikan terkait Rencana Kegiatan

DAK Bidang ……. Tahun Anggaran …… beserta data pendukungnya

adalah benar.

2. Segala konsekuensi yang muncul di kemudian hari akibat dari

ketidakbenaran data dan informasi yang diberikan akan menjadi tanggung

jawab saya.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar, tanpa

paksaan dan dibuat dengan sebenarnya.

…………………….., ………………..

Yang Membuat Pernyataan

Kepala Dinas

Kabupaten/Kota …….,

Nama…………………..

NIP. …………………………….

Materai Rp. 6.000 dan

Stempel Basah

Page 35: -2- - sda.pu.go.idsda.pu.go.id/bwsmalukuutara/assets/announcements/permen_21_final_2.pdf · c. penunjukan konsultan individual pengawas kegiatan kontraktual; d. gaji dan operasional
Page 36: -2- - sda.pu.go.idsda.pu.go.id/bwsmalukuutara/assets/announcements/permen_21_final_2.pdf · c. penunjukan konsultan individual pengawas kegiatan kontraktual; d. gaji dan operasional

LAMPIRAN II

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 21/PRT/M/2017

TENTANG

PETUNJUK OPERASIONAL DANA ALOKASI KHUSUS INFRASTRUKTUR

PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

MEKANISME PENETAPAN KEPMEN PUPR TENTANG PENETAPAN RENCANA KEGIATAN (RK)

Page 37: -2- - sda.pu.go.idsda.pu.go.id/bwsmalukuutara/assets/announcements/permen_21_final_2.pdf · c. penunjukan konsultan individual pengawas kegiatan kontraktual; d. gaji dan operasional

DIAGRAM ALIR PENETAPAN RENCANA KEGIATAN (RK) MENJADI PENETAPAN KEPUTUSAN MENTERI

Pusat Daerah

Minggu ke-2 bulan

November

Minggu ke-4 bulan

Januari

Minggu ke-1 bulan

Februari

Minggu ke-3 bulan

Maret

* Keterangan:

- Sesuai dengan e-Planning

- Data pendukung sesuai

- Harga satuan sesuai

InstansiProsesKegiatanNo

1

2

Penetapan RK3

Waktu

Rekapitulasi RK

Keluaran

Pembahasan URK

menjadi RK melalui

konsultasi program

Sesuai*

Sesuai, tapi tidak

ada di e-Planning

Bappenas /

BPIW

Pembahasan Usulan

Rencana KegiatanUnor,

Balai/Satker

OPD

DAK

Rencana

Kegiatan (RK)

Unor /

DitjenRekapitulasi

Menteri

Tidak

Sesuai

Berita

Acara

Pelaporan RK

per bidang

Setjen

Bappeda

Provinsi

Draft

Kepmen

Mulai

Penetapan

Rencana Kegiatan

Keputusan

Menteri

Page 38: -2- - sda.pu.go.idsda.pu.go.id/bwsmalukuutara/assets/announcements/permen_21_final_2.pdf · c. penunjukan konsultan individual pengawas kegiatan kontraktual; d. gaji dan operasional

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

SEKRETARIAT JENDERAL

Jalan Pattimura 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12110. Telp 7392681 Faksimili 7243623

Nomor : ....... Jakarta,..................

Lampiran: .......

Sifat : .......

Hal : Penyampaian Hasil Penelitiaan dan Rekapitulasi Rencana

Kegiatan DAK Infrastruktur TA ......

Kepada Yth.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

di

tempat

Sehubungan dengan telah ditetapkannya Perpres ... Nomor .... Tahun .... Tentang .....

yang memuat Rincian Alokasi DAK Bidang Infrastruktur Tahun .... dan telah

dilaksanakannya Kegiatan Konsultasi Program DAK Infrastruktur Tahun .... , maka

bersama ini dengan hormat disampaikan hal-hal sebagai berikut:

1. Jumlah Penerima DAK .....

2. Pelaksanaan Konsultasi Program ........

3. Hasil Penelitian RK ......

4. Rekapitulasi Rencana Kegiatan (RK) per bidang:

No Bidang DAK Infrastruktur

Target Output Keterangan DAK

Reguler DAK

Penugasan DAK

Afimasi 1. 2. 3. 4. 5.

Bidang Irigasi Bidang Jalan Bidang Air Minum Bidang Sanitasi Bidang Perumahan

Total

5. Tindak Lanjut.....

Demikian disampaikan, atas perhatian dan arahan Bapak selanjutnya diucapkan

terima kasih.

Sekretaris Jenderal,

............................................

NIP. .................................

Page 39: -2- - sda.pu.go.idsda.pu.go.id/bwsmalukuutara/assets/announcements/permen_21_final_2.pdf · c. penunjukan konsultan individual pengawas kegiatan kontraktual; d. gaji dan operasional

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

SEKRETARIAT JENDERAL

Jalan Pattimura 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12110. Telp 7392681 Faksimili 7243623

BIDANG IRIGASI DAK PENUGASAN

No Nama Daerah Ruang Lingkup/ Menu Kegiatan

Target Output

Prioritas Nasional

Keterangan

1 Provinsi/Kabupaten/Kota..... a. Pembangunan Jaringan Irigasi

b. Peningkatan Jaringan Irigasi

c. Rehabilitasi Jaringan Irigasi

Total

Catatan: 1. Mendukung target RPJMN 2015-2019 untuk 3 juta hektar rehabilitasi jaringan irigasi

dan 1 juta hektar pembangunan daerah irigasi baru untuk pemenuhan Kedaulatan Pangan baik skala lokal maupun skala nasional

2. Mendukung Prioritas Nasional bidang Ketahanan Pangan

Jakarta, .............................

Mengetahui, Direktur Jenderal Sumber Daya Air

...................................................... NIP.....................................

Page 40: -2- - sda.pu.go.idsda.pu.go.id/bwsmalukuutara/assets/announcements/permen_21_final_2.pdf · c. penunjukan konsultan individual pengawas kegiatan kontraktual; d. gaji dan operasional

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

SEKRETARIAT JENDERAL

Jalan Pattimura 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12110. Telp 7392681 Faksimili 7243623

BIDANG JALAN DAK REGULER

No Nama Daerah Ruang Lingkup/ Menu Kegiatan

Target Output

Jenis Kegiatan

(K/S) Keterangan

1 Provinsi/Kabupaten/Kota..... a. Pemeliharaan Berkala / Rehabilitasi Jalan

b. Peningkatan Jalan dan Penggantian Jembatan

c. Penyelesaian Pembangunan Jalan dan Jembatan

Total

Catatan: 1. Meningkatkan kualitas pelayanan transportas 2. Menunjang aksesibilitas ke fasilitas-fasilitas pelayanan dasar dan pusat-pusat

perekonomian daerah DAK PENUGASAN

No Nama Daerah Ruang Lingkup/ Menu Kegiatan

Target Output

Prioritas Nasional

Keterangan

1 Provinsi/Kabupaten/Kota..... a. Pemeliharaan Berkala / Rehabilitasi Jalan

b. Peningkatan Jalan dan Penggantian Jembatan

c. Penyelesaian Pembangunan Jalan dan Jembatan

Total

Catatan: 1. Mendukung pencapaian Prioritas Nasional 2. Peningkatan konektivitas dan 3. Aksesibilitas masyarakat terhadap kawasan strategis nasional dan mendukung

pengembangan wilayah

Jakarta, ...............................

Mengetahui, Direktur Jenderal

Bina Marga

...................................................... NIP.....................................

Page 41: -2- - sda.pu.go.idsda.pu.go.id/bwsmalukuutara/assets/announcements/permen_21_final_2.pdf · c. penunjukan konsultan individual pengawas kegiatan kontraktual; d. gaji dan operasional

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

SEKRETARIAT JENDERAL

Jalan Pattimura 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12110. Telp 7392681 Faksimili 7243623

BIDANG AIR MINUM DAK REGULER

No Nama Daerah Ruang Lingkup/ Menu

Kegiatan Target Output

Jenis Kegiatan

(K/S) Keterangan

1 Kabupaten/Kota..... a. Perluasan SPAM melalui pemanfaatan idle capacity SPAM terbangun dari sistem IKK/PDAM/Komunal

b. Pembangunan SPAM baru bagi daerah yang belum memiliki layanan air minum

c. Peningkatan SPAM melalui penambahan kapasitas dan/atau volume dari sarana dan prasarana SPAM terbangun

Total

Catatan: Ditujukan bagi daerah untuk pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) sesuai dengan tingkat cakupan pelayanan air minum

DAK PENUGASAN

No Nama Daerah Ruang Lingkup/ Menu Kegiatan

Target Output

Jenis Kegiatan

(K/S)

Mendukung Prioritas

Keterangan

1 Kabupaten/Kota... a. Perluasan SPAM melalui pemanfaatan idle capacity SPAM terbangun dari sistem IKK/PDAM/Komunal

b. Pembangunan SPAM baru bagi daerah yang belum memiliki layanan air minum

Page 42: -2- - sda.pu.go.idsda.pu.go.id/bwsmalukuutara/assets/announcements/permen_21_final_2.pdf · c. penunjukan konsultan individual pengawas kegiatan kontraktual; d. gaji dan operasional

No Nama Daerah Ruang Lingkup/ Menu Kegiatan

Target Output

Jenis Kegiatan

(K/S)

Mendukung Prioritas

Keterangan

c. Peningkatan SPAM melalui penambahan kapasitas dan/atau volume dari sarana dan prasarana SPAM terbangun

Total

Catatan : Ditujukan bagi kabupaten/kota yang memiliki kriteria sebagai berikut: 1. Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) 2. Pariwisata 3. Kabupaten/kota yang memiliki SPAM Regional 4. Kota Binaan Kementerian PUPR 5. Kawasan Kumuh DAK AFIRMASI

No Nama Daerah Ruang Lingkup/ Menu

Kegiatan Target Output

Jenis Kegiatan

(K/S) Afirmasi Keterangan

1 Kabupaten/Kota..... a. Perluasan SPAM melalui pemanfaatan idle capacity SPAM terbangun dari sistem IKK/PDAM/Komunal

b. Pembangunan SPAM baru bagi daerah yang belum memiliki layanan air minum

c. Peningkatan SPAM melalui penambahan kapasitas dan/atau volume dari sarana dan prasarana SPAM terbangun

Total Catatan : Ditujukan bagi kabupaten/kota yang memiliki kriteria sebagai berikut: 1. Daerah Tertinggal 2. Kawasan Perbatasan

Jakarta, .............................

Mengetahui, Direktur Jenderal

Cipta Karya

................................................ NIP.....................................

Page 43: -2- - sda.pu.go.idsda.pu.go.id/bwsmalukuutara/assets/announcements/permen_21_final_2.pdf · c. penunjukan konsultan individual pengawas kegiatan kontraktual; d. gaji dan operasional

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

SEKRETARIAT JENDERAL

Jalan Pattimura 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12110. Telp 7392681 Faksimili 7243623

BIDANG SANITASI DAK REGULER

No Nama Daerah Ruang Lingkup/ Menu

Kegiatan Target Output

Jenis Kegiatan

(K/S) Keterangan

1 Kabupaten/Kota..... a. Pembangunan baru SPALD Terpusat

b. Pembangunan baru SPALD Setempat

Total Catatan : Ditujukan bagi kabupaten/kota yang memiliki atau sedang menyusun dokumen Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK).

DAK PENUGASAN

No Nama Daerah Ruang Lingkup/ Menu Kegiatan

Target Output

Jenis Kegiatan

(K/S)

Prioritas Nasional

Keterangan

1 Kabupaten/Kota..... a. Pembangunan baru SPALD Terpusat

b. Pembangunan baru SPALD Setempat

Total Catatan: Ditujukan bagi kabupaten/kota yang memiliki kriteria 1. Akses sanitasi di bawah rata-rata akses nasional (<67,2%) 2. Memiliki atau sedang menyusun dokumen Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK 3. Memiliki IPLT dan sedang membentuk atau sudah mempunyai sistem pengelolaan

lumpur tinja (reguler/on-call basis) 4. Lokasi yang telah dinyatakan sebagai kawasan Open Defecation Free (ODF) selama

minimal 2 tahun DAK AFIRMASI

No Nama Daerah Ruang Lingkup/ Menu Kegiatan

Target Output

Jenis Kegiatan

(K/S) Afirmasi Keterangan

1 Kabupaten/Kota..... a. Pembangunan baru SPALD Terpusat

b. Pembangunan baru SPALD Setempat

Total

Page 44: -2- - sda.pu.go.idsda.pu.go.id/bwsmalukuutara/assets/announcements/permen_21_final_2.pdf · c. penunjukan konsultan individual pengawas kegiatan kontraktual; d. gaji dan operasional

Catatan: Ditujukan bagi kabupaten/kota yang memiliki kriteria 1. Daerah Tertinggal 2. Daerah Perbatasan 3. Daerah yang memiliki dokumen SSK/MMS

Jakarta, ................................

Mengetahui,

Direktur Jenderal Cipta Karya

..................................................... NIP.....................................

Page 45: -2- - sda.pu.go.idsda.pu.go.id/bwsmalukuutara/assets/announcements/permen_21_final_2.pdf · c. penunjukan konsultan individual pengawas kegiatan kontraktual; d. gaji dan operasional

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

SEKRETARIAT JENDERAL

Jalan Pattimura 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12110. Telp 7392681 Faksimili 7243623

BIDANG PERUMAHAN DAK REGULER

No Nama Daerah Ruang Lingkup/ Menu

Kegiatan Target Output

Keterangan

1 Kabupaten/Kota..... a. Pembangunan baru rumah swadaya

b. Peningkatan kualitas rumah swadaya

c. Pembangunan rumah khusus

Total Catatan : Diperuntukan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan masyarakat yang terkena dampak pembangunan infrastruktur publik di kawasan permukiman kumuh dan pencegahan permukiman kumuh perkotaan.

DAK AFIRMASI

No Nama Daerah Ruang Lingkup/ Menu Kegiatan

Target Output

Afirmasi Keterangan

1 Kabupaten/Kota..... a. Pembangunan baru rumah swadaya

b. Peningkatan kualitas rumah swadaya

c. Pembangunan rumah khusus

Total Catatan: Ditujukan bagi kabupaten/kota yang memiliki kriteria 1. Daerah Tertinggal 2. Daerah Perbatasan 3. Daerah yang memiliki dokumen SSK/MMS

Jakarta, . ............................

Mengetahui,

Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan

NIP.....................................

Page 46: -2- - sda.pu.go.idsda.pu.go.id/bwsmalukuutara/assets/announcements/permen_21_final_2.pdf · c. penunjukan konsultan individual pengawas kegiatan kontraktual; d. gaji dan operasional
Page 47: -2- - sda.pu.go.idsda.pu.go.id/bwsmalukuutara/assets/announcements/permen_21_final_2.pdf · c. penunjukan konsultan individual pengawas kegiatan kontraktual; d. gaji dan operasional

LAMPIRAN III

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN

PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 21/PRT/M/2017

TENTANG

PETUNJUK OPERASIONAL DANA ALOKASI KHUSUS

INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN

RAKYAT

STRUKTUR ORGANISASI DAN ALUR KOORDINASI TIM KOORDINASI PUSAT

Page 48: -2- - sda.pu.go.idsda.pu.go.id/bwsmalukuutara/assets/announcements/permen_21_final_2.pdf · c. penunjukan konsultan individual pengawas kegiatan kontraktual; d. gaji dan operasional

STRUKTUR ORGANISASI DAN ALUR KOORDINASI TIM KOORDINASI DAERAH

Page 49: -2- - sda.pu.go.idsda.pu.go.id/bwsmalukuutara/assets/announcements/permen_21_final_2.pdf · c. penunjukan konsultan individual pengawas kegiatan kontraktual; d. gaji dan operasional

TAHAP PERENCANAAN :

PROSES PENYUSUNAN USULAN DAK BIDANG INFRASTRUKTUR PROVINSI/KABUPATEN/KOTA

Page 50: -2- - sda.pu.go.idsda.pu.go.id/bwsmalukuutara/assets/announcements/permen_21_final_2.pdf · c. penunjukan konsultan individual pengawas kegiatan kontraktual; d. gaji dan operasional

TAHAP PELAKSANAAN DAN PASCA PELAKSANAAN:

PROSES PEMANTAUAN TRIWULANAN DAN EVALUASI

TIM KOORDINASI DAERAH

Pemantauan Pelaksanaan Kegiatan oleh SKPD dan Balai

RAPAT TRIWULANAN TIM KOORDINASI DAERAH

Laporan Triwulanan Kegiatan DAK Provinsi dan Kab/Kota

Laporan Triwulan: • Hasil evaluasi (sesuai kriteria) • Rencana pengendalian

pelaksanaan proyek; • Pelaksanaan Kegiatan (tim

lelang+kontrak); • Progres (Koordinat dan kondisi

0%, 50%, 100%).

KRITERIA

• Kesesuaian RK dengan prioritas nasional;

• Kesesuaian RK dengan DPA Daerah;

• Kesesuaian RK yang telah ditetapkan dengan pelaksanaannya;

• Kesesuaian hasil pelaksanaan kegiatan dengan dokumen kontrak yang telah ditetapkan;

• Kesesuaian pencapaian output hasil pelaksanaan kegiatan dengan target RK;

• Kesesuaian pencapaian outcome hasil pelaksanaan kegiatan dengan target RK; dan

• kepatuhan dan ketertiban

pelaporan.

Evaluasi

Tidakk

YA

Kinerja

Tercapai

Permasalahan dan tindakan

perbaikan

Ya

Tidak

Page 51: -2- - sda.pu.go.idsda.pu.go.id/bwsmalukuutara/assets/announcements/permen_21_final_2.pdf · c. penunjukan konsultan individual pengawas kegiatan kontraktual; d. gaji dan operasional
Page 52: -2- - sda.pu.go.idsda.pu.go.id/bwsmalukuutara/assets/announcements/permen_21_final_2.pdf · c. penunjukan konsultan individual pengawas kegiatan kontraktual; d. gaji dan operasional

LAMPIRAN IV

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN

PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 21/PRT/M/2017

TENTANG

PETUNJUK OPERASIONAL DANA ALOKASI

KHUSUS INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM

DAN PERUMAHAN RAKYAT

PELAPORAN DAN FORMAT LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN DAK

SERTA MEKANISME PEMANTAUAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN

KEGIATAN DAK

I. MEKANISME PELAPORAN

Mekanisme Pelaporan disampaikan berjenjang dari tingkat Pemerintah

Kabupaten/Kota disampaikan kepada Pemerintah Provinsi dan selanjutnya

diteruskan ke Kementerian. Pelaporan dan Pemantauan DAK Online melalui

http://emonitoring.pu.go.id.

Skema Tim Koordinasi Penyelenggaraan DAK Bidang Infrastruktur

(Pelaporan, Pemantauan, dan Evaluasi)

Page 53: -2- - sda.pu.go.idsda.pu.go.id/bwsmalukuutara/assets/announcements/permen_21_final_2.pdf · c. penunjukan konsultan individual pengawas kegiatan kontraktual; d. gaji dan operasional

II. MATERI PELAPORAN

Materi laporan yang disampaikan OPD Provinsi dan Kabupaten/Kota:

a. Data umum dan data dasar

Data umum (Form KDU) dan data dasar (Form DD) dilaporkan sekali

yaitu pada Triwulan I.

b. Data pelaksanaan kegiatan (Form PDU)

Data pelaksanaan kegiatan dilaporkan setiap triwulan, terdiri dari

kesesuaian program, proses dan pelaksanaan kegiatan, dan peta

pelaksanaan kegiatan (koordinat dan kondisi 0%, 50%, 100%).

Page 54: -2- - sda.pu.go.idsda.pu.go.id/bwsmalukuutara/assets/announcements/permen_21_final_2.pdf · c. penunjukan konsultan individual pengawas kegiatan kontraktual; d. gaji dan operasional

PDU-1

Provinsi :Tahun :

No Luas Wilayah (m²)Jumlah Penduduk

(jiwa)Kontur Tanah Potensi

1 3 4 5 6

Catatan: Diisi hanya sekali saja, kecuali ada perubahan

Keterangan:1 = No. urut2 = diisi nama kabupaten/kota3 = diisi luas kabupaten/kota4 = diisi jumlah penduduk kabupaten/kota5 = diisi kontour tanah yang dominan di kabupaten/kota (pantai, pegunungan, dataran)6 = diisi potensi daerah kabupaten/kota (perkebunan, pertanian, pertambangan)

Form Data Umum Provinsi

Kabupaten/Kota

Total

2

Page 55: -2- - sda.pu.go.idsda.pu.go.id/bwsmalukuutara/assets/announcements/permen_21_final_2.pdf · c. penunjukan konsultan individual pengawas kegiatan kontraktual; d. gaji dan operasional

PDU-2

Provinsi :

(dalam juta rupiah)

APBD DAK Sektor (pusat)Pinjaman /

HibahTotal

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)1 2 3 4 5 6 7

1 Bidang Jalan dan Jembatana Pemeliharaan Rutin Jalanb Pemeliharaan Berkala Jalanc Peningkatan Jaland Pembangunan Jalane Pemeliharaan Rutin jembatanf Rehabilitasi/Pemeliharaan Berkala Jembatang Penggantian Jembatanf Pembangunan Jembatan

Sub Total

2 Bidang Irigasia Operasional dan Pemeliharaan saluran irigasib Operasional dan Pemeliharaan Bangunan c Perbaikan saluran irigasid Perbaikan Bangunan Prasrana Irigasi

Sub Total

3 Bidang Air Minum a Pemeliharaan sistem penyediaan air minumb Rehabilitasi sistem penyediaan air minumc Peningkatan cakupan sistem penyediaan air d Pembangunan sistem penyediaan air minum

Sub Total

4 Bidang Sanitasia Pemeliharaan fasilitas sanitasib Pembangunan fasilitas sanitasi

Sub Total

5 Bidang Perumahan a Pembangunan baru rumah

b Peningkatan kualitas rumahc Pembangunan rumah khusus

Sub Total

6 Total dana bidang infrastruktur

# Data diisi secara lengkap sekali saja (triwulan I), kecuali ada perubahan

6 = diisi alokasi yang berasal dari pinjaman/hibah untuk tiap sub bidang

7 = diisi alokasi total untuk tiap sub bidang

5 = diisi alokasi dari Pemerintah Pusat (sektor) untuk tiap sub bidang

Tahun :

Catatan :

1 = No. urut

2 = diisi nama program penanganan tiap sub bidang

No Program Penanganan

Sumber Pendanaan

4 = diisi alokasi DAK untuk tiap sub bidang

3 = diisi alokasi APBD untuk tiap sub bidang

DATA SUMBER PENDANAAN

Kabupaten / Kota :

Page 56: -2- - sda.pu.go.idsda.pu.go.id/bwsmalukuutara/assets/announcements/permen_21_final_2.pdf · c. penunjukan konsultan individual pengawas kegiatan kontraktual; d. gaji dan operasional

KDU-1

Provinsi :

Kabupaten/Kota :

Kecamatan :

Tahun :

NoLuas Wilayah

(m²)

Jumlah Penduduk

(jiwa)Kontur Tanah Potensi

1 3 4 5 6

Catatan: Diisi hanya sekali saja, kecuali ada perubahan

Keterangan:

1 = No. urut2 = diisi nama kecamatan

3 = diisi luas wilayah kecamatan

4 = diisi jumlah penduduk kecamatan

5 = diisi kontour tanah yang dominan di kecamatan (pantai, pegunungan, dataran)

6 = diisi potensi daerah kecamatan (perkebunan, pertanian, pertambangan)

Form Data Umum Kabupaten / Kota

Kelurahan / Desa

Total

2

Page 57: -2- - sda.pu.go.idsda.pu.go.id/bwsmalukuutara/assets/announcements/permen_21_final_2.pdf · c. penunjukan konsultan individual pengawas kegiatan kontraktual; d. gaji dan operasional

KDU-2

(dalam juta rupiah)

APBD DAK Sektor (pusat)Pinjaman /

HibahTotal

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)1 2 3 4 5 6 7

1 Bidang Jalan dan Jembatana Pemeliharaan Rutin Jalanb Pemeliharaan Berkala Jalanc Peningkatan Jaland Pembangunan Jalane Pemeliharaan Rutin jembatanf Rehabilitasi/Pemeliharaan Berkala Jembatang Penggantian Jembatanf Pembangunan Jembatan

Sub Total

2 Bidang Irigasia Operasional dan Pemeliharaan saluran irigasib Operasional dan Pemeliharaan Bangunan c Perbaikan saluran irigasid Perbaikan Bangunan Prasrana Irigasi

Sub Total

3 Bidang Air Minum a Pemeliharaan sistem penyediaan air minumb Rehabilitasi sistem penyediaan air minumc Peningkatan cakupan sistem penyediaan air d Pembangunan sistem penyediaan air minum

Sub Total

4 Bidang Sanitasia Pemeliharaan fasilitas sanitasi

Sub Total

5 Bidang Perumahan a Pembangunan baru rumahb Peningkatan kualitas rumahc Pembangunan rumah khusus

Sub Total

6 Total dana bidang infrastruktur

# Data diisi secara lengkap sekali saja (triwulan I), kecuali ada perubahan

4 = diisi alokasi DAK untuk tiap sub bidang

3 = diisi alokasi APBD untuk tiap sub bidang

DATA SUMBER PENDANAANProvinsi :

Kabupaten / Kota :

6 = diisi alokasi yang berasal dari pinjaman/hibah untuk tiap sub bidang

7 = diisi alokasi total untuk tiap sub bidang

5 = diisi alokasi dari Pemerintah Pusat (sektor) untuk tiap sub bidang

Tahun :

Catatan :

1 = No. urut

2 = diisi nama program penanganan tiap sub bidang

No Program Penanganan

Sumber Pendanaan

Page 58: -2- - sda.pu.go.idsda.pu.go.id/bwsmalukuutara/assets/announcements/permen_21_final_2.pdf · c. penunjukan konsultan individual pengawas kegiatan kontraktual; d. gaji dan operasional

KDU - 3

APBD

(Rp)

DAK

(Rp)

Sektor (Pusat)

(Rp)

Pinjaman

(Rp)

Hibah

(Rp)

Total

(Rp)

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Subbidang Jalan dan Jembatan

a Pemeliharaan Rutin Jalan

b Pemeliharaan Berkala Jalan

c Peningkatan Jalan

d Pembangunan Jalan

e Pemeliharaan Rutin Jembatan

f Rehabilitasi/Pemeliharaan Berkala Jembatan

g Penggantian Jembatan

h Pembangunan Jembatan

Sub Total

DATA SUMBER PENDANAAN

Provinsi :

Kabupaten/Kota :

Tahun :

No Program Penanganan

Sumber Pendanaan

Page 59: -2- - sda.pu.go.idsda.pu.go.id/bwsmalukuutara/assets/announcements/permen_21_final_2.pdf · c. penunjukan konsultan individual pengawas kegiatan kontraktual; d. gaji dan operasional

DD-3

Provinsi :

Kabupaten / Kota :

Tahun :

Indeks

Pertanaman

(IP)

(%) (Ton/Ha/Panen)

1 2 3 4 5 6 7 8 12 13 14 9 10 11 15 16 17

Catatan: Diisi hanya sekali saja pada triwulan I

Keterangan:

1 = No. urut

2 = diisi kode daerah irigasi

3 = diisi nama Daerah Irigasi ybs

4 = diisi luas Daerah Irigasi ybs (dalam Ha)

5 = diisi luas areal Tanam ybs (dalam Ha)

6 = diisi rencana luas panen (dalam Ha)

7 = diisi indeks pertanaman (IP) ybs

8 = diisi dengan data produksi padi dari DI ybs

9-11 = diisi kondisi umum Daerah Irigasi ybs

12-14 = diisi panjang & jumlah jaringan dalam Daerah Irigasi ybs

15-16 = diisi data bangunan pelengkap lainnya, contoh : pintu air dan perlengkapannya, bangunan terjun, pelimpah

No

No.

Daerah

Irigasi

Nama Daerah

Irigasi

Luas (Ha)

Produksi

Kondisi (%)

Areal

Tanam

Rencana

PanenSekunder

Daerah

IrigasiSedang

Rusak

Ringan

Data Dasar Prasarana Irigasi Provinsi, Kabupaten / Kota

Jml. Bangunan

Ket.Tersier

Sadap /

BagiLainnya

Saluran (m)

PrimerRusak

BeratBaik

Page 60: -2- - sda.pu.go.idsda.pu.go.id/bwsmalukuutara/assets/announcements/permen_21_final_2.pdf · c. penunjukan konsultan individual pengawas kegiatan kontraktual; d. gaji dan operasional

DD-4

Provinsi :Kabupaten / Kota :Kecamatan :Tahun :

Desa / Jml. Penduduk Jml. Penduduk Tingkat Pelayanan Kelurahan (Jiwa) Miskin (Jiwa) Air Minum (%)

1 2 3 4 5 6 7

Catatan: Diisi hanya sekali saja pada triwulan I, kecuali ada perubahan

Keterangan :

1 = No. Urut

2 = diisi kode air minum dan sanitasi

3 = diisi nama desa / kelurahan ybs

4 = diisi jumlah penduduk di desa / kelurahan ybs

5 = diisi jumlah penduduk miskin di desa / kelurahan ybs

6 = diisi cakupan layanan PDAM (%)

No No. Air Minum Ket.

Data Dasar Prasarana Air Minum Kabupaten / Kota

Page 61: -2- - sda.pu.go.idsda.pu.go.id/bwsmalukuutara/assets/announcements/permen_21_final_2.pdf · c. penunjukan konsultan individual pengawas kegiatan kontraktual; d. gaji dan operasional

DD-5

Provinsi :Kabupaten / Kota :Kecamatan :Tahun :

Desa / Jml. Penduduk Jml. Penduduk Tingkat PelayananKelurahan (Jiwa) Miskin (Jiwa) Sanitasi (%)

1 2 3 4 5 6 7

Catatan: Diisi hanya sekali saja pada triwulan I, kecuali ada perubahan

Keterangan :

1 = No. Urut

2 = diisi kode air minum dan sanitasi

3 = diisi nama desa / kelurahan ybs

4 = diisi jumlah penduduk di desa / kelurahan ybs

5 = diisi jumlah penduduk miskin di desa / kelurahan ybs

6 = diisi cakupan layanan sanitasi (%)

No No. Sanitasi Ket.

Data Dasar Prasarana Sanitasi Kabupaten / Kota

Page 62: -2- - sda.pu.go.idsda.pu.go.id/bwsmalukuutara/assets/announcements/permen_21_final_2.pdf · c. penunjukan konsultan individual pengawas kegiatan kontraktual; d. gaji dan operasional

DD-6

:

:

:

1 3 4 5 6 7 8 9 10

1 = Nomor Urut

2 = Diisi Kode Perumahan

3 = Diisi nama kecamatan/distrik yang bersangkutan

4 = Diisi nama desa/Kelurahan/Kampung yang bersangkutan

5 = Diisi Jumlah Rumah di Desa/Kelurahan yang bersangkutan

6 = Diisi Jumlah Keluarga di Desa/Kelurahan yang bersangkutan

7 = Diisi Jumlah Penduduk di Desa/Kelurahan yang bersangkutan

8 = Diisi Jumlah Penduduk Miskin di Desa/Kelurahan yang bersangkutan

2

Jml. Backlog

(Unit)

Data Dasar Perumahan Kabupaten / Kota

No. Perumahan

Provinsi

Kabupaten / Kota

Tahun

No. Desa / Kelurahan Jml. Penduduk (Jiwa)Jml. Penduduk Miskin

(Jiwa)

Jml. RTLH

(Unit)Kecamatan

Jumlah Rumah

(unit)

Jumlah Keluarga

(KK)

Page 63: -2- - sda.pu.go.idsda.pu.go.id/bwsmalukuutara/assets/announcements/permen_21_final_2.pdf · c. penunjukan konsultan individual pengawas kegiatan kontraktual; d. gaji dan operasional

III. PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PENILAIAN KINERJA

III.1. Pemantauan pelaksanaan DAK bertujuan untuk memastikan pelaksanaan DAK

di daerah tepat waktu dan tepat sasaran sesuai dengan penetapan alokasi DAK

dan petunjuk teknis serta mengidentifikasi permasalahan yang muncul dalam

pelaksanaan kegiatan dalam rangka perbaikan pelaksanaan DAK tahun

berjalan.

Pemantauan progress kegiatan DAK untuk Pemerintah Provinsi dan

Kabupaten/Kota harus mengacu pada Form P-0, Form P-1 dan Form P-2.

III.2. Evaluasi Pemanfaatan DAK

Evaluasi pemanfaatan DAK bertujuan agar terjadi kesesuaian antara masukan

(input), proses, keluaran (output), hasil (outcome) dan kemanfaatan (benefit)

kegiatan yang dibiayai DAK.

Evaluasi pemanfaatan DAK harus memperhatikan kriteria dan indikator yang

tertuang dalam Tabel 4.1.

III.3. Penilaian Kinerja

Penilaian kinerja pelaksanaan DAK bertujuan untuk mengukur hasil kerja

pelaksanaan DAK dan selanjutnya dapat diusulkan untuk pengalokasian DAK

pada tahun berikutnya.

Penilaian kinerja pelaksanaan DAK mengacu pada Form PEV 1 dan Form PEV

2.

Page 64: -2- - sda.pu.go.idsda.pu.go.id/bwsmalukuutara/assets/announcements/permen_21_final_2.pdf · c. penunjukan konsultan individual pengawas kegiatan kontraktual; d. gaji dan operasional

Form P-0. Pemantauan Pelaksanaan DAK

PEMANTAUAN DAK BIDANG INFRASTRUKTUR TAHUN .............................................PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA…………………..

BIDANG ……………………

PETA PROVINSI/KABUPATEN/KOTA DAN LOKASI PROYEK

Page 65: -2- - sda.pu.go.idsda.pu.go.id/bwsmalukuutara/assets/announcements/permen_21_final_2.pdf · c. penunjukan konsultan individual pengawas kegiatan kontraktual; d. gaji dan operasional

Provinsi:

Kabupaten / Kota:

Ya Tidak Alasan Ya Tidak Alasan Ya Tidak Alasan Ya Tidak Alasan KAK Gambar Spesifikasi RAB PHO

1 2 3 6 8 10 12 14

Catatan:

# Data diisi secara lengkap sekali saja (Triwulan I) dengan mengacu pada paket sebagaimana ditetapkan dalam Rencana Kegiatan RK)

1 = diisi No. Urut

2 = diisi nama paket/nama pekerjaan yang ditangani

3 = diisi nama kecamatan, kelurahan/desa lokasi proyek ……………, tanggal…………

4 = diisi kesesuaian program dengan program prioritas nasional Kepala Dinas…………….

5 = diisi kesesuaian RK dengan juknis (checklist (√))

7 = diisi kesesuaian RK dengan DPA daerah (checklist (√))

9 = diisi kesesuaian RK yang telah ditetapkan dengan pelaksanaannya (checklist (√))

11 = diisi kesesuaian hasil pelaksanaan kegiatan dengan dokumen kontrak yang telah ditetapkan (checklist (√))

13 = diisi kelengkapan dokumen yang ada

14 = diisi informasil yang perlu ditambahkan

6,8,10,12 = diisi alasan dari ketidaksesuaian (…………………………………..)

13

Kesesuaian RK yang telah

ditetapkan dengan

pelaksanaannya

Kesesuaian hasil pelaksanaan

kegiatan dengan dokumen

kontrak yang telah ditetapkanNo

Nama Paket

PekerjaanLokasi Keterangan

Program Prioritas

Nasional Yang

Didukung

(contoh: KSPN,

KI,KEK,dsb.)

Kesesuaian RK dengan JuknisKesesuaian RK dengan DPA

DaerahKelengkapan Dokumen kontrak

4 5 7 9 11

Form P-1. Pemantauan Kesesuaian Program DAK

Page 66: -2- - sda.pu.go.idsda.pu.go.id/bwsmalukuutara/assets/announcements/permen_21_final_2.pdf · c. penunjukan konsultan individual pengawas kegiatan kontraktual; d. gaji dan operasional

Provinsi: Sub Bidang:

Kabupaten / Kota: Triwulan:

Kuantitas Satuan Kuantitas Satuan Output Outcome

1 2 5 7 8 9 10

Catatan:

# Data diisi secara lengkap dan dilaporkan secara Triwulan

1 = diisi No. Urut ……………, tanggal…………

2 = diisi nama paket/nama pekerjaan yang ditangani Kepala Dinas…………….

3 = diisi sasaran output dalam volume kegiatan, misal 3 km untuk subbidang jalan

4 = diisi sasaran outcome dalam volume kgiatan, misal kemantapan 65% untuk subbidang jalan

5 = diisi biaya kegiatan (alokasi DAK + pendamping)

6 = diisi capaian fisik output dan outcome paket ybs

7 = diisi capaian keuangan paket ybs

8 = diisi dengan permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan

9 = diisi dengan upaya pemecahan masalah

NoNama Paket

Pekerjaan

Biaya

(Rp)

Capaian Fisik (%) Capaian

Keuangan (%)

6

Masalah Pelaksanaan

di Lapangan

Upaya Pemecahan

MasalahKeterangan

Target/Sasaran

Output

Target/Sasaran

Outcome

43

Form P-2. Pemantauan Pelaksanaan Kegiatan

Page 67: -2- - sda.pu.go.idsda.pu.go.id/bwsmalukuutara/assets/announcements/permen_21_final_2.pdf · c. penunjukan konsultan individual pengawas kegiatan kontraktual; d. gaji dan operasional

Tabel 4.1 Aspek Evaluasi Pemanfaatan DAK

No. Ruang Lingkup Kriteria Indikator

Kesesuaian

Bobot

(%)

a. Kesesuaian RK

dengan prioritas

nasional

Lokasi Prioritas Nasional yang

tercantum dalam RPJMN

(kesesuaian kab./kota,

kecamatan/kelurahan)

- Bila lokasi tidak

ada yang sesuai

: 0

- Kab/Kota : 60

- Kecamatan : 80

- Kelurahan : 100

15

b. Kesesuaian RK

dengan DPA

Daerah;

- Nama kegiatan (jenis

penangan kegiatan)

- Lokasi (Kab./Kota,

Kecamatan, Kelurahan/Desa)

- Target Output (volume

kegiatan dalam DPA Daerah ≥

RK)

- 1 kriteria

tercantum

dalam DPA

Daerah : 60

- 2 kriteria

tercantum

dalam DPA

Daerah : 80

- 3 kriteria

tercantum

dalam DPA

Daerah : 100

15

c. Kesesuaian RK

yang telah

ditetapkan dengan

pelaksanaannya

(lokasi dan jenis

penanganan

kegiatan) (15%);

Dokumen Kontrak/Kerangka

Acuan Kerja Swakelola berisi:

- Nama kegiatan (jenis

penangan kegiatan),

- Lokasi (Kab./Kota,

Kecamatan,

Kelurahan/Desa),

- Target Output

- Bila tidak ada

Dokumen

Kontrak/Kerang

ka Acuan Kerja

Swakelola : 0

- Bila tidak ada

salah satu

kriteria yang

tercantum

dalam Dokumen

Kontrak/Kerang

ka Acuan Kerja

Swakelola : 0

- 1 kriteria

tercantum

15

Page 68: -2- - sda.pu.go.idsda.pu.go.id/bwsmalukuutara/assets/announcements/permen_21_final_2.pdf · c. penunjukan konsultan individual pengawas kegiatan kontraktual; d. gaji dan operasional

No. Ruang Lingkup Kriteria Indikator

Kesesuaian

Bobot

(%)

dalam Dokumen

Kontrak/Kerang

ka Acuan Kerja

Swakelola : 60

- 2 kriteria

tercantum

dalam Dokumen

Kontrak/Kerang

ka Acuan Kerja

Swakelola : 80

- 3 kriteria

tercantum

dalam Dokumen

Kontrak/Kerang

ka Acuan Kerja

Swakelola: 100

d. Kesesuaian hasil

pelaksanaan

kegiatan dengan

dokumen kontrak

yang telah

ditetapkan (15%);

PHO sesuai dengan dokumen kontrak : - Lokasi - Volume - Dokumentasi pelaksanaan

0%-50%-100%)

- Bila tidak ada

salah satu

kriteria yang

sesuai dengan

PHO : 0

- 1 kriteria sesuai

PHO : 60

- 2 kriteria sesuai

PHO : 80

- 3 kriteria sesuai

PHO: 100

15

e. Kesesuaian

pencapaian output

hasil pelaksanaan

kegiatan dengan

target RK

Capaian Output/Target Output

(C/T)

- C/T < 80% : 0

- 80% ≤ C/T <

90% : 60

- 90% ≤ C/T <

100% : 80

- Capaian ≥ Target

: 100

15

f. Kesesuaian Capaian Outcome/Target - C/T < 80% : 0

Page 69: -2- - sda.pu.go.idsda.pu.go.id/bwsmalukuutara/assets/announcements/permen_21_final_2.pdf · c. penunjukan konsultan individual pengawas kegiatan kontraktual; d. gaji dan operasional

No. Ruang Lingkup Kriteria Indikator

Kesesuaian

Bobot

(%)

outcome hasil

pelaksanaan

kegiatan dengan

target RK

Outcome (C/T) - 80% ≤ C/T <

90% : 60

- 90% ≤ C/T <

100% : 80

- Capaian ≥ Target

: 100

g. Kepatuhan dan

ketertiban

pelaporan (10%).

Pelaporan triwulan - Tidak lapor atau

1 kali : 0

- Pelaporan 2 kali

: 60

- Pelaporan 3 kali

: 80

- Pelaporan 4 kali

: 100

10

Nilai Total = [ 15% * Nilai (a) + 15% * Nilai (b) + 15% * Nilai (c) + 15% * Nilai (d)

+ 15% * Nilai (e)* + 15% * Nilai (f) + 15% * Nilai (g)

Klasifikasi Penilaian Akhir : Nilai > 80 = Baik, Nilai 60-80 = Cukup, Nilai < 60

= Buruk

Page 70: -2- - sda.pu.go.idsda.pu.go.id/bwsmalukuutara/assets/announcements/permen_21_final_2.pdf · c. penunjukan konsultan individual pengawas kegiatan kontraktual; d. gaji dan operasional

Form PEV-1

FORM PENINGKATAN KINERJA BIDANG INFRASTRUKTUR

Provinsi :

Kabupaten/Kota :

No Nama Prasarana

Sasaran Kondisi Awal Tahun (%) Kondisi Akhir Tahun (%)

Ket. Kuant. Sat. Baik Sedang

Rusak Ringan

Rusak Berat

Baik Sedang Rusak Ringan

Rusak Berat

1 2 3 4 5 6 7 8 5 6 7 8 9

Catatan : # Data diisi secara lengkap dan dilaporkan pada triwulan ke - IV 1 = No. Urut 2 = diisi nama paket kegiatan yang dibiayai DAK 3 – 4 = diisi volume kegiatan, misalkan 3 km untuk bidang jalan atau 4 Ha untuk bidang irigasi 5 – 8 = diisi kondisi prasarana pada akhir tahun (%) 9 = keterangan

Lokasi, tanggal……………… 20…

……………………………

(……………………….)

Page 71: -2- - sda.pu.go.idsda.pu.go.id/bwsmalukuutara/assets/announcements/permen_21_final_2.pdf · c. penunjukan konsultan individual pengawas kegiatan kontraktual; d. gaji dan operasional