Post on 20-Nov-2020
UNIVERSITAS INDONESIA
PROTOTYPE PROGRAM FEATURE TV
“GARUDA JUARA”
TUGAS KARYA AKHIR
Yolan Erlanda
1006695532
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI
PROGRAM SARJANA REGULER
PEMINATAN JURNALISME
DEPOK
JANUARI 2014
Prototype Program ..., Yolan Erlanda, FISIP UI, 2014
UNIVERSITAS INDONESIA
PROTOTYPE PROGRAM FEATURE TV
“GARUDA JUARA”
TUGAS KARYA AKHIR
Diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana
Yolan Erlanda
1006695532
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI
PROGRAM SARJANA REGULER
PEMINATAN JURNALISME
DEPOK
JANUARI 2014
Prototype Program ..., Yolan Erlanda, FISIP UI, 2014
Prototype Program ..., Yolan Erlanda, FISIP UI, 2014
Ir l T a [r l,lT rtTil'Tr^rrlcl l rT l tT[aAIf, AM1l1\ .f -Dl\ tr-OrlfA-flA-t\
r uBaS Nal.ya Aruu[ lrr uraJuKilfl olcrl
i\arna : Yoian L,riancia
1 AA/ 'AF
FA i\r_wi : r uuoov))Jz
iuciui iugas Karya,q,k'mr : i=rotoD)pe Program ieature i V -'Garucia iuara"
Telah berhasii dipertahankan di hadapan De-wan Penguji dan iiiterimaselraoqi hqoi*n nerrvqrqflfi vrn(, r!insrlrrL*n rrnlrrlr rrrpnrnerrrlph oelqrsLvs-E.
sarjana sosial pada Program Sl Reguler Departemen Ilmu Komunikasi,Program Studi Jurnalisme. Fakultas llmu Sosial dan llmu Politikll -!- -,-,!a-, I -l- ---:-r,!l!! L !.!!!!r.! ll!ulr!rr.i!41.
hBtt,l lr nFLT^ttn.Lrt! w A.l\ rrrl\ tru., I
Fembimbing ^ , h ,. d d l a
^ASIy Kasuya, J.DOS., lVl.LOmm,
rcnguJr n r ! n : /: ralLrra., x.()sy rn ragrwall, rvrf\.
d. a
r\.erua Dloangil-.
Enoan I nasluu, D.Sos., .lvr.num.
dtDeK_reums
Ditetapkan di
Tanggai
Tr I ' n t , r O d l r-'rlelml v()urat 1., D.Dos., ivlDl.
uepoK
2 iarnai}?i4
111
Prototype Program ..., Yolan Erlanda, FISIP UI, 2014
iv
KATA PENGANTAR
Di tengah era globalisasi, remaja dihadapkan pada budaya-budaya asing
yang pada akhirnya bisa melunturkan identitas bangsa, termasuk nasionalisme.
Seiring dengan budaya asing yang masuk inilah yang menyebabkan remaja
enggan untuk menampilkan sikap cinta tanah air.
Padahal, rasa nasionalisme penting ditumbuhkan pada diri remaja agar
generasi penerus bangsa ini memiliki rasa tanggung jawab untuk turut serta dalam
pembangunan Indonesia.
Kebanggaan-kebanggaan yang dimiliki Indonesia bisa menjadi pemicu
tumbuhnya nasionalisme pada rakyat Indonesia, khususnya remaja. Kebanggaan
tersebut salah satunya berupa prestasi di bidang olahraga. Media televisi berperan
sebagai medium yang menyampaikan kabar prestasi yang diraih atlet-atlet
Indonesia di tingkat internasional kepada khalayak. Di mana pada akhirnya bisa
menumbuhkan rasa nasionalisme penonton, khususnya remaja.
Program “Garuda Juara” adalah sebuah program TV yang membahas
berbagai jenis olahraga, di mana setiap episodenya mengangkat satu jenis
olahraga tertentu. Sementara, dalam setiap episodenya tersebut salah satu segmen
akan selalu mengangkat profil atlet muda Indonesia yang meraih prestasi
internasional. Program ini diharapkan bisa berdampak pada tumbuhnya
nasionalisme pada diri remaja. Sekaligus, memberikan kisah inspiratif yang
mendorong remaja untuk terlibat kegiatan yang bisa mengharumkan nama bangsa
seperti halnya para atlet muda yang juara di tingkat internasional.
Depok, 2 Januari 2014
Yolan Erlanda
Prototype Program ..., Yolan Erlanda, FISIP UI, 2014
v
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan Tugas Karya Akhir (TKA) ini. Penulisan
TKA ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai
gelar Sarjana Sosial Jurusan Ilmu Komunikasi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Indonesia. Saya menyadari bahwa tanpa bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak (yang tidak mungkin saya sebutkan satu per satu),
dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan TKA ini, sangatlah sulit bagi saya
untuk menyelesaikan TKA ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih
kepada:
(1) Asty Rastiya, S.Sos. M.Comm. yang telah bersedia meluangkan waktunya
untuk membimbing saya dalam mengerjakan TKA ini.
(2) Kompas TV telah bersedia menjadi subjek penelitian saya.
(3) Para narasumber dan teman-teman yang telah membantu produksi
prototype.
(4) Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia yang telah mengurus
berbagai hal administratif maupun hal-hal lain terkait kelancaran
perkuliahan saya.
(5) Dosen-dosen Ilmu Komunikasi, khususnya dosen-dosen mata kuliah
Jurnalisme yang telah membagi ilmunya kepada saya sehingga saya dapat
meraih gelar sarjana.
(6) Mas Rio dan Mas Fian yang telah mengurus segala keperluan peminjaman
alat-alat Laboratoriun Audio Visual untuk kepentingan liputan prototype
TKA ini.
(7) Teman-teman Komunikasi UI 2010, khususnya sahabat-sahabat
JUMAWA (Jurnalisme Mahasiswa Reguler 2010) yang telah bersama-
sama melewati suka dan duka dalam mengerjakan tugas-tugas kuliah.
Semoga kekompakan kita terjaga sampai tua nanti.
(8) Kedua orang tua saya, yaitu Ita Hartati (Mama) dan Dede Rifana Subur
(Ayah) yang senantiasa mendoakan kelancaran perkuliahan dan
Prototype Program ..., Yolan Erlanda, FISIP UI, 2014
vi
pembuatan TKA saya serta selalu memberikan dukungan baik moral
maupun materil.
(9) Teman-teman Perkumpulan Hockey Universitas Indonesia (PHUI) yang
telah mengisi hari-hari saya dan telah menjadi rumah kedua saya di
Universitas Indonesia.
(10) Gita Ayu Pratiwi yang setia menemani dan memberikan dukungan moral
baik dalam pembuatan TKA ini maupun selama perkuliahan. Semoga ia
bisa menemani saya di kehidupan selanjutnya pula.
Akhir kata, saya berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala
kebaikan semua pihak yang telah membantu baik dalam hal penyusunan TKA
maupun kelancaran perkuliahan saya.
Prototype Program ..., Yolan Erlanda, FISIP UI, 2014
Prototype Program ..., Yolan Erlanda, FISIP UI, 2014
viii Universitas Indonesia
RINGKASAN EKSEKUTIF
BAGIAN 1
Analisis Situasi
Saat ini ada banyak program berita olahraga di televisi. Sayangnya,
program tersebut lebih membahas olahraga dalam bentuk hard news
maupun soft news. Belum ada program TV yang membahas berbagai jenis
olahraga, di mana setiap episodenya mengangkat satu olahraga tertentu.
Khalayak ”Garuda Juara” adalah remaja. Program olahraga ini diharapkan
bisa menumbuhkan rasa nasionalisme pada diri remaja, khususnya melalui
salah satu kontennya yang mengangkat profil atlet muda berprestasi
internasional.
BAGIAN 2
Manfaat dan Tujuan Pengembangan Prototype
Manfaat bagi khalayak:
Meningkatkan rasa nasionalisme
Manfaat bagi pengelola:
Menguatkan citra positif perusahaan. Program yang inspiratif sesuai
dengan tagline stasiun, yakni “Inspirasi Indonesia”
Tujuan sosial:
Menumbuhkan rasa nasionalisme terhadap remaja Indonesia
Tujuan ekonomi:
Mendapatkan keuntungan finansial dari berbagai pengiklan potensial
BAGIAN 3
Prototype yang Dikembangkan
Program “Garuda Juara” adalah sebuah program TV yang menyampaikan
berbagai informasi olahraga. Satu episode membahas satu jenis olahraga.
Dalam setiap episode tersebut, salah satu segmennya akan selalu
mengangkat profil atlet muda Indonesia yang meraih prestasi
internasional.
BAGIAN 4
Evaluasi
Media pre test dilakukan dengan metode FGD dengan peserta sebanyak
enam orang. FGD dilakukan setelah prototype program selesai dibuat
dengan instrumen media pre test berupa panduan FGD.
Sedangkan evalusi dikelompokan menjadi dua, yaitu: evaluasi internal dan
evaluasi eksternal. Evaluasi internal dilakukan dengan metode rapat.
Sementara, evaluasi eksternal dengan metode FGD.
BAGIAN 5
Anggaran
Total Anggaran Pembuatan Prototype Rp 622.500
Total Biaya Produksi (Jabodetabek) Satu Episode Rp 6.400.000
Total Biaya Produksi (Luar Jabodetabek) Rp 20.050.000
Perkiraan laba maksimal per episode untuk liputan Jabodetabek
Rp 217.600.000
Perkiraan laba maksimal per episode untuk liputan luar Jabodetabek
Rp 203.950.000
Total Anggaran Evaluasi Rp 1.211.500
Prototype Program ..., Yolan Erlanda, FISIP UI, 2014
ix Universitas Indonesia
EXECUTIVE SUMMARY
PART 1
Situation Analysis
Nowadays, there are so much television sports news programs.
Unfortunately, those programs are only either hard news or soft
news. And, there is no weekly program that shows various
sports yet.
”Garuda Juara” audiences are teenagers. This program will
display various sports in different episodes, in which one of
three segments will feature a young athlete who has achieved
international achievement. This kind of program is the only
sport program in Indonesia television industry and expected to
improve teenagers’ sense of nationalism.
PART 2
Advantages and Purposes of Prototype Development
Advantage for society: improving sense of nationalism.
Benefits for developer: to obtain the positive image of the
television station. Economically to give benefits for TV station.
PART 3
Prototype
“Garuda Juara” is a program that informs many contents from
various sports. One type of sports in one episode. Every
episodes will feature a young athlete who has achieved
international achievement.
PART 4
Evaluation
a. Pre test is conducted by the Focus Group Discussion
(FGD)
b. Evaluation is conducted after the program aired. The
methods is internal evaluation (production team) and
external evaluation (audience)
PART 5
Budgeting
Budget for prototype development Rp 622.500
Budget for program production (Jabodetabek) Rp 6.400.000
Budget for program production (outside Jabodetabek)
Rp 20.050.000
Estimated total income (Jabodetabek) Rp 217.600.000
Estimated total income (outside Jabodetabek) Rp 203.950.000
Budget of evaluation Rp 1.211.500
Prototype Program ..., Yolan Erlanda, FISIP UI, 2014
x Universitas Indonesia
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS .................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iv
UCAPAN TERIMA KASIH .................................................................................... v
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR ............................ vii
RINGKASAN EKSEKUTIF ............................................................................... viii
EXECUTIVE SUMMARY ....................................................................................... ix
DAFTAR ISI ............................................................................................................ x
DAFTAR GRAFIK DAN TABEL ....................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiii
I. ANALISIS SITUASI ......................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................ 1
1.1.1 Jumlah Remaja Indonesia ...................................................................... 1
1.1.2 Kondisi Remaja Saat Ini......................................................................... 1
1.1.3 Remaja dan Televisi ............................................................................... 2
1.1.4 Tanggung Jawab Media Televisi ........................................................... 3
1.1.5 Remaja dan Nasionalisme ...................................................................... 3
1.1.6 Keberkaitan Nasionalisme dan Olahraga ............................................... 4
1.1.7 Tayangan Olahraga Digemari ................................................................ 5
1.1.8 Olahraga, Media, dan Nasionalisme ...................................................... 6
1.2 Hasil Riset Khalayak ....................................................................................... 8
1.3 Pernyataan Kebutuhan .................................................................................... 9
II. MANFAAT DAN TUJUAN PENGEMBANGAN PROTOTYPE ................ 10
2.1 Manfaat bagi Khalayak ................................................................................. 10
2.2 Manfaat bagi Pengelola ................................................................................. 10
2.3 Tujuan Sosial ................................................................................................. 10
2.4 Tujuan Ekonomi ............................................................................................ 11
III. PROTOTYPE YANG DIKEMBANGKAN ................................................. 12
3.1 Penjelasan Program TV................................................................................. 12
3.2 Stasiun Televisi ............................................................................................. 13
3.3 Khalayak Sasaran .......................................................................................... 13
3.3.1 Aspek Geografis ................................................................................ 13
3.3.2 Aspek Demografis ............................................................................. 13
Prototype Program ..., Yolan Erlanda, FISIP UI, 2014
xi Universitas Indonesia
3.3.3 Aspek Status Sosial Ekonomi (SSE) ................................................. 14
3.3.4 Aspek Psikografis ............................................................................. 14
3.3.5 Aspek Teknografis ............................................................................ 15
3.4 SWOT ........................................................................................................... 15
3.4.1 Strengths ............................................................................................ 15
3.4.2 Weaknesses ........................................................................................ 16
3.4.3 Opportunities .................................................................................... 16
3.4.4 Threats .............................................................................................. 16
3.5 Posisi dan Diferensiasi Program ................................................................... 16
3.6 Judul Program ............................................................................................... 17
3.7 Sinopsis Program .......................................................................................... 17
3.8 Usulan Jam Tayang ....................................................................................... 18
3.9 Durasi Program ............................................................................................. 19
3.10 Format Program ......................................................................................... 19
3.11 Konsep Program ......................................................................................... 19
3.11.1 Presenter ............................................................................................ 19
3.11.2 Bahasa ............................................................................................... 20
3.11.3 Segmen Program dan Rubrik ............................................................ 20
3.11.4 Usulan Tema ..................................................................................... 22
3.12 Rundown Prototype .................................................................................... 25
3.13 Kru Program ............................................................................................... 26
IV. EVALUASI .................................................................................................... 28
4.1 Rencana Media Pre Test ............................................................................... 28
4.1.1 Metode Media Pre Test ..................................................................... 28
4.1.2 Waktu Media Pre Test ...................................................................... 29
4.1.3 Materi Media Pre Test ...................................................................... 29
4.1.4 Instrumen Media Pre Test ................................................................. 29
4.2 Rencana Evaluasi .......................................................................................... 30
4.2.1 Metode Evaluasi ................................................................................ 30
4.2.2 Waktu Evaluasi ................................................................................. 31
4.2.3 Materi Evaluasi ................................................................................. 31
4.2.4 Instrumen Evaluasi ............................................................................ 33
V. ANGGARAN .................................................................................................... 34
5.1 Anggaran Pembuatan Prototype ................................................................... 34
5.2 Rencana Anggaran Produksi Program .......................................................... 35
5.3 Perkiraan Pendapatan .................................................................................... 37
5.4 Rencana Anggaran Pre Test dan Evaluasi .................................................... 38
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 39
Prototype Program ..., Yolan Erlanda, FISIP UI, 2014
xii Universitas Indonesia
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Program Supply and Demand Analysis ...................................................... 5
Tabel 1.2 Top 10 Average Rating 4 Weeks ................................................................. 5
Tabel 1.3 Top 10 Program TV Olahraga Selama 2013 (hingga bulan September) ... 7
Tabel 3.1 Pertandingan Klasik Liga Inggris yang Paling Banyak Ditonton ........... 18
Tabel 3.2 Rencana Materi Musim Pertama “Garuda Juara” .................................... 22
Tabel 3.3 Rundown Prototype Program Feature TV “Garuda Juara” ...................... 25
Tabel 5.1 Anggaran Pembuatan Prototype Program Feature TV “Garuda Juara” .. 34
Tabel 5.2 Anggaran Produksi Program Feature TV “Garuda Juara” ...................... 35
Tabel 5.3 Anggaran Pre Test dan Evaluasi Program Feature TV “Garuda Juara” .. 38
Prototype Program ..., Yolan Erlanda, FISIP UI, 2014
xiii Universitas Indonesia
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner Riset Khalayak ............................................................... xiv
Lampiran 2 Hasil Riset Khalayak ......................................................................... xx
Lampiran 3 Contoh Instrumen Pre test ............................................................ xxvi
Lampiran 4 Contoh Instrumen Evaluasi ......................................................... xxviii
Lampiran 5 Rate Card Kompas TV ................................................................... xxx
Lampiran 6 Biodata Presenter .......................................................................... xxxi
Lampiran 7 Daftar Pertanyaan ......................................................................... xxxii
Prototype Program ..., Yolan Erlanda, FISIP UI, 2014
1 Universitas Indonesia
BAGIAN 1
ANALISIS SITUASI
1.1 LATAR BELAKANG
1.1.1 Jumlah Remaja Indonesia
Menurut Mappiare (1982), masa remaja berlangsung antara umur 12 tahun
hingga 21 tahun bagi wanita dan 13 tahun sampai dengan 22 tahun bagi pria.
Artinya, secara keseluruhan rentang usia remaja adalah antara 12 hingga 22 tahun.
Berdasarkan Sensus Penduduk dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2010,
penduduk Indonesia berusia remaja berjumlah sekitar 64 juta jiwa atau 27,6%
dari total penduduk sebanyak 237,6 juta jiwa.
1.1.2 Kondisi Remaja Saat Ini
Di tengah globalisasi, khususnya berkat perkembangan Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi (IPTEK), remaja dihadapkan pada budaya-budaya asing yang
dapat menggeser nilai nasionalisme dan patriotisme. Seiring dengan budaya asing
yang masuk inilah yang menyebabkan remaja enggan untuk menampilkan sikap
cinta tanah air dan sikap heroik sebagai penerus generasi muda (Rawantina &
Arsana, 2013).
Globalisasi semakin kuat memberi dampak terjadinya perubahan yang
dapat mempengaruhi perilaku individu, dan remaja merupakan generasi yang
paling mudah terpengaruh pada efek globalisasi (Kunto, 1999).
Menurut Karina Purnomo (2009) remaja saat ini cenderung mangadopsi
gaya hidup hedonis dan mengutamakan kesenangan semata sebagai tujuan hidup.
Gaya hidup yang berasal dari budaya barat itu membuat kaum remaja
menonjolkan eksistensinya dengan cara yang cenderung negatif seperti bergabung
menjadi anggota geng motor, menggunakan baju-baju bermerek, dugem, seks
bebas, hingga penyalahgunaan narkoba (Bujang, 2009).
Prototype Program ..., Yolan Erlanda, FISIP UI, 2014
2
Universitas Indonesia
1.1.3 Remaja dan Televisi
Sebuah survei yang dilakukan The Tru Studies terhadap remaja Indonesia
menunjukkan bahwa 26% remaja di Indonesia menghabiskan waktu luangnya
untuk menonton televisi (Sahabat Surgawi, 2013). Berdasarkan riset yang
dilakukan AGB Nielsen pada Oktober 2010, remaja yang menyaksikan televisi
pukul 14.00-18.00 di akhir pekan, sebagian besar menonton program hiburan
(musik, hiburan ringan dan reality show). Sementara, antara pukul 10.00 hingga
14.00, film drama (FTV) sangat mendominasi kepemirsaan TV para remaja. Dan,
pada jam tayang utama (18.00-22.00), selain menonton program pencarian bakat
dan reality show, kebanyakan remaja juga menyaksikan sinetron.
Yayasan Kesejahteraan Indonesia mencatat bahwa rata-rata anak (mulai
usia sekolah dasar) menonton televisi antara 30 sampai 35 jam setiap minggu.
Pada hari-hari biasa, mereka menonton tayangan televisi lebih dari empat hingga
lima jam dalam sehari. Sementara itu di hari Minggu bisa mencapai tujuh hingga
delapan jam. Jika rata-rata menonton televisi empat jam dalam sehari, berarti
setahun berjumlah sekitar 1.400 jam atau 1.800 jam. Padahal waktu yang
dilewatkan anak-anak mulai dari TK sampai SMA hanya 13.000 jam. Hal ini
berarti anak-anak meluangkan lebih banyak waktu untuk menonton televisi dari
pada untuk kegiatan apapun, kecuali tidur (Sahabat Surgawi, 2013).
Dalam sebuah riset terhadap siswa/i SMA 6 Jakarta, Marisa Martiana
(2007) menemukan bahwa sebanyak 64,8% respondennya tergolong ke dalam
heavy viewers. Gerbner (1980) mengelompokkan penonton menjadi dua kategori,
yaitu light viewers (penonton ringan) yang cenderung menggunakan jenis media
dan sumber informasi yang lebih bervariasi, menonton rata-rata dua jam per hari
atau kurang dan hanya pada tayangan tertentu. Sementara, kategori kedua yaitu
heavy viewers (penonton berat), cenderung mengandalkan televisi sebagai sumber
informasi mereka, menonton rata-rata empat jam per hari atau lebih dan tidak
hanya tayangan tertentu (Hernawati & Amalia, 2010, p.152).
Remaja yang digolongkan ke dalam heavy viewers inilah yang rentan
terhadap efek buruk media. Menurut teori kultivasi yang dikemukakan Gerbner
Prototype Program ..., Yolan Erlanda, FISIP UI, 2014
3
Universitas Indonesia
(1980), remaja meniru apa yang dilihatnya, baik dalam keseharian maupun dalam
media massa. Jika media televisi menyajikan visual-visual tertentu dalam program
remaja, maka dari situlah pada mulanya remaja melakukan proses peniruan
(Hernawati & Amalia, 2010, p.153).
1.1.4 Tanggung Jawab Media Televisi
Media, dalam hal ini jurnalisme, hadir sebagai agen perubahan yang
membangun masyarakat, memenuhi hak warga negara, dan menjaga demokrasi
melalui arus informasi yang bebas (Kovach & Rosenstiel, 2006).
Televisi memiliki pengaruh yang lebih besar ketimbang jenis media yang
lain karena merupakan media aktif. Maksudnya, siaran televisi dengan sendirinya
“masuk” ke rumah-rumah warga melalui frekuensi publik. Sedangkan media lain,
koran misalnya, bukan media aktif karena audiens sendiri yang memilih untuk
mengkonsumsinya (Armando, 2013).
Apalagi, data dari BPS menunjukkan bahwa televisi masih menjadi
sumber informasi dan hiburan nomor satu bagi masyarakat Indonesia. Data tahun
2012 ini menampilkan 91,7% penduduk Indonesia, yang berusia 10 tahun ke atas,
rutin menonton televisi. Karena itu, konten-konten dalam media televisi
sepatutnya berisi pesan-pesan yang pada akhirnya bisa berdampak positif terhadap
masyarakat, khususnya remaja.
1.1.5 Remaja dan Nasionalisme
Nasionalisme adalah paham untuk mencintai bangsa dan negara sendiri.
Orang yang mempunyai jiwa nasionalisme bersedia memperjuangkan kepentingan
bangsanya. Dalam hal ini, media televisi bisa memberikan efek-efek positif, salah
satunya dengan menumbuhkan rasa cinta tanah air atau nasionalisme pada diri
remaja. Pasalnya, seiring dengan adanya globalisasi, nilai nasionalisme generasi
penerus bangsa ini tergeser oleh budaya-budaya asing (Rawantina & Arsana,
2013). Impuls-impuls globalisasi dipercaya bisa menghapus identitas nasional
secara general (Bairner, 2001).
Prototype Program ..., Yolan Erlanda, FISIP UI, 2014
4
Universitas Indonesia
Bila dunia tidak menghadapi era globalisasi, kemungkinan nasionalisme
bisa tetap terjaga dan utuh (Shaskia, 2012). Namun, globalisasi tidak dapat
dicegah karena sebuah negara perlu untuk mengikuti perkembangan zaman agar
tidak menjadi bangsa yang tertinggal.
Media televisi adalah salah satu channel globalisasi. Sementara,
penanaman rasa nasionalisme adalah satu dari sekian cara perwujudan tanggung
jawab media televisi untuk membangun masyarakat, sebagaimana diutarakan
Kovach dan Rosenstiel (2006).
Nasionalisme memiliki fungsi psikologis yang cukup penting, yakni
mencakup rasa memiliki, asal usul, masa lalu hingga masa depan suatu kultur.
Kemudian, nasionalisme adalah sumber kreativitas dan keragaman manusia yang
paling hebat. Besarnya rasa nasionalisme memunculkan banyaknya inspirasi
untuk melakukan kegiatan positif di segala bidang kehidupan (Shaskia, 2012).
1.1.6 Keberkaitan Nasionalisme dengan Olahraga
Menurut Joseph Maguire (1999), rasa nasionalisme bisa ditingkatkan atau
dibangkitkan melalui olahraga. Dengan memanfaatkan televisi, pertandingan
olahraga atau kabar prestasi yang diraih suatu atlet bisa diketahui oleh publik.
Graeme Burton (2005) mengatakan bahwa olahraga adalah sebuah simbol
identitas nasional.
Alain Bairner (2001) berpendapat bahwa olahraga bisa menjadi wadah
untuk mengekspresikan rasa cinta terhadap tanah air. Dengan kata lain, prestasi di
bidang olahraga diikuti oleh meningkatnya rasa nasionalisme masyarakat. Hal ini
menurutnya secara tidak langsung menjadi salah satu cara pembangunan negara.
Ada hubungan yang amat erat di antara nasionalisme dan olahraga.
Prototype Program ..., Yolan Erlanda, FISIP UI, 2014
5
Universitas Indonesia
17.3%
14.4%
13.2%
11.4%
9.2%
9.1%
7.7%
7.6%
5.8%
3.8%
0.3%
15.8%
10.4%
14.8%
8.5%
5.8%
8.5%
6.6%
8.5%
7.0%
10.6%
3.3%
0.0% 5.0% 10.0% 15.0% 20.0%
Movie
Series
Special
Sport
Children
Entertainment
Religious
News
Information
Education
Filler
Supply
Demand
1.1.7 Tayangan Olahraga Digemari
Tabel 1.1
Program Supply and Demand Analysis
All TV, National Market/ 10 Nielsen Cities, August 11 – Sept 21, 2013
Sumber: AGB Nielsen melalui Kompas TV
Catatan: tabel di atas menunjukkan bahwa program olahraga menempati posisi
keempat dengan permintaan sebanyak 11,4% meskipun penawarannya hanya
8,5%.
Tabel 1.2
Top 10 Average Rating 4 Weeks
Program Berita Olahraga
Sumber: AGB Nielsen
Market Target Activity ALL-
Markets
Total Individuals Non Bedtime Viewing
Counter
Description (grouped) Channel Level 2\Variable 000
s
(r) TVR
Share
Index
1 GALERI SEPAKBOLA INDONESIA
TRANS7 Sport:Journal/highlights 758 1.6 11.5 100
2 ONE STOP FOOTBALL TRANS7 Sport:Journal
/highlights 688 1.4 10.6 100
3 HIGHLIGHTS MOTOGP TRANS7 Sport:Journal
/highlights 571 1.2 9.0 100
4 KAMPIUN ANTV Sport:Journal/highlights 551 1.1 8.5 100
Prototype Program ..., Yolan Erlanda, FISIP UI, 2014
6
Universitas Indonesia
5 HIGHLIGHT MNC CUP RCTI Sport:Journal
/highlights 546 1.1 9.7 100
6 HOT SPORT TVONE Sport:Journal/highlights 507 1.0 8.1 100
7 TOTAL FOOTBALL ANTV Sport:Journal
/highlights 506 1.0 7.7 100
8 SOCCER CENTER SCTV Sport:Journal
/highlights 480 1.0 27.5 100
9 HIGHLIGHTS OTOMOTIF TRANS7 Sport:Journal
/highlights 480 1.0 7.8 100
10 HIGHLIGHT UEFA CHAMPIONS LEAGUE
SCTV Sport:Journal/highlights 423 0.9 19.8 100
Catatan: data di atas dihitung dari rata-rata tren program berita olahraga setiap
bulan.
“Galeri Sepakbola Indonesia” (Trans7) menempati posisi teratas program
berita olahraga dengan share sebanyak 11,5% dan mendapatkan rating 1,6 poin.
Bahkan, program “Highlight UEFA Champions League” (SCTV) yang
menempati posisi paling bawah mendapatkan share yang amat memuaskan. Ini
artinya program berita olahraga cukup diminati oleh penonton.
Adapun program yang serupa dengan “Galeri Sepakbola Indonesia”
(Trans7) adalah “Kampiun Sepakbola Nasional” (ANTV). Kedua program ini
membahas seputar sepak bola dalam negeri setiap Sabtu dan Minggu. Kontennya
berupa soft news mengenai perkembangan terbaru sepak bola tanah air. Namun,
hingga saat ini belum ada televisi yang menayangkan program feature olahraga
yang secara konsisten di setiap episodenya membahas prestasi-prestasi atlet muda
dari berbagai bidang olahraga. Padahal tidak sedikit atlet muda yang meraih
prestasi tingkat internasional.
1.1.8 Olahraga, Media, dan Nasionalisme
Olahraga bisa berdampak pada meningkatnya rasa nasionalisme,
sebagaimana diutarakan Joseph Maguire (1999). Dalam hal ini, media televisi
mempunyai andil sebagai medium yang mengabarkan prestasi-prestasi yang diraih
atlet-atlet Indonesia kepada khalayak. Sehingga, pada akhirnya bisa
menumbuhkan rasa nasionalisme penonton, khususnya remaja.
Prototype Program ..., Yolan Erlanda, FISIP UI, 2014
7
Universitas Indonesia
Tabel 1.3
Top 10 Program TV Olahraga selama 2013 (hingga bulan September):
Periode: Jan-Sep 2013
Target pemirsa: Usia 5 tahun ke atas (Populasi TV: 48.573.782 individu)
Kota survei: 10 kota besar Indonesia (Jakarta, Surabaya, Medan, Semarang,
Bandung, Makassar, Yogyakarta, Palembang, Denpasar, Banjarmasin)
Sumber: AGB Nielsen
N
o. Program
Chan
nel
Level
2\Variable
Rata-rata Jumlah
Penonton
Rating
(%)
1 FIN AFF U19 C:IND VS
VIETNAM(L
MNC
TV
Sport:M
atch 6.066.000 12,5
2 AFC ACQ:INDONESIA VS
SAUDI A(L
SCT
V
Sport:M
atch 5.561.000 11,4
3 SPORT FIM:INDONESIA
VS NETHE(L RCTI
Sport:M
atch 5.265.000 10,8
4 AFF U19 C:TIMOR L VS
INDONES(L
MNC
TV
Sport:M
atch 4.872.000 10,0
5 AFF U19 C:INDONESIA
VS MALAY(L
MNC
TV
Sport:M
atch 4.158.000 8,6
6 ARSENAL AT:IDN D T VS
ARSENA(L RCTI
Sport:M
atch 3.393.000 7,0
7 LFC T:INDONESIA XI VS
LIVERP(L
SCT
V
Sport:M
atch 3.356.000 6,9
8 AFF U19 C:INDONESIA
VS THAIL(L
MNC
TV
Sport:M
atch 3.299.000 6,8
9 3RD ISG:INDONESIA VS
MOROCCO(L RCTI
Sport:M
atch 3.271.000 6,7
1
0
AFF U19 C:MYANMAR
VS INDONES(L
MNC
TV
Sport:M
atch 3.250.000 6,7
Catatan: data di atas adalah tayangan olahraga yang paling banyak ditonton. Data
menunjukkan pertandingan sepak bola merajai tayangan olahraga.
Penulis berpendapat bahwa timnas sepak bola Indonesia U-19 sukses
memberikan kebanggaan terhadap rakyat Indonesia melalui prestasi dan
permainan impresif yang mereka tunjukkan. Dari tabel di atas terlihat bahwa
Prototype Program ..., Yolan Erlanda, FISIP UI, 2014
8
Universitas Indonesia
pertandingan-pertandingan Timnas U-19 menyedot jumlah penonton yang amat
banyak. Puncaknya yakni ketika Timnas Indonesia U-19 mencapai final Piala
AFF U-19 melawan Vietnam, yang meraih rating tertinggi dengan 12,5 poin.
Animo masyarakat untuk menyaksikan laga Timnas U-19 di televisi
mencerminkan bahwa prestasi di bidang olahraga bisa menumbuhkan rasa
nasionalisme pada diri penonton, dalam hal ini televisi berperan sebagai medium
penyampainya. Ini artinya televisi sukses menjadi medium yang bisa
menumbuhkan rasa nasionalisme masyarakat.
1.2 HASIL RISET KHALAYAK
Penulis melakukan riset sederhana dengan studi literatur dan pengumpulan
data dengan kuesioner yang disebarkan secara acak kepada 30 remaja yang
memiliki kriteria tertentu, yaitu berusia 12-22 tahun, berjenis kelamin laki-laki
dan perempuan, SSE ABC, masih bersekolah/kuliah, dan menaruh minat pada
olahraga. Mereka yang dipilih adalah yang suka menyaksikan pertandingan atau
berita olahraga di televisi ataupun gemar berolahraga baik secara rutin maupun
tidak. Metode yang digunakan adalah purposive sampling.
Dari hasil riset khalayak yang diperoleh, seluruh responden mengaku
setuju apabila ada program olahraga yang mengangkat profil atlet-atlet muda
berprestasi internasional di setiap episodenya. Dan sebanyak 86,6% mengaku
menyukai program olahraga yang membahas berbagai macam jenis olahraga.
Adapun sepuluh besar olahraga yang mereka sukai adalah sepak bola, bulu
tangkis, renang, berkuda, bowling, basket, balap sepeda, futsal, taekwondo, dan
tenis. Sebanyak 56,6% responden menginginkan program tersebut berlangsung
selama 30 menit.
Selain itu, penulis juga melakukan wawancara mendalam dengan Produser
program “Kompas Sport”, Ahmad Zachruly, untuk mengetahui karakteristik
beserta proses pra produksi, produksi, dan pasca produksi “Kompas Sport”.
Wawancara praktisi media televisi di bidang olahraga dilakukan untuk
mendapatkan informasi mengenai strategi programming yang tepat, menarik, dan
sukses di pasaran, serta sesuai dengan segmentasi dan ciri khas program di
Prototype Program ..., Yolan Erlanda, FISIP UI, 2014
9
Universitas Indonesia
Kompas TV. Ia mengatakan bahwa Kompas TV saat ini hanya menyajikan berita-
berita olahraga dalam bentuk hard news, yakni melalui “Kompas Sport”. Belum
ada program olahraga di Kompas TV yang menyajikan laporan dalam bentuk
feature.
1.3 PERNYATAAN KEBUTUHAN
Sebanyak 96,6% responden mengaku rasa nasionalismenya bisa
meningkat apabila ada atlet Indonesia yang meraih prestasi internasional,
khususnya atlet muda. Meski demikian, hanya sedikit yakni 16,6% yang merasa
bahwa pemberitaan atlet muda di media sudah sering diberitakan. Sisanya, yakni
46,6% merasa sudah cukup diberitakan dan 36,6% kurang diberitakan. Sejauh
pengamatan penulis, masih banyak atlet-atlet muda berprestasi internasional yang
belum diangkat media, khususnya televisi.
Seluruh responden mengatakan setuju apabila ada sebuah program
olahraga yang setiap episodenya mengangkat profil atlet muda berprestasi
internasional. Sebanyak 86,6% di antaranya menginginkan program tersebut
membahas berbagai jenis olahraga. Selain itu 90% menyatakan menyukai
program yang memuat berbagai konten, misalnya terdiri dari profil atlet muda,
profil atlet legenda, sejarah, ataupun permasalahan dalam satu episode sekaligus.
Prototype Program ..., Yolan Erlanda, FISIP UI, 2014
10 Universitas Indonesia
BAGIAN 2
MANFAAT DAN TUJUAN
2.1 Manfaat Bagi Khalayak
1. Meningkatkan rasa nasionalisme
2. Mendapat referensi jenis olahraga untuk digeluti
3. Mengenal profil dan prestasi atlet muda Indonesia
4. Mendapatkan inspirasi untuk terlibat kegiatan yang bisa mengharumkan
nama bangsa seperti halnya para atlet muda yang juara di tingkat
internasional.
2.2 Manfaat bagi Pengelola
1. Menguatkan citra positif perusahaan. Program yang inspiratif sesuai
dengan moto stasiun “Inspirasi Indonesia”
sebagai media yang tergolong baru, Kompas TV masih berupaya
membangun image media televisi yang idealis di mata khalayak. Citra
tersebut dapat tercipta dengan menayangkan program-program yang lebih
mengutamakan kualitas ketimbang sensasionalitas
2. Memberikan keuntungan finansial melalui iklan
Pengiklan yang potensial untuk tayangan ini antara lain perusahaan
yang memproduksi perlengkapan olahraga, minuman isotonik, ataupun
produk perawatan tubuh yang diperuntukkan bagi remaja.
2.3 Tujuan Sosial
1. Menumbuhkan rasa nasionalisme terhadap remaja Indonesia
2. Menjadi stimulus bagi remaja untuk berolahraga dan menerapkan gaya
hidup yang sehat
Prototype Program ..., Yolan Erlanda, FISIP UI, 2014
11
Universitas Indonesia
3. Memberikan kisah inspiratif yang mendorong remaja untuk terlibat
kegiatan yang bisa mengharumkan nama bangsa seperti halnya para atlet
muda yang juara di tingkat internasional
4. Sebagai bentuk apresiasi kepada atlet muda yang telah mengharumkan
nama bangsa di tingkat internasional.
2.4 Tujuan Ekonomi
Mendapatkan keuntungan finansial dari berbagai pengiklan potensial.
Prototype Program ..., Yolan Erlanda, FISIP UI, 2014
12 Universitas Indonesia
BAGIAN 3
PROTOTYPE YANG DIKEMBANGKAN
3.1 Penjelasan Program TV
“Garuda Juara” adalah program feature televisi yang membahas berbagai
jenis olahraga, di mana setiap episodenya mengangkat satu jenis olahraga tertentu.
Ciri khas utama program ini adalah salah satu segmen dalam setiap episodenya
selalu mengangkat profil atlet muda berprestasi internasional.
Program “Garuda Juara” akan dibawakan oleh presenter yang berasal dari
kalangan selebriti dan berjenis kelamin laki-laki. Presenter tersebut mempunyai
sifat yang humoris agar penonton semakin tertarik menyaksikan program ini.
Jenis kelamin laki-laki dipilih untuk menarik penonton perempuan. Pasalnya,
berdasarkan riset kuesioner 64,7% dari seluruh responden perempuan (17 orang)
menginginkan program ini dibawakan oleh presenter berjenis kelamin laki-laki.
Apalagi, selama ini kebanyakan program berita olahraga selalu menggunakan
presenter perempuan yang mengenakan pakaian yang seksi.
Gaya humoris presenter akan menjadi modal yang membedakan program
ini dengan program olahraga yang lain. Ia akan menyajikan program di tempat
yang berbeda-beda di setiap episodenya dan sambil melakukan kegiatan di tempat
tersebut dengan alur cerita tertentu (participative reporting).
Program feature yang akan tayang seminggu sekali ini terbagi ke dalam
tiga segmen, salah satu segmen akan selalu mengangkat profil atlet muda dari
bidang olahraga tertentu. Sang atlet minimal memiliki prestasi di tingkat Asia
Tenggara. Sementara, segmen lainnya menampilkan sisi lain dari olahraga yang
dibahas, misalnya tentang suporter, pembinaan, bisnis, sejarah, legenda ataupun
event.
Prototype Program ..., Yolan Erlanda, FISIP UI, 2014
13
Universitas Indonesia
3.2 Stasiun Televisi
Program feature TV “Garuda Juara” akan tayang di stasiun televisi
Kompas TV. Media ini mengudara pertama kali pada 9 September 2011, mereka
mengusung tayangan televisi inspiratif dan menghibur. Moto Kompas TV, yakni
“Inspirasi Indonesia”, menggambarkan bahwa media ini mempunyai misi yang
positif terhadap masyarakat.
Apalagi, berdasarkan www.kompas.tv, konten program Kompas TV
menekankan pada eksplorasi Indonesia baik kekayaan alam, khasanah budaya,
Indonesia kini, hingga talenta berprestasi. Dalam riset khalayak, Kompas TV
bersama NET dipilih oleh 13,3% responden, menempati posisi kedua di bawah
RCTI dan Trans7 yang sama-sama mengoleksi 16,6%. Ini artinya, meskipun
Kompas TV dan NET adalah media televisi baru tetapi sudah mendapat sambutan
yang baik dari masyarakat karena ide-ide baru yang mereka tampilkan.
3.3 Khalayak Sasaran
Khalayak Sasaran dapat dilihat dari beberapa aspek, diantaranya aspek
geografis, aspek demografis, aspek status sosial ekonomi, dan aspek psikografis.
3.3.1 Aspek Geografis
Aspek geografis program “Garuda Juara” mencakup 16 daerah di
Indonesia yang dijangkau siaran Kompas TV, yakni daerah: Banten, Jabodetabek,
Medan, Palembang, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar,
Banjarmasin, Malang, Kupang, Pontianak, Bengkulu, Gorontalo, dan Makassar.
3.3.2 Aspek Demografis
Aspek Demografis sasaran program feature TV “Garuda Juara” ialah :
Usia : 12-22 Tahun
Pendidikan : SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi
Jenis Kelamin : Laki – laki dan Perempuan
SES : ABC
Prototype Program ..., Yolan Erlanda, FISIP UI, 2014
14
Universitas Indonesia
Pemilihan target khalayak di atas didasari beberapa pertimbangan.
Menurut Mappiare (1982), masa remaja berlangsung antara umur 12 tahun sampai
dengan 21 tahun bagi wanita dan 13 tahun sampai dengan 22 tahun bagi pria.
3.3.3 Aspek Status Sosial Ekonomi (SSE)
Khalayak program “Garuda Juara” berasal dari keluarga dengan SSE A, B,
dan C. Menurut Ahmad Zachruly, Produser Kompas Sport, program olahraga,
khususnya di Kompas TV seperti “Bundesliga”, “F1”, dan “Kompas Sport”
mempunyai khalayak yang jauh lebih beragam ketimbang program lain.
Keberagaman tersebut salah satunya adalah keberagaman SSE khalayaknya.
Dalam riset khalayak, responden yang berasal dari SSE A sebanyak
23,3%, dari SSE B 43,3% dan SSE C 33,3%. Mayoritas responden mengaku
tertarik terhadap program berita olahraga dengan tema olahraga tertentu di setiap
episodenya. Sebagian besar juga menginginkan konten yang beragam dan
menyetujui apabila di setiap episodenya ada satu segmen yang mengangkat profil
atet muda berprestasi internasional.
3.3.4 Aspek Psikografis
Karakteristik psikografis target khalayak program “Garuda Juara” adalah
sebagai berikut:
- Activity
Gemar berolahraga baik secara rutin maupun tidak dan suka menyaksikan
televisi. Mereka yang menjadi sasaran adalah yang masih bersekolah/berkuliah,
otomatis kegiatan utama mereka adalah belajar.
- Interest
Berminat terhadap olahraga, minimal suka menyaksikan pertandingan atau
program olahraga di televisi. Berdasarkan hasil riset kuesioner, 86,6% mengaku
menginginkan program olahraga yang menyajikan berbagai jenis olahraga.
Prototype Program ..., Yolan Erlanda, FISIP UI, 2014
15
Universitas Indonesia
- Opinion
Sebanyak 33,3% responden mengungkapkan bahwa pemberitaan media
terhadap atlet muda yang berprestasi internasional masih kurang diberitakan
media. Padahal, sebagian besar dari mereka merasa bahwa kabar positif tentang
atlet Indonesia bisa meningkatkan rasa nasionalisme mereka.
3.3.4 Aspek Teknografis
Target khalayak program feature TV “Garuda Juara” adalah mereka yang
memiliki televisi, komputer dengan internet, atau gadget-gadget seperti i-Pad,
tablet, dan smartphone. Di mana mereka menggunakan perangkat tersebut sebagai
sumber informasi maupun hiburan di sela-sela kegiatan lain.
3.4 SWOT
3.4.1 Strengths
Setiap episode membahas jenis olahraga yang berbeda-beda sehingga
menjadi pembeda dengan program berita olahraga yang lain
Dalam satu episode minimal ada tiga rubrik yang dibahas. “Garuda Juara”
mempunyai 12 rubrik pilihan yang bisa dibahas dalam satu episode.
Konten program yang begitu variatif ini membuat program “Garuda Juara”
mempunyai bahasan yang kaya ketimbang kebanyakan program olahraga
yang sudah ada
Membahas atlet muda berprestasi internasional di salah satu segmen setiap
episodenya. Kedekatan umur atlet dengan audiens menjadi salah satu
faktor yang bisa meningkatkan nilai berita tentang atlet tersebut
Presenter memiliki pembawaan yang humoris sehingga program menjadi
berwarna dan membuat penonton “betah” untuk tidak berganti channel
Ada alur cerita kala presenter membawakan program sehingga semakin
memperkaya informasi yang disajikan dalam satu episode.
Prototype Program ..., Yolan Erlanda, FISIP UI, 2014
16
Universitas Indonesia
3.4.2 Weaknesses
Jika olahraga yang diekspos kurang populer dikhawatirkan kurang dapat
menarik minat penonton
Kualitas gambar Kompas TV masih buruk di beberapa daerah, bahkan
sebagian di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
3.4.3 Opportunities
Program berita olahraga mingguan lain hanya membahas satu jenis
olahraga yang sama di setiap episode
Banyak atlet muda yang meraih prestasi internasional namun media
televisi masih kurang memberitakannya
Masyarakat Indonesia secara umum memiliki animo besar terhadap
olahraga
Remaja dekat dengan televisi dan kegiatan olahraga.
3.4.4 Threats
Stok liputan yang terbatas. Dikhawatirkan setelah program berjalan dua
musim sudah tidak ada lagi atlet muda Indonesia yang memiliki prestasi
internasional. Jika sudah demikian, salah satu solusinya adalah membahas
angle lain dari atlet muda yang pernah diberitakan “Garuda Juara”.
3.5 Posisi dan Diferensiasi Program
Tayangan “Garuda Juara” memposisikan diri sebagai program feature
olahraga yang konten utamanya mengabarkan prestasi berskala internasional yang
diraih para atlet muda Indonesia dari berbagai bidang olahraga. Tujuan utama dari
program ini adalah membangkitkan rasa bangga remaja sebagai orang Indonesia
karena ada atlet muda Indonesia yang meraih prestasi internasional. Pada
akhirnya, perasaan tersebut bisa menumbuhkan rasa nasionalisme terhadap
remaja.
Prototype Program ..., Yolan Erlanda, FISIP UI, 2014
17
Universitas Indonesia
Program feature TV “Garuda Juara” juga akan mengabarkan berita-berita
lain dari jenis olahraga yang sedang dibahas. Dengan kata lain, satu episode
berfokus pada satu jenis olahraga.
Program olahraga mingguan lainnya biasanya hanya mengangkat satu
bidang olahraga, yakni sepak bola. Dua program yang berfokus pada sepak bola
nasional adalah “Kampiun Sepakbola Nasional” (ANTV) dan “Galeri Sepakbola
Indonesia” (Trans7), sedangkan yang berfokus pada sepak bola internasional ada
cukup banyak, yakni “Total Football” (ANTV), “One Stop Football” (Trans7),
“Hot Sport” (TV One), dan “Soccer Center” (SCTV). Adapun program olahraga
selain sepak bola yakni “Highlight MotoGP” (Trans7) dan “Highlight Otomotif”
(Trans7).
3.6 Judul Program
Program televisi ini diberi judul “Garuda Juara”. Kata “Garuda” lekat
dengan lambang yang dikenakan atlet-atlet Indonesia di seragamnya ketika
bertanding. Sedangkan kata “Juara” merujuk pada seseorang yang terpandai atau
paling unggul dalam suatu perlombaan atau pertandingan. Adapun pada riset
kuesioner, penulis mengajukan empat nama program, yakni “Garuda Juara”,
“Garuda Kita”, “Sang Pemenang”, dan “Sang Kampiun”. Sebanyak 56,6%
responden menyukai nama “Garuda Juara” agar dijadikan judul program.
3.7 Sinopsis Program
Program “Garuda Juara” adalah sebuah program feature TV yang
membahas berbagai jenis olahraga, di mana setiap episodenya mengangkat satu
jenis olahraga tertentu. Sementara, dalam setiap episodenya tersebut salah satu
segmen akan selalu mengangkat profil atlet muda Indonesia yang meraih prestasi
internasional. Sementara, segmen lainnya membahas sisi lain dari olahraga yang
sedang dibahas.
Episode pertama “Garuda Juara” akan mengangkat tiga informasi yang
dibagi ke dalam tiga segmen, segmen pertama membahas profil M.Firman,
pesepakbola berumur 14 tahun yang mendapat gelar “Pemain Terbaik” di Gothia
Prototype Program ..., Yolan Erlanda, FISIP UI, 2014
18
Universitas Indonesia
Cup, Swedia. Segmen kedua membahas kesehatan para pesepakbola Indonesia
yang mencakup stamina dan pola hidup. Segmen terakhir, menampilkan berita
mengenai bisnis kostum sepak bola yang mulanya berawal dari hobi.
3.8 Usulan Jam Tayang
Berdasarkan riset yang dilakukan, mayoritas responden menyaksikan
televisi Sabtu dan Minggu pada pukul 18.00-22.00. Data Nielsen pun menunjukan
bahwa mayoritas remaja memang lebih banyak menghabiskan waktu di depan
televisi di akhir pekan pada pukul 18.00-21.59.
“Garuda Juara” akan tayang setiap Minggu pada pukul 18.30,
menggantikan program “Premier League Classic Matches”. Karena, berdasarkan
rilis Nielsen pertandingan-pertandingan klasik Liga Inggris di Kompas TV
tersebut kurang mampu menyedot perhatian penonton. Paling banyak, program ini
disaksikan 80 ribu orang dengan share 1,2.
Tabel 3.1
Pertandingan Klasik Liga Inggris yang Paling Banyak Ditonton
Sumber: AGB Nielsen
Catatan: tabel di atas adalah bagian dari daftar rating 203 program berita maupun
pertandingan olahraga di seluruh televisi Indonesia.
Selain itu, program kompetitor yakni “Galeri Sepakbola Indonesia”
(Trans7), tayang pukul 12.30 Sabtu dan Minggu, sedangkan “Kampiun Sepakbola
Nasional” (ANTV) tayang setiap pukul 12.00, juga pada Sabtu dan Minggu.
Prototype Program ..., Yolan Erlanda, FISIP UI, 2014
19
Universitas Indonesia
3.9 Durasi program
“Garuda Juara” akan tayang selama 30 menit. Mayoritas responden pun
menginginkan program ini berlangsung selama 30 menit, yakni sebanyak 56,6%.
Produser Kompas Sport, Ahmad Zachruly, pun menyarankan agar program ini
berlangsung selama 30 menit sebagaimana program feature tentang bulu tangkis
berjudul “Kita Bisa” yang pernah tayang di Kompas TV. Dari durasi 30 menit
tersebut, slot iklan yang diberikan adalah 8 menit.
3.10 Format Program
“Garuda Juara” menggunakan format feature. Kompas TV belum
memiliki program berita olahraga dalam bentuk feature. Satu-satunya program
berita olahraga di Kompas TV, yakni ”Kompas Sport”, menggunakan bentuk
news bulletin.
Program ini akan dibawakan oleh presenter yang nantinya berada di
tempat yang berkaitan dengan olahraga yang dibahas. Presenter akan
membawakan program sambil menceritakan sesuatu (participative reporting)
yang dibagi ke dalam tiga segmen.
3.11 Konsep Program
3.11.1 Presenter
Presenter berasal dari kalangan selebriti yang sudah mempunyai pamor
yang bagus sehingga semakin dapat menjaring penonton. Gaya humoris presenter
akan menjadi konsep yang membedakan program ini dengan program olahraga
lain. Program menjadi berwarna dan membuat penonton “betah” untuk tidak
berganti channel.
Jenis kelamin presenter tersebut adalah laki-laki agar bisa menarik
penonton perempuan. Pasalnya, berdasarkan riset kuesioner 64,7% dari seluruh
responden perempuan (17 orang) menginginkan program ini dibawakan oleh
presenter berjenis kelamin laki-laki. Apalagi, selama ini kebanyakan program
Prototype Program ..., Yolan Erlanda, FISIP UI, 2014
20
Universitas Indonesia
berita olahraga selalu menggunakan presenter perempuan yang mengenakan
pakaian yang seksi.
Berdasarkan kuesioner, presenter program feature TV “Garuda Juara”
berusia 21-30 tahun. Mayoritas responden pun menginginkan presenter tersebut
berasal dari kalangan selebriti. Pemilihan presenter program ini akan didasarkan
pada pengamatan track record selebriti-selebriti pria yang dianggap memenuhi
kriteria yakni humoris namun tetap kredibel, misalnya Vincent.
Namun, karena keterbatasan biaya, dalam pembuatan prototype program
“Garuda Juara” presenter yang akan membawakan acara adalah Haris Bashori,
mahasiswa Kriminologi berusia 21 tahun.
3.11.2 Bahasa
Gaya bahasa yang digunakan adalah yang santai dan ringan, pada riset
kuesioner tidak ada responden (0%) yang memilih jawaban “formal” dalam hal
pembawaan presenter program. Presenter pun akan menggunakan sapaan ”saya”
dan ”kamu” agar terdengar ringan.
3.11.3 Segmen Program dan Rubrik
Dalam satu episode minimal ada tiga rubrik yang dibahas dan masing-
masing rubrik dibagi ke dalam tiga segmen “Garuda Juara”. Rubrik yang dibahas
bisa saja lebih dari tiga, tergantung kebutuhan episode tersebut. Ini artinya satu
segmen bisa saja terdiri lebih dari satu rubrik. Berdasarkan riset khalayak
sebanyak 90% responden menginginkan konten yang dibahas dalam satu episode
beragam. Konten yang beragam memang ditujukan agar penonton tidak bosan dan
kemudian beralih ke stasiun televisi lain.
Prototype Program ..., Yolan Erlanda, FISIP UI, 2014
21
Universitas Indonesia
Berikut konten-konten yang sudah dikategorikan ke dalam 12 rubrik,
antara lain:
a. Garuda Muda
Menjadi ciri khas utama program. Akan selalu ada di setiap episode
“Garuda Juara”. Rubrik ini mengangkat profil atlet muda yang meraih
prestasi internasional, minimal tingkat Asia Tenggara.
b. Sang Legenda
Menampilkan profil legenda yang sudah memberikan banyak prestasi
bagi Indonesia. Baik legenda yang masih berkarir sebagai atlet, yang
sudah pensiun, maupun yang sudah meninggal dunia.
c. Historis
Membahas kejadian-kejadian istimewa mengenai olahraga di masa
lampau. Tidak termasuk profil atlet legenda dan arena olahraga
bersejarah.
d. Sport Events
Memberikan informasi seputar acara atau event yang diselenggarakan
terkait olahraga yang dibahas. Misalnya Piala Dunia, Kejuaraan Dunia
Badminton World Federation (BWF), atau South East Asia (SEA)
Games.
e. Nutrisport
Membahas kesehatan yang melingkupi bagaimana pola latihan, pola
makan, termasuk pola tidur yang mesti diterapkan untuk atlet olahraga
tertentu.
f. Problematika
Mengangkat isu atau masalah yang mendera olahraga tersebut di
Indonesia sehingga mengganggu perkembangan olahraga yang
bersangkutan.
g. Fanatik
Menginformasikan beragam kegiatan atau aksi unik suporter.
h. Arena
Membahas arena-arena olahraga yang memiliki keunikan baik dari
segi desain maupun sejarah.
Prototype Program ..., Yolan Erlanda, FISIP UI, 2014
22
Universitas Indonesia
i. Menuju Tangga Juara
Informasi seputar sistem pembinaan yang sukses mencetak atlet-atlet
berprestasi internasional baik di dalam maupun luar negeri.
j. Businessport
Mengangkat bisnis yang dikembangkan atlet, manajemen, suporter
maupun pihak luar. Misalnya, merchandise, arena olahraga untuk
disewakan, atau perlengkapan olahraga yang dijual.
k. Gaya Atlet
Membahas gaya hidup khas atlet dari olahraga yang dibahas, seperti
gaya rambut, berpakaian, ataupun gaya hidup sehat.
l. Profilaga
Mengenalkan olahraga yang belum terlalu populer bagi masyarakat awam.
Bagaimana teknik, taktik, dan peraturan olahraga tersebut.
3.11.4 Usulan Tema
Berikut 13 episode yang telah dipersiapkan untuk 3 bulan pertama.
Tabel 3.2
Rencana Materi Musim Pertama “Garuda Juara”
Ep. Olahraga Segmen 1 Segmen 2 Segmen 3
1 Sepak bola Garuda Muda Nutrisport Businessport
Profil M.Firman
(Pemain Terbaik
Gothia Cup U-14
2013 bersama
SSB ASIOP
Apacinti)
VO2max
pesepakbola
Indonesia. Pola
hidup sehat :
pola makan, pola
tidur, ritme
olahraga, dan
nutrisi atau
asupan yang baik
bagi pesepakbola
Bisnis jersey klub-
klub sepak bola
yang berawal dari
hobi
Prototype Program ..., Yolan Erlanda, FISIP UI, 2014
23
Universitas Indonesia
2 Bulu tangkis Garuda Muda Sang Legenda Menuju Tangga Juara
Profil Hana
Ramadhini
(disebut-sebut
sebagai The Next
Susi Susanti, tiga
gelar
internasional
dalam setahun)
berusia 18 tahun
Susi Susanti GOR Taufik Hidayat,
modern dan stylish
3 Taekwondo Garuda Muda Profilaga Menuju Tangga Juara
Agniny Haque
(emas pada
Phuket Open di
kelas Kyorugi,
salah satu atlet
dalam program
pelatnas "Garuda
Emas") berusia
16 tahun
Pelatih-pelatih
asal Korea
Selatan bantu
perkembangan
Taekwondo di
Indonesia
Kegemilangan
program "Garuda
Emas" Pengurus
Besar Taekwondo
Indonesia (PBTI),
banyak gelar yang
diraih atlet muda
yang tergabung
dalam program ini
4 Karate Garuda Muda Historis &
Profilaga
Menuju Tangga Juara
Ni Putu Risma
Yanti (14 tahun)
1 emas 1 perak
di Basel Open
Master
Asal muasal
karate dan teknik
gerakannya
Yuk belajar karate di
sekolahmu, sekolah
yang sering
menelurkan atlet
nasional adalah
sekolah X
5 Sepak bola Garuda Muda Menuju Tangga
Juara
Arena
Gavin Kwan
Adsit (Pemain
CFR CLUJ
Rumania, Juara
Milan Junior
Camp Italia)
berusia 19 tahun
Pembinaan di
Rumania, siapa
pemain top yang
dihasilkan
Sarana-sarana latihan
di Rumania
berkualitas tinggi &
stadion-stadion
bersejarah
6 Renang Garuda Muda Sport Events Sang Legenda
Ricky
Anggawijaya
Emas 100m di
Asian Youth
Games (17
tahun)
Liputan SEA
Games
Myanmar
cabang renang
Richard Sambera
Prototype Program ..., Yolan Erlanda, FISIP UI, 2014
24
Universitas Indonesia
7 Bulu tangkis Garuda Muda Businessport Sport Events
Rinov
Rinaldy/Vania
Arianti Sukoco
Emas pada
Badminton Asia
Youth U-15
Championship
2013
Karir setelah
pensiun (bisnis
Alan
Budikusuma,
Chandra Wijaya,
dan Taufik
Hidayat)
Liputan SEA
Games Myanmar
cabang bulu
tangkis
8 Ski Air Garuda Muda Profilaga Arena
Indra Hadinata
(17 tahun) Juara
Radar Slam Dunk
Singapura 2012
Teknik dan
keunikan
permainan Ski
Air serta
sejarahnya
Danau-danau indah
yang dijadikan
tempat latihan
9 Sepak bola Garuda Muda Problematika Menuju Tangga
Juara
Zahra Muzdalifah
(pesepakbola
putri di tim putra)
Juara Norway
Cup U-12
bersama SSB
ASIOP
Pembinaan sepak
bola wanita
terbengkalai,
tidak ada jenjang
dan akhirnya
terpaksa menarik
pemain-pemain
futsal putri
Pembinaan Jepang
sukses, terbukti
dengan menjuarai
Piala Dunia Wanita
2011.
10 Bowling Garuda Muda Arena &
Problematika
Sport Events &
Menuju Tangga
Juara
Billy M. Islam
(16 tahun) 2
emas, 1 perak di
Asian Youth
Games
Tempat yang
tersedia mahal
dan terbatas
Berbagai macam
event dan sekolah-
sekolah yang ada
ekstrakulikuler
bowling
11 Silat Garuda Muda Profilaga &
Historis
Menuju Tangga
Juara
Nur Awaluddin,
Emas di Belgia
Open
Beladiri asli
Indonesia
Perkembangan
silat di luar negeri
(via film)
12 Equestrian Garuda Muda Profilaga &
Problematika
Nutrisport &
Businessport
Marcho Momuat,
17 tahun, Juara
Equestrian World
Jumping
Challenge (WJC)
Teknik
permainan dan
hambatan yang
dialami untuk
berkembang
Kesehatan kuda
dan Merchandise
Prototype Program ..., Yolan Erlanda, FISIP UI, 2014
25
Universitas Indonesia
13 Sepak bola Garuda Muda Sang Legenda Menuju Tangga
Juara
Tristan Alif (9
tahun), menjalani
trial di Ajax
Amsterdam
Total Football
Belanda ala
Johan Cruyff dan
kawan-kawan
Pemain-pemain
keturunan
Indonesia yang
sukses di Belanda
karena pembinaan
yang tepat
Berdasarkan saran Ahmad Zachruly, ada baiknya untuk musim pertama
tema sepak bola diangkat sebulan sekali, setelah itu intensitasnya bisa terus
dikurangi. Tujuannya guna menyedot perhatian penonton dalam upaya
membangun brand awareness. Tidak bisa dipungkiri bahwa sepak bola memang
merupakan magnet yang amat besar bagi masyarakat Indonesia, berdasarkan data
rilis Nielsen pun sepak bola merajai program-program olahraga di televisi (lih.
Tabel 1.3).
3.12 Rundown Prototype
Tabel 3.3
Rundown Prototype Program Feature TV “Garuda Juara”
No. Materi Durasi Video Audio
SEGMEN 1
1 OBB 30" Animasi Grafis Musik Bumper
2
Presenter mengenalkan
profil SSB Metro
Kukusan 1'50"
Presenter dan
gambar SSB Metro
Kukusan
NS, Musik
Latar, VO
Sound, SB
3 Lead ke Garuda Muda 10" Presenter
NS, Musik
Latar
4 Soft Bump Rubrik 5" Animasi Grafis Musik Bumper
5 Rubrik Garuda Muda 2' PKG M. Firman
NS, Musik
Latar, VO
Sound, SB
6 Teaser Segmen 2 5" Cuplikan Seg. 2 Musik Bumper
7 Commercial Break 3" Iklan Iklan
Prototype Program ..., Yolan Erlanda, FISIP UI, 2014
26
Universitas Indonesia
SEGMEN 2
8 Bumper in 5" Animasi Grafis Musik Bumper
9
Presenter menampilkan
program latihan SSB
Metro Kukusam 30"
Presenter dan
gambar SSB Metro
Kukusan
NS, Musik
Latar, VO Sound
10 Lead ke Nutrisport 10" Presenter NS, Musik Latar
11 Soft Bump Rubrik 5" Animasi Grafis Musik Bumper
12 Nutrisport 2'35" PKG Nutrisport
NS, Musik
Latar, VO
Sound, SB
13 Teaser Segmen 3 5" Cuplikan Seg. 3 Musik Bumper
14 Commercial Break 3" Iklan Iklan
SEGMEN 3
15 Bumper in 5" Animasi Grafis NS, Musik Latar
16
Presenter membahas
berbagai prestasi SSB
Metro Kukusan 60"
Presenter dan
gambar SSB Metro
Kukusan
NS, Musik
Latar, VO Sound
17 Lead ke Businessport 25" Presenter NS, Musik Latar
18 Soft Bump Rubrik 5" Animasi Grafis Musik Bumper
19 Businessport 1'30" PKG Businessport
NS, Musik
Latar, VO
Sound, SB
20 Credit Title 30" Animasi Grafis NS, Musik Latar
3.13 Kru Program
Berikut adalah kru yang terlibat dalam pembuatan dummy “Garuda Juara” beserta
deskripsi pekerjaannya:
Produser & Koordinator Liputan (Yolan Erlanda) : Bertanggung jawab
terhadap program secara keseluruhan, mulai dari tema, riset, materi,
pembuatan proposal, konsep, proses produksi hingga penayangan
program.
Presenter (Haris Bashori) : Membawakan acara dengan humoris dan
luwes sambil menginformasikan sesuatu sebelum masuk ke berita yang
ada di episode.
Reporter (Landra Ni Made dan Riesa Eka Putri) : Melakukan liputan
termasuk melakukan wawancara dan menggali informasi dari narasumber.
Prototype Program ..., Yolan Erlanda, FISIP UI, 2014
27
Universitas Indonesia
Juru Kamera (Yolan Erlanda dan Hadyan Zaki) : Mengambil gambar
sesuai dengan kebutuhan program.
Narator (Prayogi Anugrahadi) : Membacakan narasi untuk setiap liputan.
Editor (Yolan Erlanda) : Menyunting gambar, menggabungkan antara
video dan musik latar, membuat teaser.
Animator (Firdaus Anwar) : Mendesain dan membuat gambar untuk
keperluan animasi bumper.
Talent (Gita Ayu Pratiwi) : Memilih dan menyeleksi talent sesuai dengan
kebutuhan produksi.
Prototype Program ..., Yolan Erlanda, FISIP UI, 2014
28 Universitas Indonesia
BAGIAN 4
EVALUASI
4.1 Rencana Media Pre Test
Pre test dilakukan untuk mengetahui pendapat khalayak sebelum sebuah
program baru ditayangkan di televisi. Pre test ini dijadikan pertimbangan bagi
produser untuk melakukan perbaikan terhadap program tersebut sebelum mulai
ditayangkan, baik dengan menghapus atau menambah elemen-elemen yang
terdapat dalam program tersebut.
4.1.1 Metode Media Pre Test
Pre test dilakukan dengan metode Focus Group Discussion (FGD).
Metode FGD adalah salah satu metode pengumpulan data dengan cara
membuat diskusi yang fokus dan mendalam mengenai suatu objek
tertentu. Peserta FGD biasanya terdiri dari 6-12 orang yang secara
bersamaan dikumpulkan dan diwawancarai (Kriyantono, 2006, p. 120).
Dalam pre test ini, objek yang akan didiskusikan adalah contoh program
feature televisi “Garuda Juara”. FGD dilakukan untuk menguji kesesuaian
produk dengan kebutuhan dan keinginan penonton. Data pre test yang
didapat kemudian akan digunakan untuk merevisi produk program
sebelum nantinya ditayangkan.
FGD yang dilakukan untuk pre test ini akan menghadirkan enam orang.
Jumlah tersebut dipilih supaya topik yang ada dapat dibahas dengan lebih
mendalam, tingkat keterlibatan partisipan lebih besar, dan memilimalisasi
distraksi karena jumlah peserta diskusi sedikit. Peserta FGD berasal dari
responden yang sebelumnya telah menjadi responden riset khalayak
dengan variasi usia, tingkat pendidikan, dan minat supaya informasi yang
didapat lebih beragam.
Prototype Program ..., Yolan Erlanda, FISIP UI, 2014
29
Universitas Indonesia
4.1.2 Waktu Media Pre Test
Pre test dilakukan setelah prototype selesai dibuat.
4.1.3 Materi Pre Test
Pre test akan diawali dengan penayangan keseluruhan prototype “Garuda
Juara” yang telah diproduksi. Peserta FGD kemudian akan diminta
memberikan masukan atau tanggapan, di antaranya :
Tanggapan, saran, dan kritik peserta FGD terhadap keselarasan
konsep dengan prototype yang dibuat
Tanggapan, saran, dan kritik terhadap visual program (kualitas
gambar, kualitas grafis, animasi, dan desain logo)
Tanggapan, saran, dan kritik terhadap audio program (kualitas
suara dan komposisi musik latar)
Tanggapan, saran, dan kritik terhadap tata alir (flow) program
(permulaan hingga akhir segmen, dan pergantian gambar)
Tanggapan, saran, dan kritik terhadap performa presenter
(pembawaan, fisik, mimik, gestur, busana dan tata rias presenter)
Tanggapan, saran, dan kritik terhadap manfaat program
4.1.4 Instrumen Pre Test
Instrumen yang digunakan untuk pre test ini adalah panduan FGD yang
salah satunya berisi daftar pertanyaan yang kemudian akan ditanyakan kepada
partisipan dan didiskusikan.
Prototype Program ..., Yolan Erlanda, FISIP UI, 2014
30
Universitas Indonesia
4.2 Rencana Evaluasi
Program feature televisi “Garuda Juara” akan menerapkan dua tipe evaluasi,
antara lain:
a. Evaluasi internal
Evaluasi internal merupakan evaluasi tim produksi. Evaluasi ini melibatkan
anggota internal tim yang terlibat dalam penggarapan program, baik produksi
(produser, juru kamera, presenter) maupun pasca produksi (editor, animator).
b. Evaluasi eksternal
Evaluasi eksternal merupakan evaluasi yang melibatkan pihak lain di luar tim
produksi dan pasca produksi. Evaluasi eksternal melibatkan khalayak televisi
berupa Focus Group Discussion (FGD).
4.2.1. Metode Evaluasi
Evaluasi Internal
Dalam evaluasi internal, tim produksi dan pasca produksi mengadakan
rapat yang membahas sejauh mana posisi program ini di pasar dengan melihat
data share dan rating. Dari rapat-rapat yang dilakukan, akan ada catatan-catatan
yang digunakan guna memperbaiki atau mengembangkan kualitas program yang
pada akhirnya membuat posisi tawarnya di pasaran semakin meningkat.
Evaluasi Eksternal
Evaluasi eksternal akan menggunakan metode FGD. Metode ini bertujuan
untuk mengetahui pendapat pemirsa yang menyaksikan “Garuda Juara”. Dengan
metode ini digali hal-hal apa yang mereka sukai dan tidak disukai dari program
“Garuda Juara”, yang pada akhirnya bisa dijadikan landasan untuk memperbaiki
episode-episode berikutnya.
Prototype Program ..., Yolan Erlanda, FISIP UI, 2014
31
Universitas Indonesia
4.2.2 Waktu Evaluasi
Untuk melakukan evaluasi internal, tim yang terlibat dalam proses
produksi dan pasca produksi akan mengadakan rapat minimal satu minggu sekali.
Rapat evaluasi ini akan digabung dengan rapat follow up untuk mengetahui sejauh
mana perkembangan materi yang digarap untuk episode selanjutnya. Evaluasi ini
akan dilakukan hari Rabu, bersamaan dengan rilis share dan rating mingguan
AGB Nielsen. Evaluasi eksternal dapat dilakukan setelah musim tayang pertama
(13 episode).
4.2.3 Materi Evaluasi
Evaluasi Internal
Pada evaluasi internal yang dilaksanakan secara mingguan, hal-hal yang
akan diangkat antara lain:
a. Rating dan share program
Melalui perkembangan rating dan share, termasuk data berapa jumlah penonton
remaja pria dan wanita yang menyaksikan program ini, dapat diketahui kondisi
program ini di pasaran. Apakah cukup diterima khalayak atau belum tepat sasaran
lalu bagaimana posisinya ketimbang program berita olahraga yang lain.
b. Kualitas produk
Kualitas produk dilihat antara lain dari komponen visual, daya tarik, berbagai
pilihan tema, presenter, editing, dan audio.
c. Kreativitas
Segi kreatif meliputi pengemasan program dan berbagai hal lain yang menunjang
performa program di mata khalayak.
Prototype Program ..., Yolan Erlanda, FISIP UI, 2014
32
Universitas Indonesia
d. Kesulitan yang dihadapi di lapangan
Hal ini perlu diangkat untuk memecahkan masalah yang muncul di lapangan.
Selain itu, berbagai permasalahan yang telah dibahas dapat dinotulensikan lalu
dipakai untuk memecahkan masalah serupa.
e. Kerjasama tim
Evaluasi kerjasama tim perlu dilakukan untuk memastikan tidak ada masalah
antar anggota tim yang pada akhirnya bisa mengganggu kelancaran produksi.
Selain itu, evaluasi ini juga bertujuan meninjau ulang apakah alur koordinasi
sudah berjalan dengan baik.
f. Anggaran
Pengeluaran dan pemasukan program perlu dievaluasi agar dapat mengetahui
posisi tim dan program saat ini. Evaluasi anggaran berguna untuk mengetahui
bahwa pengeluaran tim masih sesuai rencana.
Evaluasi Eksternal
Pada evaluasi eksternal, diadakan FGD. Diskusi berkaitan dengan
penerimaan khalayak terhadap program.
Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan antara lain:
a. Program acara keseluruhan. Meliputi: daya tarik tema yang disajikan, kejelasan
program menyampaikan konsep utama, serta keselarasan konsep dengan program
yang dihasilkan.
b. Keseluruhan isi program. Meliputi: materi yang disajikan, daya tarik informasi,
dan kedalaman informasi yang disampaikan, apakah tujuan prototype dirasakan
manfaatnya oleh khalayak.
c. Karakter presenter dalam program. Meliputi pembawaannya yang humoris dan
luwes namun tetap kredibel.
Prototype Program ..., Yolan Erlanda, FISIP UI, 2014
33
Universitas Indonesia
d. Desain dan kemasan program. Meliputi: visual (kualitas gambar, kualitas grafis,
animasi, desain logo, dan tempat shooting presenter), kreativitas (pengemasan
program, bentuk logo), audio (pemilihan musik dan kualitas natsound, soundbite,
serta voice over), dan busana serta tata rias.
4.2.4 Instrumen Evaluasi
Evaluasi Internal
Pada evaluasi internal, tim produksi dan pasca produksi akan dibagikan panduan
evaluasi yang berisi hal-hal yang akan diangkat dalam evaluasi.
Evaluasi Eksternal
Instrumen yang akan digunakan untuk evaluasi eksternal adalah panduan FGD
yang salah satunya berisi daftar pertanyaan yang kemudian akan ditanyakan
kepada partisipan dan didiskusikan.
Prototype Program ..., Yolan Erlanda, FISIP UI, 2014
34 Universitas Indonesia
BAGIAN 5
ANGGARAN
5.1 Anggaran Pembuatan Prototype
Berikut rincian anggaran pembuatan prototype atau dummy program feature TV
“Garuda Juara” untuk durasi selama 12 menit dengan pembuatan selama 2
minggu:
Tabel 5.1
Anggaran Pembuatan Prototype
Program Feature TV “Garuda Juara”
Anggaran Sub Total Total
PRA PRODUKSI
Print Kuesioner Rp 1.500
Fotokopi kuesioner (@Rp 600 x 10) Rp 6.000
Transportasi Rp 30.000
Komunikasi Rp 70.000
Rp 107.500
PRODUKSI
Honor Kru dan Talent
Presenter Rp 100.000
Juru Kamera Rp 0
Reporter Rp 100.000
Narasumber Rp 0
Penata Rias, Busana, dan Rambut Presenter Rp 0
Rp 200.000
Kamera Video dan Perlengkapan
Kamera Video Canon Rp 0
Tripod Manfrotto Rp 0
Headset Rp 25.000
Clip on Rp 0
Mini DV Rp 90.000
Rp 115.000
Lain-Lain
Komunikasi Rp 50.000
Konsumsi Rp 100.000
Prototype Program ..., Yolan Erlanda, FISIP UI, 2014
35
Universitas Indonesia
Perizinan Rp 0
Busana presenter Rp 0
Rp 150.000
PASCA PRODUKSI
Pembuatan OBB Rp 50.000
Editing Rp 0
Rp 50.000
Total Anggaran Pembuatan Prototype Rp 622.500
5.2 Rencana Anggaran Produksi Program
Program “Garuda Juara” rencananya akan diproduksi secara in-house tidak
menggunakan jasa Production House (PH). Dengan demikian anggaran yang
dikeluarkan bisa lebih kecil.
Tabel 5.2
Anggaran Produksi Program Feature TV
“Garuda Juara”
Alokasi Dana Sub Total Total
Liputan Jabodetabek
PRA PRODUKSI
Rapat Kru Rp 0
Komunikasi Rp 200.000
Pembuatan storyboard Rp 0
Rp 200.000
PRODUKSI
Honor Kru dan Talent
Produser Rp 0
Reporter Rp 0
Juru Kamera Rp 0
Editing (@Rp 600.000 x 4 shift) Rp 2.400.000
Presenter Rp 1.000.000
Narasumber Rp 500.000
Rp 3.900.000
Kamera Video dan Perlengkapan
Kamera Sony NX5 (@Rp 350.000 x 3 hari) Rp 1.050.000
Tripod (@Rp 100.000 x 3 hari) Rp 300.000
Clip on (@Rp 50.000 x 3 hari) Rp 150.000
Headset Rp 0
Prototype Program ..., Yolan Erlanda, FISIP UI, 2014
36
Universitas Indonesia
SD Card 16 gigabyte Rp 0
Rp 1.500.000
Lain-lain
Transportasi Rp 200.000
Perizinan Rp 0
Suvenir Rp 100.000
Cadangan Rp 500.000
Rp 800.000
Total Biaya Produksi (Jabodetabek) Rp 6.400.000
Liputan Luar Jabodetabek
PRODUKSI
Honor Kru dan Talent
Perdiems Produser (@Rp 125.000 x 3 hari) Rp 375.000
Perdiems Reporter (@Rp 100.000 x 3 hari) Rp 300.000
Perdiems Juru Kamera (@Rp 100.000 x 3 hari x
2 orang) Rp 600.000
Editing (@Rp 600.000 x 4 shift) Rp 2.400.000
Presenter Rp 1.000.000
Narasumber Rp 500.000
Rp 5.175.000
Kamera Video dan Perlengkapan
Kamera Sony NX5 (@Rp 350.000 x 3 hari x 2
buah) Rp 2.100.000
Tripod (@Rp 100.000 x 3 hari x 2 buah) Rp 600.000
Clip on (@Rp 50.000 x 3 hari x 2 buah) Rp 300.000
SD Card 16 gigabyte (2 buah) Rp 0
Rp 3.000.000
Transportasi dan Akomodasi
Tiket pesawat (3 orang @Rp 1.000.000 x PP) Rp 6.000.000
Komunikasi Rp 200.000
Penginapan Kru (2 kamar @Rp 500.000 x 3
hari) Rp 3.000.000
Transportasi di lokasi (sewa mobil per hari Rp
500.000 x 3 hari) Rp 1.500.000
Bensin dan parkir per hari Rp 125.000 x 3 hari Rp 375.000
Suvenir Rp 300.000
Cadangan Rp 500.000
Rp 11.875.000
Total Biaya Produksi (Luar Jabodetabek) Rp 20.050.000
Prototype Program ..., Yolan Erlanda, FISIP UI, 2014
37
Universitas Indonesia
Liputan Luar Negeri
PRODUKSI
Honor Kru dan Talent
Perdiems Reporter (@USD 100 x 3 hari) USD 300
Perdiems Juru Kamera (@USD 100 x 3 hari) USD 300
Editing (@Rp 600.000 x 4 shift) Rp 2.400.000
Presenter Rp 1.000.000
Narasumber USD 100
Rp 12.010.000
Kamera Video dan Perlengkapan
Kamera Sony NX5 (@Rp 350.000 x 3 hari) Rp 1.050.000
Tripod (@Rp 100.000 x 3 hari) Rp 300.000
Clip on (@Rp 50.000 x 3 hari) Rp 150.000
Headset Rp 0
SD Card 16 gigabyte Rp 0
Rp 1.500.000
Transportasi dan Akomodasi
Pembuatan Visa (USD 100 x 2 orang) USD 200
Tiket pesawat (@USD 1000 x 2 orang x PP) USD 4000
Komunikasi USD 100
Penginapan Kru (@USD 100 x 2 kamar x 3 hari) USD 600
Transportasi di lokasi (sewa mobil per hari USD
250 x 3 hari) USD 750
Bensin dan parkir per hari USD 75 x 3 hari USD 225
Suvenir Rp 300.000
Cadangan USD 500
Rp 78.712.500
Total Biaya Produksi (Liputan Luar Negeri) Rp 92.222.500
Catatan: 1 USD = Rp 12.300 (per 9 Januari 2014)
5.3 Perkiraan Pendapatan
Keuntungan utama “Garuda Juara” didapat dari slot iklan. Rate Card
Kompas TV bulan Oktober menunjukkan bahwa tarif iklan pada hari Minggu
pukul 18.30 WIB adalah Rp 14.000.000 per 30 detik. Rencana durasi iklan untuk
program ini adalah 8 menit, artinya ada 16 slot yang bisa digunakan iklan.
Maka perkiraan pendapatan iklan adalah sebagai berikut:
16 x Rp 14.000.000 = Rp 224.000.000
• Perkiraan laba maksimal per episode untuk liputan Jabodetabek:
Rp 224.000.000 – Rp 6.400.000 = Rp 217.600.000
Prototype Program ..., Yolan Erlanda, FISIP UI, 2014
38
Universitas Indonesia
• Perkiraan laba maksimal per episode untuk liputan luar Jabodetabek:
Rp 224.000.000 – Rp 20.050.000= Rp 203.950.000
• Perkiraan laba maksimal per episode untuk liputan luar negeri:
Rp 224.000.000 – Rp 92.222.500 = Rp 131.777.500
5.4 Rencana Anggaran Pre Test dan Evaluasi
Tabel 5.3
Anggaran Pre Test dan Evaluasi
Program Feature TV “Garuda Juara”
Anggaran Sub Total Total
PRE TEST
Lembar Daftar Pertanyaan Rp 500
Konsumsi (@Rp 20.000 x 7 orang) Rp 140.000
Komunikasi Rp 50.000
Transportasi 6 peserta (@Rp 50.000 x 6 orang) Rp 300.000
Rp 490.500
POST TEST
Evaluasi Internal
Print dan Fotokopi Panduan Evaluasi Rp 10.000
Rp 10.000
Evaluasi Eksternal
Print Lembar Pertanyaan FGD Rp 1.000
Konsumsi (@Rp 20.000 x 6 orang) Rp 120.000
Uang Transportasi (@Rp 50.000 x 6 orang) Rp 300.000
Suvenir (Kaus Rp 40.000 x 6) Rp 240.000
Komunikasi Rp 50.000
Rp 711.000
Total Rencana Anggaran Evaluasi Rp 1.211.500
Prototype Program ..., Yolan Erlanda, FISIP UI, 2014
39 Universitas Indonesia
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Bairner, A. (2001). Sport, Nationalism, and Globalization. New York: State
University of New York.
Burton, G. (2005). Media and Society: Critical Perspective. New York: McGraw-
Hill.
Kovach, B., & Rosenstiel, T. (2006). Sembilan Elemen Jurnalisme. Jakarta:
Yayasan Pantau.
Kriyantono, R. (2006). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana.
Maguire, J. (2000). Global Sport: Identities, Societies, Civilisations. Cambridge:
Polity Press.
Mappiare, A. (1982). Psikologi Remaja. Surabaya: Usaha Nasional Surabaya.
Masduki. (2004). Menjadi Broadcaster Profesional. Yogyakarta: Pustaka Populer
LKiS.
Jurnal
Hernawati, R., & Amalia, M. (2010). Pola Konsumsi Remaja Dalam Menonton
Televisi, 150-164.
Rawantina, N. I., & Arsana, I. M. (2013). Penanaman Nilai Nasionalisme dan
Patriotisme untuk Mewujudkan Pendidikan Karakter pada Mata
Pelajaran Pendidikan Kewarganeraan Siswa Kelas X SMA Negeri 4
Sidoarjo, 39-54.
Subowo, E., & Martiarini, N. (n.d.). Hubungan Antara Harga Diri Remaja
dengan Motivasi Berprestasi Pada Siswa SMK Yosonegoro Magetan, 1-7.
Laporan
AGB Nielsen. (2010). Nielsen Newsletter Edisi 10 (29 Oktober). Jakarta: Nielsen.
AGB Nielsen. (2013). Program Supply & Demand Analysis. Jakarta: Kompas TV.
AGB Nielsen. (2013). Top Average Rating 4 Weeks. Jakarta: AGB Nielsen.
Prototype Program ..., Yolan Erlanda, FISIP UI, 2014
40
Universitas Indonesia
AGB Nielsen. (2013). Top Program TV Olahraga (hingga September). Jakarta:
AGB Nielsen.
Badan Pusat Statistik. (2012). Indikator Sosial Budaya. Jakarta: BPS.
Wawancara
Armando, A. (2013, September 11). Perbandingan Sistem Pers. (Y. Erlanda,
Interviewer)
Web site
Bujang, L. (2009, Maret 19). Universitas Bangka Belitung Book and Journal.
Diakses 5 November, 2013, dari Universitas Bangka Belitung Web site:
http://www.ubb.ac.id/menulengkap.php?judul=Menyimak%20Pergeseran
%20Budaya%20dikalangan%20Remaja%20dan%20Prilaku%20Hedonism
e%20dikalangan%20Remaja&&nomorurut_artikel=286
Martiana, M. (2007, Juli 4). Lontar UI Digital File. Diakses 30 Oktober, 2013,
dari Lontar UI: http://lontar.ui.ac.id/file?file=digital/125612-
152.4%20MAR%20h%20-%20Hubungan%20Antara-Analisis.pdf
Putri, K. P. (2009, Oktober 14). eprints.unika.ac.id. Diakses 7 November, 2013,
dari Universitas Katolik Atma Jaya Web site:
http://eprints.unika.ac.id/2800/1/05.40.0006_Karina_Purnomo_Putri.pdf
Sahabat Surgawi. (2013, November). Derap Remaja: Sihir Televisi. Diakses 4
Desember, 2013, dari www.sahabatsurgawi.net:
http://www.sahabatsurgawi.net/derap-remaja/derap_nopember0113.html
Shaskia, A. (2012, November 15). Nasionalisme sebagai Identitas Bangsa dalam
Hubungan Internasional. Diakses 6 Desember, 2013, dari http://anggreita-
shaskia-fisip12.web.unair.ac.id/: http://anggreita-shaskia-
fisip12.web.unair.ac.id/artikel_detail-65090-
Pengantar%20Ilmu%20Hubungan%20Internasional-
Nasionalisme%20sebagai%20Identitas%20Bangsa%20dalam%20Hubung
an%20Internasional.html
Prototype Program ..., Yolan Erlanda, FISIP UI, 2014
xiv
Lampiran 1 (Kuesioner Riset Khalayak)
KUESIONER
Selamat pagi/siang/malam teman-teman,
Saya adalah mahasiswa Ilmu Komunikasi UI 2010 yang sedang melakukan
penelitian untuk Tugas Karya Akhir (TKA). Saya ingin membuat program televisi
bertemakan olahraga.
Saya butuh bantuan teman-teman untuk mengisi kuesioner ini agar saya
mengetahui seperti apa program olahraga yang kalian inginkan.
Terima kasih,
Yolan Erlanda
Identitas Responden
Nama :
Jenis Kelamin :
Usia :
Nama Sekolah/ Institusi Pendidikan :
Pengeluaran per bulan :
a. < Rp 1.000.001,00
b. Rp 1.000.001,00 – Rp 2.000.000,00
c. Rp 2.000.001,00 – Rp 3.000.000.00
d. > Rp 3.000.000,00
Lingkari atau silang satu pilihan yang paling sesuai menurutmu.
Kebiasaan Menonton Televisi
1. Jam berapa biasanya kamu menonton televisi? (Jawaban boleh lebih dari
satu)
a. 06.00-10.00
b. 10.00-14.00
c. 14.00-18.00
d. 18.00-22.00
Prototype Program ..., Yolan Erlanda, FISIP UI, 2014
xv
2. Hari apa biasanya kamu menonton televisi? (Jawaban boleh lebih dari
satu)
a. Senin e. Jumat
b. Selasa f. Sabtu
c. Rabu g. Minggu
d. Kamis
3. Berapa lama kamu menonton televisi dalam sehari?
a. kurang dari 2 jam c. 4-6 jam
b. 2-4 jam d. lebih dari 6 jam
4. Apa saja program TV olahraga mingguan yang kamu saksikan? (Jawaban
boleh lebih dari satu)
a. One Stop Football
b. Total Football
c. Galeri Sepakbola Indonesia
d. Kampiun Sepakbola Nasional
e. Highlights MotoGP
f. Soccer Center
g. Lainnya ......................................................
Kebiasaan Remaja
1. Apakah kamu berolahraga?
a. Ya
b. Tidak
2. Apakah olahraga tersebut dilakukan secara rutin?
a. Ya
b. Tidak
3. Apakah kamu suka menonton pertandingan olahraga di televisi?
c. Ya
d. Tidak
Rujukan untuk Program Olahraga
1. Apakah jika ada atlet Indonesia yang meraih prestasi tingkat internasional
bisa meningkatkan rasa nasionalisme kamu?
a. Ya
b. Tidak
Prototype Program ..., Yolan Erlanda, FISIP UI, 2014
xvi
2. Apakah kamu bangga jika ada atlet muda Indonesia yang meraih prestasi
internasional?
a. Ya
b. Tidak
3. Bagaimana pendapatmu tentang pemberitaaan di media seputar atlet muda
dari berbagai cabang olahraga, yang meraih prestasi internasional?
a. Sering diberitakan media
b. Cukup diberitakan media
c. Kurang diberitakan media
4. Apakah kamu menyukai program olahraga yang membahas berbagai
macam jenis olahraga?
a. Ya
b. Tidak
5. Apakah kamu setuju jika ada program olahraga yang mengangkat profil
atlet-atlet muda dengan prestasi internasional di setiap episodenya?
a. Ya
b. Tidak
6. Apa nama yang cocok untuk program tersebut?
a. Sang Pemenang
b. Sang Kampiun
c. Garuda Kita
d. Garuda Juara
e. Lainnya……
7. Di stasiun mana program ini sebaiknya ditayangkan?
a. Kompas TV h. RCTI
b. Metro TV i. ANTV
c. TV One j. Trans7
d. SCTV k. Indosiar
e. Trans TV l. TVRI
f. B Channel m. Global TV
g. NET n. MNC TV
8. Berapa lama durasi program tersebut?
a. 30 menit
b. 60 menit
Prototype Program ..., Yolan Erlanda, FISIP UI, 2014
xvii
Pilihan Program
1. Konten apa saja yang kamu ingin ada dalam program tersebut? (Jawaban
boleh lebih dari satu)
a. Profil atlet muda berprestasi internasional
b. Profil olahraga
c. Sejarah
d. Isu/Konflik/Permasalahan
e. Pembinaan
f. Bisnis (merchandise atau perlengkapan)
g. Suporter
h. Venue
i. Kesehatan/Nutrisi
j. Event
k. Teknosport
l. Profil Legenda
m. Gaya hidup atlet
n. Lainnya ………………………………………….
2. Olahraga apa saja yang ingin dibahas oleh program olahraga tersebut?
(Jawaban boleh lebih dari satu)
a. Sepak bola
b. Catur
c. Bulu tangkis
d. Karate
e. Taekwondo
f. Renang
g. Ski Air
h. Bowling
i. Silat
j. Berkuda
k. Hockey
l. Anggar
m. Angkat Besi
n. Atletik
o. Binaraga
p. Biliar
q. Bisbol
r. Basket
s. Voli
t. Bridge
u. Kayak
Prototype Program ..., Yolan Erlanda, FISIP UI, 2014
xviii
v. Dansa
w. Futsal
x. Golf
y. Gulat
z. Panahan
aa. Polo
bb. Tenis
cc. Tenis meja
dd. Wushu
ee. Uni rugbi
ff. Muay thai
gg. Kano
hh. Tinju
ii. Balap Sepeda
jj. Lainnya ……………………………………..
Presenter Program
1. Apa jenis kelamin presenter olahraga yang kamu sukai?
a. Perempuan
b. Laki-laki
2. Berapa usia presenter tersebut?
a. 15-20
b. 21-30
c. 31-40
3. Apa latar belakang profesi presenter tersebut?
a. Selebriti
b. Atlet
c. Presenter professional
d. Orang biasa
e. Lainnya………………
4. Bagaimana sikap presenter tersebut membawakan berita?
a. Ceria e. Santai
b. Formal f. Berwibawa
c. Humoris g. Aktif
d. Luwes h. Lainnya………..
Prototype Program ..., Yolan Erlanda, FISIP UI, 2014
xix
5. Bagaimana peran presenter yang tepat untuk program ini?
a. Presenter membawakan program olahraga di arena olahragadengan
tempat yang berbeda-beda di setiap episodenya dan sambil melakukan
kegiatan di arena olahraga itu dengan alur cerita tertentu
b. Sekadar menuntun penonton ke berita yang akan ditayangkan
c. Lainnya…….
Prototype Program ..., Yolan Erlanda, FISIP UI, 2014
xx
Lampiran 2 (Hasil Riset Khalayak)
HASIL KUESIONER
Data Responden
Jenis
Kelamin Laki-Laki 13 43,3%
Perempuan 17 56,6%
Usia 12 1 3,3%
13 2 6,6%
14 3 10%
15 5 16,6%
16 1 3,3%
17 4 13,3%
18 4 13,3%
19 2 6,6%
20 1 3,3%
21 4 13,3%
22 3 10%
SSE A 7 23,3%
B 13 43,3%
C 10 33,3%
Kebiasaan Remaja Menonton Televisi
Jam
06.00-
10.00 8 16,6%
10.00-
14.00 7 14,5%
14.00-
18.00 7 14,5%
18.00-
22.00 26 54,1%
Hari Senin 12 10%
Selasa 12 10%
Prototype Program ..., Yolan Erlanda, FISIP UI, 2014
xxi
Rabu 14 11,6%
Kamis 14 11,6%
Jumat 15 12,5%
Sabtu 25 20,8%
Minggu 28 23,3%
Lama < 2 jam 11 36,6%
2-4 jam 9 30%
4-6 jam 7 23,3%
> 6 jam 3 10%
Program TV olahraga mingguan yang disaksikan remaja:
Program One Stop Football 23 25,5%
Total Football 7 7,7%
Galeri Sepakbola Indonesia 17 18,8%
Kampiun Sepakbola
Nasional 7 7,7%
Hoghlight MotoGP 24 26,6%
Soccer Center 2 2,2%
X Games 3 3,3%
Hot Sport 2 2,2%
Highlight Otomotif 5 5,5%
Kebiasaan Remaja
Berolahraga Ya 28 93,3%
Tidak 2 6,6%
Apakah olahraga itu dilakukan secara rutin
Ya 16 53,3%
Tidak 14 46,6%
Apakah suka menonton pertandingan olahraga di televisi
Ya 24 80%
Tidak 6 20%
Prototype Program ..., Yolan Erlanda, FISIP UI, 2014
xxii
Rujukan untuk Program Olahraga
Apakah jika ada atlet Indonesia yang meraih prestasi tingkat internasional bisa
meningkatkan rasa nasionalisme
Ya 29 96,6%
Tidak 1 3,3%
Apakah bangga jika ada atlet muda Indonesia yang meraih prestasi internasional
Ya 29 96,6%
Tidak 1 3,3%
Bagaimana pendapat tentang pemberitaaan di media seputar atlet muda dari
berbagai cabang olahraga, yang meraih prestasi internasional
Sering
diberitakan 5 16,6%
Cukup
diberitakan 14 46,6%
Kurang
diberitakan 11 36,6%
Apakah menyukai program olahraga yang membahas berbagai macam jenis
olahraga
Ya 26 86,6%
Tidak 4 13,3%
Apakah setuju jika ada program olahraga yang mengangkat profil atlet-atlet muda
dengan prestasi internasional di setiap episodenya
Ya 30 100%
Tidak 0 0%
Apa nama yang cocok untuk program tersebut
Sang
Pemenang 4 13,3%
Garuda Muda
Juara 1 3,3%
Sang
Kampiun 0 0% Sang Pejuang 1 3,3%
Garuda Kita 4 13,3 Garuda Indonesia 1 3,3%
Prototype Program ..., Yolan Erlanda, FISIP UI, 2014
xxiii
Garuda Juara 17 56,6% Atlet Kita 1 3,3%
Juara Muda 1 3,3%
Di stasiun mana program ini sebaiknya ditayangkan
TV ONE 3 10%
SCTV 2 6,6%
RCTI 5 16,6%
GLOBAL 3 10%
MNC 1 3,3%
BC 1 3,3%
NET 4 13,3%
TRANSTV 1 3,3%
TRANS7 5 16,66%
METRO 1 3,3%
KOMPAS TV 4 13,3%
Berapa lama durasi program tersebut
30 MENIT 17 56,6%
60 MENIT 13 43,3%
Pilihan Program
Konten apa saja yang diinginkan ada dalam program tersebut
Profil atlet muda berprestasi
internasional 26 14,68%
Profil olahraga 21 11,86%
Sejarah 11 6,21%
Permasalahan 8 4,51%
Pembinaan 11 6,21%
Bisnis 11 6,21%
Suporter 4 2,25%
Venue 9 5,08%
Kesehatan/Nutrisi 15 8,47%
Event 19 10,73%
Teknosport 3 1,69%
Profil atlet legenda 15 8,47%
Gaya hidup atlet 22 12,42%
Hal Unik 1 0,56%
Asmara 1 0,56%
Prototype Program ..., Yolan Erlanda, FISIP UI, 2014
xxiv
Olahraga apa saja yang ingin dibahas oleh program olahraga ini:
Sepak bola 18
Catur 7
Bulu tangkis 20
Karate 8
Taekwondo 12
Renang 15
Ski Air 9
Bowling 13
Silat 11
Berkuda 13
Hockey 10
Anggar 8
Angkat Besi 6
Atletik 14
Binaraga 6
Biliar 9
Bisbol 5
Basket 14
Voli 12
Bridge
Kayak 3
Dansa 4
Futsal 16
Golf 7
Gulat 3
Panahan 13
Polo 2
Tenis 14
Tenis meja 8
Wushu 9
Uni rugbi 2
Muay thai 3
Kano 2
Tinju 9
Balap Sepeda 18
Skateboard 1
Prototype Program ..., Yolan Erlanda, FISIP UI, 2014
xxv
Presenter Program
Jenis kelamin presenter olahraga yang disukai
Perempuan 14 46,6%
Laki-laki 16 53,3%
Usia presenter
15-20 7 23,3%
21-30 20 66,6%
31-40 3 10%
Latar belakang profesi presenter
Selebriti 16 53,3%
Atlet 4 13,3%
Prsenter profesional 8 26,6%
Orang biasa 1 3,3%
Model 1 3,3%
Bagaimana sikap presenter tersebut membawakan berita
Ceria 6 20%
Formal 0 0%
Humoris 8 26,6%
Luwes 6 20%
Santai 4 13,35
Berwibawa 0 0%
Aktif 6 20%
Bagaimana peran presenter yang tepat untuk program ini
Presenter membawakan program olahraga di arena olahraga dengan
tempat yang berbeda-beda di setiap episodenya dan sambil melakukan
kegiatan di arena olahraga itu dengan alur cerita tertentu = 27 suara (90%)
Sekadar menuntun penonton ke berita yang akan ditayangkan = 2 suara
(6,6%)
Gabungan keduanya, bergantian di tiap episode = 1 suara (3,3%)
Prototype Program ..., Yolan Erlanda, FISIP UI, 2014
xxvi
Lampiran 3 (Contoh Instrumen Pre Test)
INSTRUMEN PRE TEST
Panduan FGD Pre Test Media:
I. Ice Breaking (10 menit)
Produser memulai perkenalan, memberi pengantar untuk FGD, kemudian
memutar dummy program “Garuda Juara”.
II. Sesi FGD (20 menit)
FGD berisi pertanyaan-pertanyaan seputar:
1. Kebiasaan dan gaya hidup
Mengenal kebiasaan remaja
2. Preferensi Opinion, Needs, dan Interest
a. Mengetahui motivasi menonton
b. Mengetahui program yang sering ditonton
c. Mengetahui stasiun televisi apa saja yang sering ditonton
d. Mengupas keinginan partisipan terhadap program televisi
3. Program TV “Garuda Juara”
a. Program acara keseluruhan. Meliputi: daya tarik tema yang disajikan,
kejelasan prototype menyampaikan konsep utama, serta keselarasan
konsep dengan prototype yang dihasilkan.
b. Keseluruhan isi program. Meliputi: materi yang disajikan, daya tarik
informasi, dan kedalaman informasi yang disampaikan, apakah tujuan
prototype dirasakan manfaatnya oleh khalayak.
c. Karakter presenter dalam prototype. Meliputi pembawaanya yang
humoris dan luwes namun tetap kredibel.
d. Desain dan kemasan program. Meliputi: visual (kualitas gambar,
kualitas grafis, animasi, desain logo, dan tempat shooting presenter),
kreativitas (pengemasan prototype, bentuk logo), audio (pemilihan
Prototype Program ..., Yolan Erlanda, FISIP UI, 2014
xxvii
musik dan kualitas natsound, soundbite, serta voice over), dan busana
serta tata rias.
III. Penutup (5 menit)
Produser menutup diskusi.
Prototype Program ..., Yolan Erlanda, FISIP UI, 2014
xxviii
Lampiran 4 (Contoh Instrumen Evaluasi)
INSTRUMEN EVALUASI
Panduan Evaluasi Internal:
a. Data rating dan share program “Garuda Juara” dari AGB Nielsen
Untuk mengetahui apakah program ini cukup diterima khalayak atau
belum dilihat dari data rating, share, dan jumlah penontonnya (beserta
komposisinya, mis. usia, jenis kelamin).
b. Poin-poin yang akan didiskusikan
Kesulitan yang dihadapi di lapangan
Kerjasama tim
Anggaran
Panduan FGD Evaluasi Eksternal:
I. Ice Breaking (memutar salah satu episode “Garuda Juara” selama 25
menit)
Produser memulai perkenalan, memberi pengantar untuk FGD, kemudian
memutar program “Garuda Juara”.
II. Sesi FGD (30 menit)
FGD berisi pertanyaan-pertanyaan seputar:
1. Preferensi Opinion, Needs, dan Interest
a. Mengetahui motivasi menonton “Garuda Juara”
b. Mengetahui program olahraga mingguan lain yang sering ditonton
c. Mengetahui stasiun televisi yang sering ditonton dan alasannya
d. Mengupas keinginan partisipan terhadap program “Garuda Juara”
2. Program TV “Garuda Juara”
a. Program acara keseluruhan. Meliputi: daya tarik tema yang disajikan,
kejelasan program menyampaikan konsep utama, serta keselarasan konsep
dengan program yang dihasilkan.
Prototype Program ..., Yolan Erlanda, FISIP UI, 2014
xxix
b. Keseluruhan isi program. Meliputi: materi yang disajikan, daya tarik
informasi, dan kedalaman informasi yang disampaikan, apakah tujuan
prototype dirasakan manfaatnya oleh khalayak.
c. Karakter presenter dalam program. Meliputi pembawaanya yang humoris
dan luwes namun tetap kredibel.
d. Desain dan kemasan program. Meliputi: visual (kualitas gambar, kualitas
grafis, animasi, desain logo, dan tempat shooting presenter), kreativitas
(pengemasan program, bentuk logo), audio (pemilihan musik dan kualitas
natsound, soundbite, serta voice over), dan busana serta tata rias.
III. Penutup (5 menit)
Produser menutup diskusi.
Prototype Program ..., Yolan Erlanda, FISIP UI, 2014
xxx
Lampiran 5 (Rate Card Kompas TV)
RATE CARD KOMPAS TV
RATE CARD KOMPAS TV / KTV - JAKARTA : 7 - 13 OKTOBER 2013
Sabtu dan Minggu pukul 18.00-19.30
Catatan : saat itu program yang tayang pada hari Minggu pukul 18.30 adalah
“Suka-Suka”.
Prototype Program ..., Yolan Erlanda, FISIP UI, 2014
xxxi
Lampiran 6 (Biodata Presenter)
BIODATA VINCENT
Vincent Ryan Rompies (lahir di Jakarta, 29 Maret 1980)
adalah mantan bassis dari band Clubeighties. Sekarang ia
menjadi penyiar radio, komedian, presenter
televisi Indonesia serta bassis dari band The Cash.
Ia memulai karier di dunia musik melalui grup band
Clubeighties. Selain itu Vincent juga sempat menjadi presenter
di beberapa acara seperti MTV Bujang, Radio Humor 77 FM,
Gocek, Ramadhan di Istana bersama Desta rekan sebandnya.
Selain itu, ia juga menjadi presenter Etis Gak Eighties, bersama seluruh personel
Clubeighties. Vincent mulai bemain dalam film di film Mendadak
Dangdut sebagai Gerry pacar Yulia yang diperankan oleh Kinaryosih, meskipun
perannya tidak begitu sentral. Vincent pernah menjadi pemandu acara Indonesia's
Got Talent di Indosiar.
Bersama Tora Sudiro dan Deddy Mahendra Desta, Vincent membentuk grup band
bernama The Cash dan merilis single berjudul Diet setelah mengundurkan
dari Clubeighties. Vincent juga pernah menjadi presenter di salah satu kuis yang
ditayangkan di ANTV yaitu Super Game. Saat ini ia aktif menjadi presenter
reality show "Ups Salah" di Trans 7. (Sumber: Wikipedia)
Prototype Program ..., Yolan Erlanda, FISIP UI, 2014
xxxii
Lampiran 7 (Daftar Pertanyaan)
Daftar Pertanyaan untuk Ahmad Zachruly, Produser Kompas Sport
1. Apa visi dan misi Kompas Sport?
2. Ada berapa program olahraga di Kompas TV?
3. Siapa target khalayak Kompas Sport?
4. Bagaimana proses pra produksi, produksi, dan pasca produksi Kompas
Sport?
5. Berasal dari mana materi berita Kompas Sport?
6. Bagaimana jika event olahraga sedang sepi?
7. Olahraga apa saja yang diberitakan dalam Kompas Sport? Mengapa?
8. Apakah ada pola berita tertentu dalam tayangan Kompas Sport?
9. Bagaimana konsep Kompas Sport?
10. Apa yang membedakan Kompas Sport dengan program berita olahraga
yang lain?
11. Seperti apa tipe presenter yang diinginkan khalayak?
12. Bagaimana pendapat Anda tentang prototipe yang akan saya buat? Apakah
ada saran?
Prototype Program ..., Yolan Erlanda, FISIP UI, 2014