Post on 20-Jan-2023
LABORATORIUM KOMPUTER DASARPROGRAM STUDI INFORMATIKA / ILMU KOMPUTERPROGRAM TEKNOLOGI INFORMASI DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
PRAKTIKUM PEMROGRAMAN LANJUT
MODUL 1 (Modul ke-…)
Judul Bab : Disusun Oleh : Theresia NovitasariNIM : 125150400111042Dilaksanakan Tanggal : 13 Maret 2014Asisten 1 : Maria Tenika FrestantiyaAsisten 2 : Agung Surya SaputeraDosen Pengampu : Candra Dewi, S.Kom, M.Sc
PengesahanTanggal:
Asisten
SEMESTER :GENAP TAHUN : 2013/2014
LABORATORIUM KOMPUTER DASARPROGRAM STUDI SISTEM INFORMASIPROGRAM TEKNOLOGI INFORMASI DAN ILMU KOMPUTERUNIVERSITAS BRAWIJAYA
PRAKTIKUM PEMROGRAMAN LANJUT
MODUL 1 (Modul ke-…)
Judul Bab : Disusun Oleh : Agung Surya SNIM : 125150400111055Dilaksanakan Tanggal : 13 Maret 2014Asisten 1 : Rizky KharismaAsisten 2 : Mohammad Hafiz RahmadiDosen Pengampu : Candra Dewi, S.Kom, M.Sc
PengesahanTanggal:
Asisten
SEMESTER :GENAP TAHUN : 2013/2014
A. Definisi Masalah1. Buatlah sebuah program untuk
melakukan operasi penjumlahan
B. Source Code
Rasional3.Java12
3
4567
891011
121314
15161718
package rasional3;public class Rasional3{
private int pembilang, penyebut;
//menginisial pembilang dan penyebutpublic Rasional3(){
pembilang=0;penyebut=0;
}//menginisial pembilang dan penyebut menjadi
pbl,pyb dengan tipe data intergerpublic Rasional3(int pbl, int pyb){
pembilang=pbl;penyebut=pyb;
}
//mengecek suatu bilangan adalah rasional atau bukan
public boolean isRasional(){return (penyebut!= 0);
}
//menyederhanakan bilangan rasional dengan pengkondisian if dan while dengan bertipe data int
public void Sederhana(){int temp, A, B;if (penyebut ==0){
return;
19
20
21
2223242526
272829
30313233
3435
36
3738
39
404142
}
A = (pembilang<penyebut) ? penyebut:pembilang;
B = (pembilang<penyebut) ? pembilang:penyebut;
while (B != 0){temp= A % B;A = B;B = temp;
}
pembilang /=A;penyebut /=A;
}
//sebuah operasi pecahan agar mencadi bilangan desimal
public double Cast(){ return (penyebut==0.0) ? 0.0 : (double)pembilang / (double)penyebut;
}
//oprator >public boolean moreThan (Rasional3 A){
return (pembilang * A.penyebut > penyebut * A.pembilang );
}
//oprator <public boolean lessThan (Rasional3 A){
return (pembilang * A.penyebut < penyebut * A.pembilang );
}
//operator Unary- ---> A = -Apublic void negasi(){
pembilang = - pembilang;}
//operator unary +=
4344
4546
4748
4950
5152
53
545556575859
6061
6263
public void unaryPlus(Rasional3 A){ pembilang = pembilang * A.penyebut + penyebut * A.pembilang; penyebut *=A.penyebut;
}
//operator unary *= public void unaryMin(Rasional3 A){ pembilang = pembilang * A.penyebut penyebut * A.pembilang; penyebut *=A.penyebut; }
//operator pembanding public boolean Pembanding(Rasional3 A){ return (pembilang * A.penyebut == penyebut * A.pembilang ); } //operator pembagian / public void operatorPembagi(Rasional3 A){ Rasional3 B = new Rasional3 (); B.pembilang = pembilang / A.penyebut; B.penyebut = penyebut / A.pembilang; B.cetak(); }
//operasi mencetakpublic void cetak(){
System.out.println(pembilang + "/" + penyebut);
}}
Rasional3Demo.java12
3
45
6
7
8
9
10
1112131415
1617
1819
package rasional3;public class Rasional3Demo {
public static void main(String[] args) { //mendeklarasikan objek baru R1 dan R2 Rasional3 R1 = new Rasional3(1, 2); Rasional3 R2 = new Rasional3(1, 3);
// mencetak dan memanggil dari objek R1 method isRasional dan R2 method isRasional
System.out.println("R1.isRasional: " + R1.isRasional()); System.out.println("R2.isRasional: " + R1.isRasional()); System.out.println();
// mencetak dan memanggil operator moreThan dari objek R1 method moreThan parameter R2 System.out.println("R1 > R2 : " + R1.moreThan(R2)); System.out.println();
//mencetak dan memanggil dari objek R1 method cetak, dan objek R2 method cetak System.out.print("R1 : "); R1.cetak(); System.out.print("R2 : "); R2.cetak(); System.out.println();
// memanggil objek R1 method sederhana dan objek R2 method sederhana R1.Sederhana(); R2.Sederhana();
//mencetak dan memanggil dari objek R1 method cetak, dan objek R2 method cetak System.out.print("R1 : "); R1.cetak();
202122
23
242526
27282930
31323334
35363738
3940
System.out.print("R2 : "); R2.cetak(); System.out.println();
//mencetak dan memanggil operasi Cast dari objek R1 method Cast dan objek R2 method Cast System.out.println("Setelah dilakukan Cast ke double menjadi : "); System.out.println("R1 : " + R1.Cast()); System.out.println("R2 : " + R2.Cast()); System.out.println();
//memanggil objek R1 method negasi dan mencetak tampilan dari objek R1 method cetak R1.negasi(); System.out.print("Unary- dari R1 : "); R1.cetak(); System.out.println();
//memanggil objek R1 method unaryPlus parameter R2 lalu mencetak tampilan hasil operasi dari dari objek R1 method cetak R1.unaryPlus(R2); System.out.print("Nilai dari 'R1 += R2' : "); R1.cetak(); System.out.println();
//memanggil objek R1 method unaryMin parameter R1 lalu mencetak hasil tampilan operasi dari objek R1 method cetak R1.unaryMin(R2); System.out.print("Nilai dari 'R1 *= R2' : "); R1.cetak(); System.out.println();
//mencetak dan memanggil operator pembanding dari objek R1 method pembanding parameter R2 System.out.println("R1 == R2 : " + R1.Pembanding(R2)); System.out.println("");
//mencetak dan memanggil operator pembagi dari objek R1 method operatorPembanding parameter R2
41424344
System.out.print("R1 / R2 : "); R1.operatorPembagi(R2); }}
C. Pembahaasan12-3456-9
10
11
Melakukan import dari package ScannerDekalarasi kelas dan method mainDeklarasi variabel Scanner dengan nama variabel inputDeklarasi variabel integer dengan nama a, b,dan cPerintah untuk mencetak masukan bil ke-… danperintah untuk memasukkan inputan dengan scanner pada variabel a dan bOperasi matematika, inisialisasi nilai variabel c dengan hasil penjumlahan variabela dan bMencetak hasil penjumlahan, variabel c
D. Screenshoot Program
E. KesimpulanUntuk dapat melakukan operasi penjumlahan dapat
digunakan beberapa variabel untuk menyimpan nilaiyang selanjutnya digunakan untuk menyimpan hasil